NMR H NMR SPECTROSCOPY
|
|
- Surya Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 NMR SPETRSPY
2 Informasi dari spektrum NMR integral 4 Br multiplisitas 2 konstanta kopling geseran kimia standar TMS kel. = jumlah jenis proton ppm
3 Jumlah sinyal proton 2 3 Setiap tipe proton yang berbeda akan muncul pada tempat berbeda Anda dapat menentukan ada berapa tipe dalam molekul Tipe proton = proton dengan lingkungan kimianya
4 Integrasi Puncak Integrasi = proses yang menunjukkan jumlah relatif Menghitung luas area dibawah puncak METD 1 integral line integral line 55 : 22 : 33 = 5 : 2 : 3 perbandingan sederhana dari tinggi garis integral
5 Integrasi Puncak Actually : / 11.3 = / 11.3 = / 11.3 = METD 2 digital integration asumsi : / 3 = 11.3
6 GESERAN KIMIA
7 Geseran Kimia (δ, ppm) Bagaimana proton dapat muncul di tempat (geseran kimia, δ) yang berbeda? Lingkungan kimia proton yang berbeda N - l l
8 Diamagnetic Anisotropy Perlindungan oleh elektron valensi garis medan magnet Medan magnet yang di aplikasikan (Bo) menginduksi sirkulasi elektron valensi Menghasilkan medan magnet yang melawan medan magnet yang diaplikasikan B o applied B induced (opposes B o ) fields subtract at nucleus elektron valensi melindungi (shielding/ memerisai) inti dari efek bidang magnet yang diaplikasikan
9 Efek Perisai Pada Proton Jumlah efek perisai dari elektron valensi berbeda pada setiap tipe proton dalam molekul Proton muncul pada tempat yang berbeda dalam spektrum (dapat diprediksi) DWNFIELD Kurang terperisai muncul disini SPETRUM UPFIELD Sangat terperisai muncul disini Membutuhkan medan magnet yang lebih tinggi utk resonansi
10 Puncak diukur relatif terhadap TMS Puncak diukur tidak berdasarkan posisi resonansi, tetapi diukur seberapa jauh bergeser dari TMS. 3 3 Si 3 3 Senyawa referensi tetramethylsilane TMS Memiliki proton yang sangat terlindungi (muncul pada daerah upfield) n shift in z downfield TMS 0 Pada awalnya ahli kimia berfikir tidak ada senyawa yang akan muncul pada area lebih tinggi dari TMS
11 Kuat Medan Magnet Alat frekuensi γ hν = B 2π o Kuat medan Medan magnet yang kuat (B o ) menyebabkan instrumen harus beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi (ν) NMR Field Strength 1 perating Frequency ν = ( K) B o konstanta 1.41 T 2.35 T 7.05 T 60 Mhz 100 Mz 300 Mz
12 Pengaruh Frekuensi Alat Frekuensi yang lebih tinggi memberikan geseran yang lebih besar Geseran proton tergantung pada frekuensi alat yang digunakan (muncul perbedaan geseran untuk proton yang sama tetapi diukur pada alat yang berbeda) Frekuensi lebih besar = geseran lebih besar (z). n shift in z downfield TMS 0
13 Pengaruh Frekuensi Alat Menyesuaikan geseran pada nilai yang tidak tergantung pada alat geseran kimia parts per million chemical shift = δ = shift in z spectrometer frequency in Mz = ppm Setiap proton tertentu dalam molekul akan selalu muncul pada geseran kimia yang sama (nilai konstan)
14 Apakah yang direpresentasikan ppm? 1 perating Frequency z Equivalent of 1 ppm 60 Mhz 60 z 100 Mz 100 z 300 Mz 300 z 1 part per million of n Mz is n z 1 n Mz ( ) = n z ppm Each ppm unit represents either a 1 ppm change in B o (magnetic field strength, Tesla) or a 1 ppm change in the precessional frequency (Mz).
15 NMR orrelation hart DWNFIELD DESIELDED l 3, - -N UPFIELD SIELDED TMS δ (ppm) R R = 2 F 2 l 2 Br 2 I 2 2 N 2 2 Ar 2 NR 2 2 S - =
16 Prediksi Geseran Kimia R R-N R-=- R- -R R-S R I R-= Br R l R R--N R R R N N R--- R F R R-N Ar-N R-S- R Ar
17 Prediksi Geseran Kimia Tidak perlu menghafal secara detail geseran masing-masing tipe proton asam aldehid benzen alkena =- - dimana terikat pada atom elektronegatif dimana sebelah ikatan pi bonds X=-- aliphatik - X
18 FAKTR-FAKTR YANG MEMPENGARUI GESERAN KIMIA
19 Faktor yang mempengaruhi δ Tiga faktor utama yang menjelaskan kebanyakan posisi resonansi proton (dalam skala ppm) : 1. Deshielding oleh unsur elektronegatif 2. Bidang anisotropi pada molekul dengan elektron ikatan pi 3. Deshielding karena ikatan hidrogen
20 Deshielding oleh unsur elektronegatif δ- δ+ l Unsur elektronegatif δ- δ+ Klor menarik kerapatan elektron menjauh dari karbon yang juga mengimbas kerapatan elektron disekitar proton. Unsur klor menyebabkan proton tidak terperisai ( deshields ) NMR ART Proton yang tidak terperisai(deshielding) protons muncul pada low field Proton yang terperisai (shielding)akan muncul pada high field semakin deshielding
21 Deshielding oleh unsur elektronegatif Ketergantungan geseran kimia 3 X pada unsur X Senyawa 3 X 3 F 3 3 l 3 Br 3 I 4 ( 3 ) 4 Si Unsur X F l Br I Si Keelektronegatifan X Geseran Kimia δ Paling tidak terperisai deshielding meningkat sejalan dengan peningkatan keelektronegatifan atom X TMS
22 Deshielding oleh unsur elektronegatif Pengaruh deshielding bertambah dengan meningkatnya jumlah atom elektronegatif most deshielded l 3 2 l 2 3 l ppm Pengaruh deshielding berkurang dengan bertambahnya jarak proton terhadap atom elektronegatif most deshielded - 2 -Br Br Br ppm
23 Bidang Anisotropic Bidang anisotropic timbul karena kehadiran ikatan pi Kehadiran ikatan pi (ikatan rangkap) atau sistem pi akan mempengaruhi geseran kimia dari proton yang dekat. Efek ini dapat terjadi pada alkena, alkuna, dan paling besar pada cincin benzen. asam aldehid benzen alkena =- - dimana terikat pada atom elektronegatif dimana sebelah ikatan pi bonds X=-- aliphatik - X
24 Bidang Anisotropic ontoh : pada cincin benzen irculating π electrons Deshielded fields add together B o Secondary magnetic field generated by circulating π electrons deshields aromatic protons
25 Bidang Anisotropic ontoh : pada senyawa alkena protons are deshielded Deshielded fields add = digeser ke downfield B o secondary magnetic (anisotropic) field lines
26 Bidang Anisotropic ontoh : pada senyawa alkuna B o Shielded fields subtract hydrogens are shielded secondary magnetic (anisotropic) field
27 Ikatan idrogen R R R Geseran kimia tergantung pada berapa banyak ikatan hidrogen yang dapat terjadi Alkohol memiliki geseran kimia yang sangat bervariasi mulai dari 0.5 ppm (free ) sampai 5.0 ppm (banyak ikatan hidrogen). Ukuran panjang ikatan hidrogen mereduksi kerapatan elektron disekitar proton (lebih deshielding)
28 Ikatan idrogen R R Asam karboksilat membentuk ikatan hidrogen yang kuat mereka membentuk dimer Proton dari - akan muncul pada geseran kimia antara 10 and 12 ppm. 3 Dalam metil salisilat, yang memiliki iakatan hidrogen internal, proton - akan muncul pada daerah sekitar 14 ppm,
29 PEMEAAN PUNAK SPEKTRUM (SPLITTING)
30 SPIN-SPIN SPLITTING Sering kali puncak spektrum sekelompok atom hidrogen akan muncul sebagai multiplet dibandingkan singlet. Pemecahan puncak spektrum (spin-spin splitting) atom terjadi karena interaksi dengan atom hidrogen tetangga (coupling). Singlet Doublet Triplet Quartet Quintet Septet ctet Nonet
31 ontoh spektrum integral = 2 l l integral = 1 l triplet doublet Pemecahan puncak spektrum dapat diprediksi
32 PREDIKSI PEMEAAN SPEKTRUM Puncak hidrogen ini di split oleh dua atom tetangga Puncak hidrogen ini di split oleh satu atom tetangga triplet doublet
33 ATURAN N+1 2 atom tetangga n+1 = 3 triplet 1 atom tetangga n+1 = 2 doublet MULTIPLETS singlet doublet triplet quartet quintet sextet septet
34 PENGEUALIAN ATURAN N+1 1) Proton yang ekivalen karena efek simetris biasanya tidak saling spliting satu sama lain X Y X 2 2 Y no splitting if x=y no splitting if x=y 2) Proton dalam grup yang sama (terikat pada yang sama) biasanya tidak saling splitting satu sama lain or
35 PENGEUALIAN ATURAN N+1 3) Aturan N+1 diaplikasikan terhadap proton dalam rantai alifatik (jenuh) atau siklik jenuh or YES YES Tetapi tidak diaplikasikan pada proton senyawa ikatan rangkap atau benzen. 3 3 N N
36 Beberapa pola splitting umum X Y 3 ( x = y ) X 2 2 ( x = y ) Y 3 3
37 NT SPLITTING Br 2 3
38 NT SPLITTING 3 3 N + -
39 NT SPLITTING 3 offset = 2.0 ppm
40 KNSTANTA KPLING J J J J J J Konstanta kopling merupakan jarak antar puncak dalam multiplet (J diukur dalam z). J diukur dari jumlah interaksi antara dua set hidrogen yang menghasilkan multiplet.
41 KNSTANTA KPLING 200 z Konstanta kopling bernilai konstan, tidak berubah karena perbedaan frekuensi alat 100 Mz J = 7.5 z 7.5 z 100 z Mz Pemisahan lebih besar 400 z 200 z Geseran tergantung pada kekuatan medan magnet J = 7.5 z 7.5 z ppm
42 50 Mz J = 7.5 z Why buy a higher field instrument? Spectra are simplified! 100 Mz J = 7.5 z verlapping multiplets are separated Mz Second-order effects are minimized. J = 7.5 z 3 2 1
43 NTASI KNSTANTA KPLING 1. Tipe kopling yang paling banyak ditemukan adalah antara hidrogen pada atom bersebelahan. 3 J Disebut sebagai kopling vicinal. Dilambangkan 3 J, karena antara dua atom terpisah oleh 3 ikatan. 2. Tipe lain dapat terjadi pada kasus khusus. 2 J 2 J kopling geminal (kebanyakan berharga 0) Kopling geminal tidak terjadi ketika dua atom ekuivalen karena adanya rotasi ikatan (ikatan sigma).
44 NTASI KNSTANTA KPLING 3. Terdapat kopling yang lebih jauh dari 2 J or 3 J, tetapi hanya terjadi pada kasus khusus. 4 J, sebagai contoh, terutama ketika hidrogen dipaksa untuk mempunyai bentuk konformasi W (biasanya dalam senyawa bisiklik) Kopling yang lebih jauh dari 3 J (e.g., 4 J, 5 J, etc) biasanya disebut long-range coupling.
45 ARGA KNSTANTA KPLING vicinal trans 6 to 8 z 11 to 18 z 3 ikatan 3 J 3 ikatan 3 J cis geminal 6 to 15 z 0 to 5 z 3 ikatan 2 ikatan 3 J 2 J ax a,a = 8 to 14 eq a,e = 0 to 7 3 ikatan 3 J eq ax e,e = 0 to 5
46 ARGA KNSTANTA KPLING cis 6 to 12 z 3 ikatan 3 J trans 4 to 8 z 4 to 10 z 3 ikatan 3 J 0 to 3 z 4 ikatan 4 J 0 to 3 z 4 ikatan 4 J long-range couplings biasanya kecil (<3 z) dan lebih sering tidak terjadi (0 z).
47 ININ BENZEN
48 IDRGEN PADA ININ BENZEN Kehadiran cincin menyebabkan proton yang terikat pada cincin muncul pada geseran kimia 7-8 ppm. irculating π electrons Deshielded B o Secondary magnetic field generated by circulating π electrons deshields aromatic protons
49 ININ BENZEN : Monosubtitusi 1.Subtituen alkil (-R) R R = alkil (only) Seluruh atom akan muncul pada tempat yang sama pada spektrum NMR Arus cincin menyetarakan kerapatan elektron pada seluruh dan dari cincin
50 ININ BENZEN : Monosubtitusi 5 3 3
51 ININ BENZEN : Monosubtitusi 2. Subtituen dengan keberadaan PEB Ẋ X =, R, N 2, NR 2, () 3 ester unshared pair Subtituen dgn kehadiran unsur elektronegatif yg memiliki PEB (gugus pendorong elektron) memerisai (shielding) pada posisi o atau p karena efek resonansi dan memisahkan kedalam dua group : : : : : - - : R R R R.. -
52 ININ BENZEN : Monosubtitusi Anisole (400 Mz) 3 ompare: The ring protons in toluene come at about 7.2 ppm at the red line. shielded
53 ININ BENZEN : Monosubtitusi 3. Subtituen Karbonil R R Keberadaan gugus karbonil menyebabkan pada posisi o atau -p pada cincin benzen tidak terperisai oleh bidang anisotropik dari ikatan pi pada =. Posisi o mendapat pengaruh paling besar. Efek yang sama terkadang dapat terjadi pada ikatan =
54 ININ BENZEN : Monosubtitusi Acetophenone (90 Mz) 3 3 ompare: 3 The ring protons in toluene come at about 7.2 ppm at the red line. 2 3 deshielded
55 ININ BENZEN : Disubtitusi X X X Y Y Y Keberadaan dua subtituen akan mempengaruhi jumlah sinyal, geseran kimia, pola spillting, dan konstanta kopling. Waspadai adanya efek simetris dari subtituen
56 ININ BENZEN : Disubtitusi para X 1,4-disubtitusi benzen akan memperlihatkan sepasang doublet (jika X = Y, X sangat berbeda dengan Y) Y
57 ININ BENZEN : Disubtitusi para 3 I l 3 impurity
58 ININ BENZEN : Disubtitusi para 4 Br
59 ININ BENZEN : Disubtitusi para Untuk kasus dua subtituen yang mendekati sama Seluruhpuncakbergerakmendekat Puncak lebih luar akan mengecil.. dan akhirnya menghilang. Puncak lebih dalam memanjang. dan akhirnya bergabung X X X Y X' X = Y X ~ X X = X gugus sama X seluruh ekuivalen
60 ININ BENZEN : Disubtitusi para 4 2 N
61 ININ BENZEN : Disubtitusi para
62 PRTN IDRKSIL DAN AMIN R R N R Proton hidroksil dan amino dapat muncul hampir disemua geseran dalam spektrum (ikatan hidrogen). Absorpsinya biasanya melebar dibandingkan puncak proton yang lain dan sering kali dapat diedentifikasi karena fakta ini. Proton dari asam karboksilat secara umum muncul pada medan rendah sekitar ppm.
63 PRTN IDRKSIL DAN AMIN
64 PRTN IDRKSIL DAN AMIN Penghilangan kopling spin melalui pertukaran Dalam alkohol antara hidrogen -- hydrogen dan yang terikat pada tetangganya biasanya tidak terlihat. al ini terjadi karena perubahan cepat dari hidrogen antara berbagai molekul alkohol dalam larutan. Dalam alkohol yang sangat murni terkadang kopling ini dapat terlihat R-- a + R -- b R-- b + R -- a Pertukaran terjadi sangat cepat sehingga gugus - sees dengan banyak hidrogen selama spektrum diukur (rata-rata spin = 0).
65 PRTN IDRKSIL DAN AMIN 1 3 l 3 ~12 ppm 1 offset = 4.00 ppm
H NMR SPECTROSCOPY NMR. NMR Informasi dari spektrum H NMR OCH 2 CH 3. integral. multiplisitas. konstanta kopling. standar TMS. geseran kimia.
1 SPETRSPY Informasi dari spektrum integral 4 Br 2 multiplisitas 2 konstanta kopling geseran kimia standar TMS kel. = jumlah jenis proton ppm Jumlah sinyal proton 2 Setiap tipe proton yang berbeda akan
Lebih terperinciSPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNET INTI (NMR = NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE)
SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNET INTI (NMR = NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE) Spektrum inframerah suatu senyawa memberikan gambaran mengenai gugus fungsional dalam sebuah molekul organik. Spektroskopi resonansi
Lebih terperinciDaerah radiasi e.m: MHz (75-0,5 m)
NMR = NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE = RESONANSI MAGNET INTI PENEMU: PURCELL, DKK (1945-1950), Harvard Univ. BLOCH, DKK, STANFORD. UNIV. Guna: - Gambaran perbedaan sifat magnet berbagai inti. - Dugaan letak
Lebih terperinciBAB VII NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE (RESONANSI
BAB VII NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE (RESONANSI INTl MAGNIT) 1. Pendahuluan Pada tahun 1945, dua group saijana fisika Purcell, Tony dan Pound (Harvard University) dan Bloch, Hansen dan Packard (Stanford
Lebih terperinciSenyawa 1 C7H8O2 Spektrum IR senyawa C7H8O2. Spektrum 13 C NMR senyawa C7H8O2
Senyawa 1 C7H8O2 Spektrum IR senyawa C7H8O2 Spektrum 1 H NMR senyawa C7H8O2 Spektrum 13 C NMR senyawa C7H8O2 Jawaban : Harga DBE = ½ (2C + 2 - H - X + N) = ½ (2.7 + 2-8 - 0 + 0) = ½ (16-8) = 4 Data spektrum
Lebih terperinciHANDOUT SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR) (NUCLEAR MAGNETIC RESONANSE) Oleh: Susila Kristianingrum
HANDOUT SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR) (NUCLEAR MAGNETIC RESONANSE) Oleh: Susila Kristianingrum susila.k@uny.ac.id Di dalam kegiatan belajar ini Anda akan mempelajari konsep-konsep dasar, instrumentasi,
Lebih terperinciKONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI
KNSEP DASAR KIMIA RGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI 1. Kekhasan Atom Karbon Atom karbon adalah atom yang memiliki enam elektron dengan dengan konfigurasi 1s 2 2s 2 2p 2. Empat
Lebih terperinciAgenda. Kopling Spin-Spin. Kopling Spin-spin 2014/12/13. Pendahuluan. Percobaan FT-NMR. Geseran Kimia. Coupling spin-spin.
Agenda Pendahuluan Percobaan FT-NMR Geseran Kimia Coupling spin-spin Kopling Spin-Spin Butanal pada NMR resolusi rendah: Instrumentasi Aplikasi Analitik Teknik NMR ypenated 4 geseran kimia (a-d). Fokus
Lebih terperinci4 PEMBAHASAN. (-)-epikatekin (5, 7, 3, 4 -tetrahidroksiflavan-3-ol) (73). Penentuan struktur senyawa tersebut
4 PEMBAHASAN Penelitian yang telah dilakukan terhadap fraksi non-alkaloid kulit batang Litsea javanica, berhasil mengisolasi 4 senyawa, satu diantaranya adalah senyawa murni yaitu (-)-epikatekin (5, 7,
Lebih terperinci4 Hasil dan Pembahasan
4 Hasil dan Pembahasan Pada penelitian ini tiga metabolit sekunder telah berhasil diisolasi dari kulit akar A. rotunda (Hout) Panzer. Ketiga senyawa tersebut diidentifikasi sebagai artoindonesianin L (35),
Lebih terperincisan dengan tersebut (a) (b) (b) dalam metanol + NaOH
4 Hasil dan Pembaha san Pada penelitian mengenai kandungan metabolitt sekunder dari kulit batang Intsia bijuga telah berhasil diisolasi tiga buah senyawaa turunan flavonoid yaitu aromadendrin (26), luteolin
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN IV.1 Artonin E (36)
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Artonin E (36) Artonin E (36) diperoleh berupa padatan yang berwarna kuning dengan titik leleh 242-245 o C. Artonin E (36) merupakan komponen utama senyawa metabolit sekunder yang
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV.l. Hasil IV.Ll. Hasil Sintesis No Nama Senyawa 1. 2'-hidroksi calkon 0 Rendemen (%) Titik Leleh Rf Spektrum 43 86-87 0,44 (eterheksana Spektrum UV A^fjnm (A): 314,4; 221,8;
Lebih terperinci4 Pembahasan. 4.1 Sintesis Resasetofenon
4 Pembahasan 4.1 Sintesis Resasetofenon O HO H 3 C HO ZnCl 2 CH 3 O Gambar 4. 1 Sintesis resasetofenon Pada sintesis resasetofenon dilakukan pengeringan katalis ZnCl 2 terlebih dahulu. Katalis ZnCl 2 merupakan
Lebih terperinciPengenalan Kimia Organik
Pengenalan Kimia Organik Unsur-unsur umum dalam senyawa organik 11.1 1 Kimia Organik berfokus pada kimia karbon. Apa yang telah diingat mengenai ikatan karbon dari pelajaran sebelumnya? Karbon adalah unsur
Lebih terperinciSpektroskopi IR Dalam Penentuan Struktur Molekul Organik Posted by ferry
Spektroskopi IR Dalam Penentuan Struktur Molekul Organik 08.30 Posted by ferry Spektrofotometri inframerah lebih banyak digunakan untuk identifikasi suatu senyawa melalui gugus fungsinya. Untuk keperluan
Lebih terperinci4 Pembahasan. 4.1 Senyawa Asam p-hidroksi Benzoat (58)
4 Pembahasan Pada penelitian ini tiga senyawa metabolit sekunder telah berhasil diisolasi dari dan Desmodium triquetrum Linn. Senyawa tersebut antara lain asam p-hidroksi benzoat (58) dan kaempferol (33),
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Uji pendahuluan Uji pendahuluan terhadap daun Artocarpus champeden secara kualitatif dilakukan dengan teknik kromatografi lapis tipis dengan menggunakan beberapa variasi
Lebih terperinciPenataan Ulang Beckmann
Penataan Ulang Beckmann Penulis: Cyntia Stiani Anggraini 10512081; K-01; Kelompok VI cyntia_sa@yahoo.co.id Abstrak Di dalam laporan ini dibahas mengenai reaksi yang melibatkan penataan ulang Beckmann,
Lebih terperinciSenyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.
PENDAULUAN Definisi senyawa organik Kimia organik adalah studi ilmiah mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun oleh karbon dan hidrogen, dan dapat
Lebih terperincikimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran
K-13 kimia K e l a s XI HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut 1 Memahami definisi dan jenis-jenis isomer beserta contohnya
Lebih terperinciTim Dosen Kimia FTP - UB
Tim Dosen Kimia FTP - UB Darimana sumber alkena dan alkuna itu? Alkena dan Alkuna ialah hidrokarbon tak jenuh yang masing masing memiliki ikatan rangkap karbon-karbon dan ikatan rangkap tiga karbon-karbon.
Lebih terperinciBab IV Pembahasan. Gambar IV 1 alat pirolisator sederhana
Bab IV Pembahasan IV.1 Rancangan alat Asap cair dari tempurung kelapa dibuat dengan teknik pirolisis, yaitu dekomposisi secara kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau
Lebih terperinciSifat fisika: mirip dengan alkana dengan jumlah atom C sama
SENYAWA ORGANIK HIDROKARBON SENYAWA KARBON DENGAN KARBON NUKLEOFILIK ALKENA Alkena merupakan senyawa hidrokarbon dengan sifat tersendiri karena adanya ikatan rangkap dan reaktivitas senyawa ini senyawa
Lebih terperinciKimia Organik Pertemuan 1
Kimia Organik Pertemuan 1 Hidrokarbon Isomer struktur Alkana Hidrokarbon Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Contoh senyawa HC: minyak tanah,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
21 ASIL DA PEMBAASA ilai e-docking dan Log P Senyawa Analog UK-3A E-docking program ArgusLab 4,0 digunakan untuk melihat kesesuaian antara senyawa aktif (ligan) dengan reseptor (protein/ligan) secara in
Lebih terperinciHASIL. Tabel 1 Rendemen sintesis resasetofenon metode Cooper et al. (1955) Sintesis 1,3-Diketon
3 Sintesis 1,3-Diketon Kira-kira 1 mmol dibenzoil resasetofenon dilarutkan dengan 4 ml piridina lalu dipanaskan hingga mencapai suhu 50 C. Sementara itu, sekitar 3 mmol KOH 85% digerus dalam mortar yang
Lebih terperinciberupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).
HIDROKARBON Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan
Lebih terperinciKIMIA. Sesi. Hidrokarbon (Bagian III) A. REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON. a. Adisi
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 17 Sesi NGAN Hidrokarbon (Bagian III) A. REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON Reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada senyawa hidrokarbon secara umum adalah reaksi adisi,
Lebih terperinciBAB VIII ALKENA DAN ALKUNA
BAB VIII ALKENA DAN ALKUNA 1. Ikatan dalam alkena dan alkuna Keasaman : Alkuna> Alkena> Alkana (sp > sp 2 > sp 3 ) Karena untuk sp karakter s = 50% dan p = 50%, sehingga elektron dalam orbital lebih dekat
Lebih terperinciKimia Organik 1. Pertemuan ke 4 Indah Solihah
Kimia Organik 1 Pertemuan ke 4 Indah Solihah Klasifikasi Senyawa Organik 1. Senyawa Alifatik a. Senyawa alifatik rantai lurus (non siklis) b. Senyawa alifatik siklis (alisiklis) 2. Senyawa Aromatis Senyawa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sintesis C-3,7-dimetil-7-hidroksiheptilkaliks[4]resorsinarena
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sintesis C-3,7-dimetil-7-hidroksiheptilkaliks[4]resorsinarena Pada penelitian ini telah disintesis C-3,7-dimetil-7- hidroksiheptilkaliks[4]resorsinarena (CDHHK4R) dari
Lebih terperinciAlkena. KO 1 pertemuan III. Indah Solihah
Alkena KO 1 pertemuan III Indah Solihah Pengertian Alkena Merupakan senyawa hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap karbon-karbon. Terdapat dalam jumlah berlebih di alam Etena (etilena) merupakan ssalah
Lebih terperinciSPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR)
SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR) OLEH ARIESTA C. B. AZIS H311 07 040 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2010 BAB I PENDAHULUAN Rasa ingin
Lebih terperinciBAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI A. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon o Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensi. o Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai
Lebih terperinciChapter 20 ASAM KARBOKSILAT
Chapter 20 ASAM KARBOKSILAT Pengantar Gugus fungsi dari asam karboksilat terdiri atas ikatan C=O dengan OH pada karbon yang sama. Gugus karboksil biasanya ditulis -COOH. Asam alifatik memiliki gugus alkil
Lebih terperinci2. Substitusi dengan kelompok halogen OH. Halogen gugus-oh diganti dengan menggunakan pereaksi atau PCl5 PCL3:
Analisa gugus fungsi Reaksi Kimia adalah suatu perubahan dari suatu senyawa atau molekul menjadi senyawa atau molekul lain. Reaksi yang terjadi pada senyawa anorganik biasanya reaksi antar ion, sedangkan
Lebih terperinci4 Pembahasan Artokarpin (35)
4 Pembahasan Pada penelitian yang dilakukan terhadap kayu akar tumbuhan Kelewih (A. communis) telah berhasil diisolasi dua senyawa turunan flavonoid, yaitu artokarpin (35), dan kudraflavon C (77). Kedua
Lebih terperinciPenentuan struktur senyawa organik
Penentuan struktur senyawa organik Tujuan Umum: memahami metoda penentuan struktur senyawa organik moderen, yaitu dengan metoda spektroskopi Tujuan Umum: mampu membaca dan menginterpretasikan data spektrum
Lebih terperinciIII. SIFAT KIMIA SENYAWA FENOLIK
Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous III. SIFAT KIMIA SENYAWA FENOLIK A. Kerangka Fenolik Senyawa fenolik, seperti telah dijelaskan pada Bab I, memiliki sekurang kurangnya satu gugus fenol. Gugus fenol
Lebih terperinciPEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016
PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,
Lebih terperinciMAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL
MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Organik Dosen Pembimbing : Ir. Dyah Tri Retno, MM Disusun oleh : Kelompok 1 1. Angga Oktyashari
Lebih terperincicontoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi
MATA DIKLAT : KIMIA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan, alam dan sekitarnya. 2. Siswa memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menunjang
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA Nama Siswa : Kelas/Semester : X/2 : Penggolongan hidrokarbon dan Tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
LEMBAR KERJA SISWA Nama Siswa : Kelas/Semester : X/2 Materi : Penggolongan hidrokarbon dan Tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna. SENYAWA IDROKARBON Senyawa hidrokarbon adalah senyawa-senyawa karbon
Lebih terperinciSINTESIS HEKSA-p-tert-BUTILHEKSAESTERKALIKS[6] ARENA DARI p-tert-butilkaliks[6]arena
SINTESIS HEKSA-p-tert-BUTILHEKSAESTERKALIKS[6] ARENA DARI p-tert-butilkaliks[6]arena 1 Nasriadi Dali, 2 Abd. Wahid Wahab, 2 Firdaus, 2 Maming 1 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Halu leo 2 Jurusan Kimia,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1. Uji fitokimia daun tumbulian Tabernaenwntana sphaerocarpa Bl Berdasarkan hasil uji fitokimia, tumbuhan Tabemaemontana sphaerocarpa Bl mengandung senyawa dari
Lebih terperinciLKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs :
Nama : Kelas/No.Abs : LKS HIDROKARBON 1. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon 1. Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensi. 2. Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon
Lebih terperinciREAKSI SUBSTITUSI ALFA KARBONIL
BAB 5 REAKSI SUBSTITUSI ALFA KARBONIL Dalam bab ini akan dibahas mengenai reaksi substitusi alfa. Ciri utama dari reaksi ini adalah terjadi melalui pembentukan intermediet enol atau ion enolat. 5.1. Keto-enol
Lebih terperinciBAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL
GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL 3.1 PENGANTAR MENGENAI BENTUK MOLEKUL Bentuk molekul mengontrol sifat-sifat fisik maupun kimia molekul. Geometri elektron dan bentuk molekul ditentukan oleh orientasi semua
Lebih terperinciSPEKTROSKOPI INFRA MERAH (IR)
SPEKTROSKOPI INFRA MERAH (IR) Spektrum Elektromagnetik tinggi tinggi Frekuensi (ν) Energi rendah rendah X-RAY ULTRAVIOLET INFRARED MICRO- WAVE RADIO FREQUENCY Ultraviolet Visible Vibrasi Infrared Resonansi
Lebih terperinciGUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON
GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON Kelompok VII: 1. Anggi Cahaya Nirwana (F1C116012) 2. Eko Prastyo (F1C116022) 3. Mardiana (F1C116023) 4. Mutiara Sarah H. (F1C116029)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Hasil pemisahan ekstrak n-heksana dengan kromatografi kolom Tujuh gram ekstrak n-heksana dipisahkan dengan kromatografi kolom, diperoleh 16 fi-aksi. Hasil
Lebih terperinciIKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP
IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN VII STRUKTUR MOLEKUL DAN REAKSI-REAKSI KIMIA ORGANIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MOLEKUL
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN VII STRUKTUR MOLEKUL DAN REAKSI-REAKSI KIMIA ORGANIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MOLEKUL O L E H: NAMA : HABRIN KIFLI HS STAMBUK : F1C1 15 034 KELOMPOK : VI (ENAM)
Lebih terperinciBentuk-Bentuk Molekul
Bentuk-Bentuk Molekul Di bab ini, kita akan mempelajari bagaimana cara mengubah rumus molekul dari suatu senyawa menjadi sebuah rumus struktur senyawa dalam bentuk dua dimensi yang memperlihatkan hubungan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) I. Nama matakuliah Kimia Organik Dasar I II. Kode / SKS MKS 2401 /2 SKS III. Prasyarat Matakuliah prasyarat adalah Kimia Dasar II IV. Status matakuliah
Lebih terperinciKonformasi dan Keisomeran
Konformasi dan Keisomeran Tujuan Umum: memahami fakta bahwa adanya berbagai struktur yang BERBEDA, walaupun rumus molekulnya SAMA Tujuan khusus: memahami adanya berbagai jenis keisomeran mampu membedakan
Lebih terperinciSTANDART KOMPETENSI INDIKATOR MATERI EVALUASI DAFTAR PUSTAKA
STANDART KOMPETENSI INDIKATOR MATERI EVALUASI DAFTAR PUSTAKA STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon. (halo alkan, alkanol,
Lebih terperinciBAB VIII SENYAWA ORGANIK
BAB VIII SENYAWA ORGANIK Standar Kompetensi : Memahami senyawa organik dan mikromolekul, menentukan hasil reaksi dan mensintesa serta kegunaannya. Sebagian besar zat yang ada di sekitar kita merupakan
Lebih terperincikimia K-13 HIDROKARBON II K e l a s A. Alkena Tujuan Pembelajaran
K-13 kimia K e l a s XI HIDROKARBON II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut 1 Memahami pengertian, rumus umum, serta tata nama senyawa hidrokarbon
Lebih terperinciAtom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.
SENYAWA ORGANIK A. Sifat khas atom karbon Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi,
Lebih terperinciSPEKTROMETRI MASSA INTERPRETASI SPEKTRA DAN APLIKASI. Interpretasi spektra dan aplikasi
SPEKTROMETRI MASSA INTERPRETASI SPEKTRA DAN APLIKASI Interpretasi spektra dan aplikasi 1. Interpretasi spektra massa: penentuan struktur untuk senyawa sederhana 2. Interpretasi spektra massa: beberapa
Lebih terperinciStruktur dan Fungsi Protein
Struktur dan Fungsi Protein Protein merupakan makromolekul yang sangat serbaguna pada makluk hidup dan melakukan fungsi yang sangat vital dalam seluruh sistem biologis Proteins disusun oleh 20 jenis asam
Lebih terperinciKIMIAWI SENYAWA KARBONIL
BAB 1 KIMIAWI SENYAWA KARBONIL Senyawa karbonil adalah kelompok senyawaan organik yang mengandung gugus karbonil, C=O, gugus fungsional yang paling penting dalam kimia organik. Senyawa karbonil ada di
Lebih terperinciSerangan elektrofil pada posisi orto
Serangan elektrofil pada posisi orto O Y + O Y O Y O Y I II III O O Y Y Serangan elektrofil pada posisi meta Serangan elektrofil pada posisi para Pada reaksi substitusi elektrofilik fenol ini terlihat
Lebih terperinciPEMANFAATAN GLISEROL DARI PRODUK SAMPING BIODIESEL UNTUK SINTESIS SENYAWA 2,3-DIBROMO PROPANOL
PEMANFAATAN GLISEROL DARI PRODUK SAMPING BIODIESEL UNTUK SINTESIS SENYAWA 2,3-DIBROMO PROPANOL Dewi Sinta Megawati 1, Jumina, Harno Dwi Pranowo 2 1 Jurusan Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas
Lebih terperinciKelompok G : Nicolas oerip ( ) Filia irawati ( ) Ayndri Nico P ( )
Kelompok G : Nicolas oerip (5203011028) Filia irawati (5203011029) Ayndri Nico P (5203011040) Mempelajari reaksi esterifikasi Apa sih reaksi esterifikasi itu? Bagaimana reaksi esterifikasi itu? Reaksi
Lebih terperinciAlkena dan Alkuna. Pertemuan 4
Alkena dan Alkuna Pertemuan 4 Alkena/Olefin hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap (C = C) Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap: alkadiena tiga ikatan rangkap: alkatriena,
Lebih terperinciBAB IX AROMATISITAS, BENZENA, DAN BENZENA TERSUBSTITUSI
BAB IX AROMATISITAS, BENZENA, DAN BENZENA TERSUBSTITUSI Benzena diisolasi tahun 1825 oleh Michael Faraday dan residu berminyak yang terimbun dalam pipa induk gas di London. Sampai 1940 ter batubara sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Determinasi Tumbuhan Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung untuk mengetahui dan memastikan famili dan spesies tumbuhan
Lebih terperinciKIMIA ORGANIK KIMIA KARBON
KIMIA ORGANIK KIMIA ORGANIK 1850 Kimia dari senyawa yang datang dari benda hidup muncul istilah organik 1900 ahli kimia mensintesa senyawa kimia baru di lab yang tidak ada hubunganya dengan makhluk hidu
Lebih terperincicontoh-contoh sifat meteri Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia
MATA DIKLAT : KIMIA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan, alam dan sekitarnya. 2. Siswa memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menunjang
Lebih terperinciEnantiomer dan Karbon Tetrahedral. Gambaran karbon tetrahedral dan pencerminannya
STEREOKIMIA Enantiomer dan Karbon Tetrahedral Gambaran karbon tetrahedral dan pencerminannya Molekul bayangan cermin yang tidak dapat dihimpitkan disebut enantiomer (dalam bahasa Yunani enantio berarti
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..
DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN.. i ii iv v vi ix xi xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Katalis CaO Terhadap Kuantitas Bio Oil
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Katalis CaO Terhadap Kuantitas Bio Oil Kuantitas bio oil ini menunjukkan bahwa banyaknya dari massa bio oil, massa arang dan massa gas yang dihasilkan dari proses pirolisis
Lebih terperinci4 Hasil dan Pembahasan
4 Hasil dan Pembahasan Penelitian yang dilakukan terhadap kayu akar dari Artocarpus elasticus telah berhasil mengisolasi dua senyawa flavon terprenilasi yaitu artokarpin (8) dan sikloartokarpin (13). Penentuan
Lebih terperinciSAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN
SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan
Lebih terperinciASAM KARBOKSILAT. Deskripsi: Struktur, tata nama, penggolongan dan manfaat asam karboksilat
ASAM KARBKSILAT Deskripsi: Struktur, tata nama, penggolongan dan manfaat asam karboksilat DEFINISI ASAM KARBKSILAT Senyawa yang mempunyai satu gugus karbonil yang berikatan dengan satu gugus hidroksil
Lebih terperinciSENYAWA KARBON. Indriana Lestari
SENYAWA KARBON Indriana Lestari A. Keunikan Atom Karbon ( C ) Atom Karbon ( C ) memiliki 4 elektron valensi. Dengan nomor atom 6, atom C memiliki 4 elektron valensi, sehingga untuk mencapai kestabilan
Lebih terperinciREAKSI-REAKSI KONDENSASI KARBONIL
19/04/013 REAKSIREAKSI KDESASI KARBIL KDESASI ALDL Reagensia yg memiliki suatu atom nukleofilik dapat menyerang karbon positif parsial dari suatu gugus karbonil. Bila suatu aldehida diolah dengan basa
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK
BAAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 al 1 dari 19 BAB VII KIMIA ORGANIK Dari 109 unsur yang ada di alam ini, karbon mempunyai sifat-sifat istimewa : 1. Karbon dapat membentuk
Lebih terperinciSOAL-SOAL LATIHAN BAB II
SOAL-SOAL LATIHAN BAB II TIPE I 1. Di antara atom-atom berikut yang susunan elektronnya stabil adalah atom dengan nomor... (1) delapan (2) sepuluh (3) tujuh belas (4) delapan belas Jawab : C 2. Berikut
Lebih terperinciSENYAWA HIDROKARBON SIKLIK
SENYAWA HIDROKARBON SIKLIK PENDAHULUAN Ujung-ujung rantai suatu hidrokarbon rantai lurus dapat tergabungkan membentuk suatu rantai karbon yang tertutup atau cincin. alisiklik : atom-atom pembentuk cincin
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH STUDI DARAH TOTAL (WHOLE BLOOD) MANUSIA DENGAN PROSEDUR NMR 1 H. Oleh : NI LUH PUTU TRISNAWATI, S.SI, M.SI [Divisi Biofisika]
KARYA TULIS ILMIAH STUDI DARAH TOTAL (WHOLE BLOOD) MANUSIA DENGAN PROSEDUR NMR 1 H Oleh : NI LUH PUTU TRISNAWATI, S.SI, M.SI [Divisi Biofisika] JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinci1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6.
1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6.Tata nama alkohol 7.Contoh-contoh alkohol dan kegunaannya senyawa organik
Lebih terperinciSecara umum terdapat 4 tipe reaksi kimia organik: 1. Reaksi substitusi (Penggantian)
Secara umum terdapat 4 tipe reaksi kimia organik: 1. Reaksi substitusi (Penggantian) Suatu atom/gugus di dalam suatu senyawa diganti oleh suatu atom/gugus lain dari senyawa yang lain. Konsep dasarnya adalah
Lebih terperinciBAB 10. Aromatisitas, Benzena, dan Benzena Tersubstitusi. Tabel Struktur dan nama-nama benzene yang umum
BAB 10 Aromatisitas, Benzena, dan Benzena Tersubstitusi 10.1 Tata Nama Benzena Tersubstitusi Benzena tersubstitusi diberi nama dengan awalan orto, meta, para dan tidak dengan nomor-nomor posisi. Awalan
Lebih terperinciBahasan. Konsep Dasar. Simbol Lewis. 1. Teori Lewis : Ringkasan
Bahasan Ikatan Kimia I: Konsep Dasar Irwansyah, M.Si Referensi: General Chemistry Principles and Modern Applications Petrucci arwood erring 8 th Edition Teori Lewis 2 Ikatan Kovalen 3 Ikatan Kovalen Polar
Lebih terperinciA. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G
2 IKATAN KIMIA A. KESTABILAN ATM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN IN D. IKATAN KVALEN E. IKATAN KVALEN PLAR DAN NNPLAR F. KATAN KVALEN KRDINASI G. IKATAN LGAM. IKATAN CAMPURAN Nitrogen dan oksigen merupakan
Lebih terperinci! " "! # $ % & ' % &
Valensi ! " "! # $ % & ' %& # % ( ) # *+## )$,) & -#.. Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +1 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +2 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +3. Tl juga memiliki bilangan
Lebih terperinciIkatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.
Ikatan dan Isomeri Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. Susunan Elektron dalam Atom Mulai dikenalkan oleh Rutherford: Atom terdiri atas inti yg kecil & padat dan dikelilingi oleh elektron-elektron
Lebih terperinciKO I Pertemuan 2. Indah Solihah
KO I Pertemuan 2 Indah Solihah Representations of Structural Formulas Menggambar struktur molekul menggunakan Dot formula (struktur lewis) lebih tidak praktis daripada dash formula (struktur garis) maupun
Lebih terperinciHIDROKARBON. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.
IDROKARBON Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa memahami berbagai golongan hidrokarbon Mahasiswa memahami struktur hidrokarbon Mahasiswa memahami penamaan hidrokarbon
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS INSTRUMEN ELUSIDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR, HNMR, DAN CNMR)
LABORATORIUM KIMIA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS INSTRUMEN ELUSIDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR, HNMR, DAN CNMR)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Isolasi sinamaldehida dari minyak kayu manis. Minyak kayu manis yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari
37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Isolasi sinamaldehida dari minyak kayu manis Minyak kayu manis yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyulingan atau destilasi dari tanaman Cinnamomum
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Kimia Organik II FAF 114 ( 3 SKS) Semester II Pengampu matakuliah Prof. Dr. Dachriyanus, Apt Prof. Dr. Dayar Arbain, Apt Prof. Dr. Deddi Prima Putra, Apt Program Studi
Lebih terperinciLaporan Hasil Praktikum SIFAT-SIFAT SENYAWA ORGANIK CAHYA MUKHLISA AZDARANI H
Laporan Hasil Praktikum SIFAT-SIFAT SENYAWA ORGANIK CAHYA MUKHLISA AZDARANI H211 16 308 PRAKTIKUM KIMIA DASAR I UNIT PELAKSANA TEKNIS-MATA KULIAH UMUM LABORATORIUM KIMIA DASAR/JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR Abad 18, baru 51 unsur diketahui (gas mulia belum ditemukan) John Newland (1864) : Penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II berisikan tentang dasar teori yang mendasari penelitian Perancangan Media Pembelajaran Molymod Senyawa Hidrokarbon dengan Augmented Reality Berbasis Android. 2.1 State of
Lebih terperinci1. Identitas Mata Kuliah: Nama mata kuliah : Struktur Kereaktifan Senyawa Organik Nomor mata kuliah : KI 107
Halaman : 1 dari 6 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Dra. Gebi Dwiyanti, M.Si. (Koordinator Mata Kuliah) Dr. H. Wahyu Sopandi, M.A. (Ketua Program Studi Pend. Kimia) Dr. Ijang Rohman, M.Si.
Lebih terperinci