OPTIMALISASI MONITORING DAN PENJUALAN KARDUS

Transkripsi

1 01YIM001YIM OPTIMALISASI MONITORING DAN PENJUALAN KARDUS (LAPORAN IMPLEMENTASI ) (BRANCH REMBANG) Anto Darmawan CA-Rembang Yulianto CA-Rembang Tetyana CA-Rembang INNOVATION AWARD PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk

2 IMPLEMENTATION INNOVATION REPOSITORY A. JUDUL Optimalisasi Monitoring & Penjualan Kardus B. LATAR BELAKANG INOVASI 1. Persaingan Ritel modern semakin sengit, yang menyebabkan margin semakin kecil sehingga pendapatan lain-lain perusahaan perlu dioptimalkan. 2. Kardus merupakan salah satu pendapatan lain-lain perusahaan yang mempunyai nilai besar namun belum optimal dalam monitoring. 3. Selama ini kita tidak mempunyai data, berapa berat kardus yang dikirim ke toko dan berapa yang kembali ke DC (diretur). 4. Selama ini kita hanya pasif menerima jumlah berat kardus yang diretur toko, tanpa mengetahui apakah toko sudah meretur semua kardus atau hanya sebagaian atau berapa persen dari yang dikirim DC? 5. Selama ini kita tidak mengetahui, toko-toko mana yang selisih besar antara kardus yang diterima toko dengan yang diretur ke DC. 6. Rekap berat kardus di gudang kardus yang tidak ditindaklanjuti, hanya sebagai data timbangan saja sehingga tidak efektif.

3 C. TUJUAN & MANFAAT INOVASI Tujuan 1. Mengoptimalkan monitoring kardus 2. Merubah monitoring kardus dari yang manual menjadi komputerise. 3. Merubah monitoring kardus yang sederhana menjadi tersystem. 4. Mengoptimalkan pendapatan perusahaan dari penjulan kardus. 5. Memberikan pemahaman kepada personil toko akan pentingnya kardus bagi Manfaat pendapatan lain-lain perusahaan. Meningkatkan pendapatan lain-lain perusahaan dari penjualan kardus. Dengan monitoring yang optimal, maka jumlah kardus yang diretur ke DC dari toko akan maksimal sehingga jumlah kardus yang dijual juga akan maksimal sehingga pendapatan dari penjualan kardus akan meningkat. D. METODE PELAKSANAAN 1. Membuat master berat jenis kardus, tujuan menghindari adanya biaya pengadaan timbangan digital untuk toko dan biaya tera timbangan tiap tahun yang cukup besar. 2. Membuat program dimana ketika DC melakukan Transfer Out Barang Ke toko untuk item kartonan, maka akan mengakumulasi jumlah kardus yang dikirim ke toko berdasarkan berat di master jenis kardus. Sehinga kita mempunyai data berapa kg berat kardus yang dikirim ke toko saat itu. Dan angka ini akan muncul di kolom faktur yang dikirim ke toko.

4 3. Membuat program dimana ketika toko akan melakukan retur kardus, maka toko mengelompokan kardus sesuai itemnya, kemudian menginput di program jumlah kardus per itemnya (pengembangan selanjutnya, kardus dapat discan untuk mempermudah proses input toko), sehingga hasil akhir akan muncul total berat kg kardus yang akan diretur ke DC dalam bentuk NRB kardus. 4. Sampai di gudang kardus, petugas akan menimbang berat kardus yang diretur toko untuk memastikan beratnya sesuai dengan NRB kardus toko. Lalu menginput berat kardus di aplikasi sesuai nama toko dan tanggal terima kardus. 5. Setiap minggu akan dievaluasi dalam bentuk report, berapa kardus yang diterima toko, berapa yang terjual oleh konsumen (beli dalam bentuk kartonan), berapa yang diretur toko dan sisanya berapa di toko. Agar lebih akurat pelaksanaan program ini bisa dilakukan setelah SO yang dilakukan IC. 6. Jika yang ternyata sisa di toko masih besar maka kita telp dan sidak ketoko untuk segera mengirim kardus tersebut. (pengembangan ke depan selisih minus kardus dapat menjadi NBH, dengan memberi toleransi antara 0-5 % berat kardus, sehingga toko lebih aware lagi terhadap kardus). 7. Dikarenakan kesulitan dalam hal persetujuan dari IT (karena idenya adalah aplikasi menjadi satu dengan program SIS toko dan DCS gudang) dan waktu terkait pembuatan aplikasi sehingga implementasi dilakukan dengan manual menggunakan excel namun dengan prosedur sesuai dengan alur program

5 E. BIAYA IMPLEMENTASI Biaya Implementasi tidak ada. F. HASIL IMPLEMENTASI Berikut adalah hasil implementasi monitoring kardus dengan aplikasi di Toko Pasar Banggi Branch Rembang pada periode satu minggu (08-12 Sep 16) No TGL TO RETUR SALES TERIMA 1 8-Sep Sep Sep Sep Total Dengan hasil diatas dan mengabaikan kardus yang belum masuk dalam master berat kardus maka dapat kita simpulkan bahwa total kardus yang kita kirim ke toko tersebut dalam periode 8-12 September 16 sebesar kg, diretur kg dan sales kg dan diterima gudang kardus 36 kg. dengan ini maka dapat disimpulkan bahwa toko ini telah melakukan retur kardus secara optimal (jumlah kardus yang diterima + kardsu yang dijual lebih besar dari kardsu yang di TO). Lain hal jika yang di TO lebih besar maka dapat disimpulkan bahwa toko tersebut belum optimal dalam retur kardus. G. KESIMPULAN Dengan adanya data yang valid tentang jumlah kardus yang dikirim ke toko dan diretur dari toko serta yang dijual ke konsumen (kartonan) maka akan memudahkan kita dalam hal :

6 1. Monitoring traffic kardus dari DC ke toko dan sebaliknya. 2. Monitoring berat kardus yang dikirim ke Gudang kardus. 3. Monitoring toko-toko yang belum optimal dalam retur kardus dan mencegah kebocoran. 4. Dengan monitoring yang optimal maka diharapkan toko dapat optimal dalam retur kardus dalam hal kuantitas maupun frekuensi nya sehingga kardus dapat dicegah kebocorannya di toko dan penerimaan kardus dari toko dapat lebih besar lagi. H. PENUTUP Inovasi dapat dikembangkan dengan cara setiap receipt barang dari supplier akan muncul juga berapa kilogram kardus yang diterima DC, sehingga pada akhirnya dapat dihasilkan data yang valid, berapa kilo kardus yang diterima DC, dan berapa yang diretur toko kemudian di compare dengan berapa kilogram kardus yang dijual. Sehingga kita dapat identifikasi apakah kardus yang kita jual sudah optimal atau belum dibandingkan semua kardus yang kita terima. Jika belum optimal maka dapat kita perbaiki sisi mana yang kurang, sehingga pendapatan perusahaan dari penjualan kardus dapat maksimal.

7 LAMPIRAN Form ceklist kardus yang akan diretur toko Pembuatan master berat kardus

8 Rekap kardus yang diretur toko :. INNOVATION REPOSITORY