BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Brand Evaluation Adapun pada brand evaluation, akan dilihat objektifitas yang dilakukan Unilever Indonesia dalam mengembangkan brand Buavita setelah diakuisisi dari Ultrajaya. Dimana secara objektifnya Buavita merupakan salah satu brand yang menjadi growth engine Unilever, sehingga diharapkan dapat mencapai pertumbuhan penjualan (revenue) yang pesat dengan tingkat margin keuntungan yang tetap baik. Sedangkan seperti yang dikatakan Ibu Kathryn Monika Parapak, yang membedakan strategi pemasaran yang pernah dilakukan Unilever Indonesia dengan Ultrajaya pada masa sebelumnya yaitu: ULI aktif dalam mendukung Buavita dengan berbagai aktivitas pemasaran, antara lain TVC, activation event, billboard, visibility di store dan promosi. Serta beberapa aktivitas marketing yang telah dilakukan antara lain kampanye Fruitarian, promo Buavita Fun Day at SnowBay, dan activation event Buavita Giant Juice Bar. Dan strategi pada brand activitaiton tersebut cukup efektif dalam meningkatkan pertumbuhan pasar produk ini dan meraih perhatian media maupun konsumen (talk of the town). Lebih lanjut lagi mengenai efektifitas dari strategi brand activation tersebut ternyata cukup efektif dalam meningkatkan pertumbuhan pasar produk ini dan meraih perhatian media maupun konsumen (talk of the town). Adapun strategi pemasaran yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1

2 Marketing Activity Nov Dec Jan Feb Mar Apr Hari Buah Indomaret Consumer Promo (Consumer Promo: Buy 2 Bvt 1 L Get Free Bvt 1 L Apple Aloe in Indomaret) Buavita Fun Day at SnowBay (Consumer Promo: Buy 3 Buavita 1 L Get Free Snowbay Ticket ) (In Modern Trade Jabodetabek: C4, Hypermart, Indomaret, etc.) Airing of New TVC: Sunshine Buavita Giant Juice Bar Activation (All you can drink Juice Bar at Senayan City Atrium, 4 5 March) Airing of New TVC: Buavita Giant Juice Bar Gambar 4.1 Marketing Activity Buavita a) Promotion Mix (advertising, Personal Selling, Public Relations and Promotion) Advertising: TV, Print Ad, Billboard, Radio dan Digital (Facebook dan Twitter) Public Relation: press conference pada tiap activation Buavita, media visit ke media-media strategis Sales Promo: kerjasama strategis dengan SnowBay dan Mekarsari untuk pembelian Buavita ukuran 1000ml selama masa persediaan, buy 2 get 1 free, dan partisipasi dalam event-event store. b) Consmer Promo: buy 1 Buavita 1L get 1 free Mekarsari Ticket. Sedangkan pada sistim pendistribusian pada brand Buavita ini didistribusikan bersamaan dengan produk Unilever lainnya, menggunakan jaringan distribusi Unilever yang telah ada sebelumnya, serta tambahan team distribusi untuk ke traditional

3 3 marketnya. Dan guna menambahkan kekuatan pada sumber daya manusianya, Unilever menambahkan SDM untuk team brand building dan brand development. Namun untuk sales atau customer development and distribution planning menggunakan SDM existing. 4.2 Analisa Data Analisa data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada 143 respondent di wilayah Jabodetabek dan sudah terpilih sebanyak 115 respondent yang menjawab secara lengkap (valid) dan 28 respondent yang menjawab tidak lengkap (nonvalid) dari kuesioner yang saya berikan. Berikut adalah data dan variabel yang saya dapat dalam pengisian kuesinoer tersebut: Data profile respondent yang meliputi: a Umur 1) <15 tahun 2) tahun 3) tahun 4) tahun 5) tahun 6) >36tahun

4 4 Umur pada respondent yang mengikuti suvey ini di dominasi pada umur tahun sebesar 36,5%; lalu diikuti oleh respondent yang berumur tahun sebesar 28,7% dan yang ketiga terbesar pada umur >36 tahun sebesar 17,4% b Jenis Kelamin Adapun untuk jenis kelamin dari 115 respondent yang valid, sebesar 59,1% dengan hasil 68 responden adalah wanita dan 40,9% dengan hasil 47 responden adalah pria yang mengisi kuesioner ini.

5 c Tempat tinggal 1) Jakarta Utara 2) Jakarta Barat 3) Jakarta Selatan 4) Jakarta Pusat 5) Jakarta Timur 6) Tangerang 7) Bekasi 8) Depok 9) Bogor 10) Lainnya Berikut data pada variabel tempat tinggal dari respondent. Adapun urutan 3 terbesar adalah sebagai berikut: urutan pertama adalah Jakarta Selatan sebesar 35,7% dengan 41 respondent; urutan kedua Jakarta Timur sebesar 14,8% dengan 17 respondent dan pada urutan ketiga Tangerang sebesar 13% dengan 15 respondent.

6 d Pengeluaran 1) Rp Rp ) Rp Rp ) Rp Rp ) Rp Rp ) > Rp Pada variabel pengeluaran per bulan dari respondent, bisa dilihat bahwa sebesar 33,9% dengan 39 respondent yang pengeluaran per bulannya Rp Rp ,- ; 20,9% dengan 24 respondent yang pengeluaran per bulannya > Rp ,- dan 17,4 % dengan 20 respondent yang pengeluaran per bulannya Rp Rp

7 Data jenis jus yang dikonsumsi Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa untuk jenis jus yang dikonsumsi lebih didominasi pada jus kotak sebesar 36,5%; membuat sendiri sebesar 32,2% dan jus botol sebesar 26,1% Data banyaknya jus kotak yang dikonsumsi dari respondent dalam satu minggu adalah:

8 8 Adapun sebanyak 70 respondent sebesar 60,9% respondent yang tidak mengkonsumsi jus kotak dalam satu minggu. Dan dari 39,1% yang minum jus kotak, sebesar 17,4% respondent mengkonsumsi 1-2 kotak/ minggu dan 10,4% respondent yang mengkonsumsi jus kotak sebanyak 3-4 kotak/ minggu Data dari respondent mengenai ukuran yang mengkonsumsi jus dengan kemasan kotak. Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 39,1% respondent yang mengkonsumsi jus kotak, sebesar 31 respondent yaitu 27% memilih jus kotak dengan ukuran sedang yaitu 250 ml dan sebesar 7% memilih ukuran 1000ml Berikut data banyaknya jus botol yang dikonsumsi dari respondent dalam satu minggu

9 9 Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari 81 respondent (70,4%) yang tidak minum jus botol. Dan sebesar 12.2% respondent yang mengkonsumsi jus botol sebanyak 1-2 botol dalam satu minggu dan 8.7% yang mengkonsumsi sebanyak 3-4 botol dalam satu minggu Berikut data ukuran dari jus botol yang dikonsumsi dari respondent Sedangkan untuk ukuran yang dipilih dalam kemasan botol adalah sebesar 16,5 % memilih ukuran 500 ml dengan 19 respondent dan 8,7% yang memilih ukuran 300 ml hanya 10 respondent. Dan yang tidak meminum jus kemasan botol sebanyak 81 respondent (70,4%).

10 Berikut data banyaknya konsumsi jus yang dibuat sendiri dalam satu Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari 73 respondent (63,5%) yang tidak minum jus dengan membuat sendiri. Dan data menunjukkan bahwa yang mengkonsumsi jus dengan membuat sendiri sebesar 13,9% respondent yang mengkonsumsi jus sebanyak 3-4 gelas dan 10,4% respondent yang mengkonsumsi jus sebanyak 1-2 gelas dalam satu minggu Berikut data ukuran dari jus yang dibuat sendiri dari respondent

11 11 Dan untuk ukuran dari respondent yang mengkonsumsi jus dengan cara membuat sendiri, lebih didominasi pada gelas sedang dengan ukuran ml sebesar 31,3% dan untuk gelas kecil dengan ukuran ml sebesar 3,5% Berikut data pada waktu respondent mengkonsumsi jus Dari data diatas bisa dilihat bahwa sebanyak 47 respondent (40,9%) meminum jus pada siang hari antara Pk , diikuti 19 respondent (16,5%) meminum jus pada sore hari antara Pk , dan 18 respondent (15,7%) yang meminumnya pada pagi hari Berikut data cara mengkonsumsi jus dari respondent a) Langsung Minum b) Sehabis makanan c) Sebelum/Sesudah beraktifitas seperti: bekerja, berolah raga, dsb

12 12 d) Saat sedang beraktifitas e) Lainnya Dari data diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 47 respondent (40,9%) mengkonsumsi jus dengan cara langsung diminum, 25 respondent (21,7%) saat sedang beraktifitas dan 24 respondent (20,9%) sebelum atau sesudah beraktifitas Berikut data rasa dari buah yang disukai respondent a) Jeruk b) Mangga c) Lychee d) Jambu e) Lainnya

13 13 Untuk rasa buah yang disukai dari respondent sungguh sangat bervariatif. Sedangkan rasa jeruk yang sangat disukai respondent sebesar 26,1%. Pada posisi kedua yang disukai respondent adalah rasa jambu sebesar 19,1%. Dan 15,7% respondent menyukai buah rasa mangga Berikut data seberapa sering respondent meminum jus a) Setiap hari b) Seminggu 2-3x d) Sebulan 1x e) 1x tiap 6 bulan c) 2x sebulan

14 14 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sebesar 62,6% respondent mengkonsumsi jus sebanyak 2-3 dalam satu minggu; 23,5% mengkonsumsi jus setiap hari dan 10,4% respondent mengkonsumsi jus hanya 2x dalam 1 (satu) bulan Berikut data dari respondent yang pilihan rasanya sesuai dari beberapa merk yang ada di pasaran saat ini. a) Buavita b) ABC c) Nutri Sari d) Country Choice e) Pulpy Orange f) Lainnya

15 15 Dari data diatas dapat dilihat bahwa pilihan rasa yang sesuai adalah Buavita sebesar 36,5% bersaing dengan Pulpy Orange sebesar 23,5% dan 11,3% dimiliki oleh Country Choice pada kompetisi jus kemasan dari brand yang ada saat ini Berikut data dari respondent yang kualitas produknya sesuai dari beberapa merk yang ada di pasaran saat ini. a) Buavita b) ABC c) Nutri Sari d) Country Choice e) Pulpy Orange f) Lainnya

16 16 Dari data diatas dapat dilihat bahwa kualitas produk yang sesuai adalah Buavita sebesar 37,4% bersaing dengan Pulpy Orange sebesar 26,1% dan 11,3% dimiliki oleh Country Choice pada kompetisi jus kemasan dari brand yang ada saat ini Berikut data dari respondent yang harganya sesuai dari beberapa merk yang ada di pasaran saat ini. a) Buavita b) ABC c) Nutri Sari d) Country Choice e) Pulpy Orange f) Lainnya

17 17 Dari data diatas dapat dilihat bahwa harga yang sesuai menurut respondent adalah Buavita sebesar 46,1% bersaing dengan Pulpy Orange sebesar 23,5% dan 7,8% respondent memilih Nutri Sari pada kompetisi jus kemasan dari brand yang ada saat ini Berikut data dari respondent yang kemasannya sesuai bagi respondent dari beberapa merk yang ada di pasaran saat ini. a) Buavita b) ABC c) Nutri Sari d) Country Choice e) Pulpy Orange f) Lainnya

18 18 Dari data diatas dapat dilihat bahwa kemasan yang sesuai menurut respondent adalah Buavita sebesar 40% bersaing dengan Pulpy Orange sebesar 27% dan 8,7% respondent memilih Country Choice pada kompetisi jus kemasan dari brand yang ada saat ini Berikut data dari respondent yang ukurannya sesuai bagi respondent dari beberapa merk yang ada di pasaran saat ini. a) Buavita b) ABC c) Nutri Sari d) Country Choice e) Pulpy Orange f) Lainnya

19 19 Dari data diatas dapat dilihat bahwa pada ukuran yang sesuai menurut respondent, bersaing sangat ketat antara Buavita sebesar 37,4% dengan Pulpy Orange sebesar 32,2% dan 7,8% respondent memilih Country Choice pada kompetisi jus kemasan dari brand yang ada saat ini Berikut data dari respondent yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan bagi responden dari beberapa brand yang ada di pasaran saat ini. a) 100 ML b) 250 ML c) ML d) 500ML 1 LITER e) Lainnya

20 20 Adapun dari data diatas dapat diketahui bahwa 40% respondent memilih jus untuk ukuran ml dan 34,8% memilih ukuran 250ml yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dalam mengkonsumsi jus Data untuk rasa jus yang sesuai dengan pilihan respondent yaitu: a) Jeruk b) Mangga c) Lychee d) Jambu e) Lainnya

21 21 Dapat dilihat dari data diatas bahwa 33% respondent memilih rasa jeruk. Sedangkan pada tepat kedua, terjadi perubahan pada selera konsumen mengenai rasa buah yang sesuai dengan kebutuhan mereka yaitu 20% respondent pindah jadi memilih rasa mangga. Dan rasa jambu turun menjadi 17,4% Berikut data tempat dimana respondent membeli jus. a) Mini Market b) Super Market c) Hyper Market d) Toko Kelontong (perumahan/pasar tradisional) e) Warung, sebutkan f) Lainnya

22 22 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 33,9% respondent memilih membeli jus di Mini Market seperti Alphamart,Circle K, Indomart, dsb. Selanjutnya sebesar 25,2% respondent memilih membeli jus di Hyper Market seperti Carrefour, Giant. Dan 21,7% memilih membeli jus di Supermarket seperti: Hero, Food Mall, Ranch Market, dsbnya Berikut data respondent yang merekomendasikan dalam pembelian jus. a) Orang Tua; b) Saudara; c) Teman; d) Rekan Kerja; e) Komunitas; f) Lainnya

23 23 Dari data diatas dapat dilihat bahwa respondent memilih jus sendiri sebesar 33% dan yang direkomendasikan dari temannya sebesar 22,6% serta 17,4% yang direkomendasikan dari orang tua mereka Berikut data dalam hal siapa yang membeli jus tersebut a) Saya sendiri b) Istri saya c) Suami saya d) Pembantu Rumah Tangga e) Lainnya

24 24 Dari data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen lebih memilih membeli jus sendiri dalam kesehariannya ditunjukkan sebesar 83,5% respondent Berikut data kemasan yang dipilih a) Jus kemasan kotak b) Jus kemasan botol c) Jus kemasan kaleng Dapat diketahui bahwa perilaku konsumen yang meminum jus kemasan lebih banyak memilih dengan kemasan botol sebesar 52,2% dikarenakan lebih

25 25 mudah dibawa dan efisien karena ada tutupnya. Sedangkan jus kemasan kotak sebesar 47% dengan alasan mendasar bahwa lebih ramah lingkungan Berikut data dari media yang dapat diketahui dari respondent mengenai jus kemasan. a) TV b) Radio d) Koran e) Lainnya c) Majalah

26 26 Dari data diatas dapat diketahui bahwa konsumen mengetahui tentang merk dari jus kemasan yang efektif dengan mengiklankan produknya di TV sebesar 73%. Dan melalui media lainnya sebesar 7,8% meliputi: Internet, Billboard, ataupun Flyer Berikut data dari respondent untuk mengetahui informasi tentang program yang diadakan. a) Iklan TV; b) Iklan Radio; c) SPG di Pusat Perbelanjaan / Pasar; d) Sampling atau Promo di Tempat Pembelian; e) Majalah; f) Lainnya

27 27 Sedangkan program untuk mengetahui mengenai informasi dari brand brand jus yang sudah ada yaitu sebesar 69,6% mengetahui lewat iklan TV dan 13% dengan sampling atau promo di tempat pembelian Berikut data mengenai persepsi harga untuk ukuran 125ml Keterangan pilihan a) Sangat Murah b) Murah c) Mahal d) Sangat Mahal Dapat kita ketahui bahwa 80% respondent mempunyai persepsi bahwa harganya murah untuk jus ukuran 125ml dan 12,2% mengatakan sangat murah Berikut data mengenai persepsi harga untuk ukuran 250ml a) Sangat Murah b) Murah c) Mahal d) Sangat Mahal

28 28 Dapat kita ketahui bahwa 84,3% respondent mepunyai persepsi bahwa harganya murah untuk jus ukuran 250ml dan 11,3% mengatakan mahal Berikut data mengenai persepsi harga untuk ukuran 1000ml a) Sangat Murah b) Murah c) Mahal d)sangat Mahal

29 29 Dapat diketahui dari data diatas bahwa 55,7% respondent mempunyai persepsi bahwa harganya murah untuk jus ukuran 1000ml dan 38,3% yang mengatakan mahal. 4.3 Internal Environment Segmentation, Targeting, dan Positioning Buavita diposisikan sebagai minuman jus buah asli, yang ditujukan untuk wanita urban, usia < 25 tahun - 39 tahun, SES ABC, yang peduli terhadap kesehatan dan menginginkan untuk menikmati hidup dalam cara yang sehat. Dengan positioning Rasakan manfaat kesegaran buah asli Marketing mix (Product, Place, Price, Promotion) Product: aneka varian Buavita 125 ml, 250 ml, dan 1000 ml yang terbuat dari buah asli. Place: penjualan melalui channel modern dan tradisional, serta outletoutlet outdoor, seperti di taman hiburan, kantin, stasiun, dan sebagainya. Price: Rekomendasi harga untuk Buavita 1000 ml = Rp ,- ; Buavita 250 ml = Rp 3.700,- ; Buavita 125 ml = Rp 2.000,- Promotion: Advertising: TV, Print Ad, Billboard, Radio dan Digital (Facebook dan Twitter)

30 30 Public Relation: press conference pada tiap activation Buavita, media visit ke media-media strategis. Sales Promo: kerjasama strategis dengan SnowBay dan Mekarsari untuk consumer promo, extra volume Buavita, dan partisipasi dalam event-event store.

PERILAKU KONSUMEN PRODUK BUAVITA SEBAGAI MINUMAN JUS KEMASAN. Research

PERILAKU KONSUMEN PRODUK BUAVITA SEBAGAI MINUMAN JUS KEMASAN. Research PERILAKU KONSUMEN PRODUK BUAVITA SEBAGAI MINUMAN JUS KEMASAN Research Oleh: DANIEL MC MARPAUNG 084.000.111.3 BINUS BUSINESS SCHOOL PROGRAM STUDY MAGISTER MANAJEMEN STRATEGIC MARKETING BINUS UNIVERSITY

Lebih terperinci

BAB II TUJUAN KOMUNIKASI

BAB II TUJUAN KOMUNIKASI 14 BAB II TUJUAN KOMUNIKASI Minute Maid Pulpy Orange hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam terhadap minuman siap saji, sesuai dengan berkembangnya selera dan gaya hidup yang juga

Lebih terperinci

Kuesioner Konsumen Terhadap Kategori Produk OKB Sakit Kepala

Kuesioner Konsumen Terhadap Kategori Produk OKB Sakit Kepala Kuesioner Konsumen Terhadap Kategori Produk OKB Sakit Kepala No Form:.. Tujuan dari proyek ini adalah memperoleh data untuk mengetahui kondisi kategori produk obat sakit kepala (analgesic adult) khususnya

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembang nya teknologi, buah tidak hanya dikonsumsi secara segar tetapi juga dapat dikonsumsi dalam bentuk sari buah. Sari buah dapat berupa jus buah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, kebutuhan masyarakat akan minuman sari buah atau jus buah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, kebutuhan masyarakat akan minuman sari buah atau jus buah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan masyarakat akan minuman sari buah atau jus buah semakin berkembang seiring dengan perilaku masyarakat yang memiliki kecenderungan untuk mengurangi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian untuk melihat brand awareness dari produk Acna Care, dapat disimpulkan bahwa produk Acna Care ternyata belum terlalu dikenal oleh

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM MINUTE MAID PULPY

V. GAMBARAN UMUM MINUTE MAID PULPY V. GAMBARAN UMUM MINUTE MAID PULPY 5.1. Sejarah Minute Maid Pulpy Pada tahun 1945, The National Research Corporation (NRC) Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, mengembangkan minuman sari buah jeruk

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Loyalitas konsumen adalah isu yang sangat penting dan menarik bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang pemasaran produk ataupun jasa. Loyalitas konsumen merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Perusahaan Dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan bagian pemasaran, didapatkan data-data baik dari bauran pemasaran maupun tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis dalam era globalisasi makin dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis dalam era globalisasi makin dinamis dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam era globalisasi makin dinamis dan kompleks. Perusahaan dapat memperoleh peluang lebih besar jika perusahaan memanfaatkan persaingan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Dari hasil analisa, penulis mencoba membagi persaingan retail bakery dalam beberapa kuadran pada gambar dibawah ini : Tabel 4.1 Mapping Outlet Retail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya teknologi membuat perkembangan di sektor industri semakin pesat. Banyak perusahaan baru dan tentu saja hal ini menyebabkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (beranda.miti.or.id)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (beranda.miti.or.id) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produksi makanan dan minuman di Indonesia saat ini menunjukkan dampak yang cukup positif dibandingkan beberapa tahun ke belakang. Hal ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pembelian Konsumen terhadap Minuman Ringan (Tahun )

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pembelian Konsumen terhadap Minuman Ringan (Tahun ) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri minuman ringan Indonesia tumbuh dengan pesat dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini terbukti dengan semakin banyak jenis produk minuman tersebut ditemukan di

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Pembobotan Proses Pengenalan Kebutuhan. 1. Tingkat kepentingan mengkonsumsi minuman sari buah Sangat rendah

Lampiran 1. Tabel Pembobotan Proses Pengenalan Kebutuhan. 1. Tingkat kepentingan mengkonsumsi minuman sari buah Sangat rendah 74 Lampiran 1. Tabel Pembobotan Proses Pengenalan Kebutuhan 1. Tingkat kepentingan mengkonsumsi minuman sari buah Sangat rendah rendah Cukup tinggi tinggi Sangat tinggi 2. Tingkat keinginan mengkonsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengarah pada yang terkuat yang tetap bertahan. Keberhasilan akan dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. mengarah pada yang terkuat yang tetap bertahan. Keberhasilan akan dicapai oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat, semakin mendorong seleksi alamiah yang mengarah pada yang terkuat yang tetap bertahan. Keberhasilan akan dicapai oleh pelaku

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active.

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1) Berdasarkan analisis STP (Segmenting,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dilakukan oleh perushaan dalam mempublikasikan atau

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dilakukan oleh perushaan dalam mempublikasikan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat, banyak perusahaan melakukan berbagai macam inovasi sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....... i DAFTAR ISI......... iii DAFTAR TABEL..... vii DAFTAR GAMBAR..... ix DAFTAR LAMPIRAN...... x I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.... 1 1.2. Perumusan Masalah.... 4 1.3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2008, berbagai sektor industri mengalami tantangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2008, berbagai sektor industri mengalami tantangan yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada tahun 2008, berbagai sektor industri mengalami tantangan yang sangat berat, dimulai naiknya harga bahan baku sehingga harga jual menjadi naik sementara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

f. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me

f. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me BAB III ANALISA 3.1. Analisa Sasaran 3.1.1. Price 1. Susu (coklat, stoberi, kopi, pisang, kopi, peach, green tea) @ Rp. 15.000,- 2. Yoghurt (stoberi, jeruk, mangga, anggur, jambu, apel, leci, mix fruit,

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci

Business Insight

Business Insight Business Insight LNET adalah provider TV Kabel dan Internet. Pada Tahapan Awal re-launch, LNET akan fokus pada penjualan Internet Service dengan bonus chanel TV Kabel di daerah Kemang Pratama Bekasi. Business

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 1. Gambaran mengenai program komunikasi pemasaran yang dilakukan Miko Mall berada pada kategori tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa advertising, sales

Lebih terperinci

Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal pokok yang menjadi dasar penelitian atau

Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal pokok yang menjadi dasar penelitian atau BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal pokok yang menjadi dasar penelitian atau dasar rancangan penelitian. 1.1. Latar Belakang Dewasa ini masyarakat Jakarta semakin menyadari pentingnya

Lebih terperinci

(Studi Korelasi Strategi Communication Mix Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Frisian Flag di Sony Mart) Petunjuk Penggunaan Kuesioner

(Studi Korelasi Strategi Communication Mix Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Frisian Flag di Sony Mart) Petunjuk Penggunaan Kuesioner (Studi Korelasi Strategi Communication Mix Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Frisian Flag di Sony Mart) No. responden Petunjuk Penggunaan Kuesioner 1 2 1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing.

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V 83 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 99 Ranch Market Indonesia berkeinginan untuk melakukan ekspansi dengan membangun gerai supermarket baru di lokasi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perusahaan perusahaan Fast Moving Consumer

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perusahaan perusahaan Fast Moving Consumer 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya perusahaan perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) saat ini dengan berbagai merk atau brand brand yang mereka miliki dari masing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam sektor industri manufaktur maupun jasa. Perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam sektor industri manufaktur maupun jasa. Perusahaan harus BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zaman globalisasi seperti saat ini, akan terjadi kompetisi atau persaingan yang tajam di semua sektor bisnis tidak dapat dihindari, baik dalam sektor industri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan atau bahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Sesuai dengan tujuan penelitian, maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai persaingan usaha di bidang minuman isotonik ini melalui analisa teori Five Competitive

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini, sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini, sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini, sangat dibutuhkan informasi yang cepat dan metode analisis yang akurat. Terlebih lagi pada kondisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi dan pertumbuhan penduduk yang tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi suatu negara. Penyebabnya adalah semakin meningkatnya kebutuhan akan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Proyeksi Penduduk Indonesia berdasarkan Kelompok Umur Tahun (x 1000) Kelompok Umur

Lampiran 1. Proyeksi Penduduk Indonesia berdasarkan Kelompok Umur Tahun (x 1000) Kelompok Umur Lampiran 1 Proyeksi Penduduk Indonesia berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2008-2015 (x 1000) Kelompok Umur 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 0-4 20,582 20,652

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pasar modern tumbuh seiring dengan adanya perubahan perilaku belanja konsumen dari pasar tradisional ke pasar modern yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis, maka dibutuhkan strategi untuk menarik dan mempertahankan konsumen dan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya setiap orang dalam kehidupan sehari - hari, karena kebutuhan hidup seseorang semakin hari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR ISI DAFTAR ISI....iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 9 1.4 Manfaat Penelitian... 9 1.5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari

BAB I PENDAHULUAN. salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin modern ini, buah tidak hanya dikonsumsi secara segar tetapi juga dapat dikonsumsi dalam bentuk sari buah. Sari buah merupakan salah satu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Dapat dilihat hasil perhitungan pada Brand Awareness ( Kesadaran Merek ) yang dimiliki oleh pasar swalayan dengan merek Toserba Yogya memiliki persentase terbesar

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. jasa, beriklan adalah salah satu alternatif komunikasi pemasaran yang banyak

Bab 1 PENDAHULUAN. jasa, beriklan adalah salah satu alternatif komunikasi pemasaran yang banyak Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis komunikasi, pada bidang produksi suatu produk dan jasa, beriklan adalah salah satu alternatif komunikasi pemasaran yang banyak digunakan oleh produsen,

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian Nomor Kuisioner :.. Tanggal Kuisioner :..

Kuisioner Penelitian Nomor Kuisioner :.. Tanggal Kuisioner :.. Kuisioner Penelitian Nomor Kuisioner :.. Tanggal Kuisioner :.. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Terima kasih atas partisipasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri makanan ringan di Indonesia saat ini tengah bersaing ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri makanan ringan di Indonesia saat ini tengah bersaing ketat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan industri makanan ringan di Indonesia saat ini tengah bersaing ketat, buktinya banyak produk-produk makanan ringan lokal maupun impor yang masuk ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri modern ritel dewasa ini semakin pesat, baik pemain lokal maupun asing semakin agresif bermain dalam pasar yang empuk tersebut. Prospek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka Indonesia dapat menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah aktifitas aktifitas individu

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOPI INSTAN KOPIKO BROWN COFFEE DI KOTA DEPOK

KUESIONER ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOPI INSTAN KOPIKO BROWN COFFEE DI KOTA DEPOK 77 Lampiran 1. KUESIONER Kuesioner ini merupakan salah cara pengumpulan data dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOPI INSTAN KOPIKO BROWN COFFEE DI KOTA DEPOK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri minuman di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 11% hingga akhir tahun 2013 (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia hingga tahun 2013).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian 4.1.1. Pemilihan Responden Pada bab yang ke empat dari skripsi yang di buat oleh penulis, penulis melakukan wawancara mendalam (deep interview) dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel eceran saat ini mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran semakin berkembang dengan ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis menghadapi era baru dan persaingan bisnis sekarang banyak sekali produk instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam keunggulan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. brand awareness. Brand awareness berkaitan erat dengan kuat lemahnya keunikan brand

BAB I PENDAHULUAN. brand awareness. Brand awareness berkaitan erat dengan kuat lemahnya keunikan brand BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam upaya menyukseskan strategi branding sebuah produk, konsumen perlu diyakinkan bahwa brand tersebut memiliki keunikan yang berarti dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perusahaan sudah mulai berpikir kreatif dan inovatif untuk mempromosikan produk mereka, agar dapat diterima oleh masyarakat luas, sekaligus untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap faktor-faktor yang menjelaskan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian pada butik online, penulis memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Di era globalisasi saat ini, tingginya tingkat persaingan dalam menguasai pangsa pasar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi modern, memungkinkan munculnya perusahaan untuk membuka

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang telah dikemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minuman siap minum atau dikenal dengan istilah non-alcoholic ready to drink

BAB I PENDAHULUAN. minuman siap minum atau dikenal dengan istilah non-alcoholic ready to drink BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan globalisasi telah menggeser kebutuhan konsumen terhadap minuman siap minum atau dikenal dengan istilah non-alcoholic ready to drink (RTD) meningkat

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak jaman dahulu kala, hal itu dikarenakan Negara Indonesia merupakan salah satu penghasil teh terbaik

Lebih terperinci

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Pertemuan 2 A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Aspek penting yang harus dilakukan dalam menyusun suatu rencana strategi adalah Riset. Mengapa riset? Mengetahui peta pasar Memantau persaingan Melihat posisi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. COVER... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

DAFTAR ISI. COVER... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... DAFTAR ISI COVER... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xii

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

kegiatan below the line seperti selling and sampling product, event sponsorship, dan branding and merchandising karena dinilai lebih efektif dan lebih

kegiatan below the line seperti selling and sampling product, event sponsorship, dan branding and merchandising karena dinilai lebih efektif dan lebih BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jumlah penduduk yang meningkat setiap tahunnya di Indonesia, turut mendorong jumlah produksi kebutuhan pokok salah satunya adalah industri FMCG (fast moving consumer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri ritel nasional yang semakin berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri ritel nasional yang semakin berkembang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri ritel nasional yang semakin berkembang dengan pesat, dilihat dari indikasi pertumbuhan ritel modern yang keberadaannya semakin populer

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka didapatkan kesimpulan yaitu: 1. Tingkat kepentingan konsumen di Jakarta dan Bandung yang sudah pernah menggunakan

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 MODUL 5 MARKETING OFF-LINE A. SUB POKOK BAHASAN Product Price Place Promotion B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan mampu untuk: 1. Memahami bauran

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumah penduduk lebih dari 220 juta, ditambah kunjungan wisatawan manca negara sekitar 5 juta per tahun merupakan pasar yang empuk bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen

Lebih terperinci

Appendices. Appendices A. Questionnaire. Appendices B. Interview with Senior Brand Manager of Fiesta. xiv

Appendices. Appendices A. Questionnaire. Appendices B. Interview with Senior Brand Manager of Fiesta. xiv Appendices Appendices A. Questionnaire Appendices B. Interview with Senior Brand Manager of Fiesta xiv Appendices B. Interview 1. Bagaimana Sejarah Fiesta Kondom berdiri? Dikeluarkan akhir 2003, dijual

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tentunya kita tahu bahwa persaingan di dunia hiburan sangatlah ketat. Dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Tentunya kita tahu bahwa persaingan di dunia hiburan sangatlah ketat. Dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tentunya kita tahu bahwa persaingan di dunia hiburan sangatlah ketat. Dunia hiburan yang tersedia bagi masyarakat pun sangatlah bervariasi mulai dari mall, karaoke,

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P. Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

BAB V P E N U T U P. Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut : BAB V P E N U T U P Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian tentang Internet Marketing Sebagai Strategi komunikasi Pemasaran pada Nolza Key Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan disingkat bisnis ritel adalah kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN PENDAHULUAN Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

BAB I LATAR BELAKANG. Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan, tujuan, dan manfaat penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini. 1.2 Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam menyiasati pasar. Salah satu strategi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam menyiasati pasar. Salah satu strategi yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini persaingan di dunia usaha tampak kian gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Adanya persaingan yang ketat merupakan suatu kenyataan yang dapat

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, susu dapat dikonsumsi oleh semua orang dengan semua umur namun

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, susu dapat dikonsumsi oleh semua orang dengan semua umur namun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan susu sangat dibutuhkan karena merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tentunya sangat berguna untuk kesehatan. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran sesuai perannya merek (brand) mengidentifikasi sumber atau

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran sesuai perannya merek (brand) mengidentifikasi sumber atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan suatu nama atau brand dalam sebuah bisnis menjadi sangat penting. Selain sebagai identitas perusahaan atau produk, brand juga menjadi suatu daya tarik terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian bangsa Indonesia yang cukup pesat sekarang ini mengakibatkan persaingan usaha yang sangat ketat. Setiap perusahaan berusaha untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image) terhadap loyalitas konsumen produk air minum dalam kemasan merek Ades di kota Bandung.

Lebih terperinci

ABSTRAK Keywords: Sabun pembersih wajah, Pemasaran, Perilaku Pelanggan

ABSTRAK Keywords: Sabun pembersih wajah, Pemasaran, Perilaku Pelanggan ABSTRAK Potensi yang besar pasar produk sabun wajah dan kesuksesan merek Vitalis pada produk-produk perawatan tubuh mendorong KAPM untuk turut mengambil bagian di segmen sabun pembersih wajah ini dengan

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar belakang Penelitian Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia penyedap makanan sangatlah di gemari oleh kalangan ibu-ibu yang gemar memasak dan menjadikan penyedap sebagai tambahan untuk memberikan cita rasa dan aroma

Lebih terperinci

MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT

MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT New Markets Existing Markets Growth Strategies Ansoff Product-Market Expansion Grid Existing Products 1. Market Penetration New Products 2. Product Development 3.

Lebih terperinci

A5. Berapa pendapatan rata-rata keluarga Anda setiap bulannya? LAMPIRAN. Rp ke atas

A5. Berapa pendapatan rata-rata keluarga Anda setiap bulannya? LAMPIRAN. Rp ke atas LAMPIRAN A5. Berapa pendapatan rata-rata keluarga Anda setiap bulannya? Rp 3.000.000 ke atas MOM, MOHON BANTUANNYA UNTUK MENGISI SESI A - SESI D. TERIMAKASIH SESI A A1. Berapa usia Anda? Rp 2.000.000 -

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Industri kendaraan bermotor merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian Indonesia saat ini semakin kompleks, seiring dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa disebut dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6. Kesimpulan berikut: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam pemilihan restaurant

Lebih terperinci