1. Pengertian Digital

dokumen-dokumen yang mirip
Relasi LOGIK FUNGSI AND, FUNGSI OR, DAN FUNGSI NOT

MODUL 1 RANGKAIAN THEVENIN, PEMBEBANAN DAN ARUS TRANSIEN

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131

Percobaan PENYEARAH GELOMBANG. (Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY)

PERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI

LIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt

ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor faktor yang mempengaruhi besar energi listrik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s

MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

B a b 1 I s y a r a t

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM Perencanaan dan pembuatan Perangkat Keras

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

Integral dan Persamaan Diferensial

B a b. Aplikasi Dioda

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL

=====O0O===== Gerak Vertikal Gerak vertikal dibagi menjadi 2 : 1. GJB 2. GVA. A. GERAK Gerak Lurus

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KUAT ARUS DAN BEDA POTENSIAL Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar tiap detik.

KINEMATIKA GERAK LURUS

Matematika EBTANAS Tahun 1988

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

Penyearah Setengah Gelombang Dan Gelombang Penuh

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI

ARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK

Jobsheet Praktikum MULTIVIBRATOR

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

2014 LABORATORIUM FISIKA MATERIAL IHFADNI NAZWA EFEK HALL. Ihfadni Nazwa, Darmawan, Diana, Hanu Lutvia, Imroatul Maghfiroh, Ratna Dewi Kumalasari

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

III. METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1 dz =... Materi XII. Tinjaulah integral

GERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

IV. METODE PENELITIAN

B a b 1 I s y a r a t

v dan persamaan di C menjadi : L x L x

Bab IV Pengembangan Model

SINYAL TEAM DOSEN. Signal&System Prodi Telekomunikasi Polsri 1

BAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH,

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV METODE PENELITIAN. dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan

BAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

Analisis Model dan Contoh Numerik

BAB II TEORI DASAR ANTENA

BAB III METODE PENELITIAN

PRAKTIKUM TEGANGAN TRANSIEN BERBASIS KOMPUTER

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SELF TUNING LQR ADAPTIF UNTUK PENGATURAN GENERATOR SINKRON 3 FASA

BAB 3PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-108

FORMAT JAWABAN INQUIRY CAPASITOR

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

Sekilas Pandang. Modul 1 PENDAHULUAN

Pekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2)

Fungsi Bernilai Vektor

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

Abstak. Kata Kunci: Op-amp, Integrator, Differensiator,Inverter dan Non inverter.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Kegiaan elajar. Pengerian Digial Tujuan Khusus Pembelajaran Pesera harus dapa: Menyebukan definisi besaran analog Menyebukan definisi besaran digial Menggambarkan keadaan logika Menyebukan perbedaan nilai sinyal analog dan digial Menyebukan komponen yang digunakan pada sisim digial Menggambarkan perbedaan ampilan analog dan digial Waku : 6 jam Pelajaran Pengerian Dasar pakah yang dimaksud dengan "digial"?. Suau peranyaan yang logis dari para pembaca yang ingin mengeahui aau mempelajari pengeahuan enang Teknik Digial. Unuk menjawab peranyaan diaas akan lebih mudah dipahami kalau kia ulas enang perbedaan anara besaran analog dengan besaran digial. Sebagai gambaran semenara kia dapa meliha jam sebagai ala ukur waku dimana ampilannya dienukan oleh jarum penunjuk yang gerakannya selalu berubah secara koninyu, jam seperi ini dapa disebu jam analog. Disisi lain kia juga meliha jam yang ampilannya berupa angka-angka, hal seperi ini dapa dikaakan jam digial. TEKNIK DIGITL

. esaran nalog Pada sisim analog sinyal keluarannya berubah seiap sa'a secara koninyu sesuai dengan sinyal masukannya, sebagai conoh pengaruh emperaur erhadap egangan seperi (gambar.) dibawah ini. V, V V = Sinyal Temperaur = Sinyal nalog (berupa egangan) Gambar. Pengaruh emperaur erhadap egangan V dan keduanya menunjukkan sinyal analog, dimana seiap iik mempunyai perubahan yang sama..2 esaran Digial Pada sisim digial sinyal keluarannya berupa diskri-diskri yang berubah secara melompa-lompa yang erganung dari sinyal masukannya, sebagai conoh sisim ransfer dari egangan analog ke egangan digial (gambar.2). TEKNIK DIGITL 2

V 7 6 5 4 3 2 0 Sinyal Digial Sinyal nalog Gambar.2 ransfer egangan nalog ke egangan Digial. 3. Keadaan Logika esaran digial mempunyai dua, iga aau lebih keadaan logika, seperi erliha pada (gambar.3), dimana menunjukkan 3 kemungkinan keadaan logika, yaiu ; 0 v, 5 V dan 0 V U V 0 5 0 ms Gambar.3 Keadaan Logika Tapi pada dasarnya peralaan-peralaan digial hapir selalu menggunakan 2 keadaan, misalnya pada pulsa-pulsa lisrik yang mempunyai keadaan ada aau idak ada pulsa. Conoh lain pada benuk egangan lisrik yang mempunyai 2 harga, yaiu harga aas aau harga bawah dengan oleransi pada harga-harga ersebu seperi erliha pada (gambar.4) TEKNIK DIGITL 3

U V 5 4 5,5 4,5 H (High) 3 2 0,8 L (Low ) 0 Gambar.4 enuk Tegangan Lisrik Tegangan 4,5 V - 5,5 v dapa dikaakan kondisi H (High) aau logik, sedangkan egangan 0 V - 0,8 V adalah kondisi L (Low) aau logik 0,sedangkan daerah 0,8 V - 4,5 V idak di kondisikan..4 Perbandingan Sinyal nalog dengan Sinyal Digial Perbandingan sinyal analog dengan sinyal digial dapa diamai dari besaran egangan pada sumber egangan searah Tegangan searah berupa sinyal analog mempunyai nilai aau harga berupa besaran egangan yang mempunyai harga baas maksimum dan minimum misalnya + 0 vol, sedangkan besaran egangan searah pada sinyal digial mempunyai nilai aau harga yang pasi, mislalnya + 0 vol, 0 vol dan - 0 vol. Unuk lebih jelasnya dapa diliha gambar rangkaian lisrik dibawah ini (gambar.5). TEKNIK DIGITL 4

+ 0 V P 0 V I = Sinyal nalog ID = Sinyal Digial - 0 V Gambar.5 Rangkaian Lisrik Harga besaran analog mempunyai daerah baas maksimum dan minimum, sedangkan pada harga besaran digial hanya mempunyai 2 kemungkinan keadaan seperi : Skelar eruup aau sakelar erbuka. Transisor menghanar aau ransisor menyumba Tegangan High aau egangan Low. TEKNIK DIGITL 5

.5 Perbedaan Tampilan nalog dengan Digial. nalog Digial i i 0 0 0 25 Pulsa 50 75 00 20 Pulsa 75 Km/jam 8 Kecepaan ( Km/jam ) Kecepaan ( Km/jam ) 6 = ( 4, 6 ) 4 = ( 8, 4 ) 2 0 2 4 6 8 Tempa iik-iik Tempa iik-iik 2 0 2 9 3 8 4 Waku 7 6 5 Waku TEKNIK DIGITL 6

Eropa : 0 jua Km 2 sia : 44,2 jua Km 2 frika : 29,8 jua Km 2 merika : 42 jua Km 2 usralia&oseania : 8,9 jua Km 2 Luas ( 0 6 Km 2 ) Luas.6 Penggunaan Teknik Digial. Teknik Digial digunakan unuk menampilkan mengirim dan memproses informasi daa menggunakan bilangan (biner) Hampir semua rangkaian digial direncanakan unuk beroperasi pada dua pernyaaan dan berbenuk gelombang koak (pulsa). Kalau dua pernyaaan disamakan dengan egangan maka akan didapa dua besaran egangan yang berbeda pada dua pernyaaan ersebu. Pada umumnya rangkaian digial menggunakan komponen DTL (Dioda Transisor Logik), TTL (Transisor-Transisor Logik), dan CMOS (Complemenry Meal Oxide Semiconducor). Rangkaian digial biasanya erdiri dari berbagai gerbang yang mempunyai fungsi logika yang berbeda. Tiap gerbang yang mempunyai sau aau lebih masukan dan keluaran.yang paling pening dari gerbang-gerbang ersebu apa yang dinamakan dangan gerbang dasar (asic Gaes) erdiri dari gerbang fungsi logika DN, TU, TIDK (ND, OR, NOT Gaes). Dengan menghubungkan gerbang-gerbang pada berbagai cara, bisa membangun rangkaian berfungsi rimaik aau fungsi lainnya sesuai dengan kemampuan inelegensi personalnya. Kalau diinjau lagi dua pernyaaan pada eknik digial ini dalam kehidupan sehari - hari akan diemui hal-hal sebagai beriku: TEKNIK DIGITL 7

Ungkapan Ya Tidak Isilah umum High Low iner 0 Pulsa Lisrik/Saklar Tegangan + - Lampu Nyala Padam TEKNIK DIGITL 8

Lembar Kerja Tugas : Jawablah peranyaan-peranyaan beriku. Jelaskan pengerian enang DIGITL 2. Sebuah sisem bila sinyal keluaran berubah-ubah seiap saa, sisem ersebu disebu apa? erikan conohnya. 3. Sebukan keadaan logika pada gambar di bawah ini : U V 20 0 0 4. Sebukan dua keadaan pada peralaan peralaan digial yang berdasarkan pulsa-pulsa lisrik. 5. Pada gambar di bawah ini, dapakah,0 V dikondisikan sebagai kondisi LOW? Jelaskan! U V 5 4 5,5 4,5 H (High) ms 3 2 0,8 L (Low) 0 6. Sebukan perbedaan nilai aau harga sinyal nalog dan sinyal Digial. 7. Gambarkan perbedaan ampilan nalog dan Digial 8. Komponen apa saja yang sering digunakan pada rangkaian Digial? 9. Sebukan fungsi logika dari gerbang dasar yang anda keahui. TEKNIK DIGITL 9

0. Lengkapi abel beriku : Ungkapan Ya Tidak Isilah umum iner Pulsa Lisrik/Saklar Tegangan Lampu TEKNIK DIGITL 0

Lembar Jawaban. Digial aau sisim digial yaiu sebuah sisim yang sinyal keluarannya berupa diskri-diskri yang berubah secara melompa-lompa sera erganung erganung dari sinyal masukannya. 2. Dinamakan sisim analog, conohnya pengaruh emperaur erhadap egangan. 3. Menunjukkan 3 kemungkinan keadaan logika, yaiu ; 20 v, 0 V dan 0 V. 4. Mempunyai 2 keadaan : ada aau idak ada pulsa. 5. Tidak dapa, karena daerah 0,8 V s.d 4,49 V idak dikondisikan. 6. Sinyal analog mempunyai nilai aau harga berupa besaran egangan yang merupakan harga baas maksimum dan minimum misalnya, sedangkan besaran egangan pada sinyal digial mempunyai nilai aau harga yang pasi. nalog Digial i i 0 0 Pulsa Pulsa 0 25 50 75 00 20 75 Km/jam 8 Kecepaan ( Km/jam ) Kecepaan ( Km/jam ) 6 = ( 4, 6 ) 4 = ( 8, 4 ) 2 0 2 4 6 8 Tempa iik-iik Tempa iik-iik TEKNIK DIGITL

0 2 2 9 3 8 4 7 5 6 Waku Waku 8. Komponen DTL (Dioda Transisor Logik), TTL (Transisor-Transisor Logik), dan CMOS (Complemenry Meal Oxide Semiconducor). 9. Gerbang dasar (asic Gaes) erdiri dari beberapa gerbang fungsi logika DN, TU, TIDK (ND, OR, NOT Gaes). 0. Ungkapan Ya Tidak Isilah umum High Low iner 0 Pulsa Lisrik/Saklar Tegangan + - Lampu Nyala Padam TEKNIK DIGITL 2

Kegiaan elajar 2 2. Gerbang Logika Tujuan Khusus Pembelajaran Pesera harus dapa: Menyebukan pernyaaan logika gerbang ND, OR dan NOT Menggambarkan simbol logika gerbang ND, OR dan NOT Membua persamaan rangkaian lisrik dari gerbang ND, OR, NOT,NND,NOR Membua diagram pulsa dari gerbang ND, OR, NOT,NND,NOR Menyebukan pernyaaan logika gerbang EOR,ENOR, INHIIT-, INHIIT- Membua abel kebenaran dari gerbang ND, OR, NOT,NND,NOR, EOR,ENOR, INHIIT-, INHIIT- Menyebukan pernyaaan logika gerbang IMPLIKSI-,IMPLIKSI- Menggambarkan simbol logika gerbang IMPLIKSI-,IMPLIKSI- Waku : 6 jam Pelajaran Realisasi eknik pada rangkaiain logika berhubungan era dengan 5 macam sifa penjabaran dan penggambaran, dimanan ke 5 sifa ersebu adalah : Simbol logika Tabel kebenaran Fungsi logika Diagram pulsa Rangkaiain persamaan lisrik 2. Gerbang Dasar Gerbang dasar logika erdiri dari 3 macam gerbang, yaiu : gerbang DN (ND), gerbang TU (OR) dan gerbang Tidak (NOT). TEKNIK DIGITL 3

2.. Gerbang DN (ND) Pernyaaan Logika logika dari gerbang ND : pabila semua masukan berlogik, maka keluarannya akan berlogik, dan hanya jika salah sau masukanya berlogik 0, maka keluaranya akan berlogik 0. Simbol Logika Sandar IEC US Simbol Lain Gambar 2. Simbol gerbang ND Tabel Kebenaran 0 0 0 0 0 0 0 Gambar 2.2 Tabel Kebenaran ND Fungsi Logika : = Diagram Pulsa Gambar 2.3 Diagram Pulsa ND TEKNIK DIGITL 4

Persamaan Rangkaian Lisrik Gambar 2.4 Rangkaian Lisrik ND 2..2 Gerbang TU (OR) Pernyaaan Logika logika dari gerbang OR : pabila salah sau masukan berlogik, maka keluarannya akan berlogik, dan hanya jika semua masukan berlogik 0, maka keluaranya akan berlogik 0. Simbol Logika Sandar IEC US Simbol Lain > = Gambar 2.5 Simbol gerbang OR TEKNIK DIGITL 5

Tabel Kebenaran 0 0 0 0 0 0 0 Gambar 2.6 Tabel kebenaran OR Fungsi Logika : = Diagram Pulsa Gambar 2.7 Diagram Pulsa OR Persamaan Rangkaiai Lisrik Gambar 2.8 Rangkaian Lisrik OR TEKNIK DIGITL 6

2..2 Gerbang TIDK (NOT) Pernyaaan Logika logika dari gerbang NOT : pabila masukan berlogik 0, maka keluarannya akan berlogik, dan jika semua masukan berlogik, maka keluaranya akan berlogik 0. Simbol Logika Sandar IEC US Simbol Lain Gambar 2.9 Simbol gerbang NOT Tabel Kebenaran 0 0 Gambar 2.0 Tabel Kebenaran NOT Fungsi Logika : = Diagram Pulsa Gambar 2. Diagram Pulsa NOT TEKNIK DIGITL 7

Persamaan Rangkaian Lisrik Gambar 2.2 Rangkaian Lisrik NOT 2.2 Gerbang Kombinasi Gerbang kombinasi dibenuk dari kombinasi anar gerbang dasar, dianaranya adalah gerbang TIDK DN ( NND ), gerbang TIDK TU ( NOR ), gerbang NTIVLEN ( E-OR ), gerbang QUVLEN ( E-NOR ), gerbang INHIIT dan gerbang IMPLIKSI 2.2. Gerbang TIDK DN ( NND ) Pernyaaan Logika dari gerbang NND : pabila semua masukan berlogik, maka keluarannya akan berlogik 0, dan hanya jika salah sau masukanya berlogik 0, maka keluaranya akan berlogik. Simbol Logika Sandar IEC US Simbol Lain Gambar 2.3 Simbol gerbang NND TEKNIK DIGITL 8

Pembenukan gerbang NND adalah menggabungkan secara seri gerbang ND dengan gerbang NOT seperi erliha pada (gambar 2.4) Z Gambar 2.4 Pembenukan gerbang NND Tabel Kebenaran 0 0 0 0 0 Gambar 2.5 Tabel Kebenaran NND Fungsi Logika : = Diagram Pulsa Gambar 2.6 Diagram Pulsa NND TEKNIK DIGITL 9

Persamaan Rangkaian Lisrik + U Gambar 2.7 Rangkaiain Lisrik NND 2.2.2 Gerbang TIDK TU ( NOR ) Pernyaaan Logika dari gerbang NOR : pabila semua masukan berlogik 0, maka keluarannya akan berlogik, dan hanya jika salah sau masukanya berlogik, maka keluaranya akan berlogik 0. Simbol Logika Sandar IEC US Simbol Lain > = Gambar 2.8 Simbol gerbang NOR Pembenukan gerbang NOR adalah menggabungkan secara seri gerbang OR dengan gerbang NOT seperi erliha pada (gambar 2.9) > = Z Gambar 2.9 Pembenukan gerbang NOR TEKNIK DIGITL 20

Tabel Kebenaran 0 0 0 0 0 0 0 Gambar 2.20 Tabel Kebenaran NOR Fungsi Logika : = Diagram Pulsa Gambar 2.2 Diagram Pulsa NOR Persamaan Rangkaian Lisrik + U Gambar 2.22 Rangkaiain Lisrik NOR TEKNIK DIGITL 2

2.2.3 Gerbang E-OR ( nivalen ) Pernyaaan Logika logika dari gerbang E-OR : pabila variabel masukan berlogik idak sama, maka keluarannya akan berlogik, dan hanya jika variabel masukan berlogik sama, maka keluaranya akan berlogik 0. Simbol Logika Sandar IEC US Simbol Lain = Gambar 2.23 Simbol gerbang NOR Tabel Kebenaran 0 0 0 0 0 0 Gambar 2.24 Tabel Kebenaran NOR Pembenukan gerbang E-OR adalah dengan menggabungkan gerbang dasar ND, OR dan NOT seperi erliha pada (gambar 2.25) > = Gambar 2.25 Pembenukan gerbang E-OR TEKNIK DIGITL 22

Fungsi Logika : = ( ) ( ) Diagram Pulsa Gambar 2.26 Diagram Pulsa E-OR Persamaan Rangkaian Lisrik + U Gambar 2.27 Rangkaiain Lisrik E-OR TEKNIK DIGITL 23

2.2.4 Gerbang E-NOR ( quivalen ) Pernyaaan Logika logika dari gerbang E-NOR : pabila variabel masukan berlogik sama, maka keluarannya akan berlogik, dan hanya jika variabel masukan berlogik idak sama, maka keluaranya akan berlogik 0. Simbol Logika Sandar IEC US Simbol Lain = Gambar 2.28 Simbol gerbang E-NOR Tabel Kebenaran 0 0 0 0 0 0 Gambar 2.29 Tabel Kebenaran E-NOR Pembenukan gerbang E-NOR adalah dengan menggabungkan gerbang dasar ND, OR dan NOT seperi erliha pada (gambar 2.30) > = Gambar 2.30 Pembenukan gerbang E-NOR TEKNIK DIGITL 24

Fungsi Logika : = ( ) ( ) Diagram Pulsa Gambar 2.3 Diagram Pulsa E-NOR Persamaan Rangkaian Lisrik + U Gambar 2.32 Rangkaiain Lisrik E-NOR TEKNIK DIGITL 25

Gerbang INHIIT- Pernyaaan Logika dari gerbang INHIIT- : pabila variabel masukan berlogik 0 dan variabel masukan berlogik, maka keluarannya akan berlogik. Simbol Logika Sandar IEC US Simbol Lain Gambar 2.33 Simbol gerbang INHIIT- Tabel Kebenaran 0 0 0 0 0 0 0 Gambar 2.34 Tabel Kebenaran INHIIT- TEKNIK DIGITL 26

Pembenukan gerbang INHIIT- adalah dengan menggabungkan gerbang dasar ND dan NOT yang erhubung dengan masukan seperi erliha pada (gambar 2.35) Gambar 2.35 Pembenukan gerbang INHIIT- Fungsi Logika : = TEKNIK DIGITL 27

Diagram Pulsa Gambar 2.36 Diagram Pulsa INHIIT- Persamaan Rangkaian Lisrik + U Gambar 2.37 Rangkaiain Lisrik INHIIT- TEKNIK DIGITL 28

Gerbang INHIIT- Pernyaaan Logika dari gerbang INHIIT- : pabila variabel masukan berlogik 0 dan variabel masukan berlogik, maka keluarannya akan berlogik. Simbol Logika Sandar IEC US Simbol Lain Gambar 2.38 Simbol gerbang INHIIT- Tabel Kebenaran 0 0 0 0 0 0 0 Gambar 2.39 Tabel Kebenaran INHIIT- Pembenukan gerbang INHIIT- adalah dengan menggabungkan gerbang dasar ND dan NOT yang erhubung dengan masukan seperi erliha pada (gambar 2.40) Gambar 2.40 Pembenukan gerbang INHIIT- Fungsi Logika : = TEKNIK DIGITL 29

Diagram Pulsa Gambar 2.4 Diagram Pulsa INHIIT- Persamaan Rangkaian Lisrik + U Gambar 2.42 Rangkaian Lisrik INHIIT- TEKNIK DIGITL 30

Gerbang IMPLIKSI- Pernyaaan Logika dari gerbang IMPLIKSI- : pabila variabel masukan berlogik dan variabel masukan berlogik 0, maka keluarannya akan berlogik 0. Simbol Logika Sandar IEC US > = Gambar 2.43 Simbol gerbang IMPLIKSI- Tabel Kebenaran 0 0 0 0 0 Gambar 2.44 Tabel Kebenaran IMPLIKSI- Pembenukan gerbang IMPLIKSI- adalah dengan menggabungkan gerbang dasar OR dan NOT yang erhubung dengan masukan seperi erliha pada (gambar 2.45) > = Gambar 2.45 Pembenukan gerbang IMPLIKSI- Fungsi Logika : = TEKNIK DIGITL 3

Diagram Pulsa Gambar 2.46 Diagram Pulsa IMPLIKSI- Persamaan Rangkaian Lisrik + U Gambar 2.47 Rangkaian Lisrik IMPLIKSI- TEKNIK DIGITL 32

2.2.5 Gerbang IMPLIKSI- Pernyaaan Logika dari gerbang IMPLIKSI- : pabila variabel masukan berlogik dan variabel masukan berlogik 0, maka keluarannya akan berlogik 0. Simbol Logika Sandar IEC US > = Gambar 2.48 Simbol gerbang IMPLIKSI- Tabel Kebenaran 0 0 0 0 0 Gambar 2.49 Tabel Kebenaran IMPLIKSI- Pembenukan gerbang IMPLIKSI- adalah dengan menggabungkan gerbang dasar OR dan NOT yang erhubung dengan masukan seperi erliha pada (gambar 2.50) = > Gambar 2.50 Pembenukan gerbang IMPLIKSI- Fungsi Logika : = TEKNIK DIGITL 33

Diagram Pulsa Gambar 2.5 Diagram Pulsa IMPLIKSI- Persamaan Rangkaian Lisrik + U Gambar 2.52 Rangkaian Lisrik IMPLIKSI- TEKNIK DIGITL 34

2.3 Gerbang Logika dengan Tiga dan Lebih Variabel Masukan Dengan 2 variabel masukan akan mempunyai empa kemungkinan keluaran, ini didasari oleh bilangan dasar 2 dengan 2 2 = 4 Unuk variabel yang lebih besar dari 2, maka berlaku 2 n, dimana 2 adalah bilangan dasar dan n adalah banyaknya variabel masukan. 2.3. Gerbang ND dengan 3 Variabel Masukan Simbol Logika Sandar IEC C Gambar 2.53 Simbol gerbang ND 3 masukan Fungsi Logika : = C Tabel Kebenaran C 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Gambar 2.54 Tabel Kebenaran ND 3 masukan TEKNIK DIGITL 35

lernaif Pembenukan Sebuah gerbang ND dengan iga variabel masukan dapa dibangun dengan dua buah gerbang dasar seperi erliha pada (gambar 2.55). C = ( ) C Gambar 2.55 Pembenukan gerbang ND 3 masukan TEKNIK DIGITL 36

2.3.2 Gerbang OR dengan 4 Variabel Masukan Simbol Logika Sandar IEC C D > = Gambar 2.56 Simbol gerbang OR 4 masukan Fungsi Logika : = C D Tabel Kebenaran D C 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Gambar 2.57 Tabel Kebenaran OR 4 masukan TEKNIK DIGITL 37

lernaif Pembenukan Sebuah gerbang OR dengan empa variabel masukan dapa dibangun dengan iga buah gerbang dasar seperi erliha pada (gambar 2.58). C D > = > = > = = ( ) ( C D ) Gambar 2.58 Pembenukan gerbang OR 4 masukan TEKNIK DIGITL 38

2.4 Conoh Pemakaian 2.4. Gerbang ND Mesin ceak pada sebuah perceakan sura kabar digerakkan oleh sebuah moor lisrik, dimana moor hanya bekerja jika pagar besi halaman eruup, sera ombol kiri dan ombol kanan di akifkan Pembahasan Variabel Keluaran : = Moor ekerja Variabel Masukan : = Pagar Teruup = Tombol Kiri kif C = Tombol Kanan kif Tabel Kebenaran C 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Moor ekerja Gambar 2.59 Tabel Kebenaran Fungsi Logika : = C TEKNIK DIGITL 39

Prinsip Rangkaian C Sinyal Masukan Rangkaiain Logika Moor eban Gambar 2.60 Prinsip Rangkaian TEKNIK DIGITL 40

2.4.2 Gerbang OR larm ani maling akan berbunyi, jika sensor pada pagar depan akif aau sensor yang erpasang pada pinu idak akif (pinu erbuka) aau sensor yang erpasang pada jendela idak akif (jendela erbuka). Pembahasan Variabel Keluaran : = larm erbunyi Variabel Masukan : = Pagar Terbuka = 0 Pinu Terbuka C = 0 Jendela Terbuka Tabel Kebenaran C 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 larm Tidak erbunyi Gambar 2.6 Tabel Kebenaran Fungsi Logika : = ν ν C TEKNIK DIGITL 4

Prinsip Rangkaian > = C Sinyal Masukan Rangkaiain Logika eban larm Gambar 2.62 Prinsip Rangkaian TEKNIK DIGITL 42

2.4.3 Gerbang E-OR Lampu inerior mobil akan padam jika kedua pinu yang ada di mobil eruup (sakelar ON), hanya jika salah sau pinu erbuka lampu akan menyala. Pembahasan Variabel Keluaran Variabel Masukan : = Lampu Menyala : = Pinu Kiri Terbuka = Pinu Kanan Terbuka Tabel Kebenaran 0 0 0 0 0 0 Gambar 2.63 Tabel Kebenaran Fungsi Logika : = ( ) ( ) TEKNIK DIGITL 43

Prinsip Rangkaian > = eban TU = eban Gambar 2.64 Prinsip Rangkaian TEKNIK DIGITL 44

Lembar Kerja Tugas 2: Jawablah peranyaan-peranyaan di bawah ini dengan benar. Sebukan 5 macam sifa penjabaran dan penggambaran unuk merealisasikan rangkaian logika. 2. agaimanakah bunyi pernyaaan logika dari gerbang ND, OR, NOT. 3. Gambarkan simbol logika dari gerbang ND, OR, NOT sandar IEC. 4. Tuliskan fungsi logika dari gerbang ND, OR, NOT. 5. agaimanakah bunyi pernyaaan logika dari gerbang NND, NOR. 6. Gambarkan simbol logika dari gerbang NND, NOR sandar IEC. 7. Tuliskan fungsi logika dari gerbang NND, NOR. 8. Diagram pulsa dari gerbang apakah gambar beriku ini: 9. Persamaan rangkaian lisrik dari gerbang apakah gambar di bawah ini? + U 0. agaimanakah bunyi pernyaaan logika dari gerbang E-OR, E-NOR? TEKNIK DIGITL 45

. agaimanakah bunyi pernyaaan logika dari gerbang INHIIT-, INHIIT-? 2. Tenukan nama gerbang dari gambar beriku : > = 3. Dari gerbang apakah abel kebenaran di bawah ini? 0 0 0 0 0 4. ua fungsi logika dari abel kebenaran di bawah ini : No. 0. 0 0 0. 0 0 2. 0 0 3. 0 4. 0 0 0 5. 0 0 6. 0 0 7. TEKNIK DIGITL 46

Lembar jawaban 2. Unuk merealisasikan rangkaian logika,seidaknya ada 5 macam sifa penjabaran dan penggambaranyang harus kia keahui yaiu: Simbol logika Tabel kebenaran Fungsi logika Diagram pulsa Rangkaian persamaan lisrik 2. Pernyaaan Logika dari gerbang : ND: pabila semua masukan berlogik, maka keluarannya akan berlogik, dan hanya jika salah sau masukanya berlogik 0, maka keluaranya akan berlogik 0. OR: pabila salah sau masukan berlogik, maka keluarannya akan berlogik, dan hanya jika semua masukan berlogik 0, maka keluarannya akan berlogik 0. NOT :pabila masukan berlogik 0, maka keluarannya akan berlogik, dan jika semua masukan berlogik, maka keluaranya akan berlogik 0. 3. Gambar simbol logika sandar IEC dari gerbang : ND OR NOT > = TEKNIK DIGITL 47

4. Fungsi logika dari gerbang: ND : = Λ OR : = V NOT : = 5. Pernyaaan Logika dari gerbang : NND : pabila semua masukan berlogik, maka keluarannya akan berlogik 0, dan hanya jika salah sau masukanya berlogik 0, maka keluaranya akan berlogik. NOR : pabila semua masukan berlogik 0, maka keluarannya akan berlogik, dan hanya jika salah sau masukanya berlogik, maka keluaranya akan berlogik 0. 6. Gambar simbol logika sandar IEC dari gerbang : NND NOR > = 7. Fungsi logika dari gerbang : NND NOR = Λ = V 8. Diagram pulsa dari gerbang NND TEKNIK DIGITL 48

9. Persamaan rangkaian lisrik dari gerbang NOR 0. Pernyaaan Logika dari gerbang : E-OR :pabila variabel masukan berlogik idak sama, maka keluarannya akan berlogik, dan hanya jika variabel masukan berlogik sama, maka keluaranya akan berlogik 0. E-NOR: pabila variabel masukan berlogik sama, maka keluarannya akan berlogik, dan hanya jika variabel masukan berlogik idak sama, maka keluarannya akan berlogik 0.. Pernyaaan Logika dari gerbang : INHIIT- : pabila variabel masukan berlogik 0 dan variabel masukan berlogik, maka keluarannya akan berlogik. INHIIT- : pabila variabel masukan berlogik 0 dan variabel masukan berlogik, maka keluarannya akan berlogik. 2. Dari gerbang pembenukan IMPLIKSI- 3. Tabel kebenaran gerbang IMPLIKSI_ 4. Fungsi logika : = Λ Λ C TEKNIK DIGITL 49

Kegiaan elajar 3 3. nalisa Rangkaian Tujuan Khusus Pembelajaran Pesera harus dapa: Menggambarkan blok diagram analisa rangkaian Menyusun abel kebenaran dengan 2, 3 dan 4 masukan Menggambarkan rangkaian logika berdasarkan abel kebenaran Menyusun fungsi logika berdasarkan rangkaian logika Menggambarkan diagram pulsa sesuai abel kebenaran Waku : 6 jam Pelajaran Unuk menganalisa rangkaian logika perlu diperhaikan beberapa hal sebagai beriku : Gambar rangkaiain dengan gerbang logika Persamaan fungsi logika pada seiap keluaran gerbang logika Tabel kebenaran unuk seiap variabel masukan dan keluaran Diagram pulsa aau diagram waku unuk kebuuhan reparasi prakik TEKNIK DIGITL 50

Lebih jelasnya perhaikan blok diagram beriku : Rencana Kerja Gambar rangkaian dengan Gerbang Logika Fungsi nara Persamaan Fungsi Logika Variasi Masukan Tabel Kebenaran Diagram Pulsa Gambar 3. lok Diagram 3. Tabel kebenaran Peneuan abel kebenaran dapa di analisa dari permasalahan logika maupun dari rangkaiain logika yang elah ersedia. Variasi dari abel kebenaran pada fungsi keluarannya erganung dari banyaknya variabel masukan, sesuai denga auran beriku : 2 variabel masukan 2 2 = 4 kemungkinan kombinasi 3 variabel masukan 2 3 = 8 kemungkinan kombinasi 4 variabel masukan 2 4 = 6 kemungkinan kombinasi TEKNIK DIGITL 5

3.. Tabel kebenaran dengan 2 Masukan Pada (gambar 3.2) dibawah dapa dibua abel kebenaran dengan menganalisa seiap gerbang. P = Z = P Z I II III Gambar 3.2 Rangkaiain Logika 2 Masukan Rangkaian pada (gambar 3.2) diaas mempunyai 2 variabel masukan; yaiu dan. Sesuai auran yang ada maka keluaranya akan mempunyai 4 kemungkinan kombinasi seperi erliha pada abel kebenaran 2 masukan (gambar 3.3) No. P = Z = P. 0 0 0 2. 0 0 0 3. 0 0 4. 0 0 Gambar 3.3 Tabel Kebenaran 2 Masukan Gerbang I adalah gerbang NOT dengan masukan dan keluarannya adalah, gerbang II merupakan gerbang ND dengan masukan dan. mempunyai keluaran P, dimana P = sedangkan gerbang III adalah gerbang NOT dengan masukan P sedangkan keluaranya adalah Z, dimana Z = P. TEKNIK DIGITL 52

3..2 Tabel kebenaran dengan 3 Masukan Dari (gambar 3.4) dibawah dapa dibua abel kebenaran dengan menganalisa seiap gerbang seperi langkah-langkah beriku dibawah ini : Menuliskan variabel keluaran pada seiap gerbang ( Z Zn) Menuliskan persamaan logikanya pada seiap variabel keluaran, Z = C, Z2 = dan Z3 = C Menuliskan fungsi logika dari gabungan seiap variabel keluaran = ( ) ( C ) Mengisi abel kebenaran unuk seiap variabel masukan dan seiap variabel keluaran seperi erliha pada ( gambar 3.5). C Z2 = Z = C II > = IV = Z2 Z3 I III Z3 = C Gambar 3.4 Rangkaian Logika 3 Masukan TEKNIK DIGITL 53

No. C Z = C Z2 = Z3 = Z = Z2 Z3. 0 0 0 0 0 0 2. 0 0 0 0 0 3. 0 0 0 4. 0 5. 0 0 0 0 0 0 6. 0 0 0 0 0 7. 0 0 0 0 0 8. 0 0 Gambar 3.5 Tabel Kebenaran 3 Masukan 3..3 Pelaksanaan Prakik Unuk pelaksanaan prakik kia dapa membua gambar rangkaiain berdasarkan persamaan fungsi logika yang dihasilkan dari permasalahan logika yang di ransfer ke dalam abel kebenaran, suau misal kia mempunyai fungsi logika sebagai beriku : Z = C ( C) Dari persama fungsi logika kia menemukan variabel masukanya adalah, dan C. Unuk variabel dan C diperlukan 2 gerbang NOT, kombinasi C diperlukan gerbang OR dengan 3 masukan dan keluaranya dimasukan kedalam gerbang NOT unuk mendapakan kombinasi ( C) diperlukan gerbang OR dengan 2 masukan. sedangkan Keluaran Z diperlukan gerbang ND dengan 2 masukan. Unuk lebih jelasnya liha gambar rangkaian ( gambar 3.6) dan (gambar 3.7) sebagai persamaannya. TEKNIK DIGITL 54

C C > = Z > = C Gambar 3.6 Gambar Rangkaian C C > = Z > = C Gambar 3.7 Gambar Rangkaian TEKNIK DIGITL 55

3.2 Persamaan Fungsi logika Pembenukan fungsi logika diperlukan langkah-langkah analisa seperi pembenukan abel kebenaran liha gambar rangkaian (gambar 3.8). C Z Z4 Z2 Z5 > = Z3 Z6 Gambar 3.8 Gambar Rangkaian Z = Z2 = Z3 = C Z4 = Z Z5 = Z6= Z2 Z3 Maka fungsi logika adalah fungsi = Z4 Z5 Z6 = (Z ) ( ) (Z2 Z3 ) = ( ) ( ) (C ) TEKNIK DIGITL 56

3.3 Diagram Pulsa Pembenukan diagram pulsa dapa dilakukan pada seiap rangkaian logika berdasarkan abel kebenaran, liha gambar rangkaian (gambar 3.9).dan (gambar 3.0). C Z > Z2 = > = Z3 Gambar 3.9 Gambar Rangkaian No. C Z = Z2 = C Z3 = = Z Z2 Z3. 0 0 0 0 0 0 2. 0 0 0 0 0 3. 0 0 4. 0 0 0 5. 0 0 0 0 6. 0 0 0 7. 0 8. 0 0 Gambar 3.0 Tabel kebenaran TEKNIK DIGITL 57

Lembar Kerja Tugas 3: Jawablah peranyaan-peranyaan di bawah ini dengan benar. Hal apa saja yang harus kia perhaikan saa menganalisa suau rangkaian logika? 2. Gambarkan blok diagram menganalisa suau rangkaian logika! 3. Pada fungsi keluarannya,erganung oleh apakah variasi suau abel kebenaran? 4. ua abel kebenaran dari rangkaian logika beriku : P = Z = P Z I II III 5. Lengkapi abel kebenaran beriku, kemudian gambarkan rangkaian logikanya! No. C Z = C Z2 = Z3 = Z = Z2 Z3. 0 0 0 2. 0 0 3. 0 0 4. 0 5. 0 0 6. 0 7. 0 8. TEKNIK DIGITL 58

6. ualah persamaan fungsi logika dari rangkaian beriku C > = > = Z TEKNIK DIGITL 59

Lembar jawaban 3. Yang harus diperhaikan saa menganalisa rangkaian logika : Gambar rangkaian dengan gerbang logika Persamaan fungsi logika pada seiap keluaran gerbang logika Tabel kebenaran unuk seiap variabel masukan dan keluaran Diagram pulsa aau diagram waku unuk kebuuhan reparasi prakik 2. Rencana Kerja Gambar rangkaian dengan Gerbang Logika Fungsi nara Persamaan Fungsi Logika Variasi Masukan Tabel Kebenaran Diagram Pulsa 3. Variasi dari abel kebenaran pada fungsi keluarannya erganung dari banyaknya variabel masukan 4. Tabel kebenaran No. P = Z = P. 0 0 0 2. 0 0 0 3. 0 0 4. 0 0 TEKNIK DIGITL 60

5. Tabel kebenaran No. C Z = C Z2 = Z3 = Z = Z2 Z3. 0 0 0 0 0 0 2. 0 0 0 0 0 3. 0 0 0 4. 0 5. 0 0 0 0 0 0 6. 0 0 0 0 0 7. 0 0 0 0 0 8. 0 0 Rangkaian logika : C Z2 = Z = C II > = IV = Z2 Z3 I III Z3 = C 6. Z = C ( C) TEKNIK DIGITL 6

Umpan alik Tuliskan saran aau keluhan anda disini, seelah membaca/ mempelajari modul ini. TEKNIK DIGITL 62

Dafar Pusaka. Supaa /Sugeng R; Peralaan angan, PPPGT Malang, Malang 985 (50000) 2. Lehman / ambang S ; Mengeap ; PPPGT Malang, Malang; 986 TEKNIK DIGITL 63