Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR)

Transkripsi

1 Triwulan III-2015

2

3 Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Papua Barat (Pabar) periode triwulan III 2015 ini dapat hadir di tangan pembaca. Publikasi rutin triwulanan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat ini mengulas perkembangan terakhir berbagai variabel makro ekonomi di tingkat provinsi, meliputi perkembangan ekonomi, inflasi, perbankan, sistem pembayaran, keuangan daerah, indikator kesejahteraan, serta prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi triwulan mendatang. Kami mengharapkan publikasi ini dapat menjadi salah satu sumber informasi yang bermanfaat bagi pemangku kebijakan, akademisi, pelaku usaha, perbankan, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya yang memerlukan dan menaruh perhatian terhadap perkembangan ekonomi Provinsi Pabar. Pada edisi ini dapat kami sampaikan bahwa secara umum kinerja perekonomian Pabar pada triwulan III 2015 mencatat pertumbuhan sebesar 6,43% (yoy), lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini disumbang oleh perlambatan kinerja produksi LNG, menurunnya pertumbuhan ekspor serta realisasi investasi pemerintah yang rendah pada triwulan tersebut. Sementara itu, tekanan inflasi Papua Barat pada triwulan III 2015 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Inflasi Papua Barat yang diwakili kabupaten Manokwari dan kota Sorong tercatat sebesar 6,11 % (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (8,24%, yoy). Menurunnya tekanan inflasi Papua Barat tersebut terutama disebabkan oleh terjaganya pasokan dan kembali normalnya permintaan masyarakat terhadap komoditas bahan pangan pada akhir triwulan III 2015 sehingga mendorong terjadinya penurunan inflasi pada kelompok volatile food. Kinerja perbankan Provinsi Papua Barat pada triwulan III 2015 mengalami perbaikan dibandingkan triwulan sebelumnya terutama pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) serta Aset sedangkan fungsi intermediasi perbankan mengalami penurunan. Aset tumbuh 17,63% (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 20,17% (yoy) dan kredit tumbuh 10,75% (yoy), dengan tingkat LDR mencapai 55,61%. Ke depan, kami memperkirakan prospek ekonomi Papua Barat pada triwulan IV 2015 mengalami pertumbuhan pada kisaran 8,0% s.d. 8,5% (yoy), dengan pertumbuhan keseluruhan tahun 2015 pada kisaran 4,5% s.d. 5,0% (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama disumbang oleh peningkatan kinerja sektor konstruksi yang meningkat sebagai dampak dikejarnya kegiatan investasi proyekproyek pembangunan infrastruktur pemerintah menjelang akhir tahun Selain itu, konsumsi rumah tangga dan ekspor luar negeri masih menopang perekonomian i

4 Pabar. Di sisi lain, tekanan inflasi pada triwulan IV 2015 diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu pada kisaran 5,5%-6,0% (yoy). Kesimpulan di atas merupakan hasil analisa kami terhadap berbagai data dan informasi, yang selain berasal dari Bank Indonesia, laporan perbankan, serta hasilhasil survei yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat juga berbagai instansi terkait, seperti Pemerintah Provinsi Papua Barat dan dinas-dinas terkait, BPS Papua Barat, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, serta berbagai perusahaan, serta asosiasi dan akademisi. Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak tersebut yang telah membantu penyusunan buku ini. Akhirnya, kami berharap semoga publikasi ini bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan, meskipun kami menyadari masih banyak langkah-langkah penyempurnaan yang perlu kami lakukan. Saran dan kritik kami nantikan untuk penyempurnaan publikasi ini. Selanjutnya kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang tulus kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyediaan data dan informasi yang kami perlukan, semoga hubungan baik ini dapat terus terbina di masa yang akan datang. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kemudahan kepada kita dalam mengupayakan hasil kerja yang terbaik Manokwari, 17 November 2015 KEPALA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI PAPUA BARAT Henri N. Tanor Deputi Direktur ii

5 iii

6 iv

7 v

8 vi

9 vii

10 viii

11 ix

12 x

13 xi

14 TW - IV 2014 TW - I 2015 TW - II 2015 TW - III 2015 xii

15 1

16 2

17 3

18 4

19 5

20 6

21 BAB - 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 6.43 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Pertumbuhan Papua Barat (yoy) Pertumbuhan Nasional (yoy) 7

22 Penggunaan Pangsa % SOG I II III Tw III 2015 Konsumsi Rumahtangga Konsumsi LNPRT (9.49) (7.31) (0.52) 0.84 (0.00) Konsumsi Pemerintah (1.19) Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (Investasi) (0.98) Perubahan Inventori ( ) ( ) (161.50) Ekspor Barang dan Jasa Impor Barang dan Jasa (5.78) (50.39) 1.04 (0.52) Net Ekspor antar wilayah (45.72) (50.27) PDRB 5.38 (2.11) I II III IV I II III IKE - Kondisi Ekonomi Saat Ini IEK - Ekspektasi Konsumen IKK - Indeks Keyakinan Konsumen I II III IV I II III Indeks Konsumsi barang kebutuhan tahan lama Indeks Penghasilan Konsumen Indeks Ketersediaan lapangan kerja 8

23 Billions I II III IV I II III IV I II III Indeks Tendensi Konsumen Pendapatan rumah tangga Pengaruh inflasi terhadap konsumsi Konsumsi Food & Non food 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1, %, yoy I II III IV I II III IV I II III IV I II III Kredit Konsumsi gkredit Konsumsi (sb. Kanan)

24 Anggaran Fiskal APBN APBD Item Tw III 2014 Tw II 2015 Tw III 2015 Realisasi (miliar) (%) Realisasi (miliar) (%) Realisasi (miliar) (%) Belanja Bantuan Sosial Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Belanja Bantuan Sosial Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

25 Billions Thousands 1,500 %, yoy ,300 1, I II III IV I II III IV I II III IV I II III I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Kredit Investasi gkredit Investasi (sb. Kanan) Realisasi Investasi PMA Pertumbuhan yoy (sb. Kanan) Chili, Singapore, 8.66 Panama, 0.00 Mexico, 1.27 Taiwan, South Korea, China, Japan, I II III IV I II III IV I II III China Japan South Korea 11

26 Millions Millions I II III IV I II IV I II III IV I II III Nilai Ekspor Non Migas Pertumbuhan (sb. Kanan) I II III IV I II IV I II III IV I II III Volume Ekspor Non Migas Pertumbuhan (sb. Kanan) Taiwan, 11.95% Lainnya, 0.19% Hongkong, 19.61% Kayu Olahan, 11.95% Mutiara, 19.61% Lainnya, 1.27% Udang Segar/Beku, 67.16% Jepang, 68.24% 12

27 Millions Millions III IV I II III IV I II III Total Impor Pabar Impor Barang Modal gtotal impor Pabar (%, yoy) gimpor Barang Modal (%, yoy) (0) (1) (2) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Impor antar daerah gimpor antar daerah Lapangan Usaha Pangsa % SOG IV I II III Tw II 2015 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (0.01) Pertambangan dan Penggalian (9.40) (4.99) (3.00) Industri Pengolahan (0.70) (10.92) Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es (2.70) (11.18) (9.16) (5.19) 0.03 (0.00) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (2.30) Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi (1.19) Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya PDRB 0.09 (2.11)

28 Thousands Thousands (1) (11) (21) (31) * 2015** Produksi Padi gproduksi Padi (yoy) * 2015** Luas Panen Padi gluas Panen Padi

29 Billions Billions Millions I II III IV I II III IV I II III IV I II III Udang growth Udang IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Kredit perikanan gkredit Perikanan (yoy) Kredit pertanian gkredit pertanian (yoy) 15

30 Millions Billions IV I II III IV I II III 0 - (5) (10) (15) I II III IV I II III IV I II III Ekspor Hasil Minyak YoY Hasil Minyak Kredit pertambangan gkredit pertambangan (yoy)

31 Billions I II III IV I II III IV I II III IV I II III Minyak Minas Minyak WTI IV I II III IV I II III Kredit industri pengolahan gkredit industri pengolahan (yoy) 17

32 Billions 1, IV I II III IV I II III Kredit konstruksi gkredit konstruksi (yoy)

33 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Pertumbuhan Papua Barat (yoy) Pertumbuhan Papua Barat tanpa Migas (yoy) Hasil Minyak 1% Minyak Mentah 4% Lainnya 0% I II III IV I II III IV I II III Pertumbuhan Papua Barat (yoy) Pertumbuhan LNG Pertumbuhan Industri Pengolahan LNG 95% 19

34 Kabupaten Fak-Fak Kaimana Teluk Wondama Teluk Bintuni Manokwari Sorong Selatan Sorong Raja Ampat Tambrauw Maybrat Kota Sorong Papua Barat Daerah Jumlah Penduduk Miskin Persentase Penduduk Miskin (P0) Fakfak 22,800 21, Kaimana 9,900 9, Teluk Wondama 11,900 11, Teluk Bintuni 25,600 22, Manokwari 65,600 56, Sorong Selatan 8,900 8, Sorong 24,300 27, Raja Ampat 10,300 9, Tambrauw 2,800 5, Maybrat 13,700 12, Manokwari Selatan Pegunungan Arfak Kota Sorong 27,500 41, Prov. Papua Barat 223, ,240 20

35 BAB - 2 PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH 21

36 , , , ,500 8, ,300 7, ,500 6,500 6, ,500 0 I II III IV I II III IV I II III IV I II III Inflasi Papua Barat yoy Inflasi Nasional yoy Inflasi KTI yoy Perkembagan Harga BBM 4,000 22

37 Kelompok Komoditi IHK MTM YTD QTQ YOY IHK MTM YTD QTQ YOY Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Inflasi Papua Barat TW II 2015 TW III Bahan Makanan Lainnya Lemak dan Minyak Jasa Keuangan Bumbu - bumbuan Buah buahan Kacang - kacangan Sarana dan Penunjang Transpor Sayur-sayuran Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Ikan Diawetkan Komunikasi Dan Pengiriman Ikan Segar Daging dan Hasil-hasilnya Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Tw III Tw II 7.16 Transpor Tw III Tw II 23

38 %, mtm Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kesehatan Sandang Juli Agustus September Max 3 tahun Min 3 tahun Tw III-2015 Kelompok Komoditi 2015 TW II 2015 TW III IHK MTM YTD QTQ YOY IHK MTM YTD QTQ YOY Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Inflasi Manokwari

39 Kelompok Komoditi 2015 TW II 2015 TW III IHK MTM YTD QTQ YOY IHK MTM YTD QTQ YOY Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Inflasi Sorong

40 %,yoy Disagregasi Inflasi Papua Barat (SBH 2012) Inflasi IHK Core Adm Price Volatile Foods 26

41 I II III IV I II III IV I II III Timah Kopi Robusta Minyak Minas Minyak WTI Kedelai Gandum Beras Emas I II III IV I II III IV I II III IV I II III IDR 27

42 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Indeks Ekspektasi Harga Konsumen 3 bln yad Indeks Ekspektasi Harga Konsumen 6 bln yad Inflasi aktual (yoy) Harga Umum MaMin, Rokok, & Tembakau Sandang Transpor, Kom, & Jasa Keuangan Bahan Makanan Perumahan, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 28

43 29

44 Keterangan: S/D : Nilai surplus-defisit komoditas %Kons : Nilai S/D dibanding dengan nilai konsumsi komoditas Kab. Manokwari termasuk Mansel & Pegunungan Arfak Perhitungan produksi tidak memperhitungkan ekspor dari daerah lain Daerah dengan %Kons di atas 16% berarti nilai surplusnya lebih dari 2 bulan konsumsi per tahun sehingga berpotensi untuk menyalurkan surplusnya ke daerah defisit. Daerah dengan %Kons di bawah -50% berarti nilai defisitnya lebih dari 6 bulan konsumsi per tahun sehingga berpotensi membuka kerja sama dengan daerah surplus untuk memenuhi kebutuhannya dan meredam gejolak harga. Komoditas Ikan Segar Tomat Sayur Cabai Rawit Sawi hijau Kacang Panjang Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Surplus Defisit 30

45 31

46 Tahap PEMDA TPID POKJANAS TPID Tahap Awal 1. Identifikasi data potensi ekonomi daerah dan potensi yang dapat dikerjasamakan dengan daerah lain, termasuk antar kab/kota di wilayahnya. 2. Menyiapkan data surplus- defisit komoditas pokok daerah. 3. Mengidentifikasi manfaat/permasalahan/ kendala/tantangan terkait kerjasama antar daerah (aspek kelembagaan, regulasi, pembiayaan). Tahap Pelaksanaan Tahap Pengembang an Tahap Monitoring dan evaluasi 1. Menyiapkan produk hukum terkait kerjasama antar daerah dan menunjuk pelaksana kerja sama antar daerah. 2. Mendukung pembiayaan untuk mendorong kerjasama antar daerah (jika bentuknya masih badan pelayanan usaha daerah alokasi APBD untuk SKPD yang dibawahnya). 1. Mengembangkan kerjasama komoditas lain (daerah lain) yang berpotensi untuk dikerjasamakan. 2. Mengembangkan kerja sama untuk bidang lain yang mendukung perekonomian daerah dan stabilitas harga. Menyusun laporan terkait pelaksanaan kerja sama antar daerah. 1. Menginventarisir data potensi yang menjadi komoditas strategis untuk dikerjasamakan. 2. Menganalisis data surplusdefisit dan mengidentifikasi data daerah yang berpotensi untuk bekerjasama. 3. Menginventarisir bentuk-bentuk kerjasama yang telah ada di wilayah kerja Provinsi. 4. Memberikan rekomendasi kepada Pemda tentang bentuk dan cakupan kerjasama yang perlu dilakukan. 1. Memberikan masukan kepada pemda dalam pelaksanaan kerjasama antar daerah (aspek kelembagaan, regulasi, pembiayaan). 2. Melakukan monitoring dan merekomendasikan kepada pemda hal-hal yang diperlukan agar kerjasama lebih optimal. 1. Memberikan rekomendasi kepada Pemda tentang alternatif komoditas lain yang dapat dikerjasamakan dengan cakupan daerah yang lebih luas. 2. Merekomendasikan pengembangan kerjasama dalam bidang lain yang mendukung perekonomian daerah dan stabilitas harga. Memberikan rekomendasi dalam rangka mengoptimalkan kerja sama antar daerah. 1. Mengkompilasi dan memetakan data surplus defisit komoditi strategis yang disampaikan TPID provinsi serta mendesiminasikan kepada daerah lain. 2. Membuat panduan ringkas contoh-contoh kerjasama antar daerah. 3. Mendorong dan mengoordinasikan kegiatan dalam rangka penguatan kerja sama antar daerah 1. Melakukan monitoring dan fungsi koordinasi antar TPID dalam rangka mendukung penguatan kerja sama antar daerah. 1. Mendorong peningkatan kualitas data/informasi dalam rangka mendukung penguatan kerja sama antar daerah. 2. Memfasilitasi pembahasan dengan Kementerian terkait dalam rangka meninjau peran BUMD Melakukan monitoring dan evaluasi implementasi kerjasama antar daerah. 32

47 BAB - 3 PEMBIAYAAN EKONOMI Uraian Pagu (dlm miliar) Realisasi s.d September (dlm miliar) Pagu Belanja Bantuan Sosial Pagu Belanja Barang 1,661 1,725 1, Pagu Belanja Lain-lain Pagu Belanja Modal 3,418 3,839 5,332 1,049 1,164 2,181 Pagu Belanja Pegawai , Total Pagu 6,380 6,563 8,277 1,836 2,037 3,724 33

48 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Realisasi Belanja Bantuan Sosial Realisasi Belanja Barang Realisasi Belanja Modal Realisasi Belanja Pegawai Total % 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Kementrian PU Kementrian Perhubungan Nilai Kontrak (% Thd Pagu) Kementrian ESDM Kementrian Ristek Realisasi (% Thd Pagu) Kementrian Kesehatan 34

49 Uraian APBD Realisasi s.d. Triwulan III % Realisasi PENDAPATAN DAERAH (Miliar Rp) 5,270 5,948 3,824 4, % 79.73% Pendapatan Asli Daerah % 78.91% Dana Perimbangan 2,394 2,623 1,610 2, % 85.40% Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2,673 3,026 2,004 2, % 74.89% BELANJA DAERAH (Miliar Rp) 5,870 7,489 2,864 3, % 44.36% Belanja Tidak Langsung (Milliar Rp) 2,894 3,385 1,736 2, % 60.16% Belanja Langsung (Milliar Rp) 2,495 3, , % 30.00% Belanja Pegawai % 40.94% 35

50 Uraian APBD Realisasi s.d. Triwulan III % Realisasi PENDAPATAN ASLI DAERAH (Miliar Rp) % 78.91% Pendapatan Asli Daerah % 78.91% Pajak Daerah % 72.03% Retribusi Daerah % 46.97% Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan % 38.63% Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah % % PENDAPATAN TRANSFER (Miliar Rp) 5,067 5,649 3,614 4, % 79.77% Dana Perimbangan 2,394 2,623 1,610 2, % 85.40% Bagi Hasil Pajak/bagi Hasil Bukan Pajak 1,210 1, , % 89.77% Dana Alokasi Umum 1,122 1, , % 83.33% Dana Alokasi Khusus % 55.00% Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2,673 3,026 2,004 2, % 74.89% Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 2,673 3,026 2,004 2, % 74.89% Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD % 0.00% PENDAPATAN DAERAH (Miliar Rp) 5,270 5,948 3,824 4, % 79.73%

51 14% 13.36% 20% 20.00% 12% 10% 8% 6% 4% 2% 6.07% 4.85% 4.98% 7.80% 4.86% 4.97% 16% 12% 8% 4% 8.87% 5.91% 3.77% 7.91% 6.49% 7.09% 0% Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III 0% Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III

52 Uraian APBD Realisasi s.d. Triwulan III % Realisasi Belanja Tidak Langsung (Milliar Rp) 2,894 3,385 1,736 2, % 60.16% Belanja Bunga 2 0 Belanja Hibah % 73.04% Belanja Bantuan Sosial % 76.78% Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa 918 1, % 56.38% Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/kabupaten/Kota 1,487 1,580 1, % 58.73% Belanja Tidak Terduga % Belanja Langsung (Milliar Rp) 2,495 3, , % 30.00% Belanja Barang dan Jasa 1,115 1, % 33.96% Belanja Modal 1,380 1, % 26.07% Belanja Pegawai (Miliar Rp) % 40.94% BELANJA DAERAH (Miliar Rp) 5,870 7,489 2,864 3, % 44.36% 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 92.48% 48.79% 44.36% 23.42% 28.42% 13.51% 5.32% Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III

53 Keterangan I II III IV I II III IV I II III Aset (Triliun Rp) 9,402 10,398 11,349 12,041 11,084 12,574 13,346 13,520 13,525 14,568 15,699 Pertumbuhan Aset (YoY) 19.55% 22.13% 26.08% 31.79% 17.88% 20.94% 17.60% 12.28% 22.02% 15.85% 17.63% (QtQ) 2.91% 10.59% 9.15% 6.10% -7.95% 13.45% 6.13% 1.30% 0.04% 7.71% 7.76% DPK (Triliun Rp) 8,871 9,607 10,474 10,906 10,134 11,535 12,269 12,385 12,586 13,587 14,744 Pertumbuhan DPK (YoY) 23.16% 20.09% 40.50% 30.34% 14.24% 20.07% 17.14% 13.56% 24.20% 17.79% 20.17% (QtQ) 7.44% 8.30% 9.02% 4.12% -7.08% 13.82% 6.36% 0.94% 1.62% 7.95% 8.52% Kredit (Lokasi Bank) (Triliun Rp) 5,514 6,079 6,387 6,731 6,831 7,255 7,403 7,616 7,653 8,094 8,199 Pertumbuhan Kredit (YoY) 32.05% 31.30% 28.43% 24.70% 23.87% 19.35% 15.90% 13.14% 12.04% 11.57% 10.75% (Lokasi Bank) (QtQ) 2.15% 10.24% 5.07% 5.39% 1.47% 6.22% 2.04% 2.87% 0.49% 5.77% 1.29% LDR (Lokasi Bank) 62.16% 63.28% 60.98% 61.72% 67.40% 62.90% 60.34% 61.49% 60.80% 59.58% 55.61% NPL (Lokasi Bank) (Triliun Rp) NPL Ratio (Lokasi Bank) 1.70% 1.96% 2.32% 1.96% 2.05% 2.21% 2.15% 5.55% 5.65% 6.60% 6.47% 39

54 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000-14, % 958 I II III IV I II III IV I II III IV I II III Bank Pemerintah Bank Swasta gtotal Aset 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% 40

55 41

56 Sektor I II III IV I II III IV I II III Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik,Gas dan Air Bangunan PHR 1,771 2,118 2,128 2,151 2,212 2,312 2,305 2,347 2,371 2,481 2,910 Angkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusaha Jasa-jasa Lain-lain 2,525 2,547 2,722 2,848 2,819 2,884 2,893 3,512 3,600 3,706 3,744 Total 5,514 6,079 6,387 6,732 6,831 7,255 7,403 7,616 7,653 8,095 8,199 42

57 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 6.47% 55.61% I II III IV I II III IV I II III IV I II III % 6% 5% 4% 3% 2% 1% 0% LDR NPL Ratio Perkembangan I II III IV I II III IV I II III Nominal NPL NPL % 1.67% 1.93% 2.28% 1.95% 2.05% 2.21% 2.15% 5.56% 5.65% 6.60% 6.47% NPL per jenis penggunaan Modal Kerja 2.09% 2.46% 2.79% 2.28% 2.29% 2.60% 2.46% 6.14% 5.95% 7.96% 12.04% Investasi 2.51% 2.60% 3.27% 3.00% 3.02% 2.88% 2.82% 17.21% 17.28% 18.29% 2.87% Konsumsi 1.02% 1.03% 1.41% 1.26% 1.44% 1.51% 1.52% 1.21% 1.49% 1.47% 1.85% 43

58 44

59 45

60 Jenis Kredit I II III IV I II III IV I II III KPR gkpr -25% 52% 138% 145% 158% 46% 33% 27% 25.89% 16.63% 32.89% KKB gkkb -19% 131% 192% 243% 221% 8% -9% 13% 22% 2.72% -9.51% Multiguna 1,334 1, ,010 1,162 1,202 2,600 2,649 2,676 1,577 gmultiguna 509% 236% -19% -18% -24% 3% 26% 174% % % 31.21% Lainnya glainnya 463% 29% 49% 46% 47% 18% 4% 65% 59.69% 58.61% 54.88% Total 1,580 1,589 1,457 1,494 1,569 1,798 1,831 3,329 3,388 3,460 2,426 gtotal (YoY) 242% 146% 3% 6% -1% 13% 26% 123% % 92.40% 32.50% NPL_Total (Rp) NPL Ratio 1.33% 1.46% 2.28% 2.07% 2.19% 2.13% 2.13% 1.23% 1.55% 1.51% 2.60% 46

61 47

62 48

63 BAB - 4 SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG 49

64 Miliar Rp Miliar Rp Keterangan TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III Nilai (miliar Rp) 1,026 1,508 1,835 3,105 1,180 1,497 2,508 2, ,570 2,441 From Volume 3,991 4,391 3,656 4,899 3,809 3,083 3,465 4,288 1,576 1,842 2,188 Nilai (miliar Rp) 2,205 2,132 2,036 2,808 1,310 1,287 1,600 2,323 1,094 1,771 2,240 To Volume 3,441 3,783 4,128 4,839 3,751 3,612 4,153 4,470 1,590 2,415 2,493 Nilai (miliar Rp) From-To Volume Nilai (miliar Rp) 3,429 3,779 4,095 6,324 2,663 2,976 4,335 5,506 2,261 4,665 5,044 Total Volume 7,939 8,585 8,264 10,383 7,948 7,062 8,100 9,344 3,436 4,663 5,169 Sumber : (di olah) 7,000 3,500 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1, ,000 2,500 2,000 1,500 1, ,000 TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III 0 TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III Total Transaksi Net Transaksi From (Outflow) To (Inflow) From-To Sumber: (diolah) * 50

65 2. 51

66 Tw III 2015 Tw II 2015 Tw I 2015 Tw IV , , , ,000 Juta Rp 250, , , ,000 Netflow (Rp Juta) Outflow (Rp Juta) Inflow (Rp Juta) 52

67 53

68 54

69 BAB - 5 KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN 55

70 Kegiatan Utama Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Angkatan Kerja 375, , , , , ,635 - Bekerja 358, , , , , ,226 - Penganggur 16,759 17,131 15,073 19,988 18,806 33,409 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 68,25 66,41 71,05 68, Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Sumber: BPS Provinsi Papua Barat, diolah Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari 0% 20% 40% 60% 80% 100% - Penganggur - Bekerja 56

71 Indeks Kegiatan Utama Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Pertanian 173, , , , , ,131 Industri 11,538 12,877 15,995 16,682 16,608 10,357 Konstruksi 16,647 12,924 22,980 19,982 25,712 22,160 Perdagangan 50,998 51,120 53,705 62,107 54,877 66,924 Jasa Kemasyarakatan 69,675 70,244 78,215 66,810 88,186 81,924 Lainnya** 36,009 34,207 30,025 41,615 35,304 38,730 TOTAL 358, , , , , ,226 ** Sektor lainya terdiri dari sektor Pertambangan, Listrik, gas dan Air, Angkutan dan Keuangan Sumber: BPS Provinsi Papua Barat, diolah Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari 0% 10% 20% 30% 40% 50% Lainnya** Jasa Kemasyarakatan Perdagangan Konstruksi Industri Pertanian

72 Jumlah Tenaga Kerja TW IV 2014 TW I 2015 TW II 2015 Tw III P* 15.00% 10.00% 5.00% 0.00% -5.00% % % Q Pertanian PHR Q Q Q Q Q Q Industri Pengolahan Total Status Pekerjaan Utama Kategori Pekerjaan Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Berusaha Sendiri Informal 59,305 63,837 66,413 67,830 58,021 71,658 Berusaha dibantu buruh tidak tetap Informal 68,205 71,034 70,809 72,438 78,443 71,441 Berusaha dibantu buruh tetap Formal 6,211 7,133 6,398 10,454 6,335 9,640 Buruh/Karyawan/Pegawai Formal 128, , , , , ,350 Pekerja Bebas Informal 8,934 7,314 8,536 13,199 18,420 12,997 Pekerja Keluarga/Tak Dibayar Informal 87,060 76,186 96,753 79,593 80,021 74,140 TOTAL 358, , , , , ,226 Sumber: BPS Provinsi Papua Barat, diolah 58

73 400, , , , , , ,000 50,000 0 Informal Formal Total Tingkat Pendidikan Februari Agustus (%) Februari (%) Agustus (%) Februari (%) Agustus (%) Rendah (SD & SMP) 207, , , , , , Menengah (SMA setingkat) 107, , , , , , Tinggi (Diploma & Universitas) 43,402 46, , , , , Total 358, , , , , , Sumber: BPS Provinsi Papua Barat, diolah 59

74 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Februari (%) Agustus (%) Februari (%) Agustus (%) Februari (%) Agustus (%) Rendah (SD & SMP) Menengah (SMA setingkat) Tinggi (Diploma & Universitas) Total Sumber: BPS Provinsi Papua Barat, diolah 2. 60

75 Uraian Maret September Maret September Maret September Maret Jumlah Penduduk Miskin 230, , , , , , ,370 Kota 14,000 13,300 14,210 12,850 14,780 14,061 19,340 Desa 216, , , , , , ,030 Persentase Penduduk Miskin (%) Kota Desa Garis Kemiskinan (Rp/kapita/Bulan) 333, , , , , , ,569 Kota 349, , , , , , ,022 Desa 326, , , , , , ,207 Persentase Penduduk Miskin (%) Nasional Garis Kemiskinan (Rp/kapita/Bulan) Nasional 248, , , , , , ,776 Sumber: BPS Provinsi Papua Barat 240, % 500, , % 20.00% 230, % 225, % 220, % 215, % Maret September Maret September Maret September Maret Jumlah Penduduk Miskin Persentase Penduduk Miskin (%) (RHS) Persentase Penduduk Miskin (%) Nasional (RHS) Sumber: BPS Provinsi Papua Barat diolah 400, , , ,000 0 Maret September Maret September Maret September Maret Garis Kemiskinan (Rp/kapita/Bulan) Garis Kemiskinan (Rp/kapita/Bulan) Nasional 61

76 Indeks Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III IT IB NTP 62

77 No. Sub sektor Tw I 2013 Tw II 2013 Tw III 2013 Tw IV 2013 Tw I 2014 Tw II 2014 Tw III 2014 Tw IV 2014 Tw I 2015 Tw II 2015 Tw III Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang di bayarkan (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPP) Hortikutura a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPH) Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPR) Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPT) Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTN) Gabungan/Provinsi Papua Barat a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP) Sumber: BPS Provinsi Papua Barat diolah 63

78 64

79 BAB - 6 PROSPEK EKONOMI World Advanced economies Emerging market and developing economies 65

80 66

81 67

82 Indeks Ekspektasi Harga Konsumen 3 bln yad Indeks Ekspektasi Harga Konsumen 6 bln yad Inflasi aktual (yoy)

83 69

84 TIM PENYUSUN