BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O Brien (2005, p29), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Menurut Romney, Marshall, Steinbart, dan Paul ( 2006, p8), system is set of two or more interrelated components that interact to achieve a goal. System are almost always composed of smaller subsystem, each performing a spesific function important to and supportive of the larger system of which it us part. Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen and stage (2000, p9), system is collection of components that implement modeling requirements, functions, and interface Jadi kesimpulannya, system adalah sekumpulan komponen yang berhubungan satu dan yang lainya sehingga mendukung fungsi dalam pencapaian tujuan. 9

2 Pengertian Informasi Menurut McLeod (2001,p15), informasi adalah data yang telah diproses dan memliki makna, biasanya berisi penjelasan akan sesuatu hal kepada pengguna yang belum mereka ketahui sebelumnya. Menurut Romney (2006,p9), information is a data that have been organized and processed to provide meaning, yang berarti informasi adalah data yang telah diorganisir dan diproses sera memiliki makna bagi sang penerima. Menurut O Brien (2005,p703), informasi adalah data yang ditempatkan dalam konteks yang berarti dan berguna untuk pemakai akhir. Dengan kesimpulan, informasi adalah data yang diproses dan terorganisir yang memberikan penjelasan kepada penerima Pengertian Akuntansi Menurut Niswonger, Warren, Reeve, dan fess ( 1999,p6), akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi perusahaan. Menurut Smith and Skousen (2001,p8), akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi keuangan, tentang entitas-entitas ekonomi, yang dimaksudkan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan dalam memutuskan pilihan-pilihan yang beralasan diantaranya berbagai alternatif tindakan yang tersedia. Menurut Stice and Skousen (2007,p8), akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya untuk menyediakan informasi yang kuantitatif, terutama informasi

3 11 keuangan, tentang entitas-entitas ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan kesimpulan, bahwa akuntansi adalah suatu aktivitas yang berfungsi menyediakan informasi dan menghasilkan laporan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Bodnar and Hopwood (2000,p181), sistem akuntansi adalah suatu organisasi yang terdiri dari metode dan catatan-catatan yang dibuat dan melaporkan transaksi-transaksi organisasi dan menyelenggarakan pertanggung-jawaban bagi aktiva dan kewajiban yang saling berkaitan. Menurut Mulyadi (2001,p3) sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dapat disimpulkan, sistem akuntansi adalah suatu organisasi yang terdiri dari catatan dan laporan untuk mempertanggung - jawabkan aktiva dan kewajiban yang dibutuhkan manajemen dalam mengelola perusahaan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2001,p1), sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia, dan peralatan yang diatur untuk mengolah data menjadi informasi.

4 12 Menurut Jones and Rama ( 2006,p13), accounting information system is a subsystem of a Management Information System (MIS) that provides accounting and financial information as well as other information obtained in the routine processing of accounting transactions. Yang diterjemahkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntasnsi dan informasi keuangan juga informasi lainnya yang dapat didapatkan dari pemrosesan rutin transaksi akuntansi. Menurut romney dan steinbart ( 2006,p6), sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, merecord, menyimpan dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi pembuat keputusan. Dapat disimpulkan bahwa, sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang mengolah data menjadi informasi bagi pengambilan keputusan Komponen Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney (2006,p6-7), terdapat 6 komponen dalan sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. People yang mengoperasikan sistem. 2. Procedures and instruction baik manual maupun otomatisasi, termasuk pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data mengenai kegiatan perusahaan. 3. Data mengenai organisasi dan proses bisnisnya. 4. Software yang digunakan untuk memproses data organisasi. 5. Information technology infrastructure, termasuk komputer, perangkat tambahan, dan perangkat jaringan komuniskasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, serta mengirim data dan informasi.

5 13 6. Internal controls and security measures yang mengamankan data dalam sistem informasi akuntansi Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi menurut Jones and Rama (2006, p6-7) adalah : a. Menghasilkan External Report Yaitu menghasilkan laporan untuk pihak-pihak luar yang berkepentingan seperti investor, kreditor, dan petugas pajak. b. Mendukung aktivitas rutin SIA digunakan sebagai alat untuk menangani masalah-masalah dalam siklus operasi perusahaan. Contohnya pemesanan barang, pengiriman barang, penagihan dan penerimaan kas. c. Pengambilan keputusan Sebagai alat untuk mengambil keputusan di semua level organisasi. d. Perencanaan dan pengendalian SIA digunakan sebagai alat untuk merencanakan dan mengendalikan aktivitas dalam organisasi secara baik. Contohnya rencana dan pengendalian dalam suatu organisasi. e. Implementasi Internal Control SIA merupakan kebijakan dan prosedur digunakan untuk melindungi harta (aset) perusahaan dari kerugian yang mungkin terjadi.

6 Pengertian Analisis Sistem Menurut Widjajanto (2001,p65), Analisis sistem adalah proses pengujian sistem yang ada beserta lingkungannya dengan tujuan untuk menentukan berbagai perbaikan yang diperlukan. Menurut McLeod (2001,190), analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau yang diperbaharui. Menurut Hartono (2005,p129), analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat disusulkan perbaikannya. Dapat disimpulkan, analisis sistem adalah penguraian suatu sistem yang mengidentifikasi masalah serta merancang dan mengevaluasi sistem baru yang menjawab kebutuhan Pengertian Perancangan Sistem Pengertian Mulyadi (2001,p51), perancangan sistem adalah proses penerjamahan kebutuhan pemakai informasi di dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada para pemakai informasi untuk dipertimbangkan. Menurut McLeod (2001,p192), perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem yang baru. Menurut Whitten (2004,p13), perancangan sistem merupakan spesifikasi atau konstruksi dari solusi teknikal berbasis komputer bagi persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem.

7 15 Dapat disimpulkan, perancangan sistem adalah proses spesifikasi kebutuhan yang memberikan solusi alternatif rancangan sistem baru kepada pengguna. 2.2 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Berbasis Object Oriented UML ( Unified Modeling Language ) Pengertian UML Menurut Jones and Rama (2006,p60), Unified Modeling Language (UML), a language used for specifying, visualizing, constructing, and documentating an information system. Dapat disimpulkan, UML adalah salah satu dari beberapa teknik yang dapat digunakan dalam mendokumentasikan proses bisnis. UML dapat digunakan untuk memahami berbagai dokumen sistem informasi Activity Diagram Identifikasi Event Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen dan Stage (2000,p54), we define an event generally as an instaneous incident involving one or moer objects. Dengan kata lain, pengertian event dapat dimengerti lebih mudah sebagai kejadian yang berlangsung di dalam suatu proses bisnis yang melibatkan actor atau pelaku di dalamnya Pengertian Workflow Menurut Jones and Rama (2006,p87), workflow table is a two column table that identifies the actors ang actions in a process. Jadi, workflow table

8 16 adalah untuk mempermudah pemahaman menggambarkan activity diagram supaya illustrator dapat memahami pembagian tugas dalam rangkaian event di dalam proses bisnis tersebut Pengertian Activity Diagram Menurut Jones and Rama (2006,p60), is a diagram that shows the sequence of activities in a process. Jadi, activity diagram adalah gambaran urutan kejadian proses bisnis yang dilakukan oleh para agent atau actor di dalam organisasi tersebut Klasifikasi Activity Diagram Overview Acti vity Diagram Menurut Jones and Rama (2006,p61), the overview activity diagram presents a high level view of the bussines process by documenting the key events, these sequence of these events, and the information flows among these events. Dapat disimpulkan disini bahwa kunci dalam menggambarkan Overview Activity Diagram, adalah dengan memilah dan mencari event event dalam proses bisnis, mengolah urutan rangkaian event tersebut, kemudian memaparkan alur informasi dan data yang berlangsung di tengah-tengah event tersebut.

9 Detailed Activity Diagram Menurut Jones and Rama (2006,p87), Detailed Diagram is a UML activity diagram that provides a detailed representation of the activities associated with one or two the events shown on an overview diagram. Dapat disimpulkan di sini bahwa detailed diagram adalah penggambara kelanjuta dari activity diagram yang ada sebelumnya. Dengan cara lebih merinci aktivitas-aktivitas terjadi Rich Pictures Menurut Mathiassen, Nielsen dan Stage (2000,p26), A Rich Pictures is an informal drawing that presents the illustartor s understanding of a situation. Maka dapat disimpulkan bahwa rich picture bersifat bebas dan tidak terikat dengan aturan baku dalam penggambarannya. Karena sifatnya yang memberikan persepsi bebas sebagai illustrator untuk melihat sistem tersebut. Walaupun tiap individu memiliki sudut pandang yang berbeda UML Class Diagram Pengertian Class Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen dan Stage (2000,53), Class: A Description of a collection of objects sharing structure, behaviour pattern dan attributes. Artinya deskripsi dari berbagai struktur,pola dan atrribut yang dipakai secara bersama-sama.

10 Pengertian Atribute Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen dan Stage (2000,89), Attribute: A Descriptive property of a class or event. Menurut Jones and Rama (2006,p181), Attributes is the smallest units of data that can have meaning to user. The column in a relational database that are equivalent to field in a file. Dapat disimpulkan bahwa, dalam pendekatan analisa object oriented, yang dimadsud attribute adalah spesifikasi dari definisi class Pengertian Behaviour Menurut Mathiassen, Nielsen dan Stage (2000,p90), in the behaviour activity, we describe behaviour more precisely by adding the relative timing of events Secara lebih mudah dapat dikatakan behaviour adalah event-event yang memungkinkan dilakukan oleh semua object dalam class Pengertian Event Menurut Mathiassen, Nielsen dan Stage (2000,p54), events is an instantaneous incident involving one or more object Menurut Jones and Rama (2006,p4), events are activities that happen at a particular point in time. Dengan kata lain, event adalah kegiatan atau kejadian yang merupakan bagian proses dari suatu sistem.

11 UML Class Diagram Menurut Jones and Rama (2006,p158), UML Class Diagram. A Diagram that can be used to document: (a) tables in AIS), (b) relationships beetwen tables, and (c) attributes of tables. UML Class Diagram terdiri dari kelas kelas yang saling berhubungan dan mempengaruhi dalam suatu system. Dimana class-class tersebut memiliki attribute dan behaviour Pengertian Hubungan dalam Class Diagram Mathiassen (2000, p72-77), adalah Generalization is a general class (the super class) describes properties common to a group of specialized classess (the subclassess). Dapat diartikan bahwa generalisasi adalah hubungan antara dua atau lebih class dan induk class, dimana induk class (super class) menggambarkan secara langsung dari anak class (subclassess). Aggregation is a superior object (the whole) consist of a number of inferior objects (the parts). Dapat diartikan bahwa agregasi adalah hubungan antara dua atau lebih objek, dimana objek superior terdiri dari bagian-bagian yang membangunnya, bagian-bagian tersebut sebagai objek inferior. Assosiation is a meaningful relation between a number of objects. Dapat diartikan bahwa asosiasi adalah hubungan antara dua atau lebih objek, yang menjelaskan banyaknya kegiatan yang dapat dilakukan oleh suatu objek.

12 20 The result of the model component activity is a revised version of the class diagram from the analysis activity. The revision tipically consist of adding new classes, attributes, and structures to represent event. Dapat diartikan bahwa revised class merupakan suatu bentuk revisi dari suatu class diagram dengan adanya penambahan class, atribut, dan event yang baru Use Case Diagram Pengertian Use Case Menurut mathiassen, Nilesen dan Stage(2000,p120), Use Case : A pattern for interaction between the system and actors in the application domain. Menurut Jones and Rama (2006,p) Use case is sequence of steps involving interaction between an actor and a system for particular purpose, yang berarti : use case adalah rangkaian langkah-langkah yang melibatkan interaksi antara actor dan sistem untuk tujuan tertentu. Dengan kata lain, use case adalah penggambaran interaksi atau interface yang terjadi antara actor dan sistem Pengertian Actor Menurut Mathiassen, Nielsen dan Stage (2000, p119), Actor is an abstraction of users or other systems that interact with the target system, yang berarti actor adalah sebuah hasil abstraksi dari user atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem target.

13 Pengertian Use Case Diagram Menurut Mathiassen, Nielsen dan Stage (2000,p343), use case diagram shows the relationships among actors and use cases Actor dan use case adalah sebagai elemen utama pada use case diagram. Mereka dihubungkan satu sama lainnya dengan system. Tiap use case menentukan beberapa sequence yang memungkinkan dalam interaksi actor dengan sistem Rancangan Database Pengertian Rancangan Database Menurut Conolly dan Begg (2005, p15), Database is a sharedcollection of logically related data and a description of this data designed to meet the information needs of an organisation. Database adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, dan sebuah penjelasan dari data tersebut, yang di desain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Menurut (Jones and Rama 2006,p156), database : A comperhensive collection of related data. Maka dapat kami simpulkan bahwa tahapan perancangan database berhubungan erat dengan tahapan perancangan informasi. Oleh karena itu dibutuhkan lebih dulu pemahaman dan identifikasi atas sistem informasi yang ada pada organisasi sebelum memutuskan untuk merancang basis data yang tepat.

14 Tahapan Perancangan Database Menurut Conolly dan Begg (2005, p291), ada tiga tahapan rancangan database yaitu a. Conceptual Database Design The process of constructing model of the information used in an enterprise, independent of all physical considerations. Diterjemahkan sebagai : Proses untuk membangun satu model dari keterangan yang dipergunakan pada satu perusahaan, tidak terikat dari semua bahan pertimbangan fisik. b. Logical Database Design The process of constructing model of the information used in an enterprise based on a specific data model, but independent of a particular DBMS and other physical consideration. Diterjemahkan sebagai : Proses untuk membangun satu model dari keterangan yang dipergunakan pada satu perusahaan berdasarkan pada satu model data yang spesifik, tetapi tidak terikat dari DBMS tertentu dan bahan pertimbangan fisik lain. c. Physical Database Design The process of producing a description of the implementation of the database secondary storage; a describes the base relation, file organizations, and indexes used to achieve effective access to the data, and any associated integrity constraints and security measure. Diterjemahkan

15 23 sebagai : Proses untuk menghasilkan satu deskripsi tentang implementasi dari penyimpanan sekunder database; ini menggambarkan hubungan dasar, data organisasi, dan tolak ukur yang dipergunakan untuk mencapai akses efisien ke data, dan apapun batasan integritas berhubungan dan ukuran jaminan keamanan Rancangan Formulir Pengertian Rancangan Formulir Menurut Jones and Rama (2006,p261), form is formatted document containing blank fileds that users can fill it with data. When the form displayed on a computer screen, the data entered in the blank fields are saved to one or more data tables. Yang berarti bahwa form adalah suatu dokumen telah terformat dan berisi field kosong yang dapat diisi data oleh para pemakai. Ketika form ditampilkan pada layar computer, data yang dimasukkan ke field yang kosong disimpan dalam satu atau lebih tabel Jenis / Tipe input Form Menurut Jones and Rama (2006,p ), Jenis input Form adalah : a. Single record entry form Form yang menunjukkan hanya satu record. Form ini digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi data di dalam record tunggal pada table tertentu. Form ini sering digunakan untuk pemeliharaan data master file.

16 24 b. Tabular entry Form Form yang menyediakan suatu spreadsheet seperti desain untuk memasuki berbagai record di dalam table tunggal. Form jenis ini sering digunakan untuk menyimpan suatu batch peristiwa. c. Multi table entry form Form yang digunakan untuk menambah data lebih dari satu tabel Element Penting Form Menurut Jones and Rama (2006,p ), ada lima elemen penting dari form yang memerlukan dokumentasi, yaitu: a. Atribut disimpan dalam table b. Atribut ditampilkan dari table. c. Foreign Key adalah sebuah primary key yang digunakan di dalam tabel lain. d. Queries adalah kumpulan berbagai tabel-tabel yang saling berhubungan dalam database Rancangan Layar Pengertian Rancangan Layar Menurut Jones and Rama (2006,p271), form interface elements are objects on a form used for entering information of performing actions. All aspects of the form are controlled by the interface elements. Some of these objects provide or opportunity to improve internal controlver data elements.

17 25 Yang berarti bahwa elemen interface adalah objek objek pada form yang digunakan untuk memasukan informasi dan atau menjalankan perintah segala aspek dari form dikontrol dengan elemen interface. Beberapa objek tersebut menyediakan kesempatan untuk mengembangkan internal kontrol pada entry Element Rancangan Layar Menurut Jones and Rama (2006,p271), ada beberapa elemen-elemen dari racangan layar, antara lain: a. Text Box text box are space on a form that are used enter information that is added toa table or to display information that is read form a table. Yang berarti bahwa pada form yang digunakan untuk memasukan informasi yang kemudian akan ditambahkan ke dalam tabel atau untuk menampilkan informasi ang dibaca dari tabel. b. Labels Labels help he user understanding what information needs to be entered. Yang berarti bahwa label membantu pengguna untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan untuk dimasukan ke dalam form. c. Look Up Features A Look up features frequently added to text boxes that used for entering foreign key. Yang berarti bahwa Look Up feature biasanya ditambahkan pada text box yang digunakan untuk memasukan foreign key. d. Command Buttons

18 26 Command Buttons are to perform an actions. Yang berarti bahwa Command Buttons digunakan untuk menjalankan perintah dalam menjalankan aksi selanjutnya. e. Radio Buttons Radio Buttons allow user to select one of a set option. For example, you could use radio buttons on a form to allow user to a choose one of the following three payments types: cash, check or credit card. Yang berarti bahwa radio buttons mengizinkan pengguna untuk memilih salah satu rangkaian pilihan. Sebagai contoh, kamu dapat menggunakan radio buttons pada form untuk mengizinkan pengguna dalam memilih salah satu dari tiga tipe pembayaran berikut: pembayaran tunai, pembayaran menggunakan cek atau pembayaran menggunakan kartu kredit. f. Group Header the group header can be used o present information that is common to the group. Yang berarti bahwa grup header dapat digunakan untuk menyajikan informasi yang umum pada grup. g. Group Detail Group Detail transaction pertaining to the group are listed in the group detail section.yang berarti bahwa transaksi yang terjadi pada grup secara rinci. h. Group Footer Group footer can also be used to provide, useful information in the grouped reports.yang berarti bahwa grup footer juga dapat digunakan

19 27 untuk menyediakan informasi yang berguna di dalam laporan yang berkelompok Rancangan Laporan Pengertian Rancangan Laporan Menurut Mulyadi (2002,p5), laporan adalah hasil akhir proses akuntansi, yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umum piutang, daftar utang yang akan dibayar, ataupun daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya Element Rancangan Laporan Menurut Jones and Rama (2006, ), menyatakan layout laporan terdiri dari: 1. Report Header. Menampilkan informasi keseluruhan laporan seperti nama laporan dan perusahaan, tanggal laporan dan jumlah halaman. 2. Page Header. Digunakan untuk menspesifikasikan informasi yang berada di bagian atas setiap halaman. 3. Group Header. Digunakan untuk menampilkan informasi yang bersifat umum tiap kelompok. 4. Group Detail. Berisi daftar transaksi yang berkaitan dengan kelompok. 5. Group Footer. Bisa digunakan untuk menyediakan informasi yang berguna dalam kelompok laporan.

20 28 6. Page Footer. Berada di bagian bawah setiap halaman, dan biasanya termasuk halaman laporan Navigation Layar Menurut Mathiassen, Nielsen dan Stage (2000,p344), Navigation diagram is a special kind of statechart diagram that focuser on the overall dynamics of the user interface. Yang berarti bahwa Navigation Diagram adalah suatu statechart diagram khusus yang menekankan terhadap keseluruhan perubahan dari user interface. Dengan kata lain, navigation diagram adalah diagram yang menunjukkan keterlibatan dan transisi diantara windows dan interface. 2.3 Teori Teori Khusus dari Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Produksi pada UD. KREASI Pengertian Produksi Menurut Ahyari (1986, p6), produksi diartikan sebagai kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau penciptaan fedah baru. Faedah atau manfaat ini dapat terdiri dari beberapa macam, misalkan faedah bentuk, waktu, tempat serta kombinasi dari faedah-faedah tersebut. Menurut Hongren, Foster Dan Datar (1994, p3), produksi adalah koordinasi dan pemasangan ( assembly ) dari sumber daya untuk menghasilkan barang atau produksi merupakan penciptaan atau penambahan faedah bentuk, waktu, manfaat dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan

21 29 manusia. Proses transformasi atau perubahan bentuk faktor-faktor produksi tersebut disebut proses produksi. Dapat disimpulkan, produksi adalah suatu kegiatan yang memberikan manfaat dan menghasilkan produk yang merupakan perubahan faedah bentuk Pengertian Proses Produksi Menurut Reksohadiprojo, Gitosudarmo ( 1986, p1), proses produksi diartikan sebagai cara, metode, teknik pelaksanaan produksi dengan memanfaatkan faktor faktor produksi. Menurut Ahyari ( 1986, 12), proses produksi diartikan sebagai cara, metode, maupun teknik bagaimana kegiatan penciptaan faedah baru atau penambahan faedah tersebut dilaksanakan Jadi kesimpulannya, proses produksi adalah suatu cara, bentuk dan teknik bagaimana merubah faedah baru menjadi produk dalam factor-faktor produksi Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi (2001,p6), akuntansi biaya diartikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Obyek dari kegiatan akuntansi biaya adalah biaya. Menurut Rayburn ( 1999, p3 ) akuntansi biaya dapat diartikan sebagai satuan yang lebih dari sekedar menghitung biaya produk untuk penilaian persediaan sebagaimana umunya kebutuhan pelaporan eksternal. Akuntansi biaya merupakan

22 30 kegiatan mengidentifikasi, mendefinisi, mengukur, melaporkan, dan menganalisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan produksi serta pemasaran terhadap barang dan jasa. Menurut Carter dan Usry ( 2002, p11), akuntansi biaya dapat diartikan sebagai kegiatan perhitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikan kualitas, efisiensi, serta pembuatan keputusan. Juga mengacu pada akuntansi manajemen. Menurut Hongren (2005,p3), akuntansi biaya dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan studi akuntansi yang mengukur dan melaporkan informasi keuangan dan non keuangan serta informasi lain yang terkait dengan perolehan atau penggunaan sumber daya organisasi. Dapat disimpulkan, akuntansi biaya adalah suatu kegiatan dengan tujuan perhitungan biaya sampai melaporkan informasi kepada manajemen untuk pengambilan keputusan Akumulasi Biaya Menurut Carter dan Usry (2002, p ), akumulasi biaya berdasarkan pesanan (Job Order Costing) seperti: a. Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (Job Order Costing), biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan (job) yang terpisah. Artinya perhitungan biaya berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan. Harus ada perbedaan penting dalam biaya per unit suatu pesanan dengan pesanan yang lain.

23 31 b. Perhitungan biaya pesanan diakumulasikan dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan Pengertian Harga Pokok Produksi Menurut Hongren, Foster, Datar ( 1994, p51 ), harga pokok produksi dapat didefinisikan sebagai penjumlahan dari biaya yang dibagikan ke produk untuk tujuan tertentu. Menurut Hansen dan Mowen (1999, p82), harga pokok produksi dapat diartikan sebagai pencerminan terhadap total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan. Menurut Hilton ( 1999,p82), menyatakan the cost of goods manufactured is the cost of direct labour, direct material, and manufacturing overhead transferred from work in process inventory to finishes goods inventory during an accounting period. yang berarti bahwa harga pokok produksi merupakan total biaya yang terdiri dari biaya tenaga kerja langsung, bahan baku langsung dan biaya overhead produksi yang dihitung mulai dari bahan baku dalam proses hingga barang jadi dalam suatu periode akuntansi. Dapat disimpulkan, harga pokok penjualan adalah definisi dari total biaya yang terjadi dalam pembuatan suatu produk.

24 Pengertian Biaya Klasifikasi biaya Menurut Carter dan Usry (2002,p40-41), komponen komponen biaya seperti: 1. Biaya bahan baku langsung. Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang yang membentuk bagian integral dari produksi jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. 2. Biaya tenaga kerja langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu. 3. Biaya overhead pabrik. Overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelususri secara langsung ke output tertentu. Overhead pabrik biasanya terdiri atas biaya bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung serta biaya-biaya tidak langsung lainnya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke produk selesai atau tujuan akhir biaya.

25 Pengertian Biaya Produksi Menurut Rayburn ( 1999, p31 ) biaya produksi didefinisikan sebagai total dari biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk, yang terdiri atas biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa. Menurut Mulyadi ( 2001,p14), biaya produksi adalah biaya biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Dapat disimpulkan, biaya produksi adalah biaya- biaya yang digunakan untuk mengolah suatu barang atau jasa Analisis Varian Pengertian Varian Menurut Garrison dan Norren ( 2000, p407), varians dapat didefinisikan sebagai perbedaan anatara harga standart dengan harga dan penyimpangan standart harga dengan harga sesungguhnya serta kuantitas standart dengan kuantitas sesungguhnya. Tindakan dalam menghitung dan menginterpretasikan selisih disebut analisis selisih.

26 Varians Bahan baku Menurut Garrison dan Norren ( 2000, p408), penentuan varians bahan baku langsung dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Varians harga bahan baku langsung Dengan rumus perhitungan : Varians : ( AQ X AP) ( AQX SP ) Keterangan : AQ = Actual Quantity of Inputs ( kuantitas input sesungguhnya ) AP = Actual Price ( harga sesungguhnya ) SP = Standart Price ( harga standart ) 2. Varians efisiensi harga bahan baku langsung Dengan rumus perhitungan : Varians : ( AQ X SP) ( SQX SP ) Keterangan : AQ = Actual Quantity of Inputs ( kuantitas input sesungguhnya ) SQ = Standart Quantity ( kuantitas standart ) SP = Standart Price ( harga standart )

27 Varians Tenaga Kerja Menurut Garrison dan Norren ( 2000, p413), penentuan varians tenaga kerja langsung dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Varians tenaga kerja langsung Dengan rumus perhitungan : Varians : ( AH X AR) ( AHX SR ) Keterangan : AH = Actual hours ( jam kerja sesungguhnya ) AR= Actual Rate( tarif sesungguhnya ) SR = Standart Rate ( tarif standart ) 2. Varians efisiensi tenaga kerja langsung Dengan rumus perhitungan : Varians : ( AH X SR) ( SH X SR) Keterangan : AH = Actual hours ( jam kerja sesungguhnya ) SR = Standart Rate ( tarif standart ) SH= standart Hours( jam kerja standart)

28 Varians Overhead Pabrik Analisis overhead pabrik membutuhkan tingkat analisa yang lebih mendalam daripada analisa varians bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Hal ini karena komponen yang terlibat dalam overhead pabrik lebih dari satu item dan tiap item memerlukan hitungannya masing-masing.. Menurut Garrison dan Norren ( 2000, p416), penentuan varians overhead pabrik dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Varians overhead pabrik Dengan rumus perhitungan : Varians : ( AH X AR) ( AH X SR ) Keterangan : AH = Actual hours ( jam sesungguhnya ) AR= Actual Rate( tarif sesungguhnya ) SR = Standart Rate ( tarif standart ) 2. Varians efisiensi overhead pabrik Dengan rumus perhitungan : Varians : ( AH X SR) ( SH X SR) Keterangan : AH = Actual hours ( jam kerja sesungguhnya ) SR = Standart Rate ( tarif standart ) SH= standart Hours( jam kerja standart)

29 Jurnal Akuntansi Biaya Dalam proses memproduksi suatu produk, maka terjadi beberapa pos pos biaya yang dibuat jurnalnya, untuk dapat mengendalikan biaya biaya yang dikeluarkan. Jurnal-jurnal itu, antara lain : 1. Biaya Bahan Bahan baku yang ditranfer dari gudang raw material ke divisi produksi. Barang Dalam Proses xxx Bahan Baku xxx 2. Menyelesaikan Aliran Biaya Bahan baku yang telah diprroses menjadi barang jadi mengandung biaya tenaga kerja langsung dan biaaya overhead yang digabung ke dalam biaya produksi. Barang jadi xxx Barang Dalam proses xxx Biaya Produksi xxx

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2001, p1), accounting information system is a collection of resources, such as

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Definisi Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) definisi sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menrima input dan menghasilkan output dalam suatu organisasi. untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menrima input dan menghasilkan output dalam suatu organisasi. untuk mencapai tujuan tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Secara umum, sistem mempunyai definisi yang sama. Pendapat dari O Brien (2005, p8), sistem adalah sekumpulan dari komponen yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem menurut McLeod, Jr (2001, p11) adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2006, p13), The accounting information system is a subsystem of

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut McLeod dan Schell yang diterjemahkan oleh Hendera Teguh (2001, p11), sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistemsubsistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistemsubsistem BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum tentang Sistem informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall ( 2001, p5 ) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen komponen yang saling berkaitan ( Inter realated

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Pekbis Jurnal, Vol.1, No.3, November 2009: 140-149 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Henny Hendari, I Gusti Made Karmawan & Ferdinandus Dosen Fakultas Ilmu Komputer Bina Nusantara,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2001, p1), sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. routine processing of accounting transactions. (Rama dan Jones, p24, 2006). Hal ini

BAB 2 LANDASAN TEORI. routine processing of accounting transactions. (Rama dan Jones, p24, 2006). Hal ini BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Accounting Information System is a subsystem of a management system (MIS) that provides accounting and financial information as well as other

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau subsistemsubsistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau subsistemsubsistem 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall (2001, p5), sistem adalah sekelompok atau lebih komponen komponen yang saling berkaitan (Interrelated) atau subsistemsubsistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utilizes it. Yang berarti Informasi merupakan data olahan yang terorganisir,

BAB 2 LANDASAN TEORI. utilizes it. Yang berarti Informasi merupakan data olahan yang terorganisir, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Informasi Menurut Vaassen Eddy (2003, p187), Information can be defined as processed data that is organized, meaningful, and of value to the person

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori 9 Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones & Rama ( 2003, p5 ), The accounting information system is a subsystem of MIS that

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS Andrea Pratama School of Information System, Jakarta Sudomo School of Information System, Jakarta Rayzky Putra

Lebih terperinci

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang L8 Gambar Window Laporan Fisik Persediaan L9 Gambar Window Laporan Status Persediaan L10 Gambar Window Laporan Management by Exception L11 L12 Descriptions

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Hall (2001, p5) Sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB II LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Hall (2001, p5) Sistem adalah sekelompok dua atau lebih 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA

SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA School of Information System Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2012/2013 SISTEM INFORMASI PELAYANAN SISWA PADA SMK SURYA DHARMA July

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones & Rama(2006, p13), Accounting information system is a subsystem of a Management Information

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Hall ( 2001, p5 ) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen- komponen yang saling berkaitan (Inter realated) atau subsistemsubsistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mathiassen (2000, p9), Systems is a collection of components that implement modeling requirements, functions, and interfaces.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era zaman modernisasi ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan antar perusahaan baik itu perusahaan sejenis atau perusahaan lain menjadi semakin kompetitif.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mcleod, yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh (2004, p9), Sistem adalah elemen-elemen yang terintegrasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaanperusahaan semakin dipacu dengan menggunakan teknologi yang maju sebagai media untuk tetap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu kegiatan operasionalnya dan membantu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan atas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5) Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang - orang, hardware, software,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p5), Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney dan Steinbart (2006, P6), AIS is a system that collect, records, store and prosesses data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak dari perusahaan yang menggantungkan proses bisnis dan melakukan managemen data dengan menggunakan Teknologi Informasi, yang tentunya saat ini semakin berkembang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama hal nya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini peranan sistem informasi sangatlah penting bagi perusahaan untuk dapat menunjang setiap kegiatan operasionalnya dan membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan memiliki dampak yang sangat luas di berbagai bidang bisnis. Menurut penelitian dari Louis

Lebih terperinci

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi Mengidentifikasi dan Mendokumentasikan File Pesanan Pesanan# Tanggal Pesanan Persediaan Pelanggan Pengiriman Contoh diagram kelas UML Parsial: File Transaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Dalam buku Jones & Rama (2006, p4), Accounting Information System is a subsystem of a management system (MIS)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Sistem Informasi Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait yang beroperasi bersama-sama untuk mencapai suatu sasaran atau suatu maksud. Hal ini berarti

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan bukan merupakan tipe akuntansi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar (2000, p6), sistem informasi akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 195 LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 1. The Task. Penjelasan ringkas dari latar belakang dan hubungan dokumen. 1.1 Purpose. Maksud keseluruhan dari proyek pengembangan sistem. 1.2 System Definition.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney dan Steindart ( 2003, p6 ) AIS is a system that collect, records, stores and prosesses data to produce information for decision makes.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut O Brien (2003, p8) sistem adalah sekelompok komponen-komponen yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Ada beberapa pengertian biaya yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya: Daljono (2011: 13) mendefinisikan Biaya adalah suatu pengorbanan sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dalam dunia bisnis dapat berperan sebagai pendukung untuk menjalankan proses bisnis yang dapat memberikan dukungan lebih bagi pelaku bisnis untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umun 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O Brien (2005, p29), sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones and Rama (2006, p5): The accounting information system is a subsystem of an MIS that provides accounting and financial information,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR Muhammad Fisabi Setiaadi Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Teori Umum 2.1.1.1 Sistem A system is a group of two or more interrelated components or subsystems that serve a common purpose. (Hall, 2011 : 5) Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem menurut Krismiaji (2010, p1) merupakan rangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan, yang memiliki karakteristik meliputi; komponen,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep Penjualan Penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kontinuitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi ini teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini berdampak sangat besar pada proses bisnis dalam perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mathiassen (2000, p9), systems is a collection of components that implement modeling requirements,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan utang usaha untuk PT. Fajar Surya Utama dilakukan dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, penulis akan menguraikan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli yang akan digunakan sebagai landasan dalam menganalisa permasalahan yang ada diperusahaan PT

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan tententu. untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan tententu. untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Mulyadi (2001, p2) suatu sistem pada dasarnya sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang akan berfungsi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi ( 2001, P2 ) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama sama untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi O brien, James A. (2005, p28) mendefiniskan sistem informasi sebagai An organized means of collecting, entering, and processing

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sama untuk mencapai tujuan tertentu. berinteraksi membentuk satu kesatuan yang utuh.

BAB 2 LANDASAN TEORI. sama untuk mencapai tujuan tertentu. berinteraksi membentuk satu kesatuan yang utuh. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2), Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2): Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian akuntansi yang mencatat berbagai macam biaya, mengelompokkan, mengalokasikannya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berdasarkan pendapat Wilkinson et al (2000, p7), an accounting

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berdasarkan pendapat Wilkinson et al (2000, p7), an accounting BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan pendapat Wilkinson et al (2000, p7), an accounting information system is a unified structure

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya sangat berperan penting dalam kegiatan perusahaan. Salah satu peranan akuntansi biaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi informasi telah menjadi suatu kesatuan yang erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi

Lebih terperinci

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2006, p5), The accounting information system is a subsystem of an Management Information System

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Rama dan Jones (2006. p5), Accounting Information System is a subsystem of a management information

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga mengakibatkan semakin tingginya persaingan antar perusahaan-perusahaan bisnis.

Lebih terperinci

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. Menangkap data transaksi pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat. Mulai dari pengaruh terhadap aktivitas sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. optimal, terutama dalam bidang produksi. Production system are becoming more and

BAB I PENDAHULUAN. optimal, terutama dalam bidang produksi. Production system are becoming more and BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan banyak faktor yang perlu mendapat perhatian dan dukungan yang cepat dari pengelola dalam upaya mencapai tujuan operasional yang optimal,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O.Brien dan Marakas (2008 : 24), sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Berdasarkan pengertian dari Mcleod dan Schell ( 2004, p9), sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Gelinas et al. (2005, p.15), Sistem Informasi Akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan teknologi informasi yang handal tidak diragukan lagi dalam. menunjang segala aktivitas dalam perusahaan untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan teknologi informasi yang handal tidak diragukan lagi dalam. menunjang segala aktivitas dalam perusahaan untuk memenangkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi (TI) saat ini, peranan teknologi informasi yang handal tidak diragukan lagi dalam menunjang segala aktivitas dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan industri adalah masalah produksi. Produksi merupakan kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi ataupun setengah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat dewasa ini, Teknologi Informasi juga mendukung perkembangan Sistem Informasi sehingga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Connolly & Begg, 2005: 312), Sistem informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol,

Lebih terperinci

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006). 2. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Kas Kas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima bank untuk disetorkan ke rekening bank perusahaan. Kas meliputi uang koin, uang kertas, cek, wesel (kiriman uang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini seiring kemajuan perkembangan ilmu teknologi dan informasi (IT) yang sangat pesat, terutama dalam hal pertukaran informasi. Informasi saat ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut merupakan diagram alir tahapan penelitian untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Super Shop and Drive: Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 83 1 Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p6) Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu subsistem dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT KEBAYORAN

Lebih terperinci

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN ANALISIS KEBUTUHAN Institut Teknologi Sumatera DEFINISI MODEL ANALISIS Menurut Ian Sommerville(2011) Model Analisis adalah suatu teknik untuk merepresentasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan dagang.penulis melakukan penelitian tentang persediaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. kebutuhan fungsi dan antar muka permodelan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. kebutuhan fungsi dan antar muka permodelan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Romney dan Steinbart (2003, p2), menyatakan, A system is asset of two or more interrelated components that interact

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu kegiatannya sehari-hari seperti melakukan transaksi penjualan, pembelian, dan sebagainya.

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Adi Anggara * Tony Hartono Bagio ** Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA Surabaya ABSTRAKSI Otomatisasi dalam suatu perkerjaan saat ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yang menghasilkan hasil tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yang menghasilkan hasil tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Shelly-Rosenblatt (2012, p7), sistem adalah serangkaian komponen yang saling berhubungan yang menghasilkan hasil tertentu. Menurut James A. Hall (2011,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001, p1076), sistem adalah: 1. Seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam organisasi/perusahaan. Salah satu cara untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Gelinas (2008, p12) Sistem Informasi adalah a manmade system that generally consists of an integrated set of computer-based components and

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat sangat mempengaruhi suatu perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Dengan adanya teknologi informasi dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Ridwan Iskandar Sudayat, penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001,P2) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

Lebih terperinci