BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.

BAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

BAB II LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017

PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS)

Definisi 3.3: RUANG SAMPEL KONTINU Ruang sampel kontinu adalah ruang sampel yang anggotanya merupakan interval pada garis bilangan real.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM RESI GUDANG SOLUSI BAGI PETANI

BAB 2 LANDASAN TEORI

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Gizi Buruk Di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1)

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM

ABSTRAK. Keywords: Economic Quantity Production, Nasution, A.H, Perencanaan dan Pengendalian Persediaan. ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik material maupun spiritual. Untuk

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian

SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH

BAB I PENDAHULUAN. Konsep desentralisasi fiskal yang dikenal selama ini sebagai money

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam era globalisasi dan

Dampak Pembangunan SMPN 3 Blitar Terhadap Kinerja Lalu Lintas Sekitarnya

ANALISIS PENGARUH GANGGUAN HEAT TRANSFER KONDENSOR TERHADAP PERFORMANSI AIR CONDITIONING. Puji Saksono 1) ABSTRAK

KAUSALITAS GRANGER PDRB TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI DATI I JAWA TENGAH

Hukum II Newton. Untuk SMA kelas X. (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP)

IV. METODE PENELITIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

ANALISIS PERILAKU PERMINTAAN UANG KAS DI INDONESIA 1990.II IV

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adil dan makmur sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar pembangunan tersebut dibutuhkan dana yang cukup besar.

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan dalam penyelenggaraan suatu negara hal ini untuk

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil

PENGARUH PERTUMBUHAN KENDARAAN YANG BEROPERASI PADA RUAS JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALULINTAS (STUDI KASUS PADA JALAN JEND. SUDIRMAN PALEMBANG)

Respon Tanaman Jagung (Zea mays) pada Berbagai Regim air Tanah dan Pemberian Pupuk Nitrogen

PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA

Analisis Pengaruh Pipa Kapiler yang Dililitkan pada Line Suction Terhadap Performansi Mesin Pendingin 1)

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss,

Studi Eksperimen Pengaruh Alur Permukaan Sirip pada Sistem Pendingin Mesin Kendaraan Bermotor

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul

PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM

EVALUASI PERKEMBANGAN PENGGUNAAN LAHAN DI KAWASAN SEKITAR BANTARAN DAS DAYANAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara yang berlandaskan

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi selalu menjadi topik utama dalam bidang Ilmu Ekonomi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

TERMODINAMIKA TEKNIK II

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK

PERENCANAAN ALTERNATIF STRUKTUR BAJA GEDUNG MIPA CENTER (TAHAP I) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURNAL

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembekuan

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi yang terjadi pada bidang politik mulai merambah pada bidang

PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA BLIMBINGSARI, KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. Bab I : Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. wajib membayarnya dengan tidak mendapat prestasi kembali. Secara langsung, yang

Modelling Respon Rasio Keuangan terhadap Pembiayaan pada Bank Syariah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Konsekuensi dari pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi tersebut yakni

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di daerah. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB 4 KAJI PARAMETRIK

KEPUTUSAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA DENPASAR NOMOR : 16 / PDAM / KPTS / 2018 TENTANG

STUDI SIMULASI BIAS ESTIMATOR GPH PADA DATA SKIP SAMPLING

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG )

MAKALAH SISTEM BASIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan Undang-undang No.25 Tahun 2000 tentang Program. Pembangunan Nasional , bahwa program penataan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. pada meningkatnya dana yang dibutuhkan untuk membiayai pengeluaranpengeluaran. pemerintah di bidang pembangunan dan kemasyarakatan.

ANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan

Gambar 1. Skema proses komunikasi dalam pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian serta pengambilan data-data pada lokasi

ANALISIS PENENTUAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis L.) DI PERAIRAN BELANG MINAHASA TENGGARA-SULAWESI UTARA

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah mencerminkan kebijakan

Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Anak Tunagrahita. Maman Abdurahman SR dan Hayatin Nufus

BAB I PENDAHULUAN. karena pelaksanaan pembangunan daerah adalah dalam rangka pelaksanaan. pembangunan yang terbesar di seluruh pelosok tanah air.

Measuring Efficiency Model of Woman Existence on Political Party

PERCOBAAN 6 VOLTAGE RATION IN COAXIAL LINES

ANALISA GELOMBANG KEJUT TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI JALAN WALANDA MARAMIS BITUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pembangunan nasional di negara-negara berkembang. difokuskan pada pembangunan ekonomi dalam rangka upaya pertumbuhan

PENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT

BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 )

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian terhadap pola atau arah hubungan kausalitas antara tingkat

Konstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang Ganjil

ANALISIS KECEPATAN LARI 400 METER PUTRI FINAL PADA KEJUARAAN NASIONAL ATLETIK JAWA TIMUR TERBUKA DI SURABAYA TAHUN 2016

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi ini menandakan pemerataan pembangunan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. No.22 tahun 1999 dan Undang-undang No.25 tahun 1999 yang. No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

KAJIAN PEMANFAATAN AIR BAKU TERHADAP AREA PELAYANAN DI KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT

Seminar Proyek Akhir ke-2 PENS-ITS Surabaya, Juli 2011

Laporan akhir fenomena dasar mesin BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL

BAB I PENDAHULUAN. mayoritas bersumber dari penerimaan pajak. Tidak hanya itu sumber

PENGARUH BENTUK COVER TERHADAP PRODUKTIFITAS DAN EFISIENSI SOLAR STILL

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang eberikan kesepatan bagi peningkatan deokrasi, dan kinerja daerah untuk kesejahteran asyarakat enuju asyarakat adani. Karena pebangunan daerah erupakan bagian integral dari kebijakan nasional sehingga arah, tujuan dan sasaran yang akan dicapai sejalan dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan dala GBHN yakni di dalanya eberi penjelasan bahwa untuk enjain keserasian dan keterpaduan pebangunan nasional perlu diusahakan keselarasan antara pebangunan sektoral dan pebangunan regional (Arsyad, 999: 359). Perkebangan pengeluaran peerintah yang dikeukakan oleh Peacock dan Wisean engatakan bahwa perkebangan ekonoi enyebabkan peungutan pajak yang seakin eningkat walaupun tarif pajak tidak berubah dan eningkatnya peneriaan pajak enyebabkan pengeluaran peerintah juga seakin eningkat (Mangkoesoebroto, 200: 23). Pengeluaran peerintah terdiri dari pengeluaran rutin dan pengeluaran pebangunan. Pengeluaran pebangunan yang dilakukan peerintah seperti pengeluaran pada sektor pertanian, kesehatan, pebangunan daerah dan lain-lain. Pengeluaran pebangunan yang dilakukan peerintah terutaa dibiayai dari

2 peneriaan daerah. Seakin besar julah pajak yang diteria peerintah akan seakin eningkatkan pendapatan yang diteria peerintah untuk ebiayai pengeluaran peerintah. Sebaliknya dengan enurunnya peneriaan pajak, akan engakibatkan berkurangnya pendapatan peerintah, sehingga peerintah akan engeluarkan lebih banyak pengeluaran dengan enggunakan suber-suber peneriaan negara yang lain untuk ebiayai berbagai pengeluaran peerintah (Sutrisno, 993). Untuk enyelenggarakan ekonoi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab, diperlukan kewenangan, dan keapuan enggali suber keuangan sendiri, yang didukung oleh peribangan keuangan antara Peerintah Pusat dan Daerah serta antara Provinsi dan Kabupaten/Kota yang erupakan prasyarat dala Peerintahan Daerah. Langkah yang harus ditepuh peerintah adalah dengan engefektifkan dan engefisienkan dala Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Arsyad, 999). Suber pendapatan daerah adalah seua peneriaan daerah yang berasal dari suber ekonoi daerah dan dana yang bersuber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah. Salah satu suber peneriaan daerah adalah dari perolehan pajak. Pungutan pajak erupakan hak prerogatif peerintah, pungutan tersebut didasarkan pada undang-undang, peungutannya dapat dipaksakan kepada subjek pajak untuk ana tidak ada balas jasa yang langsung dapat ditunjukkan penggunaannya (Mangkoesoebroto, 200: 8). Perkebangan pengeluaran pebangunan setiap tahunnya engalai perubahan. Hal ini disebabkan karena tidak setiap tahun selalu elakukan proses

3 pebangunan daerah, berbeda dengan pengeluaran rutin yang sifatnya rutin dan selalu engalai peningkatan dari tahun ke tahun. Dana Pebangunan Nasional dari Angaran Pebangunan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan ke Propinsi Jawa Tengah, untuk pebangunan 20 sektor/ kegiatan tahun 200 tercatat sebesar 497,6 ilyar rupiah, turun sekitar 57 persen dengan tahun sebelunya, naun dana yang digali dari daerah naik sebesar 389,83 ilyar rupiah, naik 20,9 persen. Pada tahun 2002 dana APBN yang diteria daerah Jawa Tengah untuk pebangunan 20 sektor/ kegiatan tercatat sebesar,98 triliun rupiah, naik 4 kali lipat bila dibandingkan tahun sebelunya. Seiring dengan kondisi tersebut dana yang digali dari peerintah daerah terhipun sekitar 870,28 iliar rupiah, naik 2 kali lipat dari tahun 200. Pada tahun 2003 dana APBN yang diteria daerah Jawa Tengah tercatat sebesar 2,27 triliun rupiah, naik 4,69 persen bila dibandingkan tahun sebelunya, realisasi pendapatan asli daerah pada 2003 terhipun 9,37 persen dibandingkan dengan tahun 2002. Selaa periode tahun 200 sapai tahun 2003 realisasi peneriaan daerah kabupaten/ kota dibanding pengeluarannya enunjukkan sisi positif. Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Tengah sebagai salah satu suber pebiayaan pebangunan daerah, enunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun (BPS). Pajak erupakan suber dana untuk ebiayai pengeluaran-pengeluaran peerintah, yaitu pengelauran rutin dan pengeluaran pebangunan. Subangan

4 peneriaan perpajakan terhadap peneriaan daerah diharapkan eningkat dari tahun ke tahun, sehingga dapat endukung tercapainya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang beribang. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk enganalisis antara pengeluaran pebangunan dan peneriaan pajak di Jawa Tengah. Oleh karena itu penulis engabil judul ANALISIS KAUSALITAS ANTARA PENGELUARAN PEMBANGUNAN DENGAN PENERIMAAN PAJAK DI JAWA TENGAH TAHUN 979-2004. B. Peruusan Masalah Meningkatnya peungutan pajak disebabkan di antaranya adalah perkebangan ekonoi dan eningkatnya peneriaan pajak enyebabkan pengeluaran peerintah untuk tujuan pebangunan juga eningkat. Oleh karena itu peerintah harus berupaya engoptialkan peneriaan dari sektor perpajakan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas aka dala penelitian ini diruuskan asalah yaitu Bagaianakah pola kausalitas antara pengeluaran pebangunan dengan peneriaan pajak di Jawa Tengah. C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan peruusan asalah, aka tujuan penelitian ini adalah untuk engetahui dan enganalisis hubungan kausalitas antara pengeluaran pebangunan dan peneriaan pajak di Jawa Tengah.

5 D. Manfaat Penelitian. Mebuka wawasan bagi penulis tentang penelitian yang bersifat iliah pada uunya dan tentang pajak dan pengaruhnya terhadap pebangunan daerah khususnya di Jawa Tengah. 2. Bagi disiplin ilu untuk engetahui hubungan kausalitas antara peneriaan pajak dan pengeluasan pebangunan. 3. Sebagai salah satu syarat untuk eperoleh gelar sarjana. 4. Penyusunan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dan pebanding bagi penelitian sejenis. E. Metodologi Penelitian. Jenis dan Suber Data Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data tentang pengeluaran pebangunan dan data tentang peneriaan pajak. Adapun data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data berasal dari bacaan pustaka, dan data-data keuangan dari Biro Pusat Statistik, dan data-data lain yang relevan. 2. Analisis Data Metode analisis yang digunakan untuk enguji hipotesis adalah Uji Kausalitas Granger, yang digunakan untuk enguji arah hubungan antara dua variabel secara epiris. Dala hal ini variabel yang digunakan adalah pengeluaran pebangunan dengan peneriaan pajak. Uji Kausalitas Granger pada penelitian ini diforulasikan dengan persaaan regresi sebagai berikut :

6 GE t = α i GE t-i + β j TAX i= t- j + Ut Diana: TAX t = i= λ GE i t-i + δ TAX j t- j + Ut 2 GE t TAX t = Pengeluaran pebangunan = Peneriaan pajak = Julah lag Ut, Ut 2 = Variabel pengganggu α,β,λ,δ = Koefisien variabel Hasil regresi odel ini akan enghasilkan epat keungkinan engenai nilai koefisien-koefisien regresi asing-asing. a. Jika GE 0 dan TAX = 0 aka terdapat kuasalitas satu arah dari variabel pengeluaran pebangunan ke variabel peneriaan pajak. b. Jika GE = 0 dan TAX 0 aka terdapat kuasalitas satu arah dari variabel peneriaan pajak ke variabel pengeluran pebangunan. c. Jika GE = 0 dan TAX = 0 aka tidak terdapat kuasalitas antara variabel pengeluaran pebangunan dan variabel peneriaan pajak.

7 d. Jika GE 0 dan TAX 0 aka terdapat kuasalitas antara variabel pengeluaran pebangunan dan variabel peneriaan pajak. F. Sisteatika Penelitian Untuk engetahui secara singkat isi dari penulisan skripsi ini, penulis ebagi dala 5 bab, yang asing-asing akan enguraikan hal-hal sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dala bab ini berisi tentang latar belakang asalah, peruusan asalah, tujuan penelitian, anfaat penelitian, etode penelitian dan sisteatika penelitian. BAB II : LANDASAN TEORI Dala bab ini berisi tentang pengertian peneriaan pajak, teori tentang pajak, aca-aca pajak serta pengertian engenai pengeluaran pebangunan, studi epiris dan hipotesis penelitian. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Dala bab ini berisi tentang difinisi variabel, data dan suber data, etode pengupulan data, dan etode analisis data.

8 BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dala bab ini berisi tentang deskripsi data, analisis data, hasil analisis dan pebahasan. BAB V : PENUTUP Dala bab ini berisi tentang sipulan dan saran.