SOAL : GAMBAR : I. PEWARISAN MENURUT HUKUM ISLAM :

Transkripsi

1 SOAL : Budi dan Badu bersaudara kandung. Budi meninggal pada tahun 2011, selama hidupnya Budi tidak pernah menikah. Badu telah menikah dengan Shinta dan dikarunia 2 (dua) orang anak kandung (laki-laki dan perempuan yang masih dibawah umur), orang tua kandung Budi dan Badu masih hidup. Budi mempunya harta berupa : 1) Sebuah rumah dan tanahnya dengan harga Rp ) 200 lembar saham pada P.T. Budi Jaya senilai Rp TUGAS : Buatlah Akta Pembagian dan Pemisahan Harta Peninggalan tersebut berdasarkan : Hukum Islam. GAMBAR : I. PEWARISAN MENURUT HUKUM ISLAM : Persoalan Hukum : Dalam pewarisan Hukum Islam, Bapak pewaris tampil sebagai Ashabah binafsih yang mana adalah ashabah dengan sendirinnya dan bukan karena tertarik oleh ahli waris yang lain atau bersamaan dengan ahli waris yang lain,tetapi asalnya memang sudah menjadi ashabah. Sedangkan Ibu pewaris tampil sebagai Ashabah bil ghair yang mana adalah ahli waris yang asalnya sebagai dzawul furuudh,namun mereka mendapat bagian ashabah karena tertarik oleh ahli waris llain yang berstatus ashabah yaitu Bapak pewaris, dengan perbandingan 2 : 1 ( An-nisa 11, Pasal 176 KHI) Saudara kandung tidak tampil mewaris karena terhijab oleh Bapak Pewaris, yang mana termasuk dalam golongan Hijab Bis-Shaksi yaitu Penghalang ahli waris untuk mendapat harta waris yang disebabkan adannya ahli waris yang lebih dekat dengan pewaris. Ahli Waris :

2 Bapak, Ibu dengan perandingan 2 : 1 Perhitungan : Harta Peninggalan 1) Sebuah rumah dan tanahnya dengan harga Rp ) 200 lembar saham pada P.T. Budi Jaya senilai Rp Total Harta Peninggalan = Rp Bagian masing-masing Ahli Waris : Bapak : Ibu = 2 : 1 Bapak = 2 = 2/3 x Rp ,- = Rp ,- Ibu = 1 = 1/3 x Rp ,- = Rp ,-

3 PEMISAHAN DAN PEMBAGIANHARTA PENINGGALAN Nomor : Pada hari ini, Tanggal Bulan tahun pukul WIB (Waktu Indonesia Barat) Mengahadap kepada saya, Notaris di dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan nama-namanya akan disebut pada bagian akhir akta ini : Tuan ABDULLAH HAMID, lahir di Palembang, tanggal ( Satu Maret Seribu Sembilan Ratus Lima Puluh), Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Palembang Jalan Merdeka Nomor 17, Rukun Tetangga 09, Rukun Warga 10, Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil, pemilik Kartu Tanda Penduduk Nomor : , yang berlaku sampai dengan ( Satu Maret Dua Ribu Enam Belas; Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri selaku ahli waris dalam harta peninggalan yang akan disebut dibawah ini Nyonya HAMIDAH, lahir di Palembang, tanggal ( Dua Puluh Juli Seribu Sembilan Ratus Lima Puluh Lima), Ibu

4 Rumah Tangga, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Palembang Jalan Merdeka Nomor 17, Rukun Tetangga 09, Rukun Warga 10, Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil, pemilik Kartu Tanda Penduduk Nomor : , yang berlaku sampai dengan ( Dua Puluh Juli Dua Ribu Enam Belas; Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri selaku ahli waris dalam harta peninggalan yang akan disebut dibawah ini Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris Para penghadap untuk diri sendiri dan/atau dalam kedudukan atau jabatan tersebut menerangkan hendak melakukan pemisahan dan pembagian harta peninggalan dari almarhum tuan BUDI, dengan menerangkan terlebih dahulu : Bahwa tuan BUDI, pekerjaan terakhir adalah Pengusaha, yang telah meninggal dunia di kediaman terakhir di jalan Jenderal Soedirman Nomor 80, Rukun Tetangga 11, Rukun Warga 12, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Ilir Barat II, pada tanggal (tiga belas November Dua Ribu Sebelas) sebagaimana ternyata dalam Surat keterangan Kematian yang dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang tertanggal ( duapuluh November Dua Ribu Sebelas) Nomor ; 09/MT/KCP-PLG/2011 untuk dalam akta ini selanjutnya disebut ; PEWARIS

5 - Bahwa menurut Surat Keterangan Hak Waris tertanggal (Tigapuluh November Dua Ribu Sebelas), yang dibuat oleh saya, Notaris, bahwa PEWARIS semasa hidupnya tidak pernah menikah Bahwa PEWARIS semasa hidupnya tidak pernah mengadopsi seorang anakpun Bahwa PEWARIS semasa hidupnya tidak pernah mengakui sah Anak Luar Kawin Bahwa PEWARIS dilahirkan di Palembang, pada tanggal ( Dua April Seribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Delapan)sebagaimana ternyata dalam Akta Kelahiran yang kutipannya dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang tertanggal ( Delapan April Seribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Delapan) - Bahwa PEWARIS adalah anak sah dari kedua orang tuanya yang sekarang masih hidup yaitu : a. Ayah, bernama Tuan ABDULLAH HAMID, lahir di Palembang, tanggal ( Satu Maret Seribu Sembilan Ratus Lima Puluh) sebagaimana ternyata dalam Akta Kelahiran yang kutipannya dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang, tanggal ( Delapan Belas Maret Seribu Sembilan Ratus Lima Puluh ), nomor : 16/KL/KCP-PLG/ b. Ibu, bernama Nyonya HAMIDAH, lahir di Palembang, tanggal ( Dua Puluh Juli Seribu Sembilan

6 Ratus Lima Puluh Lima) sebagaimana ternyata dalam Akta Kelahiran yang kutipannya dikeluarkan di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang, tanggal ( Duapuluh Delapan Juli Seribu Sembilan Ratus Lima Puluh Lima), nomor : 06/KL/KCP-PLG/ Bahwa berdasarkan Pasal 176 KHI dan Qs, An-Nisa ayat 11 maka Ayah dari PEWARIS tampil sebagai ahli waris Ashabah Binafsih, sedangkan Ibu PEWARIS tampil sebagai Ashabah Bil Ghair dengan perbandingan 2 : Bahwa PEWARIS mempunyai 1 (satu) orang saudara kandung yang sekarang masih hidup yaitu : a. Tuan BADU, lahir di Palembang, tanggal , (Tujuh Mei Seribu Sembilan Ratus Delapan Puluh), sebagaimana ternyata dalam Akta Kelahiran yang kutipannya dikeluarkan di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang, tanggal ( Empat Belas Mei Seribu Sembilan Ratus Delapan Puluh), nomor ; 04/KL/KCP-PLG/ Bahwa berdasarkan Akta Kelahiran tersebut dengan jelas disebutkan bahwa Tuan BADU adalah anak dari Tuan ABDULLAH HAMID dan Nyonya HAMIDAH Bahwa Tuan BADU tidak tampil mewaris karena terhijab oleh Bapak PEWARIS, yang mana termasuk dalam golongan Hijab Bis-Shaksi

7 - Bahwa berdasarkan Surat dari Direktur Perdata,Direktorat Jendral Hukum dan Perundang-undang,Departemen Kehakiman, tertanggal (Lima Belas Oktober Dua Ribu Sebelas), nomor :067/Dep.KUMHAM-PLG/2013, ternyata bahwa PEWARIS tidak meninggalkan Surat Wasiat atau surat-surat lainnya yang berkekuatan sebagai Surat Wasiat Bahwa para ahli waris tidak membuat pendaftaran atas Harta Peninggalan PEWARIS Bahwa dari barang-parang Harta Peninggalan Pewaris, keadaan PEWARIS sejak meninggal, perubahan-perubahan yang terjadi dan keadaan sekarang tidak dibuat catatancatatan dengan baik serta tidak dengan alat-alat bukti yang lengkap dan sah Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, untuk kepentingan Akta Pembagian dan Pemisahan Harta Peninggalan maka para ahli waris telah membuat suatu laporan tentang keadaan Harta Peninggalan PEWARIS yang ditanda tangani oleh seluruh oleh seluruh ahli waris PEWARIS yang dilakukan dengan menggunakan materai dan ditanda tangani oleh para ahli waris yang dibuat di bawah sumpah dihadapan saya, Notaris Bahwa laporan tentang keadaan Harta Peninggalan tersebut berikut Berita Acara sumpahnya dilekatkan pada minuta akta ini, oleh saya Notaris Bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 1036 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata, telah dimuat iklan dalam Berita

8 Negara Republik Indonesia, tanggal (Satu Oktober Dua Ribu Sebelas), nomor :/BN-PLG/2011, dan pengumuman yang dimuat dalam Surat Kabar Harian Sumatera Ekspres yang terbit tanggal (Tiga Puluh September Dua Ribu Sebelas) deberitahukan kepada mereka yang berhutang/berpiutang kepada PEWARIS Bahwa sampai dengan tanggal yang ditentukan, tidak ada satu orangpun yang mengajukan bantahan; Bahwa barang-barang bergerak yang terdapat dalam harta peninggalan PEWARIS ini telah dilakukan penaksiran nilainya oleh tuan HERMANTO, ahli taksir tersumpah pada Balai Harta Peninggalan Palembang Bahwa sebagai hari pembagian dan pemisahan harta peninggalan Pewaris, maka telah ditetapkan pada hari ini Bahwa para pengahadap bertindak sebagaimana tersebut di atas dengan memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan maka sebelum melakukan oembagian dan pemisahan dengan ini menetapkan Aktiva dan Pasiva (kekayaan dan hutanghutang) Harta Peninggalan Pewaris, yaitu sebagai---- berikut : a. AKTIVA Barang tidak bergerak Sebuah rumah dan tanah SHM Atas nama Tuan BUDI = Rp Barang bergerak

9 - 200 lembar saham P.T. BudiJaya = Rp b. PASIVA = Rp.0, Jumlah Harta Peninggalan PEWARIS adalah Rp ,- - Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka Pembagian Harta Peninggalan adalah sebagai berikut : Tuan ABDULLAH HAMID, sebesar 2/3 bagian Nyonya HAMIDAH, sebesar 1/3 bagian Dan sampailah pada saat pembagian dan pemisahan harta peninggalan tersebut diatas dengan ini menerangkan bahwa mereka telah setuju dan mufakat untuk melakukan pembagian dan pemisahaan sebagai berikut: Tuan ABDULLAH HAMID : = 2/3 X Rp ,- = Rp , Nyonya HAMIDAH : = 1/3 X Rp ,- = Rp , Dengan terlaksananya pemisahan dan pembagian dari harta peninggalan tersebut diatas, maka para penghadap bertindak sebagai disebut diatas menerangkan bahwa pemisahan dan pembagian tersebut telah berlangsung menurut kehendak dan persetujuan mereka, karena itu mereka dengan ini masing-masing melepaskan hak mereka untuk tidak menuntut diadakannya perhitungan kembali.-- - Bahwa semua yang berhak menerima bagian telah sama-sama memperkirakan hak bagiannya antara yang satu terhadap

10 yang lainnya dan dengan ini saling memberikan pelunasan dan pembebasan Bahwa Penghadap Tuan ABDULLAH HAMID diatas berkewajiban untuk menyimpan semua surat-surat yang berhubungan dengan harta peninggalan PEWARIS DEMIKIAN AKTA INI Dibuat sebagai minit dan diresmikan di Notaris di Palembang ALMIRA ELIKA,SH,Mkn