PUTUSAN. Nomor : 0571/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor : 0571/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Gugat Cerai antara : PENGGUGAT, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Kota Palembang, dengan ini memberikan kuasa kepada Jumanah, SH, MH, dan Budiono, SH,MH pekerjaan Advokat / Penasihat Hukum, beralamat di Jalan Suka Bangun II Lr. Karya Komplek Griya Ksatria Blok C. No.7 Km. 6 Palembang berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 25 Maret 2013, selanjutnya disebut Penggugat; MELAWAN TERGUGAT, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Tergugat ; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan para saksi dipersidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 04 April 2013 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang Nomor 0571/Pdt.G/2013/PA.Plg tanggal 04 April 2013 mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah istri sah tergugat yang pernikahannya dilaksanakan di Palembang pada tanggal 10 Februari Dengan kutipan Akta Nikah No. 171/38/II/2008. Hal 1 dari 9 Halaman Perkara Nomor : 571/Pdt.G/2013/PA.Plg

2 2. Bahwa sesaat setelah akad menikah Tergugat dengan disaksikan oleh pejabat KUA dan para saksi yang hadir pada saat akad nikah, Tergugat ada mengucapkan Shiqat talik-talak. 3. Bahwa setelah menikah, antara Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama dikediaman orang tua Penggugat sampai sekarang. 4. Bahwa selama pernikahan antara Penggugat dan Tergugat telah dikarunia 1 (satu) orang anak umur 4,5 tahu Sekarang ikut Penggugat. 5. Bahwa pada awal perkawinan, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis dan tidak ada masalah atau keributan, walaupun Tergugat sering jarang pulang kerumah karena pekerjaannya diluar kota. 6. Bahwa akan tetapi setelah lama kejanggalan terjadi, penyebab Tergugat jarang pulang kerumah dikarenakan Tergugat sudah menikah lagi dan telah mempunyai 2 (dua) orang anak dari istri yang lain. 7. Bahwa oleh karena Penggugat merasa dikhianati oleh Tergugat dan Penggugat tidak tahan untuk dimadu, maka Penggugat sudah berketetapan hati untuk menggugat cerai Tergugat ke Pengadilan Agama Palembang. 8. Bahwa oleh karena Penggugat dan Tergugat telah memiliki 1 (satu) orang yang masih kecil, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim untuk menetapkan biaya nafkah anak perbulannya sebesar Rp ,- (tiga juta rupiah) sampai dengan anak tersebut dewasa, serta biaya pendidikan anak dari setiap tingkatan SD, SMP, SMA, serta Universitas. 9. Berdasarkan uraian tersebut diatas, mohon kepada Bapak Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini memutus dengan amar sebagai berikut ; a. Mengabulkan gugatan Penggugat secara keselurhan ; b. Menetapkan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian ; c. Menetapkan seorang anak, umur 4,5 tahun berada dibawah asuhan Penggugat sebagai ibunya ; d. Memerintahkan kepada Tergugat untuk memberi nafkah kepada anak yang bernama Ananthariqi sebesar Rp ,- ( Tiga juta rupiah ) perbulan, serta biaya pendidikan anak dari setiap tingkatan SD, SMP, SMA, serta Universitas ; e. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketetapan yang berlaku. Atau, Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya. Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir dipersidangan, kemudian diupayakan oleh Ketua Majelis Hal 2 dari 9 Halaman Perkara Nomor : 571/Pdt.G/2013/PA.Plg

3 untuk mendamaikan para pihak tetapi tidak berhasil, demikian pula upaya Hakim mediator tidak berhasil merukunkan Penggugat dengan Tergugat ; Bahwa berdasarkan pernyataan tertulis Penggugat dan Tergugat pada waktu mediasi oleh Hakim Mediator bahwa sepanjang mengenai Hak asuh anak dan nafkah anak sebagaimana laporan tertulis Hakim mediator Drs. Musiazir Muis tertanggal 22 Mei 2013 telah dimufakati oleh Penggugat dan Tergugat ; 1.Tergugat setuju Hak asuh dan pemeliharaan anak diserahkan kepada Penggugat ; 2. Penggugat dan Tergugat mufakat nafkah anak minimal Rp ,- setiap bulan ; Bahwa karena perdamaian Penggugat dengan Tergugat tidak berhasil, sidang dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Penggugat, yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak dapat diambil keterangan atau jawabannya karena setelah upaya mediasi oleh Hakim mediator tidak berhasil mendamaikan / merukunkan Penggugat dengan Tergugat, Tergugat tidak pernah lagi hadir dipersidangan sekalipun telah dipanggil secara resmi dan patut ; Bahwa untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat berupa : 1. Fotokopi bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Ilir Barat I Nomor : 171/38/II/2008, tanggal 11 Februari 2008 ( bukti P.1 ) ; 2. Fotokopi bermaterai cukup sesuai aslinya Kutipan Akta Kelahiran 2008, Nomor: 3453/10/U/XI/2008, tanggal 3 Nopember 2008 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang ( bukti P.2 ) ; Bahwa selain bukti surat-surat tersebut diatas Penggugat juga mengajukan saksi-saksi yaitu : I. SAKSI I, umur 63 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat kediaman di Kota Palembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa Saksi adalah orang tua Penggugat, Saksi kenal dengan Tergugat; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat sekarang telah dikaruniai seorang anak ; - Bahwa Setelah menikah Penggugat dan Tergugat berumah tangga di rumah Saksi sampai berpisah ; - Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak serumah lagi lebih kurang 3 tahun,masalahnya Tergugat sudah menikah lagi dengan perempuan lain; Hal 3 dari 9 Halaman Perkara Nomor : 571/Pdt.G/2013/PA.Plg

4 - Bahwa Tergugat nikah dengan perempuan lain tersebut terjadi 10 (sepuluh) hari setelah pernikahan Penggugat dengan Tergugat - Bahwa pada waktu masih kumpul sering bertengkar karena Tergugat jarang pulang kerumah ; - Bahwa Tergugat pernah datang untuk melihat anaknya dan memberi uang sebesar Rp ,- perbulan; - Bahwa Saksi sudah berupaya agar Penggugat dengan Tergugat kembali rukun, tapi tidak berhasil; - Sekarang Saksi tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat ; 2. SAKSI II, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat kediaman di Kota Prabumulih, dimuka sidang memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa Saksi teman dekat Penggugat, karena pada tahun pernah bertetangga, dan Saksi kenal dengan Tergugat ; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat dikaruniai seorang anak, sekarang ikut dengan Penggugat ; - Bahwa setelah sebulan pernikahan Penggugat dengan Tergugat berjalan, Tergugat menikah dengan perempuan lain ; - Bahwa Saksi pernah melihat Tergugat berjalan bersama wanita lain, tapi Saksi tidak tahu kalau perempuan itu isterinya ; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah sejak ± setahun lalu ; - Bahwa Saksi pernah menasihati Penggugat tetapi tidak berhasil, Penggugat tetap mau bercerai dengan Tergugat ; Bahwa Penggugat tidak menyatakan keberatannya atas keterangan Saksi-Saksi tersebut, selanjutnya Penggugat menyatakan tidak akan mengajukan suatu apapun lagi ; Bahwa dalam kesimpulan lisan melalui kuasa Hukumnya Penggugat menyatakan tetap pada gugatan dan mohon putusan ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa untuk memenuhi perintah pasal 39 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan Jis Pasal 65, 82 Undang-undang Hal 4 dari 9 Halaman Perkara Nomor : 571/Pdt.G/2013/PA.Plg

5 Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, dan pasal 115 Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan agar supaya Penggugat dengan Tergugat kembali rukun sebagai suami Isteri tetapi tidak berhasil, demikian pula upaya Mediasi sebagaimana diwajibkan oleh Pasal 154 R.Bg, dan Peraturan Mahkamah RI Nomor 1 tahun 2008 Tentang Mediasi, perkara ini telah diupayakan mediasi akan tetapi berdasarkan laporan tertulis Hakim mediator yang ditunjuk Drs. Musiazir Muis tertanggal 04 Juni 2013 tidak berhasil merukunkan / mendamaikan Penggugat dengan Tergugat ; Menimbang, Bahwa berdasarkan bukti Fotokopi bermeterai cukup sesuai dengan aslinya Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Rambutan Nomor : 199/12/VII/2002 Tanggal 25 Juli 2002 ( Bukti P.1 ), maka berdasarkan ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam Terbukti Penggugat dengan Tergugat telah dan masih terikat dalam ikatan perkawinan yang sah, Penggugat tidak melawan hak maka oleh sebab itu dapat diterima untuk dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada dalil yang pada pokoknya bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus-menerus, Maka Majelis perlu mempedomani perintah / ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Majelis telah mendengarkan kesaksian dari keluarga dan orang dekat dengan Penggugat agar menjadi jelas bagi Majelis Hakim sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran tersebut, dan apakah masih ada kemungkinan untuk kembali rukun sebagai suamiisteri atau sebaliknya Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil Penggugat tersebut dan keterangan saksi-saksi keluarga dan orang dekat dengan Penggugat tersebut diatas yang satu sama lain saling bersesuaian dalam menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat, sedangkan syarat formil dan materil kesaksian telah terpenuhi, Majelis telah menemukan fakta-fakta bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus karena Tergugat tidak bertangung jawab masalah ekonomi keuangan keluarga yang puncaknya pisah rumah tempat tinggal, karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sampai sekarang tidak saling perdulikan lagi, tidak pernah kembali kumpul sebagai suami-isteri, keluarga telah berupaya merukunkan Penggugat dengan Tergugat, demikian pula Majelis dan Hakim mediator telah berupaya mendamaikan agar Penggugat dan Tergugat kembali rukun sebagai suami isteri tetapi tidak berhasil ; Hal 5 dari 9 Halaman Perkara Nomor : 571/Pdt.G/2013/PA.Plg

6 Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas, Penggugat telah berhasil membuktikan dalil-dalil gugatannya, syarat dan alasan perceraian sebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, jis pasal 19 huruf (f) peraturan pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi ;.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Majelis berkeyakinan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah pecah, keluarga ( rumah tangga ) yang bahagia dan kekal sebagaimana kehendak pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 sulit dipertahankan, tujuan perkawinan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah sebagaimana dimaksud pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yang dikutip dari firman Allah dalam surat Ar-rum ayat 21 sudah sulit dan tidak mungkin untuk diwujudkan kembali ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, demi untuk menghindari mudlarat yang berkepanjangan dan atau bahaya yang lebih besar bagi kedua belah pihak, Majelis berpendapat solusi terbaik saat ini adalah perceraian, maka oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan sebagaimana amar putusan aquo. Menimbang bahwa prihal gugatan hak asuh anak dan nafkah anak nama Ananthariqi Majelis pertimbangkan sebagai berikut ; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil Penggugat, keterangan Saksi-Saksi dan dikuatkan pula dengan bukti Fotokopi bermaterai cukup sesuai aslinya Kutipan Akta Kelahiran, Nomor: 3453/10/U/XI/2008, tanggal 3 Nopember 2008 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang ( bukti P.2 ), Terbukti antara Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai seorang anak, Laki-laki, lahir tanggal 26 September 2008 ( umur ± 4 tahun 7 blan ) ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 41 dan 45 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, kedua orang tua berkewajiban memelihara dan mendidik anak semata-mata demi kepentingan dan hak anak, bukan kepentingan kedua orang tua dan bukan hak tetapi kewajiban bagi kedua orang tua, oleh sebab itu perlu ditetapkan hak asuh anak-anak tersebut semata mata demi kepentingan anak, penetapan hak asuh anak tersebut bukanlah untuk kepentingan orang tua, oleh sebab itu sekalipun telah ditetapkan hak asuhnya maka yang mendapatkan hak asuh tidak boleh membatasi hak-hak anak untuk mendapatkan kasih sayang dari orang lain, apalagi dari ayah kandungnya sendiri dan tidak boleh membatasi ayah kandungnya untuk memberikan dan mencurahkan kasih sayangnya kepada anak-anaknya tersebut. Hal 6 dari 9 Halaman Perkara Nomor : 571/Pdt.G/2013/PA.Plg

7 Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 41 hurup (a) dan 45 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. pasal 105 hurup (a) Kompilasi Hukum Islam pemeliharaan anak yang belum mumayyiz / belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, sedangkan anak-anak yang digugat oleh Penggugat tersebut belum mumayyiz ( belum berumur 12 tahun ) ; Menimbang, bahwa pada waktu mediasi oleh Hakim Mediator sebagaimana laporan tertulis Hakim Mediator Drs. Musiazir Muis Tergugat menyetujui / mufakat hak asuh / hadhonah anak diserahkan kepada Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis berpendapat Gugatan Penggugat atas hak asuh anak tersebut dapat dikabulkan sebagaimana amar putusan aquo, dengan ketentuan Tergugat selaku ayah kandungnya tetap berhak untuk memberikan dan atau mendapatkan kasih sayang terhadap anak-anaknya tersebut, dan Penggugat selaku ibu kandungnya tidak berhak menghalangi anak-anaknya untuk mendapatkan dan atau memberikan kasih sayang terhadap Tergugat selaku ayah kandungnya, Penggugat selaku ibu kandung tidak berhak menghalangi Tergugat selaku ayah kandung untuk datang dan atau mengajak anak-anak untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada anak-anaknya yang ada dibawah asuhan Penggugat sepanjang tidak akan mengganggu kepentingan anak-anak tersebut. Menimbang, bahwa prihal gugatan nafkah anak tersebut diatas untuk yang akan datang sebesar Rp ,- ( Tiga juta rupiah ) setiap bulan sampai anakanak dewasa atau dapat mandiri, Majelis pertimbangkan sebagai berikut ; Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan dan fakta-fakta tersebut diatas semata mata demi untuk kepentingan dan masa depan anak, dengan memperhatikan ketentuan pasal 41 huruf (b) Undang-undang nomor 1 Tahun 1974 jis. pasal 105 hurup (c) Kompilasi Hukum Islam, Bapak bertanggung jawab atas nafkah dan biaya pemeliharaan dan biaya pendidikan yang diperlukan anak itu, serta pasal 45 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 kewajiban-kewajiban tersebut tetap berlaku terus sekalipun perkawinan kedua orang tuanya putus karena perceraian. dan berdasarkan laporan tertulis Hakim Mediator Drs. Musiazir Muis Tergugat menyetujui / mufakat nafkah anak oleh Tergugat sebesar Rp ,- ( Tujuh ratus ribu rupiah ) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa atau dapat mandiri ; Menimbang, Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan nafkah untuk anak Laki-laki, lahir tanggal 26 September 2008 ( umur ± 4 tahun 7 bulan ), dapat dikabulkan sebesar sebagaimana amar putusan aquo ; Hal 7 dari 9 Halaman Perkara Nomor : 571/Pdt.G/2013/PA.Plg

8 Menimbang bahwa karena gugatan cerai Penggugat dikabulkan, maka dengan memperhatikan perintah pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Majelis Hakim perlu mencantumkan amar dalam putusan ini berupa perintah kepada Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan Pegawai Pencatat Nikah tempat Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan untuk di daftarkan dalam daftar yang telah disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang sengketa perkawinan, maka sesuai ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah ditambah dan diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini akan dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-undaang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dan ditambah dengan Undangundang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar i yang berkaitan dalam perkara ini ; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak 1 (satu) ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat; 3. Menetapkan anak Laki-laki, lahir tanggal 26 September 2008 berada di bawah asuhan Penggugat selaku ibu kandungnya; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah anak tersebut pada diktum (3) diatas kepada Penggugat minimal sebesar Rp ,- (tujuh ratus ribu rupiah) setiap bulan terhitung sejak putusan ini diucapkan sampai anak tersebut dewasa atau dapat mandiri ; 5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah ditempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; 6. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- ( Tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Hal 8 dari 9 Halaman Perkara Nomor : 571/Pdt.G/2013/PA.Plg

9 Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 02 Juli 2013 M. bertepatan dengan tanggal 23 Sya ban 1434 H, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. Mugni A. Latif sebagai Ketua Majelis serta Dra. Hj. Ristinah H. M. Nun dan Drs. M. Wancik Dahlan, S.H., M.H. sebagai hakim-hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh para hakim Anggota serta Dra. Maimunah sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh pihak Penggugat dan diluar hadirnya Tergugat ; Ketua Majelis Ttd. Drs. Mugni A. Latif Hakim Anggota Ttd. Dra. Hj. Ristinah H. M. Nun Hakim Anggota Ttd. Drs. M. Wancik Dahlan, S.H., M.H. Panitera Pengganti Ttd. Dra. Maimunah Perincian Biaya Perkara : 1. Pendaftaran : Rp ,- 2. Biaya Proses : Rp ,- 3. Panggilan Penggugat : Rp ,- 4. Panggilan Tergugat : Rp ,- 5. Redaksi : Rp ,- 6. Materai : Rp ,- Jumlah : Rp ,- Hal 9 dari 9 Halaman Perkara Nomor : 571/Pdt.G/2013/PA.Plg