BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 12 BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Teori Umum Untuk mempermudah dalam melakukan metode analisis dan perancangan sistem informasi, maka diperlukan pemahaman tentang sistem informasi yang terintegrasi Pengertian Sistem Informasi Menurut Hall (2011, p7), Information system is the set of formal procedures by which data are collected, processed into information, and distributed to users, yang artinya sistem informasi adalah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pengguna. Menurut Shelly dan Rosenblatt (2012, p7), An information system combines information technology, people, and data to support business requirements., yang artinya sistem informasi menggabungkan teknologi informasi, orang, dan data untuk mendukung persyaratan bisnis. Sedangkan menurut Gelinas dan Dull (2008, p13), An information system (IS) is a man-made system that generally consists of an integrated set of computer-based components and manual components established to collect, store, and manage data

2 13 and to provide output information to users., yang berarti sistem informasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang secara umum terdiri dari serangkaian komponen komputer yang terintegrasi dan komponen manual yang diciptakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data dan untuk menyediakan output informasi kepada pengguna. berinteraksi: Sistem semacam ini memiliki tiga komponen atau fungsi yang 1. Input melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki sistem untuk diproses. 2. Pemrosesan melibatkan proses transformasi yang mengubah input menjadi output. 3. Output melibatkan pemindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses transformasi ketujuan akhir. Sistem merupakan elemen elemen yang saling berhubungan untuk menghasilkan sesuatu. Jadi dapat diambil kesimpulan yaitu, sistem informasi adalah rangkaian terpadu dari hardware, software, dan jaringan yang dibuat oleh manusia yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data untuk menyediakan informasi keluaran bagi penggunanya.

3 Tujuan Sistem Informasi Menurut Hall (2011, p14), pada dasarnya tujuan sistem informasi adalah : 1. To support the stewardship function of management, yang berarti untuk mendukung fungsi pertanggungjawaban (akuntabilitas, stewardship) kepengurusan (manajemen) suatu organisasi/perusahaan, karena manajemen bertanggungjawab untuk menginformasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. 2. To support managing decision making, yang berarti untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, karena sistem informasi memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan. 3. To support the firm s day to day operations, yang berarti untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari (day-to-day). Sistem informasi membantu personil operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.

4 Jenis Sistem Informasi Menurut Hall (2011,p7), menyatakan bahwa sistem informasi terbagi menjadi dua kelas utama yaitu : 1. Accounting Information System (AIS) Sistem Infomasi Akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi yang memproses transaksi keuangan dan transaksi non keuangan secara langsung yang berdampak pada transaksi keuangan. 2. Management Information System (MIS) Sistem Informasi Manajemen merupakan subsistem dari sistem informasi yang memproses transaksi non keuangan yang diproses secara normal dengan cara Sistem Informasi Akuntansi tradisional Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Hall (2011,p7), Accounting Information System is subsystems process financial transactions and non financial transactions that directly affect processing of financial transactions., yang artinya Sistem Informasi Akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi yang memproses transaksi keuangan dan transaksi non keuangan secara langsung yang berdampak pada transaksi keuangan.

5 Menurut Bagranoff et al. (2010, p5), An accounting 16 information system is a collection of data and processing procedures that creates needed information for its users., yang berarti sistem informasi akuntansi adalah kumpulan data dan mengolah prosedur yang menciptakan informasi yang dibutuhkan bagi para pengguna. Berdasarkan pengertian diatas, diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi yang merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan laporan keuangan yang bertujuan memenuhi kebutuhan informasi bagi para penggunanya Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Gelinas dan Dull (2008, p39), tujuan sistem informasi akuntansi dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. To collect, process, and report information related to the financial aspects of business events., yang artinya untuk mengumpulkan, memproses, dan melaporkan informasi yang berhubungan dengan aspek keuangan kegiatan bisnis. 2. AIS cannot be distinguished from the IS, yang berarti sistem informasi akuntansi tidak dapat dibedakan dari sistem informasi. Maksudnya, AIS merupakan subsistem dari IS

6 dimana proses akuntansi dilakukan secara terkomputerisasi dengan dukungan sistem informasi The AIS may be divided into componenets based on the operational functions supported., yang berarti sistem informasi akuntansi dapat dibagi menjadi komponen komponen berdasarkan dukungan fungsi operasional. Adapun komponen komponen tersebut seperti teknologi, database, pelaporan, pengendalian, operasi bisnis, proses kegiatan, pengambilan keputusan, pengembangan sistem dan operasi, komunikasi, akuntansi dan prinsip audit Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi Menurut Hall (2011, p42 - p43), Siklus transaksi secara tradisional mengelompokkan aktivitas suatu bisnis ke dalam tiga siklus aktivitas bisnis, yaitu : 1. Expenditure cycle / siklus pengeluaran Aktivitas bisnis yang dimulai dengan pembelian material, properti, dan tenaga kerja yang ditukar dengan uang tunai/cash. 2. Conversion cycle / siklus konversi Siklus konversi terdiri dari dua subsistem, yaitu : sistem produksi dan sistem akuntansi biaya. Sistem produksi meliputi perencanaan, penjadwalan, dan

7 18 pengendalian dari produk fisik melalui proses manufacturing. Sistem akuntansi biaya mengawasi arus informasi biaya yang berhubungan dengan produksi. 3. Revenue cycle / siklus pendapatan Proses penjualan secara tunai, penjualan kredit, dan menerima uang berikut hasil penjualan kredit. Gambar 2. 1 Hubungan antara siklus transaksi Dalam penelitian ini, kami membahas seputar anggaran atau planning pendapatan dan belanja (pengeluaran) yang dilakukan oleh KBUMN.

8 Analisis dan Perancangan Sistem Berbasis Objek Oriented Menurut Rama dan Jones (2006, p562), Systems analysis requires a study of the current system and proposed solution in more detail than in the investigation stage, yang artinya analisis sistem membutuhkan pembelajaran pada sistem berjalan dan solusi yang diusulkan yang lebih detail dari pada tahap investigasi. Menurut Shelly dan Rosenblatt (2012, p7), Systems analysis is a step by step process for developing high quality information systems., yang artinya analisis sistem adalah proses langkah demi langkah untuk mengembangkan sistem informasi yang berkualitas tinggi. Analisis sistem adalah suatu kegiatan mempelajari suatu sistem yang telah ada, untuk didapatkan kelemahan maupun kekurangan dari sistem yang lama agar dapat diperbaiki dengan sistem baru yang akan dibuat. Tujuan dari analisis sistem adalah untuk membangun logical model pada sistem baru. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah peninjauan terhadap sistem yang ada untuk merancang sistem yang baru. Walaupun para pakar mendefinisikan dengan kalimat yang berbeda - beda. Contoh: Analisis Sistem Informasi Anggaran Pendapatan dan Belanja pada Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Menurut Shelly dan Rosenblatt (2012, p142) menyatakan tujuan analisis sistem dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

9 20 a. Untuk memahami proyek tertentu b. Untuk memastikan bahwa analisis sistem dapat mendukung persyaratan bisnis c. Untuk membangun pondasi yang kuat dalam pengembangan sistem Perancangan sistem adalah suatu tahapan dimana kita harus menentukan bagaimana membangun atau menyusun sistem informasi yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pemakai informasi. Menurut Shelly dan Rosenblatt (2012, p24), System design is to create a physical model that will satisfy all documented requirements for the system., yang artinya perancangan sistem untuk menciptakan suatu model fisik yang akan memenuhi seluruh persyaratan dokumentasi sistem. Menurut Rama dan Jones (2006, p562), The purpose of systems design is to develop a physical realization of the system, yang artinya tujuan perancangan sistem yaitu untuk mengembangkan fisik realisasi sistem. Jadi, dapat disimpulkan dari pendapat - pendapat para pakar perancangan sistem ialah perancangan yang menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi persyaratan fungsional yang sesuai dengan kebutuhan pemakai informasi. Contoh : Perancangan Sistem Informasi Anggaran Pendapatan dan Belanja pada Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

10 Object Oriented Analysis And Design (OOAD) Objek adalah suatu aktivitas yang memiliki identity, state dan behavior, yang merefleksikan kemampuan dari sistem untuk menjaga informasi tentang sistem dan berinteraksi dengan sistem tersebut atau keduanya. Menurut Shelly dan Rosenblatt (2012, p24), Data and the process that act on the data into things called objects., yang artinya data dan proses yang bertindak atas data menjadi sesuatu yang disebut objek. Pendapat - pendapat yang dikemukakan oleh para pakar mengenai pengertian objek mengandung pengertian yang sama walaupun cara penyampaianya berbeda sehingga objek ialah aktifitas yang memiliki identity, state, dan behavior untuk menjaga informasi tentang sistem. Objek oriented merupakan suatu metode yang digunakan didalam pembuatan sistem yang berdasarkan item, atribut, dan operasi yang merupakan gambaran dari pendefinisiannya. Object oriented analysis adalah suatu cara untuk menganalisis dan membedakan objek dari objek yang lain dalam menentukan model yang mengintegrasikan data ke dalam suatu rancangan. Menurut Shelly dan Rosenblatt (2012, p727) secara rinci bahwa Object oriented analysis describes an information system by identifying things called objects. An object represents a real person, place, event, or transaction. Object-oriented analysis is a popular approach that sees a system from the viewpoint of the objects themselves as they function and interact with the system., yang

11 22 artinya object oriented analysis menggambarkan sistem informasi dengan mengidentifikasi sesuatu yang disebut object. Object mewakili seseorang, tempat, kegiatan, atau transaksi. Object oriented analysis merupakan pendekatan yang populer yang melihat sistem dari pandangan object sendiri sebagai fungsi mereka dan berinteraksi dengan sistem. Berdasarkan pengertian - pengertian di atas oleh para pakar, maka dapat disimpulkan bahwa pendapat mereka memiliki kesamaan yaitu object oriented analysis adalah teknik yang digunakan untuk menentukan model yang digunakan untuk integrasi data kedalam rancangan. Object oriented design adalah pendekatan yang dilakukan untuk membuat solusi dari hubungan antara objek, atribut, dan metode yang dimiliki oleh sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu sehingga objek lain dapat mengenal dan mengaksesnya. Object oriented analysis yaitu suatu pemecahan solusi dari masalah yang memanfaatkan sistem berupa objek, atribut, dan metode yang akan diterjemahkan dalam bahasa pemograman tertentu. Secara umum object oriented analysis and design adalah sekumpulan alat dan teknik untuk mengembangkan sistem dengan empat aktivitas utama yaitu, Problem Domain Analysis, Application Domain Analysis, Architectural Design, dan Component Design. Menurut Shelly dan Rosenblatt (2012, p663), Object Oriented Analysis Design (OOAD) is used to create objects called actors, which represent the human users who will interact with the system.,

12 23 yang artinya OOAD digunakan untuk menciptakan objects yang disebut actors, yang mewakili pengguna (manusia) yang akan berinteraksi dengan sistem. Dari pendapat yang disampaikan dapat disimpulkan yaitu pengembangan sistem yang terdiri atas empat aktivitas utama yaitu OOAD digunakan untuk mengembangkan problem domain analysis, application domain analysis, architectural design dan component design Rich Picture Menurut penelitian dari Stenlund dalam Using Grounded Theory Methodology and Rich Picture Diagrams in analysing Value Creation in Houses of Culture Projects in Sweden, Volume 3, Special Issue No (p18), that rich picture diagrams are tools suitable for analyzing complex building processes., yang artinya rich picture adalah alat yang sesuai untuk menganalisa berbagai pembentukan proses bisnis yang kompleks. Menurut Mathiassen et al. (2000, p26), A Rich Picture is an information drawing that presents the illustrator s understanding of a situation., yang artinya rich picture adalah penggambaran informasi yang menampilkan pemahaman situasi dari ilustrator. Berdasarkan pengertian diatas bahwa rich picture merupakan ilustrasi yang digunakan untuk menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi dalam proses bisnis perusahaan.

13 Event Table Menurut Rama dan Jones (2006, p18), Event are things that happen at a point in time., yang artinya event merupakan sesuatu yang terjadi pada titik waktu tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa event adalah kejadian-kejadian yang terjadi secara instant yang melibatkan satu atau beberapa objek dan mempunyai hubungan interaksi dalam proses bisnis perusahaan UML (Unified Modeling Language) Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat yang digunakan untuk mendesain dokumentasi data. Jadi dari pendapat ahli UML yaitu kumpulan data - data yang diolah ke dalam suatu diagram diagram tertentu yang menunjukan kegiatan proses bisnis. Menurut Shelly dan Rosenblatt (2012, p151), Unified Modeling Language (UML), is a widely used method of visualizing and documenting software systems design., yang artinya UML merupakan metode visualisasi dan dokumentasi perancangan sistem perangkat lunak yang digunakan secara luas. Contoh UML : Class diagram. Menurut Rama dan Jones (2006, p87) UML adalah, A modeling language for specifying, visualizing, constructing, and documenting an information system., yang artinya cara menulis pemodelan untuk mengspesifikasi, memvisualisasi, membangun, dan mendokumentasikan sistem informasi.

14 UML Activity Diagram Identifikasi Event Pedoman untuk menentukan events menurut Rama dan Jones (2006, p21) yaitu : 1. Recognize the first event in a process when a person or department with in a organization becomes responsible for an activity 2. Ignore activities that do not require participation by an internal agent 3. Recognize a new event when responsibility is transferres from one internal agent to another 4. Recognize a new event when a proecess has been interupted and resumed later by the same internal agent 5. Use an event name and description that reflects the broad nature of the event Yang berarti : 1. Kenali kejadian pertama dalam suatu proses ketika seseorang atau suatu departemen

15 26 dalam sebuah organisasi menjadi bertanggung jawab terhadap suatu aktivitas. 2. Abaikan aktivitas yang tidak memerlukan keikutsertaan agen internal. 3. Kenali suatu kejadian baru ketika tanggung jawab dipindahkan dari satu agen internal ke agen internal lainnya. 4. Kenali kejadian baru ketika suatu proses sudah disela/diinterupsi dan dilanjutkan kemudian oleh agen internal yang sama. 5. Gunakan satu nama kejadian dan uraian yang mencerminkan sifat umum dari kejadian itu Workflow Table Menurut Rama dan Jones (2006, p87), menyatakan workflow adalah A two column table that identifies the actors and actions in a process., yang artinya workflow adalah tabel dua kolom yang mengidentifikasi aktor dan tindakan dalam suatu proses. Sehingga dapat disimpulkan workflow table adalah tabel dua kolom yang menunjukkan

16 27 hubungan antara aktor dan aktivitas yang saling berhubungan dalam suatu proses Activity Diagram Menurut Rama dan Jones (2006, p18), The UML activity diagram plays the role of a map in understanding business process by showing the sequences of activities in the process., yang artinya activity diagram berperan sebagai peta dalam pemahaman proses bisnis dengan menunjukkan rangkaian proses aktivitas Overview Activity Diagram Overview activity diagram adalah diagram yang menggambarkan suatu proses bisnis perusahaan yang paling penting sampai ke proses bisnis yang paling sederhana. Menurut Rama dan Jones (2006, p61), overview activity diagram adalah The overview activity diagram presents a high-level view of the business process by documenting the key events, the sequence of these events, and the information flows among these events, yang berarti diagram yang menggambarkan tampilan level tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan event - event yang penting, urutannya, dan informasi yang menyertai event tersebut.

17 28 Menurut Rama dan Jones (2006, p65) dalam menyiapkan overview activity diagram terdapat langkah - langkah sebagai berikut: a. Membaca narasi dan mengidentifikasi event - event yang penting. b. Mencatat narasi secara jelas untuk mengidentifikasi event - event yang terlibat di dalamnya. c. Menggambarkan agent (aktor) yang terlibat dalam proses bisnis yang terjadi. d. Membuat diagram event - event dan menunjukkan urutan event yang terjadi. e. Menggambarkan dokumen yang dibuat dan digunakan dalam proses bisnis, serta menggambarkan aliran informasi dari dokumen tersebut. f. Menggambarkan table files yang dibuat dan digunakan dalam proses bisnis, serta menggambarkan aliran informasi dari files tersebut. Berdasarkan pengertian para ahli yang mempunyai kesamaan arti, bahwa overview activity diagram adalah sekumpulan aliran aktivitas yang digambarkan dalam

18 29 suatu diagram yang dimulai dari proses bisnis yang penting menuju ke proses bisnis yang biasa secara berurutan Detailed Activity Diagram Detailed activity diagram adalah suatu diagram yang menjelaskan kepada pengembang sistem melalui diagram yang menghubungkan aktivitas yang saling berhubungan secara terperinci. Detailed activity diagram menurut Rama dan Jones (2006, p61) adalah The detailed diagram is similar to a map of a city or town. It provides a more detailed representation of the activities associated with one or two events shown on the overview diagram, yang berarti diagram yang menggambarkan aktivitas yang saling berhubungan secara detail atau rinci dengan satu atau dua event yang terdapat pada overview diagram. Menurut Rama dan Jones (2006, p80), dalam menyiapkan detailed activity diagram terdapat langkah - langkah sebagai berikut : a. Mencatat narasi untuk menunjukkan aktivitas. b. Menyiapkan workflow table. c. Mengidentifikasi detailed diagram yang dibutuhkan

19 UML Class Diagram Menurut Rama dan Jones (2006, p181), UML Class Diagram is a diagram that can be used to the document (a) table in an AIS (b) relationships between tables (c) and attributes of tables,yang artinya UML class diagram adalah diagram dapat digunakan untuk mendokumentasikan tabel pada SIA, hubungan antara tabel dan atribut tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa class diagram adalah model grafikal yang digunakan dalam pendekatan object oriented untuk menunjukkan classes of objects pada sistem. Attribute adalah bagian dari class yang menjadi ciri khas kelas tersebut. Atribut memiliki beberapa sifat antara lain: a. Private Private memiliki sifat yang tidak bisa dipanggil dari luar kelas itu sendiri. b. Protected Protected Merupakan suatu sifat yang hanya dapat dipanggil dikelas itu sendiri dan hanya bisa diwarisi pada sub kelas yang bersangkutan.

20 31 c. Public Public merupakan sebuah sifat dalam kelas yang dapat dipanggil oleh dan digunakan oleh kelas yang lain Behaviours adalah deskripsi dari event trace yang memungkinkan untuk semua objek dalam suatu class dan memiliki pengaruh pada event. Menurut Whitten dan Bentley (2007, p432), Behaviour is the set of things that an object can do and that correspondto function that act on the object s data.,yang berarti bahwa behaviour adalah kumpulan sesuatu yang dapat dilakukan oleh object dan sesuai dengan fungsi yang dilakukan data object. Jadi, dapat disimpulkan bahwa behavior adalah suatu sifat khusus dari kelas yang menjelaskan kelas tersebut yang berdasarkan pendapat para ahli yang hampir sama. Menurut Whitten dan Bentley (2007, p378), Multiplicity, the minimum and maximum number of occurrences of one object class for a single occurrence of the related object class., yang artinya multiplicity, jumlah minimum dan maksimum dari kejadian satu kelas objek untuk kejadian tunggal dari kelas objek yang terkait.

21 32 Menurut Whitten dan Bentley (2007, p378), Aggregation, a relationship in which one larger whole class contains one or more smaller parts classes. Conversely, a smaller part class is part of a whole larger class., yang artinya hubungan di mana kelas yang lebih besar "seluruh" berisi satu atau lebih kelas kecil "bagian". Sebaliknya, kelas lebih kecil "bagian" adalah bagian dari kelas "seluruh" yang lebih besar. Menurut Whitten dan Bentley (2007, p378), Composition, an aggregation relationship in which the whole is responsible for the parts. If the whole were to die, the part would die with it., yang artinya composition, suatu hubungan agregasi di mana "seluruh" bertanggung jawab untuk "bagian". Jika "seluruh" itu dihilangkan, maka "bagian" juga akan hilang (memiliki keterikatan yang kuat). Menurut Whitten dan Bentley (2007, p373), The approach that seeks to discover and exploit the commonalties between object classes is referred to as generalization/specialization., yang berarti pendekatan yang berusaha untuk menemukan dan mengeksploitasi kesamaan antara kelas objek disebut sebagai generalisasi / spesialisasi.

22 UML Use Case Diagram Use case diagram adalah pola dari interaksi antara sistem dan aktor dalam application domain untuk tujuan yang nyata. Menurut Rama dan Jones (2006, p288), menyatakan bahwa use case diagram adalah, A list of use cases that occur in an application and that indicate the actor responsible for each use case, yang artinya daftar use case yang terjadi pada aplikasi dan mengindikasikan aktor yang bertanggungjawab pada masing masing use case. Menurut Rama dan Jones (2006, p267), A sequence of steps involving interaction between an actor and a system for a particular purpose., yang berarti use case adalah rangkaian langkah langkah meliputi interaksi antara aktor dan sistem untuk tujuan tertentu. Berdasarkan pendapat para ahli yang hampir sama, actor adalah abstraksi yang berinteraksi dengan sistem. Use case diagram adalah suatu diagram yang menampilkan hubungan antara actor dengan use case di dalam sistem dan menampilkan aktor aktor yang berpartisipasi dalam use case tertentu. Menurut Satzinger et al. (2010, p243), Di dalam use case diagram terdapat beberapa komponen didalamnya, sebagai berikut :

23 34 1. An Actor Menurut Satzinger et al. (2010, p243), actor adalah seseorang atau sesuatu yang benar-benar menyentuh atau berinteraksi dengan sistem. An actor selalu di luar automation boundary system tetapi dapat menjadi bagian dari bagian manual sistem. Sebaliknya, an actor dalam analisis use case adalah orang yang benar-benar berinteraksi dengan sistem komputer itu sendiri. Menurut Satzinger et al. (2010, p243), Simple stick figure digunakan untuk mewakili an actor. 2. Automation Boundary Menurut Satzinger et al. (2010, p244), The boundary adalah the automation boundary. Itu menandakan batas antara lingkungan, dimana pelaku tinggal, dan komponen internal dari sistem komputer. 3. Use case Menurut Satzinger et al. (2010, p243), use case adalah dilambangkan oleh oval dengan nama kasus digunakan di dalam automation boundary.

24 35 4. << Includes >> Relationship Menurut Satzinger et al. (2010, p245), hubungan antara use case dilambangkan dengan connecting line dengan panah. Arah panah menunjukkan use case yang disertakan sebagai bagian dari use case utama. Kadang-kadang hubungan ini disebut sebagai, atau kadang-kadang sebagai <uses> relationship Use Case Description Menurut Rama dan Jones (2006, p267) menyatakan, Use case description is used for providing detail and will usually be represented as sequence of numbered steps., yang berarti use case description digunakan untuk menyediakan detail dan biasanya akan mewakili urutan langkah - langkah. Use case description dapat diartikan sebagai keseluruhan penjelasan use case dalam suatu sistem yang dijabarkan dalam bentuk tabel UML Navigation Diagram Menurut Satzinger et al. (2010, p504), menyatakan bahwa Navigation adalah the process of accessing an object by extracting its object identifier from another (related) object., yang artinya Navigation merupakan proses menilai

25 36 suatu object dengan ekstrasi object identifier dari object lain yang berhubungan. Standar window interfaces menyediakan beberapa kontrol untuk navigasi dan manipulasi jendela. Untuk aplikasi Microsoft, kontrol ini terdiri dari Minimalkan, Maximize, dan tombol Tutup di sudut kanan atas, scroll bar horizontal dan vertical, catatan pemilihan bar di panel kiri, merekam navigasi panah di bagian bawah jendela, dan sebagainya Database Database adalah sekumpulan data dan file yang saling berhubungan dan dibutuhkan untuk mendukung operasi organisasi. Menurut Rama dan Jones (2006, p181) menyatakan database adalah, A comprehensive collection of related data yang artinya database adalah kumpulan komprehensif data yang saling terkait. Jadi database adalah kumpulan data yang terhubung yang dibutuhkan untuk mendukung operasi organisasi. Dari kesimpulan ahli diatas yang mempunyai pandangan yang sama, database adalah tempat penyimpanan data yang dihasilkan dari perancangan database SQL Menurut Hall (2011, p404), SQL is an efficient data processing tool, yang artinya SQL merupakan alat pemrosesan data yang efisien. Sedangkan menurut Shelly dan Rosenblatt (2012, p397), SQL (Structured Query

26 37 Language), which is a language that allows client workstations to communicate with servers and mainframe computers., yang artinya SQL merupakan bahasa yang mengizinkan client workstation untuk berkomunikasi dengan server dan komputer mainframe. Tujuan SQL secara ideal adalah sebuah database yang mengizinkan pengguna untuk : 1. Membuat database dan struktur relasi 2. Menunjukan task manajemen basis data, seperti insert, modifikasi, dan penghapusan data dari tabel relasi 3. Menunjukan query simple dan complex Sebagai sebuah bahasa database, ISO SQL standard mempunyai dua komponen penting yaitu : 1. Data Definition Language (DDL), yang berfungsi untuk mendefinisikan struktur database dan kontrol akses ke data. 2. Data Manipulation Language (DML), yang berfungsi untuk menerima dan mengupdate data. Menurut Coronel et al. (2011, p60), A key consists of one or more attributes that determine other attributes., yang

27 38 berarti setiap kunci berisi satu atau lebih atribut yang menentukan atribut lain. Berikut ini merupkan jenis jenis relational database keys menurut Coronel et al. (2011, p66) : a. Superkey Atribut (atau kombinasi atribut) yang secara unik mengidentifikasi setiap baris dalam sebuah tabel. b. Candidate key Superkey minimal (tereduksi). Suatu superkey yang tidak mengandung subset dari atribut superkey itu sendiri. c. Primary key Candidate key yang terpilih untuk secara unik mengidentifikasi semua nilai atribut lain dalam baris tertentu. Tidak dapat berisi entri null. d. Secondary key Atribut (atau kombinasi atribut) yang digunakan secara ketat untuk tujuan pengambilan data. e. Foreign key Atribut (atau kombinasi atribut) dalam satu tabel yang nilainya harus sesuai dengan primary key pada tabel lain atau menjadi null.

28 System Changeover Menurut Shelly dan Rosenblatt (2012, p544), System changeover is the process of putting the new information system online and retiring the old system., yang artinya system changeover adalah proses menempatkan sistem informasi online baru dan memberhentikan sistem lama. Adapun jenis jenis system changeover yang kami rangkum menurut Shelly dan Rosenblatt (2012, p544 p546) adalah sebagai berikut : a. Direct cutover Metode yang menyebabkan perubahan sistem dari sistem lama menjadi sistem baru secara langsung ketika sistem baru telah beroperasi. Kelebihan metode ini adalah merupakan metode changeover yang paling murah. Sedangkan kekurangannya yakni metode changeover yang paling beresiko. b. Parallel operation Metode yang membutuhkan sistem lama dan sistem baru beroperasi secara penuh selama periode tertentu. Kelebihan metode ini adalah metode yang resikonya paling rendah, karena apabila sistem baru tidak bekerja dengan baik, sistem lama akan langsung menggantikan (ada backup) sampai perubahan yang sesuai dibuat. Kelemahan metode ini adalah metode yang paling banyak mengeluarkan biaya disebabkan penggunnaan kedua sistem secara bersamaan.

29 40 c. Pilot operation Metode yang melibatkan implementasi kelengkapan sistem baru pada satu lokasi atau bagian perusahaan yang dipilih. Kelebihan metode ini merupakan kombinasi antara operasi paralel dan metode direct cutover serta dapat mengurangi resiko kegagalan sistem dibanding direct cutover. d. Phased operation Metode yang menerapkan implementasi sistem baru secara bertahap atau per modul. Kelebihan sistem ini adalah mengurangi biaya dan resiko dan merupakan gabungan dari direct cutover dan operasi paralel. Kelemahan sistem ini adalah jika sistem terdiri dari jumlah modul yang besar, dapat menyebabkan biaya lebih besar daripada metode pilot Formulir Formulir adalah tampilan pada layar yang berupa tabel tabel yang merupakan inti dari database yang dapat digunakan untuk menginput dan mengedit data. Menurut Rama dan Jones (2006, p315), Form is a formatted document containing blank fields that users can fill in with data, yang berarti formulir adalah suatu dokumen yang terancang yang berisi field kosong yang dapat diisi data oleh pemakai. Dari hasil pendapat para ahli yang mempunyai pendapat yang sama, formulir adalah tampilan layar yang berupa tabel - tabel yang dapat

30 41 digunakan untuk merekam suatu transaksi. Contoh : Kontrak Pengadaan Barang. Jenis - jenis formulir menurut Rama dan Jones (2006, p ) yaitu: 1. Single Record Entry Form Digunakan untuk menginput atau memodifikasi suatu record pada satu tabel. 2. Tabular Entry Form Digunakan untuk menginput atau memodifikasi beberapa record pada satu tabel. 3. Multi Table Entry Form Digunakan untuk menginput atau memodifikasi record dalam satu atau lebih tabel. Menurut Rama dan Jones (2006, p ), ada lima elemen penting form, yaitu Attributes Recorded in Tables, Attributes Displayed from Table, Calculated Fields, Foreign Keys, dan Queries. a) Attributes Recorded in Tables Attributes Recorded in Tables are indicated in the documentation, yang artinya attribute yang disimpan di dalam tabel yang ditunjukkan di dalam dokumen. b) Attributes Displayed from Table Additional attributes may be displayed from other tables to help the order entry clerk. This attributes are obtained by reading from tables. In other words, the user is not recording new data for these attribute,

31 42 Yang artinya atribut tambahan dapat ditampilkan dari tabel lain untuk membantu dalam mencatat penulisan pesanan. Atribut ini dapat dilihat dari tabel. Dengan kata lain, user tidak mencatat lagi data baru untuk atribut ini. c) Calculated Fields Forms may also include fields calculated from the data in tables. For example, the Quantity fields (Order_Detail_Table) and Price fields (Inventor Table) can be used to compute th Extended_Price, yang artinya formulir juga termasuk dalam fields calculate dari dalam tabel. contoh: kolom kuantitas (Order_Detail Table) dan kolom harga (Tabel Persediaan) dapat digunakan untuk menghitung jumlah harga. d) Foreign Key A final issue to consider as you develop the form template relates to foreign keys, yang artinya pokok persoalan terakhir untuk mempertimbangkan perkembangan pola formulir yang berhubungan dengan foreign key. e) Queries In Microsoft Access, the main form and subforms are each designed to capture information in a table or query. If the main form consists of data from two tables

32 43 (Order and Customer), you should join the main form tables into a join query before building your form. Queries make it easier to link related data, yang artinya dalam Microsoft Access, setiap fomulir utama dan subforms dirancang untuk menangkap informasi dalam tabel dan queries. Jika fomulir utama memiliki data dari dua tabel (order dan customer), kita harus menggabungkan tabel formulir utama ke join query sebelum kita membuat fomulir. Queries mempermudah menghubungkan data yang terkait Interface Interface adalah sekumpulan pengenalan operasi umum yang berhubungan dengan dunia luar dan dapat dilihat secara eksternal yang membuat sebuah model dan fungsi sistem yang dapat digunakan oleh pelaku. Menurut Satzinger et al. (2010, p332), the interface is a graphical user interface with windows, dialog boxes, and mouse interaction., yang artinya interface merupakan user interface grafikal dengan windows, dialog boxes, dan mouse interaction. Menurut pendapat para ahli yang hampir sama, rancangan layar atau interface adalah tampilan yang digunakan untuk menampilkan suatu sistem yang akan dipakai oleh user. Menurut Rama dan Jones (2006, p ), ada enam elemen rancangan layar yaitu :

33 44 a. Text Boxes Text Boxes are spaces on a form that are used to enterinformation that is added to a table or to display information that is read from a table, yang berarti Text boxes adalah tempat dalam formulir yang digunakan untuk pemasukan informasi yang ditambahkan ke tabel atau untuk menampilkan informasi yang dibaca dari tabel. b. Labels Labels help the user understand what information needs to be entered, yang artinya labels membantu pengguna untuk mengerti informasi apa yang dibutuhkan atau dimasukkan. c. Look-Up Feature A look-up Feature is frequently added to text boxes that are used for entering foreign keys, yang berarti Look-Up Feature sering ditambahkan pada text boxes yang digunakan untuk memasukkan foreign key. d. Command Buttons Command buttons are used to performan action, yang berarti Command buttons digunakan untuk melaksanakan sebuah aktifitas atau tindakan. e. Radio Buttons Radio button allows users to select one of a set of option, yang berarti Radio button memberikan

34 45 kesempatan pada user untuk memilih satu dari beberapa pilihan. f. Check Boxes Check boxes are similar to radio buttons, but more than one option can be selected, yang berarti Check boxes mirip dengan radio buttons, tapi bisa memilih lebih dari satu pilihan yang dapat dipilih Microsoft Visual C# 2010 Menurut Farrel (2010), C# is a language developed by the Microsoft Corporation as part of the.net Framework and Visual Studio platform. With C#, you can build small, reusable components that are well suited to Web based programming applications., yang artinya C# adalah bahasa pemograman yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation sebagai bagian dari platform.net Framework dan Visual Studio. Dengan C#, dapat membangun komponen yang kecil dan reuseable yang cocok dengan aplikasi web based programming. Bahasa pemograman C# dikembangkan sebagai bahasa object - oriented dan component - oriented. C# memiliki banyak fitur yang mirip dengan bahasa pemograman lain seperti Java dan Visual Basic.

35 Laporan Laporan merupakan suatu hasil dari sekumpulan data - data yang diolah menjadi suatu informasi dan dicetak atau ditampilan menjadi hasil laporan. Menurut Rama dan Jones (2006, p201) Report is a formatted and organized presentation of data, yang berarti laporan adalah data yang sudah diatur dan diformat tampilannya. Berdasarkan pendapat para ahli yang mempunyai pandangan yang sama, laporan merupakan kumpulan informasi yang telah diformat atau diatur untuk disampaikan kepada yang berkepentingan. Contoh: Laporan barang yang paling laris. Menurut Rama dan Jones (2006, p ) ada lima elemen rancangan laporan yaitu Label Boxes and Text Boxes, Grouping Attribute, Group Header, Group Detail, dan Group Footer. a. Label Boxes and Text Boxes Two important element of any report are labels and data. In Microsoft Access, these element are reffered to as label boxes and text boxes. Label Boxes display descriptive text and are unaffected by data in a table. Label Boxes are static and do not change when the underlying data changes. Text Boxes display data taken or derived from a table. Text Boxes are dynamic. The information displayed in a text box depends on the current contents of an underlying table, yang berarti dua elemen penting dari berbagai laporan adalah labels dan data. Dalam Microsoft Access, elemen ini tertuju

36 47 pada label boxes dan text boxes. Tampilan label boxes menerangkan text dan tidak memiliki dampak oleh data di dalam tabel. Label boxes statis dan tidak berubah ketika data dasar berubah. Tampilan Text Boxes menerangkan data yang diambil atau diperoleh dari tabel. Text Boxes dinamis. Informasi yang diterangkan dalam text boxes tergantung pada isi sementara dari tabel dasar. b. Grouping Attribute Grouped reports are grouped by something, yang berarti kelompok laporan yang dikelompokkan oleh sesuatu. c. Group Header The group header can be used to present information that is common to the group, yang berarti Group Header dapat digunakan untuk informasi yang sekarang dimana hal itu umum untuk kelompok. d. Group Detail Transactions pertaining to the group are listed in the group detail section, yang berarti berhubungan dengan kelompok transaksi yang telah diurutkan ke dalam bagian rinci kelompok. e. Group Footer Group Footers can also be used to provide useful information in group report. The footer is often used to present summary information about the group, yang berarti Group Footer dapat

37 48 juga digunakan untuk mendapatkan informasi yang berguna dalam laporan yang dikelompokan Crystal Reports Crystal reports merupkan paket software yang digunakan untuk membuat laporan. Menurut Taylor (2008, p24), Crystal reports, a leading report writing application package for more decade, is by far the most commonly used report writer in the world., yang artinya Crystal reports, paket aplikasi penulisan laporan selama lebih dari satu dekade, yang sejauh ini paling umum digunakan untuk pelaporan di seluruh dunia. Sedangkan menurut Shelly dan Rosenblatt (2012, p351), Crystal reports is a popular, powerful, report design package, yang artinya Crystal reports populer, sesuai, dan merupakan paket perancangan laporan. Crystal report memiliki kemampuan untuk menggunakan data dari berbagai macam jenis database dan menggabungkan data dalam satu laporan. Manfaat utama dari crystal report yaitu agar user mempunyai kemampuan dalam bekerja dengan data mentah pada database untuk dapat membuat laporan sehingga data dapat diintepretasikan dan dianalisis.

38 Teori Khusus Untuk menunjang penelitian ini, berikut kami paparkan mengenai penjelasan anggaran serta pengertian pendapatan dan belanja Pengertian Anggaran Anggaran erat kaitannya dengan kinerja suatu perusahaan atau organisasi yang akan dicapai di masa depan. Anggaran memiliki pengertian yang bermacam macam, namun apabila ditelaah lebih baik, definisi definisi tersebut memiliki makna yang hampir sama. Menurut MTD Training (2010, p11). A budget is actually policy statement that your organization is issuing regarding its values and goals., yang berarti anggaran sebenarnya merupakan pernyataan kebijakan bahwa suatu organisasi menerbitkan tentang nilai-nilai dan tujuan. Hal ini berarti anggaran tidak sekadar menjadi pedoman mengenai pendapatan dan beban. Menurut Bagranoff et al. (2010, p19), A budget is a financial projection for the future and is thus a valuable managerial planning aid., yang berarti anggaran merupakan proyeksi keuangan untuk masa depan dan membantu perencanaan managerial yang berharga. Anggaran dapat digunakan untuk merencanakan dan mengontrol masa depan. Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan. Menurut Walther dan Skousen (2010, p7), A budget is a detailed financial plan that quantifies future expectations and actions relative to acquiring and using resources., yang berarti anggaran adalah rencana keuangan detil yang mengkuantifikasi harapan pada

39 50 masa depan dan tindakan untuk memperoleh dan menggunakan sumber daya. Menurut penelitian dari Ugoh dan Ukpere dalam Problems and prospects of budgeting and budget implementation in Local Government System in Nigeria, Volume 3, No (p.837) : a budget is a comprehensive document that outlines what economic and non-economic activities a government wants to undertake with special focus on policies, objectives and strategies for accomplishments that are substantiated with revenue and expenditure projections., yang berarti anggaran adalah dokumen komprehensif yang menguraikan aktivitas ekonomi dan non ekonomi yang diinginkan pemerintah untuk menjalankan kebijakan khusus, tujuan, dan strategi untuk suatu pencapaian yang dibuktikan dengan proyeksi pendapatan dan belanja. Menurut Shim dan Siegel (2009, p1), A budget is defined as the formal expression of plans, goals, and objectives of management that covers all aspects of operations for a designated time period., yang berarti anggaran didefiniskan sebagai pernyataan formal rencana, tujuan, dan obyektif manajemen yang mencakup segala aspek operasi yang dirancang untuk periode tertentu. Dari pengertian diatas dapat diambil pokok kegiatan anggaran perusahaan, yaitu : 1. Anggaran perusahaan harus bersifat formal yaitu disusun dengan sengaja dan bersungguh sunguh dalam bentuk tulisan.

40 51 2. Anggaran perusahaan harus bersifat sistematis yaitu disusun dengan urutan dan berdasarkan suatu logika. 3. Setiap saat manajer dihadapkan pada suatu tanggung jawab untuk mengambil keputusan, sehingga anggaran perusahaan merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan beberapa asumsi tertentu. 4. Keputusan yang diambil oleh manajer tersebut merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, koordinasi dan pengawasan.. Menurut Shim dan Siegel (2009, p3), Planning is determining the activities to be accomplished to achieve objectives and goals., yang berarti perencanaan adalah menentukan kegiatan untuk diselesaikan untuk mencapai tujuan yang objektif. Sehingga dapat diartikan bahwa perencanaan berarti menentukan dahulu apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan hal tersebut dilakukan dengan persiapan sebaik mungkin. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara anggaran perusahaan dengan akuntansi, dimana akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat untuk mengadakan taksiran atau forecasting yang akan dituangkan dalam budget, yang nantinya dijadikan sebagai pedoman untuk masa yang akan datang. Dari seluruh definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran perusahaan berarti suatu proses yang terdiri dari tahap persiapan, penyusunan rencana, penerapan rencana, pengawasan

41 52 pelaksanaan, evaluasi dan follow up nya. Anggaran juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan tertentu berdasarkan standar standar dalam periode yang jelas. Anggaran dapat dinyatakan secara kuantitatif untuk suatu periode tertentu di masa yang akan datang guna membantu manajemen dalam menjalankan fungsinya, khususnya fungsi perencanaan dan pengendalian. Anggaran sebagai alat penaksir artinya anggaran sebagai alat perencanaan. Anggaran disusun dan disahkan pada awal tahun umumnya tidak lagi dilakukan perubahan perubahan. Jika terjadi perubahan dalam kondisi maka realisasi seakan akan berjalan terpisah dari anggarannya. Dengan demikian anggaran disusun hanya sebagai formalitas. Anggaran sebagai plafon dan sekaligus alat pengatur otorisasi pengeluaran dana atau kas merupakan tahap yang lebih baik. Maksudnya, dalam pelaporan realisasi anggaran, tidak perlu sering dilakukan. Apabila pelaporan tersebut lengkap sekali,maka dalam setahun pun dianggap cukup. Meskipun pelaporan hanya sekali dalam setahun, akan tetapi pengawasan pengeluaran anggaran harus terus - menerus dilakukan untuk mengetahui besarnya dana yang disediakan telah digunakan. Anggaran sebagai alat penilaian efisiensi. Artinya, anggaran dilihat dari sisi perencanaan dan pengendalian, keduanya sama lebih baik. Dari sisi perencanaan, angka standar berfungsi sebagai multiplier yang akurat. Sebab, anggaran dengan mudah dapat

42 53 disesuaikan dengan tingkat kegiatan yang sebenarnya tanpa perlu khawatir bahwa pengubahannya akan bersifat berlebihan ataupun terlalu minim. Sedangkan dari sisi pengendalian, jumlah anggaran yang didasarkan atas angka standar yang benar juga berfungsi sebagai alat penilai efisiensi, karena angka standar yang dipakai memang efektif dan fleksibel. Sehingga realisasi biaya yang melebihi atau kurang dari jumlah dana yang dianggarkan dianggap merupakan pemborosan atau penghematan yang sebenarnya Fungsi Anggaran Menurut Sunyoto (2012, p.19), fungsi anggaran secara garis besar ada tiga macam, yaitu : 1. Fungsi Perencanaan Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menurut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang. Menurut Nafarin (2009, p46) perencanaan terbagi menjadi dua yaitu perencanaan strategis dan perencanaan taktis. Perencanaan strategis diartikan sebagai perencanaan jangka panjang (lebih dari satu tahun) biasanya menyangkut kegiatan umum dan menitikberatkan pada tujuan (objektif). Sedangkan perencanaan taktis adalah perencanaan jangka pendek yang menyangkut kegiatan secara terperinci dan menitikberatkan pada cara cara mencapai tujuan tersebut.

43 54 2. Fungsi pengawasan Anggaran merupakan alat pengawasan. Pengawasan berarti mengevaluasi atau menilai terhadap pelaksanaan. Adapun proses pengawasan mencakup kegiatan sebagai berikut : a. Mengukur hasil pelaksanaan dengan standard performance. b. Dibuat laporan tentang adanya perbedaan perbedaan yang dicantumkan dengan performance report. c. Diadakan analisis atas perbedaan atau penyimpangan tersebut. d. Pertimbangan alternatif pemecahannya. e. Mengadakan perbaikan, implementasi alternatif pilihan tersebut dan melakukan follow up-nya. 3. Fungsi Koordinasi Fungsi koordinasi merupakan sinkronasi atas aktivitas baik individual maupun bagian bagian agar diperoleh efektivitas kerja untuk mencapai tujuan perusahaan. Hal ini sangat perlu mengingat untuk tiap tiap bagian ada perbedaan usaha, perbedaan waktu, perbedaan policy dan perbedaan kebutuhan serta sumber sumber yang dimiliki. Jika tidak ada koordinasi maka masing masing bagian akan berusaha mengejar tujuan sendiri tanpa memperhatikan yang lain. Program anggaran penting disusun secara sistematis, karena dengan penyusunan yang sistematis dan adanya komunikasi yang baik, fungsi koordinasi dapat berjalan dengan baik.

44 Tujuan Penyusunan Anggaran Menurut Sunyoto (2012, p21) ada beberapa hal yang menjadi tujuan penyusunan anggaran, yaitu : 1. Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan penggunaan dana. 2. Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan. 3. Untuk mencari jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan. 4. Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal. 5. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran akan lebih jelas dan nyata terlihat. 6. Untuk menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan Jenis jenis Anggaran Menurut Shim dan Siegel (2009, p5-7), ada beberapa jenis anggaran yang dibagi menjadi berikut : 1. Master Budget A master budget is an overall financial and operating plan for a forthcoming calendar or fiscal year., yang artinya master budget adalah rencana operasi dan keuangan keseluruhan untuk tahun fiskal atau kalender

45 56 yang akan datang. Master budget biasanya disiapkan secara tahunan atau triwulanan. 2. Operating and Financial Budget The operating budget deals with the costs for merchandise or services produced. The financial budget examines the expected assets, liabilities, and stockholders equity of the business., yang berarti operating budget berurusan dengan biaya untuk barang merchandise atau jasa yang dihasilkan. Financial budget memeriksa aset, kewajiban, dan modal pemegang saham. 3. Cash budget The cash budget is for cash planning and control. It presents expected cash inflow and outflow for a designated time period., yang berarti cash budget untuk perencanaan dan pengendalian cash. Cash budget menghadirkan cash inflow dan outflow yang diharapkan selama periode tertentu. 4. Static (Fixed) Budget The static (fixed) budget is budgeted figures at the expected capacity level., yang berarti static (fixed) budget merupakan budget yang berpola pada tingkat kapasitas yang diharapkan. Jenis budget seperti ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang relatif stabil dalam penjualan.

46 57 5. Flexible (expense) budget The flexible (expense) budget is most commonly used by companies. It allows for variability in the business and for unexpected changes., yang berarti flexible budget yang paling umum digunakan oleh banyak perusahaan. Flexible budget menyediakan variabilitas dalam bisnis dan untuk perubahan yang tidak diharapkan. 6. Capital Expenditure Budget The capital expenditure budget is a listing of important long - term projects to be undertaken and capital (fixed assets such as plant and equipment) to be acquired., yang artinya capital expenditure budget adalah daftar proyek penting jangka panjang yang dilakukan dan modal (aset tetap seperti bangunan dan peralatan) yang diperoleh. 7. Program budget Programming is deciding on the programs to be funded and by how much. Resources are allocated to accomplish a specific objective with a review of existing and new programs., yang artinya programming merupakan penentuan pada program yang akan dibiayai dan seberapa banyak biaya yang dikeluarkan. Sumber daya dialokasikan untuk memenuhi tujuan yang spesifik dengan ulasan program yang telah ada maupun yang baru.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA

SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA School of Information System Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2012/2013 SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA July

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2006, p13), The accounting information system is a subsystem of

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menrima input dan menghasilkan output dalam suatu organisasi. untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menrima input dan menghasilkan output dalam suatu organisasi. untuk mencapai tujuan tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Secara umum, sistem mempunyai definisi yang sama. Pendapat dari O Brien (2005, p8), sistem adalah sekumpulan dari komponen yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN ANALISIS KEBUTUHAN Institut Teknologi Sumatera DEFINISI MODEL ANALISIS Menurut Ian Sommerville(2011) Model Analisis adalah suatu teknik untuk merepresentasikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 88 A B Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan Perancangan database

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kecepatan dan ketepatan memegang peranan penting di dalam pengambilan keputusan perusahaan, hal ini membuat banyak perusahaan mulai memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem menurut McLeod, Jr (2001, p11) adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS Andrea Pratama School of Information System, Jakarta Sudomo School of Information System, Jakarta Rayzky Putra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami transfomasi yang cukup mendasar. Transformasi tersebut salah satunya dipicu oleh isu rencana sistem pasar bebas yang akan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Definisi Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) definisi sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Teori Umum 2.1.1.1 Sistem A system is a group of two or more interrelated components or subsystems that serve a common purpose. (Hall, 2011 : 5) Menurut

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : penjualan, pembelian, aplikasi desktop, C#, Microsoft SQL. Server

ABSTRAK. Kata kunci : penjualan, pembelian, aplikasi desktop, C#, Microsoft SQL. Server ABSTRAK Saat ini pengolahan data di Es Lilin Kita-kita belum menggunakan sistem informasi sehingga menimbulkan banyaknya kesalahan dalam pencatatan data. Berangkat dari permasalah tersebut, akan dibuat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistemsubsistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistemsubsistem BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum tentang Sistem informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall ( 2001, p5 ) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Perumusan Masalah Metodologi penelitian penting dilakukan untuk menentukan pola pikir dalam mengindentifikasi masalah dan melakukan pemecahannya. Untuk melakukan pemecahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan memiliki dampak yang sangat luas di berbagai bidang bisnis. Menurut penelitian dari Louis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : C#, Produksi, Desktop. vii

ABSTRAK. Kata kunci : C#, Produksi, Desktop. vii ABSTRAK PT. X merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi pakaian jadi dalam jumlah yang tidak sedikit, sehingga dalam setiap langkah poduksinya memerlukan sebuah sistem yang dapat mencatat segala proses

Lebih terperinci

Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pokok bahasan di kuliah #2 Metodologi desain sistem: waterflow, v-model,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan pembangunan yang semakin pesat saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Gelinas (2008, p12) Sistem Informasi adalah a manmade system that generally consists of an integrated set of computer-based components and

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 195 LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 1. The Task. Penjelasan ringkas dari latar belakang dan hubungan dokumen. 1.1 Purpose. Maksud keseluruhan dari proyek pengembangan sistem. 1.2 System Definition.

Lebih terperinci

ABSTRAK. : strategi bisnis, penjualan online, CRM, interaksi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. : strategi bisnis, penjualan online, CRM, interaksi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Strategi-strategi bisnis yang diterapkan oleh masing-masing perusahan dilakukan untuk memanjakan pelanggan-pelanggan terutama pelanggan yang bernilai tinggi agar tetap setia kepada perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2001, p1), accounting information system is a collection of resources, such as

Lebih terperinci

Sistem Informasi OOAD dengan UML (1) Teknik Informatika UNIKOM

Sistem Informasi OOAD dengan UML (1) Teknik Informatika UNIKOM Sistem Informasi OOAD dengan UML (1) Teknik Informatika UNIKOM OOAD dengan UML (1) 1. OOAD 2. Pengenalan UML 3. CRC cards 4. Tipe Diagram UML 5. Structural Diagram 6. Behavioral Diagram 7. Relasi pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut merupakan diagram alir tahapan penelitian untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Super Shop and Drive: Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 83 1 Aktivitas

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Pekbis Jurnal, Vol.1, No.3, November 2009: 140-149 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Henny Hendari, I Gusti Made Karmawan & Ferdinandus Dosen Fakultas Ilmu Komputer Bina Nusantara,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini seiring kemajuan perkembangan ilmu teknologi dan informasi (IT) yang sangat pesat, terutama dalam hal pertukaran informasi. Informasi saat ini

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: transaksi, sistem informasi, desktop, aplikasi, penentuan supplier. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: transaksi, sistem informasi, desktop, aplikasi, penentuan supplier. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Semakin berkembangnya teknologi di abad ini menuntut perusahaan untuk memiliki sebuah program pencatatan data. Apotik Mahkota saat ini belum menggunakan sistem yang terintegrasi dalam penyimpanan

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Object Oriented Analysis and Design Requirement and Use Case Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat peran teknologi menjadi hal yang penting bagi proses bisnis di suatu perusahaan. Teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era zaman modernisasi ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan antar perusahaan baik itu perusahaan sejenis atau perusahaan lain menjadi semakin kompetitif.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan teknologi informasi yang handal tidak diragukan lagi dalam. menunjang segala aktivitas dalam perusahaan untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan teknologi informasi yang handal tidak diragukan lagi dalam. menunjang segala aktivitas dalam perusahaan untuk memenangkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi (TI) saat ini, peranan teknologi informasi yang handal tidak diragukan lagi dalam menunjang segala aktivitas dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Gelinas et al. (2005, p.15), Sistem Informasi Akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi yang

Lebih terperinci

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi Mengidentifikasi dan Mendokumentasikan File Pesanan Pesanan# Tanggal Pesanan Persediaan Pelanggan Pengiriman Contoh diagram kelas UML Parsial: File Transaksi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: manajemen tenaga sales, penjualan motor, sales, konsumen, koordinator sales

ABSTRAK. Kata Kunci: manajemen tenaga sales, penjualan motor, sales, konsumen, koordinator sales ABSTRAK Manajemen tenaga sales merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan untuk setiap perusahaan, terutama untuk perusahaan di bidang penjualan motor. Sales merupakan aktor yang menjual motor kepada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Menurut Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc; 2011:1. Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi ( 2001, P2 ) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama sama untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu Selama ini masih banyak sekolah yang belum secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi. Sistem penyimpanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, teknologi informasi sudah tidak asing lagi di dunia bisnis. Perkembangan teknologi informasi dapat menyebabkan juga berkembangnya persaingan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Mobile SQL, Java ME, DBMS, administrasi basisdata

ABSTRAK. Kata kunci : Mobile SQL, Java ME, DBMS, administrasi basisdata ABSTRAK Sekarang ini hampir semua penyimpanan data dilakukan dengan komputersasi, salah satunya menggunakan Database Management System (DBMS). DBMS merupakan sebuah program komputer untuk mengolah dan

Lebih terperinci

REQUIREMENT ENGINEERING

REQUIREMENT ENGINEERING REQUIREMENT ENGINEERING Previous Chapter Poor Quality software? Not meet customer requirements Too complicated Not solve the problem Beyond expectation Requirement engineering is very important! Requirements

Lebih terperinci

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) Daftar Isi 4.1 Pengantar USDP... 2 4.2 Fase USDP... 2 4.2.1 Fase, Workflow dan Iterasi... 3 4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Waterfall... 3 4.2.3

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem Informasi di dunia saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan teknologi yang semakin meluas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem informasi, c#, SQL Server, kegiatan transaksi, laporan penjulan. Universiitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem informasi, c#, SQL Server, kegiatan transaksi, laporan penjulan. Universiitas Kristen Marantha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi Penjualan baik penjualan kredit maupun penjualan tunai pada Asia Jaya Mobil untuk menghasilkan informasi yang handal pada masa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Proses kelahiran bayi merupakan sesuatu yang sangat berkesan bagi para orang tua. Ini terjadi di beberapa Rumah Sakit atau Rumah Bersalin di seluruh dunia. Ada banyak cara yang dilakukan orang

Lebih terperinci

Unified Modelling Language UML

Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Lebih terperinci

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang L8 Gambar Window Laporan Fisik Persediaan L9 Gambar Window Laporan Status Persediaan L10 Gambar Window Laporan Management by Exception L11 L12 Descriptions

Lebih terperinci

PANDUAN LENGKAP: MICROSOFT ACCESS 2010

PANDUAN LENGKAP: MICROSOFT ACCESS 2010 DAFTAR ISI BUKU PANDUAN LENGKAP: MICROSOFT ACCESS 2010 Karya: Haer Talib Penerbit: Elex Media Komputindo, Jakarta, 2011 Bab 1 Mengenal Database 1.1 Database 1.2 Sistem Database 1.3 Record dan Field 1.4

Lebih terperinci

11/1/2009. Framework 1 : Linked System. Manajemen

11/1/2009. Framework 1 : Linked System. Manajemen Framework 1 : Linked System Sistem Informasi Manajemen 1 Framework 2 : Nested Sytem Manajemen Sistem Informasi Framework 3 : Internal System Manajemen Sistem Informasi Organisasi 2 Getting the right information

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Kata kunci : Toko Nyan, pembelian, penjualan, stok barang

ABSTRAK. iii. Kata kunci : Toko Nyan, pembelian, penjualan, stok barang ABSTRAK Pembuatan laporan ini bertujuan untuk membantu Toko Nyan dalam menata data dengan sistem pembelian dan penjualan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah seperti, bagaimana

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN 1 Febri Yana Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan JL. H.M. Joni No. 70C Medan 20152 Indonesia twentyone_february@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komputerisasi ini berperan penting di dalam dunia bisnis, dikarenakan penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. komputerisasi ini berperan penting di dalam dunia bisnis, dikarenakan penggunaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perkembangan Teknologi informasi dan komputerisasi ini berperan penting di dalam dunia bisnis, dikarenakan penggunaan Teknologi informasi

Lebih terperinci

Anggaran Komprehensif

Anggaran Komprehensif Anggaran Komprehensif Sub Pokok Bahasan 1. Kerangka anggaran komprehensif untuk perusahaan manufaktur, jasa dan dagang 2. Jenis-jenis anggaran Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II Shelly Susilawati 1, Veronika Kris Andriyanti 2, Elvina Rahardi 3, Sugiarto

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Dennis, Barbara, dan Roberta (2012:6) System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaanperusahaan semakin dipacu dengan menggunakan teknologi yang maju sebagai media untuk tetap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi O brien, James A. (2005, p28) mendefiniskan sistem informasi sebagai An organized means of collecting, entering, and processing

Lebih terperinci

2.2. Fitur Produk Perangkat Lunak Fitur Pengolahan Data Fakultas Fitur Pengolahan Data Jurusan

2.2. Fitur Produk Perangkat Lunak Fitur Pengolahan Data Fakultas Fitur Pengolahan Data Jurusan Abstract This search engine application is a tool used in topic research concerning practical work and final assignment made by Maranatha Christian University s students. The users can do research based

Lebih terperinci

7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases )

7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases ) 7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases ) SIF15001 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Genap 2014/2015 Desain slide ini dadaptasi dari University

Lebih terperinci

5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa

5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa 162 5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Analisis dan perancangan sistem informasi berikut menggunakan alat bantu yang dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa permodelan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau subsistemsubsistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau subsistemsubsistem 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall (2001, p5), sistem adalah sekelompok atau lebih komponen komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau subsistemsubsistem

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Keywords : DSS, C#, Penjualan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Keywords : DSS, C#, Penjualan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI Pada saat ini penerapan Decision Support System (DSS) belum dikenal secara luas, maka akan dikembangkan sebuah aplikasi desktop yang akan menerapkan Decision Support System, khususnya untuk proses

Lebih terperinci

INDUSTRIAL ENGINEERING

INDUSTRIAL ENGINEERING INDUSTRIAL ENGINEERING ENGINEERING The application of scientific and mathematical principles to practical ends such as the design, manufacture, and operation of efficient and economical structures, machines,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: diagram kelas, xml, java, kode sumber, sinkronisasi. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: diagram kelas, xml, java, kode sumber, sinkronisasi. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu bidang kajian dalam bidang teknologi informasi adalah rekayasa perangkat lunak. Dalam rekayasa perangkat lunak, terdapat konsep yang mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. optimal, terutama dalam bidang produksi. Production system are becoming more and

BAB I PENDAHULUAN. optimal, terutama dalam bidang produksi. Production system are becoming more and BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan banyak faktor yang perlu mendapat perhatian dan dukungan yang cepat dari pengelola dalam upaya mencapai tujuan operasional yang optimal,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utilizes it. Yang berarti Informasi merupakan data olahan yang terorganisir,

BAB 2 LANDASAN TEORI. utilizes it. Yang berarti Informasi merupakan data olahan yang terorganisir, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Informasi Menurut Vaassen Eddy (2003, p187), Information can be defined as processed data that is organized, meaningful, and of value to the person

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran Risiko Proyek pada Perusahaan Teknologi Informasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran Risiko Proyek pada Perusahaan Teknologi Informasi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan dan sebagai alat pendukung operasional perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era masa ini, seluruh kegiatan perusahaan ingin dilakukan dengan serba cepat, hal tersebut menuntut perusahaan untuk mengimbangi dengan teknologi dan informasi

Lebih terperinci

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI FUTSAL PADA VINI VIDI VICI. : Nouvy Wulansari, Titi Dwijayanti dan Nia Prima Mulia

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI FUTSAL PADA VINI VIDI VICI. : Nouvy Wulansari, Titi Dwijayanti dan Nia Prima Mulia Pendekatan Kuantitatif Judul Skripsi : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI KEANGGOTAAN DAN PEMESANAN LAPANGAN FUTSAL PADA VINI VIDI VICI Nama Peneliti : Nouvy Wulansari, Titi Dwijayanti

Lebih terperinci

Database Management Pengenalan MS. Access 2003

Database Management Pengenalan MS. Access 2003 4 Yang dibahas pada bab ini :: Mengenal MS. Access 2003 Komponen Utama MS. Access 2003 Memulai MS. Access 2003 Mengenal Lembar Kerja MS. Access 2003 Mengatur Regional Settings Mengakhiri MS. Access 2003

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

Administrasi Basis Data. Yoannita

Administrasi Basis Data. Yoannita Administrasi Basis Data Yoannita Database Users Pengguna database dibedakan berdasarkan keperluan dan cara mereka berinteraksi dengan sistem. Application programmers interact with system through DML calls

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: economic order quantity, inventory. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: economic order quantity, inventory. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan XXX adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan onderdil motor. Perusahaan ini masih manual dalam melakukan pencatatan datanya sehingga dapat menyebabkan data yang dicatat rusak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat sangat mempengaruhi suatu perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Dengan adanya teknologi informasi dapat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI APLIKASI PENJUALAN JASA DAN

Lebih terperinci

Information Systems Analysis and Design

Information Systems Analysis and Design Information Systems Analysis and Design Interaction Diagram Aryo Pinandito, ST, M.MT Objectives Describe dynamic behavior and show how to capture it in a model. Demonstrate how to read and interpret: a

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem manual yang dulu dipakai semua orang, kini telah berganti menjadi sistem terkomputerisasi. Hal ini disebabkan sistem manual yang lama, mudah terjadi kesalahan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jasa Jasa (service) merupakan suatu atau serangkaian aktivitas yang tidak berwujud dan yang biasanya, tidak selalu, berhubungan dengan interaksi antara customer (pelanggan) dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar Ms. Access 2010 Fakultas 13TEKNIK Lanjutan Hendri, ST. MT. Program Studi Operasi Dasar Ms. Access Getting Started Tampilan Ms. Access Tipe Data Modul-Modul pada Ms.

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Documenting the population, village clerks

ABSTRACT. Keywords: Documenting the population, village clerks ABSTRACT This study aims to create and design an information system that can help improve the efficiency of time and costs in managing the process of population census. The goal is to analyze population

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier ABSTRAK. Teknologi dewasa ini perkembangannya sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat ini tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan dagang.penulis melakukan penelitian tentang persediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat. Mulai dari pengaruh terhadap aktivitas sehari-hari

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi yang sangat pesat membawa dampak secara global dimana hampir semua perusahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan ataupun di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi, kemajuan teknologi dan informasi juga ikut berkembang dengan cepat. Organisasi yang tidak memiliki kemampuan dalam memanfaatkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : ATSMS, VB.NET,SQL Server 2005, dan Crystal Report.

ABSTRAK. Kata Kunci : ATSMS, VB.NET,SQL Server 2005, dan Crystal Report. ABSTRAK SMS (Short Message Service) adalah salah satu fasilitas yang terdapat pada telepon seluler yang hampir setiap orang mengenalnya. Selain memiliki biaya operasional yang cukup murah, fasilitas ini

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Di dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi perusahaan, maka sebelumnya harus dilakukan pengamatan dan penelitian

Lebih terperinci