S A L I N A N P U T U S A N

Transkripsi

1 S A L I N A N P U T U S A N Nomor: 061/Pdt.G/2012/PA.Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT, umur 18 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tidak bekerja, tempat tinggal di Kampung Ramsai, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;---- MELAWAN TERGUGAT, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan STM, pekerjaan Tani, tempat tinggal di, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta para saksi dalam persidangan; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 10 April 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu Nomor : 061/Pdt.G/2012/PA.BLu tanggal 10 April 2012, telah mengajukan halhal sebagai berikut : Bahwa pada tanggal 22 September 2011 Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatan Nikah Kantor 1

2 Urusan Agama Kecamatan Way Tuba sebagaimana diterangkan di dalam Kutipan Akta Nikah Nomor 206/02/X/2011, tanggal 03 Oktober 2011; Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Kampung Ramsai Kecamatan Way Tuba selama 5 hari, kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat di Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah selama kurang lebih satu bulan, setelah itu Penggugat dan Tergugat pisah rumah; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri tetapi belum dikaruniai keturunan; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun hanya berjalan 5 hari, setelah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan antara lain9; a. Penggugat merasa Tergugat tidak menghargai Penggugat sebagai istri dan selalu menyalahkan atas semua tindakan dan pekerjaan rumah yang Penggugat lakukan, contohnya apabila Penggugat memasak, Tergugat tidak mau memakan masakan Penggugat, Penggugat sudah mencucikan pakaian Tergugat tetapi Tergugat mengatakan bahwa Penggugat tidak bersih mencuci pakaian; b. Tergugat tidak bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, sejak menikah Tergugat sama sekali tidak memberi nafkah lahir kepada Penggugat dan selama tinggal dirumah orang tua Tergugat, semua kebutuhan Penggugat ditanggung oleh orang tua Tergugat; c. Tergugat memiliki sifat temperamental dan mudah marah, apabila sedang marah Tergugat selalu mengucapkan kata-kata kasar dan sering menampar Penggugat; d. Tergugat cemburu buta dan sering menuduh Penggugat berselingkuh dengan adik sepupu Tergugat;

3 5. Bahwa puncak perselisihan antara Penggugat dan Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada awal bulan Nopember 2011, yang penyebabnya Tergugat salah paham ketika Penggugat sering berkunjung kerumah salah satu saudara Tergugat dan Tergugat menuduh Penggugat berselingkuh dengan adik sepupu Tergugat, padahal tujuan Penggugat berkunjung ke rumah saudara Tergugat tersebut untuk bertemu dengan adik sepupu perempuan Tergugat yang bernama YANI, dalam pertengkaran tersebut Tergugat menampar Penggugat kemudian Tergugat mengantar Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat di Kampung Ramsai Kecamatan Way Tuba ; Bahwa sampai sekarang Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 5 bulan dan sejak berpisah tempat tinggal, Tergugat tidak pernah menjemput Penggugat dan tidak pernah memberikan nafkah lahir dan batin kepada Penggugat ; Bahwa oleh karena Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak ada harapan untuk rukun kembali sebagai suami istri, maka Penggugat berketetapan hati untuk menuntut perceraian dari Tergugat melalui sidang Pengadilan Agama Blambangan Umpu; Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Blambangan Umpu Cq Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini berkenan untuk : PRIMAIR : Mengabulkan gugatan Penggugat ; Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat terhadap Penggugat;- 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat ; SUBSIDAIR : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

4 Menimbang, bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri menghadap ke persidangan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim di persidangan telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali membina rumah tangga sesuai ketentuan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan telah pula memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk berdamai di luar sidang dengan prosedur mediasi sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2008 dengan mediator NOFIA MUTIASARI, S.Ag, akan tetapi tidak berhasil karena Penggugat tetap bersikeras untuk bercerai dengan Tergugat sedangkan Tergugat masih ingin mempertankan rumah tangganya bersama Penggugat; Menimbang, bahwa oleh karena perdamaian tidak berhasil maka pada sidang ketiga tanggal 10 Juli 2012 dibacakanlah surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat di persidangan telah mengajukan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa pada posita 1-3 adalah benar; Bahwa tidak benar rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis, yang benar harmonis; Bahwa tidak benar Tergugat tidak menghargai Penggugat dengan memprotes masakan Penggugat, karena Tergugat tetap makan masakan Penggugat yang dimasak bersama ibu Tergugat dan Tergugat juga tidak pernah memprotes cucian Penggugat;

5 4. Bahwa tidak benar Tergugat tidak bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari dengan tidak memberikan nafkah lahir kepada Penggugat karena kebutuhan makan sehari-hari bersatu dengan ibu Tergugat tetapi uang jajan selalu diberi oleh Tergugat sebesar Rp ,- (seratus ribu rupiah) selama satu bulan; Bahwa tidak benar Tergugat bersifat temperamental karena Tergugat tidak pernah bicara kasar dan tidak pernah menampar Penggugat lebih baik diam tetapi sebaliknya justru Penggugat yang tidak terbuka terhadap Tergugat; Tidak benar Tergugat cemburu buta dan menuduh Penggugat selingkuh dengan adik sepupu Tergugat, Tergugat hanya bertanya pada adik sepupu Tergugat yang bernama Yani apakah Penggugat sering SMS dengan Yani tetapi Yani salah paham dikira SMS nya dengan Joko, kemudian yani mengadu kepada Penggugat; Bahwa Tergugat mengantarkan Penggugat pulang ke rumah orang tuanya bukan karena habis bertengkar tetapi karena sudah kangen dengan keluarganya dan minta diantar pulang, setelah diantar Tergugat baru mengetahui kalau Penggugat minta diantar pulang karena marah kepada Tergugat; Bahwa tidak benar antara Penggugat dan Tergugat belum pernah didamaikan oleh keluarga dan belum pernah dijemput Tergugat, karena Penggugat dan Tergugat pernah didamaikan oleh keluarga yaitu pertama oleh pakde Tergugat yang bernama Kasio dan Sukino yang tinggal di Martapura waktunya sepuluh hari setelah Penggugat diantar pulang pada saat itu Penggugat berjanji akan pulang lagi kerumah suaminya tetapi karena tidak datang maka pakde Tergugat yang bernama Sukino datang untuk yang kedua kalinya untuk mengambil buku nikah karena Tergugat belum pernah melihat buku nikah miliknya waktunya dua minggu setelah perdamaian pertama tersebut, 5

6 kemudian tiga bulan setelah Penggugat diantar pulang, Tergugat datang untuk bersilaturrahmi tetapi Penggugat tidak mau menemui Tergugat; Bahwa Tergugat masih tetap ingin mempertahankan rumah tangganya bersama Penggugat; Menimbang, bahwa atas jawaban lisan Tergugat tersebut Penggugat telah menyampaikan replik secara lisan yang pada pokoknya tetap pada gugatan semula dan membenarkan tentang kedatangan saudara Tergugat yang dari Martapura tersebut serta membenarkan kedatangan Tergugat ke rumah orang tua Penggugat tetapi bukan untuk upaya damai melainkan hanya mengatakan bersedia cerai asal yang membiayai keluarga Penggugat; Menimbang, bahwa terhadap replik Penggugat tersebut, Tergugat di persidangan telah mengajukan duplik secara lisan yang pada pokoknya tetap pada jawaban semula; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti-bukti dipersidangan sebagaimana yang diatur dalam Pasal R.Bg sebagai berikut : Bukti tertulis berupa : Fotokopi Surat Keterangan Domisili atas nama Penggugat (telah dilegalisir dan telah lunas Bea materai), Nomor : 474/93/KD/RS/IV/2012, yang dikeluarkan oleh Kepala Kampung Ramsai, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan tanggal 09 April 2012, kemudian dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sama lalu diberi kode Pg 1.; Fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat (telah dilegalisir dan telah lunas Bea materai), Nomor : 206/02/X/2011, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Way Tuba tanggal 03 6

7 Oktober 20118, kemudian dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sama lalu diberi kode Pg 2.; Bukti Saksi-saksi : SAKSI I umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh Tani, tempat tinggal di Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah ayah kandung Penggugatt; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah pada lebaran Idul Fitri tahun 2011 ; Bahwa hingga saat ini Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan; Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah saksi selama satu minggu, kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat selama lebih kurang satu bulan, setelah itu setelah lebaran Idul Adha Tergugat mengantar Penggugat pulang kerumah saksi sampai sekarangt; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah tidak harmonis tetapi saksi tidak tahu sebabnya kerena Penggugat dan Tergugat lama berumah tangganya di rumah orang tua Tergugat sedangkan ketika lima hari setelah menikah di rumah saksi antara Penggugat dan Tergugat tidak ada masalah; - Bahwa saksi pernah bertanya kepada Penggugat tentang keadaan rumah tangganya sampai Penggugat minta diantar pulang tetapi Penggugat hanya menjawab dia sudah tidak senang lagi kepada Tergugat sedang penyebab lain Penggugat tidak pernah bercerita kepada saksis; Bahwa pada saat Tergugat mengantar Penggugat, saat itu juga Tergugat langsung berpamitan pulang kepada saksi dan saksi menanyakan kenapa tidak bermalam, lalu Tergugat menjawab untuk apa bermalam jika Tergugat tidak diperlukan lagi kebaradaannya;

8 - Bahwa setelah Tergugat mengantar Penggugat pulang kerumah saksi, Tergugat pernah datang satu kali tetapi bukan untuk mengajak Penggugat kembali bersatu dengan Tergugat tetapi hanya ngobrol biasa dan kebetulan saat itu Penggugat tidak ada di rumah ; Bahwa keluarga Tergugat yang bernama Kliwon dan Suwarno pernah datang dua kali ke rumah saksi, yang pertama untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat dan yang kedua untuk mengambil Akta Nikah milik Tergugat; Bahwa sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan untuk rukun kembali dan saksi tidak sanggup lagi mendamaikan Penggugat dan Tergugat karena ketika dinasehati Penggugat menjawab lebih baik mati dari pada bersatu kembali dengan Tergugat; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Penggugat membenarkan dan tidak membantahnya, sedangkan Tergugat meluruskan bahwa nama keluarga Tergugat yang datang ke rumah saksi namanya yang benar adalah Kasio dan Sukino; SAKSI II, umur 372tahun, agama Islam, pekerjaan P3N Kampung Ramsai, bertempat tinggal di, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah tetangga Penggugat yang rumahnya berjarak 100 m dengan rumah orang tua Penggugats; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah pada akhir tahun 2011 dan saksi hadir pada waktu Penggugat dan Tergugat menikahsdi rumah orang tua Penggugat ; Bahwa Penggugat dan Tergugat sampai dengan saat ini belum dikaruniai keturunan;

9 - Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat selama satu minggu, kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat selama satu bulan dan saat ini antara Penggugat dan Tergugat tidak satu rumah lagi selama lebih kurang enam bulant; Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat saat ini tidak harmonis, saksi mengetahui hal tersebut sejak Penggugat dan ayahnya datang kepada saksi dan menceritakan tentang rumah tangganya dengan Tergugat yang tidak harmonis lagi ; Bahwa saksi tidak tahu penyebab ketidak harmonisan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat karena ketika Penggugat ditanya oleh saksi Penggugat hanya menjawab jika dia sudah tidak suka lagi dengan Tergugat dan akan minta cerai jika tidak lebih baik mati ; Bahwa sepengetahuan saksi belum ada musyawarah keluarga dan saksi juga belum pernah mendamaikan Penggugat dan Tergugati; Bahwa sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukun kembali ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Penggugat dan Tergugat tidak membantahnya8; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya Tergugat juga telah mengajukan alat bukti di persidangan berupa dua orang saksi yaitu: SAKSI I, umur 55 tahun, agama Islam, Pekerjaan Tani, tempat tinggal Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah, di bawah sumpahnya saksi memberikn keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Tergugat dan Penggugat karena saksi adalah ibu kandung Tergugat; Bahwa Tergugat dan Penggugat adalah suami istri yang menikah tahun 2011 lebih kurang satu tahun yang lalu sekitar dua minggu setelah lebaran Idul Fitri;

10 - Bahwa setelah menikah Tergugat dan Penggugat tinggal di rumah orang tua Penggugat selama satu minggu kemudian pindah ke rumah saksi kirakira satu bulan satu minggu, setelah itu Penggugat minta diantar pulang ke rumah orang tuanya di Kampung Ramsai dan sampai saat ini antara keduanya tidak bersatu lagi karena Penggugat tidak mau diikuti Tergugat;-- - Bahwa sepengetahuan saksi rumah tangga antara Tergugat dan Penggugat tidak ada masalah dan karena masih campur dengan saksi makan bersama dengan saksi tetapi Tergugat tetap memberi uang jajan kepada Penggugat;- - Bahwa selama tinggal di rumah saksi Penggugat tidak pernah mau makan bersama Tergugat tetapi makan sendirian sebelum Tergugat makan; Bahwa Penggugat sering SMS dengan tetangga Tergugat yang bernama BAYU, Tergugat tidak cemburu tetapi Penggugat merasa dicemburui Tergugat, juga dengan Joko saudara Tergugat waktu itu Tergugat hanya bertanya kepada YANI adik JOKO apakah Penggugat sering SMS dengan JOKO tetapi YANI salah paham sehingga Penggugat marah merasa dicemburui Tergugat dan ahirnya terjadi pertengkaran yang kemudian Penggugat minta diantar pulang ke rumah orang tuanya; Bahwa saksi tidak pernah datang untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat karena Penggugat tidak mau lagi rukun dengan Tergugat tetapi saudara Tergugat yang di Martapura pernah dua kali datang ke rumah orang tua Penggugat yang pertama untuk mendamaikan waktu itu Penggugat berjanji akan pulang ke rumah saksi tetapi sudah ditunggu tidak datang akhirnya saudara Tergugat tersebut datang lagi kerumah orang tua Penggugat untuk mengambil buku nikah milik Tergugat; Bahwa saksi masih sanggup mendamaikan Tergugat dan Penggugat jika keduanya masih mau didamaikan; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut baik Tergugat maupun Penggugat membenarkan dan tidak membantahnya;

11 2. SAKSI II, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Tergugat sebagai tetangga sejak lebih dari 5 tahun yang lalu dan jarak rumah saksi dengan rumah Tergugat sekitar 200 m ; Bahwa saksi kenal Penggugat sejak Tergugat menikah dengan Penggugat;- - Bahwa saksi tidak hadir pada waktu Tergugat dan Penggugat menikah di rumah orang tua Penggugat di Kampung Ramsai pada tanggal 22 September 2011 tetapi saksi hadir pada waktu boyongan di rumah orang tua Tergugat; Bahwa setelah menikah Tergugat dan Penggugat tinggal di rumah orang tua Penggugat selama lebih kurang lima hari, kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat selama lebih kurang satu bulan; Bahwa rumah tangga Tergugat dan Penggugat sejak awal nikah tidak harmonis berdasarkan cerita Tergugat kepada saksi sebagai teman dekat bahwa selama pernikahannya Penggugat hanya satu kali bersedia melayani Tergugat sebagai suami (hubungan suami istri) bahkan ketika tidurpun Penggugat tidak mau bersama Tergugat dan akhirnya Tergugat tidur di lantai sedang Penggugat tidur di tempat tidur, ibu Tergugat juga mengetahui hal tersebut; Bahwa tentang ekonomi rumah tangga Tergugat dan Penggugat cukup karena masih bersama dengan orang tuanya dan Tergugat sebagai anak tunggal, meskipun demikian Tergugat tetap memberi uang jajan kepada Penggugat sebesar Rp ,- (seratus ribu rupiah) selama satu bulan;--- - Bahwa Penggugat juga sering SMS dengan seorang laki-laki tetangga Tergugat sehingga terjadi pertengkaran antara Tergugat dan Penggugat yang akhirnya Penggugat minta diantar pulang ke rumah orang tuanya di 11

12 Kampung Ramsai, peristiwa tersebut terjadi kira-kira pada lebaran haji 1433 H dan sejak saat itu antara Tergugat dan Penggugat telah pisah rumah hingga sekarang; Bahwa paman Tergugat yang tinggal di Martapura pernah datang ke rumah orang tua Penggugat untuk mendamaikan Tergugat dan Penggugat tetapi tidak berhasil; Bahwa saksi tidak bersedia mendamaikan Tergugat dan Penggugat; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Tergugat membenarkan dan meluruskan bahwa Tergugat dan Penggugat pisah rumah pada bulan Nopember 2011; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Penggugat membantahnya bahwa bukan Tergugat yang tidur di lantai tetapi Penggugatlah yang tidur di lantai; Menimbang, bahwa atas bantahan tersebut saksi menyatakan tetap pada keterangannya karena waktu itu ibu Tergugat juga mengetahuinya jika Tergugat tidur di lantai; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah mencukupkan terhadap bukti-bukti yang telah diajukannya dan menyampaikan kesimpulan secara lisan bahwa Penggugat tetap pada gugatannya dan mohon putusan atas perkara ini sedangkan Tergugat masih tetap berharap rumah tangganya bersama Penggugat bisa dipertahankan; Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian putusan ini Majelis Hakim merujuk pada berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana telah diuraikan di atas;

13 Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara perceraian antara orangorang yang beragama Islam yang menikah secara agama Islam, maka berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tetang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, perkara ini menjadi wewenang absolut Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti Pg. 1 Fotocopy Surat Keterangan Domisili atas nama Penggugat, Penggugat beralamat Kampung Ramsai RT. 03 RW. 01, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan termasuk dalam yurisdiksi Pengadilan Agama Blambangan Umpu, maka berdasarkan ketentuan pasal 73 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 perkara ini menjadi tugas dan wewenang relatif Pengadilan Agama Blambangan Umpu; Menimbang, bahwa berdasarkan Kutipan Akta Nikah Nomor : 206/02/X/2011 tanggal 03 Oktober 20112(bukti P.2) yang dikeluarkan kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan terbukti antara Penggugat dan Tergugat telah dan atau masih terikat dalam hubungan hukum sebagai suami istri sejak tanggal 22 Seprember 2011 dan sampai sekarang belum pernah bercerai; Menimbang, bahwa yang menjadi alasan pokok gugatan cerai Penggugat dalam gugatannya tanggal 10 April 2012 karena rumah tangganya dengan Tergugat telah tidak harmonis yang disebabkan Tergugat tidak menghargai Penggugat sebagai istri, Tergugat tidak bertanggung jawab terhadap kebutuhan ekonomi keluarga dan Tergugat mudah marah serta cemburu buta;

14 Menimbang, bahwa Tergugat dalam persidangan telah mengajukan jawaban secara lisan terhadap gugatan Penggugat tersebut yang pada pokoknya mengakui sebagian dan membantah sebagian, adapun yang dibantah adalah tentang ketidak harmonisan rumah tangganya bersama Penggugat serta penyebabnya dan Tergugat masih ingin melanjutkan rumah tangganya bersama Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan dua orang saksi Penggugat yang bernama SAKSI I ( ayah Penggugatt) dan SAKSI II ( tetangga Penggugatt) yang keterangannya satu dengan lainnya saling bersesuaian sehingga dapat mendukung alasan-alasan gugatan Penggugat, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta sebagai berikut: Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang hingga kini belum pernah bercerai; Bahwa Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat saat ini telah tidak harmonis lagi karena Penggugat tidak suka lagi dengan Tergugat; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sejak kira-kira 6 bulan yang lalu karena Penggugat telah diantar pulang oleh Tergugat; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah didamaikan oleh keluarga tetapi tidak berhasil; Bahwa saksi tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat karena Penggugat tidak bersedia rukun lagi dengan Tergugat bahkan Penggugat pernah mengatakan lebih baik mati daripada disuruh bersatu lagi dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Tergugat yang bernama SAKSI I (ibu kandung Tergugat) dan SAKSI II (teman dan tetangga Tergugat) yang keterangannya saling bersesuaian, maka majelis hakim dapat menemukan fakta sebagai berikut;

15 - Bahwa Tergugat dan Penggugat adalah suami istri yang hingga saat ini belum dikaruniai anak dan belum pernah bercerai; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah tidak harmonis sehingga sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Penggugat tidak mau melayani Tergugat hubungan suami istri dan tidak mau makan bersama Tergugat serta Penggugat sering SMS kepada tetangga laki-laki Tergugat; Bahwa antara Tergugat dan Penggugat telah pisah rumah sejak kira-kira 2 minggu setelah lebaran haji 2011 karena Penggugat minta diantar pulang kerumah orang tuanya ; Bahwa antara Tergugat dan Penggugat telah diupayakan damai oleh keluarga tetapi tidak berhasil karena Penggugat tidak mau lagi rukun dengan Penggugat sedangkan Tergugat masih suka dengan Penggugat dan ingin mempertahankan rumah tangganya bersama Penggugat; Bahwa saksi masih sanggup mendamaikan jika Tergugat dan Penggugat masih mau didamaikan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim di dalam persidangan telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat sesuai ketentuan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahung 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan telah pula memberikan kesempatan kepada Penggugat dan Tergugat untuk menempuh upaya damai di luar sidang dengan prosedur mediasi sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 tetapi tidak berhasil karena Penggugat tetap ingin bercerai dengan Tergugat sedangkan Tergugat masih ingin mempertahankan rumah tangganya;

16 Menimbang, bahwa meskipun Tergugat bersikeras ingin mempertahankan rumah tangganya bersama Penggugat akan tetapi dua orang saksi yang dihadirkan oleh Tergugat memberikan keterangan yang dapat memperkuat alasan gugatan Penggugat yang menyatakan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah tidak harmonis; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas Majelis Hakim menilai bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan sulit dipertahankan sehingga tujuan perkawinan yang ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur an Surat Ar-Ruum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah tidak dapat diwujudkan lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 543 tahun 1996 tanggal 18 Juni 1996 menyatakan bahwa dalam perceraian tidak perlu dilihat siapa penyebab percekcokan atau karena salah satu pihak meninggalkan pihak lain yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah masih bisa dipertahankan lagi atau tidak karena bila hati kedua belah pihak telah pecah maka perkawinan itu sendiri telah pecah maka tidak mungkin dipertahankan lagi meskipun salah satu pihak menghendaki perkawinan tersebut tetap utuh; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat telah terbukti dan beralasan hukum memenuhi maksud penjelasan Pasal 39 ayat 2 huruf (f) Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam karenanya gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu ba in sughro Tergugat kepada Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah dengan Undang- 16

17 Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Jo Pasal 147 ayat (2) dan (5) Kompilasi Hukum Islam Panitera Pengadilan Agama diperintahkan untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat di Kecamatan Way Tuba; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat sesuai ketentuan Pasal 89 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989; Mengingat Hukum Islam dan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dalam perkara ini : MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; Menjatuhkan talak satu ba in sughro Tergugat terhadap Penggugat I;- 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Way Tuba; Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sebesar Rp ,- (lima ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Pengadilan Agama Blambangan Umpu pada hari selasa tanggal 7 Agustus M bertepatan dengan tanggal 18 Ramadhan 14338H, berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 25 Juli 2012 oleh kami Dra. MUFIDATUL HASANAH, S.H.,M.H. 17

18 sebagai Hakim Ketua Majelis, SRI SURYADA BR SITORUS,S.HI. dan MASWARI, S.HI. sebagai Hakim-Hakim Anggota. Putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Hj.TUN MUKMINAH,S.H.,MH. sebagai panitera sidang dengan dihadiri Penggugat dan Tergugat; HAKIM KETUA MAJELIS, Dra. MUFIDATUL HASANAH, S.H., M.H. HAKIM ANGGOTA, HAKIM ANGGOTA, SRI SURYADA BR SITORUS, S.HI. MASWARI, S.HI. PANITERA SIDANG Hj. TUN MUKMINAH.S.H.,M.H. NELMI RODIAH HARAH Perincian Biaya Perkara : Biaya Kepaniteraan : Rp ,- Biaya Proses : Rp ,- Meterai : Rp ,- Jumlah : Rp ,- (lima ratus empat puluh satu ribu rupiah.) 18

19 Catatan: Salinan putusan/penetapan ini telah/belum berkekuatan hukum tetap pada saat diminta oleh pihak Penggugat/Pemohon/Tergugat/Termohon dan telah disesuaikan dengan aslinya; Blambangan Umpu, Panitera, Drs. SUNARIYA. 19

20 Catatan : - Salinan Putusan ini telah berkekuatan hukum tetap sejak tanggal 20