Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 494/Pdt/2013/PT.Bdg. M e l a w a n :

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor : 58 /PDT/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Tinggi, yang selanjutnya disebut TERGUGAT I / PEMBANDING

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

P U T U S A N NOMOR : 234/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N NOMOR : 166 / PDT / 2012 / PT-MDN.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR : 272/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 99/PDT/2014/PT.PBR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2018/PTA.Bdg

P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

P U T U S A N Nomor : 278/Pdt/2014/PT. BDG.

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGG. P U T U S A N Nomor : 322/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N. Nomor : 502/Pdt/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor : 86/B/2012/PT.TUN-MDN

Transkripsi:

Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 483 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara: PT MITRA BETON MANDIRI, yang diwakili oleh Ir. Irzawadi, MM Direktur PT Mitra Beton Manadiri, berkedudukan di Jalan Melur Komplek Villa Penam Blok A Nomor 15-16 A Kelurahan Sidomulyo Barat Tampan Pekanbaru, dalam hal ini memberi kuasa kepada Afrinaldi, S.H., dan kawan-kawan Para Advokat Pada Kantor Hukum AN-NAHL, beralamat di Jalan Bunga Raya Nomor 38 A Tangkerang Selatan Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 4 Maret 2015, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Tergugat; m e l a w a n 1. AMIRRULLAH, bertempat tinggal di Ds. III Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau; 2. ROBBY CHANDRA, bertempat tinggal di Jalan Koto Baru Padang Sumatra Barat; 3. JUHAMSYAH, bertempat tinggal di Jalan Raya Pekan Baru Bangkinang Rimbo Panjang; Ketiganya diwakili oleh Edi Saputra dan kawan-kawan, Para Pengurus berkedudukan di Serikat Kerja Indonesia PT Mitra Beton Mandiri, Jalan Siak Nomor 28 Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Selaki Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Maret 2015, sebagai Para Termohon Kasasi dahulu Para Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Para Termohon Kasasi dahulu sebagai Para Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan ahkamaa persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, pada pokoknya sebagai berikut: Hal. 1 dari 11 hal.put.nomor 483 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Direktori Putusan Mahkamaa 1. Bahwa Para Penggugat adalah Pekerja pada Perusahaan Tergugat (PT Mitra Beton Mandiri); 2. Bahwa Para Penggugat: o Amirrullah telah bekerja pada Tergugat (PT Mitra Beton Mandiri) sejak tanggal 4 April 2011 s/d 1 September 2014 tanpa terputus berdasarkan Surat Surat Keterangan Kerja Nomor 276./SK/BUP/XI/2014 dan PKWT Nomor 025/PJK/DIR/IX/2013, dengan jabatan terakhir sebagai petugas laboratorium ( quality control), dengan upah terakhir sebesar Rp1.932.798,00 (satu juta sembilan ratus tiga puluh dua ribu tujuh ratus sembilan puluh delapan rupiah); o Robby Chandra telah bekerja pada Tergugat (PT Mitra Beton Mandiri) sejak tanggal 17 Juli 2012 s/d 1 September 2014 tanpa terputus berdasarkan PKWT Nomor 025/PJK/DIR/VII/2012 dan PKWT Nomor 052/PJK/DIR/VII/2013, dengan jabatan terakhir sebagai petugas laboratorium (quality control), dengan upah terakhir sebesar Rp1.932.798 (satu juta sembilan ratus tiga puluh dua ribu tujuh ratus sembilan puluh delapan rupiah); o Juhamsyah telah bekerja pada Tergugat (PT Mitra Beton Mandiri) sejak tanggal 25 Juli 2012 s/d 5 September 2014 tanpa terputus berdasarkan PKWT Nomor 049/PJK/DIR/VII/2012 dan PKWT Nomor 054/PJK/DIR/IX/2013, dengan jabatan terakhir sebagai petugas laboratorium (quality control), dengan upah terakhir sebesar Rp1.932.798 (satu juta sembilan ratus tiga puluh dua ribu tujuh ratus sembilan puluh delapan rupiah); 3. Bahwa Para Penggugat sudah mengabdi pada Tergugat selama 3 (tiga) tahun dan 5 (lima) bulan, 2 (dua) tahun dan 1(satu) bulan, 2 (dua) tahun dan 1(satu) bulan 4. Bahwa Para Penggugat selama bekerja pada Tergugat telah menunjukkan loyalitas yang tinggi, bekerja keras, dan tidak pernah mendapatkan sanksi apapun; DALAM PROVISI 1. Bahwa Petugas quality control pada Perusahaan Tergugat melaksanakan Pekerjaannya sehari-hari untuk melakukan pengecekan mutu dan menghitung volume produksi (cor concrete/ready mix); ahkamaa 2. Bahwa pada tanggal 21 Agustus 2014 Para Penggugat diberitahu oleh Tergugat tidak lagi bekerja pada Perusahaan Tergugat dengan alasan kontrak berakhir dengan Surat Nomor 300/KRE/BUP-MBM/VIII/2014 tanggal Hal. 2 dari 11 hal.put.nomor 483 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Direktori Putusan Mahkamaa 21 Agustus 2014 Perihal Pengakhiran Masa Perjanjian Kerja, Nomor 301/KRE/BUP-MBM/VIII/2014 tanggal 21 Agustus 2014 Perihal Pengakhiran Masa Perjanjian Kerja, Nomor 302/KRE/BUP-MBM/VIII/2014 tanggal 21 Agustus 2014 Perihal Pengakhiran Masa Perjanjian Kerja; 3. Bahwa sejak bulan September Para Penggugat tidak lagi mendapatkan upah, padahal belum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap dalam perselisihan antara Para Penggugat dengan Tergugat; 4. Bahwa selama belum ada penetapan mengenai pemutusan hubungan kerja maka Pengusaha dan Pekerja tetap melaksanakan kewajibannya masingmasing, sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 155 ayat (2) UU Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan: Selama putusan lembaga penyelesaian hubungan industrial belum ditetapkan, baik Pengusaha maupun Pekerja/Buruh harus tetap melaksanakan segala kewajibannya. 5. Bahwa berdasarkan pengertian dari Pasal 155 ayat (2) UU Nomor 13 tahun 2003 tersebut, maka Pekerja berkewajiban tetap bekerja dan Pengusaha berkewajiban tetap membayar upah Pekerja, dan Pengusaha dapat melakukan lain dengan menskorsing Pekerja dengan tetap membayar upah Pekerja; 6. Bahwa oleh karena hal ini bukan merupakan pokok perkara maka berdasarkan Pasal 96 UU Nomor 2 tahun 2004 sudah selayaknya pengadilan hubungan industrial pada pengadilan negeri Pekanbaru memutus terlebih dahulu tuntutan provisionil ini, yaitu memerintahkan Tergugat untuk membayarkan upah yang sejak bulan Agustus 2014 - Oktober 2014 dan seterusnya sampai adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap; DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa pada tanggal 21 Juli 2014 Para Penggugat diberitahu oleh Tergugat tidak lagi bekerja pada Perusahaan Tergugat dengan alasan kontrak berakhir dengan Surat Nomor Surat Nomor 300/KRE/BUP-MBM/VIII/2014, Surat Nomor 301/KRE/BUP-MBM/VIII/2014, Surat Nomor 302/KRE/BUP- MBM/VIII/2014 tanggal 21 Agustus 2014 Perihal Pengakhiran Masa Perjanjian Kerja; 2. Bahwa Para Penggugat telah mencoba menerangkan kepada Tergugat bahwa hubungan Tergugat dengaan Para Penggugat bukanlah hubungan ahkamaa kerja PKWT melainkan hubungan kerja dengan status PKWTT, hal ini disampaikan Para Penggugat dengan menyampaikan permohonan bipartit Hal. 3 dari 11 hal.put.nomor 483 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Direktori Putusan Mahkamaa melalui Surat Nomor 012/DP-SPIN/MBM/VIII tanggal 8 September 2014 Perihal Permintaan Perundingan Bipartit; 3. Bahwa berdasarkan data-data yang ada pada Para Penggugat dan Tergugat maka ternyata Perjanjian Kerja Waktu Tertentu antara Para Penggugat dengan Tergugat demi hukum telah berubah menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu. Hal ini dapat dilihat dari: a. Pekerjaan sehari-hari yang dilakukan oleh Para Penggugat merupakan Pekerjaan Tetap dan merupakan Pekerjaan Utama ( Core Bussines) Perusahaan Tergugat (Vide Pasal 59 ayat (1), (2), dan (7) UUK 13 Tahun 2013). ahkamaa Nomor b. Bahwa andaipun antara Para Penggugat dengan Para Penggugat memiliki hubungan kerja dengan status PKWT maka pada 1 Maret 2013 berubah menjadi PKWTT; c. Bahwa Para Penggugat: Amirrullah mulai bekerja tanggal 4 April 2011 s/d 01 April 2013 tetap bekerja tanpa adanya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Vide Pasal 59 ayat (5), (6), dan (7) UUK Nomor 13 Tahun 2013); Robby Chandra mulai bekerja tanggal 17 Juli 2013 s/d 1 September 2013 (1 bulan) tetap bekerja tanpa adanya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu; Juhamsyah mulai bekerja tanggal 25 Juli 2013 s/d 5 September 2013 (1 bulan) tetap bekerja tanpa adanya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu; 4. Bahwa berdasarkan Pasal tersebut diatas Hubungan Kerja antara Para Penggugat dengan Tergugat PT Mitra Beton Mandiri telah berubah dari Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tak Tertentu (PKWTT), selanjutnya perlakuan pengakhiran hubungan kerja terhadap Para Penggugat sebenarnya dapat dihindari (Vide Pasal 151 ayat (1) UUK Nomor 13 Tahun 2013, namun jika Tergugat bersikeras melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Para Penggugat maka seharusnya memenuhi ketentuan terhadap Pekerja berstatus PKWTT; 5. Bahwa Mediator Disnaker Pekanbaru telah mengupayakan mediasi pada tanggal 26 September 2014 ( Tergugat tidak hadir), tanggal 1 Oktober 2014 (Tergugat tidak hadir), tanggal 3 Oktober 2014 (Tergugat tidak hadir) sehingga proses mediasi berlangsung tanpa kehadiran Tergugat dan oleh karnanya atas perselisihan hubungan industrial tersebut tidak menghasilkan kesepakatan antara Para Penggugat dan Tergugat dan Mediator Disnaker Pekanbaru telah mengeluarkan anjuran atas perselisihan hubungan industrial tersebut yang pada intinya menganjurkan sebagai berikut: Hal. 4 dari 11 hal.put.nomor 483 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Direktori Putusan Mahkamaa agar PT Mitra Beton Mandiri membayarkan hak Pekerja/Para Penggugat dengan perincian sebagai berikut: 1. Amrrullah masa kerja 3 (tiga) tahun dan l ima (lima) bulan, upah sebesar Rp1.775.000,00/bulan maka dengan pembayaran berikut: - Pesangon 4 X Rp1.775.000,00 = Rp.7.100.000,00 -Penghargaan Masa Kerja 2 X Rp1.775.000,00 = Rp3.550.000,00 - Uang Perumahan dan Pengobatan 15% = Rp. 1.975.500 - Jumlah = Rp12.247.500,00 2. Robby Chandra masa kerja 2 (dua) tahun dan 1(satu) bulan, upah sebesar Rp1.775.000,00/bulan maka dengan pembayaran berikut: - Pesangon 3 X Rp1.775.000,00 = Rp5.325.000,00 - Uang Perumahan dan Pengobatan 15% = Rp798.750,00 - Jumlah = Rp6.123.750,00 3. Juhamsyah masa kerja 2 (dua) tahun dan 1(satu) bulan, upah sebesar Rp1.775.000,00/bulan maka dengan pembayaran berikut: - Pesangon 3 X Rp1.775.000,00 = Rp5.325.000,00 - Uang Perumahan dan Pengobatan 15% = Rp798.750,00 - Jumlah = Rp6.123.750,00 6. Bahwa atas anjuran tersebut Para Penggugat menyatakan penolakannya dengan cara tidak menjawab anjuran tersebut; 7. Bahwa meskipun Tergugat tidak menghadiri setiap undangan Mediator dalam melakukan mediasi, Mediator Disnaker Pekanbaru didalam pertimbangannya menyatakan bahwa hubungan kerja PKWT telah berubah menjadi PKWTT namun dalam Anjurannya hanya menganjurkan Pembayaran pesangon sebesar 1 X Pasal 156 padahal mediator sangat tahu PHK terhadap Para Penggugat tidak memenuhi satupun syarat PHK yang ditentukan UUK; 8. Bahwa atas anjuran tersebut, ternyata Tergugat juga tidak memberikan jawaban kepada Disnaker Pekanbaru, yang artinya Tergugat juga menolak anjuran Mediator Disnaker Pekanbaru; 9. Bahwa bagi Para Penggugat dasar Tergugat mengakhiri hubungan kerja dengan Para Penggugat adalah salah karena ternyata tidak beralasan hukum sebab status Para Penggugat adalah Karyawan tetap/pkwtt dan oleh karenanya hak Para Penggugat adalah seyogianya sebagaimana yang ahkamaa diatur dalam Pasal 156 ayat (2) jo. Pasal 164 ayat (3), Pasal 156 ayat (3) jo. Pasal 164 ayat (3) dan Pasal 156 ayat (4) UU Nomor 13 tahun 2003 yang lengkapnya dengan perincian sebagai berikut: Hal. 5 dari 11 hal.put.nomor 483 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Direktori Putusan Mahkamaa 1. Amrrullah masa kerja 3 (tiga) tahun dan lima (lima) bulan, upah sebesar 1.932.798,-/bulan maka dengan pembayaran berikut: - Pesangon 4 X (Rp1.932.798,00) X 2 = Rp15.462.384,00 -Penghargaan Masa Kerja 2 X Rp1.932.798,00 - Uang Perumahan dan Pengobatan 15% x Rp19.327.980,00 = Rp2.899.197 = Rp3.865.596,00 - Jumlah = Rp22.227.177,00 2. Robby Chandra masa kerja 2 (dua) tahun dan 1(satu) bulan, upah sebesar Rp1.932.798,00/bulan maka dengan pembayaran berikut: - Pesangon 3 X (Rp1.932.798,-) X 2 = Rp11.596.788,00 - Uang Perumahan dan Pengobatan 15% X Rp11.596.788,00 = Rp1.739.518,00 - Jumlah = Rp13.336.306,00 3. Juhamsyah masa kerja 2 (dua) tahun dan 1(satu) bulan, upah sebesar Rp1.932.798,00/bulan maka dengan pembayaran berikut: - Pesangon 3 X (Rp1.932.798,00) X 2 = Rp11.596.788,00 - Uang Perumahan dan Pengobatan 15% X Rp11.596.788,00 = Rp1.739.518,00 - Jumlah = Rp13.336.306,00; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru agar memberikan putusan sebagai berikut: Dalam Provisi: 1. Memerintahkan Tergugat untuk membayar upah beserta hak hak lainnya yang biasa diterima Para Penggugat sebagai pekerja, selama proses penyelesaian, secara tunai dan sekaligus, yaitu: upah mulai dari bulan September 2014 s/d Oktober 2014 (saat gugatan ini diajukan) sebesar Rp1.932.798,00 (dua juta tujuh ratus sembilan puluh ribu empat ratus rupiah) x 2 bulan = Rp3.865.596,00; (tiga juta delapan ratus enam puluh lima ribu dua lima ratus sembilan puluh enam rupiah) sampai saat dikeluarkannya putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde); 2. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa ( dwangsom) kepada Tergugat sebesar Rp5.000.000,00; (lima juta rupiah) untuk setiap hari ahkamaa keterlambatan melaksanakan putusan ini; 3. Menyatakan meletakkan sita jaminan terhadap harta benda Tergugat baik bergerak maupun tidak bergerak; Hal. 6 dari 11 hal.put.nomor 483 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Direktori Putusan Mahkamaa Dalam Pokok Perkara: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Putus Hubungan Kerja antara Para Penggugat dengan Tergugat; 3. Memerintahkan Tergugat untuk membayarkan kepada Para Penggugat: 1. Amrrullah masa kerja 3 (tiga) tahun dan lima (lima) bulan, upah sebesar Rp1.932.798,00/bulan maka dengan pembayaran berikut: - Pesangon 4 X (Rp1.932.798,00) X 2 = Rp15.462.384,00 - Penghargaan Masa Kerja 2 X Rp1.932.798,00 = Rp3.865.596,00 - Uang Perumahan dan Pengobatan 15% x Rp19.327.980,00 = Rp2.899.197,00 - Jumlah Rp22.227.177,00 2. Robby Chandra masa kerja 2 (dua) tahun dan 1(satu) bulan, upah sebesar Rp1.932.798,00/bulan maka dengan pembayaran berikut: - Pesangon 3 X (Rp1.932.798,00) X 2 = Rp11.596.788,00 - Uang Perumahan dan Pengobatan 15% X Rp11.596.788,00 = Rp1.739.518,00 - Jumlah Rp13.336.306,00 3. Juhamsyah masa kerja 2 (dua) tahun dan 1(satu) bulan, upah sebesar Rp1.932.798,00/bulan maka dengan pembayaran berikut: - Pesangon 3 X (Rp1.932.798,00) X 2 = Rp11.596.788,00 - Uang Perumahan dan Pengobatan 15% X Rp11.596.788,00 = Rp1.739.518,00 - Jumlah Rp13.336.306,00 4. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dari perkara ini; 5. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun ada upaya peninjauan kembali; verzet, banding, kasasi, perlawanan dan/atau Atau bila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain maka mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru telah memberikan Putusan Nomor 53/G.2014/PHI.Pbr tanggal 16 Februari 2015 yang amarnya sebagai berikut: ahkamaa Dalam Provis: - Menolak Provisi Para Penggugat untuk seluruhnya; Dalam Pokok Perkara: Hal. 7 dari 11 hal.put.nomor 483 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Direktori Putusan Mahkamaa 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat terhitung sejak 1 September 2014; 3. Memerintahkan Tergugat untuk membayar hak-hak Penggugat berdasarkan Pasal 156 ayat (1), ayat (2) huruf (f), ayat (3) huruf (a) dengan perhitungan sebagai berikut: A. Amirrullah, masa kerja 3 (tiga) tahun dan lima (lima) bulan, upah sebesar Rp1.932.798,00/bulan maka hak Penggugat adalah: a.pesangon 4 X Rp1.932.798,00 = Rp7.731.192,00 b.penghargaan Masa Kerja 2 X Rp1.932.798,00 = Rp3.865.596,00 = Rp11.596.788,00 c. Uang Perumahan dan Pengobatan 15% x Rp.11.596.788,00 Jumlah total = Rp1.739.518,00 = Rp13.336.307,00 (tiga belas Juta tiga ratus tiga puluh enam ribu tiga ratus tujuh rupiah); B. Robby Chandra, masa kerja 2 (dua) tahun dan 1 (satu) bulan, upah sebesar Rp1.932.798,00/bulan maka hak Penggugat adalah: a. Pesangon 3 X Rp1.932.798,00 = Rp5.798.394,00 b. Uang Perumahan dan Pengobatan 15% x Rp5.798.394,00 Jumlah Total = Rp869.759,00 = Rp6.668.153,00 (enam Juta enam ratus enam puluh delapan ribu seratus lima puluh tiga rupiah); C. Juhamsyah, masa kerja 2 (dua) tahun dan 1 (satu) bulan, upah sebesar Rp1.932.798,00/bulan maka hak Penggugat adalah: a.pesangon 3 X Rp1.932.798,00 = Rp5.798.394,00 b.uang Perumahan dan Pengobatan 15% x Rp5.798.394,00 Jumlah Total = Rp869.759,00 = Rp6.668.153,00 (enam Juta enam ratus enam puluh delapan ribu seratus lima puluh tiga rupiah); 4. Menolak gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya; 5. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada ahkamaa Pengadilan Negeri Pekanbaru tersebut telah diucapkan dengan hadirnya Kuasa Hukum Para Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat pada tanggal 10 Februari 2015, terhadap putusan tersebut, Tergugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Hal. 8 dari 11 hal.put.nomor 483 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Direktori Putusan Mahkamaa Kuasa Khusus tanggal 4 Maret 2015 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 4 Maret 2015, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 53/Pdt.Sus.PHI/2014/PN.Pbr jo. Nomor 10/Kas/G/2015/PN.Pbr yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Hubungan Industrial Pekan Baru pada tanggal 17 Maret 2015; Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada tanggal 25 Maret 2015, kemudian Penggugat mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 7 April 2015; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah: Bahwa Judex Facti telah salah menerapkan hukum dimana dalam pertimbangkan hukumnya yang menerangkan bahwa hubungan kerja antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi berubah dari Perjanjian kerja waktu Tertentu (PKWT ) Menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) menurut Pemohon Kasasi adalah keliru. Bahwa menurut Pemohon Kasasi Hubungan Kerja antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi adalah berdasarkan adanya Perjanjian Kerja yang Terakhir yaitu: 1. Hubungan kerja antara Sdr. Amirrullah (Termohon Kasasi) dengan PT Mitra Beton Mandiri (Pemohon Kasasi) yang didasari atas Perjanjian Kerja Nomor 025/PJK/DIR/2013 yang berakhir pada tanggal 1 September 2014. 2. Hubungan kerja antara Sdr. Robby Chandra (Termohon Kasasi) dengan PT Mitra Beton Mandiri (Pemohon Kasasi) yang didasari atas Perjanjian Kerja Nomor 052/PJK/DIR/2013 yang berakhir pada tanggal 01 September 2014. 3. Hubungan kerja antara Sdr. Juhamsyah (Termohon Kasasi) dengan PT Mitra Beton Mandiri (Pemohon Kasasi) yang didasari atas Perjanjian Kerja Nomor 054/PJK/DIR/2013 yang berakhir pada tanggal 1 September 2014. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kerja antara Pemohon Kasasi dengan ahkamaa Termohon Kasasi maka kami Pemohon Kasasi menilai bahwa hubungan Kerja antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi berakhir oleh karena telah berakhirnya masa Kontrak kerja antara Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi Hal. 9 dari 11 hal.put.nomor 483 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Direktori Putusan Mahkamaa sehingga menurut Pemohon Kasasi hubungan kerja tersebut dapat dikategorikan sebagai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) seh ingga dengan berakhirnya hubungan kerja tersebut tidak ada kewajiban dari Pemohon Kasasi untuk membayarkan hak dari Termohon Kasasi. Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 17 Maret 2015 dan kontra memori kasasi tanggal 7 April 2015 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa Judex Facti telah benar dalam menerapkan ketentuan Pasal 59 ayat (7) UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap peristiwa hukumnya karena sekalipun antara Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) terdapat jeda waktu, namun berdasarkan bukti P-14 dalam jeda waktu tersebut Para Penggugat menerima upah sehingga hubungan kerja terjadi terus menerus; Bahwa oleh karenanya pemutusan hubungan kerja harus didasarkan pada Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKW TT) dan kepada Para Penggugat harus diberikan konpensasi sebagaimana Pasal 156 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: PT MITRA BETON MANDIRI tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara; Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 ahkamaa tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Hal. 10 dari 11 hal.put.nomor 483 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Direktori Putusan Mahkamaa Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I : Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT MITRA BETON MANDIRI tersebut; Membebankan biaya perkara kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Senin tanggal 21 September 2015 oleh Dr. YAKUP GINTING, S.H., CN., M.Kn., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, DWI TJAHYO SOEWARSONO, S.H., M.H., dan Dr. FAUZAN, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan oleh HOSIANNA M SIDABALOK, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak. Anggota-anggota, K e t u a, Ttd./DWI TJAHYO SOEWARSONO, S.H., M.H., Ttd./Dr. FAUZAN, S.H., M.H., Panitera Pengganti ahkamaa Ttd./ HOSIANNA M SIDABALOK, S.H., M.H., Untuk Salinan Mahkamah Agung RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus, RAHMI MULYATI,S.H.,M.H. NIP. 195 912 07 1985 122 002 Hal. 11 dari 11 hal.put.nomor 483 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Ttd./ Dr. YAKUP GINTING, S.H., CN., M.Kn. Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11