PEMANFAATAN OPEN SOURCE CMS UNTUK KEGIATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DI PERGURUAN TINGGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMANFAATAN OPEN SOURCE CMS UNTUK KEGIATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DI PERGURUAN TINGGI"

Transkripsi

1 PEMANFAATAN OPEN SOURCE CMS UNTUK KEGIATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DI PERGURUAN TINGGI Tanka D Sofant, Chandrasa Sukard Fakultas Teknk Unverstas Pancasla, Jakarta Fakultas Teknk Unverstas Pancasla, Jakarta Jl. Srensen Sawah Jaakarsa, Jakarta teany_ds@yahoo.com Abstrak Peruruan Tn adalah oransas yan menyelenarakan penddkan tn. Aset pentn dar Peruruan Tn d antaranya adalah aset ntelektual yan berupa penetahuan dan lmu penetahuan para dosen dan mahasswa. Aar lebh banyak oran dapat menunakan dan memanfaatkan penetahuan dan kumpulan penetahuan, penetahuan perlu dsmpan, dsebarluaskan, daplkaskan, dmanfaatkan dan dunakan untuk kesejahteraan manusa melalu oransas atau perusahaan. Penelolaan semua tu dsebut Knowlede Manaement (Indrajt, 2006). D dalam satu peruruan tn, ada beberapa jurusan dan proram stud. Insatf untuk mula melakukan Knowlede Manaement terkadan datan dar jurusan atau proram stud, jua perlu dlakukan dulu suatu bentuk Knowlede Manaement dalam bentuk yan lebh kecl msalnya d tnkat jurusan atau dalam bentuk kelompok peneltan antar dspln lmu. Pada tnkat n, dukunan fnansal dar tnkat unverstas belum tentu ada. Sehna untuk membanun suatu sstem Knowlede Manaement yan berbass web ste sebaa penampunan nformas yan dapat dakses melalu nternet, maka dplh menunakan proram pembanun web yan murah dan pembelajaran untuk menunakannya jua murah dan mudah, mennat yan membanun web n belum tentu seoran yan berpenalaman membanun web. Maka dalam tulsan n,akan dbahas suatu hasl percobaan untuk membanun suatu web ste denan proram Joomla, dmana proram n adalah open source dan cara pembelajarannya jua dapat dlakukan secara mandr denan metode e-learnn. Kata Kunc: CMS, Knowlede Manaement, Peruruan Tn Pendahuluan Kualtas pkran yan deksplstkan pada produk atau jasa yan dhaslkan sanat menentukan kemampuan bersan oransas pada era penetahuan sepert saat n. (Toffler, 1980 dalam Tjakraatmaja, 2006). Pada Era penetahuan, penetahuan telah menjad modal vrtual (human captal) yan sanat menentukan perkembanan serta sekalus pertumbuhan oransas. Era penetahuan semakn tumbuh dan berkemban sejak berkembannya teknolo nformatka, khususnya sejak ntranet maupun nternet berkemban pada pertenahan tahun 1990-an (Tjakraatmaja, 2006). Demkan halnya d bdan penddkan. Aset ntelektual merupakan nt dar bsns yan djalankan. Keatan penajaran d kelas, dskus, dan peneltan secara berkelompok oleh dosen maupun mahasswa merupakan keatan transfer lmu penetahuan. Untuk keatan penajaran formal d kelas, dokumentas bsa dperoleh karena para dosen basanya membakan mater perkulahan d kelas ataupun denan men-download dar alamat web ste yan dberkan. Akan tetap, ada beberapa nformas yan sult dakses msalnya nformas menena tuas akhr yan terdahulu dan keatan peneltan yan dlakukan oleh dosen dalam bentuk prosdn maupun jurnal. Pada hal yan terjad d Teknk Elektro Fakultas Teknk Unverstas Pancasla, calon peserta tuas akhr harus menetahu topk dan muatan dar tuas akhr dan peneltan yan sudah pernah dlakukan d jurusan, selan untuk menhndar terjadnya penulanan topk, jua untuk state-of-the-art dar peneltan tu sendr. Pada saat n, mahasswa harus mendatan perpustakaan untuk memnjam skrps tuas 107

2 akhr, dmana dalam pencarannya menalam kesultan. Selan darpada tu, peserta tuas akhr dan area peneltan yan sama tentunya perlu melakukan keatan dskus. Pada hal n, sern terjad kendala, yatu keterbatasan waktu dan mahasswa mash merasa sunkan untuk berkonsultas menena tuas akhrnya kepada dosen yan bukan pembmbnnya. Untuk tu, penuls mencoba membanun sebuah stus yan dapat dakses oleh dosen dan mahasswa Teknk Elektro Unverstas Pancasla menunakan proram open-source, yan mudah pemroramannya dan cara penunaannya dapat dpelajar denan cara e- learnn yatu Joomla. Joomla merupakan perkembanan proram Mambo. Penuna Joomla terkelompok dalam beberapa komuntas, bak Internasonal maupun menurut neara masn-masn. Joomla dan extensonnya dapat d-download d or. Banyak plhan stus yan dapat menjad sumber dokumentas cara-cara penunaan Joomla dan extenson-nya, jua forum-forum yan dapat menjad nara sumber jka terjad kesultan d dalam penunaannya. Tujuan Tujuan dar pembuatan web ste n adalah untuk memberkan akses kepada haslhasl peneltan yan sudah dlakukan d Teknk Elektro Unverstas Pancasla, bak berupa tuas akhr maupun karya lmah yan dterbtkan dalam bentuk jurnal maupun laporan peneltan, aar dapat memudahkan dosen dan mahasswa d dalam melakukan peneltan dan tuas akhr, d dalam menentukan poss peneltan yan akan dlakukan dan menemukan kembal penetahuan yan sudah pernah ada dan dkomunkaskan sebelumnya melalu fasltas forum. Dharapkan, denan modulmodul yan dapat membantu nteraks antara penelt n, keatan menelt d nsttus yan terkat dapat lebh produktf karena komunkas yan ada selama n bsa lebh aktf dan keatan untuk mendapatkan nformas menena peneltan sebelumnya menjad jauh lebh mudah. Ulasan Lteratur Manajemen Penetahuan d Peruruan Tn Model Sklus Hdup Penetahuan dan Berba Penetahuan Keatan berba penetahuan yan dtamplkan pada ambar 4 jua dsebut denan model tact-explct (Nonaka, I. dan Takeuch, H, 1995). Penetahuan terbatnkan adalah penetahuan yan terssa d pekerja, dan penetahuan eksplst adalah penetahuan yan ada d bass penetahuan. Konvers penetahuan eksplst-eksplst atau kombnas adalah konfuras ulan atau penetahuan eksplst melalu penurutan, penambahan, kombnas dan kateorsas dan menacu ke penetahuan baru. Konvers penetahuan eksplst-tact atau nternalsas terjad pada saat seseoran menyerapan penetahuan ddapatkan dar potonan penetahuan. Internalsas n memberkan kontrbus kepada penetahuan terbatnkan dar penuna dan membantunya untuk menambl keputusan lebh lanjut. Konvers penetahuan tact-eksplst atau eksternalsas melbatkan transformas kenyataan berbass konteks ke arah penetahuan yan bebas konteks, denan bantuan analo. Penetahuan terbatnkan adalah personal dan terantun pada penalaman seseoran d berbaa konds. Sebaa konsekuensnya, maka ada komponen kontekstual. Sekal tereksplst, penetahuan n tdak memlk nla tertentu kecual nformas kontekstual dsmpan. Eksternalsas dapat memlk dua bentuk, penetahuan tercatat atau tdak tercatat. Konvers penetahuan tact-tact atau sosalsas berlansun denan berba penalaman, kerja sama d dalam tm, dan denan pertukaran penetahuan secara lansun. Tukar menukar penetahuan d tempat d mana oran bersosalsas, sepert d sektar tempat mnum-mnum kop, pendnn ar atau meja makan, menarah kepada konvers penetahuan tact to tact. Sebuah sstem prant lunak yan lenkap untuk manajemen penetahuan harus mendukun semua transformas dan komponen dar lnkaran konvers penetahuan. 108

3 Tact Knowlede Eksplst Knowlede Jurnal FASILKOM Vol. 5 No.2 Oktober 2007 Sosalsas Feld Buldn Internalsas Tact Knowlede Daloue O Learnn By Don Eksplst Knowlede Lnkn Explst O Eksternalsas Kombnas Sumber: Hasl Penolahan Data Gambar 1 Transformas Penetahuan = ndvdu = roup o = oransatonal Penembanan Knowlede Manaement dan Peneltan d Peruruan Tn Peruruan Tn sebaa kekuatan moral dan wadah penembanan knowlede terus dkembankan dan darahkan untuk menddk mahasswa aar antara lan mampu mennkatkan daya penalaran, menuasa lmu penetahuan dan teknolo. Sejalan denan tu penembanan lmu penetahuan dan teknolo d lnkunan peruruan tn dapat dtnkatkan melalu peneltan yan sesua denan kebutuhan pembanunan masa sekaran dan masa depan. Peruruan tn dan lembaa peneltannya dalam menunjan keatan pembanunan perlu dtnkatkan antara lan denan memantapkan klm yan menjamn kreatftas, konstruktf dan bertanun jawab, sehna mampu memberkan hasl penkajan dan peneltan yan bermutu tn dan bermanfaat ba penembanan lmu penetahuan dan teknolo, dan ba masyarakat. D sampn tu jua dkembankan keatan mahasswa dan lmuwan sesua denan dspln lmu dan profesnya antara lan denan jalan medoron penembanan wadah atau oranssas dspln kelmuan, shna pra mahasswa dan lmuwan dapat menembankan prestasnya dan berpartspas secara postf dalam penembanan lmu penetahuan dan teknolo (Islahuzzaman, 2006). Peran Peruruan tn sebaa wadah transfer of knowlede dalam peneltan Peruruan tn sebaa bukan berart peruruan tn berteknolo tn, tetap denan menelola dan memanfaat nformas secara tepat dan menalokaskannya denan tepat pula. Oleh karena tu selan memperhatkan berbaa asset kasat mata (harta lancar dan aktva tetap), peruruan tn seyoyanya selalu menambah persedaan penetahuan yan bermanfaat ba operasonal peruruan tn tersebut. Peruruan tn sebaa penelola, pemaka, jua aktf sebaa penhasl nformas penetahuan melalu berbaa peneltan. Keberhaslan oransas dtentukan oleh kemampuannya dalam menelola, memanfaatkan, dan menembankan knowlede ndvdu, kelompok dan oransas. Ketdakmampuan peruruan tn dalam menelola, memanfaatkan dan menembankan knowledenya cepat atau lambat, peruruan tn tersebut akan menalam keaalan. Penetahuan dalam suatu peruruan tn adalah baan dar ntanble asset peruruan tn tersebut. Kesuksesan suatu strate penalokasan asset fsk dan fnancal. Hal n pernah dunkapkan oleh Bonts, et, al (1999) untuk suatu oransas. Realtas n menyebabkan para eksekutf harus lebh memperhatkan ntanble assetnya dan harus meneksplotas tact knowlede sebaa suatu yan berhara yan dperoleh seseoran dar penalaman, nstus atau belajar (Tapscott, 1998). Tap menelola penetahuan bukan hal yan mudah karena sfatnya yan abstrak, sult dukur, tap secara rl dapat drasakan. Beberapa hal yan perlu mendapat perhatan dalam penembanan manajemen penetahuan d peruruan tn melalu peneltan d peruruan tn : o Keatan peneltan o Pennkatan kualtas o Publkas o Berorentas Pasar o Menjaln hubunan se lma : Peruruan Tn, Bsns, Pemerntah, Meda massa, dan masyarakat pemaka lannya (ndvdu maupun LSM). 109

4 Sumber Penetahuan Berbass Web Ste Jonassen (Chaerumman, 2004) berpendapat, bahwa penunaan teknolo nformas dan komunkas (ICT) dalam mendukun terjandnya proses belajar yan : Actve, yatu memunknkan proses belajar lebh efektf karena lebh menark dan nteraktf. Constructve, yatu terjad penabunan de atau konsep baru denan penetahuan yan sudah dmlk sebelumnya. Collaboratve, yatu terjadnya keatan dalam kelompok untuk bekerja sama, berba de, sarana dan penalaman. Intentonal, yatu mendoron peserta belajar untuk aktf dan bersemanat d dalam mencapa tujuan akhr. Conversatonal, yatu mendoron peserta belajar untuk melakukan komunkas dan dalo yan dapat membantu keberhaslan proses belajar, yatu denan komuntas bak d dalam maupun d luar tempat belajar. Contextualzed, yatu memunknkan mendoron sswa untuk melakukan proses belajar pada real-world Reflectve, yatu mendoron sswa lebh mendalam dan menhayat apa yan dpelajar. Metode Penembanan Sstem Metode yan dunakan d dalam menembankan suatu sstem nformas berbass web untuk keperluan knowlede manaement, pertama-tama adalah denan mencar sstem yan paln mudah untuk dbanun dan dpelhara (mantenance). D dalam menembankan Web Ste sebaknya menunakan open source software untuk keperluan knowlede manaement. Selan darpada tu, perlu devaluas, apakah proram yan dunakan compatble denan hostn yan dplh. Untuk tu plhan jatuh kepada software content manaement system (CMS) Joomla. Pada saat membanun web ste n, cukup denan seoran staf yan memlk cukup keteramplan d dalam menunakan aplkas komputer. Untuk memodfkas template yan terseda aar memlk tamplan yan sesua denan oransas yan memlk web ste tersebut, maka bsa dlakukan denan software yan sudah cukup dkenal yatu adobe photoshop dan macromeda dreamweaver. Software adobe photoshop bsa dunakan untuk memodfkas rafk sementara macromeda dreamweaver adalah software untuk memodfkas komposs dan tata letak pada template. Sebelum membanun web ste jurusan, maka struktur data dan nformas dbuat secermat munkn. D dalam Joomla, hrark data terdr dar secton, cateory dan content tu sendr. Maka bla dambarkan, struktur data yan akan dbanun adalah sebaamana terlhat pada ambar 2. Pada tahap awal, web ste yan dbanun hanyalah web ste dar jurusan yatu d Kemudan penembanannya dlakukan denan menambahkan satu sub-drektor yatu Hal n dmaksudkan aar penunjun dapat lebh fokus bahwa pada sub-drektor web ste yan terakhr dmaksudkan khusus untuk keatan Knowlede Sharn, bak pada lmu elektronka, komputer, atau sans lannya. Konten dan forum yan akan d-publsh dusulkan dulu kepada admnstrator. Admnstrator yan memutuskan apakah forum yan dusulkan dapat d-publsh, atau tdak. Halaman web ste jurusan elektro Unverstas Pancasla dbuat denan tamplan yan sederhana denan poss dan komposs warna yan tdak terlalu menyta perhatan, sehna keatan penjelajahan kandunan dar web ste menjad mudah dan menyenankan. Tamplan web ste dtentukan oleh sebuah template. Karenanya, jka sewaktu-waktu ada perubahan tamplan, hanya memerlukan satu lankah perubahan template yan terseda dar menu admnstrator, bukan denan menubah tamplan melalu satu-persatu halaman web ste. 110

5 HOME TUGAS AKHIR PENELITIAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SARJANA PROGRESS REPORT REPORT JURNAL 1 Tahun akademk A RESEARCH GROUP EVENTS Vol, No, Tahun NIM A BLOCK GRANT NEWS Paper A NIM B B per B Tahun akademk A Vol, No, Tahun Tahun akademk A p. Sumber: Hasl Penolahan Data Gambar 2 Baan Konten yan Dbanun p Tabel 1 Tabel Hrark Content No Sectons Cateores Content Menu Group 1 Tuas Akhr Semester Gasal TA 2000/2001 Sswa 1 TUGAS AKHIR Sswa 2 dst Semester Genap TA 2000/2001 Sswa 1 Sswa 2 Semester Gasal TA 2001/2002 Sswa 1 Sswa 2 Semester Genap TA 2001/2002 Sswa 1 Sswa 2 2 Peneltan Proress Report Proress A Proress B Research Group Group A Group B Block Grant Grant 1 Grant 2 3 PPM Report Report A Report B Events Event A Event B News A News B 4 Publkas Jurnal Joule Volume 1, No 1, tahun 2005 Paper A Paper B Volume, no, tahun Paper A Paper B Publkas Jurnal B Volume, no, tahun Paper A Paper B Volume, no, tahun Paper A Paper B Sumber: Hasl Penolahan Data PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN PPM PPM PPM 111

6 Tamplan dar halaman webste dapat dlhat pada ambar 3 sampa denan ambar 4. Sumber: Hasl Penolahan Data Gambar 3 Halaman Muka Web Teknk Elektro Unverstas Pancasla Pada sub-drektor web ste Jurusan Elektro Fakultas Teknk Unverstas Pancasla, jens nformas yan telah dkembankan adalah nformas untuk tuas akhr yan dkelompokkan menurut semester dan tahun akademk. Untuk memudahkan penunjun dalam menumpulkan lnk kepada laporan tuas akhr maupun hasl peneltan lannya maka dapat dunakan menu search. Untuk memfasltas komunkas antara sesama penunjun secara real tme, terdapat fasltas komunkas chattn yan ddukun oleh komponen yan dberkan oleh blastchat. D sn, penunjun tdak perlu memlk account dahulu msalnya d msn atau yahoo messenar untuk dapat berkomunkas denan penunjun lannya. Untuk mater perkulahan maupun referens pendukun lannya, dbuat ke dalam bentuk pdf yan dapat dbaca denan adobe acrobat reader, adalah format yan umum dunakan oleh karena membuat ukuran fle menjad lebh kecl, dan tulsan-tulsan dpublsh dalam bentuk mae sehna sepert layaknya sedan membaca buku. Untuk menatur keatan uploadn-downloadn, extenson yan dunakan adalah component DOCman sepert terlhat pada ambar 5. Sumber: Hasl Penolahan Data Gambar 4 Halaman Download Jurusan pada Web ste Teknk Elektro Unverstas Pancasla Para penunjun dapat mennalkan pesan dan kesan d uest book, sehna dapat membantu admnstrator d dalam menentukan arah penembanan web ste d masa yan akan datan. Web ste jurusan elektro Fakultas Teknk Unverstas Pancasla jua menyedakan fasltas forum yan dapat dunakan untuk komunkas antara sesama penelt secara offlne. Dharapkan fasltas n dapat dmanfaatkan oleh penunjun untuk saln tukar nformas, tanpa ada batas waktu dan tempat, bahkan lntas bdan stud. Setelah webste dbanun, sosalsas dlakukan denan menadakan semnar nternal yan memberkan suatu wacana kepada mahasswa dan para dosen dar berbaa dspln lmu, tentan Knowlede Manaement, proses novas dan pentnnya adanya penembanan lmu penetahuan yan melbatkan beberapa bdan kelmuan. Pada semnar n, jua dkenalkan alamat webste yan dsedakan untuk fasltas komunkas antar penelt. Hasl Implementas Hasl penamatan yan dperoleh dar mplementas web ste n adalah adanya ken- 112

7 dala, yatu cvtas akademka mash belum maksmal d dalam memanfaatkan webste yan dbanun sebaa sumber nformas dan sarana dskus on-lne. Salah satu sebabnya adalah bahwa mereka baru memlk satu topk peneltan untuk dlakukan bersama yatu d bdan robotka. Sementara, para penelt yan terlbat d peneltan n, lebh menyuka melakukan aktftas dskus lansun d laboratorum maupun d ruan dosen dkarenakan tdak semua anota memlk fasltas untuk akses ke nternet msalnya va PC maupun laptop, terutama yan rats. Pemanfaatan webste sebaa sumber nformas menena mater tuas akhr jua belum maksmal, karena abstrak tuas akhr yan sudah dtayankan d webste mash sanat mnm, hal n dkarenakan belum ada admnstrator yan dtuaskan untuk mensubmt mater ke webste. Oleh karena tu, penembanan sstem Knowlede Manaement System dalam hal n sanat dperlukan, penawasan dan penelolaan yan berkelanjutan adalah sanat menentukan keberhaslan dar sebuah Knowlede Manaement System. Pemanfaatan webste sebaa sarana d dalam Knowlede Manaement System adalah sebaa sarana, bla penelolaan Knowlede Manaement bsa lebh optmal, maka webste bsa menjad fasltas dskus dan sumber nformas yan efektf. Webste dalam hal n adalah alat, bukan hasl, tujuan maupun ukuran keberhaslan pelaksanaan Knowlede Manaement System. Dharapkan, bla pelaksanaan knowlede manaement lebh maksmal, maka peneltan d peruruan tn akan lebh produktf, dan webste yan dbanun n dapat menjad sarana yan efektf d dalam mempublkaskan hasl peneltan, aar dapat dmanfaatkan oleh masyarakat dan peneltan berkutnya. Kesmpulan Sebaa penutup, ada beberapa hal yan dapat dambl dar paper n, yatu : - CMS open source Joomla dapat dmanfaatkan untuk membanun sstem berbass web ste untuk menelola penetahuan yan bersumber dar peneltan dan tuas akhr untuk dunakan oleh oran yan nn mendapatkan pembelajaran dar keatan tersebut. - Webste adalah alat untuk penelolaan Knowlede Manaement System, bukan hasl, tujuan maupun ukuran keberhaslan dar pelaksanaan suatu Knowlede Manaement System. - Pemanfaatan modul search dapat dunakan untuk menumpulkan kembal nformas menena hasl peneltan yan sudah dsmpan ke dalam sstem, dan dapat dmanfaatkan oleh penunjun web ste, tetap belum mencptakan penetahuan baru ba pembacanya. - Penelolaan Knowlede Manaement System perlu dlakukan secara serus dan teroansr, karena memerlukan operasonal dan penawasan yan ntens serta berkelanjutan. - Arah peneltan selanjutnya yan dapat dlakukan adalah denan menambahkan beberapa proram untuk menoptmalkan pada baan search enne dan menambahkan menu yan bsa membaca ejala dan kecenderunan perkembanan penetahuan d masa yan akan datan berdasarkan data dan nformas yan terdapat d dalam database. Daftar Pustaka Fallo, C, Rhne, N, Buldn The Knowlede Manaement Network, John Wley & Sons, Canada, Indrajt, R.E, Djokopranoto, R, Manajemen Peruruan Tn Modern, And, Yoyakarta, Islahuzzaman, Penembanan Knowlede Manaement Dalam Peneltan d Peruruan Tn, Proceedn : Natonal Semnar on Knowlede Manaement, Knowlede Manaement and Compettve Value, Peruruan Tn Wdyatama, Bandun, Karadnata, R, Penembanan Aplkas Multmeda Pembelajaran Melalu Model Pendekatan Knowlede Manaement (KM) Sebaa Dukunan 113

8 Terhadap Proses Belajar d Sekolah, Proceedn : Natonal Semnar on Knowlede Manaement, Knowlede Manaement and Compettve Value, Peruruan Tn Wdyatama, Bandun, Lndvall, M, Rus, I, Software System Support for Knowlede Manaement, Project Performance Corporaton, USA, Pool, R, Esnayra, J, Bonformatcs, Convertn Data to Knowlede, Natonal Academy Press, USA, Setarso, B, Manajemen Penetahuan (Knowlede Manaement) dan Proses Pencptaan Penetahuan, Indonesa, Stapleton, JJ, Executve s Gude to Knowlede Manaement, Puncak Keunulan Kompettf, Elana, Jakarta, Twana, A, The Knowlede Manaement Toolkt, Practcal Technques for Buldn a Knowlede Manaement System, Prentce Hall, USA, Turban E, Aronson, JE, Lan, T, Decson Support Systems and Intellent Systems, 7 th Edton, Pearson, USA,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan Kualtas telah menjad karakterstk utama dalam oransas atau perusahaan aar dapat berkemban lebh bak la dalam bdan produks d suatu oransas atau perusahaan. Hal n dpenaruh

Lebih terperinci

MEMAHAMI HAKIKAT MANAJEMEN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT): Oleh: Uwes A. Chaeruman

MEMAHAMI HAKIKAT MANAJEMEN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT): Oleh: Uwes A. Chaeruman MEMAHAMI HAKIKAT MANAJEMEN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT): Oleh: Uwes A. Chaeruman Pendahuluan Penetahuan yan sedkt tap dterapkan, lebh berhara dbandnkan denan penetahuan banyak tap dam terpendam.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

KUESIONER MENGENAI PERANCANGAN RUANG TOKO PAKAIAN DAN AKSESORIS DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (STUDI KASUS DI MOSHI MOSHI,BANDUNG)

KUESIONER MENGENAI PERANCANGAN RUANG TOKO PAKAIAN DAN AKSESORIS DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (STUDI KASUS DI MOSHI MOSHI,BANDUNG) KUESIONER MENGENAI PERANCANGAN RUANG TOKO PAKAIAN DAN AKSESORIS DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (STUDI KASUS DI MOSHI MOSHI,BANDUNG) Kepada Yth. Penunjun dan Penjaa Mosh-mosh, Dalam ranka penyusunan Tuas Akhr,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau

Lebih terperinci

Jurnal Bakti Saraswati Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN :

Jurnal Bakti Saraswati Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI MAPLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KALKULUS I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa

Lebih terperinci

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KABUR UNTUK PEMILIHAN PRESIDAN-WAKIL PRESIDEN

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KABUR UNTUK PEMILIHAN PRESIDAN-WAKIL PRESIDEN Semnar Nasonal Informatka 2009 (semnasif 2009) ISSN: 1979-2328 UPN Veteran Yoyakarta, 23 Me 2009 MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KABUR UNTUK PEMILIHAN PRESIDAN-WAKIL PRESIDEN Eko Har Parmad Proram Stud Teknk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan

Lebih terperinci

Menggugat Kinerja Profesor

Menggugat Kinerja Profesor Haran Kompas, 11 November 2015 Menggugat Knerja Profesor Jumlah profesor d negara kta terlalu sedkt. Itu pun sebagan dnla kurang berkualtas dan tdak produktf. Hal n terkuak dalam Semnar Nasonal Keprofesoran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konds persangan dalam berbaga bdang ndustr saat n dapat dkatakan sudah sedemkan ketatnya. Persangan dalam merebut pasar, adanya novas produk, mencptakan kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

---- ~,~ _~-

---- ~,~ _~- ---- ~,~-----..---..._~- BABV SMPULAN, MPLKAS DAN SARAN A. Smpulan ~... f. Smpulan-smpulan yang dapat dtark dar kajan peneltan adalah sebaga berkut: v. (:.Q / Pertama, kegatan pembelajaran yang dlaksanakan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab n akan durakan kerangka pemkran hpotess, teknk pengumpulan data, dan teknk analss data. Kerangka pemkran hpotess membahas hpotess pengujan pada peneltan, teknk pengumpulan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM Aula Rahmatka Dew, Wdjanto, Dw Haryoto Unverstas Neger Malang e-mal:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan kombnas atau mxed methods. Cresswell (2012: 533) A mxed methods research desgn s a procedure for collectng, analyzng and mxng

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusa dlahrkan ke duna dengan ms menjalankan kehdupannya sesua dengan kodrat Illah yakn tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, berart setap nsan harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Pengembangan Peneltan n merupakan jens peneltan pengembangan yang dkenal dengan stlah Research and Development ( R& D ). Menurut Sukmadnata (2005:164), peneltan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB Putr Har Ikhtarn ), Bety Nurltasar 2), Hafdz Alda

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tnjauan Pustaka Dar peneltan yang dlakukan Her Sulstyo (2010) telah dbuat suatu sstem perangkat lunak untuk mendukung dalam pengamblan keputusan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Negosas Negosas dapat dkategorkan dengan banyak cara, yatu berdasarkan sesuatu yang dnegosaskan, karakter dar orang yang melakukan negosas, protokol negosas, karakterstk dar nformas,

Lebih terperinci

Kadek Lia Wahyuni Parinu 1, I Gede Mahendra Darmawiguna 2, Dessy Seri Wahyuni 3

Kadek Lia Wahyuni Parinu 1, I Gede Mahendra Darmawiguna 2, Dessy Seri Wahyuni 3 Kumpulan Artkel Mahasswa Penddkan Teknk Informatka Pengaruh Model Pembelajaran Cooperatve Integrated Readng and Composton (CIRC)Terhadap Hasl Belajar TIK Sswa Kelas VII (Stud Kasus : SMP Neger 4 Sngaraja)

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Masalah Perkembangan matematka tdak hanya dalam tataran teorts tetap juga pada bdang aplkatf. Salah satu bdang lmu yang dkembangkan untuk tataran aplkatf dalam statstka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

PROSEDUR MENGGUNAKAN STRATIFIED RANDOM SAMPLING METHOD DALAM MENGESTIMASI PARAMETER POPULASI

PROSEDUR MENGGUNAKAN STRATIFIED RANDOM SAMPLING METHOD DALAM MENGESTIMASI PARAMETER POPULASI JEMI, Vol 1, No 1, Desember 2010 PROSEDUR MENGGUNAKAN STRATIFIED RANDOM SAMPLING METHOD DALAM MENGESTIMASI PARAMETER POPULASI Des Rahmatna, SPd, MSc (Unverstas Martm Raja Al Haj) ABSTRAKSI Peneltan n dmaksudkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kamus Buku acuan yang memuat kata dan ungkapan, basanya dsusun menurut abjad berkut keterangan tentang makna, pemakaan, atau terjemahannya, kamus juga dsebut buku yang memuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

Ardi Kurniawan 1), Kusrini 2) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2)

Ardi Kurniawan 1), Kusrini 2) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Semnar Nasonal Teknolog Informas dan Multmeda 2016 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februar 2016 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang

Lebih terperinci

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT Sgt Pratmoko, dkk. Komparas Hasl Belajar Sswa... 99 KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT Sgt Pratmoko,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Semnar Nasonal Aplkas Teknolog Informas 004 Yogyakarta, 19 Jun 004 Aplkas Pemrograman Komputer Dalam Bdang Teknk Kma Arf Hdayat Program Stud Teknk Kma Fakultas Teknolog Industr, Unverstas Islam Indonesa

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG LINGKUNGAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT KELAS I SDN JAMBEAN 03 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2011

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com

Lebih terperinci

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara BAB V KESMPULAN, MPLKAS DAN REKOMENDAS A. Kesmpulan Berdasarkan hasl peneltan yang telah durakan sebelumnya kesmpulan yang dsajkan d bawah n dtark dar pembahasan hasl peneltan yang memjuk pada tujuan peneltan

Lebih terperinci

Buku Pedoman Akademik (Standar Kompetensi Lulusan & Standar Isi Pembelajaran)

Buku Pedoman Akademik (Standar Kompetensi Lulusan & Standar Isi Pembelajaran) Buku Pedoman Akademk (Standar Kompetens Lulusan & Standar Is Pembelajaran) dsampakan Tatk Suryan tatk@perbanas.ac.d Catatan: Sebagan sldes dambl dar sldes yang dproduks oleh Tm Belmawa Dkt Buku Pedoman

Lebih terperinci

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Peneltan n adalah peneltan pengembangan yang berorentas pada pembuatan meda dan pengembangan meda pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana. Meda Ajar

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 0 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB V STATISTIKA Dra.Hj.Rosdah Salam, M.Pd. Dra. Nurfazah, M.Hum. Drs. Latr S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Wdya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat BABl PENDAHULUAN 1.1. LAT AR BELAKANG PERMASALAHAN ndonesa merupakan negara yang sedang berkembang dengan tngkat populas yang cukup besar. Dengan jumlah penduduk dewasa n mencapa lebh dar 180 juta jwa

Lebih terperinci

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Sebuah jarngan terdr dar sekelompok node yang dhubungkan oleh busur atau cabang. Suatu jens arus tertentu berkatan dengan setap busur. Notas standart untuk menggambarkan sebuah jarngan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi LAPORAN PENELITIAN Pola Kecenderungan Penempatan Kunc Jawaban Pada Soal Tpe-D Melengkap Berganda Oleh: Drs. Pramono Sd Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam Me 1990 RINGKASAN Populas yang dambl

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER UNIVERSITAS DIPONEGORO 013 ISBN: 978-60-14387-0-1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER Saftr Daruyan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu komputer digital [12]. Citra digital tersusun atas sejumlah elemen.

BAB I PENDAHULUAN. suatu komputer digital [12]. Citra digital tersusun atas sejumlah elemen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ctra dgtal merupakan ctra hasl dgtalsas yang dapat dolah pada suatu komputer dgtal [12]. Ctra dgtal tersusun atas sejumlah elemen. Elemen-elemen yang menyusun ctra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun

Lebih terperinci

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan Pada bab n akan dbahas mengena penyelesaan masalah ops real menggunakan pohon keputusan bnomal. Dalam menentukan penlaan proyek, dapat dgunakan beberapa metode d antaranya dscounted cash flow (DF). DF

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah, III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

Sistem Kriptografi Stream Cipher Berbasis Fungsi Chaos Circle Map Dengan Pertukaran Kunci Diffie-Hellman

Sistem Kriptografi Stream Cipher Berbasis Fungsi Chaos Circle Map Dengan Pertukaran Kunci Diffie-Hellman SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Sstem Krptograf Stream Cpher Berbass Fungs Chaos Crcle Map Dengan Pertukaran Kunc Dffe-Hellman A-6 Muh. Fajryanto 1,a), Aula Kahf 2,b), Vga Aprlana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

ANALISIS SENTIMEN PENGGUNA JEJARING SOSIAL MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE

ANALISIS SENTIMEN PENGGUNA JEJARING SOSIAL MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE ANALISIS SENTIMEN PENGGUNA JEJARING SOSIAL MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE M. Fachrurroz, M.T. 1, Nov Yuslan, M.T. 2 1,2 Jurusan Teknk Informatka Fakultas Ilmu Komputer, Unverstas Srwjaya 1 obetsobets@gmal.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah RINGKASAN OPTIMALISASI PELAKSANAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN GROUP RESUME DAN CONCEPT MAP DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI Oleh: Endang Mulyan Daru Wahyun Peneltan n bertujuan

Lebih terperinci

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYUSUN KARANGAN BERDASARKAN RANGKAIAN GAMBAR SERI MELALUI METODE PENUGASAN DAN LATIHAN PADA SISWA KELAS V SDN JAMBEAN 03 SEMESTER 1 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pekerjaan merupakan suatu aspek kehdupan yang sagat pentng. Bag masyarakat modern bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, bak dalam rangka memperoleh

Lebih terperinci

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

BABY. S!MPULAN DA:i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan BABY S!MPULAN DA:" SARAN A. Smpulan Rumah sakt adalah bentuk organsas pengelolaan jasa pelayanan kesehatan ndvdual secara menyeluruh oleh karena tu dperlukan penerapan vs. ms. dan strateg seara tepat oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi Daftar Is Daftar Is... Kata pengantar... BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 BAB II...3 TINJAUAN TEORITIS...3 2.1 Landasan Teor...4 BAB III...5 PEMBAHASAN...5

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Dajukan Sebaga Salah Satu Syarat Untuk menyelesakan Program Sarjana ( S1) Pada Sekolah Tngg Ilmu Ekonom Nahdlatul

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

BAB II TEORI ALIRAN DAYA BAB II TEORI ALIRAN DAYA 2.1 UMUM Perhtungan alran daya merupakan suatu alat bantu yang sangat pentng untuk mengetahu konds operas sstem. Perhtungan alran daya pada tegangan, arus dan faktor daya d berbaga

Lebih terperinci

PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO

PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 PENJADWALAN PRODUKSI d PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO Mohammad Khusnu Mlad, Bobby Oedy P. Soepangkat, Nurhad Sswanto

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I ENDHULUN. Latar elakang Mengambl keputusan secara aktf memberkan suatu tngkat pengendalan atas kehdupan spengambl keputusan. lhan-plhan yang dambl sebenarnya membantu dalam penentuan masa depan. Namun

Lebih terperinci

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA MARULAM MT SIMARMATA, MS STATISTIK TERAPAN FAK HUKUM USI @4 ARTI UKURAN LOKASI DAN VARIASI Suatu Kelompok DATA berupa kumpulan nla VARIABEL [ vaabel ] Ms banyaknya

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TENTANG BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF SISWA KELAS II SDN ANGKATAN LOR 02 KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI SEMESTER I TAHUN 2011 / 2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KONEKSI INTERNET PADA MOBIL MENGGUNAKAN JARINGAN WIRELESS

RANCANG BANGUN KONEKSI INTERNET PADA MOBIL MENGGUNAKAN JARINGAN WIRELESS RANCANG BANGUN KONEKSI INTERNET PADA MOBIL MENGGUNAKAN JARINGAN WIRELESS SKRIPSI Dsusun sebaga salah satu syarat menyelesakan Program Stud Strata I pada Jurusan Teknk Informatka Fakultas Komunkas dan Informatka

Lebih terperinci

Untuk memperoleh buku ini hubungi:

Untuk memperoleh buku ini hubungi: 2004 Badan Perencanaan Pembangunan Nasonal Untuk memperoleh buku n hubung: Pusat Data dan Informas Perencanaan Pembangunan Jl. Taman Suropat No. 2, Jakarta Pusat 10310 Telepon/Fax: 021-31934973 atau Webste:

Lebih terperinci