PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP JENIS DAN UKURAN KEMASAN PENGAWET NIRA ALAMI INSTAN TANGKIS
|
|
- Suryadi Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tema 3: Pangan, Gizi dan Kesehatan PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP JENIS DAN UKURAN KEMASAN PENGAWET NIRA ALAMI INSTAN TANGKIS Oleh Karseno dan Tri Yanto Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, karsenounsoed@gmail.com ABSTRAK Tangkis merupakan suatu produk pengawet nira alami yang banyak digunakan perajin gula kelapa. Pengawet nira alami Tangkis masih dikemas menggunakan kemasan plastik sablon dengan berat bersih 250g/bungkus dan kurang memberikan informasi kepada konsumen. Pemasaran pengawet nira alami Tangkis juga masih dalam lingkup yang terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap : 1) Jenis kemasan; 2) Kemudahan kemasan dalam penggunaan; 3) Ukuran kemasan; 4) Jenis dan ukuran kemasan serta harga jual. Responden dalam penelitian terdiri dari dua kelompok pengrajin gula cetak dan gula kristal yang ditentukan dengan metode purposive sampling.jumlah responden diambil sebanyak 35 orang disetiap kelompok responden. Variabel yang diamati meliputi preferensi konsumen terhadap jenis kemasan serta kemudahan kemasan dalam penggunaan yang terdiri dari kemasan polipropilen (0,3 mm), polipropilen (0,5 mm), polipropilen double (0,3 mm dan 0,5 mm), stand pouch zipper dan toples; ukuran kemasan terdiri dari 150g, 250g, dan 350g; jenis dan ukuran kemasan serta harga. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis kemasan yang disukai kedua kelompok responden adalah toples; kemudahan kemasan dalam penggunaan yang disukai kedua kelompok responden adalah stand pouch zipper dan toples; ukuran kemasan yang disukai kedua kelompok responden adalah 250g dan 350g.; jenis kemasan, ukuran serta harga yang disukai kelompok pengrajin gula cetak adalah polipropilen 0,3 mm, 250g, Rp dan polipropilen 0,5 mm, 250g, Rp 6.500, sedangkan kelompok pengrajin gula kristal menyatakan netral pada semua pilihan yang ditawarkan. Kata kunci: kemasan, pengawet nira alami Tangkis, perajin gula, preferensi konsumen. PENDAHULUAN Banyumas merupakan salah satu daerah pemasok gula kelapa terbesar di Indonesia. Menurut data Dipertanbunhut kabupaten Banyumas 2015, Banyumas memiliki luas area tanaman kelapa mencapai ,032 ha dengan jumlah tanaman kelapa sebanyak pohon. Sedangkan jumlah tanaman kelapa deres yang terdapat di kabupaten Banyumas sebanyak pohon dengan luas area kebun sebesar 5.150,656 ha dengan jumlah pengrajin nira kelapa sebanyak kk. Bahan baku dalam proses pembuatan gula kelapa adalah nira. Nira merupakan cairan manis yang disadap dari manggar kelapa yang kuncupnya belum membuka (Setyamidjaja, 2008). Nira mudah mengalami kerusakan karena kontaminasi mikroba, sehingga perlu ditambahkannya 717
2 pengawet yang dapat menghambat terjadinya kerusakan pada nira. Tangkis merupakan suatu produk pengawet nira alami yang diproduksi oleh CV. Mahira. Pengawet nira alami Tangkis terbuat dari bahan alami campuran antara kapur dengan kayu nangka dan kulit buah manggis yang dapat berperan sebagai antimikroba dan antioksidan sehingga menjadikan nira lebih awet dan produk gula yang dihasilkan lebih aman. Pengawet nira alami Tangkis perlu dikemas untuk mencegah terjadinya kerusakan serta menjaga mutu produk dari pengaruh luar. Selain itu fungsi lain dari kemasan juga dapat dijadikan sebagai sarana informasi dan promosi dari produk yang ditawarkan. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Faridz (2010) menunjukan bahwa upaya yang dilakukan industri sebagai cara memenangkan persaingan dalam menarik konsumen untuk membeli barang yang dihasilkan, ternyata tidak hanya dari ragam produknya tetapi juga dari desain kemasan yang ditampilkan menyertai produk, pemilihan ukuran kemasan dari berbagai macam ukuran berikut harganya turut dipertimbangkan oleh konsumen. Pengawet nira alami Tangkis masih dikemas menggunakan kemasan plastik sablon dengan berat bersih 250g/bungkus. Kemasan pengawet nira alami Tangkis masih sederhana dan kurang memberikan informasi mengenai produk kepada konsumen. Oleh karena itu inovasi baru diperlukan dalam pemilihan kemasan yang disukai oleh konsumen. Hal lain yang harus dipahami oleh produsen pengawet nira alami Tangkis adalah pemilihan terhadap kebijakan pemasaran. Kebijakan pemasaran merupakan suatu kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberi pelayanan kepada konsumen. Pemasaran pengawet nira alami Tangkis saat ini hanya dilakukan sampai kelompok tani binaan, tidak dipasarkan secara masal karena diproduksi dalam jumlah terbatas. Lingkup pemasaran yang kurang mendorong kebutuhan untuk dilakukannya pengembangan strategi pemasaran di bidang tempat pembelian dan promosi. Apabila produsen pengawet nira alami Tangkis telah melakukan perubahan pada kemasan dan pemilihan kebijakan pemasaran, maka langkah selanjutnya yaitu mengetahui preferensi konsumen terhadap inovasi yang telah dilakukan. Preferensi konsumen dapat diartikan sebagai kesukaan, pilihan atau sesuatau hal yang lebih disukai konsumen. Preferensi konsumen dilakukan dapat menentukan peningkatan atau penurunan tingkat penjualan produk. Sehingga dengan adanya inovasi baru terhadap pemilihan kemasan dan kebijakan pemasaran pengawet nira alami Tangkis diharapkan dapat memberikan masukan bagi produsen untuk menemukan kemasan yang sesuai dengan produk yang disukai konsumen dan dapat meningkatkan pemasaran produk dalam membangun industri pengawet nira alami Tangkis yang lebih luas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap : 1) Jenis kemasan; 2) Kemudahan kemasan dalam penggunaan; 3) Ukuran kemasan; 4) Jenis dan ukuran kemasan serta harga jual. 718
3 METODE PENELITIAN Bahan dan lokasi penelitian Penelitian dilaksanakan di desa Susukan dan desa Sokawera, kabupaten Banyumas. Pengemasan produk dilakukan di Laboratorium Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman,. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian adalah pengawet nira alami Tangkis, kemasan polipropilen (0,3 mm), polipropilen (0,5 mm), polipropilen double (0,3 mm dan 0,5 mm), stand pouch zipper dan toples, stiker, hand sealer merek power pack DZ-280A alat tulis, dan kuesioner penelitian. Penetapan responden Penelitian ini menggunakan metode survei. Pemilihan responden ditentukan menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015). Responden pada penelitian terdiri dari dua kelompok yaitu petani gula cetak dan petani gula kristal. Jumlah responden pada penelitian diambil sebanyak 35 orang disetiap kelompok responden. Penentuan jumlah responden peneliti mengacu sesuai dengan yang dikembangkan oleh Roscoe dalam Sugiyono (2005) yang menyebutkan bahwa jumlah responden yang layak dalam penelitian survei adalah antara 30 sampai 500 orang. Pemilihan responden dibatasi berdasarkan beberapa karakteristik responden. Hal ini diperlukan karena dengan karakteristik responden yang berbeda dapat mempengaruhi penilaian. Terdapat lima karakteristik yang dimasukkan dalam penelitian yaitu; umur, tingkat pendidikan, pengalaman menderes, jenis laru yang digunakan dan jumlah gula yang dihasilkan. Variabel yang diamati meliputi preferensi konsumen terhadap jenis kemasan, kemudahan kemasan dalam penggunaan, jenis dan ukuran kemasan serta harga, warna label kemasan, tempat pembelian, media promosi pengawet nira alami Tangkis. Preferensi konsumen dapat diketahui dari jawaban yang diberikan responden pada pertanyaan yang terdapat dikuesioner. Kuesioner yang digunakan berupa pertanyaan yang bersifat tertutup dengan menggunakan metode skoring pada skala Likert 7 jenjang, dengan alternatif pilihan skor 1 (sangat tidak suka), skor 2 (tidak suka), skor 3 (agak tidak suka), skor 4 (netral), skor 5 (agak suka), skor 6 (suka), dan skor 7 (sangat suka). Pada saat pengambilan data teknik wawancara digunakan. Teknik wawancara digunakan untuk memperjelas kuesioner jika terdapat responden yang menginginkan penjelasan. Analisis data Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F. Apabila hasil data menunjukkan terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 719
4 uji 5%. Proses pengolahan data dilakukan dengan bantuan program komputer Statistical Package for Social Science (SPSS) 16.0 for windows. HASIL DAN PEMBAHASAN Preferensi konsumen Preferensi konsumen dapat diartikan sebagai pilihan suka atau tidak suka seseorang terhadap produk yang dikonsumsi. Dalam pengambilan keputusan pembelian suatu produk oleh konsumen dipengaruhi oleh karakteristik konsumen, dan rangsangan perusahaan yang mencakup produk, harga, tempat dan promosi. Variabel-variabel tersebut saling mempengaruhi proses keputusan pembelian sehingga menghasilkan keputusan pembelian yang didasarkan pada pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, jumlah pembelian (Kotler, 1997). 1. Preferensi konsumen terhadap jenis kemasan Kemasan selain memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan dan menjaga mutu suatu produk, fungsi lain dari kemasan juga dapat dijadikan sebagai sarana informasi dan promosi dari produk yang ditawarkan. Kemasan sebuah produk merupakan salah satu unsur yang dapat mempengaruhi banyaknya penjualan atau minatnya konsumen terhadap produk tersebut. Hasil uji F dari kedua kelompok responden menunjukan adanya perbedaan kesukaan jenis kemasan sehingga dilakukan uji DMRT pada taraf 5% yang dapat dilihat pada Gambar 1. (A) (B) Keterangan : (A) = Pengrajin gula cetak; (B) = Pengrajin gula kristal; Skor kesukaan : 1 = Sangat tidak suka; 2 = Tidak suka; 3 = Agak tidak suka; 4 = Netral; 5 = Agak suka; 6 = Suka; 7 = Sangat suka; Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda berdasarkan DMRT 5%. Gambar 1. Preferensi konsumen terhadap jenis kemasan pengawet nira alami Tangkis. Berdasarkan Gambar 1, pada kelompok responden pengrajin gula cetak lebih menyukai jenis kemasan polipropilen double 0,3 mm dan 0,5 mm, stand pouch zipper dan toples sebagai jenis 720
5 kemasan pengawet nira alami Tangkis dengan rentang skor kesukaan 4,69-5,37 (agak suka) dibandingkan dengan pilihan jenis kemasan polipropilen 0,3 mm tidak disukai responden kelompok pengrajin gula cetak dengan skor kesukaan 3,14 (agak tidak suka). Pada kelompok pengrajin gula kristal lebih menyukai jenis kemasan toples sebagai jenis kemasan pengawet nira alami Tangkis dengan skor kesukaan 5,69 (suka), demikian pada pilihan jenis kemasan polipropilen 0,3 mm tidak disukai kelompok pengrajin gula kristal sebagai jenis kemasan pengawet nira alami Tangkis dengan skor kesukaan 2,77 (agak tidak suka). Menurut kedua kelompok responden jenis kemasan polipropilen double 0,3 mm dan 0,5 mm, stand pouch zipper dan toples lebih mampu dalam mempertahankan mutu pengawet nira alami Tangkis dibandingkan dengan jenis kemasan polipropilen 0,3 mm hal ini sesuai dengan pernyataan Wulandari (2013) menyatakan bahwa semakin tipis plastik maka semakin singkat umur simpannya, begitupun sebaliknya. 2. Preferensi konsumen terhadap kemudahan kemasan dalam penggunaan Kemasan pada produk bisa menjadi daya tarik bagi konsumen. Hasil uji F dari kedua kelompok responden menunjukan adanya perbedaan kesukaan jenis kemasan dalam kemudahan penggunaan sehingga dilakukan uji DMRT pada taraf 5% yang dapat ilihat pada Gambar 2. (A) Keterangan : (A) = Pengrajin gula cetak; (B) = Pengrajin gula kristal; Skor kesukaan : 1 = Sangat tidak suka; 2 = Tidak suka; 3 = Agak tidak suka; 4 = Netral; 5 = Agak suka; 6 = Suka; 7 = Sangat suka; Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda berdasarkan DMRT 5%. Gambar 2. Preferensi konsumen terhadap kemudahan kemasan dalam penggunaan pengawet nira alami Tangkis. Berdasarkan Gambar 2, pada kelompok responden pengrajin gula cetak lebih menyukai jenis kemasan stand pouch zipper dan toples sebagai jenis kemasan yang mudah dalam (B) 721
6 penggunaannya dengan rentang skor kesukaan 5,77-5,8 (suka) dibandingkan dengan jenis kemasan lainnya. Demikian hasil yang sama ditemukan pada kelompok responden pengrajin gula kristal lebih menyukai jenis kemasan stand pouch zipper dan toples sebagai jenis kemasan yang mudah dalam penggunaannya dengan rentang skor 5,8-6,26 (suka) dan tidak menyukai jenis kemasan polipropilen 0,3 mm sebagai jenis kemasan yang mudah dalam penggunaannya dengan skor kesukaan 3,34 (agak tidak suka). Menurut opini kedua kelompok responden, jenis kemasan stand pouch zipper dan toples lebih mudah dalam penggunaan maupun penyimpanan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Assauri (2004) yang menyatakan bahwa kemasan harus praktis, mudah dibuka dan ditutup, mudah disimpan (terkait dengan bentuk) serta ukuran yang harus sesuai dengan penggunaan dan preferensi konsumen. 3. Preferensi konsumen terhadap ukuran kemasan Suatu produk harus memiliki ukuran yang sesuai dengan penggunaan dan preferensi konsumen (Assauri, 2004). Hasil uji F dari kedua kelompok responden menunjukan adanya perbedaan kesukaan terhadap ukuran produk sehingga dilakukan uji DMRT pada taraf 5% yang dapat dilihat pada Gambar 3. (A) Keterangan : (A) = Pengrajin gula cetak; (B) = Pengrajin gula kristal; Skor kesukaan : 1 = Sangat tidak suka; 2 = Tidak suka; 3 = Agak tidak suka; 4 = Netral; 5 = Agak suka; 6 = Suka; 7 = Sangat suka; Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda berdasarkan DMRT 5%. Gambar 3. Preferensi konsumen terhadap ukuran kemasan pengawet nira alami Tangkis. Berdasarkan Gambar 3, pada kelompok responden pengrajin gula cetak lebih menyukai ukuran kemasan 250g dan 350g sebagai ukuran kemasan pengawet nira alami Tangkis dengan rentang skor kesukaan 4,74-5,09 (suka), dibandingkan dengan ukuran kemasan 150g tidak disukai (B) 722
7 kelompok responden pengrajin gula cetak sebagai ukuran kemasan pengawet nira alami Tangkis dengan skor 3,26 (agak tidak suka). Demikian hasil yang sama ditemukan pada kelompok responden pengrajin gula kristal lebih menyukai ukuran kemasan 250g dan 350g sebagai ukuran kemasan pengawet nira alami Tangkis dengan rentang skor kesukaan 4,97-5,29 (suka), dan menyatakan netral pada pilihan ukuran kemasan 150g dengan rentang skor 3,80 (netral). Pada hasil uji dari kedua kelompok responden lebih menyukai ukuran kemasan yang lebih banyak dibandingkan dengan ukuran kemasan yang lebih sedikit karena menurut opini kedua kelompok responden ukuran kemasan yang lebih banyak lebih lama dalam penggunaanya dibandingkan dengan ukuran kemasan yang lebih sedikit. 4. Preferensi kosumen terhadapa jenis dan ukuran kemasan serta harga Harga memainkan peranan penting dalam menentukan preferensi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Menurut Lesmana (2004) menyatakan bahwa preferensi konsumen banyak ditentukan oleh kondisi ekonomi yang dimiliki oleh seseorang konsumen dalam mengambil suatu keputusan pembelian. Hasil uji F pada pengrajin gula cetak menunjukan adanya perbedaan kesukaan sehingga dilakukan uji DMRT pada taraf 5%. Sedangkan pada kelompok responden gula kristal menunjukkan tidak adanya perbedaan terhadap jenis dan ukuran kemasan serta harga. yang dapat dilihat pada Gambar 4. (A) (B) 723
8 Keterangan : (A) = Pengrajin Gula Cetak; (B) = Pengrajin Gula Kristal; A1 = pp (0,3) 150g Rp 4.000; A2 = pp (0,3) 250g Rp 6.000; A3 = pp (0,3) 350g Rp 8.500; B1 = pp (0,5) 150g Rp 4.500; B2 = pp (0,5) 250g Rp 6.500; B3 = pp (0,5) 350g Rp 9.000; C1 = pp (0,3+0,5) 150g Rp 5.000; C2 = pp (0,3 + 0,5) 250g harga Rp 7.000; C3 = pp (0,3+0,5) 350g Rp 9.500; D1 = Stand Pouch Zipper 150g Rp 5.500; D2 = Stand Pouch Zipper 250g Rp 7.500; D3 = Stand Pouch Zipper 350g Rp ; E1 = Toples 150g Rp 6.000; E2 = Toples 250g Rp ; E3 = Toples 350g Rp ; Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda berdasarkan DMRT 5%. Gambar 4. Preferensi konsumen terhadap jenis, ukuran kemasan serta harga pengawet nira alami Tangkis. Berdasarkan Gambar 4, pada kelompok pengrajin gula cetak lebih menyukai pilihan A2 (polipropilen 0,3 mm, 250g, Rp 6.000) dan B2 (polipropilen 0,5 mm, 250g, Rp 6.500) dengan rentang skor 4,23-4,31 (netral) dibandingkan dengan jenis pilihan lainnya hal tersebut bisa disebabkan karena pada kelompok pengrajin gula cetak faktor harga masih menjadi prioritas dalam mengambil keputusan. Sedangkan pada kelompok responden gula kristal menunjukan hasil yang tidak berbeda nyata. Menurut kelompok responden pengrajin gula kristal semua pilihan yang ditawarkan dapat diterima sebagai jenis dan ukuran serta harga pengawet nira alami Tangkis. Perbedaan hasil uji antara kedua kelompok responden tersebut bisa disebabkan karena adanya perbedaan terhadap jenis pendapatan. Berdasarkan harga pasaran untuk jenis gula cetak sebesar Rp 8.000,-/kg sedangkan untuk harga gula kristal sebesar Rp ,-/kg sehingga kelompok responden pengrajin gula kristal memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok responden pengrajin gula cetak. Hal ini sejalan dengan pernyataan Hardjono (2000) menyatakan bahwa kondisi ekonomi dari setiap konsumen berbeda-beda tergantung dari jenis usaha yang dimilikinya dalam melakukan berbagai aktivitas kerja untuk meningkatkan tingkat pendapatan usahanya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, 1)jenis kemasan yang disukai kedua kelompok responden adalah jenis kemasan toples. Jenis kemasan polipropilen double 0,3 mm dan 0,5 mm, dan stand pouch zipper jugadisukai oleh kelompok pengrajin gula cetak. 2) Kemudahan kemasan dalam penggunaan yang disukai kedua kelompok responden adalah stand pouch zipper dan toples. 3) Ukuran kemasan yang disukai kedua kelompok responden adalah 250g dan 350g.4) Jenis kemasan, ukuran serta harga yang disukai kelompok responden gula cetak adalah polipropilen 0,3 mm, 250g, Rp dan polipropilen 0,5 mm, 250g, Rp 6.500, sedangkan kelompok responden gula kristal menyatakan netral pada semua pilihan yang ditawarkan. 724
9 725
10 UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada Kemetrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang telah mendanai kegiatan ini melalui skim HIKOM tahun DAFTAR PUSTAKA Alma, B Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta, Bandung. Assauri, S Manajemen Pemasaran. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Departemen Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Banyumas Kebijakan Pemkab Banyumas Dalam Pengembangan Industri Kecil Gula Kelapa. Bupati Banyumas. Faridz, R Analisis faktor-faktor perubahan desain kemasan terhadap nilai jual abon ikan. Jurnal Agrointek. Universitas Trunojoyo Madura, Jawa Timur. Hardjono, W Manajemen Pemasaran Modern dan Perilaku Konsumen. Sinar Baru, Bandung. Kotler, P Marketing Management. The Millnennium Edition. Prentice Hall International, Inc Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Edisi Sembilan. Terjemahan oleh H. Teguh Prenhallindo, Jakarta Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan dan Pengendalian. Jilid 2 Edisi Kedelapan. Erlangga, Jakarta. Lesmana Pengembangan dalam Prospektif Pemasaran. Rajawali Press, Jakarta. Setyamidjaja, D Bertanam Kelapa : Budidaya Dan Pengolahannya. Kanisius, Yogyakarta. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung. Umar, H Metode Penelitian. Salemba Empat, Jakarta Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Gramedia Pustaka, Jakarta. Wirya, I Kemasan yang menjual, menang bersaing melalui kemasan. Gramedia pustaka utama, Jakarta. Wulandari, A., S. Waluyo., dan D. Dian Novita Prediksi Umur Simpan Kerupuk Kemplang Dalam Kemasan Plastik Polipropilen Beberapa Ketebalan. Jurnal Teknologi Pertanian. Universitas Lampung, Lampung. 726
BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif
BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 106 responden nasabah Produk Tabungan Bank Mandiri di Surabaya dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI
ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI (Studi Kasus Pada Pengunjung di Tahu POO Kediri) SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciPENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK
PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Harini Abrilia Setyawati 1, Sri Kartinah 2 1,2 Pogram Studi Manajemen STIE Putra Bangsa Email :
Lebih terperinciPENGARUH KEMASAN BARU SUNSILK TERHADAP PREFERENSI PEMBELIAN KONSUMEN DI KOTA PURWOREJO. Dwi Mego Suwondo Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK
PENGARUH KEMASAN BARU SUNSILK TERHADAP PREFERENSI PEMBELIAN KONSUMEN DI KOTA PURWOREJO Dwi Mego Suwondo Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah warna, bentuk,
Lebih terperinciKES IMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
BAB 6 KES IMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Elemen kemasan produk
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Kotamadya Bandar Lampung dan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuisioner pada masyarakat di Kotamadya Bandar Lampung dan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian
Lebih terperinciMODEL TIPE PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI TEH DI KABUPATEN SUKOHARJO
MODEL TIPE PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI TEH DI KABUPATEN SUKOHARJO Umi Nur Solikah dan Tria Rosana Dewi Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Islam Batik Surakarta Email: umi_solikah@yahoo.co.id
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anonim Kemenperin. php. diakses pada tanggal 25 April 2014.
96 DAFTAR PUSTAKA Anonim 2012. Kemenperin. http://www.kemenperin.go.id/statistik/ibs_indikator. php. diakses pada tanggal 25 April 2014. Adriany. 2002. Analisis Perilaku Pembelian Susu Cair Kemasan dan
Lebih terperinciANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK STUDI KASUS PRODUK SUSU KENTAL MANIS COKLAT INDOMILK PADA KONSUMEN JAKARTA
ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK STUDI KASUS PRODUK SUSU KENTAL MANIS COKLAT INDOMILK PADA KONSUMEN JAKARTA Oleh Mumuh Mulyana dan Rini Syarif Dosen Akademi Manajemen Kesatuan
Lebih terperinciPOSITIONING JAMBU AIR CAMPLONG : SEBUAH KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN
ISSN: 087-8 POSITIONING JAMBU AIR CAMPLONG : SEBUAH KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN Kustiawati Ningsih Program Studi Agribisnis, Universitas Islam Madura ABSTRAK Positioning (penetapan posisi) merupakan tindakan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI
FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI Izzati Amperaningrum 1 Annisa Putri 2 Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciProsid i ng SNATIF K e - 4 Tahun ISBN:
PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN INDOMIE (Studi Kasus Pada Mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus) Nurul Rizka Arumsari 1*, Mia Ajeng
Lebih terperinciANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA
ANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA Erlinda Jl. Kayu Tinggi no.52, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13910 Abstract Sekarang ini pariwisata di Indonesia masih
Lebih terperinciPENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA Anik Solimah aniksolimah01@yahoo.com Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Semakin berkembangnya teknologi ikut mendorong kemajuan
Lebih terperinciBisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK
PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK Stevanni Christin Email: stevanni.christine@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness yang menguji mengenai variabel Brand Image dan Promotion terhadap minat pembelian. Dalam
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN M. Rifa i dan Hamidi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang m.rifa i@unitri.ac.id ABSTRAK Promosi online adalah kegiatan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agus Tanya Jawab Kepada Pengumpul Gula Merah Di Desa Lehan. Lampung Timur.
DAFTAR PUSTAKA Agus. 2013. Tanya Jawab Kepada Pengumpul Gula Merah Di Desa Lehan. Lampung Timur. Anonim a. 1992. SNI 01-2891-1992. Cara Uji Makanan dan Minuman. Badan Standarisasi Nasional. Anonim b. 1992.
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO Esty Ludriana Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Salah satu perilaku konsumen yang menarik bagi perusahaan adalah
Lebih terperinciPENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)
PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo) Diah Restu Wulandari diahrestuwulandari@yahoo.co.id Abstrak Diah
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PROMOSI IKLAN ROKOK DJARUM 76 DI MEDIA TELEVISI VERSI KONTES JIN TERHADAP PEMIRSA
EFEKTIVITAS PROMOSI IKLAN ROKOK DJARUM 76 DI MEDIA TELEVISI VERSI KONTES JIN TERHADAP PEMIRSA Nama : Meli Santi NPM : 14210338 Fakultas Jurusan : Ekonomi : Manajemen Dosen Pembimbing : Ir. Titiek Irewati,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Keripik Pisang Mocca Tahapan-tahapan proses pengolahan keripik pisang mocca di UKM FLAMBOYAN terdiri atas : 1. Penyiapan bahan baku Adapun jenis pisang
Lebih terperinciANALISIS SEGMENTASI PASAR PENGRAJIN BONEKA (STUDI KASUS PADA PD INDRA WIJAYA CIKAMPEK)
ANALISIS SEGMENTASI PASAR PENGRAJIN BONEKA (STUDI KASUS PADA PD INDRA WIJAYA CIKAMPEK) Sonny Hersona GW, Drs., MM Edi Suswardji, SE., MM. Moh. Lutfi A.Gani, SE. Abstrak Segmentasi pasar dan keanekaragaman
Lebih terperinciAnalisis Pengembangan Produk Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pupuk ABSTRAK
Analisis Pengembangan Produk Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pupuk Oleh : Mohammad Ato Illah E-mail : atok_wiga@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengembangan produk
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, berikut kesimpulan yang dapat ditarik serta jawaban dari rumusan masalah: 1. Penilaian persepsi responden terhadap atribut produk
Lebih terperinciPENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo
PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA Gesit Sukma Arif Wibowo www.ubur2@gmail.com ABSTRAK Pengaruh Elemen-Elemen Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Notebook
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KERUPUK KEMPLANG UKM PALEMBANG. STIE MULTI DATA, Jl. Rajawali No. 14, Palembang, telpon:
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KERUPUK KEMPLANG UKM PALEMBANG Herry Widagdo *1,Charisma Ayu P 2, Raisa Pratiwi 3 STIE MULTI DATA, Jl. Rajawali No. 14, Palembang, telpon: 0711-376400 1,2,3
Lebih terperinciBAB7 SIMPULAN DAN SARAN
BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Dari basil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: I. Berdasarkan basil analisis regresi berganda diketahui bahwa faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi
Lebih terperinciKAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU. Ahmad Rayendra.
KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU Ahmad Rayendra Abstract The objective of this research were ; 1) to know the level of consumer
Lebih terperinciPENGANEKARAGAMAN PRODUK GULA KELAPA MENJADI GULA SEMUT DENGAN PENGEMASAN SEBAGAI PRODUK PARIWISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN PENGRAJIN
PENGANEKARAGAMAN PRODUK GULA KELAPA MENJADI GULA SEMUT DENGAN PENGEMASAN SEBAGAI PRODUK PARIWISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN PENGRAJIN Deddy Kurniawan Wikanta Jurusan Teknik Kimia PSD III Teknik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Researh), yang bersifat study sampling. Penelitian lapangan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dimana penelitian deskriptif (Sugiyono 2005, p11) merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat kepuasan konsumen atas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. TAHAPAN PENELITIAN Penelitian dibagi menjadi lima tahap, yaitu (1) penyusunan kuesioner, (2) pembuatan kuesioner online, (3) uji coba kuesioner, (4) pengumpulan data, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Dan Subjek Penelitian Objek pada penelitian ini yaitu Mobil Datsun GO+ dan subjek pada penelitian ini yaitu konsumen Datsun GO+ di Yogyakarta. B. Jenis Data Data yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dengan cara mengumpulkan informasi-informasi tentang keadaan nyata yang ada
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode penelitian tentang kelayakan produksi gula kelapa dengan cara mengumpulkan informasi-informasi
Lebih terperinciSURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK KETELA DI KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK KETELA DI KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO Eko Arianto Prasetiyo, Istiko Agus Wicaksono dan Isna Windani Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinci3. Private label adalah produk yang hanya menanggung nama pengecer. 4. Sub merek sendiri membawa nama pengecer tapi produk yang memiliki posisi yang
BAB 4 SIMPULAN Berdasarkan pada pembahasan pada bab sebelumnya dapat dikatakan bahwa arsitektur merek pengecer merupakan pengembangan dari arsitektur merek yang dikembangkan oleh Esbjerg, et al (2004)
Lebih terperinciPENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA JUAL BELI MOBIL UD
JURNAL PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA JUAL BELI MOBIL UD. HANI MOTOR KECAMATAN MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016 EFFECT OF PRICE,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PELABELAN. informasi verbal tentang produk atau penjualnya. 17
18 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PELABELAN A. Pengertian Label Label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. 17 Menurut Tjiptono label merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan Ratu Kec. Kedaton, Bandarlampung. Adapun penelitian ini dilakukan untuk
Lebih terperinciANALISIS VARIABEL YANG DIPERTIMBANGKAN WISATAWAN BERKUNJUNG PADA TEMPAT WISATA PANTAI PASIR PUTIH SITUBONDO SKRIPSI
ANALISIS VARIABEL YANG DIPERTIMBANGKAN WISATAWAN BERKUNJUNG PADA TEMPAT WISATA PANTAI PASIR PUTIH SITUBONDO SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Dan Bisnis Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian saat ini masih tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Hal ini didasarkan pada peningkatan peran sektor pertanian
Lebih terperinciOleh: Ari Purwaningsih, Endang Sriningsih, dan Anisur Rosyad Fakultas Pertanian UNSOED Purwokerto (Diterima: 11 Januari 2005, disetujui 7 Juli 2005)
PERANAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PERBAIKAN POSISI TAWAR DAN PENDAPATAN PERAJIN GULA KELAPA DI KABUPATEN BANYUMAS THE ROLE OF COOPERATIVE BUSINESS GROUP IN IMPROVING INCOME AND BARGAIN POSITION OF COCONUT
Lebih terperinciPENGARUH DIMENSI GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY DI PURWOREJO
1 PENGARUH DIMENSI GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY DI PURWOREJO Oleh Mukhamad Habibi Universitas Muhammadiyah Purworejo habibi_emha@yahoo.com Abstrak Mukhamad Habibi. Pengaruh
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG Disusun oleh : Nama : Venite NPM : 17212555 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Hadir
Lebih terperinciPengaruh Rangsangan Pemasaran Terhadap Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Membeli Susu Bubuk untuk Konsumsi Balita di Kota Jambi
Pengaruh Rangsangan Pemasaran Terhadap Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Membeli Susu Bubuk untuk Konsumsi Balita di Kota Jambi Afriani H Intisari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rangsangan
Lebih terperinciPengaruh Iklan Televisi Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Sabun Mandi Lifebuoy
Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Sabun Mandi Lifebuoy Esti Margiyanti Utami & Sri Kusmaryati Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Penelitian
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH oleh: MOHAMAD BAHROINI NPM. 12.1.02.02.0327 PROGAM STUDI MANAJEMEN
Lebih terperinciANALISIS SALURAN PEMASARAN GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya)
ANALISIS SALURAN PEMASARAN GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya) Oleh : 1 Mochamad Erwin Firdaus, 2 Dedi Herdiansah Sujaya, 3 Tito Hardiyanto 1 Mahasiswa Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH DESAIN PRODUK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN ROTI GANYSHA BAKERY PADA OUTLET LAKSANA JAYA KOTA KEDIRI
PENGARUH DESAIN PRODUK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN ROTI GANYSHA BAKERY PADA OUTLET LAKSANA JAYA KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memeperoleh
Lebih terperinciPengaruh Harga dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Gula Merah Nira Sawit Di Kisaran
IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu UNA 2017 1238 Pengaruh Harga dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Gula Merah Nira Sawit Di Kisaran Zulfa
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK
PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di Kabupaten Kulon Progo Tahun
112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di atas dengan penelitian yang berjudul Strategi Bauran Pemasaran Pada Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategi ini dapat membuat konsumen yang berkunjung ke daerah tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dunia pemasaran, persaingan merupakan hal yang lumrah dan wajar. Maka dari itu berbagai usaha dilakukan dalam upaya memenangkan persaingan tersebut. Salah satu
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN TELUR AYAM DI UD SATWA TANI KOTA TERNATE
STRATEGI PEMASARAN TELUR AYAM DI UD SATWA TANI KOTA TERNATE Haryati La Kamisi Dosen Fakultas Pertanian UMMU-Ternate, e-mail : - ABSTRAK Analisis lingkungan internal mencakup kekuatan (Strengths) dan kelemahan
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Heru Hermawan email : Heruhermawan1990@gmail.com ABSTRAK Heru Hermawan. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia bisnis sedang mengalami keterpurukan. Persaingan yang ketat terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan baik
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN DALAM MEMILIH JASA SERVIS DAN SEWA PADA UD. GRACE XPLOD OLEH :
SKRIPSI PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN DALAM MEMILIH JASA SERVIS DAN SEWA PADA UD. GRACE XPLOD OLEH : UMI KHASANAH 01204079 FAKULTAS EKONOMI NAROTAMA SURABAYA 2009 i KATA
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S
PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S Oleh Titik Dwi Prastiti Berliana Universitas Muhammadiyah Purworejo titikprastiti@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji:
Lebih terperinciPENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MENGGUNAKAN TELKOM SPEEDY DI KOTA SEMARANG
PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MENGGUNAKAN TELKOM SPEEDY DI KOTA SEMARANG Fitriadewi Nuraini Fadilla 1, Dra. Rodhiyah, SU 2 & Sendhang Nurseto, S.Sos, S.AB 3 Fitriafadilla91@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis secara keseluruhan maka dapat diambil kesimpulan utama yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
Lebih terperinci: Saluran, Pemasaran, Buah, Duku, Kabupaten Ciamis
ANALISIS SALURAN PEMASARAN BUAH DUKU (Suatu Kasus di Desa Karanganyar Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis) Oleh: 1 Eman Badruzaman, 2 Soetoro, 3 Tito Hardiyanto 1 Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Sikap Nasabah Menggunakan Jasa Perrbankan Pada Pt. Bank Sinar Harapan Bali
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Sikap Nasabah Menggunakan Jasa Perrbankan Pada Pt. Bank Sinar Harapan Bali Oleh : I Made Budista Jaya ABSTRAK Salah satu tujuan suatu perusahaan adalah untuk meningkatan
Lebih terperinciPENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY
PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pengguna Blackberry di Universitas Muhammadiyah Malang) SKRIPSI Disusun oleh : FIRSTYARINI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
15 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Restoran cepat saji adalah salah satu industri di dunia yang berkembang dengan cepat, khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi
Lebih terperinciANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)
ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) Oleh: 1 Septiawan, 2 Dini Rochdiani, 3 Muhamad Nurdin Yusuf
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. ..Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Indonesia, Edisi Milenium, Edisi Kesepuluh, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002.
DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip. Marketing Management, 11 th Edition. Prentice Hall Int l, New Jersey, 2003, 84..ManajemenPemasaran. Mileniumed, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002, 13...Manajemen Pemasaran,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA
ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA ( Survei Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo ) Annisa Izzati annisa.izzaty03@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS RESPON KONSUMEN TERHADAP MIE INSTAN PRODUK INDOFOOD
ANALISIS RESPON KONSUMEN TERHADAP MIE INSTAN PRODUK INDOFOOD Nama : Novita Anggraini NPM : 15210081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ashur Hasrmadi, SE, MM Pendahuluan Latar Belakang Kesadaran masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berbasis agroindustri semakin ketat. Selain itu, ketatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan semakin banyaknya produk pertanian yang dapat ditingkatkan nilai tambahnya membuat persaingan diantara perusahaan berbasis agroindustri semakin
Lebih terperinciUSAHA MIKRO GULA MERAH TEBU DI DESA MANGUNREJO KECAMATAN NGADILUWIH DAN DESA CENDONO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI
IbM USAHA MIKRO GULA MERAH TEBU DI DESA MANGUNREJO KECAMATAN NGADILUWIH DAN DESA CENDONO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI Nining Purnamaningsih1) Djunaidi2) 1Fakultas Ekonomi Universitas Kadiri Niningpurnamingsih@gmail.com)
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 74
BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 74 responden nasabah Produk Tabungan Bank Mandiri di Surabaya dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mengkonsumsi makanan sebagai kebutuhan pokok untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap manusia mengkonsumsi makanan sebagai kebutuhan pokok untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mendukung berjalannya aktivitas sehari-hari. Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kemajuan zaman seperti saat ini, ditandai dengan semakin berkembangnya perekonomian masyarakat dan penemuan teknologi yang semakin canggih di berbagai
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Awareness konsumen di kota bandung terhadap Alfacart masih netral karena konsumen masih belum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kedelai yang melalui proses fermentasi. Berdasarkan data dari BPS, produksi
Produksi kedelai (ton) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempe merupakan salah satu makanan tradisional di Indonesia yang terbuat dari kedelai yang melalui proses fermentasi. Berdasarkan data dari BPS,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), memperlihatkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini cocok dengan
Lebih terperinciANALISIS USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Kecamatan Langensari Kota Banjar) Abstrak
ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Kecamatan Langensari Kota Banjar) Oleh: Muhroil 1, Dini Rochdiani 2, Cecep Pardani 3 1) Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2) Dosen Fakultas
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK PARFUM THE BODY SHOP DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK PARFUM THE BODY SHOP DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN Rassya Karlita Anindiaty, Iskandar Putong Binus University Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK The
Lebih terperinciAWAN SETIYAWAN NIM. B
PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN KONSUMEN (Study Kasus Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten) Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
Lebih terperinciPENGARUH KEMASAN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN PADA PRODUK ROKOK GUDANG GARAM DI KOTA KEDIRI
PENGARUH KEMASAN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN PADA PRODUK ROKOK GUDANG GARAM DI KOTA KEDIRI (Studi Kasus Pada Mahasiswa ) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai dengan pendekatan
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Metode pengambilan
Lebih terperinciindustri dalam negeri, meningkatkan ekspor, meningkatkan pendapatan petani, Peningkatan pengembangan sektor pertanian menuntut perhatian khusus dari
I. A. Latar Belakang dan Masalah Perioritas pembangunan di Indonesia diletakkan pada pembangunan bidang ekonomi dengan titik berat pada sektor pertanian. Pembangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analisis, antara brand positioning
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 1. Persepsi konsumen yang dominan/tertinggi adalah harga dengan persentase
BAB VI PENUTUP 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil uraian dalam pembahasan terhadap variabel marketing mix (bauran pemasaran) dapat disimpulkan bahwa : 1. Persepsi konsumen yang dominan/tertinggi adalah harga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat di Jalan Raya Natar, Desa Serbajadi Pemanggilan, Kecamatan Natar, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Pengukuran Indikator Variabel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Pengukuran Indikator Variabel 1. Variabel Penelitian Pada penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu variabel terikat (variabel dependen)
Lebih terperinciPENGARUH ASPEK STIMULI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN KARTU SELULER XL DI PEDESAAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH
PENGARUH ASPEK STIMULI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN KARTU SELULER XL DI PEDESAAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH ABSTRAK SILFIA HERLINA Fakultas Pertanian Univ. Mahasaraswati Mataram e-mail : silfiaherlina120789@gmail.com
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis
Lebih terperinciAnalisis kelayakan Usaha Kue Semprong (kasippi) di Mega Rezky Skala Rumah Tangga Desa Lagi-Agi Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar
Analisis kelayakan Usaha Kue Semprong (kasippi) di Mega Rezky Skala Rumah Tangga Desa Lagi-Agi Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Ishak Manggabarani 1, Baharuddin 2 Program Studi Agribisnis,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Angipora, M. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Alma, B. 2005. Manajemen pemasaran dan Pemasaran Jasa. ALFABETA, Bandung. Anderson, E. W., 1998. Customer satisfaction and word of mouth. Journal of Service Research 1 (1), 5-17. Angipora,
Lebih terperinci