BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, objek yang dianalisis adalah data-data sekunder dari Non
|
|
- Suhendra Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Peneltan Dalam peneltan n, objek yang danalss adalah data-data sekunder dar Non Performng Loans (X 1 ), Dana Phak Ketga (X 2 ), Net Interest Margn (X 3 ), Perkembangan kredt (Y1) dan Tngkat Suku Bunga (Y2) pada bank umum. Data tersebut penuls dapatkan sebagan besar dar perpustakaan Bank Indonesa Cabang Bandung Jalan Merdeka no 26 Bandung, badan Pusat Statstk, dan juga stus nternetnya. Keseluruhan data varabel-varabel dalam peneltan n merupakan data tme seres dengan perode pengamatan dar bulan Januar 2003 sampa dengan Desember Desan dan Metode Peneltan Desan peneltan menurut Kusnend (2007:40) adalah rencana, struktur dan strateg dalam suatu peneltan yang dsusun sedemkan rupa sehngga penelt akan dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan pertanyaan peneltannya. Desan peneltan yang dgunakan dalam peneltan n menggunakan pendekatan deskrptf (descrptve analyss) karena dlakukan untuk memperlhatkan dan mengurakan keadaan objek peneltan dan dlanjutkan dengan analss verfkatf (verfcatve analyss) karena dlakukan pengujan untuk mencar kebenaran dar suatu 63
2 64 hpotess, yang dlaksanakan melalu pengumpulan data d lapangan dmana dalam peneltan n akan duj sejauh mana pengaruh dar Non Performng Loans (NPL), Dana Phak Ketga, dan Net Interest Margn (NIM) terhadap tngkat suku bunga kredt konsums pada bank umum, serta mplkasnya terhadap perkembangan kredt konsums. Metode peneltan yang dgunakan adalah explanatory research atau peneltan penjelasan karena bersfat penjelasan, yatu menjelaskan hubungan kausaltas. 3.3 Operasonalsas Varabel Dalam peneltan n telah dtetapkan sejumlah varabel yang termasuk ke dalam varabel bebas (eksogen) dan varabel terkat (endogen). Varabel bebas yang dmaksud dalam peneltan n adalah varabel Non Performng Loans (NPL), Dana Phak Ketga, dan Net Interest Margn (NIM). Sedangkan yang dmaksud varabel terkat adalah tngkat suku bunga kredt konsums pada bank umum dan perkembangan kredt konsums. Varabel-varabel dalam peneltan n sepert telah d jelaskan pada objek peneltan djabarkan lebh lanjut ke dalam varabel, ndkator, pengukuran dan skala data, sepert pada Tabel Jens dan Sumber Data Jens data yang akan dgunakan d dalam peneltan n bersfat kuanttatf. Selan tu, keseluruhan data varabel dalam peneltan n merupakan data tme seres dengan perode pengamatan dar bulan Januar 2003 sampa dengan Desember 2007.
3 65 Sumber data yang dgunakan adalah data sekunder, yatu jens data yang d peroleh dalam bentuk yang sudah jad, sudah dkumpulkan dan dolah oleh phak lan basanya dalam bentuk publkas. Data sekunder dperoleh dar perpustakaan Bank Indonesa cabang Bandung Jln. Merdeka no 26 Bandung, Badan Pusat Statstk, nternet, bukubuku, lteratur, dan jurnal-jurnal peneltan. Penggunaan data sekunder dalam peneltan n dkarenakan efektvtas baya dan penghematan waktu. Tabel 3.1 Operasonalsas Varabel No Varabel Subvarabel Indkator Satuan Skala 1 Perkembangan Kredt (Y2) Jumlah penyaluran kredt % Raso 2 Tngkat Suku Bunga (Y 1 ) Tngkat suku bunga kredt bank-bank % Raso umum berjangka trwulan 4 Dana Phak Ketga (X 3 ) Gro Dana phak ketga dalam bentuk gro Rupah Raso Deposto Dana phak ketga dalam bentuk Rupah Raso deposto Tabungan Dana phak ketga dalam bentuk Rupah Raso tabungan 3 Non Performng Loan (X 2 ) Kredt kurang lancar (KL), kredt % Raso dragukan (D), dan kredt macet (M), dan outstandng (OS) 5 Net Interest Margn (X 3 ) Pendapatan bunga dan aktva % Raso produktf
4 Teknk Pengumpulan Data Adapun teknk pengumpulan data yang dlakukan oleh penuls adalah metode dokumentas. Mengena metode dokumentas, Arkunto (1998:236) berpendapat sebaga berkut : Metode dokumentas yatu mencar data mengena hal-hal atau varabel yang berupa catatan, transkrp, buku, surat kabar, majalah, dan lan sebaganya.. Dalam menggunakan metode n penelt memegang checklst untuk varabel yang sudah dtentukan. Apabla terdapat/muncul varabel yang dcar, maka penelt tnggal membubuhkan tanda check d tempat yang sesua Berdasarkan pendapat tersebut, maka penelt melakukan pengumpulan data berupa data sekunder. Data sekunder adalah data yang ddapat dar phak lan yang telah mengumpulkan terlebh dahulu dar jens data yang dpergunakan data tme seres. Data sekunder yang dbutuhkan dalam peneltan n adalah : 1. Data Perkembangan kredt bank-bank umum berjangka trwulan (commercal banks) dar laporan Bank Indonesa, terhtung sejak Bulan Januar 2003 sampa dengan Desember Data suku bunga kredt bank-bank umum (commercal banks) dar laporan Bank Indonesa, terhtung sejak Bulan Januar 2003 sampa dengan Desember Data Non Performng Loans bank-bank umum (commercal banks) dar laporan Bank Indonesa, terhtung sejak Bulan Januar 2003 sampa dengan Desember Data Dana Phak Ketga bank-bank umum (commercal banks) dar laporan Bank Indonesa, terhtung sejak Bulan Januar 2003 sampa dengan Desember 2007.
5 67 5. Data Net Interest Margn bank-bank umum (commercal banks) dar laporan Bank Indonesa, terhtung sejak bulan Januar 2003 sampa dengan Desember Teknk Analss Data dan Pengujan Hpotess Teknk Analss Data Sesua dengan yang dtetapkan dalam peneltan n, teknk analss data dlakukan dengan menggunakan pendekatan statstc sepert yang durakan dalam Tabel 3.2 Tabel 3.2 Tujuan Peneltan dan Teknk Analss Data Tujuan peneltan Deskrps tentang Non Performng Loans (NPL), Dana Phak Ketga, Net Interest Margn (NIM), tngkat suku bunga kredt konsums dan perkembangan kredt konsums pada bank umum perode Januar 2003 sampa dengan Desember 2007 Menjelaskan Pengaruh Non Performng Loans (NPL), Dana Phak Ketga, dan Net Interest Margn (NIM) terhadap tngkat suku bunga kredt konsums bank umum perode Januar 2003 sampa dengan Desember 2007 Menjelaskan mplkas tngkat suku bunga kredt konsums bank umum terhadap perkembangan kredt konsums pada bank umum perode Januar 2003 sampa dengan Desember 2007 Teknk Analss Data Analsa statstk Deskrptf Analss jalur Analss jalur
6 68 Analss statstk deskrptf dlakukan dengan menggunakan tendens sentral berupa rata-rata htung (mean), nla terbesar dan terkecl maupun ukuran dsers (dsperson) berupa standar devas yang dsajkan dalam bentuk tabel. Dalam pelaksanaannya, analss statstk deskrptf menggunakan program MS.Excel 2007 Sedangkan untuk mengolah data analss jalur menggunakan komputas Analyss of Moment Structure (AMOS) vers 5.0 dengan bentuk data berupa tme seres Pengujan Hpotess Analss data dgunakan penuls adalah analss jalur (path analyss) yang dperkenalkan pertama kal oleh Sewall Wrght pada tahun Pada awalnya analss jalur dpergunakan untuk lmu sosolog dan dkembangkan oleh Karl G Joreskog dan Dag Sorbom dar departemen Statstk Unverstas Uppsala Sweda. Berdasarkan kerangka pemkran dan hpotess peneltan yang telah dajukan sebelumna, maka hubungan kausal antar varabel peneltan dapat dgambarkan secara lengkap dalam struktur model peneltan sebagamana dtunjukkan pada Gambar 3.1
7 69 Y1 Gambar 3.1 Struktur Model peneltan Keterangan : X1 X2 X3 Y1 Y2 e1dan e2 = Non Performng Loans = Dana Phak Ketga = Net Interest Margn = Tngkat Suku Bunga = Perkembangan Kredt = Koefsen jalur varabel resdu Sesua dengan Gambar 3.1 dan hpotess yang dajukan sebelumnya maka dapat dbuat model dalam bentuk persamaan dagram jalur sebaga berkut :
8 70 Y = ρ X + ρ X + ρ X + e Y = ρ X + ρ X + ρ X + ρ Y + e Untuk menentukan berapa besarnya pengaruh dar suatu varabel terhadap varabel lannya dalam analss jalur dperlukan persyaratan sepert yang dkemukakan Stepu (1994:14) sebaga berkut : 1. Hubungan antar varabel harus merupakan hubungan lnear dan adtf. Uj lneartas menggunakan curve ft dan menerapkan prnsp parsmony, yatu blamana seluruh model sgnfkan yang dlhat dar p-value 0.05, root means square error of approxmaton (RMSEA) 0.08 dan nla comparatve ft ndex (CFI) 0.90 berart dapat dkatakan model berbentuk lnear. 2. Semua varabel resdu tdak mempunya korelas satu sama lan (autokorelas). Guna memenuh syarat kedua, dlakukan uj autokorelas yang dlakukan dengan menggunakan metode grafk atau PP Plot (Supranto, 2004:98). Bla gambar dalam PP-Plot menunjukkan pola tertenu dar sebaran nla resdual atas model yang duj, berart model tersebut memlk gejala autokorelas. Lebh jauh Supranto mengatakan, konsekuens dar mengabakan adanya gejala autokorelas dantaraya adalah : a. Uj sgnfkans menjad kurang kuat (less powerful) b. Penggunaan uj t dan uj F tdak lag syah (vald)
9 71 Menurut Supranto (2004: ) ada beberapa cara dalam mengatas persoalan autokorelas, salah satunya dengan mentransformaskan data mentah (raw data) dengan menggunakan rumus : (Y - ρy ) = A (1- ρ) + B (X - ρx ) + ( ε - ρε ) t t-1 t t-1 t t-1 Dmana : Y t = data varabel endogen setelah transformas X t = data varabel eksogen setelah transformas A = ntercept B = koefsen regres έ = kesalahan pengganggu 3. Pola hubungan antar varabel adalah rekursf 4. Skala pengukuran bak pada varabel penyebab maupun pada varabel akbat sekurang-kurangnya nterval Apabla persyaratan n dpenuh, maka koefen jalur bas dhtung dengan langkah sebaga berkut : 1. Menggambarkan dengan jelas dagram jalur yang mencermnkan propors hpotetk yang dajukan, lengkap dengan persamaan strukturalnya. 2. Menghtung matrks korelas antar varabel.
10 72 R X X Xu 1 r X1X... r 2 u 1... r X2u = Formula untuk menghtung koefsen korelas menggunakan Pearson s Coffcent of Correlaton (Product Moment Coeffcent)dar Karl Pearson. Rumus Pearson s Coffcent of Correlaton (Product Moment Coeffcent) (Al Rasyd, 2005) : r = n = 1 x y ( x )( y ) n ( x ) ( y ) y 2 2 n 2 2 x = 1 n = 1 n n 3. Menghtung matrks korelas varabel eksogen R X X... Xk r X1X... r 2 k 1... r X2k = 4. Menghtung matrks nvers korelas varabel eksogen 1 R = adj R -1 R ( ) C 11 C C1j C C2j Cjj 5. Menghtung semua koefsen jalur ρ xux, dmana I = 1,2,,k; melalu rumus
11 73 ρx C 1 11 C C u x 1j rx u x 1 ρx C C u x r 2j xu x2... = ρ C r xu x j jj xu x j Untuk menentukan koefsen jalur, dapat juga dgunakan fungs regres, yatu mengalkan koefsen regres dengan standar devas varabel eksogen dbag dengan standar devas varabel endogen. Rumusnya adalah sebaga berkut (Kusnend, 2005:9): S ρ = j S Keterangan : Ρj = koefsen jalur Sk = standar devas varabel eksogen Sy = standar devas varabel endogen Bk = koefsen regres varabel eksogen k y ( b ) k 6. Menguj kebermaknaan (test of sgnfcance) koefsen jalur secara keseluruhan maupun secara ndvdu. Guna melakukan pengujan kebermaknaan koefsen jalur atas hpotess yang dtetapkan, Tabel 3.3 mengurakan rancangan pengujan hpotess dengan menggunakan crtera uj berdasarkan output AMOS vers 5.0
12 74 Tabel 3.3 Rumusan Hpotess Peneltan Pengujan Hpotess statstk Krtera uj Secara keseluruhan (over all model ft) Secara ndvdual Hpotess 1 Hpotess 2 H 0, R=R(θ) : Matrks korelas antar varabel Y, X 1, X 2, X 3, dan Y1 sampel tdak berbeda dengan matrks korelas populas H 1, R R(θ) : Matrks korelas antar varabel Y, X 1, X 2, X 3, dan Y1 sampel berbeda dengan matrks korelas populas H 0, ρ < 0 : masng-masng varabel X 1, X 2 dan X 3 tdak berpengaruh terhadap varabel Y1 H 1, ρ >0 : masng-masng varabel X 1, X 2 dan X 3 berpengaruh terhadap varabel Y1 H 0, ρ < 0 : masng-masng varabel X 1, X 2, X 3 dan Y1 tdak berpengaruh terhadap varabel Y H 1, ρ>0 : masng-masng varabel X 1, X 2, X 3 dan Y1 berpengaruh terhadap varabel Y Dharapkan H 0 dterma, jka : P- value 0.05, RMSEA 0.08, CFI 0.90 Dharapkan H 0 dterma, jka : P- value 0.05 Dharapkan H 0 dterma, jka : P- value Menghtung besarnya pengaruh langsung, pengaruh tdak langsung, serta pengaruh total varabel eksogen terhadap varabel endogen secara parsal, dengan rumus : a. Besarnya pengaruh langsung varabel eksogen terhadap varabel endogen = ρ xρ xu x j xu x j b. Besarnya pengaruh tdak langsung varabel eksogen terhadap varabel endogen = ρ xr xρ xu x j x1 x2 xu x j
13 75 c. Besarnya pengaruh total varabel eksogen terhadap endogen adalah penjumlahan besarnya pengaruh langsung dengan besarnya pengaruh tdak langsung = ρ xρ + ρ xr xρ xu x j xu x j xu x j x1 x2 xu x j 8. Menghtung R 2 Xu ( X 1, X 2,..., X k ), yatu koefsen determnas total X 1, X 2,, X k terhadap X u atau besarnya pengaruh varabel eksogen secara bersama-sama (gabungan) terhadap varabel endogen dengan menggunakan rumus : ( ) = ( ρx ) u x ρ 1 xu x ρ 2 xu x j 2 R Xu X 1, X 2,..., X k... rx u x 1 rx u x2... rx u x j 9. Menghtung besarnya varabel resdu, yatu varabel yang mempengaruh varabel endogen d luar varabel eksogen dengan rumus : ρ ( ) 2 x = R Xu X 1, X 2,..., X uε k Perlu dketahu, produk akhr dar langkah perhtungan tersebut adalah memperoleh model peneltan yang sesua dalam mempredks perubahan varabel eksogen terhadap varabel endogen yang dnterpretaskan dalam bentuk persamaan structural maupun gambar struktur maupun gambar struktur jalur tu sendr. Dengan demkan dalam teknk analss jalur, tdak tertutup kemungknan persamaan maupun model akan berubah yang dsebabkan oleh adanya salah satu atau lebh varabel ndependen yang pengujan hpotessnya dtolak (H o dterma). Apabla terjad hal tersebut, maka dalam kadah statstc khususnya teknk analss jalur dapat dlakukan
14 76 trmmng. Trmmng sebagamana dkemukakan oleh Hese, Al Rasyd dalam Kusnend (2004:12) adalah metode yang dgunakan untuk memperbak model dengan jalan mengeluarkan atau mendrop dar model varabel eksogen yang koefssn jalurnya tdak sgnfkan. Dengan demkan sudah jelas terjadnya trmmng berdampak pada perubahan model. Oleh karenanya dalam penjelasan AMOS, penelt dapat membandngkan (mengkomparas) model mana yang palng ft dengan data, dmana model yang dnyatakan ft dengan data adalah model yang menunjukkan tngkat keakurasan dalam mempredks perubahan dalam varabel-varabel yang dtelt melalu penggunaan nla comparatve ft ndex (CFI). CFI merupakan ukuran kesesuaan model berbass koparatf degan model null. CFI nlanya berksar antara 0.0 sampa 1.0. CFI 0.90 dkatakan model ft dengan data (Kusnend, 2004:58).
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, objek yang dianalisis adalah data-data sekunder dari
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Peneltan Dalam peneltan n, objek yang danalss adalah data-data sekunder dar CAR (X1), BOPO (X2), NPL (X3), NIM (X4), dan LDR (X5), pertumbuhan kredt (Y1)
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode dalam peneltan merupakan suatu cara yang dgunakan oleh penelt dalam mencapa tujuan peneltan. Metode dapat memberkan gambaran kepada penelt mengena langkah-langkah
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5
33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciUJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD
UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciANALISIS BENTUK HUBUNGAN
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan
46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Jens peneltan yang dlakukan oleh penuls yatu korelasonal dan verfkatf yatu suatu metode yang dgunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder bersumber dar Badan Pusat Statstk (BPS) dan Bank Indonesa (BI). Data yang dgunakan dalam
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan penjualan. Sebelum penjualan dlakukan basanya akan dsepakat terlebh dahulu bagamana cara pembayaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal merupakan penjelasan maksud dar stlah yang menjelaskan secara operasonal mengena peneltan yang akan dlaksanakan. Defns operasonal n
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Indomaret yang berada d Jalan Tubagus Ismal Raya No. 18 bandung dengan menelt keragaman produk sebaga varabel bebas (ndependen)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciKORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /
KORELASI DAN REGRESI LINIER 9 Debrna Puspta Andran www. E-mal : debrna.ub@gmal.com / debrna@ub.ac.d 2 Outlne 3 Perbedaan mendasar antara korelas dan regres? KORELASI Korelas hanya menunjukkan sekedar hubungan.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciSTATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND
E-mal : statstkasta@yahoo.com Blog : Analss Regres SederhanaMenggunakan MS Excel 2007 Lsens Dokumen: Copyrght 2010 sssta.wordpress.com Seluruh dokumen d sssta.wordpress.com dapat dgunakan dan dsebarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,
BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode
34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
8 III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah suatu cara yang dpergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknk dan alat tertentu sehngga dperoleh hasl yang sesua dengan tujuan peneltan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode berasal dar kata Yunan yatu methodos yang beraal dar kata meta yang berart jalan atau cara. Jad metode adalah cara kerja yang dlakukan untuk mencapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB
73 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan n adalah nla tambah sektor pertanan untuk PDRB Jawa Barat berupa data tme seres perode 1985-005. selan tu penuls memlh varabel yang mempengaruhnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu objek penelitian dan desain penelitian.
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Bab n dbag menjad dua bagan, yatu objek peneltan dan desan peneltan. III.1 Objek Peneltan Objek peneltan dalam skrps n adalah nla perusahaan LQ 45 perode 2009-2011.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Metode Peneltan Suharsm Arkunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan cara yang dlakukan oleh seseorang dalam mencapa tujuan Metode peneltan menurut Nana Syaodh (005:5)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENEITIAN Peneltan n merupakan peneltan deskrptf, yang dalam penulsannya dmaksudkan untuk menjabarkan penyerapan tenaga kerja berdasarkan konds wlayah peneltan. Analss dlakukan secara kualtatf
Lebih terperinciBAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa
BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
61 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokas dan Subjek Populas/Sampel Peneltan 1. Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah SMP Neger 1 Jalancagak yang terletak d Jalan Raya Jalancagak KM 16 Kecamatan Jalancagak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Sugyono (008:56) menjelaskan metode peneltan deskrptf adalah: Rumusan masalah deskrptf adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan
Lebih terperinciI. PENGANTAR STATISTIKA
1 I. PENGANTAR STATISTIKA 1.1 Jens-jens Statstk Secara umum, lmu statstka dapat terbag menjad dua jens, yatu: 1. Statstka Deskrptf. Statstka Inferensal Dalam sub bab n akan djelaskan mengena pengertan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu pendekatan yang dlakukan untuk mendapatkan data yang dperlukan sehngga mendapatkan hasl yang optmal (Suharsm Arkunto : 1998). Metode
Lebih terperinciMULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari
MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuh Tugas Matakulah Multvarat yang dbmbng oleh Ibu Tranngsh En Lestar oleh Sherly Dw Kharsma 34839 Slva Indrayan 34844 Vvn Octana 34633 UNIVERSITAS
Lebih terperinciREGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear
REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel bebas atau independent (X)
33 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Pada peneltan n, yang menjad varabel bebas atau ndependent (X) adalah Custumer Relatonshp Management, sementara varabel terkat atau dependent (Y)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Matematka sebaga bahasa smbol yang bersfat unversal memegang peranan pentng dalam perkembangan suatu teknolog. Matematka sangat erat hubungannya dengan kehdupan nyata.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap melakukan penelitian ilmiah diperlukan suatu metode penelitian
4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Setap melakukan peneltan lmah dperlukan suatu metode peneltan tertentu yang dharapkan dapat memberkan arah dan cara dalam memecahkan permasalahan peneltan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokas dan Subjek Peneltan Penuls dalam peneltan n mengambl lokas d salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Neger d Kabupaten Canjur tepatnya d SMK Neger 1 Tanggeung Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinci