BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve atau sengaja. Pemlhan lokas peneltan berdasarkan pertmbangan bahwa lokas peneltan merupakan kawasan pertanan yang menjadkan agrowsata buah naga sebaga kon wsata. UD. Naga Jaya Makmur merupakan satu-satunya pembuddaya buah naga dengan berbaga speses d daerah tersebut. 3.2 Metode Penentuan Responden Metode penentuan responden pada peneltan n adalah purposve samplng atau penentuan secara sengaja. Responden adalah seseorang yang terlbat langsung atau danggap mempunya kemampuan atau pengetahuan mengena UD. Naga Jaya Makmur. Responden yang dmaksud alah pemlk dan karyawan d UD. Naga Jaya Makmur. 3.3 Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n melput dua jens yatu : a. Data Prmer Data prmer merupakan data yang bersumber langsung dar obyek peneltan sepert data-data hasl wawancara dan observas. Sumber data prmer dperoleh dar wawancara dan observas d UD. Naga Jaya Makmur Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. 22
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dperoleh melalu stud pustaka dan browsng nternet. Data sekunder juga dperoleh dar buku, jurnal serta publkas terkat. 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada peneltan n adalah dengan wawancara terhadap pemlk dan karyawan UD. Naga Jaya Makmur serta observas langsung terhadap buddaya buah naga. Metode pengumpulan data tersebut dgunakan untuk mengumpulkan data prmer berupa peralatan,nput produks,tenaga kerja, dan harga buah naga. Pengumpulan data sekunder dlakukan dengan metode stud pustaka dan browsng nternet. 3.5 Metode Analss Data Data yang telah dperoleh dar peneltan dolah dan danalss dengan menggunakan beberapa cara, antara lan : 1. Analss kelayakan fnansal Analss fnansal adalah kegatan melakukan penlaan dan penentuan satuan rupah terhadap aspek aspek yang danggap layak dar keputusan yang dbuat dalam tahapan analss usaha (Sofyan,Iban, 2004). Beberapa krtera nvestas yang dgunakan dalam peneltan n yatu : a. Net Present Value (NPV) NPV adalah selsh antara beneft (penermaan) dengan cost (pengeluaran) yang telah dpresent value kan. Krtera n mengatakan bahwa proyek akan dplh apabla NPV > 0. Dengan demkan, jka suatu proyek mempunya NPV < 23
0, maka tdak akan dplh atau tdak layak untuk djalankan. D dalam analsa proyek, rumus NPV dtulskan sebaga berkut : NPV = K t + + + ( ) ( )2 ( )n NPV = atau NPV ( ) = PVB PVOM PVI c 1,c 2,... c n = Pengeluaran pada tahun ke 1 sampa dengan tahun ke n = tngkat dscount rate b. Gross B/C Rato Gross B/C Rato merupakan perbandngan / rato dar jumlah beneft kotor dengan baya kotor yang telah d present valuekan. Krtera n member pedoman bahwa proyek akan dplh apabla Gross B/C Rato > 1. Juga sebalknya,bla suatu proyek mempunya Gross B/C Rato < 1, maka tdak akan dplh. D dalam analsa proyek, rumus Gross B/C Rato dtulskan sebaga berkut : Gross B/C Rato = ( ) ( ) Gross B/C Rato = atau c 1,c 2,... c n = Pengeluaran pada tahun ke 1 sampa dengan tahun ke n = tngkat dscount rate 24
c. Net B/C Rato Net B/C Rato merupakan perbandngan antara beneft bersh dar tahuntahun yang bersangkutan yang telah d present value-kan (pemblang bersfat +) dengan baya bersh dalam tahun dmana B 1 C 1 (penyebut bersfat -) yang telah d present value-kan, yatu baya kotor > beneft kotor. Krtera n member pedoman bahwa proyek akan dplh apabla Net B/C Rato > 1. Dan begtu pula sebalknya, bla suatu proyek member hasl Net B/C Rato < 1, proyek tdak dterma. Ddalam hal n, rumus Net B/C Rato dberkan sebaga berkut : Net B/C Rato = ( ) ( ) ( ) Net B/C Rato = ( ) ( ) ( ) c 1,c 2,... c n = Pengeluaran pada tahun ke 1 sampa dengan tahun ke n = tngkat dscount rate d. Internal Rate of Returns (IRR) IRR merupkan tngkat bunga yang menggambarkan bahwa antara beneft atau penermaan yang telah d present value kan dan cost (pengeluaran) yang telah d present value kan sama dengan nol. Dengan demkan, IRR n menunjukkan kemampuan suatu proyek untuk menghaslkan returns, atau tngkat keuntungan yang dapat dcapanya. Kadang-kadang IRR n dgunakan sebaga pedoman tngkat bunga () yang berlaku, walaupun sebetulnya bukan, tetap IRR akan selalu mendekat besarnya tersebut. Krtera n memberkan pedoman bahwa 25
proyek akan dplh apabla IRR > Socal Dscount Rate. Begtu pula sebalknya, jka dperoleh IRR < Socal Dscount Rate, maka proyek sebaknya tdak djalankan. D dalam analsa proyek, rumus IRR dapat dtulskan sebaga berkut : IRR = K t + + + + ( ) ( )2 ( )n IRR = atau ( ) IRR = DF1 + x (DF2 DF1) c 1,c 2,... c n = Pengeluaran pada tahun ke 1 sampa dengan tahun ke n = tngkat dscount rate Untuk mencar besarnya angka r yang tepat, maka serng dgunakan rumus nterpolas. Rumus nterpolas untuk IRR n adalah sebaga berkut : IRR= (df rendah) + (selsh antara df) df = dscount factor e. Proftablty Rato (PV/K) Proftablty Rato menunjukkan perbandngan antara penermaan (beneft) dengan baya modal (K) yang dgunakan setelah d present valuekan. Angka perbandngan n kadang-kadang dpaka sebaga perhtungan rentabltas dar suatu nvestas datas tngkat dscount rate. Proftablty Rato n basanya akan mendekat hasl dalam perhtungan Net B/C Rato. Sehngga proyek n juga akan dplh blamana PV/K > 1. Sebalknya apabla PV/K<1,maka proyek akan dtolak. D dalam analsa proyek, rumus PV/K yang serng dtuls adalah sebaga berkut : 26
PV/K = ( ) ( ) PV/K = atau c 1,c 2,... c n = Pengeluaran pada tahun ke 1 sampa dengan tahun ke n = tngkat dscount rate f. Payback Perods Payback Perods merupakan jangka waktu yang dperlukan untuk membayar kembal (mengembalkan) semua baya-baya yang telah dkeluarkan ddalam nvestas suatu proyek. Basanya yang dgunakan pedoman untuk menentukan suatu proyek yang akan dplh adalah proyek yang dapat palng cepat mengembalkan baya nvestas. Msalnya, ada beberapa proyek yang harus dplh, maka menurut Payback Perods n akan dplh yang palng cepat dapat mengembalkan baya nvestas tersebut. Kelemahannya adalah tdak memperhtungkan perode setelah perode payback.dsampng tu, metode n juga belum memperhatkan tme value of money.dbawah n merupakan Payback Perods yatu : PP PP I Ab = = Payback Perods = Investas = beneft bersh yang dperoleh setap tahun 27
Menurut Frdaus (2012), masa pembayaran kembal atau payback perods adalah masa selama arus kas neto dapat menutup kembal seluruh baya atau baya nvestas. Tahun d mana saat tu : (Bt Ct) = Ko Menghtung masa pembayaran kembal tersebut pada umumnya tdak perlu memperhtungkan tngkat bunga atau tngkat bunga danggap nol. 2. Analss Senstvtas Analss n bertujuan untuk mengetahu seberapa peka kelayakan usaha terhadap perubahan pada tap tap bagan dar dar tahapan analss usaha. Untuk mengukur perubahan yang terjad maka perlu dasumskan bahwa perubahanperubahan yang terjad tu hanya pada satu bagan (varabelnya) saja, sedangkan yang lan danggap tetap. Kepekaan dartkan bahwa proyek tdak lag dapat menghaslkan keuntungan selama umur proyek (NPV 0). SA = (P-P*) ( ) ( ) ( ) x 100% SA = Tngkat kepekaan terhadap perubahan P* = Perubahan yang terjad pada harga NPV (+) NPV (-) = NPV postf yang telah dhtung sebelum ada perubahan = NPV negatf yang telah dhtung sebelum ada perubahan Perhtungan untuk mencar senstvtas menurut Relawat (2015) melalu langkah-langkah sebaga berkut : 1. Perubahan NPV = Presentase perubahan x NPV 2. % Perubahan NPV = x 100% 28
3. Senstvtas = % % x presentase perubahan 29