BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2006, p13), The accounting information system is a subsystem of a Management Information System (MIS) that provides accounting and financial information as well as other information obtained in the routine processing of accounting transaction. Artinya, sistem informasi akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi manajemen (SIM) yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, seperti informasi lainnya yang didapat dari proses rutin transaksi akuntansi. Jadi, Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang menghasilkan informasi yang berhubungan dengan keuangan dan akuntansi dari suatu perusahaan atau organisasi Komponen Sistem Informasi Akuntansi Romney dan Steinbart (2006, p.6-7) menyatakan, Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari lima komponen, yaitu : 1) People, yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi. 8

2 9 2) Procedures, baik yang manual maupun otomatis termasuk dalam kegiatan pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data tentang kegiatan organisasi. 3) Data, tentang kegiatan / proses bisnis organisasi. 4) Software, digunakan untuk memproses data organisasi. 5) Information Technology Infrastructure, termasuk didalamnya komputer, dan peralatan komunikasi jaringan Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2006, p.6), kegunaan dari Sistem Informasi Akuntansi adalah : 1) Producing External Reports Businesses use of accounting information system to produce special reports to satisfy the information needs of investors, creditors, tax collectors, regulatory agencies and others. 2) Supporting Routine Activities Managers need an accounting information system for handling routine operating activities during the firm s operating cycle. 3) Decision Support Information is also needed for nonroutine decision support at alllevels of an organization. 4) Planning and Controlling An information system is required for planning and control activities as well. Information concerning budgets and standard costs

3 10 is stored by the information system, and reports are designed to compare budgets figures to accrual amounts 5) Implementing Internal Control Internal controls includes the policies, procedures, and information system used to protect a company s assets from loss or embezzlement and to maintain accurate financial data. It is possible to build controls into a computerized accounting information system to help reach these goals. Yang berarti : 1) Menghasilkan Laporan Eksternal Penggunaan sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan investor, kreditur, kolektor pajak, agen hukum, dan lainnya. 2) Mendukung Aktivitas Rutin Manajer membutuhkan sistem informasi akuntansi untuk mengatasi operasi rutin dari siklus operasi perusahaan. 3) Membantu Pengambilan Keputusan Informasi juga dibutuhkan untuk hal-hal nonrutin seperti mendukung proses pengambilan keputusan untuk berbagai level dalam organisasi.

4 11 4) Kontrol dan Perencanaan Sistem informasi dibutuhkan untuk aktivitas perencanaan dan kontrol, seperti hal-hal yang berhubungan dengan anggaran dan biaya standar yang disimpan dalam sistem informasi, dan laporan didesain untuk membandingkan antara yang direncanakan dengan hasil sebenarnya. 5) Penerapan Kontrol Internal Kontrol internal mencakup aturan, prosedur dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi aset perusahaan dari kehilangan atau pencurian, dan untuk memelihara keakuratan data keuangan. Hal ini mungkin untuk menciptakan kontrol ke sistem akuntansi yang terkomputerisasi untuk mencapai tujuan ini. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan manajemen untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi Pengertian Service Information Sistem Service information system is a primary tool for delivering parts and service information to customers ( fault.axpx) yang berarti bahwa sistem informasi jasa adalah sebuah

5 12 perangkat utama yang digunakan untuk mengirimkan dan memberikan jasa kepada pelanggan Pengertian Analisis Sistem Menurut O Brien yang diterjemahkan oleh Fitriasari dan Kwary (2005, p.518), analisis sistem merupakan studi mendalam mengenai informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir yang menghasilkan persyaratan fungsional (functional requirement) yang digunakan sebagai dasar untuk desain sistem informasi baru. Menurut Mulyadi (2001, p.41) analisis sistem adalah mengidentifikasi informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Analisis Sistem adalah sebuah proses dalam mengamati kinerja sistem yang ada untuk menghasilkan sistem yang baru agar dapat digunakan oleh user Pengertian Perancangan Sistem Menurut Mulyadi (2001, p51), perancangan sistem adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan pada pemakai informasi untuk dipertimbangkan. Menurut McLeod (2001, p192) di dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen yang telah diterjemahkan oleh Hendra Teguh

6 13 perancangan sistem informasi adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Tahap-tahap perancangan sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. menyiapkan rancangan sistem yang terperinci 2. mengidentifikasi berbagai alternatif pengendalian sistem 3. kebebasan dalam menentukan metode berbagai alternatif konfigurasi sistem 4. memilih konfigurasi terbaik 5. menyiapkan usaha penerapan 6. menyetujui atau menolak penerapan sistem Berdasarkan definisi yang telah diuraikan di atas, perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem sebagai persiapan untuk rancangan implementasi sistem yang ditujukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Objek Orinted UML (Unified Modeling Language) Pengertian UML (Unified Modeling Language) Menurut Jones dan Rama (2006, p.60) Unified Modeling Language (UML) adalah A language used for specifying,visualizing, constructing, and documenting an information system, yang berarti suatu bahasa untuk menentukan, menggambarkan, membuat, dan

7 14 mendokumentasikan suatu sistem informasi dan merupakan diagram yang menunjukkan urutan dari kegiatan dalam suatu proses Activity Diagram Identifikasi Event Pedoman untuk menentukan events menurut Jones dan Rama (2006, p21) yaitu: 1) Recognize the first event in a process when a person or department with in a organization becomes responsible for an activity. 2) Ignore activities that do not require participation by an internal agent. 3) Recognize a new event when responsibility is transferres from one internal agent to another. 4) Recognize a new event when a process has been interrupted and resumed later by the same internal agent. 5) Use an event name and description that reflects the broad nature of the event. Yang berarti : 1) Mengenali event pertama dalam suatu proses ketika orang atau bagian pada organisasi bertanggung jawab pada suatu kegiatan. 2) Abaikan kegiatan yang tidak dilakukan oleh internal agent.

8 15 3) Mengenali event baru ketika perpindahan tanggung jawab antara internal agent dengan yang lainnya. 4) Mengenali event baru ketika suatu proses akan dilakukan atau dijadwalkan kembali oleh internal agent yang sama. 5) Memberikan nama pada event Pengertian Workflow Table Menurut Jones dan Rama (2006, p.73) workflow table yaitu information in a simple two-column format called, yang berarti suatu table yang terbagi menjadi dua kolom table yang mengidentifikasikan para actor dan aktivitas yang dilakukan dalam suatu proses. Jadi, dapat disimpulkan bahwa workflow table adalah tabel dua kolom yang menunjukkan hubungan antara aktor dan aktivitas yang saling berhubungan dalam suatu proses Pengertian Activity Diagram Menurut Jones dan Rama (2006, p.60) UML Activity Diagram merupakan a map in understanding business processes by showing the sequence of activities in the process, yang berarti sebuah diagram yang menunjukkan urutan aktivitas dalam suatu proses. Menurut Whitten (2004, p.450) UML Activity Diagram merupakan, a diagram that can be used to graphically depict the flow of abusiness process, the steps of a use case, or the

9 16 logic of an object behavior. Diterjemahkan sebagai berikut : Sebuah diagram yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan secara grafis alir proses bisnis, tahap-tahap dari use case, atau logika dari object behavior. Jadi, dapat disimpulkan bahwa activity diagram adalah diagram yang menunjukkan rangkaian aktivitas dalam proses yang menunjukkan tampilan dan operasi dan transisi-transisi yang dipicu oleh kelengkapan atas operasi Klasifikasi Activity Diagram Overview Activity Diagram Menurut Jones dan Rama (2006, p.61), overview activity diagram adalah The overview activity diagram presents a high-level view of the business process by documenting the key events, the sequence of these events, and the information flows among these events, yang berarti diagram yang menggambarkan tampilan level tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan event-event yang penting, urutannya, dan informasi yang menyertai event tersebut. Menurut Jones dan Rama (2006, p.65) dalam menyiapkan overview activity diagram terdapat langkahlangkah sebagai berikut :

10 17 a) Membaca narasi dan mengidentifikasi event-event yang penting. b) Mencatat narasi secara jelas untuk mengidentifikasi event-event yang terlibat di dalamnya. c) Menggambarkan agent (aktor) yang terlibat dalam proses bisnis yang terjadi. d) Membuat diagram masing-masing event dan menunjukkan urutan event yang terjadi. e) Menggambarkan dokumen yang dibuat dan digunakan dalam proses bisnis, serta menggambarkan aliran informasi dari dokumen tersebut. f) Menggambarkan table files yang dibuat dan digunakan dalam proses bisnis, serta menggambarkan aliran informasi dari files tersebut Detailed Activity Diagram Detailed activity diagram menurut Jones dan Rama (2006, p.61) adalah The detailed diagram is similar to a map of a city or town. It provides a more detailed representation of the activities associated with one or two events shown on the overview diagram, yang berarti diagram yang menggambarkan aktivitas yang saling berhubungan secara detail atau rinci dengan satu atau dua event yang terdapat pada overview diagram.

11 18 Menurut Jones dan Rama (2006, p.80), dalam menyiapkan detailed activity diagram terdapat langkahlangkah sebagai berikut : a) Mencatat narasi untuk menunjukkan aktivitas. b) Menyiapkan workflow table. c) Mengidentifikasi detailed diagram yang dibutuhkan UML Class Diagram Pengertian Class Menurut Mathiasssen (2000, p 53) Class is a description of a collection of object sharing structure, behavioral, and attributes. Yang berarti Class adalah gambaran dari kumpulan objek yang sama, atribut dan behavior pattern Pengertian Atributte Menurut Whitten (2004, p 295) Attribute is a descriptive property or characteristic of an entity. Diterjemahkan Yang berarti Atribut adalah peralatan atau karakter dari sebuah entitasnya Pengertian Behaviour Menurut Mathiassen, at all (2000, p90) behavioral pattern is a description of possible event traces for all object in a class. Artinya adalah gambaran

12 19 tentang peristiwa yang mungkin terjadi dari semua objek dalam kelas Pengertian Event Menurut Mathiassen, at all (2000, p 53), Event is instantaneous incident involving one or more objects. Artinya adalah insiden seketika yang melibatkan satu atau lebih objek Pengertian Hubungan dalam Class Diagram a. Association Menurut Whitten, at all (2004, p259) Association adalah hubungan antara pelaku atau actor dengan use case dimana terjadi interaksi diantara mereka. b. Aggregation Menurut Whitten, at all (2004, p414) Aggregation adalah sebuah hubungan dimana satu kelas whole yang lebih besar berisi satu atau lebih kelas part yang lebih kecil. c. Generalization / Inheritance Menurut Whitten, at all (2004, p411) Generalization / Inheritance adalah konsep dimana metode dan atau atribut yang ditentukan di dalam sebuah object class

13 20 dapat diwariskan atau digunakan lagi oleh objek class lainnya UML Use Case Diagram Pengertian Use Case Menurut Jones dan Rama (2006, p.267), Use Case is sequence of steps that occur when an actor is interacting with the system for a particular purpose., yang berarti use case adalah rangkaian langkah-langkah yang melibatkan interaksi antara pelaku dan sistem untuk tujuan tertentu. Menurut Mathiassen (2000, p.119), Use Case is a pattern for interaction between the system and actors in the application domain., yang berarti use case adalah pola dari interaksi antara sistem dan aktor dalam application domain. Jadi, dapat disimpulkan bahwa use case adalah pola dari interaksi antara sistem dan aktor dalam application domain untuk tujuan yang nyata Pengertian Actor Menurut pengertian Mathiassen (2000, p119) Actor is an abstrtaction of users or other systems that interact with the target system yang berarti actor adalah

14 21 sebuah hasil abstraksi dari user atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem target. Menurut Jones dan Rama (2006, p267), an actor can be a person, computer, or event another system., yang berarti aktor dapat diartikan orang, komputer, atau bahkan sistem yang lain. Jadi, dapat disimpulkan bahwa actor adalah peranan dalam bentuk abstraksi yang berinteraksi dengan target sistem Pengertian Use Case Diagram Menurut Jones dan Rama (2006, p.288), use case diagram adalah A list of use cases that occur in an application and that indicate the actor responsible for each use case., yang berarti daftar dari use case yang terjadi dalam aplikasi dan mengindikasi tanggung jawab actor untuk setiap use case. Sedangkan menurut Mathiassen (2000, p343), A use case diagram shows the relationship among actors and use cases., yang berarti use case diagram menampilkan hubungan antara actor dan use case. Jadi, dapat disimpulkan bahwa use case diagram adalah suatu diagram yang menampilkan hubungan antara

15 22 actor dengan use case di dalam sistem dan menampilkan aktor-aktor yang berpartisipasi dalam use case tertentu Rancangan Database Pengertian Rancangan Database Menurut Jones dan Rama (2006, p.156), Database adalah comprehensive collection of related data., yang berarti kumpulan dari data yang luas dan berhubungan. Jadi database adalah kumpulan data yang terhubung yang dibutuhkan untuk mendukung operasi organisasi. Menurut Connoly dan Begg (2002, p.279), database design adalah the process of creating a design that will support the enterprise s operations and objectives, yang berarti perancangan database adalah proses perancangan untuk sebuah basis data yang mendukung operasi dan tujuan perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa database adalah sekumpulan data dan file yang saling berhubungan dan dibutuhkan untuk mendukung operasi organisasi Tahapan Perancangan Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p ), Ada tiga tahapan rancangan database yaitu : 1) Conceptual Database Design The process of constructing a model of the information used in an enterprise, independent of all physical considerations. Diterjemahkan sebagai : Proses untuk membangun satu model dari

16 23 keterangan yang dipergunakan pada satu perusahaan, tidak terikat dari semua bahan pertimbangan fisik. 2) Logical Database Design The process of constructing a model of the information used in an enterprise based on a specific data model, but independent of a particular DBMS and other physical considerations. Diterjemahkan sebagai : Proses untuk membangun satu model dari keterangan yang dipergunakan pada satu perusahaan berlandaskan satu model data spesifik, tetapi tidak terikat dari DBMS tertentu dan bahan pertimbangan phisik lain. 3) Physical Database Design The process of producing a description of the implementation of the database on secondary storage; it describes the base relations, file organizations, and indexes used to achieve efficient access to the data, and any associated integrity constraints and security measure. Diterjemahkan sebagai : Proses untuk menghasilkan satu uraian tentang implementasi dari database pada gudang sekunder; ini mendeskripsikan hubungan dasar, data organisasi, dan tolak ukur yang dipergunakan untuk mencapai akses efisien ke data, dan apapun batasan integritas berhubungan dan ukuran jaminan keamanan.

17 Rancangan Formulir Pengertian Rancangan Formulir Menurut Mulyadi (2001, p.3) formulir adalah dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Menurut Jones dan Rama (2006, p.315), Form is a formatted document containing blank fields that users can fill in with data, yang berarti formulir adalah suatu dokumen yang terancang yang berisi field kosong yang dapat diisi data oleh pemakai. Jadi, dapat disimpulkan bahwa formulir adalah tampilan pada layar yang berupa tabel-tabel yang merupakan inti dari database yang dapat digunakan untuk mengentry dan mengedit data Jenis Tipe Input Form Jenis-jenis formulir menurut Jones dan Rama (2006, p ) yaitu: 1) Single Record Entry Form Digunakan untuk meng-entry atau memodifikasi suatu record pada satu tabel. 2) Tabular Entry Form Digunakan untuk meng-entry atau memodifikasi beberapa record pada satu tabel. 3) Multi Table Entry Form Digunakan untuk meng-entry atau memodifikasi record dalam satu atau lebih tabel.

18 Elemen Rancangan Formulir Menurut Jones dan Rama (2006, p ) menyatakan bahwa elemen form Interface meliputi : 1. Text Boxes Digunakan untuk memasukkan informasi yang akan ditambahkan ke tabel atau untuk menampilkan informasi yang diambil dari sebuah tabel. 2. Labels Membantu user untuk mengetahui informasi apa yang dibutuhkan untuk dimasukkan 3. Look Up Feauture Umumnya dimasukkan kedalam TextBoxes yang digunakan untuk memasukkan foreign key. 4. Command Button Digunakan untuk melakukan sebuah action. 5. Radio Button Memungkinkan user untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan yang disediakan. 6. Check Boxes Memungkinkan user untuk memilih lebih dari satu pilihan dari beberapa pilihan yang disediakan.

19 Rancangan Layar Pengertian Rancangan Layar Menurut Mathiassen (2000, p.151) Interface adalah Facilities that make a system`s model and functions available to actor, yang berarti fasilitas yang memampukan model sistem dan fungsinya tersedia bagi pelaku Elemen Rancangan Layar Menurut Jones dan Rama (2006, p ), ada enam elemen rancangan layar yaitu Text Boxes, Labels, Look-Up Feature, Command Buttons, Radio Buttons, Check Boxes. a) Text Boxes Text Boxes are spaces on a form that are used to enter information that is added to a table or to display information that is read from a table. Diterjemahkan sebagai : Text boxes adalah tempat dalam fomulir yang digunakan untuk pemasukan informasi yang ditambahkan ke tabel atau untuk menampilkan informasi yang dibaca dari tabel. b) Labels Labels help the user understand what information needs to be entered. Diterjemahkan sebagai : Labels membantu pengguna untuk mengerti informasi apa yang dibutuhkan atau dimasukkan.

20 27 c) Look-Up Feature A look-up Feature is frequently added to text boxes that are used for entering foreign keys. Diterjemahkan sebagai : Look-Up Feature sering ditambahkan untuk text boxes yang digunakan untuk memasukkan foreign key. d) Command Buttons Command buttons are used to performan action. Diterjemahkan sebagai : Command buttons digunakan untuk melaksanakan sebuah aktivitas atau tindakan. e) Radio Buttons Radio button allows users to select one of a set of option. Diterjemahkan sebagai : Radio button memberikan kesempatan pada user untuk memilih satu dari beberapa pilihan. f) Check Boxes Check boxes are similar to radio buttons, but more than one option can be selected. Diterjemahkan sebagai : Check boxes mirip dengan radio buttons, tapi bisa memilih lebih dari satu pilihan yang dapat dipilih.

21 Rancangan Laporan Pengertian Rancangan Laporan Menurut Mulyadi (2001, p.5), laporan adalah informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi dan berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer. Menurut Jones dan Rama (2006, p.201) Report is a formatted and organized presentation of data., yang berarti laporan adalah data yang sudah diatur dan difomat tampilannya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa laporan merupakan suatu hasil dari sekumpulan data-data yang diolah menjadi suatu informasi dan dicetak atau ditampilan menjadi hasil laporan Elemen Rancangan Laporan Menurut Jones dan Rama (2006, p ) ada lima elemen rancangan layar yaitu Label Boxes and Text Boxes, Grouping Attribute, Group Header, Group Detail, Group Footer. a) Label Boxes and Text Boxes Two important element of any report are labels and data. In Microsoft Access, these element are reffered to as label boxes and text boxes. Label Boxes display descriptive text and are unaffected by data in a table. Label Boxes are static and do not change when the underlying data changes. Text Boxes display data taken or derived

22 29 from a table. Text Boxes are dynamic. The information displayed in a text box depends on the current contents of an uderlying table. Diterjemahkan sebagai : Dua elemen penting dari berbagai laporan adalah labels dan data. Dalam Microsoft Access, elemen ini tertuju pada label boxes dan text boxes. Tampilan label boxes menerangkan text dan tidak memiliki dampak oleh data di dalam tabel. Label boxes statis dan tidak berubah ketika data dasar berubah. Tampilan Text Boxes menerangkan data yang diambil atau diperoleh dari tabel. Text Boxes dinamis. Informasi yang diterangkan dalam text boxes tergantung pada isi sementara dari tabel dasar. b) Grouping Attribute Grouped reports are grouped by something. Diterjemahkan sebagai Kelompok laporan yang dikelompokkan oleh sesuatu. c) Group Header The group header can be used to present information that is common to the group. Diterjemahkan sebagai : Group Header dapat digunakan untuk informasi yang sekarang dimana hal itu umum untuk kelompok. d) Group Detail Transactions pertaining to the group are listed in the group detail section.

23 30 Diterjemahkan sebagai : Berhubungan dengan kelompok transaksi yang telah diurutkan ke dalam bagian rinci kelompok. e) Group Footer Group Footers can also be used to provide useful information in group report. The footer is often used to present summary information about the group. Diterjemahkan sebagai : Group Footer dapat juga digunakan untuk mendapatkan informasi yang berguna dalam laporan yang dikelompokan Navigation Diagram Menurut Mathiassen (2000, p.344), A navigation diagram is a special kind of statechart diagram that focuses on the overall dynamics of the user interface., yang berarti Navigation Diagram adalah jenis khusus dari statechart diagram yang menitikberatkan pada tampilan user interface. Jadi, dapat disimpulkan bahwa navigation diagram adalah diagram yang menunjukkan keterlibatan dan transisi diantara windows atau interface atau diagram pemandu bagi user yang ingin mengetahui langkah-langkah sistem. Navigation diagram biasanya digunakan untuk membuat user interface dari program yang akan dibuat.

24 Teori Khusus Pengertian Wisata Menurut Wikipedia ( 2010,p1), pariwisata adalah bentuk perjalanan untuk rekreasi, liburan atau keperluan bisnis. Organisasi Pariwisata Dunia mendefinisikan wisatawan sebagai orang yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di tempattempat di luar lingkungan yang biasa mereka tinggal selama lebih dari dua puluh empat (24) jam dan tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk liburan, bisnis dan tujuan lain yang tidak terkait dengan pelaksanaan sebuah pekerjaan yang dibayar dari dalam tempat yang dikunjungi Transaksi dan Pencatatan Akuntansi Pada Perusahaan Jasa Arus Transaksi Bisnis Menurut pendapat Warren, Reeve, Fess (2005, p.70-71), transaksi terjadi bermula ketika manajer atau karyawan memberikan persetujuan otorisasi atas transaksi. Kemudian transaksi tersebut dilakukan. Pihakpihak yang terlibat dalam transaksi ini biasanya menyiapkan dokumen yang menjelaskan rincian transaksi.dokumen-dokumen inilah yang menjadi dasar untuk menganalisa dan mencatat transaksi. Transaksi pertama-tama akan dicatat ke dalam jurnal. Kemudian secara periodik, ayat jurnal tersebut nantinya dipindahkan ke akun-akun pada buku besar.

25 Jurnal Menurut Mulyadi (2001, p101), jurnal merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan. Karena jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang diselenggarakan dalam proses akuntansi, maka dalam sistem akuntansi, jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi satu transaksi pun yang tidak dicatat Jenis-jenis Jurnal a. Jurnal Umum Jika jenis transaksi perusahaan masih sedikit, jurnal umum dengan dua kolom, debit dan kredit, sudah cukup memadai sebagai catatan akuntansi pertama. Jurnal ini digunakan untuk menampung transaksi penjualan, pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas. b. Jurnal Khusus Jika usaha perusahaan bertambah besar dan jenis transaksi menjadi lebih banyak, jurnal umum tersebut menjadi tidak mampu lagi menampung berbagai transaksi lagi yang timbul, yang frekuensi terjadinya semakin tinggi. Dalam hal ini mulai diperlakukan jurnal khusus.

26 Catatan Akuntansi Pada Perusahaan Jasa Berdasarkan pendapat Warren, Reeve, Fess (2005, p.74-77). Beberapa transaksi yang dicatat dalam catatan akuntansi pada perusahaan jasa yaitu ketika perusahaan memperoleh pendapatan atas jasa pelayanan, maka akun kas meningkat dan di debit. Akun pendapatan jasa meningkat dan di kredit. Kas xxxxxxxx Pendapatan Jasa xxxxxxxx Ketika perusahaan bersedia untuk menjual barang atau jasa dan menerima pembayarannya kemudian, maka perusahaan tersebut telah mempunyai piutang usaha, yang merupakan klaim terhadap pembeli. Piutang usaha adalah aktiva dan meskipun belum menerima kas, perusahaan telah mengakui pendapatan. Jadi, akun piutang usaha meningkat dan didebit.akun pendapatan jasa meningkat dan dikredit. Piutang usaha xxxxxxxx Pendapatan jasa xxxxxxxx Jika perusahaan menerima pembayaran piutang dari pelanggan (pelanggan membayar utang), maka satu aktiva meningkat dan aktiva lainnya menurun. Kas meningkat dan didebit. Piutang usaha menurun dan dikredit Kas xxxxxxxx Piutang usaha xxxxxxxx

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menrima input dan menghasilkan output dalam suatu organisasi. untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menrima input dan menghasilkan output dalam suatu organisasi. untuk mencapai tujuan tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Secara umum, sistem mempunyai definisi yang sama. Pendapat dari O Brien (2005, p8), sistem adalah sekumpulan dari komponen yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem menurut McLeod, Jr (2001, p11) adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistemsubsistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistemsubsistem BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum tentang Sistem informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall ( 2001, p5 ) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2001, p1), accounting information system is a collection of resources, such as

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Definisi Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) definisi sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau subsistemsubsistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau subsistemsubsistem 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall (2001, p5), sistem adalah sekelompok atau lebih komponen komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau subsistemsubsistem

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Pekbis Jurnal, Vol.1, No.3, November 2009: 140-149 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Henny Hendari, I Gusti Made Karmawan & Ferdinandus Dosen Fakultas Ilmu Komputer Bina Nusantara,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney dan Steinbart (2006, P6), AIS is a system that collect, records, store and prosesses data

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori 9 Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones & Rama ( 2003, p5 ), The accounting information system is a subsystem of MIS that

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mathiassen (2000, p9), Systems is a collection of components that implement modeling requirements, functions, and interfaces.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi ( 2001, P2 ) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama sama untuk

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA

SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA School of Information System Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2012/2013 SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA July

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utilizes it. Yang berarti Informasi merupakan data olahan yang terorganisir,

BAB 2 LANDASAN TEORI. utilizes it. Yang berarti Informasi merupakan data olahan yang terorganisir, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Informasi Menurut Vaassen Eddy (2003, p187), Information can be defined as processed data that is organized, meaningful, and of value to the person

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Hall ( 2001, p5 ) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen- komponen yang saling berkaitan (Inter realated) atau subsistemsubsistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi O brien, James A. (2005, p28) mendefiniskan sistem informasi sebagai An organized means of collecting, entering, and processing

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Dalam buku Jones & Rama (2006, p4), Accounting Information System is a subsystem of a management system (MIS)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umun 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O Brien (2005, p29), sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaanperusahaan semakin dipacu dengan menggunakan teknologi yang maju sebagai media untuk tetap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, teknologi informasi sudah tidak asing lagi di dunia bisnis. Perkembangan teknologi informasi dapat menyebabkan juga berkembangnya persaingan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. routine processing of accounting transactions. (Rama dan Jones, p24, 2006). Hal ini

BAB 2 LANDASAN TEORI. routine processing of accounting transactions. (Rama dan Jones, p24, 2006). Hal ini BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Accounting Information System is a subsystem of a management system (MIS) that provides accounting and financial information as well as other

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut McLeod dan Schell yang diterjemahkan oleh Hendera Teguh (2001, p11), sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Hall (2001, p5) Sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB II LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Hall (2001, p5) Sistem adalah sekelompok dua atau lebih 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p5), Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. kebutuhan fungsi dan antar muka permodelan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. kebutuhan fungsi dan antar muka permodelan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Romney dan Steinbart (2003, p2), menyatakan, A system is asset of two or more interrelated components that interact

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. people, data, processes, and information technology that interact to collect, process,

BAB 2 LANDASAN TEORI. people, data, processes, and information technology that interact to collect, process, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Menurut Whitten, et al. (2007,p6), Information System (IS) : an arrangement of people, data, processes, and information technology that interact

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

Solid circle. dalam activity diagram. Rounded rectangle. diagram. Continuous line. Dotted line. Document. laporan. Diamond

Solid circle. dalam activity diagram. Rounded rectangle. diagram. Continuous line. Dotted line. Document. laporan. Diamond L1 Simbol Activity Diagram Simbol Activity Diagram Keterangan Solid circle Gambar 2.1 Solid circle Start of a process in an activity diagram., menggambarkan proses dimulai pertama kali di dalam activity

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O Brien (2005, p29), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN ANALISIS KEBUTUHAN Institut Teknologi Sumatera DEFINISI MODEL ANALISIS Menurut Ian Sommerville(2011) Model Analisis adalah suatu teknik untuk merepresentasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi yang sangat pesat membawa dampak secara global dimana hampir semua perusahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan ataupun di bidang

Lebih terperinci

LAMPIRAN NOTASI. Notasi UML. 1) Class Diagram. Nama Class dengan atribut dan operasi.

LAMPIRAN NOTASI. Notasi UML. 1) Class Diagram. Nama Class dengan atribut dan operasi. L1 LAMPIRAN NOTASI Notasi UML 1) Class Diagram Notation Description Nama Class dengan atribut dan operasi. Composition text, yang digunakan untuk menghubungkan class transaksi detailed dengan class transaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut O Brien (2005, p29), Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, berkerjasama untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones and Rama (2006, p5): The accounting information system is a subsystem of an MIS that provides accounting and financial information,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan memiliki dampak yang sangat luas di berbagai bidang bisnis. Menurut penelitian dari Louis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mathiassen (2000, p9), systems is a collection of components that implement modeling requirements,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini peranan sistem informasi sangatlah penting bagi perusahaan untuk dapat menunjang setiap kegiatan operasionalnya dan membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mcleod, yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh (2004, p9), Sistem adalah elemen-elemen yang terintegrasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Rama dan Jones (2006. p5), Accounting Information System is a subsystem of a management information

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat peran teknologi menjadi hal yang penting bagi proses bisnis di suatu perusahaan. Teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Menurut warren et al. (2002, p6), Accounting is an information system that provides reports to stakeholders about the economic

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengenalan OOA (UML) Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Evolution of OO

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan tententu. untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan tententu. untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Mulyadi (2001, p2) suatu sistem pada dasarnya sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang akan berfungsi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2): Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yang menghasilkan hasil tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yang menghasilkan hasil tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Shelly-Rosenblatt (2012, p7), sistem adalah serangkaian komponen yang saling berhubungan yang menghasilkan hasil tertentu. Menurut James A. Hall (2011,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat dewasa ini, Teknologi Informasi juga mendukung perkembangan Sistem Informasi sehingga mempengaruhi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR Muhammad Fisabi Setiaadi Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp.

Lebih terperinci

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi Mengidentifikasi dan Mendokumentasikan File Pesanan Pesanan# Tanggal Pesanan Persediaan Pelanggan Pengiriman Contoh diagram kelas UML Parsial: File Transaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut O Brien (2003, p8) sistem adalah sekelompok komponen-komponen yang saling berhubungan

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Object Oriented Analysis and Design Requirement and Use Case Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar (2000, p6), sistem informasi akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Point Of Sale system, accounting information systems, selling transaction. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Point Of Sale system, accounting information systems, selling transaction. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The progress of information technology on every section makes the data management become very short. Input process with manual way or data searching process with searching files use much time.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan dagang.penulis melakukan penelitian tentang persediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dalam dunia bisnis dapat berperan sebagai pendukung untuk menjalankan proses bisnis yang dapat memberikan dukungan lebih bagi pelaku bisnis untuk

Lebih terperinci

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan 1. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan arus informasi berkembang dengan pesat dan berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones & Rama(2006, p13), Accounting information system is a subsystem of a Management Information

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sama untuk mencapai tujuan tertentu. berinteraksi membentuk satu kesatuan yang utuh.

BAB 2 LANDASAN TEORI. sama untuk mencapai tujuan tertentu. berinteraksi membentuk satu kesatuan yang utuh. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2), Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI FUTSAL PADA VINI VIDI VICI. : Nouvy Wulansari, Titi Dwijayanti dan Nia Prima Mulia

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI FUTSAL PADA VINI VIDI VICI. : Nouvy Wulansari, Titi Dwijayanti dan Nia Prima Mulia Pendekatan Kuantitatif Judul Skripsi : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI KEANGGOTAAN DAN PEMESANAN LAPANGAN FUTSAL PADA VINI VIDI VICI Nama Peneliti : Nouvy Wulansari, Titi Dwijayanti

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PT ADIMAS PUSPITA SERASI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PT ADIMAS PUSPITA SERASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami transfomasi yang cukup mendasar. Transformasi tersebut salah satunya dipicu oleh isu rencana sistem pasar bebas yang akan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: proses bisnis, Framework, TOGAF Framework. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: proses bisnis, Framework, TOGAF Framework. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bidang Teknologi informasi khususnya bidang sistem informasi semakin banyak dimanfaatkan dalam kegiatan operasional di perusahaan agar lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu, penggunaan suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Bodnar dan Hoopwood yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf (2000, p1), sistem adalah kumpulan sumber

Lebih terperinci

5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa

5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa 162 5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Analisis dan perancangan sistem informasi berikut menggunakan alat bantu yang dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa permodelan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komputerisasi ini berperan penting di dalam dunia bisnis, dikarenakan penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. komputerisasi ini berperan penting di dalam dunia bisnis, dikarenakan penggunaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perkembangan Teknologi informasi dan komputerisasi ini berperan penting di dalam dunia bisnis, dikarenakan penggunaan Teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2006, p5), The Accounting Information System is a subsystem of an MIS that

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era zaman modernisasi ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan antar perusahaan baik itu perusahaan sejenis atau perusahaan lain menjadi semakin kompetitif.

Lebih terperinci

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang L8 Gambar Window Laporan Fisik Persediaan L9 Gambar Window Laporan Status Persediaan L10 Gambar Window Laporan Management by Exception L11 L12 Descriptions

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Informasi, Kuliner, Website. iii

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Informasi, Kuliner, Website. iii ABSTRAK Perkembangan kota Bandung menjadikan Bandung sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Hal ini juga dikarenakan kota Bandung memiliki banyak macam atau variasi makanan yang lezat. Namun banyak wisatawan

Lebih terperinci

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. transaksi non keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. transaksi non keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Hall (2011, p7), Accounting Information System is subsystem process financial

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Connolly & Begg, 2005: 312), Sistem informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol,

Lebih terperinci

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV DIRANGKUM OLEH: ARYA SULISTYO KELAS 3DB11 NPM 31111224 DILARANG KERAS MENCOPY TANPA SEIZIN PENULIS.. soalnya udah capek-capek ngerangkum Bab I Mengenal Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis retail memiliki berbagai macam jenis, seperti jenis store retail, nonstore retail atau biasanya yang kita kenal dengan penjualan melalui online, organization

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem 2.1.1 Pengertian Analisis Sistem Menurut Jogiyanto (1999, p129), Analisis Sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, teknologi memiliki peranan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia yang diikuti perkembangan teknologi yang membantu dalam pengelolaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: transaksi, sistem informasi, desktop, aplikasi, penentuan supplier. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: transaksi, sistem informasi, desktop, aplikasi, penentuan supplier. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Semakin berkembangnya teknologi di abad ini menuntut perusahaan untuk memiliki sebuah program pencatatan data. Apotik Mahkota saat ini belum menggunakan sistem yang terintegrasi dalam penyimpanan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. pernapasan, dan sistem peredaran darah dalam tubuh). negara (demokrasi, totaliter, parlementer, dsb)

BAB 2 LANDASAN TEORI. pernapasan, dan sistem peredaran darah dalam tubuh). negara (demokrasi, totaliter, parlementer, dsb) 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, p1320), sistem adalah: 1. Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk

Lebih terperinci

ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN...

ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... ABSTRAKSI Tugas Akhir ini berkaitan dengan pembangunan sistem informasi untuk membantu administrasi pusat maupun administrasi jurusan dalam hal mengolah persediaan Barang Milik Negara yang berjalan di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Romney dan Steinbart (2009, p.26) A system is a set of two or more interrelated components that interact

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5) Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang - orang, hardware, software,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAHAN PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN SETRADUTA ABSTRAK

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAHAN PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN SETRADUTA ABSTRAK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAHAN PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN SETRADUTA Disusun oleh : Aureline Dibimbing oleh : Ir. Maksum Tanubrata, M.T. Radiant Victor Imbar, S.Kom., M.T. ABSTRAK Manajemen bahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini seiring kemajuan perkembangan ilmu teknologi dan informasi (IT) yang sangat pesat, terutama dalam hal pertukaran informasi. Informasi saat ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat sangat mempengaruhi suatu perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Dengan adanya teknologi informasi dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 12 BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Teori Umum Untuk mempermudah dalam melakukan metode analisis dan perancangan sistem informasi, maka diperlukan pemahaman tentang sistem informasi yang terintegrasi. 2.1. 1

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney dan Steindart ( 2003, p6 ) AIS is a system that collect, records, stores and prosesses data to produce information for decision makes.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Gelinas et al. (2005, p.15), Sistem Informasi Akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O.Brien dan Marakas (2008 : 24), sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O Brien (2005, p29) sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis saat ini sangatlah kompetitif. Banyak industri atau perusahaan yang berlomba-lomba untuk terus dapat meningkatkan kinerja perusahaan sehari-harinya.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini, antara lain: 3.1 Akuntansi Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti:

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti: BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga mengakibatkan semakin tingginya persaingan antar perusahaan-perusahaan bisnis.

Lebih terperinci