BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan di bagian pendahuluan, maka metodologi penelitian yang digunakan dapat digambarkan sebagai berikut. MULAI PERUMUSAN MASALAH Apakah perilaku bersepeda motor (driving behavior) dapat diprediksi secara langsung oleh kepuasan kerja (job satisfaction)? Apakah kepuasan kerja (job satisfaction) dapat diprediksi secara langsung oleh stabilitas pekerjaan (job security)? Apakah perilaku bersepeda motor (driving behavior) dapat diprediksi oleh stabilitas pekerjaan (job security), melalui kepuasan kerja (job satisfaction)? HIPOTESIS PENELITIAN Kepuasan kerja (job satisfaction) dapat memprediksi perilaku bersepeda motor (driving behavior) secara langsung. Stabilitas pekerjaan (job security) dapat memprediksi kepuasan kerja (job satisfaction) secara langsung. Stabilitas pekerjaan (job security) dapat memprediksi perilaku bersepeda motor (driving behavior), melalui kepuasan kerja (job satisfaction). DEFINISI VARIABEL PENELITIAN Untuk menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan, terdapat tiga variabel yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu : stabilitas pekerjaan, kepuasan kerja dan perilaku bersepeda motor. POPULASI PENELITIAN DAN TEKNIK SAMPLING Populasi dalam penelitian ini adalah pengendara sepeda motor yang berprofesi sebagai karyawan di gedung UOB Plaza. Teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini adalah purposive sampling. A 9

2 10 A TINJAUAN PUSTAKA Mencari teori-teori yang bersumber dari penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan stabilitas pekerjaan, kepuasan kerja dan perilaku bersepeda motor. PEMBUATAN INSTRUMEN PENELITIAN Alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan stabilitas pekerjaan, kepuasan kerja, dan perilaku bersepeda motor. UJI RELIABILITAS Untuk mengetahui apakah kuesioner yang dibuat sudah valid dan dapat diandalkan (reliable), maka dilakukan uji reliabilitas terhadap 30 kuesioner pertama yang sudah didistribusikan kepada 30 responden, dengan menggunakan aplikasi SPSS 20. Reliable? Tidak Ya PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA SIMPULAN DAN SARAN SELESAI Gambar 3.1 Diagram Alir

3 3.2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Secara rinci penjelasan mengenai langkah-langkah penelitian yang tertuang dalam diagram alir dapat dijelaskan sebagai berikut. 1) Hipotesis-Hipotesis Penelitian 1. Kepuasan kerja (job satisfaction) dapat memprediksi perilaku bersepeda motor (driving behavior) secara langsung. 2. Stabilitas pekerjaan (job security) dapat memprediksi kepuasan kerja (job satisfaction) secara langsung. 3. Stabilitas pekerjaan (job security) dapat memprediksi perilaku bersepeda motor (driving behavior), melalui kepuasan kerja (job satisfaction). Hipotesis-hipotesis penelitian di atas dapat dilihat melalui kerangka berpikir di bawah ini 11 Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) Stabilitas Pekerjaan (Job Security) Perilaku Bersepeda Motor (Driving Behavior) Gambar 3.2 Kerangka Berpikir 2) Definisi Variabel Penelitian Untuk melakukan uji hipotesis penelitian ini, digunakan teknik statistik Structural Equation Model (SEM), yaitu model persamaan struktural yang didasari oleh model persamaan simultan pada ekonometri kemudian digabungkan dengan prinsip-prinsip pengukuran dari psikologi dan sosiologi (analisis faktor) (Wijanto, 2008). Karena penelitian memakai teknik statistik SEM, maka variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah variabel laten. Menurut Wijanto (2008), variabel laten merupakan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung dan oleh sebab itu untuk mengukur variabel laten diperlukan variabel-variabel teramati yang dapat diukur secara langsung. Lebih lanjut lagi Wijanto (2008) mengatakan bahwa variabel teramati merupakan variabel yang nilainya didapat dari responden melalui berbagai metode pengumpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan teknik pengumpulan data dengan metode survei kepada responden dengan menggunakan instrumen kuesioner untuk mendapatkan nilai dari variabel teramati. Di dalam teknik statistik SEM, variabel laten hanya dibagi menjadi dua bagian, yaitu variabel laten endogen dan variabel laten eksogen. Untuk menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan, terdapat tiga variabel laten yang akan dijelaskan di bawah ini.

4 1. Stabilitas pekerjaan (job security) menurut Borg dan Elizur (1992) dalam Konig dan Staufenbiel (2012) adalah keyakinan individu terhadap keberlangsungan pekerjaan yang dimiliki saat ini serta mencakup kesempatan promosi, kondisi pekerjaan pada umumnya dan kesempatan untuk terus berkarir dalam jangka waktu yang panjang. 2. Kepuasan kerja (job satisfaction) menurut David Pincus dalam Newstorm (1989) adalah suatu perasaan atau emosi yang dirasakan seorang karyawan, apakah karyawan senang atau tidak dengan pekerjaan yang mereka miliki saat ini. 3. Perilaku bersepeda motor (driving behavior) adalah perilaku individu dalam berkendara yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : kecepatan (speeding), pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas (rule violation), tidak fokus (inattention), berkendara dengan kondisi tubuh yang lelah (driving while tired) (Wu & Griffin, 2012) 3) Populasi dan Teknik Sampling Menurut Sugiono (2011) dalam Sandha et al (2012), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau diteliti agar dapat diambil kesimpulan atas objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah pengendara sepeda motor yang berprofesi sebagai karyawan di gedung UOB Plaza. Gedung UOB Plaza dipilih sebagai populasi penelitian ini karena di dalamnya terdapat lapangan parkir motor yang luas sehingga sangat memungkinkan untuk mendistribusikan kuesioner di lokasi tersebut dengan responden yang berprofesi sebagai karyawan. Sugiono (2011) dalam Sandha et al (2012), mendefinisikan sampel sebagai sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Lebih lanjut lagi Sugiono mengatakan bahwa untuk melakukan pengambilan sampel diperlukan suatu teknik yang disebut dengan teknik sampling. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Peneliti memilih teknik purposive sampling karena penelitian ini langsung menentukan dari awal bahwa sampel yang akan diteliti adalah pengendara sepeda motor yang berprofesi sebagai karyawan di UOB Plaza. 4) Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan agar peneliti dapat membuat hipotesis penelitian dengan acuan yang berasal dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh para ahli. Pada bagian ini, peneliti mengumpulkan teori-teori yang berasal dari penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan stabilitas pekerjaan, kepuasan kerja, dan perilaku bersepeda motor. 12

5 5) Pembuatan Instrumen Penelitian Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 22 pertanyaan. Dimana 22 pertanyaan tersebut berasal dari 3 variabel yaitu stabilitas pekerjaan (job security), kepuasan kerja (job satisfaction) dan perilaku bersepeda motor (driving behavior), yang masing-masing variabel memiliki beberapa indikator. Di bawah ini ditunjukan keempat variabel tersebut beserta indikatornya. - Instrumen skala stabilitas pekerjaan (job security) terdiri dari 6 pertanyaan yang dibentuk dari dua indikator yaitu security in job (2 pertanyaan) dan security in organization (4 pertanyaan). Enam pertanyaan tersebut dikembangkan dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Oldham et al (1986). Setiap pertanyaan yang diajukan kepada responden, akan dijawab dengan memilih 1 dari 5 pilihan jawaban yang ditampilkan dalam bentuk 5 skala likert, dengan skala 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju). Skala 1 mendapat bobot 1, dimana bobot ini menunjukkan bahwa responden merasa tidak aman dengan pekerjaan yang dimiliki saat ini dan skala 5 mendapat bobot 5, dimana bobot ini menunjukkan bahwa responden merasa aman dengan status pekerjaan yang dimiliki saat ini. Semakin tinggi bobot yang didapat, semakin tinggi tingkat job security yang dirasakan oleh individu. Berikut ini merupakan beberapa contoh pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan variabel job security: Saya yakin bahwa, bahwa saya dapat tetap melakukan pekerjaan saya saat ini selama saya menginginkannya, di manapun tempat saya bekerja (security in job); Seandainya pekerjaan saya dihapuskan atau ditiadakan, maka perusahaan saya akan menawarkan pekerjaan lain di dalam perusahaan ini (security in organization). - Instrumen skala kepuasan kerja (job satisfaction) terdiri dari 5 pertanyaan yang dibentuk dari dua indikator. Indikator pertama adalah afeksi yang dapat didefinisikan sebagai perilaku afektif yang negatif terhadap pekerjaan (Wu & Griffin, 2012). Indikator kedua adalah resign attitude yang dapat didefinisikan sebagai penurunan aspirasi yang diawali dengan ketidakpuasan kerja. Setiap pertanyaan yang diajukan kepada responden, akan dijawab dengan memilih 1 dari 5 pilihan jawaban yang ditampilkan dalam bentuk 5 skala likert. Responden akan memilih 1 dari 5 pilihan jawaban dengan skala 1 (tidak pernah) sampai skala 5 (hampir selalu). Untuk pertanyaan 1 sampai 4, skala 1 akan mendapat bobot 5, dimana bobot ini menunjukan tingkat kepuasan kerja karyawan yang tinggi sedangkan untuk pertanyaan ke-5, skala 1 akan mendapat bobot 1, dimana bobot ini menunjukan tingkat kepuasan kerja karyawan yang rendah terhadap pekerjaan yang telah dimiliki saat ini. Semakin tinggi bobot yang didapat maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan kerja karyawan akan pekerjaannya. Berikut ini merupakan beberapa contoh pertanyaan yang berkaitan dengan kepuasan kerja: Pernahkah Anda berpikir, Jika hal-hal yang buruk dalam pekerjaan saya tidak segera berubah, maka saya akan mencari pekerjaan lain? (afeksi); Pernahkah Anda berpikir, Pekerjaan saya yang sekarang bukanlah merupakan pekerjaan yang ideal? (resigned attitude). 13

6 - Instrumen skala perilaku bersepeda motor (driving behavior) terdiri dari dua belas pertanyaan yang dibentuk dari 4 buah indikator, yaitu kecepatan (speeding), tidak fokus ketika berkendara (inattention), pelanggaran aturan lalu lintas (rule violation), berkendara dengan kondisi tubuh yang lelah (driving while tired). Indikator-indikator ini diadaptasi dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Newnam et al (2010). Setiap pertanyaan yang diajukan kepada responden, akan dijawab dengan memilih 1 dari 5 buah pilihan jawaban yang ditampilkan dalam bentuk 5 skala likert. Responden akan memilih 1 dari 5 pilihan jawaban dengan skala 1 (tidak pernah) sampai skala 5 (hampir selalu). Skala 1 mendapat bobot 5, dimana bobot ini menunjukkan bahwa responden berperilaku positif ketika berkendara baik dari segi kecepatan, peraturan lalu lintas, fokus, dan kondisi tubuh yang prima. Skala 5 mendapat bobot 1, dimana bobot ini menunjukkan bahwa responden berperilaku negatif ketika berkendara baik dari segi kecepatan, peraturan lalu lintas, fokus, dan kondisi tubuh yang prima. Semakin tinggi bobot yang didapatkan semakin tinggi juga perilaku positif individu dalam berkendara. 6) Pengumpulan, Pengolahan Data & Uji Reliabilitas Untuk melakukan proses pengumpulan data, terlebih dahulu peneliti melakukan pengajuan permohonan izin untuk melakukan survei di gedung parkir UOB Plaza. Peneliti memerlukan waktu kurang lebih dua minggu untuk mendapatkan izin survei dari pihak pengelola gedung UOB Plaza. Peneliti membutuhkan waktu dua minggu tersebut untuk membuat instrumen penelitian yang berupa kuesioner yang terdiri dari butir-butir pertanyaan yang berkaitan dengan stabilitas pekerjaan, kepuasan kerja, dan perilaku bersepeda motor, seperti yang sudah peneliti jelaskan pada sub bab Instrumen Penelitian. Setelah mendapatkan izin dari pihak gedung UOB Plaza, proses pengumpulan data segera dilakukan. Pengumpulan data dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner kepada pengendara sepeda motor yang berprofesi sebagai karyawan. Jumlah kuesioner yang didistribusikan kepada responden, pada awalnya berjumlah 385 buah kuesioner. Akan tetapi jumlah kuesioner yang berhasil kembali kepada peneliti adalah berjumlah 377 buah kuesioner. Pada tahap pembobotan ditemukan 12 kuesioner dimana terdapat beberapa buah pertanyaan yang tidak diisi oleh responden sehingga kuesioner tidak dapat digunakan untuk penelitian. Jumlah kuesioner akhir yang dapat digunakan adalah 365 kuesioner dan peneliti memutuskan untuk menggunakan 360 kuesioner dengan mempertimbangkan bahwa jumlah tersebut sudah memadai untuk diuji reliabilitasnya. Dalam penelitian ini, kuesioner yang sudah terkumpul diuji reliabilitasnya dengan menghitung Cronbach s Alpha untuk setiap variabel dengan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 20. Uji reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian dapat diandalkan, konsisten, stabil, sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya (Husaini, 2003). Berdasarkan hasil uji coba instrumen penelitian, didapatkan nilai cronbach alpha 0.3 sampai 0.8, seperti yang ditunjukan oleh tabel 3.1 di bawah ini. 14

7 15 Skala Stabilitas Pekerjaan Kepuasan Kerja Perilaku Bersepeda Motor Tabel 3.1 Reliabilitas Instrumen Hasil Ujicoba, N=360 Jumlah awal pertanyaa n Jumlah pertanyaan tidak valid Jumlah pertanyaa n valid ) A nalisis Uji model hipotetik dilakukan dengan teknik statistik Structural Equation Modeling (SEM). Peneliti memilih untuk menggunakan teknik SEM karena di dalam SEM terdapat dua jenis model (Wijanto, 2008) yaitu: 1. Model Struktural Model yang menggambarkan hubungan-hubungan yang terdapat di antara variabel-variabel laten. Dalam penelitian ini, model struktural menggambarkan hubungan yang terdapat di antara variabel stabilitas pekerjaan, kepuasan kerja dan perilaku bersepeda motor sepeda motor (Gambar 3.2). 2. Model Pengukuran Setiap variabel laten di dalam SEM mempunyai beberapa ukuran atau variabel teramati (indikator). Dalam model SEM ini, setiap variabel laten dimodelkan sebagai sebuah faktor yang menjadi dasar bagi variabel-variabel teramati yang terkait. Model pengukuran yang dipakai dalam aplikasi SEM adalah pengukuran kon-generik (congeneric measurement model), yaitu setiap variabel teramati hanya berhubungan dengan satu variabel laten. Model pengukuran kongenerik ini dapat dilihat pada Gambar 3.3 di bawah ini. Dengan memperhatikan arah panah yang keluar dari variabel laten (KSI 1) ke variabel teramati (X1, X2, X3), dapat diartikan bahwa variabelvariabel teramati tersebut merupakan cerminan (refleksi) dari variabel latennya. Dimana di antara variabel-variabel laten dan variabelvariabel teramati dihubungkan oleh muatan-muatan faktor (factor loadings) yang diberi label LAMBDA

8 16 X1 X2 X3 LAMBDA X11 LAMBDA X21 LAMBDA X31 KSI 1 Gambar 3.3 Model Pengukuran Sumber: Wijanto (2008) Di dalam SEM terdapat dua jenis kesalahan, yaitu kesalahan struktural dan kesalahan pengukuran (Wijanto, 2008). Kesalahan struktural diasumsikan tidak berkorelasi dengan variabel-variabel eksogen dari model. Kesalahan pengukuran boleh berkovari satu sama lain, meskipun secara default (nilai yang secara otomatis ditetapkan oleh sistem). Dengan adanya perhitungan kesalahan dalam SEM, membuat model struktural menjadi lebih lengkap. Menurut Tabachnick dan Fidell ( 2001) yang terdapat di dalam Ho (2010), SEM dapat dipakai untuk meningkatkan kesesuaian model dengan data di lapangan (model fit). Untuk mengetahui apakah model hipotetik penelitian sudah sesuai dengan keadaan atau kondisi yang sebenarnya di lapangan (model fit), peneliti tidak hanya menggunakan satu perhitungan statistik. Di bawah ini peneliti sampaikan beberapa perhitungan statistik yang peneliti pakai dalam penelitian ini. Perhitungan statistik yang pertama adalah chi-square (χ 2 ). Menurut Wijanto (2008), dalam uji statistik Goodness of Fit (GOF), chisquare merupakan nilai indeks fit yang pada umumnya dilihat oleh para peneliti. Lebih lanjut lagi Wijanto menambahkan, bahwa semakin rendah nilai chi-square yang menghasilkan significance level lebih besar atau sama dengan 0.05 ( p 0.05) maka semakin besar kemungkinan hipotesis diterima (terima Ho). Menurut Mueller (1996) yang terdapat di dalam Wijanto (2008), semakin besar ukuran sampel, nilai χ 2 akan semakin meningkat dan mengarah ke penolakan. Walaupun nilai significance level lebih kecil dari 0.05 yang berarti hipotesis ditolak (tolak H o ), tidak berarti matrik input yang diprediksi tidak sama dengan matrik input sebenarnya. Oleh karena itu, χ 2 tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya ukuran dari kecocokan keseluruhan model. Perhitungan statistik yang kedua adalah Normed Fit Index (NFI). NFI mempunyai nilai yang berkisar dari 0 sampai 1. Nilai NFI 0.90 menunjukkan good fit, artinya semakin tinggi nilai NFI semakin baik juga tingkat kecocokan model yang diuji (Wijanto, 2008). Perhitungan statistik yang ketiga adalah Comparative Fit Index (CFI). Menurut Bentler (1990) yang terdapat di dalam (Wijanto, 2008), nilai CFI akan berkisar dari 0 sampai 1. Nilai CFI 0.90 menunjukkan good fit, semakin tinggi nilai CFI maka semakin baik juga tingkat kecocokan model yang diuji.

9 Perhitungan statistik yang keempat adalah Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA). Nilai RMSEA yang good fit adalah 0.08, artinya semakin kecil nilai RMSEA, maka semakin kecil pula ketidakcocokan yang terdapat dalam sebuah model yang diuji (Wijanto, 2008). Keempat indeks fit inilah yang peneliti gunakan sebagai pedoman untuk menguji tingkat kecocokan model hipotetik penelitian, yaitu χ 2 dengan estimasi p 0.05, CFI 0.90, NFI 0.90, dan RMSEA

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1. Hasil Observasi Lapangan Kuesioner diberikan pada karyawan yang bekerja pada rumah sakit, yang dalam kasus ini adalah suster. Dengan jumlah soal untuk karyawan sebanyak 41

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS (Path Analysis) : merupakan suatu metode analisis untuk melihat hubungan antara

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu kesatuan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail dari suatu penelitian. Tujuan memahami desain penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keamanan Kerja (Job Security) Keamanan kerja (job security) menurut Borg dan Elizur (1992) dalam Staufenbiel dan Konig (2011), dapat didefinisikan sebagai keyakinan individu terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya. 4.1. Persiapan Pada tahap ini peneliti

Lebih terperinci

BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram Alir 20 3.2 Langkah-langkah Penelitian 1. Studi Pustaka Membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian dan keilmuan teknik

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) merupakan salah satu produsen motor yang memiliki pangsa pasar cukup luas. Dengan meningkatnya permintaan

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

KAJIAN PERILAKU BERSEPEDA MOTOR DI JAKARTA

KAJIAN PERILAKU BERSEPEDA MOTOR DI JAKARTA KAJIAN PERILAKU BERSEPEDA MOTOR DI JAKARTA Ho Hwi Chie; Dyah Lestari Widaningrum Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sampel Penentuan jumlah sampel PKB dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Sevilla et al., 1993: 161) sebagai berikut:

METODE PENELITIAN. Sampel Penentuan jumlah sampel PKB dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Sevilla et al., 1993: 161) sebagai berikut: 76 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi Penelitian ini dilaksanakan di tiga kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kota Depok yang perilaku ber- KBnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono,2010).

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Waroeng Taman Kota Bogor yang berlokasi di Jl. Ceremai, kawasan Taman Kencana, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan gabungan antara penelitian explanatory dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode penelitian explanatory digunakan karena

Lebih terperinci

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 0 (017), hal 113 10. PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI Matius Robi, Dadan Kusnandar, Evy Sulistianingsih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian yang akan kami ambil adalah mahasiswa yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengetahui perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi komunikasi informasi membuat konsumen semakin kritis memilih produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut memaksa dunia usaha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 14 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. YCH Indonesia adalah salah satu perusahaan distributor yang hampir 90% mendistribusikan produk susu dari perusahaan Frisian Flag Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi 19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pemecahan masalah dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur yang mencakup kajian teori, penelitian empiris sebelumnya dan model yang relevan dengan masalah penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto Km 6, Yogyakarta 55281. sedangkan subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 hingga Juni 2014 di PT Asuransi AXA Indonesia dan VFS Global

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memaparkan metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Di dalam bab ini akan diuraikan prosedur dan langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan..1.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. = λ 14 X 2 + δ. X2.6 = λ 15 X 2 + δ 15

METODE PENELITIAN. = λ 14 X 2 + δ. X2.6 = λ 15 X 2 + δ 15 68 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah ex post facto, yaitu bentuk penelitian yang menilai peristiwa yang telah terjadi atau penilaian kondisi faktual di lapangan.

Lebih terperinci

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai Agustus 2016. Sedangkan objek penelitan adalah konsumen taxi Bluebird diwilayah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT XYZ merupakan perusahaan asuransi multinasional yang memiliki visi, misi serta tujuan yang ingin dicapai. Visi merupakan proyeksi atau

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Princess Syahrini F-KTV yang bertempat di Jogja City Mall, Yogyakarta. Jadi, subyek penelitian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu BAB III METODA PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi merupakan pengetahuan atau uraian mengenai metode. Metode itu sendiri merupakan cara kerja yang sistematis untuk mempermudah suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism, 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini BMT Marhamah dan subyek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap di BMT Marhamah. B. Jenis Data Jenis data yang

Lebih terperinci