Dessy Setyorini 1, Fitro Nur Hakim 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dessy Setyorini 1, Fitro Nur Hakim 2"

Transkripsi

1 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GUDANG UNTUK ANALISIS KEBUTUHAN BARANG RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GUDANG UNTUK ANALISIS KEBUTUHAN BARANG (STUDI KASUS PADA DINAS PENERANGAN JALAN DAN PENGELOLAAN REKLAME KOTA SEMARANG) Dessy Setyorii 1, Fitro Nur Hakim 2 1 Iformasi; 2 Tekik Iformatika STMIK ProVisi Semarag 1 dessy@vau.et, 2 masfitro@gmai.com Abstract Desig of Warehouse Ivetory Iformatio System For Aaysis ad Maagemet at Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag eeded to repace the od system which is sti usig maua processes i documetig toos, materias ad the required items of street ightig. Stages of system deveopmet, this iformatio system uses the stages of the System Deveopmet Life Cyce (SDLC) for its deveopmet process. The deveopmet of this iformatio systems improves the quaity ad cotro over documetatio ad paig item eeds, as we as hepig the warehouse departmet of Dias Peeraga Jaa Da Pegeoaa Rekame Kota Semarag o the process of recordig icomig ad outgoig items. Desig of Warehouse Ivetory Iformatio System For Aaysis ad Maagemet at Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag ca geerate report of icomig ad outgoig item's mutatios quicky ad accuratey to the Head of Maiteace i charge. Keywords: iformatio system, warehouse, required items, sdc, Dias PJPR Kota Semarag 1. Pedahuua Pembagua sebagai upaya dasar da terecaa, daam megoah da memafaatka sumberdaya da tekoogi utuk meigkatka kesejahteraa rakyat, ideaya memaduka keseimbaga di bidag sosia, ekoomi, da igkuga daam pegambia keputusa. Kota Semarag sebagai kota metropoita yag berkembag memiiki ifrastruktur da saraa kota dega berbagai tigkat kuaitas da kuatitas yag besar, sehigga memeruka aspek pegeoaa daam ha operasioa maupu pemeiharaa yag memadai. Pertumbuha ekoomi di Kota Semarag demikia pesat, saah satu cotoh pertumbuha ekoomi di Kota Semarag adaah bidag pariwisata yag teretak di jaa protoko yag ada di Kota Semarag, yaki Jaa Pahawa da Kawasa Simpag Lima yaitu sepajag jaa dari Kawasa Simpag Lima Semarag ke arah seata sampai dega perempata depa Markas Kepoisia Daerah (Mapoda) Jawa Tegah. Jaa Pahawa da Kawasa Simpag Lima merupaka kawasa pusat perbeajaa, perkatora, pemeritaha, da perbaka, ha tersebut tidak epas dari adaya peraa Peeraga Jaa Umum (PJU) sebagai saah satu kompoe ifrastruktur daam medukug perkembaga ekoomi yag dikeoa oeh Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag. Perkembaga Peeraga Jaa Umum semaki bertambah baik dari segi kuatitas maupu ragamya sehigga memeruka aspek pegeoaa yag baik daam ha pegadaa, pemeiharaa maupu operasioaya. Ha ii juga dipegaruhi kemampua sumber daya mausia da keuaga yag memadai, utuk itu diperuka maajeme yag efektif, efisie da akurat utuk pegeoaaya. Bidag Peeraga Jaa Umum mempuyai tugas merecaaka, megkoordiasika, membia, megawasi da megedaika serta megevauasi di bidag peataa peeraga jaa umum, bidag pemasaga peeraga jaa umum da bidag pemeiharaa peeraga jaa umum. Saat ii Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag teah meakuka pedokumetasia aat da baha Peeraga Jaa Umum setiap bua, seperti: ampu Baast 150w, kabe NYM 3 x 1.5mm, tiag PJU Ø 1.5" x 6m (Med.B), dega megguaka program spreadsheet bahka secara maua book daam betuk hard copy. Proses da maajeme pegeoaa aat ii diakuka oeh petugas pegeoa aat da baha yag ada di bagia gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag. Keemaha dari cara pegeoaa tersebut, berpegaruh terhadap perecaaa kebutuha barag pada tahu aggara berikutya adaah membutuhka waktu yag ama da ketepata daam perecaaa kebutuha pada tahu aggara berikutya, karea pegeoaa haya diakuka oeh 1 (satu) orag staff bagia gudag. Permasaaha ai yaitu serig terambatya apora barag masuk da keuar (mutasi barag), yaki 27

2 Jura Tekoogi Iformasi da Komuikasi, ISSN: , Voume 7 Nomor 2 September 2016 apora harus diserahka pada Kepaa Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag pada tagga 1 setiap buaya, amu apora terambat higga 3-4 hari, ketidaksesuaia atara barag yag masuk dega barag yag keuar seperti tersaji daam Gambar Gambar 1. Barag Masuk (Baast 150w) da Barag Keuar (Baast 150w) pada Sektor Geuk, Guug Pati, Semarag Barat, Semarag Seatag, Semarag Tegah, Semarag Timur, da Semarag Utara Tahu 2011, 2012, da 2013 (Sumber : Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag Th.2011, 2012, da 2013) Berdasarka Gambar 1 diketahui bahwa atara stok barag, yaki stok awa da barag masuk dibadig dega barag keuar, sebagai cotoh barag ampu Baast 150w pada Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag seama 3 (tiga) tahu yaki pada tahu 2011, 2012, da 2013 terjadi ketidaksesuaia. Pada tahu 2011, ter stok barag sebayak 207 pcs dega barag keuar mecapai 190 pcs. Tahu 2012 ter stok barag sebayak 213 pcs dega barag keuar sama bayak, yaki mecapai 213 pcs. Tahu 2013 terjadi peambaha stok barag mejadi 255 pcs da barag keuar megaami peurua, mejadi 180 pcs. Berdasarka tersebut, jumah stok barag yag dipegaruhi oeh barag masuk da barag keuar ii, berpegaruh terhadap perecaaa aggara kebutuha barag pada tahu aggara seajutya. Stok barag yag terau bayak dibadigka dega barag keuar, aka megakibatka pemborosa aggara. 2. Ladasa Teori 2.1 Iformasi Stok Barag Barag Keuar iformasi adaah suatu sistem di daam suatu orgaisasi yag mempertemuka kebutuha pegoaha trasaksi haria, medukug operasi, bersifat maajeria da kegiata strategi dari suatu orgaisasi da meyediaka pihak uar tertetu dega apora-apora yag diperuka. (Laudo, Keeth C.; Laudo, Jae P : 2007: 42). Meurut O Brie (2005: p5), sistem iformasi adaah suatu kombiasi teratur apapu dari peope (orag), hardware (peragkat keras), software (pirati uak), computer etworks da commuicatios (jariga komuikasi), da base (basis ) yag megumpuka, megubah da meyebarka iformasi di daam suatu betuk orgaisasi. Berdasarka dari beberapa pegertia diatas, diambi kesimpua bahwa sistem iformasi adaah kombiasi dari beberapa bagia yag saig terhubug utuk megeoa sehigga mejadi iformasi yag memiiki karakteristik utuk keperua suatu tujua yag sama. 2.2 Persediaa Barag Meurut Ristoo (2009 : 1) persediaa diartika sebagai barag-barag yag disimpa utuk diguaka atau dijua pada masa atau periode yag aka g. Persediaa terdiri dari persediaa baha baku, persediaa baha setegah jadi da persediaa barag jadi. Persediaa baha baku da baha setegah jadi disimpa sebeum diguaka atau dimasukka ke daam proses produksi, sedagka persediaa barag jadi atau barag dagaga disimpa sebeum dijua atau dipasarka, dega demikia setiap perusahaa yag meakuka kegiata usaha umumya memiiki persediaa. Meurut Ragkuti (2007:2) meyataka bahwa persediaa adaah baha-baha, bagia yag disediaka, da baha-baha daam proses yag ter daam perusahaa utuk proses produksi, serta barag-barag jadi atau produk yag disediaka utuk memeuhi permitaa dari kosume atau peagga setiap waktu. Berdasarka beberapa pegertia barag persediaa diatas, disimpuka bahwa barag persediaa adaah sejumah barag atau materia yag disimpa da juga dikeoa agar diguaka kembai daam keadaa siap pakai. 2.3 Kosep persedia miimum maksimum Beberapa jeis barag tertetu daam jumah miimum sebaikya tersedia di persediaa, agar sewaktu-waktu ada yag rusak agsug digati. Ha ii diakuka utuk mejaga keagsuga beroperasiya perusahaa atau fasiitas ai. Barag yag disimpa daam persediaa juga jaga terau bayak, harus ada maksimumya, agar biaya tidak mejadi terau maha, (Idrajit da Richardus Djokopraoto, 2003 : 51). Cara meghitug barag yag dipesa yag aka diguaka utuk persediaa megguaka kosep persediaa miimum maksimum, meurut Idrajit da Richardus Djokopraoto (2003: 52), sebagai berikut : Q = Maks - Mi 28

3 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GUDANG UNTUK ANALISIS KEBUTUHAN BARANG Keteraga : Q = Jumah yag peru dipesa utuk pegisia persediaa kembai Mi = Persediaa miimum, yaitu jumah pemakaia seama waktu pemesaa atau pembeia, yag dihitug dari perkaia atara waktu pemesaa (daam satua waktu) da pemakaia rata-rata (daam satua waktu) ditambah dega persediaa pegama. = (K x W) + S Maks = Persediaa maksimum, yaitu jumah maksimum yag diperboehka disimpa daam persediaa, yag dihitug dari jumah pemakaia seama 2 x waktu pemesaa, yaitu perkaia atara 2 x waktu pemesaa da pemakaia rata-rata seama satua waktu tertetu. = 2 (K xw) K = Pemakaia barag rata-rata per satua waktu (biasaya bua) W = Waktu pemesaa daam satua waktu (biasaya bua) S = Jumah persediaa pegama 2.4 Metode Pegembaga Meurut McLeod (2007:187) poa sirkuasi dari Sikus Hidup, masaah didefiisika daam tahap perecaaa da aaisis, kemudia sousi ateratif diidetifikasi da dievauasi daam tahap desai. Tahap seajutya, sousi terbaik diimpemetasika da diguaka. Seama tahap pegguaa, umpa baik iformasi dikumpuka utuk meihat seberapa baik sistem memecahka masaah yag dihadapi. SDLC (System Deveopmet Life Cyce ) dibagi mejadi beberapa tahapa, yaitu : 1. Tahapa Perecaaa (System Paig) Tahapa perecaaa sistem diakuka oeh Software Deveoper dega mempeajari kosep sistem yag diigika oeh pihak maajeme. Seai itu juga harus memperhatika aspek aspek ai yag berkaita dega sistem, atara ai : idetifikasi da Iformasi, idetifikasi peaku bisis, idetifikasi masaah yag ada, meetuka tujua sistem baik yag terkait secara agsug maupu tidak dega sistem Iformasi yag aka dibagu. Maajer, o maajer da eeme eeme daam perusahaa sagat berpera daam megeai berbagai masaah yag ada daam suatu perusahaa. 2. Tahap Aaisis (System Aaysis) Tahap aaisis sistem merupaka teaah atas sistem berjaa dega tujua utuk medesai sistem baru atau meyempuraka sistem ama. Meurut Jogiyato (2005:129) aaisis sistem merupaka peguraia dari suatu sistem iformasi yag utuh ke daam bagia-bagia kompoeya dega maksud utuk megidetifikasika da megevauasi permasaaha-permasaaha, kesempata-kesempata, hambata-hambata yag terjadi da kebutuha-kebutuha yag diharapka sehigga diusuka perbaika-perbaikaya. 3. Tahapa Peracaga (System Desig) Tahap peracaga sistem merupaka peetua proses da kebutuha dari sistem yag baru. Pada agkah ii diakuka pembuata bueprit sistem. Haif A Fatta (2007:103) meyataka beberapa ha yag aka diakuka pada desai sistem, meiputi : a. Pemodea proses (process modeig) Pemodea proses adaah cara forma utuk meggambarka bagaimaa sistem beroperasi da megiustrasika aktivitas-aktivitas yag diakuka da bagaimaa berpidah di atara aktivitasaktivitas tersebut. Adapu cara pemodea proses megguaka use case da activity diagram. b. Pemodea ( modeig) Pemodea adaah cara forma utuk meggambarka yag diguaka da diciptaka daam suatu sistem. Mode ii meujukka orag, tempat, atau beda dimaa diambi da hubuga atar tersebut. Adapu cara pemodea megguaka Etity Reatioship Diagram (ERD). c. Desai atar muka (iterface desig) Desai atar muka bertujua utuk megetahui seperti apa tampia dari suatu sistem ketika peragkat uak tersebut dikembagka. 4. Tahap Peerapa (System Impemetatio) Tahap impemetasi sistem merupaka peetua proses da kebutuha dari sistem yag baru. Jogiyato (2005:445) meyataka tahap impemetasi sistem terdiri dari beberapa kegiata sebagai berikut : a. Mempersiapka recaa impemetasi Impemetasi sistem sagat ditetuka oeh perecaaa yag dibuat. Meskipu suatu sistem akutasi teah diracag dega baik, amu sebagia besar sukses pegembaga sistem ditetuka oeh bagaimaa baikya perecaaa impemetasi sistem disusu da diaksaaka. Recaa impemetasi terdiri dari pekerjaa impemetasi, tagga peyeesaia, perkiraa biaya, da orag-orag yag bertaggug jawab atas setiap pekerjaa. Recaa tersebut juga meyebutka saat proyek tersebut harus seesai da kapa sistem harus beroperasi. b. Meakuka kegiata impemetasi. 1. Memiih da meatih persoe. Karyawa dipekerjaka dari uar atau dipidahka secara itera. Mempekerjaka dari daam orgaisasi adaah ateratif yag ebih murah da ebih efektif karea para pegawai ebih memahami bisis da kegiata orgaisasi. 29

4 Jura Tekoogi Iformasi da Komuikasi, ISSN: , Voume 7 Nomor 2 September Memiih da mempersiapka tempat da okasi sistem Persiapa okasi adaah proses yag ama da harus dimuai dega baik sebeum tagga pemasaga sistem. 3. Meguji sistem. Pegujia sistem mempuyai 3 betuk umum, yaitu: a) Peijaua agsug adaah tijaua pertahap atas ogika prosedur atau program. Tim pegembag da para pemakai sistem meakuka peijaua agsug di awa desai sistem. Fokusya adaah iput, fie, output, da arus dari orgaisasi. b) Pemrosesa trasaksi uji, meetapka apakah program beroperasi seperti yag diharapka. yag vaid da saah diproses utuk meetapka apakah trasaksi ditagai dega bear da kesaaha dideteksi serta ditagai dega tepat. c) Uji peerimaa megguaka beberapa saia dari trasaksi da catata fie sesugguhya, buka megguaka saia buata. c. Meakuka koversi sistem ama ke sistem baru. 5. Tahap Pegguaa da Perawata (System Maiteace) Perawata bertujua agar sistem Iformasi yag teah diimpemetasika megikuti perkembaga da perubaha yag ada sehigga tujua pegembaga sistem Iformasi tetap dicapai. Tahap ii meiputi perbaika errors, modifikasi sistem, da peyempuraa sistem. 2.5 Peeitia Terdahuu Peeitia sejeis perah diakuka oeh Budi Mochamad Noviadi, Dii Destiai, da Partoo pada tahu 2012 dega judu Peracaga Iformasi Ivetori Barag Di Bak Sampah Garut. Hasi dari peeitia ii adaah mempermudah pekerjaa kepaa gudag daam pegaksesa barag, da pembuata apora barag masuk da keuar barag, serta apora pejuaa barag di Bak Sampah Garut. Yuhedra, MT, Dr.Eg, da Redi Poerwata pada tahu 2013 juga meakuka peeitia yag berjudu Peracaga Ivetory Spare Parts Mobi pada CV. Auto Parts Toyota Berbasis Apikasi Java. Peeitia tersebut meghasika stok persediaa barag, pecatata keuar-masuk barag oeh staf CV. Autopart Toyota diakuka dega terstruktur sehigga stok barag tercatat dega tepat meaui apikasi ii. Perbedaa peeitia yag aka diakuka oeh peuis saat ii dega peeitia sebeumya yaitu pada peeitia sebeumya apikasi yag dihasika haya meghasika apora stok, barag masuk da barag keuar, sedagka pada peeitia yag aka diakuka oeh peuis, apikasi yag aka diracag seai meghasika apora barag masuk da barag keuar serta mutasi stok yag bisa dikeompokka berdasarka bua, barag maupu sektor, juga ter grafik stok yag diguaka utuk aaisis persediaa barag pada tahu berikutya. 3. Metode Peracaga Metode peracaga sistem yag aka diguaka daam peeitia peracaga sistem iformasi persediaa gudag utuk aaisis kebutuha barag megguaka metode Software Deveopmet Life Cyce (SDLC) dega tahapa sebagai berikut : 1. Tahapa Perecaaa (System Paig) Pada tahap peracaga sistem, peeiti mecoba memahami permasaaha yag mucu da medefiisikaya secara rici, megidetifikasi yag ter pada bagia gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag, megidetifikasi peaku bisis (pihak terkait), kemudia membetuk tujua pembuata sistem da megidetifikasi kedaa-kedaaya. 2. Tahap Aaisis (System Aaysis) Pada tahap aaisis sistem, peuis aka megaaisis permasaaha ebih medaam, adapu kegiata yag aka diakuka pada tahap ii yaitu : a. Aaisis da Iformasi yag dibutuhka daam peeitia ii, atara ai: ama barag, kategori barag, merk barag, sektor, stok awa barag, petugas gudag, kepaa sie pemeiharaa gudag. Iformasi yag dibutuhka daam peeitia ii, atara ai: Lapora barag masuk, apora barag keuar, apora mutasi barag masuk da barag keuar, apora stok barag b. Aaisis Sitem Lama Meggambarka sistem pegeoaa barag masuk da barag keuar yag berjaa saat ii dega use case da activity diagram. tahap yag di kerjaka adaah meakuka aaisis pada sistem yag ama atau sistem yag sudah berjaa, ha ii utuk meemuka keemaha sistem yag ama sehigga timbu usua sistem yag baru sebagai sousi permasaaha sistem yag ama. 3. Tahapa Peracaga (System Desig) Pada tahap peracaga sistem, peuis aka meetuka proses da kebutuha yag diperuka pada sistem yag baru. a. Diagram Bussies Use Case Baru Pada Iformasi Persediaa Gudag dibagi mejadi 2 (dua) bagia kerja, yaitu : Staff Gudag da Kepaa Sie Pemeiharaa 30

5 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GUDANG UNTUK ANALISIS KEBUTUHAN BARANG Kepaa Sie Pemeiharaa Memoitorig da megevauasi mutasi barag masuk da barag keuar Logi Meambah Master Kategori Megubah Master Kategori Meghapus Master Kategori Megeoa master Meambah Master Merk Megubah Master Merk Staff Gudag Megeoa mutasi barag masuk da barag keuar Logi Meghapus Master Merk Meambah Master Barag Megeoa da membuat apora Megubah Master Barag Gambar 2. Bussies Use Case Baru Pada Gambar 2. Semua bagia kerja terkait mempuyai hak akses yag teah di tetuka pada awa setup Apikasi Iformasi Persediaa Gudag, da di haruska ogi agar megguaka Apikasi Iformasi Persediaa Gudag. b. Diagram Use Case Baru Pada diagram Use Case Kepaa Sie Pemeiharaa, seorag Kepaa Sie Pemeiharaa mempuyai fugsi memoitorig da megevauasi kegiata sesuai dega kegiata yag teah ditetuka pada Bagia Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag seperti Gambar 3. Kepaa Sie Pemeiharaa Memoitorig mutasi barag masuk da barag keuar Logi Staff Gudag Meghapus Master Barag Meambah Master Sektor Megubah Master Sektor Meghapus Master Sektor Meambah Master Stok Awa Megubah Master Stok Awa Meambah Master Petugas Gudag Meambah Master Kepaa Sie Pemeiharaa Gambar 4. Use Case Staff Gudag Baru Pada diagaram Use Case Staff Gudag - Megeoa mutasi barag masuk da barag keuar pada sistem baru, seorag Staff Gudag mempuyai fugsi meambah barag masuk, megubah barag masuk, meghapus barag masuk, meambah barag keuar, megubah barag keuar, meghapus barag keuar, pada Bagia Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag seperti Gambar 5. Logi Megevauasi mutasi barag masuk da barag keuar Gambar 3Use Case Kepaa Sie Pemeiharaa pada sistem baru Meambah Barag Masuk Megubah Barag Masuk Pada diagram Use Case Staff Gudag Megeoa Master, seorag Staff Gudag mempuyai fugsi meambah, megubah, meghapus master kategori. Meambah, megubah, meghapus master merk. Meambah, megubah, meghapus master barag. Meambah, megubah, meghapus master sektor. Meambah, megubah master stok awa. Meambah master Petugas Gudag (Staff Gudag). Meambah master Kepaa Sie Pemeiharaa seperti Gambar 4. Staff Gudag Meghapus Barag Masuk Meambah Barag Keuar Megubah Barag Keuar Meghapus Barag Keuar Gambar 5. Use Case Staff Gudag Megeoa mutasi barag masuk da barag keuar pada sistem baru Pada diagaram Use Case Staff Gudag - Megeoa apora pada sistem baru, seorag Staff Gudag mempuyai fugsi mecetak apora kategori barag, mecetak apora master barag, mecetak apora mutasi barag masuk, mecetak apora mutasi barag keuar, mecetak apora stok barag, mecetak apora barag tiap sektor, mecetak grafik aaisa kebutuha barag, mecetak apora perecaaa kebutuha barag tiap tahu, ditujukka Gambar 6. Logi 31

6 Jura Tekoogi Iformasi da Komuikasi, ISSN: , Voume 7 Nomor 2 September 2016 Mecetak Lapora Kategori Barag Mecetak Lapora Master Barag Mecetak Lapora Mutasi Barag Masuk Desai Peracaga Form Iput Barag Keuar. Iput Barag Keuar berfugsi utuk memasukka Barag Keuar, masuka aka disimpa pada Tabe Barag Keuar Detai. Desai peracaga Form Iput Barag Keuar ditujukka pada Gambar 9. Mecetak Lapora Mutasi Barag Keuar Staff Gudag Mecetak Lapora Stok Barag Logi Mecetak Lapora Barag Tiap Sektor Mecetak Grafik Aaisa Kebutuha Barag Mecetak Lapora Perecaaa Kebutuha Barag Tiap Tahu Gambar 6. Use Case Staff Gudag Megeoa apora pada sistem baru c. Reasi Atar Tabe Hubuga atar tabe pada Iformasi Persediaa Gudag yag saig bereasi, diguaka utuk medukug keacara pegoaha, seperti yag ditampika pada Gambar 7. Gambar 8. Desai Peracaga Form Iput Barag Keuar Desai Peracaga Output Lapora Barag Masuk. Fugsi Output Lapora Barag Masuk diguaka utuk meampika barag masuk. Output Lapora Barag Masuk ditampika dega memiih periode bua, status, serta kodisi, kemudia memiih tombo tampika. Lapora di export ke format *.xs, *.doc, da *.pdf jika diperuka. Desai Output Lapora Barag Masuk megguaka tabe Barag Masuk Detai. Desai Output Lapora Barag Masuk ditujuka pada Gambar 10. Gambar 7. Reasi atar tabe d. Racaga Atar Muka Racaga atarmuka apikasi diguaka utuk memberika gambara megeai Iformasi Persediaa Gudag yag diracag. Desai Peracaga Form Iput Barag Masuk. Iput Barag Masuk berfugsi utuk memasukka Barag Masuk, masuka aka disimpa pada Tabe Barag Masuk Detai. Desai peracaga Form Iput Barag Masuk ditujukka pada Gambar 8. Gambar 10. Desai Peracaga Output Lapora Barag Masuk 4. Hasi da Pembahasa 4.1 Hasi Racaga da Impemetasi Form meu utama merupaka tampia awa program yag meampika meu utama dari apikasi Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag, atara ai : Apikasi, master, trasaksi, apora, settig, da widow, seperti yag ditujukka Gambar 11. Gambar 8. Desai Peracaga Form Iput Barag Masuk 32

7 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GUDANG UNTUK ANALISIS KEBUTUHAN BARANG ubah, hapus, da cari barag keuar. Tampia form trasaksi barag keuar ditujukka pada Gambar 14. Gambar 11. Form Meu Utama Form trasaksi barag masuk berfugsi utuk meihat da memasukka barag yag diterima pada bagia gudag, dega kodisi barag tersebut baru maupu bekas. Tabe basis yag diguaka daam form trasaksi barag masuk adaah tabe barag masuk header. Operasi operasi pada form trasaksi barag masuk meiputi tambah, simpa, ubah, hapus, da cari barag masuk. Tampia form trasaksi barag masuk ditujukka pada Gambar 12. Gambah 14. Form Trasaksi Barag Keuar Lapora barag berfugsi meampika barag Gudag PJU Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag. Form apora barag ditujukka pada Gambar 15. Lapora di cetak maupu di export ke format *.xs, *.doc, da *.pdf jika diperuka. Gambar 12. Form Trasaksi Barag Masuk User yag aka meambah barag masuk memiih tombo [AddNew], kemudia tampi form iput barag masuk, seperti yag ditujukka pada Gambar 13. Hasi peambaha barag masuk tersimpa pada tabe barag masuk detai. pada tabe barag masuk, berfugsi utuk keperua pegeceka mutasi barag. Gambar 15. Form Lapora Barag Lapora barag masuk berfugsi meampika barag masuk. Form apora barag masuk ditujukka pada Gambar 16. Lapora barag masuk di fiter berdasarka bua, tahu, status barag (baru atau bekas), da kodisi barag (baik atau rusak). Lapora di cetak maupu di export ke format *.xs, *.doc, da *.pdf jika diperuka. Gambar 13. Form Iput Trasaksi Barag Masuk Form trasaksi barag keuar berfugsi utuk meihat da memasukka barag yag keuar pada bagia gudag. Tabe basis yag diguaka daam form trasaksi barag keuar adaah tabe barag keuar header. Operasi operasi pada form trasaksi barag masuk meiputi tambah, simpa, Gambar 16. Form Lapora Barag Masuk Lapora rekap barag keuar berfugsi meampika barag keuar. Form apora rekap barag keuar ditujukka pada Gambar 17. Lapora rekap barag keuar di fiter berdasarka bua, tahu, status barag (baru atau bekas), da kodisi barag (baik 33

8 Jura Tekoogi Iformasi da Komuikasi, ISSN: , Voume 7 Nomor 2 September 2016 atau rusak). Lapora di cetak maupu di export ke format *.xs, *.doc, da *.pdf jika diperuka. di cetak maupu di export ke format *.xs, *.doc, da *.pdf jika diperuka. Gambar 17. Form Lapora Rekap Barag Keuar Lapora grafik kebutuha perbua berfugsi meampika grafik kebutuha perbua tiap barag setiap bua. Form apora grafik kebutuha perbua ditujukka pada Gambar 18. Lapora grafik kebutuha perbua di fiter berdasarka bua da tahu. Lapora di cetak maupu di export ke format *.xs, *.doc, da *.pdf jika diperuka. Gambar 20. Lapora Perecaaa Kebutuha 4.2 Pegujia Pegujia sistem diakuka secara beruruta yaitu meaui Form ogi, megakses setiap meu da pegujia tombo operasi setiap Form. Pegujia tersebut aka diketahui keuara (output) yag dihasika dari setiap Form. Prosedur pegujia Iformasi Persediaa Gudag utuk aaisis kebutuha barag pada Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag ditujukka pada Tabe 1. Gambar 18. Lapora Grafik Kebutuha Perbua Lapora pie cart kebutuha persektor berfugsi meampika pie cart kebutuha persektor tiap barag setiap bua. Form apora pie cart kebutuha persektor ditujukka pada Gambar 19. Lapora pie cart kebutuha persektor di fiter berdasarka bua da tahu. Lapora di cetak maupu di export ke format *.xs, *.doc, da *.pdf jika diperuka. Gambar 19. Lapora Pie Cart Kebutuha Persektor Lapora perecaaa kebutuha berfugsi meampika perecaaa kebutuha pada tahu sebeumya, Form apora perecaaa kebutuha ditujukka pada Gambar 20. Lapora perecaaa kebutuha di akses dega meetuka tahu aggara sebeumya. Lapora Tabe 1. Hasi Pegujia ID kasu s uji Fugs i Siste m Fugsi Detai Hasi yag diharapka ID-1 Logi Logi ogi da masuk ke program utama. ID-2 Mege Mea -oa m-bah ditambahka master ID-3 ID-4 Mege -oa trasaksi (Bara g Masuk da Bara g Keuar ) Membuat Megu -bah Megh apus Meca ri Mea m-bah Megu -bah Megh apus Meca ri Mea mpika diubah dihapus meemuka ditambahka diubah dihapus meemuka Lapora Hasi Pegujia ogi da masuk ke program utama. ditambahk a diubah dihapus meemuk a ditambahk a diubah dihapus meemuk a Lapora Kesim pua 34

9 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GUDANG UNTUK ANALISIS KEBUTUHAN BARANG ID kasu s uji Fugs i Siste m Fugsi Detai apora barag masuk da barag keuar Mea mpika apora Grafik Kebutu ha Perbu a dari Form apora Grafik Aaisa. Mea mpika apora perec aaa kebutu h-a Hasi yag diharapka ditampi-ka da dicetak secara periode yag ditetu-ka Form apora Grafik Kebutuha Perbua meampika apora Grafik Kebutuha Perbua Form apora Perecaaa Kebutuha meampika apora Perecaaa Kebutuha Hasi Pegujia apora ditampika da dicetak Lapora ditampika da dicetak Lapora ditampika da dicetak Kesim pua Berdasarka Tabe 1, dijeaska bahwa pegujia setiap Form master berfugsi dega baik. Setiap tombo peritah meghasika output sesuai dega yag diharapka. Seai diakuka pegujia pada Form master, pegujia Form trasaksi da Form apora, juga diakuka da meghasika output sesuai dega yag diharapka. 4.3 Pembahasa Berdasarka simuasi Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag seajutya diakuka pembahasa terhadap sistem berjaa. Pembahasa diakuka dega meihat hubuga sistem dega kebutuha peggua terhadap iformasi yag dika. Berdasarka hasi peiaia pada simuasi sistem, pembahasa meiputi : 1. Kemudaha user (Staff Gudag) daam megeoa barag masuk da barag keuar. Berdasarka hasi wawacara dega Staff Gudag, daam megeoa mutasi barag masuk da barag keuar diakuka dega megguaka apikasi spreadsheet dega megambi maua book yag diguaka utuk pecatata tidakah efektif. Kesaaha terjadi pada saat memidahka dari maua book ke apikasi spreadsheet karea ketidakteitia Staff Gudag. Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag meyediaka meu trasaksi yag teritegrasi atara barag, jumah, barag yag masuk, tagga barag masuk, dega barag masuk, sehigga Staff Gudag megeoa mutasi barag masuk da barag keuar dega ebih mudah seperti yag ditujukka pada Gambar 13 (Form Iput Barag Masuk), Gambar 14 (Form Iput Barag Keuar). Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag berbeda dega sistem ama yag berjaa, karea memudahka user (Staff Gudag) daam megeoa barag masuk da barag keuar. Proses perhituga apora barag masuk da barag keuar diakuka dega megguaka apikasi spreadsheet dega megambi maua book yag diguaka utuk pecatata. Kesaaha terjadi pada saat memidahka da meghitug uag dari maua book ke apikasi spreadsheet karea ketidakteitia Staff Gudag. Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag meyediaka meu apora yag teritegrasi atara barag, jumah, barag yag masuk, tagga barag masuk, dega barag masuk, sehigga Staff Gudag meghitug mutasi barag masuk da barag keuar dega ebih mudah seperti yag ditujukka pada gambar Gambar 16 (Form Lapora Barag Masuk). 2. Staff gudag memperoeh peracaga kebutuha barag pada tahu aggara seajutya. Staff Gudag daam meetuka stok barag pada pegadaa pekerjaa pada sistem ama, diakuka dega cara meghitug maua megguaka yag diambi dari maua. Kesaaha terjadi pada saat meghitug uag dari maua book ke apikasi spreadsheet karea ketidakteitia Staff Gudag. Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag meyediaka meu apora yag teritegrasi atara barag, jumah barag masuk, jumah barag keuar da perecaaa kebutuha, sehigga Staff Gudag meghitug kebutuha barag pada tahu seajutya dega ebih akurat, seperti yag ditujukka pada gambar Gambar 20 (Form Lapora Perecaaa Kebutuha). Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag berbeda dega sistem ama yag berjaa, karea memudahka user (Staff Gudag) daam meetuka kebutuha barag pada tahu aggara seajutya. 5. Kesimpua da Sara 5.1 Kesimpua 35

10 Jura Tekoogi Iformasi da Komuikasi, ISSN: , Voume 7 Nomor 2 September 2016 Berdasarka hasi Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag maka diambi kesimpua sebagai berikut : 1. Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag mempermudah daam proses pecatata barag masuk da barag keuar. Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag meghasika apora mutasi barag masuk da barag keuar yag cepat da akurat kepada Kepaa Sie Pemeiharaa daam meaksaaka tugas. 2. Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag membatu Kepaa Sie Pemeiharaa daam meetuka kebutuha barag pada tahu aggara berikutya. 5.2 Sara Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag ii meghasika hasi yag maksima, ada beberapa sara sebagai berikut : 1. Membuat export fie yag tersigkroisasi dega Iformasi Persediaa Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag 2. Iformasi ii dikembagka daam betuk ciet/ server, sehigga apora apora terhadap mutasi barag yag teah diakuka oeh Bagia Gudag Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag diakses agsug oeh Kepaa Sie Pemeiharaa Dias Peeraga Jaa da Pegeoaa Rekame Kota Semarag. Daftar Pustaka : A Fatta, Haif Aaisis da Peracaga Iformasi. Yogyakarta : ANDI. Idrajit, Richardus Eko da Richardus Djokopraoto,2003. Maajeme Persediaa; Jakarta: Gramedia Widiasaraa Idoesia. Jogiyato, H.M Aaisis da Desai Iformasi. Yogyakarta: ANDI. Laudo, Keeth C da Jae P. Laudo Iformasi Maajeme. Edisi ke-10. Terjemaha Chriswa Sugkoo da Machmudi Eka P. Jakarta: Saemba Empat. McLeod, Raymod da Sche, George P Iformasi Maajeme. Idoesia : PT. Macaa Jaya Cemerag. O Brie, James. A Pegatar Iformasi Perseptif Bisis da Maajeria. Jakarta : Saemba Empat. Ragkuti, Freddy Maajeme Persediaa Apikasi di Bidag Bisis. Jakarta : PT Raja Grafido Persada Ristoo, Agus Maajeme persediaa edisi 1. Yogyakarta : Graham Imu. - 36

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh

Lebih terperinci

Volume 2 No ijse.bsi.ac.id IJSE Indonesian Journal on Software Engineering

Volume 2 No ijse.bsi.ac.id IJSE Indonesian Journal on Software Engineering ijse.bsi.ac.id IJSE Idoesia Joura o Software Egieerig Peracaga Sistem Peapora Keuaga Berbasis Web (Studi Kasus Pada Pt.Emk Tirtasari Abadi Sejahtera Semarag) my Mukhofifah 1, Miguai 2, Arief Hidayat 3

Lebih terperinci

Volume 2 No Lppm3.bsi.ac.id/jurnal IJSE Indonesian Journal on Software Engineering

Volume 2 No Lppm3.bsi.ac.id/jurnal IJSE Indonesian Journal on Software Engineering Lppm3.bsi.ac.id/jura IJSE Idoesia Joura o Software Egieerig Peracaga Sistem Peapora Keuaga Berbasis Web (Studi Kasus Pada PT.EMKL Tirtasari Abadi Sejahtera Semarag) my Mukhofifah 1, Miguai 2, Arief Hidayat

Lebih terperinci

IJSE Indonesian Journal on Software Engineering

IJSE Indonesian Journal on Software Engineering IJSE Idoesia Joura o Software Egieerig Peracaga Sistem Peapora Keuaga Berbasis Web (Studi Kasus Pada PT.EMKL Tirtasari Abadi Sejahtera Semarag) my Mukhofifah 1, Miguai 2, Arief Hidayat 3 1,2,3 Program

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasa Atropometri merupaka salah satu metode yag dapat diguaka utuk meetuka ukura dimesi tubuh pada setiap mausia. Data atropometri yag didapat aka diguaka utuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung 42 III. METODE PENELITIAN 3.. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di Provisi Sumatera Barat yag terhitug mulai miggu ketiga bula April 202 higga miggu pertama bula Mei 202. Provisi Sumatera

Lebih terperinci

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik Aalisis Sektor Kuci Dimaa : KLBj aij = Keterkaita lagsug ke belakag sektor j = Usur matriks koefisie tekik (b). Keterkaita Ke Depa (Forward Ligkage) Forward ligkage meujukka peraa suatu sektor tertetu

Lebih terperinci

Inflasi dan Indeks Harga I

Inflasi dan Indeks Harga I PERTEMUAN 1 Iflasi da Ideks Harga I 1 1 TEORI RINGKAS A Pegertia Agka Ideks Agka ideks merupaka suatu kosep yag dapat memberika gambara tetag perubaha-perubaha variabel dari suatu priode ke periode berikutya

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) UNTUK PREDIKSI PERMINTAAN KEBUTUHAN BERAS SECARA MULTIUSER

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) UNTUK PREDIKSI PERMINTAAN KEBUTUHAN BERAS SECARA MULTIUSER ISSN : 2338-4018 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) UNTUK PREDIKSI PERMINTAAN KEBUTUHAN BERAS SECARA MULTIUSER Agik Damai Istato (agik_damai@yahoo.co.id) Muhammad Hasbi (mhasbi@sius.ac.id)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Aalisis Sistem 4.1.1. Aalisis Dokume Aalisis dokume bertujua utuk megetahui spesifikasi iformasi yag ada dalam sistem yag dipakai utuk dokume. Dokumedokume tersebut diataraya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (research ad developmet), yaitu suatu proses peelitia utuk megembagka suatu produk. Produk yag dikembagka dalam peelitia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah. BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Perumusa - Sasara - Tujua Pegidetifikasia da orietasi - Masalah Studi Pustaka Racaga samplig Pegumpula Data Data Primer Data Sekuder

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN MUSEUM INTERAKTIF BERBASIS MOBILE DEVICE

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN MUSEUM INTERAKTIF BERBASIS MOBILE DEVICE Media Iformatika Vol. 0 No. 3 (20) PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN MUSEUM INTERAKTIF BERBASIS MOBILE DEVICE Aa Hadiaa Sekolah Tiggi Maajeme Iformatika da Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Djuada o.96 Badug 4032

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Daerah peelitia adalah Kota Bogor yag terletak di Provisi Jawa Barat. Pemiliha lokasi ii berdasarka pertimbaga atara lai: (1) tersediaya Tabel Iput-Output

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka di Kota Bogor Pemiliha lokasi peelitia berdasarka tujua peelitia (purposive) dega pertimbaga bahwa Kota Bogor memiliki jumlah peduduk yag

Lebih terperinci

BAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA DAN FAKTOR DISKON

BAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA DAN FAKTOR DISKON BAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARA DAN FAKTOR DIKON 3.1 Ecoomic Order Quatity Ecoomic Order Quatity (EOQ) merupaka suatu metode yag diguaka utuk megedalika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Dalam melakuka peelitia, terlebih dahulu meetuka desai peelitia yag aka diguaka sehigga aka mempermudah proses peelitia tersebut. Desai peelitia yag diguaka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011 III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel yag diguaka pada peelitia ii adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi terhadap aktivitas produksi yag diberika oleh para

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pegumpula Data Dalam melakuka sebuah peelitia dibutuhka data yag diguaka sebagai acua da sumber peelitia. Disii peulis megguaka metode yag diguaka utuk melakuka pegumpula

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Formulasi Perencanaan

HASIL DAN PEMBAHASAN Formulasi Perencanaan HASIL DAN PEMBAHASAN Formulasi Berdasarka hasil observasi da wawacara yag telah dilakuka, kebutuha iformasi terhadap kaleder akademik mejadi salah satu bagia yag petig pada Sistem Iformasi Maajeme Akademik,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR

PERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR PERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR Marhaei, Yoki Saputra Prodi Sistem Iformasi Istitut Sais da Tekologi Nasioal (ISTN) Email :

Lebih terperinci

PERANCANGAN SITUS WEBSITE SISTEM PEMASARAN PADA PT. RADJAWALI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAM PHP DAN DATABASE MYSQL

PERANCANGAN SITUS WEBSITE SISTEM PEMASARAN PADA PT. RADJAWALI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAM PHP DAN DATABASE MYSQL Jural Sais da Tekologi Vol 7 o 2, Desember 207 PERANCANGAN SITUS WEBSITE SISTEM PEMASARAN PADA PT. RADJAWALI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAM PHP DAN DATABASE MYSQL Eko Amri Jaya Sistem Iformasi, Sekolah Tiggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Permasalaha Matematika merupaka Quee ad servat of sciece (ratu da pelaya ilmu pegetahua). Matematika dikataka sebagai ratu karea pada perkembagaya tidak tergatug pada

Lebih terperinci

Bab III Metoda Taguchi

Bab III Metoda Taguchi Bab III Metoda Taguchi 3.1 Pedahulua [2][3] Metoda Taguchi meitikberatka pada pecapaia suatu target tertetu da meguragi variasi suatu produk atau proses. Pecapaia tersebut dilakuka dega megguaka ilmu statistika.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Peelitia Perkembaga zama yag meutut setiap idividu baik dari segi kemampua maupu peampila. Boss Parfum yag bergerak di bidag isi ulag miyak wagi didirika

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika, meurut Arikuto (998:73)

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi. MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret DOSEN Fitri Yuliati, SP, MSi. Deret Deret ialah ragkaia bilaga yag tersusu secara teratur da memeuhi kaidah-kaidah tertetu. Bilaga-bilaga yag merupaka usur da pembetuk sebuah

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di Kawasa Patai Ayer, Kabupate Serag Provisi Bate. Lokasi ii dipilih secara segaja atau purposive karea Patai Ayer merupaka salah

Lebih terperinci

Pemanfaatan Enterprise Architecture Planning Untuk Perencanaan Strategis Sistem Informasi Perpustakaan Nasional

Pemanfaatan Enterprise Architecture Planning Untuk Perencanaan Strategis Sistem Informasi Perpustakaan Nasional Semiar Tekoogi Iformasi Komuikasi Terapa (SEMANTIK) 2015 427 Pemafaata Eterprise Architecture Paig Utuk Perecaaa Strategis Sistem Iformasi Asiar Imu Terapa, Tekom Uiversity E-Mai: asiar@tekomuiversity.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 Flowchart Metodologi Peelitia BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 31 Flowchart Metodologi Peelitia 18 311 Tahap Idetifikasi da Peelitia Awal Tahap ii merupaka tahap awal utuk melakuka peelitia yag

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Bagi Negara yag mempuyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yag dikeliligi lauta, laut merupaka saraa trasportasi yag dimia, sehigga laut memiliki peraa yag petig bagi

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.8 N0. 2 Juli 2008 ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDY KASUS PD.

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.8 N0. 2 Juli 2008 ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDY KASUS PD. Jural Ilmiah Uiversitas Bataghari Jambi Vol.8 N0. 2 Juli 2008 ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDY KASUS PD. GUNUNG MAS JAMBI) PENDAHULUAN Perusahaa yag didirika pada umumya mempuyai tujua

Lebih terperinci

PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA D. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PANJANG E. PERAMALAN BIAYA

PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA D. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PANJANG E. PERAMALAN BIAYA PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA Ari Darmawa, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawa_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. PENAKSIRAN DAN PRAKIRAAN FUNGSI BIAYA C. PENAKSIRAN JANGKA PENDEK - Ekstrapolasi sederhaa - Aalisis

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PREDIKSI PEMESANAN STOK ALAT- ALAT MUSIK PADA CV GRAHA MUSIC & LIGHTING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PREDIKSI PEMESANAN STOK ALAT- ALAT MUSIK PADA CV GRAHA MUSIC & LIGHTING PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PREDIKSI PEMESANAN STOK ALAT- ALAT MUSIK PADA CV GRAHA MUSIC & LIGHTING Moch Arifi 1, Rizal Cahya Pratama 1 Sekolah Tiggi Maajeme Iformatika Da Tekik Komputer Surabaya Jl.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Bukti Kas Masuk

Lampiran 1 Bukti Kas Masuk Lampira 1 Bukti Kas Masuk Lampira 2 Bukti Kas Keluar Lampira 3 Struktur Orgaisasi Lampira 3 Tabel Jawaba Respode Lampira 4 Tabel Hasil Pegujia Data dega SPSS N A1 N A2 N A3 N A4 N A5 N A6 N A7 Pearso TOTAL

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI)

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI) KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI) DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN Jala Lapaga Hatta No. 1 Keluraha Pasar Muara ama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag

Lebih terperinci

PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI

PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI PENGERTIAN Karier adalah seluruh pekerjaa yag ditagai selama kehidupa kerja seseorag. Jalur karier, adalah pola pekerjaa-pekerjaa beruruta yag membetuk karier seseorag.

Lebih terperinci

Beberapa metode pengembangan sistem : a. Metode pengembangan Evolusioner

Beberapa metode pengembangan sistem : a. Metode pengembangan Evolusioner PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM Beberapa metode pegembaga sistem : a. Metode pegembaga Evolusioer b. Metode pegembaga Re-usable c. Metode Prototypig d. Metode Pegembaga berorietasi objek a. METODE PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui apakah terdapat perbedaa hasil belajar atara pegguaa model pembelajara Jigsaw dega pegguaa model pembelajara Picture ad Picture

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat potensial dalam pembangunan nasional salah satu cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat potensial dalam pembangunan nasional salah satu cara untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Beakag Masaah Daam kasaah teori pertumbuha ekoomi ada 3 faktor peetu pertumbuha ekoomi yaitu sumberdaya moda, sumberdaya mausia da kemajua tekoogi sehigga peduduk berkuaitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB ENDAHULUAN. Latar Belakag Masalah Dalam kehidupa yata, hampir seluruh feomea alam megadug ketidak pastia atau bersifat probabilistik, misalya pergeraka lempega bumi yag meyebabka gempa, aik turuya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 ISTILAH KEENDUDUKAN 2.1.1 eduduk eduduk ialah orag atatu idividu yag tiggal atau meetap pada suatu daerah tertetu dalam jagka waktu yag lama. 2.1.2 ertumbuha eduduk ertumbuha peduduk

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 19 3 METODE PENELITIAN 3.1 Keragka Pemikira Secara rigkas, peelitia ii dilakuka dega tiga tahap aalisis. Aalisis pertama adalah megaalisis proses keputusa yag dilakuka kosume dega megguaka aalisis deskriptif.

Lebih terperinci

MATERI 13 ANALISIS TEKNIKAL ANALISIS TEKNIKAL

MATERI 13 ANALISIS TEKNIKAL ANALISIS TEKNIKAL MATERI 13 ANALISIS TEKNIKAL ASUMSI-ASUMSI DASAR ANALISIS TEKNIKAL KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP ANALISIS TEKNIKAL TEKNIK-TEKNIK DALAM ANALISIS TEKNIKAL - The Dow Theory - Chart Pola Pergeraka Harga Saham

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN BAB V METODOLOGI PEELITIA 5.1 Racaga Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia kualitatif dega metode wawacara medalam (i depth iterview) utuk memperoleh gambara ketidaklegkapa pegisia berkas rekam medis

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di PT. Bak Bukopi, Tbk Cabag Karawag yag berlokasi pada Jala Ahmad Yai No.92 Kabupate Karawag, Jawa Barat da Kabupate Purwakarta

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur 0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain III. METODE PENELITIAN 3.1 Jeis da Sumber Data Data yag diguaka pada peelitia ii merupaka data sekuder yag diperoleh dari Bada Pusat Statistik (BPS) Provisi NTB, Bada Perecaaa Pembagua Daerah (BAPPEDA)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di tiga kator PT Djarum, yaitu di Kator HQ (Head Quarter) PT Djarum yag bertempat di Jala KS Tubu 2C/57 Jakarta Barat,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,

Lebih terperinci

2.1 Gambaran Umum SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

2.1 Gambaran Umum SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Gambara Umum SMA Kemala Bhayagkari Surabaya Sma Kemala Bhayagkari Surabaya yag terletak di jl. A.Yai o 30-3 Surabaya adalah suatu yayasa yag bergerak di pedidika. SMA Kemala

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Istalasi Software da Hardware Dalam pembuata program ii, peulis megguaka Microsoft Visual Studio 2008, utuk implemetasiya megguaka program Crystal Report 8 utuk membuat

Lebih terperinci

LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret)

LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret) LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret) DOSEN FEBRIYANTO, SE., MM. www.febriyato79.wordpress.com 1 MATEMATIKA BISNIS Matematika Bisis memberika pemahama ilmu megeai kosep matematika dalam bidag bisis. Sehigga suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Maajeme risiko merupaka salah satu eleme petig dalam mejalaka bisis perusahaa karea semaki berkembagya duia perusahaa serta meigkatya kompleksitas aktivitas perusahaa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga, yaitu pegembaga buku teks matematika. Model pegembaga yag diguaka adalah model 4-D (four D models) dari Thigaraja

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK KEUANGAN OPERASIONAL PERUSAHAAN BERBASIS WEB Studi Kasus : PT. IFORBIT MADYAN PERSADA BANDUNG Gunawan 1, Ari Agnia Nugraha 2 1,2

PERANGKAT LUNAK KEUANGAN OPERASIONAL PERUSAHAAN BERBASIS WEB Studi Kasus : PT. IFORBIT MADYAN PERSADA BANDUNG Gunawan 1, Ari Agnia Nugraha 2 1,2 PERANGKAT LUNAK KEUANGAN OPERASIONAL PERUSAHAAN BERBASIS WEB Studi Kasus : PT. IFORBIT MADYAN PERSADA BANDUNG Guawa 1, Ari Agia Nugraha 2 1,2 Program Studi Maajeme Iformatika PKN LPKIA Jl. Soekaro Hatta

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I 7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3

Lebih terperinci

A. Pengertian Hipotesis

A. Pengertian Hipotesis PENGUJIAN HIPOTESIS A. Pegertia Hipotesis Hipotesis statistik adalah suatu peryataa atau dugaa megeai satu atau lebih populasi Ada macam hipotesis:. Hipotesis ol (H 0 ), adalah suatu hipotesis dega harapa

Lebih terperinci

Evolusi dan Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Evolusi dan Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Komputer Evolusi da Aplikasi Sistem Iformasi Berbasis Komputer Jurusa Sistem Iformasi Fakultas Ilmu Komputer da Tekologi Iformasi Uiversitas Guadarma 2014 Evolusi Sistem Iformasi Berbasis Komputer Fokus awal pada

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PERAMALAN PERMINTAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN OUTSOURCING MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMPLE MOVING AVERAGE

PERANCANGAN APLIKASI PERAMALAN PERMINTAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN OUTSOURCING MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMPLE MOVING AVERAGE Jural TIMES, Vol. V No : 1-5, 016 ISSN : 337 3601 PERANCANGAN APLIKASI PERAMALAN PERMINTAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN OUTSOURCING MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMPLE MOVING AVERAGE Hari Utari 1,

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Racaga Peelitia Racaga atau desai dalam peelitia ii adalah aalisis komparasi, dua mea depede (paired sample) yaitu utuk meguji perbedaa mea atara 2 kelompok data. 4.2 Populasi

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG Studi Kasus : TB. SATRIA JAYA PUTRI KABUPATEN BANDUNG Gunawan 1, Cecep Rizal Ahmad M 2 1,2

PERANGKAT LUNAK PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG Studi Kasus : TB. SATRIA JAYA PUTRI KABUPATEN BANDUNG Gunawan 1, Cecep Rizal Ahmad M 2 1,2 PERANGKAT LUNAK PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG Studi Kasus : TB. SATRIA JAYA PUTRI KABUPATEN BANDUNG Guawa 1, Cecep Rizal Ahmad M 2 1,2 Program Studi Maajeme Iformatika PKN LPKIA Jl. Soekaro Hatta No. 456

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN AULA BERBASIS WEB PADA KANTOR PGRI KABUPATEN JEMBER

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN AULA BERBASIS WEB PADA KANTOR PGRI KABUPATEN JEMBER SISTEM INFORMASI PENYEWAAN AULA BERBASIS WEB PADA KANTOR PGRI KABUPATEN JEMBER Oleh : Moh Nasir Dose Pembimbig I : Triawa Adi Cahyato, M. Kom Dose Pembimbig II : Victor Wahaggara,S.Kom Abstrak Tujua peelitia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia tidaka kelas yag dilaksaaka pada siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 1 Sidomulyo Kabupate Lampug Selata semester geap tahu pelajara

Lebih terperinci

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT. Pedahulua Pembahasa tetag deret takhigga sebagai betuk pejumlaha suku-suku takhigga memegag peraa petig dalam fisika. Pada bab ii aka dibahas megeai pegertia deret da

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab ii aka memberika iformasi hal yag berkaita dega lagkah-lagkah sistematis yag aka diguaka dalam mejawab pertayaa peelitia.utuk itu diperluka beberapa hal sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Statistika iferesi merupaka salah satu cabag statistika yag bergua utuk meaksir parameter. Peaksira dapat diartika sebagai dugaa atau perkiraa atas sesuatu yag aka terjadi

Lebih terperinci

BAB VII RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRET

BAB VII RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRET BAB VII RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRET Diskret radom variabel dapat diguaka utuk berbagai radom umber yag diambil dalam betuk iteger. Pola kebutuha ivetori (persediaa) merupaka cotoh yag serig diguaka

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4 Program Studi : Tekik Iformatika Miggu ke : 4 INDUKSI MATEMATIKA Hampir semua rumus da hukum yag berlaku tidak tercipta dega begitu saja sehigga diraguka kebearaya. Biasaya, rumus-rumus dapat dibuktika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Jeis Peelitia Peelitia perpustakaa yaitu peelitia yag pada hakekatya data yag diperoleh dega peelitia perpustakaa ii dapat dijadika ladasa dasar da alat utama bagi pelaksaaa

Lebih terperinci

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Dalam peelitia ii, pegambila da peroleha data dilakuka di UKM. Bakso Solo, Bakauhei, Lampug Selata. Utuk pegukura kualitas pelayaa, objek yag diteliti adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Objek peelitia merupaka sasara utuk medapatka suatu data. Jadi, objek peelitia yag peulis lakuka adalah Beba Operasioal susu da Profit Margi (margi laba usaha).

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Halama Tulisa Jural (Judul da Abstraksi) Jural Paradigma Ekoomika Vol.1, No.5 April 2012 PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Oleh : Imelia.,SE.MSi Dose Jurusa Ilmu Ekoomi da Studi Pembagua,

Lebih terperinci

PETA KONSEP RETURN dan RISIKO PORTOFOLIO

PETA KONSEP RETURN dan RISIKO PORTOFOLIO PETA KONSEP RETURN da RISIKO PORTOFOLIO RETURN PORTOFOLIO RISIKO PORTOFOLIO RISIKO TOTAL DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO DENGAN DUA AKTIVA PORTOFOLIO DENGAN BANYAK AKTIVA DEVERSIFIKASI DENGAN BANYAK AKTIVA DEVERSIFIKASI

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Subyek dalam peelitia ii adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Badar Lampug, semester gajil Tahu Pelajara 2009-2010, yag berjumlah 19 orag terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian TINJAUAN PUSTAKA Pegertia Racaga peelitia kasus-kotrol di bidag epidemiologi didefiisika sebagai racaga epidemiologi yag mempelajari hubuga atara faktor peelitia dega peyakit, dega cara membadigka kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga (Developmet Research) karea peeliti igi megembagka peragkat pembelajara sub pokok bahasa bilaga. Peragkat pembelajara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Percetaka LAI adalah sebuah percetaka di bawah Yayasa Lembaga Alkitab Idoesia. Percetaka ii adalah perusahaa irlaba yag mecetak Alkitab khususya ijil yag dipasarka

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 39 III. METODOLOGI KAJIAN A. Lokasi da Waktu Kajia Kajia telah dilakuka di PD. Augerah Hero, suatu idustri kecil sepatu yag beralamat di Kampug Sawah Ilir RT.02 RW.03 Mekarjaya, Kecamata Ciomas, Kabupate

Lebih terperinci

ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN Erie Sadewo

ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN Erie Sadewo ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2010 Erie Sadewo Kodisi Makro Ekoomi Kepulaua Riau Pola perekoomia suatu wilayah secara umum dapat diyataka meurut sisi peyediaa (supply), permitaa

Lebih terperinci

Tahapa pembuata jaa sarad Pembuata jaa sarad dimuai seteah pembukaa jaa sarad da peebaga seesai da diakuka oeh tim peyarad dega megguaka traktor Pembu

Tahapa pembuata jaa sarad Pembuata jaa sarad dimuai seteah pembukaa jaa sarad da peebaga seesai da diakuka oeh tim peyarad dega megguaka traktor Pembu Pembuata jaa sarad Tahapa pembuata jaa sarad : Et-1* Et-1 Peta jariga jaa sarad Et-0 Peadaa jaa sarad Et-0 Kostruksi jaa sarad Pembukaa jaa sarad * Et-0 = tahu waktu pemaea; (-) = tahu sebeum pemaea Pedoma

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Pendaftaran training, Framework

ABSTRAK. Kata Kunci : Pendaftaran training, Framework PERANGKAT LUNAK PENDAFTARAN TRAINING BERBASIS WEB Studi Kasus : PT IFORBIT MADYAN PERSADA BANDUNG Dady Akhmad Rahadiasyah 1, Adji Julio Maulaa 2 1,2 Program Studi Maajeme Iformatika PKN LPKIA Jl. Soekaro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakag Peelitia Keadaa perekoomia yag terus berubah-ubah aka mempegaruhi tigkat pertumbuha perusahaa-perusahaa yag ada di Idoesia. Utuk itu, perusahaa yag ada di Idoesia harus

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM BERBASIS WEB PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM BERBASIS WEB PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA E-Joural SPEK E-Joural E-Joural SPEKTRUM RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM BERBASIS WEB PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA Ade Aprilio Kedeo1, I Made Arsa Suyadya2, Putu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus -Mar- Ukura Pemusata Pertemua STATISTIKA DESKRIPTIF Statistik deskripti adalah pegolaha data utuk tujua medeskripsika atau memberika gambara terhadap obyek yag diteliti dega megguaka sampel atau populasi.

Lebih terperinci

Model Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika

Model Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika Prosidig Semirata FMIPA Uiversitas Lampug, 0 Model Pertumbuha BeefitAsurasi Jiwa Berjagka Megguaka Deret Matematika Edag Sri Kresawati Jurusa Matematika FMIPA Uiversitas Sriwijaya edagsrikresawati@yahoocoid

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Madiun, untuk mendapatkan gambaran kondisi tempat penelitian secara umum,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Madiun, untuk mendapatkan gambaran kondisi tempat penelitian secara umum, 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Peelitia dilakuka di PT. INKA yag terletak di Jl. Yos Sudarso o 71 Madiu, utuk medapatka gambara kodisi tempat peelitia secara umum, termasuk kegiata-kegiata

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang III. METODE PENELITIAN 3. Jeis da Sumber Data Data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data sekuder yag berasal dari Tabel Iput-Output Provisi Jambi tahu 2007 klasifikasi 70 sektor yag kemudia diagregasika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Peelitia dilakuka di bagia spiig khususya bagia widig Pabrik Cambrics Primissima (disigkat PT.Primissima) di Jala Raya Magelag Km.15 Slema, Yogyakarta. Peelitia

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERSEWAAN PERALATAN PESTA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB PADA PERSEWAAN AR MUSIC DENGAN TAMBAHAN FITUR HELP DESK

SISTEM INFORMASI PERSEWAAN PERALATAN PESTA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB PADA PERSEWAAN AR MUSIC DENGAN TAMBAHAN FITUR HELP DESK Prosidig SENTIA 06 Politekik Negeri Malag Volume 8 ISSN: 085-347 SISTEM INFORMASI PERSEWAAN PERALATAN PESTA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB PADA PERSEWAAN AR MUSIC DENGAN TAMBAHAN FITUR HELP DESK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka aalisis tetag kelayaka ivestasi usaha cuci mobil CV. Sagkara Abadi di Bumiayu. Metode aalisis yag dipakai adalah metode aalisis kuatitatif

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI (Deret)

MATEMATIKA EKONOMI (Deret) LOGO MATEMATIKA EKONOMI (Deret) DOSEN FEBRIYANTO, SE., MM. www.febriyato79.wordpress.com MATEMATIKA EKONOMI Matematika Ekoomi memberika pemahama ilmu megeai kosep matematika dalam bidag bisis da ekoomi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan deteksi dan tracking obyek dibutuhkan perangkat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan deteksi dan tracking obyek dibutuhkan perangkat BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuha Sistem Sebelum melakuka deteksi da trackig obyek dibutuhka peragkat luak yag dapat meujag peelitia. Peragkat keras da luak yag diguaka dapat dilihat pada Tabel

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.

Lebih terperinci