BAURAN PRODUK SUSU SAPI PERAH PADA KELOMPOK TANI TERNAK LEMBAH MAKMUR HIJAU PADANG PANJANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAURAN PRODUK SUSU SAPI PERAH PADA KELOMPOK TANI TERNAK LEMBAH MAKMUR HIJAU PADANG PANJANG"

Transkripsi

1 BAURAN PRODUK SUSU SAPI PERAH PADA KELOMPOK TANI TERNAK LEMBAH MAKMUR HIJAU PADANG PANJANG Randi Putra 1 Riva Hendriani 2 ABSTRAK Susu yang dihasilkan oleh sapi perah merupakan salah satu sumber protein dalam memenuhi kebutuhan hidup. Selain menajemen dan tata laksana pemeliharaan, agar produksi susu dapat meningkat yang perlu mendapat perhatian adalah periode laktasi pada sapi. Bauran Produk (Product Mix) adalah sekumpulan dari semua produk dan item produk seperti macam-macam produk, kualitas produk, rancangan produk, merek produk, kemasan produk, dan atribut lainnya yang secara khusus produsen menawarkan untuk dijual kepada para pembeli. Produk yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah susu sapi perah dan olahan produk susu sapi. Kegiatan PKPM dilaksanakan di Tani Ternak Lembah Makmur Hijau, yang beralamat di Jalan Anas Karim Nomor 024, Kebun Sikolos, Kota Padang Panjang, Propinsi Sumatera Barat. Ruang lingkup meliputi nama/merek dagang, kualitas produk, kemasan produk dan dengan data dan sumber data yang berasal dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi. Penerapan bauran produk susu sapi mampu memberikan jaminan akan kelangsungan perusahaan kedepannya, karena perusahaan sudah mendapatkan kepercayaan dan standar mutu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Permasalahan bauran produk yang ada di perusahaan terletak pada nama atau merek dagang, label produk, desain produk, jaminan dan garansi. Kata Kunci : Bauran Produk 1 Mahasiswa Program Studi Agribisnis BP Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh 2 Staf pengajar Program Studi AgribisnisPertanianPoliteknik Pertanian Negeri Payakumbuh 1

2 PENDAHULUAN a. Latar Belakang Kebutuhan protein asal hewani di masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kesadaran kebutuhan gizi masyarakat yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, perlu peningkatan penyediaan sumber gizi, salah satunya adalah protein hewani asal sapi perah berupa susu. Pengembangan subsektor peternakan khususnya sapi perah merupakan salah satu alternatif upaya peningkatan penyediaan sumber protein hewani (Nurdin, 2011). Sapi perah adalah salah satu ternak penghasil susu. Tingginya produksi susu yang dihasilkan mampu menyuplai sebagian besar kebutuhan susu di dunia dibanding jenis hewan ternak penghasil susu yang lain seperti kambing, domba dan kerbau. Oleh karena itu sapi perah mempunyai konstribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan susu yang terus meningkat dari tahun ke tahun (Riyuhar, 2009). Sekarang ini permintaan susu sapi semakin meningkat, saat ini peternak sapi perah lokal di Indonesia hanya bisa memenuhi kebutuhan susu dalam negeri sekitar 20-30% dari seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia, sehingga pihak perusahaan bisa mengoptimalkan pemasaran agar tidak kehilangan pangsa pasar (Kompas, 2009). Pemasaran mempunyai fungsi yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan. Dalam mencapai keberhasilan pemasaran, setiap perusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yang efektif dengan mengkombinasikan elemen - elemen dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan suatu strategi dalam usaha untuk mendapatkan posisi yang kuat di pasar, maka dari itu strategi pemasaran yang tepat sangat diperlukan untuk meningkatkan pangsa pasar dan volume penjualan, salah satu dari bauran produk tersebut yang paling penting perannya dalam pemasaran adalalah bauran produk. (Nirmala, 2010). Bauran Produk (Product Mix) adalah sekumpulan dari semua produk dan item produk seperti macam-macam produk, kualitas produk, rancangan produk, merek produk, kemasan produk, dan atribut lainnya yang secara khusus produsen menawarkan untuk dijual kepada para pembeli (Kotler, 2003). Produk utama perusahaan ini adalah susu sapi perah atau susu sapi murni. Namun, disisi lain perusahaan sudah memproduksi olahan susu menjadi variasi produk olahan diantaranya : susu pasteurisasi murni, susu pasteurisasi perisa, ice cream, kefir dan yoghurt. Seiring berjalannya waktu, permintaan produk olahan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut mulai menurun. Perusahaaan Susu Sapi Perah Hijau mulai mengurangi olahan produk yang dihasilkan, karena kurangnya minat konsumen akan produk yang ditawarkan, dan Lapau Susu Kallaine yang di dirikan sebelumnya pada bulan April 2016 pihak perusahaan bertekad untuk menutup Lapau Susu Kallainenya, karena letak lokasi yang tidak strategis dan jauh dari tempat produksi. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan strategi pemasaran, salah satu aspek dalam pemasaran yang dilakukan di perusahaan Lembah Makmur Hijau yaitu bauran produk. Bauran produk yang dilakukan oleh perusahaan berguna untuk menawarkan produk berupa susu sapi dan produk olahan untuk dijual kepada para pembeli (konsumen). Kelompok Tani Ternak (KTT) Lembah Makmur Hijau saat ini telah melakukan bauran produk dalam memasarkan produk utamanya yaitu susu sapi murni, sedangkan olahan produk susu sapi yang ada saat ini dan dikembangkan sampai sekarang yaitu susu sapi pasteurisasi murni, ice cream, dan susu pasteurisasi perisa. 2

3 Perusahaan Kelompok Tani Ternak Lembah Makmur Hijau melakukan bauran produk diantaranya adanya varian (macam macam) produk, kualitas produk, nama atau merek dagang, dan pengemasan. b. Tujuan 1. Menganalisis bauran produk yang dilakukan oleh perusahaan Susu Sapi Perah Kelompok Tani Ternak Lembah Makmur Hijau. 2. Mengetahui permasalahan bauran produk yang ada di perusahaan Susu Sapi Perah Kelompok Tani Ternak Lembah Makmur Hijau. METODOLOGI PELAKSANAAN a. Tempat dan waktu Pelaksanaan kegiatan PKPM ini dimulai pada hari Senin tanggal 14 Maret 2016 sampai dengan hari Sabtu tanggal 21 Mei 2016 dengan tempat pelaksanaan di Kelompok Tani Ternak Lembah Makmur Hijau, yang beralamat di Jalan Anas Karim Nomor 024, Kebun Sikolos, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Propinsi Sumatera Barat. b. Ruang Lingkup Deskripsi produksi hanya mencakup produksi susu sapi murni saja karena produksi dan penjualannya lebih tinggi daripada keempat produk olahan lainnya. Bauran produk tersebut meliputi variasi atau jenis produk, nama atau merek dagang, kualitas produk dan kemasan produk. c. Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan atau informasi dengan cara tanya jawab langsung antara penanya atau pewawancara dengan responden. Responden yang diwawancara yaitu pemilik usaha dan karyawan yang berjumlah 2 orang tenaga kerja laki-laki. Wawancara yang dilakukan meliputi tentang gambaran umum perusahaan, kegiatan produksi serta pemasaran yang dilakukan di perusahaan Susu Sapi Perah Hijau. 2. Studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara memanfaatkan data yang tersedia yang berhubungan dengan kegiatan dilapangan. Data tersebut dapat berupa buku, jurnal, laporan magang mahasiswa dan lain-lain yang bersifat informatif dan berhubungan dengan proses produksi susu sapi dan strategi pemasaran yaitu bauran produk 3. Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen - dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari karangan atau tulisan, buku, dan sebagainya. Dokumentasi yang diperoleh berupa foto - foto kegiatan yang dilakukan selama magang dan foto-foto produk olahan susu sapi sapi perah di perusahaan Susu Sapi Perah Makmur Hijau. 4. Observasi yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung kepada obyek yang diteliti. Kegiatan yang dilakukan berupa pengamatan sebanyak dua kali pengamatan dalam satu minggu. Pengamatan dilakukan setiap hari Senin dan hari Kamis pada budidaya sapi perah, aspek produksi, dan pemasaran susu sapi yang dilakukan oleh perusahaan Susu Sapi Perah Makmur Hijau. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Hijau merupakan usaha peternakan sapi perah yang berlokasi di Jalan Anas Karim No. 024 Kebun Sikolos, Padang Panjang. Kelompok Tani Ternak Lembah Makmur berdiri pada tahun 2008 yang dipimpin oleh 3

4 Bapak Rafles. Usaha Susu Sapi Perah adalah usaha yang bergerak di bidang peternakan susu sapi yang berorientasi kepada pemerahan susu sapid an mengolah produk susu sapi menjadi beberapa varian produk. Untuk menghasilkan produk sampai menjadi produk yang siap untuk dipasarkan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan di perusahaan Susu Sapi Perah yang dimulai dari pembersihan kandang, pemberian ampas tahu dan konsentrat, pemerahan susu sapi, pemberian hijauan, pasteurisasi (khusus untuk susu pasteurisasi dan variasi rasa), pengemasan, penyimpanan dan pendistribusian. Selain kegiatan rutin tersebut juga dilakukan pemandian sapi, dan penyuntikan vitamin dan antibiotik 1x dalam 2 minggu, penjemputan hijauan 1x dalam dua hari, dan penjemputan ampas 1x dalam 3 hari. Kegiatan produksi yang dilakukan di Makmur Berikut ini adalah tahapan proses produksi dalam pengolahan susu sapi yang dilakukan. 1. Persyaratan lokasi Persyaratan lokasi untuk membangun kandang harus sesuai dengan prosedur kandang sapi. Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang serta dekat dengan lahan pertanian. Lokasi perusahaan beralamat di Jalan Anas Karim nomor 024 Kebun Sikolos, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang. Kandang sapi perah sudah terpisah dengan rumah tinggal dengan jarak 20 m, sehingga akan berdampak positif bagi pemilik serta pancaran sinar matahari pada ternak terlihat sudah cukup baik. Lokasi kandang dekat dengan lahan pertanian, seperti persediaan pakan seperti rumput (hijauan). 2. Pemberian pakan Pakan yang diberikan kepada sapi berupa pakan (hijauan) dan pakan kamboran (konsentrat + ampas tahu + air) dilakukan pada pagi jam WIB dan sore hari jam WIB. 3. Pengendalian penyakit dan perawatan Pengobatan ternak sapi perah dilakukan peternak apabila sapi perah mengalami sakit maupun setelah melahirkan. Penyakit yang diderita ternak seperti mastitis, penyakit mulut dan kuku, serta milk fever. Pengobatan sapi yang terkena penyakit dilakukan dengan menghubungi dokter hewan (KESWAN) di daerah setempat atau oleh petugas Dinas Peternakan yang ada di Padang Panjang. 4. Pemerahan susu sapi Pemerahan susu sapi di perusahaan Lembah Makmur Utama dilakukan 2x dalam sehari, yaitu pagi hari pada pukul WIB dan sore hari pada pukul WIB. Pemerahan tersebut dilakukan setelah pembersihan kandang dan pemberian konsentrat. Produk Produk yang diproduksi oleh Tani Ternak Lembah Makmur Hijau adalah berbagai jenis olahan susu seperti : susu sapi murni, ice cream (rasa coklat, vanila, melon, dan strawberry), susu pasteurisasi murni, dan susu pasteurisasi perisa (rasa melon, coklat, mocca, vanila, pisang ambon, strawberry, dan anggur).: Pelanggan Pelanggan PT. Boncah Utama terdiri dari 2 jenis yaitu pelanggan tetap dan pelanggan tidak tetap. Pelanggan tidak tetap meliputi konsumen yang datang untuk membeli produk langsung ke lokasi produksi Susu Sapi Perah Lembah Makmur Hijau. Pelanggan tetap meliputi agen agen yang tersebar di beberapa daerah di bawah ini : 1. Padang : Susu Murni 77 dan Pres Milk Iga merupakan salah satu agen di perusahaan Susu Sapi Perah Lembah 4

5 Makmur Hijau yang melakukan pemesanan untuk susu sapi murni kemasan plastik PP isi 5 liter/kemasan dengan jumlah pemesanan rata-rata 45 liter setiap minggu. 2. Pekanbaru : Tong Susu merupakan salah satu agen di perusahaan Susu Sapi Perah Lembah Makmur Hijau yang melakukan pemesanan untuk susu sapi murni kemasan plastik PP isi 5 liter/kemasan dengan jumlah pemesanan rata-rata 50 liter setiap minggu. 3. Bukittinggi : Lamanta dan Lapau Susu Amto merupakan salah satu agen di perusahaan Susu Sapi Perah Lembah Makmur Hijau yang melakukan pemesanan untuk susu sapi murni kemasan plastik PP isi 5 liter/kemasan dengan jumlah pemesanan rata-rata 70 liter setiap minggu. 4. Batusangkar : Pres Milk Roni merupakan salah satu agen di perusahaan Susu Sapi Perah Lembah Makmur Hijau yang melakukan pemesanan untuk susu sapi murni kemasan plastik PP isi 5 liter/kemasan dengan jumlah pemesanan rata-rata 40 liter setiap minggu. Pemasok bahan baku Pasokan persediaan pakan untuk membuat (konsentrat) berasal dari daerah Payakumbuh. Kebutuhan untuk pemeliharaan sapi seperti hijauan, singkong, dan obat - obatan dipasok dari petani dan dinas peternakan (KESWAN) yang beralamat di kota Padang Panjang. Sedangkan pasokan berupa ampas tahu berasal dari adik kandung pemilik sendiri. Apabila persediaan ampas tahu dan ubi (singkong) habis, perusahaan memasok ampas tahu dan ubi (singkong) dari kota Padang. Kegiatan pemasaran Pemasaran langsung yang dilakukan oleh perusahaan Susu Sapi Perah Kelompok Tani Ternak (KTT) Lembah Makmur Hijau adalah dengan memasarkan langsung kepada masyarakat sekitar dan pemasaran tidak langsung yang dilakukan adalah dengan cara bekerja sama dengan usaha pengolahan susu sapi yang berada di berbagai daerah seperti : Padang, Pekanbaru, Bukittinggi, dan Batusangkar. b. Pembahasan Analisis Bauran Produk Susu Sapi di Makmur Hijau. 1. Variasi/keanekaragaman produk Adapun produk yang diproduksi oleh perusahaan Susu Sapi Perah Kelompok Tani Ternak (KTT) Lembah Makmur Hijau adalah susu sapi murni sebagai produk utama dan produk berbagai jenis olahan susu seperti : ice cream (rasa coklat, vanila, dan strawberry), susu pasteurisasi murni, dan susu pasteurisasi perisa (rasa melon, coklat, vanila, dan strawberry). a. Susu sapi murni Susu sapi murni yang dihasilkan oleh perusahaan Susu Sapi Perah Makmur Hijau ini memiliki ciri-ciri berwarna putih alami, aroma dari susu sapi khas dan mempunyai rasa yang hambar, dan susu sapi berperan bagi pertumbuhan, bermanfat bagi kesehatan tubuh. Harga yang diterapkan oleh perusahaan untuk produk susu murni yaitu Rp 8.000,-/liter dalam kemasan plastik isi 5 liter. Jadi, dalam 1 kemasan tersebut perusahaan menjual dengan harga Rp ,-/5liter. Kapasitas atau jumlah produksi susu setiap hari rata-rata liter/hari. Bentuk produk susu sapi murni dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini : Gambar 1. Susu sapi murni b. Susu pasteurisasi murni Susu pasteurisasi murni yang dilakukan oleh perusahaan Susu Sapi Perah Makmur Hijau dilakukan melalui proses 5

6 pemanasan selama 30 menit pada suhu 65 0 C serta aroma yang wangi dan rasa susu yang manis dengan diberinya perisa yang dilakukan oleh perusahaan. Harga yang diterapkan oleh perusahaan untuk produk susu pasteurisasi murni yaitu Rp ,- /liter. Netto dalam 1 kemasan isinya 5 liter susu dengan harga total/kemasan Rp ,-/5liter. Bentuk produk susu sapi pasteurisasi murni yang ada pada Tani Ternak Lembah Makmur Hijau tersebut dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini : yang diterapkan oleh perusahaan untuk produk ice cream dalam ukuran box dengan harga Rp ,-/box ukuran 700 ml dan ice cream dalam ukuran cup dengan harga Rp 3.000,-/cup ukuran 70 ml. Es krim yang dibuat oleh Susu Sapi Perah Kelompok Tani Ternak (KTT) Lembah Makmur Hijau memiliki 2 variasi berbeda yaitu dengan rasa vanila-coklat, dan vanila-strawberry. Kemasan yang digunakan adalah dalam ukuran box dan ukuran cup. Bentuk produk ice cream dalam ukuran box dan ice cream dalam ukuran cup tersebut dapat dilihat pada gambar 4 dan gambar 5 dibawah ini : Gambar 2. Susu pasteurisasi murni c. Susu pasteurisasi perisa Susu pasteurisasi perisa yang dilakukan oleh perusahaan Susu Sapi Perah Makmur Hijau melakukan pasteurisasi susu melalui proses pemanasan dilakukan selama 15 menit pada suhu 50 0 C, dan susu pasteurisasi yang dilakukan terhadap produk olahan diberi perisa yaitu (rasa melon, coklat, vanila, dan strawberry). Harga yang diterapkan oleh perusahaan untuk produk susu pasteurisasi perisa yaitu Rp ,-/liter. Bentuk produk susu sapi pasteurisasi perisa yang ada pada perusahaan Susu Sapi Perah Hijau tersebut dapat dilihat pada gambar 3 dibawah ini : Gambar 3. Susu pasterisasi perisa d. Es Krim (Ice cream) Ice cream yang dihasilkan oleh Tani Ternak Lembah Makmur Hijau yaitu adanya es krim yang bervariasi rasa dan bentuk yang digunakan oleh perusahaan yaitu dalam kemasan box dan cup. Harga Gambar 4. Es krim dalam ukuran box Gambar 5. Es krim dalam ukuran cup Berdasarkan pentingnya variasi produk bagi perusahaan dapat dijelaskan bahwa variasi produk adalah strategi perusahaan dengan menganekaragamkan produknya dengan tujuan agar konsumen mendapatkan produk yang diinginkan dan dibutuhkan (Tjiptono, 2008). Variasi produk pada susu sapi di perusahaan Susu Sapi Perah Kelompok Tani Ternak Lembah Makmur Hijau ini penting dilakukan, karena variasi produk dapat memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memilih olahan produk yang diinginkan. Disamping itu, variasi produk dapat meningkatkan penjualan terhadap produk susu sapi. 2. Kualitas produk Kualitas produk Susu Sapi Perah Hijau dapat dilihat dari kualitas bahan baku yang digunakan. Bahan baku harus sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan Susu Sapi Perah 6

7 Makmur Hijau. Untuk dapat meningkatkan kualitas hasil produksi susu sapi bisa dicapai melalui bahan baku atau pakan sapi yang diberikan kepada sapi perah. Sehingga kualitas produk berupa susu sapi bisa dinilai kualitas produknya. Adapun bahan baku yang digunakan dikelompokkan dalam 2 jenis yaitu: (1) pakan pokok sapi perah (hijauan), dan (2) pakan pelengkap ekstra nutrisi (konsentrat). 3. Kemasan produk Kemasan berasal dari kata package yang artinya sepadan dengan kata kerja membungkus atau mengemas (Kotler, 2008). Produk yang ada di perusahaan Lembah Makmur Hijau memiliki 4 variasi produk yang hasilkan yaitu : susu sapi murni, susu pasteurisasi murni, susu pasteurisasi perisa, dan ice cream. Produk tersebut memiliki kemasannya masingmasing. Berikut uraian masing-masing kemasan produk yang digunakan : a. Susu murni dan pasteurisasi murni Hijau melakukan pengemasan terhadap produk susu sapi murni dan susu pasteurisasi murni menggunakan kemasan plastik Polypropylene (PP) isi 5 kg dengan ukuran 45cm x 25cm. Plastik Polypropylene (PP) yang memiliki ciriciri tebal, jernih, elastis, dan tahan panas. Plastik Polypropylene (PP) ini biasanya digunakan sebagai pembungkus barangbarang kering dan cair, misalnya pembungkus snack dan pembungkus minyak goreng, gula, dan sebagainya. Dalam 1 kemasan plastik Polypropylene (PP) tersebut berkapasitas susu sapi dengan netto 5 liter/kemasan. Adapun gambar plastik Polypropylene (PP) tersebut dapat dilihat pada gambar 6 di bawah ini : b. Susu pasteurisasi perisa Hijau melakukan pengemasan terhadap produk susu pasteurisasi perisa (melon, coklat, vanila, dan strawberry) menggunakan plastik Polyethylene (PE) isi ½ kg dengan ukuran 22cm x 11cm. Kemasan plastik yang digunakan yaitu plastik Polyethylene (PE) biasa. Plastik Polypropylene (PP) yang memiliki ciriciri agak tipis, kurang jernih, dan elastis. Dalam 1 kemasan plastik Polyethylene (PE) tersebut berkapasitas susu sapi dengan netto 1 liter/kemasan. Adapun gambar plastik Polyethylene (PE) tersebut dapat dilihat pada gambar 7 di bawah ini : Gambar 7. Kemasan plastik Polyethylene (PE) c. Es Krim (Ice cream) Hijau melakukan pengemasan terhadap produk olahan susu yaitu es krim menjadi 2 varian yaitu dalam kemasan box dan kemasan cup. Produk es krim dalam kemasan box dikemas menggunakan box ice cream (kemasan es krim family pack) dengan netto 700 ml, untuk produk es krim dalam kemasan cup dikemas menggunakan plastic cup (kap plastik) dengan netto 70 ml. Untuk kemasan box perisa yang dilakukan oleh perusahaan ada 2 diantaranya : rasa coklat vanila, dan vanila strawberry. Sedangkan untuk kemasan cup dilakukan keempat perisa tersebut yaitu : rasa cokkat, melon, strawberry, dan vanila. gambar kemasan es krim dalam kemasan box dan kemasan cup tersebut dapat dilihat pada gambar 8 dan gambar 9 di bawah ini : Gambar 6. Kemasan plastik Polypropylene (PP) Gambar 8. Kemasan es krim box 7

8 Gambar 9. Kemasan es krim cup Arti pentingnya kemasan yang digunakan oleh perusahaan Susu Sapi Perah Makmur Hijau telah sesuai dengan literatur yang dikemukakan oleh (Kotler, 2008) bahwasanya dengan adanya kemasan dalam produk berguna untuk menjaga dan mengkondisikan produk dalam jangka waktu tertentu, serta untuk memberikan citra tertentu. Permasalahan Bauran Produk di Makmur Hijau. 1. Label produk Dalam pemasaran suatu produk perlu dilakukan bauran produk diantara menggunakan label. Saat ini, perusahaan Lembah Makmur Hijau yang memproduksi dan memasarkan susu sapi belum memiliki label pada produk yang dihasilkannya. Sementara itu, label betujuan untuk menyampaikan informasi mengenai produk dan produsen yang memproduksi produk tersebut. Menurut Tjiptono (2008) label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label biasa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket (tanda pengenal) yang dicantelkan pada suatu produk. Seharusnya perusahaan Lembah Makmur Hijau memiliki label dan mencantumkan label pada kemasan produk yang dihasilkannya. Dengan adanya label label yang dilakukan oleh perusahaan bisa menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman) sesuai yang telah dikemukakan oleh (Tjiptono, 2008). 2. Nama atau merek dagang Menurut Assauri (2007), yang menyatakan bahwa pemberian merek pada suatu produk dimaksudkan untuk beberapa alasan, yaitu : a. Untuk tujuan identifikasi, guna mempermudah penanganan (handling) atau mencari jejak (tracing) produk yang dipasarkan. b. Melindungi produk yang unik dari kemungkinan ditiru pesaing. c. Sebagai landasan untuk mengadakan diferensiasi harga. Meskipun merek adalah nama atau tanda, akan tetapi merek mempunyai arti penting dalam pemasaran, karena merek sangat efektif sebagai alat untuk meningkatkan atau mempertahankan jumlah penjualan. Perusahaan Susu Sapi Perah Makmur Hijau sudah memiliki hak paten atas merek Lapau Susu Kallaine sejak 25 November 2011 dengan bukti pendaftaran No. IDM Bagi perusahaan Lapau Susu Kallaine merek dagang ini berfungsi untuk melindungi produk dari kemungkinan ditiru oleh pesaing dan sebagai landasan diferensiasi harga produk. Dengan adanya merek dagang ini maka konsumen akan yakin dan tertarik karena produk yang ditawarkan memiliki standar kualitas (mutu) tertentu. Namun, pada bulan April tahun 2016 perusahan Lembah Makmur Hijau telah menutup Lapau Susu Kallaine itu secara resmi dengan alasan karena penjualan produk utama yaitu susu sapi dan produk olahan tidak berjalan lancar di Lapau Susu Kallaine tersebut. Sehingga, perusahaan Lembah Makmur Hijau berfokus untuk penjualan susu sapi murni dan produk olahan hanya di tempat produksi. Nama dan merek dagang Lapau Susu Kallaine dituangkan dalam bentuk papan merek seperti gambar 10 dibawah ini : Gambar 10. Merek lapau susu Kallaine 8

9 3. Desain produk Hijau yang telah memproduksi dan memasarkan produk olahan susu sapi belum melakukan desain produk yang baik, karena desain produk memiliki peranan yang penting dalam dunia usaha. Desain yang baik dapat memberikan kontribusi dalam hal kegunaaan produk dan juga penampilannya (Kotler, 2003). Desain produk yang diterapkan di Tani Ternak (KTT) Lembah Makmur Hijau dengan produk ice cream memiliki variasi warna yang berbeda. Namun, pada segi bentuk dari es krim tersebut perusahaan menggunakan dalam bentuk box dan cup. Sebaiknya perusahaan Susu Sapi Perah Kelompok Tani Ternak (KTT) Lembah Makmur Hijau melakukan desain produk yang berbeda dari pesaing, karena desain berpengaruh terhadap penampilan (performance) sebuah produk. Apabila desain produk rendah, maka minat beli produk tersebut juga rendah, demikian juga sebaliknya sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh (Kotler, 2003). 4. Jaminan dan garansi Jaminan merupakan pernyataan formal dari kinerja produk yang diharapkan oleh perusahaan. Dalam mempertanggung jawabkan harapan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan perlu adanya jaminan dan garansi. Perusahaan Susu Sapi Perah Kelompok Tani Ternak Lembah Makmur Hijau saat ini dalam memasarkan produknya belum adanya jaminan dan garansi terhadap produk yang ditawarkan kepada konsumen. Apabila produk tersebut telah dikirim, pada saat diperjalanan terjadi resiko kerusakan produk ditanggung oleh konsumen itu sendiri. Namun, pihak perusahaan tidak menanggulanginya. Jaminan yang diberikan oleh pihak Tani Ternak Lembah Makmur Hijau kepada konsumen yaitu adanya kenyamanan barang seperti potongan kardus dan karung tempat susu yang diberikan kepada konsumen, sehingga produk aman dalam perjalanan. Perusahaan sebagai produsen susu sapi yang terus berkembang sebaiknya memiliki garansi terhadap produknya. Hal ini bertujuan untuk memenuhi standar dan harapan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan Susu Sapi Perah Kelompok Tani Ternak (KTT) Lembah Makmur Hijau. Garansi yang sebaiknya diberikan oleh pihak perusahaan kepada konsumen berupa adanya produk pengganti apabila produk yang diterima oleh konsumen tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. V. KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Bauran produk yang telah diterapkan oleh perusahaan Susu Sapi Perah Makmur Hijau sudah hampir sepenuhnya sesuai dengan literatur yang didapatkan seperti variasi atau keanekaragaman produk, memperhatikan kualitas produk, dan menggunakan kemasan produk susu sapi yang baik. Penerapan bauran produk susu sapi mampu memberikan jaminan akan kelangsungan perusahaan kedepannya, karena perusahaan Susu Sapi Perah Kelompok Tani Ternak Lembah Makmur Hijau sudah mendapatkan kepercayaan dan standar mutu untuk setiap aspek produksi yang dilakukannya yang mampu meyakinkan konsumen akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. 2. Permasalahan bauran produk di Tani Ternak Lembah Makmur Hijau yaitu pada (1) belum memiliki label produk susu sapi, sehingga menjadi kendala dalam memasarkan produk, (2) nama atau merek dagang yang sebelumnya digunakan sebagai promosi, akhirnya tidak digunakan lagi dengan berbagai kendala yang dialami oleh perusahan, (3) desain produk masih tergolong sederhana, perlu 9

10 dilakukan desain yang baik karena berpengaruh terhadap penampilan (ferformance) dalam sebuah produk, dan (4) jaminan dan garansi terhadap produk yang diberikan belum dilakukan, sehingga perusahaan akan kehilangan konsumen. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan Manajemen Pemasaran. Rajawali Pers. Jakarta. Kompas, Permintaan Susu Sapi Perah di Indonesia. Diakses 06 juli Kotler, Philip Manajemen Pemasaran. edisi kesebelas. Indeks kelompok Gramedia.Jakarta. Kotler, P dan G. Armstrong Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Nirmala, Manajemen Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka. Jakarta. Nurdin E, Manajemen Sapi Perah. Graha Ilmu. Yogyakarta. Riyuhar, Prospek Budidaya Sapi Perah. Aneka Ilmu. Yogyakarta. Tjiptono Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta. 97 Hal. 10

SALURAN DISTRIBUSI PRODUK SUSU SAPI MURNI DI PETERNAKAN SAPI PERAH KELOMPOK TANI TERNAK LEMBAH MAKMUR HIJAU PADANG PANJANG.

SALURAN DISTRIBUSI PRODUK SUSU SAPI MURNI DI PETERNAKAN SAPI PERAH KELOMPOK TANI TERNAK LEMBAH MAKMUR HIJAU PADANG PANJANG. SALURAN DISTRIBUSI PRODUK SUSU SAPI MURNI DI PETERNAKAN SAPI PERAH KELOMPOK TANI TERNAK LEMBAH MAKMUR HIJAU PADANG PANJANG Eldi Hidayat 1 Regia Indah Kemala Sari 2 Abstrak Hijau adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENYIMPANAN SUSU KAMBING MURNI DI PT. BONCAH UTAMA KABUPATEN TANAH DATAR

MANAJEMEN PENYIMPANAN SUSU KAMBING MURNI DI PT. BONCAH UTAMA KABUPATEN TANAH DATAR MANAJEMEN PENYIMPANAN SUSU KAMBING MURNI DI PT. BONCAH UTAMA KABUPATEN TANAH DATAR Wiwi Nesla Sari 1 Indria Ukrita 2 Abstrak Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik.

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PRODUK PADA PENGOLAHAN SUSU KAMBING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI PT. BONCAH UTAMA

PENERAPAN STRATEGI PRODUK PADA PENGOLAHAN SUSU KAMBING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI PT. BONCAH UTAMA PENERAPAN STRATEGI PRODUK PADA PENGOLAHAN SUSU KAMBING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI PT. BONCAH UTAMA Ranti Kumala Sari 1 Indria Ukrita 2 ABSTRAK Strategi produk merupakan satu diantara empat bauran

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PADA USAHA KAMBING PERAH PT. BONCAH UTAMA DI KECAMATAN TANJUNG BARU KABUPATEN TANAH DATAR

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PADA USAHA KAMBING PERAH PT. BONCAH UTAMA DI KECAMATAN TANJUNG BARU KABUPATEN TANAH DATAR ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PADA USAHA KAMBING PERAH PT. BONCAH UTAMA DI KECAMATAN TANJUNG BARU KABUPATEN TANAH DATAR Witri Yuliana 1 Regia Indah Kemala Sari 2 Abstrak Ternak perah adalah ternak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendistribusian adalah salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen sehingga penggunaannya

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat Riadi Fesa Muttaqin Mohamad Jafar Sidiq Ria Putri Rahmadani

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL USAHA SUSU KAMBING PT. BONCAH UTAMA KENAGARIAN BARULAK KABUPATEN TANAH DATAR

IDENTIFIKASI LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL USAHA SUSU KAMBING PT. BONCAH UTAMA KENAGARIAN BARULAK KABUPATEN TANAH DATAR Jurnal Agrimart Vol 04 No. 02, September 2017 IDENTIFIKASI LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL USAHA SUSU KAMBING PT. BONCAH UTAMA KENAGARIAN BARULAK KABUPATEN TANAH DATAR Ferawati 1 Regia Indah Kemala Sari,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data populasi sapi perah dan produksi susu

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data populasi sapi perah dan produksi susu I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan gaya hidup masyarakat pada saat ini tak terkecuali masyarakat Indonesia yang lebih mengutamakan kesehatan maka banyak produk kesehatan yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang strategis karena selain hasil daging dan bantuan tenaganya, ternyata ada

BAB I PENDAHULUAN. yang strategis karena selain hasil daging dan bantuan tenaganya, ternyata ada 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kerbau merupakan ternak yang dipelihara di pedesaan untuk pengolahan lahan pertanian dan dimanfaatkan sebagai sumber penghasil daging, susu, kulit dan pupuk. Di Sumatera

Lebih terperinci

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL 6.1. Aspek Pasar Analisis mengenai aspek pasar digunakan untuk mengkaji potensi pasar dari produk yoghurt Dafarm baik dari sisi permintaan, penawaran serta harga

Lebih terperinci

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL Aspek finansial merupakan aspek yang dikaji melalui kondisi finansial suatu usaha dimana kelayakan aspek finansial dilihat dari pengeluaran dan pemasukan usaha tersebut selama

Lebih terperinci

ANALISIS BAURAN PRODUK PADA TANAMAN HIAS POTONG DI PERUSAHAAN LIEBE DESA CIHIDEUNG KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT

ANALISIS BAURAN PRODUK PADA TANAMAN HIAS POTONG DI PERUSAHAAN LIEBE DESA CIHIDEUNG KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT ANALISIS BAURAN PRODUK PADA TANAMAN HIAS POTONG DI PERUSAHAAN LIEBE DESA CIHIDEUNG KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Besmi Gusra 1 Riva Hendriani 2 RINGKASAN Bunga potong merupakan bunga yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sumber : BPS (2009)

I. PENDAHULUAN. Sumber : BPS (2009) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan peternakan saat ini, menunjukan prospek yang sangat cerah dan mempunyai peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi pertanian Indonesia. Usaha peternakan

Lebih terperinci

SALURAN DISTRIBUSI JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S CIJULANG ASRI DALAM MENINGKATKAN KEUNTUNGAN. Annisa Mulyani 1 Sri Nofianti 2 RINGKASAN

SALURAN DISTRIBUSI JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S CIJULANG ASRI DALAM MENINGKATKAN KEUNTUNGAN. Annisa Mulyani 1 Sri Nofianti 2 RINGKASAN SALURAN DISTRIBUSI JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S CIJULANG ASRI DALAM MENINGKATKAN KEUNTUNGAN Annisa Mulyani 1 Sri Nofianti 2 RINGKASAN Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam memasarkan sebuah

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN SAPI PERAH KUD GIRI TANI

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN SAPI PERAH KUD GIRI TANI BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN SAPI PERAH KUD GIRI TANI 5.1. Segmenting, Targeting, dan Positioning Susu sapi Perah KUD Giri Tani Penetapan segmenting, targeting, dan positioning yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Keripik Pisang Mocca Tahapan-tahapan proses pengolahan keripik pisang mocca di UKM FLAMBOYAN terdiri atas : 1. Penyiapan bahan baku Adapun jenis pisang

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Rinadya Yoghurt Rinadya Yoghurt merupakan usaha rumahtangga yang bergerak dalam bidang pengolahan susu segar yaitu memproduksi yoghurt. Usaha ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peternakan sebagai salah satu sub dari sektor pertanian masih memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. Kontribusi peningkatan

Lebih terperinci

Wawancara dengan Informan Kunci. 2. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan ini? percontohan pertanian terpadu

Wawancara dengan Informan Kunci. 2. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan ini? percontohan pertanian terpadu Lampiran 1 : Foto Lampiran 2 : hasil Wawancara Wawancara dengan Informan Kunci 1. Sejak kapan perusahaan ini berdiri? Sejak Tahun 2006 2. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan ini? Perusahaan ini

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap gizi dari susu menyebabkan

PENDAHULUAN. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap gizi dari susu menyebabkan I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sapi perah merupakan salah satu penghasil protein berupa susu yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan penting bagi kesehatan masyarakat. Peningkatan kesadaran masyarakat

Lebih terperinci

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah 30 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Milkfood Barokah Milkfood Barokah merupakan usaha mikro yang memiliki kegiatan usaha memproduksi minuman susu olahan. Milkfood Barokah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ternak kambing merupakan salah satu ternak ruminansia penghasil protein

I. PENDAHULUAN. Ternak kambing merupakan salah satu ternak ruminansia penghasil protein I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ternak kambing merupakan salah satu ternak ruminansia penghasil protein hewani yang tergolong mudah dipelihara dan sudah dikenal luas oleh masyarakat. Kambing

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. tabungan untuk keperluan di masa depan. Jumlah populasi kerbau pada Tahun

I PENDAHULUAN. tabungan untuk keperluan di masa depan. Jumlah populasi kerbau pada Tahun I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerbau merupakan salah satu ternak yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Kerbau sangat bermanfaat bagi petani di Indonesia yaitu sebagai tenaga kerja untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan proses produksi yang menghasilkan bahan pangan, ternak serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumberdaya alam, tumbuhan dan atau

Lebih terperinci

BAURAN PEMASARAN PADA USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S NUSA INDAH KABUPATEN BOGOR

BAURAN PEMASARAN PADA USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S NUSA INDAH KABUPATEN BOGOR BAURAN PEMASARAN PADA USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S NUSA INDAH KABUPATEN BOGOR Violin Febritaha Sitepu 1 Regia Indah Kemala Sari 2 RINGKASAN Jamur tiram mengandung gizi yang tinggi serta manfaatnya

Lebih terperinci

Evaluasi Kualitas Produk Dadih Dalam Bentuk Bubuk Yang Dikeringkan Dengan Sinar Matahari Dan Oven

Evaluasi Kualitas Produk Dadih Dalam Bentuk Bubuk Yang Dikeringkan Dengan Sinar Matahari Dan Oven 129 Evaluasi Kualitas Produk Dadih Dalam Bentuk Bubuk Yang Dikeringkan Dengan Sinar Matahari Dan Oven L. Ibrahim Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Limau Manis, Padang Abstract The research was conducted

Lebih terperinci

MARKETING MIX OF GOAL MILK ON PT.BONCAH UTAMA, DISTRICT TANAH DATAR

MARKETING MIX OF GOAL MILK ON PT.BONCAH UTAMA, DISTRICT TANAH DATAR MARKETING MIX OF GOAL MILK ON PT.BONCAH UTAMA, DISTRICT TANAH DATAR Ade Gustiani 1 Siska Fitrianti 2 ABSTRACT PT. BONCAH UTAMA is the best goat breeding business in West Sumatra and designated as Training

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja

I. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Dunia perekonomian sekarang ini telah berkembang dengan begitu pesatnya yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja mengakibatkan

Lebih terperinci

VII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KINERJA

VII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KINERJA VII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KINERJA 7.1. Analisis Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Penelitian ini menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA) dan Costumer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Susu Kambing. Dipasteurisasi 70 o C. Didinginkan 40 o C. Diinokulasi. Diinkubasi (sampai menggumpal) Yoghurt.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Susu Kambing. Dipasteurisasi 70 o C. Didinginkan 40 o C. Diinokulasi. Diinkubasi (sampai menggumpal) Yoghurt. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwa proses pengolahan susu kambing menjadi yoghurt. Melalui beberapa tahapan yang digambarkan melalui bagan alir dbawah ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Susu sebagai minuman kaya protein telah ditemukan sejak ribuan tahun yang lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak zaman dahulu manusia telah menggunakan susu sebagai bahan pangan. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu seperti sapi, kuda dan domba. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI 53 BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI 4.1 Sejarah Perkembangan KPSBU Jabar Bangsa Belanda mulai memperkenalkan sapi perah kepada masyarakat Lembang sekitar tahun 1800-an. Seiring dengan berjalannya waktu,

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor peternakan merupakan salah satu pilar dalam pembangunan agribisnis di Indonesia yang masih memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Komoditi peternakan mempunyai

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari. Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari. Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari berlokasi di Komplek Pasar Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peningkatan taraf hidup masyarakat dan perkembangan zaman telah mempengaruhi banyak hal, salah satunya gaya hidup dan kebutuhan yang semakin meningkat dan

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang dan Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Daging dan Kerja, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan,

Lebih terperinci

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol Edisi 6 Juni Vol 4 2016 Food for Kids I N D O N E S I A SUSU BISA GANTIKAN Makanan Utama? Mitos Minum Susu pada Bumil SUSU BISA PACU TINGGI BADAN? Love Milk Food for Kids I N D O N E S I A DAFTAR ISI Edisi

Lebih terperinci

ANALISIS DAYA SAING DAN STRATEGI PEMASARAN SUSU KAMBING CV LAKTA TRIDIA CIWIDEY, JAWA BARAT

ANALISIS DAYA SAING DAN STRATEGI PEMASARAN SUSU KAMBING CV LAKTA TRIDIA CIWIDEY, JAWA BARAT ANALISIS DAYA SAING DAN STRATEGI PEMASARAN SUSU KAMBING CV LAKTA TRIDIA CIWIDEY, JAWA BARAT Oleh : RAYI ANGGORORATRI A14104097 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga VI. ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING A. Ketersediaan Input Dalam mengusahakan ternak sapi ada beberapa input yang harus dipenuhi seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Cirasa Bakery merupakan usaha pembuatan roti yang didirikan oleh bapak M. Ali yang juga merupakan pemilik usaha tersebut pada tahun 1991. Kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan sektor pertanian didalam pembangunan sangat penting karena sektor ini mampu menyerap sumber daya yang paling besar dan memanfaatkan sumberdaya yang ada, serta

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN oleh bapak Kuswandi (alm.), dengan status pemilikan pribadi atau

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN oleh bapak Kuswandi (alm.), dengan status pemilikan pribadi atau V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 PD Kaswari Lampion PD Kaswari Lampion merupakan perusahaan yang memproduksi moci dengan merek Moci Kaswari Lampion. Perusahaan ini menjual produknya secara langsung di toko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian saat ini masih tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Hal ini didasarkan pada peningkatan peran sektor pertanian

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013 NO. NAMA KEGIATAN PAKET PEKERJAAN 1. Penyediaan Alat Tulis Kantor 1. Pengadaan Alat Tulis Kantor 1 paket

Lebih terperinci

PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP JENIS DAN UKURAN KEMASAN PENGAWET NIRA ALAMI INSTAN TANGKIS

PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP JENIS DAN UKURAN KEMASAN PENGAWET NIRA ALAMI INSTAN TANGKIS Tema 3: Pangan, Gizi dan Kesehatan PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP JENIS DAN UKURAN KEMASAN PENGAWET NIRA ALAMI INSTAN TANGKIS Oleh Karseno dan Tri Yanto Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Susu Kambing Disusun Oleh : Nama : Nurwidi Asmoro NIM : 11.02.8078 Kelas Jurusan : 11-D3MI-03 : Manajemen Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang memiliki dua bentuk yaitu padat dan cair. Pangan merupakan istilah

Lebih terperinci

PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT

PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT 1 PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT Arrizal dan Syafrizal Fak. Ekonomi Universitas Andalas ABSTRAK Pelatihan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan Labuhbaru Barat Pekanbaru 1. Latar Belakang Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih Usaha

Lebih terperinci

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian 14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitan dengan judul Tampilan Protein Darah Laktosa dan Urea Susu akibat Pemberian Asam Lemak Tidak Jenuh Terproteksi dan Suplementasi Urea pada Ransum Sapi FH dilakukan

Lebih terperinci

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN... IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

Lebih terperinci

VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan

VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN PERAH KUD 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan 7.1.1 Struktur Organisasi KUD Mandiri Cisurupan Dalam menjalankan usahanya manajemen

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Koperasi primer adalah koperasi yang anggotanya menghasilkan satu atau lebih komoditi. Salah satu contoh koperasi primer yang memproduksi komoditi pertanian adalah koperasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia Subsektor peternakan merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru khususnya bagi sektor pertanian dan perekonomian nasional pada umumnya.

Lebih terperinci

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemula olahan dengan memperhatikan nilai gizi dan memperpanjang umur simpan atau keawetan produk. Untuk meningkatkan keawetan produk dapat dilakukan dengan cara : (1) Alami

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Perah Sapi Friesian Holstein (FH) Produktivitas Sapi Perah

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Perah Sapi Friesian Holstein (FH) Produktivitas Sapi Perah TINJAUAN PUSTAKA Sapi Perah Pemeliharaan sapi perah bertujuan utama untuk memperoleh produksi susu yang tinggi dan efisien pakan yang baik serta mendapatkan hasil samping berupa anak. Peningkatan produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dede Upit, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dede Upit, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sapi perah merupakan salah satu komoditi utama subsektor peternakan. Dengan adanya komoditi di subsektor peternakan dapat membantu memenuhi pemenuhan kebutuhan protein

Lebih terperinci

I b M KELOMPOK TERNAK SAPI: PEMBUATAN YOGHURT DARI SUSU SAPI SKALA RUMAH TANGGA

I b M KELOMPOK TERNAK SAPI: PEMBUATAN YOGHURT DARI SUSU SAPI SKALA RUMAH TANGGA I b M KELOMPOK TERNAK SAPI: PEMBUATAN YOGHURT DARI SUSU SAPI SKALA RUMAH TANGGA Khairunnisa Rangkuti Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: khairunnisarangkuti@ymail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING A. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah peternak yang mengusahakan anakan ternak sapi dengan jumlah kepemilikan sapi betina minimal 2 ekor.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teh merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian Indonesia, sebagai penghasil devisa negara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Cirasa Bakery merupakan usaha pembuatan roti yang didirikan pada tahun 1991 oleh bapak M. Ali yang juga merupakan pemilik usaha tersebut. Kemudian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan protein hewani adalah sapi perah dengan produk

I. PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan protein hewani adalah sapi perah dengan produk I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor peternakan merupakan salah satu kegiatan pembangunan yang menjadi skala prioritas karena dapat memenuhi kebutuhan protein hewani yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Lebih terperinci

METODE. Materi. Metode

METODE. Materi. Metode METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Sapi Perah Desa Cibungbulang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama 62 hari dari bulan September

Lebih terperinci

DAFTAR WAWANCARA. Daftar pertanyaan wawancara untuk pemilik usaha Family Doorsmeer. 1. Apa promosi yang dilakukan Family Doorsmeer?

DAFTAR WAWANCARA. Daftar pertanyaan wawancara untuk pemilik usaha Family Doorsmeer. 1. Apa promosi yang dilakukan Family Doorsmeer? 78 Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA I. Karakteristik Seorang Informan a. Nama : b. Jenis kelamin : c. Umur : d. Pekerjaan : II. Daftar pertanyaan wawancara untuk pemilik usaha Family Doorsmeer 1. Apa promosi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEUNTUNGAN DAN FAKTOR NON-BIAYA YANG MEMPENGARUHI HARGA JUAL HORENSO DI P4S AGROFARM CIANJUR JAWA BARAT. Nurhasana 1 Latifa Hanum 2

IDENTIFIKASI KEUNTUNGAN DAN FAKTOR NON-BIAYA YANG MEMPENGARUHI HARGA JUAL HORENSO DI P4S AGROFARM CIANJUR JAWA BARAT. Nurhasana 1 Latifa Hanum 2 IDENTIFIKASI KEUNTUNGAN DAN FAKTOR NON-BIAYA YANG MEMPENGARUHI HARGA JUAL HORENSO DI P4S AGROFARM CIANJUR JAWA BARAT Nurhasana 1 Latifa Hanum 2 ABSTRAK Horenso merupakan produk yang bernilai jual tinggi

Lebih terperinci

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai Satun di Kota Dumai 1. Keripik Cabe Bintang Usaha industri keripik cabe rumahan di Kelurahan Purnama

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 18 HASIL DAN PEMBAHASAN Aspek Hukum Perusahaan Yoghurt Hade belum berbadan hukum. Namun Yoghurt Hade sudah memiliki izin usaha dari kantor desa setempat berupa Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU). Yoghurt

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris, dengan jumlah penduduk sebagian besar bermata pencaharian di bidang pertanian, sedangkan kegiatan pertanian itu sendiri meliputi pertanian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. malam). Contohnya kue kaktus.jadi, makanan ringan adalah aneka makanan atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. malam). Contohnya kue kaktus.jadi, makanan ringan adalah aneka makanan atau BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Makanan ringan atau kudapan (dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan snack) adalah istilah bagi berbagai macam makanan yang tidak termasuk menu hidangan utama (contohnya seperti

Lebih terperinci

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 6

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 6 12 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 6 Maret 2016 di Kelompok Tani Ternak Wahyu Agung, Desa Sumogawe, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina

BAB I. PENDAHULUAN. gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu merupakan produk cair berwarna putih yang mengandung nilai gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina dengan tujuan utama untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan perusahaan dan kebutuhan konsumen melalui kegiatan pertukaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gizi yang tinggi seperti protein, lemak, mineral dan beberapa vitamin lainnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gizi yang tinggi seperti protein, lemak, mineral dan beberapa vitamin lainnya 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Susu Susu merupakan salah satu pangan asal ternak yang memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti protein, lemak, mineral dan beberapa vitamin lainnya (Suwito dan Andriani,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu

TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Susu Sterilisasi Salah satu jenis olahan susu yang dapat dijumpai di pasaran Indonesia adalah susu sterilisasi. Susu sterilisasi adalah salah satu contoh hasil pengolahan susu

Lebih terperinci

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28 Selasa, 28 September 2010 10:03 Update Terakhir Selasa, 28 September 2010 13:28 Ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) telah lama dipelihara oleh masyarakat Indonesia, bahkan pemeliharaannya

Lebih terperinci

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi

I. PENDAHULUAN. sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi kebutuhan pangan yang terus

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas

Lebih terperinci

: pemilik usaha pisang aroma Mahkota. 3. Apakah ibu pernah melakukan inovasi pada produknya?

: pemilik usaha pisang aroma Mahkota. 3. Apakah ibu pernah melakukan inovasi pada produknya? PEDOMAN WAWANCARA Nama responden Jabatan : Ibu Endang : pemilik usaha pisang aroma Mahkota 1. Bagaimana awal inovasi yang ibu lakukan, sehingga pisang aroma mampu berdiri seperti sekarang? 2. Apa kiat-kiat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2004). Penelitian ini menggunakan

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2004). Penelitian ini menggunakan III. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2004). Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Diva Snack Banyubiru merupakan salah satu Kecamatan yang masuk didalam wilayah Kabupaten Semarang. Secara geografis daerah

Lebih terperinci

HUBUNGAN VARIASI PAKAN TERHADAP MUTU SUSU SEGAR DI DESA PASIRBUNCIR KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR

HUBUNGAN VARIASI PAKAN TERHADAP MUTU SUSU SEGAR DI DESA PASIRBUNCIR KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR HUBUNGAN VARIASI PAKAN TERHADAP MUTU SUSU SEGAR DI DESA PASIRBUNCIR KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR Oleh: Iis Soriah Ace dan Wahyuningsih Dosen Jurusan Penyuluhan Peternakan, STPP Bogor ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan maupun kegagalan suatu perusahaan dimana perusahaan yang tidak mampu bersaing akan segera tersisih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beli masyarakat. Sapi potong merupakan komoditas unggulan di sektor

BAB I PENDAHULUAN. beli masyarakat. Sapi potong merupakan komoditas unggulan di sektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan daging sapi sebagai salah satu sumber protein hewani semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Pengembangan UKM

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Pengembangan UKM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam perekonomian nasional sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan ekonomi nasional, karena selain berperan dalam pertumbuhan

Lebih terperinci

MATERI 2 KONSEP PRODUK

MATERI 2 KONSEP PRODUK MATERI 2 KONSEP PRODUK Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembangan yang besar dibentuk.

Lebih terperinci

MENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH

MENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH MENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH PRODUK : adlh segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan. KLASIFIKASI PRODUK Berdsrkn daya tahan & wujudnya : Barang

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ii USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA YOSUSA, PENGOLAHAN YOGURT SUSU SAPI BERBASIS WIRAUSAHA MASYARAKAT KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus 15 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus sampai dengan 30 September 2015. Kegiatan penelitian ini bertempat di P.T. Naksatra Kejora Peternakan Sapi

Lebih terperinci

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Materi Penelitian Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus 2011. Penelitian dilaksanakan di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan produk merupakan variabel yang memiliki peran penting dan strategis bagi suatu perusahaan. Hal ini disebabkan tujuan dari pembuatan produk adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang berdiri dengan berbagai produk atau

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang berdiri dengan berbagai produk atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, banyak perusahaan yang berdiri dengan berbagai produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan itu. Perusahaan akan terus berkembang dengan pesat

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 sampai dengan bulan Januari 2012 di Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang untuk proses pembuatan silase daun singkong,

Lebih terperinci

SALURAN PEMASARAN PRODUK MELALUI KERJASAMA DENGAN CHRISTINE HAKIM DI PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI. Rahmadani Wilsyah 1 Indria Ukrita 2

SALURAN PEMASARAN PRODUK MELALUI KERJASAMA DENGAN CHRISTINE HAKIM DI PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI. Rahmadani Wilsyah 1 Indria Ukrita 2 SALURAN PEMASARAN PRODUK MELALUI KERJASAMA DENGAN CHRISTINE HAKIM DI PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK Rahmadani Wilsyah 1 Indria Ukrita 2 ABSTRAK Saluran pemasaran merupakan sekelompok organisasi saling

Lebih terperinci

ANALISA USAHA KERIPIK NANGKA DAN KERIPIK PISANG PANDA ALAMI DI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

ANALISA USAHA KERIPIK NANGKA DAN KERIPIK PISANG PANDA ALAMI DI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG ANALISA USAHA KERIPIK NANGKA DAN KERIPIK PISANG PANDA ALAMI DI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG OLEH NIZELAWATI 0810221050 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara benua Asia dan Australia serta antara Samudera Pasifik dan Samudera

Lebih terperinci

Jl.Veteran No.53.A Lamongan ABSTRAK

Jl.Veteran No.53.A Lamongan ABSTRAK EVALUASI KELAYAKAN USAHA PENGGEMUKAN DOMBA DAN KAMBING MILIK H. SHOLEH BERDASARKAN ASPEK FINANSIAL DAN NONFINANSIAL DI DESA BANYUTENGAH KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK M. Yusuf 1, Dyah Wahyuning A 1,

Lebih terperinci

VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK

VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK Terdapat dua konsep nilai tambah yang digunakan dalam menganalisis beberapa kasus, yaitu nilai tambah produk akibat pengolahan dan nilai tambah perolehan pelaku

Lebih terperinci