Autocorrelation Spatial Program Swasembada Padi di Jawa Tengah

Transkripsi

1 Autocorrelatio patial Program wasembada Padi di Jawa Tegah Abdul Karim ), Rochdi Wasoo ) ),) tatistika, Fakultas Matematika da Ilmu Pegetahua Alam, Uiversitas Muhammadiyah emarag Alamat abdulkarim@uimus.ac.id, rochdi@uimus.ac.id ABTRAK alah satu pera petig Provisi Jawa Tegah bagi perekoomia wilayah da asioal adalah sebagai peghasil taama paga. Produksi padi di daerah ii memiliki surplus yag berpotesi medukug ketahaa paga wilayah. Meurut Bada Pusat tatistik (BP), pada tahu 03 secara asioal Jawa Tegah termasuk peghasil padi terbesar ketiga setelah Jawa Barat da Jawa Timur, dega produksi mecapai 0,34 juta to padi kerig gilig. ejala dega produksi yag tiggi, tigkat produktifitas padi di Jawa Tegah adalah sebesar 56,06 kwital per hektar, lebih tiggi dari rata-rata asioal (BP, 03). Peelitia ii igi megetahui depedesi spasial megguaka pedekata global mora s. Berdasarka aalisis global mora s, produksi, luas pae, jumlah petai da luas pae padi terdapat depedesi spasial dega alfa 5 perse. Jadi dapat disimpulka bahwa terdapat keterkaita spasial atar kabupate da kota di Jawa Tegah utuk produksi, luas pae, jumlah petai da luas pae padi. Kata Kuci : Autocorrelatio spatial, Mora s I, Depedesi pasial, Produksi Padi. PENDAHULUAN Paga merupaka kebutuha yag vital bagi mausia. aat ii duia sedag megalami krisis paga yag ditadai dega meigkatya harga-harga paga, seperti beras yag merupaka makaa pokok sebagia besar masyarakat duia. (Hessie, 009). alah satu pera petig Provisi Jawa Tegah bagi perekoomia wilayah da asioal adalah sebagai lumbug paga. elama 6 tahu merdeka, walau telah beberapa kali bergati pemeritaha, filosofi dasar pegelolaa kebaka paga asioal di Idoesia hampir tidak megalami perubahayag berarti. (uryaa, 008) Produksi padi di daerah ii memiliki surplus yag berpotesi medukug ketahaa paga wilayah. Meurut Bada Pusat tatistik (BP, 03), secara asioal Jawa Tegah termasuk peghasil padi terbesar ketiga setelah Jawa Barat da Jawa Timur, dega produksi mecapai 0,34 juta to padi kerig gilig pada tahu 03. ejala dega produksi yag tiggi, tigkat produktifitas padi di Jawa Tegah adalah sebesar 56,06 kwital per hektar, lebih tiggi dari rata-rata asioal (BP, 03). Kosumsi beras per kapita peduduk Jawa Tegah rata-rata sebesar 05 kg/kapita/tahu, jumlah kosumsi beras di provisi ii tidak jauh berbeda dega rata-rata kosumsi beras asioal yaitu sebesar 5,5 kg/kapita/tahu. Masih domiaya kosumsi beras, tetu saja meghadirka tataga lebih besar lagi bagi upaya peigkata ketahaa paga melalui peigkata produksi beras. Apalagi dega timbulya acama peurua produksi karea semaki bayakya laha pertaia yag beralih fugsi. Pertumbuha ekoomi Jawa Tegah tahu 0 yag ditujukka oleh laju pertumbuha Produk Domestik Regioal Bruto (PDRB) atas dasar harga kosta 000, lebih tiggi dari tahu sebelumya, yaitu 6,34 perse (0 = 6,03 perse). Hal tersebut cukup beralasa megigat kodisi perekoomia relatif terus membaik sejak terjadiya krisis global tahu 008. (BP, 03) Hukum pertama tetag geografi dikemukaka oleh Tobler (970) yag berbuyi: Everythig is related to everythig else, but ear thig are more related tha distat thigs. Kosep ii yag mejadi ladasa bagi kajia sais regioal, efek spasial serig terjadi atara satu wilayah dega wilayah yag lai. Pada data spasial, serigkali pegamata di suatu lokasi bergatug pada pegamata di lokasi lai yag berdekata (eighborig). Kosep tersebut apabila dihubugka dega program swasembada padi pada salah satu Kabupate/Kota berhubuga dega salah satu Kabupate/Kota yag berdekata. Beberapa kajia yag berkaita dega 9

2 pemodela spasial telah dilakuka oleh Arada & Karim (06), megkaji pemodela produksi padi di Jawa Tegah megguaka pedekata spatial ecoometrics, Karim & Wasoo (04), megkaji pemodela produksi kedelai di provisi jawa tegah megguaka dua proses spasial. Karim & etiawa (0), megkaji faktor-faktor yag mempegaruhi PDRB sektor idustri megguaka pasial Durbi Error Model (DEM). Karim & etiawa (03), melakuka pemodela PDRB sektor idustri megguaka Ekoometrika pasial. elai itu, Karim (04), melakuka kajia efek spasial Batua Operasioal ekolah (BO) megguaka aalisa spasial. Kemudia, Karim, Wasoo & Alfiyah (04), memodelka kejadia gizi buruk di Provisi Jawa Timur megguaka spasial regressio. elajutya, etiawa, afawi & Karim (05) memodelka PDRB sektor idustri megguaka pasial Durbi Model (DM) da pasial Durbi Error Model (DEM), Karim & Wasoo (06) memodelka gizi buruk di jawa timur megguaka regresi spasial. Karim, Darsyah & Wasoo (06) memodela PDRB idustri Jawa Tegah dega pedekata spatial autoregressive pael. Depedesi pasial Depedesi spasial adalah korelasi atara variabel dega diriya sediri berdasarka ruag atau dapat diartika suatu ukura kemiripa dari objek di dalam suatu ruag (jarak, waktu da wilayah) (Karim, 0). Jika terdapat pola sistematik di dalam peyebara sebuah variabel, maka terdapat autokorelasi spasial. Autokorelasi spasial meujukka bahwa ilai atribut pada daerah tertetu terkait dega ilai atribut pada daerah lai yag letakya berdekata (bertetagga). Pegukura depedesi spasial dapat megguaka global mora s (Karim, 0). Hipotesis yag diguaka adalah : H o : = 0 (tidak ada autokorelasi atar lokasi) H : 0 (ada autokorelasi atar lokasi) Meurut Lee & Wog (00) meyaraka persamaa global mora s adalah sebagai berikut. I M i j w i j w ( x i i ( x i x)( x x) EI M Io ( ) ( ) var(i M) ( )( ) ( w w) i j o j x) o ( wio woi) i o w i w j oi w ji j w io w keteraga : x i = data ke-i ( i =,,..., ) x j = data ke-j ( j =,,..., ) x = rata-rata data w = eleme matriks bobot spasial j var (I) = varias Mora s I E(I) = expected value Mora s I Pegambila keputusa Ho ditolak jika p- value < alfa (5 perse). elai itu Moras s I dapat diguaka utuk megetahui pola pegelompoka da peyebara atar lokasi.. Gambar Mora scatterplot Kuadra I (terletak di kaa atas) disebut High-High (HH), meujukka daerah yag mempuyai ilai pegamata tiggi dikeliligi oleh daerah yag mempuyai ilai pegamata tiggi. Kuadra II (terletak di kiri atas) disebut Low-High (LH), meujukka daerah dega pegamata redah tapi dikeliligi daerah dega ilai pegamata tiggi. Kuadra III (terletak di kiri bawah) disebut Low-Low 0

3 (LL), meujukka daerah dega ilai pegamata redah da dikeliligi daerah yag juga mempuyai ilai pegamata redah. Kuadra IV (terletak di kaa bawah) disebut High-Low (HL), meujukka daerah dega ilai pegamata tiggi yag dikeliligi oleh daerah dega ilai pegamata redah (Kartika, 007). METODOLOGI PENELITIAN Data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data sekuder yag yag diperoleh dari Bada Pusat tatistik da Departeme Pertaia utuk periode tahu 03. Pada peelitia ii yag dadika uit observasi adalah Kabupate da Kota di Provisi Jawa Tegah. Data yag diguaka adalah produksi padi, luas pae padi, produktifitas padi, jumlah petai padi da luas laha sawah. Peelitia ii terdiri dari pegujia global mora s utuk peetua keterkaita atar Kabupate da Kota. elajutya, dilakuka klasterisasi wilayah berdasarka mora scatterplot. HAIL PENELITIAN Uji depedesi spasial dilakuka utuk megidetifikasi apakah ada hubuga atarlokasi terhadap masig-masig variabel dega Mora s I. Berdasarka tabel meujukka hasil pegujia Mora s I dapat diketahui bahwa variabel produksi padi, luas pae padi, jumlah petai padi da luas laha sawah terdapat depedesi spasial dega α = 5%. Tabel pegujia Mora s I Variabel Nilai Mora s I P-value Kesimpula Produksi oadi,30 0,04* Tolak H 0 Luas pae padi,350 0,009* Tolak H 0 Jumlah petai padi,58 0,05* Tolak H 0 Luas sawah,67 0,004* Tolak H 0 ket : * sigifika pada α = 5% Gambar meampilka bahwa pola produksi padi meujukka pola megelompok pada kuadra I yag berarti kabupate/kota yag memiliki produksi padi tiggi megelompok dega kabupate/kota yag memiliki produksi padi tiggi pula. ebagai cotoh kabupate Cilacap da Kabupate Groboga terletak di kuadra I, artiya Kabupate Cilacap da Kabupate Groboga mempuyai produksi padi tiggi da dikeliligi oleh kabupate/kota yag memiliki produksi padi yag tiggi juga. edagka cotoh lai Kabupate Kudus terletak di kuadra II, artiya Kabupate Kudus mempuyai produksi padi yag redah, amu dikeliligi oleh kabupate/kota yag mempuyai produksi padi tiggi.

4 spatially lagged as.vector(scale(data$pp)) Kab. Kudus Kab. Groboga Kab. Cilacap as.vector(scale(data$pp)) Gambar Mora s I scatterplot Produksi Padi KEIMPULAN Berdasarka pedekata Mora s I, kami megkaji efek depedesi spasial dari produksi padi di Jawa Tegah tahu 03. Kami meyimpulka bahwa Kabupate Cilacap da Kabupate Groboga memiliki produksi padi tiggi megelompok dega kabupate/kota yag memiliki produksi padi tiggi pula. edagka Kabupate Kudus mempuyai produksi padi yag redah, amu dikeliligi oleh kabupate/kota yag mempuyai produksi padi tiggi. DAFTAR PUTAKA Bada Pusat tatistik (BP). esus Pertaia 03 Hasil Pecacaha Legkap Jawa Tegah. Bada Pusat tatistik (BP). 03. Produksi Padi da Palawa Jawa Tegah. Arada, F., & Karim, A. (06). Pemodela Produksi Padi Di Provisi Jawa Tegah dega Pedekata patial Ecoometrics. Jural tatistika, 4(). Hessie, R. (009). Aalisis Produksi Da Kosumsi Beras Dalam Negeri erta Implikasiya Terhadap wasembada Beras Di Idoesia. Karim, A. (0). Pemodela PDRB ektor Idustri di Jawa Timur Megguaka Pedekata Ekoometrika pasial. Tesis Program Magister tatistika Istitut Tekologi epuluh Nopember urabaya Karim, A. (04). Kajia Efek pasial Batua Operasioal ekolah (Bos) Megguaka Aalisis pasial. Jural tatistika, (). Megguaka Aalisis patial. Jural tatistika Uiversitas Muhammadiyah emarag,, -. Karim, A & etiawa. (0). Pemodela PDRB ektor Idustri di WP Gerbagkertasusila Da Malag-Pasurua dega Pedekata patial Durbi Error Model. Prosidig emiar Nasioal FMIPA Uiversitas Negeri urabaya Karim, A & etiawa. (03). Pemodela PDRB ektor Idustri Megguaka Ekoometrika pasial di Jawa Timur. Thesis, Istitut Tekologi epuluh Nopember (IT), urabaya. Karim, A., & Wasoo, R. (06). Modellig Malutritio Toddlers i East Java Provice usig patial Regressio. Artikel Ilmiah. Karim, A., & Wasoo, R. (06). Pemodela Produksi Kedelai di Provisi Jawa

5 Tegah megguaka Dua Proses patial. Artikel Ilmiah. Karim, A., Darsyah, M. Y., & Wasoo, R. (06). Pemodela Produk Domestik Regioal Bruto (PDRB) ektor Idustri dega Pedekata patial Autoregressive Pael Data. Karim, A., & etiawa,. (06). Pemodela PDRB ektor Idustri di WP Gerbagkertasusila Da Malag-Pasurua dega Pedekata patial Durbi Error Model (DEM). Artikel Ilmiah. Kartika Yoli.007. Pola Peyebara pasial Demam Berdarah Degue di Kota Bogor tahu 005. [Tugas Akhir] Istitut Pertaia Bogor Lee, J. & Wog, D. W.. (00), tatistical Aalysis with Arcview GI, Joh Wiley ad os, New York. etiawa. afawi. & Karim. A. (05) Memodelka PDRB sektor Idustri Megguaka DM da DEM di Provisi Jawa Timur. Iteratioal Coferece o tatistics ad Mathematics Tobler, W.R., (970), A computer movie simulatig urba growth i the Detroit regio. Ecoomic Geography 46, uryaa, A. (008). Meelisik Ketahaa Paga, Kebaka Paga, da wasembada Beras. Pegembaga Iovasi Pertaia, (), -6. 3