Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal pokok yang menjadi dasar penelitian atau
|
|
- Sukarno Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal pokok yang menjadi dasar penelitian atau dasar rancangan penelitian Latar Belakang Dewasa ini masyarakat Jakarta semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan dengan mulai mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Namun mereka yang menyadari pentingnya hal tersebut, sebagian besar adalah orang-orang yang sangat aktif dan memiliki banyak kesibukan, sehingga tidak mempunyai waktu luang untuk selalu membuat atau menyiapkan sajian yang segar dan sehat setiap hari. Maka muncullah permintaan akan produk dan layanan yang dapat menyediakan hidangan sehat, cepat, mudah dan praktis. Salah satu hidangan yang dimaksud tersebut adalah jus buah siap saji dalam kemasan. Ada beberapa cara untuk mengkonsumsi buah-buahan, yaitu dengan memakan langsung atau dapat pula dijadikan jus. Untuk membuat minuman jus, membutuhkan waktu dalam penyajiannya, seperti menyiapkan buah-buahan yang segar, membuat dengan komposisi buah, air dan gula yang tepat, dan lain-lain. Bagi mereka para eksekutif atau profesional yang mempunyai waktu terbatas, tentunya cukup merepotkan jika harus menyiapkan hal tersebut setiap hari. Akan lebih mudah bagi mereka jika dapat mengkonsumsi minuman jus yang telah siap saji. 1
2 Industri Minuman Jus di Jakarta Dengan adanya kebutuhan pasar akan hal tersebut di atas, saat ini sudah banyak produsen minuman jus yang menjual dengan menawarkan berbagai macam jenis atau rasa. Brand minuman jus pun sudah beragam, baik dari lokal maupun impor dengan keunggulannya masing-masing, ada yang menawarkan 100% pure fruit, ada yang tanpa bahan pengawet, sugar free, ditambahkan vitamin C, atau ada yang mix fruit yaitu memiliki aneka rasa dan kombinasi vitamin dari beberapa buah atau sayuran dalam satu kemasan, dan lain-lain. Namun kebanyakan minuman jus yang ditemui dipasaran sebagian besar menggunakan frozen concentrate dengan additional pulp, preservative, stabilizer/homogenizer, dan artificial vitamin. Pada umumnya, minuman jus dapat dibagi menjadi 3 kategori, antara lain: 1. Jus dengan kemasan dengan atau tanpa chiller. 2. Jus dengan kemasan tetrapack. 3. Jus yang langsung di peras ditempat lalu masukkan ke dalam botol sehingga meyakinkan konsumen akan kemurnian dari jusnya. Pada dasarnya jus buah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : - Long Shelf Life Juice, yaitu dengan merek seperti Berri, Welch's, Just Juice, Martinellis, Ocean Spray, Sunkist, Dewlands, Chabaa, Buavita, ABC, Country Choice dan Carrefour (produk impor dan lokal dengan bahan konsentrat), sedangkan merek Happy Day, Ceres & Original sebagai produk impor berbahan buah segar. - Fresh Juice, yaitu produk-produk juice yang membutuhkan penempatan di refrigerator juga bervariasi cukup banyak dengan merek Marco, Jungle Juice, Berri
3 3 dengan beberapa kategori, Frutang,Classics, Sunshine, Sunripe, Diamond, Nucleo, Pulp Orange dan Love Juice. Disini tampak bahwa jus buah punya prospek baik, kalau tidak mengapa sekian banyak pemain masuk. Kalau tidak punya prospek bagus mengapa pula Carrefour ikut membuat home brand juice. Memang menjadi tantangan bagi pemain long shelf life juice & fresh juice untuk membangun keunggulan produk dan layanan karena masing-masing pasti sudah mengklaim dengan posisi tertentu seperti keasliannya, tanpa pengawet, tanpa pewarna, murahnya dll. Jadi terdapat beberapa hal yang perlu dipikirkan kategori baru dalam juice buah untuk menciptakan diferensiasi di pasar. Dalam persaingan jus di Indonesia terdapat beberapa parameter yang menjadi batas-batas persaingan dalam industri tersebut, antara lain : Product. Umumnya menggunakan bahan-bahan konsentrat dan artificial lainnya. Menggunakan preservative untuk memperpanjang shelf life-nya. Dan mempunyai varian satu rasa buah atau gabungan banyak buah sekaligus. Price. Harga yang ditawarkan pun beragam dan kompetitif antara satu brand dengan brand yang lainnya. Namun sebagian besar diantaranya mempunyai harga yang terjangkau oleh kalangan menengah ke atas SES C sampai dengan A+. Harga untuk long shelf life juice & fresh juice bervariasi untuk yang 1 liter mulai di bawah Rp ,- sampai Rp ,- tentunya dengan kekhasan produk masing-masing. Kalau yang diperas langsung didepan Anda akan lebih mahal lagi bisa menjadi Rp ,- an. Untuk konsumennya lebih 'cekak fulusnya' maka
4 4 dibuat kemasan yang lebih kecil dengan harga lebih terjangkau. Penentuan harga menjadi salah satu faktor strategi dalam pemasaran dan penjualan dalam menciptakan citra dan profit. Place. Produsen tentu ingin produknya berada diseluruh outlet yang ada di Indonesia sehingga distribusi mereka merata dan mudah diperoleh konsumen. Lihat bagaimana kasus 'the botol Sosro dan Aqua' meratakan produk dari modern outlet sampai penjaja pinggir jalan. Langkah strategis meratakan pasar menjadi bagian dari pilihan dan prioritas produsen sesuai dengan kemampuan produksi dan finansial. Sebagian besar minuman jus tersebut dijual dan dipasarkan melalui toko kelontong, minimarket, supermarket, hotel, restoran, kafe, atau retail lainnya tempat-tempat penjualan makanan dan minuman. Dimana konsumen harus terlebih dahulu datang mencari, dan membeli sendiri jika ingin mengkonsumsinya. Promotion. Para produsen minuman jus menyadari bahwa produknya merupakan barang komoditi yang berada pada fast moving industry. Maka mereka pun selalu berusaha mengkomunikasikan produknya melalui iklan-iklan yang menarik, dimana bertujuan memperkenalkan keunggulan minuman jusnya kepada seluruh konsumen sesuai dengan brand dan jenis produk yang dipasarkannya. Umunya, cara promosi dan iklan yang mereka lakukan adalah melalui radio, televisi, internet, majalah-majalah terkemuka, melakukan product tester, dan sponsorship event. Dan ada pula yang menggunakan brand ambassador untuk mewakili
5 5 segmentasi pasar yang mereka tuju. Dibutuhkan promosi secara konsisten untuk mempertahankan merek dan loyalitas konsumen. Dalam produk minuman tentu saja tetap mengalokasikan anggaran untuk promosi baik untuk brand image building dan brand activation, terlebih-lebih bila sering meluncurkan produk atau varian baru. Salah satu yang penting dalam membangun brand adalah publikasi (ingat ada buku berjudul the fall of advertising and the raise of PR ). Perlu Anda renungkan sesaat, berapa persen dari seluruh keputusan yang Anda ambil merupakan hasil rekomendasi dari orang yang Anda percaya. Itulah kekuatan dari word of mouth yang merupakan salah satu bentuk publikasi yang terkuat. Packaging. Kemasan minuman jus pada umumnya menarik atau eye-catching. banyak yang menggunakan botol transparan, ada pula yang menggunakan tetra pack, atau lainnya. Dengan warna packaging yang cerah dan/atau warna isi kemasan yang segar dimana terlihat dari luar, semakin membuat konsumen minuman jus tertarik untuk membelinya, karena menimbulkan rasa ingin tahu untuk merasakannya. Ukuran packaging yang disediakan bervariasi, ada yang kecil dengan volume 300 ml untuk sekali minum, 600ml, 750 ml, 800 ml, 1 liter, dan seterusnya. People/Personnel. Umumnya para produsen jus menggunakan jasa Sales Promotion Girl (SPG) sebagai pemikat atau penarik perhatian konsumen agar lebih cepat membeli produk jusnya.
6 Mama Roz Setelah mengamati dan menganalisa market minuman jus yang ada di Jakarta, seorang entrepreneur yaitu Hendrik Setiawan, memiliki ide cemerlang untuk menciptakan produk/layanan dan pasar baru dalam industri minuman jus. Maka pada akhir tahun 2004, didirikanlah PT. Adelphi Trans Asia Indonesia dengan mengusung single brand Mama Roz, yang berkantor pusat di Jalan Darmawangsa 10 No. 18 A Jakarta Selatan. Dengan menawarkan nilai baru yaitu menjual layanan gaya hidup sehat dengan menyediakan minuman jus siap saji melalui sistem berlangganan yang dapat dipesan secara online (melalui telpon) kemudian diantar langsung ketempat yang diinginkan. Dengan menerapkan konsep Blue Ocean Strategy, Mama Roz tidak hanya menawarkan sebuah minuman jus (tangible) melainkan lebih menitik beratkan kepada servis/layanan (intangible). Melalui tag line-nya Freshly Made and Delivered Every Day, Mama Roz menunjukkan bahwa produk yang dijualnya adalah sebuah layanan/jasa penyediaan minuman jus segar yang dapat diantar setiap hari. Dengan Mama Roz, para konsumennya dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam mengkonsumsi minuman jus buah segar berkualitas yang tentunya akan menyehatkan. Mama Roz membidik segmen pasar premium, khususnya para eksekutif dan profesional yang sadar akan pentingnya kesehatan. Target pasar yang dipilih oleh Mama Roz adalah kalangan yang tidak sensitif terhadap harga (niche market). Mama Roz memposisikan produknya sebagai fast moving industry yang menjual layanan/jasa penyediaan minuman jus buah segar.
7 7 Walaupun menawarkan layanan penyediaan minuman jus melalui sistem berlangganan dimana dapat dilakukan secara online, dalam perkembangannya untuk memperluas pasarnya, Mama Roz juga dijual dibeberapa tempat premium retail, seperti Food Mart, Ranch Market, Sogo, Kem Chicks, Total, selected Hero, Mangkok Putih, Grand Lucky Superstore, Total Buah Segar, Al Fresh, Farmers Market, dan selected Hypermart. Dengan sistem berlangganannya, konsumen akan mendapatkan penawaran harga yang sama dengan harga di retail outlet. Namun, konsumen tidak akan kehabisan barang (rasa) yang diinginkan, bahkan lebih fresh karena langsung dikirim dari tempat pembuatan. Mama Roz tidak menyimpan stok barang, karena semua minuman jus yang dibuat sesuai pesanan langsung dikirim ke konsumen atau ke retail outlet. Untuk menggunakan jasa delivery order, konsumen harus mendaftar sebagai pelanggan terlebih dahulu. Melalui call center, konsumen memesan paket langganan jus yang diinginkan. Kemudian konsumen dapat meminta jus diantar ke lokasi yang diinginkan selama masa berlangganannya, seperti rumah atau ke kantor. Menurut sang pemilik, Mama Roz tidak memperhatikan tiga unsur yang umumnya dianut oleh para produsen minuman jus, yaitu harga yang murah, masa berlaku yang relatif panjang, dan kemasan yang transparan. Sebaliknya Mama Roz memiliki harga yang memberikan value for money, masa berlaku yang pendek (3 hari), dan mempunyai tampilan kemasan yang non transparan. Mama Roz tidak menggunakan bahan pengawet, tanpa konsentrat atau bahan kimia yang dapat merugikan tubuh, seperti preservative, stabilizer, homogenizer, dan bahan-bahan artificial. Walaupun diproduksi secara lokal, namun buah yang digunakan sebagian besar adalah buah impor.
8 Mama Roz vs Other Brands Agar dapat melihat lebih jelas perbedaan antara Mama Roz dengan brand minuman jus lainnnya, dapat di lihat Tabel 1.1. berikut dibawah ini. Tabel 1.1. Mama Roz vs Other Brands Description Mama Roz Other Brands Product - Buah segar import dan lokal - Non concentrat - Menggunakan fructose - Tanpa additives(preservative, stabilizer, homogenizer, atau artificial substances ) - Menggunakan frozen concentrate - Menggunakan additive materials - Jangka waktu 8 minggu sampai dengan 12 bulan - 1 rasa buah atau mixed fruits (campuran banyak buah) - Jangka waktu 3 hari shelf life dengan refrigeration - Banyak varian rasa (1 rasa buah, 2 rasa buah dan 3 rasa buah) Price Rp13,500 - Rp22,000 per botol ukuran 600ml Rp4,000 - Rp75,000 Place - Premium outlet market Jakarta, Surabaya, Semarang - Melalui delivery order (diantar ke rumah atau kantor) - Seluruh outlet retail market - Atau super premium outlet - Coverage areayang lebih luas (hampir di seluruh Indonesia) Promotion - Word of Mouth - Majalah kesehatan lokal - Billboard - Member get member - Flyers/Brochure - Tester/product sampling - Special promountuk pembukaan outlet baru - Tester/ product sampling - Brand ambassador - Event & sponsorship Packaging People/Personel - Putih, non transparan - Botol plastik - Ukuran 600 ml, 280 ml - Sales Promotion Girl (SPG) --> Personal touch - Call center--> relationship - Delivery man--> delivery service - Botol transparan - Tetra pack - Ukuran 250ml, 500ml, 1 liter, - SPG Segmentation Premium (niche) - Massive - Super premium Target SES A and A+ all SES (tergantung brand-nya) Positioning Freshly made and delivered juice Fresh juice Selain itu dari sekian banyak merek yang ada di pasar, hanya sedikit brand saja yang melakukan komunikasi periklanan dan promosi secara aktif. Salah satunya Buavita, termasuk yang sangat aktif dalam berkomunikasi dengan temanya Frutopia. Menggunakan brand ambassador Darius dan Nirina, bintang-bintang muda populer yang terkenal aktif berolahraga dan hidup sehat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 7. Comment [AS1]: Overview tentang Buahvita & campaign-nya
9 Rumusan Permasalahan Menurut sang pemilik, bisnis yang dijalankan oleh Mama Roz adalah menggunakan Blue Ocean Strategy, dimana Mama Roz menciptakan ruang pasar baru tanpa pesaing dalam menjual minuman jus, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada latar belakang masalah. Tetapi sampai hari ini belum pernah diuji secara mendalam, apakah asumsi Mama Roz bagi value yang di eliminate-raise-reduce- dan create itu memang mewakili situasi pasar dan penggambaran yang tepat tentang needs dan wants dari target audience-nya. Dengan kata lain, apakah blue ocean yang ditemukan oleh Mama Roz benar dan relevan? Selain itu ingin dilihat pula, bagaimanakah performance dan konsistensi Mama Roz dalam penerapan Blue Ocean Strategy-nya? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan secara keseluruhan dari studi penelitian ini adalah untuk mendapatkan costumer insights dari para stakeholders utama Mama Roz, termasuk di dalamnya user dan potential users, tentang bagaimana mereka memandang dan mencermati produk/jasa dari Mama Roz. Diharapkan pula studi ini dapat menggali lebih dalam lagi hidden needs dan aspirasi dari konsumen dan calon konsumen, yang akan digunakan sebagai masukan konstruktif bagi strategi Mama Roz kedepannya.
10 Manfaat Penelitian Selain merupakan salah satu syarat kelulusan dari program Magister Manajemen BiNus Business School, penelitian tesis ini bagi penulis merupakan sarana untuk memperluas pengetahuan dan menambah keterampilan khususnya mengenai strategi pemasaran dan metode etnografi, baik dalam hal keterampilan menulis, kemampuan membuat sebuah penelitian, kemampuan didalam menganalisa sebuah masalah, keterampilan problem solving, serta pengetahuan dan nilai tambah yang diperoleh sehubungan dengan diadakannya Group Field Project ( GFP) ini. Memberikan keyakinan dan informasi mengenai hasil penerapan strategi kepada pemilik Mama Roz akan relevansi Blue Ocean Strategy yang telah diciptakannya. Serta memberikan pengetahuan baru terhadap dunia bisnis dan akademis akan penerapan Blue Ocean Strategy yang dijalankan oleh Mama Roz Ruang Lingkup Penelitian Pembahasan penelitian ini mencakup konsep dasar untuk mengetahui strategi pasar dan customer insights dari Mama Roz. Agar pembahasan dalam tesis ini tetap fokus, maka ruang lingkup yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Penelitian hanya mencakup Blue Ocean Strategy dari Mama Roz, yaitu fokus pada berbagai customer value dan bagaimana penerapannya pada pemilihan segmentation, targeting dan positioning yang tepat. 2. Penelitian etnografi dibatasi pada responden Mama Roz yang berdomisili di Jakarta. 3. Penelitian ini tidak membahas strategi marketing mix secara detail.
Dari hasil temuan dan analisa dalam GFP ini, kesimpulan yang dapat diambil. 1. Mama Roz merupakan Potential Blue Ocean, belum sepenuhnya blue ocean.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Dari hasil temuan dan analisa dalam GFP ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Mama Roz merupakan Potential Blue Ocean, belum sepenuhnya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Brand Evaluation Adapun pada brand evaluation, akan dilihat objektifitas yang dilakukan Unilever Indonesia dalam mengembangkan brand Buavita setelah diakuisisi dari Ultrajaya.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai proses penelitian, model, metode dan teknik analisa yang akan digunakan, serta penentuan objek, waktu dan lokasi penelitian. 3.1. Alur Proses
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian untuk melihat brand awareness dari produk Acna Care, dapat disimpulkan bahwa produk Acna Care ternyata belum terlalu dikenal oleh
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ice cream pada awalnya merupakan makanan penutup yang digemari oleh
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Ice cream pada awalnya merupakan makanan penutup yang digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat di segala usia. Namun perkembangan ice cream sekarang ini telah
Lebih terperinciBAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN
BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN Berdasarkan hasil data dan mengenai karakteristik konsumen, analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap mutu atribut dan pelayanan, maka
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
94 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa The Dharmawangsa dengan berbagai analisa, yaitu SWOT, STP, Marketing mix, Startegi Generic serta PLC: Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak jaman dahulu kala, hal itu dikarenakan Negara Indonesia merupakan salah satu penghasil teh terbaik
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V 83 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 99 Ranch Market Indonesia berkeinginan untuk melakukan ekspansi dengan membangun gerai supermarket baru di lokasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi
95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di kota-kota besar di Indonesia semakin banyak kita jumpai restoran cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken (KFC), Texas Chicken,
Lebih terperinciPROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Di era globalisasi saat ini, tingginya tingkat persaingan dalam menguasai pangsa pasar,
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia penyedap makanan sangatlah di gemari oleh kalangan ibu-ibu yang gemar memasak dan menjadikan penyedap sebagai tambahan untuk memberikan cita rasa dan aroma
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi dan pertumbuhan penduduk yang tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi suatu negara. Penyebabnya adalah semakin meningkatnya kebutuhan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri minuman di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 11% hingga akhir tahun 2013 (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia hingga tahun 2013).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dilakukan oleh perushaan dalam mempublikasikan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat, banyak perusahaan melakukan berbagai macam inovasi sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan atau bahan
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka didapatkan kesimpulan yaitu: 1. Tingkat kepentingan konsumen di Jakarta dan Bandung yang sudah pernah menggunakan
Lebih terperinciBAB II Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan sehari-hari adalah kebutuhan yang krusial dan harus dipenuhi setiap harinya. Kebutuhan sehari-hari atau yang biasa disebut FMCG (Fast Moving Consumer Goods)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis saat ini yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis dalam era globalisasi makin dinamis dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam era globalisasi makin dinamis dan kompleks. Perusahaan dapat memperoleh peluang lebih besar jika perusahaan memanfaatkan persaingan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembang nya teknologi, buah tidak hanya dikonsumsi secara segar tetapi juga dapat dikonsumsi dalam bentuk sari buah. Sari buah dapat berupa jus buah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. diharapkan agar perusahaan mampu memperoleh pasar yang lebih luas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia usaha, barangkali sudah menjadi hal yang wajar apabila produsen dari sebuah produk akan senantiasa berusaha untuk menghasilkan sebuah produk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi perdagangan pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya dengan dunia usaha termasuk berkembangnya pemasaran yang juga tumbuh
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN
58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat
Lebih terperinciCustomer Retention Marketing
Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan & Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.di Customer Retention Marketing Customer Segregation & Behaviour The value of customer knowledge Perilaku
Lebih terperinciPUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Karena telemarketing merupakan bentuk komunikasi langsung dan bersifat dua arah (melalui telepon), maka respon yang timbul dapat diukur dan diketahui secara langsung. Reaksi target market (pertanyaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terakreditasi di Indonesia untuk membuat karya akhir (final project) pada akhir dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek studi ini dibuat sesuai dengan ketentuan dan peraturan Departemen Pendidikan Nasional yang mewajibkan mahasiswa Program Pasca Sarjana yang terakreditasi di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, dan merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan dan
Lebih terperinciBAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN
BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui
Lebih terperinciPENGUATAN POSITIONING TEH BOTOL SOSRO MELALUI PERUBAHAN TAGLINE. Oleh : Meida Rachmawati Mahasiswa Magister Manajemen UKSW
PENGUATAN POSITIONING TEH BOTOL SOSRO MELALUI PERUBAHAN TAGLINE Oleh : Meida Rachmawati Mahasiswa Magister Manajemen UKSW Abstrak PT. Sinar Sosro merupakan sebuah perusahaan minuman teh siap minum dalam
Lebih terperinciBAB II TUJUAN KOMUNIKASI
14 BAB II TUJUAN KOMUNIKASI Minute Maid Pulpy Orange hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam terhadap minuman siap saji, sesuai dengan berkembangnya selera dan gaya hidup yang juga
Lebih terperinciMarketing Plan untuk UKM The Strategy. Oleh hermas puspito
Marketing Plan untuk UKM The Strategy Oleh hermas puspito 1 Catatan Strategy itu senjata, baru akan bermanfaat jika diterapkan 2 Catatan ilmu akan menjadi berkah dalam jangka panjang ketika ditulis 3 APA
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan
Lebih terperinci5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumah penduduk lebih dari 220 juta, ditambah kunjungan wisatawan manca negara sekitar 5 juta per tahun merupakan pasar yang empuk bagi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pembelian Konsumen terhadap Minuman Ringan (Tahun )
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri minuman ringan Indonesia tumbuh dengan pesat dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini terbukti dengan semakin banyak jenis produk minuman tersebut ditemukan di
Lebih terperinciABSTRAK Keywords: Sabun pembersih wajah, Pemasaran, Perilaku Pelanggan
ABSTRAK Potensi yang besar pasar produk sabun wajah dan kesuksesan merek Vitalis pada produk-produk perawatan tubuh mendorong KAPM untuk turut mengambil bagian di segmen sabun pembersih wajah ini dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk yang semakin tinggi, konsumen yang semakin smart, dan munculnya. kelangsungan hidup dalam dunia bisnis (Kotler, 2003:135).
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dihadapkan pada lingkungan bisnis yang terus berfluktuasi. Siklus hidup produk yang semakin pendek, tuntutan standard kualitas dan desain
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel atau eceran mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenah diri menjadi bisnis
Lebih terperinciGambar 4.1 STP pada persepi Diamond dan Pelanggan Diamond
BAB IV STRATEGI MARKETING 4.1 Strategi Marketing 4.1.1 STP Dalam penetapan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning), pihak Diamond seharusnya lebih menfokuskan pada persepsi STP konsumen. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI ANALISIS
BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Metode Studi GFP (Group Field Project) yang dilakukan oleh penulis berfokus pada permasalahan rendahnya market share dan angka penjualan Suzuki Neo Baleno serta meneliti
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pangsa pasar obat analgesic adult di Indonesia pada umumnya dan daerah Jabotabek pada khususnya cukup besar dibanding dengan obat bebas lainnya, baik dilihat dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai
Lebih terperinciStrategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:
Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis menghadapi era baru dan persaingan bisnis sekarang banyak sekali produk instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam keunggulan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Penelitian yang telah dilakukan oleh tim GFP bermaksud untuk merumuskan strategi pemasaran dan promosi yang dapat meningkatkan brand awareness Bagus Herbal
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK
Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id PERENCANAAN PEMASARAN Oleh: Dr. Asikum Wirataatmadja, SE, MM,. Ak Konsep Pemasaran Pemasaran
Lebih terperinciSolusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat
BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat
Lebih terperinciMelihat perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat diikuti dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat diikuti dengan semakin ketatnya persaingan membuat perusahaan bisnis masa kini harus memikirkan kembali
Lebih terperinciBAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan
BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingginya tingkat persaingan dalam industri sepatu dan sandal sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingginya tingkat persaingan dalam industri sepatu dan sandal sekarang ini membuat setiap produsen sepatu dan sandal harus mencermati dengan serius perubahan kondisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era pemasaran moderen saat ini, jumlah merek dan produk yang bersaing dalam pasar menjadi semakin banyak sehingga konsumen memiliki ragam pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, kebutuhan masyarakat akan minuman sari buah atau jus buah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan masyarakat akan minuman sari buah atau jus buah semakin berkembang seiring dengan perilaku masyarakat yang memiliki kecenderungan untuk mengurangi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Penelusuran Masalah Perum Perhutani berupaya memperluas bisnis hasil hutan non kayu hingga mencapai 50 persen dari total bisnis hutan yang digeluti selama ini, salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus mampu bersaing, bertahan hidup dan bahkan terus berkembang. Salah satu hal penting yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge
85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Perusahaan Dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan bagian pemasaran, didapatkan data-data baik dari bauran pemasaran maupun tentang
Lebih terperinciTugas: Analisis Strategi Pemasaran Teh Botol Sosro (STP&4P) Strategi Pemasaran STP (Segmentation, Targetting and Positioning)
Tugas: Analisis Strategi Pemasaran Teh Botol Sosro (STP&4P) Strategi Pemasaran STP (Segmentation, Targetting and Positioning) 1. SEGMENTASI PRODUK Segmentation: Adalah upaya memetakan atau pasar dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari suatu bisnis sehingga mampu bertahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 6 : Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pengolahan dan analisis data, diperoleh elemen-elemen ekuitas merek dari produk coklat krunch Pangkey yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu, susu dapat dikonsumsi oleh semua orang dengan semua umur namun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan susu sangat dibutuhkan karena merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tentunya sangat berguna untuk kesehatan. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASINYA
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASINYA 5.1. Kesimpulan 5.1.1. Kesimpulan Hasil Analisis Di Pasar Umum Berdasarkan analisis 5 parameter di pasar umum secara nasional dapat dikatakan performance dari Mie Sedaap
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan
Lebih terperinciBAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA
BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangat fundamental dan berperan. Komunikasi adalah sebagian dari kehidupan manusia, karena dalam melaksanakan berbagai kegiatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Sesuai dengan tujuan penelitian, maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai persaingan usaha di bidang minuman isotonik ini melalui analisa teori Five Competitive
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke:
KEWIRAUSAHAAN LANJUT Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah mempelajari materi kuliah Kewirausahaan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam menganalisa, kami menggunakan data dengan pengumpulan menggunakan teknik sebagai berikut : a. Wawancara Dengan cara ini, penulis melakukan tanya jawab dengan bagian
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket
Lebih terperinciMATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN
MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN 1. Potensi Pasar Menurut D.A.Aaker dan G.S Day, proses pengkajian aspek pasar meliputi : 1.Menilai Situasi Suatu keputusan tentang aspek pasar harus didasari dengan pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri di setiap negara tumbuh dan berkembang dengan cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki pasar membuat
Lebih terperinci2
1 2 3 4 5 6 7 MODUL 5 MARKETING OFF-LINE A. SUB POKOK BAHASAN Product Price Place Promotion B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan mampu untuk: 1. Memahami bauran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, terutama dalam industri bisnis consumer goods. Bentangan bisnis saat ini, khususnya food and beverage company,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi semakin membuat gaya hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan semakin maju, khususnya
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahan rahmat-nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis dan Perumusan Strategi Marketing untuk
Lebih terperinciBAB 4 Marketing Mix Strategy
BAB 4 Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy Kombinasi dari 4P: 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion Product Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tantangan persaingan di dunia industri dewasa ini semakin berat, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang mempertahankan produknya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PT.Darya-Varia Laboratoria,Tbk selaku pemegang produk Enervon-C berkeinginan untuk menjaga agar Enervon-C tetap ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi modern, memungkinkan munculnya perusahaan untuk membuka
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciStrategi Promotion (Promosi)
Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
Lebih terperinciBAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS
65 BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 5.1. Analisa SWOT 5.1.1. Strength (Kekuatan) - Mempunyai ragam variasi kegunaan yang tinggi (masak, membuat roti, minum, mengobati penyakit autisme,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era modernisasi dalam hal teknologi dan komunikasi mendominasi gaya berbisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini dunia bisnis berkembang dengan sangat cepat. Era modernisasi dalam hal teknologi dan komunikasi mendominasi gaya berbisnis masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengarah pada yang terkuat yang tetap bertahan. Keberhasilan akan dicapai oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat, semakin mendorong seleksi alamiah yang mengarah pada yang terkuat yang tetap bertahan. Keberhasilan akan dicapai oleh pelaku
Lebih terperinci