Contoh : 1..Buktikan bahwa untuk semua bilangan bulat n, jika n adalah bilangan ganjil, maka n 2 adalah bilangan ganjil! Jawab :

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan 3 METODE PEMBUKTIAN

1 INDUKSI MATEMATIKA

MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

Logika Matematika BAGUS PRIAMBODO. Tautologi dan Kontradiksi Argumen 1/Penarikan kesimpulan yang valid: modus ponen, modus tolen.

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

Contoh-contoh soal induksi matematika

PENDAHULUAN INDUKSI MATEMATIKA Di dalam Matematika, sebuah pernyataan atau argumen dan bahkan sebuah rumus sekalipun tidak hanya sekedar dibaca.

PENARIKAN KESIMPULAN/ INFERENSI

Metode pembuktian untuk proposisi yang berkaitan dengan bilangan bulat adalah induksi matematik.

MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

BAB I NOTASI, KONJEKTUR, DAN PRINSIP

Argumen premis konklusi jika dan hanya jika Tautolog

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan

CHAPTER 5 INDUCTION AND RECURSION

LOGIKA. /Nurain Suryadinata, M.Pd

CHAPTER 5 INDUCTION AND RECURSION

Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus benar dan salah.

BAB I TEORI KETERBAGIAN DALAM BILANGAN BULAT

PEMBAHASAN. Teorema 1. Tidak ada bilangan asli N yang lebih besar dari semua bilangan bulat lainnya.

A. PRINSIP INDUKSI SEDERHANA

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

I. PERNYATAAN DAN NEGASINYA

Logika Pembuktian. Matematika Informatika 3 Onggo

PENGERTIAN. Proposisi Kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya. Nama lain proposisi: kalimat terbuka.

Pertemuan 5. Proposisi Lanjutan. Dosen Ir. Hasanuddin Sirait, MT STMIK Parna Raya Manado HP :

1.3 Pembuktian Tautologi dan Kontradiksi. Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar bagaimanapun nilai proposisi

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

BAB I PENDAHULUAN. a. Apa sajakah hukum-hukum logika dalam matematika? b. Apa itu preposisi bersyarat?

PEMBUKTIAN MATEMATIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK... Mata Pelajaran : Matematika Kelas : XI Program Keahlian : Akuntansi dan Penjualan

BAB 6 LOGIKA MATEMATIKA

Jadi penting itu baik, tapi jadi baik jauh lebih penting

Induksi 1 Matematika

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

LOGIKA MATEMATIKA. d. 6 + a > -4 e. 7 adalah faktor dari 63. c. 4 x 6 2. Tentukan variabel dan himpunan penyelesaian dari: a.

RUMUS-RUMUS TAUTOLOGI. (Minggu ke-5 dan 6)

Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik.

PEMBUKTIAN MATEMATIKA

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements).

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

Berdasarkan tabel 1 diperoleh bahwa p q = q p.

BAB 1. PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas sekilas mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan himpunan dan fungsi.

LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA)

DASAR DASAR LOGIKA. Kalimat Deklaratif (Proposisi) adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya.

PERTEMUAN KE 3 F T T F T F T F

RUMUS LOGIKA MATEMATIKA DAN TABEL KEBENARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

- Mahasiswa memahami dan mampu membuat kalimat, mengevaluasi kalimat dan menentukan validitas suatu kalimat

Metoda Pembuktian: Induksi Matematika


Modul Matematika X Semester 2 Logika Matematika

BAB I TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN

MATEMATIKA DISKRIT. Logika

1.6 RULES OF INFERENCE

BAB II TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN

LOGIKA. Arum Handini Primandari

ATURAN INFERENSI. Dr. Julan HERNADI & (Asrul dan Enggar) Pertemuan 6 FONDASI MATEMATIKA. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unmuh Ponorogo

Pertemuan 2. Proposisi Bersyarat

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

BAB III DASAR DASAR LOGIKA

LOGIKA MATEMATIKA. Tabel kebenarannya sbb : p ~ p B S S B

LOGIKA MATEMATIKA. MATEMATiKA DISKRET S1-SISTEM INFORMATIKA STMIK AMIKOM. proposisi conjungsi tautologi inferensi

BAHAN AJAR TEORI BILANGAN. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen

Beberapa Uji Keterbagian Bilangan Bulat

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

2 BILANGAN PRIMA. 2.1 Teorema Fundamental Aritmatika

LOGIKA MATEMATIKA. Oleh : Siardizal, S.Pd., M.Kom

ARGUMENTASI. Kalimat Deklaratif Kalimat Deklaratif (Proposisi) adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya.

Matematika Industri I

Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada 1

Induksi Matematika. Fitriyanti Mayasari

Sistem Bilangan Real

MATEMATIKA DASAR (Validitas Pembuktian)

INF-104 Matematika Diskrit

kusnawi.s.kom, M.Eng version

BAB I LOGIKA MATEMATIKA

BAHAN AJAR LOGIKA MATEMATIKA

LOGIKA MATEMATIKA. Pernyataan

VARIASI MODEL SILOGISME UNTUK PENGAMBILAN KESIMPULAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LOGIKA MATEMATIKA I. PENDAHULUAN

INDUKSI MATEMATIKA PERTEMUAN KE- 4

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH ANALISIS REAL BERBASIS PEMBUKTIAN PADA SEMESTER V UNMUH JEMBER

Materi 4: Logika. I Nyoman Kusuma Wardana. STMIK STIKOM Bali

MODUL PERKULIAHAN EDISI 1 MATEMATIKA DISKRIT

1. Memahami pengertian proposisi dan predikat. 3. Memahami penggunaan penghubung dan tabel kebenaran

METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

BAB 4 PROPOSISI. 1. Pernyataan dan Nilai Kebenaran

1.6 RULES OF INFERENCE

LOGIKA DAN PEMBUKTIAN

kusnawi.s.kom, M.Eng version

Induksi Matematik. Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik.

Prediksi 1 UN SMA IPS Matematika

II. LANDASAN TEORI. Secara umum, apabila α bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada

CBT Psikotes CBT UN SMA IPA SBMPTN. FPM Matematika. Tes Buta Warna

INGKARAN DARI PERNYATAAN

Keterbagian Pada Bilangan Bulat

SMP kelas 9 - MATEMATIKA BAB 16. HIMPUNANLatihan Soal 16.1 {22, 25, 26, 28, 30) {21, 24, 26, 28, 30) {21, 23, 24, 27, 29) {21, 23, 25, 27, 29)

Transkripsi:

PEMBUKTIAN LANGSUNG Untuk menunjukan pernyataan (p=>q) benar dapat dilakukan dengan menggunakan premis p untuk mendapatkan konklusi q. Metode pembuktian yang termasuk bukti langsung antara lain modus ponens, tollens, dan silogisme. Contoh : 1..Buktikan bahwa untuk semua bilangan bulat n, jika n adalah bilangan ganjil, maka n 2 adalah bilangan ganjil! Jawab : Misalnya : p : n adalah bilangan bulat ganjil q : n 2 adalah bilangan bulat ganjil Akan dibuktikan p => q benar. Karena n ganjil, yaitu n = 2k +1, k C Maka n 2 = (2k + 1) 2 = 4k 2 +4k +1 = 2(2k 2 + 2k) + 1 = 2m + 1 Dengan m = 2k 2 + 2k, yang berarti n 2 adalah bilangan bulat ganjil Jadi, terbukti p=>q benar. 2. Buktikan bahwa jika a membagi b dan b membagi c maka a membagi c dengan a, b, dan c bilangan bulat. Bukti : a b artinya b = ka untuk suatu k b c artinya c = lb untuk suatu l (i) (ii) akan dibuktikan bahwa c = ma untuk suatu m substitusi (i) ke (ii), sehingga diperoleh

c = lb = l(ka) = (lk)a karena lk adalah perkalian bilangan bulat yang hasilnya bilangan bulat juga (sifat tertutup perkalian bilangan bulat), maka ambil m := lk untuk dengan m, sehingga diperoleh c = ma untuk suatu m 3. Buktikan bahwa a + b bilangan ganjil jika dan hanya jika a atau b bilangan ganjil dengan a dan b bilangan bulat. Bukti : Pernyataan diatas ekuivalen dengan (i) jika a + b bilangan ganjil maka a atau b bilangan ganjil (ii) jika a atau b bilangan ganjil maka a + b bilangan ganjil Jadi pada pembuktian ini kita akan membuktiaan (i) dan (ii). Bukti bagian (i) misalkan a dan b bilangan bulat sebarang dan a + b bilangan ganjil. akan dibuktikan a atau b bilangan ganjil. tanpa mengurangi perumuman akan dibuktikan a ganjil klaim : b bilangan genap (b := 2m untuk suatu m ) a + b bilangan ganjil a + b = 2k + 1 untuk suatu k substitusi b = 2m sehingga diperoleh a + 2m = 2k + 1 a = 2k 2m + 1 = 2(k m) + 1 karena tertutup terhadap operasi pengurangan, maka ambil l := k m, sehingga diperoleh a = 2l + 1

jadi a bilangan ganjil selanjutnya akan dibuktikan b bilangan ganjil klaim : a bilangan genap (a := 2p untuk suatu p ) a + b bilangan ganjil a + b = 2q + 1 untuk suatu k substitusi a = 2p sehingga diperoleh 2p + b = 2q + 1 b = 2q 2p + 1 = 2(p q) + 1 karena tertutup terhadap operasi pengurangan, maka ambil r := p q, sehingga diperoleh b = 2r + 1 jadi b bilangan ganjil Bukti bagian (ii) misal a dan b bilangan bulat sebarang dan a bilangan ganjil (a := 2m + 1 untuk suatu m ) dan b bilangan genap (b := 2n untuk suatu n ). Sehingga a + b = 2m + 1 + 2n = 2(m + n) + 1 karena tertutup terhadap operasi penjumlahan bilangan bulat, ambil p := m + n, sehingga a + b = 2p + 1 untuk suatu p jadi a + b bilangan ganjil 4. Buktikan bahwa perkalian tiga bilangan asli berurutan habis dibagi 3 Bukti : misal tiga bilangan asli berurutan didefinisikan sebagai n, n + 1 dan n + 2 untuk suatu n dan perkalian tiga bilangan asli adalah. Disini kita akan menggunakan 3 kasus, yaitu 3k, 3k + 1, 3k + 2

(i) = (n)(n + 1)(n + 2) = (3k)(3k + 1)(3k + 2) = 3k(9k 2 + 9k + 2) = 3(9k 3 + 9k + 3) adalah bilangan kelipatan 3 (ii) = (n)(n + 1)(n + 2) = (3k + 1)(3k + 1 + 1)(3k + 1 + 2) = (3k + 1)(3k + 2)(3k + 3) = (3k + 1)(9k 2 + 15k + 6) = 27k 3 + 54k 2 + 21k + 6 = 3(9k 3 + 18k 3 + 7k + 2) adalah bilangan kelipatan 3 (iii) = (n)(n + 1)(n + 2) = (3k + 2)(3k + 2 + 1)(3k + 2 + 2) = (3k + 2)(3k + 3)(3k + 4) = (3k + 2)(9k 2 + 21k + 12) = 27k 3 + 81k 2 + 78k + 24 = 3(9k 3 + 27k 2 + 26k + 8) adalah bilangan kelipatan 3 dari (i), (ii), dan (iii) terlihat bahwa habis dibagi 3 merupakan bilangan kelipatan 3 berakibat

buktian bahwa jumlah 2 bilangan genap adalah genap Penyelesaian Pembuktian akan dilakukan secara umum, yaitu dengan mengambil sembaran 2 bilangan genap dan buktikan bahwa jumlah kedua bilangan tersebut adalah genap. Sembarang di sini berarti kita tidak boleh mengambil bilangan genap tertentu, misal 4 dan 10. Akan tetapi kita harus menggunakan 2 variabel untuk menyatakan bahwa pengambilan tersebut dilakukan secara sembarang. Bukti Ambil sembarang 2 bilangan genap, misal m dan n. Akan dibuktikan bahwa (m+n) juga bilangan genap. Oleh karena a dan b adalah bilangan-bilangan genap, maka dan untuk bilangan-bilangan bulat r dan s sehingga m + n = 2r + 2s = 2 (r+s) (sifat distributif) Misal k = r + s Oleh karena r dan s adalah bilangan-bilangan bulat, maka k adalah bilangan bulat juga sehingga m + n = 2k untuk suatu bilangan bulat k. Menurut defenisi bilangan genap, (m+n) adalah bilangan genap karena merupakan hasil kali 2 bilangan bulat. Terbukti bahwa jumlah 2 bilangan genap adalah bilangan genap juga.

B. PEMBUKTIAN TIDAK LANGSUNG B1. PEMBUKTIAN KONTRAPOSISI Untuk membutikan ( p=>q ) benar, dapat dilakukan dengan memisalkan q benar dan ditunjukan p benar. Dari q diperoleh p benar sehingga (-q => -p) adalah benar. Contoh : Buktikan bahwa untuk semua bilangan bulat n, jika n 2 adalah bilangan ganjil, maka n adalah bilangan ganjil! Jawab : Untuk membuktikan pernyataan diatas dapat dilakukan dengan pembuktian tak langsung dengan kontraposisi. Misalnya p : n 2 adalah bilangan ganjil q : n adalah bilangan ganjil kemudian misalnya q benar yang berarti n adalah bilangan genap, yaitu n = 2k sehingga n 2 = (2k) 2 = 4k 2 = 2(2k 2 ) = 2m dengan m = 2k 2 Yang berarti n 2 adalah bilangan genap. Dengan demikian, -p : n 2 adalah bilangan genap -q : n adalah bilangan genap Dan karena q => -p adalah benar dan p => q -q => -p Maka terbukti p => q adalah benar. Jadi, terbukti bahwa jika n 2 adalah bilangan ganjil, makan adalah bilangan ganjil.

B2. PEMBUKTIAN KONTRADIKSI Untuk membuktikan (p => q) benar, dapat dilakukan dengan mengandaikan q benar. Dari q benar kita tunjukan suatu kontradiksi dengan p benar atau dengan pernyataan benar lainnya. Dengan demikian langkah seharusnya adalah q benar sehingga (p => q) benar. Contoh : Buktikan bahwa jika n 2 adalah bilangan ganjil, maka n adalah bilangan ganjil dengan bukti tak langsung! Jawab : Misalnya n adalah bilangan genap, yaitu n = 2k, k B. Karena n = 2k Maka n 2 = (2k) 2 = 4k 2 =2(2k 2 ) = 2m dengan m = 2k 2 Sehingga n 2 adalah bilangan genap, kontradiksi dengan n 2 adalh bilangan ganjil. Jadi, terbukti bahwa jika n 2 adalah bilangan ganjil, maka n adalah bilangan ganjil.

Pembuktian Matematika dengan Kontradiksi: 1. Buktikan bahwa jika n 2 adalah bilangan ganjil, maka n adalah bilangan ganjil dengan bukti secara kontradiksi! Penyelesaian : Misalnya n adalah bilangan genap, yaitu n = 2k, k B. Karena n = 2k Maka n 2 = (2k) 2 = 4k 2 = 2(2k 2 ) = 2m dengan m = 2k 2 Sehingga n 2 adalah bilangan genap, kontradiksi dengan n 2 adalh bilangan ganjil. Jadi, terbukti bahwa jika n 2 adalah bilangan ganjil, maka n adalah bilangan ganjil. 2. Tunjukkan paling tidak 4 dari 22 hari pasti jatuh pada hari yang sama. Penyelesaian: Asumsikan p menjadi proposisi : paling tidak 4 dari 22 hari pasti jatuh pada hari yang sama. Asumsikan p True. Ini berarti maksimal 3 dari 22 hari jatuh pada hari yang sama, karena ada 7 hari dalam seminggu, ini membuktikan pasti 21 hari dipilih karena untuk masing-masing hari dalam seminggu. Kontradiksi dari hipotesa bahwa kita memiliki 22 hari yang dipertimbangkan. Jika r adalah stemen yang dipilih 22 hari, kita bisa tunjukkan bahwa p -> (r/\ r). akibatnya, kita mengetahui p True. Contoh Soal Dan Penyelesaian Pembuktian Langsung dan Tidak Langsung Pembuktian langsung Contoh1 : 1. Buktikan jika x bilangan ganjil maka x 2 bilangan ganjil. Bukti : Diketahui x ganjil, jadi dapat di definisikan sebagaix := 2n + 1 untuk suatu n. Selanjutnya, x 2 = (2n + 1) 2 = 4n 2 + 4n + 1 = 2 (2n 2 + 2) + 1, dengan mengambil m = 2n 2

+ 2, m maka x 2 = 2m + 1. Karena m merupakan bilangan bulat maka disimpulkan x 2 ganjil. Contoh 2 : 2. Buktikan bahwa jika a membagi b dan b membagi c maka a membagi c dengan a, b, dan c bilangan bulat. Bukti : a b artinya b = ka untuk suatu k b c artinya c = lb untuk suatu l (i) (ii) akan dibuktikan bahwa c = ma untuk suatu m substitusi (i) ke (ii), sehingga diperoleh c = lb = l (ka) = (lk) a karena lk adalah perkalian bilangan bulat yang hasilnya bilangan bulat juga (sifat tertutup perkalian bilangan bulat), maka ambil m := lk untuk dengan m, sehingga diperoleh c = ma untuk suatu m Pembuktian tak langsung 1. Buktikan dengan bukti tak langsung. Jika n ^ 2 bilangan kelipatan 3, maka n bilangan kelipatan 3. Pembahasan :

p --> q setara dengan ~q --> ~p Artinya kalo ingin membuktikan pernyataan di atas, maka dibuktikan kebalikannya. jika n bukan kelipatan 3, maka n ^ 2 juga bukan kelipatan 3. n bukan kelipatan 3, maka : n = 3k + 1 atau n = 3k + 2,dengan k bilangan bulat. - n = 3k+1 n ^ 2 = 9k ^ 2 + 6k + 1 n ^ 2 / 3 = [3k ^ 2 + 2k] + 1/3 ----> ada sisa 1/3 terbukti untuk n = 3k + 1, n ^ 2 dibagi 3 akan bersisa 1. - n = 3k + 2 n ^ 2 = 9k ^ 2 + 12k + 4 n ^ 2 / 3 = 3k ^ 2 + 4k + 1 + 1/3, ----> ada sisa 1/3 terbukti bahwa untuk n bukan kelipatan 3, maka n ^ 2 juga bukan kelipatan 3. 2. Buktikan jika x2 bilangan ganjil maka x bilangan ganjil. Bukti pernyataan ini sangat sulit dibuktikan secara langsung. Karena x2 ganjil maka dapat ditulis x = 2m + 1 untuk suatu bilangan asli m. Selanjutnya x = tidakdapat disimpulkan apakah ia ganjil atau tidak, sehingga bukti langsung tidak dapat digunakan. Kontraposisi dari pernyataan ini adalah Jika x genap maka x2 genap. Selanjutnya diterapkan bukti langsung pada kontraposisinya. Diketahui x genap, jadi dapat ditulis x = 2n untuk suatu bilangan bulat n. Selanjutnya, x2 = (2n) 2 = 2 (2n2) = 2m

m yang merupakan bilangan genap.