BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 16 siswa yang rata-rata berusia 4-5 tahun. Berdasarkan informasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 16 siswa yang rata-rata berusia 4-5 tahun. Berdasarkan informasi"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN No 4.1. Kondisi Awal Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa TK Pertiwi Banjaran Salatiga yang terdiri dari 16 siswa yang rata-rata berusia 4-5 tahun. Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan Kepala TK Pertiwi Banjaran Salatiga diketahui bahwa kreativitas siswa TK masih perlu dikembangkan. Hal ini ditunjang oleh data awal kreativitas siswa TK Pertiwi Banjaran Salatiga yang tercantum dalam Penilaian Perkembangan Anak Didik seperti dilaporkan dalam Tabel 4.1 berikut ini: Kode Nama Tabel 4.1 Data Awal Kreativitas Siswa TK Pertiwi Banjaran Salatiga 2011/2012 Aspek Kreativitas L/P Aspek 1 *) Aspek 2 *) Rata-rata 1 AA L Cukup Baik Baik Baik 2 AN P Baik Baik Baik 3 AY P Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik 4 DN P Baik Cukup Baik Baik 5 ER L Baik Baik Baik 6 ND L Baik Baik Baik 7 WY L Baik Baik Baik 8 ZK L Baik Cukup Baik Baik 9 SP P Cukup Baik Baik Baik 10 SN P Cukup Baik Masih Perlu Bimbingan Cukup Baik 11 RR P Baik Baik Baik 12 GL Masih Perlu Masih Perlu L Bimbingan Masih Perlu Bimbingan Bimbingan 13 KR L Cukup Baik Masih Perlu Bimbingan Cukup Baik 14 MC L Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik 15 NU P Cukup Baik Masih Perlu Bimbingan Cukup Baik 35

2 16 TT L Cukup Baik Masih Perlu Bimbingan Cukup Baik Keterangan: *) Aspek 1 : Kemampuan anak dalam mengelompokkan benda berbagai ciri tertentu, membedakan bermacam-macam warna, dan suara. Aspek 2 : Kemampuan dalam membilang, meniru, dan menyebutkan urutan bilangan. Berdasarkan data Tabel 4.1 di atas dapat diketahui beberapa hal berikut ini: a. Dari 16 siswa hanya sebanyak 9 siswa (56,25%) yang kreativitasnya termasuk kriteria baik. b. Sebanyak 6 siswa (37,50%) yang memiliki kreativitas yang cukup baik. c. Masih ada seorang siswa (6,25%) yang kreativitasnya masih perlu bimbingan. Data awal tersebut menjadi dasar bagi penulis melakukan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) untuk peningkatan kreativitas siswa TK Pertiwi Banjaran Salatiga Pelaksanaan Penelitian Oleh karena jenis penelitian ini adalah PTBK maka pelaksanaannya diatur dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II Siklus I Sesuai bentuk tindakan yang telah dirancang seperti dikemukakan dalam Bab III, siklus I dilaksanakan dalam 4 pertemuan sebagai berikut: 36

3 Pertemuan Pertama Tindakan siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Februari Berikut ini adalah rincian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama dalam siklus I: a. Kegiatan yang dilakukan pertama kali pada siswa TK Pertiwi Banjaran pada pertemuan pertama yaitu penulis melakukan perkenalan. Setelah melakukan perkenalan penulis memberitahukan tujuan kegiatan layanan yang akan dilakukan. Tujuan kegiatan layanan yang akan dilakukan yaitu bimbingan klasikal untuk meningkatkan kreativitas siswa melalui teknik home room dengan menggunakan pendekatan inquiry. Penulis mengajukan teka-teki dengan topik Siapakah Aku? dan siswa disuruh keluar ruang kelas untuk memperhatikan pohon yang ada di sekitar sekolah. Setelah berlangsung sekitar 10 menit, siswa disuruh masuk kembali ke dalam ruang kelas. Penulis memutar video bertemakan pohon pisang dan meminta siswa menyebutkan pohon apa yang siswa lihat di halaman sekolah dan di tayangan video. b. Penulis meminta siswa untuk mengambil kertas dan pensil warna yang disediakan di meja depan kelas. Setelah semua siswa mengambil kertas dan pensil warna, siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan kertas dan pensil warna tersebut dengan bertanya Apa yang akan anak-anak lakukan dengan menggunakan kertas dan pensil warna tersebut? secara serentak siswa menjawab menggambar bu!. Selanjutnya penulis mempersilahkan siswa melakukan kegiatan yang siswa telah sebutkan. Hasil karya yang telah dibuat siswa kemudian ditempel pada sterofom yang telah disediakan. 37

4 Gambar 4.1 Hasil karya siswa menggambar pohon pisang c. Observer mengamati karakteristik siswa sesuai pedoman observasi mengenai karakteristik anak kreatif pada lembar yang telah disiapkan. Karakteristik siswa yang diamati antara lain kemampuan anak menggali pengalaman belajar, kemampuan mengorganisasi kegiatan, kemampuan mengingat pengalaman belajar, kemampuan memecahkan permasalahan dengan menggunakan pengalaman belajar, serta kesungguhan anak dalam mengikuti kegiatan Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 9 Februari Kegiatan layanan pada pertemuan kedua yaitu mengamati ikan hias (ikan koki) secara langsung dan membuat bentuk ikan hias (ikan koki) dengan plastisin. Berikut ini adalah rincian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kedua siklus I: a. Kegiatan dimulai dengan meminta siswa untuk melakukan tepuk belajar. Setelah itu penulis mengajukan teka-teki yang berkaitan dengan ikan koki. Kegiatan selanjutnya penulis meminta para siswa untuk mengamati isi toples yang berisi air dan ikan. Kegiatan pengamatan berlangsung sekitar 10 menit. 38

5 Penulis kemudian meminta siswa untuk menyebutkan apa nama hewan dari isi toples tersebut. b. Penulis meminta siswa mengambil plastisin yang sudah disediakan di meja depan kelas. Siswa bebas memilih warna plastisin yang siswa inginkan. Setelah semua siswa mengambil plastisin, siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkannya. Penulis bertanya Apa yang akan anak-anak buat dengan plastisin tersebut? Menjawab pertanyaan tersebut, secara serentak siswa menjawab membuat ikan koki dari was (plastisin) bu guru! Selanjutnya penulis mempersilahkan siswa melakukan kegiatan yang siswa telah sebutkan. Hasil karya yang telah dibuat siswa kemudian dipajang di rak sekolah. Gambar 4.2 Hasil karya siswa membuat ikan dari plastisin c. Observer mengamati karakteristik siswa sesuai pedoman observasi mengenai karakteristik anak kreatif pada lembar yang telah disiapkan. Karakteristik siswa yang diamati antara lain kemampuan anak menggali pengalaman belajar, kemampuan mengorganisasi kegiatan, kemampuan mengingat pengalaman belajar, kemampuan memecahkan permasalahan dengan menggunakan pengalaman belajar, serta kesungguhan anak dalam mengikuti kegiatan. 39

6 Pertemuan ketiga Pertemuan ketiga dalam tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 14 Februari Kegiatan layanan pada pertemuan ketiga yaitu menyaksikan video bertema alat transportasi darat (mobil) dan membuat bentuk alat transportasi darat (mobil) dengan plastisin. Berikut ini adalah rincian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga siklus I: a. Kegiatan dimulai dengan meminta siswa untuk melakukan tepuk belajar. Setelah itu penulis mengajukan teka-teki yang berkaitan dengan alat transportasi darat (mobil) yang dilanjutkan dengan pemutaran video bertemakan alat transportasi (mobil). Selesai pemutaran video, penulis meminta siswa menyebutkan apa yang telah siswa saksikan di tayangan video. b. Penulis meminta siswa mengambil plastisin yang sudah disediakan di meja depan kelas. Siswa bebas memilih warna plastisin yang diinginkan. Setelah semua siswa mengambil plastisin, siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan tersebut dengan bertanya Apa yang akan anak-anak buat dengan plastisin tersebut? Secara serentak siswa menjawab membuat mobil dari was (plastisin) bu guru! Selanjutnya penulis mempersilahkan siswa melakukan kegiatan yang siswa telah sebutkan. Hasil karya yang telah dibuat siswa kemudian dipajang di rak sekolah. 40

7 Gambar 4.3 Hasil karya siswa membuat mobil dari plastisin c. Observer mengamati karakteristik siswa sesuai pedoman observasi mengenai karakteristik anak kreatif pada lembar yang telah disiapkan. Karakteristik siswa yang diamati antara lain kemampuan anak menggali pengalaman belajar, kemampuan mengorganisasi kegiatan, kemampuan mengingat pengalaman belajar, kemampuan memecahkan permasalahan dengan menggunakan pengalaman belajar, serta kesungguhan anak dalam mengikuti kegiatan. 41

8 Pertemuan keempat Pertemuan keempat dalam tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Februari Berikut ini adalah rincian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan keempat dalam siklus I: a. Kegiatan dimulai dengan meminta siswa untuk melakukan tepuk belajar. Setelah itu penulis mengajukan teka-teki yang berkaitan dengan pohon kelapa dan siswa disuruh keluar ruang kelas untuk memperhatikan pohon yang ada di sekitar sekolah. Kegiatan selanjutnya penulis memutar video bertemakan pohon kelapa dan meminta siswa menyebutkan apa yang siswa amati di luar kelas dan saksikan ditayangan video. b. Penulis meminta siswa mengambil kertas yang bergambar pohon kelapa, pensil warna, kertas marmer, gunting, dan lem yang sudah disediakan di meja depan kelas. Siswa bebas memilih warna kertas marmer yang diinginkan. Setelah mengambil kertas yang bergambar pohon kelapa, pensil warna, kertas marmer, gunting, dan lem siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan bahan-bahan tersebut dengan bertanya Apa yang akan anak-anak buat dengan kertas yang bergambar pohon kelapa, pensil warna, kertas marmer, gunting, dan lem tersebut? Secara serentak sebagian siswa menjawab mewarnai bu guru!, sebagian lagi siswa menjawab mencocok bu guru!, serta ada pula siswa yang menjawab menempel bu guru! Selanjutnya penulis mempersilahkan melakukan kegiatan yang telah disebutkan oleh siswa. 42

9 Gambar 4.4 Siswa sedang mengamati pepohonan dan gambar hasil karya siswa c. Observer mengamati karakteristik siswa sesuai pedoman observasi mengenai karakteristik anak kreatif pada lembar yang telah disiapkan. Karakteristik siswa yang diamati antara lain kemampuan anak menggali pengalaman belajar, kemampuan mengorganisasi kegiatan, kemampuan mengingat pengalaman belajar, kemampuan memecahkan permasalahan dengan menggunakan pengalaman belajar, serta kesungguhan anak dalam mengikuti kegiatan Tindakan Siklus II Pertemuan Pertama Tindakan siklus II pertemuan pertama dilaksanaan pada hari Kamis, 20 Februari Kegiatan layanan pada pertemuan pertama yaitu mengamati bunga dahlia dan membuat bentuk bunga dari kertas krep. Berikut ini adalah rincian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama dalam siklus II: a. Kegiatan dimulai dengan meminta siswa untuk melakukan tepuk belajar. Setelah itu penulis mengajukan teka-teki yang berkaitan dengan bunga. Kegiatan selanjutnya siswa disuruh untuk memperhatikan toples berisi air dan 43

10 tanaman bunga yang berada di atas meja. Setelah berlangsung sekitar 10 menit, siswa diminta menyebutkan nama dan warna bunga yang ada ditoples. b. Penulis meminta siswa mengambil kertas krep, kawat, benang wol, dan daun artifisial yang sudah disediakan di meja depan kelas. Siswa bebas memilih warna dan jumlah kertas krep yang diinginkan. Setelah mengambil kertas krep, kawat, benang wol, dan daun artifisial, siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan tersebut dengan bertanya Apa yang akan anak-anak buat dengan bahan-bahan tersebut? secara serentak siswa menjawab membuat bunga dari kertas krep bu guru!. Selanjutnya penulis mempersilahkan siswa melakukan kegiatan yang siswa telah sebutkan. Hasil karya yang telah dibuat siswa kemudian dipajang di rak sekolah. c. d. Gambar 4.5 Siswa sedang melilit kawat dengan benang wol dan hasil karya siswa c. Observer mengamati karakteristik siswa sesuai pedoman observasi mengenai karakteristik anak kreatif pada lembar yang telah disiapkan. Karakteristik siswa yang diamati antara lain kemampuan anak menggali pengalaman belajar, kemampuan mengorganisasi kegiatan, kemampuan mengingat pengalaman belajar, kemampuan memecahkan permasalahan dengan 44

11 menggunakan pengalaman belajar, serta kesungguhan anak dalam mengikuti kegiatan Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 23 Februari Berikut ini adalah rincian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kedua: a. Kegiatan dimulai dengan meminta siswa untuk melakukan tepuk belajar. Setelah itu penulis mengajukan teka-teki yang berkaitan dengan hewan yang hidup di laut. Kegiatan selanjutnya penulis memutar video bertemakan hewan yang hidup di laut dan meminta siswa menyebutkan hewan apa saja yang siswa saksikan ditayangan video. b. Penulis meminta siswa mengambil pensil warna, kertas yang bergambar hewan-hewan laut yang belum diwarnai, gunting, benang wol, dan isolasi bolak-balik yang sudah disediakan di meja depan kelas. Setelah semua siswa mengambil bahan-bahan tersebut, siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan tersebut dengan bertanya Apa yang akan anak-anak buat dengan bahan-bahan tersebut? Ada siswa yang menjawab mewarnai bu guru!, ada pula siswa yang menjawab menggunting bu! serta ada pula yang menjawab menggantung gambar. Selanjutnya penulis mempersilahkan siswa melakukan kegiatan yang siswa telah sebutkan. Hasil karya yang telah dibuat siswa digantung di jendela kelas. 45

12 Gambar 4.6 Siswa sedang mewarnai gambar dan hasil karya siswa c. Observer mengamati karakteristik siswa sesuai pedoman observasi mengenai karakteristik anak kreatif pada lembar yang telah disiapkan. Karakteristik siswa yang diamati antara lain kemampuan anak menggali pengalaman belajar, kemampuan mengorganisasi kegiatan, kemampuan mengingat pengalaman belajar, kemampuan memecahkan permasalahan dengan menggunakan pengalaman belajar, serta kesungguhan anak dalam mengikuti kegiatan. 46

13 Pertemuan ketiga Pertemuan ketiga pada tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 28 Februari Berikut ini adalah rincian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga: a. Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Aku Duwe Pitik Cilik dan meminta siswa untuk melakukan tepuk belajar. Kemudian penulis mengajukan teka-teki berkaitan dengan ayam kate. Kegiatan selanjutnya penulis meminta siswa keluar kelas dan mengamati hewan apa yang ada di halaman sekolah. Setelah berlangsung sekitar 10 menit, siswa disuruh masuk kembali ke dalam ruang kelas dan meminta siswa menyebutkan nama hewan yang siswa amati di halaman sekolah. b. Penulis meminta siswa mengambil kertas marmer, lem gunting, dan pensil yang sudah disediakan di meja depan kelas. Siswa bebas memilih jumlah dan warna kertas marmer yang diinginkan. Setelah semua siswa mengambil bahan-bahan tersebut, siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkannya dengan bertanya Apa yang akan anak-anak buat dengan kertas marmer tersebut? Sebagian siswa menjawab membuat ayam kate dari kertas marmer bu guru!. Siswa lain menjawab menggambar ayam kate bu guru! Ada pula siswa yang menjawab menempel bu guru.! Selanjutnya penulis mempersilahkan siswa melakukan kegiatan yang siswa telah sebutkan. Hasil karya yang telah dibuat siswa kemudian ditempel pada sterofom. 47

14 Gambar 4.7 Siswa sedang menggunting dan hasil karya siswa c. Observer mengamati karakteristik siswa sesuai pedoman observasi mengenai karakteristik anak kreatif pada lembar yang telah disiapkan. Karakteristik siswa yang diamati antara lain kemampuan anak menggali pengalaman belajar, kemampuan mengorganisasi kegiatan, kemampuan mengingat pengalaman belajar, kemampuan memecahkan permasalahan dengan menggunakan pengalaman belajar, serta kesungguhan anak dalam mengikuti kegiatan Pertemuan keempat Pertemuan keempat pada tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 5 Maret Berikut ini adalah rincian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan terakhir pada siklus II: a. Kegiatan dimulai dengan meminta siswa untuk melakukan tepuk belajar. Setelah itu penulis mengajukan teka-teki yang berkaitan dengan kucing. Kegiatan selanjutnya penulis memutar video bertemakan kucing dan meminta siswa menyebutkan nama dan warna hewan yang siswa saksikan ditayangan video. 48

15 b. Penulis meminta siswa mengambil kertas asturo, gambar kepala kucing yang belum diwarnai, pensil warna, gunting, dan isolasi bolak balik yang sudah disediakan di meja depan kelas. Setelah semua siswa mengambil bahan-bahan tersebut, siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan tersebut dengan bertanya Apa yang akan anak-anak buat dengan bahan-bahan tersebut? Sebagian besar siswa secara serentak menjawab mewarnai bu guru!. Siswa lain menjawab menempel gambar bu guru! Selanjutnya penulis mempersilahkan siswa melakukan kegiatan yang telah siswa sebutkan. Hasil karya yang telah dibuat kemudian boleh dikenakan oleh siswa saat jam istirahat dan jam pulang. Gambar 4.8 Siswa sedang mewarnai dan hasil karya siswa c. Observer mengamati karakteristik siswa sesuai pedoman observasi mengenai karakteristik anak kreatif pada lembar yang telah disiapkan. Karakteristik siswa yang diamati antara lain kemampuan anak menggali pengalaman belajar, kemampuan mengorganisasi kegiatan, kemampuan mengingat pengalaman belajar, kemampuan memecahkan permasalahan dengan menggunakan pengalaman belajar, serta kesungguhan anak dalam mengikuti kegiatan. 49

16 4.3. Temuan Penelitian Oleh karena data kreativitas yang diperoleh dari dokumen Penilaian Perkembangan Anak Didik yang ada di sekolah berbentuk data keadaan (adjective data) maka data tersebut dikonversi terlebih dahulu menjadi data angka (numerical data) dengan menggunakan patokan yang dikemukakan oleh Louis H. Janda (1998) seperti digambarkan dalam Gambar 4.1 berikut ini: Gambar 4.1 Patokan Penetapan Skor Kreativitas Dengan memperhatikan sebaran skor seperti digambarkan dalam kurva normal (Gambar 4.1) di atas, dalam penelitian ini ditetapkan kriteria interpretasi skor seperti tertera dalam Tabel 4.2 berikut ini: 50

17 Tabel 4.2 Kriteria Interpretasi Data Penelitian Skor Interpretasi Aras Positif (favorable) Aras Negatif (unfavorable) Sangat Baik Sangat Kurang Baik Kurang Cukup Cukup Kurang Baik 0-19 Sangat Kurang Sangat Baik Sesuai dengan karakteristik data kreativitas yang diperoleh dari dokumen TK Pertiwi Banjaran Salatiga berupa data keadaan (adjective data) seperti dilaporkan dalam Tabel 4.1 maka dilakukan interpretasi data dengan bantuan 2 orang rater. Kedua orang rater dimaksud adalah (1) Drs. Umbu Tagela, M.Si. sebagai Pembimbing I dan (2) Kristien Wedhar Hapsari, SPsi. MPsi. dosen Program Studi PG-PAUD FKIP UKSW Salatiga. Berdasarkan data kreativitas yang telah dikonversi, maka peningkatan kreativitas siswa dapat diketahui dengan cara membandingkan rerata skor kreativitas pada pra siklus (sebelum diberikan tindakan) dan rerata skor kreativitas siklus I (setelah diberikan tindakan) serta rerata skor kreativitas siklus II (setelah diberikan tindakan). Adapun perbandingan skor kreativitas prasiklus dan siklus I dilaporkan dalam Tabel 4.3 sebagai berikut: 51

18 Tabel 4.3 Perbandingan Skor Kreativitas Pra Siklus dan Siklus I No Nama Siswa L/P Rerata Pra Rerata Siklus Siklus I Perubahan 1 AA L AN P AY P DN P ER L ND L WY L ZK L SP P SN P RR P GL L KR L MC L NU P TT L Berdasarkan data Tabel 4.3 di atas dapat beberapa temuan sebagai berikut: a. Dari 16 siswa terdapat 4 orang siswa (25,00%) yang menunjukan peningkatan kreativitas yang sangat tinggi dengan skor perubahan 20,00 (SN, AY, GL, dan KR). b. Terdapat 2 orang siswa (12,50%) siswa yang menunjukan peningkatan kreativitas yang tinggi dengan skor perubahan 15,00 (ER dan MC). c. Terdapat 9 siswa (56,25%) siswa yang menunjukan peningkatan kreativitas yang cukup dengan skor perubahan 1,00 (AA, ZK, SP, DN, AN, WY, NU, ER, dan ND). d. Terdapat seorang siswa (6,25%) siswa yang menunjukan peningkatan kreativitas yang rendah dengan skor perubahan 0,50 (RR). 52

19 Hasil yang evaluasi yang diperoleh setiap subjek setelah pelaksanaan tindakan siklus I menunjukan adanya peningkatan kreativitas yang tinggi (25,00% + 12,50%). Akan tetapi masih terdapat 56,20% siswa yang peningkatan kreativitasnya berada pada kategori cukup, bahkan seorang siswa (6,25%) yang perubahan kreativitasnya berada pada kategori rendah. Oleh sebab itu penulis melaksanakan siklus II dalam 4 pertemuan. Pada siklus II, siswa terlihat masih sangat antusias mengikuti kegiatan bimbingan klasikal untuk peningkatan kreativitas. Siswa terlihat selalu menunggu-nunggu kegiatan yang akan dilakukan. Siswa dapat menyelesaikan tugas secara baik dengan kesulitan yang lebih tinggi dibanding dengan kesulitan tugas di siklus I. Masing-masing siswa membuat hasil karya sesuai pemahaman berdasarkan proses pengamatan. Siswa semakin mandiri dalam pengerjaan hasil karya serta semakin bersungguh-sungguh dalam pengerjaan hasil karya. Hasil karya pada siklus II semakin rapi dan menunjukkan hasil pemahaman yang menyeluruh saat proses belajar berlangsung. Hampir semua siswa mampu membuat hasil karya melalui teknik home room dengan menggunakan pendekatan inquiry. Peningkatan kreativitas siswa dapat diketahui dengan cara mengetahui data posttest siklus II. Berikut ini adalah data posttest siklus II : 53

20 Tabel 4.4 Perbandingan Skor Kreativitas Siklus I dan II No Nama Siswa L/P Rerata Rerata Siklus I Siklus II Perubahan 1 AA L AN P AY P DN P ER L ND L WY L ZK L SP P SN P RR P GL L KR L MC L NU P TT L Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat skor kreativitas siswa semakin meningkat. Perolehan data skor dari siklus I meningkat pada siklus II. Data posttest siklus II pada tabel 4.4, menunjukan bahwa: a. Dari 16 siswa terdapat 2 orang siswa (12,50%) yang menunjukan peningkatan kreativitas yang sangat tinggi dengan skor perubahan 20,00 (NU dan GL). b. Terdapat 2 orang siswa (12,50%) siswa yang menunjukan peningkatan kreativitas yang tinggi dengan skor perubahan 10,00 (ND dan RR). c. Terdapat 12 siswa (75,00%) siswa yang menunjukan peningkatan kreativitas yang cukup dengan skor perubahan 1,00 (SN, SP,TT, MC, KR, ZK, AY, AA, AN, DN, WY, dan ER). 54

21 Data tabel di atas, menunjukkan bahwa skor perubahan kreativitas siswa mengalami peningkatan. Skor perubahan pada kategori sangat tinggi mengalami peningkatan. Dapat dilihat pada tabel 4.3 perbandingan skor kreativitas pra siklus dan siklus I, pada kategori sangat tinggi perubahan skor paling tinggi menunjuk angka 24,50. Sedangkan pada tabel 4.4 perbandingan skor kreativitas siklus I dan II, pada kategori sangat tinggi perubahan skor paling tinggi mencapai 28,00. Dapat dilihat pula peningkatan kreativitas siswa pada kategori cukup, skor perubahan pada tabel 4.3 perbandingan skor kreativitas pra siklus dan siklus I menunjukkan angka yang lebih tinggi dibanding skor perubahan pada tabel 4.4 perbandingan skor kreativitas siklus I dan II. Pada perbandingan skor kreativitas pra siklus dan siklus I, siswa yang peningkatan kreativitasnya berkategori cukup sebanyak 56,25%. Sedangkan pada perbandingan skor kreativitas siklus I dan II siswa yang peningkatan kreativitasnya berkategori cukup meningkat menjadi 75,00%. Hal tersebut menunjukkan bahwa, kreativitas siswa dapat meningkat dengan melihat perubahan skor yang ditunjukkan dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Peningkatan kreativitas siswa dapat diketahui dengan cara membandingkan dari hasil sebelum tindakan dan sesudah tindakan siklus I dan tindakan siklus II (pra siklus, posttest siklus I, posttest siklus II). 55

22 Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Skor Kreativitas Pra siklus, Posttest Siklus I dan Posttest Siklus II Rerata Pra Rerata Rerata Siklus Siklus I Siklus II No Nama L/P Perubahan dari Pra Siklus ke Siklus II 1 AA L AN P AY P DN P ER L ND L WY L ZK L SP P SN P RR P GL L KR L MC L NU P TT L Berdasarkan data Tabel 4.5 dapat dikemukakan beberapa temuan sebagai berikut: a. Dari 16 siswa terdapat 2 siswa (12,50%) yang menunjukan peningkatan kreativitas yang sangat tinggi dengan skor perubahan 30,00 (GL dan AY). b. Dari 16 siswa terdapat 5 orang siswa (31,25%) yang menunjukan peningkatan kreativitas yang tinggi dengan skor perubahan 20,00 (MC, TT, SN, KR, NU). e. Dari 16 siswa terdapat 9 siswa (56,25%) siswa yang menunjukan peningkatan kreativitas yang cukup dengan skor perubahan 10,00 (ER, WY, RR, AN, ND, SP, AA, DN, dan ZK). 56

23 Temuan seperti dikemukakan di atas didukung oleh hasil observasi yang dilakukan oleh seorang guru kelas seperti dilaporkan dalam Tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II No Nama Siswa L/P Rerata Rerata Siklus I Siklus II Perubahan 1 AA L AN P AY P DN P ER L ND L WY L ZK L SP P SN P RR P GL L KR L MC L NU P TT L Berdasarkan tabel 4.6 pada menunjukan bahwa: a. Dari 16 siswa terdapat 2 siswa (12,50%) yang menunjukan peningkatan kreativitas yang sangat tinggi dengan skor perubahan 30,00 (TT dan WY). b. Dari 16 siswa terdapat 4 orang siswa (25,00%) yang menunjukan peningkatan kreativitas yang tinggi dengan skor perubahan 20,00 (ER, AN, AA,dan NU). c. Dari 16 siswa terdapat 5 siswa (31,25%) siswa yang menunjukan peningkatan kreativitas yang cukup dengan skor perubahan 10,00 (GL, ZK, SN, ND, dan AY). d. Dari 16 siswa terdapat 4 siswa (25,00%) yang menunjukkan penurunan kreativitas dengan skor perubahan 1 (KR, DN, MC, dan RR). 57

24 Berdasarkan hasil observasi, tabel di atas menunjukkan bahwa kreativitas siswa mengalami peningkatan. Skor perubahan paling tinggi mencapai angka 60,83. Sedangkan skor perubahan paling rendah berada pada angka 21,66. Skor perubahan peningkatan kreativitas yang ditunjukkan siswa cukup tinggi, mencapai 68,75% walaupun terdapat 25,00% yang mengalami penurunan kreativitas Pembahasan Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa melalui teknik home room dengan menggunaan pendekatan inquiry dapat meningkatkan kreativitas siswa TK Pertiwi Banjaran Salatiga. Hal ini dapat diketahui melalui adanya peningkatan skor kreativitas siswa TK Pertiwi pada pra siklus, siklus I, dan siklus II) serta hasil observasi. Seperti dilaporkan dalam Tabel 4.4, dapat dilihat terjadinya perubahan skor kreativitas para siswa. Akan tetapi apabila diperhatikan secara khusus, perubahan skor kreativitas siswa TK tersebut cukup bervariasi. Berdasarkan data Tabel 4.4 tersebut dapat dikemukakan beberapa pembahasan berikut ini: a. GL menunjukkan peningkatan kreativitas paling tinggi dengan perubahan skor 42,50. Data skor awal GL cukup rendah, yaitu sebesar 35,50. Setelah dilaksanakan tindakan siklus I dan siklus II skor kreativitas GL semakin meningkat. Pada siklus I, GL absen sebanyak 1 kali pada pertemuan kedua. Sedangkan pada siklus II GL juga absen sebanyak 1 kali pada pertemuan keempat. GL termasuk siswa yang pendiam. Dalam penyelesaian tugas-tugas, GL masih membutuhkan bantuan dari guru atau penulis. Namun usaha GL 58

25 dalam mengerjakan semua tugas sampai selesai membuahkan peningkatan yang cukup tinggi. b. AY menunjukkan peningkatan kreativitas paling tinggi kedua dengan perubahan skor 30,50. AY termasuk anak yang aktif di kelas. AY mempunyai rasa ingin tahu yang besar sehingga AY aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. c. Walaupun absen sebanyak 1 kali pada siklus I dan 1 kali pula pada siklus II, NU tetap menunjukkan peningkatan kreativitas paling tinggi ketiga dengan perubahan skor 29,50. NU termasuk siswa yang pendiam. Namun NU selalu berusaha mengerjakan semua tugas secara baik dan mandiri. d. SN menunjukkan peningkatan kreativitas dengan skor perubahan paling tinggi keempat sebanyak 27,00. Sebelum memulai tindakan siklus I, diperoleh informasi dari wawancara dengan guru TK Pertiwi bahwa SN adalah siswa yang paling susah untuk segera menjalankan tugas-tugas atau perintah. Ketika diberi perintah oleh guru, SN tidak segera menjalankan perintah tersebut. SN juga susah bersosialisasi dengan teman-temannya di kelas. Namun selama tindakan siklus I berlangsung, SN mau dengan segera mengerjakan tugastugas. SN tekun dan telaten dalam mengerjakan karya sampai selesai. Melalui teknik home room yang diberikan, SN merasa nyaman dan tanpa paksaan sehingga dapat menunjukkan perubahan yang cukup mencolok. Dalam perubahan sikap, SN menunjukkan perubahan dengan sangat baik. SN mau melaksanakan perintah dengan segera dan mengerjakan tugas secara mandiri sampai selesai. 59

26 e. KR menunjukkan peningkatan dengan skor perubahan sebanyak 27,00. KR termasuk siswa yang semangat dalam mengerjakan tugas. Apabila ada kegiatan menggunting, KR berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan gambar yang digunting. Hasil guntingan memang kurang rapi namun KR menjadi siswa yang pertama selesai, ketika ada kegiatan menggunting gambar. KR selalu telaten mengerjakan tugas sampai selesai. f. Terdapat 3 siswa yang mengalami peningkatan dengan perubahan skor terendah. Walaupun peningkatan dengan skor perubahan terendah, skor rendah pun tidak terlalu mencolok. Skor perubahan sebanyak dimunculkan oleh ER, WY, dan RR. Di kelas ER, WY, dan RR termasuk anak yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. Ketiga siswa ini memang sangat gemar bercerita saat proses mengerjakan tugas. Namun ketiga siswa ini menghasilkan karya yang baik dan mandiri tanpa bantuan guru atau penulis. Perubahan skor kreativitas seperti dikemukakan di atas didukung pula oleh hasil analisis data observasi selama siklus I dan siklus II berlangsung. Sesuai dengan data Tabel 4.5 dapat dikemukakan pembahasan berikut ini: a. Dari 10 siswa, 12 siswa (75,00%) mengalami peningkatan kreativitas. b. Siswa yang menunjukkan peningkatan paling tinggi adalah WY dengan skor perubahan 60,83. WY memang termasuk anak yang pandai, aktif, dan mandiri di kelas. Pada siklus I WY tidak masuk 2 kali dalam 4 kali pertemuan. Hal ini menyebabkan WY tidak dapat mengekspresikan pemahamannya secara optimal. Pada siklus II, WY tidak pernah absen sehingga WY dapat mengerjakan semua tugas-tugas dengan baik dan mandiri. Walaupun tingkat 60

27 kesulitan pada siklus II bertambah, WY semakin tertarik dan penasaran untuk menyelesaikannya secara baik. c. Siswa yang menunjukkan peningkatan peningkatan paling tinggi kedua adalah TT dengan skor perubahan 33,33. Pada siklus siklus II skor TT mengalami peningkatan yang cukup pesat. TT pada siklus I masih membutuhkan banyak bantuan dari guru/peneliti. Namun pada siklus II TT berusaha menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri. d. Siswa yang menunjukkan peningkatan paling tinggi ketiga adalah AA dengan skor perubahan 23,33. AA termasuk siswa yang rajin di kelas. AA juga siswa yang semangat dalam menyelesaikan AA selalu berusaha mengerjakan tugas dengan rapi dan mandiri. AA selalu ingin menampilkan karya yang orisinil dan menarik. e. Siswa yang menunjukkan peningkatan paling tinggi keempat adalah NU dengan skor perubahan 23,33. Nu memang siswa yang pendiam namun NU mampu menyelesaikan semua tugas dengan mandiri. f. Siswa yang menunjukkan peningkatan paling tinggi kelima adalah AN dengan skor perubahan 21,67. AN termasuk siswa yang membutuhkan banyak dukungan saat proses mengerjakan tugas. Ketika sudah mendapatkan dukungan dari penulis atau guru, AN baru bisa melanjutkan pekerjaannya secara mandiri. g. Namun terdapat 4 siswa (25,00%) yang mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena pengaruh tingkat kesulitan dalam pengerjaan hasil karya meningkat pada siklus II dan tingkat kehadiran siswa tersebut. 61

28 h. KR mengalami penurunan dengan skor perubahan -3,33. KR termasuk anak yang tekun dalam mengerjakan tugas. Tingkat kesulitan pengerjaan tugas dapat menjadi salah satu faktor penurunan kreativitas KR. Dalam 4 kali pertemuan pada siklus II, KR absen 1 kali. Hal ini juga menjadi salah satu factor yang mempengaruhi penurunan skor yang dialami KR. Namun pada umumnya, KR termasuk anak yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan mandiri. i. Selain KR, DN juga mengalami penurunan dengan skor perubahan -5,00. Tingkat kesulitan pengerjaan tugas dapat menjadi salah satu faktor penurunan kreativitas DN. Dalam 4 kali pertemuan pada siklus II, DN absen satu kali. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan skor yang dialami DN. j. MC mengalami penurunan dengan skor perubahan -9,17. Semangat MC tergantung pada Susana hati MC. Apabila MC sedang marah atau tidak bisa mengerjakan tugas seperti siswa lain, MC akan menangis dan tidak mau mengerjakan tugas-tugas lain lagi. Tingkat kesulitan pengerjaan tugas dapat menjadi salah satu faktor penurunan kreativitas MC. Dalam 4 kali pertemuan pada siklus II, MC absen satu kali. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan skor yang dialami MC. k. RR juga salah satu siswa yang mengalami penurunan dengan skor perubahan -10,00. RR termasuk anak yang aktif dalam kelas. RR mampu menyelesaikan semua tugas dengan baik dan mandiri. Jarak antara rumah dan sekolah dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan kreativitas RR. 62

29 Jarak jauh tersebut dapat mempengaruhi kondisi tubuh RR sehingga berpengaruh pula pada kinerja RR dalam mengerjakan tugas. Tingkat kesulitan pengerjaan tugas dapat menjadi salah satu faktor penurunan kreativitas RR. Dalam 4 kali pertemuan pada siklus II, RR absen satu kali. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan skor yang dialami RR. Berdasarkan pembahasan seperti diuraikan di atas, dapat dikatakan bahwa perubahan skor yang bervariasi tersebut dapat dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain: data awal skor kreativitas, absensi siswa, kemandirian pengerjaan tugas, dan tingkat kesulitan pengerjaan tugas. 63

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Digunakannya metode penelitian tindakan karena dalam penelitian didasarkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA TK PERTIWI BANJARAN SALATIGA MELALUI TEKNIK HOME ROOM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INQUIRY SKRIPSI

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA TK PERTIWI BANJARAN SALATIGA MELALUI TEKNIK HOME ROOM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INQUIRY SKRIPSI PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA TK PERTIWI BANJARAN SALATIGA MELALUI TEKNIK HOME ROOM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INQUIRY SKRIPSI Diajukan kepada Progdi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL. : Salehuddin, S.Pd. M.Si

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL. : Salehuddin, S.Pd. M.Si BB03 RK16-RII.0 27 Mei 2015 LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL Kode/NamaMatakuliah : IDIK 4500 / Tugas Akhir Program ( TAP ) Program Studi/Fakultas Pengembang Penelaah : PG PAUD : Salehuddin, S.Pd. M.Si :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok A di TK Pertiwi Banaran 5 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 yang dapat diidentifikasi adanya masalah yang

Lebih terperinci

Lembar Observasi (Cek List)

Lembar Observasi (Cek List) LAMPIRAN 72 Lampiran 1. Lembar Observasi Lembar Observasi (Cek List) Kemampuan Mengenal Angka 1-10 No Nama Membilang dengan Menunjuk Benda 1-10 Kurang (1) Cukup (2) Baik (3) Menghubungkan Lambang Bilangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 16 Desember 2015 dengan guru bidang studi IPA kelas IV A MINU Wedoro

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi awal dan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi awal dan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tahap Prasiklus Tahapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang dibutuhkan oleh setiap individu. Sejak lahir, setiap individu sudah membutuhkan layanan pendidikan. Secara formal, layanan pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Observasi Awal Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B Paud Afiat seperti anak menggambar bentuk segitiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dikemukakan. Data hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel berisi temuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dikemukakan. Data hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel berisi temuan 23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab IV ini akan diuraikan hasil penelitian yang akan dibahas dengan merujuk kepada teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan yang sangat pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra tindakan Penelitian dilakukan di TK Merpati Pos yang tepatnya berada di Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Kabupaten Surakarta. TK Merpati Pos berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK A Dharma Wanita 1 Ngraji Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Subyek penerima tindakan berjumlah

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN HARIAN. Kelompok : B Hari/Tanggal : Senin, 10 Agustus 2015 Tema : Binatang Semester : I

RENCANA KEGIATAN HARIAN. Kelompok : B Hari/Tanggal : Senin, 10 Agustus 2015 Tema : Binatang Semester : I 44 RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/Tanggal : Senin, 10 Agustus 2015 Tema : Binatang Semester : I Indikator - Membedakan perbuatan yang baik dan benar (nam 28) - - Berjalan ke berbagai arah, misal;

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) KELOMPOK BERMAIN AISYIYAH GONDANGMANIS TAHUN PELAJARAN 2016/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) KELOMPOK BERMAIN AISYIYAH GONDANGMANIS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Lampiran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) KELOMPOK BERMAIN AISYIYAH GONDANGMANIS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Semester/Bulan/Mingguan : I/Agustus/4 Hari, tanggal : Sabtu, 13 Agustus 2016 Kelompok/Usia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek mengajar di kelas I SDN Tlogowungu kecamatan Kaloran kabupaten Temanggung dengan jumlah siswa 25 pada mata

Lebih terperinci

SILABUS MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SILABUS MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU : 5. Lingkungan 5. Seni Rupa ( Mengapresiasi karya seni rupa) 6. Seni Musik ( Mengapresiasi karya seni musik) Mengidentifikasi unsur seni rupa pada benda di alam 6.1. Mengidentifikasi unsur/elemen musik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kondisi awal merupakan keadaan anak sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Profil TK Dharma Wanita Tawangrejo TK Dharma Wanita Tawangrejo adalah Taman Kanakkanak dibawah Yayasan Dharma Wanita Desa Tawangrejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di TK Kandangan 2 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Surah Al-Lahab Pada Mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Surah Al-Lahab Pada Mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini peneliti memaparkan hasil penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Surah Al-Lahab Pada Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD/MI Kelas : II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Tema : Aku Semester : I (satu) Standar Kompetensi 1. Mengenal bagian-bagian utama hewan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ` BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Awal Pra Siklus Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga pada kelas VIII B Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Kelas yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK Kolaborasi. Penelitian ini dilakukan di kelas II SDN 2 Jlamprang Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Samaritania dilaksanakan dengan membagi anak berdasarkan kelompok usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Samaritania dilaksanakan dengan membagi anak berdasarkan kelompok usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Sosial Samaritania Salatiga, berada di jalan Jambewangi Cemara IV Bancaan Salatiga. Kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini memaparkan data proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan pra menulis melalui media tiga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I 35 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I Tema Kelas/Semester Waktu : Keluarga : I/I : 4 x 35 menit (2 x pertemuan) Standar Kompetensi Bahasa Indonesia : Memahami teks pendek dengan

Lebih terperinci

SIKLUS I PERTEMUAN 1

SIKLUS I PERTEMUAN 1 TEMA/SUB TEMA SEMESTER/MINGGU : I/12 : Binatang/Binatang darat HARI/TANGGAL : Senin, 25 Oktober 2011 INDIKATOR - Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiataqn yang lebih tertib (P.1) KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Miftahul Ulum Curah Keris Kalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN HARIAN

RENCANA KEGIATAN HARIAN 120 RENCANA KEGIATAN HARIAN KELOMPOK : B I / B2 SEMESTER/MINGGU : I/3 TEMA/SUB TEMA : Tanaman/Bunga, Buah dan Daun HARI, TANGGAL : Senin, 11 Oktober 2010 PERTEMUAN KE : Siklus I (pertemuan I ) WAKTU :

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2012 2013 Disusun Oleh : WURYANINGSIH A53BO90214 PROGRAM STUDI PG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I SD Negeri Kebolampang Kecamatan Winong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 di Dusun Kampung Rapet, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

Hari / Tanggal : Tempat : Jam : Tahap :

Hari / Tanggal : Tempat : Jam : Tahap : Hari / Tanggal : Tempat : Jam : Tahap : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Nama Butir Amatan Anak dapat/berani Anak dapat mengingat Anak menceritakan Anak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. TK ini berada di tengah-tengah Kota Gorontalo dan telah banyak menamatkan anak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. TK ini berada di tengah-tengah Kota Gorontalo dan telah banyak menamatkan anak BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Pertiwi Kecamatan Hulontalangi Kota Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan salah satu TK yang berada di Kabupaten Gorontalo, di mana proses pembelajarannya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan salah satu TK yang berada di Kabupaten Gorontalo, di mana proses pembelajarannya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Taman Kanak-kanak Sakura Bulota Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo, merupakan salah satu

Lebih terperinci

34 LAMPIRAN - LAMPIRAN

34 LAMPIRAN - LAMPIRAN LAMPIRAN - LAMPIRAN 34 35 LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I ( RPP) TEMATIK Nama Sekolah : SD Negeri 3 Tambirejo Tema : Kegemaran Kelas / Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 3 x 3 x 35 menit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus sebagaimana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus sebagaimana BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Kristen Satya Wacana berada di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, terletak di Jalan Yos Sudarso 1 Salatiga. Kepala Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kolaboratif oleh peneliti dan pendidik sebagai praktisi dengan mengambil. 1. Lokasi penelitian dan waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kolaboratif oleh peneliti dan pendidik sebagai praktisi dengan mengambil. 1. Lokasi penelitian dan waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang dalam tiga siklus dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE SEDERHANA DARI KAPAS PADA ANAK KELOMPOK A TK KUSUMA MULIA 14 DAHU KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL PENELITIAN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI IPS

STANDAR KOMPETENSI IPS 53 54 Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I Sekolah : SD Negeri Tlogodalem Mata Pelajaran : Matematika (Tematik) Kelas/Semester : III (tiga) / 2 (dua) Alokasi Waktu : 4x35 menit (2xpertemuan)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru dan peserta didik di MI Roudlotul Ihsan Sukodono.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu MTs Sultan Agung yang berada di Jln. Gapuro Timur, desa Jabalsari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin F % P 10 53% L 9 47% Jumlah 19 100% Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 19 anak,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

KD yang dicapai : 1.1, 2.2, 2.8, , , , , ,

KD yang dicapai : 1.1, 2.2, 2.8, , , , , , Berikut ini contoh RPPH : Contoh 1: RPPH Model Pembelajaran Kelompok Dengan Sudut-Sudut Kegiatan Kelompok : A (4-5 tahun) Semester/Minggu : I/XV Tema : Binatang Sub Tema : Binatang Bersayap Hari/Tanggal

Lebih terperinci

Lampiran Desertasi Ishartiwi, 2007) ROGRAM PEMBELAJARAN TERINDIVIDUALISASIKAN SUBJEK A

Lampiran Desertasi Ishartiwi, 2007) ROGRAM PEMBELAJARAN TERINDIVIDUALISASIKAN SUBJEK A Lampiran Desertasi Ishartiwi, 2007) ROGRAM PEMBELAJARAN TERINDIVIDUALISASIKAN SUBJEK A I. Identitas: 1. Kode siswa : Subjek A 2. Usia : 13 tahun 3. Matapelajaran : Perilaku adaptif 4. Aspek : Berkomunikasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas V SD N Ngajaran 02.Langkah pertama yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil tindakan pada siklus I dan siklus II akan dideskripsikan sehingga dapat diketahui dengan jelas perbandingan antara prasiklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahapan yang berupa siklus-siklus. Berikut adalah uraian dari tahapan tiap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahapan yang berupa siklus-siklus. Berikut adalah uraian dari tahapan tiap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang telah dilakukan di MI Darussalam Sidoarjo pada materi penggolongan makhluk hidup mata pelajaran IPA ini diuraikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Pemahaman IPA Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra (Kondisi Awal) Pada kondisi pra siklus dilakukan pengamatan pada pembelajaran IPA yang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan mendasarkan pada lembar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian

Lebih terperinci

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE. Bercakap-cakap tentang Makanan Kesukaanku (Roti)

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE. Bercakap-cakap tentang Makanan Kesukaanku (Roti) RKH dan RPP PAUD tema Kebutuhanku (Roti) RENCANA KEGIATAN HARIAN Tema :KEBUTUHANKU Subtema : Makanan Kesukaanku (Roti) Hari/Tanggal : Senin,17 2014, Kelompok : B Semester : I INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2. Kondisi Awal Kondisi awal atau pra siklus, merupakan gambaran awal tentang kemampuan subjek penelitian yang adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. JURNAL PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANEL PADA KELOMPOK B TK PERTIWI KUPANG, KARANGDOWO, KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di TK PGRI Karang Tengah Kecamatan Tuntang. Sekolah tersebut mempunyai 3 ruang kelas, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Pra Siklus Tahap pra siklus adalah tahap dimana belum diterapkannya model pembelajaran yang baru. Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim Wonomlati Krembung

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan Wawancara Penggunaan Media Kartu Lambang Bilangan pada Pembelajaran Anak Autis

Lampiran 1. Panduan Wawancara Penggunaan Media Kartu Lambang Bilangan pada Pembelajaran Anak Autis 84 Lampiran 1. Panduan Wawancara Penggunaan Media Kartu Lambang Bilangan pada Pembelajaran Anak Autis Pertanyaan kepada guru: 1. Bagaimana guru mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. TK Pertiwi II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. TK Pertiwi II BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil TK Pertiwi II Blimbing TK Pertiwi II Blimbing berada di wilayah Dukuh Dagangan, Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi PraSiklus/Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Latar Penelitian 1. Profil TK RA Nurul Hikmah Ringinharjo Sragen RA Nurul Hikmah Sragen terletak di Desa Ringinharjo RT 20 Kelurahan Banyuurip Kecamatan Sambungmacan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Gumawang

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEDOMAN OBSERVASI KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK. Hari / Tanggal : Tempat : Jam : Tahap : Butir Amatan Anak dapat menyebutkan urutan bilangan

INSTRUMEN PEDOMAN OBSERVASI KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK. Hari / Tanggal : Tempat : Jam : Tahap : Butir Amatan Anak dapat menyebutkan urutan bilangan 48 No Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. INSTRUMEN PEDOMAN OBSERVASI KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK Hari / Tanggal : Tempat : Jam : Tahap : Butir Amatan Anak

Lebih terperinci