Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan M P U T U S A N No 286 K/PdtSus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Idustrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : PT DIANA PRIMA PERKASA (CLUB DELUXE) beralamat di jalan Tunjungan No 3 Lt 4, Surabaya, dalam hal ini memberi kuasa kepada: MOHAMMAD ROHIM, SH dan EDIT ADIWIDJAJA, SH, para Advokad berkantor di MOHAMMAD ROHIM, SH dan REKAN, beralamat di Jalan Bhaskara I/10 Surabaya; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat ; m e l a w a n : TUMBELAKA EDWIN BONAFACIUS SELESTINUS, bertempat tinggal di Jalan Sidokapasan III No 26, Surabaya; Termohon Kasasi dahulu Penggugat; Mahkamah gung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya pada pokoknya atas dalildalil : Bahwa, pekerja TUMBELAKA EDWIN BONAFACIUS SELESTINUS, telah berusia 62 tahun lebih atau lahir pada tanggal 5 Juni 1947; Bahwa, Penggugat telah bekerja di perusahaan Tergugat sejak tanggal 17 Maret 1997 atau masa kerja 12 tahun lebih dengan upah Rp ,- per bulan; Bahwa, pada tanggal 4 Mei 2009 Penggugat mengirimkan surat kepada Tergugat untuk pertemuan bipartit guna membicarakan tentang memasuki usia pensiun dan telah sudah dilakukan pertemuan pada tanggal 8 Mei 2009 yang ditindaklanjuti pertemuan tanggal 12 Mei 2009 sekaligus membahas peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per02/Men/1997 tentang usia pensiun normal dan batas waktu usia pensiun maksimum termasuk hak-hak Penggugat sebagaimana diatur dan dijamin oleh undang-undang akan tetapi tidak tercapai kesepakatan; 1 hal Put No207 K/PHI/2006 Hal 1 dari 10 hal Put No286 K/PdtSus/2010 h Agung Republi Telp : (ext318) Halaman 1

2 Direktori Putusan M Bahwa, oleh karena tidak tercapai kesepakatan dalam pertemuan bipartit maka Penggugat pada tanggal 14 Mei 2009 menglrimkan surat kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dan setelah dilakukan pertemuan dengan para pihak maka pada tanggal 31 Juli 2009 oleh Mediator menerbitkan anjuran yang menganjurkan agar pengusaha memberikan hak- hak pekerja Sdr Tumbelaka Edwin BS sebagaimana yang diatur dalam UU No 13 Tahun 2003 yaitu: uang pesangon 2 (dua) kali pasal 156 ayat (2) uang penghargaan masa kerja sesuai ketentuan pasal 156 ayat (3) dan penggantian sesuai pasal 156 ayat (4) dengan perincian sebagai berikut: a Uang pesangon 2 x 9 x Rp ,- = Rp ,- b Uang penghargaan masa kerja 5 x ,- = Rp ,- c Uang penggantian hak 15% x Rp ,- = Rp ,- Jumlah = Rp ,-; Bahwa, Peraturan Menteri Tenaga Kerja No02/Men/1995 pasal 2 ayat (1) menyatakan: usia pensiun normal ditetapkan 55 (lima puluh lima) tahun dan ayat (2) menyatakan dalam hal pekerja tetap dipekerjakan oleh pengusaha setelah mencapai 55 (llma puluh lima) tahun, maka batas usia pensiun maksimum ditetapkan 60 (enam puluh tahun); Bahwa, pasal 167 ayat (5) Undang-Undang No 13 Tahun 2003 menyatakan bahwa dalam hal pengusaha tidak mengikutsertakan pekerja/buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja karena usia pensiun pada program pensiun maka pengusaha wajib memberikan kepada pekerja/buruh uang pesangon 2 (dua) kali ketentuan pasal 165 ayat (2), uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 165 ayat (4); Bahwa, Penggugat telah sudah berusia 62 tahun, maka Penggugat memohonkan agar Tergugat melakukan PHK terhadap Penggugat karena memasuki usia pensiun dan oleh karena Tergugat tidak mengikutsertakan Penggugat pada program pensiun maka Tergugat berkewajiban memberikan kepada Penggugat uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan pasal 156 ayat (2) uang penghargaan masa kerja 1(satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4) dengan perincian sebagai berikut : - Uang pesangon 2 x 9 x Rp ,- = Rp ,- - Uang penghargaan masa kerja 5 x Rp ,- = Rp ,- - Uang penggantian hak 15 % x Rp ,- = Rp ,-+ Jumlah : Rp ,- 2 hal Put No207 K/PHI/2006 Hal 2 dari 10 hal Put No286 K/PdtSus/2010 h Agung Republi Telp : (ext318) Halaman 2

3 Direktori Putusan M Bahwa, adalah merupakan asas hukum Penggugat yang beritikad baik harus dilindungi di mana Penggugat berkedudukan sebagai pekerja yang telah mengabdikan diri pada perusahaan Tergugat sampai usia pensiun maksimum, maka haknya perlu dilindungi; Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul; Bahwa, agar gugatan ini tidak sia-sia dimohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada pengadilan Negeri Surabaya agar diletakkan sita jaminan atas harta kekayaan milik Tergugat antara lain barang-barang bergerak dan barang-barang tidak bergerak yang ada di dalamnya terletak di Propinsi Jawa Timur, Kotamadya surabava, setempat dikenal sebagai Jalan Tunjungan No3 Lt4 Surabaya; Berdasarkan hal-hal yang terurai di atas, maka dengan ini Penggugat mohon dengan hormat agar Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Surabaya berkenanmemeriksa, mengadili dan memutus: 1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2Menyatakan Penggugat telah berusia 62 tahun dan telah berusia pensiun maksimum; 3Menyatakan hubungan kerja antara Tergugat dengan Penggugat putus karena usia pensiun maksimum sejak putusan ini dibacakan oleh Majelis Hakim; 4Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak Penggugat secara tunai dan sekaligus dengan perincian sebagai berikut : - Uang pesangon 2 x 9 x Rp ,- = Rp ,- - Uang penghargaan masa kerja 5 x Rp ,- = Rp ,- - Uang penggantian hak 15 % x Rp ,- = Rp ,-+ Jumlah : = Rp ,- 5Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas harta kekayaan milik Tergugat yaitu barang-barang bergerak dan barang-barang tidak bergerak yang ada didalamnya terletak di Propinsi Jawa Timur, Kotamadya Surabaya setempat dikenal sebagai Jalan Tunjungan No 3 Lt 4 Surabaya; 6 Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara; Atau: Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut: Tentang Kewenangan Mengadili (Kompetensi Absolut) Dalam perkara ini menurut kami Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya adalah tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili oleh karena: 3 hal Put No207 K/PHI/2006 Hal 3 dari 10 hal Put No286 K/PdtSus/2010 h Agung Republi Telp : (ext318) Halaman 3

4 Direktori Putusan M - Bahwa benar sebagaimana telah diakui dan dikemukakan oleh Penggugat dalam surat gugatannya seperti terurai pada posita gugatan angka (1) dan (2), bahwa hubungan antara Penggugat dengan Tergugat adalah tidak didasarkan pada suatu Perjanjian Kerja, oleh karena hubungan antara Penggugat dengan Tergugat murni bersifat kekeluargaan; - Bahwa Penggugat sebenarnya bukan karyawan dari PT Diana Prima Perkasa (Tergugat), namun hanya untuk membantu dalam segi pengadaan dan mengawasi tenaga satpam atas perintah salah satu Pimpinan PT Diana Prima Perkasa, yang asalnya bekerja di tempat lain oleh karena tempat kerja Penggugat awal ditutup, oleh salah satu tamu di tempat Tergugat diperkenalkan kepada salah satu Pimpinan PT Diana Prima Perkasa, yang selanjutnya diterima untuk membantu secara pribadi Pimpinan tersebut, bukan karyawan tetap di tempat Tergugat; - Bahwa, selanjutnya secara pribadi di suruh mencari tenaga satpam untuk ditempatkan di tempat Tergugat, yang semuanya itu atas perintah dari Pimpinan PT Diana Prima Perkasa, bukan atas perintah langsung dari Tergugat, dan segala biaya pengadaan sampai pengawasan satpam di tempat Tergugat adalah tanggung jawab Pimpinan PT Diana Prima Perkasa secara pribadi; - Bahwa, gugatan Penggugat adalah error in persona, seharusnya yang digugat adalah orang yang membawa, mengupah dan memberikan pekerjaan Penggugat secara pribadi, dengan kata lain yang ditarik sebagai Tergugat keliru (gemis aanhoeda nigheid), mengingat yang memberikan upah adalah salah satu pimpinan PT Diana Prima Perkasa; - Bahwa, berdasarkan ketentuan pasal 56 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri sebagai Pengadilan Khusus hanyalah berwenang untuk memeriksa dan mengadili sengketa-sengketa dibidang hubungan industrial; - Bahwa tentang sengketa/perselisihan hubungan industrial telah dinyatakan secara tegas sebagaimana pasal 1 angka (1), (2), (3), (4) dan (5) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004; - Bahwa pembagian jenis-jenis perselisihan hubungan industrial telah pula dinyatakan dalam pasal 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004; - Bahwa, berangkat dari pembagian jenis-jenis perselisihan sebagaimana ditentukan dalam ketentuan-ketentuan sebagaimana tersebut di atas kiranya dapat disimpulkan bahwa, SYARAT POKOK PERSELlSIHAN/SENGKETA 4 hal Put No207 K/PHI/2006 Hal 4 dari 10 hal Put No286 K/PdtSus/2010 h Agung Republi Telp : (ext318) Halaman 4

5 Direktori Putusan M UNTUK DAPAT DISEBUT SEBAGAI PERSELlSIHAN/SENGKETA HUBUNGAN INDUSTRIAL ADALAH PERSELlSIHAN/SENGKETA YANG TIMBUL DI DALAM ATAU KARENA HUBUNGAN KERJA; - Bahwa, berdasarkan ketentuan pasal 50 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dinyatakan bahwa, hubungan kerja terjadi karena adanya Perjanjian Kerja antara Pengusaha dan Pekerja/Buruh; - Bahwa, oleh karena antara Penggugat dengan Tergugat tidak pernah ada Perjanjian Kerja maka sudah tentu antara Penggugat dan Tergugat tidak terdapat Hubungan Kerja ; - Bahwa, oleh karena antara Penggugat dengan Tergugat tidak terdapat hubungan kerja, rnaka manakala terjadi perselisihan/sengketa, maka perselisihan/sengketa tersebut sudah pasti bukan merupakan perselisihan/ sengketa hubungan industrial, melainkan sengketa keperdataan secara umum, sehingga: oleh karenanya maka dalam perkara a quo lembaga peradilan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili adalah lembaga peradilan umum dalam hal ini adalah Pengadilan Negeri Surabaya, BUKAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL; Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya telah mengambil putusan yaitu putusan No 197/G/2009/PHIPN Sby tanggal 23 November 2009 yang amarnya sebagai berikut : Dalam Eksepsi: - Menolak eksepsi Tergugat; Dalam Pokok Perkara 1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2 Menyatakan hubungan kerja antara Tergugat dengan Penggugat putus karena usia pensiun sejak putusan ini bibacakan yaitu tanggal 23 November 2009; 3 Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak Penggugat secara tunai dan sekaligus dengan perincian sebagai berikut: - Uang pesangon 2 x 9 x Rp ,- = Rp ,- - Uang penghargaan masa kerja 5 x Rp ,- = Rp ,- - Uang penggantian hak 15 % x Rp ,- = Rp ,-+ Jumlah : = Rp ,- 5 hal Put No207 K/PHI/2006 Hal 5 dari 10 hal Put No286 K/PdtSus/2010 h Agung Republi Telp : (ext318) Halaman 5

6 Direktori Putusan M (tiga puluh tiga juta dua puluh dua ribu delapan ratus dua puluh enam rupiah); 4 Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; 5 Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar nihil; Menimbang, bahwa pada saat putusan tersebut diucapkan yaitu pada tanggal 23 November 2009, kedua belah pihak yang berperkara hadir di persidangan kemudian terhadapnya oleh Tergugat/Pemohon Kasasi, diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 4 Desember 2009 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No 197/Kas/G/2009/PHISBY yang dibuat oleh Plt Panitera Muda Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya, permohonan mana disertai dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial tersebut pada tanggal 17 Desember 2009 ; Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Termohon Kasasi yang pada tanggal 4 Januari 2010 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat/Pemohon Kasasi, diajukan jawaban memori kasasi pada tanggal 5 Januari 1020; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : I TENTANG LEGAL STANDI KUASA PENGGUGAT, oleh karena: 1 Bahwa, Kuasa Penggugat adalah tidak memiliki kewenangan untuk bertindak mewakiti dan atas nama Penggugat prinsipal dalam menjalankan perkara a quo, oleh karena para kuasa hukum Penggugat tidak memenuhi persyaratan-persyaratan formal sebagaimana diwajibkan oleh ketentuan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokad ; 2 Bahwa, para kuasa hukum Penggugat tidak memiliki izin praktek sebagai advokad, dan jika dalam perkara a quo para kuasa hukum Penggugat melampirkan kartu tanda pengenal yang difungsikan sebagai surat izin praktek maka jelas surat izin praktek tersebut tidak diterbitkan oleh lembaga yang berwenang (Peradi) sebagaimana diwajibkan oleh ketentuan peraturan perundangan, yaitu Surat dari Mahkamah Agung No 07/SEK/01/1/2007, tanggal 11 Januari 2007, yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Tingkat Banding seluruh Indonesia mengenai sosialisasi Kartu Tanda Pengenal Advokad (KTPA) baru yang dikeluarkan PERADI, serta Surat Edaran Mahkamah Agung No 6 hal Put No207 K/PHI/2006 Hal 6 dari 10 hal Put No286 K/PdtSus/2010 h Agung Republi Telp : (ext318) Halaman 6

7 Direktori Putusan M 1 Tahun 2007, tentang petunjuk pengambilan sumpah Advokad Dengan demikian yang sah beracara di Pengadilan Advokad yang mempunyai izin paktek dikeluarkan oleh PERADI ; 3 Bahwa, oleh karena tidak terpenuhinya persyaratan formal dari kuasa hukum Penggugat maka menurut hukum jelas bahwa segala tindakan yang telah dilakukan oleh para kuasa Penggugat dalam menjalankan perkara a quo adalah tidak sah; II PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SURABAYA TIDAK BERWENANG UNTUK MEMERIKSA DAN MENGADILI, oleh karena : 1Bahwa, jelas antara Termohon Kasasi semula Penggugat dengan Pemohon Kasasi semula Tergugat tidak terdapat hubungan kerja, sehingga dengan demikian hubungan hukum yang terjadi diantara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi bukanlah merupakan hubungan kerja sebagaimana yang dimaksudkan oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 maupun Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 ; 2Bahwa, oleh karena hubungan hukum yang terjadi antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi bukan merupakan hubungan kerja, maka tidaklah mungkin dapat terjadi perselisihan hubungan industrial; 3Bahwa, jikapun terjadi perselisihan di antara keduanya maka jelas bukan merupakan perselisihan hubungan industrial, melainkan merupakan perselisihan keperdataan biasa, sehingga Pengadilan Hubungan lndustrial pada pengadilan Negeri Surabaya adalah tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo; DALAM POKOK PERKARA Terhadap Materi Pokok Perkara Majelis Hakim juga tidak secara cermat memperhatikan keterangan dan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan, sehingga menjadi tidak cermat pula dalam mempertimbangkan putusannya, beberapa hal yang menjadi keberatan kami Pemohon Kasasi/ semula Tergugat terhadap putusan Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya terhadap perkara a quo adalah sebagai berikut : 1Bahwa, sangatlah tidak tepat apabila judex facti hanya mempertimbangkan bukti yang berupa Tanda Pengenal sebagai bukti yang dapat membuktikan adanya hubungan kerja antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi Pemohon Kasasi tidak pernah menerbitkan tanda pengenal atas Termohon Kasasi, siapapun bisa membuat tanda pengenal palsu cukup ditempel foto 7 hal Put No207 K/PHI/2006 Hal 7 dari 10 hal Put No286 K/PdtSus/2010 h Agung Republi Telp : (ext318) Halaman 7

8 Direktori Putusan M maka jadilah tanda pengenal sesuai yang dikehendaki oleh si pemesan Dan bukti Tanda Pengenal Termohon Kasasi tidak pernah diungkapkan dalam gugatan maupun repliknya ; 2Bahwa, semestinya bukti yang diajukan oleh Tergugat yang berupa Surat dari PUK SPSI yang merupakan Institusi yang mewakili kepentingan semua pekerja yang bekerja pada perusahaan Pemohon Kasasi, tidak dikesampingkan melainkan justru jadi pembanding yang harus dicermati secara sungguh-sungguh untuk diketahui fakta kebenarannya Dan apabila gugatan Pemohon Kasasi semula Penggugat dipenuhi justru menimbulkan ketidakadilan, dan akan menimbulkan keresahan seluruh karyawan, akibatnya para karyawan akan melakukan mogok kerja dan yang paling dirugikan dalam hal ini adalah Pemohon Kasasi ; 3Bahwa terhadap bukti Surat Panggilan Kerja No 37/DPP/PMN12009, perihal panggilan kerja, tertanggal 11 Mei 2009 tidaklah tepat sebagai unsur Perintah Judex facti kurang teliti dan kurang memahami isi surat panggilan tersebut, jelas Termohon Kasasi tidak bekerja mulai tanggal 1 Mei 2009 sampai 11 Mei 2009, dari lamanya tidak masuk kerja menunjukkan Termohon Kasasi bekerja semaunya sendiri, kalau hal ini dibiarkan menimbulkan ketidakadilan di antara Pekerja terutama sesama security Dalam pasal 168 Undang-Undang No 13 Tahun 2003 disebutkan "Pekerja yang mangkir selama 5 (Iima) hari berturut-turut tidak masuk kerja tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dst, diputus hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan diri ; 4Bahwa berkaitan dengan Surat Pernyataan yang dibuat oleh Termohon Kasasi tanggal 13 Mei 2009, sekali lagi judex facti kurang teliti dalam membaca isi dari Surat Pernyataan tersebut terutama dalam poin 2 (dua), yang menyebutkan "Saya pada saat masuk kerja dan pulang kerja bersedia mencatatkan kartu absensi saya pada mesin cheklok setiap hari", artinya selama ini Termohon Kasasi tidak pernah mempunyai kartu absensi dan tidak melakukan absensi Kalaupun benar, apakah dikatakan adil apabila Termohon Kasasi bekerja efektif sejak dibuat surat pernyataan yaitu bulan Mei 2009 sampai bulan Agustus 2009 hanya 4 (empat) bulan meminta hak pensiun ; 5Bahwa, akibat dari timpangnya dalam menilai bukti-bukti tersebut menjadikan judex facti salah dalam menyimpulkan fakta hukum, yang pada gilirannya menjadikan salah pula dalam menerapkan hukumnya; 8 hal Put No207 K/PHI/2006 Hal 8 dari 10 hal Put No286 K/PdtSus/2010 h Agung Republi Telp : (ext318) Halaman 8

9 Direktori Putusan M 6Bahwa, sekiranya benar antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi terdapat hubungan hukum yang berupa hubungan kerja, maka seharusnya diperhatikan secara seksama sejak kapan hubungan hukum yang berupa hubungan kerja tersebut terjadi; 7Bahwa, antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi baru terdapat hubungan yang jika dianggap sebagai hubungan kerja ketika Termohon kasasi semula Penggugat sudah berusia 55 tahun, sehingga pada saat itu Termohon Kasasi semula Penggugat sebenarnya sudah memasuki masa usia pensiun; 8Bahwa, dengan demikian tidaklah tepat apabila dalam memutus perkara a quo dipergunakan ketentuan pasal 167 ayat (5) Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2003 ; 9Bahwa, dalam perkara a quo Pemohon Kasasi semula Tergugat sama sekali tidak menghendaki adanya pengakhiran hubungan yang dianggap sebagai hubungan kerja, bahkan sebaliknya Termohon Kasasilah yang menghendaki untuk diakhiri, dengan demikian sungguh tidak tepat apabila beban tanggung jawab atas inisiatif pengakhiran hubungan tersebut dibebankan kepada Pemohon Kasasi ; 10Bahwa, fakta hukum sebagaimana diterangkan diatas inilah yang tetah lalai dipertimbangkan oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya dalam perkara a quo, sehingga pada akhirnya kemudian menimbulkan kesalahan dalam penerapan hukumnya; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah Agung berpendapat : Bahwa alasan ini tidak dapat dibenarkan karena putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya sudah tepat dan benar yaitu tidak salah menerapkan hukum ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: PT DIANA PRIMA PERKASA (CLUB DELUXE) tersebut harus ditolak ; Menimbang, bahwa karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp ,- (seratus lima puluh juta rupiah), maka pihak-pihak yang berperkara tidak dikenakan biaya perkara dan berdasarkan Pasal 58 Undang- Undang No 2 Tahun 2004 biaya perkara dibebankan kepada Negara ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No 2 Tahun 2004, Undang-Undang No 48 Tahun 2004 dan Undang-Undang No 14 Tahun hal Put No207 K/PHI/2006 Hal 9 dari 10 hal Put No286 K/PdtSus/2010 h Agung Republi Telp : (ext318) Halaman 9

10 Direktori Putusan M sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT DIANA PRIMA PERKASA (CLUB DELUXE), tersebut; Membebankan biaya perkara kepada Negara ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 6 Mei 2010 oleh Prof Dr Mieke Komar, SH MCL, Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H Buyung Marizal, SH dan Dwi Tjahyo Soewarsono, SH Hakim-Hakim Ad Hoc PHI pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim- Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Barita Sinaga, SH MH Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim-Hakim Anggota : K e t u a : ttd/ H Buyung Marizal, SH ttd/ Dwi Tjahyo Soewarsono, SH 10 hal Put No207 K/PHI/2006 Panitera Pengganti : ttd/ Barita Sinaga, SH MH Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI h Agung Republi ttd/ Panitera Muda Perdata Khusus, RAHMI MULYATI, SH,MH NIP Prof Dr Mieke Komar, SH MCL, Hal 10 dari 10 hal Put No286 K/PdtSus/2010 Telp : (ext318) Halaman 10

11 Direktori Putusan M 11 hal Put No207 K/PHI/2006 Hal 11 dari 10 hal Put No286 K/PdtSus/2010 h Agung Republi Telp : (ext318) Halaman 11

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 905 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1094 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 284 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 11 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1116 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 961 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07 P U T U S A N No. 83 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 141 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 388 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1263 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1021 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N NOMOR 1290 K/PDT/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 962 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara Gugatan Cerai pada tingkat banding, dalam

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 349/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Samarinda yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding,

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 415 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : xxx/pdt.g/2012/ms-aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : xxx/pdt.g/2012/ms-aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : xxx/pdt.g/2012/ms-aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara perdata Cerai Talak pada tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 125 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan 1341173300230 IV Sore A FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG Jl. H.S.

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam persidangan

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 325/PDT/2014/PT. Bdg

P U T U S A N. NOMOR 325/PDT/2014/PT. Bdg P U T U S A N NOMOR 325/PDT/2014/PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N :

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N : P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. --------- Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007. 1. Tergugat telah berselingkuh dengan wanita lain bernama Xxx dan telah dikawin sirri tanpa seizin Penggugat ; 2. Tergugat sering menyakiti badan Penggugat dengan tanpa alasan ; 3. Sejak April 2004 Tergugat

Lebih terperinci

Hal 8 dari 8 hal. Put.No.390 K/AG/2005.

Hal 8 dari 8 hal. Put.No.390 K/AG/2005. 2 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menceraikan ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat ; 3. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh seorang anak yang bernama Anak 4. Membebankan biaya

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1360 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 185/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 185/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 185/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1411 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci