BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Susanti Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Sekumpulan objek penelitian, bisa berupa kumpulan orang (individu, kelompok, komunitas, masyarakat, dll); benda (jumlah gedung/bangunan, tempat, dll). Objek penelitian yaitu masyarakat di kawasan Palmerah khususnya pada wilayah Palmerah, Jakarta Barat yang menggunakan motor Honda Supra X 125, dengan lokasi penelitian yang diambil yaitu lokasi-lokasi yang banyak terdapat kendaraan bermotor roda dua merk Honda Supra X 125, seperti tempat parkir, restoran siap saji, pusat perbelanjaan dan tempat hiburan. 3.2 Sejarah Perusahaan dan Produk PT. Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (Completely Knock Down). Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun 37
2 pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT. Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda tahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi piston. Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan. Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang 38
3 Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 4.2 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 20 juta pada tahun Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Secara dunia pencapaian produksi sepeda motor Honda 20 juta unit adalah yang ke tiga, setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India. Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di dukung oleh showroom dealer penjualan yang diberi kode H1, layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) dengan kode H2, serta gerai suku cadang atau H, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT. Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar orang, ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberikan kesempatan kerja kepada sekitar 500 ribu orang. PT. Astra Honda Motor akan terus berkarya 39
4 menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia Honda Supra X Series Honda Supra X adalah salah satu merk dagang sepeda motor bebek yang di produksi oleh Astra Honda Motor. Sepeda motor ini diluncurkan dengan nama Supra X 100 pada tahun 2001 dan diredesign menjadi Supra X 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X diluncurkan juga dengan menggunakan sistem injeksi pada sistem bahan bakarnya walau kurang sukses, namun dilanjutkan lagi oleh Supra X 125 Helm In PGM-FI. Jargon Supra X adalah "Rajanya Motor Bebek". Supra X merupakan kasta tertinggi dari motor bebek Honda. a. Generasi Pertama ( ) Pada tahun 2001, Astra Honda Motor melakukan perubahan pada nama Honda Supra. Yaitu Honda Supra X 100 dengan 100cc, dan Supra Fit dengan 100cc pula, bedanya Supra Fit tidak menggunakan rem cakram dan merupakan versi murah dalam jajaran Supra Series. Kelemahan yang begitu mencolok dari motor ini adalah tenaganya yang kalah kuat dan kalah cepat dari kompetitornya, karena saat itu kompetitor sudah menggunakan mesin 110 cc sementara Supra X ini masih 100 cc. b. Generasi Kedua ( ) 125cc Merupakan redesign dari Supra X 100, juga mesin ditingkatkan menjadi 40
5 c. Generasi Ketiga ( ) Facelift dari generasi kedua. d. Generasi Keempat (2011-sekarang) Facelift dari generasi ketiga dengan penambahan fitur helm-in. 3.3 Desain Penelitian Penelitian ini jika dihubungkan dengan berdasarkan sifat ekplorasi ilmu maka penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian dasar. Penelitian dasar dimana tujuan penelitian ini adalah mengembangkan ilmu untuk mencari jawaban baru atas masalah manajemen yang terjadi dalam organisasi, perusahaan atau masyarakat. Sedangkan apabila dikategorikan berdasarkan sifat eksplanasi ilmu maka penelitian ini termasuk pada desain penelitian kausal. Penelitian ini termasuk dalam tipe desain penelitian kausal yaitu untuk mengidentifikasi hubungan sebab dan akibat antar variabel dan peneliti mencari tipe sesungguhnya dari fakta untuk membantu memahami dan memprediksi hubungan, kemudian dikembangkan suatu bentuk model penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah ditentukan. Berdasarkan model penelitian yang telah dikembangkan ini, diharapkan akan menjelaskan hubungan antar variabel sekaligus membuat suatu implikasi yang dapat digunakan untuk peramalan atau prediksi (Ferdinand, 2006). 41
6 Gambar 3.1 : Pengembangan model pengaruh variabel X terhadap Y Kualitas Produk Persepsi Harga Kepuasan Konsumen Sumber: Penulis, Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti, yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis sebab akibat adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti yang kebenarannya diuji secara empiris, jawaban tersebut adalah dasar penelitian yang dilakukan penulis yang kemungkinan besar menjadi suatu kebenaran. Aritonang R.(2007) menjelaskan bahwa hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara atas permasalahan penelitian sebagai jawaban, hipotesis dirumuskan dalam kalimat pernyataan. Disebut sebagai jawaban sementara karena kebenarannya masih harus diverifikasi secara empiris mengenai tiap variabelyang tercakup pada permasalahan maupun hipotesis penelitian. Dari variabel yang dimaksud, peneliti memberikan jawaban sementara bahwa diduga kualitas produk Honda Supra X 125 dan persepsi harga yang timbul berpengaruh terhadap 42
7 kepuasan konsumen Honda Supra X 125. Berdasarkan model penelitian yang dikembangkan pada poin sebelumnya, penulis membuat hipotesis sebagai berikut: H 1 : Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen. H 2 : Persepsi Harga berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen. H 3 : Kualitas Produk dan Persepsi Harga secara simultan/ bersama - sama berpengaruh terhadap Kepuasan konsumen. H4 : Kualitas Produk cenderung dominan berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen. 3.5 Variabel Dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007). Adapun korelasi variabel yang digunakan bersifat asimetris. Korelasi Asimatris ialah korelasi antara dua variabel dimana variabel yang satu bersifat mempengaruhi variabel yang lain ( Variabel Bebas dan Variabel Terikat ). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel independen (X): 1) Kualitas Produk (X1) 2) Persepsi Harga (X2) b. Variabel dependen (Y): 1) Kepuasan Konsumen(Y1) 43
8 3.5.2 Operasional Variabel Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. (Alimul Hidayat, 2007) Definisi operasional ditentukan berdasarkan Parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran adalah Cara dimana variable dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya. Sehingga dalam Definisi Operasional mencakup penjelasan tentang : a. Nama variabel b. Definisi variabel berdasarkan konsep/maksud penelitian. c. Hasil Ukur / Kategori/ indikator d. Skala Pengukuran. Operasional variabel merupakan suatu konsep yang berupa karangan menjadi sebuah kata-kata yang mnggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati, dan akan di uji kebenarannya oleh orang lain. Definisi operasional ini bermaksud untuk memberikan batasan-batasan dan penjelasan mengenai variabel-variabel yang akan di gunakan dalam penelitian ini. 1) Dimensionalisasi variabel dari variabel Kualitas Produk Pengukuran variabel ini mengacu pada penelitian Dwi Prasetyo (2009) dimana dimensi yang digunakan disesuaikan dengan produk yang diteliti, yaitu 44
9 Performance, Features, Conformance to specification, Durability, Aesthetics, dan Serviceability. Adapun indikator yang digunakan adalah kinerja produk, fitur, kesesuaian produk dengan spesifikasi, daya tahan, desain/ penampilan produk, dan sarana perbaikan/ pemeliharaan produk. Gambar 3.2 : Model indikator variabel Kualitas Produk X 1 X 2 X 3 Kualitas Produk X 4 X 5 X 6 Sumber: Dikembangkan untuk penelitian ini, 2013 X 1 : Kinerja Produk X 2 : Fitur X 3 : Kesesuaian Spesifikasi Produk X 4 : Daya Tahan X 5 : Desain/ penampilan produk X 6 : Sarana Perbaikan/ Pemeliharaan Produk 45
10 2) Dimensionalisasi variabel dari variabel Persepsi Harga Variabel ini diukur dengan menggunakan beberapa indikator yang mengacu pada penelitian Dwihapasari (2012), Tristiana Oktariko (2011) yang kemudian dikembangkan untuk penelitian ini. Dimana indikator persepsi harga yang dimaksud yaitu: harga terjangkau, perbandingan harga dengan kompetitor, dan kesesuaian harga dengan kualitas. Gambar 3.3 : Model Indikator variabel Persepsi Harga X 7 X 8 Persepsi Harga X 9 Sumber: Dwihapsari (2012); Tristiana Oktariko (2011) dan dikembangkan untuk penelitian ini, 2013 X 7 : Harga Terjangkau X 8 : Perbandingan Harga dengan Kompetitor X 9 : Kesesuaian Harga dengan Kualitas 46
11 3) Dimensionalisasi variabel dari variabel Kepuasan Konsumen Indikator yang digunakan mengacu pada penelitian Antari Setiyawati (2009), Tjiptono, Fandy (2000: 366), Hendi Muhammad (2009) yang selanjutnya dikembangkan oleh peneliti. Adapun indikatornya yaitu : kesesuaian manfaat produk dengan harapan pelanggan, perasaan senang menggunakan produk, keinginan merekomendasikan kepada orang lain, hubungan yang baik dengan perusahaan/ produk. Gambar 3.4: Model Indikator variabel Kepuasan Konsumen X 10 X 11 X 12 Kepuasan Konsumen X 13 Sumber: Antari Setiyawati. SE (2009), Tjiptono, Fandy (2000: 366), Hendi Muhammad (2009), dikembangkan untuk penelitian ini, 2013 X 10 : Kesesuaian manfaat produk dengan harapan konsumen (expectation) X 11 : Perasaan senang menggunakan produk X 12 : Keinginan merekomendasikan kepada orang lain X 13 : Hubungan yang baik dengan perusahaan/ produk 47
12 3.5.3 Skala Pengukuran Untuk mengetahui hasil tanggapan responden terhadap variabel-veriabel penelitian maka digunakan data interval dari Sangat Setuju (SS) s/d Sangat Tidak Setuju (STS). Jenis kuesioner yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kuisioner pernyataan dengan sistem skala Likert satu sampai lima yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun itemitem instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk mengetahui pengukuran dan interpretasi data, maka data interval dibagi menjadi 5 (lima) skor interval sebagai berikut : Sangat Tidak Setuju = skor 1 Tidak Setuju = skor 2 Ragu-ragu = skor 3 Setuju = skor 4 Sangat Setuju = skor 5 48
13 Tabel 3.1 Definisi operasional variabel Variabel Kualitas produk Definisi operasional variable Evaluasi menyeluruh yang dilakukan pelanggan terhadap keseluruhan kinerja produk tersebut. Indikator - Kinerja Produk - Fitur - Kesesuaian Spesifikasi Produk - Daya Tahan - Desain/ penampilan produk - Sarana Perbaikan/ Pemeliharaan Produk Skala pengukuran 6 item pernyataan dengan skala 1 (STS) 5 (SS) Persepsi Harga Kepuasan Konsumen Sesuatu yang diberikan/ dikorbankan untuk mendapatkan jasa/ produk. Respon pelanggan/ konsumen terhadap kesesuaian/ ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan dengan kinerja produk setelah digunakan. Sumber: Dikembangkan untuk penelitian ini, Harga terjangkau - Perbandingan harga dengan kompetitor - Kesesuaian harga dengan kualitas - Kesesuaian manfaat produk dengan harapan konsumen - Perasaan senang menggunakan produk - Keinginan merekomendas ikan kepada orang lain - Hubungan yang baik dengan perusahaan/ produk 3 item pernyataan dengan skala 1 (STS) 5 (SS) 4 item pernyataan dengan skala 1 (STS) 5 (SS) 49
14 3.6 Metode Pengumpulan Data Metode kuesioner Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode angket atau questionair dengan memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis. Kuesioner yang diberikan berbentuk pernyataan terstruktur dan pertanyaan terbuka dimana didalam kuesioner tersebut menyajikan pernyataan yang harus ditanggapi oleh responden secara terstruktur disertai pertanyaan mengenai tanggapan yang telah diberikan dengan bentuk pertanyaan terbuka yang diungkapkan dengan tulisan Studi kepustakaan Studi Kepustakaan adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui pihak lain, atau laporan historis yang telah di susun dalam arsip yang dipublikasikan atau tidak dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain (Santoso dan Tjiptono, 2001). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa jurnal, buku-buku ilmiah, thesis, majalahmajalah perekonomian, dan informasi dokumentasi lain yang dapat diambil melalui sistem on-line (internet). 3.7 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dimana data yang didapat adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung untuk menjawab suatu permasalahan penelitian. Adapun data yang digunakan berisi tentang kualitas produk, persepsi harga, dan kepuasan konsumen suatu 50
15 produk yang dijadikan objek penelitian. Data primer yang disajikan adalah hasil dari pengisian kuesioner oleh para responden yang ditentukan sebelumnya. 3.8 Populasi dan Sampel Populasi Ferdinand (2006) yang dikutip dalam Dipasena Bimantani (2012) mengatakan bahwa populasi adalah gabungan dari seluruh peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti, karena itu dipandang sebagai sebuah semesta peneliti. Dalam penelitian ini populasinya adalah semua orang yang telah membeli dan menggunakan produk merk Honda Supra X 125 di wilayah Palmerah, Jakarta Barat Sampel Dipasena Bimantani (2012) juga mengutip pendapat Sugiyono (2007) yang menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel diambil karena tidak mungkin peneliti meneliti seluruh anggota populasi. Karena jumlah populasi yang terlalu besar dan asumsi dalam penelitian ini bahwa jumlah populasi tidak terbatas, yaitu lebih dari 100 dan keterbatasan waktu, biaya, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 100 responden yang terdapat dalam populasi tersebut. 51
16 Dalam penelitian Dwihapsari (2012) jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 orang responden dengan penentuan sampel menurut Widiyanto (2008). Pada penelitian ini populasi yang diambil berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui secara pasti. Dalam penentuan sampel jika populasinya besar dan jumlahnya tidak diketahui maka menurut Widiyanto (2008) digunakan rumus : Z 2 n = 4(moe) 2 n = 1, 962 4(0, 1) 2 n = 96, 04 Keterangan : n = jumlah sampel Z = nilai Z dengan tingkat keyakinan 95% maka nilai Z = 1,96 (tabel distribusi normal). Moe = margin of error atau kesalahan maksimum adalah 10 %. Untuk memudahkan penelitian maka jumlah sampel ditetapkan sebanyak 100 orang (Dwihapsari, 2012). Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan metode Non Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh dan snowball 52
17 sampling.(rina Astini, 2011). Jenis metode yang digunakan adalah Quota Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dapat dilakukan sewaktu-waktu sampai jumlah sampel (quota) yang diinginkan terpenuhi, dan Sampling Aksidental, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan suatu kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel apabila orang yang kebetulan ditemui itu dipandang cocok sebagai sumber data. 3.9 Metode Analisis Data Analisis Data Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mendapatkan suatu gambaran mengenai responden dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis akan membahas mengenai bentuk sebaran jawaban responden terhadap seluruh konsep yang diukur. Dari sebaran jawaban responden selanjutnya akan diperoleh satu kecenderungan atas jawaban responden tersebut Analisis Kuantitatif Metode analisis ini dilakukan terhadap data yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner dan digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk angkaangka dan perhitungan dengan metode statistik. Data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel-tabel tertentu untuk memudahkan dalam menganalisis, untuk itu akan digunakan program analisis SPSS for Windows VERSI 20. SPSS adalah suatu software yang berfungsi 53
18 untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik untuk statistik parametrik maupun non-parametrik dengan basis windows (Ghozali, 2005) Uji Instrumen 1. Uji Validitas Aritonang R. (2007) menyatakan, uji validitas digunakan untuk mengukur variabel yang demikian sulit, untuk mengembangkan instrumen yang memiliki validitas yang tinggi karena karakteristik yang akan diukur dari variabel yang demikian tidak dapat diobeservasikan secara langsung, tetapi hanya melalui indikator (petunjuk tak langsung) tertentu. Untuk uraian selanjutnya, instrumen yang dijadikan contoh adalah angket, yaitu daftar yang terdiri atas beberapa butir pertanyaan dan pernyataan. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2005). 2. Uji Reliabilitas Aritonang R. (2007) mengatakan bahwa instrumen reliabel adalah instrumen yang dapat memberikan hasil pengukuran yang (relatif) sama bila instrumen itu digunakan untuk mengukur variabel yang sama pada dua atau lebih waktu yang berbeda dalam keadaan yang kurang lebih sama. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur 54
19 reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai (α) 0,60 (Ghozali, 2005) Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2005). b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1) Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. 2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. 3) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, Variance Inflation Factor (VIF). (Ghozali, 2005) 55
20 c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar) (Ghozali, 2005) Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisiensi determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variable independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara matematis jika nilai R 2 = 1, maka Adjusted R 2 = 1, sedangkan jika nilai R 2 = 0, maka adjusted R 2 = (1 - k)/(n k). Jika k > 1, maka adjusted R 2 akan bernilai negatif (Ghozali, 2005) Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausal atau fungsional. Analisis regresi digunakan apabila kita ingin mengetahui 56
21 bagaimana variabel dependen/kriteria dapat diprediksikan melalui variabel independen atau prediktor, secara individual. Penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda yang berguna untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi, analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua (Tristiana, 2011). Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu Kualitas Produk (X1) dan Persepsi Harga (X2) terhadap Kepuasan Konsumen (Y). adapun rumus matematis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y= Kepuasan Konsumen a = Konstanta b 1 = Koefisien regresi antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen b 2 = Koefisien regresi antara persepsi harga dengan kepuasan konsumen X 1 = Variabel kualitas produk X 2 = Variabel persepsi harga e = error 57
22 3.9.7 Uji Hipotesis 1) Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Hipotesis satu (H1) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol. Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini menunjukkan apakah variabel independen yang terdiri dari variabel kualitas produk dan persepsi harga layak untuk menjelaskan variabel dependennya, yaitu kepuasan konsumen. Adapun kriteria pengujian uji F adalah sebagai berikut: a. Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel Apabila F tabel > F hitung, maka H1 ditolak. Apabila F tabel < F hitung, maka H1 diterima. b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka H1 ditolak 2) Uji Parsial (Uji t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2005). Menurut Malhotra (2006) uji t merupakan 58
23 sebuah uji untuk menguji hipotesis rata-rata, uji t dapat dilakukan atas dua ratarata satu sampel atau dua sampel pengamatan. Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas (kualitas produk dan persepsi harga) terhadap variabel terikat (kepuasan konsumen) secara terpisah ataupun bersama-sama. Untuk menguji variabel yang berpengaruh antara X1, dan X2, terhadap Y secara terpisah maupun bersama-sama, maka digunakan uji t. Adapun kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut: a. Jika signifikansi < 0,05 maka H1 diterima berarti ada pengaruh signifikan variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. b. Jika signifikansi > 0,05 maka H1 ditolak berarti tidak ada pengaruh signifikan variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda
35 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di indonesia. Didirikan pada 11 juni 1971 dengan nama awal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir dekade ini, dunia industri otomotif di Indonesia khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat signifikan. Hal ini dapat dibuktikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN
34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan pengamatan dengan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) selama 2 bulan di PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung yang beralamat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis
26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan
Lebih terperinciStruktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada tanggal 11 Juni 1971
Lebih terperinciBAB IV PROFIL PERUSAHAAN. pekanbaru maka PT. Global Jaya membuka cabang di kota Pekanbaru
36 BAB IV PROFIL PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Global Jaya Perkasa Didirikan pada tahun2004 dan merupakan cabang dari PT. Global Jaya Medan seiring berkembangnya pasar sepeda motor di kota pekanbaru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di wilayah kebun jeruk, Jakarta Barat.
A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai pada bulan September sampai dengan Desember 2015. Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza. PT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama empat bulan yang dimulai dari bulan Maret sampai Juni 2015. Sedangkan tempat dilaksanakannya penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pelanggan yang pernah melakukan transaksi minimal dua kali di Restoran Metduck Paragon Mall Semarang. Lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini meneliti pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan pada bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan tempat penelitian Guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Fasilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Deskriptif 1 yakni penelitian yang mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktorfaktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana
BAB III METODE PENELITIAN 1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana pencarian faktanya dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang berlokasi di Jl. Tengku Umar Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Kesiana Pekanbaru, Jl. Hasanuddin No. 95 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak bulan Desember 2013 hingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011: 7) jenis data penelitian kuantitatif berupa angka dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Matraman di Jalan Matraman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto (2006)
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia. komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menguji hubungan antar variable, menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang menginap di Hotel Mutiara di Kecamatan Kandis yang berlokasi di Jln. Lintas Pekanbaru-Duri.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. April sampai bulan Mei Penelitian ini dilaksanakan pada setiap trip My
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama dua bulan yang dimulai dari bulan April sampai bulan Mei 2015. Penelitian ini dilaksanakan pada setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah Perusahaan industri sepeda motor Honda yang berlokasi di Jl. Plaza Merdeka Mas 7,8A Tangerang
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyusun skripsi ini, penulis mengadakan penelitian pad PT. Astra Honda
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.
33 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian bagian yang sangat penting bagi sukses atau tidaknya suatu penelitian. Metode penelitian juga merupakan cara bagaimana penelitian berurutan, yaitu dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan jenis data, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di Jl.Soekarno-Hatta No.108 Parit Rantang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Dimana penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
BAB III METODE PENELITIAN Bagian metode penelitian menguraikan jenis penelitian, objek penelitian populasi dan pengambilan sampel, metode pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, alat analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian dilakukan pada SPBU 34-17145 Bekasi Timur. Objek penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatanya yaitu kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014), metode explanatory research
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Kota Serang, Banten sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Rakyat Indonesia Unit Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai selesai.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Ratih Tresnati (2007:17) penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran
43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :
81 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada PT. Petro Papua Energi Duri Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dalam pendekatan kuantitatif adalah untuk mengeglola data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian merupakan
Lebih terperinci