H NMR SPECTROSCOPY NMR. NMR Informasi dari spektrum H NMR OCH 2 CH 3. integral. multiplisitas. konstanta kopling. standar TMS. geseran kimia.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "H NMR SPECTROSCOPY NMR. NMR Informasi dari spektrum H NMR OCH 2 CH 3. integral. multiplisitas. konstanta kopling. standar TMS. geseran kimia."

Transkripsi

1 1 SPETRSPY Informasi dari spektrum integral 4 Br 2 multiplisitas 2 konstanta kopling geseran kimia standar TMS kel. = jumlah jenis proton ppm

2 Jumlah sinyal proton 2 Setiap tipe proton yang berbeda akan muncul pada tempat berbeda Anda dapat menentukan ada berapa tipe dalam molekul Tipe proton = proton dengan lingkungan kimianya Integrasi Puncak Integrasi = proses yang menunjukkan jumlah relatif Menghitung luas area dibawah puncak METD 1 integral line integral line 55 : 22 : = 5 : 2 : perbandingan sederhana dari tinggi garis integral

3 Integrasi Puncak Actually : / 11. = / 11. = / 11. =.00 2 METD 2 digital integration asumsi :.929 / = 11. GESERAN KIMIA

4 Geseran Kimia (δ, ppm) Bagaimana proton dapat muncul di tempat (geseran kimia, δ) yang berbeda? Lingkungan kimia proton yang berbeda N - l l Diamagnetic Anisotropy Perlindungan oleh elektron valensi garis medan magnet Medan magnet yang di aplikasikan (Bo) menginduksi sirkulasi elektron valensi Menghasilkan medan magnet yang melawan medan magnet yang diaplikasikan B o applied B induced (opposes B o ) fields subtract at nucleus elektron valensi melindungi (shielding/ memerisai) inti dari efek bidang magnet yang diaplikasikan

5 Efek Perisai Pada Proton Jumlah efek perisai dari elektron valensi berbeda pada setiap tipe proton dalam molekul Proton muncul pada tempat yang berbeda dalam spektrum (dapat diprediksi) DWNFIELD Kurang terperisai muncul disini SPETRUM UPFIELD Sangat terperisai muncul disini Membutuhkan medan magnet yang lebih tinggi utk resonansi Puncak diukur relatif terhadap TMS Puncak diukur tidak berdasarkan posisi resonansi, tetapi diukur seberapa jauh bergeser dari TMS. Si Senyawa referensi tetramethylsilane TMS Memiliki proton yang sangat terlindungi (muncul pada daerah upfield) n shift in z downfield TMS 0 Pada awalnya ahli kimia berfikir tidak ada senyawa yang akan muncul pada area lebih tinggi dari TMS

6 Kuat Medan Magnet Alat frekuensi hν = γ 2π Kuat medan B o ν = ( K) B o konstanta Medan magnet yang kuat (B o ) menyebabkan instrumen harus beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi (ν) Field Strength 1.41 T 2.5 T 7.05 T 1 perating Frequency 60 Mhz 100 Mz 00 Mz Pengaruh Frekuensi Alat Frekuensi yang lebih tinggi memberikan geseran yang lebih besar Geseran proton tergantung pada frekuensi alat yang digunakan (muncul perbedaan geseran untuk proton yang sama tetapi diukur pada alat yang berbeda) Frekuensi lebih besar = geseran lebih besar (z). n shift in z downfield TMS 0

7 Pengaruh Frekuensi Alat Menyesuaikan geseran pada nilai yang tidak tergantung pada alat geseran kimia parts per million chemical shift = δ = shift in z spectrometer frequency in Mz = ppm Setiap proton tertentu dalam molekul akan selalu muncul pada geseran kimia yang sama (nilai konstan) Apakah yang direpresentasikan ppm? 1 perating Frequency z Equivalent of 1 ppm 60 Mhz 60 z 100 Mz 100 z 00 Mz 00 z 1 part per million of n Mz is n z n Mz 1 ( ) 10 6 = n z ppm Each ppm unit represents either a 1 ppm change in B o (magnetic field strength, Tesla) or a 1 ppm change in the precessional frequency (Mz).

8 orrelation hart DWNFIELD DESIELDED l, - -N UPFIELD SIELDED TMS δ (ppm) R R = 2 F 2 l 2 Br 2 I 2 2 N 2 2 Ar 2 NR 2 2 S - = Prediksi Geseran Kimia R R-N R-=- R- -R R-S R I R-= Br R l R R--N R R R N N R--- R F R R-N Ar-N R-S- R Ar

9 Prediksi Geseran Kimia Tidak perlu menghafal secara detail geseran masing-masing tipe proton asam aldehid benzen alkena =- - dimana terikat pada atom elektronegatif X-- dimana sebelah ikatan pi bonds X=-- aliphatik FAKTR-FAKTR YANG MEMPENGARUI GESERAN KIMIA

10 Faktor yang mempengaruhi δ Tiga faktor utama yang menjelaskan kebanyakan posisi resonansi proton (dalam skala ppm) : 1. Deshielding oleh unsur elektronegatif 2. Bidang anisotropi pada molekul dengan elektron ikatan pi. Deshielding karena ikatan hidrogen Deshielding oleh unsur elektronegatif δ- δ+ l Unsur elektronegatif δ- δ+ Klor menarik kerapatan elektron menjauh dari karbon yang juga mengimbas kerapatan elektron disekitar proton. Unsur klor menyebabkan proton tidak terperisai ( deshields ) ART Proton yang tidak terperisai(deshielding) protons muncul pada low field Proton yang terperisai (shielding)akan muncul pada high field semakin deshielding

11 Deshielding oleh unsur elektronegatif Ketergantungan geseran kimia X pada unsur X Senyawa X Unsur X Keelektronegatifan X Geseran Kimia δ F l Br I 4 ( ) 4 Si F l Br I Si Paling tidak terperisai deshielding meningkat sejalan dengan peningkatan keelektronegatifan atom X TMS Deshielding oleh unsur elektronegatif Pengaruh deshielding bertambah dengan meningkatnya jumlah atom elektronegatif most deshielded l 2 l 2 l ppm Pengaruh deshielding berkurang dengan bertambahnya jarak proton terhadap atom elektronegatif most deshielded - 2 -Br Br Br ppm

12 Bidang Anisotropic Bidang anisotropic timbul karena kehadiran ikatan pi Kehadiran ikatan pi (ikatan rangkap) atau sistem pi akan mempengaruhi geseran kimia dari proton yang dekat. Efek ini dapat terjadi pada alkena, alkuna, dan paling besar pada cincin benzen. asam aldehid benzen alkena =- - dimana terikat pada atom elektronegatif X-- dimana sebelah ikatan pi bonds X=-- aliphatik Bidang Anisotropic ontoh : pada cincin benzen irculating π electrons Deshielded fields add together B o Secondary magnetic field generated by circulating π electrons deshields aromatic protons

13 Bidang Anisotropic ontoh : pada senyawa alkena Deshielded fields add = protons are deshielded digeser ke downfield B o secondary magnetic (anisotropic) field lines Bidang Anisotropic ontoh : pada senyawa alkuna B o Shielded fields subtract hydrogens are shielded secondary magnetic (anisotropic) field

14 Ikatan idrogen R R R Geseran kimia tergantung pada berapa banyak ikatan hidrogen yang dapat terjadi Alkohol memiliki geseran kimia yang sangat bervariasi mulai dari 0.5 ppm (free ) sampai 5.0 ppm (banyak ikatan hidrogen). Ukuran panjang ikatan hidrogen mereduksi kerapatan elektron disekitar proton (lebih deshielding) Ikatan idrogen R R Asam karboksilat membentuk ikatan hidrogen yang kuat mereka membentuk dimer Proton dari - akan muncul pada geseran kimia antara 10 and 12 ppm. Dalam metil salisilat, yang memiliki iakatan hidrogen internal, proton - akan muncul pada daerah sekitar 14 ppm,

15 PEMEAAN PUNAK SPEKTRUM (SPLITTING) SPIN-SPIN SPLITTING Sering kali puncak spektrum sekelompok atom hidrogen akan muncul sebagai multiplet dibandingkan singlet. Pemecahan puncak spektrum (spin-spin splitting) atom terjadi karena interaksi dengan atom hidrogen tetangga (coupling). Singlet Doublet Triplet Quartet Quintet Septet ctet Nonet

16 ontoh spektrum integral = 2 integral = 1 l l l triplet doublet Pemecahan puncak spektrum dapat diprediksi PREDIKSI PEMEAAN SPEKTRUM Puncak hidrogen ini di split oleh dua atom tetangga Puncak hidrogen ini di split oleh satu atom tetangga triplet doublet

17 ATURAN N+1 2 atom tetangga n+1 = triplet 1 atom tetangga n+1 = 2 doublet MULTIPLETS singlet doublet triplet quartet quintet sextet septet PENGEUALIAN ATURAN N+1 1) Proton yang ekivalen karena efek simetris biasanya tidak saling spliting satu sama lain X Y X 2 2 Y no splitting if x=y no splitting if x=y 2) Proton dalam grup yang sama (terikat pada yang sama) biasanya tidak saling splitting satu sama lain or

18 PENGEUALIAN ATURAN N+1 ) Aturan N+1 diaplikasikan terhadap proton dalam rantai alifatik (jenuh) atau siklik jenuh or YES YES Tetapi tidak diaplikasikan pada proton senyawa ikatan rangkap atau benzen. N N Beberapa pola splitting umum X Y ( x = y ) 2 2 X 2 2 ( x = y ) Y

19 NT SPLITTING Br 2 NT SPLITTING N + -

20 NT SPLITTING offset = 2.0 ppm KNSTANTA KPLING J J J J J J Konstanta kopling merupakan jarak antar puncak dalam multiplet (J diukur dalam z). J diukur dari jumlah interaksi antara dua set hidrogen yang menghasilkan multiplet.

21 KNSTANTA KPLING 200 z Konstanta kopling bernilai konstan, tidak berubah karena perbedaan frekuensi alat 100 Mz J = 7.5 z 7.5 z 100 z Mz Pemisahan lebih besar 400 z 200 z Geseran tergantung pada kekuatan medan magnet J = 7.5 z 7.5 z 2 1 ppm 50 Mz J = 7.5 z Why buy a higher field instrument? 2 1 Spectra are simplified! 100 Mz J = 7.5 z verlapping multiplets are separated Mz Second-order effects are minimized. J = 7.5 z 2 1

22 NTASI KNSTANTA KPLING 1. Tipe kopling yang paling banyak ditemukan adalah antara hidrogen pada atom bersebelahan. J Disebut sebagai kopling vicinal. Dilambangkan J, karena antara dua atom terpisah oleh ikatan. 2. Tipe lain dapat terjadi pada kasus khusus. 2 J 2 J kopling geminal (kebanyakan berharga 0) Kopling geminal tidak terjadi ketika dua atom ekuivalen karena adanya rotasi ikatan (ikatan sigma). NTASI KNSTANTA KPLING. Terdapat kopling yang lebih jauh dari 2 J or J, tetapi hanya terjadi pada kasus khusus. 4 J, sebagai contoh, terutama ketika hidrogen dipaksa untuk mempunyai bentuk konformasi W (biasanya dalam senyawa bisiklik) Kopling yang lebih jauh dari J (e.g., 4 J, 5 J, etc) biasanya disebut long-range coupling.

23 ARGA KNSTANTA KPLING vicinal trans cis geminal 6 to 8 z 11 to 18 z 6 to 15 z 0 to 5 z ikatan J ikatan ikatan 2 ikatan J J 2 J ax a,a = 8 to 14 eq a,e = 0 to 7 ikatan J eq ax e,e = 0 to 5 ARGA KNSTANTA KPLING cis trans 6 to 12 z 4 to 8 z 4 to 10 z ikatan ikatan J J 0 to z 4 ikatan 4 J 0 to z 4 ikatan 4 J long-range couplings biasanya kecil (< z) dan lebih sering tidak terjadi (0 z).

24 ININ BENZEN IDRGEN PADA ININ BENZEN Kehadiran cincin menyebabkan proton yang terikat pada cincin muncul pada geseran kimia 7-8 ppm. irculating π electrons Deshielded B o Secondary magnetic field generated by circulating π electrons deshields aromatic protons

25 ININ BENZEN : Monosubtitusi 1.Subtituen alkil (-R) R R = alkil (only) Seluruh atom akan muncul pada tempat yang sama pada spektrum Arus cincin menyetarakan kerapatan elektron pada seluruh dan dari cincin ININ BENZEN : Monosubtitusi 5

26 ININ BENZEN : Monosubtitusi 2. Subtituen dengan keberadaan PEB Ẋ X =, R, N 2, NR 2, () ester unshared pair Subtituen dgn kehadiran unsur elektronegatif yg memiliki PEB (gugus pendorong elektron) memerisai (shielding) pada posisi o atau p karena efek resonansi dan memisahkan kedalam dua group : : : : : - - : R R R R.. - ININ BENZEN : Monosubtitusi Anisole (400 Mz) ompare: 2 The ring protons in toluene come at about 7.2 ppm at the red line. shielded

27 ININ BENZEN : Monosubtitusi. Subtituen Karbonil R R Keberadaan gugus karbonil menyebabkan pada posisi o atau -p pada cincin benzen tidak terperisai oleh bidang anisotropik dari ikatan pi pada =. Posisi o mendapat pengaruh paling besar. Efek yang sama terkadang dapat terjadi pada ikatan = ININ BENZEN : Monosubtitusi Acetophenone (90 Mz) ompare: The ring protons in toluene come at about 7.2 ppm at the red line. 2 deshielded

28 ININ BENZEN : Disubtitusi X Y X X Y Keberadaan dua subtituen akan mempengaruhi jumlah sinyal, geseran kimia, pola spillting, dan konstanta kopling. Waspadai adanya efek simetris dari subtituen Y ININ BENZEN : Disubtitusi para X 1,4-disubtitusi benzen akan memperlihatkan sepasang doublet (jika X = Y, X sangat berbeda dengan Y) Y

29 ININ BENZEN : Disubtitusi para I 2 2 l impurity ININ BENZEN : Disubtitusi para 4 Br 2 2

30 ININ BENZEN : Disubtitusi para Untuk kasus dua subtituen yang mendekati sama Seluruh puncak bergerak mendekat Puncak lebih luar akan mengecil.. dan akhirnya menghilang. Puncak lebih dalam memanjang. dan akhirnya bergabung X X X X seluruh Y X' ekuivalen X = Y X ~ X X = X gugus sama ININ BENZEN : Disubtitusi para 4 2 N 2 2 2

31 ININ BENZEN : Disubtitusi para 6 4 PRTN IDRKSIL DAN AMIN R R N R Proton hidroksil dan amino dapat muncul hampir disemua geseran dalam spektrum (ikatan hidrogen). Absorpsinya biasanya melebar dibandingkan puncak proton yang lain dan sering kali dapat diedentifikasi karena fakta ini. Proton dari asam karboksilat secara umum muncul pada medan rendah sekitar ppm.

32 PRTN IDRKSIL DAN AMIN PRTN IDRKSIL DAN AMIN Penghilangan kopling spin melalui pertukaran Dalam alkohol antara hidrogen -- hydrogen dan yang terikat pada tetangganya biasanya tidak terlihat. al ini terjadi karena perubahan cepat dari hidrogen antara berbagai molekul alkohol dalam larutan. Dalam alkohol yang sangat murni terkadang kopling ini dapat terlihat R-- a + R -- b R-- b + R -- a Pertukaran terjadi sangat cepat sehingga gugus - sees dengan banyak hidrogen selama spektrum diukur (rata-rata spin = 0).

33 PRTN IDRKSIL DAN AMIN 1 l ~12 ppm 1 offset = 4.00 ppm

NMR H NMR SPECTROSCOPY

NMR H NMR SPECTROSCOPY 1 NMR SPETRSPY Informasi dari spektrum NMR integral 4 Br 2 3 3 multiplisitas 2 konstanta kopling geseran kimia standar TMS kel. = jumlah jenis proton ppm Jumlah sinyal proton 2 3 Setiap tipe proton yang

Lebih terperinci

SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNET INTI (NMR = NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE)

SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNET INTI (NMR = NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE) SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNET INTI (NMR = NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE) Spektrum inframerah suatu senyawa memberikan gambaran mengenai gugus fungsional dalam sebuah molekul organik. Spektroskopi resonansi

Lebih terperinci

Daerah radiasi e.m: MHz (75-0,5 m)

Daerah radiasi e.m: MHz (75-0,5 m) NMR = NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE = RESONANSI MAGNET INTI PENEMU: PURCELL, DKK (1945-1950), Harvard Univ. BLOCH, DKK, STANFORD. UNIV. Guna: - Gambaran perbedaan sifat magnet berbagai inti. - Dugaan letak

Lebih terperinci

BAB VII NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE (RESONANSI

BAB VII NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE (RESONANSI BAB VII NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE (RESONANSI INTl MAGNIT) 1. Pendahuluan Pada tahun 1945, dua group saijana fisika Purcell, Tony dan Pound (Harvard University) dan Bloch, Hansen dan Packard (Stanford

Lebih terperinci

Senyawa 1 C7H8O2 Spektrum IR senyawa C7H8O2. Spektrum 13 C NMR senyawa C7H8O2

Senyawa 1 C7H8O2 Spektrum IR senyawa C7H8O2. Spektrum 13 C NMR senyawa C7H8O2 Senyawa 1 C7H8O2 Spektrum IR senyawa C7H8O2 Spektrum 1 H NMR senyawa C7H8O2 Spektrum 13 C NMR senyawa C7H8O2 Jawaban : Harga DBE = ½ (2C + 2 - H - X + N) = ½ (2.7 + 2-8 - 0 + 0) = ½ (16-8) = 4 Data spektrum

Lebih terperinci

HANDOUT SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR) (NUCLEAR MAGNETIC RESONANSE) Oleh: Susila Kristianingrum

HANDOUT SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR) (NUCLEAR MAGNETIC RESONANSE) Oleh: Susila Kristianingrum HANDOUT SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR) (NUCLEAR MAGNETIC RESONANSE) Oleh: Susila Kristianingrum susila.k@uny.ac.id Di dalam kegiatan belajar ini Anda akan mempelajari konsep-konsep dasar, instrumentasi,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI KNSEP DASAR KIMIA RGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI 1. Kekhasan Atom Karbon Atom karbon adalah atom yang memiliki enam elektron dengan dengan konfigurasi 1s 2 2s 2 2p 2. Empat

Lebih terperinci

Agenda. Kopling Spin-Spin. Kopling Spin-spin 2014/12/13. Pendahuluan. Percobaan FT-NMR. Geseran Kimia. Coupling spin-spin.

Agenda. Kopling Spin-Spin. Kopling Spin-spin 2014/12/13. Pendahuluan. Percobaan FT-NMR. Geseran Kimia. Coupling spin-spin. Agenda Pendahuluan Percobaan FT-NMR Geseran Kimia Coupling spin-spin Kopling Spin-Spin Butanal pada NMR resolusi rendah: Instrumentasi Aplikasi Analitik Teknik NMR ypenated 4 geseran kimia (a-d). Fokus

Lebih terperinci

4 PEMBAHASAN. (-)-epikatekin (5, 7, 3, 4 -tetrahidroksiflavan-3-ol) (73). Penentuan struktur senyawa tersebut

4 PEMBAHASAN. (-)-epikatekin (5, 7, 3, 4 -tetrahidroksiflavan-3-ol) (73). Penentuan struktur senyawa tersebut 4 PEMBAHASAN Penelitian yang telah dilakukan terhadap fraksi non-alkaloid kulit batang Litsea javanica, berhasil mengisolasi 4 senyawa, satu diantaranya adalah senyawa murni yaitu (-)-epikatekin (5, 7,

Lebih terperinci

4 Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan 4 Hasil dan Pembahasan Pada penelitian ini tiga metabolit sekunder telah berhasil diisolasi dari kulit akar A. rotunda (Hout) Panzer. Ketiga senyawa tersebut diidentifikasi sebagai artoindonesianin L (35),

Lebih terperinci

san dengan tersebut (a) (b) (b) dalam metanol + NaOH

san dengan tersebut (a) (b) (b) dalam metanol + NaOH 4 Hasil dan Pembaha san Pada penelitian mengenai kandungan metabolitt sekunder dari kulit batang Intsia bijuga telah berhasil diisolasi tiga buah senyawaa turunan flavonoid yaitu aromadendrin (26), luteolin

Lebih terperinci

Pengenalan Kimia Organik

Pengenalan Kimia Organik Pengenalan Kimia Organik Unsur-unsur umum dalam senyawa organik 11.1 1 Kimia Organik berfokus pada kimia karbon. Apa yang telah diingat mengenai ikatan karbon dari pelajaran sebelumnya? Karbon adalah unsur

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Artonin E (36)

BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Artonin E (36) BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Artonin E (36) Artonin E (36) diperoleh berupa padatan yang berwarna kuning dengan titik leleh 242-245 o C. Artonin E (36) merupakan komponen utama senyawa metabolit sekunder yang

Lebih terperinci

Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.

Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. PENDAULUAN Definisi senyawa organik Kimia organik adalah studi ilmiah mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun oleh karbon dan hidrogen, dan dapat

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV.l. Hasil IV.Ll. Hasil Sintesis No Nama Senyawa 1. 2'-hidroksi calkon 0 Rendemen (%) Titik Leleh Rf Spektrum 43 86-87 0,44 (eterheksana Spektrum UV A^fjnm (A): 314,4; 221,8;

Lebih terperinci

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran K-13 kimia K e l a s XI HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut 1 Memahami definisi dan jenis-jenis isomer beserta contohnya

Lebih terperinci

Spektroskopi IR Dalam Penentuan Struktur Molekul Organik Posted by ferry

Spektroskopi IR Dalam Penentuan Struktur Molekul Organik Posted by ferry Spektroskopi IR Dalam Penentuan Struktur Molekul Organik 08.30 Posted by ferry Spektrofotometri inframerah lebih banyak digunakan untuk identifikasi suatu senyawa melalui gugus fungsinya. Untuk keperluan

Lebih terperinci

Tim Dosen Kimia FTP - UB

Tim Dosen Kimia FTP - UB Tim Dosen Kimia FTP - UB Darimana sumber alkena dan alkuna itu? Alkena dan Alkuna ialah hidrokarbon tak jenuh yang masing masing memiliki ikatan rangkap karbon-karbon dan ikatan rangkap tiga karbon-karbon.

Lebih terperinci

4 Pembahasan. 4.1 Sintesis Resasetofenon

4 Pembahasan. 4.1 Sintesis Resasetofenon 4 Pembahasan 4.1 Sintesis Resasetofenon O HO H 3 C HO ZnCl 2 CH 3 O Gambar 4. 1 Sintesis resasetofenon Pada sintesis resasetofenon dilakukan pengeringan katalis ZnCl 2 terlebih dahulu. Katalis ZnCl 2 merupakan

Lebih terperinci

Penataan Ulang Beckmann

Penataan Ulang Beckmann Penataan Ulang Beckmann Penulis: Cyntia Stiani Anggraini 10512081; K-01; Kelompok VI cyntia_sa@yahoo.co.id Abstrak Di dalam laporan ini dibahas mengenai reaksi yang melibatkan penataan ulang Beckmann,

Lebih terperinci

4 Pembahasan. 4.1 Senyawa Asam p-hidroksi Benzoat (58)

4 Pembahasan. 4.1 Senyawa Asam p-hidroksi Benzoat (58) 4 Pembahasan Pada penelitian ini tiga senyawa metabolit sekunder telah berhasil diisolasi dari dan Desmodium triquetrum Linn. Senyawa tersebut antara lain asam p-hidroksi benzoat (58) dan kaempferol (33),

Lebih terperinci

Sifat fisika: mirip dengan alkana dengan jumlah atom C sama

Sifat fisika: mirip dengan alkana dengan jumlah atom C sama SENYAWA ORGANIK HIDROKARBON SENYAWA KARBON DENGAN KARBON NUKLEOFILIK ALKENA Alkena merupakan senyawa hidrokarbon dengan sifat tersendiri karena adanya ikatan rangkap dan reaktivitas senyawa ini senyawa

Lebih terperinci

Kimia Organik Pertemuan 1

Kimia Organik Pertemuan 1 Kimia Organik Pertemuan 1 Hidrokarbon Isomer struktur Alkana Hidrokarbon Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Contoh senyawa HC: minyak tanah,

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab IV Hasil dan Pembahasan Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Uji pendahuluan Uji pendahuluan terhadap daun Artocarpus champeden secara kualitatif dilakukan dengan teknik kromatografi lapis tipis dengan menggunakan beberapa variasi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 21 ASIL DA PEMBAASA ilai e-docking dan Log P Senyawa Analog UK-3A E-docking program ArgusLab 4,0 digunakan untuk melihat kesesuaian antara senyawa aktif (ligan) dengan reseptor (protein/ligan) secara in

Lebih terperinci

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang). HIDROKARBON Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi. Hidrokarbon (Bagian III) A. REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON. a. Adisi

KIMIA. Sesi. Hidrokarbon (Bagian III) A. REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON. a. Adisi KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 17 Sesi NGAN Hidrokarbon (Bagian III) A. REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON Reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada senyawa hidrokarbon secara umum adalah reaksi adisi,

Lebih terperinci

Bab IV Pembahasan. Gambar IV 1 alat pirolisator sederhana

Bab IV Pembahasan. Gambar IV 1 alat pirolisator sederhana Bab IV Pembahasan IV.1 Rancangan alat Asap cair dari tempurung kelapa dibuat dengan teknik pirolisis, yaitu dekomposisi secara kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau

Lebih terperinci

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 4 Indah Solihah

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 4 Indah Solihah Kimia Organik 1 Pertemuan ke 4 Indah Solihah Klasifikasi Senyawa Organik 1. Senyawa Alifatik a. Senyawa alifatik rantai lurus (non siklis) b. Senyawa alifatik siklis (alisiklis) 2. Senyawa Aromatis Senyawa

Lebih terperinci

HASIL. Tabel 1 Rendemen sintesis resasetofenon metode Cooper et al. (1955) Sintesis 1,3-Diketon

HASIL. Tabel 1 Rendemen sintesis resasetofenon metode Cooper et al. (1955) Sintesis 1,3-Diketon 3 Sintesis 1,3-Diketon Kira-kira 1 mmol dibenzoil resasetofenon dilarutkan dengan 4 ml piridina lalu dipanaskan hingga mencapai suhu 50 C. Sementara itu, sekitar 3 mmol KOH 85% digerus dalam mortar yang

Lebih terperinci

Alkena. KO 1 pertemuan III. Indah Solihah

Alkena. KO 1 pertemuan III. Indah Solihah Alkena KO 1 pertemuan III Indah Solihah Pengertian Alkena Merupakan senyawa hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap karbon-karbon. Terdapat dalam jumlah berlebih di alam Etena (etilena) merupakan ssalah

Lebih terperinci

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI A. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon o Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensi. o Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai

Lebih terperinci

BAB VIII ALKENA DAN ALKUNA

BAB VIII ALKENA DAN ALKUNA BAB VIII ALKENA DAN ALKUNA 1. Ikatan dalam alkena dan alkuna Keasaman : Alkuna> Alkena> Alkana (sp > sp 2 > sp 3 ) Karena untuk sp karakter s = 50% dan p = 50%, sehingga elektron dalam orbital lebih dekat

Lebih terperinci

Chapter 20 ASAM KARBOKSILAT

Chapter 20 ASAM KARBOKSILAT Chapter 20 ASAM KARBOKSILAT Pengantar Gugus fungsi dari asam karboksilat terdiri atas ikatan C=O dengan OH pada karbon yang sama. Gugus karboksil biasanya ditulis -COOH. Asam alifatik memiliki gugus alkil

Lebih terperinci

2. Substitusi dengan kelompok halogen OH. Halogen gugus-oh diganti dengan menggunakan pereaksi atau PCl5 PCL3:

2. Substitusi dengan kelompok halogen OH. Halogen gugus-oh diganti dengan menggunakan pereaksi atau PCl5 PCL3: Analisa gugus fungsi Reaksi Kimia adalah suatu perubahan dari suatu senyawa atau molekul menjadi senyawa atau molekul lain. Reaksi yang terjadi pada senyawa anorganik biasanya reaksi antar ion, sedangkan

Lebih terperinci

III. SIFAT KIMIA SENYAWA FENOLIK

III. SIFAT KIMIA SENYAWA FENOLIK Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous III. SIFAT KIMIA SENYAWA FENOLIK A. Kerangka Fenolik Senyawa fenolik, seperti telah dijelaskan pada Bab I, memiliki sekurang kurangnya satu gugus fenol. Gugus fenol

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sintesis C-3,7-dimetil-7-hidroksiheptilkaliks[4]resorsinarena

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sintesis C-3,7-dimetil-7-hidroksiheptilkaliks[4]resorsinarena BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sintesis C-3,7-dimetil-7-hidroksiheptilkaliks[4]resorsinarena Pada penelitian ini telah disintesis C-3,7-dimetil-7- hidroksiheptilkaliks[4]resorsinarena (CDHHK4R) dari

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL

MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Organik Dosen Pembimbing : Ir. Dyah Tri Retno, MM Disusun oleh : Kelompok 1 1. Angga Oktyashari

Lebih terperinci

contoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi

contoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi MATA DIKLAT : KIMIA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan, alam dan sekitarnya. 2. Siswa memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menunjang

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA Nama Siswa : Kelas/Semester : X/2 : Penggolongan hidrokarbon dan Tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.

LEMBAR KERJA SISWA Nama Siswa : Kelas/Semester : X/2 : Penggolongan hidrokarbon dan Tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna. LEMBAR KERJA SISWA Nama Siswa : Kelas/Semester : X/2 Materi : Penggolongan hidrokarbon dan Tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna. SENYAWA IDROKARBON Senyawa hidrokarbon adalah senyawa-senyawa karbon

Lebih terperinci

SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR)

SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR) SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR) OLEH ARIESTA C. B. AZIS H311 07 040 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2010 BAB I PENDAHULUAN Rasa ingin

Lebih terperinci

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs :

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs : Nama : Kelas/No.Abs : LKS HIDROKARBON 1. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon 1. Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensi. 2. Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon

Lebih terperinci

REAKSI SUBSTITUSI ALFA KARBONIL

REAKSI SUBSTITUSI ALFA KARBONIL BAB 5 REAKSI SUBSTITUSI ALFA KARBONIL Dalam bab ini akan dibahas mengenai reaksi substitusi alfa. Ciri utama dari reaksi ini adalah terjadi melalui pembentukan intermediet enol atau ion enolat. 5.1. Keto-enol

Lebih terperinci

BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL

BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL 3.1 PENGANTAR MENGENAI BENTUK MOLEKUL Bentuk molekul mengontrol sifat-sifat fisik maupun kimia molekul. Geometri elektron dan bentuk molekul ditentukan oleh orientasi semua

Lebih terperinci

SPEKTROSKOPI INFRA MERAH (IR)

SPEKTROSKOPI INFRA MERAH (IR) SPEKTROSKOPI INFRA MERAH (IR) Spektrum Elektromagnetik tinggi tinggi Frekuensi (ν) Energi rendah rendah X-RAY ULTRAVIOLET INFRARED MICRO- WAVE RADIO FREQUENCY Ultraviolet Visible Vibrasi Infrared Resonansi

Lebih terperinci

Penentuan struktur senyawa organik

Penentuan struktur senyawa organik Penentuan struktur senyawa organik Tujuan Umum: memahami metoda penentuan struktur senyawa organik moderen, yaitu dengan metoda spektroskopi Tujuan Umum: mampu membaca dan menginterpretasikan data spektrum

Lebih terperinci

GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON

GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON Kelompok VII: 1. Anggi Cahaya Nirwana (F1C116012) 2. Eko Prastyo (F1C116022) 3. Mardiana (F1C116023) 4. Mutiara Sarah H. (F1C116029)

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN VII STRUKTUR MOLEKUL DAN REAKSI-REAKSI KIMIA ORGANIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MOLEKUL

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN VII STRUKTUR MOLEKUL DAN REAKSI-REAKSI KIMIA ORGANIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MOLEKUL LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN VII STRUKTUR MOLEKUL DAN REAKSI-REAKSI KIMIA ORGANIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MOLEKUL O L E H: NAMA : HABRIN KIFLI HS STAMBUK : F1C1 15 034 KELOMPOK : VI (ENAM)

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Molekul

Bentuk-Bentuk Molekul Bentuk-Bentuk Molekul Di bab ini, kita akan mempelajari bagaimana cara mengubah rumus molekul dari suatu senyawa menjadi sebuah rumus struktur senyawa dalam bentuk dua dimensi yang memperlihatkan hubungan

Lebih terperinci

4 Pembahasan Artokarpin (35)

4 Pembahasan Artokarpin (35) 4 Pembahasan Pada penelitian yang dilakukan terhadap kayu akar tumbuhan Kelewih (A. communis) telah berhasil diisolasi dua senyawa turunan flavonoid, yaitu artokarpin (35), dan kudraflavon C (77). Kedua

Lebih terperinci

SINTESIS HEKSA-p-tert-BUTILHEKSAESTERKALIKS[6] ARENA DARI p-tert-butilkaliks[6]arena

SINTESIS HEKSA-p-tert-BUTILHEKSAESTERKALIKS[6] ARENA DARI p-tert-butilkaliks[6]arena SINTESIS HEKSA-p-tert-BUTILHEKSAESTERKALIKS[6] ARENA DARI p-tert-butilkaliks[6]arena 1 Nasriadi Dali, 2 Abd. Wahid Wahab, 2 Firdaus, 2 Maming 1 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Halu leo 2 Jurusan Kimia,

Lebih terperinci

Konformasi dan Keisomeran

Konformasi dan Keisomeran Konformasi dan Keisomeran Tujuan Umum: memahami fakta bahwa adanya berbagai struktur yang BERBEDA, walaupun rumus molekulnya SAMA Tujuan khusus: memahami adanya berbagai jenis keisomeran mampu membedakan

Lebih terperinci

STANDART KOMPETENSI INDIKATOR MATERI EVALUASI DAFTAR PUSTAKA

STANDART KOMPETENSI INDIKATOR MATERI EVALUASI DAFTAR PUSTAKA STANDART KOMPETENSI INDIKATOR MATERI EVALUASI DAFTAR PUSTAKA STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon. (halo alkan, alkanol,

Lebih terperinci

BAB VIII SENYAWA ORGANIK

BAB VIII SENYAWA ORGANIK BAB VIII SENYAWA ORGANIK Standar Kompetensi : Memahami senyawa organik dan mikromolekul, menentukan hasil reaksi dan mensintesa serta kegunaannya. Sebagian besar zat yang ada di sekitar kita merupakan

Lebih terperinci

kimia K-13 HIDROKARBON II K e l a s A. Alkena Tujuan Pembelajaran

kimia K-13 HIDROKARBON II K e l a s A. Alkena Tujuan Pembelajaran K-13 kimia K e l a s XI HIDROKARBON II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut 1 Memahami pengertian, rumus umum, serta tata nama senyawa hidrokarbon

Lebih terperinci

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2. SENYAWA ORGANIK A. Sifat khas atom karbon Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi,

Lebih terperinci

SPEKTROMETRI MASSA INTERPRETASI SPEKTRA DAN APLIKASI. Interpretasi spektra dan aplikasi

SPEKTROMETRI MASSA INTERPRETASI SPEKTRA DAN APLIKASI. Interpretasi spektra dan aplikasi SPEKTROMETRI MASSA INTERPRETASI SPEKTRA DAN APLIKASI Interpretasi spektra dan aplikasi 1. Interpretasi spektra massa: penentuan struktur untuk senyawa sederhana 2. Interpretasi spektra massa: beberapa

Lebih terperinci

Struktur dan Fungsi Protein

Struktur dan Fungsi Protein Struktur dan Fungsi Protein Protein merupakan makromolekul yang sangat serbaguna pada makluk hidup dan melakukan fungsi yang sangat vital dalam seluruh sistem biologis Proteins disusun oleh 20 jenis asam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1. Uji fitokimia daun tumbulian Tabernaenwntana sphaerocarpa Bl Berdasarkan hasil uji fitokimia, tumbuhan Tabemaemontana sphaerocarpa Bl mengandung senyawa dari

Lebih terperinci

KIMIAWI SENYAWA KARBONIL

KIMIAWI SENYAWA KARBONIL BAB 1 KIMIAWI SENYAWA KARBONIL Senyawa karbonil adalah kelompok senyawaan organik yang mengandung gugus karbonil, C=O, gugus fungsional yang paling penting dalam kimia organik. Senyawa karbonil ada di

Lebih terperinci

Serangan elektrofil pada posisi orto

Serangan elektrofil pada posisi orto Serangan elektrofil pada posisi orto O Y + O Y O Y O Y I II III O O Y Y Serangan elektrofil pada posisi meta Serangan elektrofil pada posisi para Pada reaksi substitusi elektrofilik fenol ini terlihat

Lebih terperinci

Kelompok G : Nicolas oerip ( ) Filia irawati ( ) Ayndri Nico P ( )

Kelompok G : Nicolas oerip ( ) Filia irawati ( ) Ayndri Nico P ( ) Kelompok G : Nicolas oerip (5203011028) Filia irawati (5203011029) Ayndri Nico P (5203011040) Mempelajari reaksi esterifikasi Apa sih reaksi esterifikasi itu? Bagaimana reaksi esterifikasi itu? Reaksi

Lebih terperinci

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4 Alkena dan Alkuna Pertemuan 4 Alkena/Olefin hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap (C = C) Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap: alkadiena tiga ikatan rangkap: alkatriena,

Lebih terperinci

KIMIA ORGANIK KIMIA KARBON

KIMIA ORGANIK KIMIA KARBON KIMIA ORGANIK KIMIA ORGANIK 1850 Kimia dari senyawa yang datang dari benda hidup muncul istilah organik 1900 ahli kimia mensintesa senyawa kimia baru di lab yang tidak ada hubunganya dengan makhluk hidu

Lebih terperinci

contoh-contoh sifat meteri Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia

contoh-contoh sifat meteri Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia MATA DIKLAT : KIMIA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan, alam dan sekitarnya. 2. Siswa memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menunjang

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) I. Nama matakuliah Kimia Organik Dasar I II. Kode / SKS MKS 2401 /2 SKS III. Prasyarat Matakuliah prasyarat adalah Kimia Dasar II IV. Status matakuliah

Lebih terperinci

Enantiomer dan Karbon Tetrahedral. Gambaran karbon tetrahedral dan pencerminannya

Enantiomer dan Karbon Tetrahedral. Gambaran karbon tetrahedral dan pencerminannya STEREOKIMIA Enantiomer dan Karbon Tetrahedral Gambaran karbon tetrahedral dan pencerminannya Molekul bayangan cermin yang tidak dapat dihimpitkan disebut enantiomer (dalam bahasa Yunani enantio berarti

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN.. DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN.. i ii iv v vi ix xi xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Katalis CaO Terhadap Kuantitas Bio Oil

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Katalis CaO Terhadap Kuantitas Bio Oil BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Katalis CaO Terhadap Kuantitas Bio Oil Kuantitas bio oil ini menunjukkan bahwa banyaknya dari massa bio oil, massa arang dan massa gas yang dihasilkan dari proses pirolisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Hasil pemisahan ekstrak n-heksana dengan kromatografi kolom Tujuh gram ekstrak n-heksana dipisahkan dengan kromatografi kolom, diperoleh 16 fi-aksi. Hasil

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan

Lebih terperinci

ASAM KARBOKSILAT. Deskripsi: Struktur, tata nama, penggolongan dan manfaat asam karboksilat

ASAM KARBOKSILAT. Deskripsi: Struktur, tata nama, penggolongan dan manfaat asam karboksilat ASAM KARBKSILAT Deskripsi: Struktur, tata nama, penggolongan dan manfaat asam karboksilat DEFINISI ASAM KARBKSILAT Senyawa yang mempunyai satu gugus karbonil yang berikatan dengan satu gugus hidroksil

Lebih terperinci

SENYAWA KARBON. Indriana Lestari

SENYAWA KARBON. Indriana Lestari SENYAWA KARBON Indriana Lestari A. Keunikan Atom Karbon ( C ) Atom Karbon ( C ) memiliki 4 elektron valensi. Dengan nomor atom 6, atom C memiliki 4 elektron valensi, sehingga untuk mencapai kestabilan

Lebih terperinci

REAKSI-REAKSI KONDENSASI KARBONIL

REAKSI-REAKSI KONDENSASI KARBONIL 19/04/013 REAKSIREAKSI KDESASI KARBIL KDESASI ALDL Reagensia yg memiliki suatu atom nukleofilik dapat menyerang karbon positif parsial dari suatu gugus karbonil. Bila suatu aldehida diolah dengan basa

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK BAAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 al 1 dari 19 BAB VII KIMIA ORGANIK Dari 109 unsur yang ada di alam ini, karbon mempunyai sifat-sifat istimewa : 1. Karbon dapat membentuk

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN BAB II

SOAL-SOAL LATIHAN BAB II SOAL-SOAL LATIHAN BAB II TIPE I 1. Di antara atom-atom berikut yang susunan elektronnya stabil adalah atom dengan nomor... (1) delapan (2) sepuluh (3) tujuh belas (4) delapan belas Jawab : C 2. Berikut

Lebih terperinci

SENYAWA HIDROKARBON SIKLIK

SENYAWA HIDROKARBON SIKLIK SENYAWA HIDROKARBON SIKLIK PENDAHULUAN Ujung-ujung rantai suatu hidrokarbon rantai lurus dapat tergabungkan membentuk suatu rantai karbon yang tertutup atau cincin. alisiklik : atom-atom pembentuk cincin

Lebih terperinci

1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6.

1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6. 1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6.Tata nama alkohol 7.Contoh-contoh alkohol dan kegunaannya senyawa organik

Lebih terperinci

Secara umum terdapat 4 tipe reaksi kimia organik: 1. Reaksi substitusi (Penggantian)

Secara umum terdapat 4 tipe reaksi kimia organik: 1. Reaksi substitusi (Penggantian) Secara umum terdapat 4 tipe reaksi kimia organik: 1. Reaksi substitusi (Penggantian) Suatu atom/gugus di dalam suatu senyawa diganti oleh suatu atom/gugus lain dari senyawa yang lain. Konsep dasarnya adalah

Lebih terperinci

PEMANFAATAN GLISEROL DARI PRODUK SAMPING BIODIESEL UNTUK SINTESIS SENYAWA 2,3-DIBROMO PROPANOL

PEMANFAATAN GLISEROL DARI PRODUK SAMPING BIODIESEL UNTUK SINTESIS SENYAWA 2,3-DIBROMO PROPANOL PEMANFAATAN GLISEROL DARI PRODUK SAMPING BIODIESEL UNTUK SINTESIS SENYAWA 2,3-DIBROMO PROPANOL Dewi Sinta Megawati 1, Jumina, Harno Dwi Pranowo 2 1 Jurusan Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

Lebih terperinci

Bahasan. Konsep Dasar. Simbol Lewis. 1. Teori Lewis : Ringkasan

Bahasan. Konsep Dasar. Simbol Lewis. 1. Teori Lewis : Ringkasan Bahasan Ikatan Kimia I: Konsep Dasar Irwansyah, M.Si Referensi: General Chemistry Principles and Modern Applications Petrucci arwood erring 8 th Edition Teori Lewis 2 Ikatan Kovalen 3 Ikatan Kovalen Polar

Lebih terperinci

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G 2 IKATAN KIMIA A. KESTABILAN ATM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN IN D. IKATAN KVALEN E. IKATAN KVALEN PLAR DAN NNPLAR F. KATAN KVALEN KRDINASI G. IKATAN LGAM. IKATAN CAMPURAN Nitrogen dan oksigen merupakan

Lebih terperinci

! " "! # $ % & ' % &

!  ! # $ % & ' % & Valensi ! " "! # $ % & ' %& # % ( ) # *+## )$,) & -#.. Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +1 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +2 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +3. Tl juga memiliki bilangan

Lebih terperinci

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. Ikatan dan Isomeri Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. Susunan Elektron dalam Atom Mulai dikenalkan oleh Rutherford: Atom terdiri atas inti yg kecil & padat dan dikelilingi oleh elektron-elektron

Lebih terperinci

KO I Pertemuan 2. Indah Solihah

KO I Pertemuan 2. Indah Solihah KO I Pertemuan 2 Indah Solihah Representations of Structural Formulas Menggambar struktur molekul menggunakan Dot formula (struktur lewis) lebih tidak praktis daripada dash formula (struktur garis) maupun

Lebih terperinci

HIDROKARBON. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

HIDROKARBON. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. IDROKARBON Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa memahami berbagai golongan hidrokarbon Mahasiswa memahami struktur hidrokarbon Mahasiswa memahami penamaan hidrokarbon

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Kimia Organik II FAF 114 ( 3 SKS) Semester II Pengampu matakuliah Prof. Dr. Dachriyanus, Apt Prof. Dr. Dayar Arbain, Apt Prof. Dr. Deddi Prima Putra, Apt Program Studi

Lebih terperinci

BAB IX AROMATISITAS, BENZENA, DAN BENZENA TERSUBSTITUSI

BAB IX AROMATISITAS, BENZENA, DAN BENZENA TERSUBSTITUSI BAB IX AROMATISITAS, BENZENA, DAN BENZENA TERSUBSTITUSI Benzena diisolasi tahun 1825 oleh Michael Faraday dan residu berminyak yang terimbun dalam pipa induk gas di London. Sampai 1940 ter batubara sebagai

Lebih terperinci

Laporan Hasil Praktikum SIFAT-SIFAT SENYAWA ORGANIK CAHYA MUKHLISA AZDARANI H

Laporan Hasil Praktikum SIFAT-SIFAT SENYAWA ORGANIK CAHYA MUKHLISA AZDARANI H Laporan Hasil Praktikum SIFAT-SIFAT SENYAWA ORGANIK CAHYA MUKHLISA AZDARANI H211 16 308 PRAKTIKUM KIMIA DASAR I UNIT PELAKSANA TEKNIS-MATA KULIAH UMUM LABORATORIUM KIMIA DASAR/JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Abad 18, baru 51 unsur diketahui (gas mulia belum ditemukan) John Newland (1864) : Penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II berisikan tentang dasar teori yang mendasari penelitian Perancangan Media Pembelajaran Molymod Senyawa Hidrokarbon dengan Augmented Reality Berbasis Android. 2.1 State of

Lebih terperinci

1. Identitas Mata Kuliah: Nama mata kuliah : Struktur Kereaktifan Senyawa Organik Nomor mata kuliah : KI 107

1. Identitas Mata Kuliah: Nama mata kuliah : Struktur Kereaktifan Senyawa Organik Nomor mata kuliah : KI 107 Halaman : 1 dari 6 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Dra. Gebi Dwiyanti, M.Si. (Koordinator Mata Kuliah) Dr. H. Wahyu Sopandi, M.A. (Ketua Program Studi Pend. Kimia) Dr. Ijang Rohman, M.Si.

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI KIMIA ORGANIK PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA ORGANIK PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI KIMIA ORGANIK PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan

Lebih terperinci

PENGANTAR. Kekhasan atom Karbon Perbedaan Rantai Karbon Perbedaan Atom Karbon. Hidrokarbon EVALUASI PENUTUP. Created By EXIT

PENGANTAR. Kekhasan atom Karbon Perbedaan Rantai Karbon Perbedaan Atom Karbon. Hidrokarbon EVALUASI PENUTUP. Created By EXIT Loading. 5 4 3 2 1 : : Atom C mempunyai nomor atom 6 memiliki konfigurasi elektron : K L C (z=6) : 2 4 maka elektron valensinya = 4 Atom C dapat mengikat 4 atom yang lain dan dapat mengikat 4 atom C yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK ACARA 4 SENYAWA ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER Oleh: Kelompok 5 Nova Damayanti A1M013012 Nadhila Benita Prabawati A1M013040 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Kata Kunci : Alkohol, Ester, Eter, Asam Karboksilat, Keton, Oksidasi, Esterifikasi

Kata Kunci : Alkohol, Ester, Eter, Asam Karboksilat, Keton, Oksidasi, Esterifikasi ABSTRAK Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat senyawa golongan alkohol dan ester. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari unsur karbon dan hidrogen. Alkohol dan Ester merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Determinasi Tumbuhan Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung untuk mengetahui dan memastikan famili dan spesies tumbuhan

Lebih terperinci

RUMUS GARIS DAN KONFORMASI

RUMUS GARIS DAN KONFORMASI Reaksi DielsAlder Satutipereaksi adisi1,4 yang sangatpentingdiwakiliolehreaksi DielsAlder, yang merupakansuatujalankesenyawasikloheksena. reaksiinidiberinamaahlikimiajermanotto Diels dan Kurt Alder, yang

Lebih terperinci