JAKSAAGUNG REPUBUK INQONES1A. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLlK INDONESIA NOMOR: PER- 024/A/JAI TENTANG

Transkripsi

1 JAKSAAGUNG REPUBUK NQONES1A PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLlK NDONESA NOMOR: PER- 024/A/JA TENTANG PENDDKAN DAN PELATHAN TERPADU HAKM DAN JAKSA TAHUN JAKSA AGUNG REPUBLlK NDONESA L Menmbang ( '--'--" J Mengngat a. bahwa untuk menyamakan perseps dalam penanganan perkara korups dan tndak pdana tertentu lannya menngkatkan koordnas Kemampuan profesonal dan ntegrtas serta wawasan Hakm dan Jaksa serta pembentukan skap dan Keprbadan seorang aparat penegak hukum serta memantapkan semangat pengabdan yang berorentas pad a pelayanan publk pengayoman dan pengembangan partspas masyarakat maka dpandang perlu menyelenggarakan Penddkan dan Pelathan Terpadu Hakm dan Jaksa tahun 2010; b. Bahwa untuk menndaklanjut Acton Plan Kejaksaan R. dan Mahkamah Agung R. sebaga pelaksanaan dar Law Summt / tanggal 16 Oktober 2002 perlu dlaksanakan Penddkan dan Pelathan bag para Jaksa dan Hakm untuk menngkatkan kemampuan dan menyamakan perseps dalam penanganan Tndak Pdana Korups; C.- bahwa karena tu dalam pelaksanaan Penddkan dan Pelathan Terpadu Jaksa dan Hakm Tahun 2010 perlu dtetapkan perangkat kendal penddkan khususnya program Penddkan dan Pelathan beserta kerangka Mata Pelajarannya (kurkulum); d. bahwa untuk terwujudnya dpandang Agung Republk ndonesa. 1. Undang-Undang Republk ndonesa NO.5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang NO.14 Tahun 1985 terrtang Mahkamah Agung; 2. Undang-Undang Nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan Republk ndonesa (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 67 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 3. Keputusan bersama Ketua Mahkamah Agung Menter Kehakman Jaksa Agung dan Kepala Kepolsan Negara Republk ndonesa Nomor: KMA/007/SKB/1992 Nomor: M.01.PW Tahun 1992 Nomor: KEP-017/J.N3/1992 Nomor: KEP-01/111/1992 tentang Pemantapan Keterpaduan Sesama Aparatur Penegak Hukum Dalam Penanganan Dan Penyelesaan Perkara-Perkara Pdana (MAKEHJAPOL 11); 4. Keputusan Presden Republk ndonesa Nomor 86 Tahun 1999 tentang Susunan Organsas dan Tata Kerja Kejaksaan Republk ndonesa; 5. Keputusan Jaksa Agung Republk ndonesa Nomor 004/A/J.A/01/2002 tanggal 7 Januar 2002 tentang Persyaratan Penddkan dan Pelathan Pegawa Kejaksaan; 6. Keputusan Jaksa Agung Republk ndonesa Nomor KEP115/J.N10/1999 tanggal 20 Oktober 1999 tentang Susunan Organsas dan Tata Kerja Kejaksaan Republk ndonesa sebagamana telah perlu dterbtkan Peraturan Jaksa KEPPeserta

2 beberapa kal dubah terakrrr dengan Keputusan Jaksa Agung R Nomor: KEP-558/A/JA/12/2003 tanggal 17 Desember 2003; 7. Peraturan Jaksa Agung Republk ndonesa Nomor: PER- 037/A/JA/12/2009 tanggal 21 Desember 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Jaksa Agung Republk ndonesa Nomor :PER- 068/NJA/7/2007 tentang Penyelenggaraan Penddkan dan Pelathan Pegawa Kejaksaan Republk ndonesa; 8. Daftar san Pelaksanaan Anggaran (DPA) Penddkan dan Pelathan Kejaksaan R Tahun Anggaran 2010 Nornor SP / /-/2010 tanggal 31 Desember M EMU T U S K A N: Menetapkan PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLlK NDONESA TENTANG PENDlDlKAN DAN PELATHAN TERPADU HAKM DAN JAKSA TAHUN L PERTAMA Tempat dan penyelenggaraan Dklat 1. Penddkan dan Pelathan dselenggarakan d Pusat Penddkan dan Pelathan Kejaksaan Republk ndonesa. 2. Penyelenggara Penddkan dan Pelathan adalah Pusat Penddkan dan Pelathan Kejaksaan Republk ndonesa. KEDUA Peserta Dklat A. Persyaratan Peserta Penddkan dan Pelathan Peserta Penddkan dan Pelathan adalah para Hakrn dan Jaksa yang telah memenuh persyaratan memlk pang kat serendahrendahnya l/b; Urnur setngg-tnggnya Berkelakuan tdak tercela; 45 tahun; Sehat jasman dan rohan serta bebas narkoba dbuktkan dengan surat keterangan dokter yang dtunjuk; Memlk potens yang dapat dkembangkan dalarn melaksanakan tugas tekns Kejaksaan yang dnyatakan oleh atasan langsung; Lulus seleks yang dselenggarakan oleh Tm Seleks Peserta Penddkan dan Pelathan Pegawa Kejaksaan; B. Jumlah Peserta Penddkan dan Pelathan Jumlah peserta sebanyak 35 (tga puluh lma) orang yanq terdr dar 15 (lma belas) orang Hakm dan 20 (dua puluh) orang Jaksa yang rncan dan nama-namanya akan dtentukan oleh Jaksa Agung Muda Pembnaan. KETGA Tujuan A. Tujuan dan Sasaran Menyamakan perseps dalam penanganan perkara Menngkatkan penguasaan kemampuan dan keteramplan Hakm dan Jaksa serta pembentukan skap dan keprbadan seorang aparat penegak hukurn dan memantapkan semangat Pengabdan yang berorentas pada pelayanan Publk Pengayoman dan Pengembangan partspas masyarakat. B. Sasaran Tersedanya tenaga Aparat Penegak Hukurn yang memlk keteramplan dalam penanganan perkara pdana dengan dlandas ntegrtas keprbadan dan dspln dalam melaksanakan tugas. 2

3 KEEMPAT KELlMA KEENAM Kurkulum dan Tenaga Pengajar 1. Kurkulum dengan jumlah mata pelajaran dan para Pengajar/ Wdyaswara sepert tercantum dalam lampran ; 2. Jumlah jam pelajaran seluruhnya 220 (dua ratus dua puluh) jam 45 ment untuk semua mata pelajaran Jangka Waktu Dklat 1. Dklat dselenggarakan selama 35 (tga puluh lma) har dan para peserta dwajbkan masuk dan tnggal dalam asrama. 2. Penddkan dan Pelathan Terpadu antara Jaksa dan Hakm dmula pad a tanggal 24 Maret 2010 dan akan dtutup pada tanggal 27 Aprl Pelajaran dberkan setap har Senn sampa dengan Jurn'at / pada pag sang dan sore har serta untuk har Sabtu pada pag dan sang har. 4. Pedoman kegatan datur tersendr oleh Kepala Pusat Penddkan dan Pelathan Kejaksaan Republk ndonesa. Penlaan A. Penlaan dan Penghargaan Selama mengkut Penddkan dan Pelathan terhadap setap peserta dklat dlakukan pengamatan untuk penlaan prestas tentang pengetahuan dan wawasan keteramplan serta skap dan prlaku/ ntegrtas yang terdr dar dspln kepemmpnan kerjasama prakarsa dan kehadran d kelas yang metode dan tata caranya datur oleh Kepala Pusat Penddkan dan Pelathan Keja~aan R. B. Penghargaan Kepada peserta yang telah selesa mengkut Penddkan dan Pelathan dberkan Surat Tanda Tamat Penddkan dan Pelathan (STTPP) yang dtandatangan oleh Kepala Pusat Penddkan dan Pelathan Kejaksaan R. '. <.. KETUJUH KEDELAPAN Pembayaan Penddkan dan Pelathan Baya penyelenggaraan Dklat dbebankan seluruhnya pada Daftar san Pelaksanaan Anggaran (DPA) Penddkan dan Pelathan Kejaksaan R tahun 2010 Nomor SP / /-/2010 tanggal31 Desember Tanggung Jawab Dklat Kepala Pusat Penddkan dan Pelathan Kejaksaan R. bertanggung jawab kepada Jaksa Agung Republk ndonesa atas penyelenggaraan Penddkan dan Pelathan Terpadu Hakm dan Jaksa tahun KESEMBLAN Penutup 1. Hal-hal yang belum datur dalarn Peraturan n akan dtetapkan lebh. lanjut oleh Kepala Pusat Dklat Kejaksaan R. 2. Peraturan n mula berlaku sejak tanggal dtetapkan dengan ketentuan apabla dkemudan har terdapat kekelruan akan dadakan perbakan seperlunya. 3

4 SALlNAN Peraturan n dsarnpakan kepada : 1. Yth. Menter Negara Pendayagunaan Aparatur Negara d Jakarta; 2. Yth. Kepala Badan Kepegawaan Negara d Jakarta; 3. Yth. Para Jaksa Agung Muda d Jakarta; 4. Yth. Kepala Pusat Penddkan dan Pelathan Kejaksaan R d Jakarta; 5. Yth. Kepala Bro Kepegawaan Kejaksaan Agung R d Jakarta; 6. Yth. Kepala Bro Perencanaan Kejaksaan Agung R d Jakarta; 7. Yth. Para Kepala Kejaksaan Tngg d seluruh ndonesa; 8. A r sp. Dtetapkan d Pada tanggal Jakarta 24 Maret 2010 EPUBLlK NDONESA HENDARMAN SUPANDJ ( '----" 4

5 KURKULUM DKLA T TERP ADU JAKSA DAN HAKM T AHUN HAR = 220 JAM PELAJARAN WrOY ASW ARA/ No MATA OKLAT SLABUS/POKOK NARA SUMBERJ RNCAN JAM PELAJARAN ' KET BAHASAN FASLT A TOR TEaRT DSKUS PRAKTEK UTAN TUl'v1LAH KAJAN SKAP DAN PERlLAKU 1. Kepernrnpnan d 'vengenal dr sendr Tm Out Bond/Paket 2 har alam terbuka/ out Mengenal orang lan (tdak termasuk dalam jam world bound (out Mengenallngkungan pelajaran '..".... bond) Nla-nla kejuangan kepemmpnan dalam lntas... budaya Keterbukaan partspas demokras Membangun organsas belajar KAJAN PEMBEKALAN HUKUM PDANA 1. Azas-Azas Hukum Rumusan-rurnusan Tndak 1. Dr. Ramelan SH. MH Pdana Pdana 2. Prof. Dr. Satryo (U) Ruang berlakunya hukum pdana menurut tempat dan waktu Perbuatan melawan hukum menurut hukum pdana Alasan penghapusan pdana Percobbaan penyertaan clan perbarengan Pemclanaan pclana bersyarat dan pembebasan bersyarat Alasan hapusnya kewenangan menuntut clan menjalankan pdana.) ~)

6 j : : Hukum Acara Acara Pernerksaan Basa dan 1. Mahkamah Agung R J 3 9. Pdana Acara Pernerksaan Sngkat ' 2. \dnan Pasyaldja SH.! Skap Pengadlan terhadap Pelmpahan Perkara Sstem Pembuktan dalarn Acara Pernerksaan Basa ; Sngkat dan Cepat.! Upava Hukum Basa dan Luar : Basa Bentuk-bentuk putusan : 3. Sstem Peradlan Unsur-unsur Catur \v'angsa 1. A.H. Rtonga SH Pdana (Penydk Penuntut Umurn 2. Mahkamah Agung R Hakm dan Penasehat Hukum) dalam konstelas peradlan pdana ntegrated Crmnal Justce System (CJS) dalam Perspektf. Keterpaduan antara Penuntut dan Hakm dalam penanganan perkara pdana Forum Mahkejapol dan efektftasnya. 4. Pra Peradlan Pra peradlan dalam konstelas Dr. And Sam-sam sstem peradlan pdana. N angro (PT D K Jakarta) Pengaruh pra-peradan terhadap keberhaslan penanganan perkara pdana Berbaga perkembangan aktual dalam pengajuan praperadlan '".J ::J

7 Peradlan n Peradlan n Absenta dan :L Mah'kamah /\.gung Absenta dan koneksta dalam sstem 2 ProE. Or. And : Konekstas peradlan pdana. Hamzah " Tujuan peradlan n absenta dan konekstas. Kompetens penydkan n : absenta ; Koordnator penanganan perkara konekstas dalarn konteks perkara Tndak Pdana Korups - : KAJAN PEN"A"NGANAN PERKARA DAN.. TEKNK OPERASONALNYA 1. Tndak Pdana Pengaduan Masyarakat (Durnas) 1. Drektur Penydkan Korups dan Penyeldkan dan Penydkan KPK. pananganannya Tndak Pdana Korups 2. Drektur Penydkan Standart Operatng Procedure pada JAM Pdsus. (SOP) dalam penanganan Perkara Korups Kebjakan percepatan dan opt.malsas penaganan perkara korups 2. Berbaga su aktual Trend Tndak Pdana Korups ProE. Dr. OC Kalgs dalarn penanganan Berbaga modus operand baru Tndak Pdana dalam Tndak Pdana Korups Korups Gratfkas dan suap Berbaga ttk rawan dalam penanganan tndak pdana korups. Tndak Pdana Korups dalam perseps Penasehat Hukum. J.:

8 .~ : 3.. Peran dan Kornpetens ahl dalarn perkara. Prof. Dr. And Harnzah kedudukan ahl pdana. ' SH. MH. dalam proses Peran pentng ahl dalam pdana pembuktan Optmalsas ahl dalam pernerksaan d Pengadlan. : Kedudukan ahl dalam perseps : Jaksa Hakm dan Penasehat Hukum Audt Forensc Peran audtor dalam perkera BPK/BPKP korups Teknk-teknk perhtungan kemgan negara. Hal-hal yang mempengamh perhtungan kemgan negara. Keuangan negara yang dpsahkan dalam konteks kemgan keuangan negara. 5. Asset Tracng Mendeteks asset-asset mlk Drs. Musyaman Fared tersangka/ terpdana. SE Ak SH. Teknk dan strateg dalam menelusur dan mengnventarsas asset-asset hasl tndak pdana. Menemukan dan menyta asset mlk tersangka/ terpdana..~.j

9 Mutual Legal Mutual Legal Assstance (MLA) 1Reda Mantovan SH Assstance dalam kerangka penelumsuran! : clan penytaan asset d luar LL.r'vf negen. Berbaga bentuk transaks yang mencurkan (JupedonJ tarmakton) dalarn kerangka! \ : penelurusan asset. 7. Perseps Hakm Berbaga persoalan krusal dar Mahkamah Agung R Terhadap Dakwaan. dakwaan dan requstor serta clan Tuntutan J aksa pembuktan J aksa : Kekurangan dan kelemahan dakwaan dan requstor serta.;y pembuktan Jaksa dar sudut pandang Hakm 8. Perseps J aksa Berbaga persoalan krusal dar A.": Rtonga SH Terhadap Putusan putusan Hakm Hakm Kekurangan dan kelemahan putusan Hakm dar sudut pandang J aksa 9. Perseps Penasehat Berbaga persoalan krusal dar Prof. Dr. OC. Kalgs SH Hukum Terhadap dakwaan requstor dan Dakwaan putusan Hakm Requstor dan Kekurangan dan kelemahan Putusan Hakm dakwaan requstor dan putusan Hakm dar sudut pandang Penasehat Hukum. -J )

10 } 1 2 f ; ! V. ZA]AN AKTU}\.L DALAM PENANG\NAN l ;1 PERK.. \fu\ PDANA TERTENTU 1. Tndak Pdana Sstem Perbankan d ndonesa Bro Hukum Bank Perbankan! Pembnaan clan Pengawasan ndonesa Bank Tndak Pclana KOruPSl dalarn transaks perbankan. : Tndak Pdana Money.. Launderng dalam transaks perbankan : Penydkan Tndak Pdana Perbankan. 1 : 2. Anatom Tndak Sstem dan Kebjakan Drektur nteljen dan Pdana Perpajakan Perpajakan d ndonesa Penydkan Dtjen Pajak Bentuk-bentuk Tndak Pdana Perpajakan Berbaga modus aktual Tndak - Pdana Perpajakan Tndak Pdana Perpajakan dalam konstelas Tndak Pdana Korups Tndak Pdana Rezm Ant Money Launderng M. Yusuf SH. MM Pencucan Uang ndonesa Bentuk-bentuk Tndak Pdana Money Launderng Berbaga modus aktual dalam Tndak Pdana Money Launderng Teknk dan strateg analsa transaks keuangan...) 9 J J

11 [ : llegal Fshng Kebjakan dan strateg Departemen Kelautan dan Penanganan Tndak Pdana Perkanan. Perkanan Bentuk-bentuk Tndak Pdana Perkanan Berbaga modus aktual Tndak Pdana Perkanan Peradlan Tndak Pdana Perkanan 5. Srud Kasus nstruktur menyampakan kasus Perkara Pdana kepada peserta untuk membuat deteks tndak pdana yang terjad mencar bukt untuk dapat dlrnpahkan ke Pengadlan. V. APLKAS 1. Praktek Kerja Observas Lapangan dengan Penyelenggara Lapangan (PKL) mengunjung Mahkamah Konsttus Korns Yudsal dan KPK 2. Penggunaan senjata Paket tdak termasuk jam Tm Marnr 1 har ap laras pelajaran Penyelenggara pendek/laras panpng ) J

12 r r r r r V. r KA.}lJ1.N WAWASAN J 3 4 s :1 Ceramah 1. Mahkamah Agung Rl '9 D 2. ] aksa Agung Muda Tndak Pdana Khusus Satgas Pernberantasan Mafa Hukum 4. Kapus Dklat - Kejaksaan R JUMLAH ~ "' HENDARMAN SUPANDJ )..J' '.