BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM

Transkripsi

1 P E N E T A P A N Nomor 0166/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan perwalian anak yang diajukan oleh: PEMOHON, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, sebagai Pemohon; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan para saksi; DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 12 Oktober 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo Nomor 0166/Pdt.P/2015/PA.Sit telah mengajukan permohonan Perwalian Anak dengan alasan alasan sebagai berikut: 1. Pada tanggal 17 September 1999 telah menikah seorang laki-laki : Nama : SUAMI PEMOHON Umur : 61 tahun Agama : Islam Pekerjaan : Pensiunan Guru Tempat kediaman di : Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo yang dicatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo Situbondo berdasarkan Kutipan Akta Nikah Nomor : 373/35/IX/1999, tanggal 17 Spetember 1999 tanggal 17 September Setelah pernikahan tersebut, keduanya bertempat tinggal di rumah tempat rumah kediaman bersama di Kecamatan Panji Kabupaten

2 Situbondo dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK KANDUNG PEMOHON; 2. Bahwa Pada tanggal 25 September 2015, SUAMI PEMOHON telah meninggal dunia karena sakit, berdasarkan surat keterangan kematian yang dikelurakan oleh Kepala Desa Curah jeru, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Nomor 474.3/28/ /2015 tanggal 29 September 2015 ; 3. Bahwa setelah SUAMI PEMOHON meninggal dunia, anak almarhum dan tersebut dalam asuhan Pemohon (sebagai isteri sah/ ibu kandung anak almarhum SUAMI PEMOHON), dan Selama dalam pemeliharaan/pengasuhan Pemohon, anak tersebut hidup sejahtera lahir dan batin dan tidak ada pihak lain, baik para keluarga SUAMI PEMOHON serta pihak ketiga yang mengganggu gugat pemeliharaan/pengasuhan 1 tersebut; 4. Bahwa dikarenakan anak almarhum yang bernama ANAK KANDUNG PEMOHON belum cakap hukum maka kedudukan anak almarhum yang bernama ANAK KANDUNG PEMOHON dalam melakukan kegiatan hukum diperlukan penetapan wali sekaligus mewakili semua perbuatan hukum dari anak tersebut kepada Pemohon sampai anak tersebut cakap dalam melakukan perbuatan hukum; 5. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Situbondo segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan, mengangkat Pemohon sebagai wali dari anak pasangan suami-istri SUAMI PEMOHON dan PEMOHON bernama : ANAK KANDUNG PEMOHON; 3. Membebankan seluruh biaya menurut hukum; 4. Atau menjatuhkan penetapan lain yang seadil-adilnya;

3 Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon telah datang menghadap dipersidangan, kemudian Majlis Hakim memberikan nasehat supaya Pemohon memikirkan akibat hukum dari pengajuan permohonan perwalian anak tersebut, akan tetapi tidak berhasil dan Pemohon tetap pada pendiriannya mengajukan perwalian terhadap anak; Bahwa kemudian dibacakan permohonan Pemohon sebagaimana terurai di atas yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya tersebut Pemohon telah mengajukan bukti-bukti sebagai berikut: A. Bukti surat: 1. Fotocopy Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo Nomor 373/35/IX/1999 tanggal 17 September 1999, bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P1; 2. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Pemohon yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo Nomor Induk Kependudukan tanggal 07 Nopember 2012, bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P2; 3. Kartu Keluarga Nomor yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Situbondo tanggal 22 Januari 2013, bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P3; 4. Surat Kematian Nomor 474.3/28/ /2015 yang dikeluarkan Desa Curah jeru, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo tanggal 29 September 2015, bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P4; 5. Kutipan Akta Kelahiran Nomor 02146/R/2005 An ANAK KANDUNG PEMOHON, bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan telah

4 dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P5; B. Saksi-Saksi: 1. SAKSI, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat kediaman di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya adalah sebagai berikut; Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena saksi adalah tetangga Pemohon; Bahwa saksi tahu dihadirkan ke persidangan ini untuk dimintai keterangan sehubungan dengan perwalian anak yang diajukan oleh Pemohon; Bahwa saksi tahu Almarhum SUAMI PEMOHON dengan PEMOHON sebagai suami suami istri sah dan telah meninggal dunia karena sakit; Bahwa selama perkawinan antara Almarhum SUAMI PEMOHON dengan PEMOHON telah dikaruniai 1 orang anak bernama: ANAK KANDUNG PEMOHON, umur 10 tahun; Bahwa sejak SUAMI PEMOHON meninggal dunia, anak tersebut ikut dan diasuh oleh Pemohon sebagai ibu kandungnya dan semua biaya hidup dan biaya lainnya ditanggung oleh Pemohon sebagai ibu kandungnya; Bahwa setahu saksi dari pihak keluarga almarhum SUAMI PEMOHON tidak mempermasalahkan tentang pengasuhan anak tersebut; Bahwa SUAMI PEMOHON meninggal dunia Pada tanggal 25 September 2015 yang lalu karena sakit; Bahwa permohonan perwalian ini untuk keperluan melakukan tindakan hukum; 2. SAKSI, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat kediaman di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut :

5 Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena saksi adalah tetangga Pemohon; Bahwa saksi tahu dihadirkan ke persidangan ini untuk dimintai keterangan sehubungan dengan perwalian anak yang diajukan oleh Pemohon; Bahwa saksi tahu Almarhum SUAMI PEMOHON dengan PEMOHON sebagai suami suami istri sah dan telah meninggal dunia karena sakit; Bahwa selama perkawinan antara Almarhum SUAMI PEMOHON dengan PEMOHON telah dikaruniai 1 orang anak bernama: ANAK KANDUNG PEMOHON, umur 10 tahun; Bahwa sejak SUAMI PEMOHON meninggal dunia, anak tersebut ikut dan diasuh oleh Pemohon sebagai ibu kandungnya dan semua biaya hidup dan biaya lainnya ditanggung oleh Pemohon sebagai ibu kandungnya; Bahwa setahu saksi dari pihak keluarga almarhum SUAMI PEMOHON tidak mempermasalahkan tentang pengasuhan anak tersebut; Bahwa SUAMI PEMOHON meninggal dunia Pada tanggal 25 September 2015 yang lalu karena sakit; Bahwa permohonan perwalian ini untuk keperluan melakukan tindakan hukum; Bahwa atas bukti bukti tersebut pihak Pemohon dapat menerimanya dan selanjutnya Pemohon menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu lagi dan mohon penetapan; Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini maka ditunjuk segala hal ikhwal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon pada pokoknya sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan alat bukti surat P.1 sampai dengan P.5

6 serta dua orang saksi; Menimbang, bahwa bukti P.1 merupakan akta otentik, bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai Pemohon dengan almarhum Ardi adalah sebagai suami istri sah, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil, oleh karena itu bukti tersebut mempunyai kekuatan sempurna dan mengikat; Menimbang, bahwa bukti P.2 merupakan akta otentik, bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai bukti kependudukan Pemohon, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil, oleh karena itu bukti tersebut mempunyai kekuatan sempurna dan mengikat; Menimbang, bahwa bukti P.3 merupakan akta otentik, bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai ANAK KANDUNG PEMOHON adalah anak dari almarhum SUAMI PEMOHON, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil, oleh karena itu bukti tersebut mempunyai kekuatan sempurna dan mengikat; Menimbang, bahwa bukti P.4 merupakan akta otentik, bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai kematian almarhum SUAMI PEMOHON, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil, oleh karena itu bukti tersebut mempunyai kekuatan sempurna dan mengikat; Menimbang, bahwa bukti P.5 merupakan akta otentik, bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai Akta kelahiran ANAK KANDUNG PEMOHON adalah anak almarhum SUAMI PEMOHON, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil, oleh karena itu bukti tersebut mempunyai kekuatan sempurna dan mengikat; Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut,

7 majelis akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.3 berupa Fotokopi Kartu Keluarga terbukti Pemohon adalah penduduk yang berdomisili di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Kabupaten Situbondo, karena sepanjang mengenai relatif kompetensi Majelis berpendapat, Pengadilan Agama Kabupaten Situbondo berwenang untuk memeriksanya; Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P.1 berupa Potokopi Akta Nikah, Bukti P.2 dan P.3 berupa Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, bukti P.4 berupa Surat Keterangan Kematian, bukti P.5 fotokopi Akta Kelahiran, Majelis telah menemukan fakta hukum bahwa Pemohon adalah janda dari almarhum SUAMI PEMOHON yang dalam pernikahannya mempunyai 1 (satu) orang anak yang bernama ANAK KANDUNG PEMOHON, pada saat perkara ini diajukan masih di bawah umur; Menimbang, bahwa, selanjutnya Majelis dengan tetap bersandar pada asas personalitas keislaman berpendapat, oleh karena telah dinyatakan pokok perkara termasuk absolut kompetensi Peradilan Agama, maka penetapan tentang subjek hukum yang dapat mewakili perbuatan hukum dari anak di bawah umur akan didasarkan pada ketentuan dan prinsip hukum dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa dari fakta hukum sebagaimana terurai dia atas, majelis terlebih dahulu akan mempertimbankan ketentuan Pasal 47 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan "Anak yang belum mencapai umur 18 (delapan betas) tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan ada di bawah kekuasaan orang tuanya se/ama mereka tidak dicabut dari kekuasaannya", dan selanjutnya Pasal 50 "Anak yang belum mencapai umur 18 (delapan betas) tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan, yang tidak berada di bawah kekuasaan orang tua, berada di bawah kekuasaan wali.", dari kedua pasal tersebut menjelaskan

8 anak yang belum dewasa dalam melakukan perbuatan hukum tertentu dibawah diwakili orang tua atau walinya; Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan terhadap Pemohon dan keterangan saksi-saksi di persidangan SAKSI dan SAKSI, yang menenerangkan di bawah sumpah, Majelis telah menemukan fakta bahwa anak nama ANAK KANDUNG PEMOHON, semenjak kecil sampai dengan sekarang berada dalam pengasuhan Pemohon sebagai Ibu kandung dan mengalami tumbuh kembang secara sehat, baik jasmani maupun rohani; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan - pertimbagan di atas dengan bersandar pada ketentuan dalam Pasal 47 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. Pasal 98 ayat (2) KHI di Indonesia yang menyatakan bahwa "Orang tuanya mewakili anak tersebut mengenai segala perbuatan hukum di dalarn dan di luar Pengadilan", Majelis Hakim berpendapat bahwa sesuai dengan prinsip hukum Legal mandatory sebagaimana terkandung dalam pasal tersebut, Pemohon sebagai Ibu kandung adalah satu-satunya orang yang secara hukum paling berhak mewakili segala perbuatan hukum dari anak nama ANAK KANDUNG PEMOHON yang masih di bawah umur; Menimbang, bahwa berdasarkan prinsip hukum sebagaimana terurai di atas dihubungkan dengan fakta, bahwa Pemohon telah ternyata mampu menjalankan kewajiban pengasuhan terhadap anak nama ANAK KANDUNG PEMOHON, sehingga anak tersebut mengalami tumbuh kembang secara sehat baik jasmani maupun rohani, maka Majelis yang memeriksa perkara ini berpendapat bahwa Pemohon dapat dinyatakan sebagai Subjek Hukum yang cakap untuk mewakili segala perbuatan hukum yang terkait dengan seluruh hak untuk bertindak hukum yang melekat pada diri anak nama ANAK KANDUNG PEMOHON dalam proses melakukan tindakan hukum dimaksud serta perbuatan hukum lain; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut serta memperhatikan pasal-pasal tersebut di atas, permohonan

9 Pemohon dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1 ) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang diubah dengan Undang-undang Nomor: 3 tahun 2006, dan diubah yang kedua kalinya Nomor 50 Tahun 2009 seluruh biaya yang timbul dari perkara ini akan dibebankan kepada Pemohon; Memperhatikan pasal-pasal tersebut di atas dan segala ketentuan hukum syari beserta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berhubugan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan Pemohon (PEMOHON) ibu dari anak yang bernama ANAK KANDUNG PEMOHON, umur 10 tahun yang berhak mewakili dalam segala perbuatan hukum anak tersebut; 3. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara Rp ,- (seratus enam puluh enam ribu rupiah) Demikian dijatuhkan putusan ini di Situbondo pada hari Rabu tanggal 11 Nopember 2015 M bertepatan dengan tanggal 29 Muharam 1437 H, oleh kami Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo yang terdiri dari MAWARDI, S.Ag., M.Hum. sebagai Hakim Ketua, HIRMAWAN SUSILO, SH. serta Drs. H. AMAR HUJANTORO, MH. masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh RUSDIYANTO, SH. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon; Hakim Anggota I, Hakim Ketua, HIRMAWAN SUSILO, SH. MAWARDI, S.Ag., M.Hum.

10 Hakim Anggota II, Drs. H. AMAR HUJANTORO, MH. Panitera Pengganti, Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran :Rp ,- 2. Biaya ATK Perkara :Rp ,- 3. Biaya Panggilan :Rp ,- 4. Redaksi :Rp 5.000,- 5. Materai :Rp 6.000, Jumlah Rp ,- (seratus enam puluh enam ribu rupiah) RUSDIYANTO, SH.