BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kondisi awal merupakan keadaan anak sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas yang telah dilakukan dikelompok B I Ngudi Rahayu II Kopeng, menunjukkan bahwa perkembangan kreativitas anak dikelompok B I Ngudi Rahayu II masih rendah, belum sesuai dengan perkembangan kreativitas anak pada umumnya. Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti sebagian besar minat anak ketika kegiatan pembelajaran berkarya masih kurang, tidak fokus sama guru dan lebih memilih bercerita dengan teman dan tidak luput dari mereka yang sering bermain sendiri. Hasilnya pekerjaan mereka tidak terselesaikan dengan sempurna. Pada observasi dalam kegiatan berkarya dengan barang-barang bekas, masih banyak ditemukan anak yang membuat bentuk karya sama persis dengan teman sebangkunya dan masih bergantung dengan contoh yang diberikan oleh guru. Dari 15 siswa di kelas, hanya 3 anak yang mempunyai kreatifitas baik dan 12 yang lain masih kurang. Di lihat dari masalah tersebut, dapat diidentifikasi permasalahan dikelompok B1 TK Ngudi Rahyu II Kopeng perkembangan kreativitas sebagian anak masih rendah. Adapun kondisi awal yang diperoleh melalui observasi Prasiklus dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel. 4.1 Kreativitas Anak Prasiklus Dikelompok TK Ngudi Rahayu II Kopeng No Kategori f Prosentase 1 Baik 3 20% 2 Cukup 4 27% 3 Kurang 8 53% Jumlah

2 Berdasarkan prosentase keberhasilan belajar prasiklus dapat dilihat dari grafik diatas. Bahwa dalam perkembangan kreativitas anak kelompok di TK Ngudi Rahayu II Kopeng belum berkembang dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasilnya sebesar 20% atau 3 anak mencapai kategori baik, 27% atau 4 anak mencapai kategori cukup dan 53% atau 8 anak mencapai kategori kurang dalam mengembangkan kreativitas. Dari masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi permasalahan di Kelas B1 yaitu anak masih kurang dalam mengembangkan kreativitasnya. 0,6 Grafik 4.1 Kreativitas Anak Prasiklus Dikelompok TK Ngudi Rahayu II Kopeng Pra Siklus 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 baik cukup kurang Data yang diperoleh ini akan dijadikan peneliti sebagai bahan pertimbangan membuat perencanaan penelitian agar dapat meningkatkan kreativitas anak memanfaatkan bahan limbah kelompok B 1 di TK Ngudi Rahayu II Kopeng melalui kegiatan berkarya dengan tema Rumahku menggunakan pendekatan contextual teaching and learning. Dari hasil analisis data hasil belajar pra siklus ini dijadikan sebagai sampel penelitian. Penelitian dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning. 40

3 4.2 Pelaksanaan Penelitian Siklus I Tahap Perencanaan Tahap perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (RKH) b. Menentukan materi dan tema kegiatan c. Menyiapkan bahan berupa bahan limbah d. Menyiapkan lembar observasi tentang kreativitas anak e. Membuat lembar evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam kegiatan pembelajaran Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang telah dibuat ditahap perencanaan oleh peneliti dengan dibantu guru kelas dan satu asisten. Tahap pelaksanaan pada Siklus I ini terdiri dari 2 pertemuan. Adapun gambaran pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut: Pelaksanaan Siklus I a. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 02 November Sesuai dengan RKH yang telah dibuat pada tahap perencanaan penelitian. 1) Kegiatan Awal Pembelajaran dimulai dengan membaca doadan mengabsen anak, menyanyikan lagu selamat datang, lihat kebunku, mengingatkan hari, tanggal, dan tahun kepada anak, menyampaikan tema/sub tema yang akan dipelajari, mengajak anak berkeliling lingkungan sekolah untuk mengamati rumah dan sekolah. 2) Kegiatan Inti Guru mengajak anak untuk tanya jawab mengenai tema hari ini. Guru menjelaskan dan memberi contoh kegiatan berkreativitas yang akan dilakukan,kemudian membagikan bahan-bahan limbah yang sudah diseleksi, guru memberikan tugas kepada anak untuk membangun rumah seperti yang 41

4 anak-anak imajinasikan, dan guru memberikan bimbingan pada anak yang merasa kesulitan. 3) Kegiatan Akhir Guru menanyakan kepada anak pengalaman main yang telah dilakukan selama belajar dan bermain bersama di sekolah. Guru menanyakan perasaan anak selama bermain bersama. Doa pulang. b. Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 09 November Sesuai dengan RKH yang telah dibuat pada tahap perencanaan penelitian, Adapun kegiatan pembelajaran sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal Pembelajaran dimulai dengan membaca doa dan mengabsen anak, menyanyikan lagu selamat datang, di sekolah, mengingatkan hari, tanggal, dan tahun kepada anak, menyampaikan tema/sub tema yang akan dipelajari. 2) Kegiatan Inti Guru mengajak anak untuk tanya jawab mengenai hewan yang hidup di sekitar rumah. Guru menjelaskan dan memberi contoh kegiatan berkarya yang akan dilakukan. Guru membagikan bahan limbah yang telah diseleksi diantaranya adalah cangkang telur, kapuk/kapas, kertas bekas dan lem.guru memberikan tugas kepada anak untuk membuat hasil karya dengan bahan yang tersedia, guru memberikan bimbingan pada anak yang mempunyai kesulitan. 3) Kegiatan Akhir Guru menanyakan kepada anak pengalaman main yang telah dilakukan selama belajar dan bermain bersama di sekolah. Guru menanyakan perasaan anak salama bermain bersama. Doa pulang. 42

5 Tabel 4.2 Perbandingan Ketuntasan Kreativitas anak menciptakan hasil karya kreatif Kelompok B I di TK Ngudi Rahayu II Kopeng Siklus I Kategori Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2 f (%) f (%) Baik Cukup Kurang Jumlah Berdasarkan tabel di atas pada siklus I pertemuan I diperoleh data 3 anak (20%) yang masuk kategori baik, 4 anak (27%) yang masuk kategori cukup, 8 anak (53%) yang masuk kategori kurang. Pada siklus I pertemuan kedua diperoleh 6 anak (40%) yang masuk kategori baik, 5 anak (33%) yang masuk kategori cukup, 4 anak (27%) yang masuk kategori kurang. Dilihat dari data-data tersebut, maka dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan Siklus I menjadi acuan untuk melaksanakan Siklus II. Hal-hal yang masih kurang dalam Siklus I akan diperbaiki pada Siklus II. Grafik 4.2 Perbandingan Ketuntasan Kreativitas anak menciptakan hasil karya kreatif Kelompok B 1 di TK Ngudi Rahayu II Kopeng Siklus I 60% 50% 40% 30% 20% 10% baik cukup kurang 0% Pertemuan 1 Pertemuan 2 43

6 Grafik di atas menggambarkan hasil kegiatan kreativitas anak memanfaatkan bahan limbah melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning Siklus I. Warna biru menunjukkan kategori baik dengan hasil porsentase 20% pada pertemuan 1 dan 40% pada pertemuan 2. Sedangkan warna merah menujukan kategori cukup dengan hasil persentase 27% pada pertemuan 1 dan 33% pada pertemuan 2. Selanjutnya pada warna hijau menunjukkan kategori kurang dengan hasil prosentase 53% pada pertemuan 1 dan 27% pada pertemuan Refleksi Dalam pelaksanaan siklus I peneliti mengalami beberapa kendala atau hambatan yang sekiranya perlu dilakukan tindakan dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran tersebut. Adapun hambatan atau kendala yang dialami peneliti diantaranya adalah : 1) Hasil belajar anak pada kegiatan pembelajaran belum mencapai indikator yangditetapkan. 2) Guru kurang memotivasi anak serta menggali pengetahuan siswa tentang membuat karya sesuai tema. 3) Penggunaaan media alat peragadalam siklus I kurang dimanfaatkan seefektif mungkin oleh guru. 4) Guru jarang melakukan bimbingan kepada siswa untuk memecahkan masalah. 5) Pada sebelum dan saat memulai pelajaran guru belum begitu memahami dan menguasai langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning. 6) Siswa belum terlibat aktif dalam kegiatan menggambar pada saat proses pembelajaran berlangsung. 7) Pada saat pembelajaran berlangsung guru kurang melibatkan siswa sehingga pada saat pembelajaran guru yang banyak bicara dan siswa terkesan pasif. 44

7 Berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada anak pada akhir siklus I, diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh anak sudah menunjukan adanya peningkatan bila dibandingkan dengan data awal pra siklus sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas. Walaupun demikian peneliti dan guru kelas sepakat untuk melakukan tindakan siklus berikutnya (siklus 2) untuk meyakinkan dan menguatkan hasil yang diperoleh pada siklus I, seperti yang telah dilaksanakan sebelumnya. 4.3 Tahap Rencana Perbaikan Berdasarkan uraian di atas peneliti dan guru kelas yang bersangkutan menyimpulkan bahwa proses kegiatan pembelajaran berkreatifitas dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learningyang dilaksanakan pada siklus I masih belum optimal, walaupun hasil belajar kreatifitas menggambar anak dikelompok B 1 TK Ngudi Rahayu II Kopeng setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar kreatifitas anak sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas (data awal). Tahap perbaikan perencanaan digunakan penulis dan guru setelah melalui tahap refleksi, perbaikan yang dilakukan adalah merevisi kesalahan dan kekurangan menjadi hambatan dalam siklus sebelumnya untuk dasar menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik disiklus selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perbaikan perencanaan ini mulai dengan menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran Siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menyusun RKH yang disesuaikan dengan indikator dan tema/sub tema. b. Menyiapkan alat dan bahan ajar yang sesuai dengan materi kegiatan proses belajar. c. Mempersiapkan reward berupa pin berbentuk bintang untuk anak yang dapat menyelesaikan tugasnya dengan lebih baik lagi. d. Guru mampu mengatasi masalah-masalah yang muncul di setiap pertemuan. 4.3 Pelaksanaan Penelitian Siklus II Tahap Perencanaan Tahap perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 45

8 a) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (RKH) b) Menentukan materi dan tema kegiatan c) Menyiapkan bahan berupa bahan limbah terpilih d) Menyiapkan lembar observasi tentang kreativitas anak e) Membuat lembar pengamatan guru dalam kegiatan pembelajaran Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang telah dibuat dalam tahap perencanaan oleh peneliti dengan dibantu guru kelas dan satu asisten. Tahap pelaksanaan pada Siklus II ini terdiri dari 2 pertemuan Pelaksanaan Siklus II a. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 16 November Sesuai dengan RKH yang telah dibuat pada tahap perencanaan penelitian, Adapun kegiatan pembelajaran sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal Pembelajaran dimulai dengan membaca doa dan mengabsen anak, menyanyikan lagu selamat datang, dan bungaku, mengingatkan hari, tanggal, dan tahun kepada anak, menyampaikan tema/sub tema yang akan dipelajari, mengajak anak untuk berkeliling dikebun. 2) Kegiatan Inti Guru mengajak anak untuk tanya jawab mengenai taman/kebun dan memeberi umpan balik kepada siswa untuk mengingat apa yang pernah anakanak lihat disekitar rumah atau lingkungan tempat tinggalnya. Guru menjelaskan dan memberi contoh kegiatan pembelajaran yaitu menyatukan seluruh karya kreatif yang akan dilakukan kemudian membagikan bahan berupa berupa kardus bekas, ampas kelapa, lem kertas dan pewarna. Guru memberikan tugas kepada anak untuk menyatukan karya kreativitas anak pada kardus yang telah dibagikan, memberi renovasi atau inovasi mengenai rumah 46

9 dan lingkungan rumah. Guru memberikan bimbingan pada anak yang membutuhkan. 3) Kegiatan Akhir Guru menanyakan kepada anak pengalaman main yang telah dilakukan selama belajar dan bermain bersama di sekolah.guru menanyakan perasaan anak salama bermain bersama. Doa pulang. b. Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 23 November Sesuai dengan RKH yang telah dibuat pada tahap perencanaan penelitian, Adapun kegiatan pembelajaran sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal Pembelajaran dimulai dengan membaca doa dan mengabsen anak, menyanyikan lagu selamat datang, di sekolah, mengingatkan hari, tanggal, dan tahun kepada anak, menyampaikan tema/sub tema yang akan dipelajari. 2) Kegiatan Inti Guru mengajak anak untuk tanya jawab mengenai tanaman/tumbuhan yang hidup disekitar rumah dan lingkungan tempat tinggalnya. Guru menjelaskan dan memberi contoh kegiatan berkreativitas yang akan dilakukan kemudian membagikan bahan berupa kertas yang sudah tidak terpakai, guru memberikan tugas kepada anak untuk membuat pohon-pohonanmenggunakan kertas yang telah dibagikan, guru memberikan bimbingan pada anak yang membutuhkan. 3) Kegiatan Akhir Guru melakukan evaluasi dengan tanya jawab tentang materi yang telah dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan yang akan dicapai oleh guru dalam penyampaian materi pada anak, guru menanyakan kepada anak pengalaman main yang telah dilakukan selama belajar dan 47

10 bermain bersama di sekolah. Guru menanyakan perasaan anak salama bermain bersamakemudian berdoa pulang. Hasil observasi setelah proses pembelajaran siklus II pertemuan kedua anak-anak sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran berkreativitas memanfaatkan bahan limbah menggunakan pendekatan contextual teaching and learning,bahkan mereka ingin melakukannya lagi dihari-hari selanjutnya. Sebagian besar anak-anak sudah bisa memecahkan masalah tugas yang diberikan oleh guru dan hasilnya kreativitas anak meningkat. Tabel: 4.3 Perbandingan Ketuntasan Kreativitas anak menciptakan hasil karya kreatifkelompok B 1 di TK Ngudi Rahayu II Kopeng Siklus II Kategori Siklus II Pertemuan 1 Pertemuan 2 f (%) f (%) Baik Cukup Kurang Jumlah Berdasarkan tabel di atas pada siklus II pertemuan I diperoleh data 9 anak (60%) yang masuk kategori baik, 4 anak (27%) yang masuk kategori cukup, 2 anak (13%) yang masuk kategori kurang. Pada siklus II pertemuan 2 diperoleh data 13 anak (87%) yang masuk kategori baik, 2anak (13%) yang masuk kategori cukup. 48

11 Gambar 4.3 Grafik perbandingan porsentase ketuntasan kreatifitas Anak menciptakan hasil karya kreatif Siklus II 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Pertemuan I Pertemuan II baik cukup kurang Grafik di atas menggambarkan hasil kegiatan kreativitas anak memanfaatkan bahan limbah melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning Siklus II. Warna biru menunjukkan kategori baik dengan hasil porsentase 60% pada pertemuan pertama dan 87% pada pertemuan kedua. Sedangkan warna merah menunjukan kategori cukup dengan hasil porsentase 27% pada pertemuan pertama dan 13% pada pertemuan kedua. Selanjutnya pada warna hijau menunjukkan kategori kurang dengan hasil porsentase 13% pada pertemuan pertama. Hasil tes siklus II mengalami peningkatan kreatifitas anak daripada tahap siklus I. Berdasarkan hasil observasi data awal, diketahui kreatifitas yang baik diperoleh siswa secara keseluruhan sebesar 20% meningkat menjadi 40% pada siklus I dan meningkat lagi pada pertemuan 1 siklus 2 menjadi 60% dan meningkat lagi menjadi 87% pada siklus 2. Peningkatan yang terjadi dirasa sudah sangat signifikan dan kreatifitas yang diperoleh siswa secara keseluruhan sudah mencapai indikator yang telah ditetapkan. 49

12 4.4.4 Refleksi Siklus II Pada akhir kegiatan siklus 2 diadakan refleksi proses pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan refleksi bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran dari observer. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap tindakan yang dilakukan guru dalam kegiatan berkreativitas dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada sebelum dan saat memulai pembelajaran guru sudah memahami dan menguasai langkah langkah pendekatan contextual teaching and learning. 2. Penggunaan media pembelajaran dalam siklus 2 sudah dilakukan secara optimal oleh guru. 3. Siswa sudah antusias untuk terlibat dalam penggunaan media pembelajaran pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil refleksi tersebut adalah pembelajaran dalam menerapkan pendekatan contextual teaching and learning pada siklus II pertemuan pertama sudah baik sekali, untuk pertemuan berikutnya guru harus mengoptimalkan seluruh kegiatan yang direncanakan agar hasilnya lebih baik lagi. Pada pertemuan pertama siklus 2 siswa sudah terbiasa terhadap pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning sehingga pembelajaran dilakukan dengan aktif dan anak tidak ramai sendiri. Setelah dilaksanakan proses pembelajaran pada siklus II kreativitas siswa meningkat hal ini dapat dilihat dari hasil siklus I pertemuan I untuk kriteria baik sebesar 20%, kriteria cukup sebesar 27% dan kriteria kurang sebesar 53%, hasil siklus I pertemuan II untuk kriteria baik sebesar 40%, kriteria cukup sebesar 33% dan kriteria kurang sebesar 27%. Pada hasil siklus II pertemuan I untuk kriteria baik sebesar 60%, kriteria cukup sebesar 27% dan kriteria kurang sebesar 13%, hasil siklus II pertemuan II untuk kriteria baik sebesar 87%, kriteria cukup sebesar 13% dan kriteria kurang sebesar 0%. Dengan capaian sebesar 87% pada siklus II pertemuan ke II maka penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus selanjutnya, karena hasil dari siklus II pertemuan ke II sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. 50

13 Pada pertemuan kedua yang dilakukan guru sudah dapat dikatakan berhasil, yang dapat ditunjukan dari meningktanya kreatifias anak dalam berkreativitas yaitu 13 atau 87% mencapai kategori baik dari 15 jumlah anak. Dapat disimpulkan pembelajaran yang dilakukan dalam penerapan pendekatan contextual teaching and learning pada siklus 2 berhasil karena memperoleh penilaian kreatifitas anak pada pertemuan pertama adalah 60% meningkat menjadi 87%. Dari uraian diatas peneliti dan guru dikelompok di kelompok B 1 TK Ngudi Rahayu II Kopeng menyimpulkan hasil refleksi pada siklus 2, bahwa kreatifitas anak dalam berkreativitas memanfaatkan bahan limbah dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning pada siklus 2 sudah tercapai secara optimal. Penggunaan pendekatan contextual teaching and learning dapat meningkatkan kreatifitas anak dalam berkreativitas. Berdasarkan hasil dari refleksi siklus 2 ini, maka peneliti dan guru yang bersangkutan membuat kesepatan untuk menghentikan tindakan pada siklus Pembahasan Berdasarkan hasil observasi, yang dilakukan sebelum tindakan (kondisi awal) diperoleh kreatifitas anak rendah. Hal ini disebabkan karena pembelajaran masih berpusat pada guru. Guru masih menggunakan pembelajaran konvensional sehingga anak jenuh untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Kondisi seperti ini menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar. Dampak dari kondisi tersebut yaitu kreatifitas dalam berkreatifitas menciptakan karya anak rendah. Berdasarkan perolehan kreatifitas anak dalam kegiatan berkreativitas dikelompok B1 TK Ngudi Rahayu II Kopeng masih ada anak yang kreatifitasnya belum mencapai kategori baik. Dari hasil observasi sebelum tindakan (kondisi awal) yang mencapai kategori baik sebanyak 3 siswa atau 20%, yang mencapai kategori cukup ada 4 atau 27% dan yang mencapai kategori kurang 8 siswa atau 53%. Kondisi ini menyatakan bahwa kreatifitas anak belum mencapai indikator kinerja yang sudah ditetapkan 80%. Oleh karena itu diperlukan tindakan yang sesuai bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik. Siswa akan lebih tertarik mengikuti pembelajaran dan pemahaman materi apabila siswa dapat melihat sesuatu yang nyata 51

14 dan dapat terlibat dalam pembelajaran dengan kondisi yang menyenangkan. Sehingga siswa tidak merasa kesulitan dan bosan dalam mengikuti pembelajaran berkreativitas. Gambar tabel 4.4 Hasil Perbandingan Siklus I Dan Siklus II No Nilai Siklus I Siklus II f % F % 1 Baik (11-15) 6 40% 13 87% 2 Cukup (6-10) 5 33% 2 13% 3 Kurang (1-5) 4 27% 0 0% Jumlah % % Berdasarkan tabel 4.4 anak yang mencapai peningkatan kreativitas pada siklus I Tindakan II Siswa yang berada pada kategori Baik 6 anak atau 40%, selanjutnya pada siklus II Tindakan II kategori Baik meningkat menjadi 13 anak atau 87%. 100% 80% 60% 40% 20% Baik Cukup Kurang 0% Siklus I Siklus II Grafik 4.4 Perbandingan Ketuntasan Kreativitas anak menciptakan hasil karya kreatif kelompok B 1 di TK Ngudi Rahayu II Kopeng Berdasarkan data yang diperoleh melalui siklus I, dan siklus II pada Gambar 4.4 membuktikan bahwa kegiatan berkreativitas memanfaatkan bahan limbah menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat membantu guru untuk meningkatkan 52

15 kemampuan kretativitas siswa. Hal ini dapat diketahui melalui peningkatan prosentase keberhasilan dari hasil siklus I dan siklus II seperti yang sudah tertera pada gambar grafik Pembahasan Siklus I dan Siklus II Dalam kegiatan pembelajaran siklus I guru menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning. Guru mengaitkan pembelajaran sekarang dengan pembelajaran sebelumnya. Siswa mulai aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan tunjuk jari. Dalam kegiatan pembelajaran guru menekankan pada pentingnya pemecahan masalah, kegiatan belajar dilakukan dalam berbagai konteks, kegiatan belajar dipantau dan diarahkan agar anak dapat belajarmandiri, mendorong anak untuk belajar dengan temannya dalam kelompok atau secara mandiri, pelajaran menekankan pada konteks kehidupan anak yang berbeda-beda dan menggunakan penilaian otentik. Berdasarkan proses pembelajaran yang telah dilakukan terlihat adanya peningkatan kreatifitas anak. Kreatifitas anak meningkat dengan adanya proses belajar yang bermakna serta melibatkan kemampuan yang dimiliki anak. Pada siklus I guru menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning kreatifitas anak yang mencapai kategori baik sebanyak 3 siswa atau 20% yang mencapai kategori cukup ada 4 atau 27% dan yang mencapai kategori kurang 8 siswa atau 53%. Serta indikator kinerja yang ditetapkan 80% yang tercapai hanya 20%. Oleh karena itu, perlu diadakan perbaikan pada siklus 2. Pada siklus 2 guru menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning beserta perbaikkannya dan didapatkan hasil kreatifitas anak lebih meningkat dan anak mencapai kategori yang telah ditetapkan. Jadi, pendekatan Contextual Teaching and Learning adalah model pembelajaran yang tepat digunakan karena dapat meningkatkan kreatifitas anak dalam memanfaatkan bahn limbah. Peningkatan kemampuan guru dalam membimbing siswa menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning sudah terlihat sangat baik, langkah-langkah pembelajaran terlaksana dengan baik dan guru juga sudah menguasai metode dengan baik, hal tersebut dilihat dari lembar observasi yang menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan kreativitas siswa. Menurut Sanjaya (2009: 255) menjelaskan bahwa: Pendekatan Contextual Teaching and Learning adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara 53

16 penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Keunggulan pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut untuk dapat menagkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan. 2) Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa karena pendekatan Contextual Teaching and Learning. menganut aliran konstruktivisme, dimana seorang siswa dituntun untuk menemukan pengetahuannya sendiri. Melalui landasan filosofis konstruktivisme siswa diharapkan belajar melalui berkreativitas. Berdasarkan pengamatan terhadap hasil belajar, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning adalah model pembelajaran yang tepat digunakan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu seharusnya guru dapat menggunakan model pembelajaran ini terutama untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, pendekatan Contextual Teaching and Learning, juga dapat diterapkan pada mata pelajaran yang lain, tentu dengan harapan yang sama bahwa demi meningkatkan kreatifitas anak pada mata pelajaran yang diajarkan. 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subyek berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subyek berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek a. Jumlah subyek berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1 Subyek Penelitian berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin f % P 15 60% L 10 40% Jumlah 25

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Disini peneliti akan memberikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus I sampai

Lebih terperinci

belajar, belajar seraya bermain, dengan demikian anak akan memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan dan

belajar, belajar seraya bermain, dengan demikian anak akan memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Taman kanak-kanak/ TK merupakan pendidikan yang menjadi pondasi dari seluruh pendidikan yang akan ditempuh di jenjang selanjutnya. TK/ taman kanak-kanak

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Data penelitian perbaikan hasil pembelajaran ini, peneliti bertindak sebagai pelaku sedangkan yang sebagai observer dan pengamat adalah guru pamong serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin F % P 10 53% L 9 47% Jumlah 19 100% Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 19 anak,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Terdapat Pengaruh Pendekatan CTL Terhadap Hasil Belajar. Setelah analisis data penelitian selesai, langkah selanjutnya adalah

BAB V PEMBAHASAN. A. Terdapat Pengaruh Pendekatan CTL Terhadap Hasil Belajar. Setelah analisis data penelitian selesai, langkah selanjutnya adalah BAB V PEMBAHASAN A. Terdapat Pengaruh Pendekatan CTL Terhadap Hasil Belajar Setelah analisis data penelitian selesai, langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di TK Kandangan 2 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok A di TK Pertiwi Banaran 5 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 yang dapat diidentifikasi adanya masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Sebelum diadakan tindakan, terlebih dahulu dilaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Miftahussalam Wonosalam pada hari Jum at

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan keutuhan NKRI dengan menggunakan metode Mind Mapping pada mata pelajaran PKn kelas V di MI Nurul Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra tindakan Penelitian dilakukan di TK Merpati Pos yang tepatnya berada di Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Kabupaten Surakarta. TK Merpati Pos berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar membaca siswa SD Negeri 3 Sindurejo. Data yang diperoleh guru dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan Gresik. Selain proses

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan Gresik. Selain proses BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Sebelum Penelitian Pada penelitian ini dilakukan oleh peneliti melalui proses wawancara terhadap guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS WACANA NARASI DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Dian Kartika Sari program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Penerapan Strategi True Or False untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Sumber

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh : MENINGKATKAN KEMAMPUAN DALAM MENGENAL URUTAN ANGKA 1-10 MELALUI BERMAIN MENCARI ANGKA DI BALOK PADA KELOMPOK A TK AL-HUDA KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014-2015 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penerapan kegiatan keterampilan motorik halus bertujuan untuk meningkatkan kemandirian. 4.1.1 Deskripsi Kondisi awal Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 3 yaitu 2 guru dan 1 kepala sekolah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 3 yaitu 2 guru dan 1 kepala sekolah. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RA Mluweh Ungaran Timur pada kelompok B semester II tahun pelajaran 2015/2016. Subyek yang menerima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan selama satu kali pertemuan, yaitu pada tanggal 8 September 2014,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam bab IV ini akan disajikan hasil penelitian dan pembehasan dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Tiap siklus mendeskripsikan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan tindakan 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa kelas IV SD N Wonobodro 02 khususnya mata pelajaran matematika pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Surah Al-Lahab Pada Mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Surah Al-Lahab Pada Mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini peneliti memaparkan hasil penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Surah Al-Lahab Pada Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru dan peserta didik di MI Roudlotul Ihsan Sukodono.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan strategi Giving Question and Getting Answer pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui data skor siswa pada pra siklus dari pembelajaran yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. bimbingan dan pengarahan anak tidak akan faham dan tidak tahu cara

BAB I PENDAHULUAN. memiliki persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. bimbingan dan pengarahan anak tidak akan faham dan tidak tahu cara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan proses interaksi antara pendidik (orang tua, pengasuh, guru) dengan anak usia dini secara terencana untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Miftahul Ulum Curah Keris Kalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Tahun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dimana pra siklus dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2014, siklus I pada tanggal 22 Oktober

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I SD Negeri Kebolampang Kecamatan Winong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di kelas IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di kelas IV 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sekolah Sebelum pembahasan hasil penelitian, penulis akan membahas deskripsi sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Darussalam Krian Sidoarjo tentang keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti lakukan. Metode

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai berperan penting

I. PENDAHULUAN. Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai berperan penting I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai berperan penting karena matematika dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam berpikir secara logis, rasional,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and. Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Matematika

BAB V PEMBAHASAN. A. Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and. Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Matematika BAB V PEMBAHASAN A. Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Matematika Setelah analisis data penelitian selesai, langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan

Lebih terperinci

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri PENINGKATAN EFEKTIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA INDIKATOR KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN NGLETIH KABUPATEN KEDIRI YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2012 2013 Disusun Oleh : WURYANINGSIH A53BO90214 PROGRAM STUDI PG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti di kelas 5 SDN Padaan 02 adalah dengan menggunakan metode TGT (Teams Games Tournament).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan pembelajaran pada kondisi awal belum menggunakan model pembelajaran penggunaan media realia. Keterlibatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas III SD Negeri Ledok 02 Salatiga pembekalan mata pelajaran matematika masih kurang baik. Kenyataan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Siklus I Siklus I dilaksanakan pada tanggal 7 januari 2017 di kelas III MI Hasyim Asy ari Jambangan Candi Sidoarjo pada jam 10.00-11.30

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN. Ani Yuliastuti

PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN. Ani Yuliastuti Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 5, Oktober 2016 ISSN 0854-2172 SD Negeri Lemahabang 01 Tanjung Brebes Abstrak Hasil belajar siswa tentang pembelajaran

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI KAMPUS II SURADE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DISUSUN : UJANG ARISMAN (063101211061) DIANA SUCI R (063101211056) MUHAMAD PUAD S (063101211063) Pengertian Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra (Kondisi Awal) Pada kondisi pra siklus dilakukan pengamatan pada pembelajaran IPA yang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan mendasarkan pada lembar

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 4 SD Negeri Randusari pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini pembelajaran di sekolah harus bervariasi agar bisa menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dimana siswa dapat tertarik pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian SD Negeri Kalisalak terletak di Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Dengan batas sebelah timur Kelurahan Kauman,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Tempat Penelitian Lembaga pendidikan yang dijadikan sebagai tempat penelitian tindakan kelas ini adalah Sekolah Dasar Negeri Sukoagung. Sekolah ini terletak di Desa Sukoagung,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ` BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Awal Pra Siklus Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga pada kelas VIII B Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Kelas yang akan digunakan

Lebih terperinci