BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2001, p1), accounting information system is a collection of resources, such as human, and equipment that is set to process data into information. Yang memiliki arti : Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia, dan peralatan yang diatur untuk mengolah data menjadi informasi. Menurut Jones dan Rama (2006, p13), accounting information system is a subsystem of a Management Information System (MIS) that provides accounting and financial information as well as other information obtained in the routine processing of accounting transactions. Yang memiliki arti sebagai berikut : Sistem informasi akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan informasi keuangan juga informasi lainnya yang didapatkan dari pemrosesan rutin transaksi akuntansi. Menurut Romney dan Steinbart (2006, p6), accounting information system is defined as the set of human and capital resources within an organization that is responsible for the preparation of financial information and also of the information obtained from the collection and processing. Yang memiliki arti sebagai berikut : Sistem Informasi Akuntansi didefinisikan sebagai sekumpulan sumber daya manusia dan modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyiapkan informasi finansial dan juga informasi yang didapat dari pengumpulan dan pemrosesan. 7

2 8 Dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah subsistem dari Sistem Informasi Manajemen yang berupa sekumpulan sumber daya seperti manusia, peralatan, dan modal didalam suatu organisasi yang diatur dan bertanggung jawab untuk menyiapkan dan menyediakan informasi akuntansi, informasi keuangan atau finansial, dan juga informasi lainnya yang didapat dari pengumpulan dan pemrosesan rutin transaksi akuntansi Komponen Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney (2006, p2), terdapat 5 komponen dalam sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. People, who operate the system and perform various function. Yang berarti bahwa people adalah yang mengoperasikan sistem dan menampilkan berbagai macam fungsi. 2. Producer and instruction, both manual and automated, innoted, in collecting, processing, and storing data about the organization s activities. Yang memiliki arti bahwa baik manual maupun otomatisasi, termasuk dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data mengenai kegiatan perusahaan. 3. Data, about the organization s business processes. Yang memiliki arti mengenai organisasi dan proses bisnisnya. 4. Software, use to process the organization s data. Yang berarti bahwa yang digunakan untuk memproses data organisasi. 5. Information technology infrastructure, Including computers, peripheral devices, and network communication trans devices.

3 9 Yang berarti bahwa termasuk komputer, perangkat tambahan, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, serta mengirim data dan informasi Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones and Rama (2006, p6-7), kegunaan sistem informasi akuntansi adalah : a. Menghasilkan External Report Yaitu menghasilkan laporan untuk pihak-pihak luar yang berkepentingan seperti investor, kreditor, dan petugas pajak. b. Mendukung aktivitas rutin Sistem Informasi Akuntansi digunakan sebagai alat untuk menangani masalah-masalah dalam siklus operasi perusahaan. Contohnya, pemesanan barang, pengiriman barang, penagihan dan penerimaan kas. c. Pengambilan keputusan Sebagai alat untuk mengambil keputusan di semua level organisasi. d. Perencanaan dan pengendalian Sistem Informasi Akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan dan mengendalikan aktivitas dalam organisasi secara baik. Contohnya, rencana dan pengendalian dalam suatu organisasi. e. Implementasi Internal Control Sistem Informasi Akuntansi, merupakan kebijakan dan prosedur digunakan untuk melindungi harta perusahaan dari kerugian yang mungkin terjadi.

4 Pengertian Service Information System Service Information System is a primary tool for delivering parts and service information to customers. Yang bila diartikan menjadi : Sistem Informasi Jasa adalah alat yang penting dalam mengirimkan barang dan informasi jasa ke pelanggan. ( lt.aspx) Analisis Sistem Menurut Widjajanto (2001, p65), Analisis sistem adalah proses pengujian sistem yang ada beserta lingkungannya dengan tujuan untuk menentukan berbagai perbaikan yang diperlukan. Menurut McLeod (2001, p128), System analysis is the study of an existing system for the purpose of designing a new or improved system. Menurut Hartono (2005, p129), analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian komponen yang dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Dapat disimpulkan, analisis sistem adalah penguraian suatu sistem yang mengidentifikasi masalah serta merancang dan mengevaluasi sistem baru yang menjawab kebutuhan Pengertian Perancangan Sistem Menurut Mulyadi (2001, p51), perancangan sistem adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi di dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada para pemakai informasi untuk dipertimbangkan.

5 11 Menurut McLeod (2001, p130), system design is the determination of the processes and a new system will require. Dapat diartikan bahwa perancangan sistem adalah proses yang terdeterminasi dan sistem baru yang akan dibutuhkan. Menurut Whitten (2004, p39), system design is the specification or communication of a technical, computer based solution for the business requirement identified in a system analysis. Yang memiliki arti bahwa perancangan sistem adalah spesifikasi atau komunikasi dari masalah teknis, solusi yang berbasiskan komputer untuk kebutuhan bisnis yang teridentifikasi dalam sistem analisis. Dapat disimpulkan, perancangan sistem adalah proses spesifikasi kebutuhan yang memberikan solusi alternatif rancangan sistem baru kepada user. 2.2 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Berbasis Object Oriented UML(Unified Modeling Language) Pengertian UML Menurut Jones and Rama (2006, p60), Unified Modeling Language (UML), a language used for specifying, visualizing, constructing, and documentating an information system. Dapat disimpulkan, Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu dari beberapa teknik yang dapat digunakan dalam mendokumentasikan proses bisnis. UML dapat digunakan untuk memahami berbagai dokumen sistem informasi.

6 Activity Diagram Identifikasi Event Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p54), we define an event generally as an instaneous incident involving one or more objects. Dengan kata lain, pengertian event dapat dimengerti lebih mudah sebagai kejadian yang berlangsung di dalam suatu proses bisnis yang melibatkan actor atau pelaku di dalamnya Pengertian Workflow Menurut Jones and Rama (2006, p87), workflow table is a two column table that indentifies the actors and actions in a process. Workflow table adalah untuk mempermudah pemahaman dalam menggambarkan activity diagram supaya ilustrator dapat memahami pembagian tugas dalam rangkaian event di dalam proses bisnis tersebut Pengertian Activity Diagram Menurut Jones and Rama (2006, p60), activity diagram is a diagram that shows the sequence of activities in a process. Dapat disimpulkan activity diagram adalah gambaran ururtan kejadian proses bisnis yang dilakukan oleh para agent atau actor di dalam organisasi tersebut.

7 Klasifikasi Activity Diagram Overview Activity Diagram Menurut Jones and Rama (2006, p61), the overview activity diagram presents a high level view of the bussines process by documenting the key events, these sequence of these events, and the information flows among these events. Dapat disimpulkan disini bahwa kunci dalam menggambarkan overview activity diagram, adalah dengan memilah dan mencari event-event dalam proses bisnis, mengolah urutan rangkaian event tersebut, kemudian memaparkan alur informasi dan data yang berlangsung di tengah-tengah event tersebut Detailed Activity Diagram Menurut Jones and Rama (2006, p87), detailed activity diagram is a UML activity diagram that provides a detailed representation of the activities associated with one or two the events shown on an overview diagram. Dapat disimpulkan di sini bahwa detailed activity diagram adalah penggambaran kelanjutan dari activity diagram yang ada sebelumnya. Dengan cara lebih merinci aktivitas-aktivitas yang terjadi Rich Pictures Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p26), a rich pictures is an informal drawing that presents the illustrator s understanding of a situation.

8 14 Maka dapat disimpulkan bahwa rich pictures bersifat bebas dan tidak terikat dengan aturan baku dalam penggambarannya. Karena sifatnya yang memberikan persepsi bebas sebagai ilustrator untuk melihat sistem tersebut. Walaupun sudut pandangnya berbeda-beda pada tiap orang UML Class Diagram Pengertian Class Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p53), class : is a description of a collection of objects sharing structure, behavior pattern and atributes. Artinya class adalah deskripsi dari berbagai struktur, pola,dan atribut yang dipakai secara bersama-sama Pengertian Atribut Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p89), attribute is a descriptive property of a class or event. Menurut Jones and Rama (2006, p181), attributes is a smallest units of data that can have meaning to user. The column in a relational database that are equivalent to field in a file. Dapat disimpulkan bahwa, dalam pendekatan analisa object oriented, yang dimaksud dengan attribute adalah spesifikasi dari definisi class Pengertian Behaviour Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p90), in the behaviour activity, we describe behaviour more precisely by adding the relative timing of events.

9 15 Dengan kata lain, behaviour adalah event-event yang memungkinkan dilakukan oleh semua object dalam class Pengertian Event Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p54), events is an instantaneous incident involving one or more object. Menurut Jones and Rama (2006, p4), events are activities that happen at a particular point in time. Dengan kata lain, event adalah kegiatan atau kejadian yang merupakan bagian proses dari suatu sistem UML Class Diagram Menurut Jones and Rama (2006, p158), UML class diagram is a diagram that can be used to document tabel in AIS, relationships between tables, and attributes of tables. UML class diagram terdiri dari class-class yang saling berhubungan dan mempengaruhi dalam suatu sistem. Dimana class-class tersebut memiliki attribute dan behaviour Pengertian Hubungan dalam Class Diagram Menurut Mathiassen (2000, p72-77), Generalization is a general class (the super class) describes properties common as a group of specialized classes (the subclasses). Aggregation is a superior object (the whole) consist of a number of inferior objects (the parts). Association is meaningful relation between a number of objects.

10 16 Revised class merupakan suatu bentuk revisi dari suatu class diagram dengan adanya penambahan class, attribute, dan event yang baru Use Case Diagram Pengertian Use Case Menurut Mathiassen, Nilesen, dan Stage (2000, p120), Use Case is a pattern for interaction between the system and actors in the application domain. Menurut Jones and Rama (2000, p288), use case is a sequence of steps involving interaction between an actor and a system for particular purpose, yang memiliki arti use case adalah rangkaian langkah-langkah yang melibatkan interaksi antara actor dan sistem untuk tujuan tertentu. Dengan kata lain, use case adalah penggambaran interaksi atau interface yang terjadi antara actor dan sistem Pengertian Actor Menurut Mathiassen, Nilesen, dan Stage (2000, p119), actor is an abstraction of user or other systems that interact with the target system, dimana artinya adalah actor adalah sebuah hasil abstraksi dari user atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem target Pengertian Use CaseDiagram Menurut Mathiassen, Nilesen, dan Stage (2000, p343), use case diagram shows the relationship among actors and use cases.

11 17 Actor dan use case adalah sebagian elemen utama pada use case diagram. Mereka dihubungkan satu sama lainnya dengan sistem. Tiap use case menentukan beberapa sequence yang memungkinkan dalam interaksi actor dengan sistem Rancangan Database Pengertian Rancangan Database Menurut Conolly dan Begg (2005, p15), database is a shared collection of logically related data and a description of this data design to meet the information needs of an organization. Yang artinya database adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, dan sebuah penjelasan dari data tersebut, yang di desain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Menurut Jones and Rama (2006, p156), database is a comperhensive collection of related data. Maka dapat disimpulkan bahwa tahapan perancangan database berhubungan erat dengan tahapan perancangan informasi. Oleh karena itu terlebih dahulu dibutuhkan pemahaman dan identifikasi atas sistem informasi yang ada pada organisasi sebelum memutuskan untuk merancang basis data yang tepat Tahapan Perancangan Database Menurut Conolly dan Begg (2005, p291), ada tiga tahapan rancangan database, yaitu : a. Conceptual Database Design Process of constructing model of the information used in an enterprise, independent of all physical considerations.

12 18 Yang diterjemahkan sebagai Proses untuk membangun satu model dari keterangan yang dipergunakan pada satu perusahaan, tidak terikat dari semua bahan pertimbangan fisik. b. Logical Database Design The process of constructing model of the information used in an enterprise based on specific data model, but independent of a particular DBMS and other physical consideration. Yang diartikan sebagai Proses untuk membangun satu model dari keterangan yang dipergunakan pada satu perusahaan berdasarkan pada satu model data yang spesifik, tetapi tidak terikat dari DBMS tertentu dan bahan pertimbangan fisik lain. c. Physical Database Design The process of producing a description of the implementation of the database secondary storage; a describes the base relation, file organizations, and indexes used to achieve effective access to the data, and any associated integrity constraints and security measure. Yang diterjemahkan sebagai Proses untuk menghasilkan satu deskripsi tentang implementasi dari penyimpangan sekunder basis data; ini menggambarkan hubungan dasar, data organisasi, dan tolak ukur yang dipergunakan untuk mencapai akses efisien ke data, dan apapun batasan integritas berhubungan dan ukuran jaminan keamanan.

13 Rancangan Formulir Pengertian Rancangan Formulir Menurut Jones and Rama (2006, p261), Form is formatted document containing blank fields that users can fill it with data. When the form displayed on a computer screen, the data entered in the blank fields are saved to one or more data tables., Yang berarti bahwa formulir adalah suatu dokumen yang telah terformat dan berisi field kosong yang dapat diisi data oleh user. Ketika formulir ditampilkan pada layar komputer, data yang dimasukkan ke field yang kosong disimpan dalam satu atau lebih tabel Jenis-jenis / Tipe Input Formulir Menurut Jones and Rama (2006, p ), jenis-jenis input formulir adalah sebagai berikut : a. Single record entry form Formulir yang menunjukkan hanya satu record. Formulir ini digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi data di dalam record tunggal pada table tertentu. Formulir ini sering digunakan untuk pemeliharaan data master file. b. Tabular entry form Formulir yang menyediakan suatu spreadsheet seperti desain untuk memasuki berbagai record di dalam table tunggal. Formulir jenis ini sering digunakan untuk menyimpan suatu batch peristiwa. c. Multi table entry form Formulir yang digunakan untuk menambah data lebih dari satu table.

14 Rancangan Layar Pengertian Rancangan Layar Menurut Jones and Rama (2006, p271), Form interface elements are objects on a form used for entering information of performing actions. All aspects of the form are controlled by the interface elements. Some of these objects provide or opportunity to improve internal controller data elements. Yang berarti elemen interface adalah objek-objek pada form yang digunakan untuk memasukkan informasi dan atau menjalankan perintah segala aspek dari form dikontrol dengan elemen interface. Beberapa objek tersebut menyediakan kesempatan menyediakan kesempatan untuk mengembangkan internal control pada entry Elemen Rancangan Layar Menurut Jones and Rama (2006, p271), ada beberapa elemenelemen dari rancangan layar, antara lain : 1. Text Boxes Text box are space on a form that are used enter information that is added to a table or to display information that is read form a table. Yang berarti pada formulir yang digunakan untuk memasukkan informasi yang kemudian akan ditambahkan ke dalam tabel atau untuk menampilkan informasi yang dibaca dari tabel 2. Labels Labels help he user understanding what information needs to be entered. Yang memiliki arti label membantu user untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan untuk dimasukkan ke dalam formulir.

15 21 3. Look-up features A look up features frequently added to text boxes that used for entering foreign key., Yang berarti bahwa Look-up features biasanya ditambahkan pada text box yang digunakan untuk memasukkan foreign key. 4. Command buttons Command buttons are to perform an actions., Yang artinya adalah bahwa Command buttons digunakan untuk menjalankan perintah dalam menjalankan aksi selanjutnya. 5. Radio buttons Radio buttons allow user to select one of a set option. For example, you could use radio buttons on a form to allow user to a choose one of the following three payments types : cash, check or credit card. Yang berarti bahwa radio buttons mengijinkan user untuk memilih salah satu rangkaian pilihan. Sabagai contohnya, kamu dapat menggunakan radio buttons pada formulir untuk mengijinkan user dalam memilih salah satu dari tiga tipe pembayaran berikut : pembayaran tunai, pembayaran yang menggunakan cek, atau pembayaran yang menggunakan kartu kredit. 6. Check boxes Hampir sama dengan radio buttons, tapi user dapat memilih jawaban lebih dari satu.

16 22 7. Group Header The group header can be used on present information that is common to the group. Yang berarti bahwa grup header dapat digunakan untuk menyajikan informasi yang umum pada grup. 8. Group Detail Group detail transaction pertaining to the group are listed in the group detail section. Yang berarti bahwa transaksi yang terjadi pada grup secara rinci. 9. Group Footer Group footer can also be used to provide useful information in the grouped reports. Yang berarti bahwa grup footer juga dapat digunakan untuk menyediakan informasi yang berguna di dalam laporan yang berkelompok Rancangan Laporan Pengertian Rancangan Laporan Menurut Mulyadi (2002, p5), laporan adalah hasil akhir proses akuntansi, dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umum piutang, daftar utang akan dibayar, ataupun daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya.

17 Tipe-tipe Laporan Menurut Jones and Rama (2006, p212), menyatakan tipe laporan terdiri dari : 1. Simple list report is a list of sales transaction. Yang dapat diartikan bahwa Simple list report adalah daftar transaksi penjualan. 2. Group Detail Report is a list of sales transaction that are grouped by the type of product sold with a subtotal for each product type. Yang dapat diartikan bahwa Group Detail Report adalah daftar transaksi yang di kelompokkan berdasarkan tipe produk yang terjual dengan subtotal pada tiap tipe produk. 3. Summary report would give only summary sales figures, such as total sales for each product without listing individual sales transaction. Dapat diartikan bahwa Summary report dapat memberikan rangkuman gambaran penjualan, seperti total penjualan pada produk tanpa daftar transaksi penjualan individu. 4. Single Entity Report such as a sales invoice, would provide details about only one event. Dapat diartikan bahwa Single Entity Report seperti invoice penjualan, dapat menyediakan detail hanya tentang sebuah event.

18 Navigation Diagram Menurut Mathiassen, Nielsen, dan Stage (2000, p344), Navigation diagram is a special kind of statechart diagram that focuser on the overall dynamics of the user interface. Yang berarti bahwa navigation diagram adalah suatu statechart diagram khusus yang menekankan terhadap keseluruhan perubahan dari user interface. Dengan kata lain, navigation diagram adalah diagram yang menunjukkan keterlibatan dan transisi diantara windows dan interface. 2.3 Teori-teori Khusus Pengertian Produksi Menurut Ahyari (1986, p6), produksi diartikan sebagai kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau penciptaan faedah baru. Faedah atau manfaat ini dapat terdiri dari beberapa macam, misalkan faedah bentuk, waktu, tempat serta kombinasi dari faedah-faedah tersebut. Menurut Hongren, Foster, dan Datar (1994, p10), Production is acquiring, Coordinating, and assembling resources an produces a product or deliver a service., Yang diterjemahkan menjadi produksi adalah koordinasi dan pemasangan dari sumber daya untuk menghasilkan barang atau produksi merupakan penciptaan atau penambahan faedah bentuk, waktu, manfaat dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Proses transformasi atau perubahan bentuk faktor-faktor produksi tersebut disebut proses produksi. Dapat disimpulkan, produksi adalah suatu kegiatan yang memberikan manfaat dan menghasilkan produk yang merupakan perubahan faedah bentuk, waktu, manfaat dan tempat atas faktor-faktor produksi.

19 Pengertian Proses Produksi Menurut Reksohadiprojo, Gitosudarmo (1986, p1), proses produksi diartikan sebagai cara, metode, teknik pelaksanaan produksi dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi. Menurut Ahyari (1986, p12), proses produksi diartikan sebagai cara, metode, maupun teknik bagaimana kegiatan penciptaan faedah baru atau penambahan faedah baru tersebut dilaksanakan. Jadi kesimpulannya, proses produksi adalah suatu cara, bentuk dan teknik bagaimana merubah faedah baru menjadi produk dalam faktor-faktor produksi Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi (2001, p6), akuntansi biaya diartikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Obyek dari kegiatan akuntansi biaya adalah biaya. Menurut Rayburn (1999, p3), akuntansi biaya dapat diartikan sebagai satuan yang lebih dari sekedar menghitung biaya produk untuk penilaian persediaan sebagaimana umumnya kebutuhan pelaporan eksternal. Akuntansi biaya merupakan kegiatan mengidentifikasi, mendefinisi, mengukur, melaporkan, dan menganalisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan produksi serta pemasaran terhadap barang dan jasa. Menurut Carter dan Usry (2002, p11), Cost accounting is calculation of cost for the purpose of planning and controlling activities, improving quality and efficiency, and making decisions. Also refers to management accounting. Menurut Horngren (2005, p3), akuntansi biaya dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan studi akuntansi yang mengukur dan melaporkan informasi keuangan dan non keuangan serta informasi lain yang terkait dengan perolehan atau penggunaan sumber daya organisasi.

20 26 Dapat disimpulkan, akuntansi biaya adalah suatu kegiatan dengan tujuan perhitungan biaya sampai melaporkan informasi kepada manajemen untuk pengambilan keputusan Akumulasi Biaya Menurut Carter dan Usry (2002, p ), akumulasi biaya berdasarkan pesanan (Job Order Costing) seperti : a. Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (Job Order Costing), biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan (Job order) yang terpisah. Artinya perhitungan biaya berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan. Harus ada perbedaan penting dalam biaya per unit suatu pesanan dengan pesanan lain. b. Perhitungan biaya pesanan diakumulasikan dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan Pengertian Harga Pokok Produksi Menurut Horngren, Foster, dan Datar (1994, p51), harga pokok produksi dapat diidentifikasikan sebagai penjumlahan dari biaya yang dibagikan ke produk untuk tujuan tertentu. Menurut Hansen dan Mowen (1999, p82), harga pokok produksi dapat diartikan sebagai pencerminan terhadap total biaya yang diselesaikan selama periode berjalan. Menurut Hilton (1999, p82), menyatakan The cost of goods manufactured is the cost of direct labour, direct material, and manufacturing overhead transferred from work in process inventory to finishes goods inventory during an accounting period..

21 27 Yang berarti bahwa harga pokok produksi merupakan total biaya yang terdiri dari biaya tenaga kerja langsung, bahan baku langsung, dan biaya overhead produksi yang dihitung mulai dari bahan baku dalam proses hingga barang jadi dalam suatu periode akuntansi. Dapat disimpulkan, harga pokok produksi adalah definisi dari total biaya yang terjadi dalam pembuatan suatu produk Pengertian Biaya Klasifikasi Biaya Menurut Carter dan Usry (2002, p40-41), komponen-komponen biaya seperti : 1. Biaya bahan baku langsung Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produksi jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. 2. Biaya tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu. 3. Biaya overhead pabrik Overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu. Overhead pabrik biasanya terdiri atas biaya bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, serta biaya-biaya tidak langsung lainnya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke produk selesai atau tujuan akhir biaya.

22 Pengertian Biaya Produksi Menurut Rayburn (1999, p31), biaya produksi didefinisikan sebagai total dari biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk, yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa. Menurut Mulyadi (2001, p14), biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Dapat disimpulkan, biaya produksi adalah biaya-biaya yang digunakan untuk mengolah suatu barang atau jasa.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O Brien (2005, p29), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Definisi Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) definisi sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menrima input dan menghasilkan output dalam suatu organisasi. untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menrima input dan menghasilkan output dalam suatu organisasi. untuk mencapai tujuan tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Secara umum, sistem mempunyai definisi yang sama. Pendapat dari O Brien (2005, p8), sistem adalah sekumpulan dari komponen yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2006, p13), The accounting information system is a subsystem of

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistemsubsistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistemsubsistem BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum tentang Sistem informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall ( 2001, p5 ) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem menurut McLeod, Jr (2001, p11) adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS Andrea Pratama School of Information System, Jakarta Sudomo School of Information System, Jakarta Rayzky Putra

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Pekbis Jurnal, Vol.1, No.3, November 2009: 140-149 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Henny Hendari, I Gusti Made Karmawan & Ferdinandus Dosen Fakultas Ilmu Komputer Bina Nusantara,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut McLeod dan Schell yang diterjemahkan oleh Hendera Teguh (2001, p11), sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA

SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA School of Information System Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2012/2013 SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA July

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utilizes it. Yang berarti Informasi merupakan data olahan yang terorganisir,

BAB 2 LANDASAN TEORI. utilizes it. Yang berarti Informasi merupakan data olahan yang terorganisir, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Informasi Menurut Vaassen Eddy (2003, p187), Information can be defined as processed data that is organized, meaningful, and of value to the person

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. routine processing of accounting transactions. (Rama dan Jones, p24, 2006). Hal ini

BAB 2 LANDASAN TEORI. routine processing of accounting transactions. (Rama dan Jones, p24, 2006). Hal ini BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Accounting Information System is a subsystem of a management system (MIS) that provides accounting and financial information as well as other

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaanperusahaan semakin dipacu dengan menggunakan teknologi yang maju sebagai media untuk tetap

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori 9 Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones & Rama ( 2003, p5 ), The accounting information system is a subsystem of MIS that

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era zaman modernisasi ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan antar perusahaan baik itu perusahaan sejenis atau perusahaan lain menjadi semakin kompetitif.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan memiliki dampak yang sangat luas di berbagai bidang bisnis. Menurut penelitian dari Louis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau subsistemsubsistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau subsistemsubsistem 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall (2001, p5), sistem adalah sekelompok atau lebih komponen komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau subsistemsubsistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini peranan sistem informasi sangatlah penting bagi perusahaan untuk dapat menunjang setiap kegiatan operasionalnya dan membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mcleod, yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh (2004, p9), Sistem adalah elemen-elemen yang terintegrasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi ini teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini berdampak sangat besar pada proses bisnis dalam perusahaan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones & Rama(2006, p13), Accounting information system is a subsystem of a Management Information

Lebih terperinci

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang L8 Gambar Window Laporan Fisik Persediaan L9 Gambar Window Laporan Status Persediaan L10 Gambar Window Laporan Management by Exception L11 L12 Descriptions

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Hall ( 2001, p5 ) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen- komponen yang saling berkaitan (Inter realated) atau subsistemsubsistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Hall (2001, p5) Sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB II LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Hall (2001, p5) Sistem adalah sekelompok dua atau lebih 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Point Of Sale system, accounting information systems, selling transaction. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Point Of Sale system, accounting information systems, selling transaction. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The progress of information technology on every section makes the data management become very short. Input process with manual way or data searching process with searching files use much time.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama hal nya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mavic Lestarindo Persada adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual produk oli otomotif dan industrial. Perusahaan ini memiliki divisi marketing yang bertugas melakukan penjualan produk.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI APLIKASI PENJUALAN JASA DAN

Lebih terperinci

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006). 2. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Kas Kas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima bank untuk disetorkan ke rekening bank perusahaan. Kas meliputi uang koin, uang kertas, cek, wesel (kiriman uang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak dari perusahaan yang menggantungkan proses bisnis dan melakukan managemen data dengan menggunakan Teknologi Informasi, yang tentunya saat ini semakin berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami transfomasi yang cukup mendasar. Transformasi tersebut salah satunya dipicu oleh isu rencana sistem pasar bebas yang akan

Lebih terperinci

Solid circle. dalam activity diagram. Rounded rectangle. diagram. Continuous line. Dotted line. Document. laporan. Diamond

Solid circle. dalam activity diagram. Rounded rectangle. diagram. Continuous line. Dotted line. Document. laporan. Diamond L1 Simbol Activity Diagram Simbol Activity Diagram Keterangan Solid circle Gambar 2.1 Solid circle Start of a process in an activity diagram., menggambarkan proses dimulai pertama kali di dalam activity

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Rama dan Jones (2006. p5), Accounting Information System is a subsystem of a management information

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5) Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang - orang, hardware, software,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones and Rama (2006, p5): The accounting information system is a subsystem of an MIS that provides accounting and financial information,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mathiassen (2000, p9), Systems is a collection of components that implement modeling requirements, functions, and interfaces.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat sangat mempengaruhi suatu perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Dengan adanya teknologi informasi dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Dalam buku Jones & Rama (2006, p4), Accounting Information System is a subsystem of a management system (MIS)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini seiring kemajuan perkembangan ilmu teknologi dan informasi (IT) yang sangat pesat, terutama dalam hal pertukaran informasi. Informasi saat ini

Lebih terperinci

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi Mengidentifikasi dan Mendokumentasikan File Pesanan Pesanan# Tanggal Pesanan Persediaan Pelanggan Pengiriman Contoh diagram kelas UML Parsial: File Transaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney dan Steinbart (2006, P6), AIS is a system that collect, records, store and prosesses data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu kegiatan operasionalnya dan membantu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan atas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dalam dunia bisnis dapat berperan sebagai pendukung untuk menjalankan proses bisnis yang dapat memberikan dukungan lebih bagi pelaku bisnis untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang saat ini mempermudah setiap orang untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi tanpa dibatasi oleh waktu,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p5), Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi O brien, James A. (2005, p28) mendefiniskan sistem informasi sebagai An organized means of collecting, entering, and processing

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut merupakan diagram alir tahapan penelitian untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Super Shop and Drive: Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 83 1 Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini. Heather A. Smith, James D. McKeen, Satyendra Singh (Developing Information

BAB 1 PENDAHULUAN. ini. Heather A. Smith, James D. McKeen, Satyendra Singh (Developing Information 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang kian pesat membawa imbas pada seluruh lapisan bidang bisnis baik pada perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur, sehingga komputerisasi

Lebih terperinci

Information Systems Analysis and Design

Information Systems Analysis and Design Information Systems Analysis and Design Interaction Diagram Aryo Pinandito, ST, M.MT Objectives Describe dynamic behavior and show how to capture it in a model. Demonstrate how to read and interpret: a

Lebih terperinci

Teknik Informatika Universitas Trunojoyo

Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email : muhammadyusuf@trunojoyo.ac.id Use Case Diagrams UML use case diagrams menggambarkan interaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat. Mulai dari pengaruh terhadap aktivitas sehari-hari

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan bukan merupakan tipe akuntansi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Accounting Information System, finished product stock, Internal Control System, computer technology. vii

ABSTRACT. Keywords: Accounting Information System, finished product stock, Internal Control System, computer technology. vii ABSTRACT In this global economy era, we need a changing in our system, especially for Accounting Information System (AIS). Extending information using computer technology in a company could be more effective

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga mengakibatkan semakin tingginya persaingan antar perusahaan-perusahaan bisnis.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat dewasa ini, Teknologi Informasi juga mendukung perkembangan Sistem Informasi sehingga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut O Brien (2003, p8) sistem adalah sekelompok komponen-komponen yang saling berhubungan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar (2000, p6), sistem informasi akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Object Oriented Analysis and Design Requirement and Use Case Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mathiassen (2000, p9), systems is a collection of components that implement modeling requirements,

Lebih terperinci

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model) BAB II PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA Bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai arsitektur sistem basis data dan pengembangan sistem basis data. Sistem basis data tidak berdiri sendiri, tetapi selalu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan pembangunan yang semakin pesat saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran Risiko Proyek pada Perusahaan Teknologi Informasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran Risiko Proyek pada Perusahaan Teknologi Informasi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan dan sebagai alat pendukung operasional perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2): Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang The Integration Level of Accounting Information System in The Croatian Companies

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang The Integration Level of Accounting Information System in The Croatian Companies BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era persaingan dalam dunia bisnis yang semakin berkembang pesat, suatu sistem informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi setiap perusahaan.

Lebih terperinci

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN ANALISIS KEBUTUHAN Institut Teknologi Sumatera DEFINISI MODEL ANALISIS Menurut Ian Sommerville(2011) Model Analisis adalah suatu teknik untuk merepresentasikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Sistem informasi - Akuntansi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR Tujuan Pembelajaran Menjelaskan definisi akuntansi manajerial Menjelaskan perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial Menjelaskan konsep biaya (cost) Membuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan industri adalah masalah produksi. Produksi merupakan kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi ataupun setengah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi ( 2001, P2 ) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama sama untuk

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR Muhammad Fisabi Setiaadi Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya dunia bisnis, perusahaan-perusahaan semakin bersaing dalam mendapatkan laba maksimum untuk dapat memastikan kelangsungan hidup dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O.Brien dan Marakas (2008 : 24), sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi sebagai Sistem Informasi Dengan semakin berkembangnya usaha yang telah dijalankan oleh PT. PLN (Persero), sehingga menuntut sistem pengolahan informasi yang semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan tententu. untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan tententu. untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Mulyadi (2001, p2) suatu sistem pada dasarnya sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang akan berfungsi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan teknologi informasi yang handal tidak diragukan lagi dalam. menunjang segala aktivitas dalam perusahaan untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan teknologi informasi yang handal tidak diragukan lagi dalam. menunjang segala aktivitas dalam perusahaan untuk memenangkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi (TI) saat ini, peranan teknologi informasi yang handal tidak diragukan lagi dalam menunjang segala aktivitas dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Connolly & Begg, 2005: 312), Sistem informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan dagang.penulis melakukan penelitian tentang persediaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Ridwan Iskandar Sudayat, penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2006, p5), The Accounting Information System is a subsystem of an MIS that

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Gelinas (2008, p12) Sistem Informasi adalah a manmade system that generally consists of an integrated set of computer-based components and

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 195 LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 1. The Task. Penjelasan ringkas dari latar belakang dan hubungan dokumen. 1.1 Purpose. Maksud keseluruhan dari proyek pengembangan sistem. 1.2 System Definition.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. (AIS). A subsystem of a management information system (MIS) that provides

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. (AIS). A subsystem of a management information system (MIS) that provides BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2006, p13), Accounting information system (AIS). A subsystem of a management information

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sebuah perusahaan memerlukan sistem informasi yang membantu untuk mengelola dan menyimpan data. Hasil pembahasan laporan penelitian ini adalah cara merancang dan mengembangkan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam organisasi/perusahaan. Salah satu cara untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. optimal, terutama dalam bidang produksi. Production system are becoming more and

BAB I PENDAHULUAN. optimal, terutama dalam bidang produksi. Production system are becoming more and BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan banyak faktor yang perlu mendapat perhatian dan dukungan yang cepat dari pengelola dalam upaya mencapai tujuan operasional yang optimal,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri

Lebih terperinci

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. Menangkap data transaksi pada

Lebih terperinci

SKRIPSI APLIKASI PENJUALAN PAKAIAN DI TOKO MJB COLLECTION BERBASIS WEB MOHAMMAD EFENDI NIM

SKRIPSI APLIKASI PENJUALAN PAKAIAN DI TOKO MJB COLLECTION BERBASIS WEB MOHAMMAD EFENDI NIM SKRIPSI APLIKASI PENJUALAN PAKAIAN DI TOKO MJB COLLECTION BERBASIS WEB MOHAMMAD EFENDI NIM. 201253036 DOSEN PEMBIMBING SUPRIYONO, M.Kom ANTENG WIDODO, ST, M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney dan Steindart ( 2003, p6 ) AIS is a system that collect, records, stores and prosesses data to produce information for decision makes.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT KEBAYORAN

Lebih terperinci

TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM

TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM (AIS) MAHSINA, SE, MSi,. Univ e rsitas Bhayang k ara (UBHARA) SURABAYA Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Analisa Sistem (System

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK PROYEK

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK PROYEK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK PROYEK Lianawati Cristian; D. Meutia Computerized Accounting Department, School of Information Systems, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci