BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian Siswa Kelas III sebanyak 24 siswa. Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga terletak di jalan Diponegoro No 134 Salatiga. Suasana Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 masih asri dengan suasana perkotaan, di depan Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 adalah jalan raya sehingga memudahkan siswa menuju ke sekolah dengan menggunakan transportasi yang melewati SD tersebut. Sebelah utara SDN sidorejo Lor 01 adalah perkampungan warga sekaligus terdapa kantor kelurahan Sidorejo Lor. Letak yang strategis membuat Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 mudah dijangkau dan dikenal oleh masyarakat. Ruangan Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 dua puluh satu ruangan. Dengan rincian sebelas ruang kelas yang terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dan satu ruang kantor guru, satu UKS, satu mushola, satu PSB, satu perpustakaan, satu ruang komputer, ruang agama Kristen, satu kantin, dua kamar mandi. Ruang kelas juga sudah cukup baik, dengan penerangan dan ventilasi yang cukup. Di setiap ruang kelas juga tersedia tempat hasil karya siswa dengan berbagai macam karya-karya siswa sehingga kelas terlihat menarik, juga disediakan mading bagi tiap-tiap kelas yang bisa digunakan siswa untuk memajang hasil karya dan setiap bntuk kreativitas lainnya, sehingga tidak membosankan bagi siswa dan dapat memacu kreatifitas siswa dalam berkarya. Selain itu Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga juga mempunyai halaman yang luas yang digunakan sebagai lapangan upacara, lapangan olahraga dan bentuk kegiatan lainnya yang memungkinkan menggunakan lapangan tersebut. Fasilitas belajar yang ada di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 sudah memadai. Seperti adanya komputer guru dan komputer siswa yang sudah mencukupi, perlengkapan alat-alat olahraga, beberapa ruangan telah tersedia 25

2 LCD, buku-buku penunjang belajar, selain itu adanya KIT guru atau alat peraga yang bisa digunakan untuk media pembelajaran Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi hasil belajar kelas III SD Negeri Sidorejo Lor 01 sebelum dilaksanakan penelitian pada semester II Tahun Pelajaran 2011/2012, banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA. Hal tersebut berdampak pada perolehan nilai ulangan harian siswa. Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran oleh peneliti dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus No Interval Frekuensi Persentase Keterangan % Tuntas % Tidak tuntas % Tidak tuntas % Tidak tuntas % Tidak tuntas jumlah % Rata-rata 62 Nilai tertinggi 86 Nilai terendah 36 Dilihat dari tabel 4.1 pembelajaran belum efektif dengan banyaknya siswa yang belum tuntas dalam belajarnya (KKM= 73). Diketahui siswa untuk nilai 73 sebanyak 7 siswa dengan persentase 29%, sebanyak 5 siswa dengan persentase 21%, untuk nilai sebanyak 7 siswa dengan persentase 29%, nilai sebanyak 3 siswa dengan persentase 13%, nilai sebanyak 2 siswa dengan persentase 8%. Dengan rata-rata 62 dan nilai tertinggi 86 sedangkan nilai terendah 36. Sehingga peneliti merasa perlu mengadakan tindakan pembelajaran demi membantu meningkatkan hasil belajar IPA, khususnya siswa kelas III SD Negeri Sidorejo Lor 01 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada Pokok Bahasan Gerak Benda. Berdasarkan tabel 4.1 dapat digambarkan dalam diagram

3 Hasil Belajar Pra Siklus 13% 29% 8% 29% 21% 73 (29%) (21%) (29%) (13%) (8%) Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Hasil Pemerolehan Nilai Pra Siklus Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM= 73) data hasil pemerolehan nilai sebelum tindakan dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.2. Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Sebelum Tindakan No. Ketuntasan Jumlah siswa Belajar Jumlah Persen (%) 1. Tuntas Tidak Tuntas Jumlah Ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM= 73) sebanyak 17 siswa atau 71 %, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 7 siswa dengan persentase 29%. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.2 dapat dilihat pada gambar

4 Persentase Nilai Pra Siklus 29% Tuntas (29%) 71% Tidak tuntas (71%) Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Persentase Ketuntasan Nilai Sebelum Tindakan Rendahnya hasil belajar IPA dipengaruhi oleh tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan masih rendah dikarenakan guru kurang memiliki keterampilan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif atau selalu menggunakan pembelajaran yang monoton atau konvensional, dimana metode ceramah masih mendominasi proses kegiatan pembelajaran, sehingga mengakibatkan pembelajaran kurang menarik yang berakibat hasil belajar siswa menjadi rendah dan siswa pun kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga terjadi hambatan dalam transformasi ilmu pengetahuan yang menimbulkan pembelajaran berjalan kurang efektif. Berdasarkan data hasil belajar yang rendah dari siswa kelas III di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012, penulis akan melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan rancangan peneliti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan Metode demonstrasi guna meningkatkan hasil belajar IPA yang akan dillakukan dalam dua siklus. Siklus I pembelajaran dilakukan dengan Kompetensi Dasar Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Formatif Uji Validitas Instrumen Instrumen tes formatif yang akan diberikan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga dilakukan uji coba terlebih dahulu. Uji coba instrumen 28

5 tes formatif dilakukan di SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga. Setelah uji coba instrumen tes formatif dan didapatkan hasil (nilai dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji validitas. Validitas dan reliabilitas instrumen yang menggunakan bantuan spss 17 telah terlampir. Tabel 4.3 Hasil Validitas Instrumen Tes Formatif Bentuk Item Soal Instrumen Pilihan Ganda 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, dan 35 Valid 1, 2, 3, 4, 6, 7, 10, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, dan 35 Tidak Valid 5, 11, 15, 27, dan 34 Dari tabel 4.3 bahwa dari 35 item soal setelah dilakukan perhitungan uji validitas dengan bantuan spss 17 menunjukkan jumlah item soal yang valid sebanyak 30 soal, untuk yang tidak valid sebanyak 5 soal Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Untuk menguji reliabilitas instrumen seperti halnya menguji validitas instrumen. Penulis menggunakan hasil nilai yang diperoleh dari hasil pekerjaan siswa pada kelas uji coba yaitu SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga kelas III. Untuk perhitungan hasil akhir adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Formatif Bentuk Instrumen Kriteria reliabilitas (α) Kategori Pilihan Ganda. 949 Reliabilitas sangat baik Hasil Uji Taraf Kesukaran Hasil nilai tes formatif yang diperoleh dari hasil pekerjaan siswa pada kelas uji coba yaitu SDN Sidorejo Lor 01 salatiga kelas III. Stelah diuji validitas dan reliabilitas, soal formatif juga diuji taraf kesukaran. Untuk perhitungan hasil uji taraf kesukaran sebagai berikut: 29

6 Tabel 4.5 Taraf Kesukaran Soal Siklus I Indeks Pilihan Ganda Kesukaran No Item Soal Jumlah Mudah 1,2,3,4,7,8,12,13,16,19 10 Sedang 6,9,10,14,17,18,20,21,22,23, 24,25,26,28,29,30,31,32,33,34 20 Jumlah 30 Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui soal siklus I untuk kategori mudah ada 10 soal, dan kategori sedang ada 20 soal. Jadi jumlah soal siklus I sebanyak 30 soal. Tabel 4.6 Taraf Kesukaran Soal Siklus II Indeks Pilihan Ganda Kesukaran No Item Soal Jumlah Mudah 1,3,6,8,14,18,25,27, 8 Sedang 4,7,10,11,12,13,15,16,19, 20,22,24,28,26,30,31,32,33,35 19 Jumlah 27 Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui soal siklus II untuk kategori mudah sebanyak 8 soal, dan kategori sedang sebanyak 19 soal. Jadi jumlah soal siklus II sebanyak 27 soal Deskripsi Hasil Siklus I Perencanaan Tindakan Siklus I terdiri dari 3 pertemuan, dengan rincian sebagai berikut: a. Pertemuan I Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tahap observasi yang sudah dilakukan di SDN Sidorejo Lor 01 kec. Sidorejo Kota Salatiga peneliti berkerjasama dengan guru kelas III melakukan diskusi mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan serta bentuk pembelajaran yang akan dilakukan. Pembelajaran yang akan dilakukan adalah menggunakan metode demonstrasi sebagai metode pembelajaran yang digunakan pada kegiatan pembelajaran pada kelas III semester II pada mata pelajaran IPA pokok bahasan 30

7 gerak benda. Sebelum melakukan kegiatan mengajar pada pertemuan I, maka guru menyiapkan segala sesuatu yang dapat menunjang proses pembelajaran siswa. Guru merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (lihat Lampiran) pokok bahasan gerak benda dengan tujuan pembelajaran: siswa dapat menyebutkan macam-macam gerak benda beserta contoh bendanya. Adapun rancangan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi sebagai metode pembelajaran sebagai berikut: Siswa ditunjukkan beberapa benda yang berkaitan dengan materi pembelajaran oleh guru. Guru meminta murid untuk menyampaikan pendapatnya tentang benda yang dibawa guru. Guru memperagakan suatu proses kepada siswa bagaimana benda tersebut bergerak. Setelah guru selesai memperagakan suatu proses siswa secara bergantian mengulangi proses tersebut seperti yang telah dicontohkan oleh guru. Setelah selesai pembahasan akan ditarik kesimpulan hasil pembelajaran mengenai gerak benda yang telah dipelajari. Pada akhir pembelajaran guru melakukan evaluasi dengan menggunakan tes pilihan ganda dan isian. a. Pertemuan II Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai tindak lanjut dari hasil belajar siswa dan adanya kekurangan atau kelemahan pada pertemuan I. Perencanaan siklus I pertemuan II akan mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda. Sebelum guru mengajar pada pertemuan ke II, guru mempersiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran siswa kelas III pada mata pelajaran IPA. Selanjutnya guru merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan gerak benda dengan tujuan pembelajaran: setelah siswa melakukan kegiatan yang mencerminkan proses bergeraknya benda, siswa dapat mengemukakan pendapatnya tentang faktorfaktor yang dapat mempengruhi gerak benda tersebut. Sebelum mengajar pada pertemuan II, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP), Daftar Presensi Siswa, Lembar Observasi Siswa, buku pembelajaran, serta ruang yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung yaitu di kelas III. 31

8 Adapun rancangan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi sebagai metode pembelajaran sebagai berikut: Guru menunjukkan kepada siswa benda-benda yang akan digunakan untuk melakukan suatu peragaan. Guru memperagakan bagaimana benda bergerak. Kemudian siswa mengamati dan berdiskusi tentang faktor apa saja yang mempengaruhi gerak benda. Guru dan murid berdiskusi atas hasil pendapat siswa dengan menghubungkan peragaan yang telah dilakukan tadi. Setelah itu siswa mengulangi memperagakan gerak benda tersebut hingga paham. Pada akhir pembelajaran guru melakukan evaluasi dengan menggunakan tes pilihan ganda dan isian. b. Pertemuan III Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan III sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari pertemuan I dan II yang peneliti gunakan untuk mengadakan tes evaluasi bagi siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan II. Pada pertemuan III ini peneliti mengulangi materi hari kemarin sebagai bentuk penguatan untuk melakukan tes akhir pada siklus I. Sebelum mengajar pada pertemuan III, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP) pertemuan III, lembar observasi, lembar evaluasi yang digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan, buku pembelajaran, serta ruang/lokasi belajar. Adapun rancangan pembelajaran sebagai berikut: Siswa membaca buku pelajaran selama 10 menit. Guru mengulangi pelajaran hari kemarin dengan mempertunjukkan suatu proses gerak pada gerak benda secara singkat. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang telah diajarkan. Pada akhir pembelajaran guru memberikan tes evaluasi kepada siswa untuk mengukur kemampuan siswa terhadap materi yang telah diajarkan.. Bagi siswa yang sudah selesai dapat mengumpulkan lembar jawab dan kembali ke tempat duduk. Kemudian kegiatan diakhiri dengan mengadakan tindak lanjut dengan menyampaiakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 32

9 Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Siklus I a. Pertemuan I Tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu: Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, menyanyikan lagu nasional, mengabsen siswa, mengatur tempat duduk siswa, mengatur suasana kelas, dan menanyakan keadaan siswa. Tahap apersepsi ini guru berdialog dengan siswa tentang permainan sepak bola dan bola bekel. Bagaimana gerak pada kedua bola tersebut. Tahap ini guru menunjukkan beberapa benda kepada siswa terkait dengan bahan pembelajaran, setelah itu guru meminta siswa menyebutkan benda-benda tersebut. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya mengenai benda tersebut. Kemudian siswa diminta membaca buku pelajaran agar siswa mendapat gambaran tentang materi yang akan disampaikan serta menjawab pertanyaan guru sesuai dengan bacaan tersebut. Guru mengaitkan bacaan tersebut dengan benda-benda yang ia bawa dan menjelaskan kepada siswa cara kerja atau proses gerak pada benda tersebut. Guru mengulangi prosedur tersebut sampai siswa benar-benar memahaminya. Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi, bertanya terhadap suatu proses yang baru saja didemonstrasikan. Siswa diberi kesempatan unuk mendemonstrasikan ulang proses tersebut. Setelah kegiatan dan materi terlaksana siswa diminta mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Setelah siswa selesai mengerjakan maka hasilnya dikumpulkan kepada guru. b. Pertemuan II Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan II sebagai tindak lanjut dan perbaikan proses pembelajaran dan pemahaman siswa yang berupa hasil belajar pada pertemuan I, maka pada pelaksanaan pertemuan II ini guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi, buku pelajaran dan, ruang/lokasi. Pada awal pembelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa, salam, menyanyikan lagu nasional, absensi, kemudian membagikan lembar soal yang telah dikoreksi, dan dilanjutkan dengan apersepsi yang dilakukan oleh guru dengan melempar kelereng dan balok kayu ke lantai. Kemudian guru bertanya 33

10 kepada siswa apa yang terjadi pada kedua benda tersebut. Guru mnunggu respon siswa kemudian dilanjutkan dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang relevan. Dari jawaban siswa, guru membimbing siswa memasuki materi inti. Dalam kegiatan inti berikut guru menunjukkan beberapa benda kepada siswa terkait dengan bahan pembelajaran. Guru meminta siswa menyebutkan benda-benda tersebut. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya mengenai benda tersebut. Kemudian guru meminta siswa membaca buku pelajaran dan menjawab pertanyaan guru sesuai dengan bacaan tersebut. Guru mengaitkan bacaan tersebut dengan benda-benda yang ia bawa. Guru memperagakan suatu proses kepada siswa bahwa bentuk benda mempengaruhi gerak benda. Guru mengulangi prosedur tersebut sampai siswa benar-benar memahaminya. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi, bertanya terhadap suatu proses yang baru saja didemonstrasikan dan diberi kesempatan unuk mendemonstrasikan ulang proses tersebut. Setelah kegiatan dan materi terlaksana siswa diminta mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. c. Pertemuan III Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan III sebagai tindak lanjut, penyempurnaan dan perbaikan proses pembelajaran dan pemahaman siswa yang berupa hasil belajar pada pertemuan I dan II, maka pada pelaksanaan pertemuan III ini guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar evaluasi, lembar observasi, buku pelajaran serta ruang/lokasi kelas. Pada awal pembelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa, salam, menyanyikan lagu nasional, kemudian absensi dan dilanjutkan dengan pemberian pertanyaan yang mengarah kepada materi pelajaran. Untuk lebih menguatkan pemahaman siswa guru memperlihatkan beberapa benda seperti bola, pensil, balok kayu, air, dan kelereng kemudian bertanya kepada siswa bagaimana benda tersebut bergerak. Guru menunggu respon siswa kemudian dilanjutkan dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang relevan. 34

11 Dari jawaban siswa, guru membimbing siswa memasuki materi inti. Guru menunjukkan beberapa benda kepada siswa terkait dengan bahan pembelajaran. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya mengenai benda tersebut. Siswa membaca buku pelajaran dan menjawab pertanyaan dari guru sesuai bacaan. Guru mengulangi sedikit materi hari kemarin serta secara singkat memperagakan proses gerak benda. Siswa diberi kesempatan unuk mendemonstrasikan ulang proses tersebut. Setelah kegiatan pembelajaran berlangsung guru memberikan tes evaluasi kepada siswa sebagai alat ukur keberhasilan siswa setelah mengikuti pembelajaran Hasil Tindakan Hasil tindakan diperoleh dari hasil observasi pada kegiatan pembelajaran yang telah diterapkan oleh guru (terlampir). Penilaian observasi ini dilakukan oleh observer (peneliti). Hasil tindakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi sebagai metode pembelajaran pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan, pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. a. Hasil Pengamatan Praktik Pembelajaran Setelah dilaksanakan tindakan dengan menerapkan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA oleh kolaborator, didapat hasil pengamatan oleh observer tentang aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran melalui Lembar Praktik Pembelajaran Siswa (terlampir). Lebih jelasnya disajikan pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Hasil Observasi Praktik Pembelajaran Siklus I No Skor Hasil Observ Jumlah asi Jumlah Rata-rata Observasi 3,18 35

12 Dari data tabel yang berisi hasil observasi siswa diketahui bahwa terdapat skor 2 pada skor penilaian sebanyak 5, sedangkan skor terbanyak yaitu skor 4 dengan jumlah 64. Jumlah di atas berdasarkan jumlah skor keseluruhan dari pertemuan I sampai III dengan setiap pertemuan dinilai oleh satu observer. Dari data di atas terdapat skor 2 dengan jumlah 10 dikarenakan sebagian siswa tidak antusias terhadap materi pelajaran yang dibawa guru. Namun pada pertemuan berikutnya siswa mulai tertarik sehingga ada peningkatan sikap siswa saat pembelajaran berlangsung. b. Hasil Belajar IPA Hasil belajar IPA siswa kelas III SD Negeri Sidorejo Lor 01 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga didapat dengan mengadakan tes evaluasi diakhir siklus yaitu pada pertemuan ketiga. Dari hasil tes tersebut diketahui terjadi peningkatan hasil belajar IPA, namun masih terdapat siswa yang tidak tuntas atau mendapatkan nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil belajar IPA siswa kelas III SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga pada Kompetensi Dasar menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran disajikan pada tabel daftar nilai IPA (terlampir), dan berikut disajikan pada tabel 4.8 yaitu tentang distribusi frekuensi nilai IPA, siswa kelas III SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siswa Kelas III SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012 No Nilai Frekuensi Persentase keterangan % Tuntas % Tidak tuntas % Tidak tuntas % Tidak tuntas Jumlah % Nilai rata-rata 74 Nilai tertinggi 92 Nilai terendah 46 36

13 Dilihat dari tabel 4.8 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran IPA dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas III mengalami peningkatan dari hasil belajar pra siklus, ditandai dengan nilai rata-rata yang menigkat menjadi 74 sedangkan persentase ketuntasan juga meningkat menjadi 58% yang didapat oleh 14 siswa. Siswa yang mendapat nilai dibawah KKM atau dikatakatan tidak tuntas mengalami penurunan yaitu menjadi 25% yang didapat oleh 6 siswa, untuk nilai tertinggi adalah 92 sedangkan untuk nilai terendah adalah 46 yang semula hanya 36. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mengalami ketuntasan di atas KKM lebih banyak daripada jumlah siswa yang tidak tuntas, namun indikator kinerja hasil belajar IPA yang peneliti tentukan belum tercapai sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran siklus selanjutnya yaitu siklus II dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus I. Berdasarkan tabel 4.8 dapat dinyatakan dalam gambar 4.3 yaitu sebagai berikut: Persentase Nilai IPA Siklus I 4% 25% 13% 58% 73 (58%) (25%) (13%) (4%) Gambar 4.3. Diagram Lingkaran Nilai IPA Siklus I Siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012 a. Hasil Belajar Peserta Didik Aspek Kognitif Hasil belajar siswa pada aspek kognitif di dalam siklus I dengan menggunakan Metode demonstrasi mengalami peningkatan dibandingkan sebelum tindakan, khususnya tentang hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran. Hasil perolehan nilai sebelum tindakan yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=73) sebanyak 7 siswa sedangkan 17 siswa masih dibawah ketuntasan. Dengan rincian siswa yang mendapat nilai 73 sebanyak 7 37

14 siswa dengan persentase 29%, sebanyak 5 siswa dengan persentase 21%, sebanyak 7 siswa dengan persentase 29, sebanyak 3 siswa dengan persentase 13%, dan sebanyak 2 siswa dengan persentase 8%. Oleh karena itu perlu adanya suatu perbaikan dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I. Hasil yang diperoleh siswa pada siklus I mengalami peningkatan, dari jumlah 24 siswa terdapat 14 siswa mencapai ketuntasan (KKM= 73), sedangkan yang belum tuntas sebanyak 10 siswa. Dengan rincian nilai 73 sebanyak 14 siswa dengan persentase 58%, sebanyak 6 siswa dengan persentase 25%, sebanyak 3 siswa dengan persentase 13%, dan sebanyak 1 siswa dengan persentase 4%. Dalam kegiatan pembelajaran masih terdapat beberapa siswa yang kurang aktif dalam melakukan kegiatan pembelajaran, karena masih ada siswa yang hasil belajar kurang mencapai KKM= 73 maka dilakukan remidi untuk 10 siswa itu. Dengan demikian dalam pembelajaran menggunakan metode demonstrasi nilai belajar siswa meningkat dibandingkan hasil nilai belajar sebelum dilaksanakan tindakan. Namun untuk meningkatkan hasil belajar dari siklus I maka diperlukan siklus II sebagai penguat bahwa dengan metode demonstrasi dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga. c. Hasil Belajar peserta Didik Aspek Keterampilan Sosial/ Afektif Hasil belajar siswa aspek keterampilan sosial dalam siklus I ini sudah mulai terbentuk misalnya keberanian peserta didik dalam bertanya, berpendapat dan berargumentasi, dan menjawab pertanyaan. Di saat guru memberikan pertanyaan siswa aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru, dan siswa sangat antusias dalam melakukan suatu peragaan yang telah diajarkan guru Refleksi Setelah guru melakukan proses pembelajaran pada siklus I, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan dari observer pada siklus I, yaitu: 38

15 1) Kegiatan pembelajaran siklus I berlangsung sesuai dengan harapan dan berjalan dengan baik sesuai dengan RPP. 2) Kegiatan pembelajaran tampak lebih menyenangkan, karena siswa belajar dengan menggunakan metode demostrasi di mana siswa ikut serta dalam melakukan suatu peragaan. 3) Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai. 4) Keberanian siswa tumbuh ditandai dengan banyaknya siswa yang mengajukan pertanyaan seputar materi yang diajarkan. Berdasarkan observasi pada siklus I, hal-hal yang perlu dilakukan untuk diperbaiki adalah: 1) Memberi pengarahan pada siswa agar melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan petunjuk guru dan bersikap lebih baik lagi. 2) Selalu memberikan pengarahan terlebih dahulu setiap kali memberikan tugas kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran. 3) Lebih memperhatikan waktu dalam kegiatan belajar mengajar agar lokasi waktu bisa berjalan sesuai dengan perencanaan. Berdasarkan hasil evaluasi tes kemampuan awal dan hasil tes siklus I dapat dilihat adanya peningkatan perolehan nilai anak dari sebelum tindakan dan sesudah tindakan siklus I. Perbandingan hasil ulangan pra siklus dan siklus I dapat disajikan dalam tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Nilai Tes Pra Siklus dan Siklus I No Nilai Pra Siklus Siklus I Jumlah Dilihat dari tabel 4.9 di atas masih terdapat siswa yang berada dibawah KKM dikarenakan siswa tersebut tidak memperhatikan penjelasan guru selama kegiatan 39

16 berlangsung. Kebanyakan dari siswa tersebut duduk di deretan belakang sehingga konsentrasi mereka mudah terpecah. Untuk mengatasi hal tersebut penulis bersama kolaborator berdiskusi untuk merubah tempat duduk mereka dengan mengganti posisi duduk siswa. Penerapan metode demonstrasi sendiri dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga. Sehingga penerapan metode demonstrasi sangat tepat jika diterapkan pada materi ajar IPA tentunya dengan bahan ajar yang cocok pula dengan metode demonstrasi Deskripsi Hasil Siklus II Tahap Perencanaan a. Pertemuan I Pembelajaran Siklus II merupakan tindak lanjut dan perbaikan pada pembelajaran siklus I. Pembelajaran siklus II dilaksanakan dengan menerapkan metode demonstrasi disertai hasil refleksi pada siklus I. Pembelajaran pada Kompetensi Dasar mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, dan getaran dalam kehidupan sehari-hari dengan materi pokok energi. Sebelum mengajar pada pertemuan I, maka praktikan menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP), Daftar Presensi Siswa, Lembar Kerja Siswa, Lembar Observasi Siswa, buku pembelajaran, serta ruang/lokasi yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung yaitu di kelas III. Kegiatan awal di buka dengan salam, menyanyikan lagu nasional dan dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya kepada murid Pernahkah kalian mengepel, menyapu, membersihkan taman, mengangkat meja? Dari jawaban siswa, guru membimbing siswa memasuki materi inti. Guru menunjukkan beberapa benda kepada siswa terkait dengan bahan pembelajaran. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya mengenai benda tersebut. Kemudian guru menjelaskan kepada siswa tentang materi ajar hari ini. Guru memulai memperagakan suatu proses tentang pengaruh energi panas serta 40

17 memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya terhadap suatu proses yang baru saja didemonstrasikan. Setelah itu siswa diberi kesempatan unuk mendemonstrasikan ulang proses tersebut. kemudian guru memberikan pemantapan dan tindak lanjut kepada siswa. b. Pertemuan II Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai tindak lanjut pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan II masih sama dengan dengan pertemuan I tapi yang membedakan adalah materi yang akan dipelajari yaitu bentuk-bentuk energi. Sebelum mengajar pada pertemuan II, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP), Daftar Presensi Siswa, Lembar Kerja Siswa, Lembar Observasi Siswa, buku pembelajaran, serta ruang/lokasi yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung yaitu di kelas III. Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertemuan II dengan materi pokok bentuk-bentuk energi. Kemudian menentukan tujuan yang berdasarkan pembelajaran menerapkan metode deomnstrasi. Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian peneliti menetapkan kegiatan pembelajaran yang meliputi: Guru membagikan lembar soal yang sudah dikoreksi. Setelah itu guru memasuki materi inti yaitu bentuk-bentuk energi. Guru menunjukkan beberapa benda kepada siswa terkait dengan bahan pembelajaran. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya mengenai benda tersebut. Guru memulai memperagakan suatu proses kepada siswa tentang bentuk-bentuk energi dan mengulangi prosedur tersebut sampai siswa benar-benar memahaminya. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk bertanya terhadap suatu proses yang baru saja didemonstrasikan dan mendemonstrasikan ulang proses tersebut. Setelah selesai pembahasan akan ditarik kesimpulan hasil pembelajaran kemudian guru memberikan pemantapan dan tindak lanjut kepada siswa. c. Pertemuan III Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan III sebagai tindak lanjut dari pertemuan I dan II yang peneliti gunakan untuk mengadakan tes evaluasi bagi siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan 41

18 pertemuan II. Sebelum mengajar pada pertemuan III, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Soal Tes, serta ruang/lokasi yang akan digunakan yaitu di ruang kelas III. Peneliti merancang pertemuan III untuk mengadakan tes evaluasi bagi siswa, tetapi terlebih dahulu guru mengulas materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan pertemuan II secara singkat. Memberi kesempatan bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui tentang materi. Guru mengadakan tes selama 1 x 35 menit. Bagi siswa yang sudah selesai dapat mengumpulkan lembar jawab dan kembali ke tempat duduk. Kegiatan diakhiri dengan doa Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan I Sebelum proses pembelajaran dimulai, peneliti menyampaikan prosedur pembelajaran kepada guru. Kegiatan awal dibuka dengan salam, menyanyikan lagu nasional, dan dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya kepada murid Pernahkah kalian mengepel, menyapu, membersihkan taman, mengangkat meja? Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan kegiatan inti yaitu dengan menjelaskan kepada siswa tentang materi ajar hari ini. Setelah itu guru memulai memperagakan suatu proses tentang pengaruh energi panas. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya terhadap suatu proses yang baru saja didemonstrasikan. Kemudian siswa diberi kesempatan unuk mendemonstrasikan ulang proses tersebut. Langkah terakhir memberikan soal bagi siswa dengan tujuan mengetahui pengetahuan awal siswa tentang pengertian energi. Siswa mengerjakan soal latihan individu. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dengan melibatkan teman sebangku. Kemudian mengoreksi bersama-sama setelah soal selesai mengerjakan. Di dalam kegiatan akhir guru menjelaskan dan meluruskan tentang jawaban siswa yang masih kurang atau salah kemudian memberikan pemantapan 42

19 melalui contoh soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, bersama guru, siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. b. Pertemuan II Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan II sebagai tindak lanjut pada pertemuan I, maka pada pelaksanaan pertemuan II ini pada awal pembelajaran ini guru mengajak siswa untuk berdoa, salam, menyanyikan lagu nasional kemudian mengadakan presensi, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan dilanjutkan pemberian apersepsi apakah mereka bisa mendengar teriakan orang yang berada dijauh? Kemudian guru mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya. Langkah-langkah pembelajaran dalam kegiatan inti meliputi guru guru membimbing siswa memasuki materi inti yang meliputi: Guru menunjukkan beberapa benda kepada siswa terkait dengan bahan pembelajaran, guru meminta siswa menyebutkan dan memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya mengenai benda tersebut. Guru menyuruh siswa membaca buku pelajaran setelah itu menjawab pertanyaan guru sesuai dengan bacaan tersebut. Guru mengaitkan bacaan tersebut dengan benda-benda yang ia bawa. Guru memulai memperagakan suatu proses kepada siswa tentang bentukbentuk energi kemudian mengulangi prosedur tersebut sampai siswa benar-benar memahaminya dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya terhadap suatu proses yang baru saja didemonstrasikan. Siswa diberi kesempatan unuk mendemonstrasikan ulang proses tersebut. Dalam kegiatan akhir guru memberikan soal kepada siswa setelah itu dibahas bersama-sama. Guru menjelaskan dan meluruskan tentang jawaban siswa yang masih kurang atau salah. Memberikan pemantapan melalui contoh soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan tindak lanjut dengan mengingatkan siswa bahwa pertemuan berikutnya akan diadakan tes evaluasi. c. Pertemuan III Pembelajaran pada siklus I pertemuan III sebagai tindak lanjut dari pertemuan I dan II yang peneliti gunakan untuk mengadakan tes evaluasi bagi 43

20 siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan pertemuan II. Kegiatan pembelajaran diawali dengan tanya jawab untuk mengulas materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan pertemuan II secara singkat. Memberi kesempatan bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui tentang materi. Guru mengadakan tes selama 1 x 35 menit. Bagi siswa yang sudah selesai dapat mengumpulkan lembar jawab dan kembali ke tempat duduk. Kemudian kegiatan diakhiri dengan doa Hasil Tindakan a. Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Setelah dilaksanakan tindakan dengan menerapkan metode Demonstrasi dalam pembelajaran IPA oleh kolaborator, didapat hasil pengamatan oleh observer tentang aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran melalui Lembar Observasi Siswa (terlampir), yang menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa, lebih jelasnya disajikan pada tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10 Data Hasil Observasi Praktik Pembelajaran Siklus II No Skor Hasil Observa Jumlah si Jumlah Rata-rata Observasi 3,85 Tabel 4.10 menunjukkan tingkat kemampuan guru yang telah diamati dalam menerapkan pembelajaran metode demonstrasi. Guru telah dapat mengajarkan materi gerak benda menggunakan metode demonstrasi dengan baik. Pada siklus II, setelah dilakukan perhitungan mengenai penilaian praktik mengajar terhadap guru menunjukkan data yang baik. Dari data yang disajikan pada tabel 4.10 di atas, skor yang paling banyak diberikan adalah skor 4 dengan jumlah 204. Hai tersebut mebuktikan bahwa guru telah dapat mengajarkan materi gerak benda dengan sangat baik. Skor 1 dan skor 44

21 2 sudah tidak diberikan karena kesesuaian antara rencana pembelajaran yang telah dibuat dengan praktik mengajar sudah sesuai. b. Hasil Belajar IPA Hasil belajar IPA siswa kelas III SD Negeri Sidorejo Lor 01 didapat dengan mengadakan tes evaluasi di akhir siklus yaitu pada pertemuan ketiga. Dari hasil tes tersebut diketahui terjadi peningkatan hasil belajar IPA, namun masih terdapat siswa yang tidak tuntas atau mendapatkan nilai dibawah KKM. Hasil belajar pada IPA siswa kelas III SD Negeri Sidorejo Lor 01 pada Kompetensi Dasar mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, dan getaran dalam kehidupan sehari-hari disajikan pada tabel daftar nilai (terlampir), dan berikut disajikan pada tabel Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siswa Kelas III SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012 Siklus II No. Nilai Frekuensi Persentase Keterangan % Tuntas % Tuntas % Tuntas % Tidak tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 85 Nilai maks. 100 Nilai min. 68 Dilihat dari tabel 4.11 distribusi frekuensi hasil belajar IPA siswa kelas III mengalami peningkatan dari hasil belajar siklus I, ditandai dengan nilai rata-rata yang menigkat menjadi 85 sedangkan persentase ketuntasan juga meningkat menjadi 92% yang didapat oleh 22 siswa. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM atau dikatakatan tidak tuntas mengalami penurunan yaitu menjadi 8% yang didapat oleh 2 siswa, untuk nilai tertinggi menjadi 100 sedangkan untuk nilai terendah mejadi 68. Berdasarkan tabel 4.7 dapat dinyatakan dalam gambar 4.4 yaitu sebagai berikut: 45

22 Persentase Nilai IPA 21% 8% 25% % Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Nilai IPA Siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 01 Tahun Pelajaran 2011/2012 Siklus II Dari hasil tersebut baik nilai rata-rata maupun persentase ketuntasan telah mencapai indikator kinerja yang peneliti tentukan, begitu juga dengan keaktifan siswa, berdasarkan hasil pengamatan melalui lembar observasi siswa telah mencapai indikator kinerja, dapat dikatakan tujuan penelitian telah tercapai. c. Hasil Belajar Siswa Pada Aspek Kognitif Hasil belajar siswa pada aspek kognitif dalam siklus II dengan menggunakan metode demonstrasi mengalami peningkatan dibandingkan sebelum tindakan dan siklus I, khususnya tentang pemahaman siswa pada kompetensi dasar Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, dan getaran dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pokok bahasan Energi. Hasil perolehan nilai sebelum tindakan yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM= 73) sebanyak 17 siswa dengan persentase 71%, sedangkan yang mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 7 siswa dengan persentase 29%, dengan nilai rata-rata 62 dan nilai tertinggi 86 sedangkan nilai terendah adalah 36. Hasil perolehan nilai siklus I yang mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 14 siswa dengan persentase 58%, yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 10 siswa dengan persentase 42%, sedangkan nilai rata-rata 71 dan nilai tertinggi 92 sedangkan nilai terendah adalah 46. Sedangkan hasil perolehan nilai pada siklus II yang mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 22 siswa 46

23 dengan persentase 92%, yang belum tuntas sebanyak 2 siswa dengan persentase 8%, sedangkan nilai rata-rata 85 dan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai terendah 68. d. Hasil Belajar Peserta Didik Aspek Keterampilan Sosial/Afektif Hasil belajar siswa aspek ketrampilan sosial dalam siklus II ini sebagian besar siswa sudah aktif dan berani dalam bertanya, berpendapat dan berargumentasi, memberikan pendapat dan memberi argumentasi. Di saat guru memberikan pertanyaan siswa aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru, dan siswa sangat antusias dalam melakukan suatu peragaan yang telah diajarkan guru Refleksi Siklus II Data hasil pengamatan siswa pada saat KBM berlangsung, pembelajaran dikatakan sangat baik sesuai yang diharapkan peneliti dengan mewujudkan keaktifan dalam mengikuti pembelajaran. Analisis data kualitatif terhadap mutu pembelajaran, siswa antuasias ingin mengetahui pembelajaran Ilmu pengetahuan Alam melalui metode demonstrasi. Refleksi dari data kuantitatif mengenai jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dalam pembelajaran dengan metode demonstrasi yang dilaksanakan siklus II sebanyak 100% hadir mengikutinya. Akhir siklus II yang telah mencapai rata-rata kelas 85 dapat dikatakan tuntas belajar, dengan kata lain hipotesis tindakan yng diajukan dalam bab II skripsi ini terbukti Hasil Analisis Data Siklus I Analisis penelitian setelah menggunakan Metode demonstrasi diperoleh hasil belajar pada tabel

24 Tabel 4.12 Rekapitulasi Perolehan Nilai Setelah Pelaksanaan Siklus I No Nilai Frekuensi Persentase Keterangan % Tuntas % Tidak tuntas % Tidak tuntas % Tidak tuntas Jumlah % Nilai rata-rata 74 Nilai tertinggi 92 Nilai terendah 46 Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa dengan menerapkan metode demonstrasi untuk nilai 73 sebanyak 14 siswa dengan persentase 58%, nilai sebanyak 6 siswa dengan persentase 25%, nilai sebanyak 3 siswa dengan persentase 13%, dan nilai sebanyak 1 siswa dengan persentase 4%. Dengan nilai rata-rata 74, nilai tertinggi 92, dan nilai terendah 46. Jadi dengan KKM= 73 jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 14 siswa. Dari keterangan pada tabel 4.7 dapat dilihat dalam gambar 4.5. Nilai Siklus Nilai Siklus 1 Gambar 4.5 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai setelah Siklus I Berdasarkan data hasil pemerolehan nilai pada siklus I Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM= 73) dapat disajikan dalam bentuk tabel

25 Tabel 4.13 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I No. Ketuntasan Jumlah Siswa Belajar Jumlah Persen % 1. Tuntas Belum Tuntas Jumlah Ketuntasan Belajar Siswa Perolehan Nilai Siklus I dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM= 73) sebanyak 10 siswa dengan persentase 42%, Sedangkan yang sudah mencapai Ketuntasan minimal sebanyak 14 siswa dengan persentase 58%. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.9 dapat dilihat gambar 4.6. Persentase Ketuntasan Belajar Siklus I 42% 58% Tuntas Belum Tuntas Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Persentase Ketuntasan Belajar Siklus I Berdasarkan pada gambar 4.6 dengan menggunakan metode demonstrasi siswa yang belum tuntas (KKM= 73) adalah sebanyak 10 siswa dengan persentase 42%. Sedangkan siswa yang tuntas dalam belajarnya sebanyak 14 siswa dengan persentase 58% dari jumlah siswa memahami materi yang telah disajikan oleh guru. Dan untuk memantapkan dari hasil siklus I ini akan dilanjutkan pada siklus II sebagai pemantapan Siklus II Analisis penelitian setelah pembelajaran menggunakan Metode demonstrasi diperoleh hasil belajar seperti pada tabel

26 Tabel 4.14 Rekapitulasi Nilai Siklus II No. Nilai Frekuensi Persentase Keterangan % Tuntas % Tuntas % Tuntas % Tidak tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 85 Nilai maks. 100 Nilai min. 68 Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai sebanyak 6 siswa dengan persentase 25%, nilai sebanyak 11 siswa dengan persentase 46%, nilai sebanyak 5 siswa dengan persentase 21%, dan nilai sebanyak 2 siswa dengan persentase 8%. Dengan rata-rata 85, nilai tertinggi 100, dan nilai terndah 68. Dari 24 siswa, siswa yang mendapatkan nilai 73 sebanyak 22 siswa sedangkan siswa yang mendapatkan nilai <73 sebanyak 2 siswa. Berarti siswa yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM= 73) sebanyak 22 siswa atau 92% dan yang belum tuntas sebanyak 2 siswa atau 8%. Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.10 dapat dibuat diagram seperti pada gambar Nilai Perolehan Siklus II Nilai pperolehan Siklus II Gambar 4.7 Diagram Batang Perolehan Nilai Siklus II 50

27 Berdasarkan data hasil perolehan nilai pada siklus II Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM= 73) dapat disajikan dalam bentuk tabel Tabel 4.15 Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II No. Ketuntasan Jumlah Siswa Belajar Jumlah Persen % 1. Tuntas Belum Tuntas 2 8 Jumlah Ketuntasan Belajar Siswa Perolehan Nilai Siklus II dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM= 73) sebanyak 2 siswa dengan presentase 8%. Sedangkan yang sudah mencapai Ketuntasan minimal sebanyak 22 siswa dengan presentase 92%. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.11 dapat dilihat gambar 4.8. Persentase Ketuntasan Belajar Siklus II 2 Tuntas Belum Tuntas 22 Gambar 4.8 Diagram Lingkaran Persentase Ketuntasan Belajar Siklus II Berdasarkan gambar 4.8 tentang ketuntasan belajar siswa dapat diketahui dari jumlah siswa kelas III sebanyak 24 siswa, yang sudah tuntas sebanyak 22 siswa atau 92% dan yang belum tuntas 2 siswa atau 8%. Berarti indikator kinerja pada penelitian pada siklus II telah berhasil tercapai. Hubungannya dengan ketuntasan belajar dapat ditunjukkan perbandingannya pada tabel

28 Tabel 4.16 Rekapitulasi Ketuntasan Sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II No. Nilai Jumlah Siswa Persen (%) Jumlah Siswa Persen (%) Jumlah Siswa Persen (%) 1. Tuntas 7 29% 14 58% 22 92% 2. Belum 17 71% 10 42% 2 8% Tuntas Jumlah Dari tabel rekapitulasi pengelompokkan nilai pada tabel 4.16 dapat dilihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terbukti untuk klasifikasi tuntas, sebelum diadakan tindakan yang tuntas hanya 7 siswa. Sedangkan setelah dilakukan siklus I adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan sebanyak 14 siswa dengan persentase 58%, sedangkan yang belum mencapai kriteria ketuntasan sebanyak 10 siswa dengan persentase 42%. Setelah dilakukan siklus I masih ada siswa yang belum mencapai (KKM= 73), maka dilakukan untuk siklus II. Setelah dilakukan siklus II jumlah siswa yang tuntas ada 22 siswa atau 92%. Ini membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan Metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa. Pada klasifikasi tidak tuntas, sebelum diadakan tindakan terdapat 17 siswa yang belum tuntas pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, setelah siklus I jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 10 siswa, dan siklus II jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa. Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada gambar

29 Tuntas belum tuntas 5 0 sebelum tindakan Siklus I Siklus II Gambar 4.9 Diagram Lingkaran Rekapitulasi Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II 4.7. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dan tindakan yang sudah dilakukan dapat dinyatakan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA khususnya tentang materi gerak benda dan energi pada siswa kelas III semester II tahun pelajaran 2011/2012. Hal tersebut dapat dianalisis dan dibahas sebagai berikut: Pembahasan Pra Siklus a. Hasil Belajar Berdasarkan ketuntasan belajar siswa dari sejumlah 24 siswa hanya 7 siswa atau 29% yang mencapai ketuntasan belajar dengan skor standar Kriteria Ketuntasan Minimal. Sedangkan 17 siswa atau 71% belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan yaitu 73. Sedangkan nilai tertinggi pra siklus adalah 86, nilai terendah 36, dengan rata-rata sebesar Pembahasan Siklus I a. Hasil Belajar Hasil tes siklus I menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode demonstrasi terdapat 14 siswa mengalami kenaikan tuntas belajar sedangkan 10 siswa belum tuntas belajar. Dengan nilai rata-rata 71, nilai tertinggi 92, dan nilai terendah

30 Pembahasan Siklus II a. Hasil Belajar Hasil tes siklus II menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode demonstrasi terdapat 22 siswa mengalami kenaikan tuntas belajar sedangkan 8 siswa belum tuntas belajar. Dengan nilai rata-rata 85, nilai tertinggi 100, dan nilai terendah 68. Berdasarkan perolehan nilai yang didapatkan pada siklus I dan siklus II didapatkan bahwa penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA lebih menarik, menyenangkan, mudah dipahami sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA pada siswa kelas III Semester II SD Negeri Sidorejo Lor 01 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012. Pada bagian hasil analisis data, peneliti membandingkan data yang diperoleh pada pra siklus, siklus I, Siklus II pada hasil belajar IPA siswa kelas III SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga yang didapat melalui tes evaluasi. Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi NilainPra Siklus, Siklus I, Siklus II Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II Frek. Persen (%) Frek. Persen (%) Frek. Persen (%) Keterangan % Tidak tuntas % 1 4% - - Tidak tuntas % 3 13% - - Tidak tuntas % 6 25% 2 8% Tidak tuntas % 14 58% 22 92% Tuntas Rata-rata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 09 dengan subyek penelitian siswa kelas V sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD N Mangunsari 06 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. SD N Mangunsari 06 berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Dukuh 0 Salatiga, semester II tahun ajaran 01/01 dalam kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kertosari 02 Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati terletak di Desa Sugihrejo Kecamatan Gabus. Tenaga pengajar SD Sugihrejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Panggang Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Pelem Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas Instrumen, dan Tingkat Kesukaran 1. Instrumen soal Uji coba instrumen soal dilakukan pada 45 responden di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 dengan jumlah siswa 7 siswa pada mata pelajaran IPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 4.1.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Setelah dilakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sarirejo 03 Pati terletak di jalan Panglima Sudirman. Tenaga pengajar SD Negeri Sarirejo 03 terdiri dari:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi hasil belajar kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun pelajaran 2014/2015,

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 3 Batursari Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Kuncen Ds Batursari, berdiri sejak tahun 1985,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. SD Negeri Mangunsari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Tanggel Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Semester II Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SDN Plumutan Penelitian ini dilaksanakan di SDN Plumutan Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra (Kondisi Awal) Pada kondisi pra siklus dilakukan pengamatan pada pembelajaran IPA yang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan mendasarkan pada lembar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Rojoimo. SD Negeri 1 Rojoimo terletak di Desa Mirombo Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Jambean 03 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati terletak di Desa Jambean Jalan Pati Margorejo Km 05. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan kegiatan ini akan di cantumkan pemabahasan siklus I, siklus II serta pembahasan hubungan anatar siklus tersebut. 4.1.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci