BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL"

Transkripsi

1 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL 3.1 PENGANTAR MENGENAI BENTUK MOLEKUL Bentuk molekul mengontrol sifat-sifat fisik maupun kimia molekul. Geometri elektron dan bentuk molekul ditentukan oleh orientasi semua pasangan elektron valensi atom pusat. Oleh karena itu, sebelum geometri dan bentuk molekul digambarkan, maka jumlah dan jenis semua pasangan elektron valensi atom pusat harus ditentukan terlebih dahulu dengan struktur Lewis. Ada dua jenis pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat, yaitu pasangan elektron bebas (PEB), yang tidak digunakan untuk berikatan dengan atom lain, dan pasangan elektron ikatan (PEI), yang digunakan untuk berikatan dengan atom lain. Struktur Lewis tidak menunjukkan bentuk tiga dimensi molekul. Bentuk tiga dimensi molekul dapat diramalkan dengan menggunakan model VSEPR dan teori ikatan valensi. 3. MODEL VSEPR Valence shell electron pair repulsion model (model VSEPR) didasarkan pada kenyataan bahwa antar pasangan-pasangan elektron di sekitar atom pusat terjadi gaya tolak-menolak untuk mencapai kestabilan. Tolakan-tolakan ini menyebabkan atom-atom yang terikat pada atom pusat mengarah sedemikian rupa membentuk molekul tiga dimensi yang teratur dengan sudut-sudut ikatan tertentu. Kekuatan gaya tolak antarpeb-peb > antarpeb-pei > antarpei-pei. Akibatnya, PEB dalam molekul menempati ruang yang lebih besar dibandingkan dengan PEI. Gaya tolakmenolak makin menurun dengan makin besarnya sudut ikatan antarpasangan elektron. Ruang yang ditempati oleh pasangan-pasangan elektron valensi di sekitar atom pusat disebut domain sehingga teori VSEPR disebut juga dengan teori domain. Ada dua jenis domain yang menentukan bentuk molekul, yaitu domain ikatan dan domain nonikatan. (1) Domain ikatan (DI) adalah domain yang berisi pasangan-pasangan elektron ikatan. Satu domain berisi satu jenis ikatan, baik ikatan tunggal maupun ikatan rangkap, sehingga ada domain ikatan tunggal dan domain ikatan rangkap. Ikatan rangkap akan menempati domain yang lebih besar daripada ikatan tunggal, tetapi semua elektron ikatan menempati domain yang sama. Contohnya, CN memiliki domain ikatan tunggal dan rangkap dengan struktur Lewis sebagai berikut: domain ikatan tunggal C N domain nonikatan domain ikatan rangkap () Domain nonikatan (DNI) adalah domain yang berisi pasangan elektron bebas maupun elektron tunggal (dalam molekul yang memiliki jumlah elektron ganjil). Untuk meramalkan bentuk molekul dengan model VSEPR, terlebih dahulu harus menentukan jumlah domain elektron valensi atom pusat melalui penggambaran struktur Lewis. 76

2 Tahap selanjutnya adalah menentukan geometri elektron. Geometri elektron menggambarkan arah semua domain elektron dalam molekul. Adapun bentuk/geometri molekul menggambarkan arah atom-atom yang terikat pada atom pusat. Misalnya, molekul N3 dan O keduanya memiliki geometri elektron tetrahedral, tetapi bentuk molekul N3 dan O berturutturut adalah segitiga piramida bengkok (V) (Gambar 3.1). Struktur Lewis Geometri Elektron Bentuk/Geometri Molekul Tetrahedral Segitiga piramida Tetrahedral Bengkok (V) Pasangan Elektron Bebas Pasangan Elektron Bebas Gambar 3.1 Struktur Lewis, geometri dan bentuk molekul N 3 dan O. Kedua molekul memiliki geometri tetrahedral, tetapi bentuk molekulnya berbeda. N 3 berbentuk segitiga piramida dan O berbentuk bengkok. Geometri elektron dan bentuk-bentuk molekul dapat dipelajari dari model-model yang disajikan dalam Tabel 3.1 Tabel

3 Tabel 3.1 Geometri elektron dan bentuk/geometri molekul berdomain dan 3 Geometri Jumlah Tipe Tipe molekul ABe Bentuk Contoh Elektron Domain Molekul e Molekul A DI DNI 0 ABe0 Be Linier Linier 3 0 B AB3e0 CO Segitiga planar Segitiga planar 1 A: atom pusat B: domain ikatan e: domain non ikatan ABe1 Bengkok (V) Pb, SnBr Tabel 3. Geometri elektron dan bentuk/geometri molekul berdomain 4 Geometri Jumlah Tipe Contoh Elektron Domain Moleku Bentuk Molekul DI DNI l 4 0 AB4e0 Tetrahedral 3 1 AB3e1 Segitiga piramida Tetrahedral C4 N3 ABe Bengkok (V) O Dari penggambaran ini terlihat bahwa domain non ikatan menempati ruang yang lebih besar daripada domain ikatan, karena gaya tolak antarpeb-peb lebih besar daripada gaya tolak antarpei-pei. Tabel 3.3 Geometri elektron dan bentuk/geometri molekul berdomain 5 78

4 Geometri Elektron Jumlah Domain DI DNI 5 0 Tipe Moleku l Bentuk Molekul AB5e0 Segitiga bipiramida 4 1 Tetrahedral menyimpang 3 S4 AB3e Bentuk-T P5 AB4e1 Segitiga bipiramida 3 Contoh Br3 ABe3 Linier Xe 79

5 Tabel 3.4 Geometri elektron dan bentuk/geometri molekul berdomain 6 Jumlah Tipe Geometri elektron Bentuk molekul Contoh Domain moleku DI DNI l 6 0 AB6e0 Oktahedral Oktahedral 5 1 S6 AB5e1 sambungan Tabel Segiempat piramida Br5 Segiempat planar Xe4 AB4e Contoh 3.1 Gambarkan struktur Lewis P6 dan tentukan bentuk molekulnya menurut teori VSEPR. Penyelesaian: Jumlah elektron valensi pada P6 = 5 + 6(7) + 1 = 48. Struktur Lewis: P P Semua domain (6 domain) pada atom pusat P adalah domain ikatan, sehingga bentuk molekul P6 adalah oktahedral. 80

6 3.3 TEORI IKATAN VALENSI Struktur Lewis tidak menjelaskan proses terbentuk ikatan kovalen dan pembagian elektronelektron di antara dua atom yang berikatan. Model VSEPR juga tidak menjelaskan mengapa elektron-elektron berkelompok ke dalam domain-domain. akta ini dapat dijelaskan dengan teori ikatan valensi. Teori ikatan kovalen yang dikembangkan berdasarkan teori kuantum adalah teori ikatan valensi (valence bond, VB). Menurut teori VB, ikatan antara dua atom dapat terbentuk apabila dua elektron dibagi melalui tumpang tindih dua orbital atom. Melalui tumpang tindih orbital, bagian dua orbital atom dari atom-atom yang berbeda membagi ruang yang sama. Atom-atom cenderung untuk memposisikan diri sedemikian rupa agar terjadi tumpang tindih orbital secara maksimum, karena tumpang tindih yang demikian menghasilkan energi potensial minimum dan ikatan yang paling kuat. Tumpang tindih antar orbital atom dapat terjadi melalui ujung dengan ujung orbital maupun sisi dengan sisi orbital. Tumpang tindih antar orbital s, antar orbital p dan antara orbital s dengan orbital p pada bagian ujung-ujung orbital menghasilkan ikatan sigma, (Gambar 3.). Contoh (1s1) + (1s1) dua orbital s masing - masing tumpang tindih orbital s, berisi satu elektron pasangan elektron menempati ruang yang tumpang tindih (1s sp5) + (1s sp5) dua orbital p masing - masingtumpang tindih orbital p, berisi satu elektron pasangan elektron menempati ruang yang tumpang tindih (1s1) + (1s sp5) orbital s dan p masing - masing tumpang tindih orbital s dengan p, berisi satu elektron pasangan elektron menempati ruang yang tumpang tindih Gambar 3. Tumpang tindih dua orbital melalui masing-masing ujung orbital menghasilkan ikatan sigma ( ). (McGraw-ill 009) Terjadinya tumpang tindih orbital menurut teori VB pada pembentukan molekul hidrogen ditunjukkan dengan Gambar 3.3. Ketika dua atom saling mendekat, orbital 1s dari kedua atom (masing-masing berisi satu elektron dengan 81 Gambar 3.3 Pembentukan molekul hidrogen menurut teori ikatan valensi

7 spin yang berlawanan) mulai mengalami tumpang tindih dan bergabung menghasilkan ikatan. Contoh yang lain adalah model pembentukan molekul S yang dinyatakan dengan struktur Lewis sebagai berikut: + S Atom S S S Gambar 3.4 Pembentukan molekul S melalui tumpang tindih dua orbital 1s dari dua atom dengan dua orbital 3p dari atom S. Ikatan S terbentuk melalui pemasangan elektron, satu dari atom dan satu lagi dari atom S. Berdasarkan teori VB, setiap atom harus memiliki orbital setengah penuh yang dapat bergabung melalui tumpang tindih. Penggabungan dua orbital 1s dari dua atom dengan dua orbital 3p dari atom S ditunjukkan oleh model seperti Gambar 3.4. Pembentukan S dengan cara ini menjadi alasan mengapa S tidak berbentuk tetrahedral, tetapi berbentuk bengkok dengan sudut ikatan S sebesar 90o. Bandingkan dengan bentuk molekul O! Teori ibridisasi ibridisasi adalah penggabungan orbital-orbital atom pusat pada kulit terluar dengan tingkat energi yang relatif sama membentuk orbital baru yang disebut orbital hibrida. Orbitalorbital atom pusat yang mengalami hibridisasi adalah orbital-orbital yang digunakan untuk membentuk ikatan dengan atom lain. Jumlah orbital hibrida yang terbentuk sama dengan jumlah orbital-orbital atom yang bergabung. Nama orbital hibrida sesuai dengan jenis dan jumlah orbital atom yang bergabung. Misalnya, satu orbital s bergabung dengan satu orbital p membentuk dua orbital hibrida sp. 1) ibridisasi sp3 Orbital hibrida sp3 terbentuk melalui hibridisasi satu orbital s dengan 3 orbital p. al ini dapat terjadi pada pembentukan molekul C4 atau C4 yang terjadi melalui tahap-tahap sebagai berikut: Tahap pertama: Penyetaraan tingkat energi obital s dengan p, dilanjutkan dengan eksitasi satu elektron s ke orbital p bersamaan dengan proses hibridisasi (Gambar 3.5): p s 1s sp 3 sp 3 sp 3 4 orbital hibrida sp 3 atom C keadaan dasar atom C sp 3 tereksitasi atom C 8

8 Gambar 3.5 Bagan tingkat energi dan proses hibridisasi satu orbital s dengan tiga orbital p membentuk empat orbital hibrida sp3. Penggabungan satu orbital s dengan tiga orbital p menghasilkan empat orbital hibrida sp3 seperti yang digambarkan dengan model pada Gambar 3.6 berikut. empat orbital hibrida sp 3 tetrahedral satu orbital hibrida sp 3 Gambar 3.6 Model yang menggambarkan hibridisasi satu orbital s dengan tiga orbital p membentuk empat orbital hibrida sp3. Setiap orbital hibrida sp3 memiliki dua ruang bulat, yang satu lebih besar daripada yang lain. Keempat ruang yang besar mengarah ke pojok-pojok tetrahedral tetrahedral dengan sudut 109,5o. Tahap kedua: Tumpang tindih empat orbital hibrida sp3 dengan empat orbital s dari empat atom membentuk molekul C4 atau dengan empat orbital p dari atom membentuk molekul C4 (Gambar 3.7). Gambar 3.7 (a) Tumpang tindih empat orbital hibrida sp3 dari atom C dengan (a) empat orbital 1s dari empat atom membentuk molekul metana, C4, dan (b) dengan empat orbital p dari empat atom membentuk molekul C4. (a) (b) ) ibridisasi sp Penggabungan satu orbital s dengan dua orbital p membentuk tiga orbital hibrida sp (Gambar 3.8). ibridisasi ini terjadi pada pembentukan molekul dengan geometri segitiga planar, seperti B3. 83

9 hibridisasi tiga orbital hibrida sp satu orbital hibrida sp Gambar 3.8 Model yang menggambarkan tumpang tindih satu orbital s dengan dua orbital p membentuk tiga orbital hibrida sp. Pembentukan molekul B3 diawali dari pembentukan tiga orbital hibrida sp dari atom B. Setiap orbital hibrida sp mengandung satu elektron. Ketiga orbital hibirda ini selanjutnya mengadakan tumpang tindih dengan tiga orbilal p dari tiga atom membentuk molekul B3 (Gambar 3.9). 84

10 p1 s 1s sp sp konfigurasi orbital hibrida sp atom B keadaan dasar atom B sp tereksitasi atom B (Z = 17): 1s s p6 3s 3p5 (masih ada 1 orbital p yang berisi elektron tak berpasangan) Gambar 3.9 Bagan tingkat energi dan proses hibridisasi satu orbital s dengan dua orbital p membentuk tiga orbital hibrida sp. Gambar 1.15 Model molekul B3 dengan bentuk segitiga planar. 3) ibridisasi sp Penggabungan satu orbital s dengan satu orbital p membentuk dua orbital hibrida sp. Molekul yang dihasilkan memiliki geometri linier seperti yang terjadi pada pembentukan molekul Be. Proses hibridisasi dapat digambarkan dengan model yang ditunjukkan oleh Gambar Molekul yang terjadi memiliki geometri linier dengan orientasi orbital 180o. hibridisasi satu orbitalsatu orbital hibrida sp hibrida sp dua orbital hibrida sp Gambar 3.10 Penggabungan satu orbital s dengan satu orbital p membentuk dua orbital hibrida sp. ibridisasi sp pada pembentukan molekul Be terjadi melalui mekanisme sebagai berikut: Be (Z = 4): 1s s p0 (linier) eksitasi 1s s1 p1 hibridisasi orbital hibrida sp 85

11 (Z = 17): 1s s p6 3s 3p5 (memiliki 1 orbital p berelektron tunggal) Penggabungan dua orbital hibrida sp dari atom Be dengan dua orbital p dari dua atom menghasilkan molekul Be dengan bentuk molekul linier (Gambar 3.11): 3p dua orbital hibrida sp 3p Gambar 3.11 Model tumpang tindih dua orbital p dari dua atom dengan dua orbital hibrida sp dari atom Be. 4) ibridisasi sp3d dan sp3d Penggabungan satu orbital s, tiga orbital p dan satu orbital d menghasilkan lima orbital hibrida sp3d. Molekul yang terbentuk memiliki geometri segitiga bipiramida, misalnya P 5. Adapun penggabungan satu s, tiga p dan dua d menghasilkan enam orbital hibrida sp3d dengan geometri molekul oktahedral, misalnya S6. Model molekul P5 dan S6 ditunjukkan oleh Gambar 3.1 berikut ini. 1 dari 5 orbital sp 3 d 1 dari 6 orbital sp 3d orbital 3 p dari 1 orbital p dari 1 (a) (b) Gambar 3.1 Model molekul P5 (a) dan S6 (b) Konsep hibridisasi dapat menjawab fakta molekul yang tidak dapat dijelaskan dengan teori VSEPR. Misalnya, molekul P3, P5 dan N3 ada, tetapi N5 tidak ada. Atom P (Z = 15) memiliki 5 elektron valensi (3s 3p3 3d0). 1 elektron dari 3s mengalami eksitasi ke 3d dan kemudian terjadi hibridisasi membentuk 5 orbital hibrida sp3d, masing-masing berisi satu elektron. Setiap orbital hibrida ini kemudian tumpang tindih dengan orbital p dari 5 atom membentuk molekul P5. Sementara itu, atom N (Z = 7) memiliki 5 elektron valensi (s p3). Karena kulit kedua tidak mengandung orbital d, maka hibridisasi hanya terjadi antara 1 orbital s dengan 3 orbital p membentuk 4 orbital hibrida sp3, yang satu berisi elektron penuh dan tiga orbital sp3 yang lain masing-masing berisi 1 elektron. Ketiga orbital sp3 setengah penuh ini tumpang tindih dengan 3 orbital p dari 3 atom membentuk molekul N 3. Tipe-tipe hibridisasi dan bentuk molekul yang sesuai ditunjukkan pada Tabel

12 Keadaan Dasar N (Z = 7): 1s s p3 P (Z = 15: 1s s p6 3s 3p3 3d0 Keadaan Tereksitasi 1s s p6 3s1 3p3 3d1 ibridisasi Molekul sp3 sp3 sp3d N3 P3 P5 Tabel 3.5 Jenis dan jumlah orbital atom yang bergabung membentuk orbital hibrida Orbital yang Bergabung hibridisasi Geometri Molekul Satu s dan satu p sp Linier Satu s dan dua p sp Segitiga piramida Satu s dan tiga p sp3 Tetrahedral 3 Satu s, tiga p dan satu d sp d Segitiga bipiramida Satu s, tiga p dan dua d sp3d atau dsp3 oktahedral Contoh 3. Jelaskan proses terjadinya hibridisasi orbital atom pusat Xe dalam pembentukan molekul Xe 4 dan tentukan bentuk molekul Xe4. Penyelesaian: Konfigurasi elektron valensi Xe: 5s 5p6 5d0. Untuk membentuk Xe4, atom Xe harus menyediakan 4 Xe orbital setengah penuh melalui eksitasi elektron p ke orbital d dan pada saat yang bersamaan terjadi hibridisasi antara 1 orbital s dengan 3 orbital p dan orbital d 3 membentuk 6 orbital hibrida sp d ( orbital sp3d penuh dan 4 orbital sp3d setengah penuh). Keempat orbital sp3d setengah penuh mengalami tumpang tindih dengan orbital p setengah penuh dari setiap atom membentuk molekul Xe 4. Dengan demikian, bentuk molekulnya adalah segiempat planar. 5d 0 tumpang tindih dengan 4 orbital p dari 4 atom 5 p6 5s keadaan dasar atom B konfigurasi 6 orbital hibrida sp 3 d atom B Senyawa yang Mengandung Ikatan Rangkap Dua Model senyawa yang mengandung ikatan rangkap banyak dijumpai dalam molekul-molekul senyawa organik, yaitu pada kelompok molekul alkena. Molekul alkena yang paling sederhana 87

13 adalah etena, C=C. Kedua atom C memiliki tiga orbital hibrida sp dan satu orbital p tak terhibridisasi yang terbentuk melalui mekanisme berikut: p s hibridisasi sp sp sp p 3 orbital hibrida sp dan 1 orbital p tak terhibridisasi 1s tereksitasi atom C keadaan dasar atom C Selanjutnya, dua orbital sp dari kedua atom C masing-masing tumpang-tindih dengan dua orbital s dari dua atom, sedangkan satu orbital sp dari kedua atom C saling tumpang-tindih pada sumbu simetri yang sama. Tumpang-tindih orbital-orbital ini semuanya membentuk ikatan sigma ( ). Ikatan rangkap C=C terdiri dari satu ikatan dan satu ikatan. Ikatan terbentuk dari tumpang tindih antara dua orbital hibrida sp, sedangkan ikatan terbentuk dari tumpang tindik antara dua orbital p yang tak terhibridisasi melalui sisi-sisi orbital (Gambar 3.13). dua ruang pada satu orbital p (a) π (b) Gambar (a) Tiga orbital hibrida sp dan satu orbital p, masing-masing berisi satu elektron. (b) Tumpang tindih dua orbital hibrida sp dari dua atom C membentuk 1 ikatan sigma ( ) dan tumpang tindih dua orbital p melalui bagian sisi-sisi orbital membentuk 1 ikatan pi ( ). 88

14 Senyawa yang Mengandung Ikatan Rangkap Tiga Ikatan rangkap tiga terdapat pada senyawa alkuna. Alkuna yang paling sederhana adalah etuna, C, dengan struktur Lewis C C dan bentuk molekul linier. Kedua atom C memiliki dua orbital hibrida sp dan dua orbital p tak terhibridisasi yang terbentuk melalui mekanisme berikut: p s hibridisasi 1s keadaan dasar atom C p p sp sp orbital hibrida sp dan orbital p tak terhibridisasi tereksitasi atom C Ikatan rangkap tiga terdiri dari satu ikatan dan dua ikatan. Ikatan terbentuk dari tumpang tindih antara dua orbital sp dari dua atom C, sedangkan dua ikatan terbentuk dari dua pasang tumpang tindih orbital p melalui bagian sisi-sisi orbital (py-py dan pz-pz). Model molekul yang terbentuk digambarkan seperti pada Gambar

15 1 ikatan π (a) 1 ikatan π (b) Gambar 3.14 (a) Satu ikatan yang terbentuk dari tumpang tindih antar dua ujung orbital hibrida sp. (b) Dua pasang tumpang tindih orbital p dari dua atom C yang tidak terhibridisasi (py-py dan pz-pz) membentuk dua ikatan. 3.4 KEPOLARAN MOLEKUL Bentuk molekul berpengaruh terhadap kepolaran molekul. Pada molekul polar terjadi pemisahan antara muatan positif ( +) dengan muatan negatif ( ) yang disebut dipol. Dalam hal ini, kepolaran ikatan dari semua ikatan tidak saling menghilangkan dipol molekul. Kepolaran molekul dibuktikan oleh adanya gaya tarik antara molekul dengan medan listrik. Bagian molekul yang bermuatan positif mengarah ke kutub negatif, sebaliknya ujung molekul yang negatif mengarah ke kutub positif (Gambar 3.15). Kepolaran molekul terkait dengan simetri ikatan dalam molekul. Molekul bersifat nonpolar bila molekul tersebut memiliki bentuk ruang yang simetris, walaupun ikatan antar atomnya bersifat polar. Untuk molekul diatomik seperti, ikatan polar menyebabkan molekul bersifat polar. Adapun untuk molekul, karena Tidak ada medan listrik ada medan listrik ikatan nonpolar, maka molekul Gambar 3.15 Model yang menggambarkan pengaruh juga bersifat nonpolar. Untuk molekul yang medan listrik terhadap molekul-molekul polar. terbentuk lebih dari dua atom, kepolaran molekul dipengaruhi oleh kepolaran semua ikatan. Jika atom pusat tidak mempunyai domain PEB, pengaruh kepolaran masing-masing ikatan akan saling menghilangkan sehingga molekul bersifat nonpolar. al ini dapat digambarkan melalui model dipol ikatan yang dilambangkan dengan tanda panah, (Ujung menyilang menunjukkan ujung positif dan kepala panah menunjukkan ujung negatif dari dipol ikatan). Contoh molekul polar dan nonpolar adalah C 3, C3 dan C4 (Gambar 3.16). C μ = 1,9 D C μ = 1,0 D C μ = 0,0 D 90

16 kloroform Karbon tetraklorida klorometana Gambar 3.16 Bentuk ruang molekul C3, C3 dan C4. Molekul C3 dan C3 memiliki momen dipol ( ) lebih dari 0,0 D sehingga bersifat polar. Molekul C 4 bersifat nonpolar karena memiliki momen dipol 0,0 D. Momen dipol = jumlah vektor dari dipoldipol ikatan. Jika semua atom yang terikat pada atom pusat tidak sama atau atom pusat mengandung pasangan elektron bebas, molekul ini tidak simetris dan pada umumnya bersifat polar. Sebagai contoh, molekul C3, dengan bentuk tetrahedral, memiliki satu ikatan C yang kurang polar dibandingkan dengan tiga ikatan C sehingga struktur C3 tidak simetris dan akibatnya, molekul bersifat polar. Tidak semua struktur yang mengandung pasangan elektron bebas pada atom pusatnya bersifat polar. Molekul-molekul tipe ABe3 (misalnya Xe) dan AB4e (misalnya Xe4) keduanya bersifat nonpolar, karena ABe3 berbentuk linier dan AB4e berbentuk segiempat planar. Secara garis besar, kepolaran molekul dapat ditentukan melalui bagan seperti Gambar 3.17 berikut: apakah ada ikatan polar TIDAK YA apakah ikatan polar saling meniadakan kepolaran apakah ada PEB TIDAK molekul NONPOLAR YA YA apakah arah PEB saling berlawanan YA molekul NONPOLAR TIDAK TIDAK molekul POLAR molekul POLAR Gambar 3.17 Bagan alir untuk meramalkan kepolaran molekul. Contoh 3.3 Ramalkan, manakah dari molekul senyawa-senyawa berikut yang bersifat polar dan manakah yang nonpolar. 1) CO, ) N3, 3) C3O, 4) P5 Penyelesaian: Molekul Bentuk molekul & Struktur Kepolaran ikatan Ada/tidak ada PEB atom Simetri moleku Kepolara n molekul 91

17 Lewis Linier O=C=O CO segitiga piramida N3 N C3O Bengkok O C 3 P5 Segitiga bipiramida Ya, tidak saling meniadakan kepolaran Ya, saling meniadakan kepolaran P Ya, saling meniadakan kepolaran Ya, tidak saling meniadakan kepolaran pusat Tidak l Ya Non polar Ya, 1 PEB Tidak Polar Ya, PEB tidak saling berlawanan Tidak Polar Tidak Ya Nonpolar 9

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Chapter 3c Ikatan Kimia II: dan prediksi geometri ar, teori ikatan valensi dan

Lebih terperinci

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Chapter 3c Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan

Lebih terperinci

! " "! # $ % & ' % &

!  ! # $ % & ' % & Valensi ! " "! # $ % & ' %& # % ( ) # *+## )$,) & -#.. Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +1 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +2 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +3. Tl juga memiliki bilangan

Lebih terperinci

Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul

Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul Sumber: oltzclaw, General Chemistry with Qualitative Analysis Model struktur DNA pada komputer ada yang berbentuk trigonal piramida, dan trigonal planar. TUJUAN

Lebih terperinci

PB = Psgan elektron bebas Dari BK dan PB atom pusat dpt diramalkan struktur molekul dng teori VSEPR

PB = Psgan elektron bebas Dari BK dan PB atom pusat dpt diramalkan struktur molekul dng teori VSEPR Pasangan elektron valensi mempunyai gaya tolak menolak Pasangan elektron bebas menempati ruang sesuai jenisnya BK = Bilangan Koordinasi = Jumlah atom / substituen yang terikat pada atom pusat PB = Psgan

Lebih terperinci

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia. Ikatan Kimia 1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam Ikatan Kimia Ikatan Ion:

Lebih terperinci

GEOMETRI MOLEKUL (BENTUK MOLEKUL)

GEOMETRI MOLEKUL (BENTUK MOLEKUL) GEOMETRI MOLEKUL (BENTUK MOLEKUL) Untuk menentukan gemetri molekul dapat ditentukan dengan teori: 1. VSEPR 2. Hibridisasi 3. Orbital molekul Hubungan VSEPR dengan domain electron pada atom pusat (jumlah

Lebih terperinci

TEORI IKATAN VALENSI

TEORI IKATAN VALENSI TEORI IKATAN VALENSI Pembentukan ikatan kovalen dapat dijelaskan menggunakan dua teori yaitu teori ikatan valensi dan teori orbital molekul. Berdasarkan teori ikatan valensi, ikatan kovalen dapat terbentuk

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL. Rumus VSEPR AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2

BENTUK MOLEKUL. Rumus VSEPR AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2 BENTUK MOLEKUL KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan teori tolakan pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul. Menurut teori tolakan pasangan elektron kulit

Lebih terperinci

Disusun Oeh: Fanji Satria JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Disusun Oeh: Fanji Satria JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Disusun Oeh: Fanji Satria 21030112140051 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Penyusunan struktur Lewis dari suatu atom

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Latar Belakang Rumusan masalah Tujuan... 2

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Latar Belakang Rumusan masalah Tujuan... 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang... 2 2. Rumusan masalah... 2 3. Tujuan... 2 BAB II IKATAN KIMIA A. Pengertian Ikatan Kimia... 3 B. Jenis-Jenis Ikatan Kimia... 4 BAB III PENYIMPANGAN

Lebih terperinci

Bab. Struktur dan Gaya Antarmolekul. A. Struktur Molekul Dasar B. Teori Domain Elektron C. Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi D.

Bab. Struktur dan Gaya Antarmolekul. A. Struktur Molekul Dasar B. Teori Domain Elektron C. Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi D. Bab 2 Padat Gas air Struktur dan Gaya Antarmolekul asil yang harus Anda capai: memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa Sumber: hemistry

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Keterangan :

Bentuk Molekul. Keterangan : Bentuk Molekul Menggambarkan molekul-molekul dan ion-ion dengan struktur Lewis Struktur Lewis merupakan rumus struktur 2 dimensi yang terdiri dari elektronelektron yang digambarkan dengan simbol titik.

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN IKATAN TUNGGAL

BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN IKATAN TUNGGAL BENTUK MOLEKUL MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Untuk menyusun struktur Lewis dari suatu atom atau unsur, dapat dilakukan dengan cara menuliskan simbol titik pada sekeliling atom yang menggambarkan

Lebih terperinci

KIMIA ANORGANIK BAB 10. STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL. Disusun Oleh : Faizal Romadhon NIM : TEKNIK KIMIA

KIMIA ANORGANIK BAB 10. STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL. Disusun Oleh : Faizal Romadhon NIM : TEKNIK KIMIA KIMIA ANORGANIK BAB 10 STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL Disusun Oleh : Nama : Faizal Romadhon NIM : 2103012130072 Kelas : Kelas C TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 STRUKTUR LEWIS

Lebih terperinci

STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA

STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA Oleh : Dr. Suyanta Ikatan ionik dibentuk oleh tarikan elekrostatik antara kation dan anion. Karena medan listrik suatu ion bersimetri bola, ikatan ion tidak memiliki karakter

Lebih terperinci

STRUKTUR LEWIS DAN TEORI IKATAN VALENSI

STRUKTUR LEWIS DAN TEORI IKATAN VALENSI Ikatan Kimia STRUKTUR LEWIS DAN TEORI IKATAN VALENSI Disusun oleh : Kelompok 11 Penty Cahyani 4301411038 Diyah Ayu Lestari 4301411040 Ifan Shovi 4301411041 Rombel 2 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 A.

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

Bentuk Molekul. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Bentuk Molekul Kata Pengantar Layaknya bentuk dari objek kehidupan sehari-hari yang saling menyesuaikan (bekerja secara sinergis) untuk melakukan sesuatu pekerjaan, molekul dari sebuah organisme menyesuaikan

Lebih terperinci

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom 1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian ~ gaya tarik antar atom Struktur Molekul 1.2 Macam-Macam 1. Ikatan Ion: ikatan kimia yang terbentuk akibat tarik-menarik elektrostatik antara ion positif (kation) dan ion

Lebih terperinci

TUGAS KIMIA ANORGANIK TEORI IKATAN VALENSI DAN HIBRIDISASI ORBITAL

TUGAS KIMIA ANORGANIK TEORI IKATAN VALENSI DAN HIBRIDISASI ORBITAL TUGAS KIMIA ANORGANIK TEORI IKATAN VALENSI DAN HIBRIDISASI ORBITAL ESTER ALNINTA BASA SIAGIAN (21030116140082) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK SEMARANG 2016 A. DASAR TEORI IKATAN VALENSI Ikatan valensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat

Lebih terperinci

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Menggunakan Aturan Oktet untuk Menuliskan Struktur Lewis

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Menggunakan Aturan Oktet untuk Menuliskan Struktur Lewis 2012 Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Untuk menggambarkan suatu molekul bisa dengan cara merubah rumus molekul menjadi struktur lewis dengan aturan oktet. Menggunakan Aturan Oktet untuk

Lebih terperinci

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL Atom-atom pada umumnya tidak ditemukan dalam keadaan bebas (kecuali pada temperatur tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok atom atau sebagai molekul. Hal ini berarti

Lebih terperinci

STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10)

STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10) TUGAS RESUME STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10) Di susun oleh : Usya Rahmatika (21030112120015) Kelas B FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 10.1 MENGGAMBARKAN BENTUK

Lebih terperinci

Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Struktur Lewis adalah diagram yang menunjukkan ikatan-ikatan antar atom dalam suatu molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP kimia K e l a s XI REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami teori atom mekanika kuantum dan hubungannya dengan bilangan

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI Struktur Lewis dan Teori VSEPR. disusun oleh :

BENTUK MOLEKUL CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI Struktur Lewis dan Teori VSEPR. disusun oleh : BENTUK MOLEKUL Struktur Lewis dan Teori VSEPR disusun oleh : CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI 21030112130045 TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012/2013 STRUKTUR LEWIS dan BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambarkan

Lebih terperinci

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggunakan Kaidah Oktet untuk Menggambar Struktur Lewis Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia, setiap atom berusaha memenuhi kaidah octet dengan

Lebih terperinci

RINGKASAN Kimia Anorganik

RINGKASAN Kimia Anorganik RINGKASAN Kimia Anorganik Materi: BAB 10 - BENTUK-BENTUK MOLEKUL Pengampu: Dr. Istadi, ST., MT. Disusun oleh: Nama : Bramantya Brian Suwignjo NIM : 21030112140169 Jurusan : S-1 Teknik Kimia (Kelas B) Hari

Lebih terperinci

TEORI ORBITAL MOLEKUL

TEORI ORBITAL MOLEKUL Tugas Kelompok Mata Kuliah Kimia Anorganik TEORI ORBITAL MOLEKUL KELOMPOK V B EZZAR FITRIYANI ANWAR SAID ST. HUMAERAH SYARIF 12B160 12B160 12B16037 PROGRAM PASCASARJANA JURUSAN KIMIA UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1. Ikatan Kimia Struktur Molekul 1.1 Pengertian ~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam 1. Ikatan Ion: ikatan kimia yang

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25 ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I Mata pelajaran Kimia Kelas/Semester XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal ClassXI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12% 56% 32% 100% Jumlah soal 3 14 8 25 Dimensi

Lebih terperinci

10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS

10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS BENTUK MOLEKUL 10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS Dalam menggambarkan molekul dengan struktur Lewis digunakan aturan oktet. Rumus struktur molekul 2 dimensi terdiri dari elektron yang

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA IKATAN KIMIA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 Page 1 BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Aturan Oktet Struktur Lewis 1. Untuk mencapai keadaan oktet, letakkan atom yang memiliki keelektronegativitas-an yang paling rendah

Lebih terperinci

BAB 10. Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul

BAB 10. Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul BAB 10 Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul Disusun Oleh : DHANY MIRNASARI (21030112120012) Dosen Pengampu : DR. ISTADI JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012-2013 10.1

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI KIMIA ANORGANIK BENTUK MOLEKUL

RANGKUMAN MATERI KIMIA ANORGANIK BENTUK MOLEKUL RANGKUMAN MATERI KIMIA ANORGANIK BENTUK MOLEKUL DISUSUN OLEH : APRILIA LAILA FAJRIN 21030112130049 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Bab 10 : Bentuk Molekul Mempelajari tentang berbagai macam bentuk molekul.

Lebih terperinci

Rangkuman bentuk Molekul

Rangkuman bentuk Molekul Rangkuman bentuk Molekul Menggambarkan Molekul dan Ion Dengan Struktur Lewis Langkah pertama dalam menggambarkan rumus struktur molekul dengan metode Lewis, dilakukan dengan cara menggambarkan atom-atom

Lebih terperinci

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk STUDENT S BOOk Aris Arianto Guru Kimia di SMAN Madani Palu Website/blog penulis : Website : http://blendedlearningkimia.com Weblog : 1. http://www.arisarianto.web.id 2. http://arisarianto.wordpress.com

Lebih terperinci

menggambarkan ion dan molekul dengan sturktur lewis

menggambarkan ion dan molekul dengan sturktur lewis BENTUK MOLEKUL menggambarkan ion dan molekul dengan sturktur lewis Seperti gas mulia, setiapa atopm akan berusaha memenuhi kaidah oktet untuk mencapai kestabilan dan atom tersebut akan mencoba saling memberi

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya.

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya. Bentuk Molekul Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya. 1. Menggunakan aturan oktet untuk menggambarkan struktur lewis a. Struktur

Lebih terperinci

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 2 Indah Solihah

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 2 Indah Solihah Kimia Organik 1 Pertemuan ke 2 Indah Solihah TEORI VALENCE SHELL ELECTRON REPULSION (VSEPR) (TEORI TOLAKAN PASANGAN ELEKTRON BEBAS) Pasangan elektron valensi mempunyai gaya tolak menolak Pasangan elektron

Lebih terperinci

RINGKASAN BENTUK MOLEKUL Ringkasan Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kimia Anorganik. Disusun oleh : Nama : Bagus Muliajaya Lutfi NIM :

RINGKASAN BENTUK MOLEKUL Ringkasan Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kimia Anorganik. Disusun oleh : Nama : Bagus Muliajaya Lutfi NIM : RINGKASAN BENTUK MOLEKUL Ringkasan Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kimia Anorganik Disusun oleh : Nama : Bagus Muliajaya Lutfi NIM : 21030112120001 UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 A. Konfigurasi Oktet Kemampuan unsur-unsur membentuk ikatan kimia berkaitan dengan konfigurasi elektron. Setiap unsur cenderung membentuk konfigurasi elektron yang stabil seperti konfigurasi gas mulia

Lebih terperinci

STRUKTUR MOLEKULAR. : 1. Dr. Noor Fadiawati, M.Si 2. M. Mahfudz Fauzi, S.Pd.,M.Sc

STRUKTUR MOLEKULAR. : 1. Dr. Noor Fadiawati, M.Si 2. M. Mahfudz Fauzi, S.Pd.,M.Sc STRUKTUR MOLEKULAR Penulis Nama : 1. Agung Fathan Fauzi (1313023004) 2. Nurmayanti (1313023070) 3. Wayan Gracias (1313023090) P.S. : Pendidikan Kimia (B) Mata Kuliah Dosen : Kimia Anorganik : 1. Dr. Noor

Lebih terperinci

Bentuk Molekul Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Membuat Struktur Lewis Menggunakan Kaidah Oktet

Bentuk Molekul Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Membuat Struktur Lewis Menggunakan Kaidah Oktet Bentuk Molekul Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Rumus struktur dua dimensi terdiri dari simbol titik elektron yang menggambarkan masing-masing atom dan pasangannya, sepasang ikatan yang

Lebih terperinci

Geometri Molekular. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pembelajaran Web

Geometri Molekular. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pembelajaran Web ar Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pembelajaran Web disusun oleh : Lidia andayani (050395) Dosen Pembimbing : Nurul ana, M. Pd Model Tolakan - kulit-valensi () : Meramalkan bentuk geometris

Lebih terperinci

MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL

MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Organik Dosen Pembimbing : Ir. Dyah Tri Retno, MM Disusun oleh : Kelompok 1 1. Angga Oktyashari

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

Bentuk Molekul. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Struktur Lewis lebih tepat disebut dengan rumus Lewis ( Lewis formula ) sebab menggambarkan pendistribusian elektron valensi serta ikatan-ikatan antar

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com 1 TEORI VSEPR DAN GEOMETRI MOLEKUL

wanibesak.wordpress.com 1 TEORI VSEPR DAN GEOMETRI MOLEKUL TEORI VSEPR DAN GEOMETRI MOLEKUL Geometri molekul atau sering disebut struktur molekul atau bentuk molekul yaitu gambaran tiga dimensi dari suatu molekul yang ditentukan oleh jumlah ikatan dan besarnya

Lebih terperinci

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : Ikatan Kimia Ikatan Kimia : Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : 1. Ikatan ion

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR

IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai mata kuliah kimia dasar Oleh : AZKA WAFI EL HAKIM ( NPM : 301014000 ) HELGA RACHEL F ( NPM : 3010140014 ) MUHAMMAD

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL I. Penggambaran Molekul-Molekul dan Ion-Ion dengan Struktur Lewis A. Penggunaan Hukum Oktet untuk Menulis Struktur Lewis 1. Struktur Lewis dengan ikatan tunggal (langkah 1) Menempatkan

Lebih terperinci

Bab 10. Struktur lewis dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL

Bab 10. Struktur lewis dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL Bab 10 Struktur lewis dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL Oleh : Putri Pratiwi (21030112120010) Dosen Pengampu : Dr. Istadi JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 10.1 Menggambarkan

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Molekul

Bentuk-Bentuk Molekul Bentuk-Bentuk Molekul Di bab ini, kita akan mempelajari bagaimana cara mengubah rumus molekul dari suatu senyawa menjadi sebuah rumus struktur senyawa dalam bentuk dua dimensi yang memperlihatkan hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Kelas/semester Subtopik Alokasi waktu : SMA N 1 Muntilan : XI/I : Bentuk molekul : 2 x 45 menit A. Standar Kompetensi Memahami struktur atom untuk meramalkan

Lebih terperinci

BAB 10 BENTUK MOLEKUL

BAB 10 BENTUK MOLEKUL BAB 10 BENTUK MOLEKUL 10.1 PENGGAMBARAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Dalam penggambaran molekul/ion dengan struktur Lewis kita harus mengetahui rumus senyawa dan posisi relatif masing-masing atom.

Lebih terperinci

Ringkasan BAB 10. Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal.

Ringkasan BAB 10. Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal. Ringkasan BAB 10 1. Struktur lewis untuk molekul ikatan tunggal Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal. Langkah 1, tempatkan atom dari golongan yang lebih kecil ditengah

Lebih terperinci

KIMIA ANORGANIK RINGKASAN. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Anorganik. Oleh : KELAS C/SENIN SORE. Yanuar Andi Wijaya

KIMIA ANORGANIK RINGKASAN. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Anorganik. Oleh : KELAS C/SENIN SORE. Yanuar Andi Wijaya KIMIA ANORGANIK RINGKASAN Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Anorganik Oleh : KELAS C/SENIN SORE Yanuar Andi Wijaya 21030112130071 TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktu lewis

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktu lewis Bentuk Molekul Menggambarkan molekul dan ion dengan struktu lewis Langkah pertama menggambarkan seperti apa molekul kelihatannya adalah dengan mengonversi rumus molekul menjadi struktur lewis (atau rumus

Lebih terperinci

Rangkuman Kimia Anorganik Materi Struktur Lewis dan Bentuk Molekul

Rangkuman Kimia Anorganik Materi Struktur Lewis dan Bentuk Molekul Rangkuman Kimia Anorganik Materi Struktur Lewis dan Bentuk Molekul BAB 10 Nama :Rizky Ardias D NIM :21030112140170 Kelas :B Struktur Lewis dan Bentuk Molekul Pertama-tama kita melihat bagaimana untuk mengubah

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktur Lewis. Fuad Halim A Senin

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktur Lewis. Fuad Halim A Senin Fuad Halim A 2103112140122 - Senin Bentuk Molekul Menggambarkan molekul dan ion dengan struktur Lewis Langkah awal untuk menggambarkan seperti apa molekul itu, yaitu dengan mengkonversikan rumus molekul

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL (MOLECULE SHAPES)

BENTUK MOLEKUL (MOLECULE SHAPES) BENTUK MOLEKUL (MOLECULE SHAPES) RINGKASAN MATERI BAB 10 MOLECULAR NATURE OF MATTER AND CHANGE 4ED MARTIN S. SILBERBERG OLEH : FAROUK ABDILLAH (21030112130042) KELAS B JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik.

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik. BAB II IKATAN KIMIA A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik. Indikator : 1. Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH : SMA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / (satu) WAKTU : 2 X 2 Jam pelajaran STANDAR KOMPETENSI. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat

Lebih terperinci

Untuk Peggambarannya, kita harus mengetahui dulu rumus senyawa dan posisi relatif masingmasing

Untuk Peggambarannya, kita harus mengetahui dulu rumus senyawa dan posisi relatif masingmasing BENTUK MOLEKUL Penggambaran Bentuk Molekul/Ion Dengan Struktur Lewis Untuk Peggambarannya, kita harus mengetahui dulu rumus senyawa dan posisi relatif masingmasing atom Kemudian, jumlah elektron valensi

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL YUNIAR LUTHFIA LISTYADEVI

BENTUK MOLEKUL YUNIAR LUTHFIA LISTYADEVI BENTUK MOLEKUL Bab ini mempelajari tentang bagaimana merubah rumus molekul suatu senyawa menjadi rumus struktur datar yang memperlihatkan ikatan atom dengan pasangan elektronnya dalam molekul tersebut.

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN Petunjuk Umum : GAYA ANTARMOLEKUL Telitilah soal terlebih dahulu, perangkat soal terdiri dari 20 soal pilihan ganda

Lebih terperinci

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO BENTUK MOLEKUL KIMIA UMUM EKO NOVIARIYONO

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO BENTUK MOLEKUL KIMIA UMUM EKO NOVIARIYONO TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO BENTUK MOLEKUL KIMIA UMUM EKO NOVIARIYONO 21030112120 BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambarkan Molekul dan Ion Dengan Struktur Lewis Untuk menggambarkan bentuk molekul, pertama

Lebih terperinci

BAB 10 BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BAB 10 BENTUK-BENTUK MOLEKUL BAB 10 BENTUK-BENTUK MOLEKUL 10.1. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggambar Struktur Lewis secara 2 dimensi dengan tanda dot (titik) sebagai pasangan elektronnya,yang terdapat di

Lebih terperinci

BENTUK BENTUK MOLEKUL

BENTUK BENTUK MOLEKUL BENTUK BENTUK MOLEKUL Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Untuk menggambarkan molekul atau dengan struktur Lewis kita harus mengetahui rumus senyawa serta posisi relatif atom. Dan kita

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Orbital atom 3. Orbital molekul 4. Ikatan sigma 5. Ikatan pi 6. Orbital hibrida 7. Panjang dan kekuatan ikatan

1. Pendahuluan 2. Orbital atom 3. Orbital molekul 4. Ikatan sigma 5. Ikatan pi 6. Orbital hibrida 7. Panjang dan kekuatan ikatan 1. Pendahuluan 2. Orbital atom 3. Orbital molekul 4. Ikatan sigma 5. Ikatan pi 6. Orbital hibrida 7. Panjang dan kekuatan ikatan TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Orbital,

Lebih terperinci

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2 Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat

Lebih terperinci

CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL

CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambarkan Ion dan Molekul dengan Menggunakan Struktur Lewis Untuk menggambarkan ion dan molekul dengan menggunakan struktur lewis, dapat dilakukan dengan memberikan

Lebih terperinci

KIM d. Indikator Pencapaian Kompetensi:

KIM d. Indikator Pencapaian Kompetensi: KIM 201 1 UNIT KEGITN BELJR (UKB) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : KIMI b. Semester : GENP c. Kompetensi Dasar : 3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron

Lebih terperinci

TEORI TOLAKAN PASANGAN ELEKTRON VALENSI

TEORI TOLAKAN PASANGAN ELEKTRON VALENSI MAKALAH PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TEORI TOLAKAN PASANGAN ELEKTRON VALENSI Oleh : M. PRANJOTO UTOMO Makalah ini disampaikan pada kegiatan: Pembinaan Intensif bagi Calon Peserta Olimpiade Sains Nasional

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan

Lebih terperinci

Penggambaran Ion dan Molekul dengan Struktur Lewis

Penggambaran Ion dan Molekul dengan Struktur Lewis Penggambaran Ion dan Molekul dengan Struktur Lewis Menggambarkan struktur lewis adalah bentuk dua dimensional dari molekul yang berupa symbol dot yang menggambarkan atom, pasangan ikatan tunggal terikat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG BENTUK MOLEKUL Oleh: MAYKE PUTRI HASTA RANI 21030112130128 SELASA PAGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS Struktur Lewis atau Aturan Lewis merupakan suatu aturan atau cara

Lebih terperinci

Struktur Molekul 1. Menggambarkan Molekul dan ion dengan struktur lewis a. Struktur lewis untuk Molekul dengan ikatan tunggal

Struktur Molekul 1. Menggambarkan Molekul dan ion dengan struktur lewis a. Struktur lewis untuk Molekul dengan ikatan tunggal Struktur Molekul 1. Menggambarkan Molekul dan ion dengan struktur lewis a. Struktur lewis untuk Molekul dengan ikatan tunggal Struktur lewis digunakan untuk melihat bagaimana bentuk dari sebuah molekul.

Lebih terperinci

BENTUK BENTUK MOLEKUL

BENTUK BENTUK MOLEKUL BENTUK BENTUK MOLEKUL Rangkuman BAB 10 Kimia Anorganik Disusun Oleh: Norfan Adi Pratama 10301113019 Pembimbing : Pak Istadi JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 01 BAB 10

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Sebagian besar unsur di alam tidak pernah dijumpai dalam atom bebas (kecuali gas mulia), namun dalam bentuk berikatan dengan atom yang sejenis maupun atom-atom yang lain.

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Konfigurasi Elektron

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Konfigurasi Elektron BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung untuk membentuk senyawa yang lebih stabil. Pembentukan senyawa ini terjadi melalui

Lebih terperinci

RINGKASAN BENTUK MOLEKUL. Disusun oleh: Noviar Triastuti (Senin sore)

RINGKASAN BENTUK MOLEKUL. Disusun oleh: Noviar Triastuti (Senin sore) RINGKASAN BENTUK MOLEKUL Disusun oleh: Noviar Triastuti 21030112130089 (Senin sore) 10.1 Menggambarkan molekul dan ion dengan struktur lewis Struktur molekul dua dimensi di simbolkan dengan dot(electron)

Lebih terperinci

Penggambaran Struktur Lewis pada Molekul Berikatan Tunggal

Penggambaran Struktur Lewis pada Molekul Berikatan Tunggal Struktur Lewis merupakan langkah awal untuk menentukan bentuk molekul. Struktur Lewis terdiri dari titik-titik yang menggambarkan valensi electron tiap atom yang saling berikatan. Dalam penggambaran struktur

Lebih terperinci

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. Ikatan dan Isomeri Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. Susunan Elektron dalam Atom Mulai dikenalkan oleh Rutherford: Atom terdiri atas inti yg kecil & padat dan dikelilingi oleh elektron-elektron

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Dalam menggambarkan molekul dan ion, kita dapat menggunakan struktur lewis sebagai panduannya. Dalam permasalahan ini, ada beberapa

Lebih terperinci

Gunung es. Es, air dan uap air adalah satu benda tiga wajah. Ketiganya adalah H2O. Jika ketiganya tersusun atas molekul yang sama,

Gunung es. Es, air dan uap air adalah satu benda tiga wajah. Ketiganya adalah H2O. Jika ketiganya tersusun atas molekul yang sama, www.wikipedia.org Gunung es. Es, air dan uap air adalah satu benda tiga wajah. Ketiganya adalah H2O. Jika ketiganya tersusun atas molekul yang sama, mengapa es terapung di air? Tahukah kalian, hal itu

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom IKATAN KIMIA BAB 3 KOMPETENSI DASAR: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi

Lebih terperinci

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G 2 IKATAN KIMIA A. KESTABILAN ATM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN IN D. IKATAN KVALEN E. IKATAN KVALEN PLAR DAN NNPLAR F. KATAN KVALEN KRDINASI G. IKATAN LGAM. IKATAN CAMPURAN Nitrogen dan oksigen merupakan

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. BAB 3 IKATAN KIMIA Gambar 3.1 Kisi Kristal Senyawa NaCl. Sumber: amparan Dunia Ilmu Time life Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan Kimia

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL 10. 1. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Berikut adalah langkah-langkah dalam menggambarkan molekul dengan ikatan tunggal menggunakan struktur Lewis: 1) Letakkan

Lebih terperinci

Bentuk-bentuk Molekul

Bentuk-bentuk Molekul Bentuk-bentuk Molekul 10.1 Menggambar Ion dan Molekul Menggunakan Struktur Lewis Kita dapat menggunakan struktur lewis untuk melihat bagaimana bentuk molekul dari suatu senyawa kimia. Struktur ini disimbolkan

Lebih terperinci

DIAS NATRASUARI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK

DIAS NATRASUARI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK DIAS NATRASUARI 21030112130031 TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK Bentuk Molekul Bentuk Molekul Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Rumus dua dimensi in menggambarkan

Lebih terperinci

Contoh untuk NF 3 F berasal dari golongan VII A, dengan EN 4.0. Maka N sebagai atom pusat

Contoh untuk NF 3 F berasal dari golongan VII A, dengan EN 4.0. Maka N sebagai atom pusat STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DAN ION Struktur Lewis merupakan langkah awal untuk menentukan bentuk molekul. Struktur Lewis terdiri dari titiktitik yang menggambarkan valensi electron tiap atom yang saling

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen 7/19/2017 1 IKATAN KIMIA 1. Ikatan kimia adalah. 2.a.Tujuan atom berikatan. b. Aturan duplet

Lebih terperinci

KO I Pertemuan 2. Indah Solihah

KO I Pertemuan 2. Indah Solihah KO I Pertemuan 2 Indah Solihah Representations of Structural Formulas Menggambar struktur molekul menggunakan Dot formula (struktur lewis) lebih tidak praktis daripada dash formula (struktur garis) maupun

Lebih terperinci

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom.

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom. IKATAN KIMIA 1. Pada molekul CH 4 terdapat ikatan kovalen SEBAB paa tiap molekul CH 4 terdapat 4 atom hidrogen SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988 Ikatan Kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi karena penggunaan

Lebih terperinci

4. Sisa elektron tadi di pasangkan sehingga setiap atom berakhir dengan delapan elektron. Menulis struktur Lewis dengan satu atom pusat

4. Sisa elektron tadi di pasangkan sehingga setiap atom berakhir dengan delapan elektron. Menulis struktur Lewis dengan satu atom pusat BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambar Molekul dan Ion Menggunakan Struktur Lewis Struktur Lewis adalah rumus struktur dua dimensi yang digunakan untuk menunjukkan ikatan ikatan antar atom dalam suatu molekul.

Lebih terperinci