VII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KINERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KINERJA"

Transkripsi

1 VII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KINERJA 7.1. Analisis Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Penelitian ini menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA) dan Costumer Satisfaction Index (CSI) untuk mengukur tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen UMKM Milkfood Barokah. Pada analisis Importance Performance Analysis (IPA), responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan berbagai atribut yang relevan dan tingkat kinerja perusahaan (perceived performance) pada masing-masing atribut tersebut. Kemudian, nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut dan kinerja perusahaan akan dianalisis dengan Importance Performance Analysis matrix atau matriks IPA. Matriks IPA terdiri dari empat kuadran. Atribut yang termasuk kedalam kuadran I adalah atribut prioritas utama (tingkat kepentingan tinggi namun kinerja produk rendah). Atribut yang berada pada kuadran II adalah atribut pertahankan prestasi (kepentingan tinggi dan kinerja tinggi). Atribut yang berada kuadran III adalah atribut prioritas rendah (kepentingan rendah dan kinerja rendah). Atribut yang berada kuadran III adalah atribut berlebihan (kepentingan rendah dan kinerja tinggi). Matriks IPA bermanfaat sebagai pedoman dalam mengaplikasikan sumber daya organisasi yang terbatas pada atribut-atribut spesifik yang menjadi prioritas utama bagi konsumen, dimana perbaikan kinerja bisa berdampak besar pada kepuasan total pelanggan. Selain itu matriks IPA juga menunjukkan bidang atau atribut tertentu yang perlu dipertahankan dan aspek-aspek yang perlu dikurangi prioritasnya Analisis Penilaian Tingkat Kepentingan Atribut Analisis tingkat kepentingan dilakukan untuk mengetahui seberapa penting suatu atribut dalam mempengaruhi pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Semakin tinggi tingkat kepentingan suatu atribut berarti semakin penting atribut tersebut bagi konsumen. Dari 94 orang responden yang diteliti diperoleh hasil penilaian terhadap tingkat kepentingan seperti tertera pada Tabel 14 diketahui bahwa atribut yang

2 memiliki skor kepentingan tertinggi adalah atribut higienitas dengan nilai 4.63 dan atribut yang memiliki skor kepentingan terendah adalah atribut merek dengan nilai Tabel 14. Penilaian Kepentingan Atribut Susu Pasteurisasi Milkfood Barokah Rangking Skor Rata-rata Atribut Kelas Kepentingan Higienitas Sangat penting Kandungan Gizi Sangat penting Kesegaran Sangat penting Rasa Sangat penting Aroma Sangat penting Jumlah Kandungan Bahan Sangat penting Pengawet Informasi Pada Produk Sangat penting Desain Kemasan Sangat penting Kekentalan Sangat penting Kemudahan Memperoleh Sangat penting Variasi Pilihan Rasa Sangat penting Volume Sangat penting Harga Penting Kepraktisan Penting Warna Produk Penting Sumber Peternakan Penting Promo Penjualan Penting Merek Penting Dari Tabel 14 diatas terlihat mayoritas atribut berada dalam kategori sangat penting. Dalam penelitian ini atribut-atribut dimasukkan kedalam dua kategori yakni: sangat penting dan penting. Kategori tingkat kepentingan tersebut disusun berdasarkan pada skala rasio yakni: sangat tidak penting (1 x < 1,8); tidak penting (1,8 x < 2,6); cukup penting (2,6 x < 3,4); penting (3,4 x < 4,2); sangat penting (4,2 x < 5) Kelas Sangat Penting 1) Higienitas Atribut higienitas merupakan atribut yang memiliki penilaian kepentingan tertinggi pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 4,63. Pada penelitian ini 66% konsumen menilai kebersihan atau higienitas menjadi hal yang sangat penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya 53

3 terhadap tingkat kepentingan atribut higienitas pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Higienitas Tingkat Kepentingan Jumlah Responden Persentase (%) (orang) Cukup Penting 3 3 Penting Sangat Penting Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa konsumen susu pasteurisasi Milkfood Barokah menginginkan susu yang bersih sehingga aman untuk dikonsumsi dan kebersihan menjadi pedoman utama dalam memutuskan pembelian. 2) Kandungan Gizi Atribut kandungan gizi merupakan atribut yang memiliki penilaian kepentingan tertinggi kedua pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 4,62. Pada penelitian ini sebanyak 66% konsumen menilai kandungan gizi sebagai atribut yang sangat penting, sebanyak 31% konsumen menilai penting dan hanya 1% konsumen yang menilai tidak penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut kandungan gizi pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Kandungan Gizi Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Tidak Penting 1 1 Cukup Penting 2 2 Penting Sangat Penting

4 Responden pada umumnya menilai atribut kandungan gizi sebagai atribut dengan kategori sangat penting dan menilai kandungan gizi menjadi suatu keharusan bagi produk susu pasteurisasi sebagai salah satu panganan dengan manfaat kesehatan. Berdasarkan wawancara kepada beberapa responden diketahui bahwa responden mengkonsumsi susu Milkfood Barokah karena ingin memenuhi kebutuhan gizi hariannya. 3) Kesegaran Atribut kesegaran merupakan atribut yang memiliki penilaian kepentingan sangat tinggi dan berada di urutan ketiga pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 4,46. Pada penelitian ini sebanyak 52% responden menilai kesegaran sebagai atribut yang sangat penting dan sebanyak 41% responden menilai penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut kesegaran pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 17. Berdasarkan kuesioner diketahui responden sangat sensitif dengan tingkat kesegaran susu, dimana susu yang akan dikonsumsi hanya susu yang baru diperah. Ini berarti bahwa atribut kesegaran menjadi atribut yang sangat penting bagi responden. Menurut penelitian lain diketahui bahwa susu yang dalam keadaan segar memiliki kandungan gizi yang lengkap dan kandungan bakteri yang rendah. Pendapat responden diatas sejalan dengan pendapat para ahli bahwa disamping berkurangnya beberapa kandungan gizi penting seiring berjalannya waktu, ada pula hubungan antara kesegaran susu dengan jumlah mikroba didalam susu Misgiyarta (2008). Tabel 17. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Kesegaran Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Cukup Penting 6 6 Penting Sangat Penting

5 4) Rasa Atribut rasa merupakan salah satu atribut susu pasteurisasi Milkfood Barokah yang dinilai sangat penting oleh responden dengan skor rata-rata 4,43. Pada penelitian ini sebanyak 49% responden menilai rasa susu sebagai atribut yang penting dan sebanyak 47% responden menilai sangat penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut rasa pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 18. Atribut rasa susu sangat penting bagi responden untuk melakukan pembelian. Bagaimanapun tingginya kandungan gizi suatu produk makanan namun jika produk tersebut tidak mempunyai rasa yang baik, produk tersebut akan ditolak oleh konsumen. Produk susu memiliki rasa yang khas. Cita rasa khas tersebut tidak selalu sama pada setiap susu dan terkadang dapat berubah. Tabel 18. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Rasa Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Cukup Penting 4 4 Penting Sangat Penting ) Aroma Atribut berikutnya yang memiliki penilaian kepentingan tinggi pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah adalah atribut aroma dengan skor rata-rata yaitu 4,37. Pada penelitian ini sebanyak 50% responden menilai aroma susu sebagai atribut yang penting, 44% responden menilai sangat penting dan sebanyak 6% konsumen menilai cukup penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut aroma pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 19. Atribut aroma dinilai sangat penting oleh responden disebabkan produk susu umumnya menghasilkan aroma khas dan beberapa orang tidak suka dan merasa mual dengan aroma tersebut sehingga aroma susu menjadi sangat penting bagi konsumen untuk memutuskan melakukan pembelian. Aroma susu yang tidak baik akan mengganggu konsumen. Aroma menjadi penting bagi konsumen karena 56

6 aroma juga dapat menjadi ukuran dalam menilai kualitas susu. Menurut Saleh (2004) rasa dan aroma sangat erat hubungannya dalam menentukan kualitas susu. Aroma susu mudah berubah menjadi tidak sedap atau bau. Bau pada susu dipengaruhi oleh sifat lemak air susu yang mudah menyerap bau disekitarnya. Demikian juga bahan pakan ternak sapi dapat merubah aroma air susu. Tabel 19. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Aroma Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Cukup Penting 6 6 Penting Sangat Penting ) Jumlah Kandungan Bahan Pengawet Atribut kandungan bahan pengawet merupakan atribut yang memiliki penilaian kepentingan yang sangat tinggi pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 4,36. Secara keseluruhan atribut ini berada pada peringkat keenam. Bahan pengawet adalah bahan yang umum ditemukan pada produk makanan. Bahan pengawet dapat menjadikan produk makanan tahan lama sehingga menguntungkan secara ekonomi namun demikian pemakaian bahan pengawet yang tidak sesuai aturan akan berdampak tidak baik bagi kesehatan tubuh manusia. Hal tersebut menyebabkan atribut jumlah kandungan bahan pengawet adalah hal yang sangat penting bagi konsumen UMKM Milkfood Barokah dan banyaknya jumlah bahan pengawet yang terdapat pada produk susu UMKM Milkfood Barokah menjadi pedoman utama dalam memutuskan pembelian. Pada penelitian ini sebanyak 50% konsumen menilai jumlah kandungan bahan pengawet pada produk sebagai atribut yang sangat penting, 39% konsumen menilai penting namun ada juga sebanyak 3% dari konsumen yang menilai dengan tidak penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut kandungan bahan pengawet pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel

7 Tabel 20. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Kandungan Bahan Pengawet Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Tidak Penting 3 3 Cukup Penting 7 7 Penting Sangat Penting ) Informasi Pada Produk Atribut selanjutnya yang memiliki nilai kepentingan tinggi adalah informasi pada produk dengan skor rata-rata 4,35. Responden dalam penelitian ini menilai bahwa informasi pada produk adalah hal yang sangat penting. Pada penelitian ini sebanyak 48% konsumen menilai informasi pada produk sebagai atribut yang penting, sebanyak 44% dari konsumen menilai penting dan sisanya menilai cukup penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut informasi pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Informasi Pada Produk Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Cukup Penting 8 9 Penting Sangat Penting Responden dalam penelitian ini menilai informasi pada produk tidak hanya menjadi ukuran spesifikasi produk tapi juga kinerja perusahaan dalam memproduksi produk yang sesuai standar. Informasi pada produk terutama menjelaskan jaminan akan keamananan dari produk tersebut dan menjelaskan hallain seputar produk tersebut. Informasi pada produk yang dinilai penting oleh konsumen berupa izin produksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kejelasan tanggal kadaluwarsa maupun sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). 58

8 8) Desain Kemasan Atribut desain kemasan merupakan atribut yang memiliki penilaian kepentingan yang tinggi pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 4,35. Kemasan pada dasarnya bertujuan untuk melindungi produk atau materi yang ada di dalamnya, mempermudah distribusi dan penyimpanan. Pada penelitian ini sebanyak 50% konsumen menilai desain kemasan sebagai atribut yang penting, sebanyak 43% dari konsumen menilai sangat penting dan sisanya menilai cukup penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut desain kemasan pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Desain Kemasan Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Cukup Penting 7 7 Penting Sangat Penting Konsumen khususnya pada produk makanan pada saat ini dalam memutuskan pembeliannya tidak hanya memperhatikan dari segi fungsi ataupun kebutuhan, tetapi juga karena tertarik pada kemasan. Hal inilah yang menyebabkan kemasan dinilai penting oleh responden UMKM Milkfood Barokah dimana desain kemasan yang ergonomis dan fungsional (sebagai pelindung produk, aman, dapat didaur ulang) merupakan pertimbangan satu-satunya bagi responden dalam memutuskan pembelian susu. 9) Kekentalan Atribut Kekentalan adalah atribut yang memiliki penilaian kepentingan yang signifikan pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 4,34. Pada penelitian ini sebanyak 50% konsumen menilai kekentalan susu sebagai atribut yang sangat penting, sebanyak 37% dari konsumen menilai penting namun ada pula 1% konsumen yang menilai tidak penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut 59

9 kekentalan pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Kekentalan Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Sangat Tidak Penting 1 1 Tidak Penting 1 1 Cukup Penting Penting Sangat Penting Berdasarkan kuesioner diketahui bahwa umumnya responden yang mengkonsumsi susu pasteurisasi Milkfood Barokah menilai bahwa kekentalan susu berkaitan sangat mencerminkan kualitas susu tersebut. Pendapat konsumen tersebut sejalan dengan pendapat ahli bahwa kekentalan susu merupakan ukuran yang sangat penting dalam menentukan apakah susu dipalsukan atau tidak. 10) Kemudahan Memperoleh Atribut kemudahan memperoleh merupakan salah satu atribut yang dinilai sangat penting oleh responden dengan skor rata-rata 4,34. Pada penelitian ini sebanyak 55% responden menilai kemudahan memperoleh sebagai atribut yang penting, sebanyak 39% dari responden menilai sangat penting dan sisanya menilai cukup penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut kemudahan memperoleh pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 24. Atribut kemudahan memperoleh menjadi atribut yang dinilai sangat penting oleh responden disebabkan karena responden menginginkan produk agar senantiasa tersedia dan mudah ditemukan. Konsumen hanya membeli produk yang mudah diperoleh dan selalu tersedia, oleh sebab itu produk harus selalu ada kapan saja konsumen akan membeli. Ketersediaan produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah baru di beberapa tempat dan selebihnya perusahaan melakukan penjualan langsung kepada konsumen. 60

10 Tabel 24. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Kemudahan Memperoleh Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Cukup Penting 5 5 Penting Sangat Penting ) Variasi Pilihan Rasa Atribut variasi pilihan rasa merupakan atribut yang dinilai sangat penting dengan skor rata-rata 4,30. Atribut variasi pilihan rasa sebagaimana halnya dengan atribut rasa menjadi atribut yang memiliki nilai kepentingan sangat tinggi bagi responden. Variasi pilihan rasa menjadi daya tarik tersendiri bagi responden. Adanya variasi pilihan rasa memungkinkan responden untuk memilih rasa alternatif sehingga responden tidak mudah bosan. Semakin banyak variasi pilihan rasa konsumen akan semakin puas. Pada penelitian ini, jumlah pilihan rasa yang banyak menyebabkan responden tertarik untuk membeli. Berdasarkan data kuesioner diketahui sebanyak 55% konsumen menilai variasi pilihan rasa sebagai atribut yang penting, sebanyak 37% dari konsumen menilai sangat penting dan sisanya menilai cukup penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut variasi pilihan rasa pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Variasi Pilihan Rasa Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Cukup Penting 7 7 Penting Sangat Penting ) Volume Atribut volume merupakan atribut terakhir yang memiliki penilaian kepentingan dalam kategori sangat penting dengan skor rata-rata 4,23. Volume berkaitan dengan ukuran penyajian. Responden dalam penelitian ini menilai 61

11 atribut ini sangat penting karena volume yang tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen tentu akan menyebabkan konsumen kecewa sehingga bagi responden volume susu sangat penting dalam mempengaruhi keputusan membeli. UMKM Milkfood Barokah harus mengetahui ukuran ideal yang dapat memuaskan konsumen. Pada penelitian ini sebanyak 57% konsumen menilai volume sebagai atribut yang penting, sebanyak 33% dari konsumen menilai sangat penting dan sisanya menilai cukup penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut volume pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Volume Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Cukup Penting 9 10 Penting Sangat Penting Kelas Penting 1) Harga Atribut Harga merupakan salah satu atribut yang memiliki penilaian kepentingan dalam kategori penting dengan skor rata-rata 4,17. Pada penelitian ini sebanyak 49% responden menilai harga sebagai atribut yang penting, sebanyak 37% dari responden menilai sangat penting, dan ada beberapa responden yang menilai sangat tidak penting namun jumlahnya hanya 3 orang saja. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut harga pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 27. Dalam penelitian ini, responden menilai atribut harga hanya termasuk kedalam kategori atribut penting disebabkan karena pengaruh harga hanya pada kemampuan konsumen membeli. Menurut responden, harga menunjukkan informasi yang berkaitan dengan persepsi kualitas dan manfaat yang diterima konsumen. Konsumen dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan tinggi dan 62

12 tingkat pendidikan cukup tinggi sehingga atribut harga tidak sepenting atributatribut yang telah disebutkan sebelumnya. Tabel 27. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Harga Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Sangat Tidak Penting 3 3 Cukup Penting Penting Sangat Penting ) Kepraktisan Atribut selanjutnya yang masuk kepada kategori atribut penting adalah atribut kepraktisan dengan skor rata-rata 4,15. Konsumen UMKM Milkfood Barokah menilai atribut kepraktisan dengan kategori kepentingan tinggi karena konsumen menginginkan kemudahan dan kepraktisan dalam mengkonsumsi produk UMKM Milkfood Barokah oleh sebab itu kepraktisan merupakan salah satu pertimbangan dalam memilih produk. Susu cair dipilih oleh konsumen karena untuk menikmatinya tidak memerlukan banyak proses seperti pada susu kental manis atau susu bubuk. Pada penelitian ini sebanyak 51% konsumen menilai kepraktisan sebagai atribut yang penting, sebanyak 32% dari konsumen menilai sangat penting dan sisanya menilai cukup penting. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut kepraktisan pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Kepraktisan Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Cukup Penting Penting Sangat Penting

13 3) Warna Produk Atribut Warna Produk memiliki skor rata-rata 4.63 dan masuk pada kategori atribut penting. Pada penelitian ini sebanyak 48% konsumen menilai warna susu sebagai atribut yang penting, sebanyak 34% dari konsumen menilai sangat penting dan ada juga konsumen yang menilai tidak penting namun jumlahnya hanya satu orang saja. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut warna pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 29. Berdasarkan kuesioner, mayoritas responden beranggapan bahwa warna menjadi salah satu tolok ukur dari kualitas susu dan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen UMKM Milkfood Barokah dalam memutuskan pembelian. Pendapat konsumen tersebut sejalan dengan pendapat para ahli susu dimana warna menjadi ukuran kualitas susu karena warna susu dapat berubah. Tabel 29. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Warna Produk Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Tidak Penting 1 1 Cukup Penting Penting Sangat Penting ) Sumber Peternakan Atribut sumber peternakan merupakan atribut yang memiliki penilaian kepentingan tinggi pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 4,13. Pada penelitian ini sebanyak 41% responden menilai sumber peternakan sebagai atribut yang penting, sebanyak 36% dari responden menilai sangat penting dan ada juga responden yang menilai tidak penting namun jumlahnya hanya satu orang saja. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut sumber peternakan pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 30. Responden menilai atribut sumber peternakan menjadi atribut yang memiliki nilai kepentingan tinggi disebabkan karena sumber peternakan berkaitan 64

14 erat dengan kualitas susu yang dihasilkan oleh peternakan tersebut. Sumber peternakan menjadi daya tarik bagi responden dalam memutuskan pembelian susu pasteurisasi. Keadaan peternakan menentukan kualitas susu segar yang dihasilkannya dan ada dua atribut yang terkait sangat erat dengan sumber peternakan diantaranya adalah rasa dan aroma. Tabel 30. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Sumber Peternakan Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Tidak Penting 1 1 Cukup Penting Penting Sangat Penting ) Promo Penjualan Atribut Promo Penjualan memiliki skor rata-rata 4,11 dan masuk dalam kategori penting. Pada penelitian ini sebanyak 46% responden menilai promo penjualan sebagai atribut yang penting, sebanyak 33% dari responden menilai sangat penting dan ada juga responden yang menilai tidak penting namun jumlahnya hanya satu orang saja. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut promo penjualan pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 31. Tabel 31. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Promo Penjualan Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Tidak Penting 1 1 Cukup Penting Penting Sangat Penting Promo penjualan dinilai penting oleh responden yang mengkonsumsi susu pasteurisasi Milkfood Barokah karena promo dapat memperkenalkan produk, memberikan informasi dan mempengaruhi pembelian produk susu pasteurisasi 65

15 Milkfood Barokah. Responden dalam penelitian ini umumnya berpendapat bahwa promo penjualan yang baik sebanding dengan kualitas produk yang baik. 6) Merek Atribut merek merupakan atribut yang memiliki penilaian kepentingan terendah pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 3,99 yang berarti bahwa bagi konsumen UMKM Milkfood Barokah, merek adalah pertimbangan terakhir bagi konsumen dalam memutuskan pembelian. Pada penelitian ini sebanyak 47% konsumen menilai merek sebagai atribut yang penting dan sebanyak 28% dari konsumen menilai sangat penting. Ada juga konsumen yang menilai tidak penting dan sangat tidak penting namun jumlahnya hanya satu orang saja. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kepentingan atribut merek pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 32. Tabel 32. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kepentingan Terhadap Atribut Merek Tingkat Kepentingan Jumlah responden Persentase (%) (orang) Sangat Tidak Penting 1 1 Tidak Penting 1 1 Cukup Penting Penting Sangat Penting Analisis Penilaian Tingkat Kinerja Atribut Tingkat kinerja (perceived performance) adalah penilaian konsumen terhadap kinerja atribut susu pasteurisasi Milkfood Barokah. Dari 94 orang responden yang diteliti diketahui bahwa atribut yang memiliki skor kinerja tertinggi adalah atribut jumlah kandungan bahan pengawet dengan skor rata-rata 4.27 dan atribut yang memiliki skor kinerja terendah adalah atribut informasi pada produk dengan nilai 2,89. Peringkat kepentingan atribut dan kelas kinerja dapat dilihat pada Tabel

16 Tabel 33. Penilaian Kinerja Atribut Susu Pasteurisasi Milkfood Barokah Rangking Skor Ratarata Atribut Kelas Kinerja Jumlah Kandungan Bahan Sangat Baik Pengawet Kandungan Gizi Baik Kekentalan Baik Higienitas Baik Harga Baik Kesegaran Baik Rasa Baik Aroma Baik Volume Baik Sumber Peternakan Baik Warna Produk Baik Kepraktisan Baik Desain Kemasan Baik Variasi Pilihan Rasa Baik Promo Penjualan Cukup baik Kemudahan Memperoleh Cukup baik Merek Cukup baik Informasi Pada Produk Cukup baik Dari Tabel 33 diatas terlihat mayoritas atribut berada dalam kategori baik. Dalam penelitian ini atribut-atribut dimasukkan kedalam tiga kategori yakni: sangat baik, baik, dan cukup baik. Kategori tingkat kinerja tersebut disusun berdasarkan pada skala rasio yakni: sangat tidak baik (1 x < 1,8); tidak baik (1,8 x < 2,6); cukup baik (2,6 x < 3,4); baik (3,4 x < 4,2); sangat baik (4,2 x < 5) Kelas Sangat Baik 1) Jumlah Kandungan Bahan Pengawet Atribut jumlah kandungan bahan pengawet merupakan atribut yang memiliki penilaian kinerja tertinggi pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 4,27. Pada penelitian ini sebanyak 51% konsumen menilai atribut kandungan bahan pengawet memiliki kinerja sangat baik dan memuaskan konsumen, 29% konsumen menilai baik namun ada juga sebanyak 1% dari konsumen yang menilai sangat tidak baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut jumlah kandungan 67

17 bahan pengawet pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 34. Tabel 34. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Jumlah Kandungan Bahan Pengawet Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Sangat Tidak Baik 1 1 Tidak Baik 2 2 Cukup Baik Baik Sangat Baik Responden menilai atribut ini menjadi atribut yang memiliki nilai kinerja tertinggi disebabkan karena produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah tidak menggunakan bahan pengawet. Susu yang baru diperah pada dini hari akan langsung diolah dan kemudian di distribusikan kepada konsumen. Susu yang tidak terjual pada hari itu akan ditarik kembali pada hari itu juga Kelas Baik 1) Kandungan Gizi Pada penelitian ini sebanyak 60% responden menilai atribut kandungan gizi memiliki kinerja baik dan memuaskan konsumen, 29% responden menilai sangat baik namun ada juga sebanyak 1% dari responden yang menilai tidak baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut kandungan gizi pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 35. Tabel 35. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Kandungan Gizi Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Tidak Baik 1 1 Cukup Baik Baik Sangat Baik

18 Mayoritas responden menilai bahwa kandungan gizi susu pasteurisasi Milkfood Barokah masuk dalam kategori baik karena responden menilai bahwa susu yang masih dalam keadaan segar memiliki kandungan gizi yang lebih lengkap yakni susu mengandung protein, kalsium, vitamin, mineral, magnesium, lemak dan lainnya. UMKM Milkfood Barokah belum mencantumkan informasi tentang kandungan gizi susu pasteurisasi yang diproduksinya. Setiap susu pasteurisasi yang diproduksi oleh industri baik besar maupun kecil harus memenuhi Standart Nasional Indonesia (SNI). Standart Nasional Indonesia (SNI) untuk mutu susu pasteurisasi ada dalam dokumen SNI Syarat minimal kadar lemak susu pasteurisasi tanpa cita rasa berdasarkan SNI adalah 2,8%. Syarat minimal kadar lemak susu pasteurisasi diberi cita rasa berdasarkan SNI adalah 1,5%. Syarat minimal protein susu pasteurisasi berdasarkan SNI adalah 2,5%. 2) Kekentalan Atribut kekentalan merupakan atribut yang memiliki penilaian kinerja tertinggi ketiga pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 4,15. Pada penelitian ini sebanyak 43% responden menilai atribut kekentalan memiliki kinerja sangat baik dan memuaskan konsumen, 37% responden menilai baik namun ada juga sebanyak 2% dari responden yang menilai sangat tidak baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut kekentalan pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 36. Tabel 36. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Kekentalan Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Sangat Tidak Baik 2 2 Tidak Baik 3 3 Cukup Baik Baik Sangat Baik

19 Atribut kekentalan menjadi atribut yang memiliki nilai kinerja tertinggi disebabkan konsumen menilai bahwa susu UMKM Milkfood Barokah memiliki kekentalan yang normal dan susu sama sekali tidak diberi tambahan air. 3) Higienitas Atribut higienitas memiliki penilaian kinerja baik pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 4,05. Pada penelitian ini sebanyak 52% responden menilai atribut higienitas memiliki kinerja baik, 30% responden menilai sangat baik namun ada juga sebanyak 2% dari responden yang menilai tidak baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut higienitas pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 37. Tabel 37. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Higienitas Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Sangat Tidak Baik 2 2 Tidak Baik 2 2 Cukup Baik Baik Sangat Baik Umumnya responden dalam penelitian ini menilai bahwa kebersihan susu pasteurisasi produk UMKM Milkfood Barokah secara umum baik dimana produk secara keseluran sangat bersih. Namun penilaian tingkat kebersihan tersebut hanya berupa penilaian secara fisik oleh responden dan untuk memperoleh hasil yang akurat harus diadakan pengujian di laboratorium. Tingkat kebersihan susu pasteurisasi yang diproduksi oleh industri baik besar maupun kecil harus memenuhi Standart Nasional Indonesia (SNI). Standart Nasional Indonesia untuk higienitas susu pasteurisasi ada dalam dokumen SNI Syarat maksimal TPC (Total Plate Count) berdasarkan SNI adalah 3 x 10 4 ml. Jumlah coliform presumtive 10 MPH/ml. Syarat maksimal kandungan logam berbahaya seperti As adalah 1 ppm, Pb maksimal 1 ppm, Cu 2 maksimal ppm, dan Zn maksimal 2 ppm. 70

20 4) Harga Atribut selanjutnya yang termasuk kedalam kategori atribut yang berkinerja baik adalah harga dengan skor rata-rata sebesar 4,05. sebanyak 60% responden menilai bahwa harga yang ditetapkan oleh perusahaan sudah tepat dan memuaskan konsumen dimana manfaat yang ditetapkan sesuai dengan kualitas yang didapat oleh konsumen. Ada juga sejumlah kecil responden yang menilai tidak baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut harga pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 38. Tabel 38. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Harga Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Tidak Baik 1 1 Cukup Baik Baik Sangat Baik ) Kesegaran Atribut kesegaran merupakan atribut yang memiliki penilaian kinerja baik pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata sebesar 3,94. Pada penelitian ini sebanyak 69% responden menilai atribut kesegaran memiliki kinerja baik dan memuaskan konsumen, 13% responden menilai sangat baik namun ada juga sebanyak 1% dari responden yang menilai tidak baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut kesegaran pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 39. Tabel 39. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Kesegaran Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Tidak Baik 1 1 Cukup Baik Baik Sangat Baik

21 Responden menilai kinerja atribut ini baik disebabkan susu yang diproduksi oleh UMKM Milkfood Barokah diperoleh dan didistribusikan dengan mempertahankan kesegarannya dimana susu yang diperah di peternakan pada dini hari langsung didistribusikan kepada konsumen pada saat pagi hari. 6) Rasa Atribut rasa merupakan atribut yang memiliki penilaian kinerja tinggi pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 3,87. Pada penelitian ini sebanyak 53% responden menilai atribut rasa memiliki kinerja baik dan memuaskan konsumen, 17% responden menilai sangat baik dan sisanya menilai cukup baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut rasa pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 40. Tabel 40. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Rasa Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Cukup Baik Baik Sangat Baik Mayoritas responden menilai bahwa rasa susu pasteurisasi sudah baik. Susu pasteurisasi yang dihasilkan oleh UMKM Milkfood Barokah memiliki kualitas yang baik yakni terasa agak manis, rasa susu enak dan konsumen tertarik untuk membeli kembali. 7) Aroma Atribut Aroma memiliki penilaian kinerja dalam kategori baik dengan skor rata-rata 3,87. Pada penelitian ini sebanyak 55% responden menilai atribut aroma memiliki kinerja baik dan memuaskan konsumen, 16% responden menilai sangat baik dan sisanya menilai cukup baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut aroma pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel

22 Tabel 41. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Aroma Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Cukup Baik Baik Sangat Baik Lebih dari 50% responden dalam penelitian ini memberikan penilaian baik terhadap aroma dari susu pasteurisasi Milkfood Barokah dimana aroma yang dihasilkan susu tidak menyebabkan rasa mual dan konsumen terpengaruh untuk membeli kembali. 8) Volume Hasil penelitian memperlihatkan bahwa konsuumen menilai baik terhadap atribut volume dengan skor rata-rata 3,72. Pada penelitian ini sebanyak 55% responden menilai atribut volume memiliki kinerja baik dan memuaskan konsumen, 9% responden menilai sangat baik dan sisanya menilai cukup baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut volume pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 42. Tabel 42. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Volume Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Cukup Baik Baik Sangat Baik 8 9 Berdasarkan keterangan diatas terlihat bahwa mayoritas konsumen sudah merasa puas dengan volume (ukuran) susu yang disajikan dimana volume yang disajikan sesuai dengan kebutuhan sekali konsumsi konsumen (ukuran pas sehingga tidak membuat mual ketika dikonsumsi). 9) Sumber Peternakan Atribut sumber peternakan merupakan atribut yang memiliki penilaian kinerja dengan skor rata-rata 3,71 sehingga atribut ini masuk kedalam atribut 73

23 dengan kategori baik. Pada penelitian ini sebanyak 45% responden menilai atribut sumber peternakan memiliki kinerja baik dan memuaskan konsumen, 16% responden menilai sangat baik dan sisanya menilai cukup baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut sumber peternakan pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 43. Tabel 43. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Sumber Peternakan Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Tidak Baik 1 1 Cukup Baik Baik Sangat Baik Responden pada penelitian ini umumnya beranggapan bahwa peternakan sumber susu yakni peternakan Barokah adalah peternakan penghasil susu yang berkualitas dan terpercaya. Berdasarkan wawancara dengan pihak UMKM Milkfood Barokah diketahui bahwa UMKM Milkfood Barokah juga puas dengan susu segar yang dihasilkan peternakan Barokah. 10) Warna Produk Atribut warna produk merupakan atribut yang memiliki penilaian kinerja tinggi pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor ratarata 3,60. Pada penelitian ini sebanyak 43% responden menilai atribut warna produk memiliki kinerja baik dan memuaskan konsumen, 10% responden menilai sangat baik dan ada sebanyak 1% responden yang menilai tidak baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut warna produk pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 44. UMKM Milkfood Barokah tidak menggunakan pewarna tambahan pada produk susu pasteurisasinya. Warna yang timbul adalah berasal dari perasa tambahan. Warna merah jambu berasal dari perasa strawberry dan warna cokelat berasal dari perasa cokelat. Konsumen susu pasteurisasi Milkfood Barokah menilai baik kinerja atribut warna dimana warna susu dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli kembali. 74

24 Tabel 44. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Warna Produk Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Sangat Tidak Baik 1 1 Tidak Baik 2 2 Cukup Baik Baik Sangat Baik ) Kepraktisan Atribut kepraktisan merupakan atribut yang memiliki penilaian kinerja tinggi pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 3,59. Atribut kepraktisan menjadi atribut yang dinilai memiliki kinerja tinggi oleh konsumen disebabkan karena produk yang dihasilkan oleh UMKM Milkfood Barokah dapat langsung dinikmati dengan mudah. Namun secara umum konsumen menilai kepraktisan susu biasa saja. Pada penelitian ini sebanyak 52% responden menilai atribut kepraktisan memiliki kinerja cukup baik, 37% responden menilai baik dan sisanya menilai sangat baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut kepraktisan pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 45. Tabel 45. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Kepraktisan Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Cukup Baik Baik Sangat Baik ) Desain Kemasan Atribut Desain Kemasan merupakan salah satu atribut yang memiliki penilaian kinerja dengan kategori baik pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 3,45. Pada penelitian ini sebanyak 48% responden menilai atribut desain kemasan memiliki kinerja cukup baik, 37% responden 75

25 menilai baik dan ada sebanyak 7% responden yang menilai tidak baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut desain kemasan pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 46. Tabel 46. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Desain Kemasan Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Tidak Baik 7 7 Cukup Baik Baik Sangat Baik 7 7 Susu pasteurisasi Milkfood Barokah disajikan dalam bentuk cup bening tanpa desain. Tidak semua responden tertarik dengan kemasan dari susu pasteurisasi Milkfood Barokah. Meskipun demikian umumnya responden dalam penelitian ini menilai bahwa desain kemasan sudah cukup baik. Desain kemasan susu pasteurisasi yang baik setidak-tidaknya harus mengacu kepada Standart Nasional Indonesia (SNI). Menurut standart Nasional Indonesia , susu pasteurisasi harus disajikan dalam bentuk cairan, dikemas secara aseptis dalam botol, karton yang dilapisi polyethylene, atau aluminium foil, kantong plastik atau bahan lain yang tidak mempengaruhi isi. 13) Variasi Pilihan Rasa Atribut variasi pilihan rasa merupakan atribut terakhir yang memiliki penilaian kinerja dalam kategori baik pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 3,41. Mayoritas responden menilai bahwa variasi pilhan rasa yang ada sudah cukup baik dimana pada saat ini UMKM Milkfood Barokah menghasilkan susu dengan 3 variasi rasa yakni strawberry, coklat dan murni. Pada penelitian ini sebanyak 68% responden menilai atribut variasi pilihan rasa memiliki kinerja cukup baik, 22% responden menilai baik dan sisanya menilai sangat baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat 76

26 kinerja atribut variasi pilihan rasa pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 47. Tabel 47. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Variasi Pilihan Rasa Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Cukup Baik Baik Sangat Baik Kelas Cukup Baik 1) Promo Penjualan Atribut promo penjualan merupakan atribut pertama yang memiliki penilaian kinerja cukup baik dengan skor rata-rata Atribut ini menjadi atribut yang memiliki kinerja cukup baik disebabkan UMKM Milkfood Barokah melakukan promo penjualan hanya diawal perkenalan produk berupa pemberian informasi dan pembagian susu secara gratis untuk dicoba. Konsumen menilai promo penjualan produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah cukup menarik dan dapat menstimuli konsumen untuk membeli pada waktu yang lain Pada penelitian ini sebanyak 57% responden menilai atribut promo penjualan memiliki kinerja cukup baik, 28% responden menilai baik dan ada sebanyak 1% responden yang menilai tidak baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut promo penjualan pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 48. Tabel 48. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Promo Penjualan Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Tidak Baik 7 7 Cukup Baik Baik Sangat Baik

27 2) Kemudahan Memperoleh Atribut kemudahan memperoleh merupakan atribut yang memiliki penilaian kinerja cukup baik pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 3,24. Pada penelitian ini sebanyak 48% responden menilai atribut kemudahan memperoleh memiliki kinerja cukup baik, 26% responden menilai baik dan ada sebanyak 18% responden yang menilai tidak baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut kemudahan memperoleh pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 49. Tabel 49. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Kemudahan Memperoleh Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik 8 9 Atribut ini memiliki penilaian yang rendah jika dibandingkan dengan beberapa atribut lainnya adalah karena UMKM Milkfood Barokah terkadang tidak berproduksi. Disamping itu karena UMKM Milkfood Barokah adalah usaha yang baru berdiri, maka produk-produknya hanya bisa ditemui di tempat-tempat tertentu. Secara umum responden menilai produk susu mudah diperoleh namun kadang-kadang tidak tersedia di tempat penjualan. 3) Merek Atribut merek merupakan atribut yang memiliki penilaian kinerja cukup baik pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 3,14. Pada penelitian ini sebanyak 68% responden menilai atribut merek memiliki kinerja cukup baik, 17% responden menilai baik dan ada sebanyak 4% responden yang menilai sangat tidak baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut merek pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel

28 Tabel 50. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Merek Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Sangat Tidak Baik 4 4 Tidak Baik 5 5 Cukup Baik Baik Sangat Baik 5 5 Nilai tingkat kinerja tergolong rendah disebabkan merek susu pasteurisasi Mlkfood Barokah masih asing bagi konsumen jika dibandingkan dengan merekmerek dari industri besar merek dan merek susu biasa saja, tidak berpengaruh ketika mengkonsumsi. 4) Informasi Pada Produk Atribut informasi pada produk merupakan atribut yang memiliki penilaian kinerja paling rendah pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dengan skor rata-rata 2,89. Pada penelitian ini sebanyak 43% responden menilai atribut informasi pada produk memiliki kinerja cukup baik, 17% responden menilai baik dan ada sebanyak 16% responden yang menilai sangat tidak baik. Sebaran responden berdasarkan penilaiannya terhadap tingkat kinerja atribut informasi pada produk pada produk susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel 51. Tabel 51. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Kinerja Terhadap Atribut Informasi Pada Produk Tingkat Kinerja Jumlah responden (orang) Persentase (%) Sangat Tidak Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik 9 10 Atribut ini memiliki nilai yang sangat rendah jika dibandingkan dengan keseluruhan atribut lainnya karena tidak terdapat informasi apapun yang melekat pada kemasan susu pasteurisasi Milkfood Barokah. Menurut standart Nasional 79

29 Indonesia , pada bagian luar dari kemasan susu pasteurisasi harus diberi tulisan yang jelas dan tidak mudah luntur antara lain: nama perusahaan, nama barang, isi bersih, nomor angkatan produksi, tanggal kadaluwarsa, cara penggunaan, cara penyimpanan, bahan dasar dan bahan tambahan dan nomor pendaftaran pada departemen kesehatan Diagram Kartesius Seluruh skor kepentingan dan kinerja atribut susu pasteurisasi Milkfood Barokah yang disebutkan diatas selanjutnya digambarkan kedalam bentuk diagram kartesius. Diagram kartesius merupakan suatau bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik (X dan Y) dimana X merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja seluruh atribut dan Y adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh atribut yang berpengaruh pada kepuasan konsumen susu pasteurisasi Milkfood Barokah. Seluruh nilai skor tingkat kepentingan dan kinerja susu pasteurisasi Milkfood Barokah dijabarkan dan dibagi menjadi empat kuadran dalam diagram kartesius analisis Importance Performance Analysis (IPA). Keempat kuadran pada diagram kartesius tersebut menunjukkan arti tertentu. Kuadran I menunjukkan atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan pelanggan namun kinerja produk belum sesuai keinginan konsumen sehingga konsumen tidak puas. Kuadran II menunjukkan atribut-atribut yang dianggap penting telah berhasil memuaskan konsumen, untuk itu wajib dipertahankan. Kuadran III menunjukkan atributatribut yang kurang penting bagi konsumen, dan pelaksanaannya oleh UMKM Milkfood Barokah biasa-biasa saja. Kuadran IV menunjukkan atribut-atribut yang kurang penting tapi pelaksanaannya sangat memuaskan. Diagram kartesius akan memberikan informasi mengenai atribut yang perlu diperbaiki dan atribut yang kinerjanya masih rendah. Hasil perhitungan dan skor rata-rata tingkat kinerja dan kepentingan UMKM Milkfood Barokah dapat dilihat pada Tabel

30 Tabel 52. Perhitungan Rata-Rata Dari Penilaian Kepentingan Dan Penilaian Pelaksanaan Pada Atribut-Atribut Susu Pasteurisasi Milkfood Barokah No Atribut Penilaian Pelaksanaan Penilaian Kepentingan Xi Yi 1 Rasa Aroma Variasi pilihan rasa Volume Desain kemasan Kesegaran Kandungan gizi Kekentalan Informasi pada produk Merek Kepraktisan Warna produk Higienitas Jumlah Kandungan Bahan Pengawet Harga Promo penjualan Kemudahan memperoleh Sumber Peternakan Total Rata-rata (X, Y) Berdasarkan perhitungan rata-rata kepentingan dan pelaksanaan diatas dapat dibuat gambar berupa diagram pencar yang disebut matriks IPA. Tampilan dari matriks IPA untuk penilaian terhadap susu pasteurisasi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Gambar 4. 81

31 Gambar 4. Matriks IPA Untuk Atribut-Atribut Yang Mempengaruhi Pembelian Susu Pasteurisasi Milkfood Barokah Kuadran I (Prioritas Utama) : Kuadran II (Pertahankan Prestasi) : 9 : Informasi Pada Produk 1 : Rasa 17 : Kemudahan Memperoleh 2 : Aroma 5 : Desain Kemasan 6 : Kesegaran 7 : Kandungan Gizi 8 : Kekentalan 13 : Higienitas 14 : Jumlah Kandungan Bahan Pengawet Kuadran III (Prioritas Rendah) : Kuadran IV (Berlebihan) : 10 : Merek 4 : Volume 16 : Promo Penjualan 15 : Harga 3 : Variasi Pilihan Rasa 18 : Sumber Peternakan 11 : Kepraktisan 12 : Warna Produk 82

32 Kuadran I (Prioritas Utama) Atribut yang berada pada Kuadran I menunjukkan atribut-atribut tersebut dianggap mempengaruhi kepuasan konsumen susu pasteurisasi Milkfood Barokah namun kinerja produk belum sesuai keinginan konsumen sehingga konsumen tidak puas. UMKM Milkfood barokah harus memprioritaskan untuk memperbaiki atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini karena keberadaan atribut-atribut dalam kuadran ini dinilai sangat penting oleh konsumen sedangkan tingat pelaksanaannya masih belum memuaskan. Atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini adalah: kemudahan memperoleh, informasi pada produk, dan desain kemasan. a. Kemudahan Memperoleh Pada saat ini banyak terdapat berbagai produk olahan susu yang dihasilkan oleh industri pengolahan susu dengan berbagai skala. Industri dalam skala besar diantaranya adalah PT Frisian Flag Indonesia dengan brand Frisian Flag, PT Ultrajaya dengan brand Ultra Milk, PT Indomilk dengan brand Indomilk Susu Cair, PT Danone Dairy ndonesia dengan brand MilkKuat, dan PT F&N Dairies/Nestle dengan brand Nestle Bear Brand. Industri besar tersebut menghasilkan produk susu olahan yang senantiasa tersedia dan mudah diperoleh diberbagai tempat. Oleh sebab itu ketersediaan produk dan kemudahan dalam memperoleh produk susu di pasaran merupakan suatu keharusan bagi setiap produsen susu olahan mengingat banyaknya produsen susu olahan pada saat ini. Menurut responden kemudahan dalam memperoleh susu pasteurisasi Milkfood Barokah dinilai kurang dimana produk tersebut hanya dapat diperoleh pada tempat-tempat tertentu saja sementara tingkat kepentingan terhadap kemudahan dalam memperoleh produk sangat tinggi. Pada saat ini susu pasteurisasi Milkfood Barokah hanya dapat ditemukan di daerah Babakan Ciluar, Pancoran Mas, Polresta Bogor, Kompleks Kesatuan TNI (Kesatuan Yonkesmart, Kesatuan Braja Mustika, dan Kesatuan Badak Putih), SLTPN 3 Bogor, Institut Pertanian Bogor Baranangsiang, dan dilingkungan tempat produksi. b. Informasi Pada Produk Informasi produk sangat penting bagi konsumen untuk melihat kelayakan daripada produk tersebut. Atribut informasi pada produk merupakan atribut yang 83

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di beberapa lokasi di wilayah Bogor dan Depok yakni di kampung Babakan Ciluar, Pancoran Mas, Kompleks PELNI Depok, Polresta Bogor,

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) 63 VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN 7.1. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) Analisis Important-Performance merupakan suatu cara untuk

Lebih terperinci

SNI Standar Nasional Indonesia. Susu pasteurisasi. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI Standar Nasional Indonesia. Susu pasteurisasi. Badan Standardisasi Nasional ICS SNI 01-3951-1995 Standar Nasional Indonesia Susu pasteurisasi ICS 13.040.30 Badan Standardisasi Nasional SNI 01-3951-1995 Daftar isi Daftar isi...i Pendahuluan... 1 Spesifikasi... 1 1 Ruang lingkup...

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN VI KARAKTERISTIK RESPONDEN Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara pada 94 orang responden. Jumlah responden tersebut ditentukan dengan metode slovin yang didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Umum Konsumen BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Tahu Djadi Sari yang dibeli oleh konsumen bertujuan untuk dikonsumsi oleh keluarganya/rumah tangga. Hal ini dikarenakan tahu yang dijual oleh

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang memiliki dua bentuk yaitu padat dan cair. Pangan merupakan istilah

Lebih terperinci

Sebesar 85 persen responden menyatakan bahwa atribut. kemudahan meminum penting, 12 persen responden menyatakan sangat

Sebesar 85 persen responden menyatakan bahwa atribut. kemudahan meminum penting, 12 persen responden menyatakan sangat VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 7.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Yakult Hasil analisis pada bab ini akam berusaha untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 1.2 Materi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Susu Secara alamiah yang dimaksud dengan susu adalah hasil pemerahan sapi atau hewan menyusui lainnya, yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai bahan makanan,

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco Istilah nata berasal dari bahasa Spanyol yang diterjemahkan ke dalam bahasa latin sebagai natare, yang berarti terapung-apung. Nata dapat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Susu

TINJAUAN PUSTAKA. Susu TINJAUAN PUSTAKA Susu segar Susu adalah susu murni yang belum mendapat perlakuan apapun kecuali proses pendinginan tanpa mempengaruhi kemurniannya. Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang

Lebih terperinci

2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen...

2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen... ABSTRAK Penelitian ini dilakukan terhadap produk Teh Kotak sebagai salah satu produk minuman teh dalam kemasan karton yang diproduksi oleh PT Ultra Jaya. Adapun masalah yang dihadapi adalah: 1)Teh Kotak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi susu pada saat remaja terutama dimaksudkan untuk memperkuat

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini mengambil kerangka pemikiran dari berbagai penelusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian, serta metode-metode atau

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian atau mengkonsumsi suatu barang. Karakteristik konsumen dapt dilihat beradasarkan

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan di Bab II, dapat disimpulkan bahwa permasalahan bagi PT Ultrajaya pada saat ini adalah minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis khususnya dalam dunia industri semakin meningkat dari waktu ke waktu, baik di pasar nasional maupun internasional.

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label PENDAHULUAN Latar Belakang Label merupakan salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label yang disusun secara baik akan memudahkan konsumen

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Susu sapi merupakan bahan pangan yang dapat dikatakan memiliki kandungan gizi yang hampir sempurna kelengkapan gizinya. Selain air, susu sapi yang mengandung protein,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler dan Amstrong, 2004;283)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler dan Amstrong, 2004;283) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha dan industri saat ini yang semakin maju, terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi, telah memacu pertumbuhan baik secara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor Pertanian memiliki peranan yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Salah satu peranan sektor pertanian adalah sebagai penyedia pangan. Menurut Husodo

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen Pasar konsumen terdiri dari seluruh individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang dan jasa untuk keperluan pribadi. Konsumen itu sendiri terdiri

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina

BAB I. PENDAHULUAN. gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu merupakan produk cair berwarna putih yang mengandung nilai gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina dengan tujuan utama untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lainnya. Persaingan terjadi pada beberapa sektor baik industri jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lainnya. Persaingan terjadi pada beberapa sektor baik industri jasa dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi dalam era globalisasi menuntut setiap perusahaan baik yang bergerak dalam bidang industri maupun jasa mampu bersaing dengan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi yang digunakan dalam pengolahan susu oleh sebagian besar peternak sapi perah adalah proses homogenisasi dan proses pendinginan. Proses homogenisasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat persaingan antar usaha bisnis yang begitu ketat. Semakin banyaknya pesaing yang bermunculan maka

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR Oleh ARI AGUNG NUGROHO H24066002 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah preferensi dan tingkat kepuasan peternak

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah preferensi dan tingkat kepuasan peternak III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah preferensi dan tingkat kepuasan peternak anggota KSU Tandangsari Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

VI. ANALISIS SIKAP DAN PREFERENSI KONSUMEN MINUMAN PROBIOTIK (YAKULT DAN VITACHARAM)

VI. ANALISIS SIKAP DAN PREFERENSI KONSUMEN MINUMAN PROBIOTIK (YAKULT DAN VITACHARAM) VI. ANALISIS SIKAP DAN PREFERENSI KONSUMEN MINUMAN PROBIOTIK (YAKULT DAN VITACHARAM) Analisis sikap dan preferensi konsumen diukur dengan menggunakan analisis multiatribut fisbhein. Model ini mencakup

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK SUSU ULTRA MILK. Oleh : ARIEF RAHMAN A

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK SUSU ULTRA MILK. Oleh : ARIEF RAHMAN A ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK SUSU ULTRA MILK Oleh : ARIEF RAHMAN A14103119 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN ARIEF RAHMAN. Analisis Kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2012). Sapi berasal dari famili Bovida, seperti halnya bison, banteng, kerbau

BAB I PENDAHULUAN. 2012). Sapi berasal dari famili Bovida, seperti halnya bison, banteng, kerbau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sapi merupakan hewan ternak yang menghasilkan daging, susu, tenaga kerja dan kebutuhan lainnya. Sapi menghasilkan sekitar 50% kebutuhan daging di dunia, 95% kebutuhan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Merek Merek adalah suatu nama, istilah simbol, desain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Konsumsi susu cair di Indonesia berpotensi terus tumbuh ditopang urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan (duniaindustri.com,

Lebih terperinci

VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN. 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan

VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN. 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan Penilaian tingkat kepentingan dan kinerja dilakukan secara individu oleh seluruh

Lebih terperinci

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah 30 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Milkfood Barokah Milkfood Barokah merupakan usaha mikro yang memiliki kegiatan usaha memproduksi minuman susu olahan. Milkfood Barokah

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Susu merupakan minuman yang sangat bermanfaat karena banyak terkandung nutrisi yang dibutuhkan manusia. Susu mengandung lebih banyak vitamin dan mineral essensial yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang dilihat dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, jenis pekerjaan dan pendapatan dari masing- masing responden.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR. Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR. Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A14104120 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 ANALISIS KEPUASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama dimaksudkan untuk memperkuat tulang

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK

ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK 45 ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK Perilaku konsumen dalam mengkonsumsi dangke dipengaruhi oleh faktor budaya masyarakat setempat. Konsumsi dangke sudah menjadi kebiasaan masyarakat dan bersifat turun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang dapat memuaskan keinginan maupun kebutuhan. Produk dapat dibedakan

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang dapat memuaskan keinginan maupun kebutuhan. Produk dapat dibedakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yang (2008), produk merupakan apapun yang dapat ditawarkan ke pasar yang dapat memuaskan keinginan maupun kebutuhan. Produk dapat dibedakan menjadi dua tipe,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat mengahasilkan laba, mengalami perkembangan dan menjaga

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat mengahasilkan laba, mengalami perkembangan dan menjaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya tujuan pokok yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah untuk dapat mengahasilkan laba, mengalami perkembangan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

Lebih terperinci

BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN

BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN Analisis sikap dan kepuasan konsumen dengan menggunakan model sikap Multiatribut Fishbein terhadap minuman teh celup merupakan suatu gambaran penilaian konsumen terkait

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data populasi sapi perah dan produksi susu

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data populasi sapi perah dan produksi susu I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan gaya hidup masyarakat pada saat ini tak terkecuali masyarakat Indonesia yang lebih mengutamakan kesehatan maka banyak produk kesehatan yang menjadi

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah budidaya jambu biji. Jambu biji jenis getas merah (Psidium guajava Linn) merupakan jenis jambu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan kualitas produk yang dilakukan perusahaan

Lebih terperinci

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol Edisi 6 Juni Vol 4 2016 Food for Kids I N D O N E S I A SUSU BISA GANTIKAN Makanan Utama? Mitos Minum Susu pada Bumil SUSU BISA PACU TINGGI BADAN? Love Milk Food for Kids I N D O N E S I A DAFTAR ISI Edisi

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Susu sebagai minuman kaya protein telah ditemukan sejak ribuan tahun yang lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa

Lebih terperinci

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Pakan sapi yang diberikan harus mengandung nilai gizi yang lengkap, disukai

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Pakan sapi yang diberikan harus mengandung nilai gizi yang lengkap, disukai II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Pakan Ternak Sapi Perah Pakan adalah salah satu faktor yang penting dalam produktivitas ternak. Pakan sapi yang diberikan harus mengandung nilai gizi yang lengkap, disukai ternak,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan merupakan salah satu sumber protein hewani yang

I. PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan merupakan salah satu sumber protein hewani yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu merupakan salah satu bahan pangan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan merupakan salah satu sumber protein hewani yang didalamnya terkandung nilai gizi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari. Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari. Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari berlokasi di Komplek Pasar Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita sebagai bangsa yang dijajah, serba kekurangan dan miskin menggangap

BAB I PENDAHULUAN. kita sebagai bangsa yang dijajah, serba kekurangan dan miskin menggangap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya minum susu di Indonesia secara tidak langsung diperkenalkan oleh para penjajah Belanda ketika mereka menjajah bangsa Indonesia. Pada masa itu kita

Lebih terperinci

BAB VI PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP MEREK DAN LEAFLET

BAB VI PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP MEREK DAN LEAFLET BAB VI PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP MEREK DAN LEAFLET 6.1. Persepsi Responden Terhadap Merek Pada penelitian ini responden diminta untuk mengisi kuesioner terkait dengan penilaian mereka terhadap desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN VII ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN 7.1 Indeks Kepuasan Konsumen Analisis kepuasan konsumen sangat penting untuk dilakukan, karena hasil dari perhitungan mengenai kepuasan konsumen dapat berguna

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian suatu negara akan mengubah pola pikir masyarakat. Demikian pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat menentukan sendiri barang dan kualitas

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Bakso Kota Cakman Bogor yang terletak di Jl. Padjajaran No 60 61 Bogor. Bakso Kota Cakman Bogor

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU PASTEURISASI UMKM MILKFOOD BAROKAH

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU PASTEURISASI UMKM MILKFOOD BAROKAH ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU PASTEURISASI UMKM MILKFOOD BAROKAH SKRIPSI MUHAMMAD AURUDY HASIBUAN H34096063 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 RINGKASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. I. PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu : 1. Atribut yang yang dianggap penting konsumen dalam memilih susu cair

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Judul... i Pengajuan... ii Pengesahan... iii Persembahan... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... viii Daftar Gambar... xi Daftar Rumus... xii DaftarTabel... xiii Daftar Lampiran... xv Intisari...

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 79 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan desain penelitian deskriptif, di mana tujuan penelitian adalah untuk menguraikan sifat

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP MUTU KERIPIK DURIAN Pada tahap ini, digunakan 4 (empat) tingkat suhu dan 4 (empat) tingkat waktu dalam proses penggorengan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku konsumen yang melakukan aktivitas pembelian di DKI Jakarta khususnya. Aktivitas pembelian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, salah satu bahan pangan asal ternak yang dapat digunakan adalah susu. Susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. sumber protein fungsional maupun pertumbuhan, terutama pada anak-anak usia

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. sumber protein fungsional maupun pertumbuhan, terutama pada anak-anak usia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pangan asal hewan sangat dibutuhkan untuk kesehatan manusia sebagai sumber protein fungsional maupun pertumbuhan, terutama pada anak-anak usia dini yang karena laju pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian ini kuesioner disebarkan kepada pasien rawat jalan yang telah mendapatkan pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. batok sabut kelapa (lunggabongo). Sebelum dilakukan pengasapan terlebih dahulu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. batok sabut kelapa (lunggabongo). Sebelum dilakukan pengasapan terlebih dahulu BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Ikan tongkol (Euthynnus affinis) segar diperoleh dari TPI (Tempat Pelelangan Ikan) kota Gorontalo. Bahan bakar yang digunakan dalam pengasapan ikan adalah batok sabut kelapa

Lebih terperinci

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI ABSTRAK Pada bulan Agustus 2005 PT Sinar Sosro meluncurkan varian produk minuman teh berkarbonasi dengan merk TEBS di daerah pemasaran Jawa Barat. Masalah yang terjadi pada produk TEBS adalah jumlah pemesanannya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. TAHAPAN PENELITIAN Penelitian dibagi menjadi lima tahap, yaitu (1) penyusunan kuesioner, (2) pembuatan kuesioner online, (3) uji coba kuesioner, (4) pengumpulan data, dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang berkembang pesat dan beroperasi dengan lisensi nasional

Lebih terperinci

Susu merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi karena. vitamin, mineral, dan enzim. Menurut Badan Standart Nasional (2000).

Susu merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi karena. vitamin, mineral, dan enzim. Menurut Badan Standart Nasional (2000). 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi karena mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap antara lain lemak, protein, laktosa, vitamin, mineral,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 224/Menkes/SK/II/2007 TENTANG SPESIFIKASI TEKNIS MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI)

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 224/Menkes/SK/II/2007 TENTANG SPESIFIKASI TEKNIS MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 224/Menkes/SK/II/2007 TENTANG SPESIFIKASI TEKNIS MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR. Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR. Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN SUSU UHT MEREK REAL GOOD DI KOTA BOGOR Oleh : YUSTIKA MUHARASTRI A14104120 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 ANALISIS KEPUASAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Yoghurt merupakan salah satu bentuk produk minuman hasil pengolahan susu yang memanfaatkan mikroba dalam proses fermentasi susu segar menjadi bentuk produk emulsi

Lebih terperinci

2013, No.710 6

2013, No.710 6 6 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWASAN MINUMAN KHUSUS IBU HAMIL DAN/ATAU IBU MENYUSUI PERSYARATAN KEAMANAN, MUTU DAN GIZI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang beragama muslim, ada hal yang menjadi aturan-aturan dan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang beragama muslim, ada hal yang menjadi aturan-aturan dan A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan globalisasi yang berkembang saat ini, gaya hidup masyarakat pada umumnya mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut dapat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia, karena didalamnya mengandung semua komponen bahan yang

I. PENDAHULUAN. manusia, karena didalamnya mengandung semua komponen bahan yang I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Produk susu dikenal sebagai bahan pangan yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karena didalamnya mengandung semua komponen bahan yang diperlukan dalam tubuh manusia.

Lebih terperinci

Kata kunci : Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen

Kata kunci : Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen ABSTRAK Pada saat ini kondisi perekonomian di Indonesia mengalami penurunan, hal ini salah satunya diakibatkan karena meningkatnnya harga-harga kebutuhan pokok diantarannya adalah harga bahan bakar minyak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Perusahaan Bermula dari usaha keluarga yang dirintis sejak tahun 1960an oleh Bapak Achmad Prawira Widjaja (alm), PT Ultrajaya Milk Industry

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci