BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI"

Transkripsi

1 BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Analisa Data Kompetensi Berdasarkan alur kerja proyek yang dilakukan di Infonet Group, proyek yang kami lakukan merupakan salah satu bagian dari phase 3. Pada phase ini, kami melakukan desain terhadap sistem, khususnya pada model kompetensi. Berikut merupakan langkah pengerjaan proyek model kompetensi, kami hanya melakukan proyek pada desain sistem model kompetensi. Project Planning Diagnosis System Design Implementation Human Resource Strategy Competency Model Organization Structure Job Evaluation/ Grading System Recruitment & Staffing Salary Structure & Incentive Plan Training & Career Development Benefits Plan Performance Management System Communication & Employee Branding Strategy Corporate INFONET Gambar 5.1 Desain Sistem Model Kompetensi Infonet Group 52

2 53 Tahapan pertama yang dilakukan dalam melakukan desain sistem pada model kompetensi adalah proses pengambilan data mengenai peran dan kegiatan harian setiap posisi yang akan dibuatkan model kompetensinya. Daftar peranan dan kegiatan harian ini nantinya akan dianalisa untuk mendapatkan daftar kompetensi yang dibutuhkan seorang karyawan untuk menempati posisi tersebut. Terdapat 31 posisi yang tersebar di seluruh anak perusahaan Infonet Group. Proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara di 31 posisi tersebut, dengan obyek wawancara adalah personil-personil yang telah ditunjuk oleh Pimpinan Infonet Group. Wawancara dilakukan dengan mengisi Form Alat Uji Posisi (Assessment Position Tool). Merupakan form untuk melakukan penilaian uji posisi terhadap 31 posisi yang telah ditentukan di Infonet Group. Pada form ini terdapat dua kriteria yang penting untuk dikumpulkan. Kriteria form tersebut meliputi: fungsi atau peranan posisi tersebut pada organisasi Infonet Group dan aktifitas kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh karyawan yang menempati posisi tersebut. Pengisian form dilakukan berdasarkan hasil wawancara langsung dengan karyawan/karyawati yang menduduki posisi tersebut di kantor-kantor Infonet Group. Kegunaan dari form ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum apa yang menjadi fungsi dan aktifitas kegiatan sehari-hari dari masing-masing posisi yang nantinya menjadi dasar penentuan daftar kompetensi yang harus dimiliki untuk menempati posisi-posisi yang bersangkutan.

3 54 FORM ALAT UJI POSISI Posisi : Nama : Fungsi (peran) posisi ini dalam perusahaan Daftar Kegiatan Harian Gambar 5.2 Form Alat Uji Posisi Yang menjadi dasar dari penentuan bahwa masing-masing form valid adalah dengan melakukan crosscheck dengan pihak manajemen Infonet, antara lain dengan Atasan dan Pimpinan perusahaan yang paham betul terhadap semua aktifitas perusahaan melalui penilaian kerja di tempat dan expected practice yang diharapkan kepada masing-masing karyawan untuk semua posisi di Infonet Group.

4 Perancangan Model Kompetensi Dalam proses perancangan model kompetensi, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menurunkan visi dan misi perusahaan menjadi kompetensi-kompetensi inti (core competencies) organisasi. Kompetensi inti merupakan kompetensi yang menjiwai seluruh kompetensi yang ada dalam perusahaan. Dengan kata lain, seluruh kompetensi inti ini harus dimiliki oleh semua unit bisnis dan individu dalam perusahaan, dan dapat secara optimal ditunjukkan dalam setiap praktek kerja. Selain kompetensi inti organisasi yang menjiwai seluruh Infonet Group tersebut, setiap anak perusahaan juga memiliki kompetensi inti, yang dibentuk oleh jenis usaha (produk dan pelayanan) yang ditawarkan. Kompetensi ini pada dasarnya mengacu pada Microsoft Competencies, yaitu daftar solusi yang ditawarkan oleh Microsoft melalui produk-produknya. Setiap anak perusahaan Infonet Group mengadopsi satu atau beberapa kompetensi yang terdapat di dalam Microsoft Competencies ini, sesuai spesialisasi masing-masing. Di samping kompetensi inti, setiap individu dalam perusahaan juga harus memiliki pengetahuan, sikap, dan motivasi untuk melakukan pekerjaannya. Untuk menentukan kompetensi-kompetensi ini, digunakan pendekatan Behavioral (Byham), yaitu pendekatan yang mendefinisikan kompetensi ke dalam 3 kategori: perilaku (behavioral), kompetensi pengetahuan/keahlian (knowledge/skill), dan motivasi (motivational). Ketiga kategori kompetensi ini tentunya merupakan satu kesatuan dengan kompetensi inti yang telah diuraikan di atas. Kompetensi-kompetensi ini

5 56 disarikan dari daftar kegiatan harian setiap posisi yang datanya telah diperoleh dalam proses pengambilan data, dengan menggunakan Form Alat Uji Posisi. Berikut akan diuraikan proses penurunan dan penentuan kompetensikompetensi tersebut Kompetensi Inti (Core Competencies) Kompetensi inti merupakan perilaku kritis dan keahlian yang dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan bisnis, yang secara umum dapat diterapkan kepada semua karyawan di seluruh lapisan organisasi. Kompetensi inti organisasi merupakan kompetensi yang memiliki cakupan luas dan menjiwai setiap bisnis unit dan karyawan secara keseluruhan dan merupakan suatu keunggulan kompetitif organisasi terhadap organisasi lainnya. Dalam menentukan kompetensi inti Infonet Group, dilakukan penurunan visi dan misi perusahaan menjadi kompetensi inti yang mungkin.

6 57 Visi! To become a leading provider IT services company Misi! For the Customers To provide the best quality products and services! For the Products To maintain our position as a market leader for all the products we represent! For the Employees To provide them with career opportunities, to maximize their potential, and to reward them with renumeration and benefits above market average! For the Company To uphold Company's good name by being a responsible corporate citizen! For the Shareholders To achieve a long-term growth on shareholder's equity ` Kompetensi Inti yang mungkin! Menjadi yang terbaik! Orientasi terhadap pelanggan! Orientasi terhadap kualitas! Orientasi terhadap pelayanan! Orientasi terhadap hasil! Orientasi terhadap prestasi! Orientasi terhadap karyawan! Memiliki Keahlian! Penghargaan! Komitmen! Tanggung Jawab! Integritas Gambar 5.3 Penurunan Visi dan Misi Perusahaan ke Kompetensi Inti yang mungkin Berikut adalah uraian definisi dari Kompetensi Inti Infonet Group 1. Menjadi yang terbaik Memacu diri untuk terus melakukan peningkatan kinerja dan performa, menjadi unggul dalam persaingan. 2. Orientasi terhadap pelanggan Mengutamakan kepuasan pelanggan, dengan memahami kebutuhan pelanggan, dan memberikan hasil kerja yang optimal (produk maupun pelayanan), sedapat mungkin sesuai harapan pelanggan. 3. Orientasi terhadap kualitas Mengutamakan keakuratan, efisiensi, dan efektivitas yang optimal dalam hasil kerja. 4. Orientasi terhadap pelayanan

7 58 Memahami kebutuhan pelanggan, pemberian pelayanan serta penanganan keluhan dengan baik, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan. 5. Orientasi terhadap hasil Memacu diri dalam pencapaian sasaran kerja dan target kerja berdasarkan waktu yang telah ditentukan. 6. Orientasi terhadap prestasi Memacu diri untuk menghasilkan hasil karya yang selalu lebih baik dari yang sebelumnya, serta lebih baik dari yang rekan atau kompetitor lain 7. Orientasi terhadap karyawan Memberikan perhatian pada karyawan, memberikan kesempatan untuk pengembangan diri mereka, dan memberikan kompensasi yang sesuai, bahkan melebihi rata-rata industri. 8. Memiliki keahlian Memiliki tingkat penguasaan yang tinggi atas bidang pekerjaan atau industri yang digeluti. 9. Penghargaan Menghargai hasil karya orang lain 10. Tanggung jawab Melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan sampai tuntas. 11. Komitmen Memiliki dedikasi untuk senantiasa menghasilkan yang lebih baik. 12. Integritas Taat terhadap prinsip, jujur, dan bertanggung jawab.

8 59 Setiap anak perusahaan Infonet Group memiliki spesialisasi terhadap produk dan pelayanan yang ditawarkan. Spesialisasi ini diadopsi dari Microsoft Competencies, yaitu daftar kompetensi yang dimiliki oleh Microsoft dan ditawarkan dalam bentuk solusi dan produk-produknya. Berikut adalah daftar Microsoft Competencies yang diadopsi oleh Infonet Group: Tabel 5.1 Microsoft Competencies yang dimiliki Infonet Group Microsoft Competency Advanced Infrastructure Solutions Business Intelligence Solutions Information Worker Solutions ISV/Software Solutions Learning Solutions Solutions Covered Proven competency in crafting high-availability infrastructure solutions that include one or more of the following: Microsoft Exchange Server implementation, migration, or deployment Microsoft Identity Integration Server implementation Design and deployment of the Active Directory service in Windows Data management migration Storage solutions design and deployment Systems management design and deployment Hosting solutions Proven competency in implementing solutions that feature: Data warehousing Business intelligence Online analytical processing (OLAP) Data mining Decision support Proven competency at building collaboration and group productivity solutions, including: Collaboration and messaging Portals and content management Project and process management Business productivity tools Proven competency in developing and marketing packaged software solutions based on Microsoft technologies. Proven competency in providing individuals and organizations with the high-level technical knowledge Infonet Group PT. Microreksa Infonet PT. ebiz Cipta Solusi PT. Mitrasoft Infonet PT. ebiz Cipta Solusi PT. NETtrain Infotama

9 60 Licensing Solutions Microsoft Business Solutions Networking Infrastructure Solutions OEM Hardware Solutions Security Solutions and skills required to maximize their investments in Microsoft-based solutions. Examples of solutions include: Individual and organizational skills assessment Hands-on and electronically mediated training Microsoft Certification exam preparation Training solutions will focus on one or more of the following: o Information Technical Professional Training o.net Developer Training o Solutions Offering Training o Career Changer Training Proven competency in providing customers with Microsoft software licensing and asset management solutions. These partners have experience in licensing and distributing Microsoft software technology and solutions and software asset management. Proven competency in deploying Microsoft Business Solutions focused on financial management, customer relationship management, supply chain management, and analytics applications. Financial management/enterprise resource planning (ERP) applications: o Microsoft Business Solutions - Axapta o Microsoft Business Solutions - C5 o Microsoft Business Solutions - Great Plains o Microsoft Business Solutions - Navision o Microsoft Business Solutions - Solomon Customer relationship management (CRM) applications: o Microsoft Business Solutions CRM Proven competency in implementing technology solutions based on Microsoft Windows Server and Windows Small Business Server operating system technology. Proven competency in: Building PC and server systems based on Microsoft technologies to deliver comprehensive solutions Preinstalling Microsoft software on PC and server systems to meet the customer's business requirements Original device manufacturing and/or hardware development Proven competency in building the most advanced Microsoft security solutions to protect the customer's information assets. Examples of solutions include: Security management and operations Secure wireless VPN and perimeter Identity and access management Platform and application security PT. Mitrasoft Infonet PT. Artha Infotama PT. Microreksa Infonet PT. Microreksa Infonet PT. Microreksa Infonet

10 61 Spesialisasi terhadap Microsoft Competencies tersebut merupakan kompetensi organisasi yang dimiliki oleh masing-masing anak perusahaan Infonet Group. Nantinya kompetensi inti Infonet Group dan kompetensi organisasi masing-masing anak perusahaan ini akan menjadi dasar bagi keseluruhan kompetensi yang dimiliki oleh setiap karyawan, baik dari sisi perilaku maupun dari sisi pekerjaan/peranan mereka Kompetensi Perilaku (Behavioral Competencies) Kompetensi perilaku merupakan satu kesatuan dengan kompetensi inti organisasi. Kompetensi inti Infonet Group mencerminkan kompetensi perilaku yang dimiliki setiap karyawan. Kompetensi perilaku merupakan sikap yang harus dimiliki seorang karyawan, dan sikap ini menjadi kebutuhan pada pekerjaan yang dilakukannya. Untuk mendapatkan kompetensi perilaku, dilakukan analisa dari peranan dan kegiatan harian yang dilakukan oleh individu di setiap posisi yang telah diambil datanya. Selanjutnya dibuat pengelompokkan dalam beberapa kategori yang sifatnya lebih umum. Pada akhirnya didapatkan daftar kompetensi perilaku seperti di bawah ini:

11 62 Tabel 5.2 Daftar Kompetensi Perilaku Kompetensi Perilaku Kepemimpinan Kepemimpinan Pengembangan bawahan Team building Pengorganisasian Pengawasan Perencanaan & Pelaksanaan Perencanaan Berpikir analitis Manajemen proyek Manajemen resiko Penanganan konflik Pengambilan keputusan Kualitas Pekerjaan Orientasi terhadap pelanggan Orientasi terhadap hasil Orientasi terhadap pelayanan Komunikasi & Hubungan Interpersonal Keterampilan komunikasi Keterbukaan Persuasif Kemampuan interpersonal Kerjasama kelompok Pengembangan Diri Pengembangan diri Integritas Kemandirian Pengaturan waktu Toleransi terhadap stres Perhatian terhadap detil/ketelitian Inovasi/Kreatifitas Inisiatif Dedikasi Intuisi bisnis Level Level Manajerial Semua Level Semua Level Semua Level Semua Level

12 63 Berikut definisi kompetensi-kompetensi yang ada di dalam kompetensi perilaku: 1. Kepemimpinan Kemampuan untuk memberikan inspirasi, mempengaruhi, dan mendorong orang lain untuk mencapai sesuatu yang ditunjukkan dengan konsistensi dalam kata-kata dan tindakan dari dirinya dimana orang lain bersedia mengikuti tindakannya. a. Pengembangan bawahan Kemampuan untuk mengenali kepribadian bawahan, memberikan bimbingan dan pengerjaan yang baik, serta umpan balik yang konstruktif guna pengembangan diri bawahan. b. Team building Menggunakan metode-metode tertentu dan kemampuan interpersonal yang flesksibel untuk membantu membangun tim yang erat; memfasilitasi terpenuhinya tujuan tim. c. Pengorganisasian Kemampuan membagi tugas dan pelimpahan wewenang kepada anak buah. d. Pengawasan Kemampuan untuk menetapkan standar kinerja, mengadakan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja anak buah.

13 64 2. Perencanaan dan Pelaksanaan Kemampuan untuk membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang, membuat jadwal, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standard yang telah ditentukan. a. Perencanaan Kemampuan untuk mengerti sasaran kerja yang direncanakan, untuk selanjutnya diturunkan ke dalam bentuk penyusunan strategi dan program kerja untuk unit kerja yang menjadi wewenangnya. b. Berpikir analitis Kemampuan untuk dapat berpikir secara analitis. c. Manajemen proyek Kemampuan untuk mendefinisikan masalah, mengumpulkan data, analisa dan pengembangan solusi, dan implementasi solusi atau produk. d. Manajemen resiko Kemampuan menganalisa resiko, mengatur serta meminimalkan resiko yang timbul. e. Penanganan konflik Dapat menyelesaikan setiap konflik yang terjadi baik itu di lingkungan internal maupun eksternal. f. Pengambilan keputusan Kemampuan untuk mengidentifikasi permasalahan, membuat alternatif pemecahan dan menyelesaikan masalah.

14 65 3. Kualitas Pekerjaan Kriteria pekerjaan yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, baik untuk lingkungan internal perusahaan maupun untuk pelanggan. a. Orientasi terhadap pelanggan Mengutamakan kepuasan pelanggan, dengan memahami kebutuhan pelanggan, dan memberikan hasil kerja yang optimal (produk maupun pelayanan), sedapat mungkin sesuai harapan pelanggan. b. Orientasi terhadap hasil Memacu diri dalam pencapaian sasaran kerja dan target kerja berdasarkan waktu yang telah ditentukan. c. Orientasi terhadap pelayanan Pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan, pemberian pelayanan serta penanganan keluhan pelanggan dengan baik, sehingga meningkatkan rasa kepuasan pelanggan. 4. Komunikasi dan Hubungan Interpersonal Kemampuan menyampaikan ide secara tepat kepada orang lain, serta kemampuan untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain. a. Keterampilan komunikasi Kemampuan menerima informasi secara tepat sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh orang lain, serta kemampuan untuk menyampaikan informasi secara jelas dan akurat kepada orang lain melalui jalur komunikasi yang efektif.

15 66 b. Keterbukaan Kemampuan untuk memberikan perhatian, mendengarkan, memahami, dan menerima pandangan orang lain. serta mencari umpan balik dan mau belajar dari orang lain. c. Persuasif Kemampuan mempengaruhi dan mengarahkan orang lain. d. Kemampuan interpersonal Menunjukkan etika yang baik, sehingga mampu menjalin hubungan dengan lingkungan internal maupun eksternal. e. Kerjasama kelompok Kemampuan mengenal peran dan kontribusi masing-masing anggota kelompok, guna membina hubungan kerjasama yang baik di dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. 5. Pengembangan Diri Secara aktif mengidentifikasikan hal baru untuk belajar; secara rutin menciptakan dan memanfaatkan kesempatan belajar; menggunakan pengetahuan dan keahlian yang baru didapat pada pekerjaan dan belajar dalam penerapannya. a. Integritas Taat terhadap prinsip, jujur, dan bertanggung jawab b. Kemandirian Kemampuan untuk mengerjakan tugas dengan supervisi yang minimum.

16 67 c. Pengaturan waktu Kemampuan untuk mengatur jadwal waktu dengan baik dan seefektif mungkin untuk mencapai hasil yang optimal. d. Toleransi terhadap stres Kemampuan dalam mengendalikan emosi dan tingkat stress terhadap stressor dari diri sendiri maupun orang lain. e. Perhatian terhadap detil/ketelitian Kemampuan untuk memfokuskan diri terhadap hal-hal yang bersikap detil atau rinci, yang berkaitan dengan pekerjaannya. f. Inovasi/Kreativitas Mengembangkan solusi inovatif dalam situasi kerja, mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Mencoba cara baru dan berbeda dalam menangani masalah kerja. Menunjukkan kesediaan untuk mengambil resiko yang sudah dihitung. g. Inisiatif Proaktif dalam mencari informasi pendukung dan menangani masalah yang timbul. h. Dedikasi Keinginan memberikan waktu dan upaya untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan dalam tugas dan perkerjaan yang dilakukan, baik di dalam maupun di luar jam/waktu kerja. i. Intuisi bisnis Kemampuan untuk melihat dan menciptakan peluang bisnis.

17 Kompetensi Pengetahuan / Keahlian (Knowledge / Skill Competencies) Kompetensi pengetahuan/keahlian juga merupakan satu kesatuan dengan kompetensi inti organisasi. Dalam hal ini kompetensi inti yang dimiliki Infonet Group serta kompetensi organisasi masing-masing anak perusahaan, mencerminkan kompetensi pengetahuan/keahlian yang dimiliki setiap karyawan pada posisinya. Kompetensi ini merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh karyawan untuk sukses pada pekerjaan atau fungsional kerja tapi bukan keseluruhan organisasi. Secara tipikal melibatkan pengetahuan baik di dalam area teknis, profesional dan area proses lainnya. Kompetensi pengetahuan/keahlian ini terbagi atas dua bagian utama, yaitu: 1. Kompetensi Pekerjaan/Peran (Job/Role Competencies) Kompetensi pekerjaan/peran adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh karyawan Infonet Group untuk melakukan pekerjaan atau menjalankan peran-nya di dalam perusahaan. Secara umum, ada 3 peran utama dalam Infonet Group, seperti yang telah diuraikan dalam Bab IV, yaitu sales, pre-sales, dan post-sales. Di samping ketiga peranan ini, masih ada peran lain seperti trainer, support, dan finance. Letak peran-peran ini dalam posisi-posisi di perusahaan terlihat seperti dalam gambar di bawah ini.

18 69 Gambar 5.4 Peran yang Ada Pada Setiap Posisi di Infonet Group

19 70 Untuk mendapatkan kompetensi pekerjaan/peran, dilakukan analisa dari peranan dan kegiatan harian yang dilakukan oleh individu di setiap posisi yang telah diambil datanya. 2. Kompetensi Teknis (Technical Competencies) Kompetensi teknis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh karyawan Infonet Group khususnya untuk melakukan pekerjaan yang memerlukan kemampuan teknis. Daftar kompetensi teknis didapatkan melalui 2 macam cara. Cara yang pertama adalah dengan melakukan analisa dari peranan dan kegiatan harian setiap posisi yang telah diambil datanya. Sedangkan cara yang kedua dilakukan dengan menurunkan Microsoft Competencies yang diadopsi oleh masing-masing anak perusahaan Infonet Group. Daftar kompetensi teknis dapat dilihat pada lembar lampiran. Di bawah ini merupakan seluruh kompetensi yang ada di dalam kompetensi pengetahuan/keahlian:

20 71 Tabel 5.3 Daftar Kompetensi Pengetahuan/Keahlian Kompetensi Pengetahuan/Keahlian Kompetensi Pekerjaan/Peran Posisi/Peranan Sales Pre-Sales Post-Sales Trainer Support Finance Pemahaman prosedur kerja " " " " " " Keterampilan komputer " " " " " " Keterampilan bahasa asing " " " " " " Manajemen pelanggan " Keterampilan membina jaringan " " Keterampilan menjual " " Negosiasi " Keterampilan presentasi " Pengetahuan mengenai industri " " Pengetahuan mengenai proses bisnis " " Kemampuan mengajar " " Kemampuan menangani pertanyaan " " Kompetensi Teknis (detil pada lembar lampiran) Pengetahuan produk " " " Penguasaan penerapan produk " Penguasaan materi " Pengetahuan akuntansi " Berikut definisi kompetensi-kompetensi yang ada di dalam kompetensi pengetahuan/keahlian: 1. Pemahaman prosedur kerja Memahami pelaksanaan proses transaksi dan cara kerja operasional yang sesuai dengan prosedur, serta sistem pengarsipan. 2. Keterampilan komputer Memiliki pengetahuan komputer yang memadai dan mampu menggunakan komputer untuk mendukung pekerjaan sehari-hari.

21 72 3. Keterampilan bahasa asing Kemampuan untuk menggunakan Bahasa Inggris atau bahasa asing kainnya dengan benar dalam percakapan formal. 4. Manajemen pelanggan Kemampuan mencari pelanggan baru, serta menjaga dan mengembangkan pelanggan yang sudah ada. 5. Keterampilan membina jaringan Kemampuan untuk membuka dan memperluas jaringan kerja, baik dengan pemasok (supplier), distributor, maupun pelanggan. 6. Keterampilan menjual Kemampuan untuk menerapkan strategi penjualan dan gaya komunikasi yang sesuai dalam menawarkan produk dan jasa. 7. Negosiasi Secara efektif melakukan eksplorasi terhadap alternatif dan posisi untuk mencapai hasil yang memperoleh dukungan dan penerimaan dari semua pihak. 8. Keterampilan presentasi Kemampuan menyusun materi dan menyampaikan informasi di depan sekelompok orang dalam forum formal maupun informal, yang menghasilkan pemahaman yang sama pada pendengar dengan tujuan informasi yang ingin disampaikan oleh presenter. 9. Pengetahuan mengenai industri Kemampuan untuk mengenal dan menganalisa sektor industri, dimana bisnis pelanggan tergolong di dalamnya.

22 Pengetahuan mengenai proses bisnis Kemampuan untuk mencari, menganalisa data mengenai proses bisnis, sesuai dengan tuntutan proyek. 11. Kemampuan mengajar Kemampuan untuk menyampaikan materi dengan jelas, tepat, dan dimengerti, serta sesuai dengan kurikulum. 12. Kemampuan menangani pertanyaan Kemampuan untuk menjawab pertanyaan dengan jelas, tepat, dan dapat dimengerti. 13. Pengetahuan produk Pengetahuan mengenai spesifikasi, fitur, dan harga produk atau solusi. 14. Pengetahuan penerapan produk Kemampuan untuk mengimplementasikan produk atau solusi sesuai dengan kebutuhan pelanggan/pengguna. 15. Penguasaan materi Kemampuan untuk menyampaikan bahan-bahan pelatihan berdasarkan kurikulum yang sudah ditentukan. 16. Pengetahuan akuntansi Memiliki pengetahuan akuntansi, istilah-istilah akuntansi serta penerapannya dalam pengelolaan transaksi dan keuangan perusahaan.

23 Kompetensi Motivasi (Motivational Competencies) Kompetensi motivasi pada dasarnya merupakan perasaan individu terhadap pekerjaan yang digelutinya, serta terhadap organisasi tempat ia bekerja. Untuk model kompetensi Infonet Group, kompetensi motivasi ini secara implisit sudah tersirat di dalam daftar kompetensi perilaku, yaitu kompetensi untuk melaksanakan pekerjaan dengan hasil yang memuaskan, hubungan interpersonal, dan khususnya kompetensi pengembangan diri. Pemetaan kompetensi-kompetensi tersebut sudah menggambarkan kompetensi motivasi dari seorang individu dalam pekerjaan dan dalam organisasi. Oleh karena itu, kompetensi ini tidak akan dijabarkan lebih detil. Hal ini juga dilakukan untuk menjaga agar model kompetensi yang dilakukan tidak terlalu panjang dan rumit Tingkat Profisiensi Kompetensi Tingkat profisiensi kompetensi merupakan suatu tingkat penguasaan kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan untuk menduduki posisi tertentu. Tingkat profisiensi ini didasarkan pada besarnya peranan di setiap posisi serta harapan yang diinginkan oleh perusahaan. Untuk model kompetensi Infonet Group ini, tingkat profisiensi dibedakan menjadi 2 buah kategori. Hal ini dikarenakan oleh adanya perbedaan pengertian untuk 2 jenis kompetensi ini, yaitu: Kompetensi Perilaku dan Kompetensi Pekerjaan/Peran, tingkat profisiensi menggambarkan tingkat penguasaan seseorang terhadap perilaku/sikap serta

24 75 pemahaman akan keterampilan umum/dasar yang harus dimiliki untuk menduduki posisi pekerjaan tertentu. Kompetensi Teknis, tingkat profisiensi menggambarkan penguasaan seseorang terhadap keahlian teknis tertentu yang sifatnya lebih khusus dan spesifik. Untuk lebih jelasnya, tingkat profisiensi kompetensi karyawan Infonet Group dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

25 Tabel 5.4 Tingkat Profisiensi Kompetensi 76

26 Hasil Perancangan Model Kompetensi Hasil perancangan model kompetensi untuk Infonet Group berupa Form Profil Kompetensi Karyawan untuk 31 posisi di dalam perusahaan, yang terbagi ke dalam 2 bentuk bagian: 1. Kompetensi Perilaku Bagian di dalam Form Profil Kompetensi Karyawan, khusus untuk kategori Kompetensi Perilaku. Form ini dibuat dalam 2 bentuk, untuk level manajerial dan level non-manajerial. Perbedaan di kedua form ini adalah pada kompetensi Kepemimpinan, yang hanya terdapat pada form untuk level manajerial. 2. Kompetensi Pengetahuan/Keahlian Bagian ini khusus untuk kategori Kompetensi Pengetahuan/Keahlian. Karena berkaitan dengan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki, maka form ini dibuat berbeda untuk 31 posisi, sesuai dengan peranan dan keahlian teknis yang dimiliki. Group. Berikut adalah contoh bentuk Form Profil Kompetensi Karyawan Infonet

27 78 Posisi : Hardware Sales Manager NO A. KOMPETENSI PERILAKU 1 Kepemimpinan 2 3 Gambar 5.5 Form Profil Kompetensi Karyawan untuk Microreksa Hardware Sales Manager Pengembangan bawahan X 2 Team building X 3 Pengorganisasian X 4 Pengawasan X Perencanaan & Pelaksanaan 1 Perencanaan X 2 Berpikir analitis X 3 Manajemen proyek X 4 Manajemen resiko X 5 Penanganan konflik X 6 Pengambilan keputusan X Kualitas Pekerjaan 1 Orientasi terhadap pelanggan X 2 Orientasi terhadap hasil X 3 Orientasi terhadap pelayanan X 4 Komunikasi & Hubungan Interpersonal 5 1 Keterampilan komunikasi X 2 Keterbukaan X 3 Persuasif X 4 Kemampuan interpersonal X 5 Kerjasama kelompok X Pengembangan Diri 1 Integritas X 2 Kemandirian X 3 Pengaturan waktu X 4 Toleransi terhadap stres X 5 Perhatian terhadap detil/ketelitian X 6 Inovasi/Kreatifitas X 7 Inisiatif X 8 Dedikasi X 9 Intuisi bisnis X B. KOMPETENSI KEAHLIAN 1 2 Kompetensi Pekerjaan/Peran FORM PROFIL KOMPETENSI KARYAWAN KOMPETENSI 1 Pemahaman prosedur kerja X 2 Keterampilan komputer X 3 Keterampilan bahasa asing X 4 Keterampilan membina jaringan X 5 Keterampilan menjual X 6 Keterampilan presentasi X 7 Pengetahuan mengenai industri X 8 Pengetahuan mengenai proses bisnis X Kompetensi Teknis Profisiensi yang harus dicapai 1 Pemahaman fitur produk hardware Server X 2 Pemahaman fitur produk hardware Desktop / PC X 3 Pemahaman fitur produk hardware Notebook X 4 Pemahaman fitur produk hardware UPS X 5 Pemahaman fitur produk hardware Printer / Scanner X 6 Pemahaman fitur produk hardware Media penyimpanan (storage) X 7 Pemahaman fitur produk aksesori komputer X

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 4.1 Gambaran Umum Camar Resources Canada, Inc. CRC, Inc pada bulan November 2004 membeli 70% saham Indo- Pacific Resources (Java) Ltd. dan menjadi operator

Lebih terperinci

DAFTAR KATALOG KOMPETENSI

DAFTAR KATALOG KOMPETENSI BII - Competency Catalog DAFTAR KATALOG KOMPETENSI No. Kompetensi Teknis Kompetensi Manajerial Kompetensi Atribut Pribadi Kompetensi Inti 1 Pemahaman Prosedur Kerja Perencanaan Keterampilan Komunikasi

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1. Visi Menjadi bank lokal terbaik yang diakui memiliki kualitas, pelayanan dan inovasi produk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kompetensi Mark Lancaster mendefinisikan kompetensi sebagai suatu atau sekelompok sikap/perilaku yang menghasilkan performa yang sangat baik dalam melakukan konteks pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnnya untuk berkembang.

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

10/30/2013. N. Tri Suswanto Saptadi

10/30/2013. N. Tri Suswanto Saptadi N. Tri Suswanto Saptadi 1 ERP stands for: Enterprise Resource Planning systems This is what it does: attempts to integrate all data and processes of an organization into a unified system. A typical ERP

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan

Lebih terperinci

LAMPIRAN ILUSTRASI PENGGUNAAN MODEL KOMPETENSI DALAM BEBERAPA HAL

LAMPIRAN ILUSTRASI PENGGUNAAN MODEL KOMPETENSI DALAM BEBERAPA HAL LAMPIRAN ILUSTRASI PENGGUNAAN MODEL KOMPETENSI DALAM BEBERAPA HAL Posisi yang diambil sebagai bahan perbangdingan antara Kompetensi Jabatan dengan Kompetensi Personel / Orang adalah sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System)

Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System) Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System) Human Capital & Legal Division Organization & Performance Management Department Sistem Manajemen Kinerja Sistem yang mengelola kinerja organisasi

Lebih terperinci

Diskusi mengenai topik minggu lalu.

Diskusi mengenai topik minggu lalu. Topik hari ini Diskusi mengenai topik minggu lalu. Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan strategi produksi / operasi. Pengenalan strategi sumber daya manusia. Pengenalan strategi

Lebih terperinci

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214 Becoming 1 Becoming A. Transformasi Pengembangan Organisasi B. Dimensi Pokok Pertumbuhan Sistem SDM C. Optima Integrated HR Development Program D. Knowledge Management E. Manfaat dan Kendala Implementasi

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi pada era modern ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan aplikasi tidak hanya tertuju pada kebutuhan unit bisnis tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai objek pembahasan dalam Group Field Project serta kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan Group Field Project ini. 3.1 Objek Pembahasan

Lebih terperinci

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Materi II Overview Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Why Study Information Systems? Teknologi Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE Reference : Whitten Bentley, Systems Analysis and Design Method, edisi 7, Bab 1. 1 8/27/2015 Perkenalan Nama : Anisa Herdiani, S.T., M.T. Kode dosen : NDN KK : SIDE Ruang

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

Arsitektur Knowledge Management

Arsitektur Knowledge Management Arsitektur Knowledge Management Aloysius Airlangga Bajuadji, S.Kom, M.Eng Tujuan & Definisi Arsitektur KM Tujuan penyusunan arsitektur KM adalah untuk menyediakan kerangka dan landasan bagi pengembangan

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 02- Pemetaan Proses & Siklus ERP PENGELOLAAN PROYEK ERP Lingkungan struktur organisasi dalam implementasi ERP bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena struktur organisasi

Lebih terperinci

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas

Lebih terperinci

What is your Target????

What is your Target???? What is your Target???? Knowledge Era Attribute Nomadic Agrarian Mercantile Industry Knowledge Technology Hunting Manual Farm Sailing Machines Computer Tool Equipment Ship Energy Source Fire Animals Wind

Lebih terperinci

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Formulasi Strategi 1. Tentukan tugas utama 2. Menilai kompetensi inti 3. Menentukan urutan pemenang & urutan kualifikasi 4. Posisi perusahaan Persaingan pada Biaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai perancangan model kompetensi ini yang sudah disinggung di bab sebelumnya, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu sekilas mengenai model

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Kinerja

Sistem Manajemen Kinerja Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System) Human Capital & Legal Division Organization & Performance Management Department Sistem Manajemen Kinerja Sistem yang mengelola kinerja organisasi

Lebih terperinci

Cloud and Cloud Worker. Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist /

Cloud and Cloud Worker. Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist / Cloud and Cloud Worker Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist nurimam@skyline.id / nurimam@sti-group.co.id Profil Nama : Nur Imam Febrianto Email : nurimam@skyline.id / nurimam@sti-group.co.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Model Kompetensi Menurut Schoonover Associates, kompetensi adalah perilaku atau sekumpulan perilaku yang mengambarkan kinerja yang bagus dalam pekerjaan. Sedangkan model

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang berfungsi sebagai divisi riset dan pengembangan untuk membangun kapabilitas perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

Ilustrasi 1: Teknologi Kamera

Ilustrasi 1: Teknologi Kamera MANAJEMEN REKAYASA Ilustrasi 1: Teknologi Kamera Teknologi kamera untuk memotret dulu menggunakan film Perusahaan pembuat film seperti FUJI, SAKURA, KODAK, dll membangun keunggulan perusahaannya dengan

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN

BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber: PT V2 Indonesia 36 37 3.1.1 Tugas dan Tanggung Jawab Adapun wewenang dari masing masing jabatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Xsis Mitra Utama didirikan di Jakarta pada awal tahun 2005, sebagai sebuah tambahan / cabang usaha dari PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi. perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi. perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis. Dalam perkembangan dunia bisnis

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016 Dunamis Human Capital Overview Program 11 Februari 2016 MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Investment $ Our Value Preposition Human Capital Solution Provider Dunamis Human Capital offers a technology based

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Group Field Project Group field project kami melakukan riset di International SOS. Di sini kami berperan sebagai konsultan luar bagi Human Resource Department AEA.

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK

BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK 3.1 Sejarah Perusahaan. PT. Fujitsu didirikan pertama kali pada tahun 1923 dengan nama Fuji Electric Co., Ltd. Pada awalnya Fuji Electric Co., Ltd. didirikan

Lebih terperinci

The e-business Application Architecture

The e-business Application Architecture E-BUSINESS TIDAK SAMA DENGAN DENGAN E-COMMERCE. E-BUSINESS JAUH LEBIH LUAS LINGKUPNYA, LEBIH DARI SEKEDAR TRANSAKSI KARENA MENGARAH PADA PENGGUNA, DENGAN KOMBINASI TEKNOLOGI SERTA BENTUK LAINNYA DARI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perubahan yang terjadi, maka perusahaan mulai mencari

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perubahan yang terjadi, maka perusahaan mulai mencari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompetisi di era globalisasi mengharuskan manusia untuk memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman yang cukup sebagai modal untuk menjadi manusia yang

Lebih terperinci

PT POWER INNOVATION INDONESIA COMPANY PROFILE PT POWER INNOVATION INDONESIA

PT POWER INNOVATION INDONESIA COMPANY PROFILE PT POWER INNOVATION INDONESIA PT POWER INNOVATION INDONESIA COMPANY PROFILE PT POWER INNOVATION INDONESIA Jl. Barito II No. 11-15 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130 - Indonesia Telp. (62-21) 7253103, 7253143 Fax. (62-21)7243779

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

Introduction to. Chapter12. Hiring, Training, and Evaluating Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

Introduction to. Chapter12. Hiring, Training, and Evaluating Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing Introduction to Chapter12 Hiring, Training, and Evaluating Employees Learning Objectives Jelaskan perencanaan sumber daya manusia oleh perusahaan. Bedakan di antara jenis konpensasi yang perusahaan tawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )

Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem

Lebih terperinci

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Cisangkan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi genteng dan paving blok yang berada di Bandung dan menggunakan sistem informasi dalam pengolahan dan pengintegrasian data data

Lebih terperinci

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari

Lebih terperinci

Sistem Informasi

Sistem Informasi Sistem informasi bisnis diintegrasikan dalam satu produk dan dapat disajikan dalam software packet yang sama. Systems from a functional perspective Sales and marketing systems Manufacturing and production

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Teknologi Informasi Arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan

Lebih terperinci

Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/**

Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/** Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/** Pertemuan 1 Pendahuluan Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran dan Perumusan Pengorganisasian Kantor Otomasi Perkantoran dan Aplikasi Otomasi Kantor Konsep Dasar Lotus

Lebih terperinci

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS PT. Infomedia Nusantara sebagai subsidiary dari PT. Telkom Indonesia, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Business Process Management, meliputi CRM (Customer Relationship Management/Contact

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Job Analysis. 1 st Week

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Job Analysis. 1 st Week Job Analysis 1 st Week Job analysis (Analisis Jabatan) The systematic process of collecting information used to make decisions about jobs. Job analysis identifies the tasks, duties, and responsibilities

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

Human Resource Diagnostic

Human Resource Diagnostic Human Resource Diagnostic Latar Belakang Perkembangan bisnis kini tidak hanya bergantung pada strategi bisnis yang baik. Banyak perusahaan dari sektor bisnis yang berbeda-beda terus menerus mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : ITIL (Information Technology Infrastructure Library) version 3, Service Design, Services Catalogue Management.

ABSTRACT. Keywords : ITIL (Information Technology Infrastructure Library) version 3, Service Design, Services Catalogue Management. ABSTRACT Current technological development is needed for the information that continues to grow. Organization such as PT.RST requires a framework that can be used for existing IT service management in

Lebih terperinci

Human Resource Management System

Human Resource Management System Human Resource Management System Latar Belakang Perkembangan bisnis kini tidak hanya bergantung pada strategi bisnis yang baik. Banyak perusahaan dari sektor bisnis yang berbeda-beda terus menerus mengembangkan

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet L 1 Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet 1. Apa visi dan misi perusahaan? PT Microreksa Infonet memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dalam penyedia produk, jasa dan

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI What is IT Resource People Infrastructure Application Information Why IT Should be managed? Manage Information Technology Effectiveness

Lebih terperinci

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM Arief Purnomo¹, Wiyono.², Retno Novi Dayawati³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak Untuk menghadapi

Lebih terperinci

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5 Dimensi Kelembagaan Perencanaan Kebijakan 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Kelembagaan Aplikasi Infrastruktur 1 KONSEP KELEMBAGAAN 2 Pembentukan Organisasi: Elemen-Elemen Utama Elemen-elemen yang perlu

Lebih terperinci

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan Aplikasi e business yang berfungsi untuk mengubah data data dalam perusahaan (data operasional, transaksional, dll) ke dalam bentuk pengetahuan Analisis terhadap transaksi transaksi di masa lampau dan

Lebih terperinci

MINGGU#3. Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi

MINGGU#3. Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi MINGGU#3 SIM Pokok Bahasan: Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi Tujuan Instruksional Khusus: Referensi: 1. Bab 3 : Kenneth C.Laudon & Jane P.Laudon, Management Information System, 13 rd edition,

Lebih terperinci

Organisasi dan System Analyst

Organisasi dan System Analyst Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP 1 MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP INFORMASI Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. Latar belakang (1) 2 The Standish Group research shows a staggering 31.1% of projects

Lebih terperinci

Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )

Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata Kunci: ITIL V3, ITIL v3 Service Strategy, Service Asset, Service Structure, Service Provider Type, Service Unit, Bisnis Unit

ABSTRAKSI. Kata Kunci: ITIL V3, ITIL v3 Service Strategy, Service Asset, Service Structure, Service Provider Type, Service Unit, Bisnis Unit ABSTRAKSI PT. RST merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan Abrasive, Cutting Tools and Technical Equipment. PT.RST memiliki sebuah sistem berbasis ERP yang digunakan untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X Tika Oktora Arifiani 1301058226 Jennie Sutanty 1301058926 Agustina Pertiwi 1301066322 Pembimbing : Johan S.Kom, MM

Lebih terperinci

DEFINISI DAN PERKEMBANGAN ERP JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Definisi ERP Daniel O Leary : ERP system are computer based system designed to process an organization s transactions

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1 Materi 11 STRUKTUR ORGANISASI deden08m.com 1 LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL 1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 2. Struktur Organisasi Fungsional 3. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan objek penelitian pada Qwords.com perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM ) 2.1.1. Definisi dan Peran UKM Walaupun belum ada definisi yang sama pada setiap literatur, akan tetapi biasanya definisi dari UKM dapat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KHUSUS ILMU INFORMATIKA

KARAKTERISTIK KHUSUS ILMU INFORMATIKA Brighten the Nation KARAKTERISTIK KHUSUS ILMU INFORMATIKA VISI Menjadi pilihan utama di bidang sistem informasi dengan ciri khas kewirausahaan dengan produktivitas, kualitas, teknologi, sumberdaya manusia

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih- validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.komputer-teknologi.net/syarwani/downloads/

Lebih terperinci

Model Kompetensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi.

Model Kompetensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi. Model Kompetensi Model Kompetensi adalah powerful tool untuk mengidentifikasi knowledge, skills, and personal attributes yang dibutuhkan untuk menjalankan institusi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien)

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien) TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions (Buku O Brien) Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir PT. Tawada Graha yang menjadi obyek dari tulisan kami menjalankan bisnis mereka secara tradisional. Tidak ada perencanaan strategis jangka panjang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. menyajikan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya pun sangat

BAB I PENDAHULUAN. telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. menyajikan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya pun sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan informasi dan teknologi komunikasi yang pesat telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. Informasi yang dibutuhkan pun lebih banyak

Lebih terperinci

Computer Careers and Certification

Computer Careers and Certification Computer Careers and Certification Chapter 2 Source : Shelly, G.B., Cashman, T., and Vermaat, M. 2005. Discovering Computers 2006, Complete. America: Course Technology Thomson Learning The Computer Industry

Lebih terperinci

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan The secret of business is to know something that nobody else knows -Aristotle Onassis Rahasia dari bisnis adalah mengetahui apa yang tidak diketahui orang lain -Aristotle

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Balanced Scorecard, Corporate Performance.

ABSTRACT. Keywords : Balanced Scorecard, Corporate Performance. ABSTRACT PT. Pindad as company owned by Indonesian goverment made a response on development of company performance measures paradigm. It began with company re-structure policy in 1999, management and principals

Lebih terperinci

E-Government Capacity Check

E-Government Capacity Check EKOJI999 Nomor 146, 1 Februari 2013 E-Government Capacity Check oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus

Lebih terperinci

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce STRATEGI DAN PELUANG

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas

BAB II LANDASAN TEORI. layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Layanan Sistem dan Teknologi Informasi Layanan Sistem dan Teknologi Informasi (STI) merupakan sebuah layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

[Analisis dan Portofolio ]

[Analisis dan Portofolio ] Rekayasa SI [Analisis dan Portofolio ] ASEP WAHYUDIN,S.KOM, M.T. FKOM Universitas Kuningan 1 Inbound Logistics Operations Outbound Logistics Marketing and Sales Service Support Activities Value Chain Analysis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Marketing Pemasaran internal sangat penting artinya bagi perusahaan jasa. Apa lagi bagi usaha jasa yang terkenal dengan high contact. Apa yang dikatakan dengan high

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW

BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW WHITEPAPER JANUARY 2017 BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW Membangun Budaya Kepemimpinan yang lebih mengutamakan sudut pandang pelanggan sebagai dasar pengambilan keputusan di

Lebih terperinci