perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan"

Transkripsi

1 1. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan arus informasi berkembang dengan pesat dan berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk membantu kegiatan usahanya. Salah satu perkembangan teknologi informasi ini adalah sistem informasi akuntansi. Bagi organisasi yang berorientasi pada profit pembuatan sistem informasi akuntansi ini terbilang tidak terlalu sulit karena kegiatan utama dari organisasi tersebut adalah mencari keuntungan. Sistem informasi akuntansi dapat berupa siklus penerimaan kas dan pengeluaran kas. Menurut Romney (2006) tentang siklus penerimaan kas, Siklus penerimaan kas adalah rangkaian kegiatan dan opereasional pemrosesan data yang terkait yang berhubungan dengan penerimaan bagi perusahaan. Sedangkan pengeluaran kas, Siklus pengeluaran kas adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Sistem informasi akuntansi yang ada saat ini masih berupa pencatatan manual. Menurut Handojo et.al (2004) hal tersebut sering kali menyebabkan terjadinya kesalahan pada account balance, yang membuat kinerja menjadi kurang efisien, karena setiap kali harus menelusuri lagi, mencari di mana letak kesalahan yang dibuat. Dengan dibangunnya sistem informasi akuntansi ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk dapat menjurnal dan memposting secara otomatis transaksi yang terjadi. 1

2 Gen-B merupakan salah satu perusahaan dagang yang berada di Ambarawa. Gen-B ini adalah perusahaan dagang yang sedang berkembang. Jenis produk yang dijual berupa pakaian dan asesoris untuk pria maupun wanita. Pencatatan transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas dalam usahanya masih menggunakan cara manual yaitu masih menggunakan buku dan alat tulis. Pada toko Gen-B ini mempunyai satu karyawan dan pemilik terlibat langsung di dalam usahanya. Jadi setiap ada transaksi, hanya pemilik yang mencatat dan menerima uang. Pemilik sendiri belum memahami pencatatan transaksi dengan baik. Terkadang pemilik tidak mencatat transaksi penerimaan kas. Begitu pula pada saat transaksi pengeluaran kas. Pemilik sering tidak mencatat saat terjadi pengeluaran kas. Hanya nota saja yang menjadi bukti pengeluaran kasnya. Dengan kondisi seperti itu akan terjadi selisih antara catatan kas dengan uang yang ada. Pemilik Gen-B tertarik untuk memperbaiki sistem penerimaan dan pengeluaran kasnya dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi. Sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang terkomputerisasi dapat menjadi solusi untuk mengatasi persoalan dan keinginan pemilik Gen-B. Dengan sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang terkomputerisasi, pemilik dapat lebih cepat melihat posisi kas dan mencari data mutasi kas yang diperlukan. Perbaikan sistem penerimaan dan pengeluaran kas dengan komputerisasi sederhana diharapkan oleh pemilik lebih mengurangi waktu pencatatan. Karena selama ini, pencatatan seringkali tidak dilakukan, karena waktu pencatatan dalam buku membutuhkan waktu dan tidak teroganisir dengan baik. Selain itu, pemilik kesulitan untuk mengetahui berapa kas yang dimiliki oleh usahanya pada waktu tertentu, karena membutuhkan waktu untuk menghitung. 2

3 Berdasarkan uraian di atas, persoalan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pemodelan proses dan data yang dapat dilakukan untuk membuat rancangan database penerimaan dan pengeluaran kas? 2. Bagaimana aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas untuk Gen-B? Hasil penelitian ini diharapkan akan menghasilkan rancangan database dan aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas untuk Gen-B. Dengan aplikasi tersebut, diharapkan pemilik Gen-B dapat memanfaatkan untuk membantu pengelolaan usahanya. Selain itu hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti untuk menerapkan pengetahuan mengenai perancangan sistem akuntansi dan menambah pengetahuan bagi pembaca. 2. LANDASAN TEORI Perancangan Sistem Definisi perancangan sistem menurut George M. Scott (2001) mengenai perancangan sistem sebagai berikut : Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem. Menurut Verzello dan John Reuter III (1982) perancangan sistem merupakan tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Sedangkan menurut John Burch & Gary Grudnitski (1986) desain sistem dapat didefinisikan 3

4 sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Analisis sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu sama lain. Studi menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan selama fase analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum untuk dibuat. Fase analisis sistem merupakan investigasi dan berorientasi ke temuan. Menurut Whitten (2004), pengembangan sistem informasi akuntansi mempunyai tahap-tahapan sebagai berikut: 1. Permulaan sistem (system initiation) 2. Analisis sistem (system analysis) 3. Desain sistem (system design) 4. Implementasi sistem (system implementation) Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Menurut Romney (2006) siklus penerimaan kas adalah Siklus penerimaan kas adalah rangkaian kegiatan dan opereasional pemrosesan data yang terkait yang berhubungan dengan penerimaan bagi perusahaan Penerimaan kas berasal dari pendapatan tunai, penagihan piutang, dan berbagai sumber pendapatan lainnya. Menurut Mulyadi (2001) dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi bahwa berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan : 4

5 1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check. 2. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas. Sedangkan siklus pengeluaran kas menurut Romney (2006) adalah rangkaian aktivitas bisnis berulang dan pemrosesan kata terkait yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran untuk barang atau pelayanan. Sedangkan menurut Soemarso S.R (2004) mengemukakan bahwa Pengeluaran kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai, pembayaran utang maupun hasil transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas. Dana-dana yang dikeluarkan oleh perusahaan misalnya digunakan untuk pembelian persediaan, biaya pemeliharaan, biaya gaji atau upah karyawan dan pengeluaran lainnya. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengeluaran kas adalah transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya saldo-saldo kas tunai, atau rekening bank milik perusahaan baik yang berasal dari pembelian tunai, pembayaran utang, pengeluaran transfer maupun pengeluaran-pengeluaran lainnya. Pengeluaran kas dapat berupa uang logam, cek atau wesel pos, uang yang dikeluarkan melalui bank atau langsung dari piutang. 3. METODE PENELITIAN 5

6 Dalam penelitian ini objek penelitian adalah Toko Gen-B yang terletak di jalan Kartini Tambakboyo Ambarawa. Gen-B ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perusahaan dagang. Gen-B ini merupakan perusahaan yang sedang berkembang di era kemajuan teknologi saat ini. Satuan analisis dalam penelitian ini adalah perusahaan Gen-B sedangkan satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah penerimaan kas dan pengeluaran kas. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yang digunakan seperti yang dipaparkan dalam tabel 1 di bawah ini : Tabel 1. Jenis dan Sumber Data Jenis Data/Informasi Sumber Primer Sekunder - Kebutuhan informasi penerimaan dan pengeluaran kas (output dan laporan yang diharapkan) - Tampilan aplikasi - Format laporan penerimaan dan pengeluaran kas - Nota nota penjualan dan dukumen pengeluaran kas yang ada - Dokumen penerimaan dan pengeluaran kas lainnya yang saat ini digunakan. - Pemilik - Pemilik - Pemilik - Pemilik - Pemilik Fokus dari penelitian ini adalah analisis dan perancangan sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada Gen-B. Aktivitas yang terkait di dalam penerimaan kas adalah penjualan barang kepada pelanggan yang dilakukan Toko Gen-B. Sedangkan aktivitas yang terkait di dalam pengeluaran kas adalah pembelian barang dari pemasok. Input data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebutuhan informasi yang terkait dengan penerimaan kas dan kebutuhan informasi yang terkait dengan pengeluaran kas. Selanjutnya peneliti akan 6

7 memproses data input dengan menganalisis kebutuhan informasi, sehingga menghasilkan output berupa kebutuhan informasi yang terkait penerimaan dan pengeluaran kas. Setelah mengetahui kebutuhan informasi yang terkait penerimaan dan pengeluaran kas, maka tahap selanjutnya membuat rancangan proses. Kebutuhan informasi yang terkait penerimaan dan pengeluaran kas menjadi input dan kemudian dilakukan proses modeling yang akan menghasilkan Data Flow Diagram (DFD). Selanjutnya membuat rancangan database dengan input Data Flow Diagram (DFD) yang digunakan untuk melakukan proses data modeling dan akan menghasilkan Entity Relationship Diagram (ERD). Kemudian membuat rancangan aplikasi dengan data input Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD) yang akan digunakan untuk melakukan proses perancangan menggunakan Microsoft Access 2007 dan akan menghasilkan output yaitu aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas pada Gen-B. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini, adalah descriptive qualitative, dengan langkah-langkah analisis sebagai berikut: 1. Menganalisis kebutuhan informasi yang di inginkan oleh perusahaan tersebut. 2. Membuat rancangan proses dengan data input kebutuhan informasi yang terkait penerimaan dan pengeluaran kas yang digunakan untuk proses modeling dan menghasilkan output yaitu Data Flow Diagram (DFD). 7

8 3. Membuat rancangan database dengan data input Data Flow Diagram (DFD) yang digunakan untuk proses data modeling dan menghasilkan output yaitu Entity Relationship Diagram (ERD). 4. Membuat rancangan aplikasi dengan input DFD dan ERD yang digunakan untuk melakukan proses perancangan menggunakan Microsoft Access 2007 sehingga akan menghasilkan output yaitu aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas. Untuk mempermudah peneliti menjawab persoalan penelitian dalam penelitian ini, maka tahapan proses penelitian peneliti gambarkan dalam kerangka penelitian berikut ini : 8

9 Kerangka Penelitian KEBUTUHAN INFORMASI RANCANGAN PROSES RANCANGAN DATABASE RANCANGAN APLIKASI Kebutuhan informasi yang terkait penerimaan kas Kebutuhan informasi yang terkait pengeluaran kas Kebutuhan informasi yang terkait penerimaan dan pengeluaran kas DFD ERD DFD Analisis Kebutuhan Informasi Proses Modeling Data Modeling Perancangan menggunakan Microsoft Access 2007 Kebutuhan informasi yang terkait penerimaan dan pengeluaran kas DFD ERD Aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas 9

10 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gen-B merupakan salah satu perusahaan dagang yang sedang berkembang. Didalam perkembangan usahanya, Gen-B mempuyai masalah-masalah sebagai berikut, pencatatan transaksi masih manual menggunakan buku dan alat tulis, pemilik tidak memahami pencatatan transaksi dengan baik, pemilik terkadang tidak melakukan pencatatan transaksi penerimaan kas maupun pengeluaran kas, dan sulit melihat laporan periode yang lalu. Berdasarkan masalah di atas, maka analisis kebutuhan sistem informasi pada Gen-B dapat dilihat dalam tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Analisis Kebutuhan Sistem Informasi pada Gen-B Faktor Masalah Kebutuhan Teknologi Pencatatan transaksi masih manual menggunakan buku dan alat tulis Pemilik tidak memahami Manusia tentang pencatatan transaksi dengan baik. Manajemen Pemilik tidak disiplin untuk langsung mencatat pada saat transaksi atau aktivitas tersebut terjadi. Metode Sulit melihat laporan periode lalu Sarana pencatatan transaksi secara terkomputerisasi. Sarana pencatatan yang mudah dimengerti. Mewajibkan pemilik untuk langsung mencatat pada saat transaksi dan aktivitas terjadi. Mewajibkan pemilik untuk membuat laporan per periode Sistem informasi secara terkomputerisasi akan membantu menyelesaikan masalah yang terjadi pada Gen-B. Sistem informasi secara terkomputerisasi berbasis database, akan membantu Gen-B untuk mewujudkan kebutuhan-kebutuhan seperti yang tertera di atas. 10

11 Pemodelan Data dan Proses Pada penelitian ini, kebutuhan sistem informasi yang ada pada Gen-B dijadikan dasar dalam pemodelan data dan proses. Pemodelan data dan proses dilakukan dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram). DFD (Data Flow Diagram) Level Konteks Pada DFD (Data Flow Diagram) level konteks, menunjukkan sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang dirancang untuk Gen-B. Terdapat tiga external agent pada sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas Gen-B, yaitu pelanggan, pemasok, dan pemilik. Ketiga external agent tersebut menjadi sumber dan tujuan data sistem informasi pada Gen-B. Gambar 1. DFD (Data Flow Diagram) level konteks 11

12 FDD (Functional Decomposition Diagram) Gambar 2. FDD (Functional Decomposition Diagram) Berdasarkan gambar di atas maka dapat diurutkan dari yang pertama yaitu dari pemrosesan penerimaan kas, pemrosesan pengeluaran kas, pemrosesan pemindahan kas, dan yang terakhir pemrosesan pelaporan yang dibagi menjadi 3 yaitu pemrosesan laporan kas, pemrosesan laporan penerimaan kas, dan pemrosesan laporan pengeluaran kas. DFD (Data Flow Diagram) Level 0 Dalam pemodelan DFD (Data Flow Diagram) level 0, bertujuan untuk merancang aliran data secara terperinci dari proses satu menuju proses lain di dalam sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas Gen-B. Pada pemodelan ini dilakukan dengan mengolah data input yang bersumber dari external agent kemudian diolah oleh sistem sampai dengan menghasilkan output yang kemudian diserahkan kembali kepada external agent. 12

13 Gambar 3. DFD (Data Flow Diagram) level 0 DFD (Data Flow Diagram) Level 1 Dalam pemodelan data dan proses untuk merancang sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas Gen-B tidak hanya sampai pemodelan DFD level 0 saja. Untuk itu dibutuhkan lagi pemodelan proses dan aliran data yang lebih terperinci yang terjadi pada pemrosesan pelaporan. Dengan DFD (Data Flow Diagram) Level 1 ini akan dirancang pemodelan proses dan data secara lebih terperinci. Pemodelan secara lebih terperinci ini bertujuan agar sistem informasi yang dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas bisnis pada Gen-B terkait penerimaan dan pengeluaran kas. 13

14 Gambar 4. DFD (Data Flow Diagram) level 1 Pemrosesan Pelaporan Perancangan Sistem Informasi Sistem informasi yang berbasis database membutuhkan sebuah langkah perancangan agar sistem informasi yang dibuat dapat digunakan sesuai kebutuhan. Salah satu cara untuk merancang sistem informasi dapat diwujudkan dalam sebuah ERD (Entity Relationship Diagram). Dalam database, data di dalamnya akan berhubungan antara data satu dengan data lainnya sehingga akan menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Begitu pula dengan perancangan sistem penerimaan dan pengeluaran kas Gen-B yang membutuhkan ERD sebagai desain sistemnya. Adapun ERD yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut. 14

15 ERD Sistem Informasi Gen-B Gambar 5. Entity-Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Gen-B 15

16 Perancangan Database 1. Tabel Tabel adalah kumpulan data mengenai suatu objek tertentu dalam kolom (field) dan baris (record). Berikut adalah tabel yang dibutuhkan Gen-B: Tabel Barang Pada tabel barang terdapat 6 field yaitu kode barang (primary key), nama barang, jumlah, satuan, harga beli, dan harga jual. Jenis data pada kode barang adalah Text, field size : 5 ; jenis data pada nama barang adalah Text, field size 30 ; jenis data pada jumlah adalah number, field size long interger ; jenis data pada satuan adalah Text, field size 10 ; jenis data pada harga beli adalah number, field size long interger ; jenis data pada harga jual adalah number, field size long interger. Berikut ini adalah gambar desain tabel barang : Gambar 6. Gambar Desain Tabel Barang 16

17 tabel. Berikut ini adalah tabel barang setelah data di masukkan ke dalam Gambar 7. Gambar Isi Tabel Barang Tabel Kas Pada tabel kas terdapat 2 field, yaitu kode akun kas (Primary Key), nama akun kas. Jenis data pada kode akun kas adalah text dengan field size 10; jenis data pada nama akun kas adalah text dengan field size

18 Berikut ini adalah gambar desain tabel kas : Gambar 8. Gambar Desain Tabel Kas Berikut ini adalah gambar isi tabel kas : Gambar 9. Gambar Isi Tabel Kas Tabel Kas Detail Pada tabel kas detail terdapat 3 field yaitu kode akun kas, jumlah saldo, dan tanggal setoran. Jenis data pada kode akun kas adalah Text, field size : 10 ; jenis data pada jumlah saldo adalah number, field size long interger ; jenis data pada tanggal setoran adalah date/time dengan format medium date. Berikut ini adalah gambar desain tabel kas detail : Gambar 10. Gambar Desain Tabel Kas Detail 18

19 Berikut ini adalah gambar tabel kas detail yang sudah berisi data. Gambar 11. Gambar Isi Tabel Kas Detail Tabel Pemindahan Kas Pada tabel pemindahan kas terdapat 6 field yaitu dari, nama akun, jumlah, ke, nama, dan tanggal. Jenis data pada dari adalah Text, field size : 10 ; jenis data pada nama akun adalah Text, field size : 50 ; jenis data pada jumlah adalah number, field size long interger ; jenis data pada ke adalah Text, field size : 10 ; jenis data pada nama adalah Text, field size : 50 ; jenis data pada tanggal adalah date/time dengan format medium date. Berikut ini adalah gambar desain tabel pemindahan kas : Gambar 12. Gambar Desain Tabel Pemindahan Kas 19

20 Berikut ini adalah gambar tabel pemindahan kas yang sudah berisi data: Gambar 13. Gambar Isi Tabel Pemindahan Kas Tabel Pembelian Pada tabel pembelian terdapat 3 field, yaitu nomor nota pembelian, kode barang, dan kuantitas pembelian. Jenis data pada nomor nota pembelian adalah Autonumber, field size : long interger ; jenis data pada kode barang adalah Text, field size : 5 ; jenis data pada kode kuantitas pembelian adalah number, field size long interger. Berikut ini adalah gambar desain tabel pembelian : Gambar 14. Gambar Desain Tabel Pembelian 20

21 Berikut ini adalah tabel pembelian yang sudah berisi data : Gambar 15. Gambar Isi Tabel Pembelian Tabel Penjualan Pada tabel penjualan terdapat 3 field, yaitu nomor nota penjualan, kode barang, dan kuantitas penjualan. Jenis data pada nomor nota penjualan adalah Autonumber, field size : long interger ; jenis data pada kode barang adalah Text, field size : 5 ; jenis data pada kode kuantitas pembelian adalah number, field size long interger. Berikut ini adalah gambar desain tabel penjualan : Gambar 16. Gambar Desain Tabel Penjualan 21

22 Berikut ini adalah gambar tabel penjualan yang sudah berisi data : Gambar 17. Gambar Isi Tabel Penjualan Tabel pengeluaran kas Pada tabel pengeluaran kas terdapat 11 field, yaitu nomor nota pembelian (primary key), tanggal pembelian, kode pemasok, nama pemasok, kode kasir, nama kasir, kode barang, nama barang, kuantitas, harga, dan kode akun kas. Jenis data pada nomor nota pembelian adalah Autonumber, field size : long interger ; jenis data pada tanggal pembelian adalah date/time dengan format medium date ; jenis data pada kode pemasok adalah Text, field size : 5 ; jenis data pada nama pemasok adalah Text, field size : 30 ; jenis data pada kode kasir adalah Text, field size : 5 ; jenis data pada nama kasir adalah Text, field size : 30 ; jenis data pada kode barang adalah Text, field size : 5 ; jenis data pada nama barang adalah Text, field size : 30 ; jenis data pada kode kuantitas adalah number, 22

23 field size long interger ; jenis data pada harga adalah number, field size long interger ; jenis data pada kode akun kas adalah Text, field size : 10. Berikut ini adalah gambar desain tabel pengeluaran kas : Gambar 18. Gambar Desain Tabel Pengeluaran Kas Berikut ini adalah gambar tabel pengeluaran kas yang sudah berisi data : Gambar 19. Gambar Isi Tabel Pengeluaran Kas Tabel Penerimaan Kas Pada tabel penerimaan kas terdapat 9 field, yaitu nomor nota penjualan (primary key), tanggal penjualan, kode kasir, nama kasir, kode barang, nama barang, harga, jumlah, dan kode akun kas. Jenis data pada nomor 23

24 nota penjualan adalah Autonumber, field size : long interger ; jenis data pada tanggal penjualan adalah date/time dengan format medium date ; jenis data pada kode kasir adalah Text, field size : 5 ; jenis data pada nama kasir adalah Text, field size : 30 ; jenis data pada kode barang adalah Text, field size : 5 ; jenis data pada nama barang adalah Text, field size : 30 ; jenis data pada kode harga adalah number, field size long interger ; jenis data pada jumlah adalah number, field size long interger ; jenis data pada kode akun kas adalah Text, field size : 10. Berikut ini adalah gambar desain tabel penerimaan kas : Gambar 20. Gambar Desain Tabel Penerimaan Kas 24

25 Berikut ini adalah gambar tabel penerimaan kas yang sudah berisi data : Gambar 21. Gambar Isi Tabel Penerimaan Kas Tabel Pemasok Pada tabel pemasok terdapat 4 field, yaitu kode pemasok (primary key), nama pemasok, alamat, dan telepon. Jenis data pada kode pemasok adalah Text, field size 5 ; jenis data pada nama pemasok adalah Text, field size 30 ; jenis data pada alamat adalah Text, field size 50 ; jenis data pada telepon adalah Text, field size 13. Berikut ini adalah gambar desain tabel pemasok : Gambar 22. Gambar Desain Tabel Pemasok 25

26 Berikut ini adalah gambar tabel pemasok yang sudah berisi data : Gambar 23. Gambar Isi Tabel Pemasok Tabel Kasir Pada tabel kasir terdapat 4 field, yaitu kode kasir (primary key), nama kasir, alamat, dan telepon. Jenis data pada kode kasir adalah Text, field size 5 ; jenis data pada nama kasir adalah Text, field size 30 ; jenis data pada alamat adalah Text, field size 50 ; jenis data pada telepon adalah Text, field size 13. Berikut ini adalah gambar desain tabel kasir : Gambar 24. Gambar Desain Tabel Kasir Berikut ini adalah gambar tabel kasir yang sudah berisi data : Gambar 25. Gambar Isi Tabel Kasir 26

27 2. Query Query adalah sebuah pernyataan yang digunakan untuk mengambil informasi berdasarkan data-data yang disimpan dalam tabel yang kemudian dipilih menjadi sebuah data baru. Dalam penelitian ini database penyimpanan yang dipakai adalah query karena dapat digunakan untuk mengambil data dari beberapa tabel sehingga dapat memberikan sebuah data baru yang terstruktur dan lengkap. Crosstab merupakan sebuah data baru yang digunakan untuk mengelompokkan data dengan difokuskan dari 1 field utama. Berikut ini adalah 11 query dan 5 crosstab yang dirancangkan. Query Kas Query kas dibuat untuk mengetahui jumlah saldo yang ada pada Gen- B, yang jumlahnya akan berubah berdasarkan kode akun kas (tabel kas), nama akun (tabel kas), total penerimaan kas (query penerimaan kas), total pengeluaran kas (query pengeluaran kas), penambahan/pengurangan (query pemindahan kas detail), dan saldo kas. Berikut ini penghitungan untuk saldo kas : Saldo kas : [Total Penerimaan Kas]-[Total of Total Pembelian]+[Penambahan/Pengurangan] Berikut ini adalah query kas : Gambar 26. Query Kas 27

28 Query Kasir Query kasir dibuat untuk mengetahui nama kasir yang melakukan transaksi pada Gen-B, yang jumlahnya akan berubah berdasarkan kode kasir (tabel kasir), nama kasir (tabel kasir), alamat (tabel kasir), dan telepon (tabel kasir). Berikut ini adalah query kasir : Gambar 27. Query kasir Query Pemasok Query pemasok dibuat untuk mengetahui nama pemasok beserta alamat pemasok, yang jumlahnya akan berubah berdasarkan kode pemasok (tabel pemasok), nama pemasok (tabel pemasok), alamat (tabel pemasok), dan telepon (tabel pemasok). Berikut ini adalah query pemasok : Gambar 28. Query pemasok 28

29 Query Pembelian Query pembelian dibuat untuk mengetahui jumlah pembelian barang dan pengeluaran kas pada Gen-B, yang jumlahnya akan berubah berdasarkan nomor nota pembelian (tabel pengeluaran kas), tanggal pembelian (tabel pengeluaran kas), kode pemasok (tabel pengeluaran kas), kode kasir (tabel pengeluaran kas), kode barang (tabel pembelian), kuantitas pembelian (tabel pembelian), nama barang (tabel barang), harga beli (tabel barang), total pembelian, kode akun kas (tabel pengeluaran kas), dan nama akun kas (tabel kas). Berikut ini perhitungan untuk total pembelian : Total pembelian : [Kuantitas Pembelian]*[Harga Beli] 29

30 Berikut ini adalah query pembelian : Gambar 29. Query Pembelian Query Penjualan Query penjualan dibuat untuk mengetahui jumlah barang yang yang terjual dan penerimaan kas pada Gen-B, yang jumlahnya akan berubah berdasarkan nomor nota penjualan (tabel penerimaan kas), tanggal penjualan (tabel penerimaan kas), kode kasir (tabel penerimaan kas), kode barang (tabel penjualan), kuantitas penjualan (tabel penjualan), nama barang (tabel barang), harga jual (tabel barang), total penjualan, kode akun kas (tabel penerimaan kas), dan nama akun kas (tabel kas). Berikut ini perhitungan untuk total penjualan : Total penjualan : [Kuantitas Penjualan]*[Harga Jual] 30

31 Berikut ini adalah query penjualan : Gambar 30. Query Penjualan Query Penerimaan Kas Query penerimaan kas dibuat untuk mengetahui jumlah penerimaan kas yang diterima Gen-B, yang jumlahnya akan berubah berdasarkan kode akun kas (tabel kas), nama akun kas (tabel kas), total of jumlah saldo (setoran kas), total of total penjualan (penerimaan kas), dan total penerimaan kas. Berikut ini perhitungan untuk total penerimaan kas : Total penerimaan kas : [Total of Jumlah Saldo]+[Total of Total Penjualan] 31

32 Berikut ini adalah query penerimaan kas : Gambar 31. Query Penerimaan Kas Query Pengeluaran Kas Query pengeluaran kas dibuat untuk mengetahui jumlah pengeluaran kas pada Gen-B, yang jumlahnya akan berubah berdasarkan kode akun kas (tabel kas), nama akun kas (tabel kas), dan total of total pembelian (pengeluaran kas). Berikut ini adalah query pengeluaran kas : Gambar 32. Query Pengeluaran Kas Query Pemindahan Kas Query pemindahan kas dibuat untuk mengetahui jumlah kas yang dipindahkan pada Gen-B, yang jumlahnya akan berubah berdasarkan dari (tabel pemindahan kas), ke (tabel pemindahan kas), tanggal (tabel pemindahan kas), dan jumlah (tabel pemindahan kas). 32

33 Berikut ini adalah query pemindahan kas : Gambar 33. Query Pemindahan Kas Query Pemindahan Kas Detail Query pemindahan kas detail dibuat untuk mengetahui jumlah pemindahan kas secara detail pada Gen-B, yang jumlahnya akan berubah berdasarkan kode akun kas (tabel kas), nama akun kas (tabel kas), pemindahan kas (ke)_crosstab_total of jumlah:total of jumlah (pemindahan kas (ke)), pemindahan kas (dari)_crosstab_total of jumlah: total of jumlah (pemindahan kas (dari)), dan penambahan/pengurangan. Berikut ini perhitungan untuk penambahan/pengurangan : Penambahan/pengurangan : [Pemindahan Kas (Ke)_ Crosstab _ TotalOf Jumlah]-[Pemindahan Kas (Dari)_Crosstab_Total Of Jumlah] Berikut ini adalah query pemindahan kas detail : Gambar 34. Query Pemindahan Kas Detail 33

34 Penerimaan Kas Penerimaan kas di sini merupakan suatu langkah crosstab yang digunakan untuk mengelompokkan total penerimaan kas berdasarkan kode akunnya. Sehingga dari informasi ini nanti bisa digunakan sebagai dasar untuk pembuatan laporan kas pada Gen-B. Berikut ini adalah crosstab penerimaan kas : Gambar 35. Crosstab Penerimaan Kas Pengeluaran Kas Pengeluaran kas di sini merupakan suatu langkah crosstab yang digunakan untuk mengelompokkan total pengeluaran kas berdasarkan kode akunnya. Sehingga dari informasi ini nanti bisa digunakan sebagai dasar untuk pembuatan laporan kas pada Gen-B. Berikut ini adalah crosstab pengeluaran kas : Gambar 36. Crosstab Pengeluaran Kas 34

35 Setoran Kas Setoran kas di sini merupakan suatu langkah crosstab yang digunakan untuk mengelompokkan total setoran kas berdasarkan kode akunnya. Sehingga dari informasi ini nanti bisa digunakan sebagai dasar untuk pembuatan laporan kas pada Gen-B. Berikut ini adalah crosstab setoran kas : Gambar 37. Crosstab Setoran Kas Pemindahan Kas (dari) Pemindahan kas (dari) di sini merupakan suatu langkah crosstab yang digunakan untuk mengelompokkan total pemindahan kas (dari) berdasarkan kode akunnya. Sehingga dari informasi ini nanti bisa digunakan sebagai dasar untuk pembuatan laporan kas pada Gen-B. Berikut ini adalah crosstab pemindahan kas (dari) : Gambar 38. Crosstab Pemindahan Kas (dari) 35

36 Pemindahan Kas (ke) Pemindahan kas (ke) di sini merupakan suatu langkah crosstab yang digunakan untuk mengelompokkan total pemindahan kas (ke) berdasarkan kode akunnya. Sehingga dari informasi ini nanti bisa digunakan sebagai dasar untuk pembuatan laporan kas pada Gen-B. Berikut ini adalah crosstab pemindahan kas (ke) : Gambar 39. Crosstab Pemindahan Kas (ke) 3. Form Fungsi form (formulir) yaitu untuk memudahkan pemilik dalam menginput data ke dalam database. Dalam penelitian ini terdapat 7 form yaitu form formulir barang, form formulir kasir, form formulir pemasok, form formulir pembelian-pengeluaran kas, form formulir penjualan-penerimaan kas, form pemindahan kas, dan form setoran kas. Selain itu juga terdapat detail pembelian subform yang digunakan untuk melihat jumlah dan barang yang dibeli secara detail, dan detail penjualan subform yang digunakan untuk melihat jumlah dan barang yang terjual secara detail. Formulir Barang Formulir barang berfungsi untuk mencatat barang-barang baru yang dimiliki Toko Gen-B. Isi dari formulir ini adalah kode barang, nama barang, harga beli, harga jual, dan jumlah. Selain itu, di dalam 36

37 formulir ini juga terdapat beberapa tombol perintah yaitu tombol tambah, tombol simpan, tombol hapus, tombol database barang, dan tombol keluar. Tombol tambah berguna untuk mempermudah pengguna saat mau menambah data barang dengan menampilkan formulir baru yang masih kosong. Tombol simpan berguna untuk menyimpan data yang telah dibuat pengguna. Tombol hapus berguna untuk menghapus salah satu data yang tidak diinginkan pengguna saat pengisian data. Tombol database barang berguna untuk melihat datadata barang yang telah tersimpan di dalam database, dan yang terakhir yaitu tombol keluar yang berguna untuk mempermudah pengguna keluar dari formulir barang tersebut. 37

38 Berikut ini adalah formulir barang : Gambar 40. Formulir Barang Formulir Kasir Formulir kasir berfungsi untuk menginput data kasir yang berada di Toko Gen-B. Isi dari formulir ini yaitu kode kasir, nama kasir, alamat, dan telepon. Selain itu, di dalam formulir ini juga terdapat beberapa tombol perintah yang dapat mempermudah pengguna untuk menggunakan formulir ini. Tombol tersebut yaitu 38

39 tombol tambah, tombol simpan, tombol hapus, tombol database kasir, dan tombol keluar. Tombol tambah berguna untuk mempermudah pengguna saat mau menambah data kasir dengan menampilkan formulir baru yang masih kosong. Tombol simpan berguna untuk menyimpan data yang telah dibuat pengguna. Tombol hapus berguna untuk menghapus salah satu data yang tidak diinginkan pengguna saat pengisian data. Tombol database kasir berguna untuk melihat data kasir yang telah tersimpan di dalam database, dan yang terakhir yaitu tombol keluar yang berguna untuk mempermudah pengguna keluar dari formulir kasir tersebut. 39

40 Berikut ini adalah formulir kasir : Gambar 41. Formulir Kasir Formulir Pemasok Formulir pemasok berfungsi untuk mencatat nama pemasok baru yang berelasi dengan Toko Gen-B. Isi dari formulir ini yaitu kode pemasok, nama pemasok, alamat, dan telepon. Selain itu, di dalam formulir ini juga terdapat beberapa tombol yang dapat mempermudah pengguna untuk menggunakan formulir ini. Tombol tersebut yaitu 40

41 tombol tambah, tombol simpan, tombol hapus, tombol database pemasok, dan tombol keluar. Tombol tambah berguna untuk mempermudah pengguna saat mau menambah data dengan menampilkan formulir baru yang masih kosong. Tombol simpan berguna untuk menyimpan data yang telah dibuat pengguna. Tombol hapus berguna untuk menghapus salah satu data yang tidak diinginkan pengguna saat pengisian data. Tombol database pemasok berguna untuk melihat data pemasok yang telah tersimpan di dalam database, dan yang terakhir yaitu tombol keluar yang berguna untuk mempermudah pengguna keluar dari formulir pemasok tersebut. 41

42 Berikut ini adalah formulir pemasok : Gambar 42. Formulir Pemasok Formulir Pengeluaran Kas Formulir pengeluaran kas berfungsi untuk menginput data transaksi pembelian barang yang berhubungan dengan pemasok. Hal tersebut dapat memudahkan pengguna dalam mencatat semua transaksi pengeluaran kas. Orang yang berwenang untuk mengisi formulir ini adalah pemilik. Isi dari formulir ini yaitu nomor nota pembelian, tanggal pembelian, kode kasir, nama kasir, kode pemasok, nama pemasok, kode akun kas, nama akun kas. Dan pada detail 42

43 pembelian berisi kode barang, nama barang, kuantitas pembelian, satuan, harga beli, dan jumlah. Langkah pertama mengisi formulir ini yaitu dengan mengisi tanggal pembelian, secara otomatis akan muncul nomor nota pembelian. Kemudian mengisi kode kasir, secara otomatis akan muncul nama kasir sesuai kode kasir yang diisikan. Selanjutnya mengisi kode pemasok, secara otomatis akan muncul nama pemasok sesuai kodenya. Disusul dengan mengisi kode akun kas, secara otomatis akan muncul nama akun kas sesuai kode yang diisikan. Di dalam detail pembelian juga mengisi kode barang, secara otomatis akan muncul nama barang beserta satuan dan harga belinya. Kemudian mengisi kuantitas pembelian, secara otomatis akan muncul jumlah harga sesuai kuantitas pembelian dan terakhir akan muncul total pembelian secara otomatis. Selain itu, di dalam formulir ini juga terdapat beberapa tombol yang dapat mempermudah pengguna untuk menggunakan formulir ini. Tombol tersebut yaitu tombol tambah, tombol simpan, tombol hapus, tombol database pengeluaran kas, tombol print, dan tombol keluar. Tombol tambah berguna untuk mempermudah pengguna saat mau menambah data dengan menampilkan formulir baru yang masih kosong. Tombol simpan berguna untuk menyimpan data yang telah dibuat pengguna. Tombol hapus berguna untuk menghapus salah satu data yang tidak diinginkan pengguna saat pengisian data. Tombol database pengeluaran kas berguna untuk melihat data pengeluaran kas yang telah tersimpan di 43

44 dalam database, tombol print berguna untuk mencetak formulir pengeluaran kas tersebut, dan yang terakhir yaitu tombol keluar yang berguna untuk mempermudah pengguna keluar dari formulir pengeluaran kas tersebut. Berikut ini adalah formulir pembelian-pengeluaran kas : Gambar 43. Formulir Pengeluaran Kas Formulir Penerimaan Kas Formulir penerimaan kas berfungsi untuk menginput data transaksi penjualan dengan pembeli. Hal itu dapat memudahkan pengguna dalam mencatat semua transaksi penerimaan kas. Orang yang berwenang mengisi formulir ini adalah pemilik. Isi dari formulir ini yaitu nomor nota penjualan, tanggal penjualan, kode kasir, nama 44

45 kasir, kode akun kas, nama akun kas, kode barang, nama barang, kuantitas, satuan, harga jual, dan jumlah. Langkah pertama dalam mengisi formulir ini yaitu dengan mengisi tanggal penjualan, secara otomatis akan muncul nomor nota penjualan. Setelah itu mengisi kode kasir, secara otomatis akan muncul nama kasir sesuai kodenya. Di susul dengan mengisi kode akun kas, secara otomatis akan muncul nama akun kas sesuai kodenya. Berikutnya mengisi kode barang, secara otomatis nama barang akan muncul sesuai kode barang beserta satuan dan harga jualnya. Kemudian mengisi kuantitas barang yang dibeli, secara otomatis akan muncul jumlah harga sesuai kuantitas yang di beli dan terakhir akan muncul total penjualan secara otomatis. Selain itu, di dalam formulir ini juga terdapat beberapa tombol yang dapat mempermudah pengguna untuk menggunakan formulir ini. Tombol tersebut yaitu tombol tambah, tombol simpan, tombol hapus, tombol database penerimaan kas, tombol print, dan tombol keluar. Tombol tambah berguna untuk mempermudah pengguna saat mau menambah data dengan menampilkan formulir baru yang masih kosong. Tombol simpan berguna untuk menyimpan data yang telah dibuat pengguna. Tombol hapus berguna untuk menghapus salah satu data yang tidak diinginkan pengguna saat pengisian data. Tombol database pengeluaran kas berguna untuk melihat data penerimaan kas yang telah tersimpan di dalam database, tombol print berguna untuk mencetak formulir penerimaan kas tersebut, dan yang terakhir yaitu 45

46 tombol keluar yang berguna untuk mempermudah pengguna keluar dari formulir penerimaan kas. Berikut ini adalah formulir penerimaan kas : Gambar 44. Formulir Penerimaan Kas Formulir Pemindahan Kas Formulir pemindahan kas berfungsi untuk mencatat pemindahan kas pada Gen-B yang dilakukan oleh pemilik.isi dari formulir ini yaitu tanggal, dari, ke, dan jumlah. Selain itu, di dalam formulir ini juga terdapat beberapa tombol yang dapat mempermudah pengguna untuk menggunakan formulir ini. Tombol tersebut yaitu tombol tambah, tombol simpan, tombol hapus, tombol database 46

47 pemindahan kas, dan tombol keluar. Tombol tambah berguna untuk mempermudah pengguna saat mau menambah data dengan menampilkan formulir baru yang masih kosong. Tombol simpan berguna untuk menyimpan data yang telah dibuat pengguna. Tombol hapus berguna untuk menghapus salah satu data yang tidak diinginkan pengguna saat pengisian data. Tombol database pemindahan kas berguna untuk melihat data pemindahan kas yang telah tersimpan di dalam database, dan yang terakhir yaitu tombol keluar yang berguna untuk mempermudah pengguna keluar dari formulir pemindahan kas tersebut. 47

48 Berikut ini adalah formulir pemindahan kas : Gambar 45. Formulir Pemindahan Kas Formulir Setoran Kas Formulir setoran kas berfungsi untuk mencatat kas yang disetorkan oleh pemilik. Hal tersebut dapat memudahkan pengguna untuk melakukan penyetoran kas baik di bank maupun pada toko sebagai setoran modal. Isi dari formulir ini yaitu tanggal setoran, jumlah saldo, kode akun kas, dan nama akun kas. Langkah pertama yaitu dengan mengisi tanggal setoran. Kemudian mengisi jumlah saldo yang akan disetorkan. Berikutnya dengan mengisi kode akun kas yang secara otomatis akan muncul nama akun kas. Selain itu, di dalam formulir ini juga terdapat beberapa tombol yang dapat mempermudah 48

49 pengguna untuk menggunakan formulir ini. Tombol tersebut yaitu tombol tambah, tombol simpan, tombol hapus, tombol database setoran kas, dan tombol keluar. Tombol tambah berguna untuk mempermudah pengguna saat mau menambah data dengan menampilkan formulir baru yang masih kosong. Tombol simpan berguna untuk menyimpan data yang telah dibuat pengguna. Tombol hapus berguna untuk menghapus salah satu data yang tidak diinginkan pengguna saat pengisian data. Tombol database setoran kas berguna untuk melihat data setoran kas yang telah tersimpan di dalam database, dan yang terakhir yaitu tombol keluar yang berguna untuk mempermudah pengguna keluar dari formulir setoran kas tersebut. 49

50 Berikut ini adalah formulir setoran kas : Gambar 46. Formulir Setoran Kas Detail Pembelian Subform Formulir detail pembelian subform digunakan pada formulir pengeluaran kas untuk mengisi pembelian barang secara detail. Pada formulir detail pembelian subform ini pengguna bisa melihat hasil pencatatan transaksi pembelian secara detail. 50

51 Berikut ini gambar formulir detail pembelian subform : Gambar 47. Formulir Detail Pembelian Subform Detail Penjualan Subform Formulir detail penjualan subform digunakan pada formulir penerimaan kas untuk mengisi penjualan barang secara detail. Pada formulir detail penjualan subform ini pengguna bisa melihat hasil pencatatan transaksi penjualan barang secara detail. 51

52 Berikut ini adalah gambar formulir detail penjualan subform : Gambar 48. Formulir Detail Penjualan Subform 4. Report Report berguna untuk mengetahui dan menampilkan data-data yang telah disimpan dalam database dan untuk memudahkan pengguna melihat hasil pencatatan transaksi dalam bentuk laporan. Dalam penelitian ini terdapat 9 report yaitu report daftar barang, report daftar kasir, report daftar pemasok, report kas, report pemindahan kas, report setoran kas, report penerimaan kas, report pengeluaran kas, dan report stok barang. Daftar Barang Daftar barang berfungsi untuk melihat berapa banyak barang yang dimiliki Toko Gen-B. Isi dari daftar barang yaitu kode barang, nama 52

53 barang, harga beli, harga jual, dan jumlah. Daftar barang ini akan terisi secara otomatis saat pengguna mengisi formulir barang. Berikut ini gambar report daftar barang : Gambar 49. Report Daftar Barang Daftar Kasir Daftar kasir berfungsi untuk mengetahui data-data kasir yang berada di Toko Gen-B. Isi dari daftar kasir ini yaitu kode kasir, nama kasir, alamat, dan telepon. Daftar kasir ini akan terisi secara otomatis saat pengguna mengisi formulir kasir. 53

54 Berikut ini gambar report daftar kasir : Gambar 50. Report Daftar Kasir Daftar Pemasok Daftar pemasok berfungsi untuk mengetahui data-data pemasok dari Toko Gen-B. Isi dari daftar pemasok ini yaitu kode pemasok, nama pemasok, alamat, dan telepon. Daftar pemasok ini akan terisi secara otomatis saat pengguna mengisi formulir pemasok. 54

55 Berikut ini gambar report daftar pemasok : Gambar 51. Report Daftar Pemasok Laporan Kas Laporan kas berfungsi untuk mengetahui jumlah kas yang tersedia pada Toko Gen-B. Isi dari laporan kas ini yaitu kode akun kas, nama akun kas, total penerimaan kas, total pengeluaran kas, penambahan/pengurangan, dan saldo kas. Di dalam laporan kas dikelompoklan menjadi dua nama akun kas yaitu kas di tangan dan kas di bank sesuai dengan transaksinya, hingga pada akhirnya terdapat total kas tersedia pada laporan kas tersebut. 55

56 Berikut ini gambar laporan kas : Gambar 52. Laporan Kas Laporan Pemindahan Kas Laporan pemindahan kas berfungsi untuk mengetahui jumlah kas yang dipindahkan dari kas di tangan ke kas di bank ataupun sebaliknya. Kas di tangan dipindahkan ke kas di bank apabila jumlah kas di tangan sudah terlalu bayak dan supaya aman maka dipindahkan di bank. Sedangkan kas di bank dipindahkan ke kas di tangan apabila jumlah kas di tangan sudah sedikit, atau kas tersebut akan digunakan untuk pembelian barang dagangan. 56

57 Berikut ini gambar laporan pemindahan kas : Gambar 53. Laporan Pemindahan Kas Laporan Setoran Kas Laporan setoran kas berfungsi untuk mengetahui jumlah setoran kas yang disetorkan pemilik. Pemilik melakukan setoran kas untuk modal usahanya. Di dalam laporan setoran kas dikelompokkan menjadi dua nama akun kas yaitu kas di tangan dan kas di bank. Pemilik dapat melakukan setoran kas di bank sebagai modal usahanya ataupun tidak di bank yang disebut dengan setoran kas di tangan. 57

58 Berikut ini gambar laporan setoran kas : Gambar 54. Laporan Setoran Kas Laporan Penerimaan Kas Laporan penerimaan kas berfungsi untuk mengetahui data-data penerimaan kas yang terjadi pada Toko Gen-B. Isi dari laporan penerimaan kas yaitu bulan untuk mengelompokkan transaksi per bulannya, nomor nota penjualan, tanggal, kode barang, kuantitas, nama barang, satuan, harga jual, jumlah, dan jumlah perbulan. Laporan penerimaan kas ini secara otomatis akan terisi saat pengguna mengisi formulir penjualan-penerimaan kas. 58

59 Berikut ini gambar laporan penerimaan kas : Gambar 55. Laporan Penerimaan Kas Laporan Pengeluaran Kas Laporan pengeluaran kas berfungsi untuk mengetahui data-data pengeluaran kas yang terjadi pada Toko Gen-B. Isi dari laporan pengeluaran kas yaitu bulan untuk mengelompokkan transaksi per bulannya, nomor nota pembelian, tanggal, kode barang, kuantitas, nama barang, harga beli, jumlah, dan jumlah perbulan. Laporan pengeluaran kas ini secara otomatis akan terisi saat pengguna mengisi formulir pembelian-pengeluaran kas. 59

60 Berikut ini gambar laporan pengeluaran kas : Gambar 56. Laporan Pengeluaran Kas Laporan Stok Barang Laporan stok barang berfungsi untuk mengetahui jumlah stok barang yang tersedia di Toko Gen-B. Sehingga dapat memudahkan pengguna dalam mencari stok barang. Isi dari laporan stok barang yaitu kode barang, nama barang, stok awal, pembelian barang, penjualan barang, dan stok tersedia. Laporan stok barang diambil dari query stok barang. 60

61 Berikut ini gambar laporan stok barang : Gambar 57. Laporan Stok Barang 5. Switchboard Switchboard berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan aplikasi yang telah dibuat sebelumnya seperti form dan report. Di dalam menu utama terdapat 4 bagian yaitu : A. Data Non-Transaksi Pada menu data non-transaksi terdiri dari formulir barang yang berfungsi untuk menginput semua barang yang ada di Toko Gen-B, formulir pemasok yang berfungsi untuk menginput data pemasok, formulir kasir yang berfungsi untuk menginput data kasir, dan kembali ke menu utama yang berfungsi untuk mengembalikan ke menu utama. 61

62 B. Transaksi Pada menu transaksi terdiri dari formulir pengeluaran kas yang berfungsi untuk menginput data transaksi yang terkait dengan pengeluaran kas, formulir penerimaan kas yang berfungsi untuk menginput data transaksi yang terkait dengan penerimaan kas, formulir setoran kas yang berfungsi untuk menginput data transaksi yang terkait dengan setoran kas, formulir pemindahan kas yang berfungsi untuk menginput data transaksi yang terkait dengan pemindahan kas, dan kembali ke menu utama yang berfungsi untuk mengembalikan ke menu utama. C. Laporan Pada menu laporan terdiri dari dua menu lagi yaitu laporan nontransaksi dan laporan transaksi. Di dalam menu laporan non-transaksi terdiri dari daftar barang yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai semua barang yang ada di Toko Gen-B, daftar pemasok yang berfungsi untuk melihat data pemasok, daftar kasir yang berfungsi untuk melihat data kasir, laporan stok barang yang berfungsi untuk melihat stok barang yang ada pada Toko Gen-B, dan kembali ke menu laporan yang berfungsi untuk mengembalikan ke menu laporan. Di dalam menu laporan transaksi terdiri dari laporan laporan pengeluaran kas yang berfungsi untuk melihat data-data transaksi terkait pengeluaran kas, laporan penerimaan kas yang berfungsi untuk melihat data-data transaksi terkait penerimaan kas, laporan setoran kas yang berfungsi untuk melihat data-data transaksi setoran kas, laporan 62

63 pemindahan kas yang berfungsi untuk melihat data-data transaksi pemindahan kas, laporan kas yang berfungsi untuk melihat data kas yang tersedia pada Toko Gen-B, kembali ke menu laporan untuk mengembalikan ke menu laporan, dan kembali ke menu utama untuk mengembalikan ke menu utama. D. Keluar berfungsi untuk keluar dari aplikasi. Berikut ini adalah tampilan switchboard Toko Gen-B dengan hierarkinya : Menu Utama 1) Data NonTransaksi 2) Transaksi 3) Laporan 4) Keluar Berikut ini adalah gambar menu utama : Gambar 58. Switchboard Menu Utama Sistem Gen-B 63

64 1) Data Non-Transaksi - Formulir Barang - Formulir Pemasok - Formulir Kasir - Kembali Ke Menu Utama Berikut ini adalah gambar data non-transaksi : Gambar 59. Switchboard Data Non-Transaksi 2) Transaksi - Formulir Pengeluaran Kas - Formulir Penerimaan Kas - Formulir Setoran Kas - Formulir Pemindahan Kas - Kembali Ke Menu Utama 64

65 Berikut ini adalah gambar transaksi : 3) Laporan Gambar 60. Switchboard Transaksi Berikut ini adalah gambar menu laporan : Gambar 61. Switchboard Menu Laporan - Laporan Non-Transaksi o Daftar Barang 65

66 o Daftar Pemasok o Daftar Kasir o Laporan Stok Barang o Kembali Ke Menu Laporan Berikut ini adalah gambar laporan non-transaksi : Gambar 62. Switchboard Laporan Non-Transaksi - Laporan Transaksi o Laporan Pengeluaran Kas o Laporan Penerimaan Kas o Laporan Setoran Kas o Laporan Pemindahan Kas o Laporan Kas o Kembali Ke Menu Laporan 66

67 Berikut ini adalah gambar laporan transaksi : 4) Keluar Gambar 63. Switchboard Laporan Transaksi - Kembali Ke Menu Utama Keamanan Sistem Informasi Pada sistem penerimaan dan pengeluaran kas Toko Gen-B ini berisi mengenai data-data transaksi dan non-transaksi, sehingga data-data tersebut menjadi sangat penting. Untuk itu dibuatlah password demi keamanan sistem database pada Gen-B. Dengan memberikan password pada sistem informasi ini maka tidak dapat diakses oleh orang lain. Hanya orang yang berwenang saja yang dapat mengakses sistem database ini, sehingga data-data di dalamnya menjadi aman. Cara untuk memberikan password pada sistem database ini yaitu dengan membuka Microsoft Access 2007, kemudian klik open pilih file yang akan di beri password. Selanjutnya klik tanda panah drop-down pada tombol open dan pilih open exclusive. Pada tab menu klik database tools, kemudian klik encrypt with password 67

68 maka akan muncul set database password. Pada set database password masukkan password dan masukkan password lagi untuk verifikasi. Dengan itu password dapat langsung diaktifkan. Selain memberikan password, bentuk keamanan yang lain yaitu dengan backup data. Backup data dilakukan agar data-data di dalam database bisa disimpan di dalam kaset CD. Cara mem-backup data yaitu dengan klik menu, kemudian klik manage lalu pilih backup database. Pemilik dapat menyimpan data tersebut yang berada di dalam kaset CD sebagai cadangan data. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap Toko Gen-B ini, dapat diketahui bahwa Toko Gen-B melakukan pencatatan transaksi secara manual yaitu menggunakan buku dan alat tulis. Pemilik tidak memahami pencatatan transaksi dengan baik. Terkadang pemilik tidak mencatat transaksi penerimaan kas. Begitu pula pada saat transaksi pengeluaran kas. Pemilik sering tidak mencatat saat terjadi pengeluaran kas. Hanya nota saja yang menjadi bukti pengeluaran kasnya. Dengan kondisi seperti itu akan terjadi selisih antara catatan kas dengan uang yang ada. Atas dasar itu Toko Gen-B membutuhkan rancangan sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang terkomputerisasi agar dapat digunakan untuk menginput semua data transaksi dan aktivitas yang terkait dengan kas. Sistem penerimaan dan pengeluaran kas tersebut akan menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh pemilik Toko Gen-B dalam pengambilan keputusan. 68

perkembangan usaha bisnis perdagangan, terdapat salah satu cara mengelola datadata

perkembangan usaha bisnis perdagangan, terdapat salah satu cara mengelola datadata 1. PENDAHULUAN Kebutuhan informasi sangat penting digunakan sutatu perusahaan untuk meingkatkan profit. Dengan kemajuan teknologi yang ada bepengaruh untuk kemjuan perusahaan dalam menjalankan usahanya.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 53 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) yang akan diterapkan pada Toko TIP TOP. Metode tersebut merupakan

Lebih terperinci

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota 37 /1. Flowmap Usulan Daftar Anggota Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota 38 Prosedur flowmap usulan pendaftaran anggota sebagai berikut : a. Pendaftar datang ke toko ingin menjadi anggota baru.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Pada Perusahaan Jasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map )

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map ) BAB IV PERANCANGAN Perancangan sistem ini merupakan tahapan lanjutan dari proses analisis masalah. Didalam perancangan sistem akan menjelaskan proses dari setiap tahapan yang akan dilakukan didalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini membahas tentang langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian, diantaranya jenis penelitian, sumber data, tahap analisis, blok diagram, dan system flow,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Penelitian pada Toko Besi BangunanKu menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), dimana dalam merancang sistem informasi akuntansi dengan menggunakan prototype yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Investigasi Awal Toko Oleh-oleh Pandanaran adalah suatu unit usaha yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Jawa Tengah. Barang-barang yang dijual berupa snack atau makanan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti:

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti: BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Setelah penulis mengadakan penelitian di Tata Cell dan melihat langsung kegiatan yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 1999, hlm 1). Suatu sistem terdiri atas

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

pada tabel 2. Untuk mengurangi resistance to change serta agar tidak mempersulit

pada tabel 2. Untuk mengurangi resistance to change serta agar tidak mempersulit 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Permasalahan pada PT Swastisiddhi Amagra dapat dilihat pada diagram tulang ikan (Gambar 1). Berdasarkan diagram tulang ikan tersebut, analisis kebutuhan sistem pada PT Swastisiddhi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum melakukan coding kedalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini, antara lain: 3.1 Akuntansi Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA IV.1. Lingkup Permasalahan Pada tahap Hasil dan Analisa ini, peneliti telah melakukan observasi langsung ke UD. Legok Sari serta mewawancarai pemilik usaha tersebut dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, sistem informasi akuntansi yang penulis gunakan adalah salah satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development (RAD). Metode strategi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Pada proses ini terdapat beberapa tahap yang telah dilalui yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. 3.1.1 Pengumpulan

Lebih terperinci

PROGRAM APOTEK. Masukan User name dan password untuk bisa masuk ke Menu Utama Program (default) Username : admin Password : admin

PROGRAM APOTEK. Masukan User name dan password untuk bisa masuk ke Menu Utama Program (default) Username : admin Password : admin 1 PROGRAM APOTEK 1. Form Login Masukan User name dan password untuk bisa masuk ke Menu Utama Program (default) Username : admin Password : admin 2. Menu Utama Program Setelah berhasil Login maka akan masuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih baik mengenai sistem informasi penjualan dan pembelian alat bangunan TOKO VENUS JAYA khususnya untuk bagian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Rancangan IV.1.1. Halaman Login Halaman login merupakan halaman awal yang ditampilkan pada saat pengguna membuka aplikasi. Halaman ini merupakan acuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 20 BAB IV 4.1. TAHAP INVESTIGASI AWAL HASIL DAN ANALISIS Dalam tahap investigasi awal dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses suatu bisnis yang terjadi di Apotek Ben Sehat. Tahap ini dilaksanakan meelaluiwawancara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Perancangan dapat didenifisikan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan memiliki fungsi. Perancangan sistem ini ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam rencana pengembangan sistem informasi akuntansi yang akan digunakan penulis untuk penelitian ini menggunakan Rapid Application Development. Dengan metode ini pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BARRY ANTOPO

BARRY ANTOPO ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PELAYANAN JASA PERBAIKAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL PRIMA JAYA MOTOR BARRY ANTOPO 26209814 Dosen Pembimbing : Dr. Budi Prijanto PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

Logika Akuntansi berbasis Microsoft Access

Logika Akuntansi berbasis Microsoft Access Logika Akuntansi berbasis Microsoft Access Poin 1. Microsoft Access adalah suatu sistem manajemen database, yaitu suatu software yang berfungsi untuk mendefinisikan, memelihara, dan menyediakan akses terkontrol

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan sebuah sistem informasi yaitu menganalisa sistem yang telah ada. Analisa tersebut merupakan proses pembelajaran

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA GEN-B KERTAS KERJA : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA GEN-B KERTAS KERJA : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA GEN-B Oleh: SEPTIAN BOFI SAPUTRA NIM : 232009091 KERTAS KERJA Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian Dari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis adalah tahap awal dalam membuat sistem baru. Langkah awal adalah melakukan wawancara dan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Adi Anggara * Tony Hartono Bagio ** Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA Surabaya ABSTRAKSI Otomatisasi dalam suatu perkerjaan saat ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, pencatatan data organisasi yang masih dilakukan secara manual. Mengacu pada permasalahan

Lebih terperinci

Gambar 4.41 Form Nota Retur. retur ke pemasok. User harus mengklik Retur Barang ke Pemasok pada Form Menu

Gambar 4.41 Form Nota Retur. retur ke pemasok. User harus mengklik Retur Barang ke Pemasok pada Form Menu 131 4.7.16 Form Nota Retur Gambar 4.41 Form Nota Retur Form Nota Retur ini digunakan oleh bagian gudang untuk merekam transaksi retur ke pemasok. User harus mengklik Retur Barang ke Pemasok pada Form Menu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Klinik Graha Amani

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Lebih terperinci

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006). 2. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Kas Kas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima bank untuk disetorkan ke rekening bank perusahaan. Kas meliputi uang koin, uang kertas, cek, wesel (kiriman uang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 36 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Identifikasi Permasalahan Langkah awal ini dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada pemilik PD. Anak Dunia. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Rancangan IV.1.1. Halaman Login Halaman login merupakan halaman awal yang ditampilkan pada saat pengguna membuka aplikasi. Halaman ini merupakan acuan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yaitu objek, seperti manusia, sumber, konsep, dan prosedur yang saling berinteraksi, yang bertujuan untuk melakukan sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Proses Berbelanja Pada Minimarket Proses berbelanja merupakan langkah-langkah yang terjadi pada minimarket dalam melakukan kegiatan jual beli, dimana pihak

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. slip khususnya pada unit Simpan Pinjam.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. slip khususnya pada unit Simpan Pinjam. BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1 Informasi dan Data 4.1.1.1. Input Proses penginputan data pada Koperasi Simpan Pinjam Wahana Arta Nugraha masih menggunakan alat bantu tulis dan hanya

Lebih terperinci

Bab IV. Hasil Analisis Sistem

Bab IV. Hasil Analisis Sistem Bab IV Hasil Analisis Sistem 4.1 Hasil Analisis Sistem Pengembangan sistem RAD pada RM. Saputra menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Tahap pengembangan sistem RAD diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Bagian pembelian PT. Purinusa Ekapersada Bawen Semarang merupakan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Bagian pembelian PT. Purinusa Ekapersada Bawen Semarang merupakan BAB IV HASIL DAN ANALISIS 1.1. Analisis Bagian pembelian PT. Purinusa Ekapersada Bawen Semarang merupakan bagian yang menerima penagihan dari pemasok. Setiap ada tagihan yang masuk, bagian ini sering kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. digunakan adalah metode Rapid Application Development (RAD). Pengembangan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. digunakan adalah metode Rapid Application Development (RAD). Pengembangan BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, pengembangan sistem informasi akuntansi yang digunakan adalah metode Rapid Application Development (RAD). Pengembangan sistem dengan metode RAD dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, apa saja kendala, hambatan, serta kelebihan dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1 DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINGKAS DAFTAR ISI RINCI iii iv v vii viii BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB 2 SETUP DATABASE AWAL 13 BAB 3 ENTRI

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2

PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2 PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2 Program Studi Manajemen Informatika, STMIK Subang Jl. Marsinu No. 5 - Subang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Analisis Sistem Pencatatan Persediaan Primkopkar Manunggal

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Analisis Sistem Pencatatan Persediaan Primkopkar Manunggal BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1. Analisis Sistem Pencatatan Persediaan Primkopkar Manunggal Sistem pencatatan persediaan yang digunakan di Primer Koperasi Karyawan (Primkopkar) Manunggal tergolong

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan Dalam pembahasan analisa sistem yang berjalan diperusahaan CV. Bina Sarana Mandiri sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal

Lebih terperinci

PANDUAN MENJALANKAN POS PROFESIONAL

PANDUAN MENJALANKAN POS PROFESIONAL PANDUAN MENJALANKAN POS PROFESIONAL Setting Tanggal : Gunakan setting dari negara Indonesia, caranya sebagai berikut : 1. Dari Control Panel, pilih Regional Setting. 2. Pada tab Regional Setting, pilih

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini berisikan tentang implementasi dari desain sistem yang telah dibahas pada bab sebelumnya yaitu pada bab ketiga. Implementasi yang dibahas pada bab ini meliputi hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISEM III.1 Analisa Sistem yang berjalan Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah kerja. Karena dengan adanya aplikasi tersebut kita dapat

Lebih terperinci

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS BASISDATA Basisdata (database) adalah sekumpulan data tentang satu atau lebih kelompok komponen atau individu. Contoh: basisdata untuk buku perpustakaan, video, software, toko, rumah sakit/klinik, dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT. INDO JAYA ANUGERAH LESTARI

PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT. INDO JAYA ANUGERAH LESTARI PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT. INDO JAYA ANUGERAH LESTARI Oktafiana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Pendahuluan Sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1. Analisis CV. Menang Sentosa melakukan penginputan jurnal pada akuntansi masih dilakukan secara manual dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Cara penginputan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dujelaskan tampilan antar muka dari Sistem Informasi Account Receivables Pada PT. Cipta Mebelindo Lestari Berbasis Web: 1. Halaman Home Halaman Home adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

Pelanggan Admin Manager. Fotokopi ktp Fotokopi kk. Input data penjualan tunai. Cetak faktur tunai. Faktur tunai. Faktur di tandatangani.

Pelanggan Admin Manager. Fotokopi ktp Fotokopi kk. Input data penjualan tunai. Cetak faktur tunai. Faktur tunai. Faktur di tandatangani. 50 Prosedur Penjualan Tunai Motor Usulan Pelanggan Admin Manager Fotokopi ktp Fotokopi kk Fotokopi ktp Fotokopi kk DB_PM Input data penjualan tunai Cetak faktur tunai Faktur tunai Faktur tunai Faktur di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN PADA APOTEK EKA FARMA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN PADA APOTEK EKA FARMA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN PADA APOTEK EKA FARMA Meilinasari Susanto Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Pendahuluan Seiring

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. 1 Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik

Lebih terperinci

KOMPUTER APLIKASI BISNIS

KOMPUTER APLIKASI BISNIS PANDUAN PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI BISNIS Dengan Menggunakan Microsoft Access 2007 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG MEMBUAT APLIKASI PENJUALAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT ACCESS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan yaitu penguraian dari suatu sistem yang berjalan kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi Halaman BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam perencanaan operasional kerja penjualan produk, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih cepat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada PT.Bioli lestari,sistem yang dipelukan adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan dalam pihak manajemen yang terkomputerisasi dengan baik sehingga setiap informasi

Lebih terperinci