SOAL : KASUS POSISI :

Transkripsi

1 SOAL : KASUS POSISI : A dan B sebagai suami isteri yang telah menikah pada tahun Dan mereka telah dikarunia 2 (dua) orang anak kandung (laki-laki dan perempuan) yang sudah dewasa. Pada tahun 2010 A (suami) meninggal dunia. Selama perkawinan tidak membuat Perjanjian Kawin dan ada harta sebagai berikut : a) HARTA BAWAAN A. 1) Sebuah rumah dan tanahnya dengan harga Rp ) Sebidang kebun seharga Rp ) 100 lembar saham pada P.T. Amanah senilai Rp b) HARTA BAWAAN B. 1) Sebuah rumah warisan dari orang tuanya seharga Rp ) Sebidang tanah seharga Rp c) HARTA BERSAMA. 1) Deposito sejumlah Rp ) Saham 500 lembar pada P.T. Laksana senilai Rp ) 4 (empat) bidang tanah dan rumahnya masing-masing seharga Rp (yang sertifikatnya semuanya tertulis pemegang hak A) 4) 3 (tiga) buah mobil masing-masing seharga Rp TUGAS : Buatlah Akta Pembagian dan Pemisahan Harta Peninggalan tersebut berdasarkan : Kitab Undang-undang Hukum Perdata. 1

2 JAWAB GAMBAR KASUS A B C D PERSOALAN HUKUM: (1) DITINJAU DARI HUKUM PERDATA PERSOALAN HUKUM : Bahwa menurut ketentuan Pasal 852 KUHPerdata yang tampil mewaris adalah ahliwaris golongan I, yang terdiri dari : - isteri (B); - 1 orang anak laki-laki (C); - 1 orang anak perempuan (D); Dalam hal tidak ada Perjanjian Kawin maka mulai saat perkawinan dilangsungkan, demi hukum berlakulah persatuan bulat antara harta kekayaan suami dan isteri (Pasal 119 KUHPerdata). Bahwa apabila terjadi bubarnya persatuan maka harta benda kesatuan dibagi dua (Pasal 128 KUHPerdata); Bahwa yang menjadi HARTA WARISAN adalah Harta bawaan si pewaris dan/atau bagian dari Harta Bersama Pewaris. PERHITUNGAN : - Nyonya janda B adalah sebesar ½ bagian dari Harta Campur dan 1/3 bagian dari Harta Peninggalan pewaris - Tuan C adalah sebesar 1/3 bagian - Penghadap Nyonya D adalah sebesar 1/3 bagian 2

3 MAKA : a. Nyonya janda B, sebesar 1/3 bagian = 1/3 x Rp ,- = Rp ,- b. Tuan C, sebesar 1/3 bagian = 1/3 x Rp ,- = Rp ,- c. Nona D, sebesar 1/3 bagian = 1/3 x Rp ,- = Rp ,- JUMLAH = Rp ,- -Bahwa berdasarkan kepada hal-hal tersebut diatas maka Pembagian Harta Campur (Harta Perkawinan) adalah hal ini termasuk harta peninggalan pewaris adalah sebagai berikut : Nyonya janda B sebesar = Rp ,- (1/2 Harta Campur) + Rp ,- (Harta Peninggalan) = Rp ,- 2. Tuan C sebesar = Rp ,- 3. Nona D sebesar = Rp ,- JUMLAH RP ,- 3

4 AKTA PEMBAGIAN DAN PEMISAHAN HARTA PENINGGALAN Nomor : -Pada hari ini, tangal bulan tahun Pukul WIB (Waktu Indonesia Barat) Hadir dihadapan saya, Notaris berkedudukan di dengan dihadiri oleh para saksi yang saya, Notaris, kenal yang namanamanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini Nyonya janda B, dilahirkan di Palembang, pada tanggal sebelas Nopember seribu sembilan ratus enam puluh ( ), Warga Negara Indonesia, Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Palembang, Jalan Permata Permai, Rukun Tetangga (RT) 002, Rukun Warga (RW) 001, Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur II, pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P/N.I.K) nomor , yang berlaku hingga tanggal 11 (sebelas) bulan Nopember, tahun 2014 (duaribu empatbelas) Tuan C, dilahirkan di Palembang, pada tanggal tujuh Maret seribu sembilanratus delapanpuluh enam ( ), Warga Negara Indonesia, karyawan swasta, bertempat tinggal di Palembang Jalan 4

5 Permata Permai, Rukun Tetangga (RT) 002, Rukun Warga (RW) 001, Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur II, pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P/N.I.K) nomor yang berlaku hingga tanggal 07 (tujuh) bulan Maret, tahun 2015 (duaribu limabelas) Nona D, dilahirkan di Palembang, pada tanggal duapuluh empat September seribu sembilan ratus delapan puluh sembilan ( ), Warga Negara Indonesia, karyawan swasta, bertempat tinggal di Palembang, Jalan Permata Permai, Rukun Tetangga (RT) 002, Rukun Warga (RW) 001, Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur II, pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P/N.I.K) nomor , yang berlaku hingga tanggal 24 (duapuluh empat) bulan September, tahun 2014 (duaribu empatbelas) Penghadap (-para penghadap) saya, Notaris, telah kenal, berdasarkan identitasnya yang diperlihatkan kepada saya, Notaris para penghadap tersebut diatas bertindak sebagaimana tersebut diatas menerangkan bahwa mereka hendak melangsungkan pemisahan dan pembagian harta campur antara penghadap Nyonya B dengan bekas suaminya yaitu almarhum Tuan A (PEWARIS) dan (termasuk) harta peninggalan yang disebut paling akhir Untuk maksud tersebut maka para penghadap dalam tindakan/jabatan mereka dengan itu dengan ini lebih dahulu menerangkan (memberi tahukan) : (1) Bahwa Tuan A, pekerjaan terakhir pengusaha/pedagang yang selanjutnya akan disebut Pewaris telah meninggal dunia di 5

6 Palembang tempat tinggalnya yang terakhir pada tanggal tigabelas Nopember duaribu sepuluh ( ) dalam usia 50 (lima puluh tahun), sebagaimana ternyata dari akta Kematian yang kutipannya dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Palembang, tertanggal duapuluh Nopember duaribu sepuluh ( ) Nomor 115/KWRS/XI/2013, bermaterai cukup, yang aslinya diperlihatkan kepada saya, Notaris; (2) Bahwa Pewaris pada tanggal tujuhbelas Juni saribu sembilanratus delapanpuluh ( ) telah melangsungkan perkawinan tanpa membuat akta perjanjian/syarat kawin dengan penghadap Nyonya janda B, kedua-duanya untuk pertama kalinya dan terakhir. Demikian menurut petikan akta Perkawinan tertanggal duapuluh Juli seribu sembilanratus delapanpuluh ( ) Nomor 888/K.C.S- PKW/XI/1970, yang aslinya diperlihatkan kepada saya, Notaris; (3) Bahwa dari perkawinan tersebut di atas telah lahir 2 (dua) orang anak, yaitu para penghadap C dan D tersebut diatas, demikian menurut akta-akta kelahiran yang bersangkutan, yang aslinya diperlihatkan kepada saya Notaris; (4) Bahwa sesuai dengan bunyi pemberitahuan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia bagian Daftar Pusat Wasiat tertanggal tigabelas Juli duaribu sebelas ( ) nomor 343/DPW/KHW/2011, bahwa TIDAK ADA TERDAPAT WASIAT terhadap harta peninggalan pewaris;

7 (5) Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 119 KUHPerdata, maka demi hukum dalam perkawinan tersebut telah terjadi percampuran harta sepenuhnya (6) Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 128 KUHPerdata, Harta Campur dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu ½ (setengah) bagian menjadi hak Nyonya janda B selaku isteri dari Pewaris dan ½ (setengah) bagian menjadi Harta Peninggalan Pewaris (7) Bahwa dari perkawinan tersebut telah dilahirkan 2 (dua) orang anak yang masih hidup, yaitu : Tuan C, dilahirkan di Palembang, pada tanggal tujuh Maret seribu sembilanratus delapanpuluh enam ( ), sebagaimana ternyata dari Akta Kelahiran yang Kutipannya dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Palembang tanggal sepuluh Maret seribu sembilanratus delapanpuluh enam ( ) Nomor 777/KCS- KL/III/1986; Nona D, dilahirkan di dilahirkan di Palembang, pada tanggal duapuluh empat September seribu sembilan ratus delapan puluh sembilan ( ), sebagaimana ternyata dari Akta Kelahiran yang Kutipannya dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Palembang tanggal tigapuluh September seribu sembilanratus delapanpuluh sembilan ( ) Nomor 888/KCS-KL/III/1989; (8) Bahwa menurut hukum dan berhubung dengan tidak adanya wasiat sebagaimana diumumkan oleh Daftar Pusat Wasiat tersebut diatas, bahwa Nyonya B berhak atas setengah dari seluruh harta campur 7

8 (persatuan) antara dia dengan Pewaris, sedangkan sisanya atau separuhnya lagi merupakan harta peninggalan Pewaris yang merupakan hak para ahliwaris ab intestato (9) Bahwa menurut ketentuan Pasal 908 juncto Pasal 862 KUHPerdata yang berhak atas harta peninggalan Pewaris, setalah dihitung adalah : Penghadap Nyonya janda B adalah sebesar ½ bagian dari Harta Campur dan 1/3 bagian dari Harta Peninggalan pewaris ; Penghadap Tuan C adalah sebesar 1/3 bagian ; Penghadap Nyonya D adalah sebesar 1/3 bagian; Para penghadap tetap dalam tindakan/kedudukan/jabatan mereka masing-masing tersebut di atas selanjutnya menreangkan bahwa mereka sekarang hendak melangsungkan pemisahan dan pembagianharta campur dan (didalamnya termasuk) harta peninggalan Pewaris, dan untuk maksud itu mereka menetapkan lebih dahulu aktiva dan pasiva harta tersebut sebagai berikut : I. AKTIVA HARTA-CAMPUR (PERSATUAN) : Benda Tidak Bergerak (1) sebuah rumah dan tanahnya ditaksir dengan harga Rp ,- (2) sebidang kebun - ditaksir dengan harga Rp ,- (3) 4 bidang tanah dan rumah masing-masing Rp ,- - ditaksir dengan harga Rp ,- ---Benda Bergerak (4) 100 lembar saham pada PT. AMANAH

9 - ditaksir dengan harga Rp ,- (5) Deposito - ditaksir dengan harga Rp ,- (6) Saham 500 lembar pada PT. LAKSANA senilai Rp ,- (7) 3 buah mobil masing-masing senilai Rp , ditaksir dengan harga Rp , jumlah Rp ,- II. PASIVA HARTA-CAMPUR : N I H I L Jumlah Harta Peninggalan Pewaris adalah Rp ,- (lima miliar sembilan ratus lima puluh juta rupiah) Oleh karena tidak ada Perjanjian Kawin maka Harta dibagi 2 terlebih dahulu, sehingga : Harta Peninggalan Pewaris adalah Rp ,- : 2 = Rp Bahwa pembagian Harta Campur (Harta Perkawinan) dalam hal ini termasuk Harta Peninggalan Pewaris adalah : a. Nyonya janda B, sebesar 1/3 bagian = 1/3 x Rp ,- = Rp , b. Tuan C, sebesar 1/3 bagian = 1/3 x Rp ,- = Rp , c. Nona D, sebesar 1/3 bagian = 1/3 x Rp ,- = Rp , JUMLAH = Rp ,

10 -Bahwa berdasarkan kepada hal-hal tersebut diatas maka Pembagian Harta Campur (Harta Perkawinan) adalah hal ini termasuk harta peninggalan pewaris adalah sebagai berikut : Nyonya janda B sebesar = Rp ,- (1/2 Harta Campur) Rp ,- (Harta Peninggalan) = Rp , Tuan C sebesar = Rp , Nona D sebesar = Rp , JUMLAH RP , Dengan tidak dilaksanakannya pemisahan dan pembagian sebagaimana diterangkan di atas, maka para penghadap tetap dalam tindakan dan jabatan masing-masing tersebut di atas selanjutnya menerangkan : bahwa para peserta dalam pembagian dan pemisahan (termasuk para ahliwaris Pewaris), kecuali tentang kewajiban penghadap Nyonya B menurut akta ibu, mengenai harta campur, yang didalamnya mengandung (termasuk) harta-peninggalan Pewaris, yang satu dengan/terhadap yang lainnya dengan ini saling memberikan pembebasan dan pelepasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge); Bahwa dari barang-barang Harta Peninggalan Pewaris, keadaan Pewaris sejak meninggal, perubahan-perubahan yang terjadi dan keadaan sekarang tidak dibuat catatan-catatan dengan baik sertda tidak dengan alat-alat bukti yang lengkap dan sah Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, untuk kepentingan Akta 10

11 Pembagian dan Pemisahan Harta Peninggalan maka para ahli waris telah membuat suatu laporan tentang keadaan Harta Peningalan Pewaris yang ditandatangani oleh seluruh ahli waris pewaris yang dilakukan dengan menggunakan materai dan ditanda tangani oleh para ahli waris yang dibuat dibawah sumpah dihadapan saya, Notaris; Bahwa laporan tentang keadaan Harta Peninggalan tersebut berikut Berita acara sumpahnya dilekatkan pada minuta akta ini, oleh saya, Notaris Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut maka perhitungan dan pertanggung jawaban atas peninggalan pewaris telah dibuat dan ditutup; Bahwa berdasarkan perhitungan dan pertanggung jawaban atas peninggalan pewaris maka telah dibuat daftar harta peninggalan yang dijadikan sebagai dasar untuk melakukan pembagian dan pemisahan ini Bahwa sebagai hari pembagian dan pemisahan harta peninggalan Pewaris maka telah ditetapkan pada hari ini Bahwa para penghadap bertindak sebagaimana tersebut diatas dengan memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan maka sebelum melakukan pembagian dan pemisahan dengan ini menetapkan Aktiva dan Pasiva (Kekayan dan hutang-hutang) Harta Peninggalan Pewaris, yaitu sebagai berikut :

12 - Dengan ini maka pembagian dan Pemisahan Harta Peninggalan telah selesai dilakukan dan pada akhirnya para penghaap bertindak dalam kedudukannya tersebut diatas dengan ini menerangkan : Bahwa mereka telah melakukan pembagian dan pemisahan dengan saling memuaskan masing-masing; Bahwa mereka masing-masing telah menerima bagiannya dari apa yang dibagikan dan dipisahkan dengan akta ini, sehingga antara saru dengan yang lainnya telah memberikan pelunasan sehingga diantara para pewaris tidak mempunyai penagihan atau tuntutanberupa apapun juga mengenai pembagian dan pemisahan harta peninggalan pewaris Oleh sebab itu para pewaris dengan ini saling memberikan pelunasannya (acquit et decharge ) Bahwa biaya yang berhubungan dengan pembuatan akta ini ditanggung dan dibayar oleh Nyonya janda B; Bahwa segala surat-surat dan dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan pembuatan akta ini disimpan oleh Nyonya janda BADRIAH dengan kewajiban sebagaimana diatur oleh Pasal 1082 KUHPerdata; Bahwa Nyonya dengan ini diberi kuasa penuh dengan hak substitusi oleh para ahli waris untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan agar supaya apa yang telah dibagikan dan dipisahkan dengan akta ini dibalik nama ke astas namanya yang telah memperoleh hak berdasarkan pembagian dan pemisahan ini Dan untuk itu menghadap dimana diperlukan di antaranya dihdapan 12

13 Notaris/PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) dan isntansi lainnya, memberi keterangan-keterangan, membuat, suruh membuat dan enandaranganu Akta Jual Beli dan surat0surat lainnya yang diperlukan dihdapan Pejabat Pembuat Akta Tanah, menerima uang harga penjualannya, memberi dan menandatangani kuitansi dan selanjutnya melakukan balik nama Sertipikat Hak Milik atas bangunan dan atas tanah tersebut diatas ke atas nama penerima kuasa sendiri serta apaun juga yang diperlukan untuk mencapai maksud tersebut tidak ada tindakan yang dikecualikan Bahwa kuasa tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan akta ini, yang mana tanpa adanya kuasa tersebut maka akta ini tidak akan dilangsungkan dan oleh karenanya kuasa ini tidak dapat ditarik kembali dan tidak akan berakhir karena alasan apapun juga diantaranya dan tidak terbatas pada sebab-sebab yang diatur dalam pasal 1813 KUHPerdata Akhirnya para pengadap bertindak sebagaimana tersebut diatas menerangkan bahwa mengenai pembagian dan pemisahan ini segala akibat dan pelaksanaannya memilih domisili hukum di Pengadilan Negeri DEMIKIANLAH AKTA INI Dibuat dan diresmikan sebagai 13