BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama Perusahaan : PT Astra Honda Motor. Status Perusahaan : Perseroan Terbatas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama Perusahaan : PT Astra Honda Motor. Status Perusahaan : Perseroan Terbatas"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Profile Perusahaan Astra Honda Motor Nama Perusahaan : PT Astra Honda Motor Status Perusahaan : Perseroan Terbatas Status Investasi Alamat : PMA (Penanaman Modal Asing) : Kantor Pusat & Plant (Sunter) Dies & Mould Division Jl. Laksda Yos Sudarso - Sunter I Jl. Pulo Ayang Raya, Blok Jakarta 4350 FF No. 2 Tel , (Hunting) Kawasan Industri Fax , Pulogadung Jakarta Timur Tel Fax Plant 2 (Pegangsaan Dua) Jl. Raya Pegangsaan Dua KM 2,2 Kelapa Gading Jakarta 4250 Tel Fax Plant 3 (Cikarang Barat) Jl. Raya Kalimantan Blok AA Kawasan Industri MM200 Cikarang Barat, Jawa Barat Tel Fax AHM Training Centre Jl. Agung Timur IX Blok O Kav , Sunter II Jakarta 4350 Tel Fax AHM Parts Centre Jl. Tipar Inspeksi Cakung Drain Cakung Barat, Jakarta 390 Tel Fax Jam Kerja: Kantor : WIB Pabrik : Shift I : WIB Shift II : WIB Shift III: WIB Tanggal Pendirian : Juni 97 sebagai PT Federal Motor 3 Oktober 2000 merger menjadi PT AHM 82

2 83 Jenis Produk Kepemilikan : Sepeda Motor - Tipe Cub/Bebek Honda Absolute Revo 0 Honda Blade Honda Supra X 25 R Honda Supra X 25 PGM-FI - Tipe Sport Honda City Sport Honda Mega Pro Honda Tiger - Tipe Skutik Honda BeAT Honda Vario Honda Vario Techno : 50% PT. Astra International Tbk 50% Honda Motor Co., Ltd Kapasitas Produksi : Terpasang : unit/tahun Referensi Standar : JIS (Japan Industrial Standard) SII (Standar Industri Indonesia) SNI (Standar Nasional Indonesia) HES (Honda Engineering Standard) ISO 900 ISO 400 ISO 7025 OHSAS 800 Aktivitas : Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Manufaktur, Perakitan dan Distributor Sepeda Motor HONDA Jumlah Karyawan : orang (Juni 2009) Jumlah Produksi Website : 998 : unit 999 : unit 2000 : unit 200 : unit 2002 : unit 2003 : unit 2004 : unit 2005 : unit 2006 : unit 2007 : unit 2008 : unit :

3 84 A. Sejarah Singkat Perusahaan. PT. Lancar Sukses Mandiri adalah anak perusahaan dari PT. Astra Honda Motor dimana masih satu perusahaan dengan PT. Astra Honda Motor yang bergerak sebagai sole distributor untuk kendaraan bermotor merek Honda. PT. Lancar Sukses Mandiri berdiri pada tanggal 5 Mei 998, yang berkantor pusat di Jl. Letjend Suprapto No.82, Jakarta Pusat. Sedangkan PT. Astra Honda Motor merupakan pabrik komponen dan perakitan kendaraan bermotor merek Honda, berlokasi di Jl. Laksda Yos Sudarso Sunter I, Jakarta PT. Astra Honda Motor merupakan gabungan dari beberapa perusahaan dalam bentuk merger. Berikut ini sejarah singkat PT. Astra Honda Motor : PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada Juni 97 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Hondatahun 200 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (984) yang

4 85 memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(990) yang khusus memproduksi piston. Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan. Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 200 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun Dengan keseluruhan fasilitas ini PT. Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 20 juta pada tahun Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Secara dunia pencapaian produksi sepeda motor Honda 20 juta unit adalah yang ke tiga, setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India. Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di dukung oleh.600 showroom dealer penjualan yang diberi kode H, layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) dengan kode H2, serta gerai suku cadang atau H, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia.

5 86 Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar orang, ditambah 30 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberika kesempatan kerja kepada sekitar 500 ribu orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. B. Visi dan Misi Honda PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan memiliki: Visi To Be Number One Market Driven Trend-setter motorcycle Company in Indonesia in term of customer satisfaction the empowered human capital guided by shared values. Misi To provide mobility solution which exceed customer expectation with the best value motorcycle & Its related products, thru empowered human capital for the benefit of all stakeholders.

6 87 C. Visi dan Misi Perusahaan (PT. Lancar Sukses Mandiri) Visi menjadi distributor kendaraan, penyedia jasa service perawatan kendaraan bermotor dan organisasi penyedia jasa terkemuka, yang didukung oleh: keuangan yang sehat, budaya yang berpusat pada pelanggan, proses bisnis yang kuat dan efisien, karyawan yang memiliki kompetensi tinggi, kepedulian terhadap lingkungan dan etika bisnis yang baik. Misi melayani masyarakat Indonesia dengan menyediakan kendaraan Honda dan jasa pelayanan terkait, serta menciptakan kesejahteraan bagi seluruh stakeholder. D. Kondisi Bisnis Perusahaan PT. Lancar Sukses Mandiri adalah salah satu agen distributor (agent distributor), yang dipercayakan untuk memasarkan produk-produk kendaraan bermotor jenis sepeda motor oleh PT. Astra Honda Motor dalam menjual produknya. Berdasarkan data dari AHM (Astra Honda Motor), ada tiga industri kendaraan bermotor terbesar di Indonesia berdasarkan market share adalah PT. Yahama Motor Indonesia, PT Suzuki Motor Indonesia dan PT. Kawazaki Motor Indonesia. Dari pesaingan yang ada, PT. Astra Honda Motor akan mengeluarkan produk Honda Absolute Revo 0 dan Honda CS- yang belum lama ini launching. Dengan ada kedua produk tersebut, semoga dapat menangkan persaingan terutama dari produk yamaha yaitu Yamaha Jupiter MX.

7 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur Organisasi pada PT. Lancar Sukses Mandiri adalah sebagai berikut : Direktur Manajer Manajer Finance Manajer Accounting Manajer Marketing Manajer HRD Staff Finance Staff Accounting Staff Marketing Personalia Administrasi Sales Customer Service Berikut ini adalah susunan organisasi PT. Lancar Sukses Mandiri beserta tugas dan wewenangnya.. Tugas dan wewenang Manajer Finance, antara lain : Mengkoordinasi karyawan bagian finance, seperti bagian staff finance dan bagian administrasi Membuat laporan keuangan kepada direktur tiap bulannya. Bertanggung jawab mengenai hal-hal yang menyangkut laporan keuangan dan administasi. 2. Tugas dan wewenang staff finance, antara lain : Mengkoordinasi karyawan bagian administrasi. Membuat laporan keuangan kepada manajer keuangan/finance.

8 89 Memeriksa segala bentuk transaksi keuangan dan pembayaran yang dilakukan oleh bagian administrasi. 3. Tugas dan wewenang Manajer Accounting, antara lain : Mengkoordinasi karyawan bagian accounting, seperti bagian staff accounting dan bagian administrasi Membuat laporan pembukuan kepada direktur tiap bulannya. Bertanggung jawab mengenai hal-hal yang menyangkut laporan keuangan, pembukuan dan administasi. 4. Tugas dan wewenang staff accounting, antara lain : Mengkoordinasi karyawan bagian administrasi. Membuat laporan keuangan kepada manajer accounting. Memeriksa segala bentuk transaksi keuangan maupun pembayaran yang dilakukan oleh bagian administrasi. 5. Tugas dan wewenang administrasi, antara lain : Mencatat segala bentuk transaksi baik keuangan maupun pembayaran. Membuat laporan keuangan dan pembukuan pada staff keuangan dan staff accounting yang nantinya dilaporkan kepada manajer keuangan dan accounting. Bertanggungjawab mengenai seluruh hal-hal administrative. Bertanggungjawab dalam pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Entry data customer Mengontrol stock kendaraan Perusahaan dokumen STNK dan BPKP dan memeriksa kelengkepan dokumendokumen kendaraan seperti STNK dan BPKB. Mencatat keluar dan masuknya kendaraan yang ada di perusahaan. Melayani pembayaran

9 90 6. Tugas dan wewenang manajer marketing, antara lain : Membuat rencana/planning pada tahun berikutnya dalam memasarkan produknya. Menetapkan target unit entry service. Mengkoordinasi staff marketing dan salesman. Menetapkan target penjualan pada salesman. Bertanggungjawab atas penjualan produk. Mentraining salesman. 7. Tugas dan wewenang staff marketing, antara lain : Bertanggungjawab atas penjualan dan stock kendaran kepada customer yang sudah antri. Menetapkan target penjualan bersama manajer marketing. Mengkoordinasi salesman. Memberikan motivasi pada salesman. Mencatat segala bentuk transaksi penjualan kendaran. Mentraning salesman 8. Tugas dan wewenang salesman, antara lain : Menjual produk-produk Honda. Mencari customer. Melayani customer. Mempromosikan produk-produk yang dijualnya. 9. Tugas dan wewenang customer service, antara lain : Melayani customer. Menerima masukan baik saran maupun kritik dari customer. Menjawab keluhan dari customer. Memberikan informasi pada customer.

10 9 0. Tugas dan wewenang manajer HRD, antara lain : Menyeleksi surat lamaran yang masuk. Mentraining karyawan baru. Memberikan motivasi pada karyawan. Menginterview yang melamar kerja.. Tugas dan wewenang personalia, antara lain : Menampung surat lamaran yang masuk pada perusahaan. Mentraining karyawan baru. Menginterview yg melamar kerja. Menjaga kualitas SDM. 4.2 Profile Responden Responden dalam penelitian ini berjumlah orang yang merupakan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri. Pelanggan bengkel yang menjadi responden ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki dan mereka mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke bengkel Honda PT. Lancar Sukses Mandiri ini, untuk melakukan service perbaikan kendaraan, pembelian kendaraan, jasa perpanjangan STNK, maupun melakukan pembayaran Profile Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berikut ini adalah data mengenai profile responden melalui tabel-tabel di bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri.

11 92 Tabel 4. Profile Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pria Wanita Total Jumlah Presentase 80% 20% 00% Diagram 4. Profile Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Profile Berdasarkan Jenis Kelamin Wanita 20% Pria Pria 80% Wanitaa Sumber : Hasil pengolahan kuesioner Berdasarkan hasil kuesioner mengenai jenis kelamin dari 80 responden, dapat diketahui jumlah responden pria (80%), dan wanita (20%), dimana jumlah ini sangat jauh berbeda. Ha, tersebut menunjukkan bahwa konsumen pada bengkel PT. Lancar Suksess Mandiri lebih banyak diminati oleh pria dibandingkan dengan wanita Profile Responden Berdasarkan Usia Berikut ini adalah data mengenai profile responden melalui tabel-tabel di bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri.

12 93 Tabel 4.2 Profile Responden Berdasarkan Usia Usia 2-30 tahun 3-40 tahun > 40 tahun Total Jumlah Presentase 0% 70% 20% 00% Diagram 4.2 Profile Responden Berdasarkan Usia Profile Respondenn Berdasarkan Usia dari usia 3-40 tahun (70%), hal ini > 40 tahun 2-30 tahun 0% 20% 3-40 tahun 70% 2-30 tahun 3-40 tahun > 40 tahun Sumber : Hasil pengolahan kuesioner Berdasarkan hasil kuesioner mengenai tingkat usia responden menunjukkan bahwaa responden yang berkunjung ke bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri sangat beragam, mulai dari usia 2 sampai 4 tahun ke atas. Sedangkan jumlah responden terbanyak berasal disebabkan pada usia tersebut seseorang sudah memiliki pola pikir yang luas, ke depan, dan mapan. Jumlah responden banyak kedua usia 40 tahun ke atas (20%). Hal ini disebabkan karena banyak diantara mereka yang memiliki range usia disekitar umur ini sudah lebih berpikir kearah spiritual. Dan sisanya adalah responden yang berusia 2-30 tahun sebanyak 0%

13 Profile Responden Berdasarkan Pendidikan Berikut ini adalah data mengenai profile responden melalui tabel-tabel bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri. Tabel 4.3 Profile Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan SMP SMA Universitas (perguruan tinggi) Total Jumlah Presentase 5% 80% 5% 00% Diagram 4. 3 Profile Responden Berdasarkan Pendidikan Profile Responden Berdasarkan Pendidikan Universitas 5% SMP 5% SMA 80% SMP SMA Universitas Sumber : Hasil pengolahan kuesioner Pendidikan responden dapat dilihat responden yang memiliki pendidikann SMP sebanyak 4 orang (5%), kemudian untuk responden yang pendidikan SMA sebanyak 64 orang (80%), sedangkan bagi responden yang pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi sebanyak 2 orang (5%)

14 Profile Responden Berdasarkan Pekerjaan Berikut ini adalah data mengenai profile responden melalui tabel-tabel di bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri. Tabel 4.44 Profile Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Wiraswasta Karyawan Guru/Dosen Pelajar/Mahasiswa Lain-lain Total Jumlah Presentase 5% 50% 5% 20% 0% 00% Diagram 4.4 Profile Responden Berdasarkan Pekerjaan Profile Responden Berdasarkan Pekerjaan Pelajar/ Mahasisw a 20% Guru/Dosen 5% Lain-Lain 0% Wiraswasta 5% Karyawan 50% Wiraswasta Karyawan Guru/Dosen Pelajar/Mahasiswaa Lain-Lain Sumber: Hasil pengolahan kuesioner Berdasarkan hasil kuesioner dari jenis pekerjaan dari 80 responden, dapat dilihat bahwaa konsumen yang terdapat berasal dari jenis pekerjaan dan jenis pekerjaan yang sebagai Wiraswasta sebanyak 2 orang (5%), responden yang bekerja sebagai Karyawan sebanyak 40 orang (50%), responden yang bekerja sebagai Guru/Dosen

15 96 sebanyak 4 orang (5%), responden yang sebagai Pelajar/ /Mahasiswa sebanyak 6 orang (20%), dan responden lain-lain sebanyak 8 orang (0%) Profile Responden Berdasarkan Lama Pemakaian Jasa Berikut ini adalah data mengenai profile responden melalui tabel-tabel di bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri. Tabel 4.5 Profile Responden Berdasarkan Lama Pemakaian Jasa Lama Pemakaian 6 bulan 6 bulan tahun tahun Total Jumlah Presentase 6.5% 2.5% 8.75% 62.5% 00% Diagram 4.5 Profile Responden Berdasarkan Lama Pemakaian Jasa Profile Responden Berdasarkan Lama Pemakaian Jasa > tahun 63% < 6 bulan 6% 6 bulan 2% tahun 9% < 6 bulan 6 bulan tahun > tahun Sumber: Hasil pengolahan kuesioner

16 97 Dari hasil kuesioner mengenai lama penggunaan jasa, menunjukkan bahwa para responden ini telah menggunakan jasa bengkel selama tahun sebanyak 50 orang (62.5%) jumlah banyak kedua adalah responden yang menggunakan jasa selama tahun sebanyak 5 orang (8.75%), kemudian di urutan ketiga responden yang menggunakan jasa selama 6 bulan sebanyak 0 orang (2.5%), dan yang terakhir adalah para pelanggan yang baru menggunakan jasa selama 6 bulan sebanyak 5 orang (6.5%) 4.3 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Dalam pengujian validitas dan reabilitas, metode yang digunakan adalah dengan mengukur korelasi antara butir-butir pertanyaan dengan skor pertanyaan secara keseluruhan. Pengukuran validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS 7.0 for windows Hasil Uji Validitas Uji validitas untuk tiap instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment dengan mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan (sebagai variabel X) dengan skor total (variabel Y). Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut : Jika r hasil > 0,9, maka butir atau pertanyaan tersebut valid. Jika r hasil < 0,9, maka butir atau pertanyaan tersebut tidak valid. Nilai r hasil didapat dari hasil perhitungan korelasi Pearson product moment antara skor tiap butir pertanyaan dengan skor total

17 98 Tabel 4.6 Uji Validitas Pada Kualitas Produk Pertanyaan > r tabel Keterangan P.338 Valid P2.43 Valid P3.742 Valid P4.306 Valid P5.434 Valid P6.446 Valid P7.377 Valid P8.560 Valid P9.746 Valid P0.596 Valid P.559 Valid P2.337 Valid P3.430 Valid P4.742 Valid P5.624 Valid

18 99 Tabel 4.7 Uji Validitas Pada Kualitas Pelayanan Pertanyaan > r tabel Keterangan P6.333 Valid P7.372 Valid P8.384 Valid P9.283 Valid P Valid P2.462 Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P28.59 Valid P Valid P Valid

19 00 Tabel 4.8 Uji Validitas Pada Pengambilan Keputusan Pelanggan Pertanyaan > r tabel Keterangan P3.589 Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P Valid P4.446 Valid P Valid P Valid P Valid P Valid Hasil Uji Reliabilitas Setelah melakukan uji validitas, maka kuesioner tersebut diuji reliabilitasnya. Reliabiitas adalah ukuran yang menunjukkan kestabilan dalam mengukur, kestabilan artinya kuesioner tersebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep atu konstruk dari suatu kondisi lain. Uji reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan kuesioner. Untuk itu dilakukan uji reliabilitas internal pada instrumen penelitian dengan menggunakan teknik reliabiltas dengan menggunakan metode Alpha.

20 0 Uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha dilakukan pada instrumen pertanyaan yang menggunakan kategorisasi jawaban dengan skala 0 dan, seperti skala sampai 5, sampai 7 atau -3 sampai 3. Teknik Alpha dilakukan dengan memperhitungkan varian butir pertanyaan. Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini, yaitu : Bila r hasil > r tabel, maka kuesioner yang diuji reliabel. Bila r hasil < r tabel, maka kuesioner yang diuji tidak reliabel. Pada teknik Alpha r tabel didapat dengan memperhitungkan varians yang kemudian dimasukkan pada rumus alpha, sedangkan nilai r tabel didapat dari melihat tabel r Product Moment dengan df (degree of freedom) = n-2, untuk penelitian ini df = 80-2 =78 dan tingkat kepercayaan 95%, dengan nilai r tabel adalah 0.9 Penguji reliabilitas ini menggunakan software SPSS 7.0 for windows, dengan menggunakan keseluruhan pertanyaan. Hasil pengujian adalah sebagai berikut Uji Reabilitas Berdasarkan Variabel Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Proses Pengambilan Keputusan Pelanggan pada PT. Lancar Sukses Mandiri. Tabel 4.9 Uji Reabilitas X dan X 2 Terhadap Y Instrumen r hasil Keterangan Kualitas Produk.880 Reliabel Kualitas Pelayanan.924 Reliabel Keputusan Pelanggan.827 Reliabel

21 02 Tabel 4.0 Uji Reliabilitas Sub Variabel Kualitas Produk (r hasil perbandingan antara R di model summary) Instrumen r hasil Keterangan Performance.822 Reliabel Reliability.73 Reliabel Feature.897 Reliabel Durability.744 Reliabel Consistency.909 Reliabel Berdasarkan hasil uji di atas (tabel 4.0) dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat pada kuesioner adalah reliabel, karena nilai r hasil > dari r tabel yaitu 0.9. Hal ini menunjukkan alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. Tabel 4. Uji Reliabilitas Sub Variabel Kualitas Pelayanan (r hasil perbandingan antara R di model summary) Instrumen r hasil Keterangan Tangible.497 Reliabel Reliability.702 Reliabel Responsiveness.759 Reliabel Assurance.852 Reliabel Emphaty.682 Reliabel

22 03 Berdasarkan hasil uji di atas (tabel 4.) dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat pada kuesioner adalah reliabel, karena nilai r hasil > dari r tabel yaitu 0.9. Hal ini menunjukkan alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Sub Variabel Pengambilan Keputusan (r hasil perbandingan antara R di model summary) Instrumen r hasil Keterangan Pengenalan Masalah.745 Reliabel Pencarian Informasi.758 Reliabel Evaluasi Alternatif 543 Reliabel Keputusan Pembelian.6 Reliabel Perilaku Pasca Pembelian.740 Reliabel Berdasarkan hasil uji di atas (tabel 4.2) dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat pada kuesioner adalah reliabel, karena nilai r hasil > dari r tabel yaitu 0.9. Hal ini menunjukkan alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. 4.4 Analisis Pengaruh Kualitas Produk (X ) Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan (Y)

23 Analisis Koefisien Determinasi Regresi Sederhana Tabel 4.3 Kualitas Produk Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan Model Variables Entered/Removed b Variables Variables Entered Removed Method Kualitas Produk a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Model Model Summary b Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.783 a a. Predictors: (Constant), KualitasProduk b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Berikut ini adalah hasil analisis bagian Variables Entered and Model Summary : Pada tabel Variables Entered menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed), atau dengan kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi dan menggunakan metode enter. Angka R Square pada tabel Model Summary adalah 0,63. Hal ini berarti 6,3% (0,63x 00%), keputusan pelanggan pada bengkel tersebut dapat dipengaruhi oleh variabel Kualitas Produk sebesar 6,3%. Sedangkan sisanya 38,7% (00%- 6,3%=38.7%) dipengaruhi oleh faktor internal lainnya. Standard Error of Estimate adalah ialah variabel dependen, atau dalam hal ini adalah keputusan pelanggan yang menggunakan jasa bengkel. Sehingga semakin kecil Standard Error of Estimate akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksikan variabel dependent.

24 Analisis ANOVA dan Koefisien Regresi Sederhana Kualitas Produk (X ) Dengan bantuan program SPSS hasil perhitungan analisis anova coefficients dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.4 ANOVA dan Coefficients Kualitas Produk Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan Model Regression Residual Total a. Predictors: (Constant), KualitasProduk ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Model (Constant) KualitasProduk Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig a. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Berikut ini adalah hasil bagian ANOVA dan Coefficients: Dari tabel ANOVA dapat diketahui bahwa nilai sig. dari hasil perhitungan regresi antara kualitas produk sebagai variable bebas (independent variable) dan keputusan pelanggan sebagai variabel terikat (variable dependent) adalah 0,000 berada jauh dibawah 0,05 dengan nilai F-test sebesar 23,429 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan pelanggan yang menggunakan produk/jasa atau dapat dikatakan variabel kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pelanggan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap model regresi dengan menggunakan uji probabilitas dengan bentuk hipotesis sebagai berikut :

25 06 H 0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk dengan keputusan pelanggan H = ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk dengan keputusan pelanggan Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas - Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima - Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak Dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa nilai sig. 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dengan demikian maka H 0 ditolak. Sehingga keputusannya adalah bahwa kualitas produk mempengaruhi keputusan pelanggan secara signifikan. Pada tabel coefficients menggambarkan persamaan regresi : Y = 0, ,787x Dimana : Y = Keputusan Pelanggan yang menggunakan jasa bengkel. X = Kualitas Produk Pada persamaan regresi diatas, dapat diketahui konstanta sebesar 0,685 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel kualitas produk maka keputusan pelanggan yang menggunakan produk dan jasa sebesar 0,685. Koefisien regresi X sebesar 0,787 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda+), variabel kualitas produk (X ) akan meningkatkan keputusan pembelian poduk dan jasa sebesar 0,787.

26 Analisis Faktor Indikator Pada Kualitas Produk (X ) Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan (Y) Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing subvariabel yang ditimbulkan oleh variabel kualitas produk dan subvariabel mana yang paling mempengaruhi keputusan pelanggan yang menggunakan produk atau jasa bengkel tersebut. Tabel 4.5 Performance Model Model Summary b Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.644 a a. Predictors: (Constant), Performance b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Model Tabel 4.6 Reliability Model Summary b Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.437 a a. Predictors: (Constant), Reliability b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Tabel 4.7 Feature Model Model Summary b Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.70 a a. Predictors: (Constant), Feature b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan

27 08 Tabel 4.8 Durability Model Model Summary b Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.648 a a. Predictors: (Constant), Durability b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Tabel 4.9 Consistency Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.767 a a. Predictors: (Constant), Consistency b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan (Sumber : hasil pengolahan data kuesioner dengan SPSS 7.0 for windows) Berikut ini adalah hasil analasis bagian model summary : Angka R Square pada tabel summary performance adalah sebesar 0,45. Berarti 4,5% (0,45 x 00%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh kinerja/performance dari variabel kualias produk sebesar 4,5% dan sisanya 58,5% dipengaruhi oleh faktor internal lainnya. Angka R Square pada tabel summary reliability adalah sebesar 0,9. Berarti 9,% (0,9 x 00%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh kehandalan/reliability dari variabel kualias produk sebesar 9,% dan sisanya 80,9% dipengaruhi oleh faktor internal lainnya. Angka R Square pada tabel summary feature adalah sebesar 0,49. Berarti 49,% (0,49 x 00%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh keistimewaan/feature dari variabel kualias produk sebesar 49,% dan sisanya 50,9% dipengaruhi oleh faktor internal lainnya.

28 09 Angka R Square pada tabel summary durability adalah sebesar 0,420. Berarti 42,0% (0,420 x 00%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh daya tahan/durability dari variabel kualias produk sebesar 42,0% dan sisanya 58,0% dipengaruhi oleh faktor internal lainnya. Angka R Square pada tabel summary consistency adalah sebesar 0,589. Berarti 58,9% (0,589 x 00%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh konsistensi/consistency dari variabel kualias produk sebesar 58,9% dan sisanya 4,% dipengaruhi oleh faktor internal lainnya. Sehingga diketahui bahwa faktor konsistensi/consistency yang paling berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan pelanggan yang menggunakan produk/jasa tersebut. 4.5 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan (X 2 ) Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan (Y) 4.5. Analisis Koefisien Determinasi Regresi Sederhana Tabel 4.20 Kualitas Pelayanan Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan Model Variables Entered/Removed b Variables Variables Entered Removed Method Kualitas Pelayanan a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Model Model Summary b Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.853 a a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan

29 0 Berikut ini adalah hasil bagian Variable Entered and Model Summary : Pada tabel Variables Entered menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed), atau dengan kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi dan menggunakan metode enter. Angka R Square pada tabel Model Summary adalah 0,727. Hal ini berarti 72,7% (0,727x 00%), keputusan pelanggan pada bengkel tersebut dapat dipengaruhi oleh variabel Kualitas Pelayanan sebesar 72,7%. Sedangkan sisanya 27,3% (00%- 72,7%=27,3%) dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya. Standard Error of Estimate adalah ialah variabel dependen, atau dalam hal ini adalah keputusan pelanggan yang menggunakan jasa bengkel. Sehingga semakin kecil Standard Error of Estimate akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksikan variabel dependent Analisis ANOVA dan Koefisien Regresi Sederhana Kualitas Pelayanan (X 2 ) Dengan bantuan program SPSS hasil perhitungan analisis anova coefficients dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.2 ANOVA dan Coefficient Kualitas Pelayanan Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan Model Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan

30 Model (Constant) KualitasPelayanan Coefficients a Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig Berikut ini adalah hasil bagian ANOVA dan Coefficients: Dari tabel ANOVA dapat diketahui bahwa nilai sig. dari hasil perhitungan regresi antara kualitas produk sebagai variable bebas (independent variable) dan keputusan pelanggan sebagai variabel terikat (variable dependent) adalah 0,000 berada jauh dibawah 0,05 dengan nilai F-test sebesar 207,506 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan pelanggan yang menggunakan produk/jasa atau dapat dikatakan variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pelanggan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap model regresi dengan menggunakan uji probabilitas dengan bentuk hipotesis sebagai berikut : H 0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pelanggan. H = ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pelanggan. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas - Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima - Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak Dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa nilai sig. 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dengan demikian maka H 0 ditolak. Sehingga

31 2 keputusannya adalah bahwa kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan pelanggan secara signifikan. Pada tabel coefficients menggambarkan persamaan regresi : Y = 0,99 + 0,940x Dimana : Y = Keputusan Pelanggan yang menggunakan jasa bengkel. X 2 = Kualitas Pelayanan Pada persamaan regresi diatas, dapat diketahui konstanta sebesar 0,99 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel kualitas pelayanan maka keputusan pelanggan yang menggunakan produk dan jasa sebesar 0,99. Koefisien regresi X 2 sebesar 0,940 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda+), variabel kualitas pelayanan (X 2 ) akan meningkatkan keputusan pembelian poduk dan jasa sebesar 0, Analisis Faktor Indikator Pada Kualitas Pelayanan (X 2 ) Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan (Y) Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing subvariabel yang ditimbulkan oleh variabel kualitas pelayanan dan subvariabel mana yang paling mempengaruhi keputusan pelanggan yang menggunakan produk atau jasa bengkel tersebut. Tabel 4.22 Tangible Model Model Summary b Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.58 a a. Predictors: (Constant), Tangible b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan

32 3 Tabel 4.23 Reliability Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.483 a a. Predictors: (Constant), Reliability b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Tabel 4.24 Responsiveness Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.497 a a. Predictors: (Constant), Responsiveness b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Tabel 4.25 Assurance Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.664 a a. Predictors: (Constant), Assurance b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Tabel 4.26 Emphaty Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.742 a a. Predictors: (Constant), Emphaty b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Berikut ini adalah hasil analisis bagian model summary :

33 4 Angka R Square pada tabel summary tangible adalah sebesar 0,269. Berarti 26,9% (0,269 x 00%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh bukti fisik/tangible dari variabel kualias pelayanan sebesar 26,9% dan sisanya 73, % dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya. Angka R Square pada tabel summary reliability adalah sebesar 0,234. Berarti 23,4% (0,234 x 00%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh kehandalan/reliability dari variabel kualias pelayanan sebesar 23,4% dan sisanya 76,6% dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya. Angka R Square pada tabel summary responsiveness adalah sebesar 0,247. Berarti 24,7% (0,247 x 00%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh responsiveness dari variabel kualias pelayanan sebesar 24,7% dan sisanya 75,3% dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya. Angka R Square pada tabel summary assurance adalah sebesar 0,44. Berarti 44,% (0,44 x 00%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh assurance dari variabel kualias pelayanan sebesar 44,% dan sisanya 55,9% dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya.. Angka R Square pada tabel summary emphaty adalah sebesar 0,550. Berarti 55,0% (0,550 x 00%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh emphaty dari variabel kualias pelayanan sebesar 55,0% dan sisanya 45,0% dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya. Sehinnga diketahui bahwa faktor empahaty merupakan faktor yang paling mempengaruhi terhadap keputusan pelanggan yang menggunakan bengkel dari variabel kualitas pelayanan 4.6 Analisis Kualitas Produk (X ) dan Kualitas Pelayanan (X 2 ) Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan (Y) 4.6. Analisis Koefisien Determinasi Regresi Berganda

34 5 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel kualitas produk (X ) dan kualitas pelayanan (X 2 ) terhadap pengambilan keputusan pelanggan (Y) secara bersamaan digunakan program SPSS dengan perhitungan sebagai berikut : Tabel 4.27 Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan Variables Entered/Removed b Model Variables Entered Variables Removed Method Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Model Model Summary b Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.857 a a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, KualitasProduk b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Sumber : hasil pengolahan kuesioner dengan SPSS 7.0 for windows Berikut ini adalah hasil bagian Variable Entered and Model Summary : Pada tabel Variables Entered menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed), atau dengan kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi dan menggunakan metode enter. Angka R Square pada tabel Model Summary adalah 0,734. Hal ini berarti 73,4% (0,734x 00%), keputusan pelanggan pada bengkel tersebut dapat dipengaruhi oleh

35 6 variabel Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan sebesar 73,4%. Sedangkan sisanya 26,6% (00%-73,4%=26,6%) dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal lainnya. Standard Error of Estimate adalah ialah variabel dependen, atau dalam hal ini adalah keputusan pelanggan yang menggunakan jasa bengkel. Sehingga semakin kecil Standard Error of Estimate akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksikan variabel dependent Analisis ANOVA dan Koefisien Regresi Berganda Dengan bantuan program SPSS hasil perhitungan ANOVA dan Coefficient dapat diketahui sebagai berikut : Tabel 4.28 ANOVA dan Coefficient Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan Model Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, KualitasProduk b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Model (Constant) KualitasProduk KualitasPelayanan Coefficients a Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig

36 7 Berikut ini adalah hasil bagian ANOVA dan Coefficients: Dari tabel ANOVA dapat diketahui bahwa nilai sig. dari hasil perhitungan regresi antara kualitas produk sebagai variable bebas (independent variable) dan keputusan pelanggan sebagai variabel terikat (variable dependent) adalah 0,000 berada jauh dibawah 0,05 dengan nilai F-test sebesar 06,02 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan pelanggan yang menggunakan produk/jasa atau dapat dikatakan variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pelanggan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap model regresi dengan menggunakan uji probabilitas dengan bentuk hipotesis sebagai berikut : H 0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk dan kualitas pelayanan dengan keputusan pelanggan. H = ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk dan kualitas pelayanan dengan keputusan pelanggan. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas - Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima - Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak Dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada tabel 4.28 diatas dapat dilihat bahwa nilai sig. 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dengan demikian maka H 0 ditolak. Sehingga keputusannya adalah bahwa kualitas produk dan kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan pelanggan secara signifikan. Pada tabel coefficients menggambarkan persamaan regresi : Y = 0, ,69X + 0,779X 2 Dimana : Y = Keputusan Pelanggan yang menggunakan jasa bengkel.

37 8 X = Kualitas Produk X 2 = Kualitas Pelayanan Pada persamaan regresi diatas, dapat diketahui konstanta sebesar 0,055 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan maka keputusan pelanggan yang menggunakan produk dan jasa sebesar 0,055. Koefisien regresi X sebesar 0,69 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda+), variabel kualitas pelayanan (X ) akan meningkatkan keputusan pembelian poduk dan jasa sebesar 0,69. Koefisien regresi X 2 sebesar 0,779 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda+), variabel kualitas pelayanan (X 2 ) akan meningkatkan keputusan pembelian poduk dan jasa sebesar 0, Implikasi Hasil Penelitian Dari uraian hasil analasis penelitian di atas yang dilakukan dengan regresi sederhana dan regresi berganda menggunakan bantan software SPSS v.7.0 for windows maka dapat diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : Besar pengaruh X (Kualitas Produk) terhadap Y dapat diketahui dari angka R square yaitu 0,63. Hal ini berarti (0,63 x 00% keputusan pelanggan pada bengkel tersebut dipengaruhi oleh variabel kualitas produk sebesar 6,3%, sedangkan sisanya 38,7% (00% - 6,3 = 38,7%) dipengaruhi oleh faktor internal lainnya. Dan faktor consistency adalah pengaruh terbesar yang dapat mempengaruhi kualitas produk terhadap keputusan pelanggan pada bengkel tersebut sebesar Hal ini berarti 58,9% (0,589 x 00%) keputusan pelanggan pada bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh consistency sebesar 58,9% dan sisanya 4,% dipengaruhi oleh faktor internal lainnya.

38 9 Besar pengaruh X 2 (Kualitas Pelayanan) terhadap Y dapat diketahui dari angka R square yaitu 0,698. Hal ini berarti (0,698 x 00%) keputusan pelanggan pada bengkel tersebut dipengaruhi oleh variabel kualitas produk sebesar 69,8%, sedangkan sisanya 30,2% (00% - 69,8% = 30,2%) dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya. Dan faktor emphaty adalah pengaruh terbesar yang dapat mempengaruhi kualitas produk terhadap keputusan pelanggan pada bengkel tersebut sebesar. Hal ini berarti 55,0% (0,550 x 00%) keputusan pelanggan pada bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh emphaty sebesar 55,0% dan sisanya 45,0% dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya. Besarnya X dan X 2 terhadap Y dapat diketahui oleh angka R Square yaitu 0,734. Hal ini berarti 73,4% (0,734 x 00%) keputusan pelanggan pada bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh variabel Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan sebesar 73,4%. Sedangkan sisanya 26,6% (00% - 73,4% = 26,6%) dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal lainnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda 35 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di indonesia. Didirikan pada 11 juni 1971 dengan nama awal

Lebih terperinci

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada tanggal 11 Juni 1971

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir dekade ini, dunia industri otomotif di Indonesia khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat signifikan. Hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan pengamatan dengan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) selama 2 bulan di PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing perusahaan berupaya untuk menguasai pangsa pasar sebesar-besarnya guna memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN. pekanbaru maka PT. Global Jaya membuka cabang di kota Pekanbaru

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN. pekanbaru maka PT. Global Jaya membuka cabang di kota Pekanbaru 36 BAB IV PROFIL PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Global Jaya Perkasa Didirikan pada tahun2004 dan merupakan cabang dari PT. Global Jaya Medan seiring berkembangnya pasar sepeda motor di kota pekanbaru

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 3.1.1 Sejarah PT Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. PT AHM didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar perusahaan meningkat pesat, era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia mengakibatkan harga kebutuhan bahan baku produksi langsung maupun tidak langsung belum stabil bahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan begitu cepatnya. Era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah Perusahaan industri sepeda motor Honda yang berlokasi di Jl. Plaza Merdeka Mas 7,8A Tangerang

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah Perusahaan industri sepeda motor Honda yang berlokasi di Jl. Plaza Merdeka Mas 7,8A Tangerang 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyusun skripsi ini, penulis mengadakan penelitian pad PT. Astra Honda

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia. komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia. komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tajam. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tajam. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar yang bergerak di bidang 1 BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor terutama sepeda motor sebagai alat transportasi membuat persaingan industri manufaktur perusahaan otomotif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar Umum Objek Observasi PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar Umum Objek Observasi PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum 1.1.1 Gambar Umum Objek Observasi PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing berusaha untuk mencari suatu metode yang lebih baik untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Kuesioner. Lampiran 1 : PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Lampiran 1: Kuesioner. Lampiran 1 : PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER Lampiran 1: Kuesioner Lampiran 1 : PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Berilah tanda silang ( x) pada jawaban yang saudara anggap paling sesuai. 2. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban. 3. Setelah

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STEP FLOOR BEAT K25 DI PT. ASTRA HONDA MOTOR

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STEP FLOOR BEAT K25 DI PT. ASTRA HONDA MOTOR PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STEP FLOOR BEAT K25 DI PT. ASTRA HONDA MOTOR Nama : Ichsan Saputro NPM : 33411449 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Ainul Haq Parinduri, ST.,MMSI

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH dan STRUKTUR PT. ASTRA HONDA MOTOR DIVISI TECHINCAL SUPPORT

BAB II SEJARAH dan STRUKTUR PT. ASTRA HONDA MOTOR DIVISI TECHINCAL SUPPORT BAB II SEJARAH dan STRUKTUR PT. ASTRA HONDA MOTOR DIVISI TECHINCAL SUPPORT 2.1 Sejarah Singkat PT. Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada sub bab ini penulis akan mencoba untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah. Kuesioner dibagikan kepada 80 responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih

BAB I PENDAHULUAN. pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis di dunia otomotif dewasa ini semakin ketat, khususnya pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih meyakini bahwa sepeda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada tanggal 9 Maret 1982 Bapak Young Liando, pengusaha yang bertempat tinggal di Jl. S. Parman Kota Gorotalo menghadap notaris

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian. Penentuan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk KUESIONER PENELITIAN Responden Yang Terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bisnis Astrido Grup diawali dengan didirikannya CV Sumber Jaya Motor pada tahun 1974 bertempat di Jalan Batu Tulis Raya

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar

Lebih terperinci

Nama : Dwi Chuswanda NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Rofi ah, SE., MM

Nama : Dwi Chuswanda NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Rofi ah, SE., MM ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA MATIC BEAT ( Studi kasus Mahasiswa/I Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Kampus E, Depok) Nama :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Profil Perusahaan PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Sepeda motor saat ini sudah menjadi barang yang penting bagi setiap orang, berarti sepeda motor merupakan sebuah kebutuhan yang tergolong primer. Hal ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bentuk CKD (completely knock down). berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bentuk CKD (completely knock down). berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Astra Honda Motor (AHM) PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo LAMPIRAN :KUISIONER LEMBAR KUESIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner mengenai ANALISIS PENGARUH HARGA,

Lebih terperinci

PENGARUH PERANAN PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN.

PENGARUH PERANAN PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN. L1 KUESIONER Responden Yth, Dalam rangka menyelesaikan makalah di Jurusan Komunikasi Pemasaran Jenjang Pendidikan Strata 1 Universitas Bina Nusantara, penulis melakukan studi kasus yang berjudul PENGARUH

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda adalah rumah sakit bersalin yang mengacu pada spesialisasi pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pada tanggal

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih? 30 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Public Relations Setujukah anda bahwa Public Relations PT. Uvindo Prima Cemerlang sangat membantu anda dalam menentukan jenis cetakan

Lebih terperinci

KUESIONER TENTANG KUALITAS PELAYANAN FRONT LINER. SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN ( Persero ) AREA PELAYANAN GROGOL JAKARTA BARAT

KUESIONER TENTANG KUALITAS PELAYANAN FRONT LINER. SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN ( Persero ) AREA PELAYANAN GROGOL JAKARTA BARAT Lampiran 1 KUESIONER TENTANG KUALITAS PELAYANAN FRONT LINER SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN ( Persero ) AREA PELAYANAN GROGOL JAKARTA BARAT Data Pribadi 1. Jenis Kelamin : a. Laki- laki b. Perempuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Butik Orange Butik Orange merupakan salah satu butik yang terkemuka di Indonesia, khususnya Jakarta. Butik Orange hanya menawarkan produk pakaian wanita. Saat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER PENELITIAN Karakteristik Responden a. Jenis kelamin 1. Laki-laki 2. wanita b. Pendidikan 1. SMA 2. D3/S1 3. S2/S3 c. Pekerjaan 1. Pelajar/Mahasiswa 2. PNS 3. Swasta 4. Guru/Dosen

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Berikut ini adalah profil perusahaan yang meliputi latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, arti dan logo, serta struktur organisasi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai membaik, berdampak pula dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah industri sepeda motor.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Profil Pegawai Pegawai PT Kabelindo Murni, Tbk memilik jumlah karyawan yang banyak, dengan beberapa divisi yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Data karyawan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35143 Bandar Lampung, 2012 Kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Astra Honda Motor

BAB 1 PENDAHULAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Astra Honda Motor BAB 1 PENDAHULAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Nama : Yelsi Karmayanti NPM : 19213422 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Rina Sugiarti,SE

Lebih terperinci

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0 OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF Frequency Table Laki-laki Perempuan Jenis Kelamin 25 71,4 71,4 71,4 10 28,6 28,6 100,0 20-30 Tahun 31-40 tahun > 40 tahun Umur 10 28,6 28,6 28,6 15 42,9 42,9 71,4 10 28,6 28,6

Lebih terperinci

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) No. Responden :... I. Identitas Responden Nama : Usia : Jenis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN Dengan Hormat, Terima kasih atas kesediaan Saudara/Saudari untuk berpartisipasi untuk mengisi dan menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini. Penelitian ini

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian No. KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini merupakan instrument penelitian dalam rangka penggalian informasi mengenai pengaruh kompensasi dengan konsep 3P terhadap kepuasan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan antara satu proses dengan proses yang lain. Mulai dari raw material sampai dengan menjadi

Lebih terperinci

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Correlations Ling.Keluarga Prestasi Belajar Motivasi Ling.Keluarga Pearson Correlation 1.116.341 ** Sig. (2-tailed).242.000 N 104 104 104 Prestasi Belajar Pearson Correlation.116

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir ANGKET PENELITIAN Nama Responden Jenis Kelamin Umur Pendidikan terakhir : : : : Berdasarkan yang Bapak/Ibu ketahui mohon disampaikan mengenai beberapa hal terutama berkaitan dengan faktor yang berpengaruh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas pertanyaan kuesioner kepada

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN, JAMINAN RASA AMAN, DAN AKSESIBILITAS TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH BANK BRI DI YOGYAKARTA

PENGARUH KEPERCAYAAN, JAMINAN RASA AMAN, DAN AKSESIBILITAS TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH BANK BRI DI YOGYAKARTA LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Penelitian tentang: Manajemen Pemasaran ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, JAMINAN RASA AMAN, DAN AKSESIBILITAS TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH BANK BRI

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Petunjuk Pengisian Data Responden

Lampiran 1 Kuisioner Petunjuk Pengisian Data Responden LAMPIRAN 24 Lampiran 1 Kuisioner Responden yang terhormat, Sehubungan dengan penyusunan kertas kerja yang menjadi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi ( S1), saya mohon kesediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia, menyebabkan biaya pokok produksi menjadi naik. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia, menyebabkan biaya pokok produksi menjadi naik. Untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kenaikan harga material langsung ataupun tak langsung, akibat kondisi makro ekonomi Indonesia, menyebabkan biaya pokok produksi menjadi naik. Untuk mengantisipasi

Lebih terperinci

Terima Kasih. 1. Jenis Kelamin 1 Pria 2 wanita. 4. Usia Tahun Tahun Tahun.

Terima Kasih. 1. Jenis Kelamin 1 Pria 2 wanita. 4. Usia Tahun Tahun Tahun. LAMPIRAN KUESIONER Selamat pagi/siang/sore/malam Saya mohon bantuan dari Bapak/Ibu/Kakak/Adik untuk mengisi beberapa pertanyaan yang ada dibawah ini. Isi dari pertanyaan kami adalah ingin mengetahui perilaku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR VARIO 150 DI KOTA YOGYAKARTA

KUESIONER PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR VARIO 150 DI KOTA YOGYAKARTA KUESIONER PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR VARIO 150 DI KOTA YOGYAKARTA Kepada Yth : Saudara/i Responden Di tempat Assalamuallaikum, Wr.Wb Berkaitan dengan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH BRAND POSITIONING SEPEDA MOTOR MEREK HONDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA MAHASISWA DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

KUESIONER LAMPIRAN 1. BAGIAN 1 PROFIL RESPONDEN (Silahkan beri tanda ) Nama : Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan. Usia :

KUESIONER LAMPIRAN 1. BAGIAN 1 PROFIL RESPONDEN (Silahkan beri tanda ) Nama : Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan. Usia : 84 LAMPIRAN 1 KUESIONER Victor Jrimanti Norela 2012 11 245 Bapak/Ibu, Saudara/Saudari yang saya hormati, Saya mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Esa Unggul. Dalam hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Sekumpulan objek penelitian, bisa berupa kumpulan orang (individu, kelompok, komunitas, masyarakat, dll); benda (jumlah gedung/bangunan, tempat,

Lebih terperinci

Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted

Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted L-1 LAMPIRAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Case Processing Summary N % Cases Valid 63 80.8 Excluded a 15 19.2 Total 78 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT PADA MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Responden yang terhormat, Saya

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian LAMPIRAN 66 KUESIONER A. Identitas Responden : 1. Umur : a. < 15 tahun d. 26 30 tahun b. 16 20 tahun e. > 30 tahun c. 21 25 tahun 2. Jenis kelamin : a. Pria b. Wanita 3. Pendidikan Terakhir : a. SD d.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARANTERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENGGUNAKAN JASA PENGIRIMAN BARANG (STUDI KASUS PADA PT.TIKI JALUR

Lebih terperinci

Kerahasiaan identitas dan data Bapak/Ibu dari hasil penelitian ini dijamin dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis.

Kerahasiaan identitas dan data Bapak/Ibu dari hasil penelitian ini dijamin dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis. Lampiran 1: Kuesioner Medan, Oktober 2011 Kepada Yth, Bapak/Ibu Responden Nasabah Bank BRI Cabang Sidikalang di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan tesis yang berjudul Pengaruh Kualitas

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLIM KELOMPOK KERJA DENGAN TINGKAT PENJUALAN PADA DIVISI PEMASARAN PT.ISS INDONESIA CABANG MEDAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLIM KELOMPOK KERJA DENGAN TINGKAT PENJUALAN PADA DIVISI PEMASARAN PT.ISS INDONESIA CABANG MEDAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 PENGARUH IKLIM KELOMPOK KERJA DENGAN TINGKAT PENJUALAN PADA DIVISI PEMASARAN PT.ISS INDONESIA CABANG MEDAN Dibawah ini terdapat pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN I. Umum Responden yang terhormat, Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV. Aceh Honda Motor berdiri pada tahun 1965 berlokasi di Jl. Aceh no.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV. Aceh Honda Motor berdiri pada tahun 1965 berlokasi di Jl. Aceh no. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Aceh Honda Motor berdiri pada tahun 1965 berlokasi di Jl. Aceh no. 25. CV Aceh Honda Motor awalnya merupakan sebuah

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Yth. Para Pelanggan Motor pada dealer kami,

LAMPIRAN. Yth. Para Pelanggan Motor pada dealer kami, LAMPIRAN Yth. Para Pelanggan Motor pada dealer kami, PT. XYZ adalah salah satu showroom motor yang berada di kawasan Jakarta Barat melayani Anda dalam pembelian sepeda motor kesayangan Anda. Kami percaya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Dalam rangka penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata 1 Universitas Esa Unggul Jakarta Barat, saya: Nama : Rahmawati Nim : 2013-11-319 Fakultas / Jurusan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan analisa yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Implikasinya Terhadap Loyalitas

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. digunakan untuk menyusun penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas

KUESIONER PENELITIAN. digunakan untuk menyusun penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas KUESIONER PENELITIAN Dengan Hormat, Terimakasih atas kesediaan Saudara/Saudari untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab seluruh pernyataan yang ada dalam kuesioner ini. Kuesioner ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta L1 Lampiran 1 Kuesioner ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI Fika Aditya Pradipta 1200980122 L2 SURAT PENGANTAR Responden

Lebih terperinci