BAB 2 LANDASAN TEORI. people, data, processes, and information technology that interact to collect, process,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. people, data, processes, and information technology that interact to collect, process,"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Sistem Informasi Menurut Whitten, et al. (2007,p6), Information System (IS) : an arrangement of people, data, processes, and information technology that interact to collect, process, store, and provide as output the information needed to support an organization., yang diterjemahkan sebagai : susunan dari orang, data, proses-proses dan teknologi informasi yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyediakan output informasi yang dibutuhkan untuk mendukung suatu organisasi. Menurut O Brien yang diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari (2005, p5), sebuah sistem informasi bisa merupakan kombinasi dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber-sumber data yang disimpan, diperoleh, dirubah, dan dihilangkan di dalam suatu organisasi. Orang-orang yang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi dengan orang lain, dengan menggunakan berbagai macam hardware, software, jaringan dan sumber-sumber data. Contoh sistem informasi diantaranya adalah sistem informasi keuangan, sistem informasi manajemen, sistem informasi akuntansi, sistem informasi manufaktur, dsb. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kerangka kerja yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, orang, dan data yang berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya. 11

2 Fungsi Sistem Informasi Menurut O Brien yang di terjemahkan oleh Dewi Fitriasari (2005, p26) fungsi-fungsi sistem informasi adalah sebagai berikut : a. Area fungsional utama dari bisnis yang penting dalam keberhasilan bisnis, seperti fungsi akuntansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. b. Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan moral pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan. c. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manager dan praktisi bisnis. d. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar global. e. Peluang berkarir yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan pria dan wanita. f. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan perusahaan bisnis yang membentuk jaringan.

3 Komponen-Komponen Sistem Informasi Menurut O Brien yang di terjemahkan Dewi Fitriasari (2005, p34), untuk mencapai sistem informasi yang telah dibuat dibutuhkan komponen-komponen dan aktivitas yang memberikan kerangka kerja di antaranya yaitu: a. Sumber Daya Manusia Manusia dibutuhkan untuk pengoperasian semua sistem informasi. Sumber daya manusia ini meliputi pemakai akhir dan pakar sistem informasi. 1. Pemakai akhir adalah orang yang telah menggunakan sistem informasi atau informasi yang di hasilkan sistem tersebut. 2. Pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. b. Sumber Daya Hardware Konsep sumber daya hardware meliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Contoh-contoh hardware dalam sistem informasi berbasis komputer adalah: 1. Sistem komputer, yang terdiri dari unit pemrosesan pusat yang berisi pemroses mikro, dan berbagai peralatan peripheral yang saling berhubungan. Contohnya adalah sistem computer palmtop, laptop, atau desktop.

4 14 2. Periferal komputer, yang berupa peralatan seperti keyboard atau mouse elektronik untuk input data dan perintah, layar video, atau printer untuk output informasi, dan disk magnetis atau optical untuk menyimpan sumber daya data. c. Sumber Daya Software Konsep sumber daya software meliputi semua rangkaian perintah pemrosesan informasi. Contoh sumber daya software yaitu: 1. Software sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan serta mendukung operasi sistem komputer. 2. Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi pengguna tertentu komputer oleh pemakai akhir. Contohnya adalah program analisis penjualan, program penggajian dan program pengolah data (word processing). 3. Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya adalah perintah untuk mengisi formulir kertas atau menggunakan software. d. Sumber Daya Data Data sebagai sumber daya data yang harus dikelola secara efektif agar dapat memberi manfaat para pemakai akhir dalam sebuah organisasi. Sumber daya sistem informasi umumnya diatur, disimpan, dan diakses oleh berbagai teknologi pengelolaan sumber daya data ke dalam: 1. Database yang menyimpan data yang telah diproses dan diatur.

5 15 2. Dasar pengetahuan yang menyimpan pengetahuan dalam berbagai bentuknya, seperti fakta, peraturan, dan contoh kasus mengenai praktik bisnis yang berhasil baik. e. Sumber Daya Jaringan Konsep sumber daya jaringan menekankan bahwa teknologi komunikasi dan jaringan adalah komponen sumber daya dasar dari semua sistem informasi. Sumber daya jaringan meliputi: 1. Media komunikasi. Contohnya meliputi kabel twisted-pair, kabel tembaga, dan kabel optical fiber; serta teknologi gelombang mikro, selular dan satelit yang nirkabel. 2. Dukungan jaringan. Kategori umum ini menekankan bahwa banyak hardware, software, dan teknologi data dibutuhkan untuk mendukung operasi dan penggunaan jaringan komunikasi. Contohnya meliputi pemrosesan komunikasi seperti modem dan proses antarjaringan, serta software pengendali, seperti software sistem operasi jaringan dan penjelajah Internet Aktivitas Sistem Informasi Dalam kegitatan sistem informasi terdapat aktivitas-aktivitas yang perlu diperhatikan dan dipelajari terlebih dahulu diantaranya input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian.

6 16 a. Input Data yang harus ditangkap dan disimpan untuk pemerosesan disebut dengan input. Biasanya input berbentuk aktivitas memasukkan data seperti pencatatan dan pengeditan. Para user biasanya memasukkan data secara langsung ke dalam sistem komputer, atau mencatat data mengenai transaksi dari beberapa jenis media fisik seperti formulir. Begitu dimasukkan data bisa dipindahkan ke dalam media yang dapat dibaca oleh mesin. Bila menggunakan komputer maka user dapat memasukkan data dan disimpan kedalam harddisk. b. Pemrosesan Data yang telah dimasukkan oleh user ke dalam komputer akan diproses sehingga data yang diterima komputer dapat menjadi sebuah informasi. Aktivitas pemrosesan diantaranya, pernghitungan, perbandingan, pemilihan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran. c. Output Data yang telah menjadi informasi kemudian dikirim kepada pemakai akhir dan disediakan dalam bentuk output. Adapun bentuk dari output berupa laporan, pesan, formulir, dan gambar grafis yang dapat disediakan menggunakan tampilan video, respons audio, kertas dan multimedia.

7 17 d. Penyimpanan Kegiatan ini membutuhkan suatu tempat atau wadah sehingga data atau informasi dapat ditampung atau disimpan secara teratur yang memungkinkan untuk dapat digunakan pada kesempatan lain. Tempat penyimpanan ada yang menggunakan elektronik ada juga yang manual. Penyimpanan elektronik dapat berupa data megnetik atau berupa harddisk, flashdisk, cd-rom, dan berbagai media penyimpanan lainnya. Sedangkan penyimpanan manual berupa kertas-kertas file yang disusun dan terorganisir didalam lemari atau rak-rak yang tersedia. e. Pengendalian Untuk mengecek apakah ada kesalahan dalam aktivitas sistem informasi sangat dibutuhkan suatu pengendalian. Tujuan dari pengendalian yaitu mengevaluasi sistem input, pemrosesan serta output apakah terdapat kesalahan atau membutuhkan hal yang perlu dikembangkan. Kegiatan ini dilakukan oleh manager sebagai pengambil keputusan dalam suatu perusahaan Pengertian Jasa Pengertian jasa Rangkuti (2006,p26) jasa merupakan pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasat mata dari suatu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, dimana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut.

8 18 Berdasarkan uraian diatas, pengertian jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan yang tidak berwujud berupa aktivitas atau manfaat yang di tawarkan oleh suatu pihak oleh pihak lain Pengertian Sistem Informasi Jasa Berdasarkan uraian diatas tentang sistem informasi dan jasa, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi jasa merupakan suatu sistem yang menerima sumber daya data sebagai input dan memprosesnya kedalam layanan informasi sebagai outputnya dalam organisasi yang memberikan pelayanan jasa Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengertian Analisa Sistem Menurut Whitten, et al. (2007, p32), System Analysis : the study of a business problem domain to recommend improvements and specify the business requirements and priorities for the solution., yang di terjemahkan sebagai : pembelajaran tentang masalah bisnis utama untuk merekomendasikan peningkatan dan merinci persyaratan-persyaratan bisnis dan prioritas untuk solusi. Menurut Rama dan Jones (2006, p568), system analysis is the next phase of system development. The tasks in system analysis are similar to those in systems investigations. However, the analysis phase is more

9 19 detailed and required information. Yang terjemahannya analisa sistem adalah fase selanjutnya dari pengembangan sistem. Tugas-tugas dalam analisa sistem mirip dengan yang ada di dalam investigasi sistem. Tetapi, fase analisa lebih detil dan membutuhkan informasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah proses mengidentifikasikan kebutuhan pemakai dan mengevaluasi masalahmasalahnya, guna menghasilkan usulan perbaikan Pengertian Perancangan Sistem Informasi Menurut O Brien dan Marakas (2008, p456), System Design deciding how a proposed information system will meet the information needs of end users. Include logical and physical design activities, and user interface, data and process design activities that produce system specifications that satisfy the system requirements developed in the systems analysis stage. Terjemahan dari pengertian diatas adalah Perancangan Sistem memutuskan bagaimana sebuah sistem informasi yang diusulkan akan memenuhi kebutuhan informasi bagi pengguna akhir. Termasuk kegiatan desain logis dan fisik, dan user interface, data dan kegiatan proses desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi persyaratan sistem yang dikembangkan pada tahap analisis sistem. a. Sasaran perancangan sistem informasi adalah :

10 20 1. Evaluasi atas alternatif perancangan sistem. 2. Penyiapan spesifikasi perancangan yang berorientasi pada pemakai tertentu. 3. Pengajuan perancangan kepada manajemen puncak. b. Aspek-aspek dalam perancangan sistem, yaitu: 1. Rancangan Masukan (Input) Digunakan dalam proses data pada tahap analisa sistem. Rancangan meliputi pembuatan format pembuatan seluruh bukti transaksi. 2. Rancangan Prosedur Meliputi seluruh bagian sistem yang ada di dalam sistem informasi yang dapat dibuat dengan dua gambar yang berbeda. Gambar pertama berupa flowchart (langkah-langkah berkaita dengan pelaksanaan dengan prosedur dalam suatu bagian sistem). Gambar kedua berupa langkah-langkah pemrosesan data dalam bagian pengolahan data elektronik. 3. Rancangan Keluaran (output) Output berupa laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan atau pihak intern perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam keputusan Langkah-Langkah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi a. Mengidentifikasi Masalah (Identify)

11 21 1. Mengidentifikasi penyebab masalah. 2. Mengidentifikasi titik keputusan. 3. Mengidentifikasi personil kunci. b. Memahami kerja dari sistem yang ada (Understand) 1. Menentukan jenis penelitian. 2. Merencanakan jadwal. 3. Membuat penugasan penelitian. 4. Membuat agenda wawancara. 5. Mengumpulkan hasil penelitian. c. Menganalisa sistem (Analize) 1. Menganalisa kelemahan sistem. 2. Menganalisa kebutuhan informasi pemakai. d. Membuat laporan hasil analisa (Report) 1. Pelaporan bahwa analisa telah selesai dilakukan. 2. Meluruskan kesalahan apa yang telah ditemui dan dianalisa Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Wilkinson, et al (2006, p7), Accounting information system is a unified structure with in an entity, such as a business firm, that employs physical resources and other components to transform economics data into accounting information, with the purpose of satisfying the information needs of a variety of users. Terjemahan dari sistem informasi akuntansi diatas adalah suatu kesatuan struktur dengan

12 22 entitas, seperti perusahaan bisnis, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lainnya untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi akuntansi, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna Komponen Sistem Informasi Akuntansi Menurut pendapat Romney dan Steinbart (2006,p6), komponen Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari : a. People, siapa yang mengoperasikan sistem dan melakukan fungsifungsi yang bervariasi b. Procedures, kegiatan organisasi baik secara manual ataupun secara otomatis mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data. c. Data perusahaan, data mengenai organisasi dan proses bisnisnya. d. Software, yang digunakan oleh perusahaan untuk memproses data. e. Information technology infrastructure, meliputi komputer dan jaringan komunikasi Kegunaan Sitem Informasi Akuntansi Penggunaan sistem informasi akuntansi secara umum adalah untuk mengolah data transaksi keuangan perusahaan adapun penggunaan yang lebih khusus menurut Rama dan Jones (2008, p7) :

13 23 a. Membuat laporan eksternal Perusahaan menggunakan sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan laporan-laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para investor, kreditor, dinas pajak, badan-badan pemerintah dan yang lain. Laporan-laporan ini mencakup laporan keuangan, SPT (surat pemberitahuan) pajak, dan laporan-laporan yang diperlukan oleh badan-badan pemerintah. b. Mendukung aktifitas rutin Para manajer memerlukan satu sistem informasi akuntansi untuk menangani aktifitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan khususnya pada penanganan transaksi - transaksi serta membahas siklus perolehan dan pendapatan dengan lebih terperinci. c. Mendukung pengambilan keputusan Informasi juga diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tidak rutin pada semua tingkat dari suatu organisasi. d. Perencanaan dan pengendalian Suatu sistem informasi juga diperlukan untuk aktifitas perencanaan dan pengendalian. Informasi mengenai anggaran dan biaya standar disimpan oleh sistem informasi, dan laporan dirancang untuk membandingkan angka anggaran dengan jumlah aktual. e. Menerapkan pengendalian internal Pengendalian internal mencakup kebijakan-kebijakan, prosedurprosedur dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi

14 24 aset-aset perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan memelihara keakuratan data keuangan. Sistem informasi dikatakan baik ketika suatu sistem memiliki manfaat atau kegunaan, serta mampu menangani masalah - masalah yang timbul dalam suatu perusahaan dan juga sistem tersebut dapat mempermudah manager dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan perusahaan di masa mendatang Object Oriented Analysis and Design Pengertian Object Menurut Britton dan Doake (2005, p80) an object is a representation of something in the application area about which we need to store data to enable the system to do what the users want it to. Terjemahan dari pengertian tersebut, objek adalah paket software yang didalamnya terdapat dua metode yang digunakan untuk memanipulasi data tersebut Pengertian Object Oriented Menurut Britton dan Doake (2005, p268), Object oriented is an approach to developing software system that is based on data items and the attributes and operation that define them. Terjemahan dari pengertian tersebut, orientasi objek adalah sebuah pendekatan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak berdasarkan hal data,

15 25 perlengkapan, dan operasi yang akan mendefinisikan perangkat lunak tersebut. Object Oriented memiliki kelebihan dalam hal-hal sebagai berikut : a. Maintainable Pemeliharaan software dimulai saat sebuah sistem software diserahkan pada client. Selama siklus hidupnya sebuah aplikasi mungkin memerlukan perubahan dalam rangka memenuhi kebutuhan. b. Testable Pendekatan object oriented dapat menyerderhanakan pengetesan software. Software yang dibangun dengan menggunakan pendekatan object oriented mampu mencukupi kebutuhan sendiri dan independen dengan interface yang terdefinisi dengan jelas. Hal ini menyebabkan setiap unit dapat secara hati-hati di tes sebelum sistem terintegrasi menjadi satu kesatuan. c. Reasuable Jika system developer ingin mengembangkan sistem atau membangun suatu sistem untuk kasus yang serupa, maka pendekatan object oriented memungkinkan program yang telah dibangun untuk digunakan kembali. d. Able to cope with larege and complex system Sistem software pada saat ini semakin besar dan kompleks. Pendekatan struktur desain top down dirasa sudah tidak lagi

16 26 memadai untuk menangani skala dan kompleksitas dari sistem tertentu. Dimana sebelumnya user hanya puas dengan tampilan sederhana, namun pada saat ini graphical user interface diperlukan bagi user. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan pendekatan object oriented dalam mengembangkan sistem software. Secara garis besar, object oriented adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan suatu software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi objek dalam penyelesaian suatu proses Unified Modeling Language Pengertian Unified Modelling language Menurut Jones dan Rama (2006, p60), UML merupakan sebuah bahasa yang digunakan untuk menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan sebuah sistem informasi. UML digunakan sebagai alat dalam OOAD, namun dapat juga digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan suatu sistem informasi. Menurut Whitten, et al. (2007, p371), UML : a set of modeling that is used tp specify or describe a software system in terms of objects., yang diterjemahkan sebagai : sebuah kumpulan dari pemodelan yang digunakan untuk merinci atau menggambarkan sebuah sistem software berdasarkan objek.

17 Rich Picture Menurut Honni, et al. (2008), Rich Picture focus kepada aspek dominan yang mencuri perhatian dari pelukis. Dengan rich picture, pemirsa diajak untuk memahami dan merasakan kepentingan dari aspek tersebut. Rich Picture digunakan dalam seleksi sistem untuk menunjukkan semua persepsi yang dihadapi dalam pengembangan sistem UML Activity Diagram Menurut Rama dan Jones (2006, p60), UML activity diagram plays the role of a map in understanding business processes by showing the sequence of activities in the process. Terjemahan dari pengertian diatas adalah UML activity diagram mempunyai peranan penting dari suatu peta (map) di dalam memahami proses bisnis dengan menunjukkan urutan aktivitas pada proses. UML activity diagram and maps mempunyai beberapa karakteristik umum yang membuatnya berguna : a. Baik maps maupun activity diagram menyediakan representasi grafis dari informasi yang lebih mudah untuk dimengerti daripada deskripsi naratif. b. Maps menggunakan simbol standar untuk menyampaikan informasi. (contohnya : nama jalan raya, jalan, dan daerah parkir). Hampir sama, activity diagram menggunakan simbol standar untuk mempresentasikan berbagai elemen dari suatu proses bisnis. (contoh : event, agen, dokumen, dan file).

18 28 c. Maps dan activity diagram disiapkan oleh ahli tetapi dapat dibaca oleh semua users dengan sedikit pelatihan. Penggunaan yang konsisten dari rangkaian kecil simbol relatif pada maps dan activity diagram membuat lebih mudah dibaca untuk dipahami. d. Baik maps maupun activity diagram dapat menyediakan pandangan highlevel sama baiknnya dengan low level. Turis mungkin menggunakan suatu peta high level untuk mengerti rute antar kota dan suatu peta yang lebih detail untuk melihat jalan jalan didalam kota tujuan. Serupa, activity diagram dapat dibuat untuk menunjukkan overview dari suatu proses. Jika dibutuhkan untuk melihat event individu dengan lebih dekat, sebuah detailed activity diagram dapat dibuat untuk satu event. Secara garis besar, UML activity diagram adalah representasi grafis yang menjelaskan elemen dan urutan aktivitas proses bisnis agar lebih mudah untuk dimengerti Pengertian Event Menurut Marakas (2006, p135), Event is the transition from one state to another occures as the result of some phenomenon or stimulus. Terjemahan dari pengertian diatas event adalah perpindahan dari satu state ke state yang sedang berlangsung sebagai hasil dari beberapa fenomena atau stimulus. Menurut Rama dan Jones (2006, p73), Event are activities that happen at a particular point in time. Terjemahan dari pengertian diatas event adalah aktivitas yang terjadi pada suatu waktu tertentu.

19 29 Jadi dapat disimpulkan bahwa event adalah aktivitas - aktivitas yang terjadi dalam suatu rangkaian sistem yang berjalan dalam perusahaan Identifikasi Event Menurut Rama & Jones ( 2006, p21 ), ada beberapa cara dalam mengidentifikasikan event yaitu : a. Recognize the first event in process when a process a person or department within an organization becomes for an activity. Terjemahan dari kalimat diatas adalah kenali event pertama didalam suatu proses yang terjadi ketika seseorang atau departemen bertanggung jawab dalam suatu proses bisnis b. Ignore activities that do not require participation by an internal agent. Terjemahan dari kalimat diatas adalah abaikan suatu kegiatan yang tidak memerlukan partisipasi dari internal agent. c. Recognize a new event when responsibility is transferred from one internal agent to another. Terjemahan dari kalimat diatas adalah kenali suatu event baru ketika terjadi perpindahan tanggung jawab dari satu internal agent ke internal agent lainnya. d. Recognize a new event when a process has been interrupted and resumed later by the same internal agent.

20 30 Terjemahan dari kalimat diatas adalah kenali suatu event baru ketika suatu proses terganggu dan dilanjutkan kemudian oleh internal agent yang sama. e. Use an event name and description that reflects the broad nature of the event. Terjemahan dari kalimat diatas adalah menggunakan nama dan gambaran event yang merefleksikan secara menyeluruh dari event tersebut Workflow Table Menurut Satzinger, Jackson, Burd (2009, p141), workflow is the sequence of processing steps than completely handles one business transaction or customer request. Terjemahan dari pengertian diatas workflow adalah langkah proses yang berurutan dan lengkap menangani satu transaksi bisnis atau permintaan user. Menurut Jones dan Rama (2006,p87), A two-column table that identified the actor and action in a process. Terjemahan dari pengertian tersebut adalah tabel dua kolom yang mengidentifikasikan aktor dan aktivitas dalam proses. Sedangkan pendapat dari Whitten, Bentley, Ditman (2004, p69), Workflow Table is the plow of transactions through business procesess to answer appropriate checks and approval are implemented. Terjemahan dari pengertian tersebut adalah workflow table adalah transaksi melalui proses bisnis untuk memastikan pemeriksaan yang benar dan persetujuan diimplementasikan.

21 31 Jadi dapat disimpulkan workflow adalah urutan aliran dari suatu proses kerja yang dibuat secara lengkap mencakup actor yang terlibat dan aktivitas yang terjadi untuk menjelaskan satu transaksi bisnis atau permintaan customer Activity Diagram Menurut Jones dan Rama (2006, p61), Activity diagram into two types the overview activity diagram and the detailed activity diagram. Terjemahan dari pengertian diatas adalah aktiviti diagram terdiri dari dua tipe, yaitu overview activity diagram dan detailed activity diagram. Menurut Whitten, et al. (2007, p390), Activity Diagram is a diagram that can be used to graphically depict the flow of a business process, the steps of a usecase, or the logic of an objeck behavior(method)., yang diterjemahkan : Activity Diagram adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan secara grafik arus dari proses bisnis, urutan-urutan dari usecase, atau logika dari behavior dari suatu objek Klasifikasi Activity Diagram Overview Activity Diagram (OAD) Rama dan Jones (2008, p79) mengemukakan bahwa overview diagram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari

22 32 proses bisnis dengan mendokumentasikan event event penting, urutan event - event dan aliran informasi antar event. Enam langkah langkah dalam membuat overview activity diagram (OAD) menurut Rama dan Jones (2008, p86-p94) : Langkah 1 : Membaca uraian narasi dan mengidentifikasi event penting. Sebelum anda dapat membuat overview activity diagram (OAD) anda harus memahami event - event terlebih dahulu. Langkah 2 : Membubuhi keterangan pada narasi agar lebih jelas menunjukkan batasan event dan nama - nama event. Pedoman dalam penamaan event adalah sebagai berikut : a. Pakailah nama umum yang mencerminkan tujuan event (misalnya: Membuat reservasi, mengirim barang dan lain-lain). b. Hindari nama-nama yang berfokus pada langkah-langkah terperinci dalam event (misalnya: Memasukkan reservasi ke komputer ). c. Lebih spesifik. Hindari nama-nama seperti Memproses Informasi karena informasi ini adalah kata yang umum. Kata yang lebih tepat (misalnya : Memproses pesanan atau menyiapkan pesanan penjualan) d. Awali nama dengan kata kerja dalam penamaan event. e. Jangan melibatkan nama karyawan atau bagian dalam penamaan event.

23 33 Langkah 3 : Menunjukkan agen yang terlibat didalam proses bisnis dengan menggunakan swimlanes. Pedoman untuk menunjukkan orang atau alat meliputi hal berikut : a. Membuat swimlane untuk masing-masing orang atau departemen yang bertanggung jawab atas event dalam proses bisnis tersebut. b. Membuat swimlane untuk pihak - pihak diluar organisasi yang memulai event dalam proses bisnis tersebut. c. Membuat urutan untuk sistem komputer. Contoh : terminal komputer, printer, register, dan sebagainya, yang di anggap sebagai bagian dari sistem komputer. d. Menulis nama orang atau departemen yang sesuai dalam swimlane. Pastikan bahwa nama pelaku disebut secara spesifik (misalnya : Kasir, bukan karyawan). Langkah 4 : Membuat diagram untuk masing-masing event, dan tunjukkan urutan event ini. Pedoman untuk mendokumentasikan event dan urutan event adalah sebagai berikut : a. Menggambarkan sebuah lingkaran penuh yang menunjukkan awal dari proses. Lingkaran penuh ditunjukkan di dalam swimlane untuk agen (baik dari dalam atau luar perusahaan) yang memulai proses. b. Jika event dipicu oleh satu agen diluar organisasi maka tampilkan gambar sebuah persegi panjang tumpul.

24 34 c. Buatlah segi empat panjang tumpul untuk event di dalam swimlane dari orang atau departemen di dalam organisasi yang bertanggungjawab atas event tersebut. d. Jika event itu dipicu oleh agen diluar organisasi, hubungkan pemicu pada pernyataan event tersebut dengan garis tidak putus - putus. e. Jika tidak hubungkan event sebelumnya ke event yang ada dengan garis yang tidak putus-putus. Ulangi langkah b sampai e untuk masing-masing event berikutnya. f. Menggambarkan mata banteng untuk menunjukkan akhir proses, letakkan gambar tersebut di swimlane dari agen yang melakukan event terakhir, hubungkan dengan garis tidak putus - putus. Langkah 5 : Menggambarkan dokumen yang dibuat dan digunakan dalam proses bisnis. Tunjukkan arus informasi dari event ke dokumen, dan sebaliknya. Pedoman untuk menunjukkan dokumen dan aliran dokumen adalah sebagai berikut : a. Menggambarkan simbol dokumen di bawah event yang membuat atau memodifikasi sebuah dokumen. b. Menggambarkan garis putus-putus untuk menghubungkan event dengan dokumen.

25 35 c. Ingat bahwa kita fokus pada event yang menggunakan, membuat, atau memodifikasi dokumen. Tetapi tidak memperlihatkan perpindahan fisik dari objek tersebut. Langkah 6 : Menggambar tabel (file) yang dibuat dan digunakan dalam proses bisnis. Tunjukkan arus informasi dari event ke tabel dan sebaliknya. Pedoman untuk menyajikan tabel dan aliran informasi ke dan dari tabel adalah sebagai berikut : a. Menunjukkan tabel komputer di kolom komputer. Hanya sistem komputer yang dapat membaca atau menulis informasi dari atau ke tabel ini. b. Menggambar arus dari tabel ke event untuk menunjukkan fakta bahwa informasi disuatu tabel sedang digunakan oleh event tersebut. c. Menggambar arus dari event ke tabel untuk menunjukkan bahwa record sedang dibuat atau diperbarui oleh event tersebut. Masukkan status informasi untuk menunjukkan bagaimana objek berubah selama proses bisnis Detail Activity Diagram (DAD) Rama dan Jones (2008, p80) detail diagram sama dengan peta dari sebuah kota. Diagram ini menyediakan suatu penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhungan dengan satu atau dua event yang ditampilkan pada overview diagram.

26 36 Menurut Rama dan Jones (2008, p103-p104), ada empat petunjuk dalam membuat detail activity diagram (DAD) : Langkah 1 : Tambah penjelasan naratif untuk menunjukkan aktivitas. Sorot kata kerja pada narasi anda yang menunjukkan aktivitas. Contoh-contoh nya : a. Meninjau ulang data. b. Membandingkan dokumen. c. Mencatat data dalam dokumen sumber. d. Memasukan data kedalam sistem komputer. e. Mencatat data dalam transaction file. f. Perbaharui file. g. Pelihara master file. h. Kirim informasi ke agen lainnya. Langkah 2 : Buatlah workflow table a. Buatlah tabel dengan format dua kolom, digunakan untuk identifikasi event bisnis dengan aktivitas yang terkait b. Masukan aktor untuk aktifitas pertama pada kolom sebelah kiri. c. Masukan masing-masing aktivitas yang dilakukan oleh aktor pada kolom sebelah kanan. Jelaskan aktivitas tersebut dengan kalimat aktif. d. Identifikasi aktifitas berikutnya :

27 37 1. Jika aktivitas berikutnya dilakukan oleh aktor yang sama, masukkan aktivitas tersebut pada kolom sebelah kanan tetapi tidak mengulang nama aktor dikolom sebelah kiri. 2. Jika aktivitas berikutnya dilakukan oleh aktor yang berbeda, masukkan aktor yang tepat pada kolom sebelah kiri dan aktivitas tersebut di kolom sebelah kanan. 3. Beri nomor aktivitas secara berurutan 4. Ulangi langkah c dan d hingga semua aktivitas dalam narasi di workflow table. Langkah 3 : Identifikasilah diagram terperinci yang diperlukan. Anda mungkin memilih untuk membuat detailed diagram yang terpisah untuk setiap event dalam proses bisnis anda. Langkah 4 : Untuk setiap detailed diagram. Pedoman untuk membuat detailed diagram : a. Buatlah swimlane. b. Tambahkan segi empat panjang bersudut bulat untuk setiap event c. Gunakan garis tanpa putus-putus untuk menunjukkan urutan aktivitas. d. Atur dokumen yang dibuat atau digunakan oleh aktivitasaktivitas di dalam diagram itu.

28 38 e. Gunakan garis penghubung putus-putus sebagai penghubung dokumen dan event. f. Dokumentasikan setiap tabel yang dibuat, dimodifikasi atau digunakan oleh aktivitas dalam diagram yang ada dalam kolom komputer. g. Gunakan garis putus-putus untuk menghubungkan aktivitas dan table Simbol Activity Diagram Menurut Rama dan jones (2008,p81-p84), simbol yang digunakan di dalam Activity Diagram yaitu : lihat di lampiran L Rancangan Database Pengertian Rancangan Database Menurut Connolly & Begg ( 2010, p320 ), Database Design is the process of creating a design that will support the enterprise s mission statement and mission objectives for the required database system. Terjemahan dari pengertian Database Design tersebut adalah proses untuk menciptakan sebuah rancangan yang akan mendukung misi dan tujuan perusahaan untuk sistem database yang diperlukan. Menurut Rama & Jones ( 2006, p156 ), Database is comprehensive collection of related data. Terjemahan dari pengertian Database tersebut adalah kumpulan data komprehensif yang saling terkait.

29 39 Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p518 ), Database is a collection of interelated files. Terjemahan dari pengertian Database tersebut merupakan kumpulan file yang saling terkait. Jadi dapat disimpulkan bahwa rancangan Database adalah proses pembuatan rancangan yang akan mendukung misi perusahaan dan kebutuhan yang diharapkan dari database. Tujuan dasar dari perancangan database adalah untuk mengidentifikasikan kebutuhan pemakai serta pembuatan rancangan table untuk sistem database yang diperlukan Tahapan Rancangan Database Menurut Connolly & Begg ( 2010, p322 ), Database design is made up of three main phases : a. Conceptual database design The process of constructing a model of the data used in an enterprise, independent of all physical considerations. Terjemahan dari pengertian tersebut adalah proses pembuatan sebuah model dari data yang digunakan dalam perusahaan, bebas dari segala pertimbangan fisik. b. Logical database design The process of constructing a model of the data used in an enterprise based on a specific data model, but independent of a particular DBMS and other physical considerations. Terjemahan dari pengertian tersebut adalah proses pembuatan sebuah model dari data yang digunakan dalam perusahaan berdasarkan model

30 40 data spesifik, tetapi terbebas dari perincian DBMS dan pertimbangan fisik lainnya. c. Physical database design The process of producing a description of the implementation of the database on secondary storage; it describes the base relations, file organizations, and indexes used to achieve efficient access to the data, and any associated integrity constraints and security measures. Terjemahan dari pengertian tersebut adalah proses yang menghasilkan implementasi database dan penyimpanan sekunder; dimana mendeskripsikan hubungan dasar, file organisasi, dan indexes yang digunakan untuk mencapai efisiensi data, dan asosiasi integritas yang membatatsi dan ukuran keamanan UML Class Diagram Pengertian Class Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p390 ), Class is a set of object instances that share the same attributes and behaviors. Terjemahan dari pengertian Class tersebut adalah satu set objek yang memilki attributes dan behaviors yang sama. Menurut Bennett, McRobb, Farmer ( 2006, p71 ), Class is a concept that describes a set of objects that are specified in the same way. Terjemahan dari pengertian Class tersebut

31 41 adalah konsep yang menjelaskan seperangkat objek - objek yang ditentukan dengan cara yang sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa Class adalah kumpulan dari beberapa objek yang memiliki struktur, attribute, dan behavior yang sama Pengertian Attribute Menurut Rama & Jones ( 2006, p181 ), Attribute is the smallest units of data that can have meaning to a user. The column in a relational database that are equivalent to fields in a file. Terjemahan dari pengertian Attribute tersebut adalah unit data terkecil yang memiliki makna bagi pengguna. Kolom dalam basis data relasional yang ekuivalen dengan field di dalam file. Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p372 ), Attribute is the data that represents characteristics of interest about an object. Terjemahan dari pengertian Attribute tersebut adalah data yang mewakili karakteristik interest tentang sebuah objek. Menurut Bennett, McRobb, Farmer ( 2006, p649 ), Attribute is an element of the data structure that, together with operations, defines a class. Describes some property of instances of the class. Terjemahan dari pengertian Attribute tersebut adalah sebuah elemen dari struktur data yang bersama dengan operations,

32 42 mendefinisikan sebuah class. Menjelaskan beberapa properti dari contoh class. Jadi dapat disimpulkan bahwa Attribute adalah elemen terkecil dari suatu struktur data yang bersamaan dengan operations membentuk sebuah class Pengertian Behavior Menurut Marakas ( 2006, p406 ), Behaviors are methods or operations that serve to specify what actions the object can perform. Terjemahan dari pengertian Behaviors tersebut adalah methods atau operations yang disediakan untuk menentukan tindakan apa yang dapat dilakukan sebuah objek. Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p372 ), The behavior is the set of things that an object can do and that correspond to functions that act on the object s data ( or attributes). Terjemahan dari pengertian Behavior tersebut adalah kumpulan dari sesuatu hal yang dapat dilakukan oleh objek dan terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (attribute). Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk kepada metode, operasi, atau fungsi. Jadi dapat disimpulkan bahwa Behavior adalah method atau operation sebagai fungsi-fungsi apa yang dilakukan oleh suatu objek.

33 Pengertian UML Class Diagram Menurut Bennet (2006, p649), UML class diagram is UML structure diagram that shows classes with their attributes and operation, together with the associations between classes. Terjemahan dari pengertian UML class diagram diatas adalah struktur diagram UML yang menunjukkan beberapa kelas dengan atribut dan operasinya masing - masing, bersama - sama dengan asosiasi setiap kelas. Menurut Rama dan Jones (2006, p158), UML Class Diagram is a diagram that can be used to document: a. Table in an Accounting Information System (AIS) b. Relationships between tables c. Attributes of tables Terjemahan dari pengertian UML class diagram diatas adalah diagram yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan: a. Tabel dalam Sistem Informasi Akuntansi b. Hubungan antar tabel c. Attribute dari tabel Jadi dapat disimpulkan bahwa UML class diagram adalah sekumpulan class dan hubungan strukturalnya dimana digunakan untuk dokumentasi tabel, hubungan antara tabel, dan atribut antar tabel.

34 Hubungan Dalam Class Diagram Menurut Rama & Jones ( 2006, p165 ), hubungan dalam class diagram yaitu, 1. One-to-one Relationship One to one relationships between entities are not nearly as common as one to many relationships, but they do occure in AIS. Consider the one to one realationship between the shipping and billing event. Assuming creates an invoice everytime a shipment is made and that each invoice only includes information for one shipment. Yang terjemahannya : One-to-one relationship antar entitas tidak sering terjadi seperti hubungan one-to-many, tetapi mereka terjadi dalam SIA. Perhatikan hubungan oneto-one antara kejadian pengiriman dan penagihan. Diasumsikan pembuatan faktur setiap waktu pengiriman dilakukan dan setiap faktur hanya memasukkan informasi untuk satu pengiriman. 2. One-to-many Relationship One to many relationships are common in accounting systems. For example, relationships between agents and events are usually one to many. An event is usually associated with only one agents, but an agent can be involved in many events.

35 45 Yang terjemahannya : One-to-many relationships umumnya terjadi dalam sistem akuntansi. Sebagai contoh, hubungan antara agent dengan kejadian-kejadian biasanya adalah one-to-many. Suatu kejadian biasanya dihubungkan hanya dengan satu agent, tetapi seorang agent bisa terlibat banyak kejadian. 3. Many-to-many Relationship An order can be for many products, and the same product can be on many orders. Many to many relationships can be converted into two one to many relationships by adding a junction table. Yang terjemahannya : Many-to-many relationship menerangkan dimana sebuah order dapat dilakukan untuk banyak produk, dan suatu produk yang sama bisa terdapat dalam banyak order. Jadi hubungan many-to-many dapat diubah menjadi dua hubungan one-to-many dengan menambahkan junction table (tabel persimpangan) Use Case Diagram Pengertian Use Case Menurut Rama & Jones ( 2006, p267 ), Use Case is a sequence of steps that occur when an actor is interacting with the sistem for a particular purpose.

36 46 Terjemahan dari pengertian Use Case diatas adalah urutan langkahlangkah yang terjadi ketika actor sedang berinteraksi dengan sistem untuk suatu tujuan tertentu. Menurut Satzinger, Jackson, Burd ( 2009, p242 ), Use Case is an activity the system carries out, usually in response to a request by a user of the system. Terjemahan dari pengertian Use Case diatas adalah akifitas yang dilaksanakan oleh sistem, biasanya dalam menanggapi permintaan oleh pengguna sistem. Menurut Bennett, McRobb, Farmer ( 2006, p658 ), Use Case is a behaviourally related set of transactions that are normally performed together to produce some value for the user. Terjemahan dari pengertian Use Case diatas adalah perilaku yang terkait dengan seperangkat transaksi yang normalnya terjadi secara bersamaan untuk menghasilkan nilai-nilai yang bermanfaat bagi user. Jadi dapat disimpulkan bahwa Use Case adalah suatu pola urutan langkah-langkah yang menggambarkan interaksi antara sistem dan actor yang berhubungan dalam application domain Pengertian Actor Menurut Bennett, McRobb, Farmer ( 2006, p648 ), Actor is an external entity of any form that interacts with the system. Terjemahan dari pengertian Actor diatas merupakan sebuah entitas eksternal dari form-form yang berinteraksi dengan sistem.

37 47 Menurut Rama & Jones ( 2006, p267 ), An actor can be a person, a computer, or event another system, but we will focus on human actors Terjemahan dari pengertian Actor diatas dapat berupa orang, komputer, atau bahkan sistem lain, tetapi kita memfokuskan pada user. Jadi dapat disimpulkan bahwa actor adalah manusia, organisasi, atau sistem lain yang berinteraksi secara langsung dengan sistem dalam beberapa cara Pengertian Use Case Diagram Menurut Rama & Jones ( 2006, p267 ), Use Case Diagram is a graphical presentation that can provide a list of use cases that occur in an application. Terjemahan dari pengertian Use Case Diagram diatas adalah penyajian grafis yang dapat menyediakan daftar use case yang terjadi di dalam suatu aplikasi. Menurut Satzinger, Jackson, Burd ( 2009, p242 ), Use Case Diagram is a diagram to show the various user roles and how those roles use the system. Terjemahan dari pengertian Use Case Diagram diatas adalah diagram yang digunakan untuk menunjukan keberagaman peran user dan bagaimana peranan tersebut menggunakan sistem. Menurut Marakas ( 2006, p414 ), Use Case Diagram is a UML tool used to provide a high-level description of

38 48 what the system must do., terjemahan dari pengertian Use Case Diagram diatas adalah alat UML yang digunakan untuk menyediakan deskripsi tingkat tinggi dari apa yang harus dilakukan sistem. Jadi dapat disimpulkan bahwa Use Case Diagram adalah suatu diagram atau notasi UML yang menggambarkan hubungan antara beberapa use case dan actor untuk menunjukkan berbagai macam peran dari user dan bagaimana peran mereka dalam penggunaan sistem Pengertian SQL Menurut Deliana, Cahya, Kaisariza ( 2009, p6 ), SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Menurut Connolly & Begg ( 2010, p184 ), SQL (Structured Query Language) is an example of transform-oriented language, or language designed to use relations to transform inputs into required outputs. Terjemahan dari pengertian SQL (Structured Query Language) diatas adalah contoh dari transform-oriented language atau bahasa yang didesain dengan menggunakan relasi untuk mengubah input menjadi output yang diinginkan.

39 49 Sebuah bahasa database dapat memungkinkan user untuk : a. Membuat hubungan struktur dan database. b. Melakukan operasi penyisipan (insertion), perubahan (modification), dan penghapusan (deletion) data dari relasi. c. Menampilkan query yang sederhana dan kompleks. Jadi dapat disimpulkan bahwa SQL (Structured Query Language) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk mengakses data relasional guna mengubah input menjadi output yang diinginkan Rancangan Formulir Pengertian Rancangan Formulir Menurut Rama dan Jones (2006, p315), formulir adalah susunan dokumen yang berisikan kolom kosong dimana pengguna dapat mengisi dengan data. Ketika formulir ditampilkan dilayar komputer, data yang dimasukan dalam kolom kosong disimpan pada satu tabel atau lebih. Menurut Rama dan Jones (2006, p ), formulir yang digunakan untuk entri data dikelompokan menjadi tiga jenis : a. Single-record entry form (formulir entri satu record) Digunakan untuk menampilkan satu record pada satu waktu b. Tabular entry form (formulir entri bentuk tabel)

40 50 Menyediakan desain seperti kertas kerja untuk memasukkan banyak record di satu tabel, digunakan untuk mencatat sekumpulan event. c. Multi-table entry form (formulir entri multitabel) Digunakan untuk menambahkan data ke lebih dari satu tabel Jenis Tipe Input Formulir Menurut Rama & Jones ( 2006, p262 ) Types of input forms : a. Single-record entry form Single-record entry form shows only one record at time. This form is used to add, delete, or modify data in a single record in a particular table. Such forms are frequently used for maintaining master file data. Terjemahan dari pengertian diatas adalah formulir tipe single-record hanya menampilkan satu record pada satu waktu. Formulir ini digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi data dalam record tunggal pada satu tabel tertentu. Beberapa formulir seperti itu sering kali digunakan untuk mengarsipkan file data master. b. Tabular entry form The tabular entry form provides a spreadsheet-like design for entering multiple records in a single table. This type of form is frequently used to record a batch of events.

41 51 Terjemahan dari pengertian diatas adalah formulir tipe tabular menyediakan desain seperti spreadsheet untuk memasukan beberapa records dalam satu tabel. Formulir tipe ini sering kali digunakan untuk mencatat sekumpulan kejadian. c. Multi-table entry form The multi-table entry form is used to add data to more than one table. When data are entered to records that are in a one-to-many relationship, a main form is used. A main form has two parts-a main part that is used to add data to the ones table and a sub-form that is used to add data to the many table. Terjemahan dari pengertian adalah formulir tipe multi-table digunakan untuk menambahkan data ke lebih dari satu tabel. Ketika data dimasukan ke record yang memiliki hubungan one-to-many, sebuah formulir utama digunakan. Formulir utama memiliki dua bagianbagian utama yang digunakan untuk menambahkan data ke dalam satu tabel, dan sub-formulir yang digunakan untuk menambah data ke banyak tabel Elemen Penting Formulir Menurut Rama & Jones ( 2006, p ), Form interface elements are objects on forms used for entering information or performing actions. All aspects of the form are controlled by the interface elements. Some of these objects provide an opportunity to improve internal control over data entry. Some common interface elements :

42 52 Terjemahan dari pengertian Elemen Interface formulir diatas adalah objek-objek pada formulir yang digunakan untuk memasukan informasi atau melakukan tindakan. Seluruh aspek dari formulir dikendalikan oleh elemen-elemen interface. Beberapa objek ini memberikan peluang untuk meningkatkan internal control atas entry data. Beberapa elemen interface yang umum adalah : a. Text boxes Text Boxes are space on a form that are used to enter information that is added to a table or to dispaly information that is read from a table. Terjemahan dari pengertian Text Boxes diatas adalah ruang pada formulir yang digunakan untuk memasukkan informasi yang ditambahkan ke dalam tabel atau untuk menampilkan informasi yang dibaca dari tabel. b. Labels Labels help the user understand what information needs to be entered. Terjemahan dari kalimat diatas Labels membantu pengguna untuk memahami informasi apa yang perlu dimasukkan. c. Look up Feature A look-up Feature is frequently added to text boxes that are used for entering foreign keys. Terjemahan dari kalimat diatas Look-up Feature seringkali ditambahkan ke text boxes yang digunakan untuk memasukan foreign keys. d. Command Buttons

43 53 Command Buttons are used to perform an action. Terjemahan dari kalimat diatas Command Button digunakan untuk melakukan suatu tindakan. e. Radio Buttons Radio Buttons allow users to select one of a set of options. Terjemahan dari kalimat diatas Radio Buttons memungkinkan user untuk memilih salah satu dari seperangkat pilihan. f. Check Boxes Check boxes are similar to radio buttons, but more than one option can be selected. Terjemahan dari kalimat diatas Check Boxes mirip dengan radio buttons, tetapi dapat memilih lebih dari satu opsi Rancangan Laporan Pengertian Rancangan Laporan Menurut Whitten & Bentley ( 2009, p550 ), Reports or Outputs present information to system users. Outputs are the most visible component of a working information system. Terjemahan dari pengertian diatas adalah Reports atau outputs menggambarkan informasi bagi pengguna sistem. Output adalah komponen yang dapat dilihat dari sistem informasi yang bekerja atau berfungsi. Menurut Rama & Jones ( 2006, p238 ), A report is a formatted and organized presentation of data.

44 54 Terjemahan dari pengertian Report diatas adalah penyajian data yang terpola dan tersusun. Menurut Connolly & Begg ( 2010, p235 ), Reports are a special type of continuous form designed specifically for printing. Terjemahan dari pengertian Reports diatas adalah formulir yang berkesinambungan yang dirancang khusus untuk dicetak. Jadi dapat disimpulkan bahwa Rancangan Laporan adalah pembuatan informasi yang berisi data yang telah diolah dari sistem informasi sehingga bermanfaat bagi pengambil keputusan dalam suatu organisasi Elemen Rancangan Laporan Menurut Rama & Jones ( 2006, p214 ), Report layout : a. Label boxes and text boxes Two important elements of any report are labels and data. In Microsoft Access, these elements are referred to as label boxes and text boxes. Label boxes display descriptive text and are unaffected by data in a table. Text boxes display data taken or derived from a table. Terjemahan dari kalimat diatas adalah dua elemen penting dari laporan apapun adalah labels dan data. Di dalam Microsoft Access, elemen-elemen ini mengacu pada label boxes dan text boxes. Labels boxes menampilkan teks deskriptif dan tidak terpengaruh oleh data di dalam tabel.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

Solid circle. dalam activity diagram. Rounded rectangle. diagram. Continuous line. Dotted line. Document. laporan. Diamond

Solid circle. dalam activity diagram. Rounded rectangle. diagram. Continuous line. Dotted line. Document. laporan. Diamond L1 Simbol Activity Diagram Simbol Activity Diagram Keterangan Solid circle Gambar 2.1 Solid circle Start of a process in an activity diagram., menggambarkan proses dimulai pertama kali di dalam activity

Lebih terperinci

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN ANALISIS KEBUTUHAN Institut Teknologi Sumatera DEFINISI MODEL ANALISIS Menurut Ian Sommerville(2011) Model Analisis adalah suatu teknik untuk merepresentasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menrima input dan menghasilkan output dalam suatu organisasi. untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menrima input dan menghasilkan output dalam suatu organisasi. untuk mencapai tujuan tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Secara umum, sistem mempunyai definisi yang sama. Pendapat dari O Brien (2005, p8), sistem adalah sekumpulan dari komponen yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Sistem Informasi Manajemen (SIM), yang menyediakan informasi tentang

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Sistem Informasi Manajemen (SIM), yang menyediakan informasi tentang 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Rama & Jones (2006, p13), Accounting Information System is a subsystem of a Management Information

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jasa Jasa (service) merupakan suatu atau serangkaian aktivitas yang tidak berwujud dan yang biasanya, tidak selalu, berhubungan dengan interaksi antara customer (pelanggan) dan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA

SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA School of Information System Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2012/2013 SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA July

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Definisi Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) definisi sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2006, p13), The accounting information system is a subsystem of

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaanperusahaan semakin dipacu dengan menggunakan teknologi yang maju sebagai media untuk tetap

Lebih terperinci

7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases )

7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases ) 7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases ) SIF15001 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Genap 2014/2015 Desain slide ini dadaptasi dari University

Lebih terperinci

Analysis Modeling 4/10/2018. Focus on What not How. Kenapa Analisis Kebutuhan. Definisi Analisis Kebutuhan. Langkah-Langkah Analisis Kebutuhan

Analysis Modeling 4/10/2018. Focus on What not How. Kenapa Analisis Kebutuhan. Definisi Analisis Kebutuhan. Langkah-Langkah Analisis Kebutuhan Kenapa Analisis Kebutuhan Analysis Modeling 1 Definisi Analisis Kebutuhan Definisi Analisis Kebutuhan Penguraian kebutuhan-kebutuhan yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga mengakibatkan semakin tingginya persaingan antar perusahaan-perusahaan bisnis.

Lebih terperinci

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi Mengidentifikasi dan Mendokumentasikan File Pesanan Pesanan# Tanggal Pesanan Persediaan Pelanggan Pengiriman Contoh diagram kelas UML Parsial: File Transaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney dan Steinbart (2006, P6), AIS is a system that collect, records, store and prosesses data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi O brien, James A. (2005, p28) mendefiniskan sistem informasi sebagai An organized means of collecting, entering, and processing

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

LAMPIRAN NOTASI. Notasi UML. 1) Class Diagram. Nama Class dengan atribut dan operasi.

LAMPIRAN NOTASI. Notasi UML. 1) Class Diagram. Nama Class dengan atribut dan operasi. L1 LAMPIRAN NOTASI Notasi UML 1) Class Diagram Notation Description Nama Class dengan atribut dan operasi. Composition text, yang digunakan untuk menghubungkan class transaksi detailed dengan class transaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem menurut McLeod, Jr (2001, p11) adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang saling berinteraksi, terkait serta saling bergantung satu dengan yang lain. Kumpulan unsur tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat peran teknologi menjadi hal yang penting bagi proses bisnis di suatu perusahaan. Teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Analisis Model Perangkat Lunak

Analisis Model Perangkat Lunak Analisis Model Perangkat Lunak 1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Menentukan karakteristik operasional PL Menunjukkan antarmuka PL dengan elemen sistem yang lain Membuat batasan yang harus dipenuhi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Pekbis Jurnal, Vol.1, No.3, November 2009: 140-149 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Henny Hendari, I Gusti Made Karmawan & Ferdinandus Dosen Fakultas Ilmu Komputer Bina Nusantara,

Lebih terperinci

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI FUTSAL PADA VINI VIDI VICI. : Nouvy Wulansari, Titi Dwijayanti dan Nia Prima Mulia

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI FUTSAL PADA VINI VIDI VICI. : Nouvy Wulansari, Titi Dwijayanti dan Nia Prima Mulia Pendekatan Kuantitatif Judul Skripsi : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI KEANGGOTAAN DAN PEMESANAN LAPANGAN FUTSAL PADA VINI VIDI VICI Nama Peneliti : Nouvy Wulansari, Titi Dwijayanti

Lebih terperinci

Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pokok bahasan di kuliah #2 Metodologi desain sistem: waterflow, v-model,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan memiliki dampak yang sangat luas di berbagai bidang bisnis. Menurut penelitian dari Louis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistemsubsistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistemsubsistem BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum tentang Sistem informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall ( 2001, p5 ) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini peranan sistem informasi sangatlah penting bagi perusahaan untuk dapat menunjang setiap kegiatan operasionalnya dan membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era zaman modernisasi ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan antar perusahaan baik itu perusahaan sejenis atau perusahaan lain menjadi semakin kompetitif.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Connolly & Begg, 2005: 312), Sistem informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Murdiaty 1), Agustina 2), Christy Veronica 3) 1, 3 Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model) BAB II PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA Bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai arsitektur sistem basis data dan pengembangan sistem basis data. Sistem basis data tidak berdiri sendiri, tetapi selalu

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG Sujono 1), Melati Suci Mayasari 2) 1) Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2) Manajemen

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

MEMAHAMI DAN MENDESAIN FORMULIR

MEMAHAMI DAN MENDESAIN FORMULIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MATERI 7 MEMAHAMI DAN MENDESAIN FORMULIR JUNAIDI, SE., MSA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2014 1 FORMULIR DOKUMEN INPUT YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMASUKKAN DATA KE DALAM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utilizes it. Yang berarti Informasi merupakan data olahan yang terorganisir,

BAB 2 LANDASAN TEORI. utilizes it. Yang berarti Informasi merupakan data olahan yang terorganisir, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Informasi Menurut Vaassen Eddy (2003, p187), Information can be defined as processed data that is organized, meaningful, and of value to the person

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Dalam buku Jones & Rama (2006, p4), Accounting Information System is a subsystem of a management system (MIS)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, teknologi informasi sudah tidak asing lagi di dunia bisnis. Perkembangan teknologi informasi dapat menyebabkan juga berkembangnya persaingan

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Rama dan Jones (2006. p5), Accounting Information System is a subsystem of a management information

Lebih terperinci

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV DIRANGKUM OLEH: ARYA SULISTYO KELAS 3DB11 NPM 31111224 DILARANG KERAS MENCOPY TANPA SEIZIN PENULIS.. soalnya udah capek-capek ngerangkum Bab I Mengenal Sistem

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS Andrea Pratama School of Information System, Jakarta Sudomo School of Information System, Jakarta Rayzky Putra

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Gunung Mas Parahyangan merupakan perusahaan dengan skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin tekstil.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : penjualan, pembelian, aplikasi desktop, C#, Microsoft SQL. Server

ABSTRAK. Kata kunci : penjualan, pembelian, aplikasi desktop, C#, Microsoft SQL. Server ABSTRAK Saat ini pengolahan data di Es Lilin Kita-kita belum menggunakan sistem informasi sehingga menimbulkan banyaknya kesalahan dalam pencatatan data. Berangkat dari permasalah tersebut, akan dibuat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier ABSTRAK. Teknologi dewasa ini perkembangannya sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat ini tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, dan menjelaskan system yang digunakan pada kerja praktik ini. Adapun teori-teori

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

E-R Diagram. Bagian IIb Relationship Terminologi

E-R Diagram. Bagian IIb Relationship Terminologi E-R Diagram Bagian IIb Relationship Terminologi Database Desain Conceptual perspective User s perspective Database Requirements The Entity Relationalship (ER) Model is one of the most widely used mthod

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat. Mulai dari pengaruh terhadap aktivitas sehari-hari

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Kegiatan Operasional Sekolah 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5), Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-orang,

Lebih terperinci

Perancangan Database

Perancangan Database Perancangan Database Database System Development Live cycle ( SDLC) Database System Development Live cycle (SDLC) merupakan komponen yang penting dalam sistem database karena aplikasi dari database life

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

Teknik Informatika Universitas Trunojoyo

Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email : muhammadyusuf@trunojoyo.ac.id Use Case Diagrams UML use case diagrams menggambarkan interaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang memiliki peranan sangat penting pada suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan itulah yang nantinya akan memberdayakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: keranjang, online, penjualan, pembelian, rekomendasi

ABSTRAK. Kata Kunci: keranjang, online, penjualan, pembelian, rekomendasi ABSTRAK Cepatnya perkembangan teknologi saat ini, hampir seluruh kegiatan dilakukan dengan cepat dan mudah. Veron Olshop belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi dalam proses penyimpanan data transaksi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: proses bisnis, Framework, TOGAF Framework. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: proses bisnis, Framework, TOGAF Framework. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bidang Teknologi informasi khususnya bidang sistem informasi semakin banyak dimanfaatkan dalam kegiatan operasional di perusahaan agar lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu, penggunaan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini diperlukan pada semua aspek kehidupan. Teknologi mempermudah manusia untuk memaksimalkan suatu kinerja. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami transfomasi yang cukup mendasar. Transformasi tersebut salah satunya dipicu oleh isu rencana sistem pasar bebas yang akan

Lebih terperinci

5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa

5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa 162 5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Analisis dan perancangan sistem informasi berikut menggunakan alat bantu yang dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa permodelan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Accounting Information System, finished product stock, Internal Control System, computer technology. vii

ABSTRACT. Keywords: Accounting Information System, finished product stock, Internal Control System, computer technology. vii ABSTRACT In this global economy era, we need a changing in our system, especially for Accounting Information System (AIS). Extending information using computer technology in a company could be more effective

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada Perusahaan Retail adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk mengelola penerimaan, Penjualan, permintaan Barang. Tujuan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p5), Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 88 A B Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan Perancangan database

Lebih terperinci

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS BASISDATA Basisdata (database) adalah sekumpulan data tentang satu atau lebih kelompok komponen atau individu. Contoh: basisdata untuk buku perpustakaan, video, software, toko, rumah sakit/klinik, dan

Lebih terperinci

Unified Modeling Language

Unified Modeling Language 2011 Unified Modeling Language Metode Perancangan Program Kelompok 10: Andika Nugraha (1401094756) Alfred Mansel (1401095506) Daniel Sidarta (1401096433) Marcell Bonfilio (1401094850) Bina Nusantara University

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengenalan OOA (UML) Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Evolution of OO

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Menurut Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc; 2011:1. Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011, p57) sistem informasi akuntansi adalah suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba.

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan untuk mencapai berbagai tujuan, salah satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba. Semakin pesatnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2001, p1), accounting information system is a collection of resources, such as

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan dagang.penulis melakukan penelitian tentang persediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET Kartika Megasari Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma kartika87ms@gmail.com 29 September 2009 ABSTRAKSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya dunia bisnis, perusahaan-perusahaan semakin bersaing dalam mendapatkan laba maksimum untuk dapat memastikan kelangsungan hidup dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p6) Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu subsistem dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu kegiatan operasionalnya dan membantu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan atas

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis

Lebih terperinci

Organizing Data and Information

Organizing Data and Information Organizing Data and Information Chapter 5 Heru Lestiawan, M.Kom 1 Principles and Learning Objectives Pendekatan Database untuk manajemen data memberikan keuntungan yang signifikan atas pendekatan berbasis

Lebih terperinci