Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA.Btn

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 501/PDT/2015/PT.BDG.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. M e l a w a n

ب س م الل ه الر ح م ن الر ح يم

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N. Nomor 0002/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 116/Pdt/2014/PT.Bdg.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 20/Pdt.G/2011/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR 232/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili

ب س م الله الر ح م ن الر ح ی م

PUTUSAN. NOMOR 0178/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn

P U T U S A N No. 31/Pdt. G / 2012 / PTA. Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

SALINAN P U T U S A N

NOMOR: 264/Pdt.G/2010/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 644 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara: 1. Drs. H.M. HAZIM A. UMAR, M.M, bertempat tinggal di Penggilingan Blok DK I DX 8, RT. 007/009, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur; 2. MUCHOTIM EL MOEKRI, M.A, bertempat tinggal di Jalan Puskesmas Nomor 19, RT. 006/06, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dalam hal ini keduanya memberi kuasa kepada H. MG. Gunawan Raff, S.H., dan kawan-kawan, adalah para Advokat dan Konsultan Hukum pada Tim Advokasi Peduli Rakyat (TAPERA), beralamat di Jalan Ekor Kuning II Nomor 36, Rawamangun, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Juni 2012; Para Pemohon Kasasi dahulu Para Penggugat; L a w a n H. ACHMAD FAUZAN H, S.H, bertempat tinggal di Jalan Gusti Ngurah Rai Nomor 39, Klender, Jakarta Timur, dalam hal ini memberi kuasa kepada Fauzi Jurnalis, S.H., dan kawan-kawan, Penasehat Hukum/Advokat, beralamat di Jalan Tulodong Bawah Nomor B-3, Kebayoran Baru, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Januari 2013, Termohon Kasasi dahulu Tergugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Para Pemohon Kasasi dahulu Para Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Termohon Kasasi dahulu Tergugat di depan persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat I, Drs. H.M. Hazim A Umar, M.M., secara sah memang benar adalah Pembantu Ketua I STAIINDO, yang mulai bekerja Halaman 1 dari 9 hal. Put. Nomor 644 K/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Direktori Putusan M sejak tahun 2008 dengan jabatan sebagai Pembantu Ketua I STAIINDO dan mendapat gaji terakhir sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) per bulan; 2. Bahwa Penggugat II, Muchotim EL Moekri, M.A. secara sah memang benar adalah Pembantu Ketua II STAIINDO, yang mulai bekerja sejak 2008 dan mendapat gaji terakhir sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) per bulan; 3. Bahwa Akta YPIKJ belum berbadan hukum sehingga pengangkatan Tergugat tanggal 18 Juli 2011 menjadi Ketua YPIKJ batal demi hukum, dan pemberhentian Penggugat I dan II sebagai Pembantu Ketua I dan II STAIINDO batal demi hukum. apalagi pada tanggal 18 Juli 2011 Penggugat I dan II di PHK, dan Penggugat I dan II tidak pernah kenal dengan Tergugat, walaupun sebetulnya Tergugat pernah diangkat menjadi dosen tetap di STAIINDO tetapi tidak pernah datang maupun hadir di kampus STAIINDO, ini bukti Tergugat bukan Ketua YPIKJ yang sah dan PHKnya batal demi hukum dan melanggar Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 151 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3); 4. Bahwa Para Penggugat tidak diperbolehkan masuk bekerja sejak tanggal 19 Juli 2011 sampai dengan sekarang, karena Tergugat memutuskan hubungan kerja secara sepihak terhadap Para Penggugat tertanggal 18 Juli 2011 dan atau diberhentikan tanpa alasan yang sah serta melanggar ketentuan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 151 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3); 5. Bahwa Para Penggugat setelah mengajukan mediasi melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta pada tanggal 16 Agustus 2011 telah menemui kegagalan karena ketidak hadiran Tergugat. Oleh karenanya pihak Disnakertrans DKI Jakarta telah mengeluarkan Surat Anjuran pada tanggal 13 Desember 2011 dengan surat Nomor 149/ANJ/XII/2011 yang berisi "Anjuran" untuk mempekerjakan kembali Para Penggugat; 6. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka status Penggugat I sampai saat ini adalah masih tetap sebagai Pembantu Ketua I dan Penggugat II sebagai Pembantu Ketua II STAIINDO; 7. Bahwa selama bekerja Para Penggugat berkelakuan baik dan belum pernah mendapat Surat Peringatan apapun dari pihak yayasan; Halaman 2 dari 9 hal. Put. Nomor 644 K/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Direktori Putusan M 8. Bahwa Para Penggugat menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan pelanggaran atas ketentuan undang undang yaitu atas pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 155 ayat (1). Maka secara hukum pemutusan hubungan kerja tersebut adalah "batal demi hukum"; 9. Bahwa Para Penggugat agar segera dipekerjakan kembali pada posisi semula serta diberikan hak-haknya termasuk upah yang belum terbayarkan selama ini yaitu masing-masing sebesar 12 (dua belas) x Rp5.000.000,00 = Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah); Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Para Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan sebagai berikut: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Para Penggugat masih mempunyai hubungan kerja pada Sekolah Tinggi Agama Islam Indonesia (STAIINDO); 3. Menyatakan secara hukum sebelum ada putusan tetap dari Pengadilan Hubungan Industrial, maka Hubungan Kerja antara Para Penggugat dengan YPIKJ dan STAIINDO masih berlangsung, oleh karenanya Para Penggugat masih berhak mendapat pembayaran upah sebesar masingmasing Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah); 4. Menyatakan Tergugat secara sah melanggar ketentuan Pasal 151 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Pasal 155 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan melakukan tindakan melawan hukum; 5. Menghukum Tergugat membayar seluruh biaya perkara yang timbul; Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan putusan Nomor 112/PHI.G/2012/PN JKT.PST. tanggal 20 November 2012 yang amarnya sebagai berikut: 1. Menyatakan Surat Kuasa Khusus Para Penggugat cacat hukum dan tidak sah; 2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima ( niet onvankelijk verklaard); 3. Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah); Halaman 3 dari 9 hal. Put. Nomor 644 K/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Direktori Putusan M Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut telah diucapkan dengan hadirnya kuasa Para Penggugat dan kuasa Tergugat pada tanggal 20 November 2012, terhadap putusan tersebut, Para Penggugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Juni 2012 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 4 Desember 2012, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 139/Srt.KAS/PHI/2012/PN JKT.PST. dan Nomor 140/Srt.KAS/PHI/2012/PN JKT.PST. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 17 Desember 2012; Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Tergugat pada tanggal 21 Desember 2012, kemudian Tergugat mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 4 Januari 2013; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatankeberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Para Pemohon Kasasi/Para Penggugat dalam memori kasasinya adalah: a. Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada PN. Jakarta Pusat memeriksa dan menilai secara tidak cermat dalam memahami Surat Kuasa Khusus Para Penggugat/Para Pemohon; b. Bukti; 1. Surat Kuasa Para Penggugat Kepada Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Islam (LKBHI) pada Surat Kuasa Khusus jelas tertulis pada point dua dikatakan Penerima Kuasa, melakukan segala tindakan dan upaya hukum yang di pandang perlu dan berguna bagi kepentingan hukum Pemberi Kuasa berdasarkan ketentuan dan perundangundangan yang berlaku, ini bukti yang sangat kuat bahwa Surat Kuasa Khusus sah untuk mewakili Para Penggugat/Para Pemohon mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada PN. Halaman 4 dari 9 hal. Put. Nomor 644 K/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Direktori Putusan M Jakarta Pusat melalui Surat Kuasa Substitusi kepada Tim Advokasi Peduli Rakyat (TAPERA); 2. Surat Kuasa Para Penggugat Kepada Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Islam (LKBHI) pada Surat Kuasa Khusus jelas tertulis pada alenia kedua terakhir "Penerima Kuasa (LKBHI) di beri hak untuk menghadap ke Badan Badan Kehakiman dan menghadiri persidangan di Muka Pengadilan Hubungan Industrial", hal ini juga merupakan bukti yang sangat kuat bahwa Surat Kuasa Khusus sah untuk mewakili Para Penggugat/Para Pemohon mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada PN. Jakarta Pusat melalui Surat Kuasa Substitusi kepada Tim Advokasi Peduli Rakyat (TAPERA); 3. Surat Kuasa Para Penggugat/Para Pemohon kepada Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Islam (LKBHI) pada Surat Kuasa Khusus jelas tertulis pada point satu tertulis jelas, "mendampingi dan atau mewakili pemberi kuasa untuk menyelesaikan permasalahan perselisihan hubungan industrial yang di lakukan oleh Pembina Yayasan Pendidikan Islam dan orang yang mengaku Ketua Yayasan Pendidikan Islam Klender Jakarta Periode 2012-2016 yang beralamat di Jalan I Gusti Ngurahrai Nomor 39 B, Bulak Klender, Jakarta Timur 13470", sangat jelas disini bahwa orang yang mengaku ketua Yayasan adalah Saudara H. Ahmad Fauzan. H, S.H., Selaku Tergugat /Termohon; 4. Surat Kuasa Subsitusi yang di tanda tangani Pada tanggal 7 Juni 2012, sangat jelas berdasarkan Surat Kuasa Para Penggugat/Para Pemohon kepada Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Islam (LKBHI) dimana pada point akhir surat kuasa Para Penggugat/Para Pemohon kepada LKBHI tertulis sangat jelas bahwa "Surat Kuasa ini di buat dengan di berikan hak melimpahkan kembali (Hak Subsitusi) sehingga Putusan Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada PN. Jakarta Pusat yang menyatakan Surat Kuasa Khusus Para Penggugat/Para Pemohon cacat hukum dan tidak syah merupakan keputusan yang sangat menyesatkan, diduga ada rekayasa di balik keputusan tersebut serta tercermin adanya ketidak adilan; Halaman 5 dari 9 hal. Put. Nomor 644 K/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Direktori Putusan M 5. Bahwa Putusan Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada PN. Jakarta Pusat Putusan Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada PN. Jakarta Pusat yang masih berupa draft/konsep dinyatakan onvankelijk verklaard), gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima ( niet merupakan keputusan yang salah dan menyesatkan karena selama sidang dilaksanakan dimana Penggugat/Pemohon/Prinsipal selalu hadir dan duduk di hadapan Hakim ikut bersidang bersama kuasa hukum. Ini bukti bahwa pertimbangan Majelis Hakim tidak benar karena Para Penggugat/Para Pemohon bukan sekedar memberi kuasa tetapi juga tetap hadir dipersidangan sehingga kuasa hukum lebih bersifat mendampingi principal dimuka sidang a quo; 6. Bahwa keberatan/eksepsi Tergugat/Termohon dipersidangan terhadap Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada PN. Jakarta Pusat tentang Surat Kuasa Subsitusi Para Penggugat/Para Pemohon telah disampaikan dihadapan Majelis Hakim pada persidangan, dan nyatanya fakta persidangan menunjukkan pada waktu itu Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada PN. Jakarta Pusat dengan tegas menolaknya dan persidangan dilanjutkan karena Surat Kuasa Subtitusi Para Penggugat/Para Pemohon sudah jelas dapat di terima oleh Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada PN Jakarta Pusat sehingga persidangan tetap berjalan sampai dengan proses sidang putusan dan dinyatakan tidak perlu di permasalahkan lagi. Oleh karenanya hal inilah yang sangat jelas dan merupakan fakta di persidangan, namun apa yang dikatakan Majelis Hakim tidaklah konsisten yang ternyata berubah dimana Surat Kuasa Subtitusi malah menjadi substansi pada amar putusan dan dipermasalahkan oleh Majelis Hakim. Hal ini merupakan bukti Majelis Hakim tidak profesional telah merubah pendiriannya yang sangat prinsipil terhadap Putusan a quo yang telah di sampaikan didalam persidangan. Oleh karenanya rekayasa ini dan atau putusan ini jelasjelas sangat tidak adil dan menjadikan tanda tanya besar ada apa di balik ini?. Selanjutnya perlu disampaikan bahwa permasalahan ini sudah dilaporkan ke Komisi Yudisial RI, Ombudsman RI dan Ketua Halaman 6 dari 9 hal. Put. Nomor 644 K/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Direktori Putusan M Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masing-masing pada tanggal 6 Desember 2012; c. Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Pada PN. Jakarta Pusat tidak benar, tidak konsisten, dan tidak cermat, serta tidak adil dan merugikan Para Penggugat/Para Pemohon; Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 17 Desember 2012 dan kontra memori kasasi tanggal 4 Januari 2013 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut: - Bahwa dengan mendasarkan dan mengambil alih pertimbangan hukum Putusan PHI a quo, bahwa Putusan PHI yang pada pokoknya menyatakan gugatan Para Penggugat a quo tidak dapat diterima telah benar penerapan hukumnya, karena Surat Kuasa Penggugat cacat hukum; - Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas serta kontra memori kasasi karena PHI dalam putusan a quo telah benar menerapkan hukumnya maka berdasarkan ketentuan dalam Pasal 30 Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung juncto Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 juncto Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009, maka permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi a quo harus ditolak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan atau undang undang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi H.M. HAZIM A. UMAR, M.M., dan kawan tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara; Halaman 7 dari 9 hal. Put. Nomor 644 K/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Direktori Putusan M Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I: 1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: 1. H.M. HAZIM A. UMAR, M.M., 2. MUCHOTIM EL MOEKRI, M.A tersebut; 2. Membebankan biaya perkara kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 26 November 2015 oleh Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Arsyad, S.H., M.H., dan H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masingmasing sebagai Anggota, putusan terseb0ut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota tersebut dan oleh Ninil Eva Yustina, S.H., M.Hum, Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para Pihak. Hakim-Hakim Anggota: ttd. Arsyad, S.H., M.H. ttd. H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H. Ketua Majelis, Halaman 8 dari 9 hal. Put. Nomor 644 K/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi ttd. Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H. Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Direktori Putusan M Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI a.n. PANITERA PANITERA MUDA PERDATA KHUSUS Rahmi Mulyati, S.H., M.H. NIP. 19591207 1985 12 2002 Panitera Pengganti, Halaman 9 dari 9 hal. Put. Nomor 644 K/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi ttd. Ninil Eva Yustina, S.H., M.Hum., Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9