BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Bambang Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan adalah kebiasaan pembelian konsumen (consumer buying habit), yaitu: (Beckman, Kurtz, Boone, 1986, p ) 1. Kebutuhan sehari-hari (Convenience Goods), produk yang sering dibeli, dibutuhkan dalam waktu singkat (segera), dan dapat diperoleh dengan usaha yang minimum. Beberapa jenis barang ini sering dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu (impulse goods). Contohnya adalah makanan, majalah, pasta gigi dan lainlain. 2. Shopping goods, barang yang biasanya dibeli hanya setelah konsumen membuat perbandingan dengan produk pesaingnya, baik harga, kualitas, model, ataupun warna dari beberapa lokasi penjualan. Contohnya adalah pakaian, sepatu dan furniture. 3. Specialty goods, barang yang memiliki karakteristik tertentu sehingga pembeli mau membayar lebih untuk merek tertentu dan bersedia untuk melakukan usaha khusus untuk memperolehnya. Sebagai contohnya yaitu kamera dan mobil. 8
2 Promosi Bauran Promosi Bauran promosi (promotion mix) melibatkan kombinasi berbagai variabel untuk memenuhi kebutuhan sasaran pasar perusahaan dan mencapai tujuan organisasi. Bauran promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Komponen dari bauran promosi terdiri dari penjualan pribadi (personal selling) dan penjualan non-personal (non-personal selling). Kedua hal ini meliputi periklanan, promosi penjualan,dan hubungan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi adalah karakteristik pasar, karakteristik produk, posisi pada siklus hidup produk, harga dan dana yang tersedia untuk promosi. (Beckman, Kurtz, Boone, 1986, p.395) Tujuan Promosi Beberapa tujuan perusahaan melakukan kegiatan promosi adalah memberi informasi tentang suatu produk, meningkatkan permintaan pasar, melakukan diferensiasi produk, menunjukkan nilai lebih suatu produk dan menstabilkan penjualan. (Beckman, Kurtz, Boone, 1986, p.400)
3 Strategi Promosi Pada dasarnya terdapat dua kebijakan promosi yang dapat ditempuh, yaitu startegi menarik (pull strategy) dan strategi mendorong (push strategy). Strategi menarik adalah usaha pemasaran oleh penjual untuk mendorong permintaan dari pengguna akhir (final user demand). Strategi ini digunakan bila sudah tercipta kesetiaan pada merk yang tinggi, pembeli melihat perbedaan antar merk yang jelas, dan konsumen memutuskan untuk memilih merk sebelum datang ke outlet. Sebaliknya, strategi mendorong adalah promosi produk yang lebih diarahkan kepada saluran pemasaran untuk mendorong mereka memasarkan produk ke pengguna akhir. Strategi ini tepat digunakan pada kondisi kesetiaan pada merk yang rendah, pemilihan merk terjadi saat pembeli di outlet, pembelian produk sering dilakukan secara impulsif dan manfaat produk telah diketahui oleh konsumen dengan baik. (Kotler, 2003, p.151) Biasanya perusahaan akan menggunakan campuran antara kedua strategi di atas untuk mempromosikan produknya. 2.2 Proses Pembuatan Keputusan Pembelian Peran dalam Pembelian Menurut Kotler (Kotler, 2003, p.200), di dalam pasar barang / jasa konsumsi terdapat lima peran yang dapat dimainkan oleh seseorang dalam membuat keputusan pembelian, yaitu: 1. Initiator, orang yang pertama kali menyarankan ide untuk membeli produk atau jasa.
4 11 2. Influencer, orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi pembelian. 3. Decider, orang yang memutuskan komponen keputusan untuk membeli (apakah akan benar-benar membeli, apa yang dibeli, bagaimana membelinya atau dimana akan membelinya). 4. Buyer, orang yang melakukan pembelian sebenarnya. 5. User, orang yang menggunakan atau mengkonsumsi produk atau jasa yang dibeli. Tidak jarang seseorang dapat menempati lebih dari satu peran dalam proses pembelian produk atau jasa Model Tahapan Proses Pembelian Perilaku konsumen dapat dilihat sebagai sebuah proses membuat keputusan dimana tindakan untuk melakukan pembelian hanya merupakan salah satu bagian dari proses tersebut (Beckman, Kurtz, Boone, 1986, p.164). Tahapan yang terdapat pada proses pembuatan keputusan konsumen tampak pada gambar 2.1 meliputi: 1. Pengenalan masalah atau peluang 2. Pencarian solusi 3. Evaluasi alternatif solusi yang tersedia 4. Keputusan pembelian 5. Tindakan pembelian 6. Evaluasi setelah pembelian
5 12 Gambar 2.1 Langkah-langkah Dalam Proses Pembuatan Keputusan Konsumen Tampak dalam gambar 2.1 bahwa seorang pelanggan akan memperoleh pengaruh dalam mengenali permasalahan dari luar dirinya melalui hubungannya dengan orang lain (interpersonal influences). Namun pada akhirnya dirinya sendiri yang akan melalui tahapan-tahapan selanjutnya. Dalam model tersebut terkesan bahwa seorang konsumen akan melalui tahapan-tahapan tersebut secara berurutan, tetapi sebenarnya mereka dapat tidak melalui satu tahapan atau membalik urutannya. Sebagai contoh, seseorang yang telah terbiasa menggunakan merk pasta gigi tertentu akan langsung melompat dari tahapan pengenalan kebutuhan akan pasta gigi baru (sebagai pengganti pasta gigi yang telah habis dipakai di rumah) langsung ke tahapan keputusan pembelian. (Kotler, 2003, p.204)
6 Promosi Penjualan Promosi penjualan adalah pancingan langsung yang menawarkan nilai lebih atau insentif untuk suatu produk kepada tenaga penjual, distributor atau konsumen dengan tujuan utama agar barang tersebur bisa segera terjual (Belch, 2007, p.495). Tiga aspek utama dari promosi penjualan yaitu (Belch, 2007, p.495) : 1. Promosi penjualan meliputi beberapa jenis pancingan yang menyertakan insentif ekstra agar konsumen tertarik untuk membeli. 2. Promosi penjualan merupakan alat akselerasi (acceleration tool) yang dirancang untuk mempercepat proses penjualan dan memaksimalkan volume penjualan. 3. Aktifitas promosi penjualan bisa juga ditargetkan kepada pihak-pihak lain dalam marketing channel Alasan untuk Meningkatkan Promosi Penjualan Para marketer masih melihat bahwa iklan di berbagai media merupakan alat utama untuk membangun brand dan melihat promosi penjualan sebagai pendukung yang hanya berkontribusi kecil terhadap brand equity. Tetapi tidak dapat diabaikan bahwa terkadang konsumen menyukai brand tertentu tetapi mereka menginginkan adanya insentif ekstra ketika mereka membeli. Alasan alasan kenapa promosi penjualan menjadi begitu penting saat ini, yaitu (Belch, 2007, p.497) :
7 14 1. Kekuatan para retailer yang semakin besar Retailer menggunakan data penjualan mereka untuk menganalisa penjualan dari suatu produk tertentu sehingga bisa diketahui seberapa cepat turn over dari suatu produk. Dengan data yang mereka miliki retailer meminta diskon dan promosi penjualan yang lain dari produsen yang tingkat turn over produknya lambat. Produsen yang tidak bisa memenuhi permintaan dari retailer maka besarnya ruang untuk produk mereka akan dikurangi atau bahkan produk nya tidak lagi dipajang. 2. Menurunnya brand loyalty Tingkat brand loyalty konsumen menurun karena ketika mereka berbelanja lebih memperhatikan faktor harga, tingkat kenyamanan yang juga bisa mereka dapatkan ketika beralih ke merk lain. 3. Meningkatnya Tingkat Sensitifitas dari Promosi Alasan meningkatnya tingkat sensitifitas konsumen terhadap promosi penjualan adalah untuk menghemat uang, keputusan untuk membeli suatu produk dilakukan ketika berada di titik penjualan, dan banyaknya pilihan yang tersedia membuat konsumen akan mencari produk yang menawarkan promosi yang menguntungkan mereka. 4. Brand Proliferation Dengan semakin banyaknya merk baru yang tersedia, maka konsumen memiliki semakin banyak pilihan. Marketer menggunakan promosi penjualan untuk meyakinkan konsumen, agar dari hanya sekedar mencoba hingga akan membeli kembali pada full price.
8 15 5. Fragmentasi dari Pasar Dengan keadaan pasar yang semakin terfragmentasi, maka marketer akan menentukan promosi secara lebih spesifik berdasarkan market yang ada. Promosi penjualan merupakan alat utama untuk menjangkau konsumen secara langsung 6. Fokus Jangka Pendek Para marketer melihat bahwa promosi penjualan merupakan alat yang efektif untuk meningkatkan tingkat penjualan secara cepat ketika mereka dituntut untuk memenuhi target penjualan. 7. Meningkatnya Akuntabilitas Hasil dari promosi penjualan biasanya lebih mudah untuk diukur daripada iklan, karena biasanya iklan membutuhkan waktu yang lama untuk terlihat dampaknya. 8. Kompetisi Produsen bergantung pada trade dan consumer promotion untuk mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Keadaan pasa yang cenderung stagnan akan sulit untuk meningkatkan penjualan melalui iklan.
9 Dua Kategori Promosi Penjualan Consumer-Oriented Sales Promotion Tujuan dari consumer-oriented sales promotion adalah (Belch, 2007, p.503) : 1. Memperkenalkan suatu produk agar konsumen mencoba dan terus membeli (repurchase) 2. Membuat agar konsumen mengkonsumsi dan membeli lebih banyak 3. Mempertahankan konsumen yang ada. 4. Untuk mencapai segmen pasar tertentu (lebih spesifik) 5. Untuk mendukung Integrated Marketing Communication (IMC) yang telah diterapkan dan membangun brand equity. Tipe - tipe consumer-oriented sales promotion (Belch, 2007, p.507) : 1. Sampling, sejumlah produk yang diberikan secara gratis kepada konsumen untuk memperkenalkan produk tersebut. 2. Couponing, kupon yang memiliki suatu nilai tertentu yang berfungsi sebagai potongan harga. 3. Premium, penawaran yang berupa merchandise atau jasa yang diberikan secara gratis atau dengan harga yang murah sebagai insentif ekstra kepada konsumen. 4. Contests, promosi dimana konsumen bersaing untuk hadiah tertentu atau uang berdasarkan skill tertentu. 5. Sweepstakes, promosi dimana pemenangnya ditentukan oleh undian.
10 17 6. Rebates, potongan harga yang diberikan ketika konsumen membeli barang berdasarkan paket tertentu yang ditawarkan produsen. 7. Price-off Deals, potongan harga yang diberikan secara langsung oleh produsen. 8. Loyalty Programs, suatu program dimana jika konsumen membeli produk / jasa tersebut secara terus menerus maka ia akan mendapatkan point yang diakumulasi untuk ditukarkan dengan hadiah yang ditawarkan oleh produsen. 9. Event Marketing, promosi dimana sebuah perusahaan atau merk dihubungkan dengan suatu acara tertentu sebagai sponsor atau sebuah acara yang dikembangkan dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman khusus bagi konsumen serta mempromosikan suatu produk atau jasa Trade-Oriented Sales Promotion Tujuan dari trade - oriented sales promotion adalah (Belch, 2007, p.525): 1. Untuk memastikan agar retailer mau membeli dan memajang produk tersebut di daerah yang high traffic. 2. Untuk mempertahankan distribusi dan penjualan merk yang masuk dalam tahap mature. 3. Mendukung retailer untuk memajang dan mempromosikan produk kita. 4. Agar retailer memberikan stok lebih terhadap produk kita.
11 18 Tipe tipe trade-oriented sales promotion (Belch, 2007, p.527) : 1. Contests dan Incentives 2. Trade Allowances Potongan atau perjanjian yang ditawarkan kepada retailer agar mereka menyimpan, mempromosikan atau memajang produk-produk dari produsen tertentu. Tipe-tipe allowances yang ditawarkan kepada retailer meliputi : Buying Allowances, potongan yang diberikan kepada retailer dalam bentuk potongan harga untuk barang tertentu yang dipesan dalam jangka waktu tertentu. Promotional Allowances Slotting Allowances, biaya yang harus dibayarkan oleh produsen kepada retailer, karena retailer menyediakan slot atau posisi tertentu untuk mengakomodasi produk baru dari produsen. 3. Display dan Point-of-Purchase Materials Point-of-Purchase Display merupakan salah satu alat promosi yang efektif di dalam toko karena kebanyakan konsumen membuat keputusan pembelian terjadi di dalam toko. 4. Sales Training Program, produsen menyediakan pelatihan kepada para tenaga penjual di toko untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang produk yang dijual.
12 19 5. Trade Shows, forum dimana produsen bisa mempromosikan produk mereka kepada calon pembeli yang potensial, forum seperti ini biasanya sering dihadiri oleh perwakilan dari pihak retailer. 6. Cooperative Advertising Dalam cooperative advertising biaya untuk promosi dibagi ke beberapa pihak yang memiliki kepentingan akan produk tersebut. Ada tiga tipe cooperative advertising yaitu : Horizontal cooperative advertising Iklan yang disponsori oleh sejumlah retailers yang menyediakan produk yang sejenis. Ingredient-sponsored cooperative advertising Iklan yang disponsori oleh produsen bahan baku dengan tujuan membantu mempromosikan produk yang memakai bahan baku tersebut. Vertical cooperative advertising Merupakan bentuk cooperative advertising yang paling umum, biaya iklan dibagi antara produsen dan retailer.
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Definisi Perilaku konsumen adalah kegiatan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang barang dan jasa, termasuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai
Lebih terperinci5.1. When Price Meets Promise 5.2. Customer- Oriented Promotion 5.3. Trade-Oriented Sales Promotions
Meeting 5 SALES PROMOTION SEBAGAI TOOLS MARKETING COMMUNICATIONS 5.1. When Price Meets Promise 5.2. Customer- Oriented Promotion 5.3. Trade-Oriented Sales Promotions Tim IMC Sales promotion ini bisa dikatakan
Lebih terperinciPengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM
MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka
Lebih terperinciIMC 2 AKTIVITAS PROMOSI HARD SELL
Modul ke: 12 Berliani Fakultas Komunikasi IMC 2 AKTIVITAS PROMOSI HARD SELL Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication During the Victorian era, orchid symbolism shifted to luxury,
Lebih terperinciMateri 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.
Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Saluran Distribusi Keberhasilan dari produk apapun tergantung pada bauran distribusi-nya (kombinasi saluran distribusi
Lebih terperinciBab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1
Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Penulis melaksanakan kegiatan magang di PT. Sinar Antjol selama empat bulan yaitu pada bulan 18 Januari sampai dengan 17 Mei 2011. Penulis pada perusahaan ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk
Lebih terperinciStrategi Promotion (Promosi)
Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication
Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN
STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi
Lebih terperinciBAB X MANAJEMEN PEMASARAN
BAB X MANAJEMEN PEMASARAN UTILITAS Utilitas adalah kemampuan barang atau jasa untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan Pemasaran menciptakan utilitas waktu, tempat dan kepemilikan. Utilitas waktu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi fungsi manajemen
Lebih terperinciBerikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat
Lebih terperinciCopyright Rani Rumita
Bauran Promosi/ Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotion Mix/Marketing Communication Mix) Adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran merupakan salah satu dari hal terpenting bagi perusahaan untuk membantu organisasi mencapai tujuan utamanya adalah mendapatkan laba atau
Lebih terperinciyang relatif dekat dengan lokasi toko oleh lebih dari satu orang kurir, atau bentuk lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan toko tesebut.
BAB 5 PROMOSI Bentuk promosi Promosi sebagai bagian dari strategi pemasaran memegang peranan yang penting bagi kelangsungan usaha suatu toko. Secara spesifik, promosi merupakan elemen dari pemasaran bauran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Konsep Produk Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja atau fitur inovatif terbaik. Manajer dari organisasi ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas
Lebih terperinciBAB 4 Marketing Mix Strategy
BAB 4 Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy Kombinasi dari 4P: 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion Product Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan. Hal tersebut membuat masing-masing perusahaan berusaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masuknya bisnis ritel dari luar negri yang dikelola secara professional menuntut bisnis ritel domestik untuk dikelola secara professional pula agar mampu bersaing
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Promosi Penjualan Berorientasi Perdagangan Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2011:9) pemasaran adalah suatu proses sosial yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011:9) pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri retail store di tanah air dinilai mengalami perubahan dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan di indusrti
Lebih terperinciBENTUK- BENTUK PROMOSI
BENTUK- BENTUK PROMOSI Promosi merupakan kegiatan perusahaan mengkomunikasikan produknya kepada konsumen. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan cara advertising atau periklanan, direct marketing atau pemasaran
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan. Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan strategi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang. mana salah satunya dengan menciptakan promosi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan berbagai perusahaan saat ini menyebabkan perusahaan tidak dapat hanya menawarkan produk biasa tanpa kelebihan namun diperlukan suatu usaha pembeda
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu karakter konsumen Indonesia dalam melakukan pembelian adalah tidak terencana (unplanned buying). Berdasarkan hasil riset AC Nielsen dalam majalah MARKETING edisi
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. usaha saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya.
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini memacu para
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PENGANTAR PEMASARAN STRATEGI PROMOSI Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG SUB BAHASAN: 1. Komunikasi pemasaran 2. Tujuan promosi 3. Bauran promosi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dimana pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, dimana pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Judul Nama Peneliti Hasil Penelitian Ladies' purchase Tong, David Yoon Kin; Setiap pelanggan eceran di intention during retail
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN-STORE DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE BUYING PADA SUPERMARKET ROBINSON DI KOTA PADANG Oleh : DESRAYUDI 06 952
Lebih terperinciMata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.
Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication
Lebih terperinciDASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN
Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN PERIKLANAN Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi PERIKLANAN: PEMBANGUN KESADARAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa
Lebih terperinciPemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd
Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 PengertianPemasaran Dalam meningkatkan omzet penjualan, perusahaan membutuhkan kegiatan pemasaran sebagai penghubung antara perusahaan dan konsumen. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Mengingat kondisi persaingan yang dihadapi sekarang
Lebih terperinciBAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian Kecenderungan impulse buying merupakan fenomena yang sering terjadi di masyarakat. Menurut Ma ruf dalam penelitian Divianto (2013 : 4) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, dunia bisnis menghadapi persaingan yang sangat ketat antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya tidak terkecuali juga dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya teknologi membuat perkembangan di sektor industri semakin pesat. Banyak perusahaan baru dan tentu saja hal ini menyebabkan persaingan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar belakang Penelitian Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dengan semakin bertumbuhnya perekonomian suatu negara, tingkat persaingan didunia industri juga semakin ketat, termasuk di industri rokok. Agar bisa bertahan di pasar,
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting dalam perekonomian perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Beberapa ahli mendefinisikan pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Promosi Penjualan Berorientasi Konsumen Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena saat ini tidak bisa dilepaskan dari perilaku konsumen yang menjadi target pasar suatu perusahaan ritel modern. Indonesia merupakan negara berkembang yang menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis identik dengan persaingan, yaitu persaingan memperebutkan pelanggan potensial dan mempertahankan pelanggan yang ada. Persaingan bisnis juga terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pesatnya pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi di Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam merebut serta menguasai
Lebih terperinciTahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal:
Matakuliah Tahun : 2009 : Pengantar Pemasaran Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal: 114-265 Learning Objective Mengkomunikasikan nilai pelanggan dan pemasaran terintegrasi Mendefinisikan
Lebih terperinciDefinisi Marketing Mix
KONTRAK PERKULIAHAN CP : Arda (085649326723) Mobile Phone Silent Please Terlambat Max 15 mnt. Pakaian bebas rapi berkrah dan bersepatu Titip absen, nilai quis 0 Tidak ada susulan tugas dan kuis Tidak ada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2005 : 18) adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan
Lebih terperincimelainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi 1. Pengertian Promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan program pemasaran. Suatu produk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada perorangan untuk keperluan diri sendiri, keluarga, atau rumah tangga.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan disingkat menjadi bisnis ritel, adalah kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan harga murah tetapi juga perlu adanya komunikasi mengenai keberadaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran 2.1.1Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang digunakan oleh para pengusaha dalam memasarkan produk ataupun jasa yang dipasarkan. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ingin berbelanja dengan mudah dan nyaman. Meningkatnya retail modern
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern sekarang ini, keberadaan pasar tradisional mulai tergeser dimana masyarakat cenderung lebih memilih berbelanja di ritel modern. Perkembangan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Penelitian Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang meningkat di segala bidang, kecenderungan masyarakat akan kebutuhan juga meningkat. Selain
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing 2.1.1 Definisi Marketing Menurut Kurtz, marketing adalah fungsi organisasi dan suatu kumpulan dari proses pembuatan, komunikasi, dan pemberian nilai kepada konsumen
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Ritel juga merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Definisi Ritel Eceran atau disebut pula ritel (bahasa Inggris: retail) adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk kegunaan pribadi atau keluarga konsumen.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor atau sepeda motor di Indonesia merupakan salah satu alat transportasi yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan kemampuan beli masyarakat menurun, perkembangan ritel
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada sekarang ini perekonomian di Indonesia sedang mengalami kemunduran yang mengakibatkan kemampuan beli masyarakat menurun, perkembangan ritel atau pasar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Ada beberapa pengertian dari pemasaran menurut para ahli. Berikut beberapa pengertian pemasaran menurut para ahli: Menurut Kotler dan Keller (2009:5) Pemasaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengarah pada yang terkuat yang tetap bertahan. Keberhasilan akan dicapai oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat, semakin mendorong seleksi alamiah yang mengarah pada yang terkuat yang tetap bertahan. Keberhasilan akan dicapai oleh pelaku
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Promosi 2.1.1 Definisi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 ini, dapat dirasakan dengan jelas bahwa persaingan bisnis kian kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut
Lebih terperinciBAB II Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peluang Bisnis Ikan Hias Budidaya ikan hias air tawar ternyata mampu memberikan kehidupan bagi banyak orang yang menekuninya. Selain orang suka akan keindahan ikan hias,banyak
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS
BAB II KERANGKA TEORITIS A. Landasan Teori 1. Periklanan (Advertising) 1.1 Pengertian Periklanan Periklanan (Advertising) adalah suatu bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai. penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan sebuah nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen
Lebih terperinci1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling
1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung
Lebih terperinci