ANALISIS FILOSOFI RANCANGAN MAKAM TIONGHOA DI KABUPATEN BENGKALIS - RIAU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FILOSOFI RANCANGAN MAKAM TIONGHOA DI KABUPATEN BENGKALIS - RIAU"

Transkripsi

1 1 ANALISIS FILOSOFI RANCANGAN MAKAM TIONGHOA DI KABUPATEN BENGKALIS - RIAU Juwita Gunawan Wijaya, Ningsih, Sugiato Lim Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir/45, Palmerah, Jakarta barat, Xin_jufenny@yahoo.com ; ningsih_topaz@yahoo.co.id ; slim@binus.edu ABSTRACT Bengkalis public cemetery (Indonesia) has a very long history which constitutes many different structures of tombs. For example, it has turtle-shaped tombs, chair-shaped tombs and chair-with-feng tombs. The difference in structures portrays the variations in cultures among individuals who live in the premises. This interest hence induces the following research to explore the meaning behind the different shapes of tombs, the variety of images on every tombstone and the philosophy behind their development. The research used qualitative approach which comprised interviews with the locals and renowned literatures reviews. The outcome concludes that every different shape has a different meaning: turtle-shaped tombs depict longevity, chair-shaped tombs depict high ranking while chairwith-feng tombs depict prosperity and wealth. Images crafted on the tombstones are mostly mountains, water and trees. These drawings are presumed by the community to be able to bring luck to the family of the deceased. Furthermore, the research also shows three different concepts behind their development, the concepts of loyalty, the existence of the soul and ancestry. These concepts are manifestation of the human s interest to be protected by the deceased(jn). Keywords: Bengkalis Regency, Chinese, Tombs, Meaning, Philosophy ABSTRAK Pemakaman umum kabupaten Bengkalis telah memiliki sejarah yang panjang dengan beragam bentuk makam di dalamnya. Seperti makam berbentuk kura-kura, kursi dan perpaduan kursi dengan huruf Feng. Pada tiap makam mencerminkan kebudayaan dari masyarakat Tionghoa setempat, sehingga dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung pada bentuk makam, makna gambar-gambar yang terdapat pada struktur makam serta filosofi yang melatarbelakangi pembangunan pola bentuk makam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan bantuan narasumber wawancara, dan data yang diambil melalui studi pustaka. Dari hasil penelitian menunjukkan tiap bentuk makam memiliki makna tersendiri seperti makam bentuk kurakura memiliki makna panjang umur, bentuk kursi menyimbolkan makna kedudukan yang makmur serta makam perpaduan kursi-feng memilik makna kekayaan yang berlimpah. Gambar yang terdapat pada struktur makam kebanyakan bertema alam seperti gunung, air dan pepohonan. Dari gambar tersebut di yakini dapat membawa keberuntungan bagi keluarga almarhum. Penelitian ini juga menunjukkan terdapat 3 konsep yang melatarbelakangi pembangunan pola bentuk makam. Diantaranya yaitu konsep bakti, konsep kekekalan jiwa dan konsep pemujaan leluhur. Konsep-konsep ini merupakan perwujudan dari pikiran manusia untuk dilindungi oleh almarhum(jn). Kata Kunci : Kabupaten Bengkalis, Tionghoa, Makam, Makna, Filosofi

2 PENDAHULUAN Kota Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di provinsi Riau. Bengkalis terletak di bagian utara Sumatera. Luas permukaan kabupaten Bengkalis mencapai 938,40 km 2. Berdasarkan BPS kabupaten Bengkalis, jumlah penduduk Bengkalis mencapai 90 ribu orang dimana terdiri dari suku Melayu, Tionghoa, Jawa dan lain sebagainya. Salah satu objek wisata Tionghoa yang terdapat di kabupaten Bengkalis yaitu tempat pemakaman umum masyarakat Tionghoa. Pemakaman umum ini telah memiliki sejarah yang panjang dengan beragam bentuk makam di dalamnya. Seperti makam berbentuk kura-kura, kursi dan perpaduan tulisan aksara Tiongkok Feng yang dinamai dengan Shuanghuan Mu. Makam tidak hanya merupakan objek untuk mengenang leluhur, namun ia memiliki makna yang mendalam bagi keluarga almarhum. Makam selalu dikaitkan dengan keberuntungan sebuah keluarga, terutama konsep Fengshui yang sering dijadikan panduan oleh masyarakat Tionghoa dalam membangun makam leluhur. Contohnya dari tahap pemilihan tempat pemakaman hingga arah sebuah makam selalu diatur berdasarkan Fengshui. Adapun konsep-konsep tradisional yang mempengaruhi manusia dalam mengelolah sebuah makam, seperti yang dijelaskan Chen Huawen (2007) bahwa pada zaman dahulu manusia sudah mulai mempercayai konsep jiwa yang kekal. Jiwa manusia yang meninggal dapat menggunakan berbagai cara untuk berkomunikasi dengan keluarganya, bahkan memiliki kekuatan supranatural untuk memberkati maupun membawa malapetaka bagi keturunannya. Maka menimbulkan sebuah pandangan bagi manusia bahwa mengurus ritual pemakaman dengan baik, akan menciptakan sebuah kepuasan bagi almarhum, maka keluarganya akan diberkati begitu juga sebaliknya. Dari konsep jiwa yang kekal menimbulkan konsep baru yaitu pemujaan terhadap jiwa leluhur atau penghormatan terhadap leluhur. Maka dapat diketahui dalam kebudayaan pemakaman Tionghoa konsep tradisional turut mempengaruhi pandangan manusia terhadap sebuah makam. Untuk memenuhi kebutuhan keharmonisan batin manusia yang takut akan bencana yang menimpanya, memohon kehidupan yang lebih baik bagi keluarga almarhum, masyarakat Tionghoa mulai menggunakan simbol-simbol keberuntungan dalam kebudayaan Tiongkok untuk dipadukan pada kebudayaan pemakaman terutama pada makam. Sehingga menciptakan rancangan bentuk makam yang unik namun penuh dengan makna tersirat didalamnya. Sehingga beranjak dari fenomena diatas, penulis tertarik untuk meneliti makna yang tersirat pada bentuk-bentuk makam, makna gambargambar keberuntungan yang terdapat pada makam serta filosofi yang melatarbelakangi pembangunan pola bentuk makam leluhur masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis. Berdasarkan penelitian Chen Jinguo (2005) Makam bentuk kura-kura dan kursi sudah ada pada zaman dulu. Bentuk makam demikian banyak tersebar luas di daerah Zhejiang, Fujian, Taiwan dan lain sebagainya. Dinamai bentuk kura-kura maupun kursi dikarenakan bentuk luar makam memiliki persamaan bentuk dengan kura-kura maupun kursi. Sedangkan dari segi makna, bentuk makam kursi memiliki keterkaitan makna dengan kedudukan sosial seseorang. Peneliti lain Ardian Cangiato (2013) menjelaskan bahwa makam Tionghoa di pulau Dungkek yang berbentuk perahu. Beliau berargumen makam dinding pelindung gundukan tanah yang berbentuk tunas perahu, posisi makam seolah-olah menggambarkan sebuah perahu yang sedang berhenti di daratan untuk mencari kehidupan yang baru. makam perahu merupakan suatu upaya mengenal sejarah jejak orang Tionghoa di Dungkek, yang menggambarkan kedatangan mereka dari suatu tempat yang jauh, melintasi lautan dan mendarat dengan perahu di tempat yang baru. Dari arah makamnya mengarah ke selatan menghadap laut seolah-olah memandang laut sebagai asal mereka datang ke Dungkek dan menetap disana. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif dengan bantuan para pakar dan pemilik makam sebagai narasumber wawancara. Penulis melakukan wawancara terhadap beberapa narasumber yang berhubungan dengan topik penelitian penulis. Proses pengumpulan data wawancara dilakukan selama dua minggu guna untuk menghasilkan penelitian yang akurat sedangkan data lainnya diambil melalui studi pustaka. Sumber data primer yang diperoleh melalui wawancara terhadap ahli Fengshui, juru makam, keluarga pemilik makam serta masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis yang berumur 45 tahun keatas. Hasil wawancaranya ditranskrip dalam bentuk karangan. Kemudian bersamaan sumber data sekunder yaitu data pustaka berupa bahan bacaan dari buku, jurnal, penelitian terdahulu untuk dilakukan analisis data. 2

3 3 HASIL DAN BAHASAN Menurut catatan sejarah, setelah laksana Chengho melakukan ekspedisi ke Indonesia, saat itulah banyak penduduk Tiongkok yang berpindahan ke Indonesia dengan tujuan melakukan perdagangan maupun menghindari peperangan yang terjadi disana. Sehingga berkembanglah populasi etnis Tionghoa di Indonesia. Berdasarkan nama tempat kampung leluhur yang tertulis di batu nisan, bahasa Hokkian dan tradisi pemakamannya menunjukkan bahwa masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis merupakan keturunan dari penduduk Tiongkok bagian selatan yaitu Fujian, Tiongkok. Masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis sangat memperhatikan upacara maupun pembangunan makam leluhur. hal ini dianggap adanya hubungan antara ketenangan orang yang meninggal dengan kehidupan orang yang masih hidup. Untuk menghormati orang yang meninggal, tujuan menolak bala menciptakan keharmonisan, sering dijumpai beragam jenis simbol kepercayaan orang Tiongkok di dalam budaya pemakaman. Contohnya makam Tionghoa yang mempadukan simbol Tiongkok pada badan makam, seperti : makam berbentuk kura-kura, kursi dan makam berbentuk Shuanghuan (perpaduan kursi dan aksara Tiongkok Feng) yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Maka dapat dijelaskan dengan menggunakan teori interprestasi budaya dari Clifford Greetz yang menyatakan budaya adalah suatu sistem pengetahuan yang mengorganisasikan simbol-simbol. Suatu simbol terdapat konsep, emosional, pengetahuan manusia didalamnya. Dalam menggunakan simbol-simbol, seseorang biasanya selalu melakukan berdasarkan aturan untuk mengkombinasinya. Melalui penelitian terhadap rancangan makam Tionghoa di kabupaten Bengkalis, hasil penelitian penulis sebagai berikut : 1. Makna bentuk makam : Gambar 1 Makam Bentuk Kura-kura 1.1. Makam Bentuk Kura-kura. Makam kura-kura hampir memiliki persamaan bentuk dengan makam yang terdapat di daerah Fujian dan Taiwan, Tiongkok. Makam almarhum Chen Jiageng, salah satu pengusaha terkenal Tiongkok juga berbentuk kura-kura. Karakteristik makam Tionghoa Bengkalis ini terletak pada Gundukan tanah yang bentuknya menyerupai Tempurung kura-kura. Bentuk makam ini terbagi 2 jenis : bentuk lonjong, dimana bentuk ini dibangun sesuai dengan panjang ukuran peti jenazah. Sedangkan bentuk bulat memiliki keterkaitan dengan salah satu cara pemakaman yang dikenal 二次葬,pemakaman kedua kali. Bentuk disesuaikan dengan besar-kecilnya pundi yang ditanamkan. Makam kura-kura ini juga mempunyai saluran air yang terletak di dinding pembatas gundukan tanah. Karakteristik makam kura-kura memiliki keterkaitan makna dengan simbol kebudayaan Tiongkok. Berdasarkan informasi yang penulis terima dari keluarga dan juru makam, bahwa makam kura-kura berhubungan dengan kepercayaan makhluk suci mitologi Tiongkok yaitu kura-kura di pandang sebagai makhluk pembawa keberuntungan. Pada masyarakat Tionghoa Bengkalis, anak yang berumur 1 bulan akan merayakan tradisi Manyue, salah satu makanan perayaan di dalamnya yang membawa keberuntungan yaitu kue berwarna merah yang berbentuk tempurung kura-kura. Selain makanan, kura-kura juga dijadikan peliharaan di rumah masyarakat Tionghoa Bengkalis. Dikarenakan kura-kura memiliki makna panjang umur, menolak bala menciptakan keselamatan. Adapun penelitian terdahulu yang menerangkan dalam dialek Hokkian selatan, Taiwan menyebut kura-kura sebagai rumah, memiliki makna penampungan kekayaan. Maka dapat di ketahui begitu kentalnya pemujaan masyarakat terhadap kura-kura, sehingga meminjam karakteristik kura-kura sebagai bentuk makam, supaya dapat membawa makna-makna bagus bagi keturunannya. Fungsi dari makam kura-kura dapat

4 melindungi peti jenazah supaya tidak mudah rapuh. Namun dikarenakan faktor rancangan yang rumit dan faktor perubahan zaman, bentuk makam kura-kura sudah jarang digunakan untuk bentuk makam leluhur. 4 Gambar 2 Makam Bentuk Kursi 1.2. Makam Bentuk Kursi. Makam Tionghoa Bengkalis kebanyakkan berbentuk Kursi. Bentuk makam ini juga dapat dijumpai di Malaka, Malaysia. Berdasarkan peneliti Tiongkok makam bentuk Kursi pertama kali muncul di dinasti Song. Bentuk makam ini mirip dengan kursi yang dijadikan tempat duduk oleh para petinggi negara. Masyarakat Tionghoa Bengkalis lebih menyukai bentuk makam kursi. Tingkat kesulitan rancangan makam ini cukup tinggi dibandingkan makam yang lain. Dari segi biaya juga tidak terlalu mahal. Struktur rancangan makam bagian nisan lebih tinggi dari pegangan makam, altar pemujaan diibaratkan sebagai kursi kedudukan. Bagian belakang terdiri dari dinding gundukan tanah yang menyatu dengan pegangan tangan. Karakteristik dari makam ini bagian belakang lebih tinggi daripada depan serta bagian depan berbentuk persegi dengan pegangan tangan menyerupai kursi. Setiap komponen makam mempunyai makna. Seperti dinding gundukan tanah yang tinggi diibaratkan sebagai sebuah gunung dari empunya makam. Dinding gundukan yang tinggi tidak hanya berfungsi menambah keindahan makam, namun ia mempunyai fungsi melindungi gundukan tanah, supaya tanah diatas makam tidak mudah terkikis oleh air hujan. Masyarakat Tionghoa setempat mempercayai dinding gundukan tanah yang tinggi menandakan semakin kokohnya sebuah makam, maka dipercayai dapat membawa berkah bagi keturunannya. Bagian samping kiri batu nisan dan pegangan tangan makam selalu memperhatikan keseimbangan. Ada sebagian orang dengan tingkat perekonomian yang mapan, akan menambah lukisan pada makam untuk keindahan makam dan makna baik. Ukuran besar kecil makam diukur dengan penggaris Fengshui. Pedomannya yaitu tulisan bagus yang terdapat pada penggaris. Bentuk makam kursi mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap bentuknya. Memaknai bentuk makam kursi sebagai singgasana raja yang begitu megah. Menampilkan kharisma orang yang mendudukinya. Dari masyarakat Tionghoa sendiri memiliki satu sebutan jika almarhum menduduki tempat yang megah, kehidupan anak cucu damai sentosa. Mereka juga mempercayai makam di bangun sedemikian rupa supaya almarhum dapat duduk dengan tenang menerima pemujaan dari keturunannya. Maka dari alam baka dapat memberkati anggota keluarga yang masih hidup dilimpahi dengan kehidupan yang baik. Gambar 3 Makam Bentuk Shuanghuan

5 Makam Bentuk Shuanghuan. Makam Shuanghuan di kabupaten Bengkalis merupakan makam yang mewah, dengan taraf rancangan yang cukup sulit. Bagian depan tersusun oleh makam berbentuk kursi, sedangkan gundukan bagian belakang tersusun oleh dua dinding yang melingkari. Antara dua dinding ini terdapat aliran air. Makam Shuanghuan merupakan bentuk makam baru. Dikarenakan biaya pembangunan makam cukup tinggi, maka makam bentuk Shuanghuan belum banyak digunakan. Dari penelitian yang dilakukan, makam dibangun dua dinding juga bertujuan untuk melindungi makam dari curah hujan. Air yang turun mengalir masuk ke makam melalui saluran yang terletak di antara dinding gundukan tanah, air tersebut akan disalurkan melalui lubang pembuangan yang berada di samping bawah makam, Sehingga makam dapat terlindungi. Saluran air berfungsi sebagai tempat mengalirnya air, sedangkan dalam kebudayaan Tiongkok air dilihat sebagai sumber rezeki, maka air yang mengalir diibaratkan uang yang terus mengalir. Merupakan sebuah pengharapan bahwa kekayaan dapat seperti air yang mengalir tanpa terputus. Ahli Fengshui juga menerangkan makam yang dirancang demikian rupa dapat memperbesar area makam, hal ini dilihat dari lebarnya gundukan tanah makam. Tanah makam yang lebar menurut Fengshui dapat menampung hawa positif dan akan bermanfaat bagi keluarga almarhum. Masyarakat Tionghoa Bengkalis juga memperhatikan cara penulisan nama di batu nisan. Menurut juru kunci makam setempat, sebuah nisan terdiri dari tiga ruas tulisan vertikal dengan informasi yang berbeda. Bagian kiri merupakan nama dari anak cucu almarhun, bagian kanan merupakan tanggal meninggalnya almarhum, sedangkan bagian tengah menuliskan informasi mengenai tanah asal leluhur dan nama almarhum sendiri. jumlah kata dalam batu nisan disusun berdasarkan urutan lima kata ini : hidup, tua, sakit, mati dan derita. Huruf terakhir dari tulisan yang ada di ruas kiri-kanan nisan harus jatuh pada urutan kata hidup, sedangkan huruf terakhir tulisan di ruas tengah harus jatuh pada urutan kata tua. Apabila huruf terakhir yang ada di ruas kiri-kanan nisan jatuh pada urutan kata sakit, mati, atau derita, maka dianggap akan membawa petaka bagi keturunan yang ditinggalkan. 2. Makna gambar keberuntungan pada makam Tionghoa : Dalam rancangan sebuah makam selain memperhatikan sisi keindahannya, tetapi juga memperhatikan konsep keberuntungan di dalamnya. Penggunaan gambar pada makam sudah ada semenjak ribuan tahun yang lalu, misalnya pahatan lukisan dinding makam yang ada pada zaman dinasti. Lukisan dinding pada makam selain menonjolkan status sosial seseorang, juga dikarenakan adanya pengaruh dari kepercayaan, tradisi, filosofi, dan lain sebagainya yang menyebabkan orangorang mulai menggunakan gambar keberuntungan pada makam. Seperti gambar keberuntungan pada makam kabupaten Bengkalis yang biasanya diukir di daerah telinga makam dan di tangan makam. gambar-gambar ini sebagian besar bertema alam seperti gunung, air, dan pepohonan. Masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis merancang gambar keberuntungan pada makam leluhur dikarenakan mereka mempercayai makna yang berada dibalik gambar keberuntungan ini dapat membawa keberuntungan bagi keturunannya dan leluhur juga dapat menikmati keindahan gambar-gambar ini. Di bawah ini merupakan beberapa pola keberuntungan yang terdapat pada dinding makam: Gambar 4 Lukisan Air dan Pegunungan 2.1 Lukisan air dan pegunungan. Lukisan makam Tionghoa di kabupaten Bengkalis hampir sama dengan lukisan yang terpajang di ruang tamu maupun ruang kantor yang bertema air dan pegunungan. Dari hasil wawancara pemilik makam mengatakan bahwa lukisan air dan pegunungan ini mencerminkan pemandangan alam di dunia lain. Dari kebudayaan Tiongkok sendiri simbol gunung diibaratkan sebagai sebuah sandaran, sebagai makhluk sosial tiap manusia membutuhkan bantuan orang di sekitarnya. Sedangkan air diibaratkan sebagai sumber kekayaan, perpaduan antara air dan pegunungan dapat membawa

6 kebahagiaan bagi keturunannya. Ahli Fengshui Ma Decai menjelaskan bahwa tiap komponen gambar yang terdapat pada lukisan air dan pegunungan memiliki unsur makna yang berbeda, seperti pegunungan sendiri yang bermakna sandaran, memiliki arti hubungan relasi yang banyak. Pegunungan yang berliku-liku dan kokoh menunjukkan dalam setiap sisi kehidupan akan bertemu dengan orang hebat yang senantiasa bersedia mendukung dan membantu. air mempunyai makna sumber kekayaan. Air meluap yang tiada habis-habisnya menunjukkan sumber kekayaan yang terusmenerus datang dan tiada habis-habisnya. danau diibaratkan sebagai tempat memupuk kekayaan. perahu diibaratkan sebagai segala usaha lancar, seperti perahu yang berlayar dengan lancar. manusia diibaratkan mempunyai banyak anak cucu, kesuksesan dan kemakmuran. Komponen gambar yang lain seperti pohon, rumah, air terjun dan sebagainya mengkombinasikan suatu makna keberuntungan yang kompleks. 6 Gambar 5 Lukisan Li Yue Long Men 2.2 Lukisan Li Yue Long Men (ikan koi melompati gerbang naga) Struktur pola Li Yue Long Men bukan hanya memiliki keindahan tetapi juga memiliki arti yang mendalam. Makam yang mempunyai ukiran lukisan ini memiliki arti keberuntungan, di dalam kebudayaan Tiongkok bunyi ikan memiliki bunyi homofon yang berarti mempunyai kekayaan yang lebih. Juru makam Lü Liangwen menjelaskan bahwa masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis gemar memelihara ikan di rumahnya. Mereka beranggapan bahwa ikan membawa arti keberuntungan, kekayaan yang lebih. Lukisan ikan koi pada dinding makam juga memiliki arti yang sama yang berarti memiliki kekayaan yang lebih, semoga keturunannya memiliki kekayaan. Dalam ilmu Fengshui, lukisan 9 ekor ikan koi yang ada di dinding makam melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan dalam jangka panjang. Li (ikan koi)memiliki bunyi homofon yang berarti lancar. Oleh sebab itu ikan koi dalam kebudayaan Tiongkok memiliki makna pengharapan terus berkembang dan jaya (Li Xueling, 2010). Gambar lain seperti Bunga teratai diibaratkan mempunyai anak, nanas diibaratkan sebagai kebahagiaan, makna dari simbol-simbol ini sangatlah cocok dengan konsep keberuntungan (Wang Baoyü, 2004). Jadi, dari struktur makam Tionghoa kabupaten Bengkalis dapat kita ketahui bahwa masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis membangun sebuah makam tidak hanya memperhatikan penampilan makam tetapi juga memperhatikan makna konsep keberuntungan didalamnya. Makna-makna keberuntungan merupakan doa anak cucu terhadap leluhurnya untuk diberikan anugerah. 3. Filosofi yang melatarbelakangi pembangunan makam Tionghoa kabupaten Bengkalis : Kematian merupakan fenomena fisiologis alami, tetapi bagaimana menghadapi kematian, menangani tahap demi tahap proses ritual pemakaman almarhum hingga akhir merupakan fenomena budaya yang sangat kompleks. Tiap tahap dari upacara merupakan cerminan dari pikiran manusia. Masyarakat kabupaten Bengkalis selama mengurus pemakaman keluarga yang sudah meninggal, baik dalam proses upacara pemakaman maupun pada tahap pembangunan makam, semua ini tidak lepas dari konsep tradisional, adat-istiadat, kepercayaan, kondisi sosial dan aspek lainnya. Pada proses pembangunan Makam, demi untuk memenuhi kebutuhan batin tujuan menolak bala menciptakan hal baik, masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis meminjam berbagai jenis simbolik Tiongkok untuk dirancang pada makam leluhur. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa makam Tionghoa tidak hanya kaya akan makna didalamnya, tetapi juga mencerminkan filosofi masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis.

7 7 3.1 Filosofi bakti. Dalam mengurus proses pemakaman almarhum, masyarakat Tionghoa lebih menekankan konsep bakti. Orang tua semasa hidup berkorban untuk anak-anaknya, maka sudah sepantasnya menerima balasan budi dari anaknya. Seperti yang dikatakan Konfusius pada buku Lunyü: orang tua semasa hidup sudah membesarkan anak-anaknya hingga dewasa dan mandiri, maka semasa hidup kita patut melayani mereka berdasarkan ajaran sila, setelah meninggal, upacara kematiannya juga harus diurus menggunakan sila dan wajib memujanya dengan sila juga. Ini merupakan salah satu alasan yang menyebabkan munculnya cara pemakaman kubur. Masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis beranggapan pemakaman kubur merupakan cara pemakaman tradisional yang sudah mendarah daging. Sedangkan pemakaman kremasi merupakan model pemakaman yang lebih banyak digunakan orang pada saat ini. Namun, cara kremasi ini tidak sejalan dengan pandangan mereka terhadap filosofi ketenangan setelah kembali ke tanah. Maka pembangunan bentuk makam Tionghoa Bengkalis merupakan cerminan filosofi bakti keluarga yang ditinggalkan, makam adalah simbol untuk mengenang leluhur dan harus di bangun sebaik mungkin. Tetapi dari sudut pandang masyarakat sosial, makam yang megah malah mencerminkan status ekonomi seseorang yang mapan. Seperti yang dikatakan salah satu masyarakat yang diwawancarai oleh penulis, jika ingin mengetahui seseorang itu kaya atau tidak, dapat dilihat dari bangunan makam leluhurnya. 3.2 Filosofi kekekalan jiwa. Kekekalan jiwa merupakan filosofi keagamaan yang paling awal pada peradaban manusia. Budayawan inggris Edward Taylor dari karyanya yang berjudul "budaya primitif" menerangkan konsep bahwa setiap makhluk hidup memiliki jiwa. Dari konsep ini beliau menunjukkan dua alasan yang mendukung argumen ini yaitu jiwa yang meninggalkan badan jasmani akan tetap ada dan hanya tidak dilihat dengan mata manusia. Filosofi ini tetap digunakan masyarakat Tionghoa dalam menerangkan sebuah kematian. Seperti pandangan Tionghoa kabupaten Bengkalis bahwa orang yang sudah meninggal jiwanya tetap ada dan melangsungkan kehidupan yang sama di alam lain. Hal ini dapat diterangkan berdasarkan adanya upacara pemanggilan roh, ritual bulan tujuh yang biasa disebut bulan hantu maupun upacara sembahyang kuburan. Bahkan di dalam suatu keluarga jika ada yang sakit maupun tertimpa masalah yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat, masyarakat Tionghoa akan mengaitkannya dengan hal-hal mistis. Mereka akan mencari orang pintar sebagai perantara komunikasi antara manusia dengan jiwa manusia yang sudah meninggal tersebut, dan mencari solusi penyelesaian masalahnya. Dikarenakan adanya konsep kekekalan jiwa, upacara kematian dipandang sama pentingnya dengan upacara manusia pada umumnya. Sehingga dapat kita ketahui rancangan bentuk makam mencerminkan tempat bagi almarhum untuk melanjutkan kehidupan yang sama pada semasa hidupnya. 3.3 Filosofi pemujaan leluhur. Filosofi pemujaan terhadap leluhur muncul setelah adanya filosofi kekekalan jiwa. Leluhur adalah akar dari sebuah kehidupan setiap manusia, praktek pemujaan leluhur sudah dilaksanakan oleh masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis secara turun-temurun. Mereka sangat mementingkan aspek-aspek pemujaan leluhur, mulai dari ritual upacara sampai penempatan terakhir almarhum harus diurus dengan semaksimal mungkin untuk mencukupi kebutuhan almarhum dan membuat mereka berbahagia di akhirat. Dengan kebahagiaan almarhum diyakini dapat membawa berkah bagi keturunannya. Masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis percaya bahwa setelah seseorang meninggal jiwanya memiliki kemampuan yang luar biasa, mampu berinteraksi dan mempengaruhi anggota keluarga yang masih hidup. Budayawan inggris Edward Taylor pada teori "pandangan animisme" menjelaskan bahwa setelah kematian jiwa leluhur dapat naik kejajaran tingkat dewa. Jiwa manusia yang telah meninggal dapat mempengaruhi atau mengontrol segala sesuatu di dunia termasuk kehidupan manusia saat ini dan akan datang serta beranggapan bahwa roh leluhur dengan manusia itu saling berintraksi. Setiap sikap manusia dapat menyebabkan kesenangan dan kemarahan roh leluhur. Seperti yang dikatakan bapak Lü Liangwen peletakan altar penghormatan leluhur yang salah dapat mempengaruhi nasib keturunannya. Oleh karena itu, dari proses pemakaman leluhur sampai akhir, masyarakat Tionghoa kabupaten Bengkalis selalu memperhatikan dampak bagi keturunannya. Bahkan untuk mendoakan leluhur, keturunannya kadang berkonsultasi dengan ahli Fengshui terkait pembangunan makam leluhur. SIMPULAN DAN SARAN Makam leluhur bagi setiap masyarakat Tionghoa mempunyai makna yang mendalam. Makam dianggap sebagai tempat istirahat yang tenang bagi para leluhur dan harus diurus dengan baik. Penulis menemukan 3 filosofi utama yang melatarbelakangi pembangunan bentuk makam yaitu : filosofi bakti,

8 filosofi kekekalan jiwa dan filosofi pemujaan leluhur. Meskipun leluhurnya telah meninggal, namun hubungan almarhum dengan keluarganya masih tetap berlangsung, serta mempercayai leluhur yang telah meninggal memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga yang masih hidup. Maka pemakaman bertujuan untuk memastikan jiwa yang meninggal merasa nyaman dan tentram sehingga dapat memberi peruntungan bagi keturunannya. Begitu juga sebaliknya. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan keharmonisan batin manusia memohon kehidupan yang lebih baik dari almarhum. Masyarakat Tionghoa mulai menggunakan simbol-simbol keberuntungan dalam kebudayaan Tiongkok untuk dipadukan pada kebudayaan pemakaman terutama pada makam. Makam Tionghoa selain memiliki rancangan yang unik, juga penuh dengan makna yang membawa manfaat bagi keturunannya, seperti: bentuk makam kura-kura yang berarti panjang umur, makam kursi yang berarti mempunyai kehidupan sosial yang makmur, dan makam Shuanghuan yang berarti sumber kekayaan yang tiada habis-habisnya. Simbol simbol pada makam dibuat oleh manusia agar leluhurnya dapat tenang di alam lain dan dapat membawa berkah bagi keturunannya. Namun perlu diketahui, manusia tidak boleh terlalu terikat dengan pandangan bahwa meminjam simbol keberuntungan pada makam sudah dapat menciptakan keberuntungan bagi keluarganya, ini hanyalah sebuah kepercayaan tradisional. Namun ada yang jauh lebih penting dari semua ini yaitu ketulusan kita dalam menghormati leluhur. Dalam proses pemakaman yang kita harus ditekankan adalah bakti, melalui pemakaman sakral ini, dapat memberi contoh pada generasi muda untuk lebih menghargai leluhurnya, dan membangkitkan rasa hormat dan syukur terhadap budi orang tua dan leluhur. REFERENSI Cangianto, A. 2013, Tionghoa Dungkek dan pulau Sapudi (pulau Madura) dan Kuburan Tionghoa Berbentuk Perahu. Diakses 09 Juli 2015 dari n_makna_kubur_berbentuk_perahu Geertz, Clifford The Interpretation of Cultures. New York : Basic Books. Badan Pusat Statistik. (2013). diakses 09 April 2015 dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Riau Diakses 29 November 2014 dari [1] 陈华文. 丧葬史 [M]. 上海 : 上海文艺出版社, [2] 陈进国. 坟墓形制与风水信仰 福建与琉球 ( 冲绳 ) 的事例 [J]. 新世纪宗教研究 ( 宗教出版社 ), 2005,4(1). [3] 范玉梅. 试论中华象征文化 [J]. 民族研究, 1994,(1). [4] 何彬. 江浙汉族丧葬文化 [M]. 北京 : 中央民族出版社, [5] 黄金信. 中华五福吉祥图典 [M]. 北京 : 华语教学出版社, [6] 李木南. 诞辰与丧葬文化 [M]. 河南 : 河南大学出版社, [7] 李木南. 思想文化 [M]. 河南 : 河南大学出版社, [8] 李雪玲. 中国古代青花 鱼化龙 纹饰考 [C]. 第九届全国陶瓷艺术设计创新评比暨首届中国陶瓷艺术大会论文集, 2010,(7). [9] 李永球. 魂气归天 [M]. 马来西亚 : 漫延书房,2012. [10] 林开世. 风水作为一种空间的实浅 : 一个人类学的反思 [J]. 台湾人类学刊 ( 民族所出版 ), 2007,5(2). [11] 覃娜娜. 当代中国象征人类学研究评述 [J]. 中南民族大学学报 ( 人文社会科学版 ), 2010,30(5). [12] 王玉宝. 试论中国传统吉祥观 [J]. 内蒙古农业大学学报 ( 社会科学版 ), 2004,6(2). [13] 王琛发. 华人义山与墓葬文化, 论华人墓葬文化内涵的思想意识 [DB/OL]. oc=en&id= [14] 王毓翔. 清代新竹地区坟墓建筑调查研究 [D]. 台北 : 台北科技大学建筑与都市设计研究所, [15] 张亦平. 西方宗教学名著提要 [M]. 台北 : 知书房出版社,

9 9 [16] 赵小芳, 赵金洁. 试析浙南地区的墓式制度 以温州椅子坟为例 [J]. 青春岁月, 2013,(16). RIWAYAT PENULIS Juwita Gunawan Wijaya, lahir di kota Palembang, 10 Juli Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMA Paulus, Bandung pada tahun Penulis menamatkan Pendidikan S1 di Binus University dalam bidang sastra pada tahun Ningsih, lahir di kota Bengkalis, Riau, 30 Maret Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMA Negeri 1 Bengkalis, Riau pada tahun Penulis menamatkan Pendidikan S1 di Binus University dalam bidang sastra pada tahun Sugiato Lim, lahir di kota Mentok Bangka, 20 Juli Menamatkan S1 jurusan Chinese Language and Culture di BLCU(Beijing Language and Culture University) pada 2010 dan S2 Jurusan Master of Teaching Chinese to Speakers of Other Languages di BLCU(Beijing Language and Culture University) pada tahun Saat ini bekerja sebagai FM SCC Sastra China Universitas Bina Nusantara.

ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI

ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI Angely Setiawan, Reina Juwita, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

ANALISA FAKTOR PENYEBAB FRUSTASI XIANG ZI DALAM NOVEL LUOTUO XIANG ZI KARYA LAO SHE

ANALISA FAKTOR PENYEBAB FRUSTASI XIANG ZI DALAM NOVEL LUOTUO XIANG ZI KARYA LAO SHE ANALISA FAKTOR PENYEBAB FRUSTASI XIANG ZI DALAM NOVEL LUOTUO XIANG ZI KARYA LAO SHE MARDASA Binus University, Jakarta, DKi Jakarta, Indonesia Abstraksi Xiang Zi adalah tokoh utama penting dalam novel Luotuo

Lebih terperinci

Kebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat.

Kebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat. 6 3. Kesan Orang China Terhadap Orang Indonesia 15% 10% 5% Ramah Tidak teratur Lugu Berani 70% Kebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat. Mereka tidak mengucilkan orang asing,

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Kaniya Capriani

ABSTRAK. : Kaniya Capriani ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Kaniya Capriani : Sastra China : Persamaan dan Perbedaan Pada Sung Ciu LieMasyarakat Tionghoa Bangka Puak Hakkadan Seserahan Masyarakat Sunda di Komplek Perumahan Bumi

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin

ABSTRAK. : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Rian Juhandi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin Bahasa Mandarin memiliki dua jenis aksara yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kebudayaan masing-masing suku bangsa dapat berdampingan, tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kebudayaan masing-masing suku bangsa dapat berdampingan, tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara mempunyai kebudayaan yang khas yang dimiliki dari negara tersebut. Kebudayaan masing-masing suku bangsa dapat berdampingan, tumbuh dan berkembang

Lebih terperinci

PANDANGAN MASYARAKAT TIONGHOA KRISTEN di JAKARTA TERHADAP PERAYAAN IMLEK CITRA KUSTIMA STELLA NOVARIE

PANDANGAN MASYARAKAT TIONGHOA KRISTEN di JAKARTA TERHADAP PERAYAAN IMLEK CITRA KUSTIMA STELLA NOVARIE UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Humaniora Jurusan Sastra China Tugas Akhir Sarjana Strata-1 Semester Genap 2013/2014 PANDANGAN MASYARAKAT TIONGHOA KRISTEN di JAKARTA TERHADAP PERAYAAN IMLEK CITRA KUSTIMA

Lebih terperinci

Kata Kunci :Tionghoa-Indonesia; Marga; Tionghoa; Etnis Tionghoa - Indoneisa

Kata Kunci :Tionghoa-Indonesia; Marga; Tionghoa; Etnis Tionghoa - Indoneisa ABSTRAKSI Tionghoa-Indonesia adalah salah satu etnis di Indonesia yang asal usul mereka dari Tiongkok.Biasanya mereka menyebut dirinya dengan istilah Tenglang (Hokkien), Tengnang (Tiochiu), atau Thongnyin

Lebih terperinci

Ucapan Terima Kasih. Jakarta, 16 Agustus Stefanny dan Yenny

Ucapan Terima Kasih. Jakarta, 16 Agustus Stefanny dan Yenny Ucapan Terima Kasih Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Pepatah Nasihat China dari Makna

Lebih terperinci

ANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA

ANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA 1 ANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA Jeane Clinton, Fu Ruomei Jurusan Sastra China Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan, Palmerah,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis kesalahan, suoyou, yiqie, tata bahasa Bahasa Mandarin. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis kesalahan, suoyou, yiqie, tata bahasa Bahasa Mandarin. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Nama : Novica Servia Program Studi : S-1 Sastra China Judul : Analisis Kesalahan Pemakaian Kata Suoyou ( 所有 ) dan Yiqi e ( 一切 ) pada Mahasiswa D-3 Bahasa Mandarin Universitas K risten Maranatha

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA

IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Humaniora Jurusan Sastra China Tugas Akhir Sarjana Strata-1 Semester Genap 2013/2014 IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA

Lebih terperinci

SURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN

SURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN SURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN 2009-2012 Emita, Henny Suryani, Fu Ruomei BINUS University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Palmerah, Jakarta Barat/021-53276730

Lebih terperinci

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama ABSTRAK Nama : Devy Anggreini Tanuwijaya Program studi : S-1 Sastra China Judul : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama Skripsi ini berisi tentang survei pengenalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai halhal yang

Lebih terperinci

Abstrak. :Jovita Priatnawati

Abstrak. :Jovita Priatnawati Abstrak Nama Program Studi Judul :Jovita Priatnawati :S1 Sastra China :Analisis Pemahaman Mahasiswa Tingkat Atas Jurusan Bahasa Mandarin terhadap Tata Bahasa Mandarin Klasik yang Digunakan dalam Bahasa

Lebih terperinci

名字 : 罗美玲 专业 : 中文系 论文题目 : 含数词的汉语四字成语的感情色彩与功能分类考察

名字 : 罗美玲 专业 : 中文系 论文题目 : 含数词的汉语四字成语的感情色彩与功能分类考察 摘要 名字 : 罗美玲 专业 : 中文系 论文题目 : 含数词的汉语四字成语的感情色彩与功能分类考察 中国人一直很保留自己的文化, 使中国文化能继续存在到今天, 例如成语 汉语学习者想要掌握好汉语, 就要了解汉语的成语, 因为中国人习惯在口语和书面语中使用成语 因此, 作者的研究关于含数词的汉语四字成语 本论文采用定量描述方法 在本论文中, 作者描述了每一个汉语四字成语含数词的意义 从汉语四字成语含数词的意义作者可以分类含数词的汉语成语感情色彩与功能

Lebih terperinci

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia tidak akan lepas dari penggunaan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan menggunakan bahasa manusia akan lebih leluasa dalam berinteraksi dengan masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA

ANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA ANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA Christina, Giovani, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan Konfusianisme adalah konsep bakti terhadap orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. dengan Konfusianisme adalah konsep bakti terhadap orang tua. BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Kematian bagi masyarakat Tionghoa (yang tetap berpegang pada tradisi) masih sangat tabu untuk dibicarakan, sebab mereka percaya bahwa kematian merupakan sumber malapetaka

Lebih terperinci

Analisis Tradisi Perayaan Dongzhi Masyarakat Cina benteng di Tangerang

Analisis Tradisi Perayaan Dongzhi Masyarakat Cina benteng di Tangerang 1 Analisis Tradisi Perayaan Dongzhi Masyarakat Cina benteng di Tangerang Steven Rusny, Reki Gunawan, Sugiato Lim Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-5327630 stevenrusny@hotmail.com,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : seni beladiri, Yongchun, Taoisme, Konfusianisme, Buddhisme. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : seni beladiri, Yongchun, Taoisme, Konfusianisme, Buddhisme. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Nama : Devan Candra Program Studi : S1 Sastra China Judul : Unsur Filsafat Taoisme, Konfusianisme dan Buddhisme yang Terkandung dalam Seni Beladiri Yongchun Skripsi ini meneliti filsafat Taoisme,

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI OLEH : NURILA SHANTI OCTAVIA NIM 115110401111012 PROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Christin, Metta Sari, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Illir III/45, Palmerah,

Lebih terperinci

PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai berbagai macam suku

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai berbagai macam suku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai berbagai macam suku bangsa atau kelompok etnik dan ras yang tersebar diseluruh bagian penjuru Indonesia. Banyaknya suku bangsa

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Ishak Filius Lili

ABSTRAK. : Ishak Filius Lili Nama Program Studi Judul : Ishak Filius Lili : S-1 Sastra China ABSTRAK : Perbandingan Peranan dari Buah-Buah Catur pada Catur Tiongkok dan Catur Internasional Skripsi ini memperbandingkan peranan dari

Lebih terperinci

PENGUASAAN KONSONAN BAHASA CHINA MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT 1 DAN 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

PENGUASAAN KONSONAN BAHASA CHINA MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT 1 DAN 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENGUASAAN KONSONAN BAHASA CHINA MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT 1 DAN 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Theresia Yuliana, Yolita Yosuari, Temmy Universitas Bina Nusantara Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN PENDAHULUAN Novel Taiyang Chushi merupakan salah satu karya novel Chi Li, Novel Taiyang Chushi menuliskan tentang pernikahaan sepasang muda mudi. Novel ini mempaparkan tentang kehidupaan manusia yang paling

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia. Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya)

Bahasa Indonesia. Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya) Kajian kata DA( 大 ) dalam Bahasa Tionghoa dan BESAR dalam Bahasa Indonesia 汉语 印尼语含 大 义词语的异同比 Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya) 提要 : 本文拟以汉语含

Lebih terperinci

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir sebagaian

Lebih terperinci

ANALISIS PANDANGAN MAHASISWA/I TIONGHOA TERHADAP KEPERAWANAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISIS PANDANGAN MAHASISWA/I TIONGHOA TERHADAP KEPERAWANAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS PANDANGAN MAHASISWA/I TIONGHOA TERHADAP KEPERAWANAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Merlysa, Sanny, Cendrawaty Tjong Universitas Bina Nusantara,Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika

ABSTRAK. : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Livia Agustia : Sastra China : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika Skripsi ini membahas peran sempoa sebagai media ajar mental aritmatika, serta manfaat

Lebih terperinci

ABSTRAK. : AnalisisTingkat Pemahaman Pengunjung Terhadap Ornamen dan Lukisan Bangunan Wihara Satya Budhi Bandung.

ABSTRAK. : AnalisisTingkat Pemahaman Pengunjung Terhadap Ornamen dan Lukisan Bangunan Wihara Satya Budhi Bandung. ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Shindy Cecelia : S-1 Sastra China : AnalisisTingkat Pemahaman Pengunjung Terhadap Ornamen dan Lukisan Bangunan Wihara Satya Budhi Bandung. Skripsi ini meneliti tentang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Nama : TIFFANY Progam Studi : Sastra China Judul : EKSISTENSI TATUNG DALAM PERAYAAN FESTIVAL CAP GO MEH KOTA SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT

ABSTRAK. Nama : TIFFANY Progam Studi : Sastra China Judul : EKSISTENSI TATUNG DALAM PERAYAAN FESTIVAL CAP GO MEH KOTA SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT ABSTRAK Nama : TIFFANY Progam Studi : Sastra China Judul : EKSISTENSI TATUNG DALAM PERAYAAN FESTIVAL CAP GO MEH KOTA SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT Singkawang adalah sebuah kota yang terletak di Kalimantan

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN AYAH DAN ANAK DALAM FILM JIU GAN TANG MAI WU MENURUT AJARAN KONFUSIUS

ANALISIS HUBUNGAN AYAH DAN ANAK DALAM FILM JIU GAN TANG MAI WU MENURUT AJARAN KONFUSIUS ANALISIS HUBUNGAN AYAH DAN ANAK DALAM FILM JIU GAN TANG MAI WU MENURUT AJARAN KONFUSIUS Dewi Purnamasari, Vivi, Sofi Zhang BINUS UNIVERSITY, JL. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Okfaysienny. Program Studi : S-1 Sastra China

ABSTRAK. : Okfaysienny. Program Studi : S-1 Sastra China ABSTRAK Nama : Okfaysienny Program Studi : S-1 Sastra China Judul : Pengaruh Determinan Perilaku Terhadap Keputusan Seseorang Memilih Pengobatan Akupresur (Studi Kasus di Klinik Akupresur Ny. Yuli Hokian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Koentjaranigrat (2009:144) mendefenisikan

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Koentjaranigrat (2009:144) mendefenisikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan suku bangsa. Masing-masing dari suku bangsa tersebut memiliki tradisi atau kebudayaan yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Mandarin memiliki sejarah yang sangat panjang. Seiring dengan berjalannya waktu, Bahasa Mandarin terus menerus mengalami perubahan dan perkembangan. Contoh

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA ANALISIS SEMIOTIKA DALAM PUISI DINASTI TANG KARYA LI BAI ( 李白 ) SKRIPSI OLEH: SRI RINJANI WULANDARI NIM 105110407111004 PROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah

ABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Katarina Sandra : S-1 Sastra China : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah Skripsi ini membahas pembelajaran

Lebih terperinci

Pemujaan Lehulur di Rumah Etnis Tionghoa Surabaya. Olivia dan Steffi Putri Rahardjo Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra.

Pemujaan Lehulur di Rumah Etnis Tionghoa Surabaya. Olivia dan Steffi Putri Rahardjo Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra. 117 马大华人文学与文化学刊 Journal of Chinese Literature and Culture Olivia dan Steffi Putri Rahardjo Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra. Abstrak Masyarakat Tionghoa termasuk masyarakat yang

Lebih terperinci

Namun demikian, walaupun bahasa Mandarin dan bahasa Jepang memiliki kemiripan dalam hal aksara, akan tetapi kedua bahasa ini sebenarnya tidaklah

Namun demikian, walaupun bahasa Mandarin dan bahasa Jepang memiliki kemiripan dalam hal aksara, akan tetapi kedua bahasa ini sebenarnya tidaklah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian aksara berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1995: 18) adalah huruf dan sistem tanda-tanda grafis yang dipakai manusia untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA

PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN NADA PERTAMA ATAU YĪNPÍNG ( 阴平 ) DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI SASTRA CINA FIB UB SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN NADA PERTAMA ATAU YĪNPÍNG ( 阴平 ) DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI SASTRA CINA FIB UB SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN NADA PERTAMA ATAU YĪNPÍNG ( 阴平 ) DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI SASTRA CINA FIB UB SKRIPSI Disusun Oleh : NOVIANA EKA NUR WATHIN 115110400111001 PROGRAM

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Sejarah dan Peranan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Cianjur

ABSTRAK. : Sejarah dan Peranan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Cianjur ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Margaretha Andyana : S-1 Sastra China : Sejarah dan Peranan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Cianjur Skripsi ini membahas sejarah dan perkembangan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TRADISI MAN YUE MASYARAKAT TOTOK DAN MASYARAKAT PERANAKAN DI JAKARTA BARAT RINGKASAN ISI

PERBANDINGAN TRADISI MAN YUE MASYARAKAT TOTOK DAN MASYARAKAT PERANAKAN DI JAKARTA BARAT RINGKASAN ISI PERBANDINGAN TRADISI MAN YUE MASYARAKAT TOTOK DAN MASYARAKAT PERANAKAN DI JAKARTA BARAT RINGKASAN ISI Jessica Gozali, Mery Megawaty, Andyni Khosasih Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI

ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA TERHADAP DEWI MA ZU DI LASEM, JAWA TENGAH

KEPERCAYAAN MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA TERHADAP DEWI MA ZU DI LASEM, JAWA TENGAH 1 KEPERCAYAAN MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA TERHADAP DEWI MA ZU DI LASEM, JAWA TENGAH Christie Januari, Rizki Noor Aliya, Sugiato Lim Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI Marisa, Sindy Novita Ayu, Temmy Jurusan Sastra China, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara, Jln. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan

BAB I PENDAHULUAN. menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suku bangsa Tionghoa merupakan salah satu etnik di Indonesia. Mereka menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan leluhur orang Tionghoa

Lebih terperinci

ANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN KATA SINONIM BAHASA MANDARIN TERHADAP MAHASISWA/I TINGKAT 1 JURUSAN SASTRA CHINA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN KATA SINONIM BAHASA MANDARIN TERHADAP MAHASISWA/I TINGKAT 1 JURUSAN SASTRA CHINA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN KATA SINONIM BAHASA MANDARIN TERHADAP MAHASISWA/I TINGKAT 1 JURUSAN SASTRA CHINA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Devi Andiko, Yuliana, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH. Puji Syukur kepada Sang Hyang Adi Buddha Tuhan YME, karena atas kasih dan

UCAPAN TERIMA KASIH. Puji Syukur kepada Sang Hyang Adi Buddha Tuhan YME, karena atas kasih dan ABSTRAKSI Penerjemahan merupakan kontak antarbahasa dan antarbudaya yang dapat memperluas wawasan dan pengetahuan. Namun kegiatan penerjemahan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Penerjemahan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberi makna kepada orang lain sesuai dengan konteks yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. memberi makna kepada orang lain sesuai dengan konteks yang terjadi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan proses dinamis di mana orang berusaha untuk berbagi masalah internal mereka dengan orang lain melalu penggunaan simbol (Samovar, 2014,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GAMBANG KROMONG TERHADAP MASYARAKAT DI PASAR PERUMPUNG DI TINJAU DARI ASPEK SOSIOKULTURAL

ANALISIS PENGARUH GAMBANG KROMONG TERHADAP MASYARAKAT DI PASAR PERUMPUNG DI TINJAU DARI ASPEK SOSIOKULTURAL ANALISIS PENGARUH GAMBANG KROMONG TERHADAP MASYARAKAT DI PASAR PERUMPUNG DI TINJAU DARI ASPEK SOSIOKULTURAL Yulia, Metta Dewi, Andyni Khosasih BINUS UNIVERSITY, JL. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

DAMPAK PSIKOLOGIS PENULISAN BUKU THE RAPE OF NANKING TERHADAP KEHIDUPAN IRIS CHANG

DAMPAK PSIKOLOGIS PENULISAN BUKU THE RAPE OF NANKING TERHADAP KEHIDUPAN IRIS CHANG DAMPAK PSIKOLOGIS PENULISAN BUKU THE RAPE OF NANKING TERHADAP KEHIDUPAN IRIS CHANG Alsiyas Susanto, Theresia, Linda Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci

KEMAMPUAN YANG HARUS DIKUASAIPENYIAR BERITA TV MANDARIN DI INDONESIA ( STUDI KASUS: FIONA PENYIAR METRO XINWEN )

KEMAMPUAN YANG HARUS DIKUASAIPENYIAR BERITA TV MANDARIN DI INDONESIA ( STUDI KASUS: FIONA PENYIAR METRO XINWEN ) KEMAMPUAN YANG HARUS DIKUASAIPENYIAR BERITA TV MANDARIN DI INDONESIA ( STUDI KASUS: FIONA PENYIAR METRO XINWEN ) Devi Marshalina, Vita, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI ( 汉字 ) MAHASISWA SASTRA CINA SEMESTER II UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH JEZSA VIBRIANOSA

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan

ABSTRAKSI. Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan ABSTRAKSI Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan sejarah yang besar, yaitu pada saat pemberharuan tata tertib dan pada saat reformasi. Masa pemberharuan tata tertib

Lebih terperinci

PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR

PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA NUSANTARA TINGKAT Ⅲ TERHADAP KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN Hanuwar, Sylfie, Fu Ruo Mei Jl. Kemanggisan Ilir III/ 45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276739

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang

Bab 1. Pendahuluan. menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara Jepang merupakan salah satu negara maju dan modern di kawasan Asia yang menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara multietnis yang setiap etnisnya tersebar hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Setiap etnis yang ada di Indonesia memiliki kebudayaan

Lebih terperinci

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT KEBERHASILAN BISNIS ETNIS TIONGHOA DI GLODOK TUGAS AKHIR

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT KEBERHASILAN BISNIS ETNIS TIONGHOA DI GLODOK TUGAS AKHIR FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT KEBERHASILAN BISNIS ETNIS TIONGHOA DI GLODOK TUGAS AKHIR Oleh : Lina 1501151956 Maria Vianty Bun 1501158602 Jurusan Sastra China Fakultas Humaniora Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang dinyatakan oleh Prasetya dalam bukunya yang berjudulilmu

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang dinyatakan oleh Prasetya dalam bukunya yang berjudulilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, kebudayaan meliputi segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Sesuai dengan yang dinyatakan

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA

ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA Pamela Priscilia, Stefani Saputra, Temmy Jurusan Sastra Cina, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara Jln.

Lebih terperinci

Kata Kunci : perbedaan makna, kata penghubung, bùguǎn, jǐnguǎn bahasa Indonesia, bahasa Mandarin

Kata Kunci : perbedaan makna, kata penghubung, bùguǎn, jǐnguǎn bahasa Indonesia, bahasa Mandarin ABSTRAK Nama Jurusan Judul : Henry Sani Wardhana : S1 Sastra China : Perbedaan Makna Kata Penghubung bùguǎn ( 不管 ) dan jǐnguǎn ( 尽管 ) dalam Bahasa Indonesia Skripsi ini membahas perbedaan makna kata penghubung

Lebih terperinci

印尼汉语教学促进协会总主席 MINGGU, 19 APRIL 2015 HOTEL SARI PAN PASIFIC, JAKARTA LATAR BELAKANG LAHIRNYA UJI KOMPETENSI 背景

印尼汉语教学促进协会总主席 MINGGU, 19 APRIL 2015 HOTEL SARI PAN PASIFIC, JAKARTA LATAR BELAKANG LAHIRNYA UJI KOMPETENSI 背景 INNY C. HARYONO KETUA UMUM APPBMI 印尼汉语教学促进协会总主席 MINGGU, 19 APRIL 2015 HOTEL SARI PAN PASIFIC, JAKARTA APPBMI 印尼汉语教学促进协会 LSKBMI 印尼汉语能力认证机构 LATAR BELAKANG LAHIRNYA UJI KOMPETENSI 背景 SERTIFIKASI KOMPETENSI

Lebih terperinci

印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究

印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究 建国大学人文学院中文系学士学位论文 (200 2009 2013 学年 ) 印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究 姓名姓名 : 卢凤凰 学号 :1301033173 : 李慧云 学号 :1301038325 指导老师 : 林雪莹时间 :201 2013 年 7 月建国大学人文学院中文系学士学位论文 (200 2009 2013 学年 ) 印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan aturan yang harus di patuhi untuk setiap suami, istri, anak, menantu, cucu,

BAB I PENDAHULUAN. dan aturan yang harus di patuhi untuk setiap suami, istri, anak, menantu, cucu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam upacara kematian etnis Tionghoa ini, terdapat beragam pantangan dan aturan yang harus di patuhi untuk setiap suami, istri, anak, menantu, cucu, buyut

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA MANDARIN MAHASISWA TINGKAT 2 JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL BINA NUSANTARA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA MANDARIN MAHASISWA TINGKAT 2 JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL BINA NUSANTARA PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA MANDARIN MAHASISWA TINGKAT 2 JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL BINA NUSANTARA Witri Eka Ratnasari, Teddy, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan

Lebih terperinci

ANALISIS MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM KARAKTER HAN RADIKAL XIN

ANALISIS MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM KARAKTER HAN RADIKAL XIN ANALISIS MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM KARAKTER HAN RADIKAL XIN Wulan, Ruth Dwi Utami Harijono, Sofi Zhang Binus University,Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat, 021-5345830 wulan.ruslim@gmail.com;ruth.hariyono@yahoo.com;

Lebih terperinci

TENDENSI IDEOLOGI DALAM KUMPULAN NOVEL CHENLUN KARYA YU DAFU

TENDENSI IDEOLOGI DALAM KUMPULAN NOVEL CHENLUN KARYA YU DAFU TENDENSI IDEOLOGI DALAM KUMPULAN NOVEL CHENLUN KARYA YU DAFU Jureynolds, Xuc Lin Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 jurey.boy@gmail.com; xuelin@binus.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meliputi segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah

BAB I PENDAHULUAN. meliputi segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Kebudayaan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, kebudayaan meliputi segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Sesuai dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Analisis pelafalan karakter 的 (de) pada lagu Mandarin periode an yang dinyanyikan oleh Andy Lau.

ABSTRAK. : Analisis pelafalan karakter 的 (de) pada lagu Mandarin periode an yang dinyanyikan oleh Andy Lau. ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Minche Tanamal : Sastra China : Analisis pelafalan karakter 的 (de) pada lagu Mandarin periode 1990-2000-an yang dinyanyikan oleh Andy Lau. Bernyanyi adalah seni berbahasa

Lebih terperinci

KARAKTER HAN DENGAN RADIKAL 示 DALAM SHUOWENJIEZI: KLASIFIKASI, AKTIVITAS PENYEMBAHAN, PERBANDINGAN DENGAN KAMUS XIANDAI HANYU

KARAKTER HAN DENGAN RADIKAL 示 DALAM SHUOWENJIEZI: KLASIFIKASI, AKTIVITAS PENYEMBAHAN, PERBANDINGAN DENGAN KAMUS XIANDAI HANYU KARAKTER HAN DENGAN RADIKAL 示 DALAM SHUOWENJIEZI: KLASIFIKASI, AKTIVITAS PENYEMBAHAN, PERBANDINGAN DENGAN KAMUS XIANDAI HANYU Diana C. Sahertian D3 Bahasa Mandarin, Fakultas Sastra, Universitas Kristen

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap orang berkesempatan untuk menikmati masa remajanya. Kehidupan anak remaja dipenuhi dengan berbagai kejadian yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap bangsa mempunyai kemampuan untuk menunjukkan jati diri bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap bangsa mempunyai kemampuan untuk menunjukkan jati diri bangsa 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bangsa mempunyai kemampuan untuk menunjukkan jati diri bangsa melalui kebudayaan yang dimiliki. Demikian halnya dengan bangsa Cina. Cina tetap mempertahankan

Lebih terperinci

PENGARUH FILM IP MAN TERHADAP MOTIVASI DAN PERKEMBANGAN MEMPELAJARI WING CHUN (STUDI KASUS JAKARTA BARAT)

PENGARUH FILM IP MAN TERHADAP MOTIVASI DAN PERKEMBANGAN MEMPELAJARI WING CHUN (STUDI KASUS JAKARTA BARAT) PENGARUH FILM IP MAN TERHADAP MOTIVASI DAN PERKEMBANGAN MEMPELAJARI WING CHUN (STUDI KASUS JAKARTA BARAT) Hartono, Silvia Saputra, Temmy Binus University Jl.Kemanggisan Illir III/45,Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS TEMPAT KURSUS MANDARIN DI TAMAN PALEM LESTARI (JAKARTA BARAT)

ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS TEMPAT KURSUS MANDARIN DI TAMAN PALEM LESTARI (JAKARTA BARAT) ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS TEMPAT KURSUS MANDARIN DI TAMAN PALEM LESTARI (JAKARTA BARAT) Lenny Wati, Livia Pangdoko, Andyni Khosasih Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

METODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI

METODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI METODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI Fenti, Handriyen, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Jakarta Barat, 021-53276730 fenti_maitri@yahoo.com,

Lebih terperinci

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA Rosemary Sylvia Chinese Department, Bina Nusantara University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,

Lebih terperinci

KESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT AKTIF 把字句 DAN KALIMAT PASIF 被字句 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA.

KESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT AKTIF 把字句 DAN KALIMAT PASIF 被字句 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA. KESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT AKTIF 把字句 DAN KALIMAT PASIF 被字句 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA Cicik Arista Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni,

Lebih terperinci

KEADAAN PENGAJARAN MANDARIN DI SEKOLAH JAKARTA BARAT

KEADAAN PENGAJARAN MANDARIN DI SEKOLAH JAKARTA BARAT KEADAAN PENGAJARAN MANDARIN DI SEKOLAH JAKARTA BARAT Enjelia, Warty, Fu Ruomei Jl. Kemanggisan Ilir III/ 45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276739 njl_cancer_verd@yahoo.com ; she2_31@yahoo.com ; rosemary@binus.edu

Lebih terperinci

ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA

ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Diploma III

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG Desriany, Yosephine, Temmy BINUS UNIVERSITY, JL. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci

ANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG)

ANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG) ANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG) Noviana Laurencia Dosen Program Studi D3 Bahasa Mandarin, Universitas Kristen

Lebih terperinci

Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa

Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa 河北师范大学与彼得拉基督教大学的课外语境作为汉语学习的对比研究 Margaretha Monika Utama, Elisa Christiana

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh setiap daerah merupakan modal penting untuk meningkatkan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan memunculkan sebuah budaya dan musik baru. Walaupun biasanya terkadang

BAB I PENDAHULUAN. akan memunculkan sebuah budaya dan musik baru. Walaupun biasanya terkadang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, karya seni yang didalamnya mencakup bidang musik memiliki fungsi yang sangat penting diantaranya untuk hiburan, untuk upacara-upacara besar,

Lebih terperinci

EKSPERIMEN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI CARA UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA MANDARIN

EKSPERIMEN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI CARA UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA MANDARIN EKSPERIMEN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI CARA UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA MANDARIN TUGAS AKHIR Oleh Erina - 1301009552 Fenny Widjaja - 1301009703 Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA BETAWI PADA MAKANAN KHAS IMLEK DI JAKARTA

PENGARUH BUDAYA BETAWI PADA MAKANAN KHAS IMLEK DI JAKARTA PENGARUH BUDAYA BETAWI PADA MAKANAN KHAS IMLEK DI JAKARTA Felicia Khoesvilianty, Jane Oktaviani, Lydia Anggreani Jurusan Sastra China, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara Jl. Kemanggisan Ilir

Lebih terperinci

Kata kunci: Drama Televisi Taiwan, Motivasi, Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa

Kata kunci: Drama Televisi Taiwan, Motivasi, Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa Dampak Drama Televisi Taiwan Terhadap Motivasi Belajar Bahasa Tionghoa Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra 台湾电视剧对彼得拉基督教大学中文系学生汉语学习动机的影响 Yosephine Wignyo Budi Kurniawan Henny

Lebih terperinci

NASIB WANITA DI KELUARGA TRADISIONAL DALAM NOVEL JIA KARYA BAJIN

NASIB WANITA DI KELUARGA TRADISIONAL DALAM NOVEL JIA KARYA BAJIN NASIB WANITA DI KELUARGA TRADISIONAL DALAM NOVEL JIA KARYA BAJIN Belinda, Linda, Xuc Lin Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 maruilan13@yahoo.co.id; lindalie_10@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN BAHASA IKLAN DI CINA DAN INDONESIA DALAM IKLAN KFC DAN MCDONALD S

ANALISIS PERBANDINGAN BAHASA IKLAN DI CINA DAN INDONESIA DALAM IKLAN KFC DAN MCDONALD S ANALISIS PERBANDINGAN BAHASA IKLAN DI CINA DAN INDONESIA DALAM IKLAN KFC DAN MCDONALD S Leni Rikayaty, Yulianah, Sofi Zhang Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci