BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian belumlah tuntas. Hal ini dikarenakan siswa kurang aktif, kurang kreatif, kurang berani mengajukan pertanyaan dan kurang berani menjawab pertanyaan. Sehingga hasil belajar IPA siswa rendah, yang dapat dilihat dari Tabel 5 di bawah ini: Tabel 5. Distribusi frekuensi hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Pra Siklus No Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 13 52% 2 Tidak tuntas 12 48% Jumlah % Minimum 35 Maksimum 80 Rata-rata 55 Siswa yang nilainya diatas KKM atau yang tuntas hasil belajarnya pada pelajaran IPA hanya 13 siswa atau 52% siswa dalam kelas, sedangkan siswa yang belum tuntas 12 siswa atau 48%. Nilai tertinggi hanya 80 sedangkan nilai terendah 35 dengan nilai ratarata siswa dalam kelas hanya 55. Ketuntasan belajar IPA siswa dapat disajikan Gambar 2 di bawah ini: 29

2 30 Ketuntasan Belajar IPA Pra Siklus 52% 48% 48% Tuntas Tidak Tuntas Gambar. 2. Ketuntasan Belajar IPA Siswa Kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Pra Siklus Dari data yang diperoleh pada hasil belajar pra siklus yang telah dilakukan, maka guru ingin meningkatkan lagi ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi. Peningkatan tersebut dapat diwujudkan dengan melakukan tindakan dengan memanfaatkan media gambar dalam pendekatan inquiri dalam pembelajaran Siklus Perencanaan Pada tahap ini mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari: 1) rencana pembelajaran dengan pendekatan inquiri dengan memanfaatkan media gambar yang dilaksanakan tiga kali pertemuan. 2) menyiapkan lembar kerja siswa, 3) soal tes dengan materi tempat hidup hewan dan tumbuhan, 4) lembar observasi pengelolaan pembelajaran guru dan lembar observasi aktivitas belajar siswa, 5) media gambar hewan dan tumbuhan yang hidup didarat dan air beserta lingkungannya. 6) menyiapkan soal perbaikan dan pengayaan Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan siklus 1 pertemuan pertama dilaksanakan pada Tanggal 10 November 2011, pertemuan kedua dilaksanakan pada Tanggal 16 November 2011, sedangkan pertemuan ketiga dengan kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan pada Tanggal yang sama pada pertemuan kedua siklus 1. Pada pertemuan pertama dengan materi tempat hidup hewan pembelajaran yang dilakukan dengan langkah-langkah: 1) memberi

3 31 motivasi pada siswa dengan cara mengajak siswa bernyanyi bersama-sama lagu cicakcicak didinding. 2) memberikan apersepsi berupa pertanyaan mengenai materi tempat hidup hewan dan. 3) menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan inti: 1) guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, 2) merumuskan tugas yang akan dikerjakan siswa. 3) memberikan tugas kelompok melalui media gambar untuk menemukan jawaban pada lembar tugas dan memberikan gambar hewan yang akan digunakan dalam menyelesaikan lembar kerja siswa. 4) melakukan observasi terhadap objek yang diberikan guru yaitu media gambar-gambar hewan. 5) siswa berdiskusi dalam kelompok menjawab lembar tugas. 6) menganalisis hasil pengamatannya dan 7) menyimpulkan materi berdasarkan pengalaman yang diperoleh berdasarkan gambar. 8) demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 9) melakukan tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain terhadap hasil diskusi kelompok yang presentasi. Kegiatan akhir guru memberikan latihan soal dan memberikan tugas rumah. Pada pertemuan kedua siklus 1 kegiatan pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar yang dilakukan dengan langkah-langkah yang sama pada pertemuan pertama hanya saja dengan materi dan media yang berbeda yaitu tempat hidup tumbuhan. Kegiatan awal: 1) mengoreksi tugas rumah. 2) memberikan apersepsi berupa pertanyaan mengenai materi tempat hidup hewan. 3) menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan inti: 1) guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, 2) merumuskan tugas yang akan dikerjakan siswa. 3) memberikan tugas kelompok melalui media gambar untuk menemukan jawaban pada lembar tugas dan memberikan gambar hewan yang akan digunakan dalam menyelesaikan lembar kerja siswa. 4) melakukan observasi terhadap objek yang diberikan guru yaitu media gambar-gambar hewan. 5) siswa berdiskusi dalam kelompok menjawab lembar tugas. 6) menganalisis hasil pengamatannya dan 7) menyimpulkan materi berdasarkan pengalaman yang diperoleh berdasarkan gambar. 8) demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 9) melakukan tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain terhadap hasil diskusi kelompok yang presentasi. Kegiatan akhir guru memberikan evaluasi.

4 32 Pada pertemuan ketiga melakukan perbaikan dan pengayaan dengan mengelompokkan siswa sesuai dengan hasil evaluasi siklus 1. Meminta kelompok siswa yang perbaikan untuk mengerjakan soal yang sudah disiapkan dan meminta kelompok siswa yang pengayaan untuk mengerjakan soal yang sudah disiapkan. Kegiatan akhir mengoreksi hasil perbaikan dan pengayaan siswa Hasil Tindakan Hasil penilaian aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar pada siklus 1 yang dinilai oleh observer dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini: Tabel. 6 Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Selama Mengikuti Proses Pembelajaran Inquiri dengan Pemanfaatan Media Gambar Siklus 1 Pertemuan Skor yang diperoleh Nilai prosentase Kriteria Pertemuan % Kurang Pertemuan % Cukup baik Penilaian aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama memperoleh skor 27 dengan nilai presentase 48%. Bisa dikatakan pertemuan pertama aktivitas belajar siswa kurang karena siswa belum terbiasa dengan pembelajaran inquiri yang dilakukan. Pada pertemuan kedua siklus 1 meningkat menjadi 68% dengan kategori cukup baik. Ini menandakan kegiatan pembelajaran siklus 1 kurang berasil. Untuk hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi setelah memperoleh tindakan siklus 1 sebelum dilakukan perbaikan dan pengayaan dapat terjadi pada Tabel 7 di bawah ini: Tabel. 7 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Siklus 1 No Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 18 72% 2 Tidak tuntas 7 28% Jumlah % Nilai Minimum 50 Nilai Maksimum 97 Nilai rata-rata 71

5 33 Tabel 7 menunjukan nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus 1 adalah 71 meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus yaitu 55. Jumlah siswa yang tuntas belajarnya pada siklus 1 meningkat menjadi 18 siswa, sementara pada pra siklus hanya 13 siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus 1 belum ada yang mencapai nilai maksimum yaitu 100, nilai tertinggi yang didapat beberapa siswa hanya 97 dan nilai terendah 50. Perolehan hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi melalui pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar jumlah siswa yang nilainya memenuhi KKM sudah terlihat meningkat. Hasil tes pada siklus 1 apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk Gambar. 2 di bawah ini: Ketuntasan hasil belajar IPA siswa Siklus 1 72% 28% 28% Tuntas Tidak Tuntas Gambar. 3. Ketuntasan Belajar IPA Siswa Kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Siklus 1 Gambar 2 menunjukkan siswa yang tuntas pada siklus 1 mencapai 72% atau 18 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas hasil belajarnya 28% atau 7 siswa meningkat dibandingkan hasil belajar pra siklus. Namun demikian hasil yang diperoleh pada Siklus 1 belum mencapai standar yang telah ditetapkan pada indikator kinerja pada penelitian ini. Indikator keberhasilan penelitian ini dianggap berhasil apabila siswa yang tuntas hasil belajarnya berjumlah 20 siswa atau ketuntasan klasikal 80%. Dari data yang diperoleh pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar pada siklus 1 belum berhasil karena ketuntasan belajar siswa baru mencapai 72% atau 18 siswa, sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus 2.

6 Hasil Observasi Pembelajaran pendekatan inquiri dengan memanfaatkan media gambar yang dilakukan pada siklus 1 dinilai oleh observer. Hasil penilaian kinerja guru dalam menerapkan pendekatan inquiri dengan memanfaatkan media gambar siklus 1 tersaji pada Tabel 8 di bawah ini: Tabel. 8. Hasil Penilaian Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Inquiri Dengan Memanfaatkan Media Gambar Siklus 1 Pertemuan Skor yang diperoleh Nilai prosentase Kriteria Pertemuan % Kurang Pertemuan % Cukup baik Tabel 8 diketahui skor yang diperoleh dalam pengelolaan pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar pada siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi memperoleh skor 29 dengan presentase nilai 48% pada pertemuan pertama. Dari 15 item yang ditetapkan hanya item pada kegiatan awal yang dilaksanakan dengan baik, sedangkan pada item kegiatan inti sampai akhir dilaksanakan kurang maksimal. Pada pertemuan kedua kinerja guru yang dinilai meningkat dibandingkan pertemuan pertama, yang ditunjukkan dengan skor 42 atau 70% item kegiatan pembelajaran dilaksanakan Hasil Refleksi Refleksi diadakan dengan melibatkan 2 teman sejawat bertujuan untuk mengetahui segala kekurangan dann kelebihan pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar dan mendapatkan kritik dan saran dari teman sejawat selaku observer, agar pada siklus 2 pembelajaran mencapai target yang telah ditentukan. Hasil refleksi tersebut adalah sebagai berikut ini: Pertemuan pertama, kegiatan awal pembelajaran berhasil siswa merasa tertarik dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran yang akan dilakukan karena diberikan motivasi dengan mengajak siswa bernyanyi. Tetapi kegiatan inti guru kurang maksimal dalam membagi kelompok siswa diminta membuat kelompok sendiri sehingga kondisi kelas menjadi ramai, sebagian kelompok siswa merasa kesulitan karena belum mengerti terhadap pembelajaran yang dilakukan dan siswa tidak berani bertanya pada guru. Pada

7 35 kegiatan demonstrasi guru seharusnya menjadi fasilitator tidak hanya melihat siswa yang presentasi saja. Dalam kegiatan pemberian tanggapan siswa tidak berani memberikan tanggapan. Dengan adanya masalah tersebut observer memberikan saran pada pertemuan kedua agar dalam kelompok membagi kelompok guru yang menentukan pembeuatan kelompok, guru harus berkeliling membantu kelompok siswa yang mengalami kesulitan. Dan menunjuk kelompok siswa lain untuk memberikan tanggapan. Pada pertemuan berikutnya guru harus melaksanakan item-item kegiatan yang ditetapkan dengan maksimal. Pada pertemuan kedua siklus 1 kegiatan pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar yang dilakukan sudah cukup baik tapi kurang maksimal. Khusunya pada waktu kegiatan pengamatan gambar dalam menyelesaikan lembar tugas masih ada kelompok siswa yang masih mengalami kesulitan karena guru hanya membantu siswa yang bertanya saja. Dalam menjadi fasilitator pun kurang maksimal. Pada pertemuan kedua ini mendapat saran yaitu pada pertemuan-pertemuan siklus 2 guru harus berusaha semaksimal mungkin melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah ditetapkan dalam penelitian ini. Pada siklus 1 siswa yang tuntas sudah mencapai 72% meningkat dibandingkan dengan siswa yang tuntas pada pra siklus. Tetapi hasil tersubut belum sesuai dengan indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu 20 siswa tuntas dalam kelas Siklus Perencanaan Perencanaan siklus 2 mempersiapkan perangkat pembelajaran terdiri dari: 1) rencana pembelajaran hasil refleksi siklus 1 dengan pendekatan inquiri yang memanfaatkan media gambar yang dilaksanakan tiga kali pertemuan. 2) menyiapkan lembar kerja siswa, 3) soal tes dengan materi kegunaan hewan dan tumbuhan, 4) lembar observasi pengelolaan pembelajaran guru dan lembar observasi aktivitas belajar siswa, 5) menyiapkan media gambar hewan dan tumbuhan yang berguna atau merugikan bagi manusia. 6) menyiapkan soal perbaikan dan pengayaan Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan siklus 2 pertemuan pertama dilaksanakan pada Tanggal 17 November 2011, pertemuan kedua dilaksanakan pada Tanggal 23 November 2011, sedangkan

8 36 pertemuan ketiga dengan kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan pada tanggal yang sama pada pertemuan kedua siklus 1. Pada pertemuan pertama dengan materi kegunaan hewan pembelajaran yang dilakukan dengan langkah-langkah sama pada siklus 1 yaitu: 1) memberi motivasi pada siswa dengan cara mengajak siswa bernyanyi bersamasama lagu naik delman. 2) memberikan apersepsi berupa pertanyaan mengenai materi yang dibahas, 3) menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan inti: 1) membagi siswa menjadi 5 kelompok, 2) merumuskan tugas yang akan dikerjakan siswa. 3) memberikan tugas kelompok melalui media gambar untuk menemukan jawaban pada lembar tugas, 4) memberikan gambar hewan yang akan digunakan dalam menyelesaikan lembar kerja siswa. 5) melakukan observasi terhadap objek yang diberikan guru yaitu media gambar-gambar hewan. 6) siswa mengamati dan berdiskusi dalam kelompok menjawab lembar tugas lalu menganalisis hasil pengamatannya dan menyimpulkan materi berdasarkan pengalaman yang diperoleh berdasarkan gambar. 7) siswa demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 8) kelompok tidak melakukan demonstrasi melakukan tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain terhadap hasil diskusi kelompok yang presentasi. Kegiatan akhir guru memberikan latihan soal dan pekerjaan rumah. Pada pertemuan kedua siklus 2 kegiatan pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar yang dilakukan dengan langkah-langkah yang sama pada pertemuan pertama hanya saja dengan materi dan media yang berbeda yaitu kegunaan tumbuhan. Kegiatan awal mengoreksi tugas rumah sebagai motivasi. Pada kegiatan inti: 1) membagi siswa menjadi 5 kelompok, 2) merumuskan tugas yang akan dikerjakan siswa. 3) memberikan tugas kelompok melalui media gambar untuk menemukan jawaban pada lembar tugas. 4) memberikan gambar hewan yang akan digunakan dalam menyelesaikan lembar kerja siswa. 5) melakukan observasi terhadap objek yang diberikan guru yaitu media gambar-gambar hewan. 6) siswa mengamati dan berdiskusi dalam kelompok menjawab lembar tugas lalu menganalisis hasil pengamatannya dan menyimpulkan materi berdasarkan pengalaman yang diperoleh berdasarkan gambar. 7) siswa demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 8) kelompok tidak melakukan demonstrasi melakukan tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain terhadap hasil diskusi

9 37 kelompok yang presentasi. Diakhir pertemuan kedua guru memberikan evaluasi kepada siswa. Pada pertemuan ketiga melakukan perbaikan dan pengayaan dengan mengelompokkan siswa sesuai dengan hasil evaluasi siklus 2. Meminta kelompok siswa yang perbaikan untuk mengerjakan soal yang sudah disiapkan dan meminta kelompok siswa yang pengayaan untuk mengerjakan soal yang sudah disiapkan. Kegiatan akhir mengoreksi hasil perbaikan dan pengayaan siswa Hasil Tindakan Hasil penilaian aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar pada siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini: Tabel. 9 Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Selama Mengikuti Proses Pembelajaran Inquiri dengan Pemanfaatan Media Gambar Siklus 2 Pertemuan Skor yang diperoleh Nilai prosentase Kriteria Pertemuan % Baik sekali Pertemuan % Baik sekali Penilaian aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama memperoleh skor 48 dengan nilai presentase 86% dikategorikan baik sekali. Pada pertemuan kedua siklus 2 meningkat, skor menjadi 52 nilai presentasenya 93% dikategori baik sekali. Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi setelah memperoleh tindakan siklus 2 sebelum dilakukan perbaikan dan pengayaan dapat terjadi pada Tabel 10 di bawah ini: Tabel. 10 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Siklus 2 No Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 22 88% 2 Tidak tuntas 3 12% Jumlah % Nilai Minimum 57 Nilai Maksimum 100 Nilai rata-rata 83

10 38 Tabel 10 menunjukan nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus 2 adalah 83 meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus dan siklus 1. Jumlah siswa yang tuntas belajarnya pada siklus 2 secara langsung mengalami peningkatan menjadi 22 siswa.. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus 1 sudah ada yang mencapai nilai maksimum yaitu 100 dan nilai terendah 57. Perolehan hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi pada siklus 2 melalui pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar jumlah siswa yang nilainya memenuhi KKM meningkat. Hasil tes pada siklus 2 apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk Gambar. 4 di bawah ini: Ketuntasan hasil belajar IPA siswa Siklus 2 88% 12% 12% Tuntas Tidak Tuntas Gambar. 4. Ketuntasan Belajar IPA Siswa Kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Siklus 2 Data menunjukkan siswa yang tuntas pada siklus 2 mencapai 88% atau 22 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas hasil belajarnya hanya12% atau 3 siswa meningkat dibandingkan hasil belajar pada pra siklus dan siklus 1. Jadi dikatakan siklus 2 berhasil, karena sudah memenuhi indikator kinerja dalam penelitian ini yaitu 20 siswa tuntas dalam kelas Hasil Observasi Pembelajaran pendekatan inquiri dengan memanfaatkan media gambar yang dilakukan pada siklus 2 dinilai oleh observer tersaji pada Tabel 11 di bawah ini:

11 39 Tabel. 11 Hasil Penilaian Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Inquiri Dengan Memanfaatkan Media Gambar Siklus 2 Pertemuan Skor yang diperoleh Nilai prosentase Kriteria Pertemuan % Baik Pertemuan % Baik sekali Pada pertemuan pertama siklus 2 kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan inquiri dengan memanfaatkan media gambar yang dinilai dengan 15 item dilakukan dengan baik. Pada pertemuan pertama mendapat skor 50 dengan presentasi 83% dikategorikan baik. Dari 15 item yang ditetapkan hanya item melakukan evaluasi dan tindak lanjut saja yang tidak dilakukan, kerana dilakasanakan pada pertemuan kedua dan ketiga. Selain itu masih ada item pada kegiatan inti kurang maksimal yaitu: merumuskan masalah dan menjadi fasilitator. Pada pertemuan kedua kinerja guru yang dinilai sangat baik memperoleh skor 58 dengan prosentase nilai 97% dikreteriakan baik sekali Hasil Refleksi Refleksi diadakan dengan melibatkan 2 teman sejawat bertujuan untuk mengetahui segala kekurangan dann kelebihan pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar dan mendapatkan kritik dan saran dari teman sejawat selaku observer. Hasil refleksi siklus 2 sebagai berikut: Pada kegiatan inti pertemuan pertama siklus 2 kondisi kelas siswa semakin baik yang ditunjukkan dari siswa aktif dan berani bertanya pada guru terhadap kesulitan yang dihadapi. Sebagian besar siswa sudah berani memberikan tanggapan pada kelompok siswa yang demonstrasi. Siswa tidak mengalami kesulitan, siswa merasa senang terhadap pembelajaran inquiri yang ditunjukkan dari banyak siswa yang aktif dan tidak bingung. Masih ada beberapa item yang belum dilaksanakan dengan maksimal, sehingga pada pertemuan berikutnya harus dilaksanakan guru dengan maksimal. Pada pertemuan kedua siklus 2 pelaksanaan bembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar berhasil dilaksanakan, yang ditunjukkan dari hasil evaluasi siklus 2 yaitu siswa yang tuntas mencapai 88% atau 22 siswa sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan.

12 Hasil Analisis Data Hasil Penilaian Kenerja Guru dala Pembelajaran Inquiri dengan Memanfaatkan Media Gambar Setelah diamati atau dicatat oleh observer aktivitas guru dalam mengajar dengan pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar pada setiap pertemuan siklus 1 dan 2 diperoleh data yang tampak Tabel dan Gambar di bawah ini : Tabel. 12. Perbandingan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Inquiri dengan Memanfaatkan Media Gambar Siklus 1 dan Siklus 2 Aktivitas Mengajar Nilai Prosentase Kriteria Siklus 1 Pertemuan ke 1 48% Kurang Siklus 1 pertemuan ke 2 70% Cuku baik Siklus 2 pertemuan ke 1 86% Baik Sekali Siklus 2 pertemuan ke 2 93% Baik sekali 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 48% Siklus 1 Pertemuan ke 1 Grafik Kinerja Guru 70% Siklus 1 pertemuan ke 2 86% Siklus 2 pertemuan ke 1 93% Siklus 2 pertemuan ke 2 Garis Peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran inquiri Gambar.5. Grafik Peningkatan Kinerja Guru dalam Pembelajaran Inquiri dengan Memanfaatkan Media Gambar Siklus 1 dan 2 Dilihat dari hasil tersebut bahwa kegiatan guru mengajar dengan pembelajaran inquiri memanfaatkan media gambar pada siklus 1 pertemuan pertama yaitu 48% dengan kategori kurang dan pertemuan kedua 70% dengan kategori cukup baik. Sedangkan pada

13 41 siklus 2 mengalami peningkatan pada pertemuan pertama menjadi 86% dengan kategori baik sekali dan pada pertemuan kedua 96% dengan kategori baik sekali. Dapat disimpulkan kegiatan pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar dari setiap pertemuan mengalami peningkatan yang ditunjukkan dari nilai presentase kegiatan guru mengajar. Pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar, maka dapat dikatakan kegiatan pembelajaran siklus 2 berhasil Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Hasil pengumpulan data tentang hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi sebelum dan sesudah diadakan tindakan tersaji pada Tabel 13 di bawah ini: Tabel. 13. Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 No Ketuntasan Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 13 52% 18 72% 22 88% 2 Tidak tuntas 12 48% 7 28% 3 12% Jumlah % % % Nilai Minimum Nilai Maksimum Nilai rata-rata Ketuntasan klasikal hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi sebelum diadakan tindakan adalah 52%, setelah dilakukan tindakan dengan pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar pada siklus 1 ketuntasan belajar IPA siswa menjadi 72%. Sedangkan pada siklus 2 adalah 88%. Kenaikan hasil belajar IPA siswa kelas II juga dapat dilihat pada Gambar. 5 di bawah ini:

14 42 Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Pra Siklus Siklus 1 Siklus Jumlah siswa tuntas jumlah siswa tidak tuntas nilai rata-rata IPA siswa Gambar. 6. Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 Jumlah siswa yang tuntas pada pra siklus 13 siswa dan yang tidak tuntas 12 siswa, ketuntasan hasil belajar IPA meningkat pada siklus 1 menjadi 18 siswa sedangkan siklus 2 meningkat lagi menjadi 22 siswa. nilai rata-rata IPA juga mengalami peningkatan dari pra siklus yaitu 55 meningkat setelah diberikan tindakan pada siklus 1 menjadi 71, sedangkan siklus 2 meningkat menjadi Pembahasan Pelaksanaan Pembelajaran Inquiri dengan Memanfaatkan Media Gambar Pertemuan pada siklus 1 pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar dilakukan selama tiga kali pertemuan, dari refleksi pengamatan pada siklus 1 diperoleh hasil temuan sebagai berikut. Pada siklus 1 siswa dalam mengikuti pembelajaran masih banyak yang ramai, kurang memperhatikan penjelasan dari guru, dan siswa belum mengerti terhadap pembelajaran yang dilakukan karena belum terbiasa dan siswa banyak bercanda, bercerita dengan teman lain. Dalam kegiatan diskusi hanya siswa tertentu saja yang mengerjakan dalam kelompok, sedangkan siswa yang lain hanya bercanda sendiri menggantungkan tugas kelompok pada ketua kelompok untuk menyelesaikannya. Pada kegiatan demonstrasi guru seharusnya menjadi fasilitator tidak hanya melihat siswa yang

15 43 presentasi saja. Dalam kegiatan pemberian tanggapan siswa tidak berani memberikan tanggapan. Siswa kurang berani bertanya pada waktu mengalami kesulitan. Setelah guru mengetahui kelemahan/kekurangan pembelajaran yang dilakukan pada siklus 1 yang ditunjukkan dari hasil observasi penilaian kinerja guru yang nilai oleh observer dengan skor 27 prosentase 48% dengan kategori kurang pada pertemuan pertama. Dari 15 item yang ditetapkan hanya item pada kegiatan awal yang dilaksanakan dengan baik, sedangkan pada item kegiatan inti sampai akhir dilaksanakan kurang maksimal. Pada pertemuan kedua kinerja guru yang dinilai meningkat dibandingkan pertemuan pertama, yang ditunjukkan dengan skor 42 atau 70% item kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Pada pertemuan kedua pembelejaran bisa dikatakan lebih baik dari pada pertemuan pertama, tetapi kurang memuaskan. Karena masih ada beberapa item yang dilaksanakan belum maksimal yaitu: merumuskan masalah/tugas yang dipelajari dan mengorganisasikan kelas, menjadi fasilitator saat demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas dan memberi penguatan terhadap materi yang sudah dibahas. Rendahnya kinerja guru dalam pembelajaran inquiri yang memanfaatkan media gambar pada siklus 1, memotivasi guru dengan berusaha memperbaikinya pada siklus berikutnya. Pada siklus 2 berusaha seoptimal mungkin melaksanakan item-item yang sudah ditetapkan yaitu melaksanakan dengan baik item-item yang belum dilakukan dan belum optimal pada siklus 1. Dengan hasil penilaian kinerja guru pada siklus 2 mendapat skor 50 dengan nilai prosentase 83% dengan kategori baik, sedangkan pada pertemuan kedua memperoleh skor 58 dengan nilai prosentase 97% kategori baik sekali. Pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar pada siklus 2 baik pertemuan pertama dan kedua bisa dikatakan berhasil karena sudah memenuhi indikator kinerja penelitian ini yaitu 80% item-item yang ditetapkan dilaksanakan guru Hasil Belajar IPA Siswa Kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru yang ditunjukkan dari meningkatnya ketuntasan hasil belajar siswa, yang dapat disajikan dalam Tabel 14 di bawah ini:

16 44 Tabel. 14 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Kategori Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase siswa siswa siswa Tuntas 13 52% 18 72% 22 88% Tidak 12 48% 7 28% 3 12% Tuntas Jumlah % % % Ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan tindakan yaitu pembelajaran inquiri dengan memnafaatkan media gambar dengan jumlah siswa yang tuntas 13 siswa dengan ketuntasan klasikal 52%, sedangkan siswa yang tidak tuntas 12 siswa atau 48%. Rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas II disebabkan oleh guru kelas II belum menerapkan struktur mengajar yang baik, guru tidak menyadari kejenuhan dan kebosanan siswa terhadap metode ceramah pada pembelajaran IPA, guru kurang menghargai potensi yang dimiliki siswa, mereka dianggap tidak memiliki kemampuan apa-apa sehingga siswa cenderung pasif, guru belum menerapkan pendekatan yang tepat untuk membantu kesulitan belajar siswa, sehingga memperkuat anggapan siswa bahwa IPA itu sulit. Selain itu, siswa kurang aktif, kurang kreatif, kurang berani mengajukan pertanyaan dan kurang berani menjawab pertanyaan sehingga menyebabkan hasil belajar rendah. Dengan adanya masalah tersebut diadakan tindakan dengan pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar. Setelah pendekatan inquiri dengan memanfaatkan media gambar dilakukan selama 2 siklus, diperoleh hasil yaitu siswa yang tuntas pada siklus 1 bertambah 5 siswa dengan total siswa yang tuntas 18 siswa dengan ketuntasan klasikal 72%, sedangkan siswa yang tidak tuntas berjumlah 7 siswa atau 28%. Meningkat lagi pada siklus 2 yaitu siswa yang tuntas bertambah 5 siswa menjadi 22 siswa dengan ketuntasan klasikal 88%. Secara otomatis jumlah siswa yang belum tuntas nilainya semakin berkurang jumlahnya. Jumlah siswa yang belum tuntas setelah dilaksanakan tindakan hanya 3 siswa. Ketiga siswa itu dikategorikan kurang dalam kemampuan akademiknya pada pelajaran IPA maupun pelajaran lainnya. Ketuntasan belajar siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi pada siklus 2 sudah sesuai dengan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penilitian ini yaitu ketuntasan belajar klasikal siswa adalah 80%. Dapat

17 45 disimpulkan bahwa pembelajaran inquiri dengan memanfaatkan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal 21 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I SD Negeri 4 Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebelum

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kedungrejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA Siswa kelas III SD Negeri 3 Purwodadi sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Hasil belajar Matematika kelas III SD Negeri Kasepuhan 01 Batang Kecamatan Batang Kabupaten Batang semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan semester 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Pelaksanaan Tindakan 4.. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sawahjoho 0 Kecamatan Warungsem Kabupaten Batang Semester I Tahun Pelajaran 203/204

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas 4 SDN Mongunsari 05 salatiga dengan jumlah siswa 21 pada pembelajaran IPA pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Sugihan yang beralamat di Dusun Godongan Desa Sugihan Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Secara geografis SD Negeri 2 Plosoharjo terletak di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting dan Karateristik Subjek Penelitian 4.1.1 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV pada Semester I tahun 2012/2013 SDN Sukoharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Diskripsi Per siklus Berdasarkan identifikasi analisis dan perumusan masalah yang telah di uraikan di atas, maka pada bagian ini akan dipaparkan mengenai program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA Siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus dilakukan 3 kali pertemuan dengan memanfaatkan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penalitian Sebelum penelitia di laksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian a. Tempat Peneltian Penelitian ini akan dilakukan di kelas II SD Negeri 11 Purwodadi yang beralamat di Kelurahan Purwodadi Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala MI Al Khoiriyyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 04 Kecamatan Tingkir Salatiga, pada Mata Pelajaran IPA dengan materi pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi IPA pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan langka yang mendekati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Gumawang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Lentera Ambarawa, yaitu sekolah dasar yang terletak di kota Ambarawa, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar membaca siswa SD Negeri 3 Sindurejo. Data yang diperoleh guru dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pembelajaran di SD Negeri 2 Padas masih bersifat konvensional dimana guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum pelaksanaan penelitian dilakukan observasi awal MI Negeri Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil penelitian pra siklus. Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 20 November 2010 dengan guru mata pelajaran biologi tingkat hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Berdasarkan pada hasil pengamatan yang diperoleh pada pembelajaran matematika pada siswa kelas IV, ditemukan bahwa pembelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas hasil-hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan hasil belajar Membaca dan menulis siswa kelas I SD Negeri I Kedungrejo, setelah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Sebelum diadakan tindakan, terlebih dahulu dilaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Miftahussalam Wonosalam pada hari Jum at

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Raudlatussibyan Sampang Karangtengah Demak pada hari Senin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas III MI Tholabiyah Gaji pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 1) Rencana Tindakan Pelaksanaan perbaikan tindakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika, peneliti memfokuskan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kategori Frekuensi Prosentase Tuntas 10 37,04% Tidak Tuntas 17 62,96% Total %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kategori Frekuensi Prosentase Tuntas 10 37,04% Tidak Tuntas 17 62,96% Total % 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Pelaksanaan pembelajaran pada kondisi awal belum memanfaatkan kerja kelompok dengan teman sebangku dan alat batu benda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PERSIAPAN PENELITIAN Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: a. Peneliti meminta persetujuan Kepala SMA Islam Jepara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana yang dilakukan oleh sekelompok manusia atas sekelompok manusia lain, dengan tujuan untuk membebaskan manusia yang lain

Lebih terperinci