BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru masih menggunakan cara ceramah pada saat memberi penjelasan pada murid, sehingga guru terlihat mendominasi pembelajaran. Pada pembelajaran ini komunikasi terjadi hanya satu arah dari guru ke siswa sehingga siswa cenderung tidak aktif karena hanya berperan sebagai pendengar saja. Dengan demikian interaksi antara guru dan siswa kurang maksimal. Kegiatan belajar siswa hanya secara klasikal dalam satu kelas sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan temannya. Selain itu dalam pembelajaran, guru belum memaksimalkan penggunaan alat peraga yang menarik bagi siswa, hal ini mengakibatkan siswa kurang tertarik pada proses pembelajaran serta mengakibatkan kejenuhan bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika. Setelah selesai pembelajaran, guru mengadakan tes evaluasi untuk mengukur tingkatan penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah dipelajari. Ternyata dengan proses pembelajaran secara konvensional, dimana guru masih mendominasi pembelajaran, kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi secara aktif dan kurangnya pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran sehingga membuat siswa jenuh dan kurang tertarik dengan pembelajaran. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar matematika siswa kelas 4 masih relatif rendah. Berdasarkan observasi pada hasil belajar siswa kelas 4 semester 1 SD Negeri Proyonanggan 11 khususnya pada mata pelajaran matematika masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM untuk mata pelajaran matematika di SD Negeri Proyonanggan 11 telah ditetapkan yaitu sebesar 65. Jadi siswa dinyatakan telah mencapai KKM apabila mereka mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan 65. Bedasarkan hasil observasi hasil belajar siswa kelas 4 dengan 37

2 38 jumlah siswa keseluruhan yaitu 45, ditemukan hanya 15 siswa yang nilainya lebih dari atau sama dengan KKM, dan sebanyak 30 siswa memperoleh nilai yang masih di bawah KKM. Hasil evaluasi tersebut dapat dijelaskan pada tabel berikut ini. Tabel 5 Distribusi Skor Tes Berdasarkan Ketuntasan Pada Kondisi Pra Siklus Nilai Frekuensi Persentase (%) Jumlah (N*F) Ketuntasan Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Jumlah Rata-rata 60,22 Bedasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa penyebaran nilai yang terjadi kurang proposional dimana masih terlalu banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM. Dari tabel di atas dapat ditemukan siswa yang mendapat nilai 30 sebanyak 2 siswa atau sekitar 4%, yang mendapat nilai 40 sebanyak 6 siswa atau sekitar 13%, nilai 50 sebanyak 8 siswa atau sekitar 18%, nilai 60 diperoleh 14 siswa atau sekitar 31%. Sedangkan yang mendapat nilai 70 sebanyak 7 siswa atau sekitar 16%, 4 siswa memperoleh nilai 80 atau sekitar 9%, dan 4 siswa memperoleh nilai 90 atau sekitar 9%. Dari data di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut:

3 Diagram Nilai PraSiklus Gambar 3 Nilai Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa dalam pembelajaran matematika siswa yang tuntas sebanyak 15 atau sebesar 33%. Sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 30 siswa atau sebesar 67%. Uraian di atas dapat dibuat tabel distribusi ketuntasan hasil belajar siswa pada tahap prasiklus sebagai berikut: Tabel 6 Distribusi Persentase Ketuntasan Belajar Pada Kondisi PraSiklus No. Kategori Jumlah Siswa Persentase (%) 1. Tuntas dengan nilai Tidak tuntas dengan nilai < Dari tabel distribusi di atas, menunjukkan masih banyaknya siswa yang belum mencapai tuntas KKM. Hal ini menunjukkan bahwa belum ada keberhasilan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk lebih jelasnya tabel distribusi di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut.

4 40 Diagram Persentase Ketuntasan Pada Kondisi PraSiklus 33% 67% Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4 Bedasarkan diagram di atas dapat terlihat dari jumlah keseluruhan siswa kelas 4 yaitu 45, hanya sebagian kecil yang mendapat nilai di atas KKM yakni sebanyak 15 siswa. Jadi dapat disimpulkan sebaian besar siswa yakni sebanyak 30 siswa yang belum tuntas pada pembelajaran matematika. Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, yakni bagaimana cara guru melaksanakan proses pembelajaran supaya siswa yang tidak tuntas menjadi tuntas, maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, dimana satu siklus akan dibagi dalam 3 kali pertemuan Pelaksanaan Siklus 1 a. Perencanaan Pada siklus 1 guru melakukan 3 kali pertemuan dalam mengajar dan diakhiri dengan tes evaluasi. Dalam perencanaan, sebelum mengajar di kelas beberapa hari sebelumnya guru mempersiapkan segala sesuatunya demi keberhasilan dalam proses pembelajaran. Persiapan tersebut antara lain: menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

5 41 Di dalam menyusun RPP siklus 1, guru terlebih dahulu menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, setelah itu barulah guru mengembangkannya menjadi beberapa tujuan pembelajaran. Tahap yang paling penting dalam penyusunan RPP siklus 1 yaitu dengan merancang langkah-langkah pembelajaran matematika materi uang dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. Langkah-langkah pembelajaran tersebut dimulai dari kegiatan awa, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi) serta kegiatan akhir. Selain hal tersebut di atas, yang perlu dipersiapkan lagi adalah menyusun lembar observasi guru, lembar observasi siswa, soal tes untuk evaluasi serta mempersiapkan alat peraga yang berupa uang mainan (kertas dan logam), barang-barang sebagai alat untuk mendemonstrasikan proses jual beli (buku,pensil, pulpen, penggaris dan penghapus). Setelah semuanya tersusun rapi barulah peneliti meminta teman sejawat untuk bersedia menjadi observer. Setelah observer menyanggupi permintaan peneliti dan telah terjadi kesepakatan waktu, artinya proses pembelajaran siklus 1 siap dilaksanakan. Proses pembelajaran siklus 1 direncanakan 3 kali pertemuan yaitu pertemuan 1 akan dilaksanakan tanggal 20 Agustus 2013, pertemuan 2 akan dilaksanakan tanggal 21 Agustus 2013 dan pertemuan 3 akan dilaksanakan tanggal 22 Agustus b. Pelaksanaan 1) Pertemuan 1 Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan dengan rencana yang telah dibuat. Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 20 Agustus 2013 pada jam pelajaran pertama sampai ke dua yakni pukul sampai (2 jam pelajaran). Guru memulai pembelajaran dengan mengorganisasi kelas. Kegiatan tersebut diawali dengan mengucapkan salam kepada siswa, kemudian guru meminta salah satu siswa memimpin berdoa dan diikuti oleh siswa yang lain untuk berdoa bersama-sama sebelum memulai proses pembelajaran. Dilanjutkan dengan mengabsen siswa, mengatur tempat duduk, pemberian motivasi serta memeriksa kesiapan siswa sebelum mengikuti pembelajaran.

6 42 Tahap berikutnya yaitu apersepsi yang dilakukan oleh guru. Dalam kegiatan ini guru memberikan pertanyaan-pertanyaan dasar yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari yaitu tentang uang. Pertanyaan yang diajukan oleh guru bermaksud untuk mengaitkan antara konsep yang telah dikuasai oleh siswa dengan konsep-konsep yang akan dipelajarari. Pertanyaan tersebut tidak jauh dari pengalaman sehari-hari siswa yang biasa mereka alami baik di lingkungan rumah maupu di lingkungan sekolah. Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut siswa akan terpancing dan termotivasi sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Setelah apersepsi dilakukan, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. Dilanjutkan dengan memberikan uraian materi secara singkat yaitu tentang kegunaan uang serta jenis-jenisnya. Di dalam menjelaskan materi pembelajaran tentang uang, guru juga menggunakan alat peraga yaitu uang logam dan uang kertas rupiah dengan nilai yang berbeda-beda. Guru menunjukkan contoh uang logam dan kertas serta menyebutkan nilainya, kemudian menyuruh beberapa siswa melakukan peragaan yang sama di depan kelas. Siswa secara bergantian menunjukkan contoh uang dan menyebutkan nilai uang rupiah tersebut. Dalam menanamkan konsep sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, guru memajangkan uang kertas dengan cara ditempel di papan tulis kemudian perwakilan siswa menuliskan nilai uang sesuai dengan gambar uang yang dipajang serta menuliskan cara membacanya. Kemudian guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. Kegiatan akhir adalah dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk mencatat rangkuman materi tentang cara penulisan uang serta cara membaca nilai uang rupiah. Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa, guru bertindak meluruskan kesalahpahaman siswa menangkap materi pembelajara, serta memberi tindak lanjut dengan memberikan PR. 2) Pertemuan 2 Proses pembelajaran pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 21 Agustus Karena jam pertama digunakan untuk mata pelajaran penjasorkes sehingga

7 43 pembelajaran pada pertemuan ke 2 dimulai pada jam pelajaran ke empat yakni mulai dari pukul sampai WIB. Kegiatan belajar mengajar dimulai dari kegiatan apersepsi. Pertanyaan yang diajukan guru kebanyakan meriview tentang pembelajaran sebelumnya serta membahas pekerjaan rumah agar siswa mengingat kembali bagaimana konsep pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya yaitu tentang cara menilis dan membaca nilai mata uang rupiah. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini, yakni tentang cara menghitung sekelompok mata uang. Sebelumnya guru memberi pertanyaan pancingan tentang cara menghitung sekelompok uang. Pertanyaan tersebut ada kaitannya dengan pengalaman sehari-hari siswa yaitu menghitung uang jajan yang selalu dibawanya setiap hari ke sekolah. Pada kegiatan inti guru memajangkan sekelompok mata uang di depan kelas dibantu beberapa siswa yang ikut memegang masing-masing uang. Masing-masing siswa yang melakukan demonstrasi di depan kelas menyebutkan nilai dari uang yang dibawanya. Setelah selesai siswa yang lain menghitung jumlah sekelompok uang tersebut, dan perwakilan siswa maju untuk menuliskan hasilnya di papan tulis. Guru dalam hal ini berperan sebagai pembimbing, karena diharapkan pembelajaran tidak hanya monoton guru yang melakukan peragaan. Dengan melakukan peragaan atau demonstrasi siswa akan merasa senang dan aktif dalam pembelajaran. Kegiatan di atas dilakukan beberapa kali secara bergantian. Guru selanjutnya memberi penjelasan tentang bagaimana cara menghitung sekelompok nilai mata uang. Dilanjutkan dengan pencatatan inti pelajaran oleh siswa. Pada kegiatan akhir guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa kemudian guru memberikan kesimpulan tentang pembelajaran pada pertemuan kali ini. Proses pembelajaran diakhiri dengan pemberian pekerjaan rumah yang berisi soal tentang materi pengelompokan sejumlah mata uang.

8 44 3) Pertemuan 3 Pelaksanaan pembelajaran pertemuan ke 3 dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 22 Agustus 2013 pada jam pertama sampai ke dua yaitu pukul sampai dengan pukul (2 jam pelajaran). Proses pembelajaran dimulai dari kegiatan mengorganisasi kelas, diantaranya: pemberian salam, pengaturan tempat duduk dilanjutkan salah satu siswa menyiapkan dan memimpin berdoa. Apersepsi yang dilakukan cenderung meriview kegiatan pembelajaran sebelumnya. Serta memancing siswa untuk lebih menceritakan pengalamannya sehari-hari tentang jual beli. Guru juga mengajak siswa mengingat kembali apa yang dilakukan pada saat di koperasi sekolah. Banyak siswa yang menjawab untuk membeli alat tulis. Kegiatan inti pada pertemuan ini banyak melibatkan siswa, dimana mereka disuruh melakukan demonstrasi di depan kelas tentang kegiatan jual beli di koperasi sekolah. Dua siswa maju ke depan kelas, siswa 1 berperan sebagai penjual dan siswa yang lain berperan sebagai pembeli. Alat peraga yang digunakan adalah uang mainan yang dipegang oleh pembeli dan barang-barang berupa alat tulis yang ditata rapi oleh penjual. Dengan bimbingan guru siswa dapat melakukan demonstrasi tentang jual beli. Disini guru lebih mengarahkan siswa untuk belajar menghitung harga dari sejumlah barang. Setelah demonstrasi dilaksanakan tenyata masih banyak siswa yang bingung tentang cara menghitung harga sekelompok barang apalagi jika barang yang dibeli melabihi dari 2 barang. Guru memberi penjelasan tentang cara menghitung harga sejumlah barang dengan menunjukkan beberapa contohnya. Selanjutnya guru memberi kesimpulan tentang materi pembelajaran. Kegiatan pembejaran diakhiri dengan pemberian evaluasi belajar yang berupa soal tes sebanyak 10 butir soal isian. Pemberian soal tes tertulis kepada siswa digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan materi. Hasil yang diperoleh berupa data kuantitatif yang berupa nilai yang diperoleh siswa. Berdasarkan hasil tes evaluasi yang telah dilaksanakan oleh guru pada akhir pembelajaran di siklus 1 nampak terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa.

9 45 c. Observasi Observasi terhadap tindakan siklus 1 dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Observasi dilakukan oleh teman sejawat yang merupakan guru kelas 5 di SD Negeri Proyonanggan 11 Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Proses pembelajaran pada tahap siklus 1 dilaksanakan dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi. Hasil yang diperoleh berupa data kalitatif. Data ini diperoleh dari hasil pengamatan observer terhadap keterlaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus 1. Hasil observasi ini diperoleh dengan cara observer mengamati secara langsung proses pembelajaran yang dilaksanakan kemudian menuangkannya dalam lembar observasi yang telah disediakan. Dalam pelaksanaan observasi ini, observer mengamati kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Serta mengamati kegiatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

10 46 Tabel 7 Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus 1 No Aspek yang diamati 1. Pendahuluan a. menyiapkan alat pelajaran b. melaksanakan absensi c. mengadakan apersepsi d. menginformasikan tujuan pembelajaran e.memotivasi siswa 2. Kegiatan belajar mengajar a. menjelaskan materi pelajaran b. menunjukkan contoh mata uang rupiah c. menunjukkan cara menulis uang rupiah d. menunjukkan cara menghitung sekelompok uang e. membimbing siswa dalam proses demonstrasi jual beli f. membagikan pertanyaan kepada siswa g. memberi kesempatan kepada siswa untuk mencatat materi pelajaran 3. Kegiatan Evaluasi a. membagikan soal tes formatif b. menilai hasil tes c. menganalisis hasil tes d. melakukan tindak lanjut dan memberi PR Kemunculan Tidak Ada Ada Keterangan

11 47 Tabel 8 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus 1 No Aspek yang dinilai 1. Menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis 2. Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran 3. Perhatian ssiwa terhadap penjelasan guru 4. Aktivitas siswa dalam mencatat pelajaran yang penting 5. Keberanian siswa untuk bertanya Kriteria keaktifan SB B Sdg K 6. Keberanian siswa menjawab pertanyaan guru 7. Respon siswa terhadap soal 8. Keaktifan siswa dalam berdemonstrasi 9. Kerjasama siswa dalam kelompok 10. Aktivitas siswa dalam mengerjakan soal evaluasi Ket d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Namun peningkatan itu belum sesuai dengan yang diharapkan. Adapun penyebab yang mempengaruhi hal tersebut antara lain : 1) Guru terlalu cepat dalam menyampaikan uraian materi sehingga siswa sulit memahami konsep apa yang disampaikan oleh guru. 2) Guru hanya menggunakan alat peraga uang mainan yang ukurannya kecil sehingga siswa yang duduknya di belakang kurang bisa melihat dengan jelas. 3) Guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 4) Guru tidak melibatkan semua siswa dalam kegiatan demonstrasi. 5) Guru tidak memberi penguatan serta hadiah kepada siswa yang berani menjawab pertanyaan.

12 48 Kekurangan-kekurangan tersebut dapat diperbaiki di siklus 2 dengan cara sebagai berikut: 1) Guru memberi penjelasan tentang materi pelajaran dengan baik agar mudah dipahami oleh siswa. 2) Guru menambah alat peraga (alat-alat tulis dan uang mainan) agar semua siswa dapat melakukan kegiatan demonstrasi dalam beberapa kelompok. 3) Guru memberikan lebih banyak kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 4) Guru melibatkan semua siswa dalam kegiatan demonstrasi secara kelompok. 5) Guru memberikan penguatan serta hadiah terhadap siswa yang berani menjawab pertanyaan agar siswa yang lain dapat termotivasi. Refleksi hasil belajar berdasarkan tes menunjukkan adanya peningkatan, namun peningkatan tersebut belum dapat mencapai indikator keberhasilan. Hal ini menunjukkan pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 masih kurang maksimal Pelaksanaan Siklus 2 a. Perencanaan Pelaksanaan siklus 2 terdiri dari 3 pertemuan yang akan dilaksanakan pada tanggal 23, 24, dan 26 Agustus Perencanaan dibuat seperti pada siklus 1, namun perencanaan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan pada hasil refleksi siklus 1, sehingga diharapkan pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 akan lebih maksimal dalam mencapai target keberhasilan. Dalam pelaksanaan siklus 2 guru mempersiapkan segala sesuatu dengan melihat kekurangan-kekurangan pada pembelajaran siklus 1. Kekurangan-kekurangan tersebut diharapkan dapat teratasi dengan beberapa tindakan guru, diantaranya : guru akan menjelaskan tentang uraian materi lebih rinci, guru akan menggunakan alat peraga yang lebih banyak dan menarik serta guru akan melibatkan semua siswa untuk berperan dalam proses demonstrasi. Hal tersebut dilakukan guru dengan tujuan supaya proses pembelajaran pada siklus 2 berjalan lebih efektif sehingga hasil belajar siswa pun bisa optimal serta ketuntasan belajar siswa bisa mencapai 100%.

13 49 b. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 berdasarkan dengan perencanaan yang telah dibuat dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus 1. 1) Pertemuan 1 Pertemuan 1 dimulai dengan mengorganisasi kelas, dilanjutkan dengan mengabsen siswa dan pemberian motivasi pada siswa. Agar lebih menarik guru melakukan apersepsi dengan menceritakan pengalaman waktu kecil dulu saat ikut berbelanja ibu ke pasar. Kemudian beberapa siswa bersedia menceritakan pengalaman yang sama dengan berbagai kelucuan-kelucuan yang dialaminya. Hal itu membuat semua siswa lebih bersemangat dalam mengawali pembelajaran. Adapun tindakan guru selanjutnya yaitu meriview atau menanyakan lagi materi pembelajaran sebelumnya untuk mengembalikan ingatan siswa tentang materi pembelajaran sebelumnya. Dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti siswa diajak untuk memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan uang. Guru menunjukkan beberapa contoh masalahnya yaitu berkaitan dengan kegiatan jual beli menggunakan uang. Dengan menggunakan alat peraga berupa buah apel, siswa dapat meghitung harga beberapa buah apel yang sudah diketahui terlebih dahulu harga satuannya. Menggunakan alat peraga yang sama pula, beberapa siswa melakukan peragaan (demonstrasi) di depan kelas dilengkapi dengan uang mainan. Di akhir pertemuan guru memberikan kesimpulan serta penguatan. Dilanjutkan dengan memberikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan uang dalam bentuk soal uraian. Soal tersebut dijadikan untuk pekerjaan rumah. 2) Pertemuan 2 Proses pembelajaran pada pertemuan 2 diawali dengan memberikan apersepsi berupa pertanyaan-pertanyaan tentang konsep yang telah dikuasai siswa dan pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Pertanyaan yang diajukan oelh guru dimaksudkan untuk mengaitkan antara konsep yang telah dikuasai oleh siswa pada pertemuan sebelumnya. Serta untuk memotivasi siswa agar lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.

14 50 Dalam kegiatan inti, guru terlebih dahulu memberikan uraian atau penjelasan tentang materi yang akan dipelajari yaitu tentang cara menghitung uang sisa pembelian. Siswa secara bergantian maju ke depan kelas untuk melaksanakan demonstrasi jual beli yang lebih menekankan pada cara menghitung uang sisa pembelian. Proses tersebut dilakukan dengan bimbingan guru serta menggunakan alat peraga yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Kegiatan akhir dalam pertemuan 2 ini adalah siswa mencatat rangkuman materi pelajaran. Dilanjutkan dengan tanya jawab antara siswa dan guru mengenai hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru memberikan kesimpulan dan memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah. 3) Pertemuan 3 Pada tahap ini guru lebih banyak mereview tentang materi yang diajarkan sebelumnya. Di pertemuan tahap akhir ini guru telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode demonstrasi, agar dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil belajar siswa yang maksimal. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Semua siswa berperan dalam praktek demonstrasi tentang kegiatan jual beli di sekolah. Setelah persiapan tempat demonstrasi selesai, guru membagikan bahan-bahan dan alat yang akan digunakan untuk pelaksanaan praktek jual beli. Bahan dan alat tersebut antara lain : buku, pulpen, pensil, penggaris dan penghapus serta sejumlah uang mainan (kertas dan logam). Agar kegiatan terlaksana dengan baik guru juga membagikan lembar petunjuk kegiatan dan daftar harga barang. Selain itu juga dibagikan lembar pertanyaan tentang jalannya proses demonstrasi kegiatan jual beli di koperasi. Dalam kegiatan ini guru bertindak sebagai fasilitator yang selalu membimbing dan memberi pengarahan pada siswa. Setelah guru memberikan tanda mulai, siswa langsung terlihat aktif dan penuh rasa senang dalam melakukan kegiatan demonstrasi. Terlihat ada siswa yang berperan sebagai penjual, ada pula siswa yang berperan sebagai pembeli. Siswa sebagai penjual terlihat antusias dalam melayani penjual, menghitung harga sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli serta cekatan dalam menghitung uang sisa pembelian. Salah satu siswa berperan mengisi lembar pertanyaan dengan cara mengamati proses kegiatan jual beli.

15 51 Setelah selesai melakukan demonstrasi, masing-masing siswa dalam kelompok menata kembali meja dan kursi supaya menjadi seperti posisi semula serta membenahi semua bahan dan alat-alat yang telah digunakan. Setelah semuanya terlihat rapi, guru meminta wakil dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam melakukan kegiatan demonstrasi. Guru membacakan hasil yang dicapai dari masing-masing kelompok serta memberikan penguatan pada kelompok yang dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar. Tahap selanjutnya guru memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran serta meluruskan kesalahpahaman siswa tentang konsep pembelajaran. Di akhir pembelajaran guru memberiakan evaluasi atau tes berupa soal isian kepada siswa. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran. Hasil yang diperoleh berupa data kuantitatif yang berupa nilai yang diperoleh siswa. c. Observasi Sama halnya dengan siklus 1, observasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Observasi dilakukan oleh teman sejawat yang merupakan guru kelas 5 di SD Negeri Proyonanggan 11 Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Proses pembelajaran pada tahap siklus 2 dilaksanakan dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi. Kegiatan pembelajaran dilaksananakan dengan mengacu dari refleksi siklus 1. Hasil dari observasi yang diperoleh berupa data kalitatif. Data ini diperoleh dari hasil pengamatan observer terhadap keterlaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus 2. Hasil observasi ini diperoleh dengan cara observer mengamati secara langsung proses pembelajaran yang dilaksanakan kemudian menuangkannya dalam lembar observasi yang telah disediakan. Dalam pelaksanaan observasi ini, observer mengamati kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Serta mengamati kegiatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

16 52 Dikarenakan dalam pembelajaran siklus 2 ini guru telah mengacu pada refleksi siklus 1, maka diharapkan terjadi perbaikan dalam hasil observasi pada siklus 2, baik observasi kegiatan guru maupun observasi aktifitas siswa. Berikut ini hasil observasi siklus 2. Tabel 9 Hasil Observasi Aktifitas Guru Pada Siklus 2 No Aspek yang diamati 1. Pendahuluan a. menyiapkan alat pelajaran b. melaksanakan absensi c. mengadakan apersepsi d. menginformasikan tujuan pembelajaran e.memotivasi siswa 2. Kegiatan belajar mengajar a. menjelaskan materi pelajaran b. menjelaskan cara menghitung harga sejumlah barang dan uang kembalian c. menyiapakan bahan dan alat demonstrasi d. membagi siswa dalam beberapa kelompok e. membimbing siswa dalam melakukan kegiatan demonstrasi jual beli f. memberi kesempatan kepada siswa untuk mencatat materi pelajaran 3. Kegiatan Evaluasi a. membagikan soal tes formatif b. menilai hasil tes c. menganalisis hasil tes d. melakukan tindak lanjut dan memberi PR Kemunculan Tidak Ada Ada Keterangan

17 53 Tabel 10 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus 2 No Aspek yang dinilai 1. Menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis 2. Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran 3. Perhatian ssiwa terhadap penjelasan guru 4. Aktivitas siswa dalam mencatat pelajaran yang penting 5. Keberanian siswa untuk bertanya 6. Keberanian siswa menjawab pertanyaan guru 7. Respon siswa terhadap soal 8. Keaktifan siswa dalam proses demonstrasi 9. Kerjasama siswa dalam kelompok 10. Aktivitas siswa dalam mengerjakan soal evaluasi Kriteria keaktifan SB B Sdg K Ket d. Refleksi Berdasarakan hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Selain itu juga keaktifan siswa semakin meningkat. Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) nilai 65, dari hasil evaluasi dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar telah dicapai sebesar 100%. Dari keseluruhan jumlah siswa kelas 4 yakni 45 siswa, semuanya mendapat nilai 65. Dalam hal ini berarti pelaksanaan tindakan kelas telah mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan indikator kinerja.

18 Hasil Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian a. Hasil Penelitian Siklus 1 Berdasarkan hasil tes evaluasi yang telah dilaksanakan oleh guru pada akhir pembelajaran di siklus 1nampak terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi di bawah ini : Tabel 11 Distribusi Skor Tes Berdasarkan Ketuntasan Pada Kondisi Siklus 1 Nilai Frekuensi Persentase (%) Jumlah (N*F) Ketuntasan Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Jumlah Rata-rata 72,44 Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa ada peningkatan rata-rata skor, yang semula rata-rata skor pada pra siklus 60,22 meningkat menjadi 72,44 pada siklus 1. Dari 32 siswa yang masuk ke dalam kategori tuntas terdiri dari 9 siswa yang mendapat nilai 90, 11 siswa yang mendapat nilai 80 dan 12 siswa mendapat nilai 70. Sedangkan persentase siswa yang tidak tuntas mengalami penurunan, yang semula pada kondisi pra siklus sebanyak 30 siswa atau sebesar 67% menjadi 13 siswa atau sebesar 29%. Dari 13 siswa yang masuk kategori tidak tuntas terdiri dari 5 siswa yang mendapat nilai 50 dan 8 siswa yang mendapat nilai 60. Untuk lebih jelasnya perolehan nilai pada tabel di atas dapat terlihat pada diagram berikut :

19 55 14 Diagram Nilai Siswa Pada Siklus Nilai Gambar 5 Dari data di atas terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas yaitu yang semula pada kondisi pra siklus sebanyak 15 siswa atau sebesar 33%, pada hasil suklus 1 menjadi 32 siswa atau sebesar 71%. Dari uraian tersebut dapat dibuat tabel distribusi ketuntasan hasli belajar siswa pada siklus 1 sebagai berikut : Tabel 12 Distribusi Persentase Ketuntasan Belajar Pada Kondisi Siklus 1 No. Kategori Jumlah Siswa Persentase (%) 1. Tuntas dengan nilai Tidak tuntas dengan nilai < Jumlah Dari tabel distribusi di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut:

20 56 Grafik Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus 1 29% 71% Tuntas Tidak Tuntas Gambar 6 b. Hasil Penelitian Siklus 2 Berdasarkan hasil tes tertulis yang telah dilaksanakan pada akhir pembelajaran pada siklus 2, terlihat ada peningkatan hasli belajar siswa pada aspek kognitif. Peningkatan hasil belajar tersebut dapat terlihat pada tabel distribusi di bawah ini : Tabel 13 Distribusi Skor Tes Berdasarkan Ketuntasan Pada Kondisi Siklus 2 Nilai Frekuensi Persentase (%) Jumlah (N*F) Ketuntasan Tuntas Tuntas Tuntas Jumlah Rata-rata 80,44 Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa ada peningkatan rata-rata skor, yang semula rata-rata skor pada siklus 1 adalah 73,11 meningkat menjadi 80,44 pada siklus 2. Kenaikan nilai yang signifikan juga dapat dilihat dari niali siswa. Pada tabel di atas terlihat tidak ada siswa yang mendapat nilai 60 atau di bawahnya. Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 70 yaitu diperoleh 10 siswa atau sebesar 22%, terdapat 23 siswa yang memperoleh nilai 80

21 57 yang artinya sebesar 51%, dan nilai 90 diperoleh 12 sisa atau sebesar 27%. Untuk lebih jelasnya perolehan nilai pada tabel di atas dapat terlihat pada diagram berikut : Diagram Perolehan Nilai Siswa Pada Siklus Nilai Gambar 7 Dari data di atas terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas yaitu yang semula pada kondisi siklus 1 sebanyak 32 siswa atau sebesar 71%, pada hasil suklus 2 menjadi 45 siswa atau sebesar 100%. Dari uraian tersebut dapat dibuat tabel distribusi ketuntasan hasli belajar siswa pada siklus 2 sebagai berikut : Tabel 14 Distribusi Persentase Ketuntasan Belajar Pada Kondisi Siklus 2 No. Kategori Jumlah Siswa Persentase (%) 1. Tuntas dengan nilai Tidak tuntas dengan nilai < Dari tabel distribusi di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut:

22 58 Grafik Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus2 100% Tuntas Gambar Analisis Hasil Penelitian Hasil yang didapat saat menganalisis semua kondisi yaitu pada saat kondisi pra siklus, siklus 1 dan siklus 2, maka terlihat terjadi peningkatan nilai rata-rata, serta jumlah siswa yang tuntas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel analisis hasil evaluasi di bawah ini. Tabel 15 Perbandingan Distribusi Skor Antara Keadaan PraSiklus, Siklus 1 dan Siklus 2 No. Nilai PraSiklus Siklus 1 Siklus 2 Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi % Jumlah Rata-rata 60,22 72,44 80,44 Ketuntasan % % %

23 59 Dari data di atas dapat dilihat adanya peningkatan nilai minimal yang semula pada kondisi pra siklus nilai minimalnya 30, pada siklus 1 nilai minimalnya meningkat menjadi 50 dan pada siklus 2 nilai minimalnya meningkat lagi menjadi 70. Peningkatan nilai minimal tersebut dapat ditunjukkan melalui grafik di bawah ini. Perbandingan Nilai Minimal Kondisi PraSiklus, Siklus 1 dan Siklus PraSiklus Siklus 1 Siklus 2 Nilai Minimal Gambar 9 Selain peningkatan pada nilai minimal siswa, hasil analisis penelitian juga menunjukkan terjadi peningkatan pada rata-rata skor nilai, yang semula pada kondisi pra siklus rata-ratanya 60,22, pada siklus 1 meningkat menjadi 72,44, sedangkan pada siklus 2 rata-rata nilai meningkat lagi menjadi 80,44. Peningkatan rata-rata nilai tersebut dapat diperjelas dengan grafik di bawah ini.

24 60 Perbandingan Rata-rata Nilai PraSiklus, Siklus 1 dan Siklus Rata-rata Nilai 20 0 PraSiklus Siklus 1 Siklus 2 Gambar 10 Sementara itu tingkat ketuntasan siswa juga mengalami peningkatan. Kali ini terlihat pada tingkat persentase ketuntasan siswa yang semula pada kondisi pra siklus sebesar 33%, pada kondisi siklus 1 mengalami peningkatan menjadi 71%, sedangkan pada kondisi siklus 2 tingkat ketuntasan siswa mengalami peningkatan lagi yaitu mencapai 100%. Peningkatan ketuntasan siswa tersebut dapat ditunjukkan dengan grafik di bawah ini. Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Kondisi PraSiklus, Siklus 1 dan Siklus 2 100% 80% 60% 40% Ketuntasan Belajar 20% 0% PraSiklus Siklus 1 Siklus 2 Gambar 11

25 Pembahasan Pada awal kegiatan pembelajaran sebelum siswa diberikan materi pembelajaran dengan cara dan metode pembelajaran yang baru, siswa terbiasa mendapatkan materi yang sama, dengan menggunakan metode pembelajaran yakni ceramah satu arah dari guru saja. Hasil dari pembelajaran ini dapat diketahui dari hasil yang diketahui dari hasil yang diperoleh, dimana untuk mendapatkan nilai yang diharapkan masih kurang, karena belum cukup memuaskan. Hasil belajar siswa banyak mendapatkan nilai di bawah KKM (65). Dari keseluruhan siswa kelas 4 yang jumlahnya 45, hanya 15 siswa atau sebesar 33% yang termasuk kategori tuntas, sedangkan sebanyak 30 siswa atau sebesar 67% termasuk kategori tidak tuntas. Persentase ketuntasan tersebut membuktikan bahwa belum adanya keberhasilan dalam pembelajaran. Berdasarkan temuan observasi dan hasil evaluasi yang diperoleh selama dan setelah tindakan dilaksanakan. Terbukti menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran menggunakan metode demonstrasi. Hal ini terbukti dengan adanya hasil evaluasi yang diberikan pada akhir tindakan pada siklus 1 dan siklus 2 yang menunjukkan adanya perubahan yang berupa peningkatan hasil belajar. Selain itu peningkatan juga terjadi pada aktifitas belajar siswa yang dibuktikan dengan lembar observasi yang telah diisi oleh observer yang melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi menunjukkan guru memulai pelajaran dengan mengkondisikan kelas. Pengkondisian kelas ini dilakukan dengan cara memberi salam, berdoa dan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru sudah menyampaiakan tujuan pembelajaran sebelum proses pembelajaran dimulai. Selain itu guru juga memberikan uraian materi secara singkat tapi jelas dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Media dan alat peraga pun sudah digunakan guru untuk membantu proses pembelajaran. Dengan media dan alat peraga yang jumlahnya memadai, sehingga semua siswa dapat ikut serta berperan dalam kegiatan demonstrasi. Guru membimbing siswa dalam pelaksanaan kegiatan demonstrasi jual beli dalam kelompok. Dengan berperan dalam proses demonstrasi, semua siswa dapat memecahkan masalah yang dihadapinya mengenai permasalahan yang berhubungan dengan uang. Siswa

26 62 pun terlihat aktif, senang dan antusias dalam melakukan proses tersebut yang pada akhirnya bermuara ke pemahaman konsep tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Dilihat dari hasil evalusi yang selalu meningkat pada setiap akhir pertemuan pada siklus 1 dan siklus 2 membuktikan bahwa metode pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini diperkuat dengan teori dari Usman (2002) yang menyatakan bahwa keunggulan dari metode demonstrasi adalah perhatian siswa akan dapat terpusat sepenuhnya pada pokok bahasan yang akan didemonstrasikan, memberikan pengalaman praktis yang dapat membentuk ingatan yang kuat dan keterampilan dalam berbuat, menghindarkan kesalahan siswa dalam mengambil suatu kesimpulan, karena siswa mengamati secara langsung jalannya demonstrasi yang dilakukan. Serta pendapat dari Djamarah (2000) yang menyatakan bahwa keunggulan metode demonstrasi adalah membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu kegiatan pembelajaran, memudahkan berbagai jenis penjelasan, kesalahan- kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret dengan menghadirkan objek sebenarnya. Keberhasilan penggunaan metode demonstrasi pada penelitian ini sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartati (2010) dalam PTK yang berjudul : Meningkatkan hasil belajar siswa tentang menentukan pencerminan pada koordinat kertasius dengan metode demonstrasi menggunakan media pembelajaran di kelas 6 SD Negeri Denasri Kulon 02 tahun 2009/2010. Metode yang diterapkan sama yakni metode demonstrasi yang diterapkan pada mata pelajaran matematika, begitu pula dengan tujuan penelitian yang telah tercapai juga sama yakni untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Madyogondo 03 Kecamatan Ngablak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Madyogondo 03 Kecamatan Ngablak BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SDN Madyogondo 03 Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. SD N Madyogondo 03 beralamatkan di Desa Madyogondo Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi hasil belajar kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun pelajaran 2014/2015,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang sebelum proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Madrasah SMP Takhassus Al- Qur an didirikan oleh yayasan Al-Asy ariyyah pada tahun 1989 dengan status Terakreditasi B. SMP Takhassus Al-Qur an

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Barukan 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. SD Negeri Barukan 01 merupakan sekolah dasar yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Data Awal (Pra siklus) Dalam pelaksanaan kondisi awal pembelajaran Pendidikan baca Al-qur an (BAQ) kelas II ini sebagian besar siswa merasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu peneliti mengadakan persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jimbaran yang terletak di jalan Mawar 6 Desa Jimbaran Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Dukuh 0 Salatiga, semester II tahun ajaran 01/01 dalam kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Proyonanggan 11 Kecamatan Batang terletak

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas V SD N Ngajaran 02.Langkah pertama yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Gumawang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Lapangan Kondisi awal kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Asy-Syarifiyah Sarirejo berlangsung mulai 07.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB. Sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2012. Pada tahap ini yang diobservasi adalah siswa kelas IV dengan materi Pecahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Jurnal Euclid, Vol.4, No.1, pp.739 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Kusnati SMPN 3 Ciawigebang;

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekolah SD Negeri Karanganyar 03 terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1985, pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain :. Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi awal dan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi awal dan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tahap Prasiklus Tahapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan tindakan 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa kelas IV SD N Wonobodro 02 khususnya mata pelajaran matematika pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian siswa kelas V SDN Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan di kelas IV SDN Wonobodro 01 melalui model pembelajaran Number Heads Tugether (NHT) berbasis Multimedia pada

Lebih terperinci