BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Yuliana Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target dari konsumen, serta posisi dari produk tersebut di pasar saat ini. Biasanya dikenal dengan istilah STP (Segmenting, Targeting,Positioning) Segmentation (Segmentasi) Dari tingkatan harga roti yang akan ditawarkan oleh Jesslyn K. Cakes dimana harga diatas Rp. 5000,00 maka segmentasi dari brand Jesslyn K. Cakes adalah kalangan menengah dan menengah keatas. Dengan membidik segmen di kalangan menengah dan menengah keatas maka Jesslyn K. Cakes dapat memfokuskan target pasarnya agar mencapai pasar yang diharapkan. Selain segmen pasar yang terfokus dan market yang lebih besar, segmentasi pasar bagi Jesslyn K. Cakes dapat membantu pihak perusahaan untuk membagi brand Jesslyn K. Cakes kedalam pengklasifikasian mengenai kebutuhan konsumen akan rasa dan pelayanan dari Jesslyn K. Cakes. Berdasarkan data yang diperoleh dari domografi responden yang dikumpulkan, dapat diketahui bahwa konsumen kebanyakan berada pada usia tahun dengan tingkat pendidikan S1 sampai dengan S3
2 57 yang bertempat tinggal di kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan tingkat pengeluaran Rp ,00 setiap bulannya Targeting (Target) Dengan rasa dan pelayanan yang ditawarkan oleh Jesslyn K. Cakes dapat dilihat bahwa target yang dituju adalah masyarakat umum yang menyukai mengkonsumsi roti. Target dari Jesslyn K. Cakes lebih pada kosumen dengan kelas menengah dan menengah keatas, dengan memperhatikan target yang akan dituju perusahaan maka akan memfokuskan riset ini dari desain, rasa, pelayanan, dan kenyamanan outlet Positioning (Posisi) Jesslyn K. Cakes hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai produk yang berkualitas dan inovatif, dan didukung dengan pelayananan yang memuaskan Dengan mengandalkan pasar dimana banyak produk yang serupa Jesslyn K. Cakes memposisikan produknya untuk menjadi pilihan pertama bagi konsumen dengan memberikan produk yang berkualitas dan pelayanan yang baik serta suasana yang nyaman di outlet yang diharapkan dapat memperkuat posisi Jesslyn K. Cakes ditengah-tengah pasar sekarang ini.
3 Analisa SWOT Strength (Kekuatan) Desain dan rasa roti yang menarik Berorientasi kepada masyarakat yang dinamis dan modern Target adalah masyarakat kelas menengah dan menengah ke atas Bentuk cake yang menarik, kebanyakan konsumen menyukainya Desain roti yang menarik, biasanya menarik anak-anak untuk membelinya Mempunyai reputasi yang bagus Adanya 1 orang yang selalu mengawasi setiap 5 outlet dari segi kebersihan, kualitas roti, kualitas pegawai Weakness (Kelemahan) Awareness masyarakat masih kurang Harga yang kurang bersahabat, sehingga kalangan menengah terkadang masi mengatakan produk mahal Produk yang kurang beragam Tingkat loyalitas yang tinggi terhadap produk kompetitor Outlet berada di tempat yang kurang strategis
4 59 Pelayanan yang berbeda di outlet kecil dengan yang ada di mall besar, mungkin dikarenakan pengelolaan ada yang outlet sendiri dan outlet franchise yang dikelola orang lain Opportunity (Peluang) Kesadaran masyarakat akan hidup sehat, dimana bahan-bahan Jesslyn K. Cakes tidak menggunakan pengawet Industri roti yang semakin berkembang, sehingga pesaing yang dimiliki semakin banyak dan kebanyakan mereka sudah memiliki kemampuan yang sama dengan Jesslyn K. Cakes Masyarakat menyukai desain roti yang beragam, dengan adanya produk cake dengan foto diatas kue, sementara tidak banyak toko kue yang mempunyai produk yang sama maka tentu saja calon konsumen akan menyukai produk yang dikeluarkan Jesslyn K. Cakes Threat (Ancaman) Merek-merek roti yang sudah semakin banyak di pasaran Adanya produk subtitusi yang dipasarkan juga dengan outlet lain
5 Analisa 5 Forces Ancaman dari pendatang baru Saat ini sudah banyak perusahaan roti di Indonesia, dimana akan semakin memperketat persaingan untuk bermain dalam industri ini. Hal ini merupakan salah satu ancaman bagi perusahaan dan dikategorikan cukup kuat. Ancaman tersebut dapat berupa : Hambatan masuk rendah karena sekarang ini banyak sekali kandidat pendatang baru yang tertarik dengan industri roti Kandidat pendatang baru berjumlah besar dan memiliki sumber daya yang dapat merebut konsumen di pasaran Merek Merek baru yang muncul dengan promosi yang lebih gencar Untuk mengatasi ancaman yang dating dari pendatang baru maka Jesslyn K. Cakes melakukan pendekatan ke pasaran untuk memantau program promo yang dilakukan pesaing Ancaman dari produk pengganti Bagi konsumen golongan menengah dan menengah ke atas, roti dengan harga kisaran diatas Rp 6.000,00 merupakan hal yang tergolong wajar. Ancaman yang mungkin muncul dari produk pengganti dikategorikan kuat, sebab dapat menjadi produk pelengkap yang berbeda segmen, contoh :
6 61 Banyak produk baru yang sejenis dengan yang di produksi dengan desain dan rasa yang sama Produk pengganti memiliki harga yang bersahabat. Produk pengganti mempunyai performa yang sebanding Konsumen hanya memerlukan biaya yang rendah untuk menukar produk pengganti Ancaman dari pesaing dalam industri Ancaman dari pesaing dalam industri juga merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dan dapat dilihat bahwa tingkat persaingan dalam industri ini dikategorikan cukup ketat. Beberapa faktor yang dapat menjadi ancaman bagi Jesslyn K. Cakes adalah : Banyak pesaing yang melakukan promosi dengan gencar untuk meningkatkan posisi mereka di dalam pasar Persaingan dari segi inovasi produk, rasa, dan model roti yang sama dengan merek lain Para pesaing kebanyakan tidak puas dengan posisi mereka di pasar dan berusaha untuk membuat gerakan menarik konsumen lebih banyak lagi Jumlah pesaing meningkat dan pesaing memiliki kapasitas dan kemampuan kompetitif yang sama
7 62 Para pesaing memiliki strategi yang kuat dan berebut untuk tetap eksist dalam industri roti Kekuatan tawar menawar pembeli Secara umum industri roti dituntut memiliki desain dan rasa yang unik bagi konsumennya. Hal ini akan menyebabkan tingkat loyalitas yang tinggi dari para konsumen terhadap roti yang mereka beli. Maka dari itu tingkat tawar menawar dari pembeli dapat dikategorikan dalam kategori kuat. Yang menjadi faktor pengaruh dari konsumen adalah : Biaya yang dkeluarkan kalau mengganti produk adalah rendah Banyaknya barang penganti Pembelian dalam jumlah besar sebenarnya penting bagi penjual Pembeli berjumlah banyak Kekuatan tawar menawar pemasok Pemasok merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam kegiatan distribusi roti. Oleh karena itu faktor pengaruh dari pemasok dapat digolongkan ke dalam kategori sedang. Faktor yang dapat mempengaruhi hubungan antara Jesslyn K. Cakes dengan pemasoknya adalah pengiriman dan distribusi roti.
8 Analisa Deskriptif Penjelasan Kuesioner Analisa deskriptif dilakukan dengan menganalisa terhadap hasil survey yang telah dilakukan pada fase analisa sebelumnya, yakni fase pengumpulan data dengan menggunakan media kuesioner kepada 250 orang sebagai sampel. Hasil kuesioner tersebut kemudian dirangkum dan digambarkan dalam bentuk grafik dan tabel Profil Responden Domisili Tabel 4.1 Tabel Persentase Domisili Responden 12% 26% 6% 14% 8% 34% Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Utara Yang Lain Gambar 4.1 Grafik Domisili Responden
9 64 Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak berada pada kelompok yang berdomisili di Jakarta Barat sebanyak 83 orang, diikuti oleh responden yang berada pada kelompok yang berdomisili di daerah selain Jakarta, seperti Tangerang, Depok sebanyak 50 orang. Responden paling sedikit berada pada kelompok yang berdomisili di Jakarta Timur sebanyak 16 orang Kelamin Tabel 4.2 Persentase Jenis Kelamin Responden 34% % Gambar 4.2 Grafik Jenis Kelamin Responden Hasil kuesioer dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah pria sebanyak 165 orang dan diikuti oleh wanita sebanyak 85 orang.
10 Usia Tabel 4.3 Persentase Usia Responden 23% 1% 0% 0% > 50 76% Gambar 4.3 Grafik Usia Responden Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak berada pada kelompok umur tahun sebanyak 170 orang, diikuti oleh responden yang berada pada kelompok usia tahun sebanyak 50 orang. Responden paling sedikit berada pada kelompok usia diatas dari 50 tahun sebanyak 1 orang.
11 Pendidikan Tabel 4.4 Persentase Pendidikan Responden 7% 37% 46% D3 S1 S2 S3 SMA 2% 8% Gambar 4.4 Grafiks Pendidikan Responden Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak berada pada level tingkat pendidikan S1 sebanyak 116 orang, diikuti responden dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 93 orang. Responden yang paling sedikit adalah responden dengan tingkat pendidikan S3 dengan jumlah responden sebanyak 4 orang.
12 Status Tabel 4.5 Persentase Status Responden 11% Belum Menikah Menikah 89% Gambar 4.5 Grafik Status Responden Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak yang berstatus belum menikah sebanyak 222 orang, diikuti dengan yang sudah menikah sebanyak 28 orang Pekerjaan Tabel 4.6 Persentase Pekerjaan Responden
13 68 14% 51% 35% Wiraswasta Mahasiswa / Pelajar Karyawan Gambar 4.6 Grafik Pekerjaan Responden Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak berada pada kelompok karyawan sebanyak 128 orang, diikuti oleh kelompok mahasiswa sebanyak 88 orang. Dan responden paling sedikit berada pada kelompok Wiraswasta sebanyak 34 orang Pengeluaran Tabel 4.7 Persentase Pengeluaran Responden
14 69 14% 51% 35% Wiraswasta Mahasiswa / Pelajar Karyawan Gambar 4.7 Grafik Pengeluaran Responden Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak berada pada kelompok dengan jumlah pengeluaran tiap bulan Rp ,00-Rp ,00 sebanyak 118 orang, dan jumlah paling sedikit dari kelompok yang jumlah pengeluarannya > Rp , Kepekaan Masyarakat terhadap Roti Kebiasaan Masyarakat Dalam Mengkonsumsi Roti Tabel 4.8 Tabel Kebiasaan Masyarakat dalam Mengkonsumsi Roti
15 70 34% Tidak Ya 66% Grafik 4.8 Grafik Kebiasaan Masyarakat dalam Mengkonsumsi Roti Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa masyarakat tidak sering mengkonsumsi roti dalam kesehariannya dengan jumlah responden sebanyak 166 orang, diikuti responden yang mengkonsumsi roti sebanyak 84 orang Jenis Roti Yang Digemari Untuk Dikonsumsi Tabel 4.9 Tabel Jenis Roti Yang Digemari Untuk Dikonsumsi
16 71 2% 2% 3% 42% 33% Brownis Croissant Roti Isi Roti Manis Roti Tawar Yang Lain 18% Grafik 4.9 Grafik Jenis Roti Yang Digemari Untuk Dikonsumsi Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak lebih suka mengkonsumsi roti tawar sebanyak 106 orang, diikuti oleh responden yang megkonsumsi roti isi sebanyak 83 orang. Responden paling sedikit responden yang mengkonsumsi brownis sebanyak 5 orang Tingkat Keseringan Dalam Membeli Roti Tabel 4.10 Tabel Tingkat Keseringan Membeli Roti Dalam Seminggu
17 72 15% 12% 29% 44% > 3x 1x 2x 3x Grafik 4.10 Grafik Tingkat Keseringan Membeli Roti Dalam Seminggu Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak mengkonsumsi roti 1x dalam seminggu sebanyak 109 orang, diikuti oleh responden yang mengkonsumsi roti sebanyak 2x dalam seminggu sebanyak 73 orang. Responden paling sedikit berada pada responden yang mengkonsumsi roti lebih dari 3x dalam seminggu sebanyak 16 orang Biaya Yang Dikeluarkan Dalam Membeli Roti Tabel 4.11 Tabel Biaya Yang Dikeluarkan Dalam Membeli Roti
18 73 41% < Rp ,00 > Rp ,00 Rp ,00 Rp , 51% Rp ,00 Rp ,00 6% 2% Grafik 4.11 Grafik Biaya Yang Dikeluarkan Dalam Membeli Roti Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak membeli roti dengan pengeluaran kurang dari Rp ,00 sebanyak 130 orang, dan responden paling sedikit adalah yang mengeluarkan lebih dari Rp ,00 dalam pembelian sebanyak 4 orang Tempat Pembelian Roti Favorit Tabel 4.12 Tabel Tempat Pembelian Roti Favorit
19 74 11% 37% Mall Supermarket 29% 23% Toko roti deket rumah Yang Lain Grafik 4.12 Grafik Tempat Pembelian Roti Favorit Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak responden terbanyak membeli roti di mall sebanyak 92 orang, diikuti oleh responden yang membeli di toko roti dekat rumah, supermarket dan tempat lainnya Top Of Mind Merek Roti Tabel 4.13 Tabel Top Of Mind Merek Roti
20 75 26% 30% Bread Talk Buana Eaton Jco Jesslyn K. Cakes 2% 20% 7% 4% 11% Sari Roti Yang Lain Grafik 4.13 Grafik Top Of Mind Merek Roti Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak membeli Bread Talk sebanyak 73 orang, diikuti responden yang membeli roti dengan merek lain sebanyak 66 orang. Responden yang paling sedikit adalah responden yang membeli merek Buana sebanyak 6 orang Media Pengetahuan Merek Tabel 4.14 Tabel Media Pengetahuan Merek
21 76 22% 17% 12% 14% 21% 5% 9% Brosur Majalah Program Jesslyn Referensi Teman Spanduk Word Of Mouth Yang Lain Grafik 4.14 Grafik Media Pengetahuan Merek Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak memperoleh informasi mengenai Jesslyn K. Cakes dari Word of Mouth sebanyak 55 orang, diikuti responden yang memperoleh informasi dari referensi teman sebanyak 53 orang. Responden yang paling sedikit adalah responden yang mengetahui dari majalah sebanyak 13 orang Tempat Pembelian Jesslyn K. Cakes Favorit Tabel 4.15 Tabel Tempat Pembelian Jesslyn K. Cakes Favorit
22 77 27% 2% Mall 71% Outlet Jesslyn K. Cakes dekat rumah Yang Lain Grafik 4.15 Grafik Tempat Pembelian Jesslyn K. Cakes Favorit Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak membeli Jesslyn K. Cakes di mall sebanyak 178 orang, diikuti responden yang membeli di outlet dekat rumah sebanyak 68 orang. Responden yang paling sedikit adalah responden yang membeli di tempat lain sebanyak 4 orang Informasi Produk Jesslyn K. Cakes Favorit Tabel 4.16 Tabel Informasi Produk Jesslyn K. Cakes Favorit
23 78 11% 15% 25% 7% 17% 15% 10% Cake Cookies Croissant Roti Isi Roti Manis Roti Tawar Yang Lain Grafik 4.16 Grafik Informasi Produk Jesslyn K. Cakes Favorit Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak membeli roti isi sebanyak 63 orang, diikuti responden yang menyukai cake sebanyak 43 orang. Responden yang paling sedikit adalah responden yang membeli jenis lain sebanyak 17 orang Informasi Harga Jesslyn K. Cakes Tabel 4.17 Tabel Informasi Harga Jesslyn K. Cakes
24 79 45% 55% Mahal Murah Grafik 4.17 Grafik Informasi Harga Jesslyn K. Cakes Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat Jesslyn K. Cakes mahal sebanyak 138 orang, dan responden yang berpendapat Jesslyn K. Cakes murah sebanyak 112 orang diambil dari 250 responden Faktor Yang Digemari Dari Jesslyn K. Cakes Tabel 4.18 Tabel Faktor Yang Digemari Dari Jesslyn K. Cakes
25 80 14% 18% 2% Harga Terjangkau Pelayanan Produk Tempat 66% Grafik 4.18 Grafik Faktor Yang Digemari Dari Jesslyn K. Cakes Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden menyukai Jesslyn K. Cakes dari segi produk sebanyak 185 orang, diikuti dengan yang menyukai dari segi harga yang masih terjangkau sebanyak 46 orang, dan yang paling sedikit menyukai pelayanannya dengan jumlah 5 responden Pendapat Mengenai 4P (Product, Place, Price, People) Pelayanan Tabel 4.19 Tabel Pendapat Mengenai 4P (Product, Place, Price, People)
26 81 31% Baik Buruk Sedang 66% 3% Grafik 4.19 Grafik Pendapat Mengenai 4P (Product, Place, Price, People) Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden mengatakan pelayanan di Jesslyn K. Cakes sedang sebanyak 165 orang, diikuti responden yang mengatakan baik sebanyak 78 orang dan yang mengatakan buruk sebanyak 7 orang Ragam Produk Tabel 4.20 Tabel Ragam Produk
27 82 13% 41% Beragam Sedang Sedikit 46% Grafik 4.20 Grafik Ragam Produk Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak mengatakan produk Jesslyn K. Cakes tidak terlalu beragam dan juga tidak sedikit sebanyak 116 orang, dan responden yang mengatakan produk Jessyln K. Cakes sedikit sebanyak 32 orang Lokasi Outlet Tabel 4.21 Tabel Lokasi Outlet
28 83 41% 28% Dekat Jauh Strategis 31% Grafik 4.21 Grafik Lokasi Outlet Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak berpendapat lokasi Jesslyn K. Cakes strategis sebanyak 102 orang, diikuti responden yang berpendapat lokasi Jesslyn K. Cakes Jauh sebanyak 77 orang, dan responden yang mengatakan lokasi Jesslyn K. Cakes Dekat sebanyak 71 orang Kenyamanan Outlet Tabel 4.22 Tabel Kenyamanan Outlet
29 84 34% 40% Biasa Nyaman Sedang 26% Grafik 4.22 Grafik Kenyamanan Outlet Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak mengatakan kenyamanan outlet Jesslyn K. Cakes biasa saja sebanyak 102 orang, diikuti responden yang mengatakan nyaman sebanyak 64 orang. Responden yang paling sedikit adalah responden yang mengatakan sedang-sedang saja sebanyak 84 orang Kebersihan Outlet Tabel 4.23 Tabel Kebersihan Outlet
30 85 7% 47% Bersih Biasa Kotor 46% Grafik 4.23 Grafik Kebersihan Outlet Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak mengatakan kebersihan outlet Jesslyn K. Cakes bersih sebanyak 117 orang, diikuti responden yang paling sedikit mengatakan outlet kotor sebanyak 18 orang Tampilan Outlet Tabel 4.24 Tabel Tampilan Outlet 24% 34% Bagus Biasa Saja Kurang Modern 42%
31 86 Grafik 4.24 Grafik Tampilan Outlet Dari hasil kuesioner dapat dikatakan bahwa tampilan outlet biasa saja dengan jumlah responden 103 orang dan yang paling sedikit mengatakan tampilan outlet kurang modern dengan jumlah responden 61 orang Keramahan Pelayanan Tabel 4.25 Tabel Keramahan Pelayanan 47% 49% Biasa Saja Kurang Ramah 4% Grafik 4.25 Grafik Keramahan Pelayanan Dari hasil kuesioner dikatakan bahwa keramahan pelayanan biasa saja dengan jumlah responden sebanyak 122 orang dan yang paling sedikit mengatakan keramahan kurang sebanyak 11 orang.
32 Harga Roti Tabel 4.26 Tabel Harga Roti 35% 50% Mahal Murah Sedang 15% Grafik 4.26 Grafik Harga Roti Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan kalau harga Jesselyn K. Cakes tidak terlalu mahal juga tidak murah dengan jumlah responden sebanyak 125 orang, dan diikuti dengan yang mengatakan harga mahal dengan jumlah responden sebanyak 87 orang dan yang paling sedikit adalah responden yang berpendapat harga murah sebanyak 38 orang.
33 Marketing Mix Product Jesslyn K. Cakes adalah roti yang di pasarkan oleh PT. SUKSES INTI BOGA yang tidak mengandung bahan pengawet dan baik untuk kesehatan, dengan desain dan rasa yang menarik dan enak untuk di konsumsi Place Jesslyn K. Cakes sebagai salah satu produsen roti yang berada di bawah PT. SUKSES INTI BOGA memiliki jaringan distribusi yang luas dan kuat di Indonesia. Dapat di temukan outlet di beberapa mall besar dan mall kecil di Jakarta maupun di luar kota Price Harga yang ditetapkan oleh Jesslyn K. Cakes tidak begitu murah, jika di banding dengan brand lain, sehingga menangkau konsumen di kalangan menengah dan menengah ke atas Promotion Promosi yang dilakukan oleh Jesslyn K. Cakes masi kurang, hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban responden melalui kuesioner yang telah disebar. Kebanyakan responden mengetahui dari referensi teman atau Word Of Mouth.
34 Analisis Analitik Untuk melakukan analisis data digunakan software SPSS versi 16 for windows untuk memudahkan dalam pengolahan data. Metode yang dilakukan dalam analisis data adalah metode Chi-Square. Untuk pengujian hipotesis dari data mentah yang telah dikumpulkan dari penyebaran kuesioner dan setelah diolah dalam tabulasi SPSS, digunakan pengujian Chi-Square dengan menggunakan derajat kebebasan 5% (α = 0.05) untuk mencari hubungan keterkaitan antara variabel dependent dengan variabel independent. Untuk mengetahui hasil rinci pengujian Chi-Square mencari hubungan keterkaitan antara variabel dapat dilihat pada pembahasan Chi-Square dengan bantuan software SPSS. Tabel 4.27 Pengujian Hipotesis dengan Penggunaan Chi-Square Hipotesis Pengujian Chi - Square 1. Ho : Tidak ada hubungan antara media dengan lokasi favorit membeli Jesslyn K. Cakes Hi : Ada hubungan antara media dengan lokasi favorit membeli Jesslyn K. Cakes 2. Ho : Tidak ada hubungan antara media dengan Top Of Mind Merek Roti Hi : Ada hubungan antara media dengan Top Of Mind Merek
35 90 Roti 3. Ho : Tidak ada hubungan antara media dengan Produk Jesslyn K. Cakes yang paling disukai Hi : Ada hubungan antara media dengan Produk Jesslyn K. Cakes yang paling disukai 4. Ho : Tidak ada hubungan antara media dengan harga Jesslyn K. Cakes Hi : Ada hubungan antara media dengan harga Jesslyn K. Cakes 5. Ho : Tidak ada hubungan antara media dengan bagian dari Jesslyn K. Cakes yang paling disukai Hi : Ada hubungan antara media dengan bagian dari Jesslyn K. Cakes yang paling disukai 6. Ho : Tidak ada hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi roti setiap hari dengan jenis roti yang biasa dikonsumsi Hi : Ada hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi roti setiap hari dengan jenis roti yang biasa dikonsumsi 7. Ho : Tidak ada hubungan antara jenis roti yang biasa dikonsumsi dengan seberapa sering membeli roti dalam seminggu Hi : Ada hubungan antara jenis roti yang biasa dikonsumsi dengan seberapa sering membeli roti dalam seminggu 8. Ho : Tidak ada hubungan antara seberapa sering membeli roti dalam seminggu dengan besarnya pengeluaran membeli roti
36 91 dalam seminggu Hi : Ada hubungan antara seberapa sering membeli roti dalam seminggu dengan besarnya pengeluaran membeli roti dalam seminggu 9. Ho : Tidak ada hubungan antara lokasi membeli roti favorit dengan Top Of Mind Hi : Ada hubungan antara lokasi membeli roti favorit dengan Top Of Mind Tidak Ada Hubungan Antara Media Dengan Lokasi Favorit Membeli Jesslyn K. Cakes Berikut ini adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikasi 5% (α = 0.05) Hipotesis Dengan media maka akan diketahui dimana lokasi pembelian favorit produk Jesslyn K. Cakes. Hipotesis Statistika Ho : Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel (Tidak ada hubungan antara media dengan lokasi favorit membeli Jesslyn K. Cakes) Hi : Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (ada hubungan antara media dengan lokasi favorit membeli Jesslyn K. Cakes)
37 92 Tabel 4.27 Pengujian Chi-Square Antara Antara Media Dengan Lokasi Favorit Membeli Jesslyn K. Cakes Chi-Square Hitung, terdapat pada output SPSS = Chi-Square Tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square Tingkat signifikansi (α) = 5% = 0.05 Derajat kebebasan = 1 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah = Karena Chi-Square hitung > Chi-Square Table ( > 3.841), maka terima Hi tolak Ho. Berdasarkan pehitungan Chi-Square dapat diketahui bahwa masyarakat mengetahui merek roti terlebih dahulu baru membeli di outlet favorit Hubungan Antara Media Dengan Top Of Mind Merek Roti Berikut ini adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikasi 5% (α = 0.05) Hipotesis Dengan media maka akan diketahui apa top of mind merek roti menurut masyarakat.
38 93 Hipotesis Statistika Ho : Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel (Tidak ada hubungan antara media dengan Top Of Mind merek roti) Hi : Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (ada hubungan antara media dengan Top Of Mind merek roti) Tabel 4.28 Pengujian Chi-Square Antara Antara Media Dengan Top Of Mind Merek Roti Chi-Square Hitung, terdapat pada output SPSS = Chi-Square Tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square Tingkat signifikansi (α) = 5% = 0.05 Derajat kebebasan = 1 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah = Karena Chi-Square hitung > Chi-Square Table ( > 3.841), maka terima Hi tolak Ho. Berdasarkan pehitungan Chi-Square dapat diketahui bahwa masyarakat mengetahui melalui media terlebih dahulu baru mempunyai merek favorit.
39 Hubungan Antara Media Dengan Produk Jesslyn K. Cakes yang paling disukai Berikut ini adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikasi 5% (α = 0.05) Hipotesis Dengan media maka akan diketahui produk Jesslyn K. Cakes apa saja yang paling disukai masyarakat. Hipotesis Statistika Ho : Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel (Tidak ada hubungan antara media dengan produk Jesslyn K. Cakes yang paling disukai) Hi : Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (Ada hubungan antara media dengan produk Jesslyn K. Cakes yang paling disukai) Tabel 4.29 Pengujian Chi-Square Antara Media Dengan Produk Jesslyn K. Cakes yang paling disukai Chi-Square Hitung, terdapat pada output SPSS = Chi-Square Tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square Tingkat signifikansi (α) = 5% = 0.05
40 95 Derajat kebebasan = 1 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah = Karena Chi-Square hitung > Chi-Square Table ( > 3.841), maka terima Hi tolak Ho. Berdasarkan pehitungan Chi-Square dapat diketahui bahwa masyarakat mengetahui melalui media terlebih dahulu baru mencoba kemudian mempunyai produk favorit mereka Hubungan Antara Media Dengan Harga Jesslyn K. Cakes Berikut ini adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikasi 5% (α = 0.05) Hipotesis Dengan.media maka masyarakat mengetahui merek kemudian mengetahui harga roti. Hipotesis Statistika Ho : Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel (Tidak ada hubungan antara media dengan harga Jesslyn K. Cakes) Hi : Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (Ada hubungan antara media dengan harga Jesslyn K. Cakes)
41 96 Tabel 4.30 Pengujian Chi-Square Antara Media Dengan Harga Jesslyn K. Cakes Chi-Square Hitung, terdapat pada output SPSS = Chi-Square Tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square Tingkat signifikansi (α) = 5% = 0.05 Derajat kebebasan = 1 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah = Karena Chi-Square hitung > Chi-Square Table ( > 3.841), maka terima Hi tolak Ho. Berdasarkan pehitungan Chi-Square dapat diketahui melalui.media maka masyarakat mengetahui merek kemudian mengetahui harga roti.
42 Hubungan Antara Media Dengan Bagian Dari Jesslyn K. Cakes Yang Paling Disukai Berikut ini adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikasi 5% (α = 0.05) Hipotesis Dengan. Media akan diketahui bagian dari Jesslyn K. Cakes yang paling disukai oleh konsumen Hipotesis Statistika Ho : Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel (Tidak ada hubungan antara media dengan bagian dari Jesslyn K. Cakes yang paling disukai) Hi : Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (Ada hubungan antara media dengan bagian dari Jesslyn K. Cakes yang paling disukai) Tabel 4.31 Pengujian Chi-Square Antara Media Dengan Bagian Dari Jesslyn K. Cakes Yang Paling Disukai Chi-Square Hitung, terdapat pada output SPSS = Chi-Square Tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square
43 98 Tingkat signifikansi (α) = 5% = 0.05 Derajat kebebasan = 1 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah = Karena Chi-Square hitung > Chi-Square Table ( > 3.841), maka terima Hi tolak Ho. Berdasarkan pehitungan Chi-Square dapat diketahui bahwa masyarakat mengetahui melalui media terlebih dahulu baru menyukai produk Jesslyn K. Cakes karena sudah mencoba rotinya Hubungan Antara Kebiasaan Mengkonsumsi Roti Setiap Hari Dengan Jenis Roti Yang Biasa Dikonsumsi Berikut ini adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikasi 5% (α = 0.05) Hipotesis Dengan.mengetahui kebiasaan mengkonsumsi roti setiap hari akan memberikan informasi jenis roti apa yang biasa dikonsumsi masyarakat Hipotesis Statistika Ho : Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel (Tidak ada hubungan antara Kebiasaan Mengkonsumsi Roti Setiap Hari Dengan Jenis Roti Yang Biasa Dikonsumsi) Hi : Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (Ada hubungan antara Kebiasaan Mengkonsumsi Roti Setiap Hari Dengan Jenis Roti Yang Biasa Dikonsumsi)
44 99 Tabel 4.32 Pengujian Chi-Square Antara Kebiasaan Mengkonsumsi Roti Setiap Hari Dengan Jenis Roti Yang Biasa Dikonsumsi Chi-Square Hitung, terdapat pada output SPSS = Chi-Square Tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square Tingkat signifikansi (α) = 5% = 0.05 Derajat kebebasan = 1 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah = Karena Chi-Square hitung > Chi-Square Table (8.814 > 3.841), maka terima Hi tolak Ho. Berdasarkan pehitungan Chi-Square dapat diketahui kebiasaan mengkonsumsi roti setiap hari akan memberikan informasi jenis roti apa yang biasa dikonsumsi masyarakat Hubungan Antara Jenis Roti Yang Biasa Dikonsumsi Dengan Seberapa Sering Membeli Roti Dalam Seminggu Berikut ini adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikasi 5% (α = 0.05) Hipotesis
45 100 Dengan mengetahui jenis roti yang biasa dikonsumsi akan diketahui seberapa sering masyarakat mengkonsumsi roti dalam seminggu Hipotesis Statistika Ho : Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel (Tidak ada hubungan antara Jenis Roti Yang Biasa Dikonsumsi Dengan Seberapa Sering Membeli Roti Dalam Seminggu) Hi : Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (Ada hubungan antara Jenis Roti Yang Biasa Dikonsumsi Dengan Seberapa Sering Membeli Roti Dalam Seminggu) Tabel 4.33 Pengujian Chi-Square Antara Jenis Roti Yang Biasa Dikonsumsi Dengan Seberapa Sering Membeli Roti Dalam Seminggu Chi-Square Hitung, terdapat pada output SPSS = Chi-Square Tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square Tingkat signifikansi (α) = 5% = 0.05 Derajat kebebasan = 1 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah = 3.841
46 101 Karena Chi-Square hitung > Chi-Square Table ( > 3.841), maka terima Hi tolak Ho. Berdasarkan pehitungan Chi-Square dapat diketahui dengan mengetahui jenis roti yang biasa dikonsumsi akan diketahui seberapa sering masyarakat mengkonsumsi roti dalam seminggu Hubungan Antara Seberapa Sering Membeli Roti Dalam Seminggu Dengan Besarnya Pengeluaran Membeli Roti Dalam Seminggu Berikut ini adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikasi 5% (α = 0.05) Hipotesis Dengan mengetahui Seberapa Sering Membeli Roti Dalam Seminggu maka akan bisa diketahui Besarnya Pengeluaran Membeli Roti Dalam Seminggu Hipotesis Statistika Ho : Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel (Tidak ada hubungan antara Seberapa Sering Membeli Roti Dalam Seminggu Dengan Besarnya Pengeluaran Membeli Roti Dalam Seminggu) Hi : Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (Ada hubungan antara Seberapa Sering Membeli Roti Dalam Seminggu Dengan Besarnya Pengeluaran Membeli Roti Dalam Seminggu)
47 102 Tabel 4.27 Pengujian Chi-Square Antara Sering Membeli Roti Dalam Seminggu Dengan Besarnya Pengeluaran Membeli Roti Dalam Seminggu Chi-Square Hitung, terdapat pada output SPSS = Chi-Square Tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square Tingkat signifikansi (α) = 5% = 0.05 Derajat kebebasan = 1 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah = Karena Chi-Square hitung > Chi-Square Table ( > 3.841), maka terima Hi tolak Ho. Berdasarkan pehitungan Chi-Square dapat diketahui dari seberapa sering membeli roti dalam seminggu maka bisa diketahui besarnya pengeluaran membeli roti dalam seminggu.
48 Hubungan Antara Lokasi Membeli Roti Favorit Dengan Top Of Mind Berikut ini adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikasi 5% (α = 0.05) Hipotesis Hubungan Lokasi Membeli Roti dengan Top Of Mind masyarakat terhadap merek bisa disimpulkan lokasi mana paling digemari untuk membeli roti Hipotesis Statistika Ho : Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel (Tidak ada hubungan antara Lokasi Membeli Roti Favorit Dengan Top Of Mind) Hi : Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (Ada hubungan antara Lokasi Membeli Roti Favorit Dengan Top Of Mind) Tabel 4.27 Pengujian Chi-Square Antara Lokasi Membeli Roti Favorit Dengan Top Of Mind Chi-Square Hitung, terdapat pada output SPSS = Chi-Square Tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square Tingkat signifikansi (α) = 5% = 0.05
49 104 Derajat kebebasan = 1 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah = Karena Chi-Square hitung > Chi-Square Table ( > 3.841), maka terima Hi tolak Ho. Berdasarkan pehitungan Chi-Square dapat diketahui hubungan lokasi membeli roti dengan top of mind masyarakat terhadap merek bisa disimpulkan lokasi mana paling digemari untuk membeli roti.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Dari hasil analisa, penulis mencoba membagi persaingan retail bakery dalam beberapa kuadran pada gambar dibawah ini : Tabel 4.1 Mapping Outlet Retail
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Sesuai dengan tujuan penelitian, maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai persaingan usaha di bidang minuman isotonik ini melalui analisa teori Five Competitive
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahan rahmat-nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis dan Perumusan Strategi Marketing untuk
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Posisi) Dalam melakukan manajemen pemasaran, diperlukan suatu analisa untuk mengetahui perihal mengenai segementasi konsumen, target dari
Lebih terperinci3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian
ABSTRAK Hypermart adalah salah satu usaha ritel yang terdapat di Bandung Indah Plaza (BIP) yang berdiri sejak BIP melakukan renovasi yaitu pada akhir tahun 2005. Pada awal-awal pembukaan Hypermart penjualan
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Sarana Bangun Sanggar Sejahtera berdiri pada 1995, dimana produk dan jasa yang ditawarkan adalah penjualan GPS dan pemasangan GPS. Berdasarkan hasil obsevasi, masalah yang dihadapi adalah penjualan
Lebih terperinci4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9
ABSTRAK Papa Ron`s Pizza merupakan salah satu gerai pizza yang ada di Bandung. Sejak dibuka kembali pada tahun 2006 (setelah tutup selama setahun dan berganti pemilik), penjualan masih belum mencapai target
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah menguraikan mengenai kebijakan Segmentasi Pasar terhadap Loyalitas Konsumen di Perusahaan Matahari Pagi, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini dan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan khususnya di bidang jasa boga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan diinginkan oleh masyarakat. Selain hal tersebut, penciptaan produk atau jasa
Lebih terperinciBAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS
65 BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 5.1. Analisa SWOT 5.1.1. Strength (Kekuatan) - Mempunyai ragam variasi kegunaan yang tinggi (masak, membuat roti, minum, mengobati penyakit autisme,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN DAN BRAND
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin
Lebih terperinciiv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pemasaran Global sudah tidak dapat dihindarkan lagi, terutama Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, merupakan sasaran utama dalam memasarkan produk-produk import. Hal tersebut
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Salon X adalah salon yang terletak di daerah Pajajaran, Bandung. Salon X mulai berdiri pada tanggal 3 Juni 2006. Masalah yang dihadapi oleh Salon X adalah pendapatan yang diterima oleh Salon X
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa akan lebih baik jika terdapat perbedaan tersendiri. sehingga dengan adanya keunggulan bersaing diharapkan mampu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat. Selain hal tersebut, penciptaan produk atau
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Royal Pizza merupakan salah satu usaha makanan cepat saji yang ikut meramaikan pasar kuliner di Pekanbaru. Usaha ini baru berdiri pada
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....... i DAFTAR ISI......... iii DAFTAR TABEL..... vii DAFTAR GAMBAR..... ix DAFTAR LAMPIRAN...... x I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.... 1 1.2. Perumusan Masalah.... 4 1.3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan pelanggan semakin besar. Permintaan kebutuhan pelanggan juga semakin besar. Persaingan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh agen dan pemborong sebagai kriteria
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi perdagangan pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya dengan dunia usaha termasuk berkembangnya pemasaran yang juga tumbuh
Lebih terperinciMOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi
MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket
Lebih terperinciJakarta, Juli Tim GFP
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan karunia-nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tesis ini tepat pada waktunya. Penulisan tesis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam dunia usaha dan semakin tinggi persaingan dalam pasar global, maka diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat. Bila tidak memiliki strategi yang
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN
58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri. Pertumbuhan dan perkembangan industri tersebut bisa kita rasakan dan lihat saat ini dalam
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang diprioritaskan konsumen dalam memilih sebuah salon Berdasarkan hasil pengujian Cochran setiap variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tantangan persaingan di dunia industri dewasa ini semakin berat, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang mempertahankan produknya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian untuk mengukur brand awareness dari BCKG, kita menyimpulkan bahwa brand awareness BCKG masih relatif rendah. Secara umum, hanya
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan konsumen dalam memilih
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian dilakukan di toko sepeda ACC semarang. Penelitian dilakukan karena terjadi penurunan penjualan dari akhir tahun 2011 sampai akhir tahun 2012 sebesar 25%. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel eceran saat ini mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia saat berkembang sangat pesat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan bertambahnya jumlah penduduk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Kebutuhan manusia akan terus berkembang dan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan suatu perusahaan adalah menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen didalam memilih toko pakaian
Lebih terperinciBab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang
Lebih terperinci3.9 Analisis dan Interpretasi Pengolahan Data Usulan Strategi Pemasaran Kesimpulan dan Saran
ABSTRAK A Bakery adalah merupakan perusahaan swasta yang memproduksi berbagai jenis roti. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan, penjualan perusahaan ini mengalami penurunan yaitu pada tahun
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat terutama persaingan yang berasal dari perusahaan sejenis, perusahaan semakin dituntut agar bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor - faktor seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor - faktor seperti meningkatnya jumlah pesaing,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Di era globalisasi saat ini, tingginya tingkat persaingan dalam menguasai pangsa pasar,
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa untuk semakin giat dalam memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga persaingan antara satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. Kami melakukan survey terhadap pemilik toko dan konsumen di sekitar area
BAB IV ANALISA 4.1 Penjelasan Pelaksanaan Survey Kami melakukan survey terhadap pemilik toko dan konsumen di sekitar area toko yang disurvey. Hambatan yang ditemui adalah tidak bersedianya mereka melayani
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Pengumpulan data deksriptif mengenai Strategi Bauran Promosi pada Website Autoritel.com sebagai Media Jual Beli Mobil diperoleh data dengan melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada PT. Sumbar Surya Sejati yang merupakan salah satu distributor oli Pertamina di Sumatera Barat berdiri sejak 6 Oktober 1994. Permasalahan yang muncul pada PT. Sumbar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahaan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat dibutuhkan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pabrik kecap THG merupakan sebuah industri rumah tangga yang memproduksi kecap manis yang terletak di Kota Kudus sejak tahun 1930. Dalam penjualan produknya, pabrik kecap THG mengalami penurunan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada rumah makan Siomay Mola-Mola yang berlokasi di Jl. Summagung 3 No.7 Kelapa Gading Jakarta Utara. Siomay Mola- Mola didirikan oleh saudara Kelvin Ang Putra pada bulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia perdagangan saat ini terbilang sangat ketat. Apalagi dengan adanya globalisasi yang menyebabkan munculnya perdagangan bebas yang membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya perkembangan jaman juga akan menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin majunya perkembangan jaman juga akan menuntut perkembangan kreatifitas bagi segala aspek termasuk dalam bidang usaha pangan. Pengetahuan masyarakat terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam dunia bisnis yang semakin pesat membuat tingkat persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada banyak sekali
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden penelitian memiliki persepsi yang sangat
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK
Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id PERENCANAAN PEMASARAN Oleh: Dr. Asikum Wirataatmadja, SE, MM,. Ak Konsep Pemasaran Pemasaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
94 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa The Dharmawangsa dengan berbagai analisa, yaitu SWOT, STP, Marketing mix, Startegi Generic serta PLC: Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya persaingan usaha pada saat ini. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia, maka secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. mengandalkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dalam melamar pekerjaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan di dunia kerja menyebabkan banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak terserap, padahal tidak sedikit dari mereka yang memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai cara dilakukan
Lebih terperinciPentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda
Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda 7P Dalam Bauran Pemasaran, Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut setiap perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Starbucks Coffee adalah sebuah Coffee Shop yaitu perusahaan penyedia produk dan jasa minuman kopi. Salah satu gerai Starbucks didirikan di Bandung Super Mall pada tahun 2007, yang merupakan Coffee
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari Brand Image, Kualitas Peoduk, dan Harga dari produk Giordano terhadap keputusan pembelian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis kuliner bersifat sangat dinamis dan akan terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan semakin bertambahnya kompetitor
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab IV, dengan jumlah responden sebanyak 50 orang maka penulis dapat menarik beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasan konsumen. perlu dilakukan pemantauan kebutuhan dan keinginan konsumen.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mengahadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasan konsumen perlu dilakukan pemantauan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PD. Sarana Mangun Lancar merupakan salah satu industri daur ulang pipa Poly Vinyl Chloride (PVC) yang terletak di kota Ciamis dan berdiri sejak tahun 2001. Saat ini perusahaan tersebut telah memiliki
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang berbagai macam sektor industri. Pertumbuhan dan perkembangan industri tersebut bisa dirasakan dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Pada saat sekarang ini, banyak sekali perusahaan yang mengeluarkan produk bedak di pasaran dimana masing-masing produk saling berjuang untuk menunjukkan
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Wini Catering adalah salah satu catering yang baru berdiri di kota Tasikmalaya. Saat ini Wini Catering belum dapat mencapai target keuntungan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum Wini
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28 September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana dan fitur-fitur yang selalu berubah setiap waktunya. Ini disebabkan karena manusia tidak pernah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalankan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam menyiasati pasar. Salah satu strategi yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini persaingan di dunia usaha tampak kian gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Adanya persaingan yang ketat merupakan suatu kenyataan yang dapat
Lebih terperinciSaya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan. Bisns Jurusan Manajemen yang berfokus pada Bidang Pemasaran, sedang
80 Lampiran 01-Kuesioner Saya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan Bisns Jurusan Manajemen yang berfokus pada Bidang Pemasaran, sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir skrpsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berikut ini beberapa kesimpulan dari hasil proyek di Binus Business School (BBS) berdasarkan hasil pengolahan data, antara lain: SWOT a. Kekuatan (Strength) BBS
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Maraknya persaingan industri sampo di Indonesia, membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mempromosikan produknya dengan melakukan berbagai kegiatan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti,
BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti, yaitu Carrefour Srondol dan Hypermart Paragon melibatkan 30 orang responden perempuan pekerja yang
Lebih terperinciANALISIS RANCANGAN STRATEGI PEMASARAN MOBIL STUDI KASUS (HONDA : PT. ISTANA DELI KENCANA)
WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.2 JULI-DES 2017 ISSN : 2089-8592 ANALISIS RANCANGAN STRATEGI PEMASARAN MOBIL STUDI KASUS (HONDA : PT. ISTANA DELI KENCANA) Anita Christine Sembiring Dosen Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB II MANAJEMEN PEMASARAN
BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan
Lebih terperinciABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Toko sparepart X adalah toko sparepart mobil yang berada di jalan Pungkur, Bandung. Toko sparepart X didirikan pada tahun 1990 oleh Bapak Trisna Kanta. Tahun 2009, omset toko sparepart X mengalami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu
Lebih terperinciBAB II Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V Kesimpulan dan Saran 109 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Merek Oriflame memiliki top
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini menurut adanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Jesslyn K Cakes adalah produsen kue yang didirikan pada 16 Agustus 2003 oleh Elsen Tan dan Ibu Aing. Keahlian dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke
Lebih terperinciZakiah Jamal /4EA03 Manajemen
Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko
Lebih terperinci