TELAAHAN KEGlATAN REPRODUKTIF DAN PRODUKTIF AMGGQTA RUMAHTANGGA PETANI MIGRAN SIRI<ULER DAN NON NilGRAN. Kalijati, Kabupaten Subang Jawa Barat) Qlah

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TELAAHAN KEGlATAN REPRODUKTIF DAN PRODUKTIF AMGGQTA RUMAHTANGGA PETANI MIGRAN SIRI<ULER DAN NON NilGRAN. Kalijati, Kabupaten Subang Jawa Barat) Qlah"

Doddy Atmadja
7 tahun lalu
Tontonan:

2 TELAAHAN KEGlATAN REPRODUKTIF DAN PRODUKTIF AMGGQTA RUMAHTANGGA PETANI MIGRAN SIRI<ULER DAN NON NilGRAN ( Studi Kasus di Desa Batusari, Kecarnatan Kalijati, Kabupaten Subang Jawa Barat) Qlah SOViANTl ARIFIN A PROGRAM STUD\ PENYULUHAN DAM KOWiUNtKASl PERTANIAQ JURUSAN ILMU-ILMQ SOSlAL EKONOMl PERTANIAM FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1992

3 SOVIANTI ARIFIN. Telaahan Kegiatan Reproduktif dan Produktif Anggota Rumahtangga Migran Sirkuler dan Non Migran (Studi Kasus di Desa Batusari, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat). D i bawah bimbingan SIT1 SUGIAH M. MACHFUD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari : (1) Profil rumahtangga petani migran dan non migran yaitu sumberdaya pribadi dan rumahtangga, (2) Sumberdaya pribadi antara lain umur, tingkat pendidikan dan motivasi, sumberdaya rumahtangga yang dilihat adalah luas penguasaan lahan usahatani, pemilikan barang-barang berharga, (3) Khusus untuk rumahtangga migran dipelajari mengenai motivasi migran (pria dan wanita) dalam bermigrasi dan pola mobilitasnya, (4) Dinamika internal rumahtangga petani migran den non migran dalam kegiatan reproduktif dan produktif serta hubungan keduanya, (5) Mempelajari permasalahan anggota rumahtangga tersebut dalam menjalankan peranannya. Lokasi penelitian di Desa Batusari, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Bulan Desember 1990 sampai dengan Bulan Januari 1991, bersamaan dengan pelaksanaan penelitian Studi Kesempatan Kerja dan Peningkatan Pendapatan dari Pasca Panen dan Pemasaran bagi Rumahtangga Petani dan Kacang Kedele di Jawa Barat tahun 1990/1991.

4 Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan survei dengan unit analisis rumahtangga migran sirkuler yaitu buruh harian lepas pada PTP XI11 Wangureja dan rumahtangga non migran. Pendekatan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Pudjiwati Sayogyo (1987), Beneria (1988), Connel, Feldstein dan Poast, yakni pendekatan "gender", dimana peranan reproduktif dan produktif tidak hanya ditentukan oleh perbedaan jenis kelamin, tetapi juga oleh kolektifitas, kelembagaan, kebudayaan dan proses sejarah dari masyarakat Data primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terstruktur "Studi Wanita PSP-IPB", dengan metode "recall" dengan reference periode (sehari dan sebulan yang lalu). Data primer yang didapat diedit secara manual dalam bentuk tabulasi silang, prosentase untuk dianalisis secara deskriptif sesuai dengan pendekatan yang digunakan. Adapun data sekunder didapat dari data monografi desa (buku potensi desa). Rumahtangga harus dipilih secara purposif berdasarkan jenis pekerjaan yang mereka lakukan dalam bidang pertanian dan non pertanian, serta tergolong rumahtangga petani migran dan non migran. Masing-masing berjumlah 8 rumahtangga, dengan jumlah total responden 51 orang. 25 responden untuk rumahtangga migran dan 26 responden untuk rumahtangga non migran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, tingkat pendidikan formal suami dan istri tergolong

5 rendah. Jika dilihat dari perbandingan tingkat pendidikan suami dan istri yaitu suami lebih tinggi tingkat pendidikannya dibanding istri. Responden pria baik pada kedua jenis rumahtangga dan wanita pada rumahtangga migran mempunyai motivasi untuk memenuhi kebutuhan seharihari masing-masing 100 persen dan 50 persen. Dalam ha1 sumberdaya rumahtangga kasus, diketahui bahwa rata-rata luas pemilikan lahan usahatani rumahtangga migran 0.1 ha, sementara pada rumahtangga non migran 0.3 ha. Dalam ha1 motivasi bekerja diketahui bahwa mot ivasi semua anggota rumahtangga petani pria migran dan non migran mempunyai motivasi sama yaitu untuk menambah pendapatan keluarga. Motivasi tersebut didasarkan pada kewajiban suami/pria sebagai kepala rumahtangga yang harus menghidupi keluarganya. pendapatan rumahtangga terutama pada pria atau suami. Motivasi bekerja untuk menambah pendapatan rumahtangga sebagian besar pada rumahtangga migran (50 persen) wanita rumahtangga non migran (17 persen). Curahan waktu wanita pada rumahtangga migran dan non migran dalam kegiatan reproduktif relatif lebih besar dibanding pr ia. Kegiatan rumahtangga wanita dewasa pada rumahtangga migran dan non migran sekitar 200 menit aehari, ini menunjukkan waktu yang lebih besar dibanding pria. Pria dewasa juga melakukan kegiatan reproduktif, yaitu kegiatan mengambil air, mengasuh anak dan kegiatan lain (membersihkan rumah) dalam rumahtangga migran dan non

6 migran. Curahan waktu anak perempuan lebih tinggi dibanding anak laki-laki pada rumahtangga migran dan non migran. Pola pengambilan keputusan pada kegiatan reproduktif, yaitu pada kegiatan konsumsi, proses sosialisasi dan kegiatan sosial di rumahtangga migran dan non migran mempunyai pola yang sama yaitu setara rata-rata memiliki nilai distribusi 90 persen. Pada aspek makanan pihak isteri yang mendominasi keputusan baik pada rumahtangga migran maupun non migran dengan nilai 70 persen. Pola isteri dominan pada kegiatan rumahtangga, yang cakupannya sempit, rutin dan tidak memerlukan biaya yang besar. Pembagian kerja di bidang kegiatan pra panen menunjukkan bahwa wanita dominan pada tahap mencabut bibit, nenanam (tandur) dan menyiang, adapun tahapan lainnya didominasi pria. Pada kegiatan panen dan pasca panen keduanya cenderung terlibat. Dalam kegiatan pra panen garapan sendiri curahan waktu (jam perbular!) prie. dewasa lebih besar dibanding wanita dan anak-anak pada kedua macam rumahtangga. Kegiatan mengolah tanah pria dewasa pada rumahtangga sekitar migran 3.14 jam, sedangkan pada rumahtangga non migran 4.86 jam. Pada kegiatan membetulkan dan menyiang pematang adalah 12.6 jam untuk rumahtangga migran dan 16.7 jam untuk rumahtangga non migran. Responden wanita dewasa rumahtangga non migran dan migran lebih banyak melakukan kegiatan pemeliiharaan,

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

dokumen-dokumen yang mirip

TELAAHAN KEGlATAN REPRODUKTIF DAN PRODUKTIF AMGGQTA RUMAHTANGGA PETANI MIGRAN SIRI<ULER DAN NON NilGRAN. Kalijati, Kabupaten Subang Jawa Barat) Qlah

TELAAHAN KEGlATAN REPRODUKTIF DAN PRODUKTIF AMGGQTA RUMAHTANGGA PETANI MIGRAN SIRI