Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc"

Transkripsi

1 Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Penerapan Sistem Informasi pada Sektor Kesehatan dengan Menggunakan Outsourcing OLEH Nama : Metha Naomi Putri Sipayung NIM : P E Kelas : E-52 Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor 2015

2 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dengan judul Penerapan Sistem Informasi pada Sektor Kesehatan dengan Menggunakan Outsourcing. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen atas wawasan yang telah diberikan selama perkuliahan. Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala kekurangan dari tugas ini sehingga saran dan kritik sangat dibutuhkan bagi tulisan ini serta semoga makalah ini dapat bermanfaat. Jakarta, Januari 2015 Penulis

3 BAB I Pendahuluan I. Latar Belakang Sistem informasi dengan outsourcing telah ada sejak beberapa tahun yang lalu dan akan tetap digunakan untuk tahun ke depan. Menurut Robert (2001), alasan utama penggunaan outsourcing adalah keefisienannya berdasarkan faktor-faktor ekonomi, tingkat ketrampilan, dan tingkat pengetahuan. Namun strategi penggunaan outsourcing adalah proses yang rumit karena melibatkan kedua pihak dan terkait dengan tujuan dari strategi tersbut, tetapi penerapan secara aktualnya merupakan salah satu faktor utama dalam kesuksesan. Sitstem informasi dengan outsourcing adalah hubungan yang kompleks antara banyak aspek dan pihak seperti perkembangan teknologi, hubungan antara penyedia layanan outsourcing (vendor) dan penerima layanan outsourcing (klien), risiko secara hukum serta faktor-faktor internal dari klien tersebut. Sehingga untuk memperoleh kesuksesan dalam penggunaan outsourcing dibutuhkan pemahaman yang jelas mengenai tujuan, faktor- faktor yang berpengaruh dan hubungan antara penyedia dan penerima layanan outsourcing. Kini bidang kesehatan menghadapi berbagai tantangan. Pentingya pemberian layanan yang berkualitas, pembaruan sistem perawatan pasien dan biaya yang semakin meningkat mendorong perusahaaan di bidang kesehatan untuk memperbaikinya. Masalah-masalah umum yang sering terjadi pada bidang kesehatan antara lain : daftar tunggu yang panjang, kurangnya tenaga medis, biaya pengobatan yang tinggi, infrastruktur yang kurang memadai untuk mengakses informasi dari penyedia jasa kesehatan. Ketika perusahaan sadar akan masalah ini, perusahaan tidak dapat dengan sendirinya menyeimbangkan masalah-masalah ini untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada publik. Namun di banyak negara seperti Australia, salah satu solusi untuk mengatasi maslah kesehatan adalah dengan menggunakan jasa outsourcing termasuk dalam sistem informasi. Loh & Venkatraman (1992) menyebutkan outsourcing adalah bagian dari perusahaan sistem informasi yang memberikan layanan eksternal kepada penerima layanan (klien) agar memperoleh strateginya, mendapatkan keuntungan ekonomi dan teknologi yang pada akhirnya meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Penerapan sistem informasi dengan outsourcing menghasilkan pro dan kontra seperti adanya penghematan biaya yang signifikan, peningkatan kualitas pelayanan dan kegagalan lainnya. Padahal kegagalan dan kesuksesan dari penggunaan pelayanan outsourcing tergantung pada konteks dimana diterapkan, pengawasan dan kontrol dari manajemen, tingkat partisipasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh vendor. Secara umum, Kakabadse (2002) mengidentifikasi adanya tren yang berbeda pada penggunaan outsourcing di perusahaan US, Australia dan Perancis. Perusahaan US menggunakan otsourcing sebagai alasan strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan, fokus pada kompetensi perusahaan inti dan penerapan teknologi baru yang berbasis pada biaya yang dikeluarkan. Sedangkan perusahaan-perusahaan Eropa lebih melihat kepada skala ekonomi dan perolehan keuntungan yang diperoleh tanpa biaya. Namun pada bidang kesehatan, beberapa literature menunjukkan bahwa Australia telah menggunakan pelayanan outsourcing di berbagai bidang pada sektor kesehatan. Sehingga perlu diketahui faktor- faktor apa yang penting untuk diketahui dalam memutuskan strategi penggunaan sistem informasi outsourcing.

4 II. Tujuan Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui : Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan penggunaan sistem outsourcing. Faktor yang yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan sistem informasi dengan outsourcing

5 BAB II Tinjauan Pustaka I. Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Sistem memiliki beberapa karakteristik yaitu komponen, batas, lingkungan, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran/tujuan. Informasi adalah data yang telah diolah melalui suatu proses sehingga menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih bermakna. Informasi dikatakan berkualitas jika memnuhi 3 aspek berikut ini yaitu akurat, tepat waktu, dan relevan. Sehingga sistem informasi adalah sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi. Sedangkan penerapannya dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk mendukung kebutuhan informasi semua tingkat manajemen disebut sistem informasi manajemen. Menurut beberapa ahli, sistem informasi adalah : Alter Sistem informasi adalah Kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Bodnad dan Hopwood Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna Budi Sutedjo Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi Sistem informasi memiliki beberapa komponen yaitu Hardware (perangkat keras). Software (perangkat lunak). Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data untuk menghasilkan output. Basisdata : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan proses pencarian informasi. Jaringan komputer dan komunikasi data. Brainware. Secara garis besar sistem informasi dikelompokkan menjadi 2, yaitu sistem informasi digunakan untuk mendukung operasional dan sistem informasi yang mendukung manajemen. Secara lebih jelas dapat terlihat pada Gambar 1 :

6 Sistem Informasi Sistem Pendukung Operasional Sistem Pendukung Manajemen Sistem Pengendalian Proses Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem Kerjasama Perusahaan SIM SPK EIS Gambar 1. Pengelompokan Sistem Informasi Sistem informasi yang digunakan untuk mendukung operasional terkait dengan operasional sehari-hari yang berlangsung di dalam suatu organisasi : pemrosesan transaksi, pengendalian proses, dan kerjasama antar tim/bagian di dalam suatu organisasi. Sistem pemrosesan transaksi misalnya saja memproses data hasil transaksi bisnis, memperbaharui basis data opersional, menghasilkan dokumen bisnis. Sistem pengendalian proses terkait dengan proses mengawasi dan mengendalikan proses industri, misalnya : sistem produksi baja, penyulingan minyak dengan sensor yang terhubung komputer. Sistem kerjasama perusahaan mendukung komunikasi dan kerjasama tim/bagian/kelompok kerja disuatu organisasi/perusahaan dengan memanfaatkan piranti elektronik dan teknologinya, misalnya , fax, teleconference. Sistem ini mengarah pada otomatisasi perkantoran. II. Pengadaan Sistem Informasi Dalam membangun dan mengelola sistem informasi, ada beberapa metode yang biasa dilakukan suatu perusahaan yaitu : a. Insourcing adalah metode pengembangan sistem informasi yang hanya melibatkan sumber daya di dalam suatu organisasi atau suatu perusahaan. b. Outsourcing yaitu penggunaan pihak ketiga atau vendor untuk membangun dan mengembangkan suatu paket Sistem Informsi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sehingga, pihak perusahaan cukup membeli beberapa paket sistem aplikasi yang siap pakai, karena paket aplikasi tersebut dibuat oleh vendor yang telah memiliki spesialisasi dibidang sistem aplikasi. c. Cosourcing yaitu penempatan tenaga outsourcing di bawah pengawasan dan di dalam lingkungan bisnis sebagai perusahaan kliennya yang menggunakan jasa outsourcing. III. Outsourcing Outsourcing dalam sistem informasi merupakan pemindahan seluruh atau sebagian fungsi atau proses sistem infromasi perusahaan pada pihak luar (Benamati dan Rajkumar, 2002). Sementara Aalders (2002) menyatakan outsourcing adalah mengontrak/menyewa pihak ketiga untuk mengelola sebuah proses bisnis lebih efisien dan efektif daripada yang

7 bisa dilakukan di dalam perusahaan sendiri. Sehingga dalam penggunaannya, outsourcing harus melibatkan kedua pihak yaitu hubungan bisnis antara perusahaan dan vendor. Penggunaan sistem informasi dengan outsourcing memiliki beberapa tujuan yaitu untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi, mencapai efisiensi, dan manfaat lainnya. Menghasilkan produktivitas yang tinggi dimaksudkan dengan melakukan spesifikasi terhadap usaha dan moal di kompetensi inti. Pentingnya sistem informasi bagi suatu perusahaan menyebabkan ketergantungan akan sistem informasi semakin meningkat. Perkembangan teknologi yang cepat mnyebabkan kesulitan bagi perusahaan untuk terus memperbaharui sistem informasi yang dimiliki. Outsourcing merupakan alternatif yang digunakan untuk untuk mengelola bidang perusahaan yang sangat kompleks ini. Dimana outsourcing merupakan pelepasan kendali atas sumber daya yang dimiliki perusahaan kepada pihak eksternal (Benamati & Rajkumar, 2002). Sehingga penting bagi perusahaan untuk melakukan pemilihan fungsi sistem informasi yang paling tepat. Salah satu fungsi teknologi sistem informasi yang sering di-outsource seperti operasi pusat data, manajemen network, pemeliharaan/akuisisi hardware,technical support, pelatihan/pendidikan dan pengembangan aplikasi. Outsourcing bisa dilaksanakan di dalam perusahaan (onshore), namun sering juga dilakukan di luar perusahaan (offshore). III.1. Alasan Penggunaan Outsourcing Menurut O brien (2009), ada beberapa alasan perusahaan melakukan outsourcing yaitu : 1. Meningkatkan fokus perusahaan Perusahaan dapat fokus pada masalah dan strategi utama sedangkan pelaksanaan tugas sehari-hari yang kecil-kecil diserahkan pada pihak ketiga sehingga akan lebih menguntungkan bagi perusahaan jika menyerahkan pengelolaan teknologi informasinya kepada perusahaan yang memiliki keahlian khusus di bidang teknologi informasi. Dengan meningkatkan fokus pada bisnis utamanya maka perusahaan juga akan mampu lebih meningkatkan lagi core-comptence atau kompetensi utamanya. 2. Memungkinkan tersedianya dana capital Outsourcing juga bermanfaat untuk mengurangi ivestasi dan capital pada kegiatan non core. Sebagai ganti dari melakukan investasi di bidang kegiatan tersebut, lebih baik mengontrakkan sesuai dengan kebutuhan yang dibiayai dengan dana operasi bukan dana investasi. 3. Mengurangi dan mengendalikan biaya operasi Salah satu keuntungan dari outsourcing adalah memungkinkan untuk mengurangi dan mengendalikan biaya operasi. Pengurangan biaya ini dapat dan dimungkinkan diperoleh mitra outsource melalui berbagai hal misalnya spesialisasi, struktur pembiayaan yang lebih rendah, ekonomi skala besar (economies of scale) dan lain-lain. 4. Memanfaatkan kemampuan yang dimiliki perusahaan outsourcing Pada umumnya perusahaan outsource memiliki pengalaman bekerja yang cukup banyak dengan para kliennya dalam memecahkan masalah yang mungkin serupa atau hampir serupa. Sehingga perusahaan akan memiliki sistem yang unggul di dalam bidangnya. 5. Memperoleh sumber daya yang tidak dimiliki sendiri Perusahaan perlu melakukan outsourcing untuk suatu aktifitas tertentu karena perusahaan tidak memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan aktifitas tersebut secara baik dan memadai.

8 6. Memecahkan masalah yang sulit dikendalikan atau dikelola Outsourcing dapat digunakan untuk mengatasi pengelolaan hal atau mengawasi fungsi yang sulit dikendalikan, misalnya birokrasi ekstern yang sangat berbelit yang harus ditaati oleh perusahaan yang dimiliki negara dalam menjalankan fungsi pembelian barang dan jasa, yang sulit ditembus dengan cara-cara yang biasa. Hal ini mungkin dapat dipecahkan dengan mengkontrakkan seluruh pekerjaan tersebut kepada pihak ketiga yang berbentuk swasta yang tidak terikat pada birokrasi tersebut. III.2. Kelebihan dan kelemahan Outsourcing Penerapan outsourcing pada pelayanan sistem informasi memmiliki kelemahan dan kelebihan. Berikut beberapa kelemahan dari penggunaan outsourcing, yaitu : 1. Masalah akan timbul jika tenaga outsourcing tidak kompeten dan tidak kapabel dalam bidangnya. 2. Regulasi pemerintah atau perusahaan sendiri yang belum jelas mengenai pemisahan core dan buka core bisnis dari perusahaan. 3. Adanya ancaman keamanan dan kerahasiaan jika informasi yang merupakan aset berharga bagi perusahaan dikelola dengan tidak baik 4. Adanya ketergantungan terhadap perusahaan penyedia jasa outsourcing 5. Adanya hidden cost (biaya pencarian vendor, biaya transisi, dan biaya post outsourcing) 6. Adanya perbedaan dalam pengembalian keputusan antara perusahaan dengan pimpinan yang tidak mengetahui teknis IT. Sedangkan kelebihan yang diperoleh dengan menggunakan outsourcing yaitu : 1. Fokus pada kompetensi utama. Perusahaan dapat fokus pada core-business. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbarui strategi dan merestrukturisasi sumber daya (SDM dan keuangan) yang ada. 2. Biaya yang lebih murah karena perusahaan tidak harus menyiapkan infrastruktur serta SDM yang menangani 3. Perusahaan dapat merespon pasar dengan cepat. Dengan penggunaan outsourcing, perusahaan menjadi lebih ramping dan cepat dalam merespon kebutuhan pasar. Kecepatan merespon pasar ini menjadi keunggulan kompetitif persahaan dibandingkan dengan competitor 4. Meningkatkan efisiensi dan perbaikan ada pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya noncore. 5. Penghematan dan pengendalian biaya operasional 6. Jasa yang diberikan oleh outsourcer lebih berkualitas dibandingkan dengan dikerjakan sendiri secara internal, karena outsourcer merupakan ahli di bidang tersebut. 7. Waktu yang digunakan menjadi lebih singkat untuk ketetapan dalam organisasi. III.3. Sistem Informasi Outsourcing dan Pengaturan hubungannya Currie (2003) mengatakan kondisi ekonomi yang tidak stabil pada perusahaan kecil dan menengah mendorong perusahaan tersebut menggunakan sistem informasi outsourcing untuk meningkatkan kinerja bisnisnya dengan biaya perawatan yang minim. Karakteristik pembayaran outsourcing yang sesuai dengan jenis pelayanannya merupakan hal yang nyaman bagi perusahaan kecil dan menegah.

9 Heckman (1999) menyimpulkan dari survey kualitatif yang melibatkan 518 perusahaan besar bahwa sebagian besar dari perusahaan tersebut memiliki hubungan dengan perusahaan penyedia outsourcing baik secara informal maupun formal. Di perusahaan besar dimana sistem informasi digunakan, pengembangan bisnis, pelayanan konsumen serta hubungan dengan vendor merupakan hal yang penting (Leung 2002). Semakin berkembangnya suatu perusahaan, kebutuhan akan sistem informasinya akan semakin meningkat juga (Rozwell, Hariss dkk, 2002). Perusahaan besar membutuhkan lebih dari satu pemberi layanan sistem informasi dan perlu menjaga hubungan bisnis formal dengan mereka. Lee (2001) menyatakan bahwa dampak dari berbagi pengetahuan, kualitas hubungan yang baik antara perusahaan dengan outsourcer merupakan faktor yang mempengaruhi kunci kesuksesan suatu perusahaan. Kemampuan suatu perusahaan untuk belajar dan memperoleh pengetahuan yang diperlukan dari pemberi layanan sistem informasi (outsourcing) merupakan faktor utama yang mendorong agar perusahaan dengan perusahaan outsourcing saling bertukar pengetahuan. Sehingga kualitas kerjasama akan ditemukan sebagai variable intervensi antara berbagi pengetahuan dan kesuksesan sistem informasi outsourcing. Kemauan suatu perusahaan untuk belajar agar memperoleh pengetahuan sehingga memotivasi untuk saling berbagi dengan organisasi penyedia layanan outsourcingmerupakan kunci untuk meningkatkan kualitas dari kerjasama antar organisasi yang menunjukkan kesuksesan dari sistem informasi outsourcing. III.4. Sistem informasi Outsourcing sebagai sebuah strategi Quinn dan Hilemr (1994) menyatakan bahwa pada umumnya seorang manager atau pemimpin dapat beralih ke strategi outsourcing karena persaingan yang semakin ketat, pertumbuhan yang cepat, dan pemimpin yang baru. Scheier (1997) mengatakan alasan yang paling umum di balik kegagalan sistem informasi outsourcing adalah kurangnya pelayanan, kurangnya kerjasama yang baik di antara kedua pihak dan adanya restrukturisasi organisasi. Sebagian besar literatur menyatakan penggunaan sistem informasi outsourcing terkonsentrasi pada keuntungan biaya dimanasistem informasi outsourcing di kesehatan adalah hal baru yang merupakan hal yang kompleks bagi pemimpin di suatu perusahaan kesehatan. Lorence dan Spink (2004) menyarankan agar analisa biaya outsourcing dan keuntungan lainnya perlu berkonsentarasi pada setiap bagiannya dan sesuai fungsi spesifik dari pengaplikasian tersebut. Dari hasil Lorence dan Spink (2004) ditemukan 6 faktor yang mempengaruhi keputusan sistem outsourcing di bidang kesehatan yaitu meningkatkan kepedulian terhadap pasien, biaya yang minim, peraturan, kompetisi, ketersedian staf yang terlatih, dan pertimbangan mengenai ruang. Yang dan Huang (2000) juga mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi outsourcing yaitu manajemen, strategi, ekonomis, teknologi dan kualitas. Tayles dan Drury (2001) menyarankan agar keputusan penggunaan sistem informasi dipengaruhi oleh kualitas informasi yang tersedia, biaya, keuntungan, strategi, kualitas vendor, evaluasi keuangan, efisiensi dan resiko. Mereka juga menyarankan penggunaan outsourcing harus secara komprehensif karena penggunaannya mempengaruhi semua proses dan fungsi. Kakabades dan Kakabades (2002) menemukan bahwa perusahaan AS lebih mengutamakan penambahan nilai pada strategi sedangakn perusahaan Eropa lebih fokus pada cara memperoleh keuntungan ekonomi melalui penggunaan sistem informasi dengan outsourcing. Di Uni Eropa, penggunaan sistem

10 informasi dengan outsourcing diputuskan oleh pimpinan atas, sementara untuk perusahaan AS keputusan penggunaan sistem informasi dengan outsourcing diputuskan oleh lini senior dan manager fungsional. Humphreys dan Huang (2002) mengembangkan kerangka kerja mengambil atau menjual keputusan. Model tersebut terdiri dari 5 langkah strategi yaitu mengindentifikasikan dan meboboti performa dari setiap kategori, menganalisa kemampuan teknis, membandingkan kemampuan secara internal dan eksternal, menganalisa kemampuan pemberi layanan sistem informasi outsourcing, dan total biaya yang dikeluarkan. Negara berkembang melakukan pengehamatan dengan salah satu cara yaitu menggunakan sistem informasi yang outsourcing dimana biaya yang dikeluarkan hanya setengah atau kurang dari gaji seorang karyawan. Trend penggunaan outsourcing telah berkembang mulai dari negara berkembang hingga ke negara industri. Tetapi sebagai perusahaan yang menggunakan outsourcing, perlu suatu proses yang jelas dan transparan dalam memilih perusahaan pemberi layanan.

11 BAB III PEMBAHASAN I. Sistem Informasi, Outsourcing dan Kesehatan Lee (2000) mengindentifikasi bahwa hubungan antara pihak outsourcing dengan perusahaan memberikan pengaruh atas berhasilnya sistem informasi outsourcing. Abdul dan Raj meneliti hubungan antara share knowledge dengan kesuksesan outsourcing, dan menetapkan bahwa share knowledge merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan outsourcing dan kemampuan suatu perusahaan untuk belajar dan menemukan pengetahuan yang dibutuhkan.abdul dan Raj juga menetapkan bahwa kualitas hubungan kerjasama adalah faktor yang signifikan berpengaruh terhadap share knowledge dan kesuksesan outsourcing. Secara sederhana sistem informasi dengan outsourcing adalah mentransfer layanan atau memberikan suatu fungsi operasi kepada pihak ketiga yaitu penyedia layanan yang memiliki kemampuan khusus (Allen 2000). Tidak terkecuali pada bidang kesehatan. Hal ini menyakinkan bahwa para pemimipin di bidang kesehatan dapat memperoleh manfaat dengan menggunakan sistem informasi outsourcing sehingga para pemimpin dapat berkonsentrasi secara penuuh kepada bisnis inti. Strategi dalam bidang kesehatan tidak hanya melalui pengurangan biaya tetapi juga tetap mengedepankan pemberian pelayanan yang berkualitas tinggi, peningkatan kualitas perawatan pasien, pengurangan waktu antrian serta kondisi dari sistem kesehatannya. Shinkman (2000) mengatakan bahwa pada awal abad 21, penggunaan sistem outsourcing di bidang kesehatan akan meningkat 5.5% dari total anggaran dibandingkan dengan penggunaan sistem outsourcing di bidang lain yang hanya meningkat 3.6%. Penggunaan sistem informasi dengan outsourcing di setiap aspek kesehatan juga meningkat secara keseluruhan yaitu 30% dibandingkan industri umum yang hanya meningkat 11%. Jenning (1997) mengatakan bahwa pelayanan outsourcing di bidang kesehatan merupakan suatu alternatif yang berhasil mengurangi biaya, pencapain keunggulan yang kompetitif, pertumbuhan secara horizontal dan vertikal, dan peningkatan kualitas. Sehinggadalam penentuan penggunaan sistem informasi, para pemimpin di bidang kesehatan perlu memperhatikan secara hati-hati strateginya seperti penyedia sistem informasi (outsourcing), strategi yang ditawarkan, hubungan antara keuntungan biaya dan risiko, dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam literatur sistem informasi outsourcing di bidang kesehatan, outsourcing digunakan sebagai sarana untuk mengendalikan biaya, sarana memperoleh keahlian, dan sarana peningkatan efisiensi. Quinn et al. (2000) menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi (outsourcing) untuk beberapa alasan sama dengan bisnis lainnya yaitu meningkatkan produktivitas, kualitas dan keuntungan, tetapi transformasi keuntungan di bidang kesehatan tidaklah sama. Pimpinan dan pengambil keputusan perlu untuk mengenali terlebih dahulu tingkat resiko yang terkait dengan outsourcing di bidang kesehatan. Kemudi dalam pengambilan keputusan outsourcing seharusnya melibatkan pihak internal dan eksternal yaitu perusahaan outsourcing itu sendiri dimana setiap proses bisnis terkait dengan penggunaan sistem informasi secara keseluruhan. Sehingga perlu kerangka kerja untuk dapat meminimumkan resiko yang terjadi dan dasar untuk mengetahui keefektifan dalam penggunaan outsourcing. Sedangkan dalam proses pertumbuhan perusahaan dengan outsourcing sepenuhnya bergantung pada kemampuan

12 perusahaan tersebut untuk mengelola secara efektif dari hasil layanan tersebut dan kerjasama yang dibina dengan outsourcing setelah layanan jasa selesai. II. Klasifikasi Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Outsourcing Sistem informasi denagn outsourcing di kesehatan bukanlah hal yang bebas dari resiko dan kegagalan. Di setiap proses bisnis, kemungkinan kegagalan penggunaan sistem informasi dengan outsourcing bisa terjadi. Kesuksesan penggunaan sistem informasi dengan outsourcing dapat diukur melalui evaluasi yang dilakukan terhadap kemampuan dan kompetensi masing-masing. Evaluasi yang hanya dilakukan dari satu sisi saja tidak lagi dapat diaplikasikan karena sistem informasi dengan outsourcing merupakan proses yang saling menguntungkan sehingga evaluasi sebaiknya dilakukan secara bersama-sama. Berdasarkan permasalahan yang diidentifikasikan dari literatur kesehatan dan outsourcing, sangatlah mungkin untuk mengelompokkan faktor-faktor utama ke dalam empat kelompok yaitu strategi, teknologi, perusahaan,dan peraturan. Keempat faktor tersebut secara signifikan berpengaruh terhadap penggunaan outsourcing. Hubungan antara keempat faktor faktor utama tersebut dalam bidang kesehatan dapat dilihat pada Gambar 2. Sistem informasi dengan outsourcing di bidang kesehatan merupakan fenomena yang kompleks dan memiliki efek multidimensional terhadap faktor yang berkaitan dengan perusahaan, badan pengawas, rencana yang strategi dan pengembangan teknologi. Oleh karena itu, keterkaitan diantara semua faktor tersebut berkontribusi terhadap keberhasilan outsourcing di bidang kesehatan (Gambar 3) Faktor internal perusahaan Faktor strategi Faktor Peraturan Faktor Teknologi Gambar 2. Keterkaitan Antar Faktor-faktor Utama

13 Faktor internal perusahaan : Lingkungan bisnis Kontrol manajemen di setiap proses Pemilihan perusahaan penyedia system informasi outsourcing (vendor) Manajemen outsourcing Sifat hubungan antara vendor dengan perusahaan penerima layanan system informasi outsourcing (client) Faktor-fakto yang tak berwujud (strategi dan kualitas) Peningkatan kualitas pelayanan Peningkatan kemampuan untuk mengembangkan produk atau layanan baru Kurangnya pengetahuandan spesialisasi Faktor faktor yang berwujud (biaya, fasilitas, sumber daya manusia) Efek pada strategi outsourcing Keputusan dalam proses outsourcing Keinginan untuk terkonstransi pada kompetensi inti Faktor Strategi : Nilai tambah penggunaan outsourcing Pengendalian biaya Anggaran Ekonomis Fleksibilitas yang besar Persaingan global Mengurangi biaya modal Mengurangi biaya transaksi Biaya pengebangan perangkat lunak Mendukung intergrasi secara vertical Penggunaan outsourcing secara keseluruhan atau sebagian Pengaturan tanggung jawab dan resiko Aliansi strategi Strategi bisnis Faktor Peraturan : Hubungan politik dengan perusahaan outsourcing Hubungan bisnis dengan perusahaan outsourcing Hubungan ekonomi dengan perusahaan outsourcing Syarat dan kondisi kontrak Kepemilikan Masalah Teknologi : Pencapaian praktek yang terbaik Akses untuk memperoleh teknologi/keahlian yang baru Cepat berubah dan teknologi yang kompleks. Gambar 3. Keterkaitan Faktor-faktor Utama dalam Penggunaan Outsourcing

14 BAB IV Kesimpulan Penerapan sistem informasi dengan outsourcing merupakan langkah yang strategis untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan secara keseluruhan serta memberikan keuntungan di bidang kesehatan. Bidang kesehatan terikat dengan sistem informasi outsourcing dengan berbagai alasan yang melibatkan startegi yang penting. Para pemimpin dan pengambil keputusan perlu memastikan bahwa perusahaan outsourcing tersbut memiliki gabungan yang tepat sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan perusahaan penerima layanan outsourcing dan sesuai dengan tujuan dari strategi tersebut.

15 Daftar Pustaka Baig Hafeez, Abdul & Gururajan, Raj An Exploratory Study to determine Factors Impacting Outsourcing of Information Systems in Healthcare. Queensland : The University of Southern Queeensland. Rahmiati Analisis Biaya-Manfaat dan Aplikasi Model Penerimaan Teknologi Pada Keputusan Outsourcing TI. Jurnal Bisnis & Manajemen Vol. 4 No. 1. Smuts, Hanlie., et al Critical Success Factors for Information Systems Outsourcing Management : A Software Development Lifecycle View. South Africa : School of Computing University of South Africa.

OUTSOURCING. Oleh : SITI JAMILLAH

OUTSOURCING. Oleh : SITI JAMILLAH OUTSOURCING Oleh : SITI JAMILLAH Saat ini banyak perusahaan IT outsourcing bermunculan. Hal ini disebabkan perusahaan merasa bahwa sistem informasi sudah meruapakan kebutuhan tetpi beberapa diantaranya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI : dari konsep dasar menuju pengadaannya

SISTEM INFORMASI : dari konsep dasar menuju pengadaannya SISTEM INFORMASI : dari konsep dasar menuju pengadaannya Rosyid Budiman, Sari Iswanti PENDAHULUAN Informasi merupakan salah satu sumber daya utama bagi para manajer. Seperti sumber daya yang lain maka

Lebih terperinci

PROKONTRA INSOURCING DAN OUTSOURCING

PROKONTRA INSOURCING DAN OUTSOURCING Program Studi : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : 4 Oktober 2013 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Batas Penyerahan : 4 Oktober 2013 PROKONTRA INSOURCING DAN OUTSOURCING OLEH : TANTRY NUGROHO

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MAKALAH MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Pengajar : Dr. Ir. Arif Imam Soeroso, M.Sc TYASTUTI RAHAYU NIM: P056131902.47E

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU Sistem Informasi Manajemen PERBANDINGAN IMPLEMENTASI OUT SOURCING, INSOURCING DAN CO- SOURCING DAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

TUGAS INDIVIDU Sistem Informasi Manajemen PERBANDINGAN IMPLEMENTASI OUT SOURCING, INSOURCING DAN CO- SOURCING DAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS INDIVIDU Sistem Informasi Manajemen PERBANDINGAN IMPLEMENTASI OUT SOURCING, INSOURCING DAN CO- SOURCING DAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Oleh : Luckhy Natalia Anastasye Lotte P.056091571.44

Lebih terperinci

OUTSOURCING DALAM SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERUSAHAAN

OUTSOURCING DALAM SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OUTSOURCING DALAM SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERUSAHAAN DOSEN: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Prima Roza Yulia P056131462.E45 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

INSOURCING, OUTSOURCING,

INSOURCING, OUTSOURCING, Keuntungan dan Kelemahan Pengembangan Sistem Informasi INSOURCING, OUTSOURCING, dan COSOURCING (Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen) Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS). Disusun

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan Oleh: Achmad Rizki P056133742.54E E54 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing Pengembangan sistem informasi di suatu organisasi diperlukan dalam rangka mencapai keungulan kompetitifnya. Melihat persaingan yang begitu

Lebih terperinci

Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu)

Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu) Mata Kuliah Dosen : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu) Disusun Oleh :

Lebih terperinci

INSOURCING, OUTSOURCING,

INSOURCING, OUTSOURCING, Keuntungan dan Kelemahan Pengembangan Sistem Informasi INSOURCING, OUTSOURCING, dan COSOURCING (Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen) Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS). Disusun

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PE ILAIA PE ERAPA SISTEM FORMASI I SOURCI G DA OUTSOURCI G. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.

TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PE ILAIA PE ERAPA SISTEM FORMASI I SOURCI G DA OUTSOURCI G. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M. TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PE ILAIA PE ERAPA SISTEM FORMASI I SOURCI G DA OUTSOURCI G Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Disusun oleh : Pandu Kurnia P056131812.E47 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Bab 2. Pembahasan. Definisi Outsourcing

Bab 2. Pembahasan. Definisi Outsourcing Bab1. Pendahuluan Dengan terus berkembangnya teknologi informasi maka berkembangnya pula sistem informasi itu. Saat ini sistem informasi sudah banyak digunakan oleh perusahaanperusahaan karena dengan adanya

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING DAN OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN ROBI PRIYADI (NRP P E / MB-IPB ANGKATAN E.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING DAN OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN ROBI PRIYADI (NRP P E / MB-IPB ANGKATAN E. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING DAN OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN Oleh : ROBI PRIYADI (NRP P056134072.54E / MB-IPB ANGKATAN E.54) Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah: SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN IMPLEMENTASI OUTSOURCING DAN INSOURCING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN IMPLEMENTASI OUTSOURCING DAN INSOURCING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN IMPLEMENTASI OUTSOURCING DAN INSOURCING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Disusun oleh : Aliyatur Ropiah P056131582.47E Dosen : Dr. Ir. Arif Imam

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING. MOHAMAD CHANDRA P e

PERBEDAAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING. MOHAMAD CHANDRA P e PERBEDAAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc MOHAMAD CHANDRA P056132862.49e PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI DOSEN Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. ANGKATAN E-47 NONI NOER KAISAR

Lebih terperinci

MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013

MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING DISUSUN OLEH: REYNANDA MULYA P056121951.50 MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 Program Studi: Sistem Informasi

Lebih terperinci

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING, DAN CO-SOURCING

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING, DAN CO-SOURCING Tugas Individu Dosen : MK. Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. (CS) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING,

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

KONVERSI SISTEM INFORMASI

KONVERSI SISTEM INFORMASI KONVERSI SISTEM INFORMASI Oleh : R. Muh. Angga Bagus P. NRP P056134042.54E Memenuhi Tugas Mata Sistem Informasi Manajemen Dosen Pengampu : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. (CS) Penyerahan Tugas : 05 Januari

Lebih terperinci

PENERAPAN OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DALAM SUATU PERUSAHAAN

PENERAPAN OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DALAM SUATU PERUSAHAAN Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen PENERAPAN OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DALAM SUATU PERUSAHAAN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. Disusun Oleh : Galih Arief Saksono P0560101141.45

Lebih terperinci

PERBEDAAN INSOURCING DAN OUTSOURCING DALAM PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

PERBEDAAN INSOURCING DAN OUTSOURCING DALAM PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : 25 September 2013 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 4 Oktober 2013 PERBEDAAN INSOURCING DAN OUTSOURCING DALAM PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Kelebihan & Kekurangannya

Kelebihan & Kekurangannya PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN INSOURCING, OUTSOURCING DAN CO-SOURCING: Kelebihan & Kekurangannya Mia Widhi Astuti Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis - Institut Pertanian Bogor Gedung

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN SISTEM INFORMASI

PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN SISTEM INFORMASI PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN SISTEM INFORMASI Kelompok : All Teknik Informatika Generation 2015 Pengertian Pengembangan Sistem Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Keunggulan dan Kelemahan Menggunakan Insourcing dan Outsourcing

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Keunggulan dan Kelemahan Menggunakan Insourcing dan Outsourcing TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Keunggulan dan Kelemahan Menggunakan Insourcing dan Outsourcing Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P05613268 1.52) Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) MB-IPB PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Pentingnya Software Maintenance dalam Sistem Informasi Manajemen OLEH

Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Pentingnya Software Maintenance dalam Sistem Informasi Manajemen OLEH Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Pentingnya Software Maintenance dalam Sistem Informasi Manajemen OLEH Nama : Metha Naomi Putri Sipayung NIM : P056133532.52E Kelas

Lebih terperinci

Sistem Informasi Outsourcing

Sistem Informasi Outsourcing Sistem Informasi Outsourcing Disusun sebagai Tugas Akhir Triwulan I Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Disusun Oleh : TEDY SAPUTRA (P056132391.51) Program

Lebih terperinci

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA UJIAN AKHIR TRIWULAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA Dosen : Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc. Oleh : Gadis Khasanah Suhartono P056101131.45 MAGISTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Pendekatan Pengembangan dan Penerapan Sistem Informasi di Indonesia : Insourcing, Outsourcing & Co- Sourcing

Pendekatan Pengembangan dan Penerapan Sistem Informasi di Indonesia : Insourcing, Outsourcing & Co- Sourcing Tugas Sistem Informasi Manajemen Pendekatan Pengembangan dan Penerapan Sistem Informasi di Indonesia : Insourcing, Outsourcing & Co- Sourcing Nama : Affan Hilman Sutarto NIM : P056091471.44 Angkatan :

Lebih terperinci

Pertimbangan Penerapan Insourcing / Outsourcing Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan

Pertimbangan Penerapan Insourcing / Outsourcing Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan Tanggal Pengumpulan : 03 Desember 2010 Pertimbangan Penerapan Insourcing / Outsourcing Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan (Tugas Blog : http://dani.blogstudent.mb.ipb.ac.id) Dosen : Dr. Ir.

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3)

Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3) Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3) Transformasi Alat Bantu Menjadi Strategi Pada awalnya SI diposisikan sebagai alat bantu untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan kualitas informasi

Lebih terperinci

PENERAPAN OUTSOURCING DAN INSOURCING SISTEM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK. Dosen : DR. IR. ARIF IMAM SUROSO, MSC

PENERAPAN OUTSOURCING DAN INSOURCING SISTEM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK. Dosen : DR. IR. ARIF IMAM SUROSO, MSC PENERAPAN OUTSOURCING DAN INSOURCING SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : DR. IR. ARIF IMAM SUROSO, MSC Disusun Oleh : I KETUT PURNA [P056132042.46E]

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi dengan menggunakan pendekatan Incourcing dan Outsourcing pada Perusahaan. Erichson M.H Silitonga P

Pengembangan Sistem Informasi dengan menggunakan pendekatan Incourcing dan Outsourcing pada Perusahaan. Erichson M.H Silitonga P Pengembangan Sistem Informasi dengan menggunakan pendekatan Incourcing dan Outsourcing pada Perusahaan Erichson M.H Silitonga P056133472.52E E52 MB-IPB 2014 Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Managemen

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA TUGAS INDIVIDU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr.Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc (CS) DI

Lebih terperinci

Teori Ketergantungan Terhadap Sumber Daya (Resource Dependence Theory)

Teori Ketergantungan Terhadap Sumber Daya (Resource Dependence Theory) Teori Ketergantungan Terhadap Sumber Daya (Resource Dependence Theory) Resource Dependence Theory adalah studi tentang bagaimana sumber daya eksternal organisasi mempengaruhi perilaku organisasi. Teori

Lebih terperinci

DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENATAAN SIMPUS

DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENATAAN SIMPUS DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENATAAN SIMPUS Rapat Koordinasi Penyiapan Teknis SIMPUS Departemen Kesehatan Surabaya 29 Mei 2007 Hadwi Soendjojo - Kepala Pusat

Lebih terperinci

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY Disusun Oleh: Wissa Harry Pamudji P056122061.50 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr.

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan yang maksimal dengan menjual barang dan atau jasa kepada masyarakat. Setiap

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INSOURCING ATAU OUTSOURCING DI PERUSAHAAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INSOURCING ATAU OUTSOURCING DI PERUSAHAAN Tugas : Take Home Ujian Akhir Triwulan (Individu) Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc (CS) Batas Penyerahan : 17 Januari 2015 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS

Lebih terperinci

OUTSOURCING, INSOURCING & CO-SOURCING

OUTSOURCING, INSOURCING & CO-SOURCING Pengumpulan tugas : 3 Desember 2010 TUGAS BLOG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OUTSOURCING, INSOURCING & CO-SOURCING DOSEN: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. DISUSUN OLEH : Aditya Prakarsa Yasin P056091451.44

Lebih terperinci

Tugas Individu. Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Tugas Individu. Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Keuntungan Dan Kelemahan Dari Pengembangan Sistem Informasi Dengan Metode Insourcing dan Outsourcing

Lebih terperinci

Para akuntan mengalami berbagai kesulitan berikut ini dalam mengembangkan SIA : Permintaan atas sumber daya pengembangan begitu banyak.

Para akuntan mengalami berbagai kesulitan berikut ini dalam mengembangkan SIA : Permintaan atas sumber daya pengembangan begitu banyak. Para akuntan mengalami berbagai kesulitan berikut ini dalam mengembangkan SIA : Permintaan atas sumber daya pengembangan begitu banyak. SIA yang baru didesain tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan para

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Lisha Luthfiana Fajri P056131402.45 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR Petunjuk: Berilah skor antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan 4 Memiliki

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects)

RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects) RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects) A. PENTINGNYA MANAJEMEN RANCANGAN PROYEK Ada tingkat kegagalan yang sangat tinggi antara proyek-proyek sistem informasi. Di hampir setiap

Lebih terperinci

PEMILIHAN OUTSOURCING INSOURCING CO SOURCING DALAM PERUSAHAAN

PEMILIHAN OUTSOURCING INSOURCING CO SOURCING DALAM PERUSAHAAN PEMILIHAN OUTSOURCING INSOURCING CO SOURCING DALAM PERUSAHAAN Oleh : Siti Jamillah Perusahaan harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahanperubahan yang terjadi seperti perubahan pasar, perkembangan

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Konsep Dasar Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Konsep Dasar Sistem Definisi Sistem Sistem Merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur atau komponen-komponen yang saling berkaitan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang digunakan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN UJIAN AKHIR TRIWULAN TAKE HOME MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN Oleh: Febi Muryanto P056111171.47 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI UJIAN AKHIR TRIWULAN (TAKE HOME) MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc OUTSOURCING SISTEM INFORMASI Oleh : Rina Sutantie NIM : P056101241.45 PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI OUTSOURCING

SISTEM INFORMASI OUTSOURCING UJIAN AKHIR TRIWULAN TAKE HOME MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING Oleh: Mira Rahmawati P056101201.45 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN OUTSOURCING DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN OUTSOURCING DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN OUTSOURCING DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI Disusun oleh : BIMO ANDONO P056131992.46E MB IPB E.46 PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena sebagai ujung tombak perusahaan sehingga praktek manajemen Sumber Daya Manusia atau SDM harus diperhatikan

Lebih terperinci

Perbandingan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Insourcing dan Outsourcing

Perbandingan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Insourcing dan Outsourcing INSTITUT PERTANIAN BOGOR Perbandingan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Insourcing dan Outsourcing Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Disusun Oleh : Riananda Aminanto Hutomo P0561872.47E

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Konsep Dasar Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Konsep Dasar Sistem Definisi Sistem Sistem Merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur atau komponen-komponen yang saling berkaitan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:

Lebih terperinci

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30 MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30 Disusun oleh: Mukhamad Arif Kurniawan (17114619) Richart Wirianto (19114247) Indra Oktamara (15114300) FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN INFORMASI

Lebih terperinci

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta Menurut pandangan anda, bidang-bidang apa saja yang sudah menerapkan penggunaan komputer? 2 Dari bidang-bidang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

Lintang Yuniar Banowosari Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS

Lintang Yuniar Banowosari  Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS Lintang Yuniar Banowosari http://lintang.staff.gunadarma.ac.id Pengantar Sistem IT-013237 / 2 SKS Silabus: Materi Perkuliahan Gambaran Umum Sistem manajemen Komputer sebagai alat Bantu pada sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep outsourcing Dalam pengertian umum, istilah outsourcing diartikan sebagai contract (work) out seperti ditemukan dalam Concise Oxford Dictionary, sementara mengenai kontrak

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SUATU PERUSAHAAN Makalah FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SUATU PERUSAHAAN Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Oleh:

Lebih terperinci

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Strategies Tataran CRM Operasional Analitis CRM Strategies Pandangan top-down tentang CRM sebagai strategi bisnis paling penting yang mengutamakan konsumen dan bertujuan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM ORGANISASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM ORGANISASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM ORGANISASI Disusun oleh : Yugo Pujonggo (48E) NIM : P056132592.48E Sistem Informasi Manajemen Dosen Pengampu : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI 1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi dan Organisasi mempengaruhi satu sama lain.

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi N. Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id NTS/PSI3/TI UAJM 1 Apakah Sistem Informasi Itu? (1 dari 4) Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi

Lebih terperinci

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop Kebutuhan Untuk Membangun Sistem Informasi Korporasi asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational

Lebih terperinci

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk teknologi informasi

Lebih terperinci

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unit penunjang yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang telah diadopsi menuntut user (pemakai) untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang telah diadopsi menuntut user (pemakai) untuk dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi merupakan salah satu daya saing yang dimiliki oleh perusahaan untuk dapat bertahan dalam dunia usaha yang semakin kompetitif. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL Kurniawan Wahyu Haryanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami Konsep dasar SIM Mempunyai Gambaran Umum

Lebih terperinci

PERBANDINGAN INSOURCING, OUTSOURCING, DAN CO-SOURCING DALAM IMPLEMENTASI PADA PERUSAHAAN

PERBANDINGAN INSOURCING, OUTSOURCING, DAN CO-SOURCING DALAM IMPLEMENTASI PADA PERUSAHAAN Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen PERBANDINGAN INSOURCING, OUTSOURCING, DAN CO-SOURCING DALAM IMPLEMENTASI PADA PERUSAHAAN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Oleh : LOVITA P056091561.44

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan Dengan Metode Outsourcing dan Insourcing

Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan Dengan Metode Outsourcing dan Insourcing Tugas Mata Kuliah Triwulan Kelas Nama Dosen : Sistem Informasi Manajemen : I (satu) : E52 : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan Dengan Metode Outsourcing dan Insourcing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis

Lebih terperinci

FROM THE VENDOR S PERSPECTIVE: EXPLORING THE VALUE PROPOSITION IN INFORMATION TECHNOLOGY OUTSOURCING

FROM THE VENDOR S PERSPECTIVE: EXPLORING THE VALUE PROPOSITION IN INFORMATION TECHNOLOGY OUTSOURCING FROM THE VENDOR S PERSPECTIVE: EXPLORING THE VALUE PROPOSITION IN INFORMATION TECHNOLOGY OUTSOURCING Natalia Levina Information Systems Group/IOMS Stern School of Business New York University Jeanne W.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi

Pengantar Sistem Informasi Pengantar Sistem Informasi Pertemuan 1 Realitas Sistem Informasi Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

Manajemen Sistem Informasi Publik

Manajemen Sistem Informasi Publik Manajemen Sistem Informasi Publik Disusun Oleh Kelompok 1: Praherdyan Navy P (105030101111011) Dhio Yudhistira (105030107111006) Kurnia Romadhoni (105030100111012) UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Willcocks [24] membagi pendekatan outsourcing dibagi menjadi empat:

Bab I Pendahuluan. Willcocks [24] membagi pendekatan outsourcing dibagi menjadi empat: Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Willcocks [24] mendefinisikan outsourcing teknologi informasi sebagai keputusan yang diambil organisasi untuk mengontrakan, menjual sebagian, atau seluruh aset teknologi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam suatu perusahaan memerlukan biaya yang besar dan memungkinkan terjadinya resiko kegagalan yang cukup tinggi. Di sisi lain

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu

Lebih terperinci

BAB XII STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB XII STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB XII STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Membeli Software Canned software (software massal) dibuat oleh perusahaan pengembang software dan dijual di pasar terbuka untuk berbagai lapisan

Lebih terperinci

RELATIONSHIP, COLLABORATION and PROJECT SUCCESS

RELATIONSHIP, COLLABORATION and PROJECT SUCCESS UJIAN AKHIR TRIWULAN II MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) REAL CASE STUDY 2 CASE STUDY CENTENE, FLOWSERVE and SHAW INDUSTRIES : RELATIONSHIP, COLLABORATION and PROJECT SUCCESS Dosen : Dr.

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci