UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SERTA FRAKSI n-heksana DAN ETILASETAT TERIPANG Pearsonothuria graeffei (Semper) TERHADAP Artemia salina Leach SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi OLEH: SITI AMELIA NIM 111501084 PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016
UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SERTA FRAKSI n-heksana DAN ETILASETAT TERIPANG Pearsonothuria graeffei (Semper) TERHADAP Artemia salina Leach SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi OLEH: SITI AMELIA NIM 111501084 PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016
PENGESAHAN SKRIPSI UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SERTA FRAKSI n-heksana DAN ETILASETAT TERIPANG Pearsonothuria graeffei (Semper) TERHADAP Artemia salina Leach OLEH: SITI AMELIA NIM 111501084 Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Pada tanggal: 23 November 2015 Pembimbing I, Panitia Penguji, Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt. Dr. Panal Sitorus, M.Si., Apt. NIP 195107231982032001 NIP 195310301980031002 Pembimbing II, Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt. NIP 195107231982032001 Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt. Drs. Suryadi Achmad., M.Sc., Apt. NIP 195304031983032001 NIP 195109081985031002 Medan, Januari 2016 Fakultas Farmasi Pejabat Dekan Dra. Herawati Ginting., M.Si., Apt. NIP 195112231980032002 Dr. Masfria, M.S., Apt. NIP 195707231986012001
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Serta Fraksi n-heksana dan Etilasetat Teripang Pearsonothuria graeffei (Semper) Terhadap Artemia salina Leach. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt. selaku Pejabat Dekan Fakultas Farmasi yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt., Alm. Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt. dan Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing, Bapak Dr. Panal Sitorus, M.Si., Apt., Bapak Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt. dan Ibu Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab, memberikan petunjuk dan saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini dan Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing akademik serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah banyak membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga selesai. Penulis juga mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga tercinta, Ayahanda Saodi Taslam dan Ibunda Adi Franika, iv
kepada abang M. Taufik Rahmadi dan adik Maulana Abdul Hakim atas limpahan kasih sayang, semangat dan doa yang tak ternilai dengan apa pun. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi. Medan, 23 November 2015 Penulis, Siti Amelia NIM 111501084 v
UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL SERTA FRAKSI n-heksana DAN ETILASETAT TERIPANG Pearsonothuria graeffei (Semper) TERHADAP Artemia salina Leach ABSTRAK Teripang adalah salah satu hewan laut yang banyak tersebar di perairan Indonesia tetapi masih sangat jarang pemanfaatannya. Teripang mengandung senyawa metabolit sekunder yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes mellitus, antiinflamasi, mencegah arteriosklerosis, antikanker, dan lain sebagainya. Salah satu senyawa metabolit sekunder yang umum dijumpai pada teripang adalah triterpenoid saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas dari teripang. Pemeriksaan karakteristik simplisia hewan meliputi pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari larut air, penetapan kadar sari larut etanol, penetapan kadar abu total, dan penetapan kadar abu tidak larut asam. Pemeriksaan golongan senyawa terhadap serbuk simplisia hewan meliputi pemeriksaan glikosida, saponin dan steroid/triterpenoid. Ekstraksi dilakukan dengan metode perkolasi dan fraksinasi dilakukan secara ekstraksi caircair. Pengujian toksisitas dari ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air teripang menggunakan metode Brine Shrimp Lethalty Test (BSLT) dengan hewan uji Artemia salina Leach. Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia adalah kadar air 9,47%, kadar sari larut air 36,56%, kadar sari larut etanol 24,01%, kadar abu total 28,75%, kadar abu tidak larut asam 3,66%. Hasil pemeriksaan golongan senyawa serbuk simplisia mengandung senyawa saponin, glikosida dan steroid/triterpenoida. Hasil pengujian toksisitas ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air dengan metode BSLT menggunakan hewan uji Artemia salina Leach berturutturut adalah 0,8351 mcg/ml, 2,5573 mcg/ml, 51,7965 mcg/ml dan 12,2744 mcg/ml. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air teripang Pearsonothuria graeffei (Semper,1868) memiliki aktivitas toksik yang ditandai dengan nilai LC 50 < 1000 mcg/ml. Kata kunci: Teripang, Pearsonothuria graeffei (Semper,1868), toksisitas, Brine Shrimp Lethalty Test (BSLT), Artemia salina Leach vi
TOXICITY TEST OF ETHANOL EXTRACTS AND n-hexane ETYLACETAT FRACTION OF Pearsonothuria graeffei (Semper) AGAINST Artemia salina Leach ABSTRACT Sea cucumber are one of marine animals that widely spread in Indonesian marine but still hardly/rarely used. Sea cucumber contains secondary metabolites that used to cure various disease such as diabetes mellitus, antiinflamation, prevent arteriosklerosis, anticancer, etc. One of secondary metabolites compound that commonly found in sea cucumber is triterpen saponin. The aims of this research is to test the toxicity of simplex. Simplex characterization including macroscopic, microscopic, determination of moisture content value, water extractable matter, ethanol extractable matter, ash content, and acid insoluble ash content. Determination of secondary metabolite of simplex powder including glycoside, saponin and steroid/triterpenoid. Extraction is held by using percolation method and fractionation was made using liquid-liquid extraction method. Toxicity examination of the ethanol extract, n-hexane fraction, ethylacetate fraction and water fraction of sea cucumber used Brine Shrimp Lethalty Test (BSLT) method with Artemia salina Leach. The result of simplex characterization is obtained with moisture content value 9.47%, water extractable matter 36.56%, ethanol extractable matter 24.01%, ash content 28.75%, and acid insoluble ash content 3.66%. Determination of simplex powder show it contain glycoside, saponin and steroid/triterpenoid. Toxicity examination extract ethanol, n-hexane fraction, ethylacetate fraction and water fraction with BSLT method used Artemia salina Leach are 0.8351 mcg/ml, 2.5573 mcg/ml, 51.7965 mcg/ml and 12.2744 mcg/ml. These results show ethanol extract, n-hexane fraction, ethylacetat fraction and water fraction from Pearsonothuria graeffei (Semper,1868) has a toxic activity with LC 50 < 1000 mcg/ml. Key words: Sea cucumber, Pearsonothuria graeffei (Semper,1868), toxicity, Brine Shrimp Lethalty Test (BSLT), Artemia salina Leach vii
DAFTAR ISI Halaman JUDUL... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii viii xii xiii xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Hipotesis... 3 1.4 Tujuan Penelitian... 3 1.5 Manfaat Penelitian... 4 1.6 Kerangka Pikir Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 Teripang... 6 2.1.1 Morfologi teripang... 6 2.1.2 Klasifikasi teripang... 6 2.1.3 Kelamin dan reproduksi teripang... 7 2.1.4 Habitat dan penyebaran... 7 viii
2.1.5 Kandungan gizi dan manfaat... 8 2.2 Ekstraksi... 10 2.3 Ekstraksi Cair-Cair... 12 2.4 Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)... 12 2.5 Artemia salina Leach... 13 2.5.1 Klasifikasi Artemia salina Leach... 13 2.5.2 Siklus pertumbuhan Artemia salina Leach... 14 2.5.3 Penggunaan Artemia sebagai hewan uji toksisitas... 15 BAB III METODE PENELITIAN... 17 3.1 Alat... 17 3.2 Bahan... 17 3.3 Pengumpulan dan Pengolahan Teripang... 18 3.3.1 Pengumpulan teripang... 18 3.3.2 Identifikasi hewan... 18 3.3.3 Pengolahan teripang... 18 3.4 Pembuatan Pereaksi... 19 3.4.1 Pereaksi asam klorida 2N... 19 3.4.2 Pereaksi Liebermann- Burchard... 19 3.4.3 Pereaksi Molish... 19 3.4.4 Larutan kloroform... 19 3.4.5 Larutan kloralhidrat... 19 3.4.6 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 N... 19 3.4.7 Pereaksi asam nitrat 0,5 N... 19 3.5 Pemeriksaan Karakteristik Hewan... 20 3.5.1 Pemeriksaan makroskopik... 20 ix
3.5.2 Pemeriksaan mikroskopik... 20 3.5.3 Penetapan kadar air... 20 3.5.4 Penetapan kadar sari larut air... 21 3.5.5 Penetapan kadar sari larut etanol... 21 3.5.6 Penetapan kadar abu total... 22 3.5.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam... 22 3.6 Pemeriksaan Golongan Senyawa Kimia... 22 3.6.1 Pemeriksaan saponin... 22 3.6.2 Pemeriksaan glikosida... 23 3.6.3 Pemeriksaan steroida/triterpenoida... 23 3.7 Pembuatan Ekstrak... 23 3.7.1 Pembuatan ekstrak etanol... 23 3.7.2 Fraksinasi ekstrak... 24 1. Fraksinasi dengan n-heksana... 24 2. Fraksinasi dengan etlasetat... 24 3.8 Uji Toksisitas... 25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 27 4.1 Hasil Identifikasi Hewan... 27 4.2 Pemeriksaan Makroskopis... 27 4.3 Pemeriksaan Mikroskopis... 27 4.4 Hasil Karakteristik... 28 4.5 Hasil Pemeriksaan Golongan Senyawa... 29 4.6 Hasil Uji Toksisitas... 30 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 36 5.1 Kesimpulan... 36 x
5.2 Saran...... 36 DAFTAR PUSTAKA... 37 LAMPIRAN... 40 xi
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 4.1 Hasil karakteristik serbuk simplisia teripang Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868)... 28 4.2 Hasil pemeriksaan golongan senyawa serbuk simplisia, ekstrak etanol, fraksi n-heksana, etilasetat dan air... 30 4.3 Hasil uji toksisitas ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air... 31 4.4 Hasil pengukuran LC 50 dengan metode BSLT... 33 4.5 Tingkat nilai toksisitas LC 50 (Anderson, dkk. 1991)... 34 xii
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1 Skema kerangka pikir penelitian... 5 2.1 Siklus pertumbuhan Artemia salina Leach... 14 4.1 Grafik log konsentrasi vs % kematian ekstrak etanol... 32 4.2 Grafik log konsentrasi vs % kematian fraksi n- heksana... 32 4.3 Grafik log konsentrasi vs % kematian fraksi etilasetat... 33 4.4 Grafik log konsentrasi vs % kematian fraksi air... 33 xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Surat hasil identifikasi hewan... 40 2. Gambar teripang segar, simplisia dan serbuk simplisia Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868)... 41 3. Mikroskopik serbuk simplisia teripang Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868)... 44 4. Perhitungan penetapan kadar air serbuk simplisia teripang... 45 5. Perhitungan penetapan kadar sari larut air serbuk simplisia teripang... 46 6. Perhitungan penetapan kadar sari larut etanol serbuk simplisia teripang... 47 7. Perhitungan penetapan kadar abu total serbuk simplisia teripang... 48 8. Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut asam serbuk simplisia teripang... 49 9. Bagan kerja pengolahan teripang... 50 10. Bagan pembuatan ekstrak etanol teripang... 51 11. Bagan ekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksana dan Etilasetat... 52 12. Gambar wadah penetasan telur Artemia salina Leach... 53 13. Perhitungan LC 50 ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air... 54 xiv