MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar

dokumen-dokumen yang mirip
DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

DISTRIBUSI DISKRIT. MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar

UNIFORM (SERAGAM) BERNOULLI BINOMIAL POISSON BEBERAPA DISTRIBUSI LAINNYA : MULTINOMIAL, HIPERGEOMETRIK, MA 2081 Statistika Dasar.

Percobaan terdiri dari 1 usaha. Peluang sukses p Peluang gagal 1-p Misalkan. 1, jika terjadi sukses X jika terjadi tidak sukses (gagal)

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar. 11 September 2012

DISTRIBUSI KONTINU. Utriweni Mukhaiyar

MA2181 Analisis Data - U. Mukhaiyar 1

PEUBAH ACAK DAN. MA 2181 Analisis Data Utriweni Mukhaiyar. 22 Agustus 2011

MA 2081 STATISTIKA DASAR UTRIWENI MUKHAIYAR 24 FEBRUARI 2011

DISTRIBUSI KONTINU. Uniform Normal Gamma & Eksponensial. MA3181 Teori Peluang 3 November 2014 Utriweni Mukhaiyar

BI5106 Analisis Biostatistik 18 September 2012 Utriweni Mukhaiyar

REVIEW: DISTRIBUSI PELUANG KHUSUS & UJI HIPOTESIS. Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 21 Januari 2016

PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA. MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar

FUNGSI PELUANG GABUNGAN M A P E N G A N T A R S T A T I S T I K A 14 F E B R U A R I 2013 U T R I W E N I M U K H A I Y A R

dan Korelasi 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 6.

(HARAPAN MATEMATIKA) BI5106 Analisis Biostatistik 20 September 2012 Utriweni Mukhaiyar

Fungsi Peluang Gabungan

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 2. Distribusi Hipergeometrik

BeberapaDistribusiPeluang. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

SEBARAN PELUANG DISKRET

BAB 8 DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT

10/14/2010 UJI HIPOTESIS PENGERTIAN GALAT (ERROR) salah)

1. Model Regresi Linear dan Penaksir Kuadrat Terkecil 2. Prediksi Nilai Respons 3. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 4.

REGRESI LINEAR SEDERHANA

Regresi Linear Sederhana

4/16/2009. H 0 ditolak. H 0 tidak ditolak. ditolak. P(menolak H 0 H 0 benar) keputusan benar. = galat lttipe II = β. P(tidak menolak H 0 H 0 salah)

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 2. Adam Hendra Brata

MA2081 STATISTIKA DASAR. Utriweni Mukhaiyar 1 November 2012

Contoh: Aturan Penjumlahan. Independen. P(A dan B) = P(A) x P(B)

PELUANG 8/18/2010 EKSPERIMEN RUANG SAMPEL. Ruang sampel S, yaitu himpunan dari semua kemungkinanki hasil dari suatu percobaan acak (statistik).

UJI RATAAN UJIVARIANSI MA 2081 STATISTIKA DASAR UTRIWENI MUKHAIYAR A PRIL 2011

MODUL II DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU

ANALISIS VARIANSI. Utriweni Mukhaiyar. 2 November 2011

Uji Hipotesis. MA2081 STATISTIKA DASAR Utriweni Mukhaiyar

Program Studi Teknik Mesin S1

Peluang & Aturan Bayes. MA 2081 STATISTIKA DASAR, 6 FEBRUARI 2012 Utriweni Mukhaiyar

Beberapa Distribusi Peluang Diskrit

Peubah Acak (Lanjutan)

MA 4085 Pengantar Statistika 5 Februari 2013 Utriweni Mukhaiyar

Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel random X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X

4.1.1 Distribusi Binomial

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF 1 (MI) KODE / SKS: KK / 2 SKS

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

Ciri-ciri eksperimen acak (Statistik): Dapat dulangi baik oleh si pengamat sendiri maupun orang lain. Proporsi keberhasilan dapat diketahui dari

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DASAR Kode : EK11. B230 / 3 Sks

Peluang & Aturan Bayes. MA 2081 STATISTIKA DASAR 5 Februari 2014 Utriweni Mukhaiyar

DISTRIBUSI PROBABILITAS (PELUANG)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF (TK) KODE / SKS: KD / 2 SKS

Pengantar Proses Stokastik

Distribusi Peluang Teoritis. Titik-titik contoh di dalam Ruang Sampel (S) dapat disajikan dalam bentuk numerik/bilangan.

Pengantar Proses Stokastik

PELUANG & ATURAN BAYES MA 2181 ANALISIS DATA, 15 AGUSTUS 2011 UTRIWENI MUKHAIYAR

BAB II DISTRIBUSI PROBABILITAS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist

PRODI. Dosen : MM No.Revisi : 00. Semester : I Hal: 1 dari 5. kelompok. Deskripsi 2 populasi. Kemampuan. Kemampuan kerja.

Analisis Variansi (ANOVA) Utriweni Mukhaiyar MA 2081 Statistika Dasar 13 November 2012

Pengantar Proses Stokastik

Peubah Acak. Bab 4. Definisi 4.1 Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh ke bilangan nyata, f : S R

PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA

11/8/2010 ANALISIS VARIANSI ILUSTRASI

STATISTIK PERTEMUAN VI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Tugas Kelompok. Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif. Judul Makalah Revisi DISTRIBUSI PELUANG

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI

DISTRIBUSI PELUANG TEORITIS

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

Distribusi Probabilitas Diskrit. Dadan Dasari

Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

STK 211 Metode statistika. Materi 4 Peubah Acak dan Sebaran Peluang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengantar Proses Stokastik

STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Sampling. Distribusi Sampling

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK INDUSTRI 1

Model dan Simulasi Universitas Indo Global Mandiri

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Utriweni Mukhaiyar BI5106 Analisis Biostatistik 29 November 2012

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI : SISTEM KOMPUTER, SISTEM INFORMASI, DAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 17/12/2014

Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015

: Distribusi Peluang. : D. Rizal Riadi

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran

PEUBAH ACAK. Materi 4 - STK211 Metode Statistika. October 2, Okt, Department of Statistics, IPB. Dr. Agus Mohamad Soleh

PELUANG & ATURAN BAYES BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK

PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran. 1. Menyusun langkahlangkah. 1. Langkahlangkah. setiap metode penarikan sampel 2.

Metode Statistika (STK 211) Pertemuan ke-5

Statistika Farmasi

DISTRIBUSI POISSON. Nevi Narendrati, M.Pd. Teori Peluang 1

Uji Hipotesis dan Aturan Keputusan

Konsep Dasar Peluang

PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK INDUSTRI 1

Metode Statistika. Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Menurut Open Darnius (2006, hal: 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

Transkripsi:

Uniform (seragam) Multinomial i l Bernoulli Hipergeometrik Binomial Geometrik Poisson Binomial i Negatif MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar 26 Februari 2014

Peubah acak X diasumsikan setiap nilainya (x 1, x 2,, x k ) memiliki peluang yang sama. Distribusi peluang X : 1 Rataan : PX ( x ), x x1, x2,..., xk k Variansi : 1 k xi k i1 2 1 k xi k i1 2 2

Berdasarkan definisi ekspektasi, k k 1 k x [ ] ( ) i EX xpx i xi xi, k k i1 i1 i1 k k 2 2 2 2 EX x ( ) i P X xi xi i1 k i1 1 3

Pelantunan sebuah dadu. 1 P ( X x ), x1, 2,3, 4,5,6 6 0.18 0.175 1 2 3 4 5 6 35 3,5 0.17 6 0.165 2 2 2 2 2 2 016 0.16 2 1 2 3 4 5 6 2 6 15.1717 12.2525 2.92 3.5 P(X=x) 1 2 3 4 5 6 x 4

Percobaan terdiri dari 1 usaha Usaha Peluang sukses p Peluang gagal 1-p Misalkan Sukses Gagal X 1, jika terjadi sukses 0, jika terjadi tidak sukses (gagal) 5

X berdistribusi ib i Bernoulli, x 1 x p (1 p), x 0,1 PX ( x) berxp ( ; ) 0, x lainnya Rataan : E[X] = µ x = p Variansi i : Var(X)= 2 x = p(1-p) ) 6

n usaha yang berulang. Tiap usaha memberi hasil yang dapat dikelompokkan menjadi sukses atau gagal. Peluang sukses tidak berubah dari usaha yang satu ke yang berikutnya. Tiap usaha saling bebas. 7

Distribusi binomial, parameter n dan p Notasi X ~ B(n,p) F.m.p: n x PX ( x) bxnp ( ;, ) p(1 p) x Koefisien binomial : o Rataan o Variansi n n! x x!( n x)! : E[X] = µ x = np untuk x = 0,1,, n : var(x)= X 2 = np(1-p) nx n! = n.(n-1).(n-2) 1 8

Suatu penelitian dilakukan untuk melihat sikap masyarakat tentang obat penenang. Penelitian itu menunjukkan bahwa sekitar 70% penduduk percaya obat penenang tidaklah mengobati apapun, obat itu hanyalah menutupi penyakit sesungguhnya. Menurut penelitian ini, berapa peluang bahwa paling sedikit 3 dari 5 orang yang dipilih secara acak berpendapat seperti itu? 9

Misalkan peubah acak X menyatakan banyaknya y penduduk percaya obat penenang tidaklah mengobati apapun, obat itu hanyalah menutupi penyakit sesungguhnya. Maka X~B(5, 0.7) Yang ingin dicari adalah P(X 3). P(X 3) = P(X = 3) + P(X = 4) + P(X = 5) 5 3 2 5 4 1 5 0.7 0.3 0.7 0.3 0.7 5 0.3 0 3 4 5 5! 5! 5! (0,343)(0, 09) (0, 240)(0,30) (0,168)(1) 2!3! 1!4! 0!5! 0,309 0,360 0,168 0,837 edited 2011 by UM 10

Memiliki 2 keluaran hasil : SUKSES dan GAGAL. Terdefinisi pada : (yang membedakan dari percobaan Binomial) i Panjang selang waktu Luas daerah/area Contoh : - Banyak kejadian angin tornado dalam satu tahun di US -Banyak batu Apung ditemukan di setiap 2 meter panjang sungai A 11

Selang waktu atau daerahnya saling bebas. Peluang gpada Proses Poisson tergantung g pada selang waktu dan besarnya daerah. Peluang untuk selang yang pendek atau daerah yang sempit dapat diabaikan. 12

Peubah acak X berdistribusi Poisson X~P(t) F.m.p : t e t PX ( x), x0,1, 2,... x!! o Rataan : E[X] = X = t o Variansi : var(x)= X2 = t x e = tetapan Euler (2.71828 ) 13

Rata-rata banyaknya kejadian hujan beserta badai dalam satu bulan (empat minggu) di suatu daerah adalah 7. a. Hitung peluang bahwa lebih dari 2 kejadian hujan beserta badai menimpa daerah tersebut dalam periode 2 minggu. b. Berapa rata-rata banyaknya kejadian hujan beserta badai menimpa daerah tersebut dalam periode 2 bulan. 14

15

Jenis kasus Satuan Paramet er distribu si Pertany aan a. Pertany aan Kasus Diskrit Misal p.a. X : banyak kejadian hujan beserta badai dalam satu bulan di suatu daerah Distribusi Poisson Satuan waktu : 1 bulan = 4 minggu (Kasus dapat dibagi atas 2 jenis berdasar satuan waktunya Jika dipandang waktu dalam bulan, ambil t = 1 Jika dipandang waktu dalam minggu, ambil t = 4 Rata-rata kejadian 1 bulan : 7, rata-rata kejadian 1 minggu : 7/4 Jika t = 1 (dalam bulan) maka X ~ P (7), dengan rata-rata = t = 7 Jika t = 4 (dalam minggu) maka X ~ P (7), dengan rata-rata = t = (7/4)(4) = 7 t = 0,5 (dalam bulan), X ~ P(3,5) maka P(X>2) =... t = 2 (dalam minggu), X ~ P(3,5) maka P(X>2) =... t = 2 (dalam bulan), X ~ P(14) maka =... t = 8 (dalam minggu), X ~ P(14) maka =... b. 16

Ingat definisi: sehingga a. t e t PX ( x), x0,1,2,... x! PX ( 2) 1 2 P X 1P X 0 P X 1 P X 2 x 3,5 3,5 3,5 3,5 0 3,5 1 3,5 2 t0,5 e e e 1 0! 1! 2! 10.030 0,106 0,370 0,494 17 b. Jika dalam 1 bulan, rata-rata banyak kejadian hujan beserta badai adalah 7 (=7) maka dalam 2 bulan (t=2), rata-rata banyak hujan beserta badai terjadi adalah t = 14.

Misalkan p.a X Distribusi si Bernoulli X ~ Ber (1, p) Distribusi Normal X ~ N(μ, σ 2 ) μ= np, σ 2 = np(1- p) μ=, σ 2 = n >>> n >1 Distribusi Binomial X ~ Bin (n, p) n >>>, p <<< n >>> DLP Distribusi Poisson X ~ POI (t) = np = np(1- p) 18

Distribusi Multinomial Distribusi Hipergeometrik Distribusi Binomial Negatif Distribusi Geometri 19

Bila suatu usaha tertentu dapat menghasilkan k macam hasil E 1, E 2,, E k dengan peluang p 1, p 2,, p k, maka distribusi peluang peubah acak X 1, X 2,, X k yang menyatakan banyak terjadinya E 1, E 2,, E k dalam n usaha bebasb ialah, n x1 x2 x PX ( 1 x1, X2 x2,..., X ) p1 p2 p k k xk k x1, x2,..., xk dengan, k x n dan p 1 i i1 i1 k i Percobaan Binomial menjadi Multinomial jika setiap percobaan memiliki lebih dari dua kemungkinan hasil. 20

Peluang seorang perwakilan datang ke suatu konferensi di suatu kota menggunakan pesawat, bus, mobil pribadi, dan kereta berturut-turut adalah 0.4, 0.2, 0.3, dan 0.1. Hitung peluang dari 9 perwakilan yang datang 3 orang datang menggunakan pesawat, 3 orang dengan bus, 1 orang dengan mobil pribadi, dan 2 orang dengan kereta. Jawab: Misalkan X i : banyaknya perwakilan yang datang menggunakan transportasi i, i i=1i 1,2,3,4 berturut-turut mewakili pesawat, bus, mobil pribadi, dan kereta. 9 3 3 1 2 PX ( 1 3, X2 3, X3 1, X4 2) 0.4 0.2 0.3 0.1 3,3,1, 2 9! 5 0.0640.080.30.0125201.53610 0, 038702 3!3!1!2! 21

X ~ h(n, n, k) X : banyaknya sukses dalam sampel acak ukuran n yang diambil dari N benda yang mengandung k bernama sukses dan N-k bernama gagal. kn k x n x PX ( x) hxnnk ( ;,, ), x0,1, 2,..., n N n Rataan : Variansi : nk N N n k k N 1 n N N 2 1 22

Dari 50 gedung di sebuah kawasan industri, 12 gedung mempunyai kode pelanggaran. Jika 10 gedung dipilih secara acak dalam suatu inspeksi, hitung peluang bahwa 3 dari 10 gedung g mempunyai kode pelanggaran! Jawab : Misalkan X : banyak gedung yang dipilih ilih mempunyai kode pelanggaran. 1238 X ~ h(50, 10, 12) 3 7 22012620256 PX ( 3) h(3;50,10,12) 0.2703 50 10272278170 10 23

Percobaan binomial maupun hipergeometrik sama-sama memiliki lk 2kemungkinan, k yaitu sukses dan gagal. Perbedaan mendasar adalah pada binomial percobaan dilakukan dengan pengembalian sedangkan hipergeometrik, percobaan dilakukan k tanpa pengembalian. Untuk ukuran sampel acak (n) yang diambil semakin kecil terhadap N, maka distribusi hipergeometrik dapat dihampiri oleh distribusi Binomial, dengan peluang sukses k/n. 24

X ~ g(p) atau X ~ Geom(p) X : banyaknya usaha sampai saat terjadi sukses pertama dari usaha-usaha yang saling bebas dengan peluang sukses p dan gagal (1-p). P X x g x p p p x x1 ( ) ( ; ) (1 ), 1, 2,... Rataan : Variansi : 1 p 2 1 p 2 p 25

Suatu tes hasil pengelasan logam meliputi proses pengelasan sampai suatu patahan terjadi. Pada jenis pengelasan tertentu, patahan terjadi 80% disebabkan oleh logam itu sendiri dan 20% oleh penyinaran pada pengelasan. Beberapa hasil pengelasan dites. Misalkan X adalah banyak tes yang dilakukan sampai ditemukan patahan pertama pada hasil pengelasan. Hitung peluang pada tes ketiga ditemukan patahan pertama! Jawab : X ~ Geom(0.2) 2 PX ( 3) g (3;0.2) 0.2(0.8) 0.128 26

X ~ b*(k, p) X : banyaknya usaha yang berakhir tepat t pada sukses ke-k k dari usaha-usaha saling bebas dengan peluang sukses p dan gagal (1-p). x 1 k xk PX ( x) b*( xkp ;, ) p(1 p), xkk, 1, k2... k 1 Suatu peubah acak Binomial negatif adalah jumlah dari peubah acak-peubah acak Geometrik. X = Y 1 + Y 2 +... + Y k dimana Y 1, Y 2,..., Y k adalah peubah acak saling bebas, masing-masing berdistribusi Geom(p). k 2 Rataan : Variansi : p k(1 p) 2 p 27

Perhatikan Contoh 6. Misalkan X adalah banyak tes yang dilakukan sehingga ditemukan 3 patahan pertama. Hitung peluang bahwa dilakukan k 8 tes sehingga ditemukan 3 patahan pertama! Jawab : PX 7 2 3 5 ( 8) b*(8;3, 0.2) (0.2) (0.8) 0.05505 05505 28

Navidi, William., 2008, Statistics for Engineers and Scientists, 2nd Ed., New York: McGraw-Hill. Walpole, Ronald E. dan Myers, Raymond H., Ilmu Peluang dan Statistika ik untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi 4, Bandung: Penerbit ITB, 1995. Walpole, Ronald E., et.al, 2007, Statistitic for Scientist and Engineering, 8th Ed., New Jersey: Prentice Hall. Pasaribu, U.S., 2007, Catatan Kuliah Biostatistika. 29