DAFTAR KATALOG KOMPETENSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR KATALOG KOMPETENSI"

Transkripsi

1 BII - Competency Catalog DAFTAR KATALOG KOMPETENSI No. Kompetensi Teknis Kompetensi Manajerial Kompetensi Atribut Pribadi Kompetensi Inti 1 Pemahaman Prosedur Kerja Perencanaan Keterampilan Komunikasi Integritas 2 Pengetahuan Produk Pengorganisasian Kemampuan Interpersonal Komitmen 3 Standarisasi Pelayanan Pengawasan Orientasi Terhadap Pelayanan Orientasi pada Kualitas 4 Kemampuan Akuntansi Keuangan Pengambilan Keputusan Toleransi Terhadap Stress Tanggung jawab 5 Account Management Pengembangan Bawahan Kerjasama Kelompok 6 Berpikir Analitis Kepemimpinan Inisiatif 7 Pengetahuan Mengenai Industri Team Building Perhatian Terhadap Detil 8 Networking Keterbukaan Persuasif 9 Keterampilan Menjual Penanganan Konflik Pengembangan Diri 10 Keterampilan Komputer Manajemen Risiko Inovasi / Kreativitas 11 Keterampilan Bahasa Asing Intuisi Bisnis Pengaturan Waktu 12 Keeterampilan Presentasi Orientasi Pada Hasil 13 Negosiasi Keterangan Baru

2 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Pemahaman Prosedur Kerja Definisi : Memahami pelaksanaan proses transaksi dan cara kerja operasional perbankan yang sesuai dengan prosedur, serta sistem pengarsipan yang baik untuk menghasilkan kinerja yang diharapkan. Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Pemahaman proses transaksi perbankan Memahami proses transaksi di pekerjaannya Memahami proses transaksi di pekerjaannya, maupun proses transaksi yang terkait secara langsung di bagiannya Memahami proses transaksi di pekerjaannya, maupun proses transaksi yang terkait secara langsung maupun tidak langsung di bagian lainnya Memahami proses transaksi perbankan secara keseluruhan Pemahaman cara kerja operasional perbankan Memahami cara kerja operasional di pekerjaannya Memahami cara kerja operasional di pekerjaannya, maupun bagian lain yang terkait secara langsung Menguasai cara kerja operasional dan mampu memberikan penjelasan serta solusi yang dibutuhkan kepada orang lain Mampu memberikan rekomendasi untuk peningkatan cara kerja operasional melalui analisa secara menyeluruh untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik Pengarsipan Menyiapkan dan menyediakan disket, surat, file, aplikasi sesuai kebutuhan dengan rapi Menyiapkan dan menyediakan disket, surat, file, aplikasi sesuai kebutuhan dengan rapi, sehingga dapat diakses sesuai wewenangnya atau diakses sesuai kebutuhan pihak terkait Menyiapkan dan menyediakan disket, surat, file, aplikasi sesuai kebutuhan dengan rapi, sehingga dapat diakses sesuai wewenangnya atau diakses sesuai kebutuhan pihak terkait. Dirinya maupun pihak terkait mampu mengetahui status dan lokasi dokumen dengan cepat dan benar Merekomendasikan sistem pengarsipan yang lebih baik untuk mempermudah dalam mempersiapkan, menyediakan, dan mengetahui informasi tentang dokumen secara cepat dan lengkap L1

3 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Pengetahuan Produk Definisi : Pengetahuan mengenai produk-produk perbankan BII secara keseluruhan, beserta fasilitas yang dapat digunakan. Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Pemahaman umum produk Mengetahui sebagian besar produk-produk perbankan BII Mengetahui dan mengenal produk-produk perbankan BII secara keseluruhan Mampu memberikan arahan kepada nasabah dan pihak lain berdasarkan pemahaman mengenai produk-produk perbankan BII secara keseluruhan Mampu memberikan rekomendasi kepada nasabah atas pemahaman produk BII dan hasil analisa perbankan Pemahaman mendalam tentang produk yang berhubungan dengan pekerjaannya Memahami produk yang langsung berhubungan dengan pekerjaannya, beserta persyaratannya Memahami produk yang langsung berhubungan dengan pekerjaannya, maupun yang berhubungan dengan unit lain yang terkait langsung Mampu memberikan arahan kepada nasabah dan pihak lain berdasarkan pemahaman atas produk yang berhubungan langsung dengan pekerjaannya Mampu melihat peluang penjualan atas produk BII berdasarkan pemahaman atas produk yang berhubungan langsung dengan pekerjaannya L2

4 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Standarisasi Pelayanan Definisi : Kemampuan untuk memberikan pelayanan secara tepat, cepat dan sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta mampu memberikan keyakinan / kepercayaan kepada nasabah Perilaku kunci Mampu memberikan pelayanan yang tepat dan dapat diandalkan Tingkat Profisiensi Mampu memberikan pelayanan yang dijanjikan secara tepat sesuai standar pelayanan Mampu memberikan pelayanan sesuai standar pelayanan, serta mampu memahami dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh nasabah Mampu memberikan pelayanan sesuai standar pelayanan, serta mampu memberikan arahan kepada nasabah Mampu memberikan rekomendasi untuk meningkatkan standar pelayanan Mampu memberikan pelayanan secara cepat Mampu memberikan pelayanan dengan cepat sesuai standar pelayanan Mampu memberikan pelayanan dengan cepat sesuai standar pelayan dan sigap dalam menangani nasabah lainnya Proaktif dalam memberi pelayanan yang mempercepat kelancaran proses transaksi Mampu memberikan rekomendasi terhadap proses pelayanan untuk mempercepat kelancaran proses transaksi Mampu memberikan pelayanan dan keyakinan kepada nasabah Menunjukkan sikap ramah dan mengucapkan standar greetings secara konsisten Menunjukkan sikap ramah dan mengucapkan standar greetings secara konsisten, serta mampu memberikan keyakinan kepada nasabah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses transaksi Menunjukkan sikap ramah dan mengucapkan standar greetings secara konsisten, serta mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi nasabah Mampu memberikan rekomendasi / usulan mengenai sikap-sikap penghargaan yang sesuai yang mampu membangun kepercayaan nasabah Memahami kebutuhan nasabah Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan nasabah Mampu memberikan pelayanan berdasarkan tingkat urgently nasabah tanpa mengurangi kepuasan nasabah lain Mampu memberikan arahan sesuai kebutuhan nasabah, yang berhubungan dengan produk dan jasa perbankan Mampu memberikan rekomendasi mengenai kebutuhan nasabah bersarkan riwayat keuangan nasabah, yang tidak terbatas pada hal-hal yang berhubungan langsung dengan produk dan jasa perbankan L3

5 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Akuntansi Keuangan Definisi : Memiliki pengetahuan dasar akuntansi keuangan Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Pemahaman mengenai neraca & rugi laba Memahami konsep dasar journal entry(debit, kredit) Memahami pos-pos dalam laporan keuangan Memahami kondisi keuangan perusahaan secara umum (komposisi aset, kewajiban, rugi/laba) Mampu menganalisa laporan keuangan(rasiorasio, cash flow) L4

6 Kompetensi : Mengelola Account/ Account Management FORM B - Katalog Kompetensi Definisi : Kemampuan mencari nasabah baru, serta menjaga dan mengembangkan nasabah yang sudah ada Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Mengembangkan Customer Base Memiliki relasi yang potensial di lingkungan terdekat Memiliki kemampuan menggali nasabah potensial dari berbagai sumber, misalnya: telemarketing, nasabah, referal, internet Mampu membuka hubungan kerjasama dengan lembagalembaga yang berkaitan dengan jasa perbankan, seperti: developer, yayasan, sekolah Aktif berpartisipasi dalam menjalin hubungan dengan rekan seprofesi di bank-bank lain melalui berbagai forum, misalnya sindikasi, organisasi perbankan, kelompok informal Strategi mempertahankan nasabah Membina hubungan baik dengan nasabah melalui komunikasi lisan secara rutin (misalnya: menelpon nasabah) Mampu menyampaikan informasi yang berkaitan dengan produkproduk perbankan yang dibutuhkan oleh nasabah, namun belum dimiliki oleh nasabahnya Memiliki jadwal kerja yang sistematis dalam mengelola account-account yang menjadi tanggung jawabnya Mampu membuat riwayat nasabah secara lengkap Mampu menangani segala permasalahan yang terjadi berkenaan dengan produk dan jasa yang dimiliki oleh nasabah Mampu menganalisa riwayat keuangan nasabah untuk memberikan suatu rekomendasi / usulan dalam upaya menjaga atau mengembangkan nasabah yang ada L5

7 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Berpikir analitis Definisi : Kemampuan untuk dapat berpikir secara analitis Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Analisa Kualitatif Mampu menggali informasi untuk mengetahui informasi tersebut secara garis besar Mampu menggali informasi untuk mengetahui secara detail informasi tersebut Mampu menggali informasi dengan terjun langsung atau survei untuk mengetahui secara keseluruhan informasi tersebut Mampu menggali informasi dengan terjun langsung atau survei ke unit-unit kerja penting dalam perusahaan serta dapat melakukan studi banding dan benchmarking dengan industri sejenis untuk mengetahui keseluruhan informasi tersebut L6

8 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Pengetahuan mengenai industri Definisi : Kemampuan untuk menenal dan menganbalisa sektor industri, dimana bisnis nasabah tergolong di dalamnya Perilaku kunci Pengetahuan umum mengenai industri Tingkat Profisiensi Mampu untuk mengenal dan menganalisa mengenai sektor industri bisnis nasabah (seperti perbankan, real estate, telekomunikasi) Mampu mengidentifikasi risikorisiko bisnis yang mungkin muncul di dalam sektor industri bisinis nasabah tersebut Mampu untuk mengenal dan menganalisa mengenai faktorfaktor eksternal yang berkaitan erat dengan sektor industri bisnis nasabah (seperti supplier, distributor, pelanggan) Mampu mengenal dan menganalisa mengenai perusahaan-perusahaan lain yang tergolong dalam sektor industri bisnis nasabah Mengetahui pangsa pasar perusahaan milik nasabah dalam sektor industrinya Mampu mengerti kondisi perekonomian nasional / internasional dan dampaknya terhadap sektor industri nasabah, sehingga dapat memperkirakan prospek bisnis nasabah di masa yang akan datang L7

9 Kompetensi : Ketrampilan membina jaringan kerja(networking skill) FORM B - Katalog Kompetensi Definisi : Kemampuan untuk membuka dan memperluas jaringan kerja untuk memperoleh nasabah baru Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Teknik pendekatan Rutin membina hubungan dengan nasabah yang ada melalui kunjungan atau telepon Mendayagunakan hubungan baik dengan nasabah atau relasi (teman, keluarga) yang ada untuk memperoleh nasabah baru Mampu memperoleh informasi dari lembaga lain ( seperti perusahaan, asosiasi) yang memiliki customer base dan mendayagunakannya untuk memperoleh nasabah baru Membuka jaringan kerja dengan organisasi lain agar memperoleh kesempatan untuk melakukan kunjungan atau presentasi untuk memperoleh nasabah baru L8

10 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Ketrampilan menjual (selling skill) Definisi : Kemampuan untuk menerapkan strategi penjualan dan gaya komunikasi yang sesuai dalam menawarkan produk dan jasa perbankan Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Strategi penjualan produk dan jasa Memberikan informasi mengenai produk dan jasa secara jelas, ketika ditanyakan oleh nasabah / calon nasabah Menawarkan produk dan jasa secara umum kepada nasabah / calon nasabah Menawarkan produk dan jasa lain yang belum dimiliki oleh nasabah (cross selling ) Menawarkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan nasabah / calon nasabah Gaya komunikasi Berbicara ramah dan sopan terbatas pada apa yang ditanyakan nasabah / calon nasabah Gaya bicara yang mampu membangun komunikasi dua arah dengan nasabah / calon nasabah Komunikasi yang mampu menggali kebutuhan nasabah / calon nasabah Komunikasi yang mampu menggali kebutuhan nasabah / calon nasabah, serta bersifat persuasif dalam menyakinkan nasabah / calon nasabah L9

11 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Ketrampilan Komputer Definisi : Memiliki pengetahuan komputer yang memadai dan mampu menggunakan komputer untuk mendukung pekerjaan sehari-hari Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Pengetahuan dasar komputer Mampu mengoperasikan komputer dan aplikasi pengolah kata Dapat menggunakan dengan baik aplikasi pengolah kata dan spreadsheet Selain itu, dapat menggunakan aplikasi Dapat menggunakan aplikasi slide presentasi dan internet Penggunaan komputer untuk tugas sehari-hari Memahami O/S yang digunakan Bii untuk transaksi perbankan nasabah (Systematic) Mampu mengoperasikan aplikasi dan screen pada Systematic, sehingga dapat menyampaikan informasi keuangan nasabah Mampu melakukan pengolahan data pada Systematic untuk menghasilkan informasi kepada pihak-pihak yang memerlukan Mampu mencari dan mengolah data dari sumber yang ada (data warehouse) untuk menyusun laporan L10

12 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Ketrampilan Berbahasa Asing Definisi : Kemampuan untuk menggunakan Bahasa Inggris atau bahasa asing kainnya dengan benar dalam percakapan formal maupun dalam menulis dokumen bisnis / laporan Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Percakapan dalam bahasa inggris / bahasa asing lainnya Mengerti percakapan dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya (pasif) Mengerti dan mampu mengemukakan penjelasan menggunakan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya Mengerti dan mampu mengemukakan ide-ide dan pendapat secara sistematis kepada orang banyak di dalam pertemuan formal / presentasi Mampu memimpin dan mengarahkan diskusi dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya dengan menggunakan perbendaharaan kata lebih kompleks Kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Inggris / bahasa asing lainnya Mampu membaca dan mengerti artinya, dokumen-dokumen yang tertulis dalam bahasa inggris atau bahasa asing lainnya Mampu membaca dan mengerti artinya, dokumen-dokumen yang tertulis dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya Mampu mengungkapkan ide atau pendapat secara tertulis dengan singkat dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya Mampu membaca dan mengerti artinya, dokumen-dokumen yang tertulis dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya Mampu mengungkapkan ide atau pendapat dalam bentuk dokumen resmi atau laporan formal Mampu membaca dan mengerti artinya, dokumen-dokumen yang tertulis dalam bahasa inggris atau bahasa asing lainnya Mampu mengungkapkan ide atau pendapat dalam bentuk dokumen resmi atau laporan formal dengan tata bahasa yang baik L11

13 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Ketrampilan Presentasi Definisi : Kemampuan menyusun materi dan menyampaikan informasi di depan sekelompok orang dalam forum formal maupun informal, yang menghasilkan pemahaman yang sama pada pendengar dengan tujuan informasi yang ingin disampaikan oleh presenter Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Penyusunan materi Mampu mengumpulkan data-data yang diperlukan sebagai bahan penyusunan materi presentasi Menyeleksi data-data diperlukan sebagai bahan untuk menyusun materi presentasi Mengolah dan menganalisa datadata menjadi informasi yang ingin disajikan Menyusun materi presentasi yang jelas, singkat dan sistematis, namun mencakup tujuan yang ingin dicapai Penyampaian Materi Berani berbicara di muka pendengar Memiliki gaya bicara yang baik dan mampu menarik perhatian pendengar (tidak membosankan) ketika berbicara di muka pendengar Menyampaikan materi presentasi secara sistematis dan mudah dipahami oleh pendengar Mampu berinteraksi dengan pendengar dan membangkitkan partisipasi pendengar pada saat mempresentasikan suatu hal L12

14 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Negosiasi Definisi : Secara efektif melakukan eksplorasi terhadap alternatif dan posisi untuk mencapai hasil yang memperoleh dukungan dan penerimaan dari semua pihak Perilaku kunci Kemampuan dalam bernegosiasi Tingkat Profisiensi Mengerti dan memahami apa yang di-negosiasikan dan apa yang menjadi tujuan dari masingmasing pihak yang terlibat Dapat melakukan analisa dari inti pembicaraan negosiasi dan dapat memberikan beberapa kesepakatan yang dapat diambil Selain itu, dapat mengemukakan pro dan kontra di setiap kesepakatan yang akan diambil dan dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari masingmasing kesepakatan tersebut Dapat menghasilkan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak (Win-win solution ) dengan menentukan kesepakatan mana yang paling tepat untuk diambil dan sekaligus dapat meyakinkan lawan bicara bahwa kesepakatan yang diambil adalah yang terbaik L13

15 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Perencanaan Definisi : Kemampuan untuk mengerti sasaran kerja yang direncanakan, untuk selanjutnya diturunkan ke dalam bentuk penyusunan strategi danprogram kerja untuk unit kerja yang menjadi wewenangnya Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Mengerti sasaran kerja yang disusun oleh atasan Mengerti sasaran kerja yang disusun oleh atasan Mengerti sasaran kerja yang disusun oleh atasan Sasaran dan strategi kerja Mengerti sasaran kerja dan menjalankan strategi kerja yang disusun oleh atasannya Mampu membuat strategi kerja dalam format sederhana (misalnya: membuat aktivitas / rencana tindakan yang harus dilakukan), dalam upaya untuk mencapai sasaran kerja yang telah dicanangkan Mampu membuat strategi kerja dalam format yang lebih jelas dan detail (misalnya: membuat aktivitas / rencana tindakan yang harus dilakukan, penetapan skala prioritas kerja) Mampu membuat strategi kerja yang komprehensif (misalnya: membuat aktivitas rencana tindakan yang harus dilakukan, penetapan skala prioritas kerja, pengukuran pencapaian) Program kerja Mengetahui dan menjalankan program kerja dari atasan Mampu membuat program kerja sederhana (misalnya: membuat hal-hal yang harus dilakukan) Mampu membuat program kerja dalam format yang lebih jelas dan detail (misalnya: membuat hal-hal yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya) Mampu membuat program kerja yang komprehensif dan lengkap (misalnya: membuat hal-hal yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, siapa yang melakukan, jadwal kerja, rencana keuangan) L14

16 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Pengorganisasian Definisi : Kemampuan membagi tugas dan pelimpahan wewenang kepada anak buah Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Pembagian tugas Mampu mengidentifikasikan tugastugas yang ada dan mengatur alokasi tugas tersebut kepada anak buah Mampu mengelompokkan tugastugas yang sama dan saling terkait, dan mengatur alokasi tugas-tugas tersebut berdasarkan kemampuan anak buah Mampu mengidentifikasi tugastugas yang dapat dirotasi proses pelaksanaannya, dan mampu mengatur alokasi tugas-tugas tersebut sesuai kemampuan, bakat, minat dan arah karir dari anak buah Mampu menata ulang tugas dan penugasan untuk memperoleh hasil kerja yang lebih efektif dan efisien Pelimpahan wewenang Menentukan wewenang yang dapat dilimpahkan kepada anak buah serta menentukan anak buah yang dapat diberikan wewenang tersebut Mengarahkan anak buah, sehingga mampu menjalankan wewenang yang lebih tinggi Mendorong anak buah untuk memiliki tanggung jawab yang tinggi atas wewenang yang diberikan Menciptakan wewenang dan tanggung jawab baru di luar yang sudah ada untuk meningkatkan hasil kerja L15

17 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Pengawasan Definisi : Kemampuan untuk menetapkan standar kinerja, mengadakan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja anak buah Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Standar kinerja Menentukan standar kinerja dan pengukuran kinerja masingmasing anak buah Menentukan dan mengevaluasi standar kinerja dan pengukuran kinerja dari masing-masing anak buah Memberikan arahan/bimbingan untuk mencapai standar kinerja Menentukan standar kinerja yang lebih tinggi yang dapat dicapai dan diterima oleh anak buah Pengawasan Melakukan pengawasan terhadap hasil kinerja anak buah Melakukan pencatatan terhadap hasil kinerja anak buah Mengevaluasi hasil kinerja anak buah untuk mengetahui trend kinerjanya Menentukan perbaikan yang harus dilakukan atas kecenderungan kinerja yang menurun dan peningkatan perbaikan atas kinerja yang meningkat Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengawasan untuk memperoleh standar kinerja yang lebih tinggi Evaluasi kenerja anak buah Mampu mengevaluasi kinerja anak buah berdasarkan hasil observasi pengawasan kinerjanya Mampu mengevaluasi kinerja anak buah berdasarkan hasil pencatatan kinerja yang ditampilkannya Mampu mengidentifikasi potensi dan kelemahan anak buah, serta kebutuhan pengembangannya berdasarkan data pencatatan hasil kinerjanya Mampu mengidentifikasi potensi dan kelemahan anak buah, serta kebutuhan pengembangan anak buah berdasarkan hasil evaluasi dan komunikasi dengan anak buah mengenai hasil kinerja yang ditampilkan L16

18 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Pengambilan Keputusan Definisi : Kemampuan untuk mengidentifikasi permasalahan, membuat alternatif pemecahan dan menyelesaikan masalah Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Identifikasi permasalahan Mengetahui permasalahan yang timbul Mengetahui dan melakukan analisa terhadap permasalahan yang timbul secara umum Melakukan analisa secara detil terhadap permasalahan yang timbul Menggunakan beberapa teknik dalam menganalisa permasalahan yang timbul Alternatif pemecahan masalah Mengumpulkan data pendukung dari permasalahan yang ada Mengumpulkan data pendukung dan melakukan analisa terhadap data pendukung tersebut Mengumpulkan data pendukung dan melakukan analisa terhadap data pendukung tersebut, sehingga menghasilkan beberapa alternatif pemecahanmasalah Mengumpulkan data pendukung dan melakukan analisa terhadap data pendukung tersebut sehingga menghasilkan beberapa alternatif pemecahan masalah, dimana selanjutnya memilih alternatif pemecahan masalah yang paling tepat Penyelesaian masalah Penyelesaian masalah berdasarkan solusi yang diberikan atasan Penyelesaian masalah dengan supervisi maksimum dari atasan Penyelesaian masalah dengan supervisi minimum dari atasan Penyelesaian masalah tanpa perlu supervisi dari atasan dan mampu memberi solusi dari permasalahan secara mandiri L17

19 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Pengembangan Bawahan Definisi : Kemampuan untuk mengenali kepribadian bawahan, memberikan bimbingan dan pengerjaan yang baik, serta umpan balik yang konstruktif guna pengembangan diri bawahan Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Identifikasi kepribadian anak buah Mengenali kepribadian (sifat, sikap, pengalaman, kemampuan) bawahan secara umum Mengidentifikasi kebutuhan (aspirasi, minat, bakat, tujuan karir) bawahan Melakukan evaluasi secara berkala apakah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan bawahan sudah tepat Mengajarkan orang lain mengenai teknik untuk mengidentifikasi kebutuhan bawahan Bimbingan dan pengajaran Memahami konsep-konsep dasar tentang bagaimana memberikan bimbingan dan pengajaran kepada bawahan Mampu memberikan bimbingan dan pengajaran yang baik kepada bawahan, dalam hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan maupun kepribadian Melakukan evaluasi secara berkala guna memperbaiki atau meningkatkan teknik melakukan bimbingan dan pengajaran pada bawahan Mengajarkan orang lain mengenai teknik memberikan bimbingan danpengajaran yang baik kepada bawahan Cara memberikan umpan balik Memahami konsep tentang umpan balik yang konstruktif Mampu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada bawahan Secara berkala melakukan evaluasi terhadap teknik umpan balik yang digunakannya, untuk memperbaiki atau meningkatkan teknik tersebut Mengajarkan orang lain mengenai teknik memberikan umpan balik yang konstruktif kepada bawahan L18

20 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Kepemimpinan Definisi : Memberi inspirasi, mempengaruhi, dan mendorong orang lain untuk mencapai sesuatu. Konsisten dalam kata dan tindakan. Orang lain bersedia mengikuti tindakannya. Perilaku kunci Mengarahkan bawahan Tingkat Profisiensi Mampu memberikan pengarahan dengan tepat sesuai dengan prosedur kerja yang sudah ada Mampu memberikan pengarahan yang sistematis dan jelas dengan kepada bawahan Mampu memberikan pengarahan yang sistematis dan jelas dan bawahan dapat termotivasi untuk melakukannya Mampu menetapkan arah, menciptakan kondisi yang mendorong orang lain, dan menggunakan pengaruh interpersonal untuk memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Ketegasan Menegur apabila staff melakukan kesalahan Menegur dan mengarahkan secara konstruktif staff yang melakukan kesalahan agar melakukan perbaikan Selain itu, menjalankan sistem reward & punishment sesuai dengan yang berada dalam organisasi Kritis terhadap segala tindakan yang dapat merugikan perusahaan, baik internal maupun eksternal L19

21 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Team Building Definisi : Menggunakan metode-metode tertentu dan kemampuan interpersonal yang flesksibel untuk membantu membangun tim yang erat; memfasilitasi terpenuhinya tujuan tim. Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Kemampuan menciptakan kondisi tim yang kondusif Mampu membangun kelompok yang dapat menyelesaikan tugas yang diberikan Mampu membangun kelompok yang dapat menyelesaikan tugas yang diberikan secara efektif dan di atas target Mampu membangun kelompok kerja yang dapat melakukan pekerjaan secara efektif dan diatas target, dimana antara anggotanya saling mendukung dan mengembangkan satu sama lain Mampu membangun kelompok yang dapat menjadi contoh teladan bagi kelompok lainnya L20

22 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Keterbukaan Definisi : Kemampuan untuk memberikan perhatian, mendengarkan, memahami, dan menerima pandangan orang lain. Mencari umpan balik dan belajar dari orang lain. Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Penerimaan informasi Hanya mau menerima kritik / teguran dari atasan Mau menerima kritik / teguran dari semua bagian Mau menerima kritik / teguran dari semua bagian dan berusaha untuk mempelajari kritik / teguran tersebut Mau menerima kritik / teguran dari semua bagian dan berusaha untuk mempelajari kritik / teguran tersebut dan mau menerapkan apa yang dipelajari demi kemajuan organisasi / perusahaan L21

23 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Penanganan Konflik Definisi : Dapat menyelesaikan setiap konflik yang terjadi baik itu di lingkungan internal maupun eksternal Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Kemampuan penyelesaian konflik Mengetahui ada konflik yang terjadi di lingkungan eksternal dan penyebabnya serta dapat melerai kedua belah pihak dengan memanggil atasan untuk penyelesaian masalahnya Mengetahui ada konflik yang terjadi di lingkungan eksternal dan penyebabnya serta dapat melerai kedua belah pihak tanpa bantuan atasannya Mengetahui ada konflik yang terjadi di lingkungan eksternal dan penyebabnya serta dapat melerai kedua belah pihak tanpa bantuan atasan dan dapat memberikan beberapa alternatif solusi Mengetahui ada konflik yang terjadi di lingkungan eksternal dan penyebabnya serta dapat melerai kedua belah pihak tanpa bantuan atasan dan memberikan solusi terbaik yang dapat memuaskan kedua belah pihak L22

24 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Manajemen Risiko Definisi : kemampuan menganalisa resiko dan mengatur serta meminimalkan resiko yang timbul Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Pemahaman risiko Memahami tingkat risiko yang timbul dari kegiatan perbankan Mengetahui dan mengenal risiko yang timbul serta mampu memberikan gambaran umum mengenai akibat dari risiko tersebut Mampu mengetahui munculnya risiko tersebut dan mengetahui langkah-langkah antisipasi untuk meminimalkan risiko yang dihadapi Mampu mendeteksi risiko secara dini dan mempunyai strategi dalam meminimalkan risiko berdasarkan pemahaman atas risiko yang dihadapi Memberikan rekomendari pemecahan masalah dari akibat munculnya risiko tersebut Mengelola risiko Memahami prosedur-prosedur dalam mengelola risiko berdasarkan tingkat pemahaman risiko Mampu menguraikan tahap-tahap kerja untuk mengurangi risiko dan menerapkannya di bagian kerjanya Mampu mengetahui setiap penyimpangan yang berakibat fatal pada risiko yang diterima perusahaan Melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap risiko yang dihadapi Membuat suatu early warning sistem sebagai upaya untuk mendeteksi risiko sejak dini yang dihadapi oleh perusahaan Memberikan arahan dan koordinasi tim dalam mendeteksi risiko dan atau mengelolah risiko L23

25 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Intuisi Bisnis Definisi : Kemampuan untuk melihat dan menciptakan peluang bisnis Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Pemahaman terhadap peluang bisnis Mengetahui dan mengerti adanya peluang bisnis di setiap industri Mempelajari peluang tersebut berdasarkan korelasi pemetaan hubungan bisnis industri dengan bisnis perbankan Melakukan analisa terhadap peluang tersebut dan melakukan pembelajaran terhadap industri terkait dalam menciptakan peluang bisnis baru Mampu memberikan rekomendasi dan mampu menangkap peluang bisnis tersebut berdasarkan pemahaman bisnis / industri L24

26 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Ketrampilan Komunikasi Definisi Perilaku kunci : Kemampuan menerima informasi secara tepat sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh orang lain, serta kemampuan untuk menyampaikan informasi secara jelas dan akurat kepada orang lain melalui jalur komunikasi yang efekftif Tingkat Profisiensi Penerimaan informasi Menjadi pendengar yang baik (pasif) dan mampu memahami informasi yang diterima Menjadi pendengar yang baik, dimana secara aktif mengklarifikasi untuk mengecek kesesuaian pemahaman dirinya dengan apa yang ingin disampaikan Mampu memilah-milah informasi yang didapat dan menentukan intisari dari apa yang disampaikan secara umum Mampu memilah-milah informasi yang didapat dan menentukan intisari dari apa yang disampaikan secara lengkap dan menyeluruh Penyampaian informasi Mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan dipahami oleh orang lain Mampu menyampaikan informasi secara sistematis dan terstruktur, serta mudah dipahami oleh orang lain Mampu menyampaikan suatu informasi yang cukup kompleks kedalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami orang lain Mampu menyampaikan suatu informasi yang cukup kompleks ke dalam bahasa yang sederhana, namum sistematis, terstruktur dan mudah dipahami orang lain Gaya penyampaian informasi tersebut disesuaikan dengan latar belakang penerima informasi Menentukan jalur komunikasi Mengetahui jalur komunikasi yang tersedia dan mengetahui kelebihan dan kelemahannya Menggunakan jalur komunikasi yang tepat dalam penyampaian suatu informasi Mampu mengidentifikasikan beberapa alternatif jalur komunikasi dan memilih jalur komunikasi yang tepat Mampu mengidentifikasikan beberapa alternatif jalur komunikasi dan mampu mengkombinasikan beberapa jalur komunikasi untuk penyampaian informasi L25

27 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Ketrampilan Interpersonal Definisi : Menunjukkan etika yang baik, sehingga mampu menjalin hubungan dengan lingkungan internal maupun eksternal Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Menunjukkan etika yang baik Menunjukkan sikap yang baik (sopan, ramah, selalu bersikap membantu) di lingkungan internal (misalnya: rekan kerja, atasan, anak buah) Menunjukkan sikap yang baik (sopan, ramah, selalu bersikap membantu) di lingkungan internal (misalnya: rekan kerja, atasan, anak buah) maupun eksternal (nasabah) Menjadi contoh ataupun panutan bagi rekan kerja yang lain didalam berinteraksi di lingkungan internal Menjadi contoh atau panutan bagi rekan sekerja yang lain, didalam berinteraksi di lingkungan internal dan eskternal Mengenali keadaan lingkungan internal dan eskternal Mengenali keadaan lingkugan internal dan eksternal Menjalin hubungan Mampu beradaptasi dan menempatkan diri di lingkungan internal Mampu beradaptasi dan menempatakan diri di lingkungan internal dan eksternal Mampu beradaptasi, menempatkan diri, serta menjadi bagian dari komunikasi lingkungan internal Mampu beradaptasi, menempatkan diri, serta menjadi bagian dari komunikasi lingkungan internal dan eksternal L26

28 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Orientasi terhadap Pelayanan Definisi Perilaku kunci Pemahaman terhadap kebutuhan nasabah : Pemahaman terhadap kebutuhan nasabah, pemberian pelayanan serta penanganan keluhan nasabah dengan baik, sehingga meningkatkan rasa kepuasan nasabah Tingkat Profisiensi Memahami kebutuhan nasabah Melakukan analisa terhadap kebutuhan nasabah, dan menjawab kebutuhan tersebut sesuai dengan produk atau jasa yang telah disediakan oleh perusahaan Melakukan analisa terhadap kebutuhan nasabah, dan mencari cara yang inovatif (namun tidak keluar dari jalur wewenangnya) untuk menjawab kebutuhan nasabah yang tidak disediakan oleh perusahaan Berinteraksi secara rutin dengan pelanggan untuk mengerti lebih baik mengenai kebutuhan dan harapan mereka Memberikan pelayanan Menampilkan sikap melayani naabah sesuai dengan standarisasi pelayanan yang telah ditetapkan oleh perusahaan Menunjukkan sikap melayani nasabah melebihi hal-hal yang diharapkan dalam standarisasi pelayanan, sehingga menimbulkan kepuasan pada diri nasabah Memberikan ide-ide baru untuk peningkatan standarisasi pelayanan Menyusun atau memperbaiki standarisasi pelayanan yang ada Menangani keluhan nasabah Mendengarkan keluhan nasabah dan menunjukkan empati terhadap masalah yang mereka hadapi Merespons atau melakukan tindakan untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi nasabah, dalam wilayah wewenangnya Berbagi pengalaman kepada rekan atau kelompok kerja lain mengenai cara yang terbukti efektif mengatasi keluhan nasabah yang sulit ditangani oleh rekan kerja lain Mencari umpan balik pada nasabah secara langsung untuk memastikan keluhan nasabah telah ditangani secara baik L27

29 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Toleransi terhadap stres Definisi : Kemampuan dalam mengendalikan emosi dan tingkat stres terhadap stressor dari diri sendiri maupun orang lain Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Pengendalian diri Mampu mengendalikan emosi dan Memahami tingkat stres dan caracara pengendaliannya tingkat stres dalam diri sendiri terhadap stressor dari diri sendiri Mampu mengendalikan emosi dan tingkat stres dalam diri terhadap stressor dari orang lain Mampu memberikan arahan atau bimbingan kepada orang lain tentang cara-cara mengendalikan emosi atau tingkat stres L28

30 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Kerjasama Kelompok Definisi : Kemampuan mengenal peran dan kontribusi masing-masing anggota kelompok, guna membina hubungan kerjasama yang baik di dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Peran individu dalam kelompok Mengetahui perannya di dalam kelompok Mampu memahami perbedaan karakter dan sifat setiap anggota kelompok Mengenal dan menghormati peran masing-masing individu di dalam kelompok Mampu mengelola perbedaan karakter dan sifat setiap anggota kelompok, dimana dapat mengoptimalkan setiap perbedaan yang ada utnuk kepentingan atau tujuan bersama Kontribusi individu dalam kelompok Mampu mendengarkan dan menerima gagasan atau pendapat orang lain yang berbeda dengan pendapatnya pribadi Berinisiatif memberi bantuan dan saran, sehingga terjadi pertukaran ide antar anggota kelompok Mampu menjaga terjadinya komunikasi yang baik antar anggota kelompok, serta mendorong setiap anggota kelompok untuk mengajukan gagasan atau pendapat Menjadi motivator, mampu membangun semangat kelompok dan menciptakan diskusi kelompok yang konstruksif Koordinasi kerja individu di dalam kelompok Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh kelompok Mampu menetapkan prioritas kerja bagi diri sendiri terhadap tugasnya di dalam kelompok Mampu menyelaraskan rencana kerjanya dengan rencana kerja anggota kelompok yang lain, demi tercapainya tujuan bersama Mampu melakukan koordinasi kerja, berbagi otoritas kerja dan tanggung jawab antar anggota kelompok L29

31 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Inisiatif Definisi : Proaktif dalam mencari informasi pendukung dan menangani masalah yang timbul Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Mencari informasi Mencari informasi-informasi pendukung yang telah ada di perusahaan sebagai referensi dalam menangani suatu masalah Secara proaktif mencari informasi-informasi pendukung lain (di luar yang telah disediakan oleh perusahaan), sebagai referensi untuk menangani suatu masalah Berbagi kepada rekan atau tim kerja atas informasi-informasi pendukung lain (di luar yang telah disediakan oleh perusahaan) yang telah terbukti secara efektif dapat mengatasi suatu masalah yang timbul Berbagi kepada unit kerja lain atas informasi-informasi pendukung lain (di luar yang telah disediakan oleh perusahaan) yang telah terbukti secara efektif dapat mengatasi suatu masalah yang timbul Penanganan masalah Memberi gagasan / alternatif solusi yang efektif bagi penyelesaian suatu masalah Berespons secara cepat, dengan bertindak menyelesaikan masalah yang timbul Mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi di lingkungan unit kerjanya dan mempersiapkan rencana tindakan Mengajak pihak lain untuk terlibat secara aktif dalam mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi di lingkungan kerja mereka dan mempersiapkan rencana tindakan L30

32 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Perhatian terhadap Detil Definisi : Kemampuan untuk memfokuskan diri terhadap hal-hal yang bersikap detil atau rinci, yang berkaitan dengan pekerjaannya Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Pelaksanaan Pekerjaan Mampu berkonsentrasi dan tidak melakukan kesalahan dalam mengerjakan pekerjaannya sendiri (pekerjaan yang membutuhkan perhatian secara detil) Mendeteksi kesalahan yang dilakukan oleh orang lain (rekan, nasabah, bawahan jika ada) dan memberikan masukan untuk perbaikan, tanpa mengganggu kualitas kerjanya sendiri Mampu mengidentifikasi dan mengkoreksi kesalahan yang timbul atas pekerjaan orang lain dan memberikan bimbingan atau arahan untuk memperbaiki kualitas kerja Mengantisipasi timbulnya kesalahan yang dibuat oleh orang lain, dengan memberikan rekomendasi atau usulan yang inovatif L31

33 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Persuasif Definisi : Kemampuan mempengaruhi dan mengarahkan orang lain Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Kemampuan mempengaruhi orang lain Memahami inti pembicaraan dan mengerti obyektif dari masingmasing pihak secara jelas Melakukan analisa inti pembicaraan dan mengemukakan beberapa alternatif yang dapat diambil Mengemukakan secara jelas dan detil dampak (pro dan kontra) dari setiap alternatif yang dapat diambil Memberikan arahan dan bimbingan dalam mengambil keputusan yang tepat Memberikan arahan dan bimbingan dalam mengambil keputusan yang tepat, dimana keputusan yang diambil memberi kepuasan kepada kedua belah pihak L32

34 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Pengembangan Diri Definisi : Secara aktif mengidentifikasikan hal baru untuk belajar; secara rutin menciptakan dan memanfaatkan kesempatan belajar; menggunakan pengetahuan dan keahlian yang baru didapat pada pekerjaan dan belajar dalam penerapannya. Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Pembelajaran teknis Belajar agar dapat mengerjakan tugas dengan baik Belajar agar yang bersangkutan dapat bekerja dengan lebih cepat dan hasil yang lebih baik Selain itu, mau belajar diluar tugas dan yang terkait secara langsung dengan bagiannya Mau belajar proses perbankan secara keseluruhan sehingga menghasilkan kinerja yang lebih baik bagi organisasi L33

35 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Inspiratif Definisi : Mengembangkan solusi inovatif dalam situasi kerja, mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Mencoba cara baru dan berbeda dalam menangani masalah kerja. Menunjukkan kesediaan untuk mengambil resiko yang sudah dihitung Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Kemampuan menghasilkan solusi baru Dapat menyelesaikan masalah dengan menggunakan metodologi yang sudah ada secara kreatif Dapat membuat metodologi baru untuk menyelesaikan masalah dan menghasilkan solusi yang inovatif dan kreatif Dapat membuat metodologi baru untuk menyelesaikan masalah dan dapat mengembangkan metodologi baru tersebut secara lanjut Dapat menghasilkan metodologi baru yang inovatif yang dapat memberikan keuntungan potensial bagi perusahaan atau organisasi L34

36 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Pengaturan Waktu Definisi : Kemampuan untuk mengatur jadwal waktu dengan baik dan seefektif mungkin untuk mencapai hasil yang optimal Perilaku kunci Penjadwalan Tingkat Profisiensi Melakukan aktifitas sehari-hari sesuai dengan kondisi lapangan; memiliki pengaturan jadwal sederhana sebagai acuan kerja sehari-hari Melakukan aktifitas sehari-hari sesuai dengan kondisi lapangan; memiliki pengaturan jadwal lebih terperinci sebagai acuan kerja sehari-hari Melakukan aktifitas sehari-hari sesuai dengan kondisi lapangan; memiliki pengaturan jadwal lebih terperinci dengan skala prioritas sebagai acuan kerja sehari-hari Melakukan aktifitas sehari-hari sesuai dengan kondisi lapangan; memiliki pengaturan jadwal lebih terperinci dengan skala prioritas serta memiliki komitmen dan disiplin untuk melakukan aktifitas secara optimal L35

37 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Orientasi pada hasil Definisi : Kemampuan memacu diri dalam pencapaian sasaran kerja dan target kerja berdasarkan waktu yang telah ditentukan Perilaku kunci Tingkat Profisiensi Pencapaian target Target yang dibebankan tidak tercapai bahkan lebih rendah dari minimum requirement Hasil dicapai sesuai dengan target yang telah ditentukan Hasil yang dicapai diatas dari target dan bahkan review terhadap pencapaian target tersebut Target yang dicapai melebihi target yang ditentukan dan melakukan perubahan sistematik dan inovasi strategi yang terencana dalam sasaran kerja L36

38 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Integritas Definisi : Perilaku kunci Tingkat Profisiensi 1 2 3

39 4

40 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Komitmen Definisi Perilaku kunci : Secara efektif mengatur waktu dan sumber daya yang ada pada dirinya untuk memastikan bahwa p secara efektif dan efisien. Tingkat Profisiensi 1 2 3

41 pekerjaan yang dilakukannya selesai 4

42 FORM B - Katalog Kompetensi Kompetensi : Orientasi pada Kualitas Definisi Perilaku kunci : Menyelesaikan tugas dengan mempertimbangkan semua area yang terlibat, tanpa memandang bes Menunjukkan perhatian dalam semua aspek dari pekerjaan. Tingkat Profisiensi 1 2 3

43 sar-kecilnya tugas. 4

44 FORM C - Profil Kompetensi Posisi : Pimpinan Cabang Pembantu No. Nama Kompetensi Profisiensi yang harus d A Kompetensi Teknis 1 Pemahaman Prosedur Kerja Pemahaman proses transaksi perbankan Pemahaman cara kerja operasional perbankan Pengarsipan - 2 Pengetahuan Produk Pemahaman umum produk Pemahaman mendalam tentang produk yang berhubungan dengan pekerjaannya 3 Standarisasi Pelayanan Mampu memberikan pelayanan yang tepat dan dapat diandalkan Mampu memberikan pelayanan secara cepat Mampu memberikan pelayanan dan keyakinan kepada nasabah Memahami kebutuhan nasabah 4 Kemampuan Akuntansi Keuangan Pemahaman mengenai neraca dan rugi laba 5 Account Management Pengembangan customer base Strategi mempertahankan nasabah 6 Pengetahuan Mengenai Industri Pengetahuan umum mengenai industri 7 Networking Teknik pendekatan 8 Ketrampilan Menjual Strategi penjualan produk dan jasa Gaya komunikasi 9 Keterampilan Komputer Pengetahuan dasar komputer (sesuai dengan yang digunakan BII saat ini) Penggunaan komputer untuk tugas sehari-hari 10 Keterampilan Bahasa Asing Percakapan dalam bahasa Inggris/bahasa asing lainnya Kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Inggris/bahasa asing lainnya 11 Ketrampilan Presentasi Penyusunan materi Penyampaian materi 12 Negosiasi Kemampuan dalam bernegosiasi B Kompetensi Manajerial 1 Perencanaan Sasaran dan strategi kerja Program kerja 2 Pengorganisasian Pembagian tugas Pelimpahan wewenang 3 Pengawasan Standar kinerja Pengawasan Evaluasi kinerja anak buah

45 4 Pengambilan Keputusan Identifikasi permasalahan Alternatif pemecahan masalah Penyelesaian masalah 5 Pengembangan Bawahan Identifikasi kepribadian anak buah Bimbingan dan pengajaran 6 Kepemimpinan Mengarahkan bawahan Ketegasan 7 Team Building Kemampuan menciptakan kondisi tim yang kondusif 8 Keterbukaan Penerimaan informasi 9 Penanganan Konflik Kemampuan penyelesaian konflik 10 Manajemen Resiko C Pemahaman resiko Mengelola resiko Kompetensi Atribut Pribadi 1 Berpikir Analitis Pola Pikir 2 Keterampilan Komunikasi Penerimaan Informasi Penyampaian informasi Menentukan jalur komunikasi 3 Kemampuan Interpersonal Menunjukkan etika yang baik Menjalin hubungan 4 Orientasi Terhadap Pelayanan Pemahaman terhadap kebutuhan nasabah Memberikan pelayanan Menangani keluhan nasabah - 5 Stress Manajemen Mempertahankan Kinerja 6 Kerjasama Kelompok Peran individu dalam kelompok - Kontribusi individu dalam kelompok - Koordinasi kerja individu dalam kelompok - 7 Inisiatif Mencari informasi Penanganan masalah 8 Perhatian Terhadap Detil Pelaksanaan pekerjaan 9 Persuasif Kemampuan mempengaruhi orang lain 10 Pengembangan Diri Pembelajaran teknis 11 Penuh Sumber Daya / Inspiratif Kemampuan menghasilkan solusi baru 12 Pengaturan Waktu Penjadwalan 13 Orientasi Pada Hasil Pencapaian Target 14 Intuisi Bisnis Pemahaman terhadap Peluang Bisnis

46 dicapai 4

47

48 FORM C - Profil Kompetensi Posisi : Staff Back Office No. Nama Kompetensi Profisiensi yang harus d A Kompetensi Teknis 1 Pemahaman Prosedur Kerja Pemahaman proses transaksi perbankan Pemahaman cara kerja operasional perbankan Pengarsipan 2 Pengetahuan Produk Pemahaman umum produk Pemahaman mendalam tentang produk yang berhubungan dengan pekerjaannya 3 Standarisasi Pelayanan Mampu memberikan pelayanan yang tepat dan dapat diandalkan - Mampu memberikan pelayanan secara cepat - Mampu memberikan pelayanan dan keyakinan kepada nasabah - Memahami kebutuhan nasabah - 4 Kemampuan Akuntansi Keuangan Pemahaman mengenai neraca dan rugi laba 5 Account Management Pengembangan customer base - Strategi mempertahankan nasabah - 6 Pengetahuan Mengenai Industri Pengetahuan umum mengenai industri - 7 Networking Teknik pendekatan - 8 Ketrampilan Menjual Strategi penjualan produk dan jasa - Gaya komunikasi - 9 Keterampilan Komputer Pengetahuan dasar komputer (sesuai dengan yang digunakan BII saat ini) Penggunaan komputer untuk tugas sehari-hari 10 Keterampilan Bahasa Asing Percakapan dalam bahasa Inggris/bahasa asing lainnya Kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Inggris/bahasa asing lainnya 11 Ketrampilan Presentasi Penyusunan materi - Penyampaian materi - 12 Negosiasi Kemampuan dalam bernegosiasi - B Kompetensi Manajerial 1 Perencanaan Sasaran dan strategi kerja Program kerja 2 Pengorganisasian Pembagian tugas - Pelimpahan wewenang - 3 Pengawasan Standar kinerja - Pengawasan - Evaluasi kinerja anak buah -

49 4 Pengambilan Keputusan Identifikasi permasalahan Alternatif pemecahan masalah Penyelesaian masalah 5 Pengembangan Bawahan Identifikasi kepribadian anak buah - Bimbingan dan pengajaran - 6 Kepemimpinan Mengarahkan bawahan - Ketegasan - 7 Team Building Kemampuan menciptakan kondisi tim yang kondusif - 8 Keterbukaan Penerimaan informasi 9 Penanganan Konflik Kemampuan penyelesaian konflik - 10 Manajemen Resiko C Pemahaman resiko Mengelola resiko Kompetensi Atribut Pribadi 1 Berpikir Analitis Pola Pikir 2 Keterampilan Komunikasi Penerimaan Informasi Penyampaian informasi Menentukan jalur komunikasi 3 Kemampuan Interpersonal Menunjukkan etika yang baik Menjalin hubungan 4 Orientasi Terhadap Pelayanan Pemahaman terhadap kebutuhan nasabah Memberikan pelayanan Menangani keluhan nasabah 5 Stress Manajemen Mempertahankan Kinerja 6 Kerjasama Kelompok Peran individu dalam kelompok Kontribusi individu dalam kelompok Koordinasi kerja individu dalam kelompok 7 Inisiatif Mencari informasi Penanganan masalah 8 Perhatian Terhadap Detil Pelaksanaan pekerjaan 9 Persuasif Kemampuan mempengaruhi orang lain - 10 Pengembangan Diri Pembelajaran teknis 11 Penuh Sumber Daya / Inspiratif Kemampuan menghasilkan solusi baru 12 Pengaturan Waktu Penjadwalan 13 Orientasi Pada Hasil Pencapaian Target 14 Intuisi Bisnis Pemahaman terhadap Peluang Bisnis -

50 dicapai 4

51

52 FORM C - Profil Kompetensi Posisi : Head Teller No. Nama Kompetensi Profisiensi yang harus d A Kompetensi Teknis 1 Pemahaman Prosedur Kerja Pemahaman proses transaksi perbankan Pemahaman cara kerja operasional perbankan Pengarsipan 2 Pengetahuan Produk Pemahaman umum produk Pemahaman mendalam tentang produk yang berhubungan dengan pekerjaannya 3 Standarisasi Pelayanan Mampu memberikan pelayanan yang tepat dan dapat diandalkan Mampu memberikan pelayanan secara cepat Mampu memberikan pelayanan dan keyakinan kepada nasabah Memahami kebutuhan nasabah 4 Kemampuan Akuntansi Keuangan Pemahaman mengenai neraca dan rugi laba 5 Account Management Pengembangan customer base - Strategi mempertahankan nasabah - 6 Pengetahuan Mengenai Industri Pengetahuan umum mengenai industri - 7 Networking Teknik pendekatan - 8 Ketrampilan Menjual Strategi penjualan produk dan jasa Gaya komunikasi 9 Keterampilan Komputer Pengetahuan dasar komputer (sesuai dengan yang digunakan BII saat ini) Penggunaan komputer untuk tugas sehari-hari 10 Keterampilan Bahasa Asing Percakapan dalam bahasa Inggris/bahasa asing lainnya Kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Inggris/bahasa asing lainnya 11 Ketrampilan Presentasi Penyusunan materi - Penyampaian materi - 12 Negosiasi B Kemampuan dalam bernegosiasi Kompetensi Manajerial 1 Perencanaan Sasaran dan strategi kerja Program kerja 2 Pengorganisasian Pembagian tugas Pelimpahan wewenang 3 Pengawasan Standar kinerja Pengawasan Evaluasi kinerja anak buah

53 4 Pengambilan Keputusan Identifikasi permasalahan Alternatif pemecahan masalah Penyelesaian masalah 5 Pengembangan Bawahan Identifikasi kepribadian anak buah Bimbingan dan pengajaran 6 Kepemimpinan Mengarahkan bawahan Ketegasan 7 Team Building Kemampuan menciptakan kondisi tim yang kondusif 8 Keterbukaan Penerimaan informasi 9 Penanganan Konflik Kemampuan penyelesaian konflik 10 Manajemen Resiko C Pemahaman resiko Mengelola resiko Kompetensi Atribut Pribadi 1 Berpikir Analitis Pola Pikir 2 Keterampilan Komunikasi Penerimaan Informasi Penyampaian informasi Menentukan jalur komunikasi 3 Kemampuan Interpersonal Menunjukkan etika yang baik Menjalin hubungan 4 Orientasi Terhadap Pelayanan Pemahaman terhadap kebutuhan nasabah Memberikan pelayanan Menangani keluhan nasabah 5 Stress Manajemen Mempertahankan Kinerja 6 Kerjasama Kelompok Peran individu dalam kelompok Kontribusi individu dalam kelompok Koordinasi kerja individu dalam kelompok 7 Inisiatif Mencari informasi Penanganan masalah 8 Perhatian Terhadap Detil Pelaksanaan pekerjaan 9 Persuasif Kemampuan mempengaruhi orang lain 10 Pengembangan Diri Pembelajaran teknis 11 Penuh Sumber Daya / Inspiratif Kemampuan menghasilkan solusi baru 12 Pengaturan Waktu Penjadwalan 13 Orientasi Pada Hasil Pencapaian Target 14 Intuisi Bisnis Pemahaman terhadap Peluang Bisnis -

LAMPIRAN ILUSTRASI PENGGUNAAN MODEL KOMPETENSI DALAM BEBERAPA HAL

LAMPIRAN ILUSTRASI PENGGUNAAN MODEL KOMPETENSI DALAM BEBERAPA HAL LAMPIRAN ILUSTRASI PENGGUNAAN MODEL KOMPETENSI DALAM BEBERAPA HAL Posisi yang diambil sebagai bahan perbangdingan antara Kompetensi Jabatan dengan Kompetensi Personel / Orang adalah sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 4.1 Gambaran Umum Camar Resources Canada, Inc. CRC, Inc pada bulan November 2004 membeli 70% saham Indo- Pacific Resources (Java) Ltd. dan menjadi operator

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1. Visi Menjadi bank lokal terbaik yang diakui memiliki kualitas, pelayanan dan inovasi produk

Lebih terperinci

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI Jabatan/Eselon : Unit Kerja : NO. KOMPETENSI LEVEL KOMPETENSI STANKOM 1 ANALISIS STRATEGI (AS) Mengidentifikasi,menguraikan, 1. Mempelajari informasi yang didapatkan meghubungkan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017) Lampiran I Pengumuman Nomor : 12 /PANSEL.KOMINFO/KP.03.01/03/2018 Tanggal : 4 Maret 2018 STANDAR KOMPETENSI (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH FORMAT 2A dan 2B INSTRUMEN PEMETAAN KEPALA SEKOLAH TAHUN 2010 NAMA :... INSTANSI :... NUPTK :... KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA

Lebih terperinci

penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan

penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tinjauan Umum Peranan Manajer Proyek dalam industri jasa konstruksi adalah sangat penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan pemilihan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN MANAJERIAL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: John Doe ID: HC243158 Tanggal: 29 Juli 2015 2 0 0 9 H O G A N A S S E

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 80 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 80 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 80 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 80 TAHUN 2012 T E N T A N G STANDAR KOMPETENSI DAN SYARAT JABATAN STRUKTURAL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik

Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik The Medical Leadership Competency Framework (MLCF) Dibuat atas dasar konsep kepemimpinan bersama di mana kepemimpinan tidak terbatas hanya pada pemimpin saja, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: Sam Poole ID: HC560419 Tanggal: 23 Februari 2017 2 0 0 9 H O G A N A S

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 61 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 61 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 61 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 61 TAHUN 2012 T E N T A N G STANDAR KOMPETENSI DAN SYARAT JABATAN STRUKTURAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Hasil Analisis Budaya perusahaan merupakan salah satu aspek yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasil analisis mengenai budaya perusahaan yang

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN JENJANG KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG ADMINISTRASI PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Team Building & Manajeman Konflik

Team Building & Manajeman Konflik Team Building & Manajeman Konflik www.kahlilpooh.wordpress.com SEMUA TENTANG PASKIBRA, PASKIBRAKA & OSIS KOTA MAGELANG PERSAHABATAN, YANG MERUPAKAN IKATAN SUCI, AKAN LEBIH SAKRAL DENGAN ADANYA KESULITAN

Lebih terperinci

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007 Tim Proyek Adalah semua personil yang tergabung gdalam organisasi pengelola proyek. Ada personil fungsional dan organisasi induk, ada juga personil yang menjadi inti dari tim. Project office : Staf pendukung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sekretaris Menurut Waworuntu dalam Saiman (2002:24-25), bahwa kata sekretaris yang biasa kita baca dan temui pada berbagai literatur berasal dari bahasa latin, yaitu sebagai

Lebih terperinci

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku. KODE UNIT : KOM.PR03.001.01 JUDUL UNIT : Melaksanakan Master of Ceremony DESKRIPSI UNIT : Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki untuk menjadi seorang Master

Lebih terperinci

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP Job Description Direktur Tanggung Jawab Utama: Dewan Penasehat Direktur Marketing & Resources Department URAIAN JABATAN Identitas Jabatan Nama Jabatan : Direktur Pemasaran Departemen : Pemasaran Atasan

Lebih terperinci

BAB IV PERAN AGEN DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN POLIS ASURANSI KERUGIAN

BAB IV PERAN AGEN DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN POLIS ASURANSI KERUGIAN BAB IV PERAN AGEN DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN POLIS ASURANSI KERUGIAN A. Sistem Agensi PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Surabaya Sistem agensi dirancang dalam sebuah sistem yang melibatkan kedua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. buruknya kinerja dari perusahaan tersebut. Kinerja dari sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. buruknya kinerja dari perusahaan tersebut. Kinerja dari sebuah perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan sebuah perusahaan sangat bergantung kepada baik dan buruknya kinerja dari perusahaan tersebut. Kinerja dari sebuah perusahaan tergantung kepada kinerja

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH FORMAT 1 INSTRUMEN PEMETAAN KEPALA SEKOLAH TAHUN 2010 NAMA :... INSTANSI :... NUPTK :... KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan yang bekerja didalamnya (Wiryanto, 2006). tercapai dengan baik sesuai yang diharapkan perusahaan, maka

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan yang bekerja didalamnya (Wiryanto, 2006). tercapai dengan baik sesuai yang diharapkan perusahaan, maka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja dalam suatu organisasi merupakan suatu tolak ukur untuk menentukan berhasil atau tidaknya organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja suatu

Lebih terperinci

KAMUS KOMPETENSI. 1. Mendengarkan ucapan orang lain Berupaya mendengarkan ucapan atau perkataan orang lain dengan seksama.

KAMUS KOMPETENSI. 1. Mendengarkan ucapan orang lain Berupaya mendengarkan ucapan atau perkataan orang lain dengan seksama. KAMUS KOMPETENSI NO. KOMPETENSI DASAR PENGERTIAN TINGKAT KOMPETENSI 1. Berorientasi pada pelayanan Keinginan untuk membantu atau melayani orang lain guna memenuhi kebutuhan mereka, artinya selalu berusaha

Lebih terperinci

pekerja yang puas akan membuat kontribusi yang positif terhadap organisasi. Para pimpinan merasakan usaha dan kinerja mereka berhasil apabila

pekerja yang puas akan membuat kontribusi yang positif terhadap organisasi. Para pimpinan merasakan usaha dan kinerja mereka berhasil apabila 33 3 PEMBAHASAN UMUM Pembangunan suatu bangsa memerlukan aset pokok yang disebut sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. PNS sebagai sumber daya manusia yang dimiliki organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus menerus untuk meningkatkan nilai dari produk dan jasa, perusahaan harus mengetahui tingkat kepuasan

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN PERPUSTAKAAN A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara

PENGANTAR MANAJEMEN PERPUSTAKAAN A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara PENGANTAR MANAJEMEN PERPUSTAKAAN A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara Pengantar Manajemen disebut sebagai seni atau sains, tetapi sebenarnya adalah kombinasi dari keduanya.tugas manajerial adalah

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG KATALOG DAN STANDAR JABATAN DI LINGKUNGAN LEMBAGA ADMINISTRASI

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan

Lebih terperinci

TEAM LEARNING. Tujuan Pembelajaran Khusus

TEAM LEARNING. Tujuan Pembelajaran Khusus PULAP - BKKBN 1 PULAP - BKKBN 2 TEAM LEARNING Tujuan IPembelajaran Umum Peserta dapat memahami cara mengembangkan kapasitas individu dalam tim sebagai satu kesatuan untuk meningkatkan kinerja organisasi

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas

II. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas II. KAJIAN PUSTAKA A. Supervisi Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah tenaga pendidik. Tenaga pendidik (guru) dituntut untuk mampu melaksanakan tugas

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya 122 122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di Pulau Umang Resort & Spa maka

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian lapangan dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian sebagai berikut:

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/10/PBI/2004 TENTANG SISTEM PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/10/PBI/2004 TENTANG SISTEM PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/10/PBI/2004 TENTANG SISTEM PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kesehatan suatu bank merupakan kepentingan semua pihak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komitmen pegawai merupakan kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tujuan dan prosedur kerja yang telah ditentukan serta budaya kerja yang dianut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu aktivitas penting yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk sosial maka manusia

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan antar bank semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar yang ada saat

Lebih terperinci

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1507, 2017 KEMENKUMHAM. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG KODE

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA a BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian.

BAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian. BAB V PENUTUP Pada bab ini disajikan kesimpulan dari proses penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran yang dapat diberikan terkait dengan topik penelitian di perusahaan dan juga kaitannya

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Keahlian Ketua PENGANTAR

Lampiran 1 Kuesioner Keahlian Ketua PENGANTAR Lampiran 1 Kuesioner Keahlian Ketua PENGANTAR Sebagai salah satu syarat kelulusan seorang mahasiswa Fakultas Psikologi UKM Bandung, saya sebagai peneliti bermaksud untuk mengadakan suatu penelitian sebagai

Lebih terperinci

Profil Kepribadian. Online - 13 COntoh User STAFF / OFFICER All Manajemen Umum. TANGGAL PEMERIKSAAN : 13-Feb-2012 T:DISC

Profil Kepribadian. Online - 13 COntoh User STAFF / OFFICER All Manajemen Umum. TANGGAL PEMERIKSAAN : 13-Feb-2012 T:DISC Page 1 of 7 Profil Kepribadian COntoh User STAFF / OFFICER All Manajemen Umum TANGGAL PEMERIKSAAN : 13-Feb-2012 T:DISC Page 2 of 7 PENJELASAN UMUM MENGENAI PROFIL KEPRIBADIAN Profil kepribadian adalah

Lebih terperinci

E : Bagaimana menurut anda atas hasil yang dicapai para karyawan di. P : kami tidak hanya mengukur keberhasilan berdasarkan hasil yang dicapai,

E : Bagaimana menurut anda atas hasil yang dicapai para karyawan di. P : kami tidak hanya mengukur keberhasilan berdasarkan hasil yang dicapai, KEY INFORMAN Nama Jabatan : Peryh : Pimpinan Waktu : Rabu, 13 Juli 2016 Lama Bekerja Usia : 21 Tahun : 42 Tahun Pendidikan Terakhir : S1 Agama : Kristen E : Bagaimana menurut anda atas hasil yang dicapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan perusahaan bidang jasa yang penting dalam membantu masyarakat. Jasa-jasa perbankan sangat berperan dalam membantu masyarakat melakukan transaksi. Menyadari

Lebih terperinci

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. mansur@uny.ac.id 1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. 3. Membahas sejumlah topik yang terkait dengan individu yang bekerja dalam manajemen olahraga.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan dalam kegiatan perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan sangat tergantung

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI UU No.4 Tahun 2014 tentang ASN PEMBINAAN KARIR JABATAN DAN JENJANG PANGKAT POLA DASAR KARIR PERPINDAHAN JABATAN POLA KARIR MANAJEMEN KARIR TALENT POOL SDM

Lebih terperinci

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN

Lebih terperinci

MANAJEMEN OPERASIONAL

MANAJEMEN OPERASIONAL MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA DOSEN DALAM PERKULIAHAN

EVALUASI KINERJA DOSEN DALAM PERKULIAHAN EVALUASI KINERJA DOSEN DALAM PERKULIAHAN Evaluasi kinerja dosen dalam perkuliahan ini ditujukan untuk memastikan bahwa kinerja dosen dalam pembelajaran tiap semester telah dilaksanakan dengan baik sesuai

Lebih terperinci

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP EFEKTIFITAS LAYANAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN DAN PERKAWINAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA TESIS Oleh Oleh : Edy

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK

KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK Dr.Nurmala K.Panjaitan, MS, DEA 1 Pokok bahasan 1. Kepemimpinan 2. Kerja sama tim (team work) 2 1 Leadership & Team Work 3 Apa itu kepemimpinan? suatu proses mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. a. Kinerja pimpinan meliputi integritas kepribadian, proaktif, kemampuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. a. Kinerja pimpinan meliputi integritas kepribadian, proaktif, kemampuan 303 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil Analisis variabel; a. Kinerja pimpinan meliputi integritas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, membawa perubahan pula dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan itu membawa akibat terhadap

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL T. DINAS PERHUBUNGAN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS PERHUBUNGAN 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama NO KOMPETENSI LEVEL KOMPTENSI 1. Perencanaan (Per) Menyusun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh pengendalian internal terhadap efektivitas pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan memasuki era perdagangan bebas saat ini, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang bermunculan, sehingga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,

Lebih terperinci

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL Diajukan sebagai tugas untuk UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah Simulasi Administrasi Perkantoran Di Susun Oleh Melpa Syari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia -manusia pembangunan yang ber-pancasila serta untuk membentuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia -manusia pembangunan yang ber-pancasila serta untuk membentuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan (Ngalim Purwanto,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data dan penganalisisan hasil pengolahan data maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dimana kesimpulan ini dibuat berdasarkan masing-masing

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

Lebih terperinci

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak KODE UNIT : O.842340.006.01 JUDUL UNIT : MemastikanPendanaan PenanggulanganBencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untukmengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Kompetensi a. Pengertian Kompetensi Menurut Wibowo (2011:95) kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas

Lebih terperinci

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis BCA terus meningkatkan kapabilitas dalam

Lebih terperinci

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH Kompetensi Kepribadian 1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin : Selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang menentukan kinerja pada industri mikro, kecil, dan menengah (IKM) makanan khas minang di kota Padang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau keterampilan, disiplin dan sikap mental para pekerjaannya pada tiap-tiap tingkatan

BAB I PENDAHULUAN. atau keterampilan, disiplin dan sikap mental para pekerjaannya pada tiap-tiap tingkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tenaga kerja atau karyawan merupakan suatu aset yang penting bagi perusahaan untuk dapat mencapai tujuan yang telah di tentukan oleh perusahaan. Secara

Lebih terperinci

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu bentuk Organisasi. Organisasi menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu bentuk Organisasi. Organisasi menggambarkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu bentuk Organisasi. Organisasi menggambarkan adanya suatu aktivitas kerja anggota-anggotanya sesuai dengan fungsi dan tugas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi selalu berdiri disertai dengan suatu tujuan atau pencapaian. Guna mencapai tujuan tertentu organisasi membutuhkan beberapa faktor yang akan

Lebih terperinci

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../ /POJK/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN ATAS PERATURAN DEWAN KOMISIONER NOMOR../.../POJK/2015

Lebih terperinci

INTERPERSONAL AND LIFE SKILL

INTERPERSONAL AND LIFE SKILL 1. Mata Kuliah (MK) 4. Pertemuan Ke- 1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep komunikasi dan media penyebaran pesan 6. Materi Pokok 1. Kontrak kuliah 2. Pengenalan konsep komunikasi 7. Pengalaman Mempelajari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Konstruksi Manajemen proyek adalah suatu perencanaan dan pengendalian proyek yang telah ditekankan pada pola kepemimpinan, pembinaan kerja sama, serta mendasarkan

Lebih terperinci

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap) 7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait

Lebih terperinci

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Magang merupakan suatu keharusan bagi setiap mahasiswa Fakultas Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli Madya. Kegiatan magang

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.53, 2016 KEUANGAN OJK. Bank. Manajemen Risiko. Penerapan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5861). PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan perubahan era globalisasi saat ini dan dalam kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan perubahan era globalisasi saat ini dan dalam kondisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perubahan era globalisasi saat ini dan dalam kondisi masyarakat sekarang, sering kali ditemukan beberapa permasalahan yang menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting bagi kelangsungan sebagian besar perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting bagi kelangsungan sebagian besar perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya persaingan, kini peran konsumen menjadi semakin penting bagi kelangsungan sebagian besar perusahaan. Pelanggan atau konsumen sekarang dihadapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti adalah salah satu jenis usaha yang benar-benar menjanjikan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti adalah salah satu jenis usaha yang benar-benar menjanjikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis properti adalah salah satu jenis usaha yang benar-benar menjanjikan keuntungan sekarang ini. Bisnis properti memiliki nilai jual yang hampir selalu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan manusia diperlukan manusia yang lainnya, manusia tidak bisa hidup seorang diri. Komunikasi merupakan jembatan untuk menjalin hubungan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin

Lebih terperinci

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Pengenalan Diri Instropeksi SALAH Dilazimkan Menyalahkan: Orang lain Lingkungan akibatnya Tidak percaya diri Tidak

Lebih terperinci

BAB 6 PEMBAHASAN. Sebagaimana yang telah diuraikan pada rumusan masalah yang ingin

BAB 6 PEMBAHASAN. Sebagaimana yang telah diuraikan pada rumusan masalah yang ingin BAB 6 PEMBAHASAN Sebagaimana yang telah diuraikan pada rumusan masalah yang ingin mengetahui faktor apakah yang memiliki relevansi dengan penilaian prestasi kerja karyawan Bank Syariah Mandiri, maka perlu

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN. OLEH: Drs. Yunyun Yudiana, M.Pd

KEPEMIMPINAN. OLEH: Drs. Yunyun Yudiana, M.Pd KEPEMIMPINAN OLEH: Drs. Yunyun Yudiana, M.Pd Apa itu Kepemimpinan? Suatu kemampuan untuk berproses dari seseorang untuk dapat membawakan tujuan dari kelompok yang dipimpinnya. Profil Pemimpin Tanggung

Lebih terperinci

Diklat Penjenjangann. Auditor Utama. Auditor Madya. Auditor Muda. Diklat Pembentukann. Auditor Ahli. Auditor

Diklat Penjenjangann. Auditor Utama. Auditor Madya. Auditor Muda. Diklat Pembentukann. Auditor Ahli. Auditor Diklat Penjenjangann Auditor Utama Auditor Madya Auditor Muda Diklat Pembentukann Auditor Ahli Auditor Terampil KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR BADAN PENGAWASAN KEUANGAN

Lebih terperinci